KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL...

28
F akta dan Analisa Data Hal 3-1 Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006 KARAKTERISTIK INTERNAL WILAYAH PERENCANAAN K A R A K T E R I S T I K I N T E R N A L W I L A Y A H P E R E N C A N A A N Karakteristik wilayah perencanaan yang akan diuraikan meliputi kedudukan kota dalam lingkup wilayah, karakteristik fisik, karakteristik kependudukan, karakteristik perekonomian, karakteristik transportasi, serta karakteristik prasarana dan sarana. 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH KOTA 3.1.1. Kedudukan Kota Dalam Lingkup Wilayah Wilayah Ibukota Kecamatan Ngimbang Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 1988 tentang Penetapan Batas Wilayah Kota dan Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan, ditetapkan bahwa luas wilayah Kota Ngimbang sebesar 738.55 ha yang meliputi 2 wilayah administrasi desa, yaitu Desa Sendangrejo dan desa Ngimbang. Adapun Batas-batas wilayah administrasi Kota Ngimbang adalah sebagai berikut: • Sebelah Timur : Desa Pasarlegi, Kecamatan Sambeng • Sebelah Barat : Desa Drujugulit, Kecamatan Ngimbang • Sebelah Utara : Desa Girik, Kecamatan Ngimbang • Sebelah Selatan : Desa Munungrejo, Kecamatan Ngimbang Letak wilayah Kota Ngimbang dari pusat pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah berjarak 35 Km dari pusat Ibukota Kabupaten Lamongan. Selanjutnya batas wilayah administrasi dari desa yang termasuk dalam wilayah fungsional IKK Ngimbang dapat dilihat pada Peta 3.1-1. KEC. SAMBENG Pasarlegi NGIMBANG Girik Slaharwotan Kakatpenjalin Ngimbang Drujugulit Munungrejo Sendangrejo 1 2 3 4 5 5 1 2 3 4 5 39 - 40 37 - 38 35 - 36 166 AL a b c d e a b c d e a b c d e AB I AA z I y x I w a b c d e a b c d e a b 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 43 - 44 41 - 42 AH I AG AF I AE AD I AC AM 167

Transcript of KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL...

Page 1: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-1

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

KARAKTERISTIK INTERNAL WILAYAH PERENCANAAN

Karakteristik wilayah perencanaan yang akan diuraikan meliputi

kedudukan kota dalam lingkup wilayah, karakteristik fisik, karakteristik

kependudukan, karakteristik perekonomian, karakteristik transportasi, serta

karakteristik prasarana dan sarana.

3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH KOTA

3.1.1. Kedudukan Kota Dalam Lingkup Wilayah

Wilayah Ibukota Kecamatan Ngimbang Berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 20 Tahun 1988 tentang Penetapan Batas Wilayah Kota dan Kabupaten

Daerah Tingkat II Lamongan, ditetapkan bahwa luas wilayah Kota Ngimbang

sebesar 738.55 ha yang meliputi 2 wilayah administrasi desa, yaitu Desa

Sendangrejo dan desa Ngimbang. Adapun Batas-batas wilayah administrasi Kota

Ngimbang adalah sebagai berikut:

• Sebelah Timur : Desa Pasarlegi, Kecamatan Sambeng

• Sebelah Barat : Desa Drujugulit, Kecamatan Ngimbang

• Sebelah Utara : Desa Girik, Kecamatan Ngimbang

• Sebelah Selatan : Desa Munungrejo, Kecamatan Ngimbang

Letak wilayah Kota Ngimbang dari pusat pemerintahan Kabupaten

Lamongan adalah berjarak 35 Km dari pusat Ibukota Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya batas wilayah administrasi dari desa yang termasuk dalam wilayah

fungsional IKK Ngimbang dapat dilihat pada Peta 3.1-1.

KEC. SAMBENG

Pasarlegi

NGIMBANG

Girik

Slaharwotan

Kakatpenjalin

Ngimbang

Drujugulit

Munungrejo

Sendangrejo

1 2 3 4 55 1 2 3 4 5

39 - 4037 - 3835 - 36

166

AL

a

b

c

d

e

a

b

c

d

e

a

b

c

d

e

AB I

AA

z I y

x I w

a

b

c

d

e

a

b

c

d

e

a

b

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2

43 - 4441 - 42

AH I

AG

AF I

AE

AD I

AC

AM

167

Page 2: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-2

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.1-1 Wilayah Administrasi Kota Ngimbang

Page 3: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-3

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

3.1.2. Peranan Kota Dalam Lingkup Wilayah

Dalam sistem perwilayahan pembangunan Kabupaten Lamongan, IKK

Ngimbang merupakan bagian dari Sub Satuan Wilayah Pembangunan (SSWP) II yang

berpusat di Kota Babat. Dengan demikian maka Kecamatan Ngimbang yang

terletak di wilayah SSWP II tersebut berfungsi sebagai wilayah penyangga

(hinterland) antara wilayah Kabupaten lamongan dengan wilayah Kabuaten

Jombang di sebelah selatan wilayah kota Kabupaten Lamongan

Pusat pengembangan Kecamatan Ngimbang sendiri adalah Kota

Ngimbang. Wilayah ini memiliki tingkat aksesibilitas cukup tinggi terhadap kota

Babat, Kota Lamongan, maupun kota-kota kecamatan lain di sekitarnya. Hal ini

terjadi karena didukung oleh jalur jaln yang kondisinya cukup baik (beraspal).

