Konsep tekno

40
1. Investigasi 1. Pengertian Investigasi Penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta melakukan peninjauan, percobaan, dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat. Investigasi seperti survey dan pemetaan topografi bertujuan untuk menggambarkan permukaan bumi, yang digambarkan dalam bentuk peta dengan menggunakan skala tertentu. Detail yang digambar berupa detail alam maupun buatan manusia dalam posisi horisontal maupun vertikal. Peta topografi biasanya digunakan sebagai peta dasar untuk membuat peta tematik, seperti peta rencana jalan, peta geologi, peta hidrologi, kemiringan dan lain-lain. Secara umum tujuan dari kegiatan survey dan pemetaan topografi dengan skala 1 : 2000 atau skala lainnya (tergantung kebutuhan) untuk keperluan eksplorasi batubara dan nikel adalah untuk menyediakan informasi topografi yang berkaitan dengan kepentingan eksplorasi seakurat mungkin baik itu detil topografi maupun detil geologi. Adapun informasi yang disajikan meliputi out crop / singkapan batubara, bentuk detil alam (jalan, rawa, bukit, sungai, dsb), dan penggunaan lahan seperti ladang, kebun, semak dan sebagainya. Informasi tersebut diperlukan dalam perencanaan pekerjaan penambangan pada areal survey tersebut. Dapat disimpulkan bahwa survey dan pemetaan pada areal Page | 1

description

jkhahjasaccacacacacacasccascacassc

Transcript of Konsep tekno

Page 1: Konsep tekno

1. Investigasi1. Pengertian Investigasi

Penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta melakukan peninjauan, percobaan, dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat.

Investigasi seperti survey dan pemetaan topografi bertujuan untuk menggambarkan

permukaan bumi, yang digambarkan dalam bentuk peta dengan menggunakan skala tertentu.

Detail yang digambar berupa detail alam maupun buatan manusia dalam posisi horisontal

maupun vertikal. Peta topografi biasanya digunakan sebagai peta dasar untuk membuat peta

tematik, seperti peta rencana jalan, peta geologi, peta hidrologi, kemiringan dan lain-lain.

Secara umum tujuan dari kegiatan survey dan pemetaan topografi dengan skala 1 : 2000

atau skala lainnya (tergantung kebutuhan) untuk keperluan eksplorasi batubara dan nikel adalah

untuk menyediakan informasi topografi yang berkaitan dengan kepentingan eksplorasi seakurat

mungkin baik itu detil topografi maupun detil geologi. Adapun informasi yang disajikan meliputi

out crop / singkapan batubara, bentuk detil alam (jalan, rawa, bukit, sungai, dsb), dan

penggunaan lahan seperti ladang, kebun, semak dan sebagainya. Informasi tersebut diperlukan

dalam perencanaan pekerjaan penambangan pada areal survey tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa survey dan pemetaan pada areal tambang (Eksplorasi dan

Eksploitasi) pada dasarnya sama dengan survey dan pemetaan yang biasa kita temui. Hal yang

membedakan terletak pada pengukuran dan pemetaan daerah prospek tambang yang biasa di

sebut dengan blok tambang yang menggunakan sistem grid atau line yang teratur.

Page | 1

Page 2: Konsep tekno

INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA

Kecelakaan kerja merupakan Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat berakibat cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti, gangguan terhadap pekerjaan (kelancaran proses produksi) atau pencemaran.

Investigasi kecelakaan kerja harus  dilaksanakan oleh personel atau team investigasi yang kompeten untuk melaksanakan tugas tersebut.  Oleh karena itu, investigator kecelakaan kerja harus mendapatkan pelatihan tentang prosedur investigasi kecelakaan kerja, teknik investigasi kecelakaan dan analisa akar penyebab kecelakaan kerja.  Sedangkan Team Investigasi Kecelakaan Kerja (TIK) dapat disusun oleh Investigator, yang dapat terdiri dari ; orang yang menguasai bidang tertentu (ahli) dan pendamping team (satpam, Humas, dsb).

Investigasi kecelakaan kerja merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan dan mencegah kerugian (termasuk proses produksi) yang timbul akibat kecelakaan kerja.

Mengapa kecelakaan perlu diinvetigasi dan dilaporkan ?

Tujuan

1. Memperbaiki kualitas keselamatan kerja2. Mengurangi kesempatan terjadinya kecelakan kerja serupa dimasa datang3. Menyediakan atau membangun tempat atau lingkungan kerja yang aman

Maksud

1. Untuk mendapatkan kronologi kecelakaan yang benar dan menetapkan kritikal factor.2. Untuk menentukan akar penyebab kejadian kecelakaan kerja (bukan menetapkan

siapa yang salah)3. Menetapkan rekomendasi tindakan perbaikan

Page | 2

Page 3: Konsep tekno

Kecelakaan kerja manakah yang perlu di investigasi ?

Semua kecelakaan kerja yang diketahui atau dilaporkan yang mengakibatkan;

1. Kerugian harta benda mulai dari yang  kecil hingga besar2. Korban manusia mulai dari cidera ringan hingga fatality (termasuk akibat keracunan

pestisida pada manusia)3. Korban manusia dari penyakit akibat kerja.4. Kerugian harta benda atau cidera / penyakit pada korban manusia,

Siapa yang harus mengivestigasi dan melaporkan kecelakaan kerja?

1. Karyawan harus melaporkan kejadian kecelakaan kepada supervisornya, dan / atau Petugas Safety perusahaan (dalam waktu 24 jam setelah kejadian kecelakaan)

2. Supervisor harus memverifikasi kejadian kecelakaan dan mengkoordinir pelaksanaan Pertolongan Pertama (bilamana korban masih berada ditempat kejadian), serta melaporkan secara lisan dan disusul dengan “laporan kejadian kecelakaan” secara tertulis kepada Petugas Safety Perusahaan dan juga Pimpinan Departemen, Personel Administration (PA) untuk proses pelaporannya kepada pihak Pemerintah.

