KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear...

14
Prosiding Prosiding Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA 31 Oktober 2015 Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA 31 Oktober 2015 SEMINAR NASIONAL Kerjasama KAPKAYO dan LP3M STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta ISBN : 978-602-18471-2-1 KAPKAYO

Transcript of KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear...

Page 1: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

ProsidingProsiding

Kesiapan Tenaga KesehatanMenghadapi MEA

31 Oktober 2015

Kesiapan Tenaga KesehatanMenghadapi MEA

31 Oktober 2015

SEMINAR NASIONAL

Kerjasama

KAPKAYO dan LP3M STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

ISBN : 978-602-18471-2-1

KAPKAYO

Page 2: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

ProsidingSEMINAR NASIONAL

Kesiapan Tenaga Kesehatan

menghadapi MEA

Tim Penyunting:Sarwinanti

Ismarwati

Yuli Isnaeni

Anjarwati

Widaryati

Lutfi Nurdian Asnindari

Siti Khotimah

Mamnu’ah

Menik Sri Daryati

Ery Khusnal

31 Oktober 2015

Page 3: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

iv

DAFTAR ISI

Halaman judul ..................................................................... i Kata Pengantar .................................................................... iii Daftar isi ............................................................................ iv ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Catur Esty Pamungkas, Mufdlilah ............................................... 1 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN Andi Kasrida Dahlan .............................................................. 9 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN SPONTAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA Aulia Amini, Mufdlilah ............................................................ 20 SUNAT PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA DAN AGAMA Islamiyaturrohmah, Umu Hani .................................................. 34 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN METODE PEER GROUP TERHADAP MINAT IBU MELAKUKAN PAP SMEAR Anita Dewi Widyastuti, Anjarwati .............................................. 45 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA PIJOT KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ana Pujianti Harahap ............................................................. 54 HUBUNGAN GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PRE MENSTRUAL SYNDROME SISWI KELAS XI SMK NEGERI 1 BANTUL Elika Puspitasari ................................................................... 59 PENGARUH DISKUSI INTERAKTIF TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN TAHUN 2014 Anis Eka Pratiwi ................................................................... 69 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2011 Nurfaizah Alza ..................................................................... 78

Page 4: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

v

PERBEDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT DINI DAN LAMBAT DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 Evi Wahyuntari, Dewi Rokhanawati ............................................ 85 HUBUNGAN ANTARA PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PEMBERIAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Nur Hidayatul Ainiyah ............................................................ 96 STUDI KASUS SIKAP PASANGAN INFERTIL PRIMERDI DESA WONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 Agustin Endriyani .................................................................. 103 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Inge Anggi Anggarini .............................................................. 112 PENGALAMAN PASIEN SKIZOFRENIA DALAM MENJALANI PERAWATANDI RUMAH SAKIT JIWA: STUDI FENOMENOLOGI Mamnu’ah, Tenti Kurniawati .................................................... 122 PENGARUH PERINEAL CARE DENGAN AIR DAUN SIRIH MERAH TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH MUNTILAN TAHUN 2013 Nuli Nuryanti Zulala, Yuli Isnaeni ............................................... 137 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PARITAS DENGAN KUNJUNGAN NEONATAL TAHUN 2012 Tiara Pratiwi ....................................................................... 147 HUBUNGAN AKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA 2014 Nila Qurmiasih, Umu Hani EN ................................................... 155 HUBUNGAN RIWAYAT PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM Nurul Mahmudah .................................................................. 163 FAKTOR PENGHAMBAT INTERNAL PENCAPAIAN INDEKS PRESTASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN DIII Endang Koni Suryaningsih, Sjafiq, PA .......................................... 170 ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT Nurul Hidayah, Ahmad Ahid Mudayana ........................................ 179

