KAK Masterplan

27
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan Belawan PEMERINTAH KOTA MEDAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan Kapten Maulana Lubis No. 2 Lt.

description

laporan

Transcript of KAK Masterplan

Page 1: KAK Masterplan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan Belawan

P E M E R I N T A H K O T A M E D A NBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jalan Kapten Maulana Lubis No. 2 Lt. III

Page 2: KAK Masterplan

Daftar Isi

Daftar Isi........................................................................................................................................................................ 2

Bab I. Pendahuluan...................................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................................3

1.2 Maksud dan Tujuan...............................................................................................................................3

1.3 Sasaran........................................................................................................................................................4

1.4 Kerangka Berpikir..................................................................................................................................4

Bab 2. Ruang Lingkup..............................................................................................................................................6

2.1 Ruang Lingkup kajian...........................................................................................................................6

2.2 Ruang Lingkup Wilayah......................................................................................................................6

2.3 Jangka Waktu Pelaksanaan................................................................................................................7

2.4 Organisasi Kegiatan...............................................................................................................................9

2.5 Tenaga Ahli yang Dibutuhkan........................................................................................................10

2.6 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi.....................................................13

2.7 Keluaran.................................................................................................................................................. 13

2.8 Format Laporan...................................................................................................................................16

2.9 Metode Penyampaian Laporan......................................................................................................16

2.10 Eksaminasi dan Pengesahan Dokumen.....................................................................................17

Bab 3. Data Penunjang..........................................................................................................................................18

3.1 Data Dasar.............................................................................................................................................. 18

3.2 Standar Teknis......................................................................................................................................18

3.3 Dasar Hukum.........................................................................................................................................18

Bab 4. Pembiayaan.................................................................................................................................................20

Bab 5. Penutup......................................................................................................................................................... 20

Page 3: KAK Masterplan

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kota Medan memiliki potensi kawasan tepi air yang cukup strategis untuk dikembangkan mengingat secara geografis wilayah Kota Medan dialiri oleh banyak sungai besar beserta anak – anak sungainya yang berfungsi sebagai drainase dan sumber daya air. Selama ini wilayah sempadan sungai – sungai tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dan lebih bersifat sebagai kawasan lindung setempat. Bahkan di beberapa lokasi – lokasi tertentu, telah berubah menjadi permukiman liar. Padahal kawasan tersebut dapat ditingkatkan lagi pemanfaatannya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menambah nilai guna masyarakat setempat.

Salah satu kawasan tepi air yang potensial untuk dikembangkan adalah kawasan tepi air Belawan. Kawasan tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sarana rekreasi wisata tepi air mengingat di kawasan tersebut merupakan tempat bermuaranya sungai – sungai besar antara lain Sungai Deli, Sungai Belawan, dan Sungai Pegatalan yang didominasi dengan rona lingkungan yang alami. Pada umumnya masyarakat setempat sangat menggantungkan kehidupannya pada keberadaan sungai – sungai tersebut. Namun demikian pengelolaan kawasan di wilayah tersebut masih belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan kecendrungannya terjadi penuruanan kualitas lingkungan permukiman.

Dengan adanya pengembangan kawasan tepi air Belawan sebagai sarana rekreasi wisata tepi air ataupun sarana sosial ekonomi lainnya, maka diharapkan menjadi suatu kawasan yang hidup (livable) dan membangkitkan aktifitas sosial ekonomi bagi masyarakat setempat. Kawasan tepi air Belawan tersebut juga merupakan bagian dari konsep Pemerintah Kota Medan bersama – sama dengan Pemerintah dalam rangka pengembangan kawasan minapolitan Kota Medan yang merupakan salah satu upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di kawasan pesisir.