3. Petugas Safety Perusahaan (yang kompeten melakukan investigasi) akan melaporkan kepada pimpinan Perusahaan dan melakukan investigasi dengan melibatkan beberapa personel ahli dibidang masing-masing.

4. Hasil investigasi dan rekomendasi tindakan perbaikan oleh Investigator atau team Investigator akan dilaporkan kepada Pimpinan unit perusahaan setempat, dan akan direview terlebih dulu sebelum disetujui untuk dikeluarkan.

5. Laporan investigasi kecelakaan kerja akan dilaporkan oleh Pimpinan unit perusahaan kepada Pemerintah dan pihak ketiga yang dipandang sangat membutuhkan laporan untuk keperluan perbaikan / pencegahan kecelakan kerja.

Haruskah Investigasi kecelakaan kerja perlu melibatkan posisi  jabatan sebagai Supervisor  atau Head Department ? tentu harus……sebab :

1. Supervisor atau Head Departemen mengetahui orangnya dan proses kerjanya2. Secara tidak langsung juga terlibat dalam kejadian tersebut atau terlibat pada proses

pengambilan tindakan perbaikan3. Dapat mengambil nilai positif dari investigasi ini4. Tahu dimana mendapatkan informasi yang yang dibutuhkan

Page | 3

Page 4: Konsep tekno

Mengapa investigator kecelakaan kerja harus bersyarat ?

Untuk menyajikan critical factor kejadian kecelakaan kerja secara tepat dan cermat, guna proses analisis selanjutnya.

Untuk menetapkan akar penyebab kecelakaan kerja secara tepat dan akurat. Untuk menetapkan rekomendasi tindakan perbaikan yang relevan dan efektif, yang

dapat mencegah kecelakaan kerja serupa di masa datang.

Apa syarat sebagai investigator kecelakaan kerja ?

1. Berbadan dan kondisi mental sehat2. Mempunyai pengalaman atau pengetahuan investigasi kecelakaan kerja dan

menganalisa akar penyebab kecelakaan dengan tepat dan akurat.3. Dapat mengkoordinir, membangun atau bekerja sama dengan Team Work investigasi

yang efektif.

PROSEDUR & FORM INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA

Lembar fakta ini secara singkat menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam penyelidikan. Hal ini dimaksudkan untuk mempromosikan diskusi antara pekerja dan supervisor, dan untuk membimbing siapa pun yang terlibat dengan menyelidiki insiden.Untuk secara efektif mencegah kerugian tempat kerja, terutama cedera pekerja, supervisor harus menyelidiki semua insiden. (Untuk tujuan Cepat Fakta ini, “insiden” didefinisikan sebagai: suatu kejadian yang tidak diinginkan yang tidak menimbulkan kerugian bagi pekerja, kerusakan properti atau hilangnya proses.) Semua karyawan harus menyadari proses penyelidikan sehingga mereka akan mampu memberikan kontribusi informasi tentang insiden di tempat kerja mereka.

Langkah 1: Ambil Tindakan Segera tindakan segera mungkin termasuk:

Mengambil tindakan segera untuk mencegah cedera atau kerusakan.Menginformasikan pekerja dari bahaya diidentifikasi dan bagaimana dikendalikan.Mengamankan tempat kejadian sampai penyelidikan di TKP selesai.Mengidentifikasi sumber informasi potensial (orang yang dapat diajak bicara, bukti Anda dapat melihat atau mengumpulkan).

Langkah 2: Kumpulkan Bukti

Bukti Gathering membantu Anda untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang telah terjadi sehingga tindakan dapat diambil untuk mencegah insiden serupa di masamendatang. Saat mengumpulkan bukti-bukti:

Page | 4

Page 5: Konsep tekno

Ada dua cara untuk mengumpulkan bukti-bukti:

1. Carilah petunjuk dari lokasi kejadian. Sebagai contoh:a. Mengambil gambar.b. Membuat sketsa.c. Ambil pengukuran.d .Ambil contoh zat / cairan.e. Catatan kondisi lingkungan (misalnya, rumah tangga, pencahayaan, kebisingan, tanda-

tanda dan / atau ruang kerja).f. Kumpulkan benda asing atau pecahan-pecahan peralatan.g. Periksa proses kerja tertulis dan prosedur.

2. Mengumpulkan informasi dari orang-orang (misalnya, pekerja terluka, saksi dan / atau supervisor).

Tanyakan pertanyaan yang efektif yang merangsang lebih dari “ya” atau “tidak” jawaban.Obyektif, jangan mengajukan pertanyaan yang hanya mendukung kesimpulan yang telah ditentukan.

Pastikan bahwa para pekerja akan ditanya apakah mereka punya ide tentang bagaimana mengontrol atau menghilangkan bahaya tersebut.

Langkah 3: Masukkan dalam Orde Bukti

Letakkan semua fakta bersama di urutan yang terjadi. Ini akan membantu Anda mengembangkan sebuah gambaran mental dari apa yang terjadi.

Pastikan bahwa Anda memiliki cukup bukti (menghindari kesenjangan informasi) dan bahwa bukti yang masuk akal – setiap peristiwa berinteraksi dengan setidaknya satu peristiwa insiden lainnya.