Page 5: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

vi

MANFAAT MUSCLE PUMPING EKSTREMITAS INFERIOR TERHADAP OEDEMA KAKI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KELURAHAN SIDAKAYA KABUPATEN CILACAP Enny Fitriahadi .................................................................... 196 PENGARUH PEMBERIAN BEDSIDE TEACHING (BST) TERHADAP NILAI DIRECT OBSERVATIONAL OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) PADA KETRAMPILAN PEMERIKSAAN HB SAHLI PADA MAHASISWA KEBIDANAN Yekti Satriyandari ................................................................. 204 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MOTIVATOR KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KP-IBU) TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Fani Mayasari, Mufdlilah ......................................................... 220 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN NIAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA IBU HAMIL Charunia Anggraini, Dhesi Ari Astuti ........................................... 232 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Septi Indah Permata Sari, Fitria Siswi Utami ................................. 240 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Fatmah Zakaria .................................................................... 250 STRATEGI COPING PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN DOMESTIK DI DAERAH URBAN YOGYAKARTA Laily Nikmah, Elli Nur Hayati, Mohammad Hakimi ........................... 257 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN Intan Mutiara Putri ................................................................ 265 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS PADA SISWA KELAS X DAN XI Dwi Atma Vica Yanottama, Anita Rahmawati, Hesty Widyasih ............ 272 PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG HEPATITIS B DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA 2015 Lia Dian Ayuningrum, Lutfi Nurdian Asnindari ................................ 286

Page 6: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

vii

PENGARUH FAKTOR BUDAYA TERHADAP PEMILIHAN IUD PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS SEWON II KABUPATEN BANTUL Ellyda Rizki Wijhati ............................................................... 295 GAMBARAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA BALITA KEMBAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARENGAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2014 Erien Luthfia ....................................................................... 304

Page 7: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

HUBUNGAN AKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS

GEDONGTENGEN YOGYAKARTA 2014

Nila Qurmiasih, Umu Hani EN

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gedongtengen

Yogyakarta Tahun 2014 terhadap kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan setelah mengikuti program kelas ibu hamil. Design penelitian ini adalah kuantitatif korelasi observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional Study.Penelitian ini dilakukan pada 40 responden dengan hasil penelitian ibu yang mengikuti kelas ibu hamil memiliki kesiapan lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak mengikuti kelas ibu hamil yang ditunjukkan dengan nilai Chi Square Test 27,879 (p- value> 0,05). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan bermakna positif antara aktivitas kelas ibu hamil dengan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Ibu yang mengikuti program kelas ibu hamil akan meningkat pengetahuannya sehingga mempengaruhi sikap dalam menghadapi persalinan.

Kata Kunci : Kelas Ibu Hamil, Kesiapan Menghadapi Persalinan

PENDAHULUAN

Derajat kesehatan suatu Negara ditentukan oleh beberapa indikator, salah

satunya adalah angka kematian ibu (AKI). Menurut survey yang dilakukan oleh

WHO (Worl Health Organization ) tahun2011, kematian ibu di Negara

berkembang masih relatif tinggi. Rasio AKI di Negara berkembang mencapai 450

ibu per 100.000 kelahiran hidup. Dibandingkan Negara-negara lain di ASEAN

(Association of Southeast Asian Nations), angka kematian ibu di Indonesia masih

tergolong tinggi. Menurut data terbaru survey Demografi Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012, AKI di Indonesia meningkat mencapai 359 per 100.000

kelahiran hidup. Padahal jika dibandingkan dengan survey 5 tahun lalu pada tahun

2007, kematian ibu di Indonesia hanya sebesar 228 per 100.000 kelahiran

155

Page 8: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015 hidup.Bahkan untuk daerah Yogyakarta, terjadi fluktuasi terhadap angka kematian

ibu dalam 3-5 tahun terakhir. Dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan ibu,

pemerintah bersama-sama Negara-negara di Dunia menyusun program M’DGS

(Millenium Development Goals). M’DGS merupakan program pemerintah dalam

upaya penurunan AKI dengan target sasaran penurunan AKI sebesar ¾ dalam

kurun waktu tahun 1990-2015 atau sebesar 102 kasus per 100.0000 kelahiran

hidup.

Munculnya Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang BPJS (Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial) pada bulan Januari 2014, membuat sistem

pelayanan kesehatan berubah, termasuk pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.

Kebijakan baru tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar terutama pada

pelayanan antenatal. Dengan adanya kebijakan baru BPJS semua ibu hamil harus

terdaftar dan mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata. Padahal tidak

semua sistem pelayanan kesehatan dapat memberikan fasilitas pelayanan

kesehatan kepada ibu hamil dengan BPJS, kecuali fasilitas pelayanan kesehatan

yang sudah ditunjuk pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan

BPJS seperti Puskesmas, Rumah Sakit Daerah, Rumah Sakit Negeri atau fasilitas

pelayanan kesehatan yang sudah bekerja sama dengan pemerintah.

