rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

78
1 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014 RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD) PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN ANGGARAN 2014 Salu Miomaof Kuluan Maubes Tah hun Naka Mese Tiun Oe Mata Mese Segenap warga masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yang saya cintai dan saya banggakan ........................ Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pertama-tama saya mengajak kita sekalian untuk menghaturkan puji dan syukur karena atas berkat dan peyelenggaraan ilahi-Nya maka pada kesempatan berahmat ini Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dapat menyampaikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun Anggaran 2014 sebagai informasi dan wujud akuntabiltas kepada seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 69 dan pasal 72 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yang saya cintai …… RLPPD merupakan salah satu kewajiban konstitusional seorang Kepala Daerah untuk mempertanggungjawabkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang telah dijalankan satu tahun anggraran kepada masyarakat, selain kewajiban menyampaikan LPPD kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur dan LKPJ kepada DPRD.

Transcript of rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

Page 1: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

1 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH

(RLPPD) PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

TAHUN ANGGARAN 2014

Salu Miomaof – Kuluan Maubes Tah hun Naka Mese – Tiun Oe Mata Mese

Segenap warga masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yang saya

cintai dan saya banggakan ........................

Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa, pertama-tama saya mengajak kita sekalian untuk menghaturkan puji

dan syukur karena atas berkat dan peyelenggaraan ilahi-Nya maka pada

kesempatan berahmat ini Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dapat

menyampaikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(RLPPD) Tahun Anggaran 2014 sebagai informasi dan wujud akuntabiltas

kepada seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara, sebagaimana

diamanatkan dalam pasal 69 dan pasal 72 Undang – Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

perubahan kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

Seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yang saya cintai ……

RLPPD merupakan salah satu kewajiban konstitusional seorang Kepala

Daerah untuk mempertanggungjawabkan penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang telah dijalankan satu tahun anggraran kepada masyarakat,

selain kewajiban menyampaikan LPPD kepada Menteri Dalam Negeri melalui

Gubernur dan LKPJ kepada DPRD.

Page 2: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

2 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Ruang lingkup penyampaian RLPPD ini mencakup Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Daerah beserta tingkat capaian sasaran RPJMD,

Penyelenggaraan Tugas Pembantuan, Tugas Umum Pemerintahan dan

Ringkasan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2014, dapat

diuraikan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

Kabupaten Timor Tengah Utara yang dibentuk dengan Undang –

Undang Nomor 69 Tahun 1958, tanggal 9 Agustus 1958 tentang

Pembentukan Daerah – Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah – Daerah

Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1655) mula – mula disebut

Onderafdeeling Noord Miden Timor semasa Pemerintahan Hindia Belanda.

Onderafdeeling Noord Miden Timor yang meliputi 3 (tiga)

Landschapen/kerajaan/swapraja yaitu Swapraja Miomaffo, Insana dan

Biboki terbentuk berdasarkan BS/Gubernemen nomor 9 – 10 Tahun 1915

dengan pusat pemerintahan berkedudukan di Noetoko (1915 – 1921)

kemudian dipindahkan ke Kefamenanu oleh Controleur Pedemars selaku

pemimpin onderafdeeling pada tahun 1922.

Pada masa itu, struktur pemerintahan Hindia Belanda diatur secara

berjenjang mulai dari pemerintahan Onderafdeeling, Swapraja, Kefetoran

hingga Ketemukungan besar dan kecil dengan mengakomodir peran kaum

pangreh praja atau pamong praja. Onderafdeeling Noord Miden Timor pada

waktu itu meliputi 3 swapraja, 18 kefetoran dan 178 ketemukungan.

Pemerintahan swapraja hingga temukung dijabat oleh golongan pribumi

sedangkan pucuk pimpinan onderafdeeling dijabat oleh petinggi militer

Belanda selaku penguasa tunggal.

Secara de facto, perubahan nomenklatur dan sistem pemerintahan

daerah berdasarkan Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tersebut

baru terlaksana pada bulan Nopember 1958 bersamaan dengan pelantikan

Pejabat Sementara Kepala Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara atas

nama D.C.Saudale (1958 – 1960). Selanjutnya, berdasarkan Keputusan

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur nomor

Pem.66/1962 tanggal Februari 1962 jo. Surat Keputusan tanggal 5 Juni

1962 Nomor : Pem.66/1./33 maka dibentuklah 4 (empat) kecamatan

perdana dalam wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu :

1. Kecamatan Miomaffo Timur dengan ibukota Kefamenanu yang

selanjutnya dipindahkan ke Nunpene hingga sekarang.

2. Kecamatan Miomaffo Barat dengan ibukota Noetoko yang kemudian

dipindahkan ke Eban.

Page 3: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

3 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

3. Kecamatan Biboki dengan ibukota Manufui

4. Kecamatan Insana dengan ibukota Oelolok.

Pada tahun 1963, terjadi pemekaran perdana terhadap wilayah

Kecamatan Biboki menjadi Kecamatan Biboki Selatan dengan ibukota

Manufui dan Kecamatan Biboki Utara dengan ibukota Manumean

berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa

Tenggara Timur Nomor 66/1/32 tanggal 20 Juli 1963 karena

pertimbangan kondisi geografis dan topografis yang sangat luas sekaligus

didominasi oleh medan perbukitan maupun pegunungan sehingga

menyulitkan jangkauan pelayanan pemerintahan. Ibukota kecamatan

Biboki Utara dalam perkembangan selanjutnya dipindahkan ke Lurasik

karena prospek pengembangan tata ruangnya lebih memungkinkan.

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Nomor : 66 Tahun 1969, tanggal

10 Desember 1969, dibentuk pula sebuah Koordinator schap

Pemerintahan Kota (KOPETA) di Kefamenanu dengan tiga desa pendukung

meliputi Desa Kefamenanu Utara, Kefamenanu Tengah dan Kefamenanu

Selatan. Kopeta Kefamenanu kemudian ditingkatkan statusnya menjadi

Kecamatan Kota Kefamenanu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

29 tahun 1992.

Dalam perjalanan pemerintahan selanjutnya, dibentuk lagi 3 (tiga)

buah perwakilan kecamatan yaitu Perwakilan Kecamatan Miomaffo Timur

dengan ibukota Noemuti, Perwakilan Kecamatan Insana dengan ibukota

Wini dan Perwakilan Kecamatan Biboki Utara dengan ibukota Ponu pada

tahun 1971 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Nusa Tenggara Nomor 8 Tahun 1971. Ketiga Perwakilan

Kecamatan tersebut selanjutnya ditingkatkan statusnya menjadi

Kecamatan definitif berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Timor

Tengah Utara Nomor 11 Tahun 2000 yang diundangkan melalui Lembaran

Daerah Nomor 11 Tahun 2000 selanjutnya pada tahun 2007 melalui

Sidang Paripurna DPRD ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun

2007 tentang Pembentukan 15 Kecamatan Dalam Wilayah Kabupaten

Timor Tengah Utara.

B. Gambaran Umum Daerah

1. Gambaran Umum Demografis

Penduduk Kabupaten Timor Tengah Utara pada Tahun 2014

sebanyak 234.645 jiwa (sumber Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten TTU) dan pada 31 Desember 2014 sebanyak 273.412 jiwa

(sumber Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten TTU). Rata-

rata tingkat pertumbuhan selama kurun waktu Tahun 2013-2014 sebesar

6,05 %.

Kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Kota Kefamenanu

yakni 50.629 jiwa per km2 dan terendah di Kecamatan Noemuti Timur

sebanyak 4.206 jiwa per km2. Kecamatan yang juga cukup padat

penduduknya (di atas 100 jiwa per km2) adalah Kecamatan Kota

Page 4: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

4 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Kefamenau, Kecamatan Insana dan Kecamatan Miomaffo Barat,

sedangkan Kecamatan yang lain kepadatan penduduknya berkisar 30 –

91 jiwa per km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Timor Tengah Utara

pada Tahun 2014 yakni 78,47 jiwa per km2, hal mana secara demografis

tergolong kurang padat. Jumlah penduduk menurut kecamatan Tahun

2014 seperti pada tabel 1.1.

Tabel 1.1.

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Jumlah Kepala

Keluarga

Jumlah Penduduk

Luas

Wilayah Km2

Rata-rata penduduk

per Km2

1 Miomafo Barat 4.618 17.320 199.63 87

2 Miomafo Tengah 1.733 6.638 75.00 88,50

3 Musi 1.447 5.125 82.17 62

4 Mutis 1.773 7.098 90.50 78

5 Bikomi Nilulat 1.428 5.279 82.00 64

6 Bikomi Utara 1.941 7.228 70.70 102

7 Miomafo Timur 3.516 13.274 101.45 130

8 Bikomi Tengah 2.174 8.205 61.50 133

9 Bikomi Selatan 2.943 10.812 48.68 222 10 Naibenu 1.454 6.280 88.00 72

11 Noemuti 3.641 13.525 155.60 87

12 Noemuti Timur 1.077 4.206 55.77 75

13 Kota Kefamenanu 12.324 50.629 74.00 684

14 Insana 5.492 21.561 333.08 65 15 Insana Utara 2.478 10.041 53.84 186

16 Insana Barat 2.856 10.713 102.00 105

17 Insana Tengah 2.776 10.985 124.00 89

18 Insana Fafinesu 1.640 5.969 52.88 113

19 Biboki Selatan 2.564 9.956 164.17 61

20 Biboki Tanpah 1.456 5.501 99.15 55

21 Biboki Moenleu 1.902 8.238 85.78 96

22 Biboki Utara 2.705 11.594 138.70 83

23 Biboki Anleu 4.740 18.963 206.40 92

24 Biboki Feotleu 1.035 4.272 124.70 34

Jumlah 69.713 273.412 3484,20 78,47 Sumber: Data Olahan Bagian Tata Pemerintahan dan Disdukcapil TTU, 2014

2. Kondisi Ekonomi

Pembangunan dan peningkatan kemampuan ekonomi menjadi

hal yang tidak terpisahkan, keberhasilan pembangunan yang paling

umum diketahui dan diakui adalah kemajuan tingkat ekonomi yang

dicapai di daerah tersebut. Kabupaten Timor Tengh Utara dengan

berbagai potensi pembangunan dan program kegiatan, inisiatif dan

kerjasama antar pelaku pembangunan menghasilkan kondisi

perekonomian yang terus meningkat, yang mana dapat digambarkan

melalui indikator makro ekonomi berikut :

Page 5: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

5 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Tabel 1.2.

Indikator Makro Ekonomi

Indikator Tahun

2012 2013

Jumlah Penduduk (jiwa) 234.645 240.686

LPP (%) berdasarkan sensus penduduk 2000-2010 1,72

AHH (tahun) 69,19 69,19

AKB 123 123

AMH (%) 88,16 88,82

RLS (tahun) 6,692 6,94

Daya Beli (Rp.000) 610,66 613,28

PDRB-Konstan (Rp Juta) 536.894,48 561,140,49

PDRB-Berlaku (Rp Juta) 1.163.270,02 1.277.858,47

PDRB Perkapita Berlaku (Rp) 4.681.940 5.102.200

LPE (%) 4,92 4,52

IPM 68,57 68,94

Angka Beban Tanggungan (ABT) 42,04 *

Inflasi 4,34 4,34

Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) * *

- Paling Miskin * *

- Miskin * *

- Hampir Miskin * *

Jumlah Pengangguran (orang) * *

(%) pengganguran 1,62 2,87

PAD (Rp Milyar) 16.313.433.796,00 17.987.044,000,00

Sumber :BPS Kab. TTU 2014

Keterangan :*/ tidak tersedia data

II. RENCANA JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. VISI DAN MISI. VISI.

Visi merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicita-citakan

dapat terwujud dalam kurun waktu tertentu. Visi pembangunan daerah

Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2011 – 2015 adalah “terwujudnya

masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yang sejahtera, adil,

demokratis dan mandiri melalui pemberdayaan potensi sumber daya

manusia laki-laki dan perempuan serta sumber daya alam secara

lestari”.

MISI.

Misi merupakan komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda

utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan.

Mengacu pada ide dan cita-cita untuk mewujudkan “masyarakat Kabupaten

Timor Tengah Utara yang sejahtera, adil, demokratis dan mandiri melalui

pemberdayaan potensi sumber daya manusia laki-laki dan perempuan serta

sumber daya alam secara lestari” maka ditetapkan misi pembangunan

Kabupaten Timor Tengah Utara 2011 – 2015 sebagai berikut:

1. Memberdayakan ekonomi kerakyatan berbasis potensi unggulan

daerah dan berwawasan lingkungan hidup secara sinergis dan

Page 6: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

6 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

berkelanjutan;

Dengan misi ini, Pemerintah Daerah bertekad memberdayakan

ekonomi rakyat yang berbasis potensi unggulan daerah dengan mengembangkan pertanian, mengoptimalkan pengelolaan SDA yang

berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup, melakukan revitalisasi dan refungsionalisasi lembaga-lembaga keuangan mikro seperti koperasi dan UKM, mengembangkan pariwisata serta menarik minat

penanaman modal dalam daerah yang tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pembangunan pendidikan, kesehatan, olah raga dan kepemudaan

Misi ini menjelaskan keinginan Pemerintah Daerah untuk

mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui

pendidikan yang berkualitas, terakses dan merata, peningkatan

derajat kesehatan masyarakat melaui optimalisasi pelayanan

kesehatan yang bermutu, dapat diakses oleh seluruh lapisan

masyarakat secara mudah dan murah, mengolahragakan masyarakat

dan memasyarakatkan olah raga serta mengembangkan bidang

kepemudaan sebagai bagian dari pembinaan mental dan budaya

sportivitas yang kondusif bagi pembangunan berbagai bidang.

3. Meningkatkan aksesibilitas melalui pembangunan dan pemerataan

infrastruktur daerah.

Makna yang terkandung dalam misi ini adalah bahwa Pemerintah

Daerah akan melakukan pembangunan dan pemerataan infrastruktur

daerah guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk

mempermudah aktivitas ekonomi dan mudah untuk mendapatkan

pelayanan publik

4. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik dan bersih.

Melalui misi ini, Pemerintah Daerah akan berupaya untuk

mewujudkan good and clean governance dengan melakukan penataan

kembali birokrasi pemerintahan daerah sebagai ujung tombak

pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,

menciptakan situasi yang tenteram dan tertib, mewujudkan

kesetaraan gender dalam pelbagai aspek, perlindungan Hak Asasi

Manusia (HAM) serta mendukung implementasi otonomi desa dengan

meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan

meningkatkan Alokasi Dana Desa (ADD).

5. Mengembangkan kawasan strategis daerah dengan menata Kota

Kefamenanu sebagai Ume Naek – Ume Mese, mengembangkan

kawasan pesisir Pantai Utara serta optimalisasi pembangunan

kawasan perbatasan

Melalui misi ini, Pemerintah Daerah mengagendakan prioritas khusus

untuk menata pembangunan Kota Kefamenanu sebagai pusat

pelayanan pemerintahan dan jasa, mengembangkan kawasan pesisir

Pantai Utara sebagai salah satu pusat pertumbuhan yang mampu

menopang perekonomian daerah serta mengoptimalkan pembangunan

kawasan perbatasan sesuai dengan kewenangan daerah dan

Page 7: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

7 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

mengkoordinasikan pengelolaan perbatasan dengan Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang dipaparkan pada bagian ini menggambarkan apa yang

ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari

pernyataan dan penjelasan misi yang telah diuraikan di atas. Artinya bahwa

tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang akan dilakukan untuk

mewujudkan visi dengan menjabarkan atau mengoperasionalkan misi

untuk memecahkan permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu

strategis dalam jangka menengah. Tujuan pembangunan daerah Kabupaten

Timor Tengah Utara periode 2011 – 2015 meliputi :

a. Mengembangkan komoditas pertanian unggulan yang produktif,

berdaya saing dan memberikan nilai tambah

b. Pemberdayaan kelembagaan ekonomi masyarakat

c. Mengembangkan potensi ekonomi yang berbasis SDA dan berwawasan

lingkungan

d. Peningkatan daya saing ekonomi daerah

e. Mengembangkan pendidikan yang berkualitas, merata dan terakses

f. Mengembangkan akses dan kualitas kesehatan

g. Mengembangkan olah raga dan kepemudaan

h. Meningkatkan pembangunan dan pemerataan infrastruktur daerah

i. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas

j. Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah

k. Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban umum

l. Penguatan implementasi otonomi desa

m. Meningkatkan kualitas managemen struktur dan pola pemanfaatan

ruang Kota Kefamenanu

n. Meningkatkan pengelolaan kawasan pesisir Pantai Utara

o. Meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan Negara

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut di atas maka ditetapkan

sasaran-sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima)

tahun ke depan dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah sebagai

titik pijak. Indikator sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan untuk

periode 2011 – 2015 menggambarkan target capaian kinerja pada awal dan

akhir perencanaan (2011 dan 2015) secara terukur, spesifik, mudah

dicapai, rasional dan terarah. Kendati demikian, tidak semua indikator

sasaran bersifat kuantitatif namun ada pula yang bersifat kualitatif.