Langkah 4: Analisis Informasi Anda

Menganalisis temuan Anda dan mengidentifikasi mengapa insiden itu terjadi. The “mengapa” masalah keselamatan yang harus sudah ada insiden terjadi. Insiden umumnya terjadi karena kombinasi dari “gejala” dan “root” masalah keamanan. > Gejala masalah keselamatan jelas. Mereka termasuk masalah segera dikenali seperti tidak recapping jarum atau lantai basah dan licin. Gejala masalah keamanan perlu dianalisis untuk mengetahui mengapa mereka ada.> Root masalah keamanan seringkali masalah manajemen. Hal ini dapat membuat sangat sulit untuk menjadi objektif. Manajemen tanggung jawabnya meliputi: kurangnya / miskin kebijakan, prosedur, pelatihan dan pengawasan, pertanggungjawaban, dan kurangnya sumber daya yang memadai.

Page | 5

Page 6: Konsep tekno

Langkah 5: Kenalkan Tindakan Korektif

Melihat ke depan untuk melihat bagaimana risiko kejadian serupa dapat dikurangi. Gunakan pengetahuan dan pengetahuan dan keahlian pekerja ketika mengidentifikasi kemungkinan solusi. Berdasarkan informasi ini, merekomendasikan perubahan yang sangat praktis, akan meningkatkan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, dan di mana setiap setuju

Rekomendasi Anda mungkin mengenai:

*    Kebijakan / prosedur revisi atau pengembangan* Pelatihan*    Peralatan perbaikan, pemeliharaan atau penggantian*    Pengawasan

Pastikan rekomendasi Anda adalah:

Khusus untuk masalah keselamatan diidentifikasi – memperbaiki apa yang tidak bekerja.Efektif dan sehat – memperbaiki masalah yang ada tanpa membuat masalah keselamatan baru. Praktis – mereka akan bekerja dan tidak “pie di langit.” Terjangkau – berada dalam sumber daya yang tersedia. Kredibel – bisa dipercaya untuk bekerja. Peringkat menurut prioritas. Jika tidak semua rekomendasi dapat dilakukan sekaligus, mengidentifikasi mana yang paling penting.Berdasarkan konsultasi. Pekerja keahlian dapat sangat membantu dalam mencapai tujuan ini.

Langkah 6: Tindak Lanjut atas Tindakan Korektif

Menindaklanjuti tindakan korektif Anda untuk menentukan apakah mereka telah diimplementasikan dan, jika demikian, apakah mereka efektif. Informasi ini akan membantu Anda saat melakukan tindakan korektif pada kejadian investigasi berikutnya. Tanpa tindak lanjut, upaya penyelidikan mungkin sia-sia.

Langkah 7: Dokumentasikan Investigasi sebuah Laporan

Menulis laporan untuk menjelaskan apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah insiden serupa. Laporan anda seharusnya: Jadilah objektif. Jadilah deskriptif (jelas negara urutan kejadian peristiwa – siapa, apa, kapan, di mana dan bagaimana, sehingga pembaca yang tidak memiliki pengetahuan tentang insiden itu akan dapat memahami apa yang terjadi). Mengidentifikasi bahaya tersebut – mengapa peristiwa itu terjadi. Sarankan tindakan korektif. Jadwal menindaklanjuti tanggal. Tinggalkan ruang untuk tindak lanjut komentar.

Page | 6

Page 7: Konsep tekno

2. Pengukuran (Measurement)

1. Pengertian Pengukuran (Measurement) 

Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.

Tidak ada satupun aktifitas di dunia ini yang bisa dipisahkan dari kegiatan pengukuran. Keberhasilan suatu program dapat diketahui melalui suatu pengukuran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa lepas dari kegiatan pengukuran. Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam semua bidang selalu melibatkan kegiatan pengukuran, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Oleh karena itu, pengukuran memegang peranan penting, baik untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun untuk penyajian informasi bagi pembuat kebijakan.

Pada dasarnya pengukuran merupakan kegiatan penentuan angka bagi suatu objek secara sistematik. Penentuan angka ini merupakan usaha untuk menggambarkan karakteristik suatu objek. Kemampuan seseorang dalam bidang tertentu dinyatakan dengan angka. Dalam menentukan karakteristik individu, pengukuran yang dilakukan harus sedapat mungkin mengandung kesalahan yang kecil. Kesalahan yang terjadi pada pengukuran ilmu-ilmu alam lebih sederhana dibandingkan dengan kesalahan pengukuran pada ilmu-ilmu sosial. Kesalahan pada ilmu-ilmu alam sebagian besar disebabkan oleh alat ukurnya, sedangkan kesalahan pengukuran dalam ilmu-ilmu sosial bisa disebabkan oleh alat ukur, cara mengukur, dan keadaan objek yang diukur (Djemari Mardapi, 2008).

Pengukuran yang bersifat kuantitatif itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: (1) Pengukuran yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu, seperti pengukuran yang dilakukan oleh seorang penjahit mengenai panjang lengan, kaki, lebar bahu, ukuran pinggang dan lain-lain. (2) Pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu, seperti pengukuran untuk menguji daya tahan mesin sepeda motor, pengukuran untuk menguji daya tahan lampu pijar, dan lain-lain. (3) Pengukuran untuk menilai yang dilakukan dengan menguji sesuatu, seperti pengukuran kemajuan belajar peserta didik dalam rangka mengisi nilai rapor yang dilakukan dengan menguji mereka dalam bentuk tes hasil belajar. Pengukuran jenis ketiga inilah yang dikenal dalam dunia pendidikan (Anas Sudiyono, 1996).

Hasil pengukuran harus memiliki kesalahan yang sekecil mungkin. Tingkat kesalahan ini berkaitan dengan kehandalan alat ukur. Alat ukur yang baik memberi hasil konstan bila digunakan berulang-ulang, asalkan kemampuan yang diukur tidak berubah. Kesalahan pengukuran ada yang bersifat acak dan ada yang bersifat sistematik. Kesalahan acak disebabkan situasi saat ujian, kondisi fisik-mental yang diukur dan yang mengukur bervariasi. Kondisi mental termasuk emosi seseorang bisa bersifat variatif, dan variasinya diasumsikan acak. Hal ini untuk memudahkan melakukan estimasi kemampuan seseorang.

