KAJIAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS DI ...library.usd.ac.id/Data PDF/F....

KAJIAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS DI

KALANGAN REMAJA SMP SWASTA DI KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Chrisna Rotua Simorangkir

NIM: 138114113

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

KAJIAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS DI

KALANGAN REMAJA SMP SWASTA DI KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Chrisna Rotua Simorangkir

NIM: 138114113

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016


ii


iii


iv

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus sumber kekuatanku

Papa, Mama, Kakak dan Dede

Sahabat-sahabat serta almamaterku.


v


vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“Kajian Faktor Aktivitas Fisik terhadap Obesitas di Kalangan Remaja SMP

Swasta di Kota Yogyakarta” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan dalam

penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh

karena itu dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., PhD. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam berbagai ilmu,

pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi

ini..

2. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen penguji yang telah mendukung

terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi ini serta selalu memberikan

saran serta arahan yang berharga bagi penulis.

3. Ibu Putu Dyana Christasani., M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah

mendukung terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi ini serta selalu

memberikan saran serta arahan yang berharga bagi penulis.

4. Kepala Sekolah SMP Budya Wacana Yogyakarta, Kepala Sekolah SMP Piri

1 Yogyakarta dan Kepala Sekolah SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang

telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan pengambilan data.

5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian.

6. Siswa-siswi SMP Budya Wacana Yogyakarta, SMP Piri 1 Yogyakarta, SMP

Kanisius Gayam Yogyakarta yang bersedia terlibat menjadi responden dalam

penelitian.


vii

7. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu proses pembelajaran selama perkuliahan dari awal hingga akhir.

8. Keluarga tercinta Bapak Janti Simorangkir, Mama Rita Hutabarat, Kakak

Eva, Joshua dan De Cindy yang menjadi sumber semangat, memberikan

motivasi, saran dan dukungan doa dari awal hingga akhir penyusunan skripsi

ini.

9. Teman-teman kelompok skripsi: Francisca Risti Aprilia, Sri Wahyuni Towty,

dan Dea Puput Arisanti yang selalu berjuang bersama dan telah banyak

memberikan pembelajaran selama proses penelitian berlansung.

10. Teman-teman volunteer dalam penelitian: Wilda, Hastya, Xaviersakti,

Kinanti, Imanuel, Yosephine, Florentina, Pricella, dan Christ.

11. Sahabatku Resty Kusdearis, Christina Wienda, dan Ni Nyoman Trisna

Umeda yang selalu membagikan canda dan tawa serta mendengarkan keluh

kesah penulis.

12. Teman-teman FSM C, FKK C dan seluruh angkatan 2013 yang telah berbagi

suka dan duka selama berada di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat diucapkan namanya satu per satu yang telah

mendukung penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dalam perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi setiap pembacanya. Terima kasih.

Yogyakarta, 24 November 2016

Penulis


viii


ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................... v

PRAKATA ............................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

ABSTRAK ................................................................................................ 1

ABSTRACT .............................................................................................. 2

PENDAHULUAN ................................................................................... 3

METODE PENELITIAN ......................................................................... 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 7

KESIMPULAN ........................................................................................ 10

SARAN .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 11

LAMPIRAN ............................................................................................. 13

BIOGRAFI PENULIS .............................................................................. 49


x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian ........................................... 7

Tabel 2. Proporsi Obesitas Berdasarkan Klasifikasi Central for Disease

Control Prevention (CDC) 2015 ................................................. 8

Tabel 3. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Obesitas ..................... 9


xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 1 (Halaman 1) ..................................... 13




Lampiran 5. Ethical Clearence ................................................................. 17

Lampiran 6. Validasi Alat Ukur Tinggi Badan 1 (Halaman 1) ................. 18




Lampiran 10. Validasi Timbangan Berat Badan 1 (Halaman 1) ............... 22




Lampiran 14. Informed Consent (Halaman 1) .......................................... 26

Lampiran 15. Informed Consent (Halaman 2) .......................................... 27

Lampiran 16. Panduan Wawancara Sebelum Uji Pemahaman Bahasa .... 28

Lampiran 17. Panduan Wawancara Sesudah Uji Pemahaman Bahasa ..... 32

Lampiran 18. Panduan Wawancara PAQ-C & PAQ-A ............................ 36

Lampiran 19. Contoh Panduan Wawancara yang Sudah Terisi ................ 42

Lampiran 20. Alat Ukur ............................................................................ 46

Lampiran 20. FotoPengambilan Data ....................................................... 47

Lampiran 21. Hasil Uji Statistik SPSS versi 22 ........................................ 48


xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Pemilihan Sampel ........................................................... 6