Pengembangan kawasan tepi air Belawan perlu dikendalikan dengan penerapan prinsip perancangan yang baik. Prinsip perancangan kawasan tepi air Belawan dirumuskan agar pengembangan kawasan ini pada masa mendatang mempertimbangkan keunikan, kespesifikasian kawasan, lingkungan, dampak pengembangan, persoalan yang ada dan yang berpotensi timbul, serta tidak hanya mempertimbangkan faktor efisiensi dalam pemanfaatan lahan, namun juga potensi ekonomi dan aktivitas produktif lainnya.

1.2 Maksud dan Tujuan

a. MaksudKegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang dan lingkungan yang berkualitas, lebih tertata, aman, nyaman, serasi dan berwawasan lingkungan.

b. TujuanKeluaran kegiatan ini mempunyai tujuan untuk: Menyusun rencana pengembangan kawasan tepi air Belawan sebagai pedoman

pembangunan dan arahan perwujudan fisik segmen – segmen kawasan perencanaan guna menunjang kegiatan wisata tanpa mengaburkan identitas kawasan;

Page 4: KAK Masterplan

Membuat model perancangan kawasan tepi air yang tanggap terhadap potensi dan permasalahan lingkungan sekitar baik di sekitar kawasan perencanaan maupun kota Medan secara keseluruhan.

Menciptakan kawasan tepi air Belawan sebagai identitas kawasan rekreasi publik baru di bagian utara Kota Medan;

1.3 Sasaran

Adapun sasaran pengembangan kawasan tepi air Belawan adalah:

1. Meningkatkan kualitas lingkungan kawasan permukiman pada kawasan perencanaan;2. Menciptakan fasilitas publik yang mampu memberikan daya tarik bagi pengunjung;3. Mengakomodasi peluang ekonomi yang tumbuh dari masyarakat setempat melalui

pengembangan kawasan wisata tepi air.

1.4 Kerangka Berpikir

Titik awal dari perkembangan suatu kota sangat beraneka ragam, tetapi yang terutama dan berpengaruh adalah ketersediaan air dan bahan makanan bagi manusia. Kondisi ini meyebabkan tumbuhnya kota-kota di kawasan tepi air pada masa tersebut, khususnya kawasan tepi laut/pantai yang memiliki arti penting bagi kota, baik yang bersifat strategis, ekonomis dan juga ekologis. Peran strategis kawasan tepi air dapat dilihat dari peninggalan kota-kota benteng di tepi air, peran ekonomis dengan munculnya kota-kota dagang dan peran ekologis terlihat pada kota-kota berbasis agraris.

Namun sejarah menggambarkan bahwa peran kawasan tepi air juga cenderung menurun dan ditinggalkan seiring dengan pesatnya perkembangan kota dan perkembangan teknologi transportasi yang semakin maju. Kawasan tepi laut/pantai hanya dijadikan sebagai sarana transportasi darurat, tempat pembuangan sampah dan limbah, serta daerah belakang (backyard) dari penataan bangunan. Kondisi ini menyebabkan kawasan tepi laut/pantai menjadi kumuh, padahal kawasan ini merupakan salah satu elemen fisik ruang atau kawasan yang turut berperan dalam membentuk identitas dan karakteristik kawasan. Kesadaran akan kondisi ini dan kelestarian lingkungan mengakibatkan kawasan tepi laut/pantai mulai dipertimbangkan kembali sebagai elemen pembentuk ruang kota yang unik dan khas. Kawasan tepi laut/pantai tidak dianggap lagi sebagai daerah belakang melainkan daerah depan (frontyard) yang berharga, sehingga muncul kota-kota tepi air (urban waterfront).