Page | 7

Page 8: Konsep tekno

 A. Macam-Macam Alat SurveyBerikut ini adalah macam-macam alat survey, yaitu:

1.       Peta Dasar          Peta dasar berfungsi untuk mengetahui gambaran secara garis besar terhadap daerah yang akan selidiki, sehingga mempermudah dalam penelitian lapangan baik morfologi, litologi, struktur. Umumnya peta dasar yang digunakan adalah peta topografi.

2.       LupLup ialah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan

lensanya. digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. biasanya perbesaran yang dipakan berkisar antara 8 sampai 20.

3.       GPS (Global Positioning System)GPS  atau disebut Global Positioning System ialah system navigasi yang menggunakan 24 satelit

orbit luar angkasa. Sistem ini dibuat untuk memberikan posisi kecepatan tiga dimensi dan informasi mengenai waktu secara berulang -   ulang tanpa bergantung waktu , dan cuaca, gps dapat memberikan informasi posisi dangan ketelitian tertentu dari beberapa millimeter sampai dengan puluh meter.

4.       Kompas GeologiKompas geologi merupakan suatu alat navigasi untuk mencari arah mata anginberupa sebuah panah

penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Kompas sangat membantu dalam bidang navigasi. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.

5.       Klinometer Klinometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya kemiringan bidang. Alat

tersebut terdiri dari penunjuk skala, nivo tabung, busur setengah lingkaran berskala. pada bagian atas busur bernilai 00 di tengahnya. pada bagian tepinya bernilai 900. pada bagian bawah busur, skala bernilai 0% dan di tengah dan 100% tepat pada 450 (tan 45=1=100%). klinometer dapat digerakkan dengan menggerakkan tangkai di belakang kompas.

Page | 8

Page 9: Konsep tekno

6.       TheodoliteTheodolite ialah alat untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan

dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut-sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buahtitik lapangan.

7.       Waterpass          Waterpass ialah alat yang digunakan untuk menentukan dan mengukur beda tinggi dari sejumlah titik atau pengukuran perbedaan elevasi. Perbedaan yang di maksud adalah perbedaan tinggi di atas air laut kesuatu titik tertentu sepanjang garis vertikal.

8.       Palu Batuan Beku (Pick Point)Palu batuan beku atau disebut juga pick point, yaitu jenis palu yang berujung runcing dan

umumnya dipakai untuk jenis batuan keras. Selain digunakan untuk batuan beku, palu ini juga bias digunakan untuk batuan metamorf.

9.       Palu Batuan Sedimen (Chisel Point)          Palu batuan sedimen atau disebut juga chisel point, yaitu jenis palu yang berujung lebar seperti pahat umumnya dipakai untuk batuan berlapis seperti batuansedimen.

10.     Roll Meter          Roll meter adalah merupakan  suatu alat yang digunakan untuk mengukur panjang suatu lintasan , ketebalan suatu batuan atau  ketebalan suatau lapisan . Dengan skala centimeter atau ukuran standard nya dengan ketelitian 0,1.

11.     Kantong Sampel Kantong sampel adalah tempat sementara contoh batuan yang di dapat dalam survey.

Biasanya menggunakan plastik yang kuat untuk menahan beban batuan. Contoh batuan yang telah dimasukan kedalam kantong sampel sebaiknya diberi label/tanda dengan menggunakan spidol permanen agar mudah di bedakan dengan sampel lainnya.

12.      Tas LapanganTas merupakan bagian penting dalan melakukan survey dimana tas berfungsi sebagai

tempat menaruh semua perlengkapan-perlengkapan survey dan hasil survey atau sampel batuan yang didapat. Untuk itu diperlukan tas yang memiliki kapasitas yang cukup besar untuk itu semua.

Page | 9

Page 10: Konsep tekno

3 Aplikasi dalam pertambangan

1. Pengertian aplikasi

• Aplikasi adalah penerapan yang dilakukan setelah adanya data dari investigasi serta pengukuran

• Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu ( khusus).

A. ALAT-ALAT TEKNOLOGI TAMBANG DAN PENERAPANNYA

1. MTM130X Ultrafine Mill

Mesin MTM130X dapat digunakan untuk menggiling berbagai jenis mineral mudah terbakar dan non-ledakan yang kekerasan Moh adalah kurang dari 9.3 dan kadar air lebih rendah dari 6%. Bahan khas kuarsa, feldspar, kalsit, bedak, barit, fluorit, tanah jarang, marmer, keramik, bauksit, bijih mangan, bijih besi, tembaga, batu fosfat, besi oksida merah, pasir zirkon, terak, residu air, klinker semen , karbon aktif, dolomit, granit, garnet, besi oksida kuning, pupuk kimia, pupuk majemuk, fly ash, batubara bituminous, coke, lignit, magnesium pasir, kromium oksida hijau, bijih emas, lumpur merah, tanah liat, kaolin, gangue, porselin tanah liat, kyanite, fluorspar, bentonit, maifanite, streaming proluta, batu hijau berlumpur, pyrophyllite, serpih, batu pasir, batu diego, basal, gipsum, grafit, silikon karbida, bahan isolasi termal, dll

Page | 10

Page 11: Konsep tekno

Keuntungan Teknis: 1. Koneksi lembut Lengkap Ada koneksi lembut antara mesin tubuh dan basis, kontak non-kaku, yang menghindari lewat getaran dari ruang penggilingan ke tubuh mesin dan classifier, untuk meningkatkan akurasi memisahkan.

