JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret...

13
JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Transcript of JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret...

Page 1: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 1693 - 8739IT E K N O

JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN

TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Page 2: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Volume 23 Nomor 1: Maret 2015 ISSN: 1693 - 8739

T E K N OJURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN

KETUA PENYUNTINGTri Atmaji Sutikno

WAKIL KETUA PENYUNTINGSetiadi Cahyono Putro

P E NYU NT I NG P E L AKS AN AM u l a d i

Siti SendariA j i P r a s e t y a W i b a w a

PENYUNTI NG AH LIAmat Mukhadis (Universitas Negeri Malang)

Achmad Sonhadji (Universitas Negeri Malang)Paryono (Universitas Negeri Malang)

M. Isnaen i (Un ive rs i tas Gad jah Mada)Soeharto (Universitas Negeri Yogyakarta)

Sumarto (UniversitasPendidikan Indonesia Bandung)Budiono Ismail (Universitas Brawijaya)

Oscar Mangisengi (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya)

T A T A U S A H ATriyanna Widiyaningtyas

U t o m o P u j i a n t o

ALAMAT REDAKSI :Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, JI. Semarang 5Malang. JawaTimur, Telp. 0341 - 551312 psw 304, 0341 - 7044470, Fax : 0341 - 559581 E-mail:[email protected]

Jurnal Ilmiah TEKNO diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas NegeriMalang, Terbit pertama kali pada tahun 2004 dengan judul TEKNO

Jurnal Ilmiah TEKNO diterbitkan dua kali dalam setahun.yaitu pada bulan Maret dan SeptemberRedaksi menerima artikel hasil penelitian atau analisis konseptual. Redaksi sepenuhnya berhakmenentukan suatu artikel layak/tidak dimuat. Dan berhak memperbaiki tulisan selama tidak merubah isidan maksud tulisan. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan dan setiap artikel yang dimuat akandikenai biaya cetak.

Jurnal Ilmiah TEKNO diterbitkan di bawah pembinaan Tim Pengembangan Jurnal Universitas NegeriMalang. Pembina : AH.Rofi'uddin (Rektor). Penanggung Jawab : Wakil Rektor I, Ketua : Ali Saukah.Anggota : Suhadi Ibnu. Amat Mukhadis. Mulyadi Guntur Waseno. Margono Staf Teknis: AminartiS. Wahyuni, Ma'arif. Pembantu Teknis : Stefanus Sih Husada. Sukarto Akhmad Munir.

Page 3: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Volume 23; Nomor 1; Maret 2015 ISSN: 1693 – 8739

TEKNOJURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN

Daftar Isi

Diah QurniatushSujono

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar padaMata PelajaranTeknik Listrik Siswa Kelas X JurusanTeknik Elektronika Industri Di SMK Negeri 3Boyolangu Kabupaten Tulungagung

1 – 6

Fitto Trihanda MHeru Wahyu Herwanto

Perancangan Prototipe Monitoring Gas Amonia (NH3)sebagai Early Warning pada Lingkungan Industridengan Sistem Akuisisi Data

7 – 14

Ahmad Bagus PerkasaHary Suswanto

Utomo Pujianto

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X JurusanMultimedia pada Materi Pokok Protokol JaringanUntuk Siswa Melalui Pengembangan dan PenggunaanMultimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash

15 – 20

Miftakhul Ulum SyaifullohTriyanna Widiyaningtyas

M. Zainal Arifin

Pengembangan Sistem Informasi KependidikanDinas Pendidikan Berbasis Web

21 – 28

Irawan Dwi Wahyono Service Discovery Berbasis Breadth Bloom Filterdi Mobile Ad-Hoc Network (MANET)

29 – 36

Lailatul FitrianiPuger Honggowiono

Perbedaan Hasil Belajar Sistem KomputerMenggunakan Model Pembelajaran CooperativeLearning Tipe Think Pair Share dan Think Pair Squaredi SMK Negeri 2 Malang

37 – 41

Tri Atmadji Sutikno Membangun Kerjasama Sekolah Menengah Kejuruandan Industri untuk Ketersesuaian Kompetisi Lulusan

42 – 50

Rafika AmaliaSuwasono

Lemari Pengering dan Sterilisasi Pakaian BayiOtomatis

51 – 59

Salwa Ika WulandariSetiadi Cahyono Putro

Yuni Rahmawati

Pengaruh Persepsi Orang Tua dan Siswa TerhadapMinat Masuk SMK

60 – 70

I Made Wirawan Guru Profesional yang Sesuai dengan PrinsipPendidikan John Dewey Memiliki Daya Saing dalamDemokrasi Pendidikan

71 – 78

Page 4: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Pengantar Redaksi

TEKNO….

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, bahwa Jurnal TEKNO JurnalTeknologi Elektro dan Kejuruan edisi Volume 23 Nomor 1 Maret 2015 telah terbitsesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

TEKNO adalah sebuah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Teknik ElektroUniversitas Negeri Malang. Jurnal ini merupakan salah satu media bagi para insanintelektual untuk mempublikasikan hasil penelitian ataupun konseptual pada bidangelektro dan kejuruan.