1

Abstrak

Obesitas adalah akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan yang dapat

menjadi resiko berbagai penyakit. Overweight dan obese menjadi faktor utama

resiko terjadinya berbagai penyakit seperti cardiovascular disease, diabetes

mellitus tipe 2, dan hipertensi. Di tingkat nasional prevalensi kegemukan remaja

dengan usia 13-15 tahun sebesar 2,5% dan di D.I. Yogyakarta sebesar 4,2%.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas dan melihat

hubungan antara faktor aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di kalangan

remaja di dua SMP swasta di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian adalah

observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian

adalah pelajar SMP kelas VII-IX sebanyak 204 orang diambil dengan teknik

cluster random sampling. Hasil penelitian didapatkan proporsi obesitas pada

remaja laki-laki sebanyak 18,6% dan pada remaja perempuan sebanyak 11,8%.

Hasil analisis Chi square (p<0,05) menyatakan terdapat hubungan yang tidak

bermakna antara aktivitas fisik dengan obesitas pada remaja perempuan dan laki-

laki.

Kata kunci: Aktivitas fisik, Obesitas, Remaja SMP Swasta


2

Abstract

Obesity is the accumulation of abnormal and excessive fat that can be a risk of

various diseases. Overweight and obesity become a major factor in the risk of

various diseases such as cardiovascular disease, diabetes mellitus type 2, and

hypertension. At the national level, the obesity prevalence among adolescents

from 13 to 15 years old is 2.5% and in D.I. Yogyakarta is 4.2%. The purpose of

this research is to determine the prevalence of obesity and examine the

relationship between physical activity factors and the phenomenon of obesity

among adolescents in two private junior high schools in Yogyakarta. The research

is observational analytic with cross sectional design. The respondents of this

research are 7th-9th grade of junior high school students where 204 people were

included by using cluster random sampling. The result showed the proportion of

obesity in male teenagers as much as 18.6% and in female teenagers as much as

11.8%. The result of Chi square analysis (p <0.05) states that there is insignificant

relationship between physical activity and obesity in both female and male

teenagers.

Keywords: Physical activity, Obesity, Private Junior High Schools Teenagers


3

PENDAHULUAN

Obesitas adalah akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan yang

dapat menjadi resiko berbagai penyakit (WHO,2015). Obesitas telah menjadi

penentu utama morbiditas dan mortalitas pada banyak negara di dunia. Penyakit

yang mungkin terjadi adalah diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit kardiovaskular,

muskuloskeletal, dan gangguan psikologis serta beberapa jenis kanker (Guh et al,

2009).

Body Mass Index (BMI) parameter yang paling sering digunakan untuk

screening kelebihan lemak tubuh pada anak-anak dan remaja. Studi lain

menggunakan BMI untuk screening kelebihan lemak tubuh pada anak dan remaja

berdasarkan BMI-for-age persentil (Moreno, 2011). Keadaan obesitas

dikategorikan menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

mengklasifikasikan nilai persentil pada grafik Body Mass Index-for-age menjadi 4

klasifikasi yaitu underweight (persentil <5), normal (persentil 5 sampai <85),

overweight (persentil 85 sampai <95) dan obese (persentil ≥95) (CDC, 2015).

Prevalensi overweight dan obese mengalami peningkatan secara progresif

di negara-negara ekonomi maju maupun berkembang dan tidak hanya pada orang

dewasa saja namun pada anak-anak dan remaja (Caballero, 2007) . Menurut

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 25 tahun 2014, remaja adalah kelompok

usia 10 tahun sampai 18 tahun. Riset Kesehatan Dasar 2013 menyatakan bahwa di

tingkat nasional prevalensi obese remaja dengan usia 13-15 tahun sebesar 2,5%

dan di D.I. Yogyakarta sebesar 4,2% (Riskesdas, 2013). Remaja yang mengalami

obesitas 30% akan berlanjut sampai dewasa (Desrini dan Sulchan, 2014). Remaja

dengan obesitas sepanjang hidupnya juga memiliki risiko lebih tinggi untuk

menderita sejumlah masalah kesehatan yang serius (Suryaputra dan Nadhirah,

2012).

Faktor yang berkontribusi terhadap obesitas adalah faktor genetik dan

faktor lingkungan. Faktor lingkungan diantaranya adalah sedentary lifestyle,

aktivitas fisik, status sosioekonomi, dan status nutrisi (Heird, 2002). Aktivitas


4

fisik dapat didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot

rangka dan yang menghasilkan pengeluaran energi di luar pengeluaran energi

dasar (Molnár, 2000). Remaja yang melakukan lebih banyak aktivitas fisik

memiliki risiko yang lebih rendah mengalami overweight atau obese. Perubahan

gaya hidup seperti gangguan makan dan penurunan aktivitas fisik menunjukkan

perubahan menjadi sedentary lifestyle. Gaya hidup seperti ini memiliki

kemungkinan lebih besar untuk mengalami obesitas pada remaja (Kurdaningsih et

al, 2016). Adanya ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran

energi dalam jangka waktu yang lama menyebabkan penimbunan jaringan lemak

berlebihan (Pramono dan Sulchan, 2014).

Penelitian yang dilakukan oleh Rahman, dkk (2015) bahwa ada hubungan

antara pola makan dan aktivitas fisik dengan obesitas. Penelitian serupa yang

dilakukan oleh Pramono dan Sulchan (2014) bahwa ada hubungan yang signifikan

antara makanan jajanan cepat saji barat, makanan jalanan lokal dan tingkat

aktivitas fisik terhadap obesitas remaja (p <0,05), dimana aktivitas fisik ringan

memberikan kontribusi 5,1 kali menyebabkan obesitas.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proporsi obesitas dan

mendeskripsikan hubungan antara faktor aktivitas fisik dengan kejadian obesitas

pada populasi remaja SMP Swasta di Kota Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-

sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster

random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah aktivitas fisik dan

variabel terikat adalah keadaan obesitas. Variabel pengacau terkendali adalah usia

dan jenis kelamin. Variabel pengacau tak terkendali adalah asupan nutrisi dan

sosial-ekonomi. Usia responden yang digunakan dalam penelitian adalah remaja

dengan rentang usia 12-16 tahun. Tingkat aktivitas fisik responden terbagi

menjadi 2 kategori yaitu aktivitas fisik ringan dan aktivitas fisik berat. Responden


5

penelitian termasuk dalam kategori obese apabila nilai persentil pada grafik BMI

≥85 sedangkan kategori non-obese apabila nilai persentil pada grafik BMI <85.

Penelitian dilakukan di SMP swasta di Kota Yogyakarta. Pemilihan

sampel dalam penelitian dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah

sampel responden yang digunakan sebanyak 204 responden, yang dihitung

menggunakan besaran-besaran : a) Proporsi 10% berdasarkan data Riskesdas

2013; b) Margin of error (d) 0,05; c) CI 95%; d)Attrition rate 40%; e)Efek desain

1. Berdasarkan besaran-besaran tersebut, maka perhitungan sampel terkecil dapat

dihitung menggunakan rumus berikut:

(Dahlan, 2013).

Dari hasil perhitungan rumus besar sampel didapatkan jumlah sampel

minimal sebanyak 194 orang. Dalam penelitian ini jumlah responden yang

digunakan sebanyak 204 orang, hal ini dikarenakan untuk mempermudah

pengambilan responden yang sama rata di setiap kelas dalam satu sekolah.

Responden penelitian diambil dari dua SMP swasta dengan jumlah yang

sama yaitu sebanyak 102 responden. Responden didapatkan dari setiap angkatan

yaitu, kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX masing-masing sebanyak 34 responden.

Pada penelitian ini subyek penelitian yang terlibat adalah siswa-siswi yang

termasuk dalam kriteria inklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswa-

siswi SMP swasta di Kota Yogyakarta yang berusia 12-16 tahun, bersedia ikut

serta dan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi pada penelitian ini

adalah siswa-siswi yang tidak datang ketika pengambilan data, tidak bersedia

menjadi responden penelitian, dan mengalami cacat fisik.


6

49 SMP Swasta

di Kota Yogyakarta

SMP A SMP B

Kelas

VII

Kelas

VIII

Kelas

IX

Kelas

VII

Kelas

VIII

Kelas

IX

L

17

P

17

L

17

P

17

L

17

P

17

L

16

P

14

L

18

P

16

L

17

P

17

Keterangan:

L : Laki-laki

P : Perempuan

Gambar 1. Alur pemilihan sampel

Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan Ethical Clearence dari

Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta No. KE/FK/926/EC/2016 dan surat izin

penelitian dari Dinas Perizinan Pemerintahan Kota Yogyakarta No. 070/1198 dan

No. 070/2319. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi

badan untuk mengetahui Body Mass Index (BMI). Angka Body Mass Index (BMI)

didapatkan dari hasil perhitungan berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)

kuadrat. Pengukuran berat badan dan tinggi badan menggunakan timbangan berat

badan dan alat ukur tinggi badan yang sudah ditera oleh Balai Metrologi

Yogyakarta. Responden mengisi panduan wawancara terstruktur aktivitas fisik

yang mengacu pada Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C)

and Adolescent (PAQ-A). Sebelum PAQ-C dan PAQ-A digunakan, dilakukan pra

survei untuk mengetahui jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh remaja SMP

pada umumnya. Seteleh memodifikasi PAQ-C dan PAQ-A dilakukan uji


7

pemahaman bahasa untuk melihat bahwa panduan wawancara terstruktur yang

telah dibuat berdasarkan pra survei dapat dipahami. Pra survei dan uji pemahaman

bahasa dilakukan pada remaja SMP yang memiliki karakteristik mirip dengan

responden penelitian.

Data yang diperoleh dari penelitian diolah secara statistik menggunakan

program SPSS versi 22. Analisis univariat untuk menggambarkan keseluruhan

demografi responden penelitian yaitu jenis kelamin, usia, distribusi kelas, tingkat

aktivitas fisik dan proporsi obesitas. Tingkat aktivitas fisik dibagi menjadi dua

kategori yaitu aktivitas fisik ringan dan aktivitas fisik berat. Data hubungan antara

aktivitas fisik dengan obesitas didapatkan dari hasil analisis uji Chi-square (p <

0,05).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 204

orang yang terambil dari dua SMP swasta di Kota Yogyakarta. Karakteristik

responden penelitian dapat dilihat pada Tabel I dibawah ini:

Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian

Karakteristik

Responden

Frekuensi Total

n=204 (%) Laki-laki

n=102 (%)

Perempuan

n=102 (%)

Usia

12-13 tahun

14-16 tahun

49 (48,0)

53 (52,0)

63 (61,8)

39 (38,2)

112 (54,9)

92 (45,1)

Kelas

VII

VIII

IX

33 (32,4)

35 (34,3)

34 (33,3)

31 (30,4)

33 (32,3)

38 (37,3)

64 (31,4)

68 (33,3)

72 (35,3)

Aktivitas Fisik

Ringan

Berat

34 (33,3)

68 (66,7)

60 (58,8)

42 (41,2)

94 (46,1)

110 (53,9)


8

Responden dikelompokkan dalam rentang usia 12-13 tahun dan 14-16

tahun. Berdasarkan data pada Tabel I, dari jumlah keseluruhan subyek uji

sebanyak 204 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia

12-13 tahun, yaitu sebanyak 112 orang (54,9%) dan responden berusia 14-16

tahun sebanyak 92 orang (45,1). Responden yang digunakan dari kelas 7 sebanyak

64 orang (31,4%), kelas 8 sebanyak 68 orang (33,3%) dan kelas 9 sebanyak 72

orang (35,3%).

Data pada Tabel I menunjukkan bahwa responden perempuan cenderung

melakukan aktivitas fisik ringan dibandingkan dengan responden laki-laki, hal ini

sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adityawarman dan

Mexitalia (2007) bahwa jumlah siswa perempuan yang melakukan aktivitas fisik

ringan lebih banyak dibandingkan dengan siswa laki-laki.

Tabel II. Proporsi Obesitas Berdasarkan Klasifikasi Central for

Disease Control Prevention (CDC) 2015

Klasifikasi Laki-laki

n=102 (%)

Perempuan

n=102 (%)

Total

n=204 (%)

Underweight 10 (9,8) 3 (2,9) 13 (6,4)

Normal 66 (64,7) 68 (66,7) 134 (65,7)

Overweight 7 (6,9) 19 (18,6) 26 (12,7)

Obese 19 (18,6) 12 (11,8) 31 (15,2)

Seperti yang disajikan pada Tabel II, responden terbanyak berada pada

klasifikasi normal yaitu 134 orang (65,7%). Responden dengan klasifikasi obese

sebanyak 31 orang (15,2%), overweight sebanyak 26 orang (12,7%) dan

underweight sebanyak 13 orang (6,4%).

Penelitian Huriyati, dkk (2004) menyatakan prevalensi obesitas pada

remaja SMP di Kota Yogyakarta sebesar 7,8%. Apabila dikaitkan dengan hasil

penelitian ini terjadi peningkatan proporsi obesitas sebesar 7,4%. Terjadinya

peningkatan proporsi obesitas pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus


9

mengingat dapat munculnya berbagai masalah kesehatan yang serius pada orang

dengan obesitas.

Tabel III. Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Obesitas

Obese

n (%)

Non Obese

n (%)

Nilai

p OR

CI 95 %

Bawah Atas

Tingkat aktivitas

fisik perempuan

Ringan

Berat

15 (14,7)

17 (16,7)

45 (44,1)

25 (24,5)

0,097

0,490

0,210

1,146

Tingkat aktivitas

fisik laki-laki

Ringan

Berat

8 (7,8)

18 (17,6)

26 (25,5)

50 (49,1)

0,748

0,855

0,328

2,228

Hasil uji Chi-square (p<0,05) pada Tabel III didapatkan nilai p pada

responden perempuan 0,097 sedangkan pada responden laki-laki 0,748.

Berdasarkan nilai p tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang tidak

bermakna antara aktivitas fisik dengan obesitas pada remaja perempuan dan laki-

laki, hal ini sejalan dengan temuan Afdal (2011).

Hal ini dapat disebabkan karena pengukuran BMI menggunakan tinggi

badan dan berat badan. Remaja dengan postur tubuh pendek memiliki prevalensi

obesitas yang lebih besar meskipun memiliki berat badan yang sama dengan

remaja yang bertubuh tinggi. Remaja dengan BMI tinggi belum tentu memiliki

lemak yang tinggi, hal tersebut bisa disebabkan oleh massa tulang yang lebih

padat dan lebih berat seiring dengan maturitas remaja (Adityawarman dan

Mexitalia, 2007).

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah keterbatasan responden dalam

mengingat aktivitas fisik yang dilakukan selama 7 hari terakhir, selain itu sulit

dalam mengatur jadwal pengambilan data dengan jadwal kegiatan belajar

mengajar di sekolah.


10

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada remaja SMP Swasta di

Kota Yogyakarta, diketahui proporsi obesitas pada remaja laki-laki sebanyak

18,63% dan pada remaja perempuan sebanyak 11,76%. Hasil analisis Chi square

(p<0,05) menunjukkan terdapat hubungan yang tidak bermakna antara aktivitas

fisik dengan obesitas pada remaja perempuan dan laki-laki.

SARAN

Pihak sekolah dapat memberikan pengetahuan mengenai pentingnya

melakukan aktivitas fisik untuk menyeimbangi asupan energi yang diterima agar

dapat menjaga berat badan dan mengurangi risiko terjadinya obesitas. Bagi

penelitian selanjutnya yang menggunakan panduan wawancara terstruktur PAQ-C

dan PAQ-A, responden terlebih dahulu mencatat aktivitas fisik yang dilakukan

selama 7 hari terakhir agar mempermudah saat pengambilan data. Perlu dilakukan

juga penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain seperti faktor genetik.


11

DAFTAR PUSTAKA

Adityawarman., Mexitalia., 2007. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan

Komposisi Tubuh pada Remaja, Skripsi, Universitas Diponegoro,

Semarang.

Afdal, N., 2011. Hubungan Pengetahuan tentang Gizi, Aktivitas Fisik, dan Durasi

Tidur dengan Kelebihan Berat Badan (Overweight dan Obesitas) Remaja di

SMPN Sawahlunto Tahun 2011, Skripsi, Universitas Andalas, Padang.

Caballero, B., 2007. The Global Epidemic of Obesity: An Overview, The Johns

Hopkins University, 29, 1-5.

Centers of Disease Control and Prevention (CDC), 2015. About Child & Teen

BMI, http://www.cdc.gov/healthyweight/assesing/bmi/childrens_bmi/about_

childrens_bmi.html diakses tanggal 20 Maret 2016.

Dahlan, S., 2013. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3, Salemba Medika, Jakarta, hal.20.

Desrini , E.N.., dan Sulchan, 2014. Asupan Natrium dan Tekanan Darah Sebagai

Faktor Risiko Peningkatan Kadar C-reactive Protein (CRP) pada Remaja

Obesitas dengan Sindrom Metabolik. e- journal-sl. 3(3),353-361.

Guh, D.P., et al., 2009. The Incidence of Comorbidities Related to Obesity and

Overweight in a Systematic Review and Meta-analysis, BMC Public Health,

pp.9, 83.

Heird, W.C., 2002. Parental feeding behaviour and children's fat mass, The

American J Clin Nutr. 75(3):451-2.

Huriyati, E., dkk., 2004. Aktivitas Fisik pada Remaja SLTP Kota Yogyakarta dan

Kabupaten Bantul serta Hubungan dengan Kejadian Obesitas, Jurnal Gizi

Klinik Indonesia, (1)2, 59-66.

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. (Online).

http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/book/64

diakses tanggal 12 Maret 2016.

Kurdaningsih, S.V., et al., 2016. Physical Activity and Sedentary Lifestyle

Towards Teenagers’ Overweight/Obesity Status, Int J Community Med

Public Health, 3(3), 630-635.

Molnár, D., Livingstone, B., 2000. Physical Activity in Relation to Overweight

and Obesity in Children and Adolescent, ILSI, S45-S55.

Moreno, L.A., et al., 2011. Epidemiology of Obesity in Children and Adolescent

Prevalence and Etiology, Springer, New York, pp.21-23.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014. Tentang

Upaya Kesehatan Anak, hal.3.


http://www.cdc.gov/healthyweight/assesing/bmi/childrens_bmi/about_%20childrens_bmi.html

http://www.cdc.gov/healthyweight/assesing/bmi/childrens_bmi/about_%20childrens_bmi.html

http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/book/64

12

Pramono, A., Sulchan, M., 2014. Kontribusi Makanan Jajan dan Aktivitas Fisik

Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Kota Semarang, Jurnal Gizi

Indonesia, (2), 59-64.