2. Adopsi nodular besi cor Dasar terbuat dari besi cor nodular. Kekuatan tinggi ini, bahan anti-getaran memiliki properti redaman dari besi cor, baja cor intensitas dan ketahanan penyok baik. 3. Imitasi buatan Jerman dari Flender peredam Membuat penuh penggunaan keuntungan produsen profesional dan meningkatkan stabilitas mesin. Kekuatan pengiriman peredam dan penggunaan motorik segitiga-belt, yang baik untuk perlindungan yang berlebihan.

4 Adopsi selongsong elastis pin kopling Unit utama dan peredam yang digunakan lengan elastis pin kopling, yang menghindari mudah pecah Nylon Pin, meningkatkan kehandalan.

5. Adopsi high-density blade Mesin analisis yang digunakan mesin pisau high-density, yang dapat meningkatkan kehalusan bubuk dan produksi. Struktur baru tabel blade gilirannya menghindari lulus dari bubuk kasar. Sistem konversi 6 Frekuensi Classifier ini digunakan sistem konversi frekuensi, yang biaya energi yang lebih rendah, berada di kontrol yang lebih baik dari kecepatan, dan memiliki otomatisasi tingkat tinggi.

7. Adopsi bypass bubuk kolektor Memiliki ruang isolasi dan dapat mengurangi kemungkinan untuk bedak untuk melarikan diri. Dibandingkan dengan kolektor bubuk normal, sistem ini kehilangan sedikit tekanan, memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan sangat baik dalam mengumpulkan serbuk ultra halus. 8. Sistem ketahanan yang sama dari tata letak peralatan Rencana Tata Peralatan memiliki ketahanan yang sama, yang menghindari tekanan output yang berbeda dari dua kolektor bubuk, meningkatkan efisiensi bubuk kolektor, mengurangi sirkulasi internal dan meningkatkan output dari pabrik.

9. Garis lurus dari tiga port debit Dua port pembuangan kolektor bubuk dan satu port pembuangan kolektor debu dalam garis lurus. Ini bagus untuk koleksi terpusat, pengurangan jumlah tenaga kerja dan kemasan. 10. Platform Maintenance.

Page | 11

Page 12: Konsep tekno

2. MTM Series Trapezium Mill

Zenith MTM Series Trapezium Mill adalah terkemuka dunia pabrik industri. Hal ini dirancang oleh para insinyur sendiri dan pekerja teknis berdasarkan bertahun-tahun penelitian pabrik industri dan mengadopsi teknologi terkemuka dunia pengolahan bubuk. Pabrik MTM menyerap banyak keuntungan dari berbagai pabrik di seluruh dunia, seperti trapesium permukaan kerja, koneksi yang fleksibel, gulungan meningkatkan tekanan terkait, dll telah mengatasi pabrik tradisional cacat sepenuhnya dalam aspek aplikasi, kapasitas, kehalusan, konsumsi energi, kehidupan pelayanan, dll

Ini adalah pengganti ideal dari pabrik tradisional seperti pabrik Raymond, pabrik tekanan tinggi suspensi, ball mill, dll Saat ini, pabrik MTM kami telah banyak digunakan dalam industri metalurgi, listrik industri, kimia, bangunan, industri baja, industri batubara, dll dan itu telah membawa manfaat ekonomi yang besar bagi pelanggan kami dan masyarakat.

Keuntungan Teknis: 1. Efek grinding Efektif. 2. Struktur semi Outstanding. 3. Kapasitas tinggi. 4. Konsumsi energi rendah. 5. Nyaman untuk menyesuaikan

Page | 12

Page 13: Konsep tekno

3. XZM Ultrafine Mill Seri

Zenith XZM Seri Ultrafine Mill secara luas digunakan dalam pembuatan bubuk halus atau bubuk mikro, jenis baru mesin untuk memproduksi bubuk ultrafine. Hal ini terutama digunakan untuk menggiling bahan dengan menengah dan kekerasan yang rendah, kelembaban di bawah 6%, dan bahan harus non-eksplosif dan tidak mudah terbakar, seperti: kalsit, kapur, batu kapur, dolomit, kaolin, bentonit, steatit, mika , magnetit, iolite, pyrophillite, vermikulit, meerschaum, atapulgit, diatomite, barit, gips, nontronit, grafit, fluorit, bijih fosfat, bijih kalium apung, dll Ukuran produk jadi dapat di sesuaikan antara 325-2500 mesh.

Ultrafine pabrik Fitur: 1. Handal 2. Kapasitas tinggi dan biaya rendah 3. Penyesuaian Mudah kehalusan produk 4. Bersih, perlindungan lingkungan.

Page | 13

Page 14: Konsep tekno

4. MTW Series Trapezium Mill

Berdasarkan bertahun-tahun 'R & D pada mesin penggiling, dan mempertimbangkan pengguna 9518' saran, MTW Series seri gaya Eropa pabrik trapezium kami keluar untuk memenuhi tren industri penggilingan; ia memiliki banyak paten properti independen, seperti keseluruhan berkendara gigi tusuk, sistem pelumasan minyak internal yang tipis, berbentuk busur saluran udara. Semua ini membuat mesin penggilingan yang paling maju di dunia.

Keuntungan Teknis:

Seri ini mesin penggiling adalah struktur vertikal; mengambil wilayah kecil; kuat seluruh set. Selain itu perangkat unit transmisi utama menggunakan gear box kedap udara, dan transmisi yang stabil. Bagian penting dari mesin penggiling menggunakan baja berkualitas tinggi, mesin karenanya lengkap tahan lama dan dapat diandalkan. Pabrik sistem listrik menggunakan kontrol terpusat, bentuk maju dan wajar, otomatisasi tinggi, kecil dan ringan pengumpan bergetar, mudah untuk menyesuaikan dan energi disimpan.