Dalam rangka mewujudkan program BPJS Tahun 2014, Puskesmas sebagai

salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk memberikan

pelayanan antenatal dengan BPJS, membuat strategi untuk mempermudah

pemberian pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, salah satunya dengan

pelaksanaan program kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan suatu kelompok

belajar bersama ibu hamil yang dibentuk dalam suatu kelas yang berisi kegiatan

pemberian materi dan ketrampilan oleh bidan (fasilitator) dengan waktu yang

sudah terjadwal dan ditentukan bersama sebelumnya.

Dengan adanya fasilitator dan pembinaan kader dalam kelas ibu hamil

diharapkan dapat lebih menjangkau pelayanan ibu hamil. Rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Apakah Terdapat Hubungan Antara Aktivitas Kelas

Ibu Hamil Terhadap Kesiapan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan?”. Tujuan dari

156

Page 9: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015 penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ibu yang

mengikuti aktivitas kelas ibu hamil terhadap kesiapan dalam menghadapi

persalinan.

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian ini adalah korelasi observasional dengan metode

survey. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectionaldengan

pendekatan sewaktu dimana pengumpulan data antara variabel bebas dan variabel

terikat dilakukan sekaligus secara bersamaan (Notoadmodjo, 2005).Cara

pengambilan sampel dengan total sampling. Pengambilan data dilakukan secara

langsung dengan alat ukur kuesioner dan checklist yang kemudian dianalisis

menggunakan analisis Chi Square dengan membandingkan nilaip-value (0,05).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 1: Rekapitulasi karakteristik responden kelas ibu hamil di Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta

No Karakteristi Responden Frekuensi Presentase (%)

1 Umur < 20 tahun 3 7,5 20-35 tahun 31 77,5 >35 tahun 6 15,0 Jumlah 40 100 2 Pendidikan SMP 4 10 SMA 26 65 Perguruan Tinggi 10 25 Jumlah 40 100 3 Pekerjaan Swasta 6 15 Karyawan Swasta 4 10 Guru 4 10

IRT 26 65 Jumlah 40 100 4 Agama

Islam 36 90 Kristen 1 2,5 Katholik 3 7,5

157

Page 10: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015 Jumlah 40 100

5 Paritas Primi 21 52,5 Multi 19 47,5 Jumlah 40 100

Sumber : data primer 2014

Tabel 1. tersebut menunjukkan bahwa karakteristik responden di tingkat

umur yang mengikuti kelas ibu terbanyak adalah usia 20-35 tahun 77,5%, tingkat

pendidikan terbanyak adalah SMA 65%, tingkatpekerjaan terbanyak adalah

IRT65%, tingkat agama terbanyak adalah Islam 90%, dan paritas terbanyak adalah

primi 52,5%.

Tabel 2: Rekapituasi Tabel silang karakteristik responden dengan keaktifan ibu dalam pelaksanaan kelas ibu hamil dan kesiapan ibu menghadapi persalinan.

Karakteristik Kesiapan Keaktifan siap % Tidak

Siap % total % aktif % Kurang

aktif % Tidak

aktif % tot

al %

1 Umur <25 tahun 0 0 3 100 3 100 1 20,0 1 20,0 3 60,0 5 100 20-35 tahun 23 74,1 8 25,9 31 100 3 10,3 26 89,7 0 0 29 100 >35 tahun 25 83,3 1 16,7 6 100 1 16,7 5 83,3 0 0 6 100 Jumlah 28 12 40 5 32 3 40 2 Pendidikan SMP 1 25 3 75 4 100 2 11,5 1 25 1 25 4 100 SMA 19 73 7 27 26 100 3 50 21 81 2 7,6 26 100 Perguruan

tinggi 8 80 2 20 10 100 0 0 10 100 0 0 10 100

Jumlah 20 26 40 100 5 32 3 40 3 Pekerjaan Swasta 3 50 3 50 6 100 1 16,7 5 83 0 0 6 100 Karyawan

swasta 3 75 1 25 4 100 0 0 4 100 0 0 4 100

Guru 3 50 1 50 4 100 0 0 4 100 0 0 4 100 IRT 19 73 7 27 26 100 4 15,3 19 73 3 11,5 26 100 Jumlah 28 12 40 5 32 3 40 4 Agama Islam 26 72,2 10 27,8 36 100 4 11,1 29 80,5 3 8,3 36 100 Kristen 1 100 0 0 1 100 0 0 1 100 0 0 1 100 Khatolik 1 25 2 7,5 4 100 1 3 2 83,7 0 0 3 100 Jumlah 28 12 40 5 32 3 40 5 Paritas Primi 13 62 8 38 21 100 3 12,5 16 76,1 2 9,5 21 100 Multi 15 79 4 21 19 100 2 10,5 16 84,2 1 5,2 19 100 Jumlah 28 12 40 5 32 3 40