Adapun alur pikir penyusunan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan sebagai berikut:

Page 5: KAK Masterplan

Gambar 1. Kerangka Berpikir Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

Page 6: KAK Masterplan

Bab 2. Ruang Lingkup

2.1 Ruang Lingkup kajian

Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan terdiri atas 2 (dua) pekerjaan utama yang masing – masing memunyai ruang lingkup kajian sebagai berikut:1) Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

Mengidentifikasi persoalan dan potensi kawasan perencanaan melalui analisa SWOT untuk menentukan kriteria perencanaan;

Mengidentifikasi kepemilikan lahan di kawasan perencanaan; Menganalisis kebijakan dan melakukan studi literatur prinsip-prinsip penataan

kawasan tepi air; Menyusun konsep dan prinsip-prinsip penataan kawasan wisata tepi air Belawan

yang terinntegrasi dengan lingkungan sekitar; Membuat simulasi penataan kawasan wisata tepi air belawan; Menyusun kelembagaan pengelolaan kawasan tepi air Belawan; Menyusun program dan kegiatan indikatif serta perkiraan biaya untuk perencanaan

jangka pendek dan jangka menengah (lima tahun).2) DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

Melakukan pengukuran lapangan (survey topography, sondir, pasang surut, batimetri);

Membuat gambar – gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas sebagaimana keluaran Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan;

Menyusun Rencana Kerja dan Syarat – Syarat Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi dilengkapi Analisa

Harga Satuan Pekerjaan sesuai dengan Standarisasi yang berlaku;

2.2 Ruang Lingkup Wilayah

Wilayah studi berada di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan sebagaimana gambar berikut di bawah ini:

Page 7: KAK Masterplan

Gambar 2. Wilayah Studi

2.3 Jangka Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan terdiri dari 4 (empat) pekerjaan utama yaitu: persiapan administrasi kegiatan, pengadaan jasa konsultansi, penyusunan masterplan, dan penyusunan DED. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan mulai dari persiapan administrasi kegiatan sampai dengan berakhirnya kegiatan direncanakan berlangsung kurang lebih 6 (enam) bulan. Adapun rencana jadwal pelaksanaan kegiatan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan sebagaiman dapat terlihat pada tabel berikut di bawah ini:

Page 8: KAK Masterplan

Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

No. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Bulan/Minggu

0 I II III IV V VI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan administrasi kegiatan

1.1 Penyusunan KAK, RAB, HPS, dan SK Tim Pelaksana

1.2 Penetapan KAK, RAB, HPS dan SK Tim Pelaksana

2. Proses pengadaan jasa konsultansi

3. Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Masterplan

3.1 Perumusan latar belakang, maksud dan tujuan, serta metodologi

3.2 Desk study

3.3 Survey Lapangan

3.4 Analisa

3.5 Penyusunan rencana pengembangan kawasan

4. Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan DED

4.1 Pengukuran lapangan (topography, penyelidikan tanah, pasang surut, batimetri)

4.2 Penyusunan rencana detail arsitektural, struktural, dan utilitas

4.3 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya

Page 9: KAK Masterplan

Tim Pengarah

Ketua

SekretarisKonsultan Masterplan/DED

Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

Tim Teknis Tim SekretariatTim Asistensi

2.4 Organisasi Kegiatan

Pengguna Anggaran Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan terdiri adalah Kepala Bappeda Kota Medan. Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan jasa pihak konsultan untuk menghasilkan keluaran sebagaimana yang diatur dalam KAK ini. Selanjutnya untuk lebih mengoptimalkan keluaran yang disusun oleh pihak konsultan, maka selama proses penyusunan kegiatan tersebut dilakukan akan berkoordinasi dengan tim ataupun pokja yang merupakan gabungan dari unsur SKPD terkait. Selain itu untuk tertib dan kelancaran administrasi kegiatan dibentuk tim sekreatrian. Adapun susunan personil tim berikut masing – masing tugasnya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut melalui Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Medan selaku Pengguna Anggaran Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan.

Adapun bagan organisasi Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Struktur Organisasi Kegiatan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

Page 10: KAK Masterplan

2.5 Tenaga Ahli yang Dibutuhkan

Beberapa tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan masing – masing pekerjaan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN WISATA TEPI AIR BELAWANa. Team leader (Ahli Perencanaan Wilayah)

Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Planologi/Perencanaan Wilayah dengan pengalaman paling sedikit 1 (satu) tahun atau S1 Planologi/Perencanaan Wilayah dengan pengalaman paling sedikit 3 (tiga) dalam penyusunan pekerjaan perencanaan/master plan dan juga berpengalaman sebagai Ketua Tim dan memiliki sertifikat keahlian dibidangnya, mengetahui dengan baik proses perencanaan, pengumpulan data dengan segala permasalahan yang berhubungan dengan perancangan dan penataan lingkungan/kawasan.Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim meliputi : Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan bertanggung

jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas. Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan pengambilan data

lapangan. Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.

