JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM...

91
UPA YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS (PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT Oleh: KUSNINDA 101054022768 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAl(ULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SY ARIF HIDAYATULLAJI JAKARTA 2007

Transcript of JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM...

Page 1: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

UPA YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

(PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM

MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT

Oleh:

KUSNINDA

101054022768

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAl(ULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SY ARIF HIDAYATULLAJI

JAKARTA

2007

Page 2: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAY AAN KOMUNITAS

(PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI lUMAT (PKPU)

DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI Wt..SYARAKAT

Oleh

KUSNINDA 101054022768

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYAl:tAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN l(OMUNIKASI

UIN SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2007 M/1428 H

Page 3: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

PENGESAHAN PANITIA U.JIAN

Skripsi yang berjuclul " Upaya Program Sinergis Pemberdayaan Komnnitas

(PROSPEK) Pos Kcadilan Pcduli Umat (PKPU) Dalam Memberdayalrnn Ekonomi

Masyarakat. Telah cliujikan clalam sidang Munaqosah f'akultas Dakwah clan Komunikasi

Universitas Islam Ncgeri (lJIN) Syarif Hiclayatullah Jakarta pacla tanggal 21 Januari

2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mernperolehgelar Smjana

Program Strata satu (Sil pacla Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.

Ketua Merangkap Anggota

Dr. Murodi, M.A Nip, 150254102

Penguji I

/' /

rs. S. I-Iam9ani, M.A Nip 150270813

'

Munaqosah

Anggota

Pembimbing

Siclang Jakarla,21,.lanuari 2008

Sekerlaris Merangkap Anggota '

lsmet Firdaus, M.Si

Penguji II

Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd Nip, 150282125

~~ Dra. Nurul I-Iidayati, M.Pd

Nip, 150277649

Page 4: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

KATAPENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan pujian dan rasa syukur kcpada Allah SWT, atas

karunia ni'mat yang di berikan kepada pcnulis, sehingga skripsi ini dapal disclcsaikan

dcngan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada manusia pilihan

kckasih Allah yang muli.1 tcladan bagi sctiap mnnusia scbagai scorang nabi akhir

7,1mun Nabi Muhammad Saw, para sahabat, keluarganya serta para pengikutnya yang

sctia hingga akhir hayat. A min

Scbngai tanda syukur atas selesainya penulisan skripsi ini yang be~judul

" UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDA YAAN KOMUNITAS ("'

(PROSPEK) POS KEADILAN UMAT (PKPU) DALAM MEMBERDAYAKAN

EKONOMI MASYARAKAT", maka pnda kcsc.mpatan yang baik ini pcnulis

n1enyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada :

I. Bapnk. Prof. Dr. Komurudin Hidaynt, MA, selaku Re.ktol' Universitas Islam

Negri (UlN) Syarif Hidayatullnh .Jakarta.

2. Pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bupak. DR. M~rodi MA, yang tclah mcmbantu sccarn administrative schingga

memperlancar penyusunan skripsi ini.

:I. lhu Dru. Mnhmudnh Fitriyah MA, kclua .i\1rusan PC:f1gcmha11g~n Masyarnkal

Islam sekaligus tclah sabar dan banyak mcluangkan waktunya untuk memberikan

Page 5: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

11. Kepada semua Pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil,

·'

pcnulis mpohon maap karcna Lidak bisa mcnycbutkan salu pcrsatu. Scmoga Allah

memberikan balasan ganda dan menjadi amal kebajikandi akherat. Selain itu

penulis bcrdo'a scmoga skripsi ini bcnnanfaal bagi pcnulis khususnya clan

pembaca umumnya.

Jakartn, Agustus 2007 Penulis

Kusninda

Page 6: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

DAFT AR ISL ................................................................................. iv

DAFTAR TABEL. ............................................................................ vi

Bab I

Bab II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................. I

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8

D. Metodologi Penelitian .................................................. 9

E. Analisa Data............................................................. 11

F. Sistematika Penulisan .. . ............... 11

TINJAUAN TEORITIS TENT ANG PEMBERDA Y AAN

bKONOMI MASYARAKAT

A. Pengertian Program ................................................... 13

B Pengertian Sinergis ................................................... 14

C. Pengertian Komunitas ................................................ 15

D. Pengertian Pemberdayaan............... ... . .. . .. ... . .. . . . . . . .. . . ... 16

E. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat. .......................... 16

F. Proses Pemberdayaan Masyarakat................................. 17

G .Pengertian Ekonomi...... .. . ... . . . . . . .. .... .. . . . . . .. . . . . . . . .. ... . .... 21

G. Peran Ekonomi dalam Kehidupan.................... .. .. . .. . . . .. 22

I. Pengertian Kemiskinan............................................. 23

Page 7: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Bab III GAMBARAN UMUM PROGRAM SINERGIS

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

A. Sejarah Berdirinya PROSPEK PKPU ........................... 27

B. Wilayah Geografis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

C. Visi dan Misi PROSPEK......................................... 31

D. Struktur Organisasi PROSPEK................................. 32

E. Program-program PROSPEK dalam memberdayakan ekonomi

masyarakat........ .......... .. ........ ............. ........ ........ 35

Bab IV UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN

KOMUNITAS (PROSPEK) PKPU DALAM

MEMBERDAY AKAN EKONOMI MASYARAKAT

A. Pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ...... 49

B. Pelayanan Usaha ..................................................... 60

C. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya ..................... 61

D. Konsultasi dan Pelatihan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61

E. Dialog Kebijakan .................................................... 61

F. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat. .............................................. 64

Bab V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................... 66

B. Saran ................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

RABI

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan manusia yang dinan1is terdapat banyak keanekaragaman yang

mencalmp semua asfek kehidupan seperti : ekonomi, politik dan budaya, karena dari waktu

ke waktu senantiasa ada peruballan baik yang menyangkut individu, kelompok, maupun

masyarakat luas. Di satu sisi keanekaragarnan tersebut memunculkan kesenjangan sosial

antar lapisan masyarakat yang bisa menjadikannya sebagai jurang pemisall.antarn yang satu

dengan yang lainnya. Dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh kita adalall masalall

kemiskinan karena permasalallannya dapat melibatkan seluruh sendi kehidupan manusia

walaupun seiingkali tidak disadari kehadirannya sebagai masalah oleh yang bersangkutan.

Bagi mereka yang tergolong miskin, kemiskinan merupakan sesnatu ha! yang nyata dalam

kehidupan mereka karena mereka merasakan dan menjalani bagaimana mereka hidup

dalam kemiskinan yang serba kekurangan.

Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul

dalam kehidupan masyarakat, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang.

Masalah ini dikatakan sebagai suatu problema karena menuntut adanya suatu upaya

pemecallan masalall secara berencana, terintegrasi dan menyeluruh dalam waktu singkat.

Upaya pemecallan masalah tersebut sebagai upaya untuk mempercepat proses

pembangunan yang selanm ini sedang dilaksanakan.

Page 9: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

2

Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi ekonomi yaitu

keadaan "serba kekurangan" yang ditinjau dari segi materi (segi ekonomi). 1 Banyaknya

golongan fakir miskin, kaum gelandangan dan pengangguran yang harus segera

ditanggulangi. Karenanya menjadi tugas pemerintah seita segenap komponen bangsa

sebagai organisasi sosial yang dipandang memiliki basis keanggotaan dan simpatisan yang

sangat besar maka, pemerintah dituntut untuk berperan serta secara aktif dalam membenahi

pennasalahan ekonomi rakyat tersebut. 2

Fenomena yarg te1jadi di masyarakat dalam kontek pembangunan dapat dikatakan

pemerintah relatif belum berhasil direalisasikan. Hal ini terbukti adanya ketimpangan

pembangunan antara pembangunan kota dan desa, pembangunan perekonomian negara dan

pembangunan sosial politik. Masalah kemiskinan dan kesenj angan sosial dewasa ini

muncul sebagai fokus perhatian seluruh bangsa, terutama rakyat didunia ketiga, bahkan

pemerintah telah mencanangkan progran1 pengentasan kemiskinan lewat Inpres Desa

Tertinggal (IDT), fokus ini sangat beralasan karena jumlah penduduk yang hidup dibawah

garis kemiskinan masih cukup besar. Oleh karena itu, peran masyarakat dalam pemerataan

pembangunan ini tentu sangat diharapkan, bahkan harus mmnpu menjadi subjek

'v!. Arifin Noor, Ilmu Sosiol Dasar, (Bandung: Pustaka Selia, 1997), h.288 2

Sjechul Hadi Permono, Pemerintah Repub/ik Indonesia Sebagai Pengelola Zakat, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993), h. 151-152

Page 10: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

3

pembangunan, mengingat penduduk Indonesia yang berada dibawab garis kemiskinan

adalab masyarakat umat Islam."

Dilematika kemiskinan ini juga menjadi sorotan dalam agama Islam, orang-orang

yang miskin hams dibantu dalam memecabkan kebutuhan dalam perekonomiannya

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, kemiskinan tidak dengan

sendirinya menimbulkan keresahan. Kemiskinan meresahkan bila secara kontras

berhadapan dengan kemewahan. Para ilmuwan sosial menyebut situasi sepe1ii ini sebagai

'deprivation'. Deprivasi selalu menimbulkan keresaban sosial atau sosial unrest, yang pada

gilirannya menimbulkan, disinterasi sosial. Upaya pengembangan dan pemberdayaan

perekonomian rakyat perlu diarahkan untuk mendorong terjadinya perubahan struktur yang

meliputi proses perubahan dari pola ekonomi lemah ke ekonomi tangguh, dari

ketergantungan kepada kemandirian, dan drui konglomerat ke rakyat. Upaya untuk

memperkuat posisi rakyat atas negara tidak saja membutuhkan peran pemerintah tetapi juga

dari peran aktif masyarakat itu sendiri karena masyarakat memiliki peran yang sangat

penting dan dituntut untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan

ini. Berhasil tidaknya pelaksanaan program ini clit\lntukan oleh paitisipasi rm1syarakat itµ

sendiri. Diantara cara yang perlu ditumbuh kembangkan untuk memberdayakan ekonomi

masyarkat adalab dengan pendampingan usaba mikro yang langsw1g menyentuh

pereko00Jl::lil)l1 masyarakaL .. _.

3 Jalaluddin Rahmat, Islam Aktuql, Rejleksi Sosial Seorang Cendikiawan Muslim, (Bandung: Mi711n, 1999) Ct<t ke-2 h. 232-233

Page 11: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

4

Kegiatan pendampingan ini lebih berhasil sebagai kegiatan untuk memotivasi

masyarakat, agar mereka lebih peduli terhadap perencanaan dan pelaksanaan program

untuk memberdayakan ekonomi Dalan1 ha! ini sebuah organisasi yang didirikan dengan

tujuan untuk melayani masyarakat, sudah selayaknya dinilai oleh masyarakat sendiri dari

apa yang telah dilakukan selama ini. Organisasi-organisasi yang saat ini dikenal sebagai

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dengan berbagai jenis kegiatan dan pendekatannya

masing-masing sudah selayaknya pula untuk dinilai sejauh mana mereka telah memberi

manfaat kepada masyarakat.

Melalui usaha-usaha keeil dan pengembangan ekonomi kerakyatan, karena usaha

keeil dan ekonomi kerakyatan pada dasarnya merupakan tahap untuk pengembangan mutu

kehidupan selanjutnya. Dengan demikian, bahwa situasi ekonomi masyarakat Indonesia

sekarang ini bukan hanya untuk diratapi, melainkan untuk dicarikan jalan pemecahannva.

Untuk keluar dari himpitan ekonomi ini, diperlukan perjuangan besar dan gigih dari sikap

komponen masyarakat. Selain dibutuhkan skill atau keahlian hidup, dibutuhkan juga

pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang selama ini tidak pemah

dilirik. Dalam kehidupan tatanan sosial manusia memiliki banyak keanekaragaman. ada

masyarakat atau individu yang hidup dengan perekonomian yang cukup atau bahkan lebih,

tetapi ada juga masyarakat atau individu yang serba kekurangan dalam materinya

(masyarakat miskin). Kemiskinan merupakan salah satu masalal1 yang dihadapi oleh

manusia. Permasalahannya dapat melibatkam keseluruhan aspek kehidupan manusia,

Page 12: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

5

walaupun seringkali tidak disadari kehadirannya sebagai rnasalah oleh rnanusia yang

bersangkutan. Bagi rnereka yang tergolong rniskin, kemiskinan rnerupakan sesuatu hal

yang nyata dalarn kehidupan rnereka, karena rnereka rnerasakan dan menjalani bagaimana

rnereka hidup dalam kerniskinan, kerniskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk

problema yang rnuncul dalam kehidupan rnasyarakat, khususnya masyarakat di Negara­

negara yang sedang berkembang. Masalah kerniskinan ini dikatakan sebagai suatu

problerna karena rnasalah kerniskinan menuntut adanya suatu upaya pemecahan masalah

secara berencana, terintegrasi dan rnenyeluruh dalan1 waktu singkat. Upaya pemecahan

rnasalah tersebut sebagai upaya untuk mempercepat proses pembangunan yang selarna ini

sedang dilaksanakan. Problema kemiskinan.

Yang dirnaksud biasanya, dipandang dalam artian ekonomi yaitu keadaan "serba

kekurangan" yang ditinjau dari segi material (segi ekonomi). Banyaknya golongan fakir

miskin, kaum gelandangan dan pengangguran yang hams segera ditanggulangi. Dan

karenanya menjadi tugas pemerintah serta segenap kornponen bangsa sebagai organisasi

sosial yang dipandang memiliki basis keanggotaan dan simpatisan yang sangat besar maka,

pemerintah dituntut untuk berperan serta secarn aktif dalam membenahi permasalahan

ekonomi rakyat terse but. Fenomena yarg te1jadi di masyarakat dalam kontek pembangunan

dapat dikatakan pemerintah relatif belum berhasil direalisasikan. Hal ini terbukti adanya

ketimpangan pembangunan antara pembangunan kota dan desa, pembangunan

perekonomian negara clan pembangunan sosial politik.

Page 13: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

6

Dilematika kemiskinan ini juga menjadi sorotan dalam agama Islam, orang-orang

yang miskin harus dibantu dalam memecahkan kebutuhan dalam perekonomiannya

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, kemiskinan tidak dengan

sendirinya menimbulkan keresahan. Kemiskinan meresahkan bila secara kontras

berhadapan dengan kemewahan. Para ilmuwan sosial menyebut situasi seperti ini sebagai

'deprivation'. Deprivasi selalu menimbulkan keresahan sosial atau msial unrest, yang pada

gilirannya menimbulkan, disinterasi sosiaL

Upaya pengembangan clan pemberdayaan perekonomian rakyat perlu diarahkan

untuk mendorong te1jadinya perubahan struktur yang meliputi proses perubahan dari pola

ekonomi lemah ke ekonomi tangguh, dari ketergantungan kepada kemandirian, dan dari

konglomerat ke rakyat. Upaya untuk memperkuat posisi rakyat atas negara tidak saJa

membutuhkan peran pemerintah tetapi juga dari peran aktif masyarakat itu sendiri.

Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerinta11an Propinsi Daerah

Khusus Ibu Kata Negara Republik Indonesia Jakarta, mengisyaratkan paradigma baru yaitu

pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan. Pelaksanaan san1pai dengan pengawasan

pelaksanaan pembangunan. Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan dituntut

untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan ini. Berhasil tidaknya

pelaksanaan program ini ditentukan oleh paitisipasi masyarakat itu S·endiri.4

Adapun tujuan dari pendan1pingan masyarakat ini adalah agar pelaksanan program

4 Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang, Pemerintahan Propinsi Daerah Khususnya !bu Kata Negara Republik Indonesia, (Jakmta : Biro Hukum Departemen Sosial RI)

Page 14: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

7

dengan pola pendampingan dan pendekatan Bottom Up dapat terlaksana dengan baik dan

sekaligus mampu menumbuhkan motivasi dan peran serta warga masyarakat dalam

mensukseskan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial sesuai clengan target dan sasaran

yang telah clitentukan. Program Sinergis Pemberclayaan Komunitas ( PROSPEK ) Post

Keadilan Peduli Umat ( PKPU ) merupakan lembaga yang pecluli akan permasalahan­

permasalahan yang clihaclapi umat khususnya masalah kemiskinan karena masalah ini

merupakan sutu yang sangat urgen menyangkut kelangsungan hidup yang bersangkutan.

bukti kepeclulian tersebut adalah clengan aclanya program-program pemberclayaan ekonomi

mikro yang berupaya memberdayakan sektor wirausaha bagi masyaralcat yang ekonominya

lemah, aclapun program-program tersebut terkoorclinasi melalui Program Sinergis

Pemberdayaan Komunitas ( PROSPEK ).

Berpijak pacla latar belakang masalah cliatas, penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian terhaclap masalah tersebut yang clituangkan dalan skripsi dengan

juclul " UPAYA PROGRAM SJNERGIS PEMBERDAYAAN KOMVNITAS (PROSPEK)

POST KEADILAN PEDULJ UMAT ( PKPU) DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMJ

MASYARAKAT "

Aclapun yang menjacli alasan penulis mengangkat permasalahan tersebut adalah :

1. Peneliti melihat bahwa Fenomena kemampaun clan kesejahteraan hanya dapat di

lihat di sinetron clan layar kaca. Lantas dengan demikian melalui penelitian ini

Page 15: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

8

peneliti ingin menggugah kesadaran bersama guna mengamati fenomena yang

sangat kontras antara apa yang di sajikan di layar kaca dengan fakta yang ada.

2. Bahwa fenomena kemiskinan menjadi rumit untuk dipecabkan dan senantiasa

menjadi fenomena yang kuat

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Agar penilitian ini terarah dan tidak melebar maka penulis membatasi penelitian

pada kegitan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Program Sinergis Pemberdayan

Komunitas (PROSPEK) Post Keadilan Peduli Umat ( PKPU ) yang dirumuskan dalam

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana upaya Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang

<lilaksanakan oleh Prospek PKPU ?

2. Apa yang menjadi factor penghambat dan pendukung dari kegiatan tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan permasalahan di alas dapatlah diketahui tujuan di

lakukannya penelitian ini adalah :

a. Upaya memperoleh gambaran tentang bentuk-bentuk kegiatan yang clilakukan

oleh PROSPEK PKPU terhadap masyarakat miskin

b. Untuk memperoleh gan1baran apa saja yang menjadi factor penghambat dan

penclukung clari kegiatan tersebut.

Page 16: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

9

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat guna dijadikan baban masukan

bagi instansi atau lembaga yaug bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi

masyarakat.

b. Dengan mengetabui factor pendukung dan pengharnbat yang ditemui dalam

melakukan upaya pemberdayaan terhadap ekonomi masyarakat di harapkan

dapat dijadikan baban analisis sehingga memudahkan dalam mengarnbil

tindakan dan langkab-langkah yang lebih efektif dan tepat sasaran dalam

npaya pemberdayaan ekonomi

D. Metodologi Penelitian

a. Metode penelitian ini menggnnakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian

yang bertujuan untuk berusaha menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang

terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemuclian di jelaskan, dianalisa,

dan disajikan seemikian rupa sehingga merupkan garnbaran yang sistematis.5

b. Adapun pendekatan yang dilalrnkan dalam penelitian ini adalal1 Pendekatan

kualitatif dengan maksucl untuk mendesain suatu kenyataan empiris yang te1jadi,

dalam ha! ini peneliti berusaba menjelaskan langkab- langkab dan bentuk-bentuk

kegiatan yang dilakukan PROSPEK PKPU dalarn pemberdayaan masyarakat

5 Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), Cet. Ke-2, h. 39

Page 17: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

10

miskin. Menurut Bogdan dan Taylor seperti dikutif oleh Lexy J. Moeleong

mendefinisikan bahwa metode kualitatif adalah prosedur yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilakn yang

dapat di amati. 6

c. Lokasi dan waktu Penelitian Tempat penelitian dengan tunm langsung kelapangan

(field research) baik dalam gedung maupun !uar gedung pada waktu sekarang

( deskriptif). Kejadian yang lalu sampai sekarang rnasih berkaitan secara kontinyu

menjadi data yang di perlukan penulis, yaitu dirnulai sejak februaii sampai bulan

juni 2007. waktu dalam penelitian dengan menitik beratkan ....

d. Populasi dan Sampel, Populasi adalah jurnlah keseluruhan subjek peneliti atau

elemen yang ada dalarn wilayah penelitian dalarn ha! ini yang dijadikan populasi

adalah seluruh anggota KSM bidang ekonomi yai1g berjun1lah.orang dari 33

kelompok KSM Sampel adalah bagian populasi yang di teliti dan dianggap dapat

menggambarkan populasinya. Penulis mengambil 20 orang amggota KSM

e. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data

yaitu : Data primer, data yang di peroleh langsung dari responden atau informan

berupa catatan tertulis hasil wawai1cara, angket, observasi, dan dokumentasi. Data

sekunder, data yang di peroleh dari sumber-sumber tertubs yang terdapat dalain

buku dan literature yang berhubungan dengan judul skripsi

6 Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosydakarya, 2002), Cet. Ke-16, h.

100

Page 18: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

11

E. Tehnik Analisis Data

Dalam menganalisa data pada penelitian kualitatif dengan menggunakan sistem

kategori, di lanjutkan dengan penafsiran data yang salah satu tujuannya adalah deskripsi

analitik dan analisis komperatif. Analisis yang digunakan penulis adalah dengan system

kategori, dan pada penafsiran data digunakan deskriptif analitik.

F. Sistematika Penulisan

Penyajian dalam skripsi ini di jabarkan atas lima bab dimana antara bab yang satu dan

lainnya saling berkaitan dan masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk Jebih

jelasnya berikut ini adalah sistematikanya :

BABI PENDAHULUAN : Terdiri dari, Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Pernmusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,

dan Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORITIS : Tercliri dari, Pengertian Pemberclayaan,

Tahap- tahap Pemberdayaan Masyarakat, Proses Pemberdayaan Masyarakat,

Pengertian Ekonomi clalam Kehidupan, Pengertian Kemiskinan, Pengaruh

Kemiskinan dalam berbagai Aspek Kehiclupan.

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN, tercliri dari : Gambaran Umum Lokasi

Penelitian, Sejarah berdirinya PROSPEK PKPU, Visi dan Misi PROSPEK

PKPU, Struktur Organisasi PROSPEK, Gambaran Kelompok swadaya

Page 19: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

BAB II

TINJAUAN TEORETIS TENTANG PROGRAM, SINERGIS DAN

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

A. Pengertian Program

a. Pengertian Secara Bahasa

Program secara bahasa adalah program dalam bahasa prancis yaitu : programme

yang berarti agenda perhatian umum. Dalam baliasa Yunani yaitu : programma, dari kata

prographein, yang berarti menukis sebelumnya.

Dalam bahasa latin yaitu : programma, berasal dari bahasa yunani yang berarti

perhatian umum dan otline yang biasa di cetak ringkas otline dari sebuah tawaran yang

harus diikuti atau cirri-ciri yang harus dipresentasikan dan orang-orang yang berpartisifasi

b: Pertunjukan sebuah program khususnya pertunjukan siaran radio dna televisi sebuah

rencana atau system sebuah aksi yang harus di ambil demi sebuah t1tjuan.

b. Pengertian Secara Istilah

Adapun program secara istilah adalah rangkaian kegiatan atau perintah. Program

merupakan kumpulan intrupsi yang dijalankan oleh Bagaimana sebuah sistem berpikir

diatur oleh program, Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada

pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, 1

1 http://w\V\V .1nerria1n-webster. coin/ dictionary/progran1

Page 20: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

14

I. Sebuah Rencana tindakan untuk menyusun suatu akhir yang spesifik yaitu suatu

program

2. Sebuah rencana atau jadwal aktivitas prosedur dan lainnya yang harus diikuti

3. sebuah kelompok aktivitas, prosedur yang terkordinasi clan terencana senng

cliperuntukkan tujuan yang spesifik, atau sebuah pasilitas ynag menawarkan

beberapa aktivitas seperti Program Rehabilitasi narkoba, clan program lulusan

biclang linguistik

4. Harapan masa clepan atau silabus : sebuah program kursus yang clitawarkan

5. Mengimbuhkan atau memberi kode instruksi yang menoprasikan clengan spesifik

6. Mengatur atau memoclifikasi supaya bisa menghasilakn respon atau reaksi ynag

spesifik.

7. Untuk merencanakan atau menulis sebuah program.

B. Pengertian Synergy

a. Pengcrtian Secara Bahasa

Sinergi berasal dari bahasa Yunani yaitu : syn--ergo, crvvspy6r;; yang berarti kerjasama,

merujuk kepacla penomena dua atau lebih ynag memberika pengaruh atau pelaku ynang

mmenciptakan bersama-sama sebuah efek yang lebih besar dari yang di presiksikan dengan

hanya mengetahui efek terpisah dari pelaku secara individu. Ia rnerupakan istilah ilmiah

yang digunakan oleh St. Paul clalam bukunya Epistles, untuk menggambarkan sebuah

konsep manusia yang dinamis dan ke1ja sama cosmic . suku kata synergism itu berasal dari

cloktrin teologis pada tahun 1657 yang menyatkaan bahwa manusia akan bckerja sama

Page 21: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

15

dengan divine grace dalam regenerasi istilah tersebut pada awalnya digunakan lebih luas

pad a bidang non teologi yaitu pada tahun 19252.

b. Pengertian Secara lstilah

Sinergy secara istilah dapat dipahami sebagai:

l .Hubungan yang saling memberikan keuntungan dimana keseluruhan lebih agung dari

jurnlah bagian.

2.Sebuah negara dinamis yang menggabungkan aksi yang disenangi melebihi jumlah aksi

individu

3.Tingkah laku dari seluruh system yang tidak terprediksi oleh tingkah laku dari bagian-

bagian yang diperoleh secara terpisah

C. Pengertian Komunitas

a. Pengertian Secara Bahasa

Komunitas artinya kumpulan orang atau sekelompok orang yang memiliki tujnan

yang sama.

b.Pengertian Secara Istilah

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi

lingkungan, umurnnya memiliki ketertarikan yang sama3. Dalam komunitas manusia,

individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,

preferensi. kebutuhan. risiko clan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari

bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari

2http://www.wikipedia.org 3http://zoehrie.blogspot.com/2008/02/arti-komunitas.html

Page 22: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

16

commums yang berarti "sama, publik. dibagi oleh semua atau banyak".

Serupa. sama. adalah kata kunci dalam komunitas, ketertarikan terhadap ha! yang sama

menjadi daya ilcat dari suatu komunitas, apapun jenis/tipe komunitas itu.

Kecendrungan untuk berkumpul, sharing dan melakukan suatu ha! bersama-sama juga

menjadi hal tak terpisahkan juga dari sebuah komunitas.Hal terse but juga terjadi 'tentunya'.

Berbicara masalah "untung" yang bisa didapat dengan bergabung dalam suatu komunitas

kalau boleh dikatakan banyak sekali.

Hal lain yang bisa didapat dari komunitas adalah menambah pengetahuan dari

sharinglberbagi ilmu. yang tentunya berhubungan dengan kornunitas yang

terbentuk.

D. Pengertian Pemberdayaan

sudah

Kata pemberdayaan merupakan terjemahan dari istilah asing yaitu empowerment,

yang bisa diartikan dengan penguatan .. Secara teknis, istilah in:i dapat disamakan atau

diserupakan dengan istilah pengembangan. Bahkan dua istilah ini dalam batas tertentu

bersifat interchangeable atau dapat dipertukarkan. Pemberdayaan adalah mengembangkan

diri dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi berdaya guna mencapai kehidupan

yang lebih baik. Pemberdayaan pacla intinya membahas bagaimana individu, kelompok,

ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan rnereka sendiri dengan keinginan

Page 23: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

17

mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan suatu proses yang relatif terus berjalan untuk

meningkatkan perubahan.4

B. Pengertian Masyarakat

Secara etimologis masyarakat adalah kumpulan manusia dalam aiii seluas-luasnya

yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.5 Masyarakat adalah

sekelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma-norma dan berinterkasi

menurut system adat istiadat tertentu

Menurut Mahmud Yunus, masyarakat secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu

dari kata musyaraka yang berarti saling bergaul. Di dalam bahasa Arab sendiri, masyarakat

disebut dengan mujlumu yang secara kebahasaan berarti tempat berkumpul. 6 Ditinjau dari

segi isti!2h, definisi masyarakat sangat beragam, ai1tara lain:

a. Murtadha Muthahari, merumuskan bahwa dikatakan masyarakat jika terdiri atas

kelompok-kelornpok rnanusia yang saling terkait oleh sistem, status, serta hukum-

hukum khas dan hidup bersama atau masyarakat terdiri dari. individu-individu yang

hid up secara berkelompok. 7

b. Dr.Riswandi, Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki tatanan

Kehidupan, norma-norma dan berinteraksi menurut sistem adat istiadat

-4 Jsbandi Rukminto Adi, Pen1herdayaan Pengen1bangan Masyarakc:t dan Jnvestasi Ko1nunitas (Jakarta: Fakultas ekonomi Universitas Indonesia, 2000) Cet. Ke I, h.32-33

5 A.A.An\.var Mangkunegara, 1\1anajen1en Sznnber Daya A4anusia Perusahaan, (Bandung: Rosda Karya, 2000), h.635

6 Mahmud Yunus, Kamus Bahas Arab Indonesia, (Jakarta:Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Quran, 1973), h.91

7 Murtadha Muthahari, Masyarakat dan Sejarah, (Bandung: Mizan 1995), Cet. Ke 5, h.15

Page 24: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

tertentu.8

c. Selo Soemardjan, yang dikutip oleh Soerjono Sukanto, menyatakan bahwa

masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan

kebudayaan.

