JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM...
Transcript of JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM...
UPA YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
(PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM
MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT
Oleh:
KUSNINDA
101054022768
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAl(ULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SY ARIF HIDAYATULLAJI
JAKARTA
2007
UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAY AAN KOMUNITAS
(PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI lUMAT (PKPU)
DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI Wt..SYARAKAT
Oleh
KUSNINDA 101054022768
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYAl:tAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN l(OMUNIKASI
UIN SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2007 M/1428 H
PENGESAHAN PANITIA U.JIAN
Skripsi yang berjuclul " Upaya Program Sinergis Pemberdayaan Komnnitas
(PROSPEK) Pos Kcadilan Pcduli Umat (PKPU) Dalam Memberdayalrnn Ekonomi
Masyarakat. Telah cliujikan clalam sidang Munaqosah f'akultas Dakwah clan Komunikasi
Universitas Islam Ncgeri (lJIN) Syarif Hiclayatullah Jakarta pacla tanggal 21 Januari
2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mernperolehgelar Smjana
Program Strata satu (Sil pacla Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.
Ketua Merangkap Anggota
Dr. Murodi, M.A Nip, 150254102
Penguji I
/' /
rs. S. I-Iam9ani, M.A Nip 150270813
'
Munaqosah
Anggota
Pembimbing
Siclang Jakarla,21,.lanuari 2008
Sekerlaris Merangkap Anggota '
lsmet Firdaus, M.Si
Penguji II
Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd Nip, 150282125
~~ Dra. Nurul I-Iidayati, M.Pd
Nip, 150277649
KATAPENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Dengan memanjatkan pujian dan rasa syukur kcpada Allah SWT, atas
karunia ni'mat yang di berikan kepada pcnulis, sehingga skripsi ini dapal disclcsaikan
dcngan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada manusia pilihan
kckasih Allah yang muli.1 tcladan bagi sctiap mnnusia scbagai scorang nabi akhir
7,1mun Nabi Muhammad Saw, para sahabat, keluarganya serta para pengikutnya yang
sctia hingga akhir hayat. A min
Scbngai tanda syukur atas selesainya penulisan skripsi ini yang be~judul
" UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDA YAAN KOMUNITAS ("'
(PROSPEK) POS KEADILAN UMAT (PKPU) DALAM MEMBERDAYAKAN
EKONOMI MASYARAKAT", maka pnda kcsc.mpatan yang baik ini pcnulis
n1enyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada :
I. Bapnk. Prof. Dr. Komurudin Hidaynt, MA, selaku Re.ktol' Universitas Islam
Negri (UlN) Syarif Hidayatullnh .Jakarta.
2. Pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bupak. DR. M~rodi MA, yang tclah mcmbantu sccarn administrative schingga
memperlancar penyusunan skripsi ini.
:I. lhu Dru. Mnhmudnh Fitriyah MA, kclua .i\1rusan PC:f1gcmha11g~n Masyarnkal
Islam sekaligus tclah sabar dan banyak mcluangkan waktunya untuk memberikan
11. Kepada semua Pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil,
·'
pcnulis mpohon maap karcna Lidak bisa mcnycbutkan salu pcrsatu. Scmoga Allah
memberikan balasan ganda dan menjadi amal kebajikandi akherat. Selain itu
penulis bcrdo'a scmoga skripsi ini bcnnanfaal bagi pcnulis khususnya clan
pembaca umumnya.
Jakartn, Agustus 2007 Penulis
Kusninda
DAFTARISI
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFT AR ISL ................................................................................. iv
DAFTAR TABEL. ............................................................................ vi
Bab I
Bab II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................. I
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8
D. Metodologi Penelitian .................................................. 9
E. Analisa Data............................................................. 11
F. Sistematika Penulisan .. . ............... 11
TINJAUAN TEORITIS TENT ANG PEMBERDA Y AAN
bKONOMI MASYARAKAT
A. Pengertian Program ................................................... 13
B Pengertian Sinergis ................................................... 14
C. Pengertian Komunitas ................................................ 15
D. Pengertian Pemberdayaan............... ... . .. . .. ... . .. . . . . . . .. . . ... 16
E. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat. .......................... 16
F. Proses Pemberdayaan Masyarakat................................. 17
G .Pengertian Ekonomi...... .. . ... . . . . . . .. .... .. . . . . . .. . . . . . . . .. ... . .... 21
G. Peran Ekonomi dalam Kehidupan.................... .. .. . .. . . . .. 22
I. Pengertian Kemiskinan............................................. 23
Bab III GAMBARAN UMUM PROGRAM SINERGIS
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
A. Sejarah Berdirinya PROSPEK PKPU ........................... 27
B. Wilayah Geografis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
C. Visi dan Misi PROSPEK......................................... 31
D. Struktur Organisasi PROSPEK................................. 32
E. Program-program PROSPEK dalam memberdayakan ekonomi
masyarakat........ .......... .. ........ ............. ........ ........ 35
Bab IV UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN
KOMUNITAS (PROSPEK) PKPU DALAM
MEMBERDAY AKAN EKONOMI MASYARAKAT
A. Pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ...... 49
B. Pelayanan Usaha ..................................................... 60
C. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya ..................... 61
D. Konsultasi dan Pelatihan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
E. Dialog Kebijakan .................................................... 61
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat. .............................................. 64
Bab V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................... 66
B. Saran ................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RABI
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan manusia yang dinan1is terdapat banyak keanekaragaman yang
mencalmp semua asfek kehidupan seperti : ekonomi, politik dan budaya, karena dari waktu
ke waktu senantiasa ada peruballan baik yang menyangkut individu, kelompok, maupun
masyarakat luas. Di satu sisi keanekaragarnan tersebut memunculkan kesenjangan sosial
antar lapisan masyarakat yang bisa menjadikannya sebagai jurang pemisall.antarn yang satu
dengan yang lainnya. Dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh kita adalall masalall
kemiskinan karena permasalallannya dapat melibatkan seluruh sendi kehidupan manusia
walaupun seiingkali tidak disadari kehadirannya sebagai masalah oleh yang bersangkutan.
Bagi mereka yang tergolong miskin, kemiskinan merupakan sesnatu ha! yang nyata dalam
kehidupan mereka karena mereka merasakan dan menjalani bagaimana mereka hidup
dalam kemiskinan yang serba kekurangan.
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul
dalam kehidupan masyarakat, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang.
Masalah ini dikatakan sebagai suatu problema karena menuntut adanya suatu upaya
pemecallan masalall secara berencana, terintegrasi dan menyeluruh dalam waktu singkat.
Upaya pemecallan masalah tersebut sebagai upaya untuk mempercepat proses
pembangunan yang selanm ini sedang dilaksanakan.
2
Problema kemiskinan yang dimaksud biasanya dipandang dari segi ekonomi yaitu
keadaan "serba kekurangan" yang ditinjau dari segi materi (segi ekonomi). 1 Banyaknya
golongan fakir miskin, kaum gelandangan dan pengangguran yang harus segera
ditanggulangi. Karenanya menjadi tugas pemerintah seita segenap komponen bangsa
sebagai organisasi sosial yang dipandang memiliki basis keanggotaan dan simpatisan yang
sangat besar maka, pemerintah dituntut untuk berperan serta secara aktif dalam membenahi
pennasalahan ekonomi rakyat tersebut. 2
Fenomena yarg te1jadi di masyarakat dalam kontek pembangunan dapat dikatakan
pemerintah relatif belum berhasil direalisasikan. Hal ini terbukti adanya ketimpangan
pembangunan antara pembangunan kota dan desa, pembangunan perekonomian negara dan
pembangunan sosial politik. Masalah kemiskinan dan kesenj angan sosial dewasa ini
muncul sebagai fokus perhatian seluruh bangsa, terutama rakyat didunia ketiga, bahkan
pemerintah telah mencanangkan progran1 pengentasan kemiskinan lewat Inpres Desa
Tertinggal (IDT), fokus ini sangat beralasan karena jumlah penduduk yang hidup dibawah
garis kemiskinan masih cukup besar. Oleh karena itu, peran masyarakat dalam pemerataan
pembangunan ini tentu sangat diharapkan, bahkan harus mmnpu menjadi subjek
'v!. Arifin Noor, Ilmu Sosiol Dasar, (Bandung: Pustaka Selia, 1997), h.288 2
Sjechul Hadi Permono, Pemerintah Repub/ik Indonesia Sebagai Pengelola Zakat, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993), h. 151-152
3
pembangunan, mengingat penduduk Indonesia yang berada dibawab garis kemiskinan
adalab masyarakat umat Islam."
Dilematika kemiskinan ini juga menjadi sorotan dalam agama Islam, orang-orang
yang miskin hams dibantu dalam memecabkan kebutuhan dalam perekonomiannya
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, kemiskinan tidak dengan
sendirinya menimbulkan keresahan. Kemiskinan meresahkan bila secara kontras
berhadapan dengan kemewahan. Para ilmuwan sosial menyebut situasi sepe1ii ini sebagai
'deprivation'. Deprivasi selalu menimbulkan keresaban sosial atau sosial unrest, yang pada
gilirannya menimbulkan, disinterasi sosial. Upaya pengembangan dan pemberdayaan
perekonomian rakyat perlu diarahkan untuk mendorong terjadinya perubahan struktur yang
meliputi proses perubahan dari pola ekonomi lemah ke ekonomi tangguh, dari
ketergantungan kepada kemandirian, dan drui konglomerat ke rakyat. Upaya untuk
memperkuat posisi rakyat atas negara tidak saja membutuhkan peran pemerintah tetapi juga
dari peran aktif masyarakat itu sendiri karena masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dan dituntut untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan
ini. Berhasil tidaknya pelaksanaan program ini clit\lntukan oleh paitisipasi rm1syarakat itµ
sendiri. Diantara cara yang perlu ditumbuh kembangkan untuk memberdayakan ekonomi
masyarkat adalab dengan pendampingan usaba mikro yang langsw1g menyentuh
pereko00Jl::lil)l1 masyarakaL .. _.
3 Jalaluddin Rahmat, Islam Aktuql, Rejleksi Sosial Seorang Cendikiawan Muslim, (Bandung: Mi711n, 1999) Ct<t ke-2 h. 232-233
4
Kegiatan pendampingan ini lebih berhasil sebagai kegiatan untuk memotivasi
masyarakat, agar mereka lebih peduli terhadap perencanaan dan pelaksanaan program
untuk memberdayakan ekonomi Dalan1 ha! ini sebuah organisasi yang didirikan dengan
tujuan untuk melayani masyarakat, sudah selayaknya dinilai oleh masyarakat sendiri dari
apa yang telah dilakukan selama ini. Organisasi-organisasi yang saat ini dikenal sebagai
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dengan berbagai jenis kegiatan dan pendekatannya
masing-masing sudah selayaknya pula untuk dinilai sejauh mana mereka telah memberi
manfaat kepada masyarakat.
Melalui usaha-usaha keeil dan pengembangan ekonomi kerakyatan, karena usaha
keeil dan ekonomi kerakyatan pada dasarnya merupakan tahap untuk pengembangan mutu
kehidupan selanjutnya. Dengan demikian, bahwa situasi ekonomi masyarakat Indonesia
sekarang ini bukan hanya untuk diratapi, melainkan untuk dicarikan jalan pemecahannva.
Untuk keluar dari himpitan ekonomi ini, diperlukan perjuangan besar dan gigih dari sikap
komponen masyarakat. Selain dibutuhkan skill atau keahlian hidup, dibutuhkan juga
pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang selama ini tidak pemah
dilirik. Dalam kehidupan tatanan sosial manusia memiliki banyak keanekaragaman. ada
masyarakat atau individu yang hidup dengan perekonomian yang cukup atau bahkan lebih,
tetapi ada juga masyarakat atau individu yang serba kekurangan dalam materinya
(masyarakat miskin). Kemiskinan merupakan salah satu masalal1 yang dihadapi oleh
manusia. Permasalahannya dapat melibatkam keseluruhan aspek kehidupan manusia,
5
walaupun seringkali tidak disadari kehadirannya sebagai rnasalah oleh rnanusia yang
bersangkutan. Bagi rnereka yang tergolong rniskin, kemiskinan rnerupakan sesuatu hal
yang nyata dalarn kehidupan rnereka, karena rnereka rnerasakan dan menjalani bagaimana
rnereka hidup dalam kerniskinan, kerniskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk
problema yang rnuncul dalam kehidupan rnasyarakat, khususnya masyarakat di Negara
negara yang sedang berkembang. Masalah kerniskinan ini dikatakan sebagai suatu
problerna karena rnasalah kerniskinan menuntut adanya suatu upaya pemecahan masalah
secara berencana, terintegrasi dan rnenyeluruh dalan1 waktu singkat. Upaya pemecahan
rnasalah tersebut sebagai upaya untuk mempercepat proses pembangunan yang selarna ini
sedang dilaksanakan. Problema kemiskinan.
Yang dirnaksud biasanya, dipandang dalam artian ekonomi yaitu keadaan "serba
kekurangan" yang ditinjau dari segi material (segi ekonomi). Banyaknya golongan fakir
miskin, kaum gelandangan dan pengangguran yang hams segera ditanggulangi. Dan
karenanya menjadi tugas pemerintah serta segenap kornponen bangsa sebagai organisasi
sosial yang dipandang memiliki basis keanggotaan dan simpatisan yang sangat besar maka,
pemerintah dituntut untuk berperan serta secarn aktif dalam membenahi permasalahan
ekonomi rakyat terse but. Fenomena yarg te1jadi di masyarakat dalam kontek pembangunan
dapat dikatakan pemerintah relatif belum berhasil direalisasikan. Hal ini terbukti adanya
ketimpangan pembangunan antara pembangunan kota dan desa, pembangunan
perekonomian negara clan pembangunan sosial politik.
6
Dilematika kemiskinan ini juga menjadi sorotan dalam agama Islam, orang-orang
yang miskin harus dibantu dalam memecahkan kebutuhan dalam perekonomiannya
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, kemiskinan tidak dengan
sendirinya menimbulkan keresahan. Kemiskinan meresahkan bila secara kontras
berhadapan dengan kemewahan. Para ilmuwan sosial menyebut situasi seperti ini sebagai
'deprivation'. Deprivasi selalu menimbulkan keresahan sosial atau msial unrest, yang pada
gilirannya menimbulkan, disinterasi sosiaL
Upaya pengembangan clan pemberdayaan perekonomian rakyat perlu diarahkan
untuk mendorong te1jadinya perubahan struktur yang meliputi proses perubahan dari pola
ekonomi lemah ke ekonomi tangguh, dari ketergantungan kepada kemandirian, dan dari
konglomerat ke rakyat. Upaya untuk memperkuat posisi rakyat atas negara tidak saJa
membutuhkan peran pemerintah tetapi juga dari peran aktif masyarakat itu sendiri.
Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerinta11an Propinsi Daerah
Khusus Ibu Kata Negara Republik Indonesia Jakarta, mengisyaratkan paradigma baru yaitu
pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan. Pelaksanaan san1pai dengan pengawasan
pelaksanaan pembangunan. Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan dituntut
untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan ini. Berhasil tidaknya
pelaksanaan program ini ditentukan oleh paitisipasi masyarakat itu S·endiri.4
Adapun tujuan dari pendan1pingan masyarakat ini adalah agar pelaksanan program
4 Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang, Pemerintahan Propinsi Daerah Khususnya !bu Kata Negara Republik Indonesia, (Jakmta : Biro Hukum Departemen Sosial RI)
7
dengan pola pendampingan dan pendekatan Bottom Up dapat terlaksana dengan baik dan
sekaligus mampu menumbuhkan motivasi dan peran serta warga masyarakat dalam
mensukseskan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial sesuai clengan target dan sasaran
yang telah clitentukan. Program Sinergis Pemberclayaan Komunitas ( PROSPEK ) Post
Keadilan Peduli Umat ( PKPU ) merupakan lembaga yang pecluli akan permasalahan
permasalahan yang clihaclapi umat khususnya masalah kemiskinan karena masalah ini
merupakan sutu yang sangat urgen menyangkut kelangsungan hidup yang bersangkutan.
bukti kepeclulian tersebut adalah clengan aclanya program-program pemberclayaan ekonomi
mikro yang berupaya memberdayakan sektor wirausaha bagi masyaralcat yang ekonominya
lemah, aclapun program-program tersebut terkoorclinasi melalui Program Sinergis
Pemberdayaan Komunitas ( PROSPEK ).
Berpijak pacla latar belakang masalah cliatas, penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian terhaclap masalah tersebut yang clituangkan dalan skripsi dengan
juclul " UPAYA PROGRAM SJNERGIS PEMBERDAYAAN KOMVNITAS (PROSPEK)
POST KEADILAN PEDULJ UMAT ( PKPU) DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMJ
MASYARAKAT "
Aclapun yang menjacli alasan penulis mengangkat permasalahan tersebut adalah :
1. Peneliti melihat bahwa Fenomena kemampaun clan kesejahteraan hanya dapat di
lihat di sinetron clan layar kaca. Lantas dengan demikian melalui penelitian ini
8
peneliti ingin menggugah kesadaran bersama guna mengamati fenomena yang
sangat kontras antara apa yang di sajikan di layar kaca dengan fakta yang ada.
2. Bahwa fenomena kemiskinan menjadi rumit untuk dipecabkan dan senantiasa
menjadi fenomena yang kuat
B. Batasan dan Perumusan Masalah
Agar penilitian ini terarah dan tidak melebar maka penulis membatasi penelitian
pada kegitan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Program Sinergis Pemberdayan
Komunitas (PROSPEK) Post Keadilan Peduli Umat ( PKPU ) yang dirumuskan dalam
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang
<lilaksanakan oleh Prospek PKPU ?
2. Apa yang menjadi factor penghambat dan pendukung dari kegiatan tersebut?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan permasalahan di alas dapatlah diketahui tujuan di
lakukannya penelitian ini adalah :
a. Upaya memperoleh gambaran tentang bentuk-bentuk kegiatan yang clilakukan
oleh PROSPEK PKPU terhadap masyarakat miskin
b. Untuk memperoleh gan1baran apa saja yang menjadi factor penghambat dan
penclukung clari kegiatan tersebut.
9
2. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat guna dijadikan baban masukan
bagi instansi atau lembaga yaug bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi
masyarakat.
b. Dengan mengetabui factor pendukung dan pengharnbat yang ditemui dalam
melakukan upaya pemberdayaan terhadap ekonomi masyarakat di harapkan
dapat dijadikan baban analisis sehingga memudahkan dalam mengarnbil
tindakan dan langkab-langkah yang lebih efektif dan tepat sasaran dalam
npaya pemberdayaan ekonomi
D. Metodologi Penelitian
a. Metode penelitian ini menggnnakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian
yang bertujuan untuk berusaha menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang
terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemuclian di jelaskan, dianalisa,
dan disajikan seemikian rupa sehingga merupkan garnbaran yang sistematis.5
b. Adapun pendekatan yang dilalrnkan dalam penelitian ini adalal1 Pendekatan
kualitatif dengan maksucl untuk mendesain suatu kenyataan empiris yang te1jadi,
dalam ha! ini peneliti berusaba menjelaskan langkab- langkab dan bentuk-bentuk
kegiatan yang dilakukan PROSPEK PKPU dalarn pemberdayaan masyarakat
5 Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), Cet. Ke-2, h. 39
10
miskin. Menurut Bogdan dan Taylor seperti dikutif oleh Lexy J. Moeleong
mendefinisikan bahwa metode kualitatif adalah prosedur yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilakn yang
dapat di amati. 6
c. Lokasi dan waktu Penelitian Tempat penelitian dengan tunm langsung kelapangan
(field research) baik dalam gedung maupun !uar gedung pada waktu sekarang
( deskriptif). Kejadian yang lalu sampai sekarang rnasih berkaitan secara kontinyu
menjadi data yang di perlukan penulis, yaitu dirnulai sejak februaii sampai bulan
juni 2007. waktu dalam penelitian dengan menitik beratkan ....
d. Populasi dan Sampel, Populasi adalah jurnlah keseluruhan subjek peneliti atau
elemen yang ada dalarn wilayah penelitian dalarn ha! ini yang dijadikan populasi
adalah seluruh anggota KSM bidang ekonomi yai1g berjun1lah.orang dari 33
kelompok KSM Sampel adalah bagian populasi yang di teliti dan dianggap dapat
menggambarkan populasinya. Penulis mengambil 20 orang amggota KSM
e. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data
yaitu : Data primer, data yang di peroleh langsung dari responden atau informan
berupa catatan tertulis hasil wawai1cara, angket, observasi, dan dokumentasi. Data
sekunder, data yang di peroleh dari sumber-sumber tertubs yang terdapat dalain
buku dan literature yang berhubungan dengan judul skripsi
6 Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosydakarya, 2002), Cet. Ke-16, h.
100
11
E. Tehnik Analisis Data
Dalam menganalisa data pada penelitian kualitatif dengan menggunakan sistem
kategori, di lanjutkan dengan penafsiran data yang salah satu tujuannya adalah deskripsi
analitik dan analisis komperatif. Analisis yang digunakan penulis adalah dengan system
kategori, dan pada penafsiran data digunakan deskriptif analitik.
F. Sistematika Penulisan
Penyajian dalam skripsi ini di jabarkan atas lima bab dimana antara bab yang satu dan
lainnya saling berkaitan dan masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk Jebih
jelasnya berikut ini adalah sistematikanya :
BABI PENDAHULUAN : Terdiri dari, Latar Belakang Masalah, Batasan dan
Pernmusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,
dan Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORITIS : Tercliri dari, Pengertian Pemberclayaan,
Tahap- tahap Pemberdayaan Masyarakat, Proses Pemberdayaan Masyarakat,
Pengertian Ekonomi clalam Kehidupan, Pengertian Kemiskinan, Pengaruh
Kemiskinan dalam berbagai Aspek Kehiclupan.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN, tercliri dari : Gambaran Umum Lokasi
Penelitian, Sejarah berdirinya PROSPEK PKPU, Visi dan Misi PROSPEK
PKPU, Struktur Organisasi PROSPEK, Gambaran Kelompok swadaya
BAB II
TINJAUAN TEORETIS TENTANG PROGRAM, SINERGIS DAN
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
A. Pengertian Program
a. Pengertian Secara Bahasa
Program secara bahasa adalah program dalam bahasa prancis yaitu : programme
yang berarti agenda perhatian umum. Dalam baliasa Yunani yaitu : programma, dari kata
prographein, yang berarti menukis sebelumnya.
Dalam bahasa latin yaitu : programma, berasal dari bahasa yunani yang berarti
perhatian umum dan otline yang biasa di cetak ringkas otline dari sebuah tawaran yang
harus diikuti atau cirri-ciri yang harus dipresentasikan dan orang-orang yang berpartisifasi
b: Pertunjukan sebuah program khususnya pertunjukan siaran radio dna televisi sebuah
rencana atau system sebuah aksi yang harus di ambil demi sebuah t1tjuan.
b. Pengertian Secara Istilah
Adapun program secara istilah adalah rangkaian kegiatan atau perintah. Program
merupakan kumpulan intrupsi yang dijalankan oleh Bagaimana sebuah sistem berpikir
diatur oleh program, Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada
pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, 1
1 http://w\V\V .1nerria1n-webster. coin/ dictionary/progran1
14
I. Sebuah Rencana tindakan untuk menyusun suatu akhir yang spesifik yaitu suatu
program
2. Sebuah rencana atau jadwal aktivitas prosedur dan lainnya yang harus diikuti
3. sebuah kelompok aktivitas, prosedur yang terkordinasi clan terencana senng
cliperuntukkan tujuan yang spesifik, atau sebuah pasilitas ynag menawarkan
beberapa aktivitas seperti Program Rehabilitasi narkoba, clan program lulusan
biclang linguistik
4. Harapan masa clepan atau silabus : sebuah program kursus yang clitawarkan
5. Mengimbuhkan atau memberi kode instruksi yang menoprasikan clengan spesifik
6. Mengatur atau memoclifikasi supaya bisa menghasilakn respon atau reaksi ynag
spesifik.
7. Untuk merencanakan atau menulis sebuah program.
B. Pengertian Synergy
a. Pengcrtian Secara Bahasa
Sinergi berasal dari bahasa Yunani yaitu : syn--ergo, crvvspy6r;; yang berarti kerjasama,
merujuk kepacla penomena dua atau lebih ynag memberika pengaruh atau pelaku ynang
mmenciptakan bersama-sama sebuah efek yang lebih besar dari yang di presiksikan dengan
hanya mengetahui efek terpisah dari pelaku secara individu. Ia rnerupakan istilah ilmiah
yang digunakan oleh St. Paul clalam bukunya Epistles, untuk menggambarkan sebuah
konsep manusia yang dinamis dan ke1ja sama cosmic . suku kata synergism itu berasal dari
cloktrin teologis pada tahun 1657 yang menyatkaan bahwa manusia akan bckerja sama
15
dengan divine grace dalam regenerasi istilah tersebut pada awalnya digunakan lebih luas
pad a bidang non teologi yaitu pada tahun 19252.
b. Pengertian Secara lstilah
Sinergy secara istilah dapat dipahami sebagai:
l .Hubungan yang saling memberikan keuntungan dimana keseluruhan lebih agung dari
jurnlah bagian.
2.Sebuah negara dinamis yang menggabungkan aksi yang disenangi melebihi jumlah aksi
individu
3.Tingkah laku dari seluruh system yang tidak terprediksi oleh tingkah laku dari bagian-
bagian yang diperoleh secara terpisah
C. Pengertian Komunitas
a. Pengertian Secara Bahasa
Komunitas artinya kumpulan orang atau sekelompok orang yang memiliki tujnan
yang sama.
b.Pengertian Secara Istilah
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umurnnya memiliki ketertarikan yang sama3. Dalam komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
preferensi. kebutuhan. risiko clan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari
bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari
2http://www.wikipedia.org 3http://zoehrie.blogspot.com/2008/02/arti-komunitas.html
16
commums yang berarti "sama, publik. dibagi oleh semua atau banyak".
Serupa. sama. adalah kata kunci dalam komunitas, ketertarikan terhadap ha! yang sama
menjadi daya ilcat dari suatu komunitas, apapun jenis/tipe komunitas itu.
Kecendrungan untuk berkumpul, sharing dan melakukan suatu ha! bersama-sama juga
menjadi hal tak terpisahkan juga dari sebuah komunitas.Hal terse but juga terjadi 'tentunya'.
Berbicara masalah "untung" yang bisa didapat dengan bergabung dalam suatu komunitas
kalau boleh dikatakan banyak sekali.
Hal lain yang bisa didapat dari komunitas adalah menambah pengetahuan dari
sharinglberbagi ilmu. yang tentunya berhubungan dengan kornunitas yang
terbentuk.
D. Pengertian Pemberdayaan
sudah
Kata pemberdayaan merupakan terjemahan dari istilah asing yaitu empowerment,
yang bisa diartikan dengan penguatan .. Secara teknis, istilah in:i dapat disamakan atau
diserupakan dengan istilah pengembangan. Bahkan dua istilah ini dalam batas tertentu
bersifat interchangeable atau dapat dipertukarkan. Pemberdayaan adalah mengembangkan
diri dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi berdaya guna mencapai kehidupan
yang lebih baik. Pemberdayaan pacla intinya membahas bagaimana individu, kelompok,
ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan rnereka sendiri dengan keinginan
17
mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan suatu proses yang relatif terus berjalan untuk
meningkatkan perubahan.4
B. Pengertian Masyarakat
Secara etimologis masyarakat adalah kumpulan manusia dalam aiii seluas-luasnya
yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.5 Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma-norma dan berinterkasi
menurut system adat istiadat tertentu
Menurut Mahmud Yunus, masyarakat secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata musyaraka yang berarti saling bergaul. Di dalam bahasa Arab sendiri, masyarakat
disebut dengan mujlumu yang secara kebahasaan berarti tempat berkumpul. 6 Ditinjau dari
segi isti!2h, definisi masyarakat sangat beragam, ai1tara lain:
a. Murtadha Muthahari, merumuskan bahwa dikatakan masyarakat jika terdiri atas
kelompok-kelornpok rnanusia yang saling terkait oleh sistem, status, serta hukum-
hukum khas dan hidup bersama atau masyarakat terdiri dari. individu-individu yang
hid up secara berkelompok. 7
b. Dr.Riswandi, Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki tatanan
Kehidupan, norma-norma dan berinteraksi menurut sistem adat istiadat
-4 Jsbandi Rukminto Adi, Pen1herdayaan Pengen1bangan Masyarakc:t dan Jnvestasi Ko1nunitas (Jakarta: Fakultas ekonomi Universitas Indonesia, 2000) Cet. Ke I, h.32-33
5 A.A.An\.var Mangkunegara, 1\1anajen1en Sznnber Daya A4anusia Perusahaan, (Bandung: Rosda Karya, 2000), h.635
6 Mahmud Yunus, Kamus Bahas Arab Indonesia, (Jakarta:Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Quran, 1973), h.91
7 Murtadha Muthahari, Masyarakat dan Sejarah, (Bandung: Mizan 1995), Cet. Ke 5, h.15
tertentu.8
c. Selo Soemardjan, yang dikutip oleh Soerjono Sukanto, menyatakan bahwa
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan
kebudayaan.