Pernyataan sasaran pembangunan tersebut beserta capaian kinerja dalam

rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas selaku Bupati dan

Wakil Bupati Timor Tengah Utara Tahun 2014, dengan lokus

pertanggungjawaban pada target kinerja daerah, maka berikut ini disajikan

data dan hasil capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

berdasarkan sasaran RPJMD (24 sasaran) sebagai berikut:

Page 8: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

8 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

1. Meningkatnya produksi pertanian unggulan daerah

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya produksi jagung 69.034 73.111 105,9 Sangat Berhasil

2 Meningkatnya produksi kacang tanah 2.343 6.110,40 260,8 Sangat Berhasil

3 Meningkatnya produksi bawang putih lokal 40,70 68,246 167,7 Sangat Berhasil

4 Meningkatnya populasi ternak sapi 92,29 115.084 124 Sangat Berhasil

5 Meningkatnya Produksi Ikan Tangkapan 536,2 627,38 118,03 Sangat Berhasil

6 Meningkatnya Produksi Ikan Budidaya 244,92 173,7 71,11 Berhasil

7 Meningkatnya Produksi Garam 1021,4 260,45 25,78 Tidak Berhasil Capaian Sasaran = ((5 x 90,5) + (1 x 75,5) + (1 x 27)) : 7

= (452,5 + 75,5 + 27) : 7

= 555 : 7

= 79,28

= Berhasil

2. Meningkatnya ketahanan pangan

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Ketersediaan pangan utama

32,890 28,882 87,81 Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = (1 x 90,5) : 1

= 90,5 : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

3. Mengoptimalkan potensi lahan kering dan lahan tidur

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya luas areal tanam per KK tani

1 1,47 147 Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = ( 1 x 90,5 ) : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

4. Revitalisasi dan Refungsionalisasi Koperasi dan UKM dalam

Memeberdayakan Perekonomian Rakyat

Page 9: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

9 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Koperasi berkualitas 84 48 57,14 Cukup Berhasil

2 UKM terbina 170 146 85,88 Sangat Berhasil Capaian Sasaran = ( ( 1 x 90,5) + ( 1 x 62,5) ) : 2

= (90,5 + 62,5) : 2

= 76,50

= Berhasil

5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap modal usaha untuk

pengembangan ekonomi produktif

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Jumlah desa penerima dana / bantuan penguatan modal usaha Desa Mandiri Cinta Petani (SARI TANI)

120 161 134,17 Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = (( 1 x 90,5) : 1

= 90,5 : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

6. Mengoptimalkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya produksi asam 564,278 1.946,5 344,95 Sangat Berhasil

2 Meningkatnya produksi madu 118,72 113 95,18 Sangat Berhasil

3 Meningkatnya produksi kemiri 93,788 8 8,53 Tidak Berhasil

4 Meningkatnya produksi kayu 182,118 451,70 248,01 Sangat Berhasil

5 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

3502,31 3120 89,08 Sangat Berhasil

6 Menurunnya kerusakan kawasan hutan

719,42 118,21 183,57 Sangat Berhasil

7 Jumlah sumber mata air yang dikonservasi

402 218 54,22 Cukup Berhasil

8 Meningkatnya produksi hasil tambang mineral logam dan non logam

28.680 131.246 457,62 Sangat Berhasil

9 Jumlah usaha dan atau kegiatan yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup

90 246 273,33 Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = (( 7 x 90,5) + (2 x 27)) : 9

= ( 633,5 + 54 ) : 9

= 76,3

Page 10: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

10 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

= Berhasil

7. Meningkatnya Pengelolaan Potensi Pariwisata

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Jumlah Kunjungan wisatawan 14.128 40.256 284,94 Sangat Berhasil Capaian Sasaran = ( 1 x 90,5) : 1

= 90,5 : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

8. Meningkatnya Investasi Dalam Daerah

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya jumlah investor 25 29 116 Sangat Berhasil Capaian Sasaran = (90,5 x 1) : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

9. Meningkatnya Kualitas Pendidikan

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya kelulusan siswa SD 99,4 99,87 100,47 Sangat Berhasil

2 Meningkatnya kelulusan siswa SMP 98,16 99,87 101,74 Sangat Berhasil

3 Meningkatnya kelulusan siswa SMA / SMK 97,2 99,85 102,73 Sangat Berhasil

4 Meningkatnya APM PAUD 43,98 34,97 79,51 Berhasil

5 Meningkatnya APM SD 96,93 98,39 101,51 Sangat Berhasil

6 Meningkatnya APM SMP 93,84 93,11 99,22 Sangat Berhasil

7 Meningkatnya APM SMA / SMK 73,06 40,24 55,08 Cukup Berhasil

Capaian Sasaran = ((5 x 90,5) + (1 x 75,5) + (1 x 62,5)) : 7

= (452,5 + 75,5 + 62,5) : 7

= 590,5 : 7

= 84,36

= Sangat Berhasil

10. Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Menurunnya AKI / 100.000 kelahiran hidup 297 136,64 153,99 Sangat Berhasil

2 Menurunnya AKB / 1.000 kelahiran hidup 17 3,32 180,47 Sangat Berhasil

3 Menurunnya gizi buruk pada balita 0,32 0,44 62,50 Cukup Berhasil

Page 11: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

11 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Capaian sasaran = ((2 x 90,5) + ( 1 x 62,5)) : 3

= ( 181 + 62,5 ) : 3

= 81,17

= Sangat Berhasil

11. Meningkatnya kegiatan kepemudaan di bidang olah raga

Capaian Sasaran = (1 x 90,5) : 1

= 90,5 : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

12. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 76,702 71,56 93,30 Sangat berhasil

2 Tingkat pengangguran terbuka 1,334 1,17 112,29 Sangat berhasil

3 Prosentase penduduk yang bekerja 87,646 97 111,49 Sangat berhasil

Capaian Sasaran = (3 x 90,5) : 3

= 271,5 : 3

= 90,5

= Sangat Berhasil

13. Meningkatnya upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak

serta memacu peran serta perempuan dalam pembangunan.

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Menurunnya kasus KDRT 152 64 237,5 -

Capaian Sasaran = (1 x 90,5) : 1

= 90,5 : 1

= 90,5

= Sangat Berhasil

14. Meningkatnya pembangunan dan peningkatan jalan, jembatan dan

jaringan irigasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Panjang jalan dalam kondisi baik 655 655,33 100,05 Sangat berhasil

2 Bertambahnya jembatan dalam kondisi baik 144 135,00 93,75 Sangat berhasil

3 Panjang saluran irigasi 20.161 25.563,00 126,79 Sangat berhasil

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Kegiatan kepemudaan 57 56 101,78 Sangat Berhasil

Page 12: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

12 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

4 Pengamanan Kali / Tebing 3.673 3.607 98,20 Sangat berhasil

Capaian Sasaran = (4 x 90,5) : 4

= 362 : 4

= 90,5

= Sangat Berhasil

15. Meningkatnya utilitas lingkungan dan rumah layak huni

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Ratio daya tampung TPS terhadap Rumah Tangga

1,006

0,78 77,53 Berhasil

2 Jumlah rumah tidak layak huni 32.718 30.126 107,9 Sangat berhasil

Capaian Sasaran = ((1 x 90,5) + ( 1 x 75,5 ) : 2

= (90,5 + 75,5) : 2

= 166 : 2

= 83

= Sangat Berhasil

16. Terwujudnya layanan publik yang cepat dan tepat

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase hasil survey IKM pada SKPD pelayanan publik dengan kategori baik

75 100 133,33 Sangat Berhasil

2 PMKS yang memperoleh bantuan sosial / program pemberdayaan

82 72,16 88 Sangat Berhasil

3 Korban bencana yang memperoleh bantuan sosial

79 100 126,58 Sangat Berhasil

4 Kepemilikan KTP 56 56,40 101 Sangat Berhasil

5 Ratio Pasangan Berakta Nikah 0,23 0,23 100 Sangat Berhasil

6 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 25 25 100 Sangat berhasil

7

Adanya surat kabar nasional / lokal Ada Ada 100 Sangat Berhasil

8 Adanya website milik pemerintah daerah Ada Ada 100 Sangat Berhasil

9 Terlaksananya pameran / expo 1 1 100 Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = (9 x 90,5) : 9

= 90,5

= Sangat Berhasil

17. Mewujudkan Tertib Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Page 13: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

13 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Ada Ada 100 Sangat Berhasil

2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA

Ada Ada 100 Sangat Berhasil

3 Tersedianya dokumen perencanaan RKPD Yg telah ditetapkan dengan PERKADA

Ada Ada 100 Sangat Berhasil

4 Persentase SKPD yang memiliki Renstra 100 100 100 Sangat Berhasil

5 Tersedianya dokumen RTRW yang ditetapkan dengan Perda

Ada Ada 100 Sangat Berhasil

6 Realisasi Pendapatan Daerah 100 94,46 94,46 Sangat Berhasil

7 Realisasi Belanja Daerah 100 82,15 82,15 Sangat Berhasil

8 Opini pengelolaan keuangan Daerah Tahun Sebelumnya

WDP WDP 100 Sangat Berhasil

Capaian sasaran = (( 8 x 90,5) : 8

= 90,5

= Sangat Berhasil

18. Meningkatkan kualitas aparatur

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Jumlah aparatur yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S1

86 269 312,79 Sangat Berhasil

2 Jumlah aparatur yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2

13 16 123,07 Sangat Berhasil

3 Jumlah aparatur yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S3

1 - - Tidak Berhasil

4 Jumlah aparatur yang menerima tunjangan kesejahteraan

4.002 2335 58,3 Cukup Berhasil

Capaian Sasaran = (( 2 x 90,5) + (1 x 75,5) + (1 x 62,5) : 4

= ( 181 + 75,5 + 62,5) : 4

= 319 : 4

= 79,75

= Berhasil

19. Meningkatnya fungsi pengawasan untuk menekan tingkat

penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan daerah

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Jumlah obyek pemeriksaan rutin

235 235 100 Sangat Berhasil

2 Jumlah pemerikasaan kasus pengaduan

10 22 220 Sangat Berhasil

Page 14: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

14 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Capaian sasaran = ((2 x 90,5) : 2

= 90,5 %

= Sangat Berhasil

20. Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban Umum

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3

100 71,26 71,26 Berhasil

2 Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat

10 8,96 89,6 Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = (( 1 x 90,5) + ( 1 x 75,5) : 2

= (90,5 + 75,5) : 2

= 83

= Sangat Berhasil

21. Memeperkuat Kapasitas Fiskal dan Kapasitas Aparatur Pemerintah

Desa

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Memperoleh prestasi dalam pelaksanaan lomba desa tingkat Provinsi

Ada Ada 100 Sangat Berhasil

2 Prosentase peyerapan Alokasi Dana Desa

100% 96 % 96 % Sangat Berhasil

3 Terlaksanannya koordinasi antar pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten dalam peningkatan kapasitas fiskal dan kapasitas aparatur desa

Terlaksana Terlaksana 100 %

Sangat Berhasil

Capaian Sasaran = (3x90,5) : 3

= 90,5

= Sangat Berhasil

22. Mendorong penataan Kota Kefamenanu sebagai pusat pelayanan

pemerintahan dan jasa

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Panjang jalan lingkungan Kota Kefamenanu dalam kondisi baik

12,9 13,1 101,5 Sangat Berhasil

2 Meningkatnya status RSUD Tipe C Tipe C 100 Sangat Berhasil

3 Cakupan patroli petugas SATPOL PP dalam sebulan

30 30 100 Sangat Berhasil

Capaian sasaran = (( 3 x 90,5 ) + ( 1 x 27 )) : 4

Page 15: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

15 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

= ( 271,5 + 27 ) : 4

= 74,62

= Berhasil

23. Mengoptimalkan pengelolaan kawasan Pesisir Pantai Utara

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Terlaksananya lomba pancing 1

1 100 Sangat Berhasil

2 Terselenggaranya Pacuan Kuda

1 1 100 Sangat Berhasil

3 Jumlah kuda pacu setiap even 140 240 171,42 Sangat Berhasil

Capaian sasaran = (3 x 90,5) : 3

= 90,5

= Sangat Berhasil

24. Mengoptimalkan pengelolaan kawasan Perbatasan

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 2 3 4 5 6

1 Panjang jalan di wilayah perbatasan negara dalam kondisi baik

189,28 169,78 89,69 Sangat Berhasil

2 Terbangunnya jembatan baru di kawasan perbatasan

5 4 80 Berhasil

Capaian Sasaran = ((1 x 90,5) + ( 1 x 75,5)) : 2

= 90,5 + 75,5

= 83

= Sangat Berhasil

III. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah Realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran 2014 secara

keseluruhan dapat direalisasikan sebesar 94,47 % dari target yang telah

ditetapkan dengan rincian capaian kinerja pendapatan berdasarkan

jenis penerimaan. Adapun anggaran dan realisasi pendapatan daerah

Tahun Anggaran 2014 selengkapnya disajikan dalam daftar sebagai

berikut :

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2014

NO URAIAN Anggaran Setalah

Perubahan (Rp)

Realisasi

(Rp)

Tingkat

Capaian

(%)

Page 16: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

16 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

NO URAIAN Anggaran Setalah

Perubahan (Rp)

Realisasi

(Rp)

Tingkat

Capaian

(%)

1. PENDAPATAN DAERAH 723.161.143.398,71 683.195.655.468,22 94,47

1.1. Pendapatan Asli Daerah 39.328.958.956,71 26.563.314.549,22 67,54

1.1.1. Pajak Daerah 7.970.629.599,55 4.898.567.995,00 61,45

1.1.2. Retribusi Daerah 5.807.931.963,16 3.940.746.983,00 67,85

1.1.3. Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

3.787.464.380,00 3.787.464.380,00 100

1.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah 21.762.933.014,00 13.936.535.191,22 64,3

1.2. Dana Perimbangan 606.887.287.814,00 592.017.131.798,00 97,54

1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 9.689.064.814,00 18.340.232.120,00 189,28

1.2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 506.713.353.000,00 502.469.844.678,00 99,16

1.2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 90.484.870.000,00 71.207.055.000,00 78,69

1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 76.944.896.628,00 64.615.209.121,00 83,97

1.3.1. Hibah - - -

1.3.2. Dana Darurat - - -

1.3.3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 13.902.452.206,00 12.865.227.699,00 92,53

1.3.4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 61.786.644.422,00 50.632.181.422,00 81,94

1.3.4.1 Dana Tambahan Penghasilan dan Tunjangan

Provesi Guru PNSD

60.780.213.000,00 49.625.780.000,00 81,64

1.3.4.2 Dana jaminan kesehatan, Jampersal,

JKN/Kapitasi, BPJS

1.006.431.422,00 1.006.401.422,00 99,99

1.3.5. Bantuan keuangan dari Provinsi 1.255.800.000,00 1.117.800.000,- 89,00

JUMLAH PENDAPATAN 723.161.143.398,71 683.195.655.468,22 94,47

Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Timor Tengah Utara, Tahun 2014 (Hasil audit Pendahuluan BPK)

B. Pengelolaan Belanja Daerah Dalam Tahun Anggaran 2014, Belanja Daerah dianggarkan sebesar

Rp. 785.324.637.942,26 dan dapat direalisasikan sebesar Rp.

640.329.986.884,00 atau 81,54 %. Belanja daerah tersebut

dialokasikan untuk belanja tidak langsung Rp. 463.455.682.831,00 dan

belanja langsung dialokasikan sebesar Rp. 321.868.955.111,26 Rincian

selengkapnya untuk alokasi anggaran dan realisasi belanja daerah

dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Alokasi Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014

NO. URAIAN ANGGARAN

SETELAH PERUBAHAN (Rp)

REALISASI *) (Rp)

TINGKAT CAPAIAN

(%)

BELANJA DAERAH 785.324.637.942,26 640.329.986.884,00 81,54

Page 17: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

17 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

1. Belanja Tidak Langsung 463.455.682.831,00 418.355.432.930,00 90,27

a. Belanja Pegawai 406.180.589.658,00 359.347.406.448,00 88,47

b. Belanja subsidi - - -

c. Belanja Hibah 1.025.000.000,00 - -

d. Belanja Bantuan Sosial 1.017.250.000,00 481.314.000,00 47,32

e. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah

Provinsi, Kabupaten/kota dan Pemerintah Desa 54.582.843.173,00 54.582.843.156,00

99,99

f. Belanja Tidak Terduga 650.000.000,00 - -

2. Belanja Langsung 321.868.955.111,26 221.974.553.954,00 68,97

a. Belanja Pegawai 28.174.723.996,00 25.428.060.340,00 90,26

b. Belanja Barang & Jasa 120.277.927.788,86 88.736.735.600,00 73,78

c. Belanja Modal 173.416.303.326,40 107.809.758.014,00 62,17

Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Timor Tengah Utara, Tahun 2014 (Hasil audit Pendahulun BPK)

IV. PENYELENGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah, terdapat Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi

kewenangan Pemerintah Pusat yang dikenal dengan istilah urusan

pemerintahan absolut dan ada urusan pemerintahan konkuren. Urusan

pemerintahan konkuren merupakan wujud dari desentralisasi terdiri atas

Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang dibagi

antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota.

Urusan Pemerintahan Wajib dibagi dalam Urusan Pemerintahan Wajib yang

terkait Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak terkait

Pelayanan Dasar. Untuk Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan

Dasar ditentukan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin hak

konstitusional masyarakat. Berikut ini akan disajikan ringkasan anggaran dan

tingkat capaian pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi

kewenangan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai berikut :

A. Ringkasan Anggaran Urusan Pemerintahan Daerah (Urusan Wajib &

Pilihan)

Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 setelah

perubahan sebesar Rp.785.324.637.942,26. Adapun ringkasan belanja dan

realisasi menurut urusan Pemerintahan Daerah serta Perangkat Daerah

Pelaksana Tahun Anggaran 2014 sebagaimana pada Tabel 4.1.