18

Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli di atas, agak sulit bagi kita memberikan

batasan tentang arti masyarakat karena masyarakat mencakup banyak faktor, tetapi secara

garis besarnya dapat kita simpulkan bahwa masyarakat adalah keselurnhan hubungan­

hubungan dalam hidup bersama atau tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan

sebagainya. Dalam pengertian sempit, masyarakat merupakan sekelompok manusia yang

dibatasi oleh aspek-aspek te1tentu, seperti agama, ras, bangsa, dan lain sebagainya.

C. Proses Pernberdayaan Masyarakal

Pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian proses dalam upaya meningkatkan

kemampuan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Proses ini dilakukan dengan

rnernfasilitasi masyarakat agar mampu menganalisis situasi kehidupan dan masalah­

masalahnya, mencari pemecahan masalal1 berdasarkan kemampuan yang mereka miliki,

mengembangkan usaha dengan segala kemampuan dan sumber daya yang mereka miliki

sendiri dan mengernbangkan sistem untuk mengakses sumber daya yang diperoleh.

Aclapun yang termasuk dalam dasar-clasar pemberclayaan masyarakat acla!ah:

1. Mengutamakan masyarakat khususnya kaum miskin, buta huruf dan kelompok

terpinggirkan

8 dr.Riswandi, //mu Sosia/ Dasar, (Jakat1a: Ghalia Indonesia, 1992), Cet Ke-I, h.27

Page 25: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

19

2. Menciptakan hubungan kerjasama antara masyarakat dan lembaga-lembaga

Pengembangan

3. Memobilisasi dan optimalisasi penggunaan sumber daya lokal secara

berkelanjutan

4. Memberi kekuasaan dan tangungjawab.9

Orientasi pemberdayaan masyarakat selama ini selalu diukur dalam bentuk fisik,

dan diukur dari sisi input se1ta kwalitatif daripada non-fisik dengan ukuran keberhasilan

dari dampak proses. Kebanyakan program pemberdayaan masyarakat berorientasi fisik dan

komoditas. lndikator keberhasilan diukur dari realisasi input berdasarkan kwalitas daripada

orientasi non-fisik dengan ukuran dampak dan proses.

Pemberdayaan tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi diawali dengan proses. Proses

memberdayakan seseorang atau masyarakat dapat dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:

a. Mencipatakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi seseorang atau

masyarakat berkembang. 10 Hal 1111 dapat clilakukan melalui membangun

kepercayaan melalui sharing, membantu orang memahami biclang yang ia tekuni. 11

b. Memperkuat potensi atau claya yang climiliki masyarakat. Dalam upaya ini

cliperlukan langkah-langkah lebih positif clan nyata, penyecliaan berbagai masukan

(input), serta pembukaan akses kepacla berbagai peluang yang akan membuat diri

' Pemberdayaan Masyarakat Panduan Kebijakan, (Perpustakaan UNIDA, 1999) h.2 '0 Gunawan Surnadiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: Bina

Rena Pariwara, 1997) Cet. Ke-I edisi II h.165 11 Ken Blanchad, Pemberdayaan: Bukan Perubahan Sekejap. edisi ke-:1 (Jogjakarta: Amara Books,

200?) Ce!. ke-1 h. 124

Page 26: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

20

makin berdaya memanfaatkan peluang. 12 Hal ini dilakukan dengan cara

memberikan pelatihan yang diperlukan. 13

c. Memberdayakan mengandung pula ai1i melindungi. Pemberdayaan secara pasti

dapat diwujudkan, tetapi perjalanan tersebut tidaklah berlaku bagi mereka yang

lemah semangat. Dalam proses pemberdayaan harus clicegah yang lemah menjadi

bertambah lemah. 14 Contohnya dengan memberikan clorongan dan semangat untuk

berubah. 15

D. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Aclapun tuj uan pemberdayaan masyarakat pacla clasarnya sebagai berikut:

a. Membailtu mengembangkan manusia yang otentik clan integral dari masyarakat

yang lemah, rentan, miskin, marjinal, clan kaum kecil, seperti petani, buruh,

rnasyarakat rniskin perkotaan, clan sebagainya.

b. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat i:ersebut secara sosio

ekonomi sehingga mereka clapat lebih mandiri dan dapat memenuhi

kebutuhan clasar hidup mereka, namun sanggup berperan serta dalam

pengernbangan rnasyarakat. 16

12 Gunawan Sun1adiningrat, {)p. Cit h. 65 "Ken Blanchard. Op.Cit. h. 124 14 Gunawan Sumadiningrat, Op. Cit 165 15 Ken Blanchard, Op cit h.124 16

, Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pen1bangunan Daerah Otono1ni dan Peniberdayaan Masyaraka. (Jakarta: Citra Utama 2005) h.115

Page 27: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

21

E. Pengertian Ekonomi

Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia yang

berasal dari dua kata: oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti aturan,

sehingga ihnu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang rnengatur rumah tangga.

Sedangkan dari segi terminologis, menurut Gerardo P. Sicat dan H.W. Arndt, ilmu ekonomi

adalah ilmu pegetahuan yang berkenaan dengan perilaku manusia dalam memenuhi segala

kebutuhannya dengan sumber daya yang terbatas, baik untuk sekarang maupun akan datang

yang mempengaruhi barang distribusi imbalan yang timbul dari produksi tersebut. 17 Dan

secara kategoris, yang disebut dengan ekonomi rakyat adalah usaha dan kegiatan ekonomi

yang dikembangkan oleh mereka yang berasal dari lapisan masyarakat bawah. Biasanya

mereka adalah kelompok pengusaha kecil dan lemah karena berbagai macam keterbatasan,

antara lain karena modal, keterampilan, teknologi, manajemen dan sumber daya. Ekonomi

rakyat ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:

I. Usaha yang dikembangkan bersifat tradisional

2. Skalanya kecil

3. Kegiatan ekonomi hanya sekedar untuk mempertahankan hidup. 18

Dari uraian di alas dapat disimpulkan bahwa secara umum, dalam pemberdayaan

ekonomi masyarakat diperlukan adanya percepatan proses perubahan struktural yang

meliputi:

17 Taqyuddin An-Nabhani, Membayar Sistem Ekonomi Alternatif Islam, (Surabaya: Risalah Gusti, I 990), Cet. Ke I, h.47

18Nurhayati Djarnas dan M. Nur A. Latit; Pengembangan SDM Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, (Jakarta: Depag RI, 1997), h.34

Page 28: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

22

a. Perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern

b. Perubahan dari ekonomi yang lemah ke ekonomi yang tangguh

c. Perubahan dari ekonomi sub sistem ke ekonomi pasar

d. Perubahan dari ketergantungan kepada kemandirian.

Perubahan struktural tersebut mensyaratkan langkah-langkah mendasar yang

meliputi pengalokasian sumber daya, penguatan kelembagaan serta pemberdayaan dan

peningkatan kualitas sumber daya. 19

Pengertian pemberdayaan ekonomi masyarakat menurut penulis adalah suatu usaha

untuk mengaktifkan masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan merubah keadaan

ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam ha! ini pemberdayaan

masyarakat dapat di lihat dari tiga sisi: Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Sikap manusai memiliki potensi yang

dapat dikembangkan dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran untuk

membangun daya yang dimiliki. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memajukan

diri ke arah yang lebih baik secara berkesinambungan. Kedua, memberdayakan juga

potensi daya yang dimiliki oleh masyarakat. Penguatan ini memerlukan langkah-langkah

nyata, antara lain mengyangkut penyediaan berbagai masukan serta pembukaan akses ke

dalam berbagai peluang. Pemberclayaan ini meliputi upaya pokok-pokok seperti

peningkatan taraf pencliclikan clan kesehatan serta akses ke dalam sumber-sumber kemajuan

ekonomi. Ketiga, Memberclayakan juga menganclung arti melindungi, yang harus dilihat

19 Nanih Machendrawaty, dan Agus Ahmad Safe'i, Pengembangan Masyarakat Islam

Page 29: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

23

sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta

kemungkinan eksploitasi yang kuat terhadap yang lemah.

E. Pengertian Kemiskinan

Dalam Ilmu Sosial, pemahaman mengenai kemiskinan dilakukan dengan

menggunakan tolok ukur. Dengan adanya tolok ukur ini, mereka yang tergolong sebagai

orang miskin dapat dikelompokkan sebagai golongan yang dibedakan dari mereka yang

tidak miskin. Tolok ukur yang dicapai adalah berdasarkan tingkat pendapatan per waktu

kerja, dengan adanya tolok ukur ini, maka jumlah dan siapa-siapa yang tergolong sebagai

orang miskin dapat diketahui untuk dijadikan sebagai kelompok sasaran yang diperangi

k . k' 20 em1s mannya.

Kemiskinan adalah keadaan seseorang tidak bisa menjamin hidupnya sendiri

seperti orang lainpada umumnya. Ukuran ini akan semakinjelasjika seseorang k;,;rang atau

tidak mampu menggunakan tenaga fisik dan mentalnya dalam usaha mencapai taraf hid up

yag diinginkan, seperti taraf kehidupan orang lain dalam suatu kelompok masyarakat

tertentu. Dalam keadaan demikian seseorang akan merasa sadar a.kan keterbatasan faktor

ekonominya, sehingga dapat diketahui kira-kira ukuran kehidupan sendiri sebagai orang

miskin. Jika perasaan miskin sudah merasuk kedalam jiwa dan terbukti ketidak-

mampuannya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat atau kelompok. 21

20 Parsudi Suparlan, Op.Cit, h. I 21 Abdul Syani, Sosiologi, Ke/ompok dan Masa!ah Sosial, (Jakarta: CV. Fajar Agung, 1987), h.118-

119

Page 30: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

24

Seseorang dikatakan hidup berada di bawah garis kemiskinan apabila

pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok

seperti sandang, pangan, dan papan atau tempat tinggal. Maka masyarakat miskin

merupakan sekelompok orang yang kehidupan dan pendapatan sehari-harinya tidak bisa

memenuhi kebutuhan yang paling pokok yakni kehidupan yang serba kekurangan.22

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, ciri-ciri dari mereka yang tergolong hiclup di bawah

garis kemiskinan aclalah mereka yang tidak memiliki faktor procluksi sendiri seperti tanah,

modal, clan keterampilan, mereka tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset

produksi dengan kekuatan sendiri, sepe1ti untuk memperoleh tanah garapan atau modal

usaha. Dan tingkat penclidikan mereka rendah sekalipun sekolah ada tetapi ticlak tamat

karcna faktor biaya. 21 Sedangkan menurut Biro Statistik, Kemiskinan adalah suatu kondisi

seseorang a tau kel uarga yang hanya clapat memenuhi makannya lmrang clari 2100 kalori per

kapita per nari. Masih menururt kriteria BKKBN, bahwa kemiskinan adalah keluarga

miskin pra sejahtera clan keluarga sejahtera satu (KS I). Keluarga mi skin pra sejahtera

yaitu apabila :

1. Ticlak dapat melaksanakan ibadah menurut agamanya

2. Seluruh anggola keluarga tidak mampu makan dua kali sehari

3. Seluruh anggota keluarga tidak memiliki pakaian berbecla untuk di rumah, beke1ja

atau sekolah bahkan untuk bepergian

4. Bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah

h. 76

22 Parsudi Suparlan, Kemiskinan di Perkotaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995), Cet. Ke-2,

23 Jsbandi Rukminto Adi, Op Cit. h. 116

Page 31: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

25

5. Tidak mampu mambawa anggota keluarga ke sarana kesehatan.

Sedangkan yang termasuk dalam keluarga sejahtera satu (KS I) bila tidak memenuhi

salah satu kriteria ini:

I. Anggota melaksanakan ibadah agama secara teatur

2. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging, ikan dan telur

3. Setahun sekali anggota keluarga memperoleh paling sedikit kurang satu stel pakaian

baru

4. Luas lantai paling kurang 8 meter persegi untuk setiap penghuni

5. Tiga bulan terakhir anggota keluarga dalam keadaan sehat dan dapat melaksanakan

tugas masing-masing

6. Ada anggota keluarga umur 15 tahun keatas berpenghasilan tetap

7. Anggota keluarga umur I 0-60 tahun bisa baca tulis latin

8. Anak umur 7-15 sedang sekolah.24

Orang atau keluarga dikatakan miskin adalah mereka yang mempunyai penghasilan

setara dengan 240 Kg beras sampai 320 Kg per tahun untuk penduduk yang tinggal di

pedesaan, dan mereka yang berpenghasilan setara dengan 30-480 Kg beras per tahun untuk

penduduk yang tinggal di perkotaan.25

Dilihat dari dimensi ekonomi, yang dimaksud dengan kemiskinan yaitu rendahnya

penghasilan sehingga tidak cukup untuk menunjang kehidupan keluarga, akibatnya

kebutuhan dasar tidak dapat terpenuhi, tidak memiliki mata pencaharian yang mantap, gizi

?A Abdul Kari111 Hali111, t\1en1otret Ke111iskhu1n di Kota Bogor, (Jurnal :Bogar, 2002) 25 Gunawan. S. Kriteria Sayogya, (Bogar: Jurnal 1999), eel. I, h.42

Page 32: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

26

dan kesehatan rendah. Pakaian tidak memadai, hunian yang tidak layak, pendidikan rendah

dan sebagainya dengan muaranya adalah kelaparan.

Page 33: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

BAB III

GAMBARAN UMUM PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

(PROSPEK) PKPU

A. Sejarah Berdirinya Prospek Indonesia PKPU

Pos Keadilan Peduli Umat atau biasa disingkat PKPU ada:lah salah satu Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pembangunan umat dan amil zakat.

Lembaga ini lahir pada tahun 1998 didirikan dan diprakarsai oleh Partai Keadilan Sejahtera

disaat krisis melanda bangsa Indonesia. Sebelum bernama PKPU, lembaga ini masih

berafiliasi di bawah Departemen Kesejahteraan Sosial OPP Paratai Keaclilan clengan nama

Pos Pelayanan Terpadu sejak September 1998 hingga 10 Desember 1999. Perubahan nama

tersebut clikarenakan timbulnya pemikiran di kalangan beberapa anggota partai, jika

memakai nama partai khawatir akan menimbulkan image bahwa bantuan ini bersifat politis

dan hanya untuk kalangan partai saja. Alas clasar pertimbangan tersebut clan dengan

berpegang teguh pada prinsip keaclilan, maka pacla tanggal 20 Desember 1999 pada pukul

14.00 WIB, lembaga ini resmi menjadi PKPU clengan akta notaris No.9 atas nama Yuclho

Paripurno, SH. Seclangkan launching PKPU dilakukan pacla tanggal 27 Desember 1999 di

Taman Ismail Marzuki dengan pendiri PKPU yaitu: Ahmad Zaki, Ak; Dr. H. Naharus

Surur, Mkes; Drg. Harcliono, SpSM; Ir. Novel Aryacli clan Pedi Sularso, Amd.5

5 Choiratun Nisa, Laporan Akhir Sen1ester, Juni 2007, h.3

27

Page 34: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

28

Selanjutnya pada tahun 2001, PK.PU telah dikukuhkan pula sebagai lembaga Amil

Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No.441 tanggal 8 Oktober 2001.