Sumber : data primer 2014 Berdasarkan tabel 2. Diatas terlihat bahwa karakteristik ibu yang memiliki

kesiapan dalam mengikuti kelas ibu hamil masing-masing adalah ibu dengan

umur rentang >35 tahun, memiliki pendidikan perguruan tinggi, pekerjaan IRT,

Agama Islam, dengan paritas multipara. Kemudian nilai keaktifan terbanyak

dimiliki oleh ibu dengan karakteristik usia 20-35 tahun, pendidikan SMA, agama

Isam dan paritas multi.

158

Page 11: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 1. Dan tabel 2. diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa

variabel umur dapat mempengaruhi kesiapan dan keaktifan responden. jika dilihat

dari tabel kelompok umur ibu, umur 20-35 merupakan presentase terbanyak yang

aktif dalam kelas ibu yaitu sebanyak (3 orang), < 20 tahun satu orang, >35 satu

orang. Dan untuk kelompok umur < 20 merupakan kelompok terbanyak yang

tidak aktif mengikuti kelas ibu. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi

umur maka semakin tinggi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, sehingga

semaki matang pola pikir seseorang dengan demikian akan mempengaruhi

seseorang dalam bersikap, berperilaku dan bertindak (Dedeh, 2009).

Umur juga mempengaruhi kesiapan seseorang, dapat dilihat pada tabel

kelompok umur, ibu yang menjadi presentase terbanyak memiliki kesiapan dalam

menghadapi persalinan adalah umur antara 20-35 (23 orang) kemudian umur

diatas 35 (5 orang), sedangkan ibu hamil yang berusia < 20 tahun memiliki

proporsi terbanyak tidak siap menghadapi persalinan. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh (Dedeh, 2009) jika usia mempengaruhi

kedewasaan seseorang dalam berpikir karena mengacu pada pengalaman yang

dimilikinya. Semakin berkurang usia maka semakin sedikit pengalaman dalam

persalinan, sehingga berpengaruh pada kesiapan persalinan (Dedeh, 2009).

Berdasarkan karakteristik pendidikan katagori yang siap terbanyak adalah

kelompok ibu dengan pendidikan dan SMA (19 orang), Perguruan tinggi (8

orang) dan katagori SMP hanya 1 orang. Kemudian untuk katagori keaktifan,

katagori pendidikan SMA merupakan yang paling aktif, dan yang tidak aktif

adalah katagori responden dengan pendidikan SMA (2 orang) dan SMP ( 1 orang).

Hal ini sesuai dengan teori jika pendidikan mempengaruhi pengetahuan

seseorang, sehingga akan mempengaruhi mudah dan tidaknya seseorang dalam

menangkap dan memahami suatu masalah, dan kematangan pola pikir individu

dalam melakukan sesuatu (Notoadmodjo, 2003).

159

Page 12: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Berdasarkan karakteristik kelompok pendidikan, dapat disimpulkan bahwa

presentase pendidikan ibu hamil yang aktif dalam pelaksanaan kelas ibu adalah

SMA (3 orang), SMP (2 orang) dan PT tidak ada. Presentase ibu hamil yang

kurang aktif terbanyak adalah SMA (10 orang), perguruan tinggi (21 orang), dan

SMP hanya (1 orang). Dan untuk presentasi katagori yang paling tidak aktif

adalah SMA (2 orang) dan SMP (1 orang). Data diatas dapat di simpulkan bahwa

pendidikan tidak menjamin seseorang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

yang sesuai. Ibu yang berpendidikan tinggi biasanya memiliki pekerjaan yang

sibuk di luar rumah yang cenderung tidak memiliki waktu untuk memeriksakan

kehamilannya (Depkes RI, 2012).

Berdasarkan tabel 2. pada kelompok katagori pekerjaan, dapat disimpulkan

bahwa responden yang memiliki presentase kesiapan terbanyak adalah katagori

IRT (19 orang), kemudian diikuti karyawan swasta, guru dan swasta dengan

presentase yang sama (3 orang). Kemudian berdasarkan kelompok katagori

pekerjaan responden yang memiliki presentase keaktifan tertinggi adalah katagori

pekerjaan IRT (4 orang), kemudian Swasta (1 orang). Presentase ibu yang kurang

aktif terbanyak terdapat pada IRT (19 orang), kemudian guru, karyawan dan

terakhir diikuti swasta dan IRT. untuk proporsi terbanyak yang tidak siap adalah

IRT ada 3 orang. Proporsi tersebut menunjukkan adanya hubungan antara

pekerjaan terhadap kesiapan dan keaktifan mengikuti kelas ibu. Ibu yang

memiliki pekerjaan kemungkinan akan memiliki kesibukan yang lebih, sehingga

kurang dapat meluangkan waktunya untuk aktif mengikuti pelayanan kesehatan

(Depkes RI, 2012).