Dengan adanya media Jurnal Ilmiah TEKNO yang terbit secara berkala,diharapkan semakin menumbuhkan budaya menulis di kalangan civitas akademika danmembuat suasana akademis semakin berkembang, baik dalam pengajaran ataupunpenelitian.

Ada 10 artikel yang terpilih dan dimuat pada edisi ini meliputi bidangInstrumentasi, Kendali, Sistem Radar, Sistem Tenaga dan Informatika. Kami ucapkanterima kasih kepada para pengirim artikel pada umumnya, dan ucapan selamat kepadapengirim artikel yang dimuat pada edisi ini.

Segala usaha terus-menerus dilakukan, baik aspek substansi maupun tampilan.Mudah-mudahan semua upaya yang dilakukan mampu meningkatkan kualitas JurnalTEKNO secara bertahap, sesuai dengan rambu-rambu akreditasi jurnal nasioanl, dansebagai media ilmiah bidang teknologi elektro dan kejuruan yang efektif dan efisien diIndonesia.

Walaupun kami telah berupaya secara maksimal disadari kekurangan mungkinmasih terjadi. Oleh karena itu, apabila ada saran atau masukan perbaikan dari pembacademi peningkatan kualitas jurnal ini sangat diharapkan. Atas segala saran dan masukanperbaikan kami ucapkan terima kasih.

Malang, Maret 2015Redaksi

Page 5: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis

Rafika Amalia adalah Alumni Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri MalangSuwasono adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

51

LEMARI PENGERING DAN STERILISASI PAKAIAN BAYI OTOMATIS

Rafika Amalia, Suwasono

Abstrak: Lemari Pengering dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis merupakan sebuah alatpengering yang dapat mengeringkan baju bayi secara otomatis. Alat ini dapat digunakanuntuk membantu masyarakat yang mempunyai bayi dan mengalami kendala dalammengeringkan pakaian bayi ketika musim hujan. Bakteri yang dapat tumbuh pada kainkhususnya popok bayi adalah sejenis bakteri patogen seperti E-Coli yang dapat memicutimbulnya iritasi gatal-gatal pada kulit bayi. Salah satu upaya untuk membunuh bakteri dapatmenggunakan metode radiasi dengan Lampu Ultraviolet tipe-c. Sehingga sensor SHT11berfungsi sebagai pendeteksi suhu dan kelembapan pada ruangan pengering.Pengembanganalat ini berdasarkan pada alat yang diciptakan oleh Silvia Rahmanita yaitu Prototype LemariPengering Pakaian Bayi dari alumni D3 Teknik Elektronika Jurusan Teknik ElektroUniversitas Negeri Malang. Tahapan dalam pembuatan alat adalah: (1) perancangan, (2)pembuatan alat, (3) pengujian perangkaian dan keseluruhan. Pengujian alat dilakukandengan menguji setiap blok komponen serta pengujian sistem secara keseluruhan. Hasilpengujian memperlihatkan bahwa sensor SHT11 dapat bekerja dengan baik, Sedangkandriver relay sebagai komponen aktuator seperti lampu ultraviolet, blower, kipas dan motordapat bekerja sesuai dengan perancangan. Pengujian keseluruhan sistem berjalan denganbaik yaitu ketika suhu ≤ 48 º C dan kelembapan ≥ 37% maka komponen pengering danpensterilisasi akan ON.

Kata kunci: SHT11, ATmega 8535, Driver Relay, Sterilisasi, Ultraviolet

Pakaian merupakan penutup dan pelin-dung anggota badan manusia. Bagi ma-nusia pakaian memiliki fungsi yangsangat penting terutama dalam kesela-matan dari unsur-unsur yang merusak,seperti sengatan matahari, angin, hujanatau kondisi cuaca lainnya.

Indonesia memiliki dua musim yaitumusim kemarau dan musim penghujan.Namun adanya Global Warming meng-akibatkan perubahan perpindahan musimyang tidak teratur seperti halnya terka-dang hujan di musim kemarau dan begitusebaliknya. Proses pengeringan pakaianpada musim penghujan bisa sampai 2-3hari. Padahal jika aktifitas manusia yangpadat memerlukan pakaian bersih, ter-utama pada bayi. Dimana kulit bayi yangbaru lahir lebih sensitif dari kulit orangdewasa, ditambah lagi dengan keseringanbayi dalam buang air besar dan kecil se-hari dapat mencapai 6-10 kali sehari.

Untuk mengatasi masalah pengering-an pakaian tersebut diperlukan alat yang

dapat mengeringkan pakaian yang aman,hemat dan juga ramah lingkungan. Se-perti halnya alat Prototype Lemari Pe-ngering Pakaian Bayi yang dibuat olehSilvia Rahmanita mahasiswi alumni D3Teknik Elektronika Universitas NegeriMalang sebagai Tugas Akhir syarat kelu-lusan. Namun masih terdapat kekurangandalam alat tersebut salah satunya fungsitombol manual serta belum adanya ste-rilisasi pakaian ketika proses pengering-an.