Kemudian PKPU juga ditetapkan sebagai lembaga/badan yang mendapatkan fasilitas

Pembebasan Bea Masuk dan Cukai terhadap barang-barang hibah/bantuan dari manca

negara sesuai SK Menteri Keuangan RI No. 496/KMK.01/2000, 24 November 2000.

Pada tahun 2000 merupakan pembentukan departemen pertama bidang

pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari 4 program yang menjadi fokus kegiatan PK.PU

yaitu:

I. Pengumpulan dana antara lain:

a. Zakat, infak, shadaqah, dan wakaf

b. Dana bantuan bencana alam dan kemanusiaan

c. Pakaian, bahan pang.an dan obat-obatan

d. Hewan qurban

2. Misi Penyelamatan Kemanusiaan

a. Daerah-daerah konflik

b. Daerah-daerah bencana alam

c. Daerah-daerah minus

3. Rehabilitsi Kemanusiaan

a. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih

b. Rehabilitasi fasilitas rumah dan pendidikan

Page 35: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

29

c. Rehabilitasi fasilitas ekonomi

d. Rehabilitasi tempat ibadah

4. Pembangunan Masyarakat

a. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang saat ini bernama PROSPEK

b. Pendidikan alternatif

c. Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri

d. Distribusi hewan qurban6

Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) INDONESIA adalah

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di bawah koordinasi Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU. Lembaga ini lahir pada tangal 13 Maret 2006 hasil dari pengembangan Divisi

Pemberdayaan Masyarakat di bawah Direktorat Pendayagunaan PKPU Pusat Jakarta.

Dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indoneisa rnelihat sejumlah faktor

yang menyebabkan kemiskinan yang saling terkait dan seolah sulit diputus dan menjadi

lingkaran setan serta perangkap kemiskinan, upaya penanggulangan kemiskinan tersebut

harus mampu memutus rantai kemiskinan sekurang-kurangnya pada asfek ekonomi,

pendidikan dan kesehatan. Prospek Indonesia percaya bahwa sinergi pro gram dan

ke1jasama kemitraan antar lembaga pemerintah, swasta, perguruan Tinggi, dan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan strategi yang ampuh dan tepat dalam

menanggulangi kemiskinan.

6 Ibid, h.4

Page 36: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

30

Peranan PROSPEK PKPU adalahpeople-changing, yaitu membantu komunitas atau

anggota KSM tersebut untuk dapat mengubah clan meningkatkan kesejahteraan hiclup

"weel-being" mereka khususnya clalam biclang ekonomi sehingga clapat merubah clan

meningkatkan konclisi clari mustahiq menjacli mukaffi bahkan muzakki. Seclangkan fungsi

lembaga aclalah melakukan upaya development baik secara fisik maupun non-fisik melalui

penclekatan rohani yang selama ini clilakukan clengan aclanya pengajian-pengajian rutin clan

bulanan serta pemberian pelatihan-pelatihan untuk meningkai:kan pengetahuan clan

keterampilan bagi kesejahteraan hiclup anggota KSM.

B. Wilayah Geografis

PROSPEK PKPU terletak di JI. Margoncla Raya No. 535 B, Depok-Jawa Barat.

Keaclaan wilayah tersebut sangat strategis karena bc~~da di pinggir jalan raya yang

menghubungkan antara jalan ke arah wilayah Jakaiia dan wilayah Depok. Hal ini

menjaclikan lalu lintas di jalan raya Margoncla padat pacla waktu tertentu seperti pacla waktu

pagi dan sore hari. Selain itu Jokasinya yang sangat strategis membuat orang yang

mempunyai kepentingan terhadap PROSPEK dapat dengan mudah menjangkau lokasi

tersebut dengan transportasi umum maupun dengan kendaraan pribadi karena area parkir

yang cukup Juas. Geclungnyapun beracla di tempat yang muclah clitemui karena beracla

disamping ruko-ruko bisnis yang telah acla.

Page 37: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

31

Sekup kerja dari PROSPEK PKPU adalah di area JABODETABEK (Jakarta,

Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), Yogyakarta dan Kaliman1an. Yang paling banyak

jumlah proyek pemberdayaan masyarakat berada di daerah Jakarta dan sekitamya.

C. Visi, Misi, dan Tujuan PROSPEK

1. Visi Prospek PKPU

Visi PROSPEK PKPU adalah menjadi lembaga Pemberdayaan Umat terpadu dalam

program, sinergis dalam ke1ja dan konsisten dalam pendampingan

2. Misi PROSPEK PKPU

Adapun misi PROSPEK adalah :

a. Mempercepat transformasi Mustahik menjadi Muktafi me:mtiu Muzakki

b. Membuka pintu perubahan perilaku masyarakat secara Islami, rr;::!lghimpun

potensi dan kerj asama antara masyarakat, pemerintah, swasta, perguruan tinggi

dan LSM dalam menanggulangi kemiskinan

3. Tujuan PROSPEK PKPU

Berdirinya PROSPEK PKPU di tengah-tengah masyarakat mempunyai tujuan yang

jelas clan perlu didukung karena sangat bennanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,

yaitu:

a. Membantu mengatasi modal usaha

b. Meningkatkan keterampilan manajerial usaha

c. Membiasakan pengaturan ekonomi rumah tangga

Page 38: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

32

d. Meningkatkan pendapatan keluarga

e. Membangun mentalitas wirausaha yang tangguh

f. Membangun kebersamaan dalam kelompok masyarakat

g. Meningkatkan status mustahik menjadi muzakki7

D. Struktur Organisasi Prospek Indonesia PKPU

1. Direktur/Manajer PROSPEK PKPU

Adapun tugas dan wewenang direktur atau manajer PROSPEK PKPU adalah:

a. Mengkoordinir setiap bidang yang ada sehingga menghasilkan sinergi kerja yang

memberikan pelayanan yang memuaskan bagi komunitas sasaran maupun mitra

terkait.

b. Bertanggung jawab kepada PKPU serrta pihak-pihak terkait atas segala kerja

lembaga

c. Menjalin hubungan kemitraan dan melakukan pemasaran proyek secara intensif

dan efektif.

2. Financial Administration

a. Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan proyek

b. Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan Jembaga PROSPEK PKPU

7 Company Profile, Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas 2007, h 5

Page 39: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

33

3. Business Development Coordinator

a. Membuat rancangan proposal proyek dan perencanaan kegiatannya

b. Mengorganisasikan proyek-proyek tersebut di internal lembaga PROSPEK

PKPU

c. Menciptakanjalur-jalur kemitraan dengan lembaga-lembaga lain

4. Reseach Development Coordinator : Rodinnauli Pane

a. Menyusun program pengembagan KSM secara terpadu dalam bidang ekonomi,

pendidikan, kesehatan clan pembinaan mental.

b. Melayani jasa konsultasi dan pelatihan tenaga pendamping program

pemberdayaan di lingkungan LAZ, BUMN, clan corporate swasta.

c. Melakukan studi banding clan komunikasi dengan penmgambil kebijakan yang

menyangkut kepentingan orang miskin di Pemda, swasta, Perguruan tinggri

clan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

5. Asisten Coordinator

a. Membuat rencana kerja setiap kegiatan pendampingan dan inovasi-inovasi yang

dibutuhkan alam pengembangan komunitas

b. Melakukan monitoring clan pelaksana proyek di lapangan serta membuat

laporan bulanan mengenai perkembangan kondisi komunitas.

c. Mengkoordinir clan mensupervisi tenaga pendarnping local.

Page 40: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

34

6. Manager. Adminkeu KSU/KOSPIN

a. Mengatur dan mendokumentasikan keuangan yang berkaitan dengan keuangan

koperasi primer dan sekunder.

b. Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan KSM (Kelompok

Swadaya Masyarakat)

7. Manager. Grosling

Tugas dan wewenang bagi bagian Grosling adalah:

a. Mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan pokok ke setiap KSM

b. Mencari mitra yang mau beekrjasama dengan Grosling dalam pengadaan

barang-barang kebutuhan pokok

Koordinasi antardivisi dalam lembaga PROSPEK PKPU d.iwujudkan dalam suatu

forum yang secara rutin diadakan setiap hari senin pagi clan hari Jum'at sore. Setiap senin

pagi silakukan pembahasan mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam satu

mingu ke depan, sedangkan setiap jum'at sore dilakukan weekly reporl yaitu evaluasi

kegiatan yang dilakukan selama satu minggu oleh setiap divisi.

Dalam forum tersebut juga diadakan sharing mengenai perkembangan dan

kebutuhan dari masing-masing divisi sehingga memungkinkan terjadinya koordinasi antar

divisi untuk mewujudkan tercapainya tujuan lembaga. Pelaporan masing-masing kegiatan

divisi juga ditanggapi dalam bentuk masukan dan kritikan dari pimpinan serta divisi-divisi

yang lain.

Page 41: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

35

E. Program-program PROSPEK dalam memberdayakan ekonomi masyarakat

Upaya PROSPEK PKPU dalam memeberdayakan ekonomi masyarakat terangkum

dalam 5 pilar PROSPEK sebagai landasan kerja yaitu:

1. Pendampingan KSM

Landasan kerja yang pertama adalah pendampingan KSM, yaitu merawat dan

mengembangkan KSM sesuai dengan 5 bidang Hasil Pokok yang meliputi organisasi,

administrasi, pennodalan, usaha produktif dan jejaring. Selain itu PROSPEK juga

berusaha menumbuhkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang baru.

2. Pelayanan Usaha

Pelayanan usaha yang dilakukan PROSPEK PKPU yaitu:

a. Mengelola DDM (Dana Mandiri Masyarakat)

b. Membuat Koperasi

c. Menytdiakan layanan Qordul Hasan, Murabahah, Mudhorobah

d. Menyuplai bahan baku, alat dan telmologi

e. Membantu manajemen dan pemasaran

f. Membuat Asset reform yang aman, lancar dan menguntungkan

3. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya

Menjalin kemitraan dengan LAZ, BUMN dan Corporal swasta untuk melakukan

tanggungjawab sosial (CSR/CD) dan Bina Lingkungan

Page 42: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

36

4. Konsultasi dan Pelatihan

Melayani jasa konsultasi dan pelatihan untuk tenaga pendamping program

Pemberdayaan di lingkungan LAZ, BUMN, dan Corporat Swasta

5. Dialog Kebijakan

Melakukan study banding dan komunikasi dengan pengambil kebjakan yang

menyangkut kepentingan orang miskin di PEMDA, Swasta, Perguruan Tinggi dan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 8

Perencanaan dan pcnyusunan program

PROSPEK PKPU memiliki program yaitu :

1. Perbandingan. yang mana merawat, memelihara dan menir:.gkatkan KSM yang ada

menambah KSM barn.

2. Pemembangan proyek dan kelopok swadaya dengan alternatife penggunaan zakat

3. Konsultasi bagi lembaga zakat sejenis.

4. Pengembangan usaha produktif yaitu komprasi dan groseling

5. Dialog kebijakan. (missalnya dengan PKPU mengenai program pemberdayaan)

Kelima program tersebut terbentuk dari intgrasi antara program yang satu dengan

program yang lainnya. Kelima program itu adalah rangkaian yang dilakukan dalam

bembentukan suatu proyek, walaupun tidak secara berauran dan bertahap, tetapi kalimat

program tersebut di !aksanakan dalam suatu proyek pemberdayaan.

8 Nasrullah Setiawan, i'vfanager Pendampingan PROSPEK, Wawancara Pribadi

Page 43: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

37

Dalam prencanaan untuk pengembangan program, PROSPEK menitik beratkan

pada bidang ekonomi, yang berbasis pada sector pendidikan, kesehatan serta ekonomi itu

sendiri ha] ini dikarnakan melihat permasalahan yang ada pada masyarakat yang tergolong

mustahik menyangkut ketiga hal tersebut. Perencanaan adalah proses untuk mengantisipasi

tujuan-tujuan atau target-target lalu mempersiapkan rencana untuk mencapainya. Proses

perencanaan dan Penyusunan program prospek PKPU dilakukan pada rapat tahunan

lembaga prospek PKPU, yang mana setiap tahunnya, lembaga rnelakukan evaluasi dari

semua program yang ada. Dalam rapat tahunan tersebut juga dibahas perbaikan yang akan

dikukan sehingga memungkinkan ditambah atau menguranigi program yang telah ada.

Dalam rapat pleno inilah akan ada sinkronisasi program dan akan disepakati program

berdasarkan proritas kebutuhan dan kemampuannya.

Sedangkan pihak prospek PKPU dalam perencanaan dan penyusunan suatu program

tetap melakukan koordinasi-koordinasi dengan pihak PKPU pusat, walaupun perencanaan

secara teknis tidak pernah dipengaruhi oleh PKPU pusat. Hal ini dilakukan dalam rapat

tengah tahunan, dan rapat tahunan. Program pemberdayaan komunitas di buat dalam

kelompok-kelompk kecil yang mempunai usaha tidak sejenis dengan jumlah anggota

kelopoknya sebanyak 20 orang yang tergabung dalam suatu KSM. Setelah itu mereka

diberikan dibina dengan mengadakan pertemuan tiap minggu serta membuat kesepakatan

seperti koperasi, yaitu terdapat iuran wajib. iuran pokok dan iuran suka rela se1ta tabungan

anggota. Dalam kelompok itu pun terdapat ketua, sekretaris, dan bendahara layaknya

Page 44: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

38

yayasan atau organisi. Setelah itu baru di berikan dana hibah sebesar 20 juta. Dana hibah

tersebut barn di turunkan setelah kelompok itu siap untuk mengclola dan tidak bubar di

tengah jalan. Standar kesiapa suatu atau kelompok adalah dengan melihat kehadiran anggot

tiap minggu dan ada salah dari mereka yang sudah mampu mengelola dana namun tetap

ada pendamping dari PROSPEK PKPU yang mengentro[ kegiatan mereka dapat

dianalogikan dengan pemmpamaan memasak mie yaitu memanaskan aimya terlebih dahulu

membina relasi selama 6 bulan setelah itu dimasukan mienya yaitu di turunkan dana

hibahnya, selain itu dari pertemuan tiap minggu selama lebih kurang 6 bulan itu terseleksi

orang-orang yang bersungguh-sungguh serta orang yang dapat di percaya oleh PROSPEK

PKPU sehingga dana hibah dapat dikelola dan di manfaatkan dengan baik.9

Dalam kelompok itu juga di bangun sistem simpan pinjam yaitu anggota boleh

meminjam dengan waktu pengembalian selama 2 atau 3 tahun dan di cicil setiap minggu

sesuai dengan kemarnpuan hal ini pun telah dijelaskan ketika pertama ka!i program ini

ditawarkan sehingga kelompok dapat menjelaskan program secara detail. Dan dengan

pertemuan tiap minggu itu masyarakat dijelaskan mengapa perlu dibangun sistem seperti

itu serta diberikan pelatihan mengenai manejernen dan organisasi sehiga di harapkan dapat

mengelolah dana yang dihibahkan dengan benar dan baik.