18
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli di atas, agak sulit bagi kita memberikan
batasan tentang arti masyarakat karena masyarakat mencakup banyak faktor, tetapi secara
garis besarnya dapat kita simpulkan bahwa masyarakat adalah keselurnhan hubungan
hubungan dalam hidup bersama atau tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan
sebagainya. Dalam pengertian sempit, masyarakat merupakan sekelompok manusia yang
dibatasi oleh aspek-aspek te1tentu, seperti agama, ras, bangsa, dan lain sebagainya.
C. Proses Pernberdayaan Masyarakal
Pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian proses dalam upaya meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Proses ini dilakukan dengan
rnernfasilitasi masyarakat agar mampu menganalisis situasi kehidupan dan masalah
masalahnya, mencari pemecahan masalal1 berdasarkan kemampuan yang mereka miliki,
mengembangkan usaha dengan segala kemampuan dan sumber daya yang mereka miliki
sendiri dan mengernbangkan sistem untuk mengakses sumber daya yang diperoleh.
Aclapun yang termasuk dalam dasar-clasar pemberclayaan masyarakat acla!ah:
1. Mengutamakan masyarakat khususnya kaum miskin, buta huruf dan kelompok
terpinggirkan
8 dr.Riswandi, //mu Sosia/ Dasar, (Jakat1a: Ghalia Indonesia, 1992), Cet Ke-I, h.27
19
2. Menciptakan hubungan kerjasama antara masyarakat dan lembaga-lembaga
Pengembangan
3. Memobilisasi dan optimalisasi penggunaan sumber daya lokal secara
berkelanjutan
4. Memberi kekuasaan dan tangungjawab.9
Orientasi pemberdayaan masyarakat selama ini selalu diukur dalam bentuk fisik,
dan diukur dari sisi input se1ta kwalitatif daripada non-fisik dengan ukuran keberhasilan
dari dampak proses. Kebanyakan program pemberdayaan masyarakat berorientasi fisik dan
komoditas. lndikator keberhasilan diukur dari realisasi input berdasarkan kwalitas daripada
orientasi non-fisik dengan ukuran dampak dan proses.
Pemberdayaan tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi diawali dengan proses. Proses
memberdayakan seseorang atau masyarakat dapat dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:
a. Mencipatakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi seseorang atau
masyarakat berkembang. 10 Hal 1111 dapat clilakukan melalui membangun
kepercayaan melalui sharing, membantu orang memahami biclang yang ia tekuni. 11
b. Memperkuat potensi atau claya yang climiliki masyarakat. Dalam upaya ini
cliperlukan langkah-langkah lebih positif clan nyata, penyecliaan berbagai masukan
(input), serta pembukaan akses kepacla berbagai peluang yang akan membuat diri
' Pemberdayaan Masyarakat Panduan Kebijakan, (Perpustakaan UNIDA, 1999) h.2 '0 Gunawan Surnadiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: Bina
Rena Pariwara, 1997) Cet. Ke-I edisi II h.165 11 Ken Blanchad, Pemberdayaan: Bukan Perubahan Sekejap. edisi ke-:1 (Jogjakarta: Amara Books,
200?) Ce!. ke-1 h. 124
20
makin berdaya memanfaatkan peluang. 12 Hal ini dilakukan dengan cara
memberikan pelatihan yang diperlukan. 13
c. Memberdayakan mengandung pula ai1i melindungi. Pemberdayaan secara pasti
dapat diwujudkan, tetapi perjalanan tersebut tidaklah berlaku bagi mereka yang
lemah semangat. Dalam proses pemberdayaan harus clicegah yang lemah menjadi
bertambah lemah. 14 Contohnya dengan memberikan clorongan dan semangat untuk
berubah. 15
D. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Aclapun tuj uan pemberdayaan masyarakat pacla clasarnya sebagai berikut:
a. Membailtu mengembangkan manusia yang otentik clan integral dari masyarakat
yang lemah, rentan, miskin, marjinal, clan kaum kecil, seperti petani, buruh,
rnasyarakat rniskin perkotaan, clan sebagainya.
b. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat i:ersebut secara sosio
ekonomi sehingga mereka clapat lebih mandiri dan dapat memenuhi
kebutuhan clasar hidup mereka, namun sanggup berperan serta dalam
pengernbangan rnasyarakat. 16
12 Gunawan Sun1adiningrat, {)p. Cit h. 65 "Ken Blanchard. Op.Cit. h. 124 14 Gunawan Sumadiningrat, Op. Cit 165 15 Ken Blanchard, Op cit h.124 16
, Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pen1bangunan Daerah Otono1ni dan Peniberdayaan Masyaraka. (Jakarta: Citra Utama 2005) h.115
21
E. Pengertian Ekonomi
Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia yang
berasal dari dua kata: oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti aturan,
sehingga ihnu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang rnengatur rumah tangga.
Sedangkan dari segi terminologis, menurut Gerardo P. Sicat dan H.W. Arndt, ilmu ekonomi
adalah ilmu pegetahuan yang berkenaan dengan perilaku manusia dalam memenuhi segala
kebutuhannya dengan sumber daya yang terbatas, baik untuk sekarang maupun akan datang
yang mempengaruhi barang distribusi imbalan yang timbul dari produksi tersebut. 17 Dan
secara kategoris, yang disebut dengan ekonomi rakyat adalah usaha dan kegiatan ekonomi
yang dikembangkan oleh mereka yang berasal dari lapisan masyarakat bawah. Biasanya
mereka adalah kelompok pengusaha kecil dan lemah karena berbagai macam keterbatasan,
antara lain karena modal, keterampilan, teknologi, manajemen dan sumber daya. Ekonomi
rakyat ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
I. Usaha yang dikembangkan bersifat tradisional
2. Skalanya kecil
3. Kegiatan ekonomi hanya sekedar untuk mempertahankan hidup. 18
Dari uraian di alas dapat disimpulkan bahwa secara umum, dalam pemberdayaan
ekonomi masyarakat diperlukan adanya percepatan proses perubahan struktural yang
meliputi:
17 Taqyuddin An-Nabhani, Membayar Sistem Ekonomi Alternatif Islam, (Surabaya: Risalah Gusti, I 990), Cet. Ke I, h.47
18Nurhayati Djarnas dan M. Nur A. Latit; Pengembangan SDM Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, (Jakarta: Depag RI, 1997), h.34
22
a. Perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern
b. Perubahan dari ekonomi yang lemah ke ekonomi yang tangguh
c. Perubahan dari ekonomi sub sistem ke ekonomi pasar
d. Perubahan dari ketergantungan kepada kemandirian.
Perubahan struktural tersebut mensyaratkan langkah-langkah mendasar yang
meliputi pengalokasian sumber daya, penguatan kelembagaan serta pemberdayaan dan
peningkatan kualitas sumber daya. 19
Pengertian pemberdayaan ekonomi masyarakat menurut penulis adalah suatu usaha
untuk mengaktifkan masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan merubah keadaan
ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam ha! ini pemberdayaan
masyarakat dapat di lihat dari tiga sisi: Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Sikap manusai memiliki potensi yang
dapat dikembangkan dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran untuk
membangun daya yang dimiliki. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memajukan
diri ke arah yang lebih baik secara berkesinambungan. Kedua, memberdayakan juga
potensi daya yang dimiliki oleh masyarakat. Penguatan ini memerlukan langkah-langkah
nyata, antara lain mengyangkut penyediaan berbagai masukan serta pembukaan akses ke
dalam berbagai peluang. Pemberclayaan ini meliputi upaya pokok-pokok seperti
peningkatan taraf pencliclikan clan kesehatan serta akses ke dalam sumber-sumber kemajuan
ekonomi. Ketiga, Memberclayakan juga menganclung arti melindungi, yang harus dilihat
19 Nanih Machendrawaty, dan Agus Ahmad Safe'i, Pengembangan Masyarakat Islam
23
sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta
kemungkinan eksploitasi yang kuat terhadap yang lemah.
E. Pengertian Kemiskinan
Dalam Ilmu Sosial, pemahaman mengenai kemiskinan dilakukan dengan
menggunakan tolok ukur. Dengan adanya tolok ukur ini, mereka yang tergolong sebagai
orang miskin dapat dikelompokkan sebagai golongan yang dibedakan dari mereka yang
tidak miskin. Tolok ukur yang dicapai adalah berdasarkan tingkat pendapatan per waktu
kerja, dengan adanya tolok ukur ini, maka jumlah dan siapa-siapa yang tergolong sebagai
orang miskin dapat diketahui untuk dijadikan sebagai kelompok sasaran yang diperangi
k . k' 20 em1s mannya.
Kemiskinan adalah keadaan seseorang tidak bisa menjamin hidupnya sendiri
seperti orang lainpada umumnya. Ukuran ini akan semakinjelasjika seseorang k;,;rang atau
tidak mampu menggunakan tenaga fisik dan mentalnya dalam usaha mencapai taraf hid up
yag diinginkan, seperti taraf kehidupan orang lain dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu. Dalam keadaan demikian seseorang akan merasa sadar a.kan keterbatasan faktor
ekonominya, sehingga dapat diketahui kira-kira ukuran kehidupan sendiri sebagai orang
miskin. Jika perasaan miskin sudah merasuk kedalam jiwa dan terbukti ketidak-
mampuannya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat atau kelompok. 21
20 Parsudi Suparlan, Op.Cit, h. I 21 Abdul Syani, Sosiologi, Ke/ompok dan Masa!ah Sosial, (Jakarta: CV. Fajar Agung, 1987), h.118-
119
24
Seseorang dikatakan hidup berada di bawah garis kemiskinan apabila
pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti sandang, pangan, dan papan atau tempat tinggal. Maka masyarakat miskin
merupakan sekelompok orang yang kehidupan dan pendapatan sehari-harinya tidak bisa
memenuhi kebutuhan yang paling pokok yakni kehidupan yang serba kekurangan.22
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, ciri-ciri dari mereka yang tergolong hiclup di bawah
garis kemiskinan aclalah mereka yang tidak memiliki faktor procluksi sendiri seperti tanah,
modal, clan keterampilan, mereka tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset
produksi dengan kekuatan sendiri, sepe1ti untuk memperoleh tanah garapan atau modal
usaha. Dan tingkat penclidikan mereka rendah sekalipun sekolah ada tetapi ticlak tamat
karcna faktor biaya. 21 Sedangkan menurut Biro Statistik, Kemiskinan adalah suatu kondisi
seseorang a tau kel uarga yang hanya clapat memenuhi makannya lmrang clari 2100 kalori per
kapita per nari. Masih menururt kriteria BKKBN, bahwa kemiskinan adalah keluarga
miskin pra sejahtera clan keluarga sejahtera satu (KS I). Keluarga mi skin pra sejahtera
yaitu apabila :
1. Ticlak dapat melaksanakan ibadah menurut agamanya
2. Seluruh anggola keluarga tidak mampu makan dua kali sehari
3. Seluruh anggota keluarga tidak memiliki pakaian berbecla untuk di rumah, beke1ja
atau sekolah bahkan untuk bepergian
4. Bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah
h. 76
22 Parsudi Suparlan, Kemiskinan di Perkotaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995), Cet. Ke-2,
23 Jsbandi Rukminto Adi, Op Cit. h. 116
25
5. Tidak mampu mambawa anggota keluarga ke sarana kesehatan.
Sedangkan yang termasuk dalam keluarga sejahtera satu (KS I) bila tidak memenuhi
salah satu kriteria ini:
I. Anggota melaksanakan ibadah agama secara teatur
2. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging, ikan dan telur
3. Setahun sekali anggota keluarga memperoleh paling sedikit kurang satu stel pakaian
baru
4. Luas lantai paling kurang 8 meter persegi untuk setiap penghuni
5. Tiga bulan terakhir anggota keluarga dalam keadaan sehat dan dapat melaksanakan
tugas masing-masing
6. Ada anggota keluarga umur 15 tahun keatas berpenghasilan tetap
7. Anggota keluarga umur I 0-60 tahun bisa baca tulis latin
8. Anak umur 7-15 sedang sekolah.24
Orang atau keluarga dikatakan miskin adalah mereka yang mempunyai penghasilan
setara dengan 240 Kg beras sampai 320 Kg per tahun untuk penduduk yang tinggal di
pedesaan, dan mereka yang berpenghasilan setara dengan 30-480 Kg beras per tahun untuk
penduduk yang tinggal di perkotaan.25
Dilihat dari dimensi ekonomi, yang dimaksud dengan kemiskinan yaitu rendahnya
penghasilan sehingga tidak cukup untuk menunjang kehidupan keluarga, akibatnya
kebutuhan dasar tidak dapat terpenuhi, tidak memiliki mata pencaharian yang mantap, gizi
?A Abdul Kari111 Hali111, t\1en1otret Ke111iskhu1n di Kota Bogor, (Jurnal :Bogar, 2002) 25 Gunawan. S. Kriteria Sayogya, (Bogar: Jurnal 1999), eel. I, h.42
26
dan kesehatan rendah. Pakaian tidak memadai, hunian yang tidak layak, pendidikan rendah
dan sebagainya dengan muaranya adalah kelaparan.
BAB III
GAMBARAN UMUM PROGRAM SINERGIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
(PROSPEK) PKPU
A. Sejarah Berdirinya Prospek Indonesia PKPU
Pos Keadilan Peduli Umat atau biasa disingkat PKPU ada:lah salah satu Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pembangunan umat dan amil zakat.
Lembaga ini lahir pada tahun 1998 didirikan dan diprakarsai oleh Partai Keadilan Sejahtera
disaat krisis melanda bangsa Indonesia. Sebelum bernama PKPU, lembaga ini masih
berafiliasi di bawah Departemen Kesejahteraan Sosial OPP Paratai Keaclilan clengan nama
Pos Pelayanan Terpadu sejak September 1998 hingga 10 Desember 1999. Perubahan nama
tersebut clikarenakan timbulnya pemikiran di kalangan beberapa anggota partai, jika
memakai nama partai khawatir akan menimbulkan image bahwa bantuan ini bersifat politis
dan hanya untuk kalangan partai saja. Alas clasar pertimbangan tersebut clan dengan
berpegang teguh pada prinsip keaclilan, maka pacla tanggal 20 Desember 1999 pada pukul
14.00 WIB, lembaga ini resmi menjadi PKPU clengan akta notaris No.9 atas nama Yuclho
Paripurno, SH. Seclangkan launching PKPU dilakukan pacla tanggal 27 Desember 1999 di
Taman Ismail Marzuki dengan pendiri PKPU yaitu: Ahmad Zaki, Ak; Dr. H. Naharus
Surur, Mkes; Drg. Harcliono, SpSM; Ir. Novel Aryacli clan Pedi Sularso, Amd.5
5 Choiratun Nisa, Laporan Akhir Sen1ester, Juni 2007, h.3
27
28
Selanjutnya pada tahun 2001, PK.PU telah dikukuhkan pula sebagai lembaga Amil
Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No.441 tanggal 8 Oktober 2001.