Page 18: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

19 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Tabel 4.1

TOTAL DAN REALISAI BELANJA URUSAN WAJIB DAN PILIHAN BESERTA SKPD PELAKSANA URUSAN (Hasil Audit Pendahuluan BPK)

NO URUSAN WAJIB

BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA LANGSUNG TOTAL BELANJA

REALISASI BELANJA

PERSENTASI (%)

PERANGKAT DAERAH / BIDANG

PELAKSANA

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG DAN

JASA

BELANJA MODAL

1 Pendidikan & Pemuda Olahraga 210.559.524.846,00 6.788.290.000,00 6.574.678.998,00 27.226.153.051,00 251.148.646.895,00 227.960.810.249,00 90,77 ditambah urusanpemuda&

olahraga sesuai PP 38 Tahun 2007

- Dinas PPO 210.559.524.846,00 6.788.290.000,00 6.574.678.998,00 27.226.153.051,00 251.148.646.895,00 227.960.810.249,00 90,77

2 Kesehatan 41.125.785.410,00 4.000.035.000,00 28.186.021.510,41 14.054.058.503,00 87.365.900.423,41 65.581.172.802,00 75,06 Dinkes & RSUD

- Dinas Kesehatan 31.852.016.212,00 1.551.135.000,00 13.633.478.507,64 11.307.297.779,00 58.343.927.498,64 44.879.454.158,00 76,92

- RSUD 9.273.769.198,00 2.448.900.000,00 14.552.543.002,77 2.746.760.724,00 29.021.972.924,77 20.701.718.644,00 71,33

3 Lingkungan Hidup 1.844.264.137,00 84.700.000,00 802.919.920,48 1.594.589.874,00 4.326.473.931,48 3.600.410.075,00 83,22 BLHD

- BLHD 1.844.264.137,00 84.700.000,00 802.919.920,48 1.594.589.874,00 4.326.473.931,48 3.600.410.075,00 83,22

4 Pekerjaan Umum 7.332.406.169,00 196.700.000,00 1.316.084.444,00 47.481.495.360,00 56.326.685.973,00 40.807.936.657,00 72,45 Dinas PU

- Dinas PU 7.332.406.169,00 196.700.000,00 1.316.084.444,00 47.481.495.360,00 56.326.685.973,00 40.807.936.657,00 72,45

5 Perumahan & Tata Ruang 2.810.077.946,00 385.750.000,00 505.858.690,00 11.522.214.666,30 15.223.901.302,30 7.739.974.076,00 50,84 ditambah urusan tata

ruang sesuai PP 38 Tahun 2007

- Dinas Cipta Karya & Tata Ruang 2.810.077.946,00 385.750.000,00 505.858.690,00 11.522.214.666,30 15.223.901.302,30 7.739.974.076,00 50,84

Dinas Cipta Karya & Tata Ruang

6 Perencanaan Pembangunan 1.955.970.410,00 310.800.000,00 2.656.649.208,53 519.890.000,00 5.443.309.618,53 4.659.834.756,00 85,61 Bappeda

- Bappeda 1.955.970.410,00 310.800.000,00 2.656.649.208,53 519.890.000,00 5.443.309.618,53 4.659.834.756,00 85,61

7 Penanaman Modal 1.398.986.707,00 58.950.000,00 735.451.128,63 - 2.193.387.835,63 2.046.301.017,00 93,29 BKPMD

- BKPMD 1.398.986.707,00 58.950.000,00 735.451.128,63 - 2.193.387.835,63 2.046.301.017,00 93,29

Page 19: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

20 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

8 Kependudukan & Catatan Sipil 2.258.296.913,00 754.100.000,00 965.311.478,78 243.879.000,00 4.221.587.391,78 3.797.123.484,00 89,95 Dinas Kependudukan

& Capil

- Dispendukcapil 2.258.296.913,00 754.100.000,00 965.311.478,78 243.879.000,00 4.221.587.391,78 3.797.123.484,00 89,95

9 Ketenagakerjaan & Transmigrasi (urusan Pilihan)

1.796.017.428,00 198.100.000,00 824.110.249,63 143.500.000,00 2.961.727.677,63 2.696.581.574,00 91,05 ditambah urusan

transmigrasi sesuai PP 38 Tahun 2007

- Dinas Nakertrans 1.796.017.428,00 198.100.000,00 824.110.249,63 143.500.000,00 2.961.727.677,63 2.696.581.574,00 91,05

10 Ketahanan Pangan 7.883.402.587,00 515.911.000,00 2.100.755.458,25 2.036.415.500,00 12.536.484.545,25 10.249.311.391,00 81,76

dipisah dari urusan pertanian menjadi

urusan tersendirisesuai PP 38

Tahun 2007

- BKP3 7.883.402.587,00 515.911.000,00 2.100.755.456,25 2.036.415.500,00 12.536.484.543,25 10.249.311.391,00 81,76 BKP3

11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahterah

4.001.813.757,00 63.000.000,00 520.456.602,17 2.195.756.680,00 6.781.027.039,17 6.332.176.489,00 93,38 ditambah urusan KB

& KS sesuai PP 38 Tahun 2007

- BP2KB 4.001.813.757,00 63.000.000,00 520.456.602,17 2.195.756.680,00 6.781.027.039,17 6.332.176.489,00 93,38 BP2KB

12 Perhubungan 4.004.106.228,00 280.070.000,00 1.289.916.125,58 800.608.000,00 6.374.700.353,58 5.606.330.782,00 87,95 Dishubkominfo

- Dishubkominfo 4.004.106.228,00 280.070.000,00 1.289.916.125,58 800.608.000,00 6.374.700.353,58 5.606.330.782,00 87,95

13 Komunikasi & Informatika 856.464.556,00 69.350.000,00 490.248.022,15 80.400.000,00 1.496.462.578,15 1.383.948.345,00 92,48 Kantor PDE

- Kantor PDE 856.464.556,00 69.350.000,00 490.248.022,15 80.400.000,00 1.496.462.578,15 1.383.948.345,00 92,48

14 Pertanahan - - - - - - - -

15 Kesbang & Politik Dalam Negeri 2.555.553.313,00 156.600.000,00 785.765.383,92 30.000.000,00 3.527.918.696,92 3.240.635.260,00 91,86 Badan Kesbangpol

- Badan Kesbangpol 2.555.553.313,00 156.600.000,00 785.765.383,92 30.000.000,00 3.527.918.696,92 3.240.635.260,00 91,86

Page 20: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

21 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

16 Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian

146.912.788.765,00 9.849.642.996,00 45.235.917.609,63 41.569.999.015,59 243.568.348.386,22 189.557.981.197,00 77,83

Setda, Setwan, Inspektorat, BKD,

BPPD, BPBD, Dispenda, KP2TSP,

Satpol PP, Kecamatan/Kelurahan

- Sekretariat Daerah 125.655.079.980,00 3.285.830.000,00 15.093.058.281,86 8.827.814.031,00 152.861.782.292,86 127.970.887.808,00 83,72

* Bagian Umum - 1.495.100.000,00 5.810.329.097,96 7.920.458.067,00 15.225.887.164,96 12.195.817.952,00 80,10

* Bagian Keuangan 125.655.079.980,00 897.900.000,00 4.016.177.557,86 342.958.300,00 130.912.115.837,86 109.785.153.680,00 83,86

* Bagian Pembangunan - 125.750.000,00 673.384.655,29 160.916.800,00 960.051.455,29 806.176.905,00 83,97

* Bagian Sosial - 119.400.000,00 661.189.571,98 14.300.000,00 794.889.571,98 751.520.050,00 94,54

* Bagian Ekonomi - 102.150.000,00 474.273.160,00 14.250.000,00 590.673.160,00 558.452.100,00 94,55

* Bagian Humas & Protokol - 66.350.000,00 1.182.414.194,57 113.791.000,00 1.362.555.194,57 1.230.309.994,00 90,29

* Bagian Hukum - 190.300.000,00 608.083.250,00 25.159.884,00 823.543.134,00 597.828.200,00 72,59

* Bagian Tata Pemerintahan - 146.550.000,00 1.196.261.507,20 20.252.980,00 1.363.064.487,20 1.324.331.840,00 97,16

* Bagian Organisasi - 142.330.000,00 470.945.287,00 215.727.000,00 829.002.287,00 721.297.087,00 87,01

- Kantor Satpol PP 2.274.523.684,00 579.150.000,00 1.291.033.340,09 - 4.144.707.024,09 3.532.102.702,00 85,22

- DPRD 4.439.268.500,00 - - - 4.439.268.500,00 4.299.331.475,00 96,85

- Kepala Daerah & WKDH 174.015.647,00 - - - 174.015.647,00 160.177.647,00 92,05

- Sekretariat DPRD 1.968.768.519,00 677.800.000,00 11.292.041.563,50 1.619.692.750,00 15.558.302.832,50 13.573.621.759,00 87,24

- Dispenda 3.492.592.374,00 2.632.707.996,00 3.318.577.271,05 1.402.705.821,00 10.846.583.462,05 8.498.729.949,00 78,35

- Inspektorat 2.854.452.539,00 38.100.000,00 1.797.323.100,38 310.800.000,00 5.000.675.639,38 4.155.029.115,00 83,09

- Kecamatan - 1.336.105.000,00 4.530.943.584,94 621.556.155,59 6.488.604.740,53 5.861.895.169,00 90,34

- Kelurahan - 626.400.000,00 1.632.080.262,61 99.523.450,00 2.358.003.712,61 2.027.261.755,00 85,97

- KP2TSP 870.745.339,00 224.000.000,00 449.421.263,13 26.320.000,00 1.570.486.602,13 1.388.123.836,00 88,39

- BPBD 1.828.447.528,00 33.400.000,00 1.104.463.452,19 2.675.907.000,00 5.642.217.980,19 5.079.138.260,00 90,02

Page 21: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

22 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

NO URUSAN PILIHAN

BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

TOTAL BELANJA REALISASI BELANJA PERSENTASI (%)

SKPD PELAKSANA

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG DAN JASA

BELANJA MODAL

1 Kelautan & perikanan 2.345.610.502,00 302.700.000,00 970.458.191,02 3.718.255.705,00 7.337.024.398,02 6.783.511.767,00 92,46 Dinas Kelautan &

Perikanan

- Dinas Perikanan & Kelautan 2.345.610.502,00 302.700.000,00 970.458.191,02 3.718.255.705,00 7.337.024.398,02 6.783.511.767,00 92,46

2 Pertanian 7.996.983.239,00 611.225.000,00 11.634.161.855,42 5.518.119.583,51 25.760.489.677,93 23.477.323.752,00 91,14 Dinas Pertanian

dan Dinas Peternakan

- BPPD 1.275.323.813,00 64.800.000,00 863.529.448,33 25.317.130.808,00 27.520.784.069,33 8.889.666.822,00 32,30

- BKD 2.079.570.842,00 351.350.000,00 3.863.446.041,55 668.549.000,00 6.962.915.883,55 4.122.014.900,00 59,20

17 Pemberdayaan Masyarakat & Desa 2.025.563.943,00 1.292.800.000,00 5.526.762.783,51 225.000.000,00 9.070.126.726,51 7.731.699.207,00 85,24 BPMPD

- BPMPD 2.025.563.943,00 1.292.800.000,00 5.526.762.783,51 225.000.000,00 9.070.126.726,51 7.731.699.207,00 85,24

18 Sosial 1.982.064.793,00 766.425.000,00 1.708.543.356,88 728.845.000,00 5.185.878.149,88 5.081.164.254,00 97,98 Diinas Kesejahteraan

Sosial

- Dinas Kesejahteraan Sosial 1.982.064.793,00 766.425.000,00 1.708.543.356,88 728.845.000,00 5.185.878.149,88 5.081.164.254,00 97,98

19 Statistik - - - - - - -

20 Kearsipan 792.077.608,00 91.550.000,00 611.118.750,00 34.260.000,00 1.529.006.358,00 1.162.046.282,00 76,00 Kantor Kearsipan

- Kantor Kearsipan 792.077.608,00 91.550.000,00 611.118.750,00 34.260.000,00 1.529.006.358,00 1.162.046.282,00 76,00

21 Perpustakaan 857.972.842,00 154.500.000,00 292.600.400,40 145.137.548,00 1.450.210.790,40 1.289.871.813,00 88,94 Kantor Perpustakaan

- Kantor Perpustakaan 857.972.842,00 154.500.000,00 292.600.400,40 145.137.548,00 1.450.210.790,40 1.289.871.813,00 88,94

TOTAL BELANJA URUSAN WAJIB 444.719.178.421,00 26.324.343.996,00 103.236.264.813,95 151.111.832.197,89 720.731.784.672,84 590.525.309.710,00 81,93

Page 22: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

23 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

- Dinas Pertanian 3.530.485.467,00 183.700.000,00 10.432.888.206,00 4.127.563.333,51 18.274.637.006,51 16.777.600.104,00 91,81

- Dinas Peternakan 4.466.497.772,00 427.525.000,00 1.201.273.649,42 1.390.556.250,00 7.485.852.671,42 6.699.723.648,00 89,50

3 Kehutanan 4.194.423.160,00 447.100.000,00 1.730.505.605,10 1.999.632.300,00 8.371.661.065,10 7.806.998.381,00 93,26 Dinas Kehutanan

- Dinas Kehutanan 4.194.423.160,00 447.100.000,00 1.730.505.605,10 1.999.632.300,00 8.371.661.065,10 7.806.998.381,00 93,26

4 Energi dan SDM 1.807.605.615,00 157.600.000,00 787.938.435,64 9.229.712.640,00 11.982.856.690,64 2.427.356.322,00 20,26 Dinas

Pertambangan & Energi

- Dinas Pertambangan & Energi 1.807.605.615,00 157.600.000,00 787.938.435,64 9.229.712.640,00 11.982.856.690,64 2.427.356.322,00 20,26

5 Pariwisata & Kebudayaan (urusan wajib) 1.921.985.783,00 371.525.000,00 2.002.623.682,38 145.385.000,00 4.441.519.465,38 3.810.556.445,00 85,79

ditambah urusan kebudayaan sesuai PP 38 Tahun 2007

- Dinas Pariwisata 1.921.985.783,00 371.525.000,00 2.002.623.682,38 145.385.000,00 4.441.519.465,38 3.810.556.445,00 85,79 Dinas Budpar

6 Perdagangan, Industri, Koperasi & UKM (urusan wajib)

2.235.936.174,00 267.800.000,00 1.945.620.519,35 2.249.945.279,00 6.699.301.972,35 5.498.930.507,00 82,08 Dinas Perindagkop

- Dinas Perindagkop 2.235.936.174,00 267.800.000,00 1.945.620.519,35 2.249.945.279,00 6.699.301.972,35 5.498.930.507,00 82,08

TOTAL BELANJA URUSAN PILIHAN 22.767.436.166,00 2.389.550.000,00 20.394.181.092,91 24.540.616.517,51 64.592.853.269,42 49.804.677.174,00 77,11

TOTAL BELANJA URUSAN WAJIB DAN PLIHAN 467.486.614.587,00 28.713.893.996,00 123.630.445.906,86 175.652.448.715,40 785.324.637.942,26 640.329.986.884,00 81,54

Page 23: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

24 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

B. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

1. Urusan Pendidikan dan Urusan Pemuda & Olahraga

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.2

Rincian Program dan Realisasi Urusan Pendidikan,

Urusan Pemuda & Olahraga

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar 1 1 100

2 Program Pendidikan Formal TK / SD 8 5 62,5

3 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 8 7 87,5

4 Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 4 2 50

5 Program Pendidikan Menengah 22 16 72,72

6 Program Pendidikan Non Formal 4 3 75

7 Program Peningkatan Mutu Dan Tenaga

Kependidikan

15 10 66,66

8 Program Penguatan Kapasitas Pendidikan 1 - 0

9 Program Pendidikan Dasar TK/SD 1 1 100

10 Program Pembinaan & Pemasyarakatan Olahraga 4 2 50

11 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 3 1 33,33

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Pendidikan Dasar sebagaimana uraian

dibawah ini :

No Jenis Pelayanan Dasar dan Sub

Kegiatan

Indikator Level

Target SPM (Nasional)

Capaian SPM

Tahun 2013 (%)

Kriteria )*

% Tahun

I PelayananPendidikan Dasar oleh

Kab/Kota

1

Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil;

SD 100 2014 89,40 Belum

Tercapai

SMP 100 2014 86,95

Belum Tercapai

2

Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis;

SD 100 2014 91,08 Belum Tercapai

SD 100 2014 75,19

Belum Tercapai

SMP 100 2014 97,46

Belum Tercapai

SMP 100 2014 68,35

Belum Tercapai

Page 24: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

25 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

3 Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;

SMP 100 2014 49,36

Belum Tercapai

SMP 100 2014 49,36

Belum Tercapai

4

Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru;

SD 100 2014 36,43 Belum

Tercapai

SMP 100 2014 45,56

Belum Tercapai

SMP 100 2014 30,37

Belum Tercapai

5

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan

SD 100 2014 100 Belum

Tercapai

SD 100 2014 56,58 Belum

Tercapai

6 Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;

SMP 100 2014 78,48

Belum Tercapai

7

Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

SD 100 2014 85,65 Belum

Tercapai

SD 100 2014 51,16 Belum

Tercapai

8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%

SMP 100 2014 78,48

Belum Tercapai

SMP 100 2014 41,77

Belum Tercapai

9 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn

SMP 100 2014 58,22

Belum Tercapai

10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

SD 100 2014 58,52

Belum Tercapai

11

Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik;

SMP 100 2014 51,89 Belum

Tercapai

Page 25: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

26 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

12

Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik

SD 100 2014 78,12 Belum

Tercapai

13 Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif;

100 2014 100 Sama

14

Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan;

SD 100 2014 79,45

Belum Tercapai

SMP 100 2014 87,34

Belum Tercapai

II PelayananPendidi

kan Dasar oleh Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik

SD 100 2014 44,65 Belum

Tercapai

Satuan

Pendidikan 15

SD 100 2014 39,92 Belum

Tercapai

16

Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik;

SMP 100 2014 34,77 Belum

Tercapai

SMP 100 2014 22,78

Belum Tercapai

Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;

17 SD 100 2014 68,99

Belum Tercapai

Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi;

SD 100 2014 35,27 Belum

Tercapai

18

SMP 100 2014 12,65

Belum Tercapai

19

Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan;

SD/SMP 100 2014 70,66 Belum

Tercapai

SD 100 2014 62,40

Belum Tercapai

SMP 100 2014 41,77

Belum Tercapai

Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan

100 2014 93,04 Belum

Tercapai

Page 26: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

27 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

kegiatan pembelajaran sebagai berikut :

Kelas I - II : 18 jam per minggu

20 Kelas III : 24 jam per

minggu

Kelas IV – VI : 27 jam per minggu

SD 100 2014 67,82 Belum

Tercapai

Kelas VII – IX : 27 jam per minggu

Kelas VII – IX : 27 jam per minggu

SMP 100 2014 48,10 Belum

Tercapai

21

Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku

SD 100 2014 67,44 Belum

Tercapai

SMP 100 2014 49,36

Belum Tercapai

Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya

SEKOLAH 100 2014 66,21 Belum

Tercapai

22

SD 100 2014 68,99 Belum

Tercapai

SMP 100 2014 62,02 Belum

Tercapai

23

Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik

SEKOLAH 100 2014 99,16 Belum

Tercapai

SD 100 2014 92,63

Belum Tercapai

SMP 100 2014 96,20

Belum Tercapai

24

Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester

SD 100 2014 75,58 Belum

Tercapai

SMP 100 2014 62,02

Belum Tercapai

25

Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.

