KAK Pengws. Jalan

9
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) A. URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan Negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga- tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Kinerja pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas Pengawasan, serta secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Sehubungan dengan kegiatan pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan yang menjadi Tugas Satker Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi yang akan segera dilaksanakan, maka dibutuhkan Jasa Konsultasi bidang pengawasan agar dapat dicapai target sesuai perencanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. 2. Maksud dan Tujuan Maksud : Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang memuat masukan, kriteria, keluaran, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta dinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. Tujuan : Diharapkan dengan penugasan ini Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini. 3. Sasaran Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: 1. Tersedianya personil tenaga ahli di bidang Jalan dan Jembatan untuk pengawasan pelaksanaan Perbaikan Jalan Blekok - Dawu; 2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan

description

KAK Pengawasan

Transcript of KAK Pengws. Jalan

Page 1: KAK Pengws. Jalan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan Negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung.

Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

Kinerja pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas Pengawasan, serta secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Sehubungan dengan kegiatan pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan yang menjadi Tugas Satker Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi yang akan segera dilaksanakan, maka dibutuhkan Jasa Konsultasi bidang pengawasan agar dapat dicapai target sesuai perencanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

2. Maksud dan Tujuan Maksud :

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang memuat masukan, kriteria, keluaran, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta dinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.

Tujuan :

Diharapkan dengan penugasan ini Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

3. Sasaran Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:1. Tersedianya personil tenaga ahli di bidang Jalan dan Jembatan untuk

pengawasan pelaksanaan Perbaikan Jalan Blekok - Dawu;2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan Jalan dan

Jembatan;3. Terlaksananya pembangunan/pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang

memenuhi spesifikasi sesuai anggaran biaya dan selesai sesuai waktu pelaksanaan.

4. Lokasi Kegiatan Adapun lokasi kegiatannya :

Kec. Paron, Kab. Ngawi

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dana Bantuan Keuangan (BK) Propinsi Jawa Timur Kab. Ngawi Tahun Anggaran 2012

6. Nama dan Organisasi Kuasa Pengguna Anggaran

Nama KPA : SUDARNONIP. 19590209 1988003 1 006

Satuan Kerja : Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kab. Ngawi

Nama Kegiatan : Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Nama Pekerjaan : Pengawasan Perbaikan Jalan Blekok - Dawu

B. DATA PENUNJANG

7. Data Dasar Dokumen perencanaan teknis Perbaikan Jalan Blekok - Dawu yang termasuk di

Page 2: KAK Pengws. Jalan

dalamnya adalah :1. Gambar rencana teknis2. Rencana kerja dan syarat3. Rencana anggaran biaya4. Metode pelaksanaan yang diajukan penyedia jasa pelaksana konstruksi

8. Standar Teknis Standar-standar yang digunakan untuk pengawasan harus sesuai dengan pedoman yang dipakai oleh Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan maupun peraturan-peraturan lain yang berlaku serta sesuai dengan petunjuk dari Pengguna Jasa.

Adapun standar-standar untuk pengawasan Perbaikan Jalan Blekok - Dawu antara lain :1. Peraturan Pembebanan Jembatan/Jalan Raya, SNI-1725-

1989 F (SK BI-1.3.28.1987)2. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur jalan Raya dengan

Metode Analisa Komponen , SNI – 1732 – 1989 – F(SK BI – 2.3.26.1987)

3. Standart Perencanaan Geometrik Jalan, Maret 1992

9. Studi-Studi Terdahulu

Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

10. Referensi Hukum Pedoman, kriteria, referensi hukum, dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus..

C. RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa Konstruksi Perbaikan Jalan Blekok - Dawu

Lingkup kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang

akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, metode pelaksanaan, serta

mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,

dan laju pencapaian target volume dan realisasi fisik lapangan.4. Mengumpulkan data-data informasi di lapangan untuk memecahkan

persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.5. Membuat laporan periodik mingguan pekerjaan pengawasan dengan

masukan hasil rapat-rapat lapangan dan laporan harian pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong.

6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan serah terima pertama dan kedua konstruksi.

7. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan yang diajukan oleh pemborong.

8. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi perbaikan pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.

9. Mengisi cek list dalam daftar simak proses pelaksanaan sebagai penilaian prestasi kemampuan rekanan kontraktor.

10. Bersama pelaksana perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan.

Page 3: KAK Pengws. Jalan

11. Membuat dan menyerahkan gambar foto pelaksanaan 0 %, 50 %, dan 100% ukuran 4R sebanyak tiga lembar asli. Pengambilan gambar/foto diusahakan pada posisi yang baik dan tetap.

12. Memantau pelaksanaan Kerjasama Operasional (KSO) antara Kontraktor dan desa setempat, apabila terjadi penyimpangan terhadap perjanjian KSO harus segera diselesaikan dan dilaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) (bila ada).