Dalam buku yang berjudul Buku AjarMikrobiologi Kedokteran 2010 edisi re-visi (Staf Pengajar Fakultas KedokteranUI : 63) terdapat beberapa metode steril-isasi salah satunya adalah radiasi ultra-violet dengan penjelasan sebagai berikut.

Mikroorganisme di udara dapat dibu-nuh dengan penyinaran menggunakan si-nar ungu ultra. Panjang gelombang yangmembunuh mikroorganisme adalah diantara 220-290 nm; radiasi paling efektifadalah 253,7 nm. Absorpsi radiasi ungu

Page 6: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

52 TEKNO, Vol : 23 Maret 2015, ISSN : 1693-8739

ultra menyebabkan modifikasi-modifika-si kimiawi. Hubungan ini dapat menye-babkan salah baca genetic code, yangakan menghasilkan mutasi yang selanjut-nya akan merusak fungsi-fungsi vitalorganisme dan kemudian akan memati-kannya.

Berdasarkan latar belakang tersebutdiperlukan pengembangan Lemari Pe-ngering dan Sterilisasi Pakaian Bayi Oto-matis. Dimana alat ini akan dikembang-kan dengan penambahan Toogle sebagaipilihan pengoprasian alat secara manual,motor DC serta penambahan lampu ultra-violet untuk mengurangi dan membunuhkuman pada pakaian.

METODE

Metode proses perancangan pengem-bangan Lemari Pengering dan SterilisasiPakaian Bayi Otomatis ini akan dibahasmengenai perancangan sistem, peran-cangan perangkat keras (hardware), pe-rancangan perangkat lunak (software) danpembuatan mekanik.

Perancangan perangkat keras antaralain: (1) pembuatan rangkaian MK AT-mega8535, (2) modul sensor SHT11, (3)Driver Relay dan Power Suply, (4) per-ancangan Motor DC, (5) Lampu Ultra-violet, (6)Blower, (7) Kipas. Adapun pe-rancangan perangkat lunak akan dides-kripsikan dalam bentuk flowchat pro-gram mikrokontroler dan flowchat sensordalam melakukan pengukuran.

Fungsi Blok Diagram pada Gambar 1adalah sebagai berikut:(a) Sensor SHT11adalah sensor suhu dan kelembaban yangdigunakan untuk mendeteksi suhu dankelembapan dalam ruang pengering; (b)Toogle adalah sebuah tombol yang ber-fungsi sebagai saklar yang selalu beradahanya dalam salah satu kondisi, yaituapakah On atau OFF saja. Toogle diguna-kan untuk mengaktifkan driver relay yangingin dikendalikan; (c) Rangkaian Pe-

ngontrol adalah pusat kendali dimanasemua intruksi dikendalikan oleh mikro-kontroler ATmega8535; (d) Driver Relaydigunakan sebagai saklar otomatis ketikaperintah menyalakan atau mematikandiperintahkan oleh mikrokontroler.

Gambar 1 Blok Diagram

Perancangan Perangkat Keras

Rangkaian Minimum Sistem ATmega8535

Rangkaian minimum sistem ATme-ga8535 merupakan rangkaian utama yangakandigunakan untuk mengontrol semuabagian alat yang dibuat. Komponenutama alat ini adalah IC ATmega-8535,sebagaimana rangkaian minimum sistemATmega8535 dapat dilihat pada Gambar2.

Perancangan pengalamatan Port padaMikrokontroler ATmega8535 adalah se-bagai berikut : Port A (i) IPort A.0 danPort A.1 digunakan untuk komunikasidata sensor SHT. Port B.0 digunakan un-tuk memicu relay untuk mengaktifkanatau mematikan blower (i) Port B.1 digu-nakan untuk memicu relay untuk meng-aktifkan atau mematikan kipas; (ii) PortB.2 digunakan sebagai memicu relayuntuk mengaktifkan atau mematikanlampu Ultraviolet; (iii) Port B.4 diguna-kan untuk memicu relay untuk meng-aktifkan atau mematikan motor DC. PortC (i)Port C.0 sampai Port C.7 digunakanuntuk kaki LCD

Page 7: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 53

Gambar 2 Rangkaian Minimum SistemMikrokontroler ATmega8535

Module Sensor Suhu dan KelembapanSHT11

Gambar 3 Modul SHT11 yang dihubungkanpada Mikrokontroler

Hubungan antara sensor dengan mi-nimum sistem dapat dilihat pada Gambar3. Sensor suhu yang dipakai dalam pro-yek akhir ini adalah SHT11 yang diguna-kan sebagai pendeteksi suhu dalam ru-angan pengering dan kelembapan padapakaian atau popok bayi yang dikering-kan. Keluaran dari sensor ini berbentukdigital dan sudah terkalibrasi. Sedangkanantar muka modul SHT11 ini meng-gunakan 2-wireyang sangat menghematjalur control I/O. Port A.0 dihubungkandengan kaki Data sensor dan PortA.1dihubungkan dengan kaki SCK sensor.