SEKOLAH 100 2014 100 Sama

SD 100 2014 100 Sama

SMP 100 2014 100 Sama

Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag Kab/ kota pada setiap akhir semester

SEKOLAH 100

2014 85,41

Belum Tercapai

26

SD 100

2014 94,18

Belum Tercapai

SMP 100 2014

100

Belum Tercapai

Page 27: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

28 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

27

Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-

SEKOLAH 100 2014 93,47 Belum

Tercapai

prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)

SEKOLAH 100 2014 95,25

Belum Tercapai

SEKOLAH 100 2014 88,13

Belum Tercapai

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan pendidikan

berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.3

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pendidikan,

Urusan Pemuda & Olahraga Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

I. Pendidikan Dasar

1 Angka partisipasi sekolah 970 983,9 101,43

2 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

111 63,14 56,88

3 Rasio guru terhadap murid 686 424,5 61,88

4 Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata 0,67 32,11 92,53

II. Pendidikan Menengah Pertama

5 Angka partisipasi sekolah 973,70 931,13 95,62

6 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

74,85 56,06 74,89

7 Rasio guru terhadap murid 1000 417,7 41,77

8 Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata 1,32 88,45 67,00

III. Pendidikan Menengah Atas

9 Angka partisipasi sekolah 613 402,44 65,65

10 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

19,31 24,82 128,5

11 Rasio guru terhadap murid 54,79 660,6 205

12 Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata 5,30 173 264

IV. Indikator Umum (SD,SMP, SMA)

13 Ruangan kelas SD/MI kondisi bangunan baik 76,83

62,59 81,46

14 Ruangan kelas SMP/MTs kondisi bangunan baik 61,70

50,61

82,02

15 Ruangan kelas SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 68,55

76,31

111

16 Angka melek huruf 89,34

17 Presentase angka kelulusan SD/MI 99,4 99,87 100,47

18 Presentase angka kelulusan SMP/MTs 98,16 99,87 101,74

19 Presentase angka kelulusan SMA/MK 97,2 99,85 102,93

20 Angka partisipasi murni (APM) SD/MI 96,93 98,39 101,50

21 Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTs 93,84 93,11 99,22

22 Angka partisipasi murni (APM) SMA/SMK/MA 73,06 `40,24 55,07

23 Meningkatnya Kelompok PAUD 43,98 34,97 79,51

24 Jumlah organisasi pemuda 123 121 98,37

25 Jumlah organisasi olah raga 16 15 93,75

26 Jumlah kegiatan kepemudaan 60 55 91,66

Page 28: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

29 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

27 Jumlah kegiatan olah raga 128 120 93,75

28 Jumlah klub olah raga 55 319 580

29 Penghargaan/prestasi pemuda pada kegiatan kepemudaan dan olah raga tingkat propinsi dan nasional

22 22 100

2. Urusan Kesehatan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.4

Realisasi Program dan Kegiatan Prioritas

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan 3 3 100

2 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan 6 5 83

3 Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan

Masyarakat

4 4 100

4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 5 4 80

5 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 4 4 100

6 Program Pencegahan, Penanggulangan Dan

Pemberantasan Penyakit

14 13 92

7 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 6 2 33

8 Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan

Sarana & Prasaran Puskesmas Dan Jaringannya

2 2 100

9 Program Peningkatan Kemitraan Pelayanan

Kesehatan

8 7 87

10 Program Pengawasan Obat Dan Makanan 6 6 100

11 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

Dan Anak

7 7 100

12 Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan

Penegakan Hukum

4 1 25

13 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 1 1 100

14 Program Peningkatan Kualitas Penunjang

Diagnosa

1 1 100

15 Program Jaminan Kesehatan Nasional dan

Jaminan Kesehatan Daerah

1 1 100

16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 2 2 100

17 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/RSJ/RSP/RS. MATA

12 9 75

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Kesehatan sebagaimana uraian dibawah

ini :

Page 29: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

30 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

1) Pelayanan Dasar Kesehatan : 67,38 % dari 93,61 % target nasional

a) Cakupan kunjungan Ibu Hamil : 65,3 % dari target nasional 95 %

b) Cakupan Komplikasi kebidanan yang di tangani : 78,7%

dari target nasional : 80 %

c) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan : 78,7 % dari target nasional : 95 %

d) Cakupan pelayanan nifas : 74,9 % dari target nasional : 95 %

e) Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani : 55,3 % dari target nasional : 80 %

f) Cakupan Kunjungan Bayi : 81 % dari target nasional : 90 %

g) Cakupan Desa / Kelurahan Uiversal Child Immunization (UCI) : 41,5 % dari target nasional 100 %

h) Cakupan pelayanan balita : 62,0 % dari target nasional 90

%

i) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak

usia 6 – 24 Bulan Keluarga Miskin : 60,9 % dari target nasional 100 %

j) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan : 100 % dari target nasional 100 %

k) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat : 87,05 % dari target nasional 100 %

l) Cakupan peserta KB aktif : 36,4 % dari target nasional : 70 %

m) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 Tahun : 11,7 dari target nasional : ≥ 2 per 100.000

penduduk < 15 tahun

Penemuan penderita Pneumonia Balita : 4,2 % dari

target nasional 100 %

Penemuan Pasien Baru TB BTA positif : 24,3 % dari

target nasional 100 %

Penderita DBD yang ditangani : 100 % dari target

nasional 100 %

Penemuan penderita diare : 73,3 % dari target nasional 100 %

Page 30: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

31 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

n) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin : 71,06 % dari target nasional 100 %

2) Pelayanan Kesehatan Rujukan : 30,34 % dari target nasional 100%

a) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin : 10,67 % dari target nasional 100 %

b) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus

diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten : 50 % dari target nasional 100 %

3) Penyelidikan Epidemilogi dan Penanggulangan KLB : 0% dari 100% target nasional

a) Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24 jam : 0 % dari

target nasional 100 %

4) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat : 82,35%

dari 100% target nasional

a) Cakupan desa siaga aktif : 82,35 % dari target nasional

100 %

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil hasil capaian penyelenggaran urusan

kesehatan berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesehatan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 1 Persentase balita gizi buruk 0,32 0,55 58,18

2 Rasio posyandu per satuan balita 18,75 19,03 147,37 3 Rasio Puskesmas, Polindes, Pustu,

Polindes per Satuan Penduduk 0,88 0,94 106,81

4 Rasio dokter per satuan penduduk 0,25 0,18 72,00 5 Rasio Tenaga medis per Satuan

Penduduk 2,86 2,9 101,39

6 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

74,9 78,7 105,07

7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

67,14 78,7 117,21

8 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

55,0 41,5 75,45

9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100 100 100

10 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita TBC BTA

40 24,3 60,75

Page 31: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

32 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

3. Lingkungan Hidup

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.6

Realisasi Program dan Kegiatan Prioritas

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan Realisasi %

1 Program Pengembangan Kinerja Pengolaan Sampah

1 0 0

2 Program Pemantauan dan Pengawasan Kualitas

Lingkungan Hidup

5 3 25

3 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam (SDA)

3 3 100

4 Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

4 3 75

5 Program Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

3 3 100

6 Program Pengembangan Informasi Lingkungan

Hidup (SIL)

2 2 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Secara nasional sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor

20 tahun 2008 juga telah ditetapkan target waktu pencapaian SPM

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota selama 5 tahun

terhitung tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Pencapaian SPM

Urusan Lingkungan Hidup sebagaimana uraian dibawah ini :

1) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air : 75 % dari 100 %

target nasional

- Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang

mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan

dan pencemaran air: 75 % dari target nasional 100 %.

2) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak

bergerak : 100 % dari 100 % target nasional

11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

80 71,06 88,82

12 Cakupan Kunjungan Bayi 74,0 81 109,46 13 Cakupan puskesmas 108,3 108,3 100 14 Angka kematian bayi per 1000

kelahiran hidup 297 136,4 217,74

15

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

17 23,8 71,42

Page 32: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

33 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

- Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak

bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan

teknis pengendaliaan pencemaran udara : 100 % dari

target nasional.

3) Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah

untuk Produksi Biomasa : 3,11 % dari 100 % target nasional

- prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status

kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa

yang diinformasikan: 3,11 % dari 100 % target nasional.

4) Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat

Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan

Hidup : 75 % dari 100 % target nasional

- Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya

dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

hidup yang ditindaklanjuti : 44,44 % dari 100 % target

nasional.

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil hasil capaian penyelenggaran urusan

lingkungan hidup berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK)

sebagai berikut:

Tabel 4.7

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup

4. Pekerjaan Umum

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.8

Rincian Program dan Realisasi Urusan Pekerjaan Umum

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

Realisasi %

1 Program Pembangunan Jalan dan 2 2 100

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air (%)

14 14 100

2 Cakupan pengawasan pelaksanaan Amdal (%)

94.8 94,8 100

3 Cakupan penanganan Sampah (%) 45.2 45,2 100

4 Kebersihan (%Pasar tradisional tergolong baik)

41,6 41,6 100

5 Penegakan hukum lingkungan 2 1 50

Page 33: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

34 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Jembatan

2 Program Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong

1 - -

3 Program Pengembangan, Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Irigasi Lainnya

2 2 100

4 Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman

2 2 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Pekerjaan Umum sebagaimana uraian

dibawah ini :

1) Penyediaan Air Baku untuk Kebutuhan Masyarakat: 31,30% dari

target nasional 85%

a) Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok

minimal sehari-hari: 24,17 % dari target nasional 100 % di

tahun 2019

b) Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem

irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya :

38,43% dari target nasional 70 % di tahun 2019

2) Penyediaan Jalan Untuk Melayani Kebutuhan Masyarakat :

68,66% dari target nasional 80%

a) Tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang:

37,33% dari target nasional 60% di tahun 2019

b) Terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat

produksi di wilayah kabupaten/kota: 100% dari target

nasional 100% di tahun 2019

3) Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi: 0% dari target

nasional 60% di tahun 2019

a) Tersedianya 7 (tujuh) layanan informasi jasa konstruksi

tingkat kabupaten/kota pada Sistem Informasi Jasa

Konstruksi (SIPJAKI): 0% dari target nasional 60% di tahun

2019

4) Ijin Usaha Jasa Konstruksi: 100% dari target nasional 100% di

tahun 2019 (dilaksanakan oleh KP2TSP)

a) Tersedianya layanan Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari

kerja setelah persyaratan lengkap: 100% dari target nasional

100% di tahun 2019

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan pekerjaan

umum berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Page 34: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

35 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Tabel 4.9

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2014

5. Urusan Perumahan & Urusan Penataan Ruang

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.10

Rincian Program dan Realisasi Urusan Perumahan

dan Urusan Penataan Ruang

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Penataan Ruang dan Taman Kota 1 1 100

2 Program Penataan Taman Kota dan RTH 2 2 100

3 Program Pengembangan Kawasan Permukiman

Perkotaan

3 3 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Perumahan dan Urusan Penataan Ruang

sebagaimana uraian dibawah ini :

1) Penataan Ruang: 53,33% dari target nasional 85%

a) Informasi Penataan Ruang

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR)

wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui

peta analog dan peta digital : 66,67 % dari target 100 %

b) Pelibatan Peran Masyarakat Dalam Proses Penyusunan

RTR Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat

melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat

inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program

pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali

setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang

:100 % dari target 100 %

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (Jalan Negara + Jalan Provinsi + Kabupaten)

0,49 0,49 100

2 Rasio jaringan irigasi 8,43 8,43 100

3 Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik (%)-IKK

37,33 37,33 100

4 Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik (KM)- Target RPJMD

655 655,33 100,05

5

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 km / jam)

77,22 77,22 100

6 Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik (ha)

34,95 34,95 100

Page 35: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

36 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

c) Ijin Pemanfaatan Ruang

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin

pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah

tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana

rincinya : 0 % dari terget 100 %

d) Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang

Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan

masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan

ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja : 0 % dari target 100

%

e) Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas

wilayah kota/kawasan perkotaan : 100 % dari target 25 %.

2) Rumah Layak Huni dan Terjangkau : 26,37% dari 100% target

nasional

a) Cakupan ketersediaan rumah layak huni : 52,73 % dari

target nasional sebesar 52,73 %.

b) Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang Terjangkau : 0 %

dari target 100 %.

3) Lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) : 15,52% dari 100%

target Nasional.

a) Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung

prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) : 15,52 dari

target Nasional sebesar 100 %.

4) Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Sanitasi Lingkungan dan

Persampahan)

a) Air Limbah Pemukiman : 0,05% dari target nasional 32,5%

Tersesedianya sistem air limbah yang memadai : 0 % dari

target 60 %

Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan /

kota : 0,1 % dari target sebesar 5 %.

b) Pengelolaan Sampah : 11,96% dari target Nasional 45%

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan : 0

% dari target Nasional sebesar : 20 %

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan :

23,92 % dari target Nasional sebesar 70 %

c) Drainase : 11,96% dari target nasional 50%

Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan

skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30

cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun :

11,96 % dari target Nasional sebesar 50 %

Page 36: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

37 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

5) Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan : 0% dari target

Nasional 10%

a) Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan

perkotaan : 0 % dari target nasional 10 %

6) Penataan Bangunan dan Lingkungan : 50% dari target Nasional

100%

a) Ijin Mendirikan Bangunan

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di

Kabupaten / Kota : 0 % dari target nasional 100 %

b) Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)

Tersedianya pedoman harga standar bangunan negara di

Kabupaten / Kota : 100 % dari target nasional 100 %

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas adapun

hasil capaian penyelenggaran urusan penataan ruang dan urusan

perumahan berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai

berikut:

Tabel 4.11

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Penataan Ruang

dan Urusan Perumahan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

5,0 5,0 100

2 Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan

2,6 2,6 100

3 Rumah tangga pengguna air bersih

76,85 76,84 100

4 Rumah tangga ber-Sanitasi 78,81 78,81 100

5 Rumah layak huni 58,76 58,76 100

6. Urusan Perencanaan Pembangunan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.12

Rincian Program dan Realisasi

Urusan Perencanaan Pembangunan

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 program Kerjasama Pembangunan 3 3 100

2 program Perencanaan Pembangunan 16 16 100

3 program perencanaan Pembangunan Ekonomi 9 8 88,8

4 Program Perencanaan Sosial Budaya 1 1 100

5 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam

1 1 100

Page 37: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

38 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Perencanaan Pembangunan tidak memiliki SPM, namun

demikian dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan

Perencanaan Pembangunan berdasarkan indikator kinerja Kunci

(IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.13

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Tersedianya dokumen perencanaan

RPJPD yang telah ditetapkan dengan

Perda

Ada Ada 100

2 Tersedianya Dokumen RPJMD Ada Ada 100

3 Tersedianya Dokumen DDA dan

PDRB

Ada Ada 100

4 Tersedianya Dokumen RKPD Yang

Telah Ditetapkan Dengan Perkada

Ada Ada 100

5 Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD

20 20 100

7. Urusan Penanaman Modal

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.14

Rincian Program dan Realisasi Bidang Penanaman Modal

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan realisasi %

1 Program Peningkatan Promosi dan kerja

sama Investasi 6 6 100%

2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi 1 1 100%

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Penanaman Modal sebagaimana uraian

dibawah ini :

1) Kebijakan Penanaman Modal

a)

Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang

unggulan : 100% dari target nasional : 100%

2) Kerja sama Penanaman Modal

1) antara usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

(UMKMK) tingkat Propinsi dengan pengusaha Nasional /

Asing

2) antara usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

(UMKMK) tingkat Kabupaten/Kota dengan pengusaha

tingkat Propinsi / Nasional : 100% dari target Nasional

100%.

Page 38: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

39 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

3) Promosi Penanaman Modal

1) terselenggaranya promosi peluang PM Propinsi : 100% dari

target Nasional 100%.