Kemudian PKPU juga ditetapkan sebagai lembaga/badan yang mendapatkan fasilitas
Pembebasan Bea Masuk dan Cukai terhadap barang-barang hibah/bantuan dari manca
negara sesuai SK Menteri Keuangan RI No. 496/KMK.01/2000, 24 November 2000.
Pada tahun 2000 merupakan pembentukan departemen pertama bidang
pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari 4 program yang menjadi fokus kegiatan PK.PU
yaitu:
I. Pengumpulan dana antara lain:
a. Zakat, infak, shadaqah, dan wakaf
b. Dana bantuan bencana alam dan kemanusiaan
c. Pakaian, bahan pang.an dan obat-obatan
d. Hewan qurban
2. Misi Penyelamatan Kemanusiaan
a. Daerah-daerah konflik
b. Daerah-daerah bencana alam
c. Daerah-daerah minus
3. Rehabilitsi Kemanusiaan
a. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih
b. Rehabilitasi fasilitas rumah dan pendidikan
29
c. Rehabilitasi fasilitas ekonomi
d. Rehabilitasi tempat ibadah
4. Pembangunan Masyarakat
a. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang saat ini bernama PROSPEK
b. Pendidikan alternatif
c. Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri
d. Distribusi hewan qurban6
Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) INDONESIA adalah
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di bawah koordinasi Lembaga Kemanusiaan Nasional
PKPU. Lembaga ini lahir pada tangal 13 Maret 2006 hasil dari pengembangan Divisi
Pemberdayaan Masyarakat di bawah Direktorat Pendayagunaan PKPU Pusat Jakarta.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indoneisa rnelihat sejumlah faktor
yang menyebabkan kemiskinan yang saling terkait dan seolah sulit diputus dan menjadi
lingkaran setan serta perangkap kemiskinan, upaya penanggulangan kemiskinan tersebut
harus mampu memutus rantai kemiskinan sekurang-kurangnya pada asfek ekonomi,
pendidikan dan kesehatan. Prospek Indonesia percaya bahwa sinergi pro gram dan
ke1jasama kemitraan antar lembaga pemerintah, swasta, perguruan Tinggi, dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan strategi yang ampuh dan tepat dalam
menanggulangi kemiskinan.
6 Ibid, h.4
30
Peranan PROSPEK PKPU adalahpeople-changing, yaitu membantu komunitas atau
anggota KSM tersebut untuk dapat mengubah clan meningkatkan kesejahteraan hiclup
"weel-being" mereka khususnya clalam biclang ekonomi sehingga clapat merubah clan
meningkatkan konclisi clari mustahiq menjacli mukaffi bahkan muzakki. Seclangkan fungsi
lembaga aclalah melakukan upaya development baik secara fisik maupun non-fisik melalui
penclekatan rohani yang selama ini clilakukan clengan aclanya pengajian-pengajian rutin clan
bulanan serta pemberian pelatihan-pelatihan untuk meningkai:kan pengetahuan clan
keterampilan bagi kesejahteraan hiclup anggota KSM.
B. Wilayah Geografis
PROSPEK PKPU terletak di JI. Margoncla Raya No. 535 B, Depok-Jawa Barat.
Keaclaan wilayah tersebut sangat strategis karena bc~~da di pinggir jalan raya yang
menghubungkan antara jalan ke arah wilayah Jakaiia dan wilayah Depok. Hal ini
menjaclikan lalu lintas di jalan raya Margoncla padat pacla waktu tertentu seperti pacla waktu
pagi dan sore hari. Selain itu Jokasinya yang sangat strategis membuat orang yang
mempunyai kepentingan terhadap PROSPEK dapat dengan mudah menjangkau lokasi
tersebut dengan transportasi umum maupun dengan kendaraan pribadi karena area parkir
yang cukup Juas. Geclungnyapun beracla di tempat yang muclah clitemui karena beracla
disamping ruko-ruko bisnis yang telah acla.
31
Sekup kerja dari PROSPEK PKPU adalah di area JABODETABEK (Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), Yogyakarta dan Kaliman1an. Yang paling banyak
jumlah proyek pemberdayaan masyarakat berada di daerah Jakarta dan sekitamya.
C. Visi, Misi, dan Tujuan PROSPEK
1. Visi Prospek PKPU
Visi PROSPEK PKPU adalah menjadi lembaga Pemberdayaan Umat terpadu dalam
program, sinergis dalam ke1ja dan konsisten dalam pendampingan
2. Misi PROSPEK PKPU
Adapun misi PROSPEK adalah :
a. Mempercepat transformasi Mustahik menjadi Muktafi me:mtiu Muzakki
b. Membuka pintu perubahan perilaku masyarakat secara Islami, rr;::!lghimpun
potensi dan kerj asama antara masyarakat, pemerintah, swasta, perguruan tinggi
dan LSM dalam menanggulangi kemiskinan
3. Tujuan PROSPEK PKPU
Berdirinya PROSPEK PKPU di tengah-tengah masyarakat mempunyai tujuan yang
jelas clan perlu didukung karena sangat bennanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,
yaitu:
a. Membantu mengatasi modal usaha
b. Meningkatkan keterampilan manajerial usaha
c. Membiasakan pengaturan ekonomi rumah tangga
32
d. Meningkatkan pendapatan keluarga
e. Membangun mentalitas wirausaha yang tangguh
f. Membangun kebersamaan dalam kelompok masyarakat
g. Meningkatkan status mustahik menjadi muzakki7
D. Struktur Organisasi Prospek Indonesia PKPU
1. Direktur/Manajer PROSPEK PKPU
Adapun tugas dan wewenang direktur atau manajer PROSPEK PKPU adalah:
a. Mengkoordinir setiap bidang yang ada sehingga menghasilkan sinergi kerja yang
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi komunitas sasaran maupun mitra
terkait.
b. Bertanggung jawab kepada PKPU serrta pihak-pihak terkait atas segala kerja
lembaga
c. Menjalin hubungan kemitraan dan melakukan pemasaran proyek secara intensif
dan efektif.
2. Financial Administration
a. Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan proyek
b. Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan Jembaga PROSPEK PKPU
7 Company Profile, Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas 2007, h 5
33
3. Business Development Coordinator
a. Membuat rancangan proposal proyek dan perencanaan kegiatannya
b. Mengorganisasikan proyek-proyek tersebut di internal lembaga PROSPEK
PKPU
c. Menciptakanjalur-jalur kemitraan dengan lembaga-lembaga lain
4. Reseach Development Coordinator : Rodinnauli Pane
a. Menyusun program pengembagan KSM secara terpadu dalam bidang ekonomi,
pendidikan, kesehatan clan pembinaan mental.
b. Melayani jasa konsultasi dan pelatihan tenaga pendamping program
pemberdayaan di lingkungan LAZ, BUMN, clan corporate swasta.
c. Melakukan studi banding clan komunikasi dengan penmgambil kebijakan yang
menyangkut kepentingan orang miskin di Pemda, swasta, Perguruan tinggri
clan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
5. Asisten Coordinator
a. Membuat rencana kerja setiap kegiatan pendampingan dan inovasi-inovasi yang
dibutuhkan alam pengembangan komunitas
b. Melakukan monitoring clan pelaksana proyek di lapangan serta membuat
laporan bulanan mengenai perkembangan kondisi komunitas.
c. Mengkoordinir clan mensupervisi tenaga pendarnping local.
34
6. Manager. Adminkeu KSU/KOSPIN
a. Mengatur dan mendokumentasikan keuangan yang berkaitan dengan keuangan
koperasi primer dan sekunder.
b. Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan KSM (Kelompok
Swadaya Masyarakat)
7. Manager. Grosling
Tugas dan wewenang bagi bagian Grosling adalah:
a. Mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan pokok ke setiap KSM
b. Mencari mitra yang mau beekrjasama dengan Grosling dalam pengadaan
barang-barang kebutuhan pokok
Koordinasi antardivisi dalam lembaga PROSPEK PKPU d.iwujudkan dalam suatu
forum yang secara rutin diadakan setiap hari senin pagi clan hari Jum'at sore. Setiap senin
pagi silakukan pembahasan mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam satu
mingu ke depan, sedangkan setiap jum'at sore dilakukan weekly reporl yaitu evaluasi
kegiatan yang dilakukan selama satu minggu oleh setiap divisi.
Dalam forum tersebut juga diadakan sharing mengenai perkembangan dan
kebutuhan dari masing-masing divisi sehingga memungkinkan terjadinya koordinasi antar
divisi untuk mewujudkan tercapainya tujuan lembaga. Pelaporan masing-masing kegiatan
divisi juga ditanggapi dalam bentuk masukan dan kritikan dari pimpinan serta divisi-divisi
yang lain.
35
E. Program-program PROSPEK dalam memberdayakan ekonomi masyarakat
Upaya PROSPEK PKPU dalam memeberdayakan ekonomi masyarakat terangkum
dalam 5 pilar PROSPEK sebagai landasan kerja yaitu:
1. Pendampingan KSM
Landasan kerja yang pertama adalah pendampingan KSM, yaitu merawat dan
mengembangkan KSM sesuai dengan 5 bidang Hasil Pokok yang meliputi organisasi,
administrasi, pennodalan, usaha produktif dan jejaring. Selain itu PROSPEK juga
berusaha menumbuhkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang baru.
2. Pelayanan Usaha
Pelayanan usaha yang dilakukan PROSPEK PKPU yaitu:
a. Mengelola DDM (Dana Mandiri Masyarakat)
b. Membuat Koperasi
c. Menytdiakan layanan Qordul Hasan, Murabahah, Mudhorobah
d. Menyuplai bahan baku, alat dan telmologi
e. Membantu manajemen dan pemasaran
f. Membuat Asset reform yang aman, lancar dan menguntungkan
3. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya
Menjalin kemitraan dengan LAZ, BUMN dan Corporal swasta untuk melakukan
tanggungjawab sosial (CSR/CD) dan Bina Lingkungan
36
4. Konsultasi dan Pelatihan
Melayani jasa konsultasi dan pelatihan untuk tenaga pendamping program
Pemberdayaan di lingkungan LAZ, BUMN, dan Corporat Swasta
5. Dialog Kebijakan
Melakukan study banding dan komunikasi dengan pengambil kebjakan yang
menyangkut kepentingan orang miskin di PEMDA, Swasta, Perguruan Tinggi dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 8
Perencanaan dan pcnyusunan program
PROSPEK PKPU memiliki program yaitu :
1. Perbandingan. yang mana merawat, memelihara dan menir:.gkatkan KSM yang ada
menambah KSM barn.
2. Pemembangan proyek dan kelopok swadaya dengan alternatife penggunaan zakat
3. Konsultasi bagi lembaga zakat sejenis.
4. Pengembangan usaha produktif yaitu komprasi dan groseling
5. Dialog kebijakan. (missalnya dengan PKPU mengenai program pemberdayaan)
Kelima program tersebut terbentuk dari intgrasi antara program yang satu dengan
program yang lainnya. Kelima program itu adalah rangkaian yang dilakukan dalam
bembentukan suatu proyek, walaupun tidak secara berauran dan bertahap, tetapi kalimat
program tersebut di !aksanakan dalam suatu proyek pemberdayaan.
8 Nasrullah Setiawan, i'vfanager Pendampingan PROSPEK, Wawancara Pribadi
37
Dalam prencanaan untuk pengembangan program, PROSPEK menitik beratkan
pada bidang ekonomi, yang berbasis pada sector pendidikan, kesehatan serta ekonomi itu
sendiri ha] ini dikarnakan melihat permasalahan yang ada pada masyarakat yang tergolong
mustahik menyangkut ketiga hal tersebut. Perencanaan adalah proses untuk mengantisipasi
tujuan-tujuan atau target-target lalu mempersiapkan rencana untuk mencapainya. Proses
perencanaan dan Penyusunan program prospek PKPU dilakukan pada rapat tahunan
lembaga prospek PKPU, yang mana setiap tahunnya, lembaga rnelakukan evaluasi dari
semua program yang ada. Dalam rapat tahunan tersebut juga dibahas perbaikan yang akan
dikukan sehingga memungkinkan ditambah atau menguranigi program yang telah ada.
Dalam rapat pleno inilah akan ada sinkronisasi program dan akan disepakati program
berdasarkan proritas kebutuhan dan kemampuannya.
Sedangkan pihak prospek PKPU dalam perencanaan dan penyusunan suatu program
tetap melakukan koordinasi-koordinasi dengan pihak PKPU pusat, walaupun perencanaan
secara teknis tidak pernah dipengaruhi oleh PKPU pusat. Hal ini dilakukan dalam rapat
tengah tahunan, dan rapat tahunan. Program pemberdayaan komunitas di buat dalam
kelompok-kelompk kecil yang mempunai usaha tidak sejenis dengan jumlah anggota
kelopoknya sebanyak 20 orang yang tergabung dalam suatu KSM. Setelah itu mereka
diberikan dibina dengan mengadakan pertemuan tiap minggu serta membuat kesepakatan
seperti koperasi, yaitu terdapat iuran wajib. iuran pokok dan iuran suka rela se1ta tabungan
anggota. Dalam kelompok itu pun terdapat ketua, sekretaris, dan bendahara layaknya
38
yayasan atau organisi. Setelah itu baru di berikan dana hibah sebesar 20 juta. Dana hibah
tersebut barn di turunkan setelah kelompok itu siap untuk mengclola dan tidak bubar di
tengah jalan. Standar kesiapa suatu atau kelompok adalah dengan melihat kehadiran anggot
tiap minggu dan ada salah dari mereka yang sudah mampu mengelola dana namun tetap
ada pendamping dari PROSPEK PKPU yang mengentro[ kegiatan mereka dapat
dianalogikan dengan pemmpamaan memasak mie yaitu memanaskan aimya terlebih dahulu
membina relasi selama 6 bulan setelah itu dimasukan mienya yaitu di turunkan dana
hibahnya, selain itu dari pertemuan tiap minggu selama lebih kurang 6 bulan itu terseleksi
orang-orang yang bersungguh-sungguh serta orang yang dapat di percaya oleh PROSPEK
PKPU sehingga dana hibah dapat dikelola dan di manfaatkan dengan baik.9
Dalam kelompok itu juga di bangun sistem simpan pinjam yaitu anggota boleh
meminjam dengan waktu pengembalian selama 2 atau 3 tahun dan di cicil setiap minggu
sesuai dengan kemarnpuan hal ini pun telah dijelaskan ketika pertama ka!i program ini
ditawarkan sehingga kelompok dapat menjelaskan program secara detail. Dan dengan
pertemuan tiap minggu itu masyarakat dijelaskan mengapa perlu dibangun sistem seperti
itu serta diberikan pelatihan mengenai manejernen dan organisasi sehiga di harapkan dapat
mengelolah dana yang dihibahkan dengan benar dan baik.