Demikian pula hubungan antara Kota Ngimbang dengan wilayah

pedesaan diskitarnya, dapat dikatakan cukup tinggi aksesibilitasnya. Hal ini

terutama sangat mendukung fungsi Kota Ngimbang sebagai simpul jasa distribusi.

Dengan perkataan lain, Kota Ngimbang akan mampu berperan dalam merangsang

pertumbuhan wilayah pedesaan disekitarnya.

3.2. KARAKTERISTIK INTERNAL KOTA

Pembahasan mengenai karakteristik internal Ibu Kota Kecamatan

Ngimbang dalam hal ini meliputi karakteristik fisik, kependudukan, perekonomian,

transportasi, serta karakteristik sarana dan prasarana.

3.2.1. Karakteristik Fisik

Bahasan mengenai karakteristik fisik Kota Ngimbang meliputi

pembahasan terhadap kondisi fisik dasar, kondisi serta pola penggunaan lahan,

kondisi serta pola struktur kegiatan, serta kondisi lingkungan perumahan di

wilayah perencanaan Ibu Kota Kecamatan Ngimbang.

3.2.1.1. Kondisi Fisik Dasar

Dalam uraian mengenai kondisi fisik dasar dibatasi hanya menyangkut

kondisi topografi dan hidrologi. Hal ini dikaitkan dengan relevansi kebutuhan data

dan informasi dalam tahap analisa.

Peranan topografi dalam perencanaan sangat penting, sebab faktor ini

akan sangat berpengaruh terhadap jenis guna lahan yang akan dilokasikan. Faktor-

faktor yang perlu ditinjau dari kondisi topografisuatu wilayah adalah ketinggian

wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kota Ngimbang berada di

lereng bukit kapur dengan ketinggian yaitu antara 100 s/d 125 m di atas

permukaan laut.

Wilayah Kota Ngimbang memiliki kedalaman efektifitas tanah sampai >

90 cm, pada bagian selatan dan bagian utara kawasan terbangun kedalamannya

antara 60-90 cm, tekstur tanah sedang dan tidak pernah tergenang.

Kondisi sawah semuanya merupakan sawah tadah hujan. Curah hujan

berkisar antara 1.600 mm s/d 1.800 mm per tahun. Musim penghujan berlangsung

antara bulan November s/d April dan musim kemarau antara mei s/d oktober.

Permukaan air antara 6-10 m di bawah permukaan tanah. Di Desa

Sendangrejo, permukaan air tanah pada umumnya tidak terlalu dalam antara 6-8

m. Oleh kaena itu sumur-sumur banyak yang terdapat di Desa Sendangrejo.

Sementara itu Desa Ngimbang, permukaan air tanah relatif agak dalam, yaitu

antara 6-10 m. Umumnya debit air berkrang pada musim kemarau, namun tidak

Page 4: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-4

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

sampai habis. Sumber air yang dikembangkan untuk sumber air minum bagi warga

Kota Ngimbang dalam hal ini adalah Desa Sendangrejo dengan kualitas lebih baik.

Berdasarkan data yang terkumpul, jumlah sumber air yang ada di IKK Ngimbang

adalah sebanyak 18 sumber air dengan persebaran yaitu 14 sumber air di Desa

Sendangrejo dan 4 sumberair di Desa Ngimbang.

Jika dilihat dari kondisi topografi IKK Ngimbang, kondisi IKK ngimbang

sangat baik dalam mendukung jaringan drainase kota sehingga memberikan cukup

peluang air mengalir secara gravitasi. Permasalahan yang ada di IKK Ngimbang

adalah masih belum meratanya persebaran saluran drainase dan juga hanya

menggantungkan pada kemiringan lahan.

Pertumbuhan kota cenderung berkembang dengan mengikuti pola

jaringan jalan dan membentuk pola linier terutama pada jalan kolektor primer

yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Jombang, maupun

lokal primer.

Dengan kondisi permukaan lahan yang banyak bergelombang dan lebih

banyak miring ke arah selatan yang cukup tajam, maka perkembangan fisik kota

menghadapi pembatas yaitu :

o Faktor pembatas alam berupa kemiringan lahan yang tajam pada

daerah utara wilayah kota dengan permukaan tertutup batu, sehingga

kawasan ini kurang sesuai dengan pola perkembangan kota.

o Perkembangan kearah utara dan timur juga terbatas oleh kawasan

hutan produksi.

o Dengan demikian perkembangan kota nantinya cenderung kearah

selatan Desa Sendangrejo kemudian kearah barat Desa Ngimbang.

3.2.1.2. Pola Penggunaan Lahan

Pola penggunaan lahan di Kota Ngimbang secara umum masih

didominasi peruntukan lahan pertanian seperti persawahan lahan kering atau

sawah tadah hujan dan tegalan produktif yang sekaligus berfungsi sebagai sumber

mata pencaharian utama penduduk Kota Ngimbang dan juga merupakan penunjang

utama sistem perekonomian di Kota Ngimbang.