2) terselenggaranya promosi peluang PM Kabupaten/Kota :

100% dari target Nasional 100%.

4) Pelayanan Penanaman Modal

1) terseleggaranya Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan

bidang PM melalui pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

di bidang PM :

2) Pendaftaran PMDN, Ijin Prinsip PMDN, Ijin Usaha PMDN,

perpanjangan Rencana penggunaan tenaga kerja asing :

0% dari target Naional 100%

2) Pendaftaran PMDN, Ijin Prinsip PMDN, Ijin Usaha PMDN,

Tanda Daftar Perusahaan (TDP), SIUP, perpanjangan ijin

mempekerjakan tenaga kerja asing yang bekerja lebih dari

1 tahun : 0% dari target Naional 100%

5) Pengendalian Pelaksanaan PM

1) terselenggaranya bimbingan pelaksanaan PM kepada

masyarakat dunia usaha di wilayah Propinsi

2) terselenggaranya bimbingan pelksanaan PM kepada

masyarakat dunia usaha di wilayah Kabupaten/Kota :

100% dari target Nasional 100%.

6) Pengelolaan data dan Sistim Informasi PM

1) terimplementasikannya Sistim Pelayanan Informasi dan

Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) : 0% dari

target Naional 100%

7) Penyebarluasan Pendidikan dan Pelatihan PM

1) terselenggaranya sosialisasi Kebijakan PM kepada

masyarakat dunia usaha : 100% dari target Nasional

100%.

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan penanaman

modal berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.15

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA) 25 29 116

Page 39: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

40 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

8. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.16

Rincian Program dan Realisasi Urusan

Kependudukan & Pencatatan Sipil

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan realisasi %

1. Program penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk 3 3 100

2. Program Penyelengaraan Pencatatan Sipil 3 3 100

3. Program Pengelolaan Informasi Administrasi

Kependudukan 3 3 100

4. Program Pengembangan dan Perencanaan Penduduk 1 1 100

5. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil tidak memiliki SPM,

namun demikian dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran

urusan kependudukan dan catatan sipil berdasarkan indikator

kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.17

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Kependudukan & Pencatatan Sipil Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk

0,55 0,55 100

2 Rasio bayi berakte kelahiran 0,026 0,026 100

3 Rasio pasangan berakte nikah 0,23 0,23 100

4 Kepemilikan KTP 56,40 56,40 100

5 Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk

25 25 100

6 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Ada Ada 100

9. Urusan Ketenagakerjaan dan Urusan Ketransmigrasian (Urusan

Pilihan)

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.18

Rincian Program dan Realisasi

Urusan Ketenagakerjaan dan Urusan Ketransmigrasian

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Peningkatan Kualitas Dan

Produktivitas Kerja

1 1 100

2 Program Pengembangan Dan Perluasan 3 3 100

Page 40: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

41 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Kesempatan Kerja

3 Program Pembinaan, Perlindungan, Dan

Pengawasan Ketenagakerjaan

2 2 100

4 Program Perlindungan Ketenagakerjaan 2 2 100

5 Program Pengembangan Wilayah

Transmigrasi

1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Ketenagakerjaan sebagaimana uraian

dibawah ini :

1) Pelayanan Pelatihan Kerja : 100% dari target nasional 65%

a) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

berbasis kompetensi : 100% dari target nasional : 75%

b) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Pelatihan

berbasis Masyarakat : 100% dari target nasional : 60%

c) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Pelatihan

Kewirausahaan : 100% dari target nasional : 60%

2) Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja : 5,75% dari target

nasional 70%

a) Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan :

5,75% dari target nasional : 70%

3) Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial :

100% dari target nasional 50%

a) Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian

Bersama (PB) : 100% dari target nasional : 50%

4) Pelayanan Kepesertaan Jamsostek : 36,08% dari target

nasional 50%

a) Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program

Jamsostek : 36,08% dari target nasional : 50%

5) Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan : 0% dari target

nasional 45%

a) Besaran Pemeriksaan Perusahaan : 0% dari target

nasional : 45%

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan

Ketenagakerjaan dan urusan ketransmigrasian berdasarkan

indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Page 41: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

42 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Tabel 4.19

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Angka sengketa pengusaha pekerjaan pertahun

6 3 200,00

2 Tingkat partisipasi angkatan kerja 76,702 71,56 93,30

3 Pencari Kerja Yang di Tempatkan 16,54 16,54 100,00

4 Tingkat pengangguran terbuka 1,334 1,17 114,02

5 Rasio penduduk yang bekerja 87,646 97,129 110,82

6 Rasio Ketergantungan 76,01 76,01 100

10. Urusan Ketahanan Pangan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.20

Realisasi Program dan Kegiatan Prioritas

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan realisasi %

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 13 12 92,31

2 Program Pengembangan Penyuluhan 18 12 66,67

3 Program Pengembangan Agribisnis 2 2 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Ketahanan Pangan sebagaimana uraian

dibawah ini : 1) Ketersediaan dan cadangan Pangan : 71,94 % dari 75 % target

nasional

a) Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita : 80 % dari

target nasional 90 %

b) Penguatan Cadangan Pangan: 50 % dari target nasional :

60 %

2) Distribusi dan Akses Pangan : 75 % dari target nasional 90%

a) Ketersediaan informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan

di daerah : 85 % dari target nasional 90 %

b) Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan : 75 % dari target

nasional 90 %

3) Penganekaragaman dan Keamanan Pangan : 65,7 % dari 85 %

target nasional

a) Skor Pola Pangan Harapan (PPH) : 73,9 % dari target nasional 85 %

b) Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan : 70 % dari target nasional 80 %

Page 42: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

43 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

4) Penaganan Kerawanan Pangan : 50 % dari 60 % target nasional

a) Penanganan Daerah Rawan Pangan : 55 % dari target nasional 60 %

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan ketahanan

pangan berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.21

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Ketahanan Pangan

Tahun 2014

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak dan

Urusan Keluarga Berencana & Keluarga Sejahterah

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.22

Rincian Program dan Realisasi Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Urusan Keluarga Berencana & keluarga Sejahterah

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Peningkatan Kwalitas Hidup &

Perlindungan Perempuan

2 2 100

2 Program Kesehatan Reproduksi Remaja 1 1 100

3 Program Penguatan Kelembagaan & Penguatan

KB

2 2 100

4 Program Pelayanan Kontrasepsi 1 1 100

5 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang Mandiri

2 2 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Pemberdayaan Perempuan &

Perlindungan Anak sebagaimana uraian dibawah ini :

1) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a) Penanganan Pengaduan/Laporan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak : 0 % dari 100% target

nasional Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang

mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas

terlatih di dalam unit pelayanan terpadu : 0% dari target nasional : 100%

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1. Regulasi Ketahanan Pangan Ada Ada 100

2. Ketersediaan Pangan utama (ton) 28,448 22,042 77,48

3. Ketersediaan Pangan Utama (%) 100 % 77,48 % 77,48

Page 43: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

44 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

b) Pelayanan Kesehatan Bagi Perempuan dan Korban Kekerasan : 0% dari target nasional : 100%

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

terlatih di puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS : 0% dari target nasional : 100%

c) Rehabilitasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan : 0% dari target nasional 75%.

Cakupan layanan rehabilitasi social yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan

anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu : 0% dari target nasional : 75%

Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Dierikan Oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih Bagi

Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu : 0% dari target nasional : 75%

d) Penegakan dan Bantuan Hukum Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan : 0% dari target nasional : 65%.

Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan sampai dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak : 0% dari target nasional : 80%

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum : 0% dari target

nasional : 50%

e) Pemulangan dan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan

Anak Korban Kekerasan : 0% dari target nasional 75%

Cakupan Layanan Pemulangan Bagi Perempuan dan

Anak Korban Kekerasan : 0% dari target nasional : 50%

Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan

dan Anak Korban Kekerasan : 0% dari target nasional : 100%

2) Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencanan dan Keluarga Sejahtera (KEI KB & KS) : 38,43% dari target nasional

: 100%

a) Cakupan pasangan usia subur yang istrinya dibawah usia

20 tahun 3,5 % : 2.5 % dari target nasional : 100%

b) Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB

aktif 65% : 49.5 % dari target nasional : 100%

c) Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) 5% :30.4 % dari target nasional 100%

Page 44: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

45 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

d) Cakupan bina kelurga baliat (BKB) ber – KB 70% : 6.8% dari target nasional : 100%

e) Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB

(87%) : 56.8 % dari target nasional 100% f) Penyediaan Informasi Data Mikro : 100% dari target

nasional : 100%

g) Ratio petugas lapangan Keluarga Berencana/Penyuluhan Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setia

Desa/Kelurahan : 5.7 % dari target nasional : 100%

h) Ratio pembantu Pembina Keluarga Berencana (PKKBD) 1

(satu) petugas di setia Desa/Kelurahan : 1% dari target nasional : 100%

3) Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi : 0% dari target nasional : 100%

a) Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun : 0%

dari target nasional : 100%

4) Penyediaan Informasi Data Mikro

a) Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di

setiap Desa/Kelurahan 100% setiap tahun : 100% dari target nasional : 100%

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas adapun

hasil capaian penyelenggaran urusan pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak, urusan keluarga berencana dan keluarga

sejahterah berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai

berikut:

Tabel 4.23

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Perberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak, Urusan Keluarga Berencana & Keluarga sejahtera

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

6 % 6% 100

2 Rasio KDRT - - -

3 Rasio akseptor KB 0,49 0,49 100

4 Prevalensi/cakupan peserta KB aktif 49,48 49,48 100

5 Rasio petugas KB terhadap desa dan kelurahan

49,48 49,48 100

6 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahterah I

86,99 86,99 100

Page 45: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

46 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

12. Urusan Perhubungan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.24

Rincian Program dan Realisasi Urusan Perhubungan

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas

Perhubungan

3 2 66,67

2 Program Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Prasarana

Dan Sarana Perhubungan

1 1 100

3 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 4 3 75

4 Program Penigkatan Dan Pengawasan Dan

Pengendalian Lalu Lintas

2 2 100

5 Program Peningkatan Kelalaian Pengoperasian

Kendaraan Bermotor

1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan perhubungan sebagaimana uraian dibawah

ini :

1) Angkutan Jalan

a) Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan : 110,79 % dari target

nasional 67,50%

Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota : 141.58 % dari target nasional : 75 %

Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan

terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan

Kabupaten/Kota : 80 % dari target nasional : 60 % b) Jaringan Prasaranan Angkutan Jalan : 80,55 % dari target

nasional 70%

Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek : 77,78 % dari target nasional sebesar : 100 %

Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum

dalam trayek : 83,33 % dari target nasional sebesar : 40 %

c) Fasilitas Perlengkapan Jalan : 32,93 % dari target nasional

60% Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka,

dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota : 32,93 % dari target nasional sebesar : 60 %

Page 46: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

47 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

d) Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor : 100% dari target nasional 60 %

Tersedianya unit pengujian kendara-an bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib

uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji : 100 % dari target nasional sebesar : 60 %

e) Sumber Daya Manusia : 42,63 % dari target nasional

72,50% Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang

terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki

terminal : 53,85 % dari target nasional sebesar 50 %

Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan

bermotor : 50 % dari target nasional sebesar : 100 % Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang

MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada

Kabupaten/Kota : 66,67 % dari target nasional sebesar : 40 %

Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum : 0 % dari target

nasional sebesar : 100 % f) Keselamatan

Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota : 100 %

dari target nasional sebesar : 100 %

2) Angkutan Sungai Dan Danau

Tidak dilaksanakan berhubung

tidak sesuai dengan karakteristik daerah

3) Angkutan Penyebrangan

4) Angkutan Laut

Capaian kinerja lainnya : Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan perhubungan berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.23

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Perhubungan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Jumlah arus penumpang angkutan umum

30.571 27.462 89,83

2 Angkutan Umum 0,03 0,03 100

3 Jumlah uji KIR angkutan umum 1,514 1,203 79,46

Page 47: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

48 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

13. Urusan Komunikasi dan Informatika

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.24

Rincian Program dan Realisasi Urusan Komunikasi dan Informatika

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

(kantor PDE)

2 2 100

2 Program Pengembangan Komunikasi dan

Informasi(Kantor PDE)

2 2 100

4 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

(Dinas PIK)

5 5 100

5 Program Pengembangan Komunikasi dan

Informasi (Dinas PIK)

2 2 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Komunikasi dan Informatika sebagaimana

uraian dibawah ini :

Jenis Pelayanan Dasar :

a) Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional : 42,21% dari

target nasional 100%

Media massa seperti majalah, radio dan televisi : 100 % dari target nasional 100 %

Media baru seperti website (media online) : 83,33 % dari target nasional 100 %

Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat : 0 % dari target nasional 100 %

Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/

diskusi dan lokakarya : 8,33 % dari target nasional 100 %

Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho : 19,44 % dari target nasional sebesar 100 %

b) Pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) : 83,33% dari target nasional 50%

Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan: 83,33 dari

target nasional sebesar 50%

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga

dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan komunikasi

dan informatika berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK)

sebagai berikut:

Page 48: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

49 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Tabel 4.25

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Jumlah jaringan komunikasi 2 3 150

2 Jumlah surat kabar nasional / lokal 11 11 100

3 Jumlah penyiaran radio/tv lokal 4 4 100

4 Website milik pemerintah daerah Ada Ada 100%

14. Urusan Pertanahan

Urusan Pertanahan merupakan salah satu dari 26 (dua puluh enam)

urusan wajib yang diberikan Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah

Daerah dalam rangka otonomi daerah. Namun demikian pada

pelaksanaanya hampir seluruh kewenangan dalam urusan pertanahan

masih dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Pertanahan

Nasional sebagaima telah disepakati dan diatur dalam Peraturan

Daerah tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah. Namun demikian ada beberapa program urusan pertanahan

yang dilaksanakan oleh Kabupaten Timor Tengah Utara melalui Bagian

Tata Pemerintahan bekerjasama dengan Kantor BPN kabupaten Timor

Tengah Utara adalah sebagai berikut :

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.26

Rincian Program dan Realisasi Urusan Pertahanan

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 Program Pembinaaan Kamtibmas dan Penataan

Keagrariaan

4 4 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan pertanahan tidak memiliki SPM, namun demikian dapat

dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan pertanahan

berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.27

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pertanahan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Luas lahan bersertifikat 26,11% 26,11% 100

2 Penyelesaian kasus tanah negara 90 % 90 % 100

Page 49: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

50 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

15. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.28

Rincian Program dan Realisasi Urusan Kesatuan Bangsa &

Politik Dalam Negeri

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

Realisasi %

1 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit

Masyarakat (PEKAT)

2 2 100

2 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

4 4 100

3 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4 4 100

4 Program Pendidikan Politik Masyarakat 3 3 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tidak memiliki

SPM, namun demikian dapat dilaporkan hasil capaian

penyelenggaran urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri

berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.29

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Kegiatan pembinaaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

5 5 100

2 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah 5 9 180

16. Urusan Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.30

Rincian Program dan Realisasi urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah, kepegawaian, dan persandian

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir

1 1 100

2 Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

7 7 100

3 Program Penataan Peraturan Perundang-

Undangan

8 7 87

4 Program Operasional Kegiatan Humas 5 5 100

Page 50: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

51 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

5 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

6 6 100

6 Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Daerah

4 2 50

7 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Bupati

1 1 100

8 Peningkatan Kelembagaan, Analisis Jabatan Dan

Evaluasi Kelembagaan

2 2 100

9 Peningkatan Sistem Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instasi Pemerintah

2 2 100

10 Peningkatan penataan kerja dan ketatalaksanaan 3 3 100

11 Pengendalian Administrasi Pembangunan Daerah 2 2 100

12 Perencanaan,Evaluasi Dan Pelaporan Program

Pembangunan Daerah

5 5 100

13 Propoganda, Penerangan/Promosi Dan Pameran

Pembangunan

2 2 100

14 Peningkatan Kesadaran Dan Kepedulian

Masyarakat

3 2 66

15 Pembinaan Kesejahteraan Sosial 1 1 100

16 Pemberdayaan Pemerintah, Otonomi Daerah,

Politik Dan Hukum

5 5 100

17 Pembinaan Kamtibnas, Penataan Keagrariaan 4 4 100

18 Fasilitasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah 1 1 100

19 Pengelolaan Barang Dan Akuntansi Aset Daerah 2 2 100

20 Peningkatan Kapasitas Lembaga DPRD 7 7 100

21 Rehabilitasi Dan Rekonstruksi 1 1 100

22 Kedaruratan Dan Logistik 2 2 100

23 Program Pencegahan Dan Kesiapsiagaan 1 1 100

24 Pengelolaan Kawasan Perbatasan 3 3 100

25 Pembangunan Infrastruktur Perbatasan 2 2 100

26 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal &

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala

Daerah

8 7 87

27 Diklat Pengembangan Tenaga Fungsional P2UPD

Depdagri

3 3 100

28 Program Peningkatan Intensifikasi Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

5 4 80

29 Pengembangan Data Dan Informasi Perizinan 2 2 100

30 Peningkatan Jaringan Informasi Perizinan 1 1 100

31 Program Peningkatan Informasi Perpajakan 1 1 100

Page 51: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

52 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

32 Program Peningkatan Pengembangan Dan

Pengelolaan Keuangan

13 11 84

33 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 5 4 80

34 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

11 7 63

35 Perencanaan,Pengadaan Dan Pengembangan

Karier PNS

1 1 100

36 Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 7 7 100

37 Pemeliharaan Ketentraman & Ketertiban Umum &

Pencegahan Tindak Pelanggaran Perda Dan

Perkada

6 5 83

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan

persandian sebagaimana uraian dibawah ini :

1) Bidang Pemerintahan Dalam Negeri

a) Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat :

90,98% % dari 100% target nasional Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan

kepala daerah di Kabupaten/Kota : 100% dari target nasional : 100%

Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat : 1x patrol dalam sehari hanya untuk

kecamatan kota dari target nasional : 3x patrol dalam sehari

Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota : 96,94% dari target nasional : 1 org setiap RT atau sebutan lainnya

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas adapun

hasil capaian penyelenggaran Urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah, kepegawaian, dan persandian berdasarkan indikator

kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.31

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah, kepegawaian, dan persandian

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah (Rp)

5,16 4,52 87,59

Page 52: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

53 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

2 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

5,16 4,52 87,59

3 Rasio Linmas per jumlah 10.000 penduduk

7,09 7,09 100

4 Rasio pos kamling per jumlah desa/kelurahan

1 1 100

5 Sistem informasi pelayanan perijinan dan administrasi pemerintah

ada Ada 100

6 Cakupan patroli petugas satpol PP 3 3 100

7 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

86 % 86 % 100

8 Indeks kepuasan layanan masyarakat

ada Ada 100

9 Sistem Informasi Manajemen Pemda ada Ada 100

17. Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.32

Rincian Program dan Realisasi

Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan realisasi %

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan 7 7 100

2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 3 3 100

3. Program Pemantapan Dan Kelembagaan Partisipasi

Dan Ketahanan Masyarakat 2 2 100

4. Program Peningkatan Pemerintahan Desa/ Kelurahan 8 8 100

5. Program Peningkatan Peranan Perempuan Di

Pedesaan 3 3 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa tidak memiliki SPM,

namun demikian dapat dilaporkan hasil capaian penyelenggaran

Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa berdasarkan

indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.33

Indikator Kinerja Daerah Terhadap capaian Kinerja Penyelenggaraan

urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 1 PKK Aktif 100 % 100 % 100

2 Posyandu Aktif 100 % 100 % 100

Page 53: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

54 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

18. Urusan Sosial

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.34

Rincian Program dan Realisasi Urusan Sosial

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Kat

dan PMKS lainnya

5 5 100

2 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

5 5 100

3 Program Penyelenggaraan Hari – Hari

Besar Nasional

1 1 100

4 Program Pembinaan Anak Terlantar 1 1 100

5 Program Pembinaan para Penyandang

Cacat dan Trauma

1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pencapaian SPM Urusan Sosial sebagaimana uraian dibawah ini :

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya

a) Pemberdayaan Fakir Miskin Perdesaan : 85,50% dari target

nasional 67,50%

Tersedianya Rumah Tangga Sangat Miskin ( RTSM )

Perdesaan yang memiliki akses untuk diperdayakan : 91,05 % dari target nasional : 75 %

Tersedianya Modaal Usaha untuk pemberdayaan RTSM perdesaan yang memiliki akses untuk diberdayakan

secara ekonomi. b) Pemberdayaan Fakir Miskin Perkotaan

Tersedianya Rumah Tangga Sangat Miskin Perkotaan yang memiliki akses untuk diberdayakan sebanayak 25

Kelompok. Tersedianya 250 Kepala Keluarga dari kelom pok RTSM

Perkotaan yang mendapatkan modal usaha untuk

pemberdayaaan ekonomi. c) Pengelolaan Program Keserasian Sosial Berbasis

Masyarakat dan Desa Berketahanan Sosial Tersedianya fasilitas Sosial sebagai media untuk

menyelesaikan konflik – konlik sosial yang terjadi di desa

: 4 Desa Keserasian Sosial dan 1 Desa Berketahanan Sosial.

d) Operasional Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

Tersedianya Lembaga Konsultasi Keluarga sebagai media

untuk menyekesaikan konflik – konflik sosial (KDRT, Kekerasan Seksual anak di bawah umur dan

permasalahan sosial lainnya ) : 13 Kasus dari 10 Kasus

Page 54: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

55 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

yang di tergetkan e) Program Keluarga Harapan

Tersedianya KSM yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan percepatan akses pendidikan dan

kesehatan. Tersedianya 3.862 KSM yang mendapat bantuan

keuangan dalam rangka meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

a) Bimbingan dan Pemberdayaan ODK Potensial Tersedianya

Modal Usaha bagi ODK Potensial sebanyak : 25 Orang b) Bimbingan Teknis dan bantuan Modal Usaha bagi Bekas

Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan sebanyak : 88

orang dari 38 orang yang ditargetkan c) Penanganan Masalah – masalah strategis tanggap darurat

Tersedianya logistik untuk penanganan bencana alam dan bencana sosial bagi 175 Desa / Keluarahah dalam wilayah Kabupaten TTU

d) Bantuan Jaminan Hidup Bagi Lanjut Usia Tersedianya modal Usaha untuk pemberdayaan Kelompok Lanjut Usia

dan bantuan jaminan hidup nbagi Lansia sebanyak : 125 orang

e) Bantuan BBR bagi Korban BencanaTersedianya Bahan

Bangunan Rumah bagi Korban Bencana sebanyak : 24 Kepala Keluarga.

3) Program Pembinaan Anak Terlantar

a) Bimbingan Keterampilan Sosial Anak Terlantar Luar panti

Tersedianya modal usaha / pemberdayaan anak terlantar luar panti : 30 Anak

Capaian kinerja lainnya :

Selain pelaporan SPM sebagaimana telah diuraikan diatas juga dapat

dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan sosial berdasarkan

indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.35

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Sosial

No Indikator Kinerja

Target Realisasi %

1 2 3 4 5 1 Jumlah Karang Taruna 177 175 98,87

2 Sarana Sosial Seperti Panti Asuhan, Panti Jompoh dan Panti Rehabilitasi

27 21 77,78

3 Penanganan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial

72,16 72,16 100

4 PMKS yang memperolah bantuan sasial

72,16 72,16 100

Page 55: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

56 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

19. Urusan Statistik

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Sama halnya denga urusan Pertanahan, urusan statistik juga

merupakan salah satu dari 26 (dua puluh enam) urusan wajib yang

diberikan Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah dalam

rangka otonomi daerah. Namun demikian pada pelaksanaanya

hampir seluruh kewenangan dalam urusan statistik masih

dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Pusat Statistik

sebagaima telah disepakati dan diatur dalam Peraturan Daerah

tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Namun demikian ada beberapa program urusan statistik yang

dilaksanakan oleh Kabupaten Timor Tengah Utara melalui melalui

Bidang Statistik dan Penelitian Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda) bekerjasama dengan Kantor BPS kabupaten

Timor Tengah Utara adalah sebagai berikut :

Tabel 4.36

Rincian Program dan Realisasi Urusan Statistik

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 program Pengembangan Data dan Informasi 4 3 75

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Statistik tidak memiliki SPM, namun demikian dapat

dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan statistik

berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.37

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Statistik Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Buku kabupaten dalam angka Ada Ada 100

2 Buku PDRB kabupaten Ada Ada 100

20. Urusan Kearsipan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.38

Rincian Program dan Realisasi Urusan Kearsipan

No. Nama Program Jumlah Kegiatan

realisasi %

1 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

4 3 75

2 Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan

Prasarana Kearsipan

2 2 100

3 Program Peningkatan Kualitas Layanan Informasi Kearsipan

2 1 50

Page 56: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

57 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Kearsipan tidak memiliki SPM, namun demikian dapat

dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan kearsipan

berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.39

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kearsipan

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Penerapan Pengelolaan arsip secara baku

43 43 100

2 kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan

5 5 100

21. Urusan Perpustakaan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.40

Rincian Program dan Realisasi Urusan Perpustakaan

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Pengembangan Budaya Baca Dan

Pembinaan Perpustakaan

4 4 100

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Perpustakaan tidak memiliki SPM, namun demikian dapat

dilaporkan hasil capaian penyelenggaran urusan perpustakaan

berdasarkan indikator kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:

Tabel 4.41

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Jumlah Perpustakaan 2 1 50

2 Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun

17.098 17.098 100

3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

25,6 25,6 100

Page 57: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

58 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

C. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan

1. Urusan Kelautan & Perikanan

Tabel 4.42 Rincian Program dan Realisasi Urusan Kelautan & Perikanan

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan Realisasi %

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur / Nelayan / Pembudidaya

7 5 71,43

2 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam

Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Ikan

1 1 100

3 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 2 2 100

4 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 5 5 100

5 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir

2 2 100

6 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfataan Produksi Perikanan

5 5 100

7 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut,

Air Payau dan Air Tawar

2 2 100

8 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 2 2 100

9 Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat 1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah

Utara

Tabel 4.43 Indikator Kinerja Daerah Terhadap

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kelautan & Perikanan Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Produksi Perikanan Tangkap

531,53 627,38 118,03

2 Produksi Perikanan Budidaya

244,92 173,70 70,92

3 Prosentase Produksi Perikanan Tangkap

99,45 118,03 118,68

4 Prosentase Produksi Perikanan Budidaya

99,37 70,92 71,37

5 Konsumsi Ikan 4,56 4,68 102,63

6 Cakupan Binaan Kelompok Nelayan 62 27 43,55

7 Produksi Garam Rakyat 1021.4 260,45 25,50

2. Urusan Pertanian

a. Program dan Kegiatan Prioritas Tabel 4.44

Rincian Program dan Realisasi Urusan Pertanian No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2 2 100

2 Peningkatan Ketahanan Pangan 3 3 100

Page 58: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

59 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

3 Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Petani/Perkebunan

4

4 100

4 Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

3 3 100

5 Program Pengendalian Serangan Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT)

1 1 100

6 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak

2 2 100

7 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 7 7 100

8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan 3 3 100

9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Peternakan

3 3 100

10 Program Peningkatan Sdm Dan Kelembagaan

Peternak

1 1 100

11 Program Gerakan Cinta Petani 1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah

Utara

Tabel 4.45

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pertanian

Tahun 2014

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya perhektar (ton/hektar)

117,56 142,34 121,9%

2 Produksi padi sawah (ton/hektar) 5,50 4,21 76,5%

3 Produksi padi ladang (ton/hektar) 1,84 2,41 130,9%

4 Produksi jagung (ton/hektar) 3,60 2,74 76,1%

5 Produksi kacang tanah (ton/hektar) 1,34 1,05 78,3%

Produksi bawang putih siung tunggal(ton/ha) 2,875 3,924 136,5%

6 Meningkatnya Produksi Ternak Sapi 92.290 115.084 124,69%

3. Urusan Kehutanan

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.46

Rincian Program dan Realisasi Urusan Kehutanan

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya

Hutan

3 3 100

2 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2 2 100

3 Program Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

2 2 100

4

Program Pengembangan Penyuluhan 1 1 100

5 Program Inventarisasi dan Penatagunaan

Hutan

2 2 100

Page 59: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

60 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

b. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah

Utara

Tabel 4.47

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kehutanan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

0,36 0,36 100

2 Kerusakan Kawasan Hutan 0,36 0,36 100

4. Urusan Energi & Sumber Daya Mineral

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.48

Rincian Program dan Realisasi Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan realisa

si %

1 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan

3 3 100

2 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Energi Listrik

3 2 66

3 Program Pengembangan Potensi Sumber Daya

Mineral Pertambangan dan Energi

5 5 100

4 Program Pengembangan Sistem Informasi

Pertambangan

1 1 100

b. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah

Utara

Tabel 4.49

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Kontribusi sektor Energi dan Sumber Daya Mineral terhadap PDRB

1,50 % 1,49 % 99,33

5. Urusan Pariwisata dan Urusan Kebudayaan (urusan wajib)

a. Program dan Kegiatan Prioritas Pariwisata

Tabel 4.50

Rincian Program dan Realisasi Urusan Pariwisata & Urusan

Kebudayaan

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 Program Peningkatan Promosi Kepariwisataan

7 6 85,71%

2 Program Pembangunan Destinasi Pariwisata 2 2 100%

Page 60: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

61 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

3 Program Pengembangn Kemitraan

Kepariwisataan

7 6 85,71%

4 Program Pembinaan dan Pengembangan

Kebudayaan

6 5 83,3%

5 program pengembangan Nilai Budaya 1 1 100%

6 program pengelolaan Kekayaan Budaya 1 1 100%

7 Program Keragaman Budaya 7 7 100%

b. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah

Utara

Tabel 4.51

Indikator Kinerja Daerah Terhadap capaian Kinerja Penyelenggaraan

Urusan Pariwisata & Urusan Kebudayaan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Kunjungan Wisata 14.128 40.256 284,93

2 Kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB

8 % 8 % 100

3 Jumlah Grup Kesenian

94 91 96,80

4 Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya

21 8 38,09

5 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya

1 1 100

6 Benda dan Situs Cagar Budaya yang dilestarikan

95 96 101

Selain Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap capaian

kinerja penyelenggaraan urusan Pariwisata & urusan kebudayaan

dalam RPJMD terdapat capaian SPM Bidang Kesenian dalam

urusan Kebudayaan sebagaimana tertera dalam tabel berikut.

Tabel 4.52

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesenian

Dalam Urusan Kebudayaan

NO INDIKATOR KEGIATAN KEGIATAN YANG

DILAKSANAKAN

CAPAIAN

(%)

1 Cakupan

kajian seni

1. Seminar

2. Sarasehan

3. Diskusi

4. Bengkel Seni

5. Penyerapan Narasumber

6. Study Kepstakaan

7. Penggalian

8. Eksperimentasi

9. Rekonstruksi

10. Revitalisasi

11. Konservasi

1. Seminar dialok Budaya NTT

2. Sarasehan

3. Diskusi Pertemuan Raja-Raja

4. Penggalian Profil

5. Konservasi

6. Study Banding

7. Inventarisasi

8. Dokumentasi

53,33

Page 61: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

62 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

12. Study Banding

13. Inventarisasi

14. Dokumentasi

15. Pengemasan Bahan Kajian

2 Cakupan

Fasilitas seni

1. Penyuluhan substansi

maupun teknik

2. Pemberian Bantuan

3. Bimbingan Organisasi

4. Kaderisasi

5. Promosi

6. Penerbitan dan

Pendokumentasian

7. Kritik Seni

1. Pemberian bantuan

2. Bimbingan Organisasi

3. Promosi

42,85

3 Cakupan

Gelar Seni

1. Pergelaran

2. Pameran

3. Festival

4. Lomba

5. Pameran

6. Festival

7. Lomba

75

4 Cakupan Misi

Kesenian

Pertukaran Budaya, diplomasi

dan promosi kesenian di

daerahnya dan keluar daerah

Promosi Kesenian di dalam dan

di luar daerah

100

5 Sumber Daya

Manusia

Kesenian

1. Sarjana Seni

2. Pakar Seni

3. Pamong Budaya

4. Seniman / Budayawan

5. Kritikus

6. Insan Media Massa

7. Pengusaha

8. Penyandang Dana

1. Pamong Budaya

2. Seniman / Budayawan

3. Insan media massa

4. Pengusaha

50

6 Cakupan

Tempat

1. Tempat untk menggelar

Seni Pertunjukan dan untuk

Pameran

2. Tempat memasarkan Karya

Seni untuk mengembangkan

Industri Budaya

1. Tempat untk menggelar Seni

Pertunjukan dan untuk

Pameran

2. Tempat memasarkan Karya

Seni untuk mengembangkan

Industri Budaya

100

7 Cakupan

Organisasi

1. Organisasi struktural yang

menangni Kesenian

2. Lembaga/Dewan Kesenian

3. Khusus Pemerintahan Prov.

Membentuk Taman Budaya

sebagai UPT yang

menangani Kesenian

1. Organisasi struktural yang

menangni Kesenian

33,33

6. Urusan Perdagangan, Urusan Industri, Urusan Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah (urusan wajib)

a. Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 4.53

Rincian Program dan Realisasi Urusan

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Urusan Industri

Dan Urusan Perdagangan

Page 62: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

63 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

No. Nama Program Jumlah

Kegiatan

realisasi %

1 program penciptaan iklim usaha kecil menengah

yang kondusif

2 2 100

2 program pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan Kompetitif UKM

3 3 100

3 program pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan Kompetitif UKM

1 1 100

4 Program Pengembangan Koperasi Dan Unggulan

Komperatif Koperasi

3 3 100

5 program peningkatan kualitas kelembagaan

koperasi

4 4 100

6 Program Pengembangan Industri Kecil Dan

Menengah

4 4 100

7 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

2 1 50

8 Program Penataan Struktur Industri 2 2 100

9 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri

4 4 100

10 Program Perlindungan Konsumen Dan

Pengamanan Perdagangan

2 2 100

11 Program Peningkatan Dan Pengembangan Export 1 1 100

b. Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Timor Tengah

Utara

Tabel 4.54

Indikator Kinerja Daerah Terhadap

capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah, Urusan Industri dan Urusan Perdagangan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 1 Persentase koperasi aktif 57,32 57,32 100

2 Usaha mikro dan kecil 63,22 63,22 100

3 Kontribusi sektor industri terhadap

PDRB

1,44 1,44 100

4 Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor industri

1,65 1,65 100

5 Cakupan bina kelompok

pengrajin

0,40 0,42 105

6 Cakupan binaan kelompok

perdagangan

51 72,32 141,8

7 Kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB

8,89 % 8,89 % 100

Page 63: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

64 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

V. TUGAS PEMBANTUAN

A. Tugas Pembantuan yang Diterima

1. Urusan Kelautan dan Perikanan

a. Dasar Hukum

Tabel 6.1

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Kelautan & Perikanan Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 249040 Kementerian Kelautan dan Perikanan : Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

DIPA-032.07.4.249040/ Tanggal 5 Desember 2014

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dijalankan oleh

Dinas Perikanan & Kelautan pada tahun 2014, yang terserap sampai

31 Desember 2014 sebagaimana terlihat pada Tabel berikut:

Tabel 6.2

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/ Suboutput/Komponen/

Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah Anggaran

Realisasi Anggaran

% Sisa Anggaran

1 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-

PulauKecil

975.230.000 953.435.500 97.77 21.794.500

2 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan

Usaha Masyarakat Pesisir dan

Pulau-PulauKecil kab/kota Mandiri

975.230.000 953.435.500 97.77 21.794.500

3 Belanja Barang 575.230.000 553.435.500 96.21 21.794.500

4 Belanja Bantuan Sosial 400.000.000 400.000.000 100.00 0

2. Urusan Ketahanan Pangan

a. Dasar Hukum

Tabel 6.3 DIPA Tugas Pembantuan Urusan Ketahanan Pangan Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 249040 Kementerian Kelautan dan Perikanan :

Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

DIPA-032.07.4.249040/

Tanggal 5 Desember 2014

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

oleh BKP3 Kabupaten TTU pada tahun 2014, yang terserap sampai

31 Desember 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 6.4

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/ Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah

Anggaran

Realisasi

Anggaran

% Sisa

Anggaran

1 Pengembangan ketersediaan

dan penanganan rawan pangan pendampingan

kawasan mandiri pangan perbatasan, bansos kawasan

556.000.000 - - -

Page 64: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

65 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

mandiri pangan

perbatasan/jumlah desa mandiri pangan yang

diberdayakan

2 Sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG).

20.000.000. - - -

3 Pendampingan P2KP percepatan

penganekaragaman konsumsi pangan kawasan

Rumah Pangan Lestari (12

Desa).

