KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil...

45
i KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK PADA UMUR PANEN YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh: FITRIA ANANDA EP AR I 111 13 526 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil...

Page 1: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

i

KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG

HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK PADA UMUR

PANEN YANG BERBEDA

SKRIPSI

Oleh:

FITRIA ANANDA EP AR

I 111 13 526

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

ii

KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG

HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK PADA UMUR

PANEN YANG BERBEDA

SKRIPSI

Oleh:

FITRIA ANANDA EP AR

I 111 13 526

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitria Ananda Ep Ar

NIM : I111 13 526

menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya Skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi ini, terutama Bab

Hasil dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan

atau dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

seperlunya.

Makassar, Agustus 2017

Fitria Ananda Eka Putri Ar

Page 4: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

iv

Page 5: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis senantiasa panjatkan rahmat dan karunia Allah

SWT. yang senantiasa memberikan nikmat kesehatan jasmani dan rohani sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis

haturkan kepada :

1. Ibu Dr. Ir Syahriani Syahrir, M.Si Selaku pembimbing pertama

sekaligus sudah seperti Ibu kandung sendiri yang senantiasa meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarahkan penulis selama ini. Maaf

ibu jika dalam selama proses pembimbingan ada salah kata dan perbuatan

yang kurang berkenan. Terima kasih untuk motivasi dan masukannya

selama ini, semoga Allah SWT membalasnya, Aamiin.

2. Ibu Dr. Rinduwati S.Pt MP Selaku pembimbing kedua yang telah

memberikan nasehat, arahan, petunjuk dan bimbingan serta dengan sabar

dan penuh tanggung jawab meluangkan waktunya mulai dari penyusunan

hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Syamsuddin Nompo, MP,Bapak Dr. Budiman Nohong,

MP, BapakIr. Muhammad Zain Mide, MS dan Ibu Jamilah S.Pt M.Si

yang telah memberikan banyak masukan, saran-saran serta motivasi

kepada penulis.

Page 6: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

vi

4. Bapak Dr. Ir. Syahriadi Kadir, M.Si selaku Penasehat Akademik yang

telah membimbing penulis dalam bidang akademik selama menjadi

mahasiswa Fakultas Peternakan.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DEA dan Kanda Zulkarnain S.Pt,

selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapang (PKL) yang telah membimbing

dalam pelaksanaan PKL, serta A.Nichmatul Churriyah selaku tim PKL

atas kerjasama selama pelaksanaan PKL.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M,Sc. selaku Dekan Fakultas

Peternakan, Ibu Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc. selaku

Wakil Dekan I dan ketua Program Studi Peternakan, IbuDr. Ir. Hastang,

M.Si. selaku Wakil Dekan II serta Bapak Prof. Dr. Ir. Jasmal A.

Syamsu, M.Si. selaku Wakil Dekan III, terima kasih atas segala bantuan

kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Peternakan.

7. Bapak Dr. Hj. A. Mujnisa, S.Pt, MP selaku Panitia Ujian Meja, Ibu Dr.

Hj. Jamila, S.Pt. M.Si selaku Panitia Seminar Hasil Penelitian, Bapak

Dr. Ir Syamsuddin, MP, Ibu Dr. Sri Purwanti S.Pt MP selaku Panitia

Usulan Penelitian, serta Ibu Marhama Nadir, SP., M.Si. Ph. D selaku

Panitia Seminar Jurusan Tahun 2016, terima kasih atas bantuan dan

dukungan selama ini.

8. Ibu dan BapakDosen tanpa terkecuali yang telah membimbing penulis

selama kuliah di Fakultas Peternakan dan seluruh Pegawai Fakultas

Peternakan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis

selama ini.

Page 7: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

vii

9. Kepada kedua Orang tua Armansyah Ar dan Hasnida. Terima atas

segala doa, motivasi, pengetahuan dan dukungan serta kasih sayang yang

tak terbatas sehingga penulis selalu berusaha.

10. Kepada Bapak dan Ibu Mertua Dr. Hasan Nongkeng M,Si serta Ibu

Dra. Musdalifah dengan segala kasih sayang dan kesabarannya

memberikan arahan, dukungan baik moril, materil maupun doa restunya

kepada penulis.

11. Kepada Saumi Saya Tercinta Angga Nugraha S.Pt atas segala doa,

motivasi, pengetahuan dan dukungan serta kasih sayang yangtak terbatas

sehingga penulis selalu berusaha yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan yang banyak dalam menjalankan aktivitasnya memberikan

semangat dan motivasi yang luar biasa kepada penulis.

12. Kepada Tante Naima Ar, Nadira Ar, Naida Ar sekaligus sudah seperti

Ibu kandung sendiri dan Bapak Drs. Muh Jusman S. Pd, Ardani Ar

yang senantiasa memberikan suntikan motivasi , tenaga dan pikiran serta

kasih sayang yang tak terhingga Kepada Penulis Sepupu, Arhy Putra

Utama Ar , Nurul Hidayat Rosar, Nurul Afiah Rosar, Ainun Jariah

Yusuf , Arifah Nuruz Zahri , Puput Aryan , Thania Dwistriana Ar

dan Diva Afifah Azzahrah Ar yang telah berbagi kebahagiaan bersama

penulis.

13. Terkhusus Kakak Iparku Hasnidar S, Si, A, Pt & Muhajirah S, Sos M,

Si, Arsyad S, Kom & Anantyo Pradhana Putro, ST dan Ponakanku

tersayang Syifa Nur Khalisha Arsyad & Nabila Chaerunisa, Adiva

Page 8: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

viii

Rafaniah Mahreen terimakasih telah memberikan arahan, dukungan,

nasehat dan keceriaan.

14. Teman-teman satu tim Penelitian “Fodder Squad” kanda Fredy Pampang

,Abeng Daisuri, Ummi Kalsum, Nadra Juharis, Nurfitriani Amir,

Asfianti, Nasaruddin Usman terima kasih atas kerjasama dan bantuannya

selama pelaksanaan penelitian.

15. Saudara-saudaraku terkhususnya cewek Chaca Ebmah sistrynur Paeba,

Rifdha Aprlia, Yulianti R, Nur izmi Aziz, Nufadiella Askari dan Ethy

Rahayu Putri atas segala semangat dan motivasi selama ini.

16. Kakanda Isnawati Muhajir , Zulkarnean , Tila , dan Herdy yang telah

banyak membantu dan memberikan pengetahuan selama penelitian.