Menganalisis kondisi eksisting, data-data pendukung baik data primer maupun sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi, karakteristik kawasan, dan sebagainya.

b. Ahli Perancangan Kawasan (Urban Desain)Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Perencanaan Kawasan (urban desain) dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Arsitektur dengan pengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun pada pekerjaan di bidang perencanaan kawasan dan arsitektural bangunan.Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : membantu ketua tim untuk mengkaji ulang kebutuhan dan fungsionalisasi

sarana dan prasarana dasar kawasan baik yang telah dibangun maupun yang akan direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan operasionalnya

dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan sarana dan prasarana kawasan

c. Ahli Teknik SipilJumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Sipil dengan pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur jalan dan drainase. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : membantu ketua tim untuk mengkaji ulang kebutuhan dan fungsionalisasi

infrastruktur jalan dan drainase baik yang telah dibangun maupun yang akan direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan operasionalnya

Page 11: KAK Masterplan

dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan infrastruktur jalan dan drainase

d. Ahli Teknik LingkunganJumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Lingkungan dengan pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur sanitasi lingkungan.Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : membantu ketua tim untuk mengkaji ulang kebutuhan dan fungsionalisasi

infrastruktur sanitasi lingkungan baik yang telah dibangun maupun yang akan direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan operasionalnya

dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan infrastruktur sanitasi lingkungan

e. Surveyor Jumlah 4 (empat) orang Sarjana Muda Teknik. Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan/surveyor adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas keakuratan data yang didiperoleh.

f. DraftmanJumlah 2 (dua) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam menggunakan komputer sebagai media untuk menyusun gambar (dibuktikan dengan sertifikat) serta memiliki pengalaman dibidangnya, untuk membantu Ketua Tim maupun Tenaga Ahli, khususnya dalam membuat gambar desain/prototype dan pemetaan lingkungan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian tinggi. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3.

g. AdministrasiJumlah 1 (satu) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam menggunakan komputer sebagai media serta memiliki pengalaman dibidangnya.

DED PENATAAN KAWASAN WISATA TEPI AIR BELAWANa. Ahli Perencanaan Kawasan (Team Leader)

Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Perencanaan Kawasan (urban desain) dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Arsitektur dengan pengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun pada pekerjaan di bidang perencanaan kawasan dan arsitektural bangunan.Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan bertanggung

jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas. Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan pengambilan data

lapangan. Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.

Page 12: KAK Masterplan

Menganalisis kondisi eksisting, data-data pendukung baik data primer maupun sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi, karakteristik kawasan, dan sebagainya.

b. Ahli Teknik SipilJumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Sipil dengan pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur jalan dan drainase. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : membantu ketua tim untuk merancang infrastruktur jalan dan drainase agar

sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan operasionalnya

dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan infrastruktur jalan dan drainase

c. Ahli Teknik LingkunganJumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Lingkungan dengan pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur sanitasi lingkungan.Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : membantu ketua tim untuk merancang infrastruktur sanitasi lingkungan baik

agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan operasionalnya

dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan infrastruktur sanitasi lingkungan

d. Ahli Cost and Quantity Jumlah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 4 (empat) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah menghitung dan memproses perkiraan kebutuhan biaya bagi pembangunan konstruksi pekerjaan.

e. Ahli Teknik Arsitektur Jumlah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Arsitektur yang berpengalaman mengerjakan pekerjaan dibidang perencanaan kawasan dan arsitektural bangunan sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun.Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : membantu ketua tim untuk merancang sarana dan prasarana dasar kawasan

serta arsitektural bangunan baik yang telah dibangun maupun yang akan direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis.