Page | 14

Page 15: Konsep tekno

5. LM Series Vertical Mill

LM Series pabrik vertikal adalah mesin penggiling canggih, yang dikembangkan atas dasar rumah & luar negeri teknologi tinggi dan kombinasi pengalaman produksi berbagai pabrik. Ini adalah perangkat yang ideal yang mengintegrasikan menghancurkan, pengeringan, penggilingan, dan kadar menyampaikan semua bersama-sama.

Keuntungan Teknis: 1. Rendah berinvestasi biaya 2. Biaya jangka Rendah 3. Kemampuan pengeringan Tinggi 4. Kinerja yang handal Mudah dioperasikan 5. Stabil kualitas 6. Nyaman untuk mempertahankan 7. Perlindungan lingkungan.

Page | 15

Page 16: Konsep tekno

6. Ball Mill

Ball mill adalah alat yang efisien untuk bedak fine grinding. The Ball Mill digunakan untuk menggiling berbagai jenis tambang dan bahan lainnya, atau untuk memilih tambang. Ball mill secara luas digunakan dalam bahan bangunan, industri kimia, dll Ada dua cara penggilingan: cara kering dan cara basah. Hal ini dapat dibagi menjadi tipe tabel dan mengalir sesuai dengan jenis tambang mengusir berbeda.

Untuk menggunakan Ball Mill, material yang akan tanah dimuat ke dalam tong Neoprene yang berisi grinding media. Sebagai berputar barel, bahan yang hancur antara potongan-potongan individu media yang mencampur dan menghancurkan produk menjadi bubuk halus selama beberapa jam grinding. Jelas, semakin lama Ball Mill berjalan, semakin kecil bubuk akan. Ukuran partikel Ultimate sepenuhnya tergantung pada seberapa keras bahan dasar adalah, dan berapa lama Ball Mill berjalan. Kami Bola Mills telah digunakan untuk menggiling kaca, membuat keramik glasir, bubuk berbagai bahan kimia, dan membuat Black Powder.

Ball Mill Fitur: 1) Mudah dan operasi yang aman 2) Kinerja Stabil 3) Bahkan ukuran produk 4) Konsumsi energi rendah 5 ) Low Invest, return yang tinggi

Page | 16

Page 17: Konsep tekno

7. Grinding Tanaman

Grinding Tanaman terbuat dari jaw crusher, lift ember, electrovibrating pengumpan, unit utama, peralatan opsional, blower, sistem kontrol terpusat listrik, dll Sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan, kita dapat memilih suspensi tekanan tinggi grinding mill atau MTM kecepatan sedang trapezium pabrik.

Proses Grinding Tanaman:

Bahan pertama kali masuk jaw crusher untuk dihancurkan ke ukuran yang lebih kecil. Kemudian mereka mengangkat ke kamar penyimpanan dengan lift. Bergetar pengumpan akan memberi makan bahan ke grinding chamber merata dan bertahap. Setelah digiling, bubuk akan blowed ke siklon oleh blower. Kemudian materi yang akan ditransfer ke ruang penyimpanan melalui pipa, dan kemudian akan dibuang sebagai produk akhir. Seluruh proses bekerja dalam lingkungan tekanan negatif. Pertama, melalui pipa, udara dari blower memasuki kolektor siklon di atas ruang penyimpanan bersama dengan bubuk, dan kemudian kembali ke blower melalui pipa kembali. Dengan cara itu, udara dapat didaur ulang. Ada bubuk penguncian peralatan di bawah siklon, yang mengisolasi tekanan udara positif di luar dan tekanan udara negatif di dalam siklon. Dan ini menjamin produktivitas yang tinggi. Selain itu, residu udara dan debu di bawah unit utama akan ditransfer ke peralatan penangkap debu melalui pipa dan dibersihkan di sana. Udara bersih akan dibuang sehingga lingkungan yang akan dilindungi.

Page | 17

Page 18: Konsep tekno

4. Tahapan Dalam Pengolahan Bahan Galian

1. KOMINUSI ATAU REDUKSI UKURAN (COMMINUTION)

Kominusi atau pengecilan ukuran merupakan tahap awal dalam proses PBG yang bertujuan untuk :

a. Membebaskan / meliberasi (to liberate) mineral berharga dari material pengotornya.b. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses

berikutnya.c. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain, misalnya

reagen flotasi.

Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu :

a. Peremukan / pemecahan (crushing)b. Penggerusan / penghalusan (grinding)

Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

- Tahap pertama / primer (primary stage)- Tahap kedua / sekunder (secondary stage)- Tahap ketiga / tersier (tertiary stage)- Kadang-kadang ada tahap keempat / kwarter (quaternary stage)

a. Peremukan / Pemecahan (Crushing)

Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung dari tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diameter sekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm.

Page | 18

Page 19: Konsep tekno

Peralatan yang dipakai antara lain adalah :

a. Jaw crusherb. Gyratory crusherc. Cone crusherd. Roll crushere. Impact crusherf. Rotary breakerg. Hammer mill

b. Penggerusan / Penghalusan (Grinding)

Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari yang sudah berukuran 2,5 cm menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media penggerusan yang antara lain terdiri dari :

a. Bola-bola baja atau keramik (steel or ceramic balls).b. Batang-batang baja (steel rods).c. Campuran bola-bola baja dan bahan galian atau bijihnya sendiri yang disebut semi

autagenous mill (SAG).d. Tanpa media penggerus, hanya bahan galian atau bijihnya yang saling menggerus dan

disebut autogenous mill.

Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah :

a .Ball mill dengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.b. Rod mill dengan media penggerus berupa batang-batang baja.c. Semi autogenous mill (SAG) bila media penggerusnya sebagian adalah bahan galian atau

bijihnya sendiri.d. Autogenous mill bila media penggerusnya adalah bahan galian atau bijihnya sendiri.