Berikut ini bagan pembentukan ksm.

'' Buku panduan Program PROSPEK PKPU (Pernberdayaan Ekonorni Masyarakat) H. 25

Page 45: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

39

Tahap awal pembentukan KSM adalah adanya MUO yaitu perjanjian antara

Jembaga PROSPEK PKPU yang di wakli oleh pkpu pusat dengan mitra yang akanan

mendanai proyek tersebut. Dalam penentuan lokasi atau survei akan di jadikan sasaran

sebagai binaan dapat dilakukan dua macam,

1. Pendirian proyek daerah binaan lebih banyak dari rekomendasi mitra dimana mitra

tersebut berada di wilayah yang telah memiliki daerah binaan sehingga pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat diserahkan kepaada PROSPEK PKPU,

2. Dari internal PROSPEK PKPU yaitu dari staff dan pendamping PROSPES PKPU

yang melihat bahwa wilayah tersebut layak untuk di jadikan sasaran daerah binaan

lanjutnya, PROSPEK PKPU dalam pembuatan aatau pendirian KSM lebih bersipat

pasif yang mana daerah yang akan dijadikan pemberdayaan masyarakat Jebih banyak

terekomendasi dari mitra atau dari PKPU pusat. PKPU pusat sendiri biasanya di

mulai dari uivisi Resccues PKPU yang melihat adanya musibah atau bencana alam

kemudian dalam perjalanannya pemerdayaan komunitas di daerah musibah atau

bencana tersebut kepada PROSPEK PKPU sebagai kelanjutan pemberdayaan

masyarakat. Setelah di lakukan survei awal maka akan dibuat pe1janjian ke1jasama

clengan rnitra sebagai pendonor dana proyek selai~utnya diadakan servei kembali

untuk Jebih meliat pennasalahan secara khusus dan fokus, setelah itu dilakukan

sosialisasi kepada masyarakat setempat menenai KSM yang akan di bentuk dan

program pemberdayaan komunitas yang akan di berikan selanjutnya,

Page 46: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

40

setelah sosialisasi kepada masyarakan dilakukan KSM sebagai wadah dari

pemberdayaan komunitas yang berada di wilayah/claerah tersebut . .Jika pembentukan KSM

tersebut dalam program kegiatannya banyak anggota yang keluar atau tidak disetujuinya

clari pihak sasaran, maka pembentukan KSM tersebut akan bubar da.n akan dilakukan survei

kembali keclaerah yang lain, jika pembentukan KSM tersebut di setujui oleh pihak sasaran

clengan banyaknya anggota yang haclir dalam kegiatan pertemuan. yang telah di sepakati

bersama maka dibuat rencana pendampingan, yaitu tahapan-tahapan yang clilakukan selama

pendampingan yang juga tertera clalam MOU. Kemuclian dibuat program penclampingan

yang terbaik rnenjacli dua yaitu launcing clan pendampingan. Dalam launcing tersebut

dilakukan pendirian sosisalisasi KSM clan sosialisasi program KSM yang akan

dilaksanakan kepada tokoh-tokoh masyrakat setempat baik lurah, R W dan RT.

Pendampingan dilakukan clengan membagi tiga macam kegiatan yaitu :

l. Pengajian bulanan dilakukan pacla setiap KSM dengan mengundang guru agarna baik

clari PROSPEK PKPU atau dari masyarakat setempaat untuk memberikan ruhiah

Islami bagi anggota KSM.

2. Perternuan rrutin yang clilakukan minimal clua minggu sekali oleh anggota KSM yang

waktunya telah di sepakati bersama. Pertemuan rutin merupakan sarana bagi seluruh

kegiatan KSM bsik itu untuk memohon pinjaman bergulir, pelatuhan, pemberian

rnotivasi, pengajian dan lain sebagainya. Di pertemuan rutin tersebut segala ha!

mengenai KSM di balms sehingga di perlukan 5 BHP (Biclang Hasil Pokok) yaitu

Page 47: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

41

bidang organisasi, yang mna organisasi haus memiliki struktur yang lengkap, bidang

administrasi yaitu setiap KSM harus memiliki administrasi organisasi, bidang

permodalan yaitu adanya pegiliran dana, mobilisasi modal dan lain sebagainya,

bidang usaha produktif yang menciptakan proses produksi yang baik dan lancar, dan

yang terakhir bidang jenjang pemasaran yaitu bagimana membuat jaringan

pembahasan yang baik dan menguntungkan sehingga dalam jalannya aktivitas dan

jalannya organisasi harus dilandasi pada 5 BHP yang ada pada setiap KSM.

3. Kunjungan khusus yang dilakukan dalam ha! penguatan pengurus KSM local,

konsultasi administrasi kelompok, ssosialisasi, dan problem solver.

Untuk lebih jelasnya proses perencanaan yang dilakukan PROSPEK PKPU dalam

ha! penyusunan suatu program di mulai dari tahap :

I. Survei wilayah, dalam tahapan ini PROSPEK PKPU mencari komunitas baru dengan

melakukan kunjungan kelokasi atau tepat yang akan dijadikan binaan adapun survei

wilayah yang dicari adalah wilayah tempat komunitas masyarakat menengah kebawah

"'KUMIS" (Kumuh dan Miskin), memiliki usaha beskala kecil, dan terumuskannya

masalah social ekonokmi dan potensinya.

2. Survei masyraakat yang akan dibina. Dalam thap ini, pihak lembaga melakukan

pendekatan pada tokoh masyarakat tersebut dapaat mensosia!isasikan kepada

warganya sehingga dalam pembentukan KSM tersebut komunitasmsyarkaat sekitar

Page 48: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

42

dapat saling menbantudan mengembangkan KSM tersebut. Pada tahap m1 pula

dilakukannya analisa sosial atau komunitas setempat yaitu

a) Memetakan masalah dan potensi lokal yang ada.

b) Apakah sudah ada program tertentu yang ada pada program tesebut.

c) Apakah sudah ada lembaga atau pihak yang membantu komunitas terse but.

d) Apakah tersedia SDM yang membantu pelaksanaan program tersebut.

Selamjutnya, dilakukan pula penjagaan kebutuhan, yaitu mencocokan temuan

masalah, adanya potensi dan solusi (planning) program dengan temuan warga

komunitas itu, melakukan penggalian informasi kebutuhan atau program yan tepat

bagi komunitas sasaran, memastikan bentu program yang cocok komunitas tersebut.

3. Sosialisasi KSM, pada komunitas setempat dengan mengenalkan kepada masyarakat

tentang rencaana progrram KSM, mengenalkan lembaga pada kominitas sasaraan,

mengena!kan aturan main, tujuan, persyaratan peserta, dan bila manfaat dari aoanya

KSM, animo dan dukungan masyarakat dan tokoh setempat, dan menerima masukan

masyarakat.

4. Pembentukan KSM dan pemilihan pengurus KSM. Pembentukan KSM dilakukan

setelah adanya sosialisasi KSM sehingga komunitas sasaran mengerti tujuan dan

manfaat di bentuknya KSM di wilayah tersebut yang turut serta diundang tokoh

masyarakat, pengurus RT/RW, pejabat dari pihak kelurahan seerta mitra yang jadi

donatur dalam proyek tersebut. Selanjutnya diadakan penclataan dan pewawancaraan

Page 49: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

43

calon peserta dengan melihat minat, mengetahui alasan bergabung, mengetahui

harapan peserta, dan mengukur tingkat kebutuhan anggota peserta KSM. Kemudian,

dilaksanakannya pemilihan pengurus KSM, Menentukan SP dan SW, serta

menentukan jadwal pertemuan rutin kegiatan KSM.

5. Pendampingan dilakukan setelah adanya pertemuan KSM dan pemilihan pengurus

KSM pendampingan. Pendampingan di polrnskan pada lima komponen internal KSM

(5 Biclang Hasil Pokok)

I. Bidang Organisasi.

2. Biclang Administrasi

3. Bidang Permodalan.

4. Bidang Usaha Produktif

5. Bidang Jaringan

Dalam pendampingan tersebut anggota KSM Menyiapkan Kesiapan Sikap mental.

administrasi, teknis dan aturan main Kelornpok. Masa awal pendampingan KSM

dixlakukan selama 1-3 bulan berpa kegiatan pengajian, setoran tabungan. infak dan

angsuran, pelatihan organisasi dan Menejeril se11a sharing antar anggota KSM atau

yang clisebut Balam (bagi pengalaman) 10. Penujuan proposal usaha dapat dilakukan

anggota KSM setelah masa pendampingan awal. Selain itu, dalam pengajuan

proposal usaha di lakukan terlebih dahulu survei usaha guna memastikan usaha

yang akan di kembangkannya, kemudian, barn dilakukan pencairan dana dengan

1° Chairatun N isa, laporan Prakakun1 i/n1u kesejahtraan soshl/, UniFersitas lndo11esia

Page 50: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

44

syarat usia KSM menimal 25 orang, telah menjalankan simpan pinjam secara baik

dan benar, mengajukan proposal pembiyaan usaha, plafon, dan antara 1-2 juta I

orang, dan pemberian bantuan Beasiswa dan layanan kesehatan gratis bagi anggota

KSM atau kumunitas yang membutuhkan. Setelah adanya pencairan dana, lembaga

melakukan pendampingan usaha dengan memberikan pelatihan- pelatihan secara

countinue.

Adapun tahap dalam pembentukan KSM dan pendampingan adalah :

I. Survei wi !ayah

2. Survei masyarakat yang akan di bina

3. Sosialisasi KSM

4. Pembentukan KSM dan pemilihan pengurus

5. Penentuan SP, SW, SR dan jadwal pertemuan

6. Pendampingan awal

7. Pengajuan proroposal usaha

8. S urvei usaha

9. Pencarian dana

I 0. Pendampingan usaha

11. Pelatihan

Page 51: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

45

Model pemberdayaan yang ada :

1. Pemberdayaan pedagang mikro

2. Pemberdayaan perternak

3. Pemberdayaan pengrajin atau home industri

4. Pemberdayaan petani

5. Pemberdayaan tukang ojek

6. Pemberdayaan nelayan

7. Pemberdayan OBCS

Adapun mekanisme pemberdayaan dalam rangkai pembentukan KSM adalah:

1. Survei dan identifikasi masalah

• Memastikan daera tempat sasaran

• Kawasan KUMIS (Kumuh Dan Miskin)

• Terumuskannya masalah social ekonomi dan potensinya

2. Analisa social

• Mematakan masalah dan potensi local

• Apakah sudah ada program tertentu

0 Mengetahui harapan peserta

• Mcngukur tingkat kebutuhan

Page 52: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

46

6. Pembentukan kelompok

• Mengundang dalam sebuah petemuan

• Memfasilitasi pembentukan skm

• Menentukan nama dan secretariat skm

• Memilih pengurus

• Menentukan sp dan sw

• Menentukan jadwal pertemuan rutin

7. Pendampingan - pendampingan di fokuskas pada 5 komponen internal skm (SBHP)

I.

2.

3.

4.

5.

Bidang organisasi

Bidang atministrasi

Bidang permodalan

Bidang usaha produktif

Bidang jejaring

•!• Target menyiapkan kesiapan sikap mental, administrasi, teknis dan aturan

main kelompok

•!• Pendamping difokuskan sikap mental ksm (5BHP)

•!0 Waktu antara

Page 53: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

BAB IV

ANALISA UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDA YAAN KOMUNIT AS

(PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI UMAT ( PKPU) DALAM

MEMBERDA YAKAN EKONOMI MASY ARl\KAT

Prospek PKPU merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang

peduli akan keadaan ekonomi masyarakat karena peran ekonomi sangat penting dalam

kehidupan sehingga biasanya tolok ukur kesejahteraan suatu masyarakat atau negara dilihat

dari tingkat ekonominya. Jika ekonominya maju maka masyarakat tersebut bisa dikatakan

sejahtera tetapi sebaliknya jika ekonominya lemah maka masyarakat itu disebut tidak

sejahtera bahkan pada keadaan tertentu disebut masyarakat miskin. Berpijak dari kondisi

ekonomi rnasyarakat yang rnernbutuhkan perbaikan, PROSPEK PKPlJ berupaya

memberikan perh8\ian dengan berupaya rnengembangkan ekonomi masyarakat lemah

supaya menjadi lebih maju bahkan menjadi mandiri baik secara individu, kelompok

maupun secara satu kesatuan.

Untuk mewujudkan program-programnya, PROSPEK PKPlJ membuat rancangan

program atau perencanaan dcngan tujuan untuk pengembangan program PROSPEK

khususnya dalam menitik beratkan pacla bidang ekonomi yang berbasis pada sektor

penclidikan, kesehatan serta ekonomi itu sendiri. Hal ini dikarenak.an ketiga permasalahan

47

Page 54: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

48

tersebut sangat urgen dalam kehidupan masyarakat terutama mereka yang tergolong dhuafa

atau kaum mustahik yang layak untuk diberdayakan. 1

Perencanaan adalah proses untuk mengantisipasi tujuan-tujuan atau target-target

lalu mempersiapkan rencana untuk mencapainya. Proses perencanaan dan penyusunan

program prospek PKPU dilakukan pada rapat tahunan lembaga prospek PKPU. Rapat ini

diadakan setiap tabun oleh lembaga untuk melakukan evaluasi dari semua program yang

ada dan di dalamnya juga dibahas perbaikan yang akan dilakukan sehingga memungkinkan

apakah program-program tersebut perlu ditambah atau dikurangi. Dalam rapat pleno inilah

akan ada sinkronisasi program sehingga ada kesepakatan bardasarkan prioritas kebutuhan

dan kemampuan

Walaupun pihak Prospek PKPU yang mengonsep dan melaksanakan program tetapi

dalam perencanaan dan penyusunan suatu program tetap rnelakukan koordinasi dengan

PKPU pusat, walaupun perencanaan seca1a tekhnis tidak pernah di pengaruhi oleh PKPU

pusat. Hal ini di lakukan dalarn rapat tengah tahunan, dan rapat tahunan

Aclapaun bentuk program yang dicanangkan dalam pemberdayaan ekonorni

masyarakat, terangkum dalam lima bidang pokok yaitu:

I. Pendampingan KSM

2. Pelayanan Usaha

3. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya

4. Konsultasi dan Pelatihan

1 Buku Panduan, Prospek PKPU ( Pemberdayaan Masyarakat)

Page 55: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

49

5. Dialog Kebijakan

Kelima program tersebut merupakan integrasi antara program yang satu dengan

program yang lainnya. Kelima program itu adalah rangkaian yang dilakukan dalam

pernbentukan suatu proyek, walaupun tidak secara beraturan clan bertahap, tetapi kelima

program tersebul dilaksanakan dalarn suatu proyek pemberdayaan yang tujuannya untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama dalam bi dang ekonomi.