Dalam pemeliharaan dan operasionalisasi kegiatan dapat memberikan advice dan saran teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan sarana dan prasarana kawasan serta arsitektural bangunan.

Page 13: KAK Masterplan

f. Surveyor Jumlah 4 (empat) orang Sarjana Muda Teknik. Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan/surveyor adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas keakuratan data yang didiperoleh.

g. DraftmanJumlah 4 (empat) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam menggunakan komputer sebagai media untuk menyusun gambar (dibuktikan dengan sertifikat) serta memiliki pengalaman dibidangnya, untuk membantu Ketua Tim maupun Tenaga Ahli, khususnya dalam membuat gambar desain/prototype dan pemetaan lingkungan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian tinggi. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3.

h. AdministrasiJumlah 1 (satu) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam menggunakan komputer sebagai media serta memiliki pengalaman dibidangnya.

2.6 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

1. Studio kerja dan peralatan standar untuk proses penyusunan gambar kerja;2. Komputer dan kelengkapannya;3. Peralatan antara lain : meteran, waterpass, theodolit;4. Sarana komunikasi dan transportasi roda 4;5. Peralatan dokumentasi;6. Peralatan habis pakai.

2.7 Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini oleh Konsultan Perencana ini, adalah sebagai berikut:

1. Dokumen Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan, yang terdiri dari:a. Laporan Pendahuluan yang memuat antara lain:

No. Produk

1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;

2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;

3. Gambaran umum wilayah pekerjaan;

4. Keluaran yang akan dihasilkan;

5. Identifikasi peraturan-peraturan terkait, standard-standard terkait

6. Menyajikan, kebijakan pemerintah, dan studi banding yang sudah berhasil;

7. Metodologi pekerjaan;

8. Kriteria perencanaan

9. Hasil survey pendahuluan;

Page 14: KAK Masterplan

b. Laporan Draft Final, yang memuat antara lain:

No. Produk

1. Pendekatan dan Metodologi

2. Kemajuan pekerjaan Hasil kegiatan Koordinasi instansional Survey Lapangan/Observasi lapangan Pemetaan Situasi Lapangan Melalui Pengukuran Di Lokasi Kawasan

Perencanaan

3. Identifikasi potensi dan masalah kawasan perencanaan;

4. Kebijakan terkait kawasan perencanaan Tinjauan RTRW Kota Medan dan RDTR Kecamatan Medan Belawan Tinjauan Rencana Induk Minapolitan Tinjauan MP3EI Kota Medan Program – program terkait

5. Profil Kawasan Perencanaan

6. Analisa Kawasan Perencanaan Analisa Eksternal dan Internal Linkage (Fisik dasar, hidrologi,

penggunaan lahan, kondisi dan penggunaan bangunan, status lahan, kependudukan, perumahan, sarana dan prasarana, ekonomi), sosial.

Identifikasi potensi dan permasalahan kawasan perencanaan Analisa SWOT Kesimpulan analisis

7. Konsep penanganan Alternatif konsep awal penataan kawasan wisata tepi air Belawan Pola pengembangan kawasan Konsep makro Skenario strategi penanganan

8. Rencana Rinci Penanganan Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Perencanaan Rencana Tapak Kawasan Perencanaan Rencana Pengembangan Kawasan Pengendalian dan pemanfaatan ruang

9. Indikasi Program

10. Peta – peta

c. Laporan Final yang merupakan penyempurnaan laporan semi rampung (Laporan Draft Final) dengan mengakomodir rekomendasi yang dihasilkan pada waktu pembahasan laporan draft final yang antara lain memuat:

No. Produk

1. Laporan Final

2. Album Peta Peta orientasi lokasi Peta administrasi

Page 15: KAK Masterplan

No. Produk

Peta konsep penanganan kawasan Peta rencana struktur ruang kawasan Peta rencana pola pemanfaatan ruang Peta rencana prasarana (jalan dan drainase) Peta rencana sirkulasi Peta rencana fasilitas umum dan sosial Visualisasi perencanaan Peta indikasi program tahunan

d. Laporan Ringkas (Executive Summary) Laporan Ringkas merupakan laporan secara ringkas dari Laporan Final hasil studi yang dilengkapi dengan lampiran tabel dan gambar.