DriverRelay dan Power SupplyRangkaian driver relay dan power

supply merupakan gabungan antara rang-kaian driver Relaysebagai pemicu danjuga power supply untuk mem-backupdayanya. Driver Relay dibutuhkan kare-na Mikrokontroler hanya memiliki out-put tegangan maksimal sebesar 5V makadigunakan rangkaian Transitor untukmenjembataninya. Rangkaian driver re-lay ini dipisahkan menjadi 2 bagian ber-dasarkan output komponen yang diguna-kan, yaitu rangkaian driver relay 1 yangmengendalikan komponen berteganganAC dan driver relay 2 yang mengen-dalikan komponen bertegangan DC 12V.

Relay akan ditempatkan pada kakikolektor sebagai beban (RC) selanjutnyakaki emitor akan dihubungkan ke groundmaka ketika Transistor kondisi saturasiarus akan mengalir pada coil sehinggaRelay dapat berkerja. Basis dari kakitransistor dipicu oleh optokopler sebagaipengaman Mikrokontroler jika terdapatarus balik. Pin output dari port B.0,B.1,B.2 dan B.4 akan mengeluarkan nilai5V apabila perintah pengaktifan dijalan-kan oleh Mikrokontroler. Hal ini akanmemicu optokopler aktif dan memicubasis dari Transistor BC 548.

Gambar 4 Rangkaian Driver Relay 1

Page 8: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

54 TEKNO, Vol : 23 Maret 2015, ISSN : 1693-8739

Gambar 5 Rangkaian Driver Relay 2

Sedangkan power supply digunakanuntuk memasok semua kebutuhan dayalistrik pada masing-masing komponen.Dalam perancangan power supply inimemiliki 1 output, yaitu 12 Volt. Tegang-an 12 Voltdigunakan untuk menyalakanKipas dan Motor DC serta untuk men-supply tegangan Mikrokontroler. Rang-kaian power supply dapat dilihat padaGambar 6 sebagai berikut.

Gambar 6 Rangkaian Power Suply 12 V

Perancangan Motor DCAktuator yang akan digunakan untuk

menggerakkan hanger pakaian bayi ada-lah Motor DC 12 Volt dengan torsi yangbesar sebagai tumpuan beban baju yangdikeringkan.

Gambar 7 Rangkaian Motor DC

Motor DC berfungsi sebagaioutputyang dikontrol oleh rangkaiandriver relay DC di jalur bernama outputmotor.

Perancangan BlowerSebagai penghasil dan penggerak pa-

nas untuk mengeringkan pakaian diguna-kan Blower yang membutuhkan supplytegangan sebesar 220Volt dengan daya400Watt.

Gambar 8 Rangkaian Blower AC

Pada Gambar 8 kaki Blower terhu-bung dengan kaki output dari rangkaiandriver relay AC, pada jalur bernama out-put B1.

Perancangan Lampu UltravioletLampu Ultraviolet yang digunakan

pada alat ini adalah Ultraviolet tipe Cyang memancarkan radiasi antara 200-260 nm dengan tegangan 220 Volt ACdan daya 8 Watt, dengan kemampuan me-mancarkan radiasi UV-C 2,4 Watt.

Bentuk lampu UV 8 W paling efektifdan sesuai diterapkan dalam alat ini de-ngan berdasarkan pertimbanganta ukuranruangan pengering serta jumlah baju bayiyang dikeringkan.

54 TEKNO, Vol : 23 Maret 2015, ISSN : 1693-8739

Gambar 5 Rangkaian Driver Relay 2

Sedangkan power supply digunakanuntuk memasok semua kebutuhan dayalistrik pada masing-masing komponen.Dalam perancangan power supply inimemiliki 1 output, yaitu 12 Volt. Tegang-an 12 Voltdigunakan untuk menyalakanKipas dan Motor DC serta untuk men-supply tegangan Mikrokontroler. Rang-kaian power supply dapat dilihat padaGambar 6 sebagai berikut.

Gambar 6 Rangkaian Power Suply 12 V

Perancangan Motor DCAktuator yang akan digunakan untuk

menggerakkan hanger pakaian bayi ada-lah Motor DC 12 Volt dengan torsi yangbesar sebagai tumpuan beban baju yangdikeringkan.

Gambar 7 Rangkaian Motor DC

Motor DC berfungsi sebagaioutputyang dikontrol oleh rangkaiandriver relay DC di jalur bernama outputmotor.

Perancangan BlowerSebagai penghasil dan penggerak pa-

nas untuk mengeringkan pakaian diguna-kan Blower yang membutuhkan supplytegangan sebesar 220Volt dengan daya400Watt.

Gambar 8 Rangkaian Blower AC

Pada Gambar 8 kaki Blower terhu-bung dengan kaki output dari rangkaiandriver relay AC, pada jalur bernama out-put B1.

Perancangan Lampu UltravioletLampu Ultraviolet yang digunakan

pada alat ini adalah Ultraviolet tipe Cyang memancarkan radiasi antara 200-260 nm dengan tegangan 220 Volt ACdan daya 8 Watt, dengan kemampuan me-mancarkan radiasi UV-C 2,4 Watt.

