Kajian Lingkungan Mall (UTS Sem6)

download Kajian Lingkungan Mall (UTS Sem6)

of 8

description

kajian lingkungan suatu mall

Transcript of Kajian Lingkungan Mall (UTS Sem6)

KAJIAN TENTANG PROSES PEMBANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DENGAN LOKASI DEKAT DENGAN PEMUKIMAN

SOAL UTS MAKUL AMDAL REG BKHARISMA HADI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADAFAKULTAS S1 KESEHATAN LINGKUNGANMALANG2013I. Dampak Besar Dan Penting Yang Ditelaah.Jika dikawasan tersebut dibangun sebuah Mall, Maka terdapat beberapa dampak diantaranya, Dampak secara aspek fisik dan aspek non fisik. Pada dampak aspek fisik (mengarah pada lingkungan dan alam) bagi lingkungan sekitar diantaranya meliputi banjir, Polusi dan Efek rumah kaca. Membahas masalah banjir otomatis bencana tersebut akan terjadi jika tidak ditanggulangi secara baik dan efisien. Karena adanya pembangunan sebuah Mall maka daya serap air berkurang. Sehingga agar pembangunannya berjalan lancar dan tidak berdampak banjir, maka pembangunan tersebut harus diminimalisasi sebaik mungkin agar daya penyerapan betul-betul dioptimal seperti dibangunnya selokan dekat pembangunan Mall tersebut. Karena kapasitasnya selokan dengan lintas air harus seimbang, jika tidak maka air yang mengalir tidak sesuai dengan debet selokan yang ada sehingga air meluap.Tidak hanya Banjir, polusi pun akan berdampak akibat adanya pembangunan sebuah Mall diantaranya Polusi Udara. Setelah adanya pembangunan Mall otomatis wilayah tersebut akan lebih ramai karena masyarakat akan berbondong-bondong datang ke tempat tersebut sehingga jika hal itu terjadi pasti banyak kendaraan lalu-lalang didaerah tersebut, Akibatnya banyak asap yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, karena hal itulah yang menyebabkan terjadinya Polusi Udara Selain kedua hal diatas, juga bisa terjadi efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat terjadi apabila Polusi Udara yang terjadi berlebihan yang ditimbulkan oleh asap kendaraan bermotor yang menyebabkan udara panas. Selain itu Sinar Matahari tidak bisa diserap secara langsung oleh tanah karena adanya paving di Mall tersebut.Ditinjau dari aspek non fisik (mengarah pada sosial) Misalnya pergeseran budaya lokal/ kearifan lokal. Dimana yang dulunya masyarakat bersifat bergotong-royang, saling bahu-menbahu. Kini akibat adanya pembangunan Mall, sikap masyarakat (budaya masyarakat) semakin hari semakin luntur dan berubah menjadi sikap induvidualisme terhadap sesama, sikap pemborosan atau suka berbelanja.Selain itu juga teradi perubahan pada pola pikir dan watak seseorang dengan adanya Mall dan barang-barang yang diperjual belikan membuat pola pikir seseorang berubah. Misalnya terlihat lebih modern akibat barang-barang yang ada di Mall tersebut.

Ditinjau dari aspek fisik dan non fisik, dampak tersebut dijabarkan sebagai berikut:a. Dampak penting ketika Pra Pembangunan1) Komponen Sosial Ekonomi dan KebudayanPada tahap ini jenis dampak yang dinilai penting dan akan timbul adalah persepsi masyarakat baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif akan pembangunan mall.b. Dampak penting ketika pembangunan konstruksi:

1) Komponen Fisika Kimia Lingkungan yang Terkena Dampaka)Penurunan kualitas udara di lingkungan sekitar tapak proyekPenurunan kualitas udara disebabkan peningkatan partikel debu yang bersumber dari mobilisasi peralatan kerja, pengadaan material, pembentukan dan pematangan lahan dan kegiatan konstruksi bangunan proyek mall.b)Peningkatan kebisingan dan getaran di lingkungan sekitar tapak proyekPeningkatan kebisingan dan getaran bersumber dari mobilisasi peralatan kerja, pengadaan material, pembentukan dan pematangan lahan dan kegiatan konstruksi bangunan mall.c)Terjadinya peningkatan kuantitas air larian di lingkungan sekitar tapak proyekMeningkatnya debit air disekitar lahan proyek bersumber dari terbukanya lahan yang digunakan dalam pembangunan hotel.d)Penurunan kualitas air bersih, air permukaan di lingkungan sekitar tapak proyekMenurunnya kualitas air bersumber dari terbukanya lahan yang tidak tertutup oleh lahan pada saat pembuatan pondasi, galian tanah, dan tercecernya minyak, oli oleh kendaraan di sekitar poyek.e)Gangguan kelancaran lalu lintasKeramaian dan kepadatan lalu lintas bersumber dari mobilisasi alat berat dan material serta mobilitas para pekerja sehari-hari pada saat konstruksi. Hal itu dapat merubah pola transportasi penduduk sekitar yang sebelumnya lancar menjadi terganggu.f)Kerusakan bangunan di sekitar tapak proyek akibat getaranTingginya volume kendaraan yang keluar masuk lahan proyek dan pemasangan sheet pile serta Kegiatan Pemancangan menyebabkan getaran yang tinggi sehingga dapat merusak bangunan pemukiman disekitar proyekg)Gangguan kenyamanan dan estetikaKenyamanan dan estetika wilayah proyek akan terganggu oleh adanya mobilisasi peralatan dan material, penyiapan dan pematangan lahan pelaksanaan pekerjaan sipil, serta demobilisasi peralatan proyek.h)Timbulan sampah konstruksi dan sampah yang diakibatkan aktivitas pekerja pada pekerjaan konstruksiSampah disekitar tapak proyek akan meningkat yang berupa sisa-sisa konstruksi bangunan.2) Komponen SosBud yang Terkena DampakPada tahap konstruksi komponen lingkungan sosial, ekonomi dan budaya yang terkena dampak penting :a) Pertambahan dan Perubahan Komposisi PendudukPenyerapan tenaga kerja pada pembangunan proyek mall menyebabkan terjadinya arus mobilitas perpindahan penduduk pada wilayah sekitar mall. Selain itu perubahan komposisi penduduk dapat terjadi jika lahan yang dibuat mall tersebut adalah lahan pemukiman. Semua itu mengakibatkan perubahan sosial yang diakibatkan oleh factor demografis seperti pola penduduk, struktur umum, tranportasi, rasio kepemilikan lahan. b) Kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan masyarakatPendapatan masyarakat secara tidak langsung berhubungan dengan penyerapan tenaga kerja proyek pembangunan mall dan pemenuhan kebutuhan para pekerja proyek. Semisal kebutuhan tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari yang secara tidak langsung bergantung pada daerah sekitar proyek mall.c) Persepsi masyarakatPandangan masyakat membangun Mall merupakan symbol dari kemajuan Wilayah tersebut artinya akan terjadi Penyeragamam terhadap arsitektur kota, dimana Mall saat ini menjelma menjadi landmark kota baru yang benderang. Sementara kawasan kota tua redup atau terabaikan.d) Terganggunya pola hubungan sosial antara masyarakat dengan proyekPerubahan nilai sosial budaya bersumber dari mobilitas tenaga kerja dan interaksi antar tenaga kerja atau antara pekerja dengan masyatrakat sehari-hari yang sudah pasti berbeda karakter dan selama pembangunan konstruksi berlangsung.e) Gangguan kesehatan masyarakat dan pekerja proyekDampak dari kesehatan seperti kebisingan dan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan keselamatan kerja seperti lalu lalang angkutan berat yang dapat membahayakan penduduk sekitar yang bermukim di sekitar tapak proyek. Dampak-dampak tersebut bersumber dari aktivitas alat berat, peletakan bahan-bahan bangunan dan kegiatan pembangunan sarana-dan prasarana mall.3) Komponen Biologi Yang Terkena DampakPada tahap proses pembangunan proyek mall, komponen lingkungan biologi yang terkena dampak penting adalah:a) Perubahan Kwantitas Flora DaratSumber dampak yang menyebabkan menurunya kelimpahan individu dan keanekaragaman jenis flora darat adalah berasal dari pengaruh menurunnya kualitas tanah dan adanya proses pengosongan lahan disekitar proyek mall. Semisal lahan proyek yang sebelumnya adalah lahan kosong yang dijadikan RTH oleh masyarakat setempat akhirnya berubah menjadi bangunan mall.b) Perubahan Kwantitas Fauna DaratSumber dampak yang menyebabkan menurunnya kelimpahan individu dan keanekaragaman jenis fauna darat adalah berasal dari pengaruh menurunya kualitas tanah dan adanya proses pengosongan lahan disekitar proyek mall sehingga terjadinya gangguan siklus rantai makanan.Masyarakat di Wilayah Study AMDAL pasti terkena dampak lingkungan pembangunan. Tetapi beberapa masyarakat diantaranya bisa merasakan manfaat dari pembangunan itu. Jumlah yang sama atau lebih yang bisa dirasakan manfaatnya akan mendukung proses terjadinya pelaksanaan pembangunan itu. Dan dampaknya bisa saja dapat dipulihkan kembali juga tidak dapat dipulihkan. Rencana usaha pemulihan adanya wilayah yang mengalami perubahan mendasar memerlukan waktu beberapa dekade kedepannya.