17. Teman Kelas D Tanpa Terkecuali dan Larfa 2013 terima kasih telah

berbagi ilmu pengetahuan dengan penulis dan terima kasih atas

kebersamaannya.

18. Kakanda senior HIMSENA UH dan Teman-teman HIMSENA UH,

HUMANIKA UH , THT UH , HIMAPROTEK UH (2010, 2011, 2012,

2013, 2014,2015 dan 2016), yang telah menjadi keluarga bagi penulis

untuk belajar.

19. Sahabat seperjuangan Terkhusunya “Gadis Manja” Nurfitriani Amir,

Asfianti, Abeng Daisuri, Ummi Kalsum, Nadra Juharis Serta Sahabat

Lelaki Tampan Alfian Adifiransyah , Edi Tompo danSyamsul Bahri

yang telah banyak membantu dan tempat berbagi suka dan duka bersama

penulis.

Page 9: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

ix

20. Sahabat “Indo Roca ” Andi Tuang, Dartina, Herriyana Muhaiyyede

yang senantiasa mendengarkan keluh kesah dan memberikan semangat

kepada penulis.

21. Sahabat ”Dari Kecil ” Andi Nurul Airin,Nurfiani Amir , Asfianti,

Rafiah Jamaluddin, Imha Churriyah , Kurniati, Nurul Rizka ,

Mirnatul Qinayah, terima kasih telah menjadi sahabat yang baik dari

awal kuliah hingga saat ini.

22. Teman terbaik Andi Nurul Fajriati , Jisril Paryukan , Anita Sulfiani

Asnur, Mutmainnah, Mirnatul Qinayah, Besse Gusna, Hariyanti,

Nursiang, Andi Nurinsani, Syahidah, Sari Putri ,Triwahyuni,

Hikmayani Iskandar , Arda, Nur Astuty , Arisman , Nurul

Mutmainnah, Ratu Arika , Abdan Baso , Muh Ehsan terima kasih

atas pengalaman dan canda tawa bersama penulis.

23. Teman-temanKKN Kelurahan Letta, Kec Bantaeng, Kab Bantaeng

atas pengalaman yang diberikan di lokasi KKN.

24. Keluarga Besar Gallarang Bonggong dan Mutallib Squad yang telah

berbagi pengalaman dan senantiasa memberikan motivasi pada penulis.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, terima kasih atas segala

bantuan yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan studi.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan limpahan berkah, rahmat,

karunia dan hidayah-Nya. Aamiin. Melalui kesempatan ini penulis mengharapkan

Page 10: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

x

kritik dan saran yang sifatnya mendidik, apabila dalam penyusunan Skripsi ini

terdapat kekurangan dan kesalahan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca. Aamiin. Wassalam.

Page 11: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii

PENDAHULUAN

Latar Belakang .............................................................................. 1

Rumusan Masalah ......................................................................... 2

Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Jagung .............................................................. 4

Sistem Hidroponik ........................................................................ 5

Fodder Jagung ................................................................................ 8

Serat Kasar .................................................................................... 9

Bahan Esktrak Tanpa Nitrogen ..................................................... 11

Hipotesis ......................................................................................... 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat ......................................................................... 12

Materi Penelitian ............................................................................ 12

Prosedur Penelitian......................................................................... 12

Rancangan Percobaan .................................................................... 13

Parameter Yang di Ukur ................................................................ 14

Page 12: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

xii

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan Serat Kasar ..................................................................... 15

Kandungan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) ........................ 16

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ........................................................................................ 18

Saran .................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 19

LAMPIRAN ................................................................................................ 23

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................

Page 13: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

xiii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Tabel 1. Kandungan Bahan Kering dan Bahan Organik Fodder

Jagung ........................................................................................... 31

Page 14: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Teks

1. Analisis ragam kandungan Serat Kasar Fodder jagung ................. 23

2. Analisis ragam kandungan BETN fodder Jagung ......................... 25

Page 15: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

xv

ABSTRAK

Fitria Ananda Ep. Ar (I 111 13 526). Kandungan Serat Kasar dan BETN

Fodder Jagung Hasil Penanaman Sistem Hidroponik pada Umur Panen yang

Berbeda. Dibawah bimbingan Syahriani Syahrir dan Rinduwati.

Kendala yang peternak alami saat ini adalah ketersediaan hijauan pakan

yang terbatas pada saat musim kemarau dan kurangnya lahan untuk

pengembangan hijauan pakan. Salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan

hijauan pakan adalah pengembangan fodder jagung dengan sistem tanam

hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu panen

yang dilakukan pada fodder jagung dengan sistem hidrponik sehingga

menghasilkan kandungan serat kasar dan BETN yang optimal untuk diberikan

pada ternak. Percobaan dilaksanakan berdasarkan Rancangan Acak Kelompok

(RAK) 4 x 4 (4 Perlakuan, 4 ulangan), dimana perlakuan adalah P1 = Media

tanam hidroponik umur pemanenan7hari, P2 = Media tanam hidroponik umur

pemanenan9hari, P3 = Media tanam hidroponik umur pemanenan 11 hari, dan P4

= Media tanam hidroponikumur pemanenan13hari. Hasil penelitian ini

memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

hidroponik dengan umur pemanenan yang berbeda (%) P1 = 9,60, P2 = 11,88, P3

= 13,81, dan P4 = 14,82; dan rata-rata kandungan BETN fodder jagung dari media

hidroponik dengan umur pemanenan yang berbeda (%) P1 = 72,15, P2 = 68,90,

P3 = 65,22, dan P4 = 64,52. Disimpulkan bahwa semakin lama umur panen dari

fodder jagung dapat meningkatkan kandungan Serat Kasar dan menurunkan

kandungan BETN.

Kata Kunci : BETN, Fodder Jagung, Hidroponik, Serat Kasar, Umur Panen

Page 16: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

xvi

ABSTRACT

Fitria Ananda Ep. Ar (I 111 13 526). The Content of Crude Fiber and BETN

of Corn Fodder Planted Results Hydroponics System at Different Harvesting

Period. Under the supervision of Syahriani Syahrir and Rinduwati.