2. PEMISAHAN BERDASARKAN UKURAN (SIZING)

Setelah bahan galian atau bijih diremuk dan digerus, maka akan diperoleh bermacam-macam ukuran partikel. Oleh sebab itu harus dilakukan pemisahan berdasarkan ukuran partikel agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada proses pengolahan yang berikutnya.

a. Pengayakan / Penyaringan (Screening / Sieving)

Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.

Page | 19

Page 20: Konsep tekno

Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :

- Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).- Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize).

Saringan (sieve) yang sering dipakai di laboratorium adalah :a. Hand sieveb. Vibrating sieve series / Tyler vibrating sivec. Sieve shaker / rotapd. Wet and dry sieving.

Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri antara lain :a. Stationary grizzlyb. Roll grizzlyc. Sieve bendd. Revolving screene. Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc.)f. Shaking screeng. Rotary shifter.

b. Klasifikasi (Classification)

Klasifikasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatan pengendapannya dalam suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan dalam suatu alat yang disebut classifier.

Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu :

- Produk yang berukuran kecil/halus (slimes) mengalir di bagian atas disebut overflow.- Produk yang berukuran lebih besar/kasar (sand) mengendap di bagian bawah (dasar) disebut underflow.

Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga cara (concept), yaitu :

a. Partition conceptb. Tapping conceptc. Rein concept.

Hal ini dapat berlangsung apabila sejumlah partikel dengan bermacam-macam ukuran jatuh bebas di dalam suatu media atau fluida (udara atau air), maka setiap partikel akan menerima gaya berat dan gaya gesek dari media. Pada saat kecepatan gerak partikel menjadi rendah (tenang/laminer), ukuran partikel yang besar-besar mengendap lebih dahulu, kemudian diikuti oleh ukuran-ukuran yang lebih kecil, sedang yang terhalus (antara lain slimes) akan tidak sempat mengendap.

Page | 20

Page 21: Konsep tekno

Peralatan yang umum dipakai dalam proses klasifikasi adalah :

a. Scrubberb. Log washerc. Sloping tank classifier (rake, spiral & drag)d. Hydraulic bowl classifiere. Hydraulic clindrical tank classifierf. Hydraulic cone classifierg. Counter current classifierh. Pocket classifieri. Hydrocyclonej. Air separatork .Solid bowl centrifugel. Elutriator.

3. PENINGKATAN KADAR ATAU KONSENTRASI (CONCENTRATION)

Agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah (marginal) dapat diolah lebih lanjut, yaitu diambil (di-ekstrak) logamnya, maka kadar bahan galian itu harus ditingkatkan dengan proses konsentrasi. Sifat-sifat fisik mineral yang dapat dimanfaatkan dalam proses konsentrasi adalah:

-Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses konsentrasi gravitasi dan media berat.-Perbedaan sifat kelistrikan untuk proses konsentrasi elektrostatik.-Perbedaan sifat kemagnetan untuk proses konsentrasi magnetik.-Perbedaan sifat permukaan partikel untuk proses flotasi.

Proses peningkatan kadar itu ada bermacam-macam, antara lain :

a. Pemilahan (Sorting) Bila ukuran bongkahnya cukup besar, maka pemisahan dilakukan dengan tangan (manual), artinya yang terlihat bukan mineral berharga dipisahkan untuk dibuang.

b. Konsentrasi Gravitasi (Gravity Concentration) Yaitu pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis dalam suatu media fluida, jadi sebenarnya juga memanfaatkan perbedaan kecepatan pengendapan mineral-mineral yang ada.

Ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi bila dilihat dari segi gerakan fluidanya, yaitu :

-Fluida tenang, contoh dense medium separation (DMS) atau heavy medium separation (HMS).-Aliran fluida horisontal, contoh sluice box, shaking table dan spiral concentration.-Aliran fluida vertikal, contoh jengkek (jig).

Page | 21

Page 22: Konsep tekno

Bila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relatif sedikit, maka akan terjadi pengendapan bebas (free settling). Tetapi bila jumlah partikel banyak gerakannya akan terhambat sehingga terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap sebagai berikut :

a. Hindered settling classification ; klasifikasi pengendapannya terhalang.b. Differential acceleration pada awal pengendapan ; artinya partikel yang berat mengendap

lebih dahulu.c. Consolidation trickling pada akhir pengendapan ; partikel-partikel kecil berusaha mengatur

diri di antara partikel-partikel besar sesuai dengan berat jenisnya.

Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 3 (tiga), yaitu :

-Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari kumpulan mineral berharga dengan kadar tinggi.-Amang (middling) yaitu konsentrat yang masih kotor.-Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang harus dibuang.

Peralatan konsentrasi gravitasi yang banyak dipakai adalah :

a .Jengkek (jig) dengan bermacam-macam rekacipta (design).b. Meja goyang (shaking table).c. Konsentrator spiral (Humprey spiral concentrator).d. Palong / sakan (sluice box).

c. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/Heavy Medium Separation)

Merupakan proses konsentrasi yang bertujuan untuk memisahkan mineral-mineral berharga yang lebih berat dari pengotornya yang terdiri dari mineral-mineral ringan dengan menggunakan medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar dari air (berat jenisnya > 1).

Produk dari proses konsentrasi ini adalah :

- Endapan (sink) yang terdiri dari mineral-mineral berharga yang berat.- Apungan (float) yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang ringan.

Media pemisah yang pernah dipakai antara lain :

- Air + magnetit halus dengan kerapatan 1,25 - 2,20 ton/m3.- Air + ferrosilikon dengan kerapatan 2,90 - 3,40 ton/m3.- Air + magnetit + ferrosilikon dengan kerapatan 2,20 - 2,90.- Larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j. = 2,96), bromoform (b.j. = 2,85) dan methylene

jodida (b.j. = 3,32).