Berikut ini bagan pembentukan ksm.
'' Buku panduan Program PROSPEK PKPU (Pernberdayaan Ekonorni Masyarakat) H. 25
39
Tahap awal pembentukan KSM adalah adanya MUO yaitu perjanjian antara
Jembaga PROSPEK PKPU yang di wakli oleh pkpu pusat dengan mitra yang akanan
mendanai proyek tersebut. Dalam penentuan lokasi atau survei akan di jadikan sasaran
sebagai binaan dapat dilakukan dua macam,
1. Pendirian proyek daerah binaan lebih banyak dari rekomendasi mitra dimana mitra
tersebut berada di wilayah yang telah memiliki daerah binaan sehingga pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat diserahkan kepaada PROSPEK PKPU,
2. Dari internal PROSPEK PKPU yaitu dari staff dan pendamping PROSPES PKPU
yang melihat bahwa wilayah tersebut layak untuk di jadikan sasaran daerah binaan
lanjutnya, PROSPEK PKPU dalam pembuatan aatau pendirian KSM lebih bersipat
pasif yang mana daerah yang akan dijadikan pemberdayaan masyarakat Jebih banyak
terekomendasi dari mitra atau dari PKPU pusat. PKPU pusat sendiri biasanya di
mulai dari uivisi Resccues PKPU yang melihat adanya musibah atau bencana alam
kemudian dalam perjalanannya pemerdayaan komunitas di daerah musibah atau
bencana tersebut kepada PROSPEK PKPU sebagai kelanjutan pemberdayaan
masyarakat. Setelah di lakukan survei awal maka akan dibuat pe1janjian ke1jasama
clengan rnitra sebagai pendonor dana proyek selai~utnya diadakan servei kembali
untuk Jebih meliat pennasalahan secara khusus dan fokus, setelah itu dilakukan
sosialisasi kepada masyarakat setempat menenai KSM yang akan di bentuk dan
program pemberdayaan komunitas yang akan di berikan selanjutnya,
40
setelah sosialisasi kepada masyarakan dilakukan KSM sebagai wadah dari
pemberdayaan komunitas yang berada di wilayah/claerah tersebut . .Jika pembentukan KSM
tersebut dalam program kegiatannya banyak anggota yang keluar atau tidak disetujuinya
clari pihak sasaran, maka pembentukan KSM tersebut akan bubar da.n akan dilakukan survei
kembali keclaerah yang lain, jika pembentukan KSM tersebut di setujui oleh pihak sasaran
clengan banyaknya anggota yang haclir dalam kegiatan pertemuan. yang telah di sepakati
bersama maka dibuat rencana pendampingan, yaitu tahapan-tahapan yang clilakukan selama
pendampingan yang juga tertera clalam MOU. Kemuclian dibuat program penclampingan
yang terbaik rnenjacli dua yaitu launcing clan pendampingan. Dalam launcing tersebut
dilakukan pendirian sosisalisasi KSM clan sosialisasi program KSM yang akan
dilaksanakan kepada tokoh-tokoh masyrakat setempat baik lurah, R W dan RT.
Pendampingan dilakukan clengan membagi tiga macam kegiatan yaitu :
l. Pengajian bulanan dilakukan pacla setiap KSM dengan mengundang guru agarna baik
clari PROSPEK PKPU atau dari masyarakat setempaat untuk memberikan ruhiah
Islami bagi anggota KSM.
2. Perternuan rrutin yang clilakukan minimal clua minggu sekali oleh anggota KSM yang
waktunya telah di sepakati bersama. Pertemuan rutin merupakan sarana bagi seluruh
kegiatan KSM bsik itu untuk memohon pinjaman bergulir, pelatuhan, pemberian
rnotivasi, pengajian dan lain sebagainya. Di pertemuan rutin tersebut segala ha!
mengenai KSM di balms sehingga di perlukan 5 BHP (Biclang Hasil Pokok) yaitu
41
bidang organisasi, yang mna organisasi haus memiliki struktur yang lengkap, bidang
administrasi yaitu setiap KSM harus memiliki administrasi organisasi, bidang
permodalan yaitu adanya pegiliran dana, mobilisasi modal dan lain sebagainya,
bidang usaha produktif yang menciptakan proses produksi yang baik dan lancar, dan
yang terakhir bidang jenjang pemasaran yaitu bagimana membuat jaringan
pembahasan yang baik dan menguntungkan sehingga dalam jalannya aktivitas dan
jalannya organisasi harus dilandasi pada 5 BHP yang ada pada setiap KSM.
3. Kunjungan khusus yang dilakukan dalam ha! penguatan pengurus KSM local,
konsultasi administrasi kelompok, ssosialisasi, dan problem solver.
Untuk lebih jelasnya proses perencanaan yang dilakukan PROSPEK PKPU dalam
ha! penyusunan suatu program di mulai dari tahap :
I. Survei wilayah, dalam tahapan ini PROSPEK PKPU mencari komunitas baru dengan
melakukan kunjungan kelokasi atau tepat yang akan dijadikan binaan adapun survei
wilayah yang dicari adalah wilayah tempat komunitas masyarakat menengah kebawah
"'KUMIS" (Kumuh dan Miskin), memiliki usaha beskala kecil, dan terumuskannya
masalah social ekonokmi dan potensinya.
2. Survei masyraakat yang akan dibina. Dalam thap ini, pihak lembaga melakukan
pendekatan pada tokoh masyarakat tersebut dapaat mensosia!isasikan kepada
warganya sehingga dalam pembentukan KSM tersebut komunitasmsyarkaat sekitar
42
dapat saling menbantudan mengembangkan KSM tersebut. Pada tahap m1 pula
dilakukannya analisa sosial atau komunitas setempat yaitu
a) Memetakan masalah dan potensi lokal yang ada.
b) Apakah sudah ada program tertentu yang ada pada program tesebut.
c) Apakah sudah ada lembaga atau pihak yang membantu komunitas terse but.
d) Apakah tersedia SDM yang membantu pelaksanaan program tersebut.
Selamjutnya, dilakukan pula penjagaan kebutuhan, yaitu mencocokan temuan
masalah, adanya potensi dan solusi (planning) program dengan temuan warga
komunitas itu, melakukan penggalian informasi kebutuhan atau program yan tepat
bagi komunitas sasaran, memastikan bentu program yang cocok komunitas tersebut.
3. Sosialisasi KSM, pada komunitas setempat dengan mengenalkan kepada masyarakat
tentang rencaana progrram KSM, mengenalkan lembaga pada kominitas sasaraan,
mengena!kan aturan main, tujuan, persyaratan peserta, dan bila manfaat dari aoanya
KSM, animo dan dukungan masyarakat dan tokoh setempat, dan menerima masukan
masyarakat.
4. Pembentukan KSM dan pemilihan pengurus KSM. Pembentukan KSM dilakukan
setelah adanya sosialisasi KSM sehingga komunitas sasaran mengerti tujuan dan
manfaat di bentuknya KSM di wilayah tersebut yang turut serta diundang tokoh
masyarakat, pengurus RT/RW, pejabat dari pihak kelurahan seerta mitra yang jadi
donatur dalam proyek tersebut. Selanjutnya diadakan penclataan dan pewawancaraan
43
calon peserta dengan melihat minat, mengetahui alasan bergabung, mengetahui
harapan peserta, dan mengukur tingkat kebutuhan anggota peserta KSM. Kemudian,
dilaksanakannya pemilihan pengurus KSM, Menentukan SP dan SW, serta
menentukan jadwal pertemuan rutin kegiatan KSM.
5. Pendampingan dilakukan setelah adanya pertemuan KSM dan pemilihan pengurus
KSM pendampingan. Pendampingan di polrnskan pada lima komponen internal KSM
(5 Biclang Hasil Pokok)
I. Bidang Organisasi.
2. Biclang Administrasi
3. Bidang Permodalan.
4. Bidang Usaha Produktif
5. Bidang Jaringan
Dalam pendampingan tersebut anggota KSM Menyiapkan Kesiapan Sikap mental.
administrasi, teknis dan aturan main Kelornpok. Masa awal pendampingan KSM
dixlakukan selama 1-3 bulan berpa kegiatan pengajian, setoran tabungan. infak dan
angsuran, pelatihan organisasi dan Menejeril se11a sharing antar anggota KSM atau
yang clisebut Balam (bagi pengalaman) 10. Penujuan proposal usaha dapat dilakukan
anggota KSM setelah masa pendampingan awal. Selain itu, dalam pengajuan
proposal usaha di lakukan terlebih dahulu survei usaha guna memastikan usaha
yang akan di kembangkannya, kemudian, barn dilakukan pencairan dana dengan
1° Chairatun N isa, laporan Prakakun1 i/n1u kesejahtraan soshl/, UniFersitas lndo11esia
44
syarat usia KSM menimal 25 orang, telah menjalankan simpan pinjam secara baik
dan benar, mengajukan proposal pembiyaan usaha, plafon, dan antara 1-2 juta I
orang, dan pemberian bantuan Beasiswa dan layanan kesehatan gratis bagi anggota
KSM atau kumunitas yang membutuhkan. Setelah adanya pencairan dana, lembaga
melakukan pendampingan usaha dengan memberikan pelatihan- pelatihan secara
countinue.
Adapun tahap dalam pembentukan KSM dan pendampingan adalah :
I. Survei wi !ayah
2. Survei masyarakat yang akan di bina
3. Sosialisasi KSM
4. Pembentukan KSM dan pemilihan pengurus
5. Penentuan SP, SW, SR dan jadwal pertemuan
6. Pendampingan awal
7. Pengajuan proroposal usaha
8. S urvei usaha
9. Pencarian dana
I 0. Pendampingan usaha
11. Pelatihan
45
Model pemberdayaan yang ada :
1. Pemberdayaan pedagang mikro
2. Pemberdayaan perternak
3. Pemberdayaan pengrajin atau home industri
4. Pemberdayaan petani
5. Pemberdayaan tukang ojek
6. Pemberdayaan nelayan
7. Pemberdayan OBCS
Adapun mekanisme pemberdayaan dalam rangkai pembentukan KSM adalah:
1. Survei dan identifikasi masalah
• Memastikan daera tempat sasaran
• Kawasan KUMIS (Kumuh Dan Miskin)
• Terumuskannya masalah social ekonomi dan potensinya
2. Analisa social
• Mematakan masalah dan potensi local
• Apakah sudah ada program tertentu
0 Mengetahui harapan peserta
• Mcngukur tingkat kebutuhan
46
6. Pembentukan kelompok
• Mengundang dalam sebuah petemuan
• Memfasilitasi pembentukan skm
• Menentukan nama dan secretariat skm
• Memilih pengurus
• Menentukan sp dan sw
• Menentukan jadwal pertemuan rutin
7. Pendampingan - pendampingan di fokuskas pada 5 komponen internal skm (SBHP)
I.
2.
3.
4.
5.
Bidang organisasi
Bidang atministrasi
Bidang permodalan
Bidang usaha produktif
Bidang jejaring
•!• Target menyiapkan kesiapan sikap mental, administrasi, teknis dan aturan
main kelompok
•!• Pendamping difokuskan sikap mental ksm (5BHP)
•!0 Waktu antara
BAB IV
ANALISA UP A YA PROGRAM SINERGIS PEMBERDA YAAN KOMUNIT AS
(PROSPEK) POS KEADILAN PEDULI UMAT ( PKPU) DALAM
MEMBERDA YAKAN EKONOMI MASY ARl\KAT
Prospek PKPU merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
peduli akan keadaan ekonomi masyarakat karena peran ekonomi sangat penting dalam
kehidupan sehingga biasanya tolok ukur kesejahteraan suatu masyarakat atau negara dilihat
dari tingkat ekonominya. Jika ekonominya maju maka masyarakat tersebut bisa dikatakan
sejahtera tetapi sebaliknya jika ekonominya lemah maka masyarakat itu disebut tidak
sejahtera bahkan pada keadaan tertentu disebut masyarakat miskin. Berpijak dari kondisi
ekonomi rnasyarakat yang rnernbutuhkan perbaikan, PROSPEK PKPlJ berupaya
memberikan perh8\ian dengan berupaya rnengembangkan ekonomi masyarakat lemah
supaya menjadi lebih maju bahkan menjadi mandiri baik secara individu, kelompok
maupun secara satu kesatuan.
Untuk mewujudkan program-programnya, PROSPEK PKPlJ membuat rancangan
program atau perencanaan dcngan tujuan untuk pengembangan program PROSPEK
khususnya dalam menitik beratkan pacla bidang ekonomi yang berbasis pada sektor
penclidikan, kesehatan serta ekonomi itu sendiri. Hal ini dikarenak.an ketiga permasalahan
47
48
tersebut sangat urgen dalam kehidupan masyarakat terutama mereka yang tergolong dhuafa
atau kaum mustahik yang layak untuk diberdayakan. 1
Perencanaan adalah proses untuk mengantisipasi tujuan-tujuan atau target-target
lalu mempersiapkan rencana untuk mencapainya. Proses perencanaan dan penyusunan
program prospek PKPU dilakukan pada rapat tahunan lembaga prospek PKPU. Rapat ini
diadakan setiap tabun oleh lembaga untuk melakukan evaluasi dari semua program yang
ada dan di dalamnya juga dibahas perbaikan yang akan dilakukan sehingga memungkinkan
apakah program-program tersebut perlu ditambah atau dikurangi. Dalam rapat pleno inilah
akan ada sinkronisasi program sehingga ada kesepakatan bardasarkan prioritas kebutuhan
dan kemampuan
Walaupun pihak Prospek PKPU yang mengonsep dan melaksanakan program tetapi
dalam perencanaan dan penyusunan suatu program tetap rnelakukan koordinasi dengan
PKPU pusat, walaupun perencanaan seca1a tekhnis tidak pernah di pengaruhi oleh PKPU
pusat. Hal ini di lakukan dalarn rapat tengah tahunan, dan rapat tahunan
Aclapaun bentuk program yang dicanangkan dalam pemberdayaan ekonorni
masyarakat, terangkum dalam lima bidang pokok yaitu:
I. Pendampingan KSM
2. Pelayanan Usaha
3. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya
4. Konsultasi dan Pelatihan
1 Buku Panduan, Prospek PKPU ( Pemberdayaan Masyarakat)
49
5. Dialog Kebijakan
Kelima program tersebut merupakan integrasi antara program yang satu dengan
program yang lainnya. Kelima program itu adalah rangkaian yang dilakukan dalam
pernbentukan suatu proyek, walaupun tidak secara beraturan clan bertahap, tetapi kelima
program tersebul dilaksanakan dalarn suatu proyek pemberdayaan yang tujuannya untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama dalam bi dang ekonomi.