I. Pendampingan KSM

Program yang pertama adalah Pendampingan KSM, yang tugas dan wewenangnya yaitu

membentuk, merawat, mengembangkan dan menumbuhkan KSM-KSM baru c!engan

harapan persoalan pokok yang dia!ami masyarakat klmsusnya dalam bidang ekonomi

dapat disentuh langsung.

I.A. Pengertian KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat)

Kelornpok Swadaya Msyarakat (KSM) adalah sekelornpok orang yang rnenyatukan

diri, dalam usaha-usaha di bidang sosial dan ekonomi alas dasar prinsip demokrasi,

pat1isipasi, keterbukaan dan keadilan, yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masing­

masing anggota dalarn rangka kepentingan bersama, sesuai pasal 33 ayat I UUD 45 dan

tidak berafiliasi politik clan agama.

Page 56: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

50

1.B. Tujuan KSM

Secara umum tujuan yang ingin dicapai oleh KSM adalah untuk meningkatkan taraf

hidup sosial ekonomi rnmah tangga anggotanya, dan secara lebih luasnya tujuan KSM

adalah:

I. Mempelajari bersama serta menanamkan pengertian dan tatalaksana ekonomi

bersama diantara para anggota

2. Mengembangkan sikap ekonomi yang sehat diantara para anggota khususnya

dan masyarakat pada umumnya serta lebih sadar diri dan bertanggung jawab

terhadap kelompoknya

3. Memberikan pelayanan kepada para anggota baik dalam memenuhi kebutuhan

kebutuhan usaha maupun rumah tangga.

4. Membina dan mengembangkan usaha dalam bidang orgm1isasi, produksi,

pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusianya

l.C. Prinsip- Prinsip KSM

Kerja sama dalam bidang sosial ekonomi tersebut perlu dikembangkan dengan prinsip­

prinsip sebagai berikut :

1. KSM adalah perkumpulan orang dan bukan semata-mata merupakan kumpulan

modal

Page 57: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

51

2. Menjadi anggota KSM berdasarkan kesadaran, bersifat sukarela, dan terbuka untuk

umum2

3. Berusaha atas dasar prinsip demokrasi, partisipasi, keterbukaan dan keadilan

4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota dan masyarakat

sekitarnya

5. Usaha-usaha dan tata laksananya (manajemen) bersifat terbuka

1.D. Kegiatan KSM

1. Mengupayakan pendidikan baik keterampilan dan pengetahuan kepada calon

anggota, anggota dan pengurus yang berwawasan gender secara teratur sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan

2. Menyelenggarakan tabungan secara teratur dan terarah

3. Mengupayakan pelayanan kredit terutama bagi usaha-usaha produktif dengan cara

yang tepat

4. Mengembangkan usaha-usaha di bidang produksi, pemasaran, serta usaha-usaha

pelayanan kebutuhan usaha dan keluarga

5. Mengembangkan manajemen KSM

6. Mengembangkan dan bekerja sama dengan kegiatan masyarakat berdasarkan kesetia

kawanan yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan KSM

7. Mengadakan pertemuan anggota secara teratur

2 Markono. Pendamping KSM Al- Mujahidin. Wawancara Pribadi, Tanggal 20 Juli

Page 58: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

52

8. Mengadakan upaya-upaya pendidikan pendampingan kepada anggotanya secara

terus menerus

Untuk memudahkan jalannya program komunitas, maka dibuatlah kelompok­

kolompok kecil yang mempunyai usaha tidak sejenis dengan jumlah anggota kelompoknya

sebanyak 20 orang yang tergabung dalam suatu KSM. Setelah itu mereka dibina dengan

mengadakan pertemuan rutin tiap minggu serta membuat kesepakatan seperti koperasi,

yaitu terdapat iuran wajib, iuran pokok dan iuran suka rela serta tabungan anggota.

Dalam kelompok itu pula terdapat ketua, sekretaris, dan bendahara layaknya

yayasan atau organisasi. Setelah itu barn diberikan dana hibah sebesar 20 juta. Dana hibah

tersebut baru diturunkan setelah kelompok itu siap untuk mengelola dan ticlak bubar di

tengah jalan.

Standar kesiapan suatu kelompok aclalah clengan melihat kehacliran anggota tiap

minggu clan acla salah seorang clari mereka yang suclah mampu mengelola clana namun tetap

ada penclamping clari PROSPEK PKPU yang mengontrol kegiatan mereka. Dapat

clianalogikan clengan perumpamaan memasak mie yaitu memanaskan airnya terlebih dahulu

membina relasi selama 6 bulan setelah itu climasukan mienya yaitu cliturunkan clana

hibahnya. Selain itu, clari pertemuan tiap minggu selama kurang lebih 6 bulan itu terseleksi

orang-orang yang bersungguh-sungguh serta orang yang clapat clipercaya oleh PROSPEK

PKPU sehingga dana hibah dapat dikelola clan dimanfaatkan dengan baik.

Page 59: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

53

Di samping itu, dalam kelompok itu juga dibangun sistem simpan pinjam yaitu

anggota boleh meminjam dana dengan waktu pengembalian selarna 2 sampai 3 tahun dan

dicicil setiap minggu sesuai dengan kernarnpuan. Hal ini telah dijelaskan ketika pertama

kali program ini ditawarkan sehingga kelompok dapat menjelaskan program secara detail.

Dengan pertemuan tiap minggu itu masyarakat mendapat perijelasan mengapa perlu

dibangun sistem seperti itu serta diberikan pelatihan mengenai manajemen clan organisasi

sehingga diharapkan dapat mengelola dana yang di hibahkan dengan benar dan baik

LE. Tahap-tahap Pembentukan KSM

Tahap awal pembentukan KSM adalah adanya Memorandum Of Understanding

(MOU) yaitu pe1janjian antara PROSPEK PKPU yang diwakili oleh PKPU pusat dengan

mitra yang akan mendanai proyek tersebut. Dalam penentuan lokasi, basil survei lokasi

akan dijadikan acuan sebagai bahan pertimbangan wilayah sasaran.

Untuk lebih jelasnya proses perencanaan yang dilakukan PROSPEK PKPU dalam

ha! penyusunan suatu program dimulai dari tahap:

a) Survey wilayah, dalam tahapan ini, PROSPEK PKPU mencari komunitas barn

dengan melakukan kunjungan ke lokasi atau tempat yang akan dijadikan binaan

adapun survei wilayah yang dicari adalah wilayah yang terdapat komunitas

masyarakat menengah ke bawah "KUMIS" (Kumuh dan Miskin), memiliki

Page 60: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

3usaha berskala kecil, dan terumuskannya masalah sosial ekonomi dan

potensinya.

54

b) Survey masyarakat yang akan di bina. Dalam tahap ini, pihak lembaga

melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat seperti RT dan RW agar tokoh

masyarakat tersebut dapat mensosialisasikan kepada warganya sehingga dalam

pembentukan KSM tersebut komunitas masyarakat sekitar clapat saling

membantu clan mengembangkan KSM tersebut. Pada tahap ini pula

dilakukannya analisa sosial atau komunitas setempat yaitu :

a. Memetakan masalah clan potensi lokal yang acla

b. Apakah suclah acla program tertentu yang acla pacla program tersebut

c. Apakah suclah acla lembaga atau pihak yang membantu komunitas tersebut

c) Apakah tersedia SDM yang membantu pelaksanaan program tersebut.

Selanjutnya, dilakukan pula penjagaan kebutuhan, yaitu mencocokkan temuan

masalah, adanya potensi dan solusi (planning) program clengan temuan warga

komunitas itu, melakukan pengalian informasi kebutuhan atau program yang

tepat bagi komunitas sasaran, memastikan bentuk program yang cocok bagi

komunitas tersebut. Setelah itu clilakukan beberapa langkah-langkah, yaitu:

I. Sosialisasi KSM, pacla komunitas setempat clengan mengenalkan kepacla

masyarakat tentang rencana program KSM, mengenalkan lembaga kepada

komunitas sasaran, mengenalkan aturan main, tujuan, persyaratan peserta, clan

3 Nasrullah Setiawan Staff Pendamping, Wawancara Pribadi, Tanggal 16 Juli 2007

Page 61: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

55

nilai manfaat dari adanya KSM, menilai animo dan dukungan masyarakat dan

tokoh setempat, dan menerima masukan masyarakat.

2. Pembentukan KSM dan pemilihan pengurus KSM Pembentukan KSM

dilakukan setelah adanya sosialisasi KSM sehingga komunitas sasaran

mengerti tqjuan dan manfaat dibentuknya KSM di wilayah tersebut yang turut

serta diundang tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, pejabat dari pihak

kelurahan serta mitra yang menjadi donatur dalam proyek tersebut.

Langkah berikutnya adalah melakukan pendataan dan wawancara calon peserta

dengan melihat minat, mengetahui alasan bergabung, mengetahui harapan peserta, dan

mengukur tingkat kebutuhan dari anggota pesetia KSM. Kemudian, dilaksanakannya

pemilihan pengurus KSM, menentukan Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib serta

menentukanjadwal pertemuan rutin kegiatan KSM.

Sedangkan pendampingan dilakukan setelah adanya pe1iemuan KSM dan pemilihan

pengurus KSM Pendampingan. Pendampingan di fokuskan pada 5 komponen internal KSM

(5 Bidang Hasil Pokok):

a) Bidang Organisasi

b) Bi dang Administrasi

c) Bidaang Permodalan

d) Bidang Usaha Produktif

Page 62: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

56

Setelah dilakukan survei awal maka akan dibuat perjanjian ke1jasama dengan mitra

sebagi pendonor dana proyek selanjutnya diadakan survey kembali untuk lebih melihat

permasalahan secara khusus dan fokus, setelah itu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat

setempat mengenai KSM yang alrnn dibentuk dan program apa saja yang akan diberikan

kepada komunitas masyarakat. Selanjutnya, setelah sosialisasi kepada masyarakat

dilakukan pembentukan KSM sebagai wadah dari pemberdayaan komunitas yang berada di

wilayah atau daerah tersebut.

Jika pembentukan KSM tersebut dalam program kegiatannya banyak anggota yang

keluar atau tidak disetujuinya dari pihak sasaran, maka pembentukan KSM tersebut akan

bubar dan akan dilakukan survei kembali ke daerah yang lain, jika pembentukan KSM

tersebut disetujui oleh pihak sasaran dengan banyaknya anggota yang hadir dalam kegiatan

pertemuan yang telah disepakati bersama. Maka dibuat rencana pendampingan, yaitu

tahapan-tahapan yang dilakukan selama pendampingan yangjuga tertera dalam MOU.

Kegiatan Pendampingan dilakukan PROSPEK dibagi dalam tiga macam kegiatan

yaitu :

I. Pengajian bulanan dilakukan pada setiap dua minggu dengan mengundang guru

agama baik dari PROSPEK PKPU atau dari masyarnkat setempat untuk

memberikan penambahan ruhiah islamiah bagi anggota KSM.

Page 63: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

57

2. Pertemuan rutin yang dilakukan minimal dua minggu sekali oleh anggota KSM

yang waktunya telah disepakati bersama. Pertemuan rutin merupakan sarana bagi4

5seluruh kegiatan KSM baik itu untuk memohon pinjarnan bergulir, pelatihan,

pemberian motivasi, pengajian dan lain sebagainya. Di pertemuan rutin tersebut

segala ha! mengenai KSM dibahas sehingga di perlukan 5 BHP (Bidang Hasil

Pokok) yaitu bidang organisasi, yang mana organisasi harus memiliki struktur yang

lengkap, bidang administrasi yaitu setiap KSM harus memiliki administrasi

organisasi, bidang permodalan yaitu adanya perguliran dana, mobilisasi modal clan

lain sebagainya, bidan usaha produktif yang menciptakan poroses produksi yang

baik clan lancar, dan terakhir bidang jenjang pemasaran yaitu bagaimana membuat

jaringan pemasaran yang baik clan menguntungkan sehingga dalam jalannya

aktivitas dan jalannya organisasi harus di landasi pada 5 BHP yang ada pada setiap

KSM.

Dalam pendampingan tersebut anggota KSM menyiapkan kesiapan sikap mental,

administrasi, teknis dan aturan main kelompok. Masa pendampingan awal KSM dilakukan

selama 1-3 bulan berupa kegiatan pengajian, setoran tabungan, infak clan angsuran,

pelatihan organisasi clan menejerial serta sharing antaranggota KSM atau yang disebut

Balam (bagi pengalaman).

4 Musi 5 Nunung Yanti, Ketua dan Bendahara KSM Al-Mujahidin, Wawancara Pribadi, Tanggal 15 Juli 2007

Page 64: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

58

Pengujuan proposal usaha dapat dilakukan anggota KSM setelah masa

pendampingan awal. Selain itu, dalam pengajuan proposal usaha dilakukan terlebih dahulu

survei usaha guna memastikan usaha yang akan dikembangkannya, kemudian, barn

dilakukan pencairan dana dengan syarat usia KSM minimal 3 bulan orang, telah

menjalankan simpan pinjam secara baik dan benar, mengajukan proposal pembiayaan

usaha, plafon, dan antara 1-2 juta/orang, dan pemberian bantuan Beasiswa dan layanan

kesehatan gratis bagi anggota KSM atau komunitas yang mernbutuhkan. Setelah adanya

pencairan dana, lembaga melakukan Pendampingan usaha dengan memberikan pelatihan-

pelatihan secara terusmenerus.

Adapun tahap dalam pembentukan KSM dan pendampingan adalah :

a. Model pemberdayaan yang ada yaitu:

1. Pemberdayaan pedagang mikro

2. Pemberdayaan peternak

0 Pemberdayaan pengrajin atau home industri ~.

4. Pemberdayaan petani

5. Pemberdayaan tukang ojek

6. Pemberdayaan nelayan

7. Pemberdayaan OBCS

b. Mengundang dalam sebuah pertemuan Hubungan Lembaga dengan Masyarakat

Pada hakekatnya suatu lembaga tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan

karena dari lingkungan yang juga terdiri dari masyarakat sekitarnya, suatu

Page 65: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

59

lembaga mendapatkan sumber-sumber legitimasi. Ada dua alasan mengapa

suatu lembaga perlu memahami hubungannya dengan lingkungan:

I) Bagi lembaga, lingkungan merupakan sasaran Ada:nya dampak lingkungan

terhadap bentuk organisasi, klien atau komunitas yang didampinginya6.

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di luar organisasi yang

mempengaruhi kegiatan oraganisasi atau ingin dipengaruhi oleh organisasi.

Sehingga suatu lembaga mempunyai hubungan dengan lingkungan

sekitarnya dalam bentuk task environment (lingkungan tugas) dan general

environment (lingkungan ummn).

2) Kunjungan khusus yang dilakukan dalam ha! penguatan pengurus KSM

lokal, konsultasi administrasi kelompok, sosialisasi, dan problem solver.

3) Mengembangkan sikap ekonomi yang sehat diantara para anggota

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta lebih sadar diri dan

bertanggung jawab terhadap kelompoknya.

