Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

8
KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012 1. LATAR BELAKANG Sektor transportasi merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam upaya pengembangan wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya untuk meningkatkan roda perekonomian. Dalam hal pengembangan wilayah, transportasi sungai khususnya memiliki nilai strategis di Provinsi Kalimanatan Tengah karena sektor transportasi sungai yang pada umumnya merupakan kegiatan transportasi yang sering digunakan untuk angkutan barang dan jasa yang dapat mencapai pada kawasan perdesaan. Pemilihan terhadap penggunaan transportasi laut/sungai pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: a) Jangkauan yang relatif lebih luas; b) Operational cost (ongkos angkut) per satuan massa /volume yang lebih murah; dan c) Digunakan secara luas. Oleh sebab itu dengan semakin berkembangnya wilayah di Kalimantan Tengah pada sector riil (industry dan produksi) sehingga akan semakin meningkat pula mobilitas/pergerakan barang dan jasa yang terjadi di dalam maupun ke luar wilayah yang akan menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan akan transportasi (khususnya transportasi sungai). Dari kondisi tersebut apabila tidak diantisipasi sedini mungkin akan dikhawatirkan terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Salah satu prasarana transportasi yang memiliki peranan penting dalam suatu sistem transportasi di suatu wilayah adalah dermaga sungai yang mana merupakan tempat terjadinya interaksi antara penumpang dan barang dengan moda (kendaraan). Dermaga/pelabuhan sungai adalah merupakan suatu titik simpul dari berbagai moda angkutan, sebagai titik alihan penumpang yang berganti moda satu ke moda yang lain atau berjalan ke suatu moda. Dermaga juga merupakan suatu titik tujuan atau titik akhir dari orang setelah turun melanjutkan berjalan kaki ke tempat kerja, rumah atau lainnya yang merupakan titik henti. Karena jenis moda angkutan sering merupakan fungsi dari tingkat jalan, maka secara organis dermaga biasanya berada di suatu titik kritis, misalnya pada simpang dua atau lebih pada kelas jalan yang berbeda pula tingkatannya. Hal ini memang kecenderungan dasar yang organis, dimana pada titik singgung, pertemuan ini pada mulanya tempat berkumpulnya orang yang ingin berganti moda angkutan, lalu karena eksistensinya berdiri

description

Dokumen

Transcript of Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

Page 1: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

1. LATAR BELAKANG Sektor transportasi merupakan sektor yang memegangperanan penting dalam upaya pengembangan wilayah diProvinsi Kalimantan Tengah, khususnya untuk meningkatkanroda perekonomian. Dalam hal pengembangan wilayah,transportasi sungai khususnya memiliki nilai strategis diProvinsi Kalimanatan Tengah karena sektor transportasisungai yang pada umumnya merupakan kegiatantransportasi yang sering digunakan untuk angkutan barangdan jasa yang dapat mencapai pada kawasan perdesaan.Pemilihan terhadap penggunaan transportasi laut/sungaipada umumnya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

a) Jangkauan yang relatif lebih luas;b) Operational cost (ongkos angkut) per satuan massa /volume

yang lebih murah; danc) Digunakan secara luas.

Oleh sebab itu dengan semakin berkembangnya wilayah diKalimantan Tengah pada sector riil (industry dan produksi)sehingga akan semakin meningkat pula mobilitas/pergerakanbarang dan jasa yang terjadi di dalam maupun ke luar wilayahyang akan menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhanakan transportasi (khususnya transportasi sungai). Darikondisi tersebut apabila tidak diantisipasi sedini mungkinakan dikhawatirkan terjadinya ketidakseimbangan antarakebutuhan dengan ketersediaan sarana dan prasaranatransportasi. Salah satu prasarana transportasi yang memilikiperanan penting dalam suatu sistem transportasi di suatuwilayah adalah dermaga sungai yang mana merupakantempat terjadinya interaksi antara penumpang dan barangdengan moda (kendaraan).

Dermaga/pelabuhan sungai adalah merupakan suatu titiksimpul dari berbagai moda angkutan, sebagai titik alihanpenumpang yang berganti moda satu ke moda yang lainatau berjalan ke suatu moda. Dermaga juga merupakan suatutitik tujuan atau titik akhir dari orang setelah turunmelanjutkan berjalan kaki ke tempat kerja, rumah ataulainnya yang merupakan titik henti. Karena jenis modaangkutan sering merupakan fungsi dari tingkat jalan, makasecara organis dermaga biasanya berada di suatu titik kritis,misalnya pada simpang dua atau lebih pada kelas jalan yangberbeda pula tingkatannya. Hal ini memang kecenderungandasar yang organis, dimana pada titik singgung, pertemuanini pada mulanya tempat berkumpulnya orang yang inginberganti moda angkutan, lalu karena eksistensinya berdiri

Page 2: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

halte (pemberhentian sementara), dan selanjutnyamembesar membentuk suatu kebutuhan akan dermaga.

