KAMPUNG NAGA

6
KAMPUNG NAGA Karya ilmiah ini di susun guna untuk menyelesaikan tugas semester II Di susun oleh : o Andirosa Veitchia o Adam Rahmansyah o Bella Oktaviani o Dimas Anggun o Hanifah Osmondi o Imas Raras S o Ismail o Lestari Dwi o Muhammad Khoirudin o Softiana Kachlianti o Vicky Mentari

Transcript of KAMPUNG NAGA

Page 1: KAMPUNG NAGA

KAMPUNG NAGA

Karya ilmiah ini di susun guna untuk menyelesaikan tugas semester II

Di susun oleh :

o Andirosa Veitchia

o Adam Rahmansyah

o Bella Oktaviani

o Dimas Anggun

o Hanifah Osmondi

o Imas Raras S

o Ismail

o Lestari Dwi

o Muhammad Khoirudin

o Softiana Kachlianti

o Vicky Mentari

Page 2: KAMPUNG NAGA

BAB II

Metodologi

A. Deksripsi subjek dan Objek penelitian

Kampung naga adalah sebuah desa yang berada di desa Negasari kecamatan salawu kabupaten tasikmalaya propinsi jawa-barat.

B. Tenik Pengumpulan Data

Mewawancarai penduduk asli kampung naga dan mengadakan observasi di kampung naga tersebut.

Page 3: KAMPUNG NAGA

BAB III

Pembahasan

Berdasarkan hasil mewawancarai dengan penduduk asli

kampung naga yang kami dapat adalah bahwa kampung

naga merupakan penduduk asli tasikmalaya. Kampung naga

berbatasan dengan sebelah selatan dan utara parit kecil,

sebelah barat bukit dan sebelah timur sungai ciwulan.

Kampung naga berada di ketinggian 300 meter di atas

permukaan laut, untuk menuju kampung naga tersebut kita

harus melewati anak tangga yang + 400 buah anak tangga.

Kita juga melewati jalanan yang berbatu krikil dan di samping

sungai ciwulan yang besar.

Kampung naga merupakan salah satu desa yang tidak

ingin menggunakan aliran listrik untuk bisa menerangi

rumah-rumah tersebut. Karena dia beranggapan bahwa kalau

dia menggunakan aliran listrik berarti dia hidup tidak

berdampingan dengan alam. Penduduk asli kampung naga

Page 4: KAMPUNG NAGA

memeluk agama islam yang berbeda pada islam umumnya.

Mereka melakukan shalat 5 waktu hanya di hari jum’at saja

dan shalat pada hari-hari islam seperti bulan muharam dsb,

selain hari jum’at mereka menganggap shalat 5 waktu hanya

shalat sunah. Mereka juga melakukan upacara ajat sasi

setiap bulan muharram , maulid , maudil , misbuh sa’ban, idul

fitri dan idul adha. Dalam hari idul fitri dan idul adha yang

diperbolehkan sholat hanyalah kaum lelaki. Karena kaum

perempuan harus memasak untuk merayakan hari idul fitri

atau idul adha

Bangunan bangunan di desa tersebut berjumlah tidak

boleh kurang tidak boleh lebih dari 118 bangunan karena,

mereka hanya mempunyai luas sekitar 1,5 hectar tanah.

Kampung tersebut di batasi oleh pagar bambu. Rumah

mereka terbuat hanya dari lontar , kayu , dan ijuk. Ijuk

digunakan sebagai atap rumah, kayu sebagai lantai , dan

lontar sebagai dinding rumah. Hari Selasa, Rabu dan Sabtu

adalah hari pantangan bagi masyarakat Kampung Naga

untuk membicarakan berbagai hal tentang tradisi mereka.

Masyarakat Kampung Naga berjumlah sekitar 306 orang dan

Kepala keluarga berkisar sekitar 108 orang. Kaum terbanyak

di Kampung Naga adalah kaum ibu.

Page 5: KAMPUNG NAGA

Mata pencaharian masyarakat Kampung Naga adalah

bertani dan berternak. Jenis tanaman utama mereka adalah

padi. Mereka menanam padi tersebut untuk kebutuhan

masyarakat itu sendiri. Padi tersebut diolah dengan cara

ditumbuk dan tempat penumbukan tersebut di luar daerah

pekarangan Kampung mereka. Jika kebutuhan masyarakat itu

sendiri sudah terpenuhi dan tanaman tersebut masih tersisa

maka mereka akan menjualnya keluar. Sistem bercocok

tanam mereka disebut sebagai janli yag dilakukan 2 kali

dalam setahun

Mereka juga mempunyai kesenian tradisional yg unik ,

mereka melakukan kesenian tersebut hanya di hari hari besar

islam. Alat seni music mereka berbagai macam seperti

terebang, gembrung , terebang sejak dan angklung