148.500.000. - - -

4 Dukungan Manajemen dan administrasi.

61.000.000. - - -

3. Urusan Pertanian

a. Dasar Hukum

Tabel 6.5

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Pertanian Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 249040 Kementerian Kelautan dan Perikanan :

Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

DIPA-032.07.4.249040/

Tanggal 5 Desember 2014

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

Dinas Pertanian pada tahun 2014, yang terserap sampai 31

Desember 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 6.6

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Urusan Pertanian Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/ Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah

Anggaran

Realisasi

Anggaran

% Sisa Anggaran

1 SL (Sekolah Lapangan – PTT (Pengelolaan Tanaman

Terpadu) Komoditi serealia/

Pengelolaan produksi tanaman serelia

3.758.100.000 3.507.875.000 93.34

2 Pengelolaan sistem

penyediaan benih tanaman pangan

40.000.000.- 40.000,000,- 100 0

3 Dukungan Manajemen dan teknis lainnya pada ditjen

tanaman pangan

70.000.000,- 67.725.000 96.75

4. Urusan Ketransmigrasian

a. Dasar Hukum

Page 65: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

66 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Tabel 6.7

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Ketransmigrasian Tahun 2014

No Kode

Satker

Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 249321 Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi : Ditjen P2MKT

SP DIPA-

026.07.4.249321/2014

Tanggal 5 Desember

2013

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

Dinas Nakertrans pada tahun 2014, yang terserap sampai 31

Desember 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 6.8

Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Urusan Ketransmigrasian

Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/ Suboutput/Komponen/

Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah Anggaran

Realisasi Anggaran

% Sisa Anggaran

1 Pengembangan Kelembagaan KTM.

100.000.000. 100.000.000 100 0

2 Pengembangan Kewirausahaan di KTM.

100.000.000. 99.990.000 99.99 10.000

3 Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat di

Kawasan Transmigrasi

6.300.000 0 0 0

4 Pembentukan Badan Pengelola KTM.

100.000.000. 0 0 0

5 Pelayanan mental

spritual/Bina Mental

Spritual.

2.500.000. 0 0 0

6 Operasional Pengelolaan

permukiman Transmigrasi.

3.800.000. 2.300.000 60.53 1.500.000

7 Perencanaan Teknis Pengembangan

Masyarakat Kws.

Transmigrasi

110.459.000 0 0 0

8 Operasional Kelompok

Kerja KTM Kawasan Ponu.

71.075.000. 71.075.000 100 0

9 Dukungan Manajemen dan administrasi.

302.304.000. 294.582.000 97.44 7.722.000

5. Urusan Kesehatan

a. Dasar Hukum

Tabel 6.9

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Kesehatan Tahun 2014

Page 66: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

67 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 249323 Kementerian Kesehatan : Ditjen Bina

Kesehatan Masyarakat

SP DIPA-

024.03.4.249323/2014 Tanggal 5 Desember

2013

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

Dinas Kesehatan pada tahun 2014, yang terserap sampai 31

Desember 2014 sebagaimana terlihat pada berikut :

Tabel 6.10

Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Urusan Kesehatan Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/ Suboutput/Komponen/ Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah Anggaran

Realisasi Anggaran

% Sisa Anggaran

1 Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak/Bantuan Operasional Kesehatan

7.702.200.000 7.669.370.700 99,57 32.829.300

6. Urusan Pekerjaan Umum

a. Dasar Hukum Tabel 6.11

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 503852 Kementerian Pekerjaan Umum : Ditjen Cipta Karya

SP DIPA-033.051.503852/2014

Tanggal 27 Oktober 2014

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2014, yang terserap sampai 31

Desember 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 6.12

Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Urusan Kesehatan

Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/ Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah

Anggaran

Realisasi

Anggaran

% Sisa Anggaran

1

2

3

4

5

6

7

8

Pembangunan sarana air

minum di Kel.Supun Pembangunan Sarana air

minum di Kel.Oenak Pembangunan sarana air

minum di Desa Naob

Pembangunan Sarana air minum di Desa Nonotbatan

Pembangunan sarana air minum di Kel.Tublopo

Pembangunan sarana air minum di Desa Nansean

Pembangunan sarana air

minum di Desa Botof Pembangunan sarana air

minum di Desa Humusu Oekolo

236.000.000

230.000.000

220.000.000

224.000.000

220.000.000

220.000.000

200.000.000

210.000.000

13.040.000

26.920.000

7.220.000

2.923.000

14.068.000

12.375.000

11.250.000

11.645.000

05.52

11.70

03.28

01.30

06.39

05.62

05.62

05.54

222.960.000

203.080.000

212.780.000

221.077.000

205.932.000

207.625.000

188.750.000

198.355.000

Page 67: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

68 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

7. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Dasar Hukum

Tabel 6.13

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 249325 Kementerian Dalam Negeri: Ditjen

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

SP DIPA-

010.05.5.249325/2014 Tanggal 05 Desember 2013

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

BPMPD pada tahun 2014, yang terserap sampai 31 Desember 2014

sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 6.14

Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Urusan Pemberdayaan

Masyarakat & Desa Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/ Suboutput/Komponen/

Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

% Sisa Anggaran

1.

2.

Peningkatan kemandirian Masyarakat Pedesaan

(PNPM)

Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya

Masyarakat

34.644.140.000

9.355.626.000

34.632.136.000

9.351.727.000

99.97

99.96

12.204.000

3.899.000

8. Urusan Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian

a. Dasar Hukum

Tabel 6.15

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 240356 Kementerian Dalam Negeri / Ditjen

Pemerintahan Umum

SP DIPA-

010.04.4.240356/2014 Tanggal 5 Desember 2013

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

BPPD Kabupaten TTU pada tahun 2014, yang terserap sampai 31

Desember 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 6.16

Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Urusan Otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,

kepegawaian, dan persandian Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/ Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah

Anggaran

Realisasi

Anggaran

% Sisa

Anggaran

1 Program Penguatan

Penyelenggaraan

2,000,000,000

1,827,377,000

91.36

172,623,000

Page 68: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

69 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Pemerintahan Umum

2 Pengembangan dan Penataan

Wilayah Administrasi dan Perbatasan

2,000,000,000

1,827,377,000

91.36

172,623,000

3 Bangunan Gedung :

Pembangunan Gedung Kantor Camat Kec. Miomaffo

Barat, Kantor Desa Sono Kec. Bikomi Tengah dan Aula Desa

Tubu Kec. Bikomi Nilulat

(Belanja Modal)

1,697,802,000

1,535,218,000

90.42

162,584,000

Perencanaan (Belanja Modal)

74,522,000

74,500,000

99.97

22,000

Pengawasan (Belanja Modal) 51,791,000

51,791,000

100

-

Pengelolaan Proyek (Belanja

Modal)

84,022,000

74,022,000

88.09

10,000,000

Penunjang Administrasi

Satker Sekretariat Daerah (Belanja Barang)

91,863,000

91,846,000

99.98

17,000

9. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Dasar Hukum

Tabel 6.49

DIPA Tugas Pembantuan Urusan Kependudukan & Catatan Sipil Tahun 2014

No Kode Satker Kementerian/Eselon I K/L Nomor DIPA

1 240359 Kementerian Dalam Negeri : Ditjen

Kependudukan dan Pencatatan sipil

Sp.DIPA –

010.04.4.24.240359/2014 tanggal 26 November

2014

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari anggaran Tugas Pembantuan yang diterima dan dilaksanakan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2014, yang

terserap sampai 31 Desember 2014 sebagaimana terlihat pada

Tabel 6.52

Tabel 6.52

Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan

Urusan Kependudukan & Catatan Sipil Tahun 2014

No Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/

Subkomponen/Akun/Detail

Jumlah Anggaran Realisasi

Anggaran

% Sisa

Anggaran

1.

Program penataan

administrasi kependudukan/Pengemba

ngan sistem administrasi

kependudukan (SAK) terpadu

1.037.969.000 406.683.040 39.00 631.285.960

Page 69: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

70 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

VI. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama Antar Daerah

Kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara

dengan daerah lain pada Tahun 2014 masih dalam tahap penjajakan

dengan beberapa daerah yaitu :

1. Daerah yang Diajak Kerjasama

a) Kabupaten Timor Tengah Selatan;

b) Kabupaten Belu;

2. Nama kegiatan yang dijajaki

a) Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan,

dalam hal penanganan perbatasan daerah dan pengembagan

potensi unggulan daerah.

b) Kerja sama dengan Kabupaten Belu dalam hal pengembangan

potensi unggulan daerah.

B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

1. Mitra yang Diajak Kerjasama

Mitra yang diajak kerjasama yakni :

a) Australian Parthenersihip for Mother Neothal Healt (APMNH);

Kerjasama Penanganan upaya penurunan angka kematian ibu

(AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Timor Tengah

Utara. Adapun komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Timor

Tengah Utara terhadap program dengan

Nomor:Bap.01.2/05/TTU/2010.

b) Australian Indonesian Partnership for Decentralitation (AIPD);

Kerjasama Pelayanan publik bidang pendidikan, kesehatan dan

infrastruktur.

c) PT. PLN (Persero) unit layanan Atambua;

Kerjasama Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan

dan Pembayaran Rekening Listrik oleh Pemerintah Kabupaten

Timor Tengah Utara dengan Perjanjian Kerjasama Nomor 7 Tahun

2012 dan Nomor 031/070/UL.ATA/2012, tanggal 3 Mei 2012

d) PT. Timor Expres Intermedia;

Kerjasama Publikasi Program dan Kegiatan Pemerintahan Daerah

dengan Kesepakatan Kerjasama Nomor 6 Tahun 2014 dan

Nomor.019/PE-KIR/IV/2014 tanggal 26 Maret 2014

e) Yayasan Bife Kuan (YABIKU);

Kerjasama Pendampingan Petani Peserta Program RASKIN Dengan

Pola Padat Karya Pangan di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun

Anggaran 2014 dengan MoU Nomor 13 Tahun 2014 dan Nomor

14/AFA/KF/V/2014

f) Yayasan Feot Ana;

Kerjasama Pendampingan Petani Peserta Program RASKIN Dengan

Pola Padat Karya Pangan di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun

Anggaran 2014 dengan MoU Nomor 13 Tahun 2014 dan Nomor

025/YTM//V/2014

g) Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM);

Page 70: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

71 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Pendampingan Petani Peserta Program RASKIN Dengan Pola Padat

Karya Pangan di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun Anggaran

2014 dengan MoU Nomor 13 Tahun 2014 dan Nomor

32/YMTM/V/2014

h) Yayasan Bina Swadaya;

Pendampingan Petani Peserta Program RASKIN Dengan Pola Padat

Karya Pangan di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun Anggaran

2014 dengan MoU Nomor 13 Tahun 2014 dan Nomor

06/YBK/NTT.TTU/V/2014

i) Yayasan Timor Membangun;

Pendampingan Petani Peserta Program RASKIN Dengan Pola Padat

Karya Pangan di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun Anggaran

2014 dengan MoU Nomor 13 Tahun 2014.

j) PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kefamenanu.

Kerjasama Penempatan Rekening Pemerintah Kabupaten TTU

dengan Naskah Perjanjian Kerja Sama Nomor: 2 Tahun 2014 dan

Nomor: KPA / 05 / 922.

C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah

Dalam rangka menjalankan urusan otonomi dan desentralisasi,

pemerintah daerah dapat berkoordinasi ataupun bekerjasama dengan

kementerian/lembaga/instansi vertikal yang berada di daerah. Obyek kerja

sama daerah yang dapat ditawarkan kepada kementerian/instansi vertikal

di daerah adalah dalam rangka pengembangan sektor unggulan tertentu

atau pengelolaan kawasan strategis yang menurut peraturan telah

ditetapkan menjadi kewenangan daerah otonom yang mana Prakarsa

kerjasama tersebut harus berasal dari pemerintah daerah. Sementara

Obyek kerjasama berupa pelayanan publik, tidak dapat dikerjasamakan

dengan Kementerian/lembaga, kecuali dalam situasi dimana pemerintah

daerah tidak mempunyai kapasitas yang cukup untuk memenuhi standar

pelayanan umum, dan untuk ini perlu dilakukan evaluasi terdahulu oleh

Gubernur bila itu terjadi di kabupaten/kota. Apabila setelah dievaluasi

memang terbukti bahwa daerah yang bersangkutan tidak mampu, maka

penyelenggaraan selanjutnya dilaksanakan berdasarkan azas Dekonsetrasi

atau/dan Tugas Pembantuan atau bila itu menyangkut urusan wajib akan

menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah bersangkutan.

Memperhatikan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut,

terdapat 1 (satu) perjanjian kerjasama yang disepakati antara Pemerintah

Daerah Kabupaten Timor Tengah dengan kementerian/lembaga yaitu :

1) Kementerian/Lembaga yang diajak Kerjasama

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan

Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2) Dasar Hukum

Kesepakatan kerjasama Nomor 5 Tahun 2014 dan MoU-01/P1024/2014

tanggal 26 Maret 2016.

3) Nama Kegiatan

Page 71: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

72 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Penerapan Tata Kelola Pemerintahan dan Tata kelola Perusahaan yang

Baik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara.

6) Sumber dan Jumlah Anggaran

Tidak ada anggaran yang digunakan dalam melakukan

koordinasi/kerjasama dengan BPKP Provinsi NTT.

7) Hasil dan Manfaat Koordinasi/Kerjasama

Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Perwakilan BPKP Provinsi NTT

dalam Penerapan Tata Kelola Pemerintahan khususnya pengelolaan

keuangan dan aset daerah berbasis akrual.

8) Hal Lain yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan

Selanjutnya ada beberapa Kegiatan yang dilakukan dalam rangka

koordinasi dengan kementerian/lembaga/instansi vertikal di daerah

adalah sebagai berikut :

a. Rapat Koordinasi Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dengan materi penanganan

masalah – masalah sosial dan Kamtibmas, Pembahasan Nomenklatur Muspida yang baru sesuai Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014, pembasan isu – isu aktual diantaranya

kelangkaan BBM di Kota Kefamenanu dan isu Gerakan ISIS. Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Timor Tengah Utara dengan peserta

Ketua DPRD, Kapolres TTU, Dandim 1618 TTU dan Kepala Kejaksaan Negeri Kefamenanu. SKPD yang memfasilitasi pelaksanaan rapat adalah Bagiasn Tata Pemerintahan dan Bagian

Umum Setda Kabupaten Timor Tengah Utara. Anggaran bersumber dari DPA SKPD Bagian Tata Pemerintahan sebesar Rp.25.001.400,- dan DPA SKPD Bagian Umum Sebesar Rp. 240.000.000.-

b. Pelibatan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan instansi vertikal lainnya dalam berbagai kegiatan daerah seperti kegiatan

dalam rangka memperingati HUT Kota Kefamenanu Tahun 2014 serta kegiatan – kegiatan daerah lainnya.

c. Koordinasi dengan Kantor Departemen Agama Kabupaten Timor

Tengah Utara dalam pembinaan agama. Instansi yang memfasilitasi kegiatan koordinasi tersebut adalah Bagian Sosial

Setda Kabupaten Timor Tengah Utara d. Kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Timor

Tengah Utara untuk penyusunan data dan informasi

pembangunan daerah. SKPD yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah BAPPEDA Kabupaten Timor Tengah Utara. Adapun anggaran yang digunakan bersumber dari DPA SKPD Bappeda

sebesar Rp. 150.000.000,- e Kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten

Timor Tengah Utara dalam penanganan urusan dan masalah pertanahan. Kegiatan yang dilakukan antara lain pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara,

penanganan masalah – masalah tanah dan masalah batas wilayah. SKPD yang terlibat adalah Bagian Tata Pemerintahan dengan anggaran sebesar Rp. 125.000.000.-

Page 72: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

73 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

D. Pembinaan Batas Wilayah

1. Sengketa Batas Wilayah

Sebagaimana telah digambarkan pada Bab I laporan ini bahwa secara

administratif selain berbatasan dengan Kabupaten Bellu dan Timor

Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara juga berbatasan

langsung dengan Negara Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).