Kuantitas Produk/Hasil yang Diserahkan:

No. Produk Jumlah

1. Laporan Pendahuluan 5 (lima) eksemplar

2. Laporan Draft Final 5 (lima) eksemplar

3. Laporan Final 10 (sepuluh) eksemplar

4. Album Peta 10 (sepuluh) eksemplar

5. CD Laporan Final (termasuk album peta) 10 (sepuluh) keping

2. Dokumen DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan, yang terdiri dari:a. Laporan Pendahuluan yang memuat antara lain:

No. Produk

1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;

2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;

3. Gambaran umum wilayah pekerjaan;

4. Keluaran yang akan dihasilkan;

5. Identifikasi peraturan-peraturan terkait, standard-standard terkait

6. Metodologi pekerjaan;

7. Hasil survey pendahuluan;

b. Laporan Final, yang memuat antara lain:

No. Produk

1. Laporan Final, dengan lampiran Laporan pelaksanaan pekerjaan Laporan hasil pengukuran lapangan (kontur) dan penyelidikan tanah Rencana Anggaran Biaya Rencana Kerja dan Syarat - syarat

Page 16: KAK Masterplan

2. Album peta/gambar Peta kontur Peta batimetri Gambar arsitektrural (denah, tampak, potongan) Gambar struktural (denah, tampak, potongan) Gambar infrastruktur/utilitas (denah, tampak, potongan)

Kuantitas Produk/Hasil yang Diserahkan:

No. Produk Jumlah

1. Laporan Pendahuluan 5 (lima) eksemplar

2. Laporan Final 5 (lima) eksemplar

4. Album Peta/Gambar 10 (sepuluh) eksemplar

5. CD Laporan Final (termasuk album peta/gambar) 10 (sepuluh) keping

2.8 Format Laporan

Semua jenis laporan disusun dalam bentuk buku dengan format A4 dan berwarna kecuali untuk album gambar/peta dengan format A3. Pihak konsultan juga diwajibkan menyerahkan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan termasuk dokumentasi, peta, album gambar dan CD dalam format yang dapat diolah (MS Word, Excel, Autocad, dsb.)

2.9 Metode Penyampaian Laporan

1. Pekerjaan Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawana. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisi rencana pelaksanaan kegiatan, baik metode maupun rencana waktu pelaksanaan. Secara rinci pada laporan ini akan berisi mengenai; metode pelaksanaan, rencana kegiatan konsultan pelaksana, rencana dan jadwal kegiatan. Laporan ini disampaikan selambat - lambatnya 2 (dua) minggu sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan setelah sebelumnya dilakukan pembahasan. Hasil pembahasan merupakan kesepakatan lingkup pekerjaan, rencana kerja, metodologi dan keluaran akhir pekerjaan yang menjadi kewajiban konsultan perencana sampai selesainya pekerjaan.

b. Laporan Draft FinalLaporan Draft Final berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan kegiatan, beserta hasil - hasil pekerjaannya. Pada intinya Laporan Draft Final ini berisi materi yang secara garis besar memuat proses perencanaan secara keseluruhan, yang masih berupa rancangan-rancangan maupun alternatif rancangan. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan pekerjaan ini, maka pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya dari hasil pembahasan untuk penyempurnaannya. Laporan ini disampaikan selambat - lambatnya 2 (dua) bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

Page 17: KAK Masterplan

c. Laporan FinalLaporan Final merupakan finalisasi dari Laporan Draft Final yang telah diperiksa dan koreksi oleh tim teknis dan pemberi tugas. Laporan ini disampaikan 1 (satu) minggu sebelum batas waktu akhir kontrak pekerjaan.