II. Pengkajian Wilayah SetempatDalam pembangun Mall dengan lokasi dekat dengan daerah pemukiman harus memperhatikan beberapa hal. Macam-macam kajian yang harus diperhatikan dalam perencanaan dalam pembangunan antara lain1. Aspek Geomorfologi (bentuk lahan)Bentuk lahan harus ditinjau dan dianalisa, Bahwa daerah yang bersangkutan adalah daerah lahan kapur, lahan subur, lahan kering atau yang lain. Maka dari itu perlu adanya menganalisa apakah lahan tersebut kaya akan sumber air atau tidak. Selain itu harus menganalisa daya serap lahan terhadap air. Pada daerah padat penduduk, daya serap tanah terhadap air sangatlah kecil. Sehinggan perlu dibuat sumur resapan air agar tidak terjadi banjir lokal.2. Aspek hidrologi saluran AirSepeti kami ketahui Konsep banjir = Lintasan air (banyaknya air yang mengalir) Kapasitas Saluran (debit selokan). Lintasan air merupakan banyaknya air yang mengalir, sedangkan kapasitas saluran adalah debit selokan untuk menampung air. Maka untuk menghindari banjir kita harus pembangunan yang berwawasan lingkungan dan kapasitas selokan dengan lintasan air harus seimbang. Selain itu, perlu diadakan perencaan yang terkonsep agar selokan yang dibuat dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jika selokan beralih fungsi menjadi pembuangan sampah, maka akibatnya akan terjadi penyumbatan sehingga saluran air tidak lancar. Selokan juga perlu diadakan tinjauan, karena dalam waktu yang cukup lama akan terjadi sedimentasi dalam selokan tersebut sehingga untuk menyelesaikan masalah ini perlu diadakan pengerukan agar saluran air lancar. 3. Aspek iklim atau CuacaPembangunan Mall didaerah padat penduduk mengakibatkan berbagai macam polusi, diantaranya, polusi udara dan Efek rumah kaca. Alat-alat elekronik yang banyak digunakan didalam Mall Mengakibatkan Pemanasan Global Karena panas matahari yang jatuh kebumi dipantulkan kembali. Aerosol (butiran-butiran halus yang berada satu meter dibawah atmosfer) mempunyai fungsi menyerap panas, jika efek rumah kaca yang ditimbulkan sangat besar maka Aerosol tidak mampu menyerap panas matahari sehingga cuaca menjadi panas. Cuaca panas tesebut bisa mengakibatkan meningkatnya tingkat emosional manusia.

III. Gambaran Umum Lingkup LingkunganGambaran umum tentang kodisi-kondisi lingkungan pembangunan Mall digunakan untuk mendapat hasil yang kongkrit dalam membangun seluk beluk pembangunan Mall itu. Antara lain dilihat dari :a) Kondisi Demografi, kependudukan,Struktur penduduk, keadaan penduduk didaerah tersebut beraneka ragam. Dari tua sampai muda, dari anak-anak sampai remaja, Dari kelas bawah, menengah, atas juga ada. Melihat kondisi saat ini didaerah tersebut mayoritas menengah keatas sehingga bagi kalangan / masyarakat bisa berbelanja berbagai bahan pokok dan sekunder disana.b) Kondisi Ekonomi.Kondisi Ekonomi menggambarkan tingkat pendapatan penduduk mayoritas lumayan stabil. Karena kebanyakan penduduk menengah keatas. Artinya disini juga terbukanya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha dalam proyek tersebut. c) Kondisi Budaya SosialMasyakat disana lebih cenderung membeli bahan-bahan pokok keperluan yang dibutuhkan. Sehingga budaya konsumtif bisa diatasi dengan pendekatan ekologi, artinya seberapa perlu kebutuhan tersebut untuk dikonsumsi. Jadi menciptakan pola pikir yang bukan untuk hura-hura.d) Kondisi kesehatan masyarakat.Kondisi kesehatan didaerah tersebut lebih terkait pada penyediaan air bersih, status gizi, dan kecukupan pangan, serta obat-obatan.IV. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan:a. Pendekatan TeknologiPengelolaan lingkungan hidup dapat ditempuh dengan cara-cara teknologi untuk menangani dampak lingkungan, pencegahan dan penanggulangan dampak negatif serta mengembangkan dampak positif dengan pendekatan teknologi yang dapat digunakan dalam pengelolaan dampak lingkungan di pembangunan dan operasional adalah sebagai berikut :1. Penghijauan lingkungan dalam mall2. Penyediaan fasilitas pemadam kebakaran (Hydrant, APAR, Tabung, Alarm, Springkler,dsb)3. Pengolahan air bersih dengan filtrasi dan reverse osmosis4. Pengolahan air limbah menggunakan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) sehingga buangan air limbah sesuai BMLC5. Pembuatan dan penggunaan sumur resapan air hujan6. Minimalisasi jumlah/ volume limbah (reduce, sebisa mungkin reuse atau recycle)7. Pemasangan peredam suara di sumber-sumber kebisingan8. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas (lampu flashing, marka, tanda lalu lintas) di dalam tapak proyek.b. Pendekatan EkonomiDalam rangka menanggulangi dampak penting dari aspek sosial-ekonomi, budaya, maka upaya-upaya yang dilakukan oleh pemrakarsa antara lain:1. Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki.2. Memprioritaskan penyerapan bahan lokal.c. Pendekatan Institusi1. Kerjasama dengan instansi terkait untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan.2. Pengawasan dan pemantauan terhadap hasil pengelolaan lingkungan oleh instansi yang berwenang.3. Pelaporan hasil pengelolaan secara berkala kepada para pihak yang berkepentingan.4. Melakukan pengawasan dan inspeksi sebagai tindakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan secara insidental.