4) Memberikan pelayanan kepada para anggota baik dalam kebutuhan -

kebutuhan usaha maupun rumah tangga.

5) Membina dan mengembangkan usaha dalam bidang organisasi, produksi,

6) pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusianya.

Adanya bantuan dana yang diberikan PKPU kepada masyarakat yang ekonominya

lemah khusus pedagang kecil secara tidak langslmg memiliki perubahan dari sebelum-

6 Buku Panduan Prospek PKPU.

Page 66: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

60

sebelumuya. Di antara manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya program m1

adalah:

);;- Mereka bisa belajar berorganisasi khususnya dalam bidang ekonomi mikro

);;- Dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh PROSPEK, secara langsung

menambah wawasan sebagai bekal bagi warga yang ingin berkembang lebih maju

lagi

2. Pelayanan Usaha

Program yang kedua adalah pelayanan usaha dalam berbag:ai bidang ekonorni yang

bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonorni masyarakat. Diantara usaha yang

dilakukan oleh PROSPEK dalam pelayanan usaha adalah:

a. Mengelola DDM (Dana Mandiri Masyarakat)

b. Membuat Koperasi

Koperasi rnerupakan bentuk usaha ekonomi masyarakat yang berasaskan

kekeluargaan sehingga peran koperasi sangat penting dalam rnengelola dana dan

rnenopang ekonomi rnasyarakat khususnya dalam mernenuhi kebutuhan hidup

para anggotanya

c. Menyediakan layanan Qordul Hasan {pinjaman lunak), Murabahah (Jasa

transaksi), Mudhorobah (Bagi hasil), Musyarokah (ke~jasama) dsb

d. Menyuplai bahan baku, alat dan teknologi yang diperlukan oleh masyarakat

Page 67: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

61

e. Membantu manajemen dan pemasaran

f. Membuat Asset reform yang aman, lancar dan menguntungkan bagi masyarakat

3. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya

Program yang ketiga adalah Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya. Adapun

realisasi dari program ini adalah Menjalin kemitraan dengan Lcmbaga Amil Zakat dan

Wakaf (LAZISW A), BUMN dan Corporat swasta untuk melakukan tanggung jawab

sosial (CSR/CD) dan Bina Lingkungan khususnya dalam menggalang dana untuk proyek

KSM atau untuk suatu pembiayaan

4. Konsultasi dan Pelatihan

Melayani jasa konsultasi dan pelatihan untuk tenaga pendamping program

Pemberdayaan di lingkungan Lembaga Amil Zakat (LAZ) baik instansi pemerintah maupun

swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Corporat Swasta lainnya

S. Dialog Kebijakan

Melakukan study banding dan komunikasi dengan pengambil kebijakan yang

menyangkut kepentingan orang miskin di PEMDA, Swasta, Perguruan Tinggi dan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 7

7 Nasrullah Setiawan, Manager Pendampingan PROSPEK, Wawancara Pribadi

Page 68: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

62

Selama ini te1jalin Hubungan yang baik antara lembaga PROSPEK dengan

masyarakat sekitarnya, dalam artian hubungan dengan masyarakat dimana didaerah tersebut

akan dibentuk KSM. Biasanya sebelum pendarnping terjun langsung ke masyarakat,

terlebih dahulu pendamping melakukan kontak ke pernerintah dacrah setempat dalam ha!

ini adalah pihak kelurahan dan juga melakukan kontak ke beberapa tokoh-tokoh formal

maupun informal. Tokoh-tokoh formal antara lain RT, RW dan lainnya. Sedangkan tokoh­

tokoh informal antara lain seperti sesepuh, tokoh agama dan lainnya,

Dalam kaitannya dengan Hubungan yang dijalankan dengan pemerintah daerah, ada

pembagian peran yang dijalankan diantara kedua belah pihak. pihak pemerintah daerah

biasanya berperan mensupport pendamping dengan memberikan fasilitas fasilitas berupa

data-data yang dibutuhkan oleh pendamping, fasilitas untuk rnelakukan sutvey atau sensus

ke masyarakat dan lain sebagainya.

11. KSM yang dibina oleh PROSPEK PKPU

Diantara sekian banyak KSM yang menjadi fokus penelitian penulis adalah KSM

Al-Mujahidin

a. Gambaran KSM Al Mujahidin

KSM Al Mujahidin berdiri pada bulan September tahun 2006 dan beralamat di jalan

teladan Rt.10/07, Gandaria, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Lahirnya KSM Al

Mujahidin di latar belakangi oleh adanya kekurangan modal yang ada pada masyarakat

setempat. Selain itu kondisi pemukiman yang kumuh dan miskin atau "kumis" serta adanya

Page 69: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

63

kali yang melewati wilayah setempat dan sering membuat banjir menjadi salah satu syarat

berdirinya suatu KSM Al Mujahidin.

KSM Al Mujahidin memiliki salah satu mitra atau sponsor yang membiayai

kegiatan KSM yaitu PT. Indonesia Power dan pada saat ini KSM tersebut telah mempunyai

22 anggota yang memiliki usaha beragam atau heterogen yaitu warung kelontong, sayuran,

minuman dan lain-lain.

Kegiatan rutin KSM Al Mujahidin bertempat di Mushollah Al Mujahidin yang

berada di tengah pemukiman masyarakat yang juga anggota KSM Al Mujahidin. Kegiatan

pertemuan rutin KSM diadakan dua kali dalam sebulan yaitu hari: rabu pekan I dan ke II

dan lee III setiap bulannya. Pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahim bagi sesama

anggota serta pendamping KSM. Selain itu, kegiatan pertemuan rutin pun diisi dengan

pemberian materi baik siraman rohani (pengajian) maupun materi mengenai pemberdayaan

masyarakat yang disampaikan oleh pendamping lembaga PROSPEK PKPU.

Adapun struktur KSM Al Mujahidin adalah sebagai berikut :

Ketua

Bendahara

Badan Pengawas

!bu Nunung (pengusaha katering)

!bu Yanti Chandra (pengusaha minuman)

Bapak Sularman

Pendamping Lembaga: Bapak Muslimin

Page 70: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

64

B. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

Dalam melaksanakan suatu program pasti ada hal-hal yang mendukung dan ada

pula ha! yang menghambat. Di antara faktor pendukung pemberdayaan ekonomi

masyarakat adalah:

a) Semangat anggota KSM yang tinggi

b) Para pengurus PROSPEK yang kompeten di bidangnya dan berpengalaman dalam

bidang Usaha kecil dan Menengah (UKM) dan telah berkecimpung dalam

pengembangan ekonomi yang berorientasi ekonomi kerakyatan

c) Sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk melaksanakan program yang

telah di agendakan

Faktor Penghambat

a) Keterbatasan Personil

b) Cakupan pengembangan ekonomi sangat luas sehingga membutuhkan banyak

tenaga praktisi yang profesional yang mengerti secara teoritis dan trampil di

lapangan untuk mengembangkan ekonomi rakyat

c) Pendidikan Masyarakat yang relatif masih rendah

Page 71: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

65

d) Secara umum pendidikan anggota KSM termasuk kategori rendah sehingga dalam

ha! pengetahuan dan penguasaan teori sangat minim. Maka dalam proses

pengembangan ekonomi kurang cepat berkembang karena minimnya inovasi dari

para anggota dan menunggu arahan dari pembimbing PROSPEK

e) Jarak wilayah yang be1jauhan

f) Faktor jarak sangat berpengaruh dalam proses pengembangan anggota KSM. Antara

satu KSM dan KSM yang lainnya be1jauhan sehingga mengadakan acara atau

kumpul bersama sangat sulit

Page 72: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Dari uraian sebagai mana bab sebelumnya, maka pada bagian akhir skripsi ini penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut :

I. Pada dasarnya Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas itu adalah suatu

usaha yang mampu menciptakan masyarakat yang mampu mengembangkan

potensi dirinya untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dari

kondisi tidak mampu menjadi mampu karena pemberdayaan komunitas juga

merupakan proses untuk mendorong masyarbt agar lebih memilki

kemampuan dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi pada

lingkungannya dengan melakukan aktivitas dan kreatifitas sehingga mampu

meningkatkan kesejahteraan kehidupan.

2. Upaya Memberdayakan Ekonomi Masyarakat melalui kegiatan berwira usaha

yang diberikan PROSPEK PKPU kepada anggota KSM khususnya di KSM

Al- Mujahidin kelurahan Cilandak Barat, Jakarta selatan. Bantuan modal

usaha yang diberikan sesuai dengan kebutuhan jenis usaha yang dilaksanakan

dengan sepengetahuan pengelola keuangan, pelatihan .. pelatihan keterampilan.

Anggota KSM di kelurahan Cilandak Baral sebagian besar mereka sudah

mengikuti program pelatihan keterampilan dalam berwirausaha untuk Iebih

Page 73: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

67

berkreatifitas dalam mengembangkan diri untuk melakukan hal-hal yang

positif dalam hidup mereka.

3. Adapun factor pendukung anggota KSM memiliki semangat yang tinggi

sarana juga prasana yang memadai serta pengurus PROSPEK yang kompeten

di bidangnya dan memiliki pengalaman dalam pengembangan ekonomi yang

berorientasi ekonomi kerakyatan. Sedangkan factor penghambat adalah jarak

wilayah yang amat berjauhan serta pendidikan masyarakat yang relatif masih

rendah.

B. Saran- saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran­

saran kepada pihak-pihak berikut ini :

1. Bagi Pendamping

a.Meningkatkan dan menumbuhkan rnotivasi para anggota untuk mendikung

kegiatan kelompok

b. Pendamping seyogyanya mernpasilitasi nggota kelornpok agar rnemiliki

keterampilan yang di pandang perlu untuk pengembangan kelompok

c. Mengatur dan membenahi kembali menejemen organisasi internal lembaga

secara maksimal sehingga tujuan dari lembaga akan dapat tercapai secara

maksimal pula

d. Perlu ditambahkannya tenaga ke1ja pendamping maupun saff administrasi.

Hal ini dikarenakan lembaga mernilki program kerja serta jumlah kornunitas

Page 74: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

68

binaan yang banyak sehingga tenaga pendamping yang ada saat ini

pembagian tugas yang ada bersifat tumpang tindih clan clirasakan pula belum

maksimal menclan1pingi KSM dengnajumlah KSM 42 KSM

e. Diadakannya pelatihan secara intensif untuk penclamping sehingga para

pendamping mengetahui metode-metocle pendampingan yang efektif.

2. Bagi anggota KSM Al- Mujahiclin

a. Bagi anggota mampu meningkatkan keterampilan yang cliberikan oleh

penclamping KSM

b. Anggota KSM harus memiliki pencatatan usaha yang baik sehingga dapat

mengetahui pengeluaran clan penclapatan yang clite,rima oleh anggota KSM

Al-Mujahiclin

Anggota KSM hams lebih meningkatkan koordinasi terhadap penclan1ping sehinggfh

Page 75: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Syani, Sosiologi, Kelompok dan Masalah Sosial, Jakarta: Sekretariat Bina

Desa, 2001.

Adi, Isbandi Rukrninto, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas, Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, Jakarta:

FEUI,2003, Cet. Ke- I.

Ahmad, Amrullah, Strategi Dakwah Islam di Tengah Reformasi Menuju Indonesia

Baru dalam Nfemasuki Abad 21, Makalah pada Sarasehan Nasional SMF

Dakwah IAIN Gunung Djati Bandung, 1949.

ALI Sumanto Al Kindi, Bekerja Sebaga Ibadah, Solo: CV. Aneka, 1996

An-Nabhani, Taqyuddin, Membayar Sistemn Ekonomi Alternatif Islam, Surabaya:

Risalah Gusti, 1990, Cet. ke-1.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Suatu Penelitian Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 1992.

Aritonang, Erson, Pendampingan Komunitas Pede.man,. JakaJia: Sekretariat

Bina Desa, 2001.

Departemen Pendidikan dan Kebuclayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 1988

Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang, Yogyakarta. Gajah Mada

Universitas Press, 1991.

Djamas Nurhayati clan A. Latif, M. Nur, Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi

Page 76: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Peningkatan Kesejahteraan Musyarakat, Jakarta: Departemen Agama

RI,1997.

Hadi Permono, Sjechul, Pemerintah Republik Indonesia Sebagai Pengelola

Zakat,Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.

Handoko, T. Hari, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1997.

Hasibuan, M. Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bina

Aksara, 1998.

Irawan, Elly, dkk, Pengembangan Masyarakat, Jakmia: Penerbit Univ. Terbuka Cet.

Ke-1

Irsan Azhary, Saleh, Jndustri Kecil, Jakarta: LP3ES, 1986, Cet. Ke-1.

Kazhim, Musa Menuju Indonesia Bmu, Menggugat Re1:formasi. Total, Bandnng:

Pustaka Hidayah, 2003, Cet. ke-1.

M. Manullang, Dasar-dasar Management, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996, Cet. Ke-

15.

Ma'arif; A. Syafi'i, Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Jakmia, 2003. 0

Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001. Cet. ke-1.

Massan N. Grass dan Eachern Mc. Exploration Role Analysis,, dalan1 David Peny,

Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995

Cet. Ke-3.

Moleong, Lexy. J., Metodologi Penelitian Kualitatij; Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2004,

Page 77: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Murtadha, Muthahari, Masyarakat dan Sejarah, Bandung. Mizan, 1995,Cet. Ke-5.

Noor, M.Arifin, !!mu Sosial Dasar, Bandung:Pustaka Setia, 1997.

R. Terry, George, Prinsip-prinsip Management, Penterjemah: J. Smith, D.F.M,

Jakarta: Bunli Aksara.

Rahmat, Jalaluddin, Islam Aktual Re.fleksi-Sosial Seorang Cendikiawan lvfuslim,

Bandung: Mizan, 1999, Cet. ke-11

Riswazzdi, Rmu Sosial Dasar, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992, Cet.Ke-1

Shadily, Hasan, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakaiia: Bina Aksara, 1980,

Cet.Ke-1.

Suparlan, Parsudi, Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995,

Cet. Ke-2.

Yunus, Mahmud, Kamus Bahasa Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, 1973.

Page 78: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

DEI'Al{TE:MEN AC1\i\'lA UNIVl~RSITAS ISLAi\l Nf•:GJ•:I{I

.SVAl{fF HfDAYATULL,\ll .J;\l<ARTA FAl(ULTAS DAI<\VAl-f DAN 1,;oMU1"\lKASf

i. Ir. H. Juilnclo No. ~)5 Ciputot 15412 Tclepon I Fox: H32728

'===============-"'--"'-'"'-"'---"'- ----~ ===""-"'------------. I

11nnr 11-1 5111\M 04/ '-'' Nll/2007 mp 1 (Salu) bun•:k>I l I f 1 •?! r~-clil io.n/W.:1 1.v~1 nca rr.i

~(r;pada Yt11. !<etua i0 ro2.p1!k F'KF0 U di Tompat

,,\ssafarnu'aldif\um Wr. WIJ.