Secara keseluruhan, penggunaan lahan di Kota Ngimbang dibedakan

menjadi 4 macam penggunaan. Berdasarkan data Kecamatan Ngimbang dalam

angka 2004, luas penggunaan total penggunaan lahan di Kota Ngimbang adalah

738.55 ha dan dibedakan menjadi tanah sawah, tanah kering,

bangunan/pekarangan dan hutan negara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 3.1 Jumlah Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Lahan Kota Ngimbang Tahun 2004

Jenis Penggunaan Lahan (ha) Nama Desa Tanah

Sawah Tanah Kering

Bangunan / Pekarangan

Hutan Negara Jumlah

Ngimbang 93,00 40,29 12,00 140,00 285,29

Sendangrejo 216,60 93,42 84,04 59,20 453,26

Jumlah 309,60 123,71 96,04 199,20 738,55

Sumber : Kecamatan Ngimbang Dalam Angka 2004

Page 5: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-5

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

93

40.29

12

140

216.6

93.4284.04

59.2

0

50

100

150

200

250

Tanah Sawah Tanah Kering Bangunan /Pekarangan

Hutan Negara

Ngimbang

Sendangrejo

Gambar 3.1 Luas Penggunaan Lahan di Kota Ngimbang (Ha)

Kota Ngimbang memiliki areal lahan terbangun sekitar 109,69 Ha dari

sekitar 738,55 ha luas lahan keseluruhan Kota Ngimbang dan kondisi ini relatif

tetap. Ha luas lahan keseluruhan Kota Ngimbang dan sisanya masih berupa lahan

terbuka, lahan pertanian, jaringan jalan dan embung.

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, dapat dilihat bahwa pola

penggunaan lahan di Kota Ngimbang berkembang secara linier di sepanjang jalan

kolektor primer Babat – Jombang dan di sepanjang jalan lokal primer Ngimbang –

Sambeng dan jalan lokal primer Ngimbang – Bluluk.

Daerah terbangun di Kota Ngimbang sebagian besar merupakan areal

permukiman penduduk yang telah dilengkapi oleh sarana dan prasarana antara lain

sarana perkantoran, pendidikan, peribadatan, perdagangan dan sarana kesehatan.

Untuk daerah tidak terbangun di Kota Ngimbang selain diisi oleh areal persawahan

dan tegalan juga diisi oleh areal hutan produksi yang letaknya di daerah sebelah

barat Desa Ngimbang dan di sebelah barat Kota Ngimbang tersebar pula beberapa

waduk/sendang yang digunakan untuk mensuplly kebutuhan air bersih bagi

penduduk.

Daerah terbangun yang ada di Kota Ngimbang tersebar di sekitar

persimpangan-persimpangan utama, antara lain :

o Daerah terbangun di sekitar perempatan utama Kota Ngimbang, yang

dipenuhi oleh kegiatan berciri komersial, seperti pasar, BRI, pertokoan,

kios-kios perdagangan, kantor Koramil, kantor Desa Sendangrejo, SDN,

Bank Pasar, bengkel, wartel dan fasilitas perkotaan lainnya.

o Derah terbangun sepanjang koridor Ngimbang-Bluluk, yang dipenuhi

oleh fasilitas berciri fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum

seperti kantor Depdikbud, puskesmas, stasiun radio, SDN, Kantor Desa

Ngimbang, kantor Kecamatan, puskesmas, Kantor Pos, Kantor

perhutani, asrama Perhutani, madrasah, masjid dan lapangan olahraga.

o Derah terbangun di sekitar persimpangan menuju Kecamatan Sambeng,

secara keseluruhan dipenuhi oleh keggiatan perkotaan berciri gabungan

antara komersial, pelayanan umum, pemerintahan, tempat

penimbunan kayu, kantor KPN, bengkel, pertukangan, sub terminal,

kantor pabrik gula, koperasi kerajinan anyaman dan SLTP.

o Derah terbangun sepanjang koridor Ngimbang – Jombang secara

keseluruhan dipenuhi oleh fasilitas pelayanan umum seperti SPBU,

Page 6: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-6

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan, balai teknologi

pertanian, gudang tembakau, SMU, kios, toko-toko dan kantor KUA.

o Lokasi yang paling padat dari keempat lokasi tersebut adalah lokasi

pertama yaitu di sekitar wilayah pasar dan koridor jalan Ngimbang-

Bluluk.

Selanjutnya pola penggunaan lahan pada saat ini di Kota Ngimbang

dapat dilihat pada Peta 3.2-1.

3.2.2. Struktur Kegiatan

Struktur kegiatan di IKK Ngimbang dapat diklasifikasikan atas kegiatan

primer dan kegiatan sekunder. Untuk kegiatan primer yaitu kegiatan perkotaan

yang terkait dengan pelayanan regional, dan kegiatan sekunder, yaitu kegiatan

perkotaan yang terkait dengan pelayanan internal kota. Kegiatan utama yang

terdapat di IKK Ngimbang meliputi gudang tembakau di selatan kota, industri kecil

anyaman di sebelah timur, pasar di pusat kota, dan sub terminal disekitar

pertigaan menuju Mantup. Sementara itu untuk kefiatan sekunder Kota Ngimbang

berkembang secara linier di sepanjang jalan kolektor primer dan jalan lokal primer

serta tersebar pula pada kawasan-kawasan permukiman seperti fasilitas

pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas perdagangan lokal.

Kegiatan sekunder di IKK Ngimbang berkembang secara linear di

sepanjang jalan kolektor serta tersebar pula pada kawasan-kawasan permukiman

seperti fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas

perdagangan skala lokal. Gambaran lahan terbangun Kota Ngimbang ditampilkan

pada Peta 3.2-2.

A. Stadia Perkembangan Kota

Kota Ngimbang mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.

Sejak ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 1988 tentang

penetapan Batas Wilayah Kota, IKK Ngimbang terus berkembang walaupun secara

fisik pertumbuhan kawasan di IKK Ngimbang cenderung relatif lambat.