The constraints that natural farmers currently have are the limited

availability of forage feed during the dry season and the lack of land for forage

development. One alternative to overcome the problem of forage feed is the

development of corn fodder with hydroponic cropping system. The aim of this

study was to determine the effect of harvesting time on corn fodder with

hydrponic system so as to produce the optimalcontent of crude fiber and BETN to

be given to livestock. The experiment was carried out according to Group

Randomized Design (RAK) 4 x 4 (4 treatments, 4 replications), the treatments

were P1 = Hydroponic cropping media harvesting 7 days, P2 = Hydroponic

cropping media harvesting 9 days, P3 = Hydroponic cropping media harvesting 11

days, and P4 = Hydroponic cropping media harvesting 13 days. The results of this

study showed the average content of Crude fiber of corn fodder from hydroponics

medium with different harvesting age(%) was P1 = 9,60, P2 = 11,88, P3 = 13,81,

and P4 = 14,82; and the average content of Crude fiber of BETNfrom hydroponics

medium with different harvesting age(%) wasP1 = 72,15, P2 = 68,90, P3 = 65,22,

dan P4 = 64,52.In conclusion, the longer harvest age of corn fodder can increase

the content of Crude Fiber and decrease BETN content.

Keywords : BETN, Corn Fodder, Hydroponics, Crude Fiber, Harvest Age

Page 17: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sebagian besar

penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Indonesia dikenal dengan

negara yang kaya akan hasil alam, kondisi tanah dan musim sangat cocok untuk

pertanian, sehingga akan mudah untuk mendapatkan sumber pakan. Ironisnya, di

daerah kita sendiri seperti di Sulawesi Selatan sumber pakan untuk ruminansia

sangat sulit diperoleh. Salah satu penyebab yang sering muncul adalah tingginya

tingkat penggunaan lahan untuk fasilitas dan pemukiman, sehingga peternak

terkadang tidak memiliki lahan yang cukup untuk menanam hijauan pakan.

Berbagai inovasi muncul dalam dunia peternakan seperti penggunaan

pakan komplit dan konsentrat untuk meningkatkan berat badan ternak. Langkah

tersebut memang cocok, namun tidak sejalan dengan kebiasaan dan kebutuhan

ternak akan hijauan. Hijauan sebagai sumber serat tidak dapat dihilangkan karena

serat memiliki peranan penting dalam pencernaan ruminansia. Kekurangan

hijauan perlu dicegah dengan penyediaan pakan hijauan yang mudah dan cepat,

tanpa terpengaruh oleh iklim. Salah satu solusi yang tepat adalah dengan dengan

sistem tanam hidroponik.

Hidroponik merupakan suatu istilah yang digunakan pada kegiatan

bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya melainkan

hanya menggunakan campuran nutrisi esensial yang dilarutkan di dalam air.

Hidroponik mampu menghasilkan hijauan pakan yang memiliki nutrient yang

berkualitas dalam waktu singkat. Sistem hidroponik tidak tergantung dengan

Page 18: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

2

musim, sehingga dapat diaplikasikan sepanjang tahun. Tanaman hidroponik

sangat cocok untuk dijadikan solusi bagi peternak yang tidak memiliki lahan

yang cukup luas untuk menghasilkan hijauan pakan. Salah satu tanaman yang

telah diteliti dan dikembangkan sebagai pakan ternak adalah tanaman

jagung.

Jagung merupakan tanaman C4, tanaman yang adiptif pada hasil

fotosintesis yakni berupa senyawa organik dengan 4 atom C, yaitu asam

oksaloasetat (AOA), yang berfungsi sebagai pengikat yang dapat tumbuh di

daerah yang panas dan kering serta dapat berdaptasi dengan baik meskipun

terdapat faktor pembatas pertumbuhan dan produksi.

Rumusan Masalah

Kendala yang peternak alami saat ini adalah ketersediaan hijauan pakan

yang terbatas pada saat musim kemarau dan kurangnya lahan untuk

pengembangan hijauan pakan. Salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan

hijauan pakan adalah pengembangan fodder jagung dengan sistem tanam

hidroponik. Fodderjagung mengandung cukup nutrisi dan potensial digunakan

sebagai pakan ruminansia karena masa panen yang begitu singkat. Oleh karena

itu diperlukan penelitian tentang pengaruh perbedaan umur pemanenan terhadap

kandungan serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen fodder jagung yang

ditanam dengan sistem hidroponik sehingga menghasilkan hijauan pakan

yang berkualitas dan berkelanjutan.

Page 19: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

3

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu panen

yang dilakukan pada fodder jagung dengan sistem hidrponik sehingga

menghasilkan kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen yang

optimal untuk diberikan pada ternak.

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai informasi bagi masyrakat

mengenai waktu panen yang paling optimum dilakukan pada fodder jagung

sehingga dapat menjadi solusi kelangkaan hijauan pakan utamanya pada musim

kemarau.

Page 20: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

4

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Jagung

Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman

pangan biji-bijian dari keluarga rerumputan. Tanaman ini merupakan salah satu

tanaman pangan yang penting, selain gandum dan padi. Tanaman jagung berasal

dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika, melalui kegiatan bisnis orang

Eropa ke Amerika. Jagung memiliki kandungan gizi dan vitamin. Di antaranya

kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan mengandung banyak vitamin

(Mulyadi dkk, 2011).

Jagung disebut juga tanaman berumah satu (monoceous) karena bunga

jantan dan bunga betina terdapat dalam satu tanaman. Bunga betina (tongkol)

muncul dari axillary apical tajuk. Bunga jantan (tassel) berkembang dari titik

tumbuh apikal diujung tanaman. Rambut jagung (silk) adalah pemanjangan dari

saluran stylar ovary yang matang pada tongkol. Hampir 95% dari persariannya

berasal dari serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari

tanaman sendiri karena itu disebut juga tanaman bersari bebas (cross pollinated

crop) (Aria dkk, 2009).

Jagung merupakan butiran yang mempunyai Total Nutrien Tercerna

(TDN) dan Net Energi (NE) yang tinggi. Kandungan TDN yang tinggi (81.9%)

adalah karena : (1) jagung sangat kaya akan bahan ekstrak tanpa nitrogen (Beta-

N) yang hampir semuanya pati, (2) jagung mengandung lemak yang tinggi

dibandingkan semua butiran kecuali oat, (3) jagung mengandung sangat rendah

serat kasar, oleh karena itu jagung mudah dicerna. Kandungan protein jagung

Page 21: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

5

rendah dan defisiensi asam amino lisin. Dari butiran yang ada, hanya jagung

kuning yang mengandung karoten. Kandungan karoten jagung akan menurun dan

atau hilang selama penyimpanan. Benih bermutu baik dan berasal dari

varietasunggul merupakan factor terpenting yang dapat menentukan tinggi atau

rendahnya hasil tanaman jagung. Usaha-usaha lain seperti perbaikan bercocok

tanam, pengairan yang baik,pemupukan berimbang serta pengendalian hama dan

penyakit, hanya dapat memberi pengaruh yang maksimal apabila disertai dengan

penggunaan benih bermutu dari varietas unggul (Udinaya, 2008). Varietas unggul

jagung adalah jenis jagung yang mempunyai sifat-sifat lebih baik dari pada jenis-

jenis lainnya (Sunantara, 2013).