J:if::11·t:J. ·: Juli 2007

f)ekan Fakullas Dakvvzih dnn l<on1unik<-Jsi UiN Sy:1rif !·!id0y;.i!1111;:'J1i Jal<arlr.1 n1oru3rangknn bah\V8 rnahasisvJc;i di ba 1Nah ini,

NarncJ Nw10r f"okok Juru:;.Jri /Se111oster fJrogr;:1n'

l<usninda 101054022768 Pengen1bano<:in i1,~;;1syc1r:;1V.r.:1l i~;,1::111 (Prv;1) ! Xii S1

berrnaksucJ 1r1eJaksanakan penelitian un!uk '.)<Jhan pei·.1.1lisan skripsi yano bequclul Upaya Program Sincrgis Pcmbcrcfayam1 l\omunil0s (i'rnspck) r,os Kcaclilan Pocluli Umat (Pl\PU) clalarn Mcrnbcrclay'1kan Ekonorni Mnc;yilrak;il.

Unluk melengkapi data yar10 1Je;k'1il'l11 cJcnqan judul ';kripsi di alas, kam: 1rtcrT10/ion kopndn Bapak kiranya d<.lpCJt n1enerin1r.1 111~1hnsisv1.:1 k~-11ni tcrsebut cJalan1 pcJakstinaDn pcne!itian/wavvancara.

/\tns p0rhatk1n clan perkcnan B8pak kan1i t1capk<1n (r.1 1·in1a 1<.:1sih.

V·/assnfan1u'alail<urn V\lr. Wb.

111buS<Jli :

Pc1nbanlu Dekan J

l<utua ,Jurusan i0 MI kull;1,; ll;ikwali rli111 1\ornunikasi

,

~--===··;;:_e.~ " .---- ; I .- ··:·:-··c~y '-..._

.:..--.-_...-: -. --:------""-' '·.' ' · -.. /oii Murocli, MA

.'':.NiP. 1 !i025<\ 'ICY2 {I •,',O

Page 79: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Pos l{euclilan IPeduli Ummut JI. Raya Conde! No.27 G Jakarta Timur 13250 Indonesia Telp (021) 87780015 Fax (021) 87780013 E-mail; [email protected] Homepa9e : \'NAV.pkpu.or.id

SURAT KETERANGAN No.PROSPJ::K-l'Kl'lJ/VI 11.02/S I( lcT/E/200 7

Yung bertanda 1angt111 di bmvuh ini :

Nnn11i NIP Jabatnn Alnnrnt

Mcncrnngkan bah\va

\la111a \l!M 0 akultas r urusan !\.sal Univcrsitas

: Muklus :01.013 : MGnagcr l'ROSPl·:I< 1'1<1'11 : .II. Margondu Ruyt1 No 535 ll lkpok .lu,·:u llartll 1!:424

: Kusninda : I 0 I 054022768 : Dakvvah c..~ f(o111uniknsi

: Pengen1bangan Masyarakat lslr1n1 : UIN SyariJ' Hidayatullah .lukarta

\dalah brnar tclah mclakukt111 pcnclitit111 di l(')M 1\I Mujahiclir~ Wila:·ah Ciandaria )clatan .!akartn Sclntan yang n1erupnKaq snlah S<llU kclon1pok ;1c1nbcrdaynqn innsyarnkat 1i11aa11 f'ROSPEK l'Kl'U sclama 6 (enam) bu Ian terhitun:; scjak bulan Februari s.d .!uni '.007.

1Jt1nagcr l'ROSl'r.·:1< l'l<l'U

c1nbusan : rs1p

\

Page 80: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Nama

Jabatan

Tempat

Tanggal

LAMPIRAN WA WANCARA

: Muslimin

: Asisten Coordinator

: Kantor PROSPEK PKPU

: 03 Sempetmber 2007

T : Apa yang dimaksud dengan pendan1pingan kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM)?

J : Yaitu membentuk, merawat, mengembm1gkan dm1 menumbuhkm1 KSM

kbususnya dalam bidang ekonomi dapat disentuh langsung

T : Ada berapa kelompok Swadaya Masyarakat KSM yang di bina oleh

PROSPEK PKPU, dimana saja tempatnya?

J : 22 kelompok Swadaya Masyarakat KSM disetiap daerah Jakarta bekasi,

hingga keluar kota seperti Kalimantan

T : Apa tujuannya didirikan Swadaya Masyarakat KSM ?

J : Tujuan yang ingin dicapai oleh KSM adalah untuk meningkatkan tarap-tarap

hidup sosial ekonomi rumah tangga anggotanya, secara lebih luasnya adalah

: 1. Mempelajari bersama serta menm13lllkm1 pengertian tata laksmm ekonomi

bersama diantm·a anggota

Page 81: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

2. mengembakan sikap ekonomi yang sehat diantara para anggota khususnya

dan masyarakat pada umumnya serta lebih sadar diri dan bertanggung jawab

terhadap kelompoknya

3. memberikan pelayanan kepada para anggota baik dalam memenuhi

kebutuhan usaha maupun rumah tangga

4. membina dan mengembangkan usaha dalam bidang organisasi, produksi,

pemasaran keuangan dan sumberdaya manusia

T : Bagai mana system pembinaan kelompok Swadaya Masyarakat KSM?

J : Adapnn system pembinaan KSM yang dilakukan PROSPEK PKPU yaitu

melalui pendampingan, dengan memberikan pelatihan·-pelatihan, keterampilan

yang bersifat praktis sehingga mampu menjadi m:majer pernbahan yang

mengorganisasikan kelompok melainkan pula mampu melaksanakan tugas-

tugas tekhnis sesuai dengan ketrampilan dasar seperti melakukan analisis

mengelola dinamika kelompok, menjalani realisi, bemegosiasi,

berkomunikasi, memberi konsultasi dan mencari serta mengatur sumber dana

Peneliti

;I . Kusninda Bpk. Muslimin

Page 82: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Interviu

Jab a tan

Hari I Tanggal

Tempat

Wak:tu

: Nunung

: Ketua KSM Al-Mujahidin

: 12 Agustus 2007

: Kediaman Rumah Ibu Nunung

: 15.30 WIB

T Bagaiman sejarah berdirinya KSM Al-Mujahidin?

J Berdirinya pada bulan September 2006 alamatnya di jalan teladan Rt. I 0

I 07, Gandaria, Kelural1an Cilandak Barnt. Jakarta Selatan lahimya ketika

kekurangan modal

T Apa saja kegiatan KSM Al- M~jahidin?

J Mengenmbangkan Manajemen KSM, Mengupayakan pendidikan baik

keterampilan dan pengetahuan kepada calon anggota menyenggarakan

tabungan secara teratur

T Bagaiman struktur Kepengurusan KSM Al-Mujahidin ?

J Ketuanya Sa ya ( Ibu Nunung ) bendaharanya Y anti Candra, Sekertarisnya

Ibu Sunami, Badan pengawas Bpk. Muslimin, Staff Lembaga PROSPEK

PKPU

T Ada berapa orang anggota KSM Al- Mujahidin?

J 22 Orang

T Bagaimnan dampak KSM Al-Mujahidin terhadap Kesejahteraan

anggota

Page 83: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

J Menjadikan Masyarakat yang mandiri, dapat meningkatkan Kesejahteraan

anggota KSM, Menambah pengetahuan dan wawasan

Page 84: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Inrterviuw

Hari I Tanggal

Tempat

Waktu

: Nasrullah Setiawan

: Selasa, 04 September 2007

: Kantor PROSPEK PKPU

: 12. 30 WIB.

T Bagaimana latar belakang berdirinya PROSPEK PKPU?

J Post Keadailan Peduli Umat atau PKPU suatu lembaga swadaya masyarakat

yang bergerak di bidang pembangunan, sebelum nama PKPU, Lembaga ini

di bawah departemen Kes~jahteraan Sosial. DPP. Partai Keadilan, berubah

dikarenakan timbulnya pemikiran.

T Siapa saja pendiri PROSPEK PKPU ?

J : Yaitu Ahmad Zaki, Dr. H. Naha:rus Surur, Drg. Hardiono, Ir. Novel Aryadi

dan Dedi Sularso

T Apa visi, misi dan tujuan PROSPEK PKPU ?

J Tentunya menjadi lembaga Pemberdaya Umat.

T Bagaiman struktur organisasi PROSPEK ?

J Dir. Mukhlas, mengkoordinir setiap bidang, bertanggungjawab

kepaada PKPU, Menjalin hubugnan kemitraan,

- Financial Administration : Entin Mulyati SE

Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan proyek dan Lembaga

Page 85: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

- Buseniss Deplovmen Coordiantor : D Imam Zarkarsih S. Si, membuat

rancangan proposal proyek, mengorganisasikan Proyek-proyek Internal

Lembaga, menciptakanjalur-jalur kemitraan

Reseach devlopmen Coordinator : Rodinnauli Pane

Menyusun Program Pengembangan KSM

Melayani jasa konsultasi pelatihan, melakukan Study banding dan kumunikasi

Asisten Koordinator : Nasrnllah Setiawan. S. T.M. S, Sophian, Nurjaman,

Muslimin. Sag

Membuat rencana kerja setiap kegiatan

Melakukann monitoring dalam epelaksanaan Proyek

Mengkoordinir dan mensupervisi

Manajer Admiukeu I KOSPIN : Nubzatussania

Mengatur dan mendokumentasikan kerwmgna kopersaso primer dan sekunder

Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan KSM

Manajer Grosling : Markono, Ali, I wan

Page 86: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

ekonomi kurang cepat berkembang karena minimnya inovasi dari anggota

dan menunggu arahan dari pembimbing PROSPEK

- Jarak wilayah yang berjauhan factor jarak sangat berpengaruh dalam proses

pengembangan anggota KSM antara satu KSM dengan KSM lainnya

berjauhan sehingga mengadakan acara aatupun kumpul bersama sangat

sulit.

Page 87: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

CERJTA SUKSESTORI BP MAKSUM MULYADI PEDAGANG ES KELAPA MUDA ANGGOTA KSMALMUJAHIDIN FATMAWA11JAKARTASELATAN

Di atas adalah wajah ceria bp Maksum Mulyadi anggota KSM Al mujahidin yang mana Jsaha beliau di sekitar wan111g rnakan wong Solo di dalam gang senggol yang mana bp 1rnksurn senantiasa menunggu pembeli yang lewat gang tersebut yang mana kebayakan Jembeli anak-anak sekolah,anak-anak kecil yang main dan sebagian orang yang rnau Jerangkat ke1ja dan pulang ke1ja dan bp Maksum menjual es kelapanya hanya Rp. l 000 ;etiap gelas,hasilnyapun lumayan titis,pendapatanya perhari Rp.50.000-Rp. 70.000 .tapi ieliau sangat sabar menanti pembeli yang lewat dengan wajahnya yang selalu seyum clan :eria. >uji syukur Allah berkat kesabaranya bp maksum mau ikut bergabung clengan progam rang cliadakan oleh PROSPEK PKPU pinjaman usaha yang mana beliau mendapatkan iinjaman tidak ter!alu besar hanya Rp.500.000.00 beliau mengunakan pinjaman tersebut mtuk membuat dorongan dari besi dan usaha beliau semenjak me:nggunakan gerobak lorong beliau pindah tempat usahanya yang .mana ushanya pindah di pinggir jalan dan lekat perkantoran dekat juga rumah makah Padang Alhamdulillah jualan oeliau lebih ame clan pembelinya lebih bayak orang perkantoran sekalian makan di warung padang Ian harganyapun jadi naik Rp.2000 tapi untuk harga anak sekolah tetap Rp. l 000.dan 1ahkan cerita anggota yang lain yang rumalmya dekat dengan ushanya bp Maksum dia 1ilang setiap makan siang bp Maksum tidak kelihatan saking ramenya pembeli.jadi dari 1endapatan beliau jelas naik I 00 % yang dulu sekitar 50-70 an sekarang pendapatan 1eliau minim 2x lipat dari yang dulu paling sedikit pendapatan beliau setelah saya myakan minim Rp, I 00.000 perhari itu jarang bahkan lebih dari itu sampe Rp.150.000 .an bahkan lebih, . )an jualanya tidak seharian hanya sampe jam 16.00 dari jam 10.00 pagi.dan luct;nya .alau bp maksum ini sedang rame pembeli atau sedang melaksanakan shalat pembeli ada ngambil sendiri clan uanganya ditaruk aja.itulah sekilas cerita bp maksum yang abar clan tetap seyum membawa kemajuan bagi beliau clan rencana kedepan beliau akan 1embuka warung es kelapa nmda di tempat lain

Page 88: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi

Tabel-Tabel Data

Form Pencatatan Usaha KSM Al-Mujahidin

--NO NAMA JENIS USAHA PENDAPATAN PENGELUARAN SAL DO ! PEMINJAMAN 01 Artiyah Warung Kelontong Rp. 2.700.000 Rp. 2.500.000 Ro. 500.000 Ro. 1.000.000 02 Yanti Suryanti Kredit Pakaian Rp. 600.000 Rp. 400.000 Ro. 200.000 Rp. 1.000.000 03 Darto Konveksi/Jahitan Rp. 0.000 Rp. 0.000 Rp. 0 I Rp. 0.000 04 Markamis Warung Kelontong Ro. 650.000 Rp. 350.000 Rp. 300.000 I Rp. 1.000.000 05 Darsinem Mie Ayarn Rp. 2.700.000 Rp. 2.500.000 Rp. 200.000 . Rp. 1.000.000 06 Ma'sum Es Kelapa Rp. 1.500.000 Ro. 300.000 Rp.1.200.000 Rp. 500.000 07 Aman ah Nasi Uduk Ro. 0.000 Ro. 0.000 Rp. 0.000 Ro. 0.000 08 Yanti Chandra Minuman Ro. 2.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 09 Sustinah Kredit Pakaian Ro. 2.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 500.000 Ro. 1.000.000 10 Aransyah Warung Kelontong Rp. 900.000 Ro. 250.000 Ro. 650.000 Rp. 1.000.000 11 Nunung Catering Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 Rp. 1.000.000 12 Jumaryati Minuman Rp. 0.000 Ro. 0.000 Ro. 0.000 Rp. 1.000.000 13 Sularman Bajaj Rp. 1.500.000 Rp. 700.000 Ro. 800.000 Rp. 1.000.000 14 Eni Makanan Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000 15 Tri Mumi Warung Kelontong Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 16 Paijem Gorengan Rp. 400.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Ro. 300.000 17 Painah Sayuran Rp. 2.500.000 Rp. 1.500.000 Rp.1.000.000 I Rp. I .000.000

I J 8 -l~Sunami Mak an an I Rp. 0.000 Rp. 0.000 Rn. 0.000 Rp. L000.000

Setelah pinjaman modal yang di berikan oleh Prospek mereka mampu membuktikan dengan kerja keras usaha mereka maju Bpk Maksum Mulyadi 'Penjual Es' Kelapa adalah salah satu contoh, usaha mereka makin maju. Dari hasil pinjaman. Yang di berikan Prospek.

Page 89: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi
Page 90: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi
Page 91: JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12440/1/KUSNINDA-FDK.pdf · Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi