Kak Ttu Bbm 2015

5
KAK STUDI KELAYAKAN TERMINAL TRANSIT UTAMA BBM DI KABUPATEN ASMAT 2016 A. Latar belakang Kabupaten Asmat merupakan salah satu kabupaten di wilayah provinsi Papua yang wilayahnya berada di sebelah Barat dari provinsi papua dan posisi nya di apit oleh kabupaten Timika dan Kabupaten Mappi dengan Bentang alam yang berupa morfologi Rawa-rawa. Kondisi , luas dan letak dari kabupaten Asmat yang menyebabkan penyediaan BBM secara baik dan mencukupi untuk kegiatan pembangunan di kabupaten asmat agak sulit untuk di penuhi secara baik dan memadai. Untuk itu Studi kelayakan pembangunan Terminal Transit Utama BBM di kabupaten Asmat didasari atas alasan betapa sulit dan mahalnya BBM di wilayah kabupaten Asmat dikarenakan kekurangan pasokan BBM di wilayah Asmat dan tidak tersedianya sebuah Terminal transit utama yang tentunya akan mampu menjadi buffer / penyangga kebutuhan dari BBM di wilayah kabupaten Asmat. Didalam pemenuhan kebutuhan BBM di wilayah Provinsi Papua khususnya di wilayah Kabupaten Asmat dikarenakan terkendala oleh tidak adanya infrastruktur terminal penampungan utama BBM di wilayah kabupaten Asmat. Jauhnya jarak dari terminal transit utama BBM yang selama ini ada yaitu yang berada di wilayah kabupaten Timika yaitu di pelabuhan Poumako, menyebabkan keterlambatan pengiriman dan kurangnya pasokan BBM ke wilayah kabupaten asmat dikarenakan suplai untuk kabupaten asmat harus menunggu sisa dari pemenuhan kebutuhan BBM di wilayah Timika.

description

bbm

Transcript of Kak Ttu Bbm 2015

KAKSTUDI KELAYAKAN TERMINAL TRANSIT UTAMA BBMDI KABUPATEN ASMAT2016A. Latar belakang

Kabupaten Asmat merupakan salah satu kabupaten di wilayah provinsi Papua yang wilayahnya berada di sebelah Barat dari provinsi papua dan posisi nya di apit oleh kabupaten Timika dan Kabupaten Mappi dengan Bentang alam yang berupa morfologi Rawa-rawa. Kondisi , luas dan letak dari kabupaten Asmat yang menyebabkan penyediaan BBM secara baik dan mencukupi untuk kegiatan pembangunan di kabupaten asmat agak sulit untuk di penuhi secara baik dan memadai.Untuk itu Studi kelayakan pembangunan Terminal Transit Utama BBM di kabupaten Asmat didasari atas alasan betapa sulit dan mahalnya BBM di wilayah kabupaten Asmat dikarenakan kekurangan pasokan BBM di wilayah Asmat dan tidak tersedianya sebuah Terminal transit utama yang tentunya akan mampu menjadi buffer / penyangga kebutuhan dari BBM di wilayah kabupaten Asmat. Didalam pemenuhan kebutuhan BBM di wilayah Provinsi Papua khususnya di wilayah Kabupaten Asmat dikarenakan terkendala oleh tidak adanya infrastruktur terminal penampungan utama BBM di wilayah kabupaten Asmat. Jauhnya jarak dari terminal transit utama BBM yang selama ini ada yaitu yang berada di wilayah kabupaten Timika yaitu di pelabuhan Poumako, menyebabkan keterlambatan pengiriman dan kurangnya pasokan BBM ke wilayah kabupaten asmat dikarenakan suplai untuk kabupaten asmat harus menunggu sisa dari pemenuhan kebutuhan BBM di wilayah Timika.Selain dari kebutuhan infrastruktur Terminal Transit Utama BBM , masalah lainnya adalah tidak di ketahui nya kebutuhan pasar atas BBM di wilayah Asmat secara terukur dan akurat,dan perlunya di buatkan demand asesment akan kebutuhan BBM di wilayah Asmat.Kebutuhan akan BBM menjadi vital fungsinya jika mengacu pada tingkat pertumbuhan pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang akan coba di raih di kabupaten asmat. Hal ini dikarenakan BBM bukan hanya di pergunakan untuk pembangkitan energi listrik yang notabene masih menggunakan energi diesiel (PLTD) tapi juga sangat vital guna kegiatan transportasi antar wilayah di dalam kabupaten Asmat maupun ke wilayah luar kabupaten terdekat baik ke mappi maupun Timika yang dominan menggunakan jalur transportasi air yang sangat boros akan konsumsi BBM.Untuk banyak alasan itulah maka perlu dilakukan studi kelayakan mengenai pembangunan Terminal Transit Utama BBM di wilayah Kabupaten Asmat guna memenuhi kebutuhan BBM di kabupaten As,mat dan kabupaten sekitarnya yang belum memiliki Terminal Transit Utama BBM.

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud dan Tujuan dari dilaksanakan kegiatan studi kelayakan Pembangunan Terminal Transit Utama BBM di Kabupaten Asmat ini adalah sebagai berikut :1. Mengetahui Kebutuhan dari BBM (Demand Assesment) untuk aktivitas pembangunan dan masyarakat di Kabupaten Asmat dan Sekitarnya.2. Mengkaji dan mengetahui kelayakan alternatif lokasi dan nantinya Lokasi terpilih dari Lokasi Pembangunan TTU BBM terutama dari aspek Geologi dan Informasi Daya Dukung Tanah , ketersediaan infrastruktur pendukung,keterjangkauan lokasi,kemudahan land aquisition, kedekatan pasar dan kedekatan dengan sumber penyedia BBM dan lain sebagainya.3. Mengkaji pemilihan kapasitas daya tampung , Kombinasi volume fuel Mix, lay out, teknologi, komponen pendukung dan peralatan operasional lainnya.4. Mengetahui besaran biaya investasi pembangunan Terminal Transit Utama BBM beserta biaya operasional lainnya jika di kaitkan dengan kapasitas daya tampung/produksi, dan lokasi terpilih serta pemilihan teknologi yang akan dipakai.5. Mengetahui kelayakan Finansial dan ekonomi dari pembangunan Terminal Transit Utama BBM di kabupaten Asmat dengan menggunakan parameter kelayakan yang lazim di gunakan dalam menentukan kelayakan finansial suatu investasi, seperti : IRR,NPV, Payback Period, BCR. Sehingga nantinya akan dapat dipastikan bahwa Terminal Transit Utama BBM di Kabupaten Asmat layak di bangun dan dioperasionalkan.

C. Ruang Lingkup KegiatanC.1 Kegiatan yang dilaksanakan1. Melakukan survey inventarisasi data kebutuhan BBM di Kabupaten Asmat dan daerah Sekitarnya1. Melakukan survey inventarisir aktivitas masyarakat dan pemerintah yang membutuhkan BBM sehingga bisa di buat simulasi Bauran BBM untuk Kabupaten Asmat.1. Melakukan survey Kondisi tanah dan Kondisi Geologi Regional melalui kegiatan Survey Geologi Permukaan dan melakukan HandBor dan Pengujian Sampel Tanah di Laboratorium1. Melakukan survey sosial ekonomi dan budaya masyarakat guna memperoleh informasi mengenai tingkat pentingnya pemenuhan kebutuhan BBM bagi aktivitas perekonomian masyarakat Kabupaten Asmat dan dampak ekonomi dengan nantinya tersedia TTU BBM di Kabupaten Asmat1. Melakukan survey terhadap kemudahan prosedur Land Aquisition , ketersediaan infrastruktur pendukung,keterjangkauan lokasi, kedekatan pasar dan kedekatan dengan sumber penyedia BBM dan lain sebagainya 1. Melakukan survey terhadap harga-harga material konstruksi yang berlaku di Kabupaten Asmat sehingga nantinya di jadikan dasar perhitungan nilai investasi dan kelayakan finansial pembangunan Terminal Transit Utama BBM di Kabupaten Asmat1. Memberikan rekomendasi Terhadap pemilihan peralatan dan teknologi yang di pergunakan dalam pembangunan dan pengoperasionalan Terminal Transit Utama BBM nantinya.. C.2 Lokasi Wilayah StudiLokasi kegiatan Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Transit Utama BBM adalah di Wilayah Kabupaten Asmat.

D. Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Study Kelayakan Pembangunan Terminal Transit Utama BBM di Kabupaten Asmat adalah selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja

E. Produk Yang DihasilkanProduk yang dihasilkan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh penyedia jasa konsultan. Produk dari pekerjaan Study Kelayakan Pembangunan Terminal Transit Utama BBM di Kabupaten Asmat

F. Kualifikasi PenyediaKualifikasi penyedia yaitu Surat Badan Usaha (SBU) yang memiliki Surat Ijin Jasa Konsultasi studi kelayakan dan manajemen .

G. Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan

Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan Study Kelayakan Pembangunan Terminal Transit Utama BBM di Kabupaten Asmat adalah :1. Team Leader, Pendidikan Minimal S2 , Manajemen dan memiliki S1 Teknik dan Manajemen Industri, Pengalaman 10 Tahun di bidang Manajemen dan 5 Tahun di Bidang Studi Kelayakan.2. Tenaga Ahli Sipil, Pendidikan Minimal S2 Teknik Sipil, Pengalaman 8 Tahun di Bidang Perencanaan Sipil.3. Tenaga Ahli Geologi, Pendidikan Minimal S1 Geologi, Pengalaman Minimal 5 Tahun.4. Tenaga Ahli Mesin, Pendidikan Minimal S2 Teknik Mesin , Pengalaman 8 Tahun5. Tenaga Ahli Ekonomi, Pendidikan Minimal S2 Ekonomi, Pengalaman Minimal 8 Tahun6. Tenaga Ahli Sosial, Pendidikan S2 , Sosial Budaya, Pengalaman Minimal 8 Tahun.