Bentuk lampu UV 8 W paling efektifdan sesuai diterapkan dalam alat ini de-ngan berdasarkan pertimbanganta ukuranruangan pengering serta jumlah baju bayiyang dikeringkan.

54 TEKNO, Vol : 23 Maret 2015, ISSN : 1693-8739

Gambar 5 Rangkaian Driver Relay 2

Sedangkan power supply digunakanuntuk memasok semua kebutuhan dayalistrik pada masing-masing komponen.Dalam perancangan power supply inimemiliki 1 output, yaitu 12 Volt. Tegang-an 12 Voltdigunakan untuk menyalakanKipas dan Motor DC serta untuk men-supply tegangan Mikrokontroler. Rang-kaian power supply dapat dilihat padaGambar 6 sebagai berikut.

Gambar 6 Rangkaian Power Suply 12 V

Perancangan Motor DCAktuator yang akan digunakan untuk

menggerakkan hanger pakaian bayi ada-lah Motor DC 12 Volt dengan torsi yangbesar sebagai tumpuan beban baju yangdikeringkan.

Gambar 7 Rangkaian Motor DC

Motor DC berfungsi sebagaioutputyang dikontrol oleh rangkaiandriver relay DC di jalur bernama outputmotor.

Perancangan BlowerSebagai penghasil dan penggerak pa-

nas untuk mengeringkan pakaian diguna-kan Blower yang membutuhkan supplytegangan sebesar 220Volt dengan daya400Watt.

Gambar 8 Rangkaian Blower AC

Pada Gambar 8 kaki Blower terhu-bung dengan kaki output dari rangkaiandriver relay AC, pada jalur bernama out-put B1.

Perancangan Lampu UltravioletLampu Ultraviolet yang digunakan

pada alat ini adalah Ultraviolet tipe Cyang memancarkan radiasi antara 200-260 nm dengan tegangan 220 Volt ACdan daya 8 Watt, dengan kemampuan me-mancarkan radiasi UV-C 2,4 Watt.

Bentuk lampu UV 8 W paling efektifdan sesuai diterapkan dalam alat ini de-ngan berdasarkan pertimbanganta ukuranruangan pengering serta jumlah baju bayiyang dikeringkan.

Page 9: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 55

Gambar 9 Sambungan Kaki LampuUltraviolet

Dapat dilihat pada Gambar 9 bahwalampu Ultraviolet terhubung dengan kakioutput dari rangkaian driver relay AC,pada jalur bernama output L1.

Perancangan Kipas DCKipas DC 12 Volt digunakan untuk

penggerak dan mengalirkan udara panaske pakaian didalam ruang pengering. Se-lain itu juga digunakan sebagai sirkulasisuhu dalam ruangan.

Gambar 10 Rangkaian Sambungan Kaki KipasDC

Pada perancangan ini kaki kipas DC12 v terhubung ke rangkaian relay DC dijalur bernama output kipas.

Perancangan Rangkaian LCDLCD digunakan sebagai layar yang

menampilkan nilai suhu dan kelembapanyang terdeteksi di ruang lemari penge-ring. Pada Perancangan ini menggunakantipe LCD 16x2 yang menampilkan 16kolom 2 baris. Berikut merupakan rang-kaian LCD 16x2 yang dihubungkan keminimum sistem

Gambar 11 Rangkaian LCD

Perancangan Perangkat Lunak

Flowchart Cara Kerja Sensor SHT11

Gambar 12 Flowchart Pengukuran dataSHT11

(Sumber: Electroniclib : 2011)

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 55

Gambar 9 Sambungan Kaki LampuUltraviolet

Dapat dilihat pada Gambar 9 bahwalampu Ultraviolet terhubung dengan kakioutput dari rangkaian driver relay AC,pada jalur bernama output L1.

Perancangan Kipas DCKipas DC 12 Volt digunakan untuk

penggerak dan mengalirkan udara panaske pakaian didalam ruang pengering. Se-lain itu juga digunakan sebagai sirkulasisuhu dalam ruangan.

Gambar 10 Rangkaian Sambungan Kaki KipasDC

Pada perancangan ini kaki kipas DC12 v terhubung ke rangkaian relay DC dijalur bernama output kipas.

Perancangan Rangkaian LCDLCD digunakan sebagai layar yang

menampilkan nilai suhu dan kelembapanyang terdeteksi di ruang lemari penge-ring. Pada Perancangan ini menggunakantipe LCD 16x2 yang menampilkan 16kolom 2 baris. Berikut merupakan rang-kaian LCD 16x2 yang dihubungkan keminimum sistem

Gambar 11 Rangkaian LCD

Perancangan Perangkat Lunak

Flowchart Cara Kerja Sensor SHT11

Gambar 12 Flowchart Pengukuran dataSHT11

(Sumber: Electroniclib : 2011)

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 55

Gambar 9 Sambungan Kaki LampuUltraviolet

Dapat dilihat pada Gambar 9 bahwalampu Ultraviolet terhubung dengan kakioutput dari rangkaian driver relay AC,pada jalur bernama output L1.