Pertumbuhan di IKK Ngimbang hanya terkonsentrasi di sepanjang jalan baik jalan

Kolektor Primer sekaligus sebagai jalan utama maupun jalan lokal yang

menghubungkan antara wilayah Kota Ngimbang dengan desa-desa di sekitarnya.

Pola yang terbentuk sebagai akibat dari terkonsentrasinya perkembangan kawasan

adalah pola linier yang mengikuti pola bentukan jalan. Adapun kawasan di Kota

Ngimbang yang memiliki pertumbuhan paling cepat adalah di sekitar wilayah pasar

dan koridor jalan Ngimbang-Bluluk .

Gambaran wilayah terbangun IKK Ngimbang dari Tahun 1988-2006

dapat dilihat pada Peta 3.2-3.

B. Kondisi Bangunan dan Lingkungan

Kondisi Bangunan dan lingkungan dapat diklasifikasikan atas kondisinya

sebagai berikut :

• Bangunan dengan kondisi baik terdapat di bagian selatan kota, di sepanjang

jalan koridor Ngimbang-Jombang, dan pada beberapa bangunan di sepanjang

koridor Ngimbang-Bluluk

• Bangunan kondisi sedang terdapat di sebagian besar bangunan di IKK Ngimbang.

• Bangunan dengan kondisi kurang pada lingkungan pemukiman penduduk yang

letaknya di kawasan pinggiran yang terbangun secara sporadis yaitu di wilayah

Page 7: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-7

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

dusun Ngimbang dan di sepanjang koridor Ngimbang – Bluluk akan tetapi

jumlahnya hanya sedikit untuk rumah dengan kondisi kurang tersebut.

Ditinjau dari struktur bangunannya maka IKK Ngimbang dapat

dikategorikan atas :

• Bangunan permanen dengan konstruksi tembok seluruhnya, yang terletak di

sebagian besar wilayah IKK Ngimbang, khususnya kawasan pusat kota/sekitar

jalan utama.

• Bangunan semi permanen dengan konstruksi tembok sebagian, yaitu terdapat

pada di sekitar pintu masuk dari barat.

• Bangunan non permanen (temporer) dengan konstruksi bangunan bukan

tembok, terletak pada daerah yang letaknya pada jalan desa/kawasan

pinggiran. Bangunan non permanen di Kota Ngimbang jumlahnya sangat kecil

jika dibandingkan dengan bangunan permanen dan semi permanen.

Kondisi bangunan dan lingkungan di Kota Ngimbang akan digambarkan

pada Peta 3.2-4 dan Peta 3.2-5

Kondisi penataan bangunan di Kota Ngimbang sebagian besar memiliki

karakteristik dengan tingkat KDB serta KLBnya yang hampir homogen, yaitu :

• Bangunan perumahan di dalam kawasan permukiman dengan KDB 60 - 70% serta

KLB 0,6 - 0,7.

• Bangunan di sepanjang jalan utama perumahan memiliki KDB lebih rendah yaitu

40-60% dan KLB 0,4-0,6 karena umumnya lahan-lahan permukiman di dalam

kawasan ini memiliki lahan yang luas dan luas bangunan yang rata-rata sama.

• Bangunan fasilitas perdagangan di sekitar koridor jalan utama Kota Ngimbang

memiliki KDB antara 70-80% dan KLB 0,7-0,8 untuk fasilitas perdagangan yang

berada di dalam kawasan permukiman memiliki angka KDB dan KLB yang sama

dengan bangunan perumahan.

• Bangunan fasilitas pemerintahan dengan KDB 60-70% dan KLB 0,6-0,7.

• Bangunan fasilitas pendidikan memiliki KDB 40-60% dengan KLB 0,4 – 1,2.

karena sebagian besar fasilitas pendidikan memiliki ketinggian 2 lantai.

Gambaran mengenai Intensitas Bangunan di IKK Ngimbang akan

digambarkan pada Peta 3.2-6

Page 8: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-8

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-1 Penggunaan Lahan IKK Ngimbang 2006

Page 9: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-9

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-2 Wilayah Terbangun IKK Ngimbang

Page 10: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-10

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-3 Stadia Perkembangan Kota Ngimbang

Page 11: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-11

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-4 Kondisi Bangunan Kota Ngimbang

Page 12: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-12

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-5 Kondisi Lingkungan di Kota Ngimbang

Page 13: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-13

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-6 Intensitas Bangunan Kota Ngimbang 2006

Page 14: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-14

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

3.2.3. Karakteristik Kependudukan

Jumlah penduduk di IKK Ngimbang pada Tahun 2000 adalah 6.588 jiwa

dan pada tahun 2005 berjumlah 6.692 jiwa. Meski terlihat peningkatan dari tahun

ke tahun, akan tetapi perkembangan penduduk IKK Ngimbang mengalami

penurunan. Besarnya penurunan perkembangan penduduk rata-rata di IKK

Ngimbang sebesar -0,31 dengan perkembangan dari tahun ke tahun adalah sebagai

berikut.

v Tahun 2000 - 2001 sebesar -0,87

v Tahun 2001 – 2002 sebesar -0,86

v Tahun 2002 – 2003 sebesar -0,33

v Tahun 2003 – 2004 sebesar 0,19

v Tahun 2004 – 2005 sebesar 0,28

Selanjutnya jumlah dan perkembangan penduduk di wilayah IKK

Ngimbang dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Di IKK Ngimbang Tahun 2000-2005