I. Pendampingan KSM
Program yang pertama adalah Pendampingan KSM, yang tugas dan wewenangnya yaitu
membentuk, merawat, mengembangkan dan menumbuhkan KSM-KSM baru c!engan
harapan persoalan pokok yang dia!ami masyarakat klmsusnya dalam bidang ekonomi
dapat disentuh langsung.
I.A. Pengertian KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat)
Kelornpok Swadaya Msyarakat (KSM) adalah sekelornpok orang yang rnenyatukan
diri, dalam usaha-usaha di bidang sosial dan ekonomi alas dasar prinsip demokrasi,
pat1isipasi, keterbukaan dan keadilan, yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masing
masing anggota dalarn rangka kepentingan bersama, sesuai pasal 33 ayat I UUD 45 dan
tidak berafiliasi politik clan agama.
50
1.B. Tujuan KSM
Secara umum tujuan yang ingin dicapai oleh KSM adalah untuk meningkatkan taraf
hidup sosial ekonomi rnmah tangga anggotanya, dan secara lebih luasnya tujuan KSM
adalah:
I. Mempelajari bersama serta menanamkan pengertian dan tatalaksana ekonomi
bersama diantara para anggota
2. Mengembangkan sikap ekonomi yang sehat diantara para anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta lebih sadar diri dan bertanggung jawab
terhadap kelompoknya
3. Memberikan pelayanan kepada para anggota baik dalam memenuhi kebutuhan
kebutuhan usaha maupun rumah tangga.
4. Membina dan mengembangkan usaha dalam bidang orgm1isasi, produksi,
pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusianya
l.C. Prinsip- Prinsip KSM
Kerja sama dalam bidang sosial ekonomi tersebut perlu dikembangkan dengan prinsip
prinsip sebagai berikut :
1. KSM adalah perkumpulan orang dan bukan semata-mata merupakan kumpulan
modal
51
2. Menjadi anggota KSM berdasarkan kesadaran, bersifat sukarela, dan terbuka untuk
umum2
3. Berusaha atas dasar prinsip demokrasi, partisipasi, keterbukaan dan keadilan
4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota dan masyarakat
sekitarnya
5. Usaha-usaha dan tata laksananya (manajemen) bersifat terbuka
1.D. Kegiatan KSM
1. Mengupayakan pendidikan baik keterampilan dan pengetahuan kepada calon
anggota, anggota dan pengurus yang berwawasan gender secara teratur sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan
2. Menyelenggarakan tabungan secara teratur dan terarah
3. Mengupayakan pelayanan kredit terutama bagi usaha-usaha produktif dengan cara
yang tepat
4. Mengembangkan usaha-usaha di bidang produksi, pemasaran, serta usaha-usaha
pelayanan kebutuhan usaha dan keluarga
5. Mengembangkan manajemen KSM
6. Mengembangkan dan bekerja sama dengan kegiatan masyarakat berdasarkan kesetia
kawanan yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan KSM
7. Mengadakan pertemuan anggota secara teratur
2 Markono. Pendamping KSM Al- Mujahidin. Wawancara Pribadi, Tanggal 20 Juli
52
8. Mengadakan upaya-upaya pendidikan pendampingan kepada anggotanya secara
terus menerus
Untuk memudahkan jalannya program komunitas, maka dibuatlah kelompok
kolompok kecil yang mempunyai usaha tidak sejenis dengan jumlah anggota kelompoknya
sebanyak 20 orang yang tergabung dalam suatu KSM. Setelah itu mereka dibina dengan
mengadakan pertemuan rutin tiap minggu serta membuat kesepakatan seperti koperasi,
yaitu terdapat iuran wajib, iuran pokok dan iuran suka rela serta tabungan anggota.
Dalam kelompok itu pula terdapat ketua, sekretaris, dan bendahara layaknya
yayasan atau organisasi. Setelah itu barn diberikan dana hibah sebesar 20 juta. Dana hibah
tersebut baru diturunkan setelah kelompok itu siap untuk mengelola dan ticlak bubar di
tengah jalan.
Standar kesiapan suatu kelompok aclalah clengan melihat kehacliran anggota tiap
minggu clan acla salah seorang clari mereka yang suclah mampu mengelola clana namun tetap
ada penclamping clari PROSPEK PKPU yang mengontrol kegiatan mereka. Dapat
clianalogikan clengan perumpamaan memasak mie yaitu memanaskan airnya terlebih dahulu
membina relasi selama 6 bulan setelah itu climasukan mienya yaitu cliturunkan clana
hibahnya. Selain itu, clari pertemuan tiap minggu selama kurang lebih 6 bulan itu terseleksi
orang-orang yang bersungguh-sungguh serta orang yang clapat clipercaya oleh PROSPEK
PKPU sehingga dana hibah dapat dikelola clan dimanfaatkan dengan baik.
53
Di samping itu, dalam kelompok itu juga dibangun sistem simpan pinjam yaitu
anggota boleh meminjam dana dengan waktu pengembalian selarna 2 sampai 3 tahun dan
dicicil setiap minggu sesuai dengan kernarnpuan. Hal ini telah dijelaskan ketika pertama
kali program ini ditawarkan sehingga kelompok dapat menjelaskan program secara detail.
Dengan pertemuan tiap minggu itu masyarakat mendapat perijelasan mengapa perlu
dibangun sistem seperti itu serta diberikan pelatihan mengenai manajemen clan organisasi
sehingga diharapkan dapat mengelola dana yang di hibahkan dengan benar dan baik
LE. Tahap-tahap Pembentukan KSM
Tahap awal pembentukan KSM adalah adanya Memorandum Of Understanding
(MOU) yaitu pe1janjian antara PROSPEK PKPU yang diwakili oleh PKPU pusat dengan
mitra yang akan mendanai proyek tersebut. Dalam penentuan lokasi, basil survei lokasi
akan dijadikan acuan sebagai bahan pertimbangan wilayah sasaran.
Untuk lebih jelasnya proses perencanaan yang dilakukan PROSPEK PKPU dalam
ha! penyusunan suatu program dimulai dari tahap:
a) Survey wilayah, dalam tahapan ini, PROSPEK PKPU mencari komunitas barn
dengan melakukan kunjungan ke lokasi atau tempat yang akan dijadikan binaan
adapun survei wilayah yang dicari adalah wilayah yang terdapat komunitas
masyarakat menengah ke bawah "KUMIS" (Kumuh dan Miskin), memiliki
3usaha berskala kecil, dan terumuskannya masalah sosial ekonomi dan
potensinya.
54
b) Survey masyarakat yang akan di bina. Dalam tahap ini, pihak lembaga
melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat seperti RT dan RW agar tokoh
masyarakat tersebut dapat mensosialisasikan kepada warganya sehingga dalam
pembentukan KSM tersebut komunitas masyarakat sekitar clapat saling
membantu clan mengembangkan KSM tersebut. Pada tahap ini pula
dilakukannya analisa sosial atau komunitas setempat yaitu :
a. Memetakan masalah clan potensi lokal yang acla
b. Apakah suclah acla program tertentu yang acla pacla program tersebut
c. Apakah suclah acla lembaga atau pihak yang membantu komunitas tersebut
c) Apakah tersedia SDM yang membantu pelaksanaan program tersebut.
Selanjutnya, dilakukan pula penjagaan kebutuhan, yaitu mencocokkan temuan
masalah, adanya potensi dan solusi (planning) program clengan temuan warga
komunitas itu, melakukan pengalian informasi kebutuhan atau program yang
tepat bagi komunitas sasaran, memastikan bentuk program yang cocok bagi
komunitas tersebut. Setelah itu clilakukan beberapa langkah-langkah, yaitu:
I. Sosialisasi KSM, pacla komunitas setempat clengan mengenalkan kepacla
masyarakat tentang rencana program KSM, mengenalkan lembaga kepada
komunitas sasaran, mengenalkan aturan main, tujuan, persyaratan peserta, clan
3 Nasrullah Setiawan Staff Pendamping, Wawancara Pribadi, Tanggal 16 Juli 2007
55
nilai manfaat dari adanya KSM, menilai animo dan dukungan masyarakat dan
tokoh setempat, dan menerima masukan masyarakat.
2. Pembentukan KSM dan pemilihan pengurus KSM Pembentukan KSM
dilakukan setelah adanya sosialisasi KSM sehingga komunitas sasaran
mengerti tqjuan dan manfaat dibentuknya KSM di wilayah tersebut yang turut
serta diundang tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, pejabat dari pihak
kelurahan serta mitra yang menjadi donatur dalam proyek tersebut.
Langkah berikutnya adalah melakukan pendataan dan wawancara calon peserta
dengan melihat minat, mengetahui alasan bergabung, mengetahui harapan peserta, dan
mengukur tingkat kebutuhan dari anggota pesetia KSM. Kemudian, dilaksanakannya
pemilihan pengurus KSM, menentukan Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib serta
menentukanjadwal pertemuan rutin kegiatan KSM.
Sedangkan pendampingan dilakukan setelah adanya pe1iemuan KSM dan pemilihan
pengurus KSM Pendampingan. Pendampingan di fokuskan pada 5 komponen internal KSM
(5 Bidang Hasil Pokok):
a) Bidang Organisasi
b) Bi dang Administrasi
c) Bidaang Permodalan
d) Bidang Usaha Produktif
56
Setelah dilakukan survei awal maka akan dibuat perjanjian ke1jasama dengan mitra
sebagi pendonor dana proyek selanjutnya diadakan survey kembali untuk lebih melihat
permasalahan secara khusus dan fokus, setelah itu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
setempat mengenai KSM yang alrnn dibentuk dan program apa saja yang akan diberikan
kepada komunitas masyarakat. Selanjutnya, setelah sosialisasi kepada masyarakat
dilakukan pembentukan KSM sebagai wadah dari pemberdayaan komunitas yang berada di
wilayah atau daerah tersebut.
Jika pembentukan KSM tersebut dalam program kegiatannya banyak anggota yang
keluar atau tidak disetujuinya dari pihak sasaran, maka pembentukan KSM tersebut akan
bubar dan akan dilakukan survei kembali ke daerah yang lain, jika pembentukan KSM
tersebut disetujui oleh pihak sasaran dengan banyaknya anggota yang hadir dalam kegiatan
pertemuan yang telah disepakati bersama. Maka dibuat rencana pendampingan, yaitu
tahapan-tahapan yang dilakukan selama pendampingan yangjuga tertera dalam MOU.
Kegiatan Pendampingan dilakukan PROSPEK dibagi dalam tiga macam kegiatan
yaitu :
I. Pengajian bulanan dilakukan pada setiap dua minggu dengan mengundang guru
agama baik dari PROSPEK PKPU atau dari masyarnkat setempat untuk
memberikan penambahan ruhiah islamiah bagi anggota KSM.
57
2. Pertemuan rutin yang dilakukan minimal dua minggu sekali oleh anggota KSM
yang waktunya telah disepakati bersama. Pertemuan rutin merupakan sarana bagi4
5seluruh kegiatan KSM baik itu untuk memohon pinjarnan bergulir, pelatihan,
pemberian motivasi, pengajian dan lain sebagainya. Di pertemuan rutin tersebut
segala ha! mengenai KSM dibahas sehingga di perlukan 5 BHP (Bidang Hasil
Pokok) yaitu bidang organisasi, yang mana organisasi harus memiliki struktur yang
lengkap, bidang administrasi yaitu setiap KSM harus memiliki administrasi
organisasi, bidang permodalan yaitu adanya perguliran dana, mobilisasi modal clan
lain sebagainya, bidan usaha produktif yang menciptakan poroses produksi yang
baik clan lancar, dan terakhir bidang jenjang pemasaran yaitu bagaimana membuat
jaringan pemasaran yang baik clan menguntungkan sehingga dalam jalannya
aktivitas dan jalannya organisasi harus di landasi pada 5 BHP yang ada pada setiap
KSM.
Dalam pendampingan tersebut anggota KSM menyiapkan kesiapan sikap mental,
administrasi, teknis dan aturan main kelompok. Masa pendampingan awal KSM dilakukan
selama 1-3 bulan berupa kegiatan pengajian, setoran tabungan, infak clan angsuran,
pelatihan organisasi clan menejerial serta sharing antaranggota KSM atau yang disebut
Balam (bagi pengalaman).
4 Musi 5 Nunung Yanti, Ketua dan Bendahara KSM Al-Mujahidin, Wawancara Pribadi, Tanggal 15 Juli 2007
58
Pengujuan proposal usaha dapat dilakukan anggota KSM setelah masa
pendampingan awal. Selain itu, dalam pengajuan proposal usaha dilakukan terlebih dahulu
survei usaha guna memastikan usaha yang akan dikembangkannya, kemudian, barn
dilakukan pencairan dana dengan syarat usia KSM minimal 3 bulan orang, telah
menjalankan simpan pinjam secara baik dan benar, mengajukan proposal pembiayaan
usaha, plafon, dan antara 1-2 juta/orang, dan pemberian bantuan Beasiswa dan layanan
kesehatan gratis bagi anggota KSM atau komunitas yang mernbutuhkan. Setelah adanya
pencairan dana, lembaga melakukan Pendampingan usaha dengan memberikan pelatihan-
pelatihan secara terusmenerus.
Adapun tahap dalam pembentukan KSM dan pendampingan adalah :
a. Model pemberdayaan yang ada yaitu:
1. Pemberdayaan pedagang mikro
2. Pemberdayaan peternak
0 Pemberdayaan pengrajin atau home industri ~.
4. Pemberdayaan petani
5. Pemberdayaan tukang ojek
6. Pemberdayaan nelayan
7. Pemberdayaan OBCS
b. Mengundang dalam sebuah pertemuan Hubungan Lembaga dengan Masyarakat
Pada hakekatnya suatu lembaga tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan
karena dari lingkungan yang juga terdiri dari masyarakat sekitarnya, suatu
59
lembaga mendapatkan sumber-sumber legitimasi. Ada dua alasan mengapa
suatu lembaga perlu memahami hubungannya dengan lingkungan:
I) Bagi lembaga, lingkungan merupakan sasaran Ada:nya dampak lingkungan
terhadap bentuk organisasi, klien atau komunitas yang didampinginya6.
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di luar organisasi yang
mempengaruhi kegiatan oraganisasi atau ingin dipengaruhi oleh organisasi.
Sehingga suatu lembaga mempunyai hubungan dengan lingkungan
sekitarnya dalam bentuk task environment (lingkungan tugas) dan general
environment (lingkungan ummn).
2) Kunjungan khusus yang dilakukan dalam ha! penguatan pengurus KSM
lokal, konsultasi administrasi kelompok, sosialisasi, dan problem solver.
3) Mengembangkan sikap ekonomi yang sehat diantara para anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta lebih sadar diri dan
bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
4) Memberikan pelayanan kepada para anggota baik dalam kebutuhan -
kebutuhan usaha maupun rumah tangga.
5) Membina dan mengembangkan usaha dalam bidang organisasi, produksi,
6) pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusianya.
Adanya bantuan dana yang diberikan PKPU kepada masyarakat yang ekonominya
lemah khusus pedagang kecil secara tidak langslmg memiliki perubahan dari sebelum-
6 Buku Panduan Prospek PKPU.
60
sebelumuya. Di antara manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya program m1
adalah:
);;- Mereka bisa belajar berorganisasi khususnya dalam bidang ekonomi mikro
);;- Dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh PROSPEK, secara langsung
menambah wawasan sebagai bekal bagi warga yang ingin berkembang lebih maju
lagi
2. Pelayanan Usaha
Program yang kedua adalah pelayanan usaha dalam berbag:ai bidang ekonorni yang
bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonorni masyarakat. Diantara usaha yang
dilakukan oleh PROSPEK dalam pelayanan usaha adalah:
a. Mengelola DDM (Dana Mandiri Masyarakat)
b. Membuat Koperasi
Koperasi rnerupakan bentuk usaha ekonomi masyarakat yang berasaskan
kekeluargaan sehingga peran koperasi sangat penting dalam rnengelola dana dan
rnenopang ekonomi rnasyarakat khususnya dalam mernenuhi kebutuhan hidup
para anggotanya
c. Menyediakan layanan Qordul Hasan {pinjaman lunak), Murabahah (Jasa
transaksi), Mudhorobah (Bagi hasil), Musyarokah (ke~jasama) dsb
d. Menyuplai bahan baku, alat dan teknologi yang diperlukan oleh masyarakat
61
e. Membantu manajemen dan pemasaran
f. Membuat Asset reform yang aman, lancar dan menguntungkan bagi masyarakat
3. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya
Program yang ketiga adalah Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya. Adapun
realisasi dari program ini adalah Menjalin kemitraan dengan Lcmbaga Amil Zakat dan
Wakaf (LAZISW A), BUMN dan Corporat swasta untuk melakukan tanggung jawab
sosial (CSR/CD) dan Bina Lingkungan khususnya dalam menggalang dana untuk proyek
KSM atau untuk suatu pembiayaan
4. Konsultasi dan Pelatihan
Melayani jasa konsultasi dan pelatihan untuk tenaga pendamping program
Pemberdayaan di lingkungan Lembaga Amil Zakat (LAZ) baik instansi pemerintah maupun
swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Corporat Swasta lainnya
S. Dialog Kebijakan
Melakukan study banding dan komunikasi dengan pengambil kebijakan yang
menyangkut kepentingan orang miskin di PEMDA, Swasta, Perguruan Tinggi dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 7
7 Nasrullah Setiawan, Manager Pendampingan PROSPEK, Wawancara Pribadi
62
Selama ini te1jalin Hubungan yang baik antara lembaga PROSPEK dengan
masyarakat sekitarnya, dalam artian hubungan dengan masyarakat dimana didaerah tersebut
akan dibentuk KSM. Biasanya sebelum pendarnping terjun langsung ke masyarakat,
terlebih dahulu pendamping melakukan kontak ke pernerintah dacrah setempat dalam ha!
ini adalah pihak kelurahan dan juga melakukan kontak ke beberapa tokoh-tokoh formal
maupun informal. Tokoh-tokoh formal antara lain RT, RW dan lainnya. Sedangkan tokoh
tokoh informal antara lain seperti sesepuh, tokoh agama dan lainnya,
Dalam kaitannya dengan Hubungan yang dijalankan dengan pemerintah daerah, ada
pembagian peran yang dijalankan diantara kedua belah pihak. pihak pemerintah daerah
biasanya berperan mensupport pendamping dengan memberikan fasilitas fasilitas berupa
data-data yang dibutuhkan oleh pendamping, fasilitas untuk rnelakukan sutvey atau sensus
ke masyarakat dan lain sebagainya.
11. KSM yang dibina oleh PROSPEK PKPU
Diantara sekian banyak KSM yang menjadi fokus penelitian penulis adalah KSM
Al-Mujahidin
a. Gambaran KSM Al Mujahidin
KSM Al Mujahidin berdiri pada bulan September tahun 2006 dan beralamat di jalan
teladan Rt.10/07, Gandaria, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Lahirnya KSM Al
Mujahidin di latar belakangi oleh adanya kekurangan modal yang ada pada masyarakat
setempat. Selain itu kondisi pemukiman yang kumuh dan miskin atau "kumis" serta adanya
63
kali yang melewati wilayah setempat dan sering membuat banjir menjadi salah satu syarat
berdirinya suatu KSM Al Mujahidin.
KSM Al Mujahidin memiliki salah satu mitra atau sponsor yang membiayai
kegiatan KSM yaitu PT. Indonesia Power dan pada saat ini KSM tersebut telah mempunyai
22 anggota yang memiliki usaha beragam atau heterogen yaitu warung kelontong, sayuran,
minuman dan lain-lain.
Kegiatan rutin KSM Al Mujahidin bertempat di Mushollah Al Mujahidin yang
berada di tengah pemukiman masyarakat yang juga anggota KSM Al Mujahidin. Kegiatan
pertemuan rutin KSM diadakan dua kali dalam sebulan yaitu hari: rabu pekan I dan ke II
dan lee III setiap bulannya. Pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahim bagi sesama
anggota serta pendamping KSM. Selain itu, kegiatan pertemuan rutin pun diisi dengan
pemberian materi baik siraman rohani (pengajian) maupun materi mengenai pemberdayaan
masyarakat yang disampaikan oleh pendamping lembaga PROSPEK PKPU.
Adapun struktur KSM Al Mujahidin adalah sebagai berikut :
Ketua
Bendahara
Badan Pengawas
!bu Nunung (pengusaha katering)
!bu Yanti Chandra (pengusaha minuman)
Bapak Sularman
Pendamping Lembaga: Bapak Muslimin
64
B. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Dalam melaksanakan suatu program pasti ada hal-hal yang mendukung dan ada
pula ha! yang menghambat. Di antara faktor pendukung pemberdayaan ekonomi
masyarakat adalah:
a) Semangat anggota KSM yang tinggi
b) Para pengurus PROSPEK yang kompeten di bidangnya dan berpengalaman dalam
bidang Usaha kecil dan Menengah (UKM) dan telah berkecimpung dalam
pengembangan ekonomi yang berorientasi ekonomi kerakyatan
c) Sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk melaksanakan program yang
telah di agendakan
Faktor Penghambat
a) Keterbatasan Personil
b) Cakupan pengembangan ekonomi sangat luas sehingga membutuhkan banyak
tenaga praktisi yang profesional yang mengerti secara teoritis dan trampil di
lapangan untuk mengembangkan ekonomi rakyat
c) Pendidikan Masyarakat yang relatif masih rendah
65
d) Secara umum pendidikan anggota KSM termasuk kategori rendah sehingga dalam
ha! pengetahuan dan penguasaan teori sangat minim. Maka dalam proses
pengembangan ekonomi kurang cepat berkembang karena minimnya inovasi dari
para anggota dan menunggu arahan dari pembimbing PROSPEK
e) Jarak wilayah yang be1jauhan
f) Faktor jarak sangat berpengaruh dalam proses pengembangan anggota KSM. Antara
satu KSM dan KSM yang lainnya be1jauhan sehingga mengadakan acara atau
kumpul bersama sangat sulit
A. Kesimpulan
BABV
PENUTUP
Dari uraian sebagai mana bab sebelumnya, maka pada bagian akhir skripsi ini penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut :
I. Pada dasarnya Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas itu adalah suatu
usaha yang mampu menciptakan masyarakat yang mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dari
kondisi tidak mampu menjadi mampu karena pemberdayaan komunitas juga
merupakan proses untuk mendorong masyarbt agar lebih memilki
kemampuan dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi pada
lingkungannya dengan melakukan aktivitas dan kreatifitas sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan kehidupan.
2. Upaya Memberdayakan Ekonomi Masyarakat melalui kegiatan berwira usaha
yang diberikan PROSPEK PKPU kepada anggota KSM khususnya di KSM
Al- Mujahidin kelurahan Cilandak Barat, Jakarta selatan. Bantuan modal
usaha yang diberikan sesuai dengan kebutuhan jenis usaha yang dilaksanakan
dengan sepengetahuan pengelola keuangan, pelatihan .. pelatihan keterampilan.
Anggota KSM di kelurahan Cilandak Baral sebagian besar mereka sudah
mengikuti program pelatihan keterampilan dalam berwirausaha untuk Iebih
67
berkreatifitas dalam mengembangkan diri untuk melakukan hal-hal yang
positif dalam hidup mereka.
3. Adapun factor pendukung anggota KSM memiliki semangat yang tinggi
sarana juga prasana yang memadai serta pengurus PROSPEK yang kompeten
di bidangnya dan memiliki pengalaman dalam pengembangan ekonomi yang
berorientasi ekonomi kerakyatan. Sedangkan factor penghambat adalah jarak
wilayah yang amat berjauhan serta pendidikan masyarakat yang relatif masih
rendah.
B. Saran- saran
Berdasarkan pada hasil kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran
saran kepada pihak-pihak berikut ini :
1. Bagi Pendamping
a.Meningkatkan dan menumbuhkan rnotivasi para anggota untuk mendikung
kegiatan kelompok
b. Pendamping seyogyanya mernpasilitasi nggota kelornpok agar rnemiliki
keterampilan yang di pandang perlu untuk pengembangan kelompok
c. Mengatur dan membenahi kembali menejemen organisasi internal lembaga
secara maksimal sehingga tujuan dari lembaga akan dapat tercapai secara
maksimal pula
d. Perlu ditambahkannya tenaga ke1ja pendamping maupun saff administrasi.
Hal ini dikarenakan lembaga mernilki program kerja serta jumlah kornunitas
68
binaan yang banyak sehingga tenaga pendamping yang ada saat ini
pembagian tugas yang ada bersifat tumpang tindih clan clirasakan pula belum
maksimal menclan1pingi KSM dengnajumlah KSM 42 KSM
e. Diadakannya pelatihan secara intensif untuk penclamping sehingga para
pendamping mengetahui metode-metocle pendampingan yang efektif.
2. Bagi anggota KSM Al- Mujahiclin
a. Bagi anggota mampu meningkatkan keterampilan yang cliberikan oleh
penclamping KSM
b. Anggota KSM harus memiliki pencatatan usaha yang baik sehingga dapat
mengetahui pengeluaran clan penclapatan yang clite,rima oleh anggota KSM
Al-Mujahiclin
Anggota KSM hams lebih meningkatkan koordinasi terhadap penclan1ping sehinggfh
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Syani, Sosiologi, Kelompok dan Masalah Sosial, Jakarta: Sekretariat Bina
Desa, 2001.
Adi, Isbandi Rukrninto, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi
Komunitas, Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, Jakarta:
FEUI,2003, Cet. Ke- I.
Ahmad, Amrullah, Strategi Dakwah Islam di Tengah Reformasi Menuju Indonesia
Baru dalam Nfemasuki Abad 21, Makalah pada Sarasehan Nasional SMF
Dakwah IAIN Gunung Djati Bandung, 1949.
ALI Sumanto Al Kindi, Bekerja Sebaga Ibadah, Solo: CV. Aneka, 1996
An-Nabhani, Taqyuddin, Membayar Sistemn Ekonomi Alternatif Islam, Surabaya:
Risalah Gusti, 1990, Cet. ke-1.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Suatu Penelitian Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 1992.
Aritonang, Erson, Pendampingan Komunitas Pede.man,. JakaJia: Sekretariat
Bina Desa, 2001.
Departemen Pendidikan dan Kebuclayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 1988
Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang, Yogyakarta. Gajah Mada
Universitas Press, 1991.
Djamas Nurhayati clan A. Latif, M. Nur, Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi
Peningkatan Kesejahteraan Musyarakat, Jakarta: Departemen Agama
RI,1997.
Hadi Permono, Sjechul, Pemerintah Republik Indonesia Sebagai Pengelola
Zakat,Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.
Handoko, T. Hari, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1997.
Hasibuan, M. Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bina
Aksara, 1998.
Irawan, Elly, dkk, Pengembangan Masyarakat, Jakmia: Penerbit Univ. Terbuka Cet.
Ke-1
Irsan Azhary, Saleh, Jndustri Kecil, Jakarta: LP3ES, 1986, Cet. Ke-1.
Kazhim, Musa Menuju Indonesia Bmu, Menggugat Re1:formasi. Total, Bandnng:
Pustaka Hidayah, 2003, Cet. ke-1.
M. Manullang, Dasar-dasar Management, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996, Cet. Ke-
15.
Ma'arif; A. Syafi'i, Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Jakmia, 2003. 0
Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001. Cet. ke-1.
Massan N. Grass dan Eachern Mc. Exploration Role Analysis,, dalan1 David Peny,
Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995
Cet. Ke-3.
Moleong, Lexy. J., Metodologi Penelitian Kualitatij; Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2004,
Murtadha, Muthahari, Masyarakat dan Sejarah, Bandung. Mizan, 1995,Cet. Ke-5.
Noor, M.Arifin, !!mu Sosial Dasar, Bandung:Pustaka Setia, 1997.
R. Terry, George, Prinsip-prinsip Management, Penterjemah: J. Smith, D.F.M,
Jakarta: Bunli Aksara.
Rahmat, Jalaluddin, Islam Aktual Re.fleksi-Sosial Seorang Cendikiawan lvfuslim,
Bandung: Mizan, 1999, Cet. ke-11
Riswazzdi, Rmu Sosial Dasar, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992, Cet.Ke-1
Shadily, Hasan, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakaiia: Bina Aksara, 1980,
Cet.Ke-1.
Suparlan, Parsudi, Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995,
Cet. Ke-2.
Yunus, Mahmud, Kamus Bahasa Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara
Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, 1973.
DEI'Al{TE:MEN AC1\i\'lA UNIVl~RSITAS ISLAi\l Nf•:GJ•:I{I
.SVAl{fF HfDAYATULL,\ll .J;\l<ARTA FAl(ULTAS DAI<\VAl-f DAN 1,;oMU1"\lKASf
i. Ir. H. Juilnclo No. ~)5 Ciputot 15412 Tclepon I Fox: H32728
'===============-"'--"'-'"'-"'---"'- ----~ ===""-"'------------. I
11nnr 11-1 5111\M 04/ '-'' Nll/2007 mp 1 (Salu) bun•:k>I l I f 1 •?! r~-clil io.n/W.:1 1.v~1 nca rr.i
~(r;pada Yt11. !<etua i0 ro2.p1!k F'KF0 U di Tompat
,,\ssafarnu'aldif\um Wr. WIJ.