Menurut Sutoro, dkk. (1988) bahwa selama pertumbuhannya, tanaman

jagung harus mendapatkan sinar matahari yang cukup karena sangat

mempengaruhi pertumbuhannya. Muhadjir (1988) menambahkan bahwa jumlah

radiasi surya yang diterima tanaman selama fase pertumbuhan merupakan factor

yang penting untuk penentuan jumlah biji.

Sistem Hidroponik

Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam menggunakan media selain

tanah. Nutrisi terseraplangsung oleh akar tanaman melalui media tanam. Pada

sistem hidroponik, kebutuhan nutrisi diberikan bersamaan dengan irigasi atau

dikenal dengan istilah fertigasi. Pada fertigasi penggunaan pupuk dapat diatur

dalam jumlah dan konsentrasi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman selama

musim pertumbuhan tanaman untuk memperoleh hasil yang optimal dengan

kualitas baik (Hermanto, 2003). Salah satu sistem budidaya secara hidroponik

Page 22: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

6

tanaman dengan cara menanam tanaman pada lubang styrofoam yang

mengapung di atas permukaan larutan nutrisi dalam bak penampung atau

kolam, sehingga akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi (Hartus,2007).

Hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam

tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya serta menggunakan campuran

nutrisi esensial yang dilarutkan di dalam air (Sodarmodjo 2008).Teknik

hidroponik memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk Kandungan Nutrisi

berkualitas. Sistem hidroponik tidak tergantung dengan musim sehingga tanaman

dapat ditanam sepanjang tahun dan dapat ditanam di lahan yang sempit dengan

system greenhouse.

Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah. Namun,

dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan air yang

ditambah nutrien sebagai sumber hara bagi tanaman. Bahan dasar yang

dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan CO2. Cahaya telah

terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikianpula CO2sudah cukup melimpah di

udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat diberikan dengan system

hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya bukanlah hal yang utama,

(Sutiyoso, 2003). Beberapa kelebihan tanaman dengan sistem hidroponik antara

lain (Falah, 2006) :

a. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama

yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman

biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan

atau mesin.

Page 23: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

7

b. Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan

pertumbuhannya.

c. Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan

setiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu

tertampung di dalam wadah yang dipakai.

d. Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena

terbebas dari kotoran dan hama.

e. Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak

membutuhkan lahan yang banyak, media tanam dapat dibuat secara

bertingkat.

f. Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman

g. Tidak perlu banyak tenaga kerja.

h. Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

Kelemahan system hidroponik yaitu (Ida ,2014) :

a. Investasi awal yang mahal.

b. Memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan

kimia.

c. Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit

Fodder jagung

Hidroponik fodder dapat dijadikan sebagai teknologi alternatif untuk

memproduksi pakan hijauan. Beberapa kelebihan kultur hidroponik

dibandingkan dengan cara konvensional menurut Sudarmodjo (2008), antara

lain :

Page 24: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

8

a. Penggunaan lahan efisien, hemat, dapat diatur dan dimodifikasi.

Artinya disetiap tempat dapat menanam, yang akhirnya disetiap saat

dapat memanen.

b. Waktu panen dapat lebih awal karena tidak sepenuhnya tergantung

pada musim, sehingga dipastikan bisa menanam sepanjang musim.

Artinya ketersediaan sayuran disetiap saat bisa terjamin.

c. Penggunaan air dan nutrisi tanaman terukur dan efisien (sesuai

kebutuhan tanaman) sekaligus tanaman dapat dikontrol dengan baik,

sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal, bahkan maksimal. Artinya

tingkat produktivitas dan kualitas cukup tinggi dan seragam.

d. Sanitasi lingkungan kerja lebih ramah lingkungan, bersih, sehat,

terkendali dan non-pestisida, juga kenyamanan kerja dapat ditingkatkan

(secara ergonomis)

e. Serangan hama dan penyakit bisa terkendali karena selama proses

budidaya dilakukan di dalam greenhouse, serta media tanam, sarana dan

prasarana setiap waktu disterilisasi.

f. Hasil panen merupakan produk yang bersih, sehat (non-pestisida)

g. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien, karena tidak terlalu

membutuhkan tenaga kerja banyak. Technique), Rakit apung (Floating)

dan Kultur udara/ kabut (Aeroponic).

Keunggulan lain dari jagung yang ditanam dengan sistem hidroponik yaitu

biji jagung memiliki waktu pertumbuhan yang cepat sehingga dapat diproduksi

dalam waktu singkat. Salah satu tantangan dalam memproduksi hijauanpakan

Page 25: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

9

(green fodder) dengan system hidroponik yaitu tumbuhnya jamur.Benih untuk

fodder biasanya mulai berkecambah dalam waktu 24 jam dan dalam waktu

5 – 8 hari sudah tumbuh dengan ketinggian sekitar 15 - 20 cm. Setelah

fodder diambil dari nampan, langsung bisa diberikan ke ternak kambing.

Ternak kambing bisa memakan keseluruhan bagian dari fodder, baik daun,

batang dan akar. Pakan fodder merupakan pakan dengan limbah yang sangat

sedikit. Sebagian kambing mungkin tidak mau memakan karena belum terbiasa.

Namun hal itu bisa diatasi dengan cara membiasakan pakan fodder tersebut

(Buntaram, 2016).

Serat Kasar

Serat kasar terdiri dari polisakarida yang tidak larut serta lignin. Serat

kasar tidak dapat dicerna oleh nonruminansia, tetapi merupakan sumber energi

mikroba rumen dan bahan pengisi lambung bagi ternak ruminansia (Yulianto dan

Suprianto, 2010). Serat kasar adalah semua zat organic yang tidak dapat larut

dalam H2SO4 0,3 N dan dalam NaOH 1,5 N yang berturut-turut dimasak dalam 30

menit.Serat kasar mempunyai energi total yang besar akan tetapi akan dicerna

tergantung pada kemampuan bakteri pencerna makanan (Anggorodi, 1994). Serat

kasar ataupun senyawa-senyawa yang termasuk di dalam serat mempunyai sifat

kimia yang tidak larut dalam air, asam ataupun basa meskipun dengan pemanasan

atau hidrolisis. Ruminansia dapat mencerna serat dengan baik, dimana 70–80%

dari kebutuhan energinya berasal dari serat (Sitompul dan Martini, 2005).

Serat kasar merupakan residu dari bahan makana atau hasil pertanian

setelah diperlakukan dengan asam atau alkali mendidih, dan terdiri dari selulosa,

Page 26: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

10

dengan sedikit lignin dan pentose.Serat kasar juga merupakan kumpulan dari

semua serat yang tidak biasa dicerna, komponen dari serat kasar ini yaitu terdiri

dari selulosa, pentosa, lignin, dan komponen-komponen lainnya. Komponen dari

serat kasar tidak mempunyai nilai gizi akan tetapi serat ini sangat penting untuk

proses memudahkan dalam pencernaan didalam tubuh agar proses pencernaan

tersebut lancar (peristaltic) (Hermayati dkk, 2006). Analisis kadar serat kasar

adalah usaha untuk mengetahui kadar serat kasar bahan baku pakan. Zat-zat yang

tidak larut selama pemasakan bias diketahui karena terdiri dari serat kasar dan zat-

zat mineral, kemudian disaring, dikeringkan, ditimbang dan kemudian dipijarkan

lalu didinginkan dan ditimbang sekali lagi. Perbedaan berat yang dihasilkan dari

penimbangan menunjukkan berat serat kasar yang ada dalam makanan atau

bahanbaku pakan (Murtidjo, 1987).

Kandungan serat kasar yang terkandung dalam jagung hidroponik

berdasarkan hasil analisis proksimat menunjukkan hasil yang sama seperti protein

kasar. Kandungan serat kasar jagung hidropnik kurang lebih 3%. Jika

dibandingkan dengan serat kasar tanaman jagung umur tiga bulan, jagung

hidroponik mengandung serat kasar yang lebih rendah karena semakin tua umur

tanaman, semakin tinggi kandungan serat kasarnya dan semakin rendah

kandungan protein kasarnya (Suryono, 2016).

Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)

BETN merupakan karbohidrat yang dapat larut meliputi monosakarida,

disakarida dan polisakarida yang mudah larut dalam larutan asam dan basa serta

memiliki daya cerna yang tinggi (Anggorodi, 1994).Kadar BETN adalah 100%

Page 27: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

11

dikurangi kadar abu, protein, lemak kasar dan serat kasar, maka nilainya tidak

selalu tepat serta dipengaruhi oleh kesalahan analisa dari zat-zat lain (Tillman

dkk, 1998).

Bahan ekstrak tanpa nitrogen dalam arti umum adalah sekelompok

karbohidrat yang kecernaannya tinggi, sedangkan dalam analisis proksimat yang

dimaksud ekstrak tanpa nitrogen adalah sekelompok karbohidrat yang mudah

larut dalam perebusan dengan larutan H2SO4 1.25 % atau 0.255 N dan perebusan

dengan larutan NaOH 1.25 % atau 0.313 N yang berurutan masing-masing 30

menit (Hartadi, 1999).

BETN berisi zat-zat mono, tri, di dan polisakarida terutama pati dan

kesemuanya larut dalam asam dan basa dalam analisis serat kasar dan mempunyai

daya cerna tinggi. Pada serat kasar misalnya kandungan BETN dihitung dari total

energi (Akoso, 1996). Ekstrak tanpa nitrogen mengandung mono-, di-, tri- dan

tetra-sakarida ditambah pati dan beberapa bahan zat yang termasuk hemiselulosa.

Karena kadar BETN adalah 100% dikurangi dari presentase dari kadar air, abu,

protein, lemak, dan serat kasar, maka nilainya tidak tepat dan dapat berubah.

Namun, kesalahan-kesalahan tidak begitu mengkhawatirkan pada analisa-analisa

yang telah rutin dikerjakan, terutama karena selulosa dan pati adalah komponen

utama bahan makanan dan tidak memisahkan zat-zat ini (Hartadi dkk, 1999).

Hipotesis

Diduga bahwa masa panen yang berbeda khusus dapat meningkatkan

kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen fodder jagung yang

dari hasil sistem hidroponik.

Page 28: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

12

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian budidaya hidroponik fodder jagung dilakukan di Unit Pengujian

Pakan Terpadu dan Analisis kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa

nitrogen dilakukan di Laboratorium Kimia Pakan, Jurusan Ilmu Nutrisi dan

Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini

dilakukan dari bulan Mei sampai Juni 2017.

Materi Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain rak, tray

(nampan yang telah dilubangi dengan ukuran ukuran 32 cm x 25 cm), gayung,

kain hitam, sprayer kapasitas 2 L, gelas ukur kapasitas 2 L, ember, saringan,

thermometer, penggaris dan alat tulis, timbangan digital, rak besi dengan panjang

± 2 meter, lebar 76 cm, dan tinggi masing-masing rak satu ke rak yang lain adalah

40cm, serta seperangkat alat untuk analisis serat kasar dan BETN.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu biji jagung kuning

sebanyak 2 kg dan air.

Prosedur Penelitian

Jagung yang akan digunakan terlebih dahulu disortir dengan cara

direndam dalam air selama 15 menit. Jagung yang mengambang kemudian

dibuang. Selanjutnya jagung dicuci kembali dan kemudian direndam dalam air

suhu 50oC selama 24 jam. Setelah 24 jam jagung diangkat dan ditiriskan

kemudian disebar padanampan atau rak sebanyak 100gr pernampan lalu ditutup

kain hitam. Setiap 1jam sekali benih jagung disiram dengan air. Pada hari ke-2

Page 29: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

13

mulai muncul tunas kecil atau bakal akar tutup kain hitam kemudian setelah itu,

dilakukan penyiraman secara rutin,penyiraman dilakukan setiap jam selama 7,

9, 11, dan 13 hari (sampai waktu panen yang diharapkan).

Pada hari ke 7, 9, 11, dan 13 fodder jagung dilakukan pemanenan dengan

cara menggulung foddernya dan menyiram air pada akar fodder setelah itu fodder

di masukkan dalam map cokelat lalu sampel dimasukkan kedalam oven setelah

itu sampel diberi masing-masing perlakuan.

Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) menurut

(Gasperz,1994) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Apabila perlakuan

berpengaruh nyata terhadap parameter yang diukur maka akan diuji lanjut

dengan menggunakan uji Duncan (Steel and Torrie, 1981) adalah sebagai

berikut :

P 1 = Media tanam hidroponik umur pemanenan 7 hari

P 2 = Media tanam hidroponik umur pemanenan 9 hari

P 3 =Media tanam hidroponik umur pemanenan 11 hari

P 4 =Media tanam hidroponik umur pemanenan 13 hari

Model matematikanya adalah sebagai berikut :Yij = μ + αi + βj + εij

Keterangan : Yij = nilai pengamatan atau pengukuran

μ = nilairata-rata harapan

δi = pengaruhperlakuan ke i ( 1,2,3,4)

βj = pengaruh blok atau kelompok atau ulangan ke j(1,2,3,4)

Page 30: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

14

εij = pengruh kesalahan percobaan pada perlakuan ke-

ulanganke-j

Parameter Yang Diukur

Serat Kasar

Sampel ditimbang sebanyak 0,5 gram kemudian dimasukkan ke dalam

labu Erlenmeyer 500 ml. Lalu 50 ml H2SO4 0,3 N ditambahkan kemudian

didihkan selama 30 menit. Setelah itu, 25 ml NaOH 1,5 N ditambahkan kemudian

didihkan lagi selama 30 menit. Sampel yang disaring dicuci dengan menggunakan

50 ml aquades panas, 25 ml H2SO4 0,3 N, 50 ml aquades panas dan 10 ml alkohol

95%. Sampel dimasukkan dalam oven pada suhu 105°C selama 12 jam kemudian

didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Sampel yang telah ditimbang

dimasukkan dalam tanur selama 3 jam. Hasil pengamatan dihitungberdasarkan

rumus sebagai berikut :

Kadar Serat Kasar =(

)

Keterangan : a = Bobot sampel setelah di ovenkan dan di dinginkan (g)

b = Bobot sisa pembakaran (g)

Analisis BETN

BETN dapat langsung dianalisis atau ditentukan kadarnya dengan rumus :

BETN=100% - (%abu + % protein kasar + %lemak kasar + % serat kasar)

Page 31: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

15

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan Serat Kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)

fodder jagung pada media tumbuh hidroponik dengan umur panen yang

berbeda dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rataan Kandungan Serat Kasar dan BETN Fodder Jagung Yang

Ditanam Dengan Sistem Hidroponik

Parameter Perlakuan

P1 P2 P3 P4

S. Kasar 9.60a

11.88b

13.81c

14.82c

BETN 72,15c

68,90b

65,22a

64,52a

Keterangan : abc

Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan

pengaruh nyata (P<0,05) ; P 1 = Media tanam hidroponik umur

pemanenan 7 hari, P 2 = Media tanam hidroponik umur pemanenan

9 hari, P 3 =Media tanam hidroponik umur pemanenan 11 hari,

P 4 =Media tanam hidroponik umur pemanenan 13 hari

Hasil sidik ragam fodder jagung yang ditanam dengan sistem hidroponik

pada umur pemanenan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap

kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).

Kandungan Serat Kasar

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kandungan serat kasar

fodder jagung yang ditanam dengan sistem hidroponik dengan umur panen

yang berbeda mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya masa panen.

Kandungan serat kasar tertinggi pada perlakuan pemanenan 13 hari yaitu 14,82%

dan terendah pada perlakuan pemanenan 7 hari yaitu 9,60%. Perbedaan masa

panen pada tanaman sangat berpengaruh terhadap kandungan serat kasar tanaman.

Widayanti (2008) menyatakan bahwa semakin lama umur panen tanaman maka

Page 32: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

16

kandungan serat kasarnya semakin tinggi, sebaliknya terlalu awal atau dilakukan

pemanenan pada umur yang pendek, hijauan tersebut akan selalu dalam keadaan

muda sehingga kandungan protein dan kadar airnya tinggitetapi kadar seratnya

rendah.

Peningkatan kandungan serat kasar fodder jagung mengalami

peningkatan juga dikarenakan bertambahnya bahan kering yang juga turut

menyumbang kadar serat kasar tanaman. Bertambahnya umur tanaman akan

membuat sel tanaman terus bertambah baik jumlah maupun besarnya.

Gardner, dkk. (1991) menyatakan bahwa umur pemanenan yang lebih lama

memiliki kesempatan lebih banyak bagi sel tanaman untuk menyusun serabut

dinding selnya sehingga kadar serat kasar yang merupakan struktur utama dinding

sel menjadi semakin banyak jumlahnya. Akan tetapi pada umur panen yang

dilakukan yakni hingga umur 14 hari tanaman fodder jagung masih tergolong

muda sehingga kandungan serat kasarnya tidak tertalu tinggi. Sesuai pendapat

Ella (2002) yang menyatakan bahwa hijauan yang dipanen muda memiliki

kandungan protein dan kadar airnya tinggi tetapi kadar seratnya rendah.

Kandungan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)

Hasil sidik ragam fodder jagung yang ditanam dengan sistem

hidroponik pada umur pemanenan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05)

terhadap kandungan BETN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan diperoleh bahwa kandungan BETN fodder jagung yang ditanam

dengan sistem hidroponik tertinggi pada perlakuan pemanenan 7 hari yaitu

72,15% dan terendah pada perlakuan pemanenan 13 hari yaitu 64,52%.

Page 33: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

17

Fodder jagung dengan pemanenan 13 hari memberikan hasilkadar BETN

yang lebih rendah dari perlakuan lainnya. Hal ini diduga disebabkan karena

tingginya serat kasar pada waktu panen yang lebih lama sehingga dapat

menurunkan kandungan BETN. Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistiono (2012)

yang menyatakan bahwa dalam perhitungan kadar BETN, terdapat beberapa

factor yang mempengaruhi kandungan BETN seperti kadar air, kadar abu, protein

kasar, serat kasar dan lemak kasar. Secara alamiah BETN lebih mudah dicerna

oleh mikroba, sehingga mikroba cenderung memanfaatkannya terlebihdahulu.

Penurunan kadar BETN dipandang dari aspek nutrisi kurang menguntungkan,

karena semakin sedikit BETN, berarti semakin sedikit pula komponen bahan

organik yang dapat dicerna sehingga semakin sedikit pula energy yang dapat

dihasilkan (Sari dkk., 2015).

Page 34: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

18

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin lama umur

panen dari fodder jagung dapat meningkatkan kandungan Serat Kasar dan

menurunkan kandungan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen.

Saran

Di butuhkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa hidroponik fodder

jagung dapat dijadikan pakan pengganti hijauan pada musim kemarau karena

kandungan nutrisi yang dihasilkan cukup baik dan masa panen cukup

singkat.

Page 35: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

19

DAFTAR PUSTAKA

Akoso, B.T. 1996. Hidroponik Dengan Sistem Pertanian ramahLingkungan.

Harian Medan Bisnis.

Ali, U. 2008. Pengaruh penggunaan onggok dan isi rumen sapi dalam pakan

komplit terhadap penampilan kambing peranakan etawah. Majalah

Ilmiah Peternakan 9 (3) hlm. 15

Anggorodi, S. 1994. Pupuk organik cair aplikasi dan manfaatnya. Edisi 1.

Penerbit PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Aria, B., Chozin, M.A. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Frekuensi

Pemberian Pupuk Urea terhadap pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea

Mays L.) Di Lahan Kering. Makalah Ilmiah. Bogor: Departemen

Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros (Nuning Argo Subekti, Syafruddin,

Roy Efendi,dan Sri Sunarti)

Brady NC and RR Weil. 2002.The Nature and Propertiesof Soils. 13'* Edition.

kUpper Saddle River, New Jersey.USA.

Buntaram. 2016. Uji Efektivitas Pupuk Organik Cair (Poc) Terhadap Pertumbuhan

Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.), dan Sifat Kimia Tanah

Pada Tanah Ultisol Cijayanti (Skripsi). Bogor (ID): Institut Pertanian

Bogor.

Djamaan, 2006. Pemberian Nitrogen (Urea) terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung (Zea mays L.). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Sumatera Barat

Elita R, Widjaya. 2006. Analisis Penggunaan Sumber Energi Biomassa di Bidang

Pertanian [Laporan Akhir]. Tangerang (ID): Balai Besar Pengembangan

Mekanisasi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Ella, A.2002. Produktivitas dan Nilai Nutrisi Beberapa Renis Rumput dan

Leguminosa Pakan yang Ditanampada Lahan Kering Iklim Basah. Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Makassar.

Falah. 2006. Produksi Tanaman dengan Menggunakan Hidroponik. http://inovasi-

online.co.id/products/agli/hiryo.html. Diakses pada 18 april 2017

Gardner, F.P., Perace, R.B., dan Mitchell, R.L. 1991. Fisiologi Tanaman

Budidaya. Penerjemah: Susilo, H. Jakarta: UI Press

Page 36: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

20

Gasperz, V, 1994. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu - Ilmu Pertanian,

Teknik dan Biologi. CV. Armico, Jakarta.

Goldsworthy PR, Fisher NM. 1980. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Susilo

H, Penerjemah. Yogyakarta (ID): Universitas gajah Mada Pr. Terjemahan

dari: Physiology of Tropical Field crops.

Harian Medan Bisnis, 2012. Hidroponik dengan Sistem Pertanian Ramah

Lingkungan

Hartadi, H., Tilman, A. D., Reksohadiprojo, S., Kusumo, S. P dan S.

Lebdosoekodjo. 1999. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada

University press, Yogyakarta. Hidayat, N.M.C. dan Suhartini. 2006.

Mikrobio

Hartus,T. 2007. Pedoman Teknis Perluasan Areal Kebun Hijauan

MakananTernak.Jakarta(ID):KementrianPertanian.

Havlin JL, JD Beaton, SL Tisdale and WL Nelson. 2005. Soil Fertility and

Fertilizers. An introduction to nutrient management. Seventh Edition.

Pearson Education Inc. Upper Saddle River, New Jersey.

Hermanto, D. 2003. Evaluasi produksi dan kualitas nutrisi hijauan jagung (Zea

mays L) dari penanaman hidroponik [Skipsi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Hermayanti, Yeni, dan E. Gusti. 2006. Modul Analisis Proksimat. Padang: SMAK

Ida S. R. 2014.Pemanfaatan Lahan dengan Menggunakan Sistem

Hidroponik.Jurnal UniversitasTulung agung Bonorowo 1(2)

Istiqomah, S. 2006. Menanam Hidroponik. Azka Press: Jakarta

Muhadjir, F. 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Bogor. 423 hal.

Muhtaruddin. 2007. Kecernaan Pucuk Tebu Terolah Secara In Vitro. Fakultas

Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Mulyadi, Sutardi, Sudaryabto, B., 2011. Pengkajian Penggunaan Urea dan

Kompos Pada Pertanaman Jagung Verietas Lamuru Di Lahan Kering

Beriklim Kering. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Yogyakarta. Seminar Nasional Pemasyarakatan Inovasi Teknologi

Pertanian Sebagai Penggerak Ketahanan Pangan. Mataram 5-6

September 2011.Prosiding, Jidil I. Hal 51 – 53.

Page 37: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

21

Mulyaningsih, T. 2006. Penampilan domba ekor tipis (Ovis aries) jantan yang

digemukkan dengan beberapa imbangan konsentrat dan rumput gajah

(Pennisetum purpureum). Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian,

Bogor.hlm. 15.

Murtidjo,1987. Tolak Ukur dan Konsentrasi Al untuk Penapisan Tanaman Jagung

terhadap Ketenggangan Al. Berita Puslitbangtan. 24: 3-4

Musnamar, I.E. 2003. Pembuatan dan AplikasiPupuk Organik Padat.

PenebarSwadaya. Jakarta.

Rochani, S. 2007. Bercocok Tanam Jagung. Azka Press. 59 hal.

Sari, M.L., A. Muhammad., M. Sandi., dan A. Yolanda. 2015. Kualitas Serat

Kasar, Lemak Kasar, dan BETN terhadap Lama PenyimpananWafer

Setyorini, D. & L.R. Widowati. 2008. Pemupukan Berimbang dengan Perang-kat

Uji Tanah sawah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Depar-

temen Pertanian Bogor

Sitompul dan R. Murtini. 2005. Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik

Kulit Buah Kakao yang Difermentasi dengan Kapang Phanerochaete

Chrysosporium sebagai Pengganti Hijauan dalam ransum Ternak

Kambing.Agrinak. 2 (1) Maret 2012:6-10.

Subekti, Nunung A., dkk. 2006. Budidaya Tanaman Jagung. Balai Penelitian

Tanaman Serealia, Maros.

Sudarmodjo, 2008. Hidroponik. PT Kebun Sayur Segar Parung Farm, Bogor.

Tidak dipublikasikan

Suhardiyanto, H. 2009. Teknologi Hidroponik untuk Budidaya Tanaman.

Departemen Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian IPB.Bogor.

28-40 Hal

Sulistiono, D. 2012. Delignifikasi Pelepah Daun Sawit Akibat Penambahan Urea,

Phanerochaete chrysosporium dan Trameters sp. Fakultas Pertanian.

Universitas Lampung. Skripsi

Sunantara, I.M.M. 2013. “Pengaruh Cara Tanam dan Frekwensi Pemupukan N

terhadap Produksi Padi Gogo (Oryza sativa L.) (Tesis). Denpasar:

Universitas Udayana

Suriadikarta, Didi Ardi., Simanungkalit, R.D.M. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk

Hayati. Jawa Barat:Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Page 38: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

22

SumberdayaLahan Pertanian. Hal 2. Rumput Kumpai Minyak dengan

Perekat Karaginan. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 4 (2): 35 – 40

Suryono. 2016. Alternatif pakan hijauan bergizi tinggi untuk kambing dan domba.

https://tharrayafarm.com/alternatif-pakan-hijauan-bergizi-tinggi-untuk-

kambing-dan-domba-fodder-jagung/ diakses pada 18 April 2017

Sutanto, Rachman. 2002. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan &

Pengembangannya. Yogyakarta: Kanisius

Sutiyoso 2004. Hidroponik ala Yos. Mengungkap Tuntas Cara Berhidroponik

Yang Menguntungkan. Penerbit Penebar Swadaya, Cimanggis Depok.

Sutoro, Y., Soelaeman dan Iskandar, 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Tarigan, A. 2009. Produktivitas dan Pemanfaatan Jagung Sebagai Pakan Ternak

Kambing Pada Interval dan Intensitas Pemotongan Yang Berbeda.

Institut Pertanian Bogor, Bogor hlm 19.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu

Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-V. Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta

Udiyana, B.P. 2008. “Pengaruh Dosis Kompos Dan Jarak Tanam terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman jagung (Zea mays L.) Di Lahan Kering

Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar”. (Tesis). Denpasar

Universitas Udayana.

Widayanti, A. 2008. Efek pemotongan dan pemupukan terhadap produksi dan

kualitas borreria alata (aubl.) sebagai hijauan makanan ternak kualitas

tinggi. Skripsi Fapet IPB, Bogor

Yulianto, P. dan C. Suprianto. 2010. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif.

Penerbit Swadaya. Jakarta.

Yusmadi. 2008. Kajian mutu dan palatabilitas silase dan hay ransum komplit

berbasis sampah organik primer pada kambing PE [tesis]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

Page 39: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

23

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data SPSS Serat Kasar

Descriptives

Serat_Kasar

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum

Maximu

m

Lower

Bound

Upper

Bound

panen 7 hari 4

9.60390

3 .8948758 .4474379 8.179956 11.027850 8.6210 10.7306

panen 9 hari 4

1.18870

6 .7135536 .3567768 10.751636 13.022482 11.1812 12.8807

panen 11 hari 4

1.38117

1 .4712628 .2356314 13.061825 14.561593 13.4796 14.5107

panen 13 hari 4

1.48277

8 .6258163 .3129082 13.831968 15.823595 14.0427 15.4497

Total 16

1.25326

1 2.1503947 .5375987 11.386749 13.678477 8.6210 15.4497

Test of Homogeneity of Variances

Serat_Kasar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.525 3 12 .673

ANOVA

Serat_Kasar

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 63.592 3 21.197 44.076 .000

Within Groups 5.771 12 .481

Total 69.363 15

Page 40: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

24

Serat_Kasar

Duncan

Waktu_Lama_P

anen N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

panen 7 hari 4 9.603903

panen 9 hari 4 11.88706

panen 11 hari 4 13.81171

panen 13 hari 4 14.82778

Sig. 1.000 1.000 .060

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Lampiran 2. Data SPSS Kandungan BETN

Descriptives

BETN

N Mean

Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

panen 7 hari 4

7.215656E

1 .8386051 .4193026 70.822156 73.490972 71.0865 73.0148

panen 9 hari 4

6.890692E

1 .8216048 .4108024 67.599563 70.214276 68.1063 70.0568

panen 11 hari 4

6.522022E

1 .8746805 .4373402 63.828411 66.612035 64.3311 66.4114

panen 13 hari 4

6.452883E

1 .7124405 .3562203 63.395182 65.662485 63.9735 65.5413

Total 16

6.770313E

1 3.2459766 .8114942 65.973476 69.432794 63.9735 73.0148

Page 41: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

25

Test of Homogeneity of Variances

BETN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.061 3 12 .980

ANOVA

BETN

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 150.093 3 50.031 75.492 .000

Within Groups 7.953 12 .663

Total 158.045 15

BETN

Duncan

Waktu_Lama_P

anen N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

panen 13 hari 4

6.452883E

1

panen 11 hari 4

6.522022E

1

panen 9 hari 4

6.890692E

1

panen 7 hari 4

7.215656E

1

Sig. .253 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Page 42: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

26

DOKUMENTASI

Gambar 1. Benih jagung umur 3 hari

Gambar 2. Fodder jagung hari ke 5

Page 43: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

27

Gambar 3. Menimbang fodder pamanenan hari ke 7

Gambar 4. Fodder jagung Pemanenan hari ke 9

Gambar 5. Fodder jagung pemanenan 11 hari

Page 44: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

28

Gambar 6. Fodder jagung umur 13 hari

Gambar 7. Analisis Kandungan nutrisi fodder jagung

Page 45: KANDUNGAN SERAT KASAR DAN BETN FODDER JAGUNG HASIL PENANAMAN SISTEM HIDROPONIK … · Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata kandungan serat kasar fodder jagung dari media

29

RIWAYAT HIDUP

FITRIA ANANDA EP. AR. (I111 13 526). Lahir di

Bulukumba, pada tanggal 1 Oktober 1995. Anak tunggal dari

pasangan suami istri Armansyah AR dan Hasnida.

Mengenyam pendidikan formal di SD Negeri 18

Pallangisang, kemudian setelah lulus pada Tahun 2006

melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3

Bulukumba dan lulus pada Tahun 2009, kemudian melanjutkan ke Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 9 Bulukumba dan lulus pada Tahun 2013.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, Penulis menempuh

pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Mandiri di

Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar pada Tahun 2013.

Selama berada di kampus turut aktif dalam kegiatan keorganisasian yaitu

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan (HIMSENA UNHAS)