2. Pekerjaan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawana. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisi rencana pelaksanaan kegiatan, baik metode maupun rencana waktu pelaksanaan. Secara rinci pada laporan ini akan berisi mengenai; metode pelaksanaan, rencana kegiatan konsultan pelaksana, rencana dan jadwal kegiatan. Laporan ini disampaikan selambat - lambatnya 2 (dua) minggu sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan setelah sebelumnya dilakukan pembahasan dengan tim teknis. Hasil pembahasan merupakan kesepakatan lingkup pekerjaan, rencana kerja, metodologi dan keluaran akhir pekerjaan yang menjadi kewajiban konsultan perencana sampai selesainya pekerjaan.

d. Laporan Final, yang secara garis besar mencakup seluruh output (keluaran) kegiatan. Penyerahan laporan akhir ini didahului dengan pembahasan bersama – sama dengan tim teknis. Laporan akhir ini merupakan hasil penyempurnaan dari berbagai saran dan masukan yang disampaikan pada pembahasan tersebut di atas.Laporan ini disampaikan 1 (satu) minggu sebelum batas waktu akhir kontrak pekerjaan.

2.10 Eksaminasi dan Pengesahan Dokumen

Dalam jangka waktu 2 (dua) hari sebelum dilakukan pengesahan, dokumen keluaran kegiatan untuk masing – masing pekerjaan sudah harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran untuk dilakukan eksaminasi. Penyerahan tersebut disertai dengan Surat Pengantar.

Page 18: KAK Masterplan

Bab 3. Data Penunjang

3.1 Data Dasar

Beberapa data dasar yang perlu dipersiapkan guna penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan adalah sebagai berikut:

No Data yang diperlukan Sumber perolehan data

1. RTRW Kota Medan tahun 2011 – 2031 Bappeda Kota Medan

2. Peta Geospasial Kota Medan Bappeda Kota Medan

3. RDTR Kecamatan Medan Belawan Dinas TRTB Kota Medan

4. Rencana Induk Minapolitan Kota Medan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan

6. Medan Dalam Angka Tahun 2011 Bappeda Kota Medan, BPS Kota Medan

7. Kecamatan Medan Belawan Dalam Angka Bappeda Kota Medan, BPS Kota Medan

8. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan perencanaan kawasan

Desk study

9. Informasi lainya yang diperlukan Desk study, survey

3.2 Standar Teknis

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;2. Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;5. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;6. Undang – Undang Nomr 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;8. Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat

Dalam Penataan Ruang

3.3 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

Page 19: KAK Masterplan

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daera10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaam

Keuangan Daerah.12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Parubahan atas

Peraturan Menteru Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah sebgaimana telah dirubah dengan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009;

16. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011 - 2031;

18. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2011 - 2015;

19. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Medan 2012;

20. Peraturan Walikota Medan Nomor 62 Tahun 2011 tentang Penjabaran APBD Tahun 2012;

21. Keputusan Walikota Medan Nomor 020/2144.K/2011 tentang Standar Harga Barang – Barang Untuk Keperluan Pemerintah Kota Medan

Page 20: KAK Masterplan

Bab 4. Pembiayaan

Pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada APBD Kota Medan T.A. 2011 melalui pos Bappeda Kota Medan pada kegiatan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan dengan kode rekening kegiatan 1.06.1.06.01.28.20 sebesar Rp. 675.744.250 (Enam ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus empat puluh empat ribu dua ratus lima puluh rupiah).

Bab 5. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja kegiatan ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaannya.

Medan, Mei 2012

Ditetapkan oleh:KEPALA BAPPEDA KOTA MEDANSELAKU PENGGUNA ANGGARAN

Drs. ZULKARNAIN, M.SiPEMBINA TK. INIP. 19650127 198603 1 0003

Page 21: KAK Masterplan