Dalam rangka Pembangunan Dermaga Sungai di Kumai perludilaksanakan dengan cara pembangunan berkelanjutan yangwawasan lingkungan hidup (sustainable). Ini memiliki artibahwa upaya sadar dan terencana yang memadukanlingkungan hidup, termasuk sumber daya ke dalam prosespembangunan untuk menjamin kemampuan,kesejahteraan dan mutu hidup generasi kini dan generasimasa depan.

Terpeliharaanya keberlanjutan fungsi lingkungan hidupmerupakan kepentingan masyarakat sehingga menuntuttanggung jawab, keterbukaan dan peran warga masyarakat,yang dapat disalurkan melalui perorangan/ organisasilingkungan hidup untuk memelihara dan meningkatkandaya dukung dan daya tampung lingkungan hidup menjaditumpuan keberlanjutan pembangunan. Pembangunan yangmemadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alamuntuk mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadijaminan bagi kesejahteraan dan mutu hidup generasi masakini dan generasi masa depan.

Dalam melakukan usaha kegiatan Pembangunan DermagaSungai harus ditegaskan kewajiban yang berkenaan denganpenataan terhadap ketentuan mengenai pengelolaanlingkungan hidup yang harus dilaksanakan olehpenanggung jawab kegiatan. Kegiatan yang diwajibkanuntuk membuat atau melaksanakan analisis mengenaidampak lingkungan hidup, maka Perencanaan UpayaPengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya PemantauanLingkungan Hidup (UKL-UPL) wajib dilaksanakan. Misalnyakewajiban untuk mengolah limbah, syarat mutu limbah yangboleh dibuang ke dalam media lingkungan hidup dankewajiban yang berkaitan dengan pembuangan limbah,seperti kewajiban melakukan swa-pantau dan kewajiban untukmelaporkan hasil swa-pantau tersebut kepada instansi yangbertanggung jawab di bidang pengendalian lingkungan hidup.

Page 3: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari kegiatan Penyusunan Perencanaan UKL-UPLDermaga Sungai di Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat iniadalah :

a) Memberikan masukan mengenai program danrencana kerja yang perlu dilaksanakan mengenaidampak penting sebagai akibat dari rencana usaha danatau kegiatan pembangunan Dermaga Sungai KumaiKabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah.

b) Memberikan masukan bagi PemerintahProvinsi/Kabupaten dalam proses pengambilankeputusan dalam rangka rencana usaha dan ataukegiatan pembangunan dermaga sungai di KumaiKabupaten Kotawaringin Barat Provinsi kalimantan Tengah.

c) Memberikan gambaran bagi PemerintahProvinasi/Kabupaten mengenai daya dukung dankemampuan lingkungan terkait dengan kawasanperencanaan dan untuk mencapai kelestarianpengelolaan lingkungan secara makro terhadappembangunan Dermaga Sungai tersebut.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meliputi :

a) Mengidentifikasi rencana usaha dan atau kegiatanpembangunan Dermaga Sungai Kumai terutama yangberpotensi menimbulkan dampak penting terhadaplingkungan dan mengidentifikasi komponen lingkunganyang diperkirakan terkena dampak.

b) Memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting yangmungkin akan timbul dalam merumuskan dan menyusunrencana tindak (action plan) dalam bentuk pengelolaandan pemantauan lingkungan.

3. SASARAN Tersedianya Dokumen Perencanaan UKL-UPL Dermaga SungaiKumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi KalimantanTengah

4. LOKASI KEGIATAN Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di WilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia, Provinsi KalimantanTengah, Kabupaten Kotarawingin Barat.

5. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kuranglebih Rp. 76.110.000,00 ( Tujuh Puluh Enam JutaSeratus Sepuluh Ribu Rupiah ) termasuk PPN dibiayai APBDProvinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2012.

6. NAMA DAN ORGANISASIPEJABAT PEMBUATKOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : ISRODIANSON, ST, MT.Proyek / Satuan Kerja : Perencanaan UKL-UPL Dermaga Sungai

Kumai

Page 4: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

7. REFERENSI HUKUM Dasar hukum dalam pekerjaan Penyusunan Perencanaan UKL-UPL Dermaga Sungai Kumai ini meliputi :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004Tentang Pelayaran

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2009Tentang Penataan Ruang

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699).

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang JasaKonstruksi (LNRI Tahun 1999 Nomor 54, TLN No.3833).

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintah Daerah (LNRI Tahun 2004 Nomor 125, TLNNomor 4437).

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat DanDaerah (LNRI Tahun 2004 Nomor 33, TLN Nomor 4438).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentangAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3838).

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun2000 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan PengendalianPencemaran Air

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 tahun2009 Tentang Kepelabuhan

12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi PelaksanaanPembangunan dan dan Kepentingan Umum

13. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 tentangUsaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (LembaranNegara RI Tahun 2000 Nomor 63, TLN Nomor 3955).

14. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentangPenyelenggaraan Jasa Konstruksi (LNRI Tahun 2000 Nomor64, TLN Nomor 3956).

15. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi(Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 65 dan TLN

Page 5: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

Nomor 3957).16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (LNRI Tahun 2005 Nomor140 TLN Nomor 4578).

17. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah.

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh KeppresNomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman PelaksanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/AtauKegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan AnalisisMengenai Dampak Lingkungan Hidup.

20. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 2010Tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UpayaPengelolaan Lingkungan Hidup

21. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup NomorKep.50/MENLH/II/1998 Tentang Tingkat Kebauan

22. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup NomorKEP.02/MENLH/II/1998 Tentang Baku Mutu Lingkungan

23. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.83 Tahun 2010Tentang Panduan Pelaksanaan Kerjasama PemerintahDengan Badan Usaha Dalam Penyediaan InfrastrukturTransportasi

24. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 35Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang DiJalan Dengan Kendaraan Umum.

25. Standart dan kaidah perencanaan yang sesuai dan tidakbertentangan dengan peraturan perundangan yangberlaku.

8. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan konsultansi (tugas konsultan) ini meliputi :

a. Pengumpulan Data/Kompilasi Data

Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumberdata primer maupun data sekunder untuk keperluananalisa.

b. Analisis

1. Komponen analisis yang harus termuat dalam dokumenUKL-UPL adalah pokok arahan prinsip/persyaratanpelaksanaan program pencegahan dampak penting

Page 6: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

negatif konteks sekitar adalah :

Komponen lingkungan yang terkena dampak penting.

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup.

Upaya pengelolaan lingkungan.

Waktu dan periode pengelolaan lingkungan.

Pembiayaan pengelolaan lingkungan.

Institusi pengelola lingkungan.2. Prinsip-prinsip yang harus ditetapkan agar tercapai

kawasan yang berwawasan lingkungan, yakni :

Mempertahankan dan memperkaya ekosistem yangada.

Menggunakan energi minimal dan mengendalikanlimbah secara terencana.

Menjaga kelanjutan sistem sosial budaya lokal.

Meningkatkan pemahanan konsep lingkungan yangberkelanjutan

c. Penyusunan Dokumen terdiri dari :

1. Dokumen laporan pendahuluan

2. Dokumen UKL-UPL

3. Dokumen Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

4. Dokumentasi

d. Pengesahan/Legalitas

Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbanganantara kawasan yang terbangun dengan lingkungansekitarnya serta terkendalinya pemanfaatan sumber dayayang ada secara bijaksana dan yang paling pentingadalah tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

e. Materi pokok UKL-UPL sekurang-kurangnya memuat :

1. Rencana Usaha Dan / Atau Kegiatan, yang antara lainmeliputi:

Identitas Pemrakarsa Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Lokasi Rencana usaha dan / atau Kegiatan Skala usaha dan / atau Kegiatan Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau

kegiatan, yang mencakup: Tahap Prakontruksi

Page 7: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

Tahap Kontruksi Tahap Operasi, dan Tahap Pasca Operasi

2. Dampak Lingkungan Yang akan Terjadi

Tahap Prakontruksi Tahap Kontruksi Tahap Operasi Tahap Pasca Operasi Matrik Dampak Lingkungan yang Akan Terjadi akibat

pembangunan Dermaga Kumai, yang meliputi: Kegiatan Sumber dampak Jenis dampak Besaran dampak

3. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan. Yangmencakup:

Tahap Prakontruksi Tahap Kontruksi Tahap Operasi Tahap Pasca Operasi Matrik Program pengelolaan Lingkungan Dermaga

Kumai, yang mencakup: Kegiatan Sumber dampak Jenis dampak Tolak Ukur pengelolaan Program pengelolaan Lokasi Pengelolaan Waktu Pengelolaan Pelaksana Pengawas Pelaporan

Matrik Program Pemantauan Lingkungan DermagaSungai Kumai, yang mencajup: Kegiatan Sumber dampak Jenis Dampak Tolak Ukur Pemantauan Parameter yang Dipantau Lokasi Pemantauan Waktu dan Periode Pemantauan Metode Pemantauan Pengawas

Page 8: Kak Perencanaan Ukl-upl Kumai Kobar

KAK PERENCANAAN UKL-UPL DERMAGA 2012

Pelaporan

9. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalahDokumen Perencanaan UKL-UPL

10. JANGKA WAKTUPELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 90(Sembilan puluh hari ) Hari Kalender.

11. PERSONIL Personil yang terlibat pada Penyusunan perencanaan UKL-UPLDermaga Kumai, adalah:

1. Ketua Tim, sarjana Teknik Penyehatan/Teknik Lingkunganatau sarjana Teknik Sipil yang memiliki pengalaman minimal3 tahun penyusunan Amdal / UKL-UPL.

2. Ahli Fisik-Kimia / kualitas Air, Iklim dan Kualitas Udara,sarjana kelautan /perikanan/tanah yang berpengalamanminimal 2 tahun penyusunan Amdal/UKL-UPL

3. Ahli Biologi, vegetasi dan satwa liar, sarjanaBiologi/Pertanian yang berpengalaman minimal 2 tahunmenyusun Amdal/UKL-UPL

4. Ahli Sosial Ekonomi dan Kesehatan masyarakat, yangberpengalaman minimal 2 tahun menyusun Amdal/UKL-UPL

5. Ahli Perairan, sarjana Perikanan/Kelautan yangberpengalaman minimal 2 tahun menyusun Amdal/UKL-UPL