J:if::11·t:J. ·: Juli 2007
f)ekan Fakullas Dakvvzih dnn l<on1unik<-Jsi UiN Sy:1rif !·!id0y;.i!1111;:'J1i Jal<arlr.1 n1oru3rangknn bah\V8 rnahasisvJc;i di ba 1Nah ini,
NarncJ Nw10r f"okok Juru:;.Jri /Se111oster fJrogr;:1n'
l<usninda 101054022768 Pengen1bano<:in i1,~;;1syc1r:;1V.r.:1l i~;,1::111 (Prv;1) ! Xii S1
berrnaksucJ 1r1eJaksanakan penelitian un!uk '.)<Jhan pei·.1.1lisan skripsi yano bequclul Upaya Program Sincrgis Pcmbcrcfayam1 l\omunil0s (i'rnspck) r,os Kcaclilan Pocluli Umat (Pl\PU) clalarn Mcrnbcrclay'1kan Ekonorni Mnc;yilrak;il.
Unluk melengkapi data yar10 1Je;k'1il'l11 cJcnqan judul ';kripsi di alas, kam: 1rtcrT10/ion kopndn Bapak kiranya d<.lpCJt n1enerin1r.1 111~1hnsisv1.:1 k~-11ni tcrsebut cJalan1 pcJakstinaDn pcne!itian/wavvancara.
/\tns p0rhatk1n clan perkcnan B8pak kan1i t1capk<1n (r.1 1·in1a 1<.:1sih.
V·/assnfan1u'alail<urn V\lr. Wb.
111buS<Jli :
Pc1nbanlu Dekan J
l<utua ,Jurusan i0 MI kull;1,; ll;ikwali rli111 1\ornunikasi
,
~--===··;;:_e.~ " .---- ; I .- ··:·:-··c~y '-..._
.:..--.-_...-: -. --:------""-' '·.' ' · -.. /oii Murocli, MA
.'':.NiP. 1 !i025<\ 'ICY2 {I •,',O
Pos l{euclilan IPeduli Ummut JI. Raya Conde! No.27 G Jakarta Timur 13250 Indonesia Telp (021) 87780015 Fax (021) 87780013 E-mail; [email protected] Homepa9e : \'NAV.pkpu.or.id
SURAT KETERANGAN No.PROSPJ::K-l'Kl'lJ/VI 11.02/S I( lcT/E/200 7
Yung bertanda 1angt111 di bmvuh ini :
Nnn11i NIP Jabatnn Alnnrnt
Mcncrnngkan bah\va
\la111a \l!M 0 akultas r urusan !\.sal Univcrsitas
: Muklus :01.013 : MGnagcr l'ROSPl·:I< 1'1<1'11 : .II. Margondu Ruyt1 No 535 ll lkpok .lu,·:u llartll 1!:424
: Kusninda : I 0 I 054022768 : Dakvvah c..~ f(o111uniknsi
: Pengen1bangan Masyarakat lslr1n1 : UIN SyariJ' Hidayatullah .lukarta
,·
\dalah brnar tclah mclakukt111 pcnclitit111 di l(')M 1\I Mujahiclir~ Wila:·ah Ciandaria )clatan .!akartn Sclntan yang n1erupnKaq snlah S<llU kclon1pok ;1c1nbcrdaynqn innsyarnkat 1i11aa11 f'ROSPEK l'Kl'U sclama 6 (enam) bu Ian terhitun:; scjak bulan Februari s.d .!uni '.007.
1Jt1nagcr l'ROSl'r.·:1< l'l<l'U
c1nbusan : rs1p
\
Nama
Jabatan
Tempat
Tanggal
LAMPIRAN WA WANCARA
: Muslimin
: Asisten Coordinator
: Kantor PROSPEK PKPU
: 03 Sempetmber 2007
T : Apa yang dimaksud dengan pendan1pingan kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM)?
J : Yaitu membentuk, merawat, mengembm1gkan dm1 menumbuhkm1 KSM
kbususnya dalam bidang ekonomi dapat disentuh langsung
T : Ada berapa kelompok Swadaya Masyarakat KSM yang di bina oleh
PROSPEK PKPU, dimana saja tempatnya?
J : 22 kelompok Swadaya Masyarakat KSM disetiap daerah Jakarta bekasi,
hingga keluar kota seperti Kalimantan
T : Apa tujuannya didirikan Swadaya Masyarakat KSM ?
J : Tujuan yang ingin dicapai oleh KSM adalah untuk meningkatkan tarap-tarap
hidup sosial ekonomi rumah tangga anggotanya, secara lebih luasnya adalah
: 1. Mempelajari bersama serta menm13lllkm1 pengertian tata laksmm ekonomi
bersama diantm·a anggota
2. mengembakan sikap ekonomi yang sehat diantara para anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta lebih sadar diri dan bertanggung jawab
terhadap kelompoknya
3. memberikan pelayanan kepada para anggota baik dalam memenuhi
kebutuhan usaha maupun rumah tangga
4. membina dan mengembangkan usaha dalam bidang organisasi, produksi,
pemasaran keuangan dan sumberdaya manusia
T : Bagai mana system pembinaan kelompok Swadaya Masyarakat KSM?
J : Adapnn system pembinaan KSM yang dilakukan PROSPEK PKPU yaitu
melalui pendampingan, dengan memberikan pelatihan·-pelatihan, keterampilan
yang bersifat praktis sehingga mampu menjadi m:majer pernbahan yang
mengorganisasikan kelompok melainkan pula mampu melaksanakan tugas-
tugas tekhnis sesuai dengan ketrampilan dasar seperti melakukan analisis
mengelola dinamika kelompok, menjalani realisi, bemegosiasi,
berkomunikasi, memberi konsultasi dan mencari serta mengatur sumber dana
Peneliti
;I . Kusninda Bpk. Muslimin
Interviu
Jab a tan
Hari I Tanggal
Tempat
Wak:tu
: Nunung
: Ketua KSM Al-Mujahidin
: 12 Agustus 2007
: Kediaman Rumah Ibu Nunung
: 15.30 WIB
T Bagaiman sejarah berdirinya KSM Al-Mujahidin?
J Berdirinya pada bulan September 2006 alamatnya di jalan teladan Rt. I 0
I 07, Gandaria, Kelural1an Cilandak Barnt. Jakarta Selatan lahimya ketika
kekurangan modal
T Apa saja kegiatan KSM Al- M~jahidin?
J Mengenmbangkan Manajemen KSM, Mengupayakan pendidikan baik
keterampilan dan pengetahuan kepada calon anggota menyenggarakan
tabungan secara teratur
T Bagaiman struktur Kepengurusan KSM Al-Mujahidin ?
J Ketuanya Sa ya ( Ibu Nunung ) bendaharanya Y anti Candra, Sekertarisnya
Ibu Sunami, Badan pengawas Bpk. Muslimin, Staff Lembaga PROSPEK
PKPU
T Ada berapa orang anggota KSM Al- Mujahidin?
J 22 Orang
T Bagaimnan dampak KSM Al-Mujahidin terhadap Kesejahteraan
anggota
J Menjadikan Masyarakat yang mandiri, dapat meningkatkan Kesejahteraan
anggota KSM, Menambah pengetahuan dan wawasan
Inrterviuw
Hari I Tanggal
Tempat
Waktu
: Nasrullah Setiawan
: Selasa, 04 September 2007
: Kantor PROSPEK PKPU
: 12. 30 WIB.
T Bagaimana latar belakang berdirinya PROSPEK PKPU?
J Post Keadailan Peduli Umat atau PKPU suatu lembaga swadaya masyarakat
yang bergerak di bidang pembangunan, sebelum nama PKPU, Lembaga ini
di bawah departemen Kes~jahteraan Sosial. DPP. Partai Keadilan, berubah
dikarenakan timbulnya pemikiran.
T Siapa saja pendiri PROSPEK PKPU ?
J : Yaitu Ahmad Zaki, Dr. H. Naha:rus Surur, Drg. Hardiono, Ir. Novel Aryadi
dan Dedi Sularso
T Apa visi, misi dan tujuan PROSPEK PKPU ?
J Tentunya menjadi lembaga Pemberdaya Umat.
T Bagaiman struktur organisasi PROSPEK ?
J Dir. Mukhlas, mengkoordinir setiap bidang, bertanggungjawab
kepaada PKPU, Menjalin hubugnan kemitraan,
- Financial Administration : Entin Mulyati SE
Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan proyek dan Lembaga
- Buseniss Deplovmen Coordiantor : D Imam Zarkarsih S. Si, membuat
rancangan proposal proyek, mengorganisasikan Proyek-proyek Internal
Lembaga, menciptakanjalur-jalur kemitraan
Reseach devlopmen Coordinator : Rodinnauli Pane
Menyusun Program Pengembangan KSM
Melayani jasa konsultasi pelatihan, melakukan Study banding dan kumunikasi
Asisten Koordinator : Nasrnllah Setiawan. S. T.M. S, Sophian, Nurjaman,
Muslimin. Sag
Membuat rencana kerja setiap kegiatan
Melakukann monitoring dalam epelaksanaan Proyek
Mengkoordinir dan mensupervisi
Manajer Admiukeu I KOSPIN : Nubzatussania
Mengatur dan mendokumentasikan kerwmgna kopersaso primer dan sekunder
Mengatur dan mendokumentasikan seluruh keuangan KSM
Manajer Grosling : Markono, Ali, I wan
ekonomi kurang cepat berkembang karena minimnya inovasi dari anggota
dan menunggu arahan dari pembimbing PROSPEK
- Jarak wilayah yang berjauhan factor jarak sangat berpengaruh dalam proses
pengembangan anggota KSM antara satu KSM dengan KSM lainnya
berjauhan sehingga mengadakan acara aatupun kumpul bersama sangat
sulit.
CERJTA SUKSESTORI BP MAKSUM MULYADI PEDAGANG ES KELAPA MUDA ANGGOTA KSMALMUJAHIDIN FATMAWA11JAKARTASELATAN
Di atas adalah wajah ceria bp Maksum Mulyadi anggota KSM Al mujahidin yang mana Jsaha beliau di sekitar wan111g rnakan wong Solo di dalam gang senggol yang mana bp 1rnksurn senantiasa menunggu pembeli yang lewat gang tersebut yang mana kebayakan Jembeli anak-anak sekolah,anak-anak kecil yang main dan sebagian orang yang rnau Jerangkat ke1ja dan pulang ke1ja dan bp Maksum menjual es kelapanya hanya Rp. l 000 ;etiap gelas,hasilnyapun lumayan titis,pendapatanya perhari Rp.50.000-Rp. 70.000 .tapi ieliau sangat sabar menanti pembeli yang lewat dengan wajahnya yang selalu seyum clan :eria. >uji syukur Allah berkat kesabaranya bp maksum mau ikut bergabung clengan progam rang cliadakan oleh PROSPEK PKPU pinjaman usaha yang mana beliau mendapatkan iinjaman tidak ter!alu besar hanya Rp.500.000.00 beliau mengunakan pinjaman tersebut mtuk membuat dorongan dari besi dan usaha beliau semenjak me:nggunakan gerobak lorong beliau pindah tempat usahanya yang .mana ushanya pindah di pinggir jalan dan lekat perkantoran dekat juga rumah makah Padang Alhamdulillah jualan oeliau lebih ame clan pembelinya lebih bayak orang perkantoran sekalian makan di warung padang Ian harganyapun jadi naik Rp.2000 tapi untuk harga anak sekolah tetap Rp. l 000.dan 1ahkan cerita anggota yang lain yang rumalmya dekat dengan ushanya bp Maksum dia 1ilang setiap makan siang bp Maksum tidak kelihatan saking ramenya pembeli.jadi dari 1endapatan beliau jelas naik I 00 % yang dulu sekitar 50-70 an sekarang pendapatan 1eliau minim 2x lipat dari yang dulu paling sedikit pendapatan beliau setelah saya myakan minim Rp, I 00.000 perhari itu jarang bahkan lebih dari itu sampe Rp.150.000 .an bahkan lebih, . )an jualanya tidak seharian hanya sampe jam 16.00 dari jam 10.00 pagi.dan luct;nya .alau bp maksum ini sedang rame pembeli atau sedang melaksanakan shalat pembeli ada ngambil sendiri clan uanganya ditaruk aja.itulah sekilas cerita bp maksum yang abar clan tetap seyum membawa kemajuan bagi beliau clan rencana kedepan beliau akan 1embuka warung es kelapa nmda di tempat lain
Tabel-Tabel Data
Form Pencatatan Usaha KSM Al-Mujahidin
--NO NAMA JENIS USAHA PENDAPATAN PENGELUARAN SAL DO ! PEMINJAMAN 01 Artiyah Warung Kelontong Rp. 2.700.000 Rp. 2.500.000 Ro. 500.000 Ro. 1.000.000 02 Yanti Suryanti Kredit Pakaian Rp. 600.000 Rp. 400.000 Ro. 200.000 Rp. 1.000.000 03 Darto Konveksi/Jahitan Rp. 0.000 Rp. 0.000 Rp. 0 I Rp. 0.000 04 Markamis Warung Kelontong Ro. 650.000 Rp. 350.000 Rp. 300.000 I Rp. 1.000.000 05 Darsinem Mie Ayarn Rp. 2.700.000 Rp. 2.500.000 Rp. 200.000 . Rp. 1.000.000 06 Ma'sum Es Kelapa Rp. 1.500.000 Ro. 300.000 Rp.1.200.000 Rp. 500.000 07 Aman ah Nasi Uduk Ro. 0.000 Ro. 0.000 Rp. 0.000 Ro. 0.000 08 Yanti Chandra Minuman Ro. 2.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 09 Sustinah Kredit Pakaian Ro. 2.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 500.000 Ro. 1.000.000 10 Aransyah Warung Kelontong Rp. 900.000 Ro. 250.000 Ro. 650.000 Rp. 1.000.000 11 Nunung Catering Rp. 900.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 Rp. 1.000.000 12 Jumaryati Minuman Rp. 0.000 Ro. 0.000 Ro. 0.000 Rp. 1.000.000 13 Sularman Bajaj Rp. 1.500.000 Rp. 700.000 Ro. 800.000 Rp. 1.000.000 14 Eni Makanan Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000 15 Tri Mumi Warung Kelontong Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 16 Paijem Gorengan Rp. 400.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Ro. 300.000 17 Painah Sayuran Rp. 2.500.000 Rp. 1.500.000 Rp.1.000.000 I Rp. I .000.000
I J 8 -l~Sunami Mak an an I Rp. 0.000 Rp. 0.000 Rn. 0.000 Rp. L000.000
Setelah pinjaman modal yang di berikan oleh Prospek mereka mampu membuktikan dengan kerja keras usaha mereka maju Bpk Maksum Mulyadi 'Penjual Es' Kelapa adalah salah satu contoh, usaha mereka makin maju. Dari hasil pinjaman. Yang di berikan Prospek.