No

Penduduk tahun Jumlah

1 2000 6.588 2 2001 6.645 3 2002 6.702 4 2003 6.724 5 2004 6.711 6 2005 6.692

Jumlah 40.062

Sumber: Monografi Kecamatan Ngimbang

6,588

6,645

6,7026,724

6,7116,692

6,5

6,55

6,6

6,65

6,7

6,75

2000 2001 2002 2003 2004 2005

Gambar 3.2 Pertumbuhan Penduduk IKK Ngimbang 2000-2005

Kepadatan penduduk di IKK Ngimbang mengalami penurunan mengikuti

penurunan jumlah penduduk yang terjadi di wilayah Kota Ngimbang sendiri. Akan

tetapi penurunan yang terjadi tersebut jumlahnya tidak signifikan dimana pada

tahun 2000 kepadatan bruto di wilayah IKK Ngimbang adalah 10 jiwa/Ha sedangkan

pada tahun 2004 kepadatan penduduk di IKK Ngimbang adalah 9 jiwa/Ha. Untuk

melihat lebih jelas mengenai perkembangan kepadatan penduduk bruto di wilayah

perencanaan akan disertakan tabel perkembangan kepadatan penduduk bruto

sebagai berikut:

Kepadatan penduduk bruto di wilayah IKK Ngimbang dari tahun ke

tahun cenderung konstan yaitu sebesar 57 jiwa/ha. Untuk lebih jelasnya mengenai

data perkembangan kepadatan penduduk bruto di IKK Ngimbang dapat dilihat pada

tabel berikut.

Page 15: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-15

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Tabel 3.3 Perkembangan Kepadatan Penduduk Bruto di IKK Ngimbang 2000-2005

No

Penduduk tahun Kepadatan (Jiwa/Ha)

1 2000 9 2 2001 9 3 2002 9 4 2003 9 5 2004 9 6 2005 9

Rata-Rata 9

Sumber: Monografi Desa 2004

Komposisi penduduk IKK Ngimbang menurut agama menunjukkan suatu

pola yang relatif sama juga dengan kota-kota kecamatan lain di Kabupaten

Lamongan yaitu penduduk yang beragama Islam merupakan mayoritas di wilayah

Kota Ngimbang.

Selanjutnya perkembangan komposisi penduduk Kota Ngimbang

menurut agamanya dapat dilihat pada Tabel 3.4

Komposisi penduduk IKK Ngimbang menurut agama pada umumnya

lebih didominasi oleh agama Islam yaitu sebanyak 6.666 jiwa. Hal ini menunjukkan

suatu pola yang relatif sama dengan komposisi penduduk kota-kota kecamtan

lainnya di IKK Ngimbang.

Untuk lebih jelasnya, perkembangan komposisi penduduk IKK Ngimbang

menurut agamanya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.4 Jumlah Pemeluk Agama, IKK Ngimbang (Jiwa) Tahun 2004

No

Jenis Agama Jumlah Penganut

1 Islam 6.666 2 Katolik 27 3 Protestan 13 4 Hindu 5 5 Budha 0

Rata-Rata 6.711

Sumber: Monografi Desa 2004

6.666

27

135

0 Islam

Protestan

Katolik

Hindu

Budha

Gambar 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama IKK Ngimbang 2004

3.2.4. Karakteristik Transportasi

Sistem transportasi di Kota Ngimbang khususnya jaringan jalan

sebagian besar kondisinya baik dengan jalan utama berupa jalan Kolektor Primer

yang menghubungkan Babat dengan Kabupaten Jombang. Adapun perkerasan jalan

di Kota Ngimbang secara umum berupa aspal khususnya untuk jalan utama serta

jalan penghubung antar desa di wilayah perencanaan. Jalan lingkungan di IKK

Page 16: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-16

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Ngimbang sebagian besar perkerasannya juga berupa aspal, makadam dan sebagian

kecil jalan tanah.

Kondisi jalan yang cukup baik di Kota Ngimbang untuk pembangunan

kedepan tetap membutuhkan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan khususnya

untuk jalan-jalan yang perkerasannya berupa jalan makadam dan jalan tanah,

akan tetapi jalan dengan kondisi seperti dijelaskan tersebut jumlahnya relatif

sedikit sehingga akan memudahkan untuk pengembangannya kedepan.

Beberapa jalan-jalan lingkungan yang pada umumnya merupakan jalan

tanah adalah :

• Jalan disebelah selatan gudang tembakau (sekitar pintu masuk dari arah

Jombang).

• Jalan tembus dari pertigaan ke Kecamatan Sambeng dengan jalan menuju

Kecamatan Bluluk.

• Jalan tebus dari Desa Ngimbang ke Desa Munungrejo.

• Jalan lingkungan perumahan di Dusun Katar dan Dusun Ngimbang

• Jalan tanah dari depan koramil ke arah Desa Pasarlegi

Jalan yang ada di IKK Ngimbang pada umumnya telah melewati sarana

dan jalur utama IKK ngimbang menjadi jalur alternatif penghubung Babat-

Jombang.

Penampang jalan di Kota Ngimbang memiliki karakteristik yang

berbeda dari setiap ruas jalan yang ada. Untuk memberikan gambaran mengenai

penampang jalan di IKK Ngimbang akan disertakan gambar penampang jalan di

beberapa ruas jalan di IKK Ngimbang pada Peta 3.2-8 penampang jalan Kota

Ngimbang.

Page 17: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-17

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-7 Kondisi perkerasan jalan

Page 18: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-18

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-8 Penampang Jalan Kota Ngimbang

Page 19: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-19

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

No. Jenis Sarana Pendidikan Jumlah1. TK 52. SD/ sederajat 73. SLTP/ sederajat 24. SLTA/ sederajat 65. Lembaga Pendidikan Islam 3

Jumlah 23

3.2.5. Karakteristik Sarana Dan Prasarana

Fasilitas umum dan utilitas yang terdapat di IKK Ngimbang terdiri atas

fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan perdagangan, pemerintahan,

dan ruang terbuka hijau. Fasilitas yang ada tersebut merupakan pembentuk ciri

kota, apakah kota tersebut dapat dikatakan berkembang ataupun masih baru

berkembang selain itu ketersediaan sarana dan prasarana tersebut sebagai

indikator pelayanan kepada masyarakat.

A. Sarana Perumahan

Sarana perumahan di IKK Ngimbang pada saat ini memiliki jumlah 1.518

rumah dengan berbagai klasifikasi.

Untuk lebih jelasnya mengenai persebaran rumah di IKK Ngimbang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.5 Jumlah Fasilitas Perumahan di IKK Ngimbang 2005

No

Nama Desa Jumlah Rumah

1 Desa Ngimbang 438 2 Desa Sendangrejo 1.080

Rata-Rata 1.518

438

1080

Ngimbang

Sendangrejo

Gambar 3.4 Jumlah Fasilitas Perumahan IKK Ngimbang 2005

B. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan di wilayah IKK Ngimbang, tercatat 13 fasilitas

pendidikan. Lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Selanjutnya jumlah fasilitas pendidikan pada Tabel : 3.6

Tabel 3.6 Jumlah Fasilitas Pendidikan di IKK Ngimbang 2005

Sumber: Monografi Desa 2004

5

72

6

3 TK

SD/ sederajat

SLTP/ sederajat

SLTA/ sederajat

LembagaPendidikan Islam

Gambar 3.5 Jumlah Fasilitas Pendidikan IKK

Ngimbang 2005

Page 20: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-20

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah

1. Rumah Sakit 02. Puskesmas 13. Puskesmas Pembantu 14. Polindes 25. Posyandu 106. Praktik Dokter 0

14Jumlah

No. Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah

1. Dokter Umum 2

2. Dokter Gigi 03. Dokter Spesialis Lainnya 04. Paramedis 45. Dukun Terlatih 26. Bidan Desa 3

11Jumlah

C. Fasilitas Kesehatan

IKK Ngimbang memiliki beberapa fasilitas kesehatan guna memenuhi

kebutuhan penduduk di wilayah perencanaan, antara lain berupa puskesmas

sebanyak 1 unit, puskesmas pembantu sebanyak 1 unit, polindes 2 unit dan

posyandu sebanyak 10 unit.

Selain didukung oleh fasilitas-fasilitas tersebut, IKK Ngimbang juga

didukung oleh tenaga kesehatan yaitu 2 orang dokter umum, 4 orang tenaga

paramedis dan 3 orang bidan desa. Selain itu adanya 2 orang dukun terlatih juga

mendukung pelayanan kesehatan di wilayah ini.

Untuk lebih jelasnya mengenai uraian diatas akan ditampilkan tabel

Jumlah Fasilitas kesehatan dan Tenaga kesehatan masing-masing pada Tabel 3.7

dan 3.8 berikut:

Tabel 3.7 Jumlah Prasarana Kesehatan IKK Ngimbang Tahun 2005

Sumber: Monografi Desa 2004

0%

7% 7%

72%

0%

14%

Rumah Sakit

Puskesmas

PuskesmasPembantuPolindes

Posyandu

Praktik Dokter

Gambar 3.6 Jumlah Prasarana Kesehatan IKK

Ngimbang 2005

Tabel 3.8 Jumlah Tenaga Kesehatan IKK Ngimbang Tahun 2005

Sumber: Monografi Desa 2004

Page 21: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-21

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

18% 0%

0%

37%18%

27%

Dokter Umum

Dokter Gigi

Dokter SpesialisLainnyaParamedis

Dukun Terlatih

Bidan Desa

Gambar 3.7 Jumlah Tenaga Kesehatan IKK

Ngimbang 2005

D. Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Fasilitas perdagangan yang terdapat di IKK Ngimbang pada saat ini

secara umum berupa toko dan warung yang melayani lingkungan di sekitarnya.

Fasilitas perdagangan yang bersifat regional di Kota Ngimbang adalah Pasar

Hewan. Sedangkan fasilitas jasa secara umum berupa Bank. Adapun jenis fasilitas

perdagangan dan jasa yang terdapat di IKK Ngimbang antara lain:

Grafik perbandingan sarana-sarana tersebut dapat dilihat pada tabel

dan chart berikut.

Tabel 3.9 Jumlah Sarana Perdagangan IKK Ngimbang Tahun 2005

No Jenis Sarana Jumlah

1 pasar 1

2 toko 52

3 kios 30

4 bank 1

Jumlah 84

Sumber: Monografi Desa 2004

52

301 1

pasar

kios

toko

bank

Gambar 3.8 Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa IKK Ngimbang 2005

E. Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan di wilayah IKK Ngimbang, tercatat 18 fasilitas

peribadatan. Fasilitas peribadatan yang terdaapat di IKK Ngimbang dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.10 Jumlah Sarana Perdagangan IKK Ngimbang Tahun 2005

No Jenis Jumlah

1 masjid 7

2 surau 11

Jumlah 18

Sumber: Monografi Desa 2004

11

7

masjid

surau

Gambar 3.9 Jumlah Fasilitas Peribadatan IKK Ngimbang 2005

Page 22: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-22

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

F. Fasilitas Pemerintahan

Fasilitas pemerintahan pada tingkat kecamatan yang ada di Kota

Ngimbang terkonsentrasi di pusat kota yang berfungsi juga sebagai pusat kawasan

pemerintahan terdiri atas:

• Kantor Kecamatan

• Kantor KUA

• Kantor Polsek

• Kantor Koramil

• Kantor Cabang Dinas P & K

• Dinas Pertanian dan Kehutanan

• Balai Pemeliharaan Jalan

G. Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau di Kota Ngimbang terdiri dari atas lapangan

olahraga yang terletak di sebelah utara jalan menuju Desa Drujugulit dan makam

yang lokasinya di sebelah utara pasar ngimbang,

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi serta

persebaran sarana atau fasilitas di Kota Ngimbang akan digambarkan pada Peta

3.2-9

3.2.6. Karakteristik Utilitas

Seperti halnya kota-kota yang baru berkembang, penyediaan utilitas

sangat dirasakan kurang dalam hal pelayanan. Hal ini berhubungan langsung

dengan beberapa kendala pemenuhan dilihat dari aspek pembiayaan pembangunan

yang relatif besar, selain itu juga banyaknyanya kendala pelayanan karena

bangunan yang ada letaknya tidak mengelompok pada satu kawasan. Oleh karena

itu keberadaan utilitas yang baik dengan kondisi kota yang sedang berkembang

masih diperlukan partisipasi masyarakat dalam hal pemenuhannya seperti misalnya

pengadaan jaringan pembuangan limbah domestik dan tempat pembuangan

sampah secara gotong-royong.

A. Jaringan Listrik

Utilitas jaringan listrik PLN telah masuk di wilayah perencanaan

melalui jaringan SUTT, SUTM dan SUTR. Di wilayah Kota Ngimbang secara

keseluruhan wilayahnya telah terlayani utilitas listrik dimana dari 751 KK yang ada

di Kota Ngimbang secara keseluruhan sudah terlayani oleh utilitas listrik dari PLN.

Jaringan listrik yang melayani IKK Ngimbang terdiri atas:

• Jaringan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) yang melalui sepanjang

jalan Arteri Primer.

• Jaringan SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) yang melalui hampir sebagian

besar jaringan jalan yang ada di wilayah Desa Ngimbang dan Sendangrejo.

• Jaringan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) yang melalui bagian selatan

Kota Ngimbang

Selanjutnya jaringan listrik di Kota Ngimbang dapat dilihat pada Peta

3.2-10.

B. Jaringan Telepon

Page 23: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-23

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Jaringan telepon pada saat ini sudah menjangkau wilayah Kota

Ngimbang. Akan tetapi untuk penggunaannya masih belum digunakan secara

menyeluruh oleh penduduk di Kota Ngimbang. Hal tersebut juga berkaitan dengan

tingkat ekonomi penduduk di Kota Ngimbang.

Selanjutnya jaringan telepon di Kota Ngimbang dapat dilihat pada Peta

3.2-11

C. Jaringan Air Bersih

Air baku yang dimanfaatkan oleh penduduk wilayah perencanaan

adalah air tanah. Air tanah diperoleh dari sumur terbuka/galian. Adapun air yang

dipergunakan untuk minum dan masak juga menggunakan air dari sumur, karena

fasilitas air minum dari PDAM masih belum melayani sampai jaringan transmisi.

Kondisi ini dirasakan sangat mendesak untuk dilakukan penanganan dengan

pengadaan air dari PDAM karena di wilayah perencanaan kebutuhan air bersih

warganya masih belum dapat dipenuhi dengan baik karena kurangnya ketersediaan

air baku dari sumur serta sumber air lainnya yang ada di wilayah perencanaan.

D. Jaringan Drainase

Jaringan drainase di Kota Ngimbang terdiri dari saluran drainase

terbuka dengan perkerasan berupa semen dan sebagian ada pula yang

perkerasannya masih berupa tanah. Saluran drainase dengan perkerasan semen

terdapat di sebagian ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Lamongan

dengan Kota Jombang. Sedangkan untuk drainase dengan perkerasan berupa tanah

terdapat di sebagian jalan lokal primer.

E. Sistem Pembuangan Sampah

Sistem pembuangan sampah di wilayah Kota Ngimbang pada umumnya

masih bersifat konvensional, dimana masyarakat di wilayah perencanaan

membuang sampahnya dengan jalan menimbun atau membakar sampah yang

diproduksi oleh setiap keluarga di pekarangan rumah masing-masing. Sistem

pembuangan sampah seperti ini masih memungkinkan untuk dilakukan di wilayah

perencanaan karena ketersediaan lahan kosong yang masih sangat besar jumlahnya

jika dibandingkan dengan lahan terbangun yang ada, serta masih rendahnya

kepadatan penduduk di Kota Ngimbang.