Perancangan Kipas DCKipas DC 12 Volt digunakan untuk

penggerak dan mengalirkan udara panaske pakaian didalam ruang pengering. Se-lain itu juga digunakan sebagai sirkulasisuhu dalam ruangan.

Gambar 10 Rangkaian Sambungan Kaki KipasDC

Pada perancangan ini kaki kipas DC12 v terhubung ke rangkaian relay DC dijalur bernama output kipas.

Perancangan Rangkaian LCDLCD digunakan sebagai layar yang

menampilkan nilai suhu dan kelembapanyang terdeteksi di ruang lemari penge-ring. Pada Perancangan ini menggunakantipe LCD 16x2 yang menampilkan 16kolom 2 baris. Berikut merupakan rang-kaian LCD 16x2 yang dihubungkan keminimum sistem

Gambar 11 Rangkaian LCD

Perancangan Perangkat Lunak

Flowchart Cara Kerja Sensor SHT11

Gambar 12 Flowchart Pengukuran dataSHT11

(Sumber: Electroniclib : 2011)

Page 10: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

56 TEKNO, Vol : 23 Maret 2015, ISSN : 1693-8739

Dari flowchart Gambar 12 diatas da-pat dilihat pembacaan suhu dimulai de-ngan mengirim sinyal start untuk memu-lai komunikasi serial 2-wire. Setelah ituprogram mengirim 0x03 ke SHT11 yangmerupakan perintah untuk memulaipengukuran suhu. SHTWrite-Byte (0x03)akan memberikan nilai ACK yang disim-pan dalam variabel AckBit. Jika variabelAckBit bernilai 0, maka program akanmenunggu sampai selesainya pengukuranSHT11 dengan memanggil SHTWait().SHTWait() akan memberikan suatu nilaiyang kemudian disimpan pada variabelTimeOut. Variabel Time-Out akan ber-nilai 0 jika pengukuran SHT11 selesaidan data siap. Setelah pengukuran selesai,data suhu akan dibaca MSB dulu kemu-dian LSB. Pembacaan data MSB dilaku-kan dengan memberi nilai variabel Ack-Bit = 0, sedangkan pembacaan data LSBdilakukan dengan memberikan nilai vari-abel AckBit =1.

Flowchart Program MikrokontrolerMikrokontroler digunakan untuk me-

ngontrol semua instruksi yang akan diker-jakan oleh alat. IC ini dapat diprogrammenggunakan bahasa pemrograman C.Pada alat pengering ini Mikrokontrolerberfungsi untuk menerima data dari sen-sor suhu, data yang diterima tersebut be-rupa karakter.

Setiap karakter yang diterima memi-liki perintah masing masing, Mikrontrolerakan menerjemahkan karakter tersebutmenjadi sebuah perintah. Perintah yangtelah diterjemahkan akan langsung mem-buat keputusan untuk melakukan peker-jaan berikutnya, yaitu memerintah untukmengaktifkan atau untuk mematikan per-angkat yang dikendalikan yaitu berupaLampu, Blower, Kipas, dan Motor DC.

Gambar 13 Flowchart ProgramMikrokontroler

Dari flowchart Gambar 13 dapat dili-hat program dimulai dengan inisialisasiLCD kondisi Blower, lampu UV, Kipasdan Motor DC dalam kondisi OFF. Ke-mudian LCD akan membaca nilai suhudan kelembapan di ruangan pengering.Selanjutnya masuk dalam pengambilankondisi dimana apakah suhu <=40derajat, jika kondisi suhu <=40 derajatmaka sistem akan mengaktifkan LampuUV terlebih dahulu selama 5 menit awal,kemudian diikuti dengan Blower, Kipas,dan Motor DC yang aktif bersamaan, danketika suhu yang terdeteksi oleh sensor>=40 derajat maka Blower, Lampu UV,Kipas, dan Motor DC akan OFF bersama-sama.

Apabila menghendaki untuk mengon-trol kinerja sistem pengeringan diluarketentuan seperti program otomatis diatas, maka dapat digunakan Toogle untukmengaktifkan secara manual sesuai kebu-

Page 11: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 57

tuhan seperti mengeringkan pakaian sela-in pakaian jenis katun. Menu manual inijuga digunakan untuk mengantisipasiapabila terdapat eror pada sensor danminimum sistem.

Pengujian AlatTujuan dari pengujian sistem keselu-

ruhan ini adalah untuk mengetahuiapakah seluruh rangkaian dapat berfungsidengan baik sesuai dengan perancangan.Berikut merupakan Gambar 15 rangkaiankeseluruhan pengembangan alat LemariPengering dan Sterilisasi Pakaian BayiOtomatis.

Pengujian SempelTujuan dari pengujian sempel baju

adalah untuk mengetahui jumlah bakteriyang terdapat pada sempel baju basahtanpa dikeringkan dengan alat dan sempelbaju yang dikeringkan dengan alat pe-ngering.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan Pengujian AlatHasil pengujian sistem keseluruhan

dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem KeseluruhanAlat

Dari Tabel 1 hasil pengujian sistemkeseluruhan alat pengering ini memper-lihatkan bahwa sistem dapat bekerjadengan baik.Hasil tampilan LCD berupasuhu dan kelembapan merupakan hasilpengolahan data oleh sensor SHT11. Jugadapat dilihat bahwa input dan output padasistem alat dapat bekerja sesuai denganperancangan.

Hasil dan pembahasan Pengujian Sem-pel Baju

Hasil pengujian sempel yang telahdilakukan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Nilai Angka LempengTotal (ALT) Bakteri Dalam Sempel LaboratoriumBiologi Universitas Negeri Malang

Dari hasil pengujian sempel padaTabel 2 menunjukkan bahwa hasil sempelyang dikeringkan dengan alat yang meng-gunakan radiasi lampu Ultraviolet tipe cterdapat adanya penurunan jumlah bakteripatogen dibandingkan dengan sempelkain dengan tanpa dikeringkan. Penurun-an jumlah bakteri tersebut dari 2,9 x10 dibanding dengan 1,13 x 10 adalah2,88 x 10 .

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 57

tuhan seperti mengeringkan pakaian sela-in pakaian jenis katun. Menu manual inijuga digunakan untuk mengantisipasiapabila terdapat eror pada sensor danminimum sistem.

Pengujian AlatTujuan dari pengujian sistem keselu-

ruhan ini adalah untuk mengetahuiapakah seluruh rangkaian dapat berfungsidengan baik sesuai dengan perancangan.Berikut merupakan Gambar 15 rangkaiankeseluruhan pengembangan alat LemariPengering dan Sterilisasi Pakaian BayiOtomatis.

Pengujian SempelTujuan dari pengujian sempel baju

adalah untuk mengetahui jumlah bakteriyang terdapat pada sempel baju basahtanpa dikeringkan dengan alat dan sempelbaju yang dikeringkan dengan alat pe-ngering.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan Pengujian AlatHasil pengujian sistem keseluruhan

dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem KeseluruhanAlat

Dari Tabel 1 hasil pengujian sistemkeseluruhan alat pengering ini memper-lihatkan bahwa sistem dapat bekerjadengan baik.Hasil tampilan LCD berupasuhu dan kelembapan merupakan hasilpengolahan data oleh sensor SHT11. Jugadapat dilihat bahwa input dan output padasistem alat dapat bekerja sesuai denganperancangan.

Hasil dan pembahasan Pengujian Sem-pel Baju

Hasil pengujian sempel yang telahdilakukan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Nilai Angka LempengTotal (ALT) Bakteri Dalam Sempel LaboratoriumBiologi Universitas Negeri Malang

Dari hasil pengujian sempel padaTabel 2 menunjukkan bahwa hasil sempelyang dikeringkan dengan alat yang meng-gunakan radiasi lampu Ultraviolet tipe cterdapat adanya penurunan jumlah bakteripatogen dibandingkan dengan sempelkain dengan tanpa dikeringkan. Penurun-an jumlah bakteri tersebut dari 2,9 x10 dibanding dengan 1,13 x 10 adalah2,88 x 10 .

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 57

tuhan seperti mengeringkan pakaian sela-in pakaian jenis katun. Menu manual inijuga digunakan untuk mengantisipasiapabila terdapat eror pada sensor danminimum sistem.

Pengujian AlatTujuan dari pengujian sistem keselu-

ruhan ini adalah untuk mengetahuiapakah seluruh rangkaian dapat berfungsidengan baik sesuai dengan perancangan.Berikut merupakan Gambar 15 rangkaiankeseluruhan pengembangan alat LemariPengering dan Sterilisasi Pakaian BayiOtomatis.

Pengujian SempelTujuan dari pengujian sempel baju

adalah untuk mengetahui jumlah bakteriyang terdapat pada sempel baju basahtanpa dikeringkan dengan alat dan sempelbaju yang dikeringkan dengan alat pe-ngering.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan Pengujian AlatHasil pengujian sistem keseluruhan

dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem KeseluruhanAlat

Dari Tabel 1 hasil pengujian sistemkeseluruhan alat pengering ini memper-lihatkan bahwa sistem dapat bekerjadengan baik.Hasil tampilan LCD berupasuhu dan kelembapan merupakan hasilpengolahan data oleh sensor SHT11. Jugadapat dilihat bahwa input dan output padasistem alat dapat bekerja sesuai denganperancangan.

Hasil dan pembahasan Pengujian Sem-pel Baju

Hasil pengujian sempel yang telahdilakukan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Nilai Angka LempengTotal (ALT) Bakteri Dalam Sempel LaboratoriumBiologi Universitas Negeri Malang

Dari hasil pengujian sempel padaTabel 2 menunjukkan bahwa hasil sempelyang dikeringkan dengan alat yang meng-gunakan radiasi lampu Ultraviolet tipe cterdapat adanya penurunan jumlah bakteripatogen dibandingkan dengan sempelkain dengan tanpa dikeringkan. Penurun-an jumlah bakteri tersebut dari 2,9 x10 dibanding dengan 1,13 x 10 adalah2,88 x 10 .

Page 12: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

58 TEKNO, Vol : 23 Maret 2015, ISSN : 1693-8739

KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian keseluruhansistem mengenai pengembangan LemariPengering dan Sterilisasi Pakaian BayiOtomatis dapat diperoleh kesimpulansebagai berikut. (1) Rancangan alat pe-ngembangan Lemari Pengering dan Ste-rilisasi Pakaian Bayi Otomatis memilikispesifikasi yang meliputi: rangkaian sen-sor SHT11, rangkaian driver relay, rang-kaian minimum sistem ATmega 8535,LCD, rangkaian power supply danToogle. (2) Pengujian di dalam ruang pe-ngering memiliki rata-rata suhu normalyang terdeteksi antara 28-30ºC dan ke-lembapan antara 89-98%. Ketika suhumencapai 28ºC dan kelembapan 89%maka lampu UV, blower, kipas, motorakan menyala dengan ketentuan lampuUV akan menyala 5 menit terlebih dahuluuntuk meradiasi dan kemudian diikutidengan menyalakan blower, kipas,motor.Metode sterilisasi dengan radiasi ultra-

violet tipe-c dapatditerapkan dalam ste-rilisasi pada proses pengeringan pakainbayi. Penurunan jumlah bakteri patogenantara sempel yang dikeringkan denganmetode sterilisasi menggunakan radiasiultraviolet tipe-c dapat diterapkan dalamsterilisasi pada proses pengeringan pakai-an bayi. Penurunan jumlah bakteri pato-gen dibandingkan dengan sempel kaintanpa dikeringkan adalah dari 2,9 x10 dibanding dengan 1,13 x 10 adalah2,88 x 10 ( 99,6%).

SARAN

Guna mendukung pengembangan alatsebagai penyempurnaan alat yang berkait-an dengan Lemari Pengering dan Sterili-sasi Pakaian Bayi Otomatis, maka perluadanya beberapa penambahan antara lain:(i) Perlunya penambahan penggunaanlampu UV yang memiliki daya lebih

Gambar 14 Rangkaian Keseluruhan Pengembangan LemariPengering dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis

Page 13: JURNAL TEKNO Volume 23 Nomor 1 ISSN 1693 -8739 TEKNO · 2020. 4. 27. · Volume 2 3 Nomor 1 : Maret 20 1 5 ISSN: 1693 - 8739 TEKNO JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO DAN KEJURUAN KETUA PENYUNTING

Rafika Amalia, Suwasono; Lemari Pengering Dan Sterilisasi Pakaian Bayi Otomatis 59

besar, hal ini disebabkan karena semakinbesar daya yang dimiliki oleh lampuUltraviolet maka akan semakin besar puladaya kemampuan lampu untuk meman-carkan radiasi ultraviolet tipe – c yangdapat membunuh kuman; (ii)Penambah-an untuk lebar ruang pengering diper-lukan agar daya tampung baju yang dapattermuat di dalamnya semakin banyak, se-hingga diharapkan alat dapat memilikipeningkatan fungsi dibandingkan dengansebelumnya.

DAFTAR RUJUKAN

Anonymous. 2004. Waspadai BAKTERIPada Pakaian. (Online), (www.be-ritasatu.com) diakses 16 februari 201506.15 AM.

Anonymous. 2004. Mengenal BakteriEcoli. (Online), (www. Klikdok-ter.com) diakses 2 feb 2015 1:08 AM.

Anonymous. 2013. Dasar ElektronikaMikrokontroler ATmega8535 (On-line), (www.yusrizalandeslubs.word-press.com) diakses 2 feb 2015 02:16Am.

Anonymous. 2013. Dasar ElektronikaLCD Liquid Cristal Display (Online),(www.yusrizalandeslubs.wordpress.com) diakses 2 feb 2015 03:19 Am.

Anonymous. 2013. Dasar ElektronikaLimit Switch dan Saklar Push On

(Online), (www.yusrizalandeslubs.w-ordpress.com) diakses 3feb 201503:19 AM.

Anonymous. 2010.Sensor SHT11. (On-line), (electroniclib.wordpress.com)diakses 10 Maret 2015 05:16 AM.

Fahmizalee. 2011. Akses Sensor Suhu danKelembapan SHT11 Berbasis Mikro-kontroler. (Online), (fahmizalee-its.wordpress.com) diakses 1 Maret2015 00.30 AM.

Lestari, Dyah. 2013. Bahan Ajar Mikro-prosesor Lanjut. Universitas NegeriMalang.

Pelcaar, Michael J. & Chan, E.C.S. 2006.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta:Universitas Indonesia(Ui-Press).

Rahmanita, Silvia.2013. Prototype Lema-ri Pengering Pakaian Bayi. Malang.

Suyadi, Taufiq Dwi Septian. 2010. BukuPintar Robotika. Yogyakarta: ANDI.

Syahruuachman, Agus, Chatim, Aidil-fiet., Karuniawati, Anis. (Eds.). 2010.Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran,Tanggerang: BINARUPA AKSARAPublisher.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedo-man Penulisan Karya Ilmiah: Skrip-si,Tesis, Desertasi, Artikel, Makalah,Tugas Akhir, Laporan Penelitian. EdisiKelima. Malang: Universitas NegeriMalang.