13. Membantu memastikan pembayaran keuangan porsi KSO sesuai dengan waktunya (bila ada).

12. Keluaran1 Keluaran yang dihasilkan oleh Pelaksana Pengawasan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini meliputi :a) Buku harian yang memuat semua kejadian, perihal atau petunjuk yang

penting dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Direksi Pekerjaan, dan Kontraktor Pelaksana.

b) Laporan periodik mingguan sebagai resume laporan harian.c) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.d) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-Built Drawing) yang dibuat

oleh Kontraktor Pelaksana.e) Laporan rapat lapangan (site meeting)f) Time schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.g) Laporan akhir Pekerjaan Pengawasan

13. Peralatan, Material, Personil, dan Fasilitas dari Kuasa Pengguna Anggaran

Pengguna Jasa menyediakan fasilitas kepada Konsultan Pengawasan berupa : Data disain teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Analisis Harga

Satuan, RKS (Rencana Kerja & Syarat), data teknis yang terkait lainya, Ruang kantor, yang memanfaatkan Direksi keet Kontraktor (Penyedia

Jasa Pemborongan) Staff Teknis Pengawasan yang diangkat oleh Pimpro, bertindak untuk

dan atas nama Pemimpin kegiatan, dalam rangka membantu pengawasan di lapangan.

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultasi

Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerja dan dapat di anggarkan dalam biaya langsung non personil yang terdiri :

1. Kendaraan survei (milik sendiri / sewa)2. Peralatan survei (milik sendiri / sewa)3. Kantor (milik sendiri / sewa)4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang5. Materi dan penggandaan laporan6. Biaya rapat7. Perjalanan8. Jasa dan overhead Perencanaan9. Pajak

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :1. Membuat suatu desain pengawasan yang sesuai dengan Standar

Nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia.

2. Mendapatkan informasi dan konsultasi teknis dari Pengguna Jasa3. Mendapatkan suatu kontrak jelas sesuai dengan aturan jasa konsultasi

Indonesia.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 30 (tiga puluh) hari sejak SPMK dikeluarkan.

1 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

Page 4: KAK Pengws. Jalan

17. Personil

Posisi Kualifikasi

JumlahOrang Bulan2

Tenaga Ahli :

Pengawas Lapangan

Seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil mempunyai sertifikasi keahlian di bidang Bangunan Gedung, dan telah berpengalaman dalam bidang pengawasan bangunan sipil paling sedikit 3 (tiga) tahun.

1

Tenaga Pendukung :

Administrasi Lulusan SMK atau yang sederajat berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

1

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapana. Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga kerja dan konsepsi pekerjaan

pengawasan.b. Memeriksa time schedule / kurva lengkung S yang diajukan oleh

kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk mendapatkan persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangana. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan

lapangan, koordinasi, dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.

b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau komponen pembangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.

c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar batas memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

d. Memberikan petunjuk dan perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pelaksanaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong melalui pemberitahuan tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

e. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perijinan, sehubungan pelaksanaan pembangunan.

3. Konsultasia. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kuasa Pengguna Anggaran

(KPA) untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.

b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya satu kali dalam sebulan dengan Kontraktor, Desa, dan Pengawas dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan. Kemudian membuat risalah rapat dan menyerahkannya pada rapat bulanan yang diselenggarakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

c. Mengikuti rapat bulanan yang diselenggarakan Kuasa Pengguna

2 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

Page 5: KAK Pengws. Jalan

Anggaran (KPA).d. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap

mendesak.

4. Laporana. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengenai volume, prosentase, dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pemborong.

b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.

c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja, dan alat yang digunakan.

d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya dan juga perhitungan secara gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong.

5. Dokumena. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan

penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.

b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.

c. Menyiapkan formulir, Laporan Harian, Laporan Mingguan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.

D. LAPORAN

19. Laporan Mingguan Laporan Mingguan , berisi tentang hasil pelaksanaan pekerjaan (fisik) dilapangan setiap minggunya, yang harus diserahkan hari pertama minggu berikutnya selama pelaksanaan paket pekerjaan oleh kontraktor (Penyedia Jasa). Dengan jumlah laporan 3 (tiga) eksemplar/minggu.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan , berisi tentang hasil pelaksanaan pekerjaan (fisik) dilapangan setiap bulan selama pelaksanaan paket pekerjaan oleh kontraktor (Penyedia Jasa).Dengan jumlah laporan 3 (tiga) eksemplar/minggu.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir, berisi tentang hasil penyelesaian seluruh paket pekerjaan (fisik) yang telah Penyedia Jasa PemboronganDengan jumlah laporan 3 (tiga) eksemplar/minggu. Harus diserahkan kepada pengguna Jasa selambat lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak penyerahan pekerjaan tahap pertama (PHO)

E. HAL-HAL LAIN

22. Produksi dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

23. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :Data yang digunakan dalam perencanaan harus data asli dari pengamatan di lokasi rencana pekerjaan.

24. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran.

Page 6: KAK Pengws. Jalan

Ngawi, 2012

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan

Kebersihan Kab. Ngawi

SUDARNONIP. 19590209 1988003 1 006