Rahman, N., Nur, A.F., Rahman, A., 2015. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas

Fisik dengan Obesitas pada Remaja Kelas I dan II SMP Katolik Santo

Paulus Kota Palu, Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2).

Suryaputra, K., Nadhirah, S.R., 2012. Perbedaan Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Antara Remaja Obesitas dengan Non-Obesitas, Makara, Kesehatan, (16),

45-50.

World Health Organization, 2015. Obesity and Overweight, WHO,

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/f3311/en/, diakses pada tanggal

13 Maret 2016.


http://www.who.int/mediacentre/factsheets/f3311/en/

13

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Kantor Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

(Halaman 1)


14


(Halaman 2)


15


(Halaman 1)


16


(Halaman 2)


17

Lampiran 5. Ethical Clearence


18

Lampiran 6. Validasi Alat Ukur Tinggi Badan 1 (Halaman 1)


19



20



21



22

Lampiran 10. Validasi Timbangan Berat Badan 1 (Halaman 1)


23



24



25



26

Lampiran 14. Informed Consent (Halaman 1)


27

Lampiran 15. Informed Consent (Halaman 2)


28

Lampiran 16. Panduan Wawancara Berdasarkan PAQ-C & PAQ-A (

Sebelum Uji Pemahaman Bahasa)

Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C)

and Adolescents (PAQ-A)

Nama : Usia :

Jenis Kelamin : Kelas :

Disini kami mencoba untuk mengetahui tingkat aktivitas anda selama 7

hari terakhir (pada satu minggu yang lalu). Dalam form ini termasuk olahraga atau

dance yang membuat anda berkeringat atau membuat kaki anda terasa lelah, atau

permainan yang membuat nafas anda berat, seperti berlari, sepak bola, dll.

Ingat:

1. Tidak ada jawaban benar atau jawaban salah – ini bukan tes.

2. Silahkan menjawab semua pertanyaan sesuai dengan yang anda alami.

1. Aktivitas fisik saat waktu senggang: Apakah anda melakukan aktivitas

dibawah ini selama 7 hari terakhir? Apabila iya, berapa kali? (Berikan

tanda centang (√) di setiap barisnya).

Tidak

melakukan 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali

7 kali

atau lebih

Skipping (lompat

tali)

Berjalan

Bersepeda

Jogging atau

berlari

Aerobik

Berenang

Bermain kasti

Menari

Sepak bola

Badminton

Bermain

skateboard

Sepak bola

Voli

Basket


29

2. Dalam 7 hari terakhir, selama kelas pelajaran olahraga , seberapa sering

anda merasa sangat aktif (berlari, melompat, melempar)? (Pilih salah satu

dengan membubuhkan tanda centang (√) ).

Saya tidak melakukan pelajaran olahraga

Hampir tidak pernah Kadang-kadang Cukup sering Selalu

3. Dalam 7 hari terakhir, apa yang anda lakukan saat waktu istirahat (di

sekolah)? (Pilih salah satu dengan membubuhkan tanda centang (√) ).

Duduk (ngobrol, membaca, mengerjakan PR) Berdiri atau berjalan di sekitar Berlari atau sedikit bermain Berlari disekitar dan sedikit bermain Berlari dan selalu bermain

4. Dalam 7 hari terakhir, apa yang anda lakukan saat waktu makan siang

(selain makan siang)? (Pilih salah satu dengan membubuhkan tanda

centang (√) ).


5. Dalam 7 hari terakhir, berapa hari setelah pulang sekolah (saat siang hari),

anda melakukan olahraga, menari, atau bermain permainan dimana anda

sangat aktif? (Pilih salah satu dengan membubuhkan tanda centang (√) ).

Tidak sama sekali


30

1 kali 2 atau 3 kali 4 atau 5 kali 6 atau 7 kali

6. Dalam 7 hari terakhir, berapa hari (ketika malam hari) anda melakukan

olahraga, menari, atau bermain permainan dimana anda sangat aktif? (Pilih

salah satu dengan membubuhkan tanda centang (√) ).

Tidak sama sekali 1 kali 2 atau 3 kali 4 atau 5 kali 6 atau 7 kali

7. Pada akhir pekan lalu (hari Sabtu dan Minggu), berapa kali anda

melakukan olahraga, menari, atau bermain permainan dimana anda merasa

sangat aktif? (Pilih salah satu dengan membubuhkan tanda centang (√) ).

Tidak sama sekali 1 kali 2 – 3 kali 4 – 5 kali 6 kali atau lebih

8. Diantara pilihan dibawah ini manakah yang paling cocok dengan anda

selama 7 hari terakhir? Baca kelima pernyataan sebelum memilih salah

satu jawaban yang mendeskripsikan anda.

a. Semua atau hampir semua waktu luang saya habiskan untuk

melakukan suatu hal yang melibatkan sedikit aktivitas fisik

b. Kadang-kadang (1 – 2 kali minggu lalu) saya melakukan aktivitas

fisik pada waktu luang (mis. berolahraga, berlari, berenang,

bersepeda, aerobik)

c. Saya sering (3 – 4 kali minggu lalu) melakukan aktivitas fisik pada

waktu luang

d. Saya cukup sering (5 – 6 kali minggu lalu) melakukan aktivitas

fisik pada waktu luang

e. Saya sangat sering (7 atau bahkan lebih minggu lalu) melakukan

aktivitas fisik pada waktu luang


31

9. Berikan tanda centang (√) seberapa sering anda melakukan aktivitas fisik

(seperti berolahraga, bermain permainan, menari, atau aktivitas fisik

lainnya) selama masing-masing hari selama minggu lalu.

Tidak

pernah Sedikit Sedang Sering

Sangat

sering

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Minggu

10. Apakah minggu lalu anda sakit, atau ada hal lain yang menghambat anda

untuk melakukan aktivitas fisik seperti biasanya? (Pilih salah satu)

Ya

Tidak

Apabila iya, hal yang menghambat


32

Lampiran 17. Panduan Wawancara Berdasarkan PAQ-C & PAQ-A (

Sesudah Uji Pemahaman Bahasa)

Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C)

and Adolescents (PAQ-A)

Nama : Usia : BB :

Jenis Kelamin : Kelas : TB :

Disini kami mencoba untuk mengetahui tingkat aktivitas anda selama 7

hari terakhir (pada satu minggu yang lalu). Dalam kuisioner ini termasuk olahraga

atau dance yang membuat anda berkeringat atau membuat kaki anda terasa lelah,

atau permainan yang membuat nafas anda berat, seperti berlari, sepak bola, dll.

Ingat:

1. Tidak ada jawaban benar atau jawaban salah – ini bukan tes.

2. Silahkan menjawab semua pertanyaan sesuai dengan yang anda alami.

1. Aktivitas fisik saat waktu senggang: Apakah anda melakukan aktivitas

dibawah ini selama 7 hari terakhir? Apabila iya, berapa kali? (Berikan

tanda centang (√) di setiap barisnya).

Tidak

melakukan 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali

7 kali

atau

lebih

Skipping (lompat

tali)

Berjalan

Bersepeda

Jogging atau

berlari

Aerobik (senam

irama)

Berenang

Bermain kasti

Menari

Sepak bola

Badminton

Bermain

skateboard

Futsal


33

Voli

Basket

Menyapu

Mengepel

Mencuci baju

Push-up

Tenis meja

Beladiri

Tenis lapang

2. Dalam 7 hari terakhir, selama kelas pelajaran olahraga , seberapa

sering anda merasa sangat aktif (berlari, melompat, melempar)? (Pilih

salah satu dengan memberikan tanda centang (√) ).

Saya tidak melakukan pelajaran olahraga Hampir tidak pernah Kadang-kadang Cukup sering Selalu

3. Dalam 7 hari terakhir, apa yang anda lakukan saat waktu istirahat (di

sekolah)? (Pilih salah satu dengan memberikan tanda centang (√) ).


4. Dalam 7 hari terakhir, apa yang anda lakukan saat waktu makan siang

(selain makan siang)? (Pilih salah satu dengan memberikan tanda

centang (√) ).



34

5. Dalam 7 hari terakhir, berapa hari setelah pulang sekolah (saat siang

hari), anda melakukan olahraga, menari, atau bermain permainan

dimana anda sangat aktif? (Pilih salah satu dengan memberikan tanda

centang (√) ).


6. Dalam 7 hari terakhir, berapa hari (ketika malam hari) anda melakukan

olahraga, menari, atau bermain permainan dimana anda sangat aktif?

(Pilih salah satu dengan memberikan tanda centang (√) ).


7. Pada akhir pekan lalu (hari Sabtu dan Minggu), berapa kali anda

melakukan olahraga, menari, atau bermain permainan dimana anda

merasa sangat aktif? (Pilih salah satu dengan memberikan tanda

centang (√) ).