Berdasarkan katagori kelompok agama, agama islam adalah yang terbanyak

mengikuti kelas ibu hamil sejumlah 36 orang. Berdasarkan katagori menurut

kelompok agama hampir semua proporsi menunjukkan hasil yang sama mengenai

keaktifan dan kesiapan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semua agama

mewajibkan setiap individu wajib menjaga kehamilan dan persalinan, salah

satunya adalah dengan pemeriksaan kehamilan.

160

Page 13: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Berdasarkan karakteristik kelompok paritas ibu yang memiliki kesiapan

menghadapi persalinan terbanyak adalah kelompok ibu dengan paritas multi (15

orang), dan kelompok paritas primi sejumlah 13 orang. Kelompok paritas yang

tidak siap terbanyak adalah kelompok primi 8 orang dan 4 orang. Kelompok ibu

hamil yang aktif terbanyak adalah primi (3 orang), dan kelompok yang tidak aktif

adalah paritas primi. Sesuai dengan teori yang dikemukakan (Depkes, 2012) bahw

paritas merupakan salah satu faktor yang menjadi predisposisi pelayanan

antenatal. Semakin tinggi paritas semakin tinggi pengalaman sehingga semakin

berkurang kecemasan dan ketakutan. Dan semakin muda usia seseorang semakin

besar rasa ingin tau dari diri individu tersebut untuk memperoleh pengetahuan

(Dedeh, 2009).

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan secara keseluruhan dapat dilihat

bahwa ibu hamil yang memiliki kesiapan dalam persalinan berjumlah 28 orang

(70%). Sedangkan ibu yang aktif mengikuti kelas ibu berjumlah 24 orang (60%).

Berdasarkan hasil analisa data uji statistic dengan menggunakan chi-square pada

penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan nilai taraf signifikan Asymp Sig =

0,000<0,05 (p-value<0,05) maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang

bermakna antara aktifitas kelas ibu hamil dengan kesiapan ibu hamil dalam

menghadapi persalinan.

Nilai korelasi yang bermakna tersebut juga ditunjukkan dengan nilai Chi

Square hitung = 27, 879, artinya nilai tersebut lebih besar dari derajat kebebasan

(df) yang sudah ditentukan pada Chi Square tabel yaitu 5,9915. Jadi dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas kelas ibu

hamil dengan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini

juga sesuai dengan teori yang kemukakan oleh (Depkes RI,2012) Bahwa kegiatan

kelas ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta mengubah

perilaku ibu hamil mengenai kehamilan, persalinan, nifas dan BBL (Depkes RI,

2012).

161

Page 14: KAPKAYO Prosiding - lppm.unisayogya.ac.id...metode peer group terhadap minat ibu melakukan pap smear anita dewi widyastuti, anjarwati ..... 45 gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

bermakna antara Aktivitas Kelas Ibu Hamil terhadap Kesiapan Ibu Hamil dalam

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta Tahun 2014,

ditunjukkan dengan nilai kolerasi perhitungan statistik menggunakan Chi Square

= 27,879. Hasil penelitian tersebut dinilai bermakna secara signifikan, oleh sebab

itu disarankan kepada semua ibu hamil agar melaksanakan kelas ibu hamil secara

aktif agar memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi persalinannya.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2002, Faktor yang Mempengaruhi Kematian Maternal, (Online), (http://lampost.co/berita/kematian-ibudananak-jadi-kendala-dilampung) Diakses tanggal 23 Juni 2013, Diunduh tanggal 15 Desember 2013

__________, 2012, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Jakata: Depkes RI

Mahmudah, Dedeh, 2010, Hubungan Dukungan Psikologi dan Religiugitas dengan Kecemasan Melahirkan pada Ibu Hamil Anak Pertama (Primigravida). Skripsi, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Notoadmodjo, Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

___________________, 2006, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Survey Demografi 2012, Angka Kematian Ibu, Tempo, 13 Juni 2013

162