Dengan demikian pada penyajian sengketa batas wilayah akan

diuraikan menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut :

a) Sengketa Batas Wilayah Negara

Di perbatasan darat antara Kabupaten TTU dan Distric Ambeno, terdapat

beberapa titik yang masih bermasalah. Titik-titik tersebut terdiri atas 1

(satu) segmen unresolved, 4 (empat) segmen unsurveyed dan 1 (satu)

segmen kecil yang masih bermasalah. Adapun uraian masalahnya sebagai

berikut :

Segmen unresolved yakni lokasi Bijaele Sunan – Oben di Desa

Manusasi. Permasalahannya adalah terdapat zona atau area yang

disengketakan karena kontra persepsi masing-masing pihak mengenai

batas. Pihak masyarakat Passabe – Ambeno menginginkan agar batas

negara mengikuti batas lama yang ditetapkan berdasarkan Traktat

1904. Sementara warga masyarakat Desa Manusasi menolak

penentuan batas berdasarkan traktat dimaksud, sebab masih terdapat

tanah ulayat masyarakat setempat di seberang garis batas. Zona

sengketa tersebut sepanjang 2,6 km dengan luas 142,7 ha, dan di

dalamnya terdapat lahan garapan (kebun) masyarakat Desa Manusasi

sebanyak 489 bidang. Persoalan ini belum terselesaikan hingga kini

karena belum ada titik temu antara kedua pihak yang berbeda acuan

penentuan batas.

Gambar 5.1.

Segmen Bijaelsunan-Oben

Segmen unsurveyed sebanyak 4 (empat) lokasi yakni Subina (Desa

Inbate dan Nainaban), Pistana (Desa Sunkaen), Tubu Banat (Desa

Tubu dan Nilulat) dan Nefo Nunpo (Desa Haumeni Ana)

0 250 500 m

Page 73: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

74 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Persoalan keempat segmen unsurveyed hampir sama dengan uraian

persoalan sebagai berikut :

- lokasi Subina (Desa Inbate dan Nainaban), sebanyak 72 orang

mempermasalahkan tanah mereka seluas 393 ha, termasuk

sebagian tanah ulayat. Akan tetapi kedua negara (Indonesia dan

Timor Leste) pada pertemuan Technical Sub Committee on Border

Demarcation and Regulation (TSC-BDR) ke 21 di Bandung tanggal 3

– 4 Juli 2008 dan pertemuan TSC-BDR ke 22 di Dili tanggal 27 –

29 Mei 2009, telah menyepakati garis batas negara dengan

memasukkan segmen Subina sebagai bagian dari wilayah Ambeno

– RDTL karena kesepakatan kedua negara untuk menentukan

garis batas berdasarkan Traktat 1904. Segmen-segmen lainnya

pun demikian, ditetapkan sebagai bagian dari negara Timor Leste.

Lokasi sengketa dari Subina sampai Tubu Banat cukup luas,

lebarnya kira-kira 300 hingga 500-an meter sedangkan

panjangnya mencapai 9 (sembilan) kilometer. Meski telah

disepakati bahwa zona sengketa merupakan zona bebas dari

aktivitas warga kedua negara, namun dalam perkembangannya,

pada tahun 2008 pemerintah Distric Ambeno membangun kantor

Unidade Policia da Fronteiras (UPF) di zona tersebut. Ironisnya,

kantor polisi Timor Leste tersebut dibangun tepat di depan Pos

Satgas Pamtas Haumeni Ana namun tentara kita tidak melakukan

tindakan apa-apa terhadap pelanggaran kesepakatan dimaksud.

Jarak antara kantor polisi Timor Leste dengan Pos Satgas Pamtas

RI di Haumeni Ana kira-kira sejauh 150 meter.

- Zona sengketa Pistana (Desa Sunkaen), terdapat lahan garapan

milik 104 warga masyarakat serta tanah ulayat. Untuk segmen

Nefo Nunpo, sebanyak 144 orang masyarakat mempersoalkan

tanah miliknya seluas 290 ha. Di dalam lokasi Tubu Banat

terdapat tanah milik masyarakat sebanyak 60 orang dengan luas

lahan mencapai 183 ha. Keempat segmen ini pun telah disepakati

oleh tim survey kedua negara untuk dimasukkan sebagai bagian

dari wilayah Timor Leste.

segmen bermasalah lainnya selain persoalan unresolved dan

unsurveyed segment, adalah segmen Bah Ob (Nelu) di desa Sunsea.

Persoalan ini baru muncul sejak Timor Leste lepas dari NKRI dan

berdiri sebagai sebuah negara merdeka. Warga desa setempat

menuturkan bahwa mula-mula kedua belah pihak menerima tapal

batas sesuai traktat 1904, namun dalam perjalannya, garis batas

digeser oleh masyarakat Distric Ambeno sejauh 230 – 400 meter

dengan panjang mencapai 1,5 km. Di dalam zona tersebut tardapat

kebun dan makam lelulur warga Nelu. Pada tahun 2003, telah

dilakukan survey delineasi namun masyarakat Nelu menolak untuk

didemarkasi karena di dalam zona sengketa terdapat hak milik dan

hak ulayat masyarakat kampung Nelu. Hasil survey demarkasi yang

dilakukan pada tanggal 19 Nopember 2009 oleh Tim Survey Demarkasi

Indonesia (Sri Handoyo) dan Timor Leste (Rodrigo de Mendonza) pun

ditolak oleh warga setempat. Menurut laporan Tim Survey dan pihak

Page 74: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

75 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) TNI, wilayah

Bah Ob adalah milik Timor Leste bila penentuan batas ini didasarkan

pada traktat 1904. Masalah perbatasan pada segmen ini bukan

masalah teknis melainkan masalah non teknis (sosial budaya). Karena

itu, segmen ini masih tergolong sebagai unresolved segment karena

telah dilakukan survey delineasi dan delimitasi namun ketika masuk

pada tahap demarkasi, masyarakat setempat menolak penegasan

batas sesuai kesepakatan Tim dari kedua negara.

b) Sengketa Batas Wilayah Kabupaten

Beberapa titik perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara

dan Kabupaten Timor Tengah Selatan seperti lokasi Biliu Ana dan

Maurisu, Desa Fatunesuan dengan Desa Fatumnutu, Desa Suanae

dengan Desa Fatumnutu serta antara Kabupaten Timor Tengah

Utara dan Kabupaten Belu seperti lokasi T’eba, T’eba Timur,

Hauteas, Boronubaen, Lokomea, Naku, Birunatun, Sifaniha dan

Motadik sering terjadi tindakan penyerobotan tanah untuk lahan

garapan dan pemukiman. Permasalahan tersebut kemudian

mengakibatkan ketidakjelasan status warga di sekitar titik – titik

bermasalah yang berpengaruh terhadap kewajibannya sebagai

warga negara seperti pelunasan PBB, pendistribusian berbagai

bantuan pemerintah dan lain sebagainya.

c) Sengketa Batas Wilayah Kecamatan

- Masalah batas antar kecamatan yang belum tuntas

penyelesaiannya adalah masalah batas antara Desa Oenbit-

Kecamatan Insana dan Desa T’eba-Kecamatan Biboki Tan Pah.

- Masalah batas wilayah antar kecamatan lainnya yang berpotensi

konflik diantaranya adalah masalah batas wilayah administratif

antara Kelurahan Kefamenanu Utara-Kecamatan Kota

Kefamenanu dengan Kelurahan Oesena Kecamatan Miomaffo

Timur yang melintasi batas adat eks kefetoran Bikomi dan eks

kefetoran Tunbaba.

d) Sengketa Batas Wilayah Desa/Kelurahan

Masalah batas antara Desa yang belum tuntas penyelesaiannya

adalah masalah batas antara Desa Popnam dan Desa Noebaun

Kecamatan Noemuti.

2. Solusi yang Dilakukan dan Tingkat Penyelesaian

a) Sengketa Batas Wilayah Negara

Segmen unresolved yakni lokasi Bijaele Sunan – Oben di Desa

Manusasi merupakan segmen yang tidak dapat diselesaikan hingga

hari ini. Sementara untuk Segmen unsurveyed sebanyak 4 (empat)

lokasi yakni Subina (Desa Inbate dan Nainaban), Pistana (Desa

Sunkaen), Tubu Banat (Desa Tubu dan Nilulat) dan Nefo Nunpo

(Desa Haumeni Ana) sementara dalam tahap penyelesaian dan

untuk segmen bermasalah lainnya selain persoalan unresolved dan

unsurveyed segment, adalah segmen Bah Ob (Nelu) di desa Sunsea

juga masih belum selesai dan perlu tindak lanjut oleh Pemerintah

Page 75: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

76 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Provinsi dan Pusat.

b) Sengketa Batas Wilayah Kabupaten

Terhadap beberapa permasalahan batas wilayah kabupaten

sebagaimana telah diuraikan pada point 1 huruf b, Pemerintah

Daerah telah berkoordinasi dengan Kabupaten Belu untuk meredam

konflik yang terjadi namun belum tuntas sesuai harapan.

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara mengharapkan agar

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan perhatian

serius dan tindak lanjut terhadap penyelesaian masalah-masalah

batas antara kabupaten sebagaimana diutarakan diatas.

c) Sengketa Batas Wilayah Kecamatan

Terhadap konflik perbatasan Desa Oenbit-Kecamatan Insana dan

Desa T’eba-Kecamatan Biboki Tan Pah, Pemerintah Daerah pernah

melakukan upaya penyelesaiannya dengan berbagai cara,

diantaranya melalui pendekatan kultural dengan mempertemukan

tokoh – tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh

pemuda dari kedua belah pihak namun belum mendapatkan titik

temunya.

Sementara masalah batas wilayah administratif antara Kelurahan

Kefamenanu Utara-Kecamatan Kota Kefamenanu dengan Kelurahan

Oesena Kecamatan Miomaffo Timur, Pemerintah Kabupaten Timor

Tengah Utara tetap berupaya agar tidak terjadi konflik dengan cara

memberikan pemahaman bahwa wilayah adat tidak mengenal batas

dan dapat melampaui batas wilayah adamnistrasi pemerintahan.

d) Sengketa Batas Wilayah Desa/Kelurahan

Masalah batas antara Desa Popnam dan Desa Noebaun Kecamatan

Noemuti pernah ditangani penyelesaiannya, namun masyarakat

hanya bersepakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif

namun penyelesaian sampai pada penetapan tapal batas belum

terlaksana.

3. Kelembagaan Khusus Yang Dibentuk Untuk Perbatasan

Kelembagaan khusus yang dibentuk untuk menangani Perbatasan

adalah Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Timor Tengah

Utara berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Perbatasan Daerah

Kabupaten Timor Tengah Utara.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara pada

Tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Bencana rawan pangan yang terjadi sebagai akibat dari gagal panen

karena kekurangan curah hujan, serangan hama, cuaca yang

ekstrim dan merupakan salah satu fenomena alam yang tidak

terduga. Bencana tersebut dialami oleh 285 KK yang terjadi di Desa

Inbate Kecamatan Bikomi Nilulat, 214 KK Desa Oenenu Kecamatan

Page 76: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

77 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

Bikomi Nilula dan 48 KK Kelurahan Nifuboke, 53 KK Kelurahan

Kiola Kecamatan Noemuti.

b) Bencana Angin Puting Beliung, telah memporakporandakan

pemukiman penduduk dan merusak 25 rumah warga. Rumah

warga yang rusak akibat bencana tersebut terjadi menyebar di

beberapa Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara.

c) Bencana Tanah Longsor di tahun 2014 sebanyak 9 kejadian dengan

merusak ruas jalan, jembatan, tembok penahan, irigasi , lahan

pertanian milik warga, gedung sekolah 1 unit rusak berat dan 1 unit

rumah rusak berat.

d) Bencana Banjir merusak 190 unit rumah, 1 unit fasilitas umum,

558 are lahan pertanian milik 29 KK. Bencana banjir juga menelan

korban jiwa sebanyak 2 orang.

d) Kebakaran, setidaknya telah menghanguskan 64 unit rumah yang

tersebar di 24 Kecamatan se-Kabupaten Timor Tengah Utara.

2. Status Bencana

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara baik

bencana rawan pangan, angin puting beliung, tanah longsor, dan

kebakaran digolongkan bencana biasa.

4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Antisipaasi bencana di Kabupaten TTU dilakukan dengan pengalokasian

anggaran dalam APBD, penyediaan beras, bahan bangunan, padi, bibit

palawija dan jagung serta traktor lahan kering.

5. Kelembagaan Khusus Yang Dibentuk Untuk Menangani Bencana

Kelembagaan khusus yang dibentuk untuk menangani bencana adalah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Timor Tengah

Utara berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Timor Tengah Utara.

6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi

Longsor, banjir, kekeringan, rawan pangan dan kebakaran berpotensi

setiap tahun terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara.

F. Pengelolaan Kawasan Khusus

1. Jenis Kawasan Khusus

Kawasan Khusus yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah

Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ponu

2. Status Kepemilikan Kawasan Khusus dan Dasar Hukum Penetapannya

Pengembangan ( pembangunan ) program KTM Ponu menjadi tanggung

jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten serta Dunia Usaha ( Swasta ). Adapun status kepemilikan

KTM Ponu berada dalam wilayah kabupaten Timor Tengah Utara

Kecamatan Biboki Anleu. Program KTM ponu telah diresmikan oleh

Menteri Tenaga Kerja pada tanggal 12 Oktober 2009.

3. Permasalahan yang Dihadapi

Pengembangan KTM Ponu mengalami pasang surut sejak diprogramkan

tahun 2009, namun demikian Pemerintah Daerah tetap berupaya

Page 77: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

78 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

meningkatkan koordinasi dengan kementerian terkait untuk

melanjutkan pengembangannya sesuai master plan. Selanjutnya

sebagai salah satu upaya memperlancar pengembangannya pemerintah

Daerah membentuk UPTD KTM Ponu pada tahun 2013

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani Kawasan Khusus

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPTD) KTM Ponu.

G. Penyelenggara Ketenteraman dan Ketertiban Umum

1. Gangguan yang Terjadi

Permasalahan atau gangguan Kemanan dan Ketertiban Masyasrakat

(Kamtibmas) yang menonjol di Kabupaten Timor Tengah Utara pada

Tahun 2014 antara lain :

a) Penyelundupan sembilan bahan pokok dan BBM melalui ”jalan

tikus” masih sering terjadi diwilayah perbatasan TTU-RI dengan

District Oecusi-RDTL;

b) Kelangkaan BBM di Kota Kefamenanu;

C) Penggunaan badan jalan dan trotoar untuk berjualan;

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani

SKPD yang menyelengarakan ketenteraman dan ketertiban umum

adalah Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Timor

Tengah Utara.

3. Penanggulangan dan Kendalannya

a) Peningkatan kerjasama dengan pihak keamanan/Instansi terkait

dalam rangka pemiliharaan dan peningkatan ketentraman dan

ketertiban umum khususnya aparatur TNI dan POLRI di

perbatasan untuk melakukan operasi penertiban dan pencegahan

b) Memantau pihak SPBU yang memberikan BBM kepada penjual

BBM eceran yang tidak memiliki surat ijin resmi, menertibkan

para penjual BBM eceran serta melakukan sosialisasi dan rapat

pembahasan pengendalian distribusi BBM di Kabupaten TTU.

c) Melakukan penertiban PKL dan Penjual BBM eceran yang

menggunakan badan jalan serta trotoar di dalam wilayah

Kecamatan Kota Kefamenanu.

VII. PENUTUP

Seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara yang saya cintai ……

Berbagai hal mengenai kemajuan dan kegagalan dalam

mengimplementasikan program pembangunan daerah Kabupaten Timor Tengah

Utara Tahun 2014 telah digambarkan. Kami sungguh menyadari bahwa amanat

rakyat yang diemban laksana sebuah kapal yang dikemudikan menuju pulau

impian. Terpaan ombak, badai dan gelombang laut yang mengancam tak dapat

dihindari, namun berkat kebersamaan dan kerjasama semua pihak akhirnya

kita dapat melewatinya meskipun di sana sini masih terdapat kekurangan.

Tingkat capaian yang cukup memuaskan telah kami paparkan sebagai kinerja

pemerintah daerah, namun kekurangan, kelemahan dan kegagalan pada

Page 78: rlppd kabupaten ttu 2014.pdf

79 Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2014

beberapa aspek pembangunan pun tak dapat dipungkiri. Oleh karenanya

berbagai masukan, kritikan dan saran dari seluruh masyarakat kabupaten Timor

Tengah Utara akan sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan daerah tercinta ini ke depan.

Mengakhiri RLPPD ini, saya menyampaikan ucapan terimakasih yang

setulusnya kepada seluruh masyarakat, anggota DPRD, Organisasi Perangkat

Daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan atas kerjasama dan

dukungannya dalam proses pembangunan dan pemerintahan sepanjang tahun

2014. Kemitraan yang telah terjalin tersebut perlu secara terus menerus kita

tingkatkan untuk mewujudkan Timor Tengah Utara yang lebih maju dan lebih

sejahterah.

Demikian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(RLLPD) Tahun Anggaran 2014 ini disampaikan sebagai informasi kepada

seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara. Semoga kasih dan karunia-

Nya senantiasa menuntun pikiran dan setiap gerak langkah kita dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tahun-tahun mendatang.

Kefamenanu, 31 Maret 2015