Tidak sama sekali 1 kali 2 – 3 kali 4 – 5 kali 6 kali atau lebih

8. Diantara pilihan dibawah ini manakah yang paling cocok dengan anda

selama 7 hari terakhir? Baca kelima pernyataan sebelum memilih salah

satu jawaban yang mendeskripsikan anda.

f. Semua atau hampir semua waktu luang saya habiskan untuk

melakukan suatu hal yang melibatkan sedikit aktivitas fisik

g. Kadang-kadang (1 – 2 kali minggu lalu) saya melakukan aktivitas

fisik pada waktu luang (mis. berolahraga, berlari, berenang,

bersepeda, aerobik)


35

h. Saya sering (3 – 4 kali minggu lalu) melakukan aktivitas fisik pada

waktu luang

i. Saya cukup sering (5 – 6 kali minggu lalu) melakukan aktivitas

fisik pada waktu luang

j. Saya sangat sering (7 atau bahkan lebih minggu lalu) melakukan

aktivitas fisik pada waktu luang

9. Berikan tanda centang (√) seberapa sering anda melakukan aktivitas

fisik (seperti berolahraga, bermain permainan, menari, atau aktivitas

fisik lainnya) selama masing-masing hari selama minggu lalu.

Tidak

pernah Sedikit Sedang Sering

Sangat

sering

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Minggu

10. Apakah minggu lalu anda sakit, atau ada hal lain yang menghambat

anda untuk melakukan aktivitas fisik seperti biasanya? (Pilih salah

satu)

Ya

Tidak

Apabila iya, hal yang menghambat


36

Lampiran 18. Panduan Wawancara PAQ-C & PAQ-A


37


38


39


40


41


42

Lampiran 19. Contoh Panduan Wawancara PAQ-C & PAQ-A yang Sudah

Terisi


43


44


45


46

Lampiran 20. Alat Ukur

Gambar 1. Pengukur tinggi badan

Gambar 2. Timbangan berat badan


47

Lampiran 21. Foto Pengambilan Data


48

Lampiran 22. Hasil Uji Statistik SPSS versi 22

Chi-Square Tests

Jenis kelamin Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

L Pearson Chi-Square .103d 1 .748

Continuity Correctionb .006 1 .936

Likelihood Ratio .104 1 .747

Fisher's Exact Test .814 .473

Linear-by-Linear

Association .102 1 .749

McNemar Test .291c

N of Valid Cases 102

P Pearson Chi-Square 2.748e 1 .097

Continuity Correctionb 2.077 1 .150

Likelihood Ratio 2.727 1 .099


Linear-by-Linear

Association 2.721 1 .099

McNemar Test .000c


Total Pearson Chi-Square 1.346a 1 .246

Continuity Correctionb 1.009 1 .315

Likelihood Ratio 1.354 1 .245


Linear-by-Linear

Association 1.339 1 .247

McNemar Test .001c


a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 26.73.

b. Computed only for a 2x2 table

c. Binomial distribution used.

d. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.67.

e. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.18.

Risk Estimate

Jenis kelamin Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

L Odds Ratio for AKTIVITAS FISIK

(Ringan / Berat) .855 .328 2.228

For cohort STATUS OBESITAS =

Obes .889 .431 1.833


Non Obes 1.040 .822 1.315


P Odds Ratio for AKTIVITAS FISIK

(Ringan / Berat) .490 .210 1.146


49


Obes .618 .349 1.094


Non Obes 1.260 .944 1.682


Total Odds Ratio for AKTIVITAS FISIK

(Ringan / Berat) .694 .374 1.288


Obes .769 .491 1.204


Non Obes 1.108 .933 1.316



50

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Chrisna Rotua Simorangkir

merupakan anak kedua dari empat bersaudara dalam

keluarga pasangan Janti Simorangkir dan Ritawani

Berliana Hutabarat. Penulis lahir di Banjar,08 Desember

1995 dan mengawali masa pendidikannya di TK

Kemala Bhayangkari (2000-2001) kemudian

melanjutkan pendidikan di SD Negeri 1 Banjar (2001-

2007), selanjutnya SMP Negeri 1 Banjar (2007-2010)

dan pendidikan dilanjutkan di SMA Negeri 1 Banjar

(2010-2013). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Sanata

Dharma Program Studi Farmasi pada tahun 2013. Selama masa studi di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis aktif dalam beberapa kegiatan seperti

dalam kepanitiaan Seminar Nasional Interprofessional Health Care “Take Care

Your Miraculous Filter Perfectly” (2014) sebagai anggota divisi kesekretariatan,

Inisiasi Sanata Dharma (2014) sebagai anggota divisi medis, Pharmacy Road To

School dan Pharmacy Performance (2015) sebagai koordinator P3K. Selain itu

juga penulis menjadi anggota PKM-M yang berhasil didanai oleh Dikti pada

tahun 2016 dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Difabel melalui “TOMPI”

(Tanaman Obat Media Hidroponik) atasi Lahan Sempit di Yayasan Sayap Ibu.

Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Komunikasi Farmasi (2016).


KAJIAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS DI ...library.usd.ac.id/Data PDF/F....

Documents

Transcript of KAJIAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS DI ...library.usd.ac.id/Data PDF/F....