Page 24: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-24

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-9 Persebaran Fasilitas IKK Ngimbang 2004

Page 25: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-25

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-10 Jaringan Listrik IKK Ngimbang 2004

Page 26: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-26

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

Peta 3.2-11 Jaringan Telepon IKK Ngimbang 2004

Page 27: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-27

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

3.2.7. Permasalahan Umum Kota Ngimbang

Berikut ini kendala yang perlu diperhatikan dalam pengembangan

perkotaan di IKK Ngimbang :

a. kurangnya prasarana jalan kota sehingga perkembangan kota cenderung

liniear mengikuti jaringan jalan yang telah ada. Akibat dari hal tersebut,

maka kawasan di kiri dan kanan jalan menjadi sasaran perkembangan fasiitas

kota yang dapat menurunkan fungsi jalan di masa mendatang.

b. Tinkat pertumbuhan pembangunan cukup tinggi yang memungkinkan terjadi

saling kepentingan antara kawasan satu dengan yang lainnya.

c. Kualitas lingkungan permukiman masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan

kebutuhan.

d. Sangat terbatasnya kemampuan pengelolaan kota baik di segi perencanaan,

pelaksanan, dan pengendalian serta pemeliharaan kota.

e. Belum teraturnya tata ruang kota, jaringan jalan, jaringan drainase yang

dapat menurunkan kualitas lingkungan kota.

f. Belum tersedianya angkutan umum yang dapat melayani seluruh wilayah IKK

Ngimbang, selama ini angkutan umum hanya melayani jalan utama saja.

g. Perlunya pengaturan tata ruang kota sehingga tidak terjadi konflik antar

kepentingan dalam pengembangannya mengingat IKK Ngimbang merupakan

akses menuju Kota Babat dan Kota Lamongan serta terletak di antara jalur

jalan kolektor primer Babat-Jombang.

Page 28: KARAKTERISTIK INTERNAL 3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH … · KAARAAKKTTEERI ISSTT IKK IINNTTEERRNNAALL WWILLAYAAHH RPPEEREENNCCAANN AAANN kantor balai penyuluhan pertanian, rumah makan,

FFaakkttaa ddaann AAnnaalliissaa DDaattaa Hal 3-28

Rencana Umum Tata Ruang Kota dengan Kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2006

KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK IINNTTEERRNNAALL WWIILLAAYYAAHH PPEERREENNCCAANNAAAANN

KARAKTERISTIK INTERNAL WILAYAH PERENCANAAN

............................................................................................................................................... 3-1

3.1. KARAKTERISTIK WILAYAH KOTA ................................................................ 3-1

3.1.1. Kedudukan Kota Dalam Lingkup Wilayah.............................................. 3-1

3.1.2. Peranan Kota Dalam Lingkup Wilayah................................................... 3-3

3.2. KARAKTERISTIK INTERNAL KOTA .............................................................. 3-3

3.2.1. Karakteristik Fisik........................................................................................ 3-3

3.2.1.1. Kondisi Fisik Dasar............................................................................. 3-3

3.2.1.2. Pola Penggunaan Lahan................................................................... 3-4

3.2.2. Struktur Kegiatan........................................................................................ 3-6

3.2.3. Karakteristik Kependudukan...................................................................3-14

3.2.4. Karakteristik Transportasi........................................................................3-15

3.2.5. Karakteristik Sarana Dan Prasarana .....................................................3-19

3.2.6. Karakteristik Utilitas..................................................................................3-22

3.2.7. Permasalahan Umum Kota Ngimbang .................................................3-27

Peta 3.1-1 Wilayah Administrasi Kota Ngimbang ......................................................... 3-2

Peta 3.2-1 Penggunaan Lahan IKK Ngimbang 2006 ................................................... 3-8

Peta 3.2-2 Wilayah Terbangun IKK Ngimbang.............................................................. 3-9

Peta 3.2-3 Stadia Perkembangan Kota Ngimbang .....................................................3-10

Peta 3.2-4 Kondisi Bangunan Kota Ngimbang ............................................................3-11

Peta 3.2-5 Kondisi Lingkungan di Kota Ngimbang .....................................................3-12

Peta 3.2-6 Intensitas Bangunan Kota Ngimbang 2006 ..............................................3-13

Peta 3.2-7 Kondisi perkerasan jalan .............................................................................3-17

Peta 3.2-8 Penampang Jalan Kota Ngimbang ............................................................3-18

Tabel 3.1 Jumlah Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Lahan Kota Ngimbang

Tahun 2004.......................................................................................................................... 3-4

Tabel 3.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Di IKK Ngimbang Tahun 2000-2005 ...3-

14

Tabel 3.3 Perkembangan Kepadatan Penduduk Bruto di IKK Ngimbang 2000-2005

.............................................................................................................................................3-15

Tabel 3.4 Jumlah Pemeluk Agama, IKK Ngimbang (Jiwa) Tahun 2004 .................3-15

Tabel 3.5 Jumlah Fasilitas Perumahan di IKK Ngimbang 2005 ...............................3-19

Tabel 3.6 Jumlah Fasilitas Pendidikan di IKK Ngimbang 2005 ................................3-19

Tabel 3.7 Jumlah Prasarana Kesehatan IKK Ngimbang Tahun 2005 .....................3-20

Tabel 3.8 Jumlah Tenaga Kesehatan IKK Ngimbang Tahun 2005..........................3-20

Gambar 3.1 Luas Penggunaan Lahan di Kota Ngimbang (Ha)................................. 3-5

Gambar 3.2 Pertumbuhan Penduduk IKK Ngimbang 2000-2005 ...........................3-14

Gambar 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama IKK Ngimbang 2004 ...........3-15

Gambar 3.4 Jumlah Fasilitas Perumahan IKK Ngimbang 2005 ..............................3-19

Gambar 3.5 Jumlah Fasilitas Pendidikan IKK Ngimbang 2005 ...............................3-19

Gambar 3.6 Jumlah Prasarana Kesehatan IKK Ngimbang 2005 ............................3-20

Gambar 3.7 Jumlah Tenaga Kesehatan IKK Ngimbang 2005.................................3-21

Gambar 3.8 Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa IKK Ngimbang 2005 ........3-21