Page | 22

Page 23: Konsep tekno

Tetapi larutan berat ini harganya mahal, oleh sebab itu hanya dipakai untuk percobaan-percobaan di laboratorium.

Peralatan yang biasa dipakai adalah gravity dense/heavy medium separators yang berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) macam, yaitu :

a. Drum separator karena bentuknya silindris.b. Cone separator karena bentuknya seperti corongan.

d. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic Concentration)

Merupakan proses konsentrasi dengan memanfaatkan perbedaan sifat konduktor (mudah menghantarkan arus listrik) dan non-konduktor (nir konduktor) dari mineral.

Kendala proses konsentrasi ini adalah :

- Hanya sesuai untuk proses konsentrasi dengan jumlah umpan yang tidak terlalu besar.- Karena prosesnya harus kering, maka timbul masalah dengan debu yang berterbangan.

Mineral-mineral yang bersifat konduktor antara lain adalah :- Magnetit (Fe3 O4)- Kasiterit (Sn O2)- Ilmenit (Fe Ti O3)- Molibdenit (Mo S2)- Wolframit [(Fe, M) WO4]- Galena (Pb S)- Pirit (Fe S2)

Produk dari proses konsentrasi ini adalah :

- Mineral-mineral konduktor sebagai konsentrat.- Mineral-mineral non-konduktor sebagai ampas (tailing).

Peralatan yang biasa dipakai adalah :

a. Electrodynamic separator (high tension separator).b. Electrostatic separator yang terdiri dari : - plate electrostatic separator - screen electrostatic separator.

Page | 23

Page 24: Konsep tekno

e. Konsentrasi Magnetik (Magnetic Concentration)

Adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan (magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral. Sifat kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga) macam, yaitu :

- Ferromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untuk ditarik oleh medanmagnet.Misalnya magnetit (Fe3 O4).

- Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet. Contohnya hematite(Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).

- Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet. Misalnya : kwarsa (SiO2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].

Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah :

- Mineral-mineral magnetik sebagai konsentrat.- Mineral-mineral non-magnetik sebagai ampas (tailing).

Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang terdiri dari :

a. Induced roll dry magnetic separator.b. Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran dapat : - concurrent - countercurrent - counter rotation

Sedang letak magnetnya bisa :

- Suspended magnets- Suspended magnets with continuous removal- Cobbing drum

f. Konsentrasi Secara Flotasi (Flotation Concentration)

Merupakan proses konsentrasi berdasarkan sifat “senang terhadap udara” atau “takut terhadap air” (hydrophobic). Pada umumnya mineral-mineral oksida dan sulfida akan tenggelam bila dicelupkan ke dalam air, karena permukaan mineral-mineral itu bersifat “suka akan air” (hydrophilic). Tetapi beberapa mineral sulfida, antara lain kalkopirit (Cu Fe S2), galena (Pb S), dan sfalerit (Zn S) mudah diubah sifat permukaannya dari suka air menjadi suka udara dengan menambahkan reagen yang terdiri dari senyawa hidrokarbon.

Page | 24

Page 25: Konsep tekno

Sejumlah reagen kimia yang sering digunakan dalam proses flotasi adalah :

a. Pembuih (frother) yang berfungsi sebagai pen-stabil gelembung-gelembung udara. Misalnyamethyl isobuthyl carbinol (MIBC), minyak pinus, dan terpentin.

b. Kolektor / pengumpul (collector) yang bisa mengubah sifat permukaan mineral yang semulasuka air menjadi suka udara. Contohnya : xanthate, thiocarbonilid, asam oleik, dll.

c. Penekan / pencegah (depresant) yang berguna untuk mencegah agar mineral pengotor tidakikut menempel pada udara dan ikut terapung. Misalnya : Zn SO4 untuk menekan Zn S.

d. Pengatur keasaman (pH regulator) yang berfungsi untuk mengatur tingkat keasaman prosesflotasi. Misalnya : HCl, HNO3, Ca (OH)3, NH4 OH, dll.

Produk flotasi ada 3 (tiga) macam, yaitu :- Konsentrat (concentrate) yang berupa mineral-mineral yang ikut terapung (mineral-mineral

apungan) dengan gelembung-gelembung udara.- Amang (middling) yang merupakan mineral-mineral apungan yang masih mengandung

banyak mineral-mineral pengotor.- Ampas (tailing) yang tenggelam terdiri dari mineral-mineral pengotor.

Peralatan yang biasa dipakai adalah :a. Mechanical flotation yang terdiri dari berbagai variasi antara lain : - Agitair cell - Denver cell - Krupp cell - Outokumpu cell - Wemco-Fagregren cell

b.Pneumatic flotation yang terdiri dari variasi : - Column cell - Cyclo cell - Davcra cell - Flotaire cell

4. PENGURANGAN KADAR AIR / PENGAWA-AIRAN (DEWATERING)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air yang ada pada konsentrat yang diperoleh dengan proses basah, misalnya proses konsentrasi gravitasi dan flotasi.Cara-cara pengawa-airan ini ada 3 (tiga), yaitu :

a. Cara Pengentalan / Pemekatan (Thickening)

Konsentrat yang berupa lumpur dimasukkan ke dalam bejana bulat. Bagian yang pekat mengendap ke bawah disebut underflow, sedangkan bagian yang encer atau airnya mengalir di bagian atas disebut overflow. Kedua produk itu dikeluarkan secara terus menerus (continuous).

Page | 25

Page 26: Konsep tekno

Peralatan yang biasa dipakai adalah :a. Rake thickener.b. Deep cone thickener.c. Free flow thickener.

b. Cara Penapisan / Pengawa-airan (Filtration)

Dengan cara pengentalan kadar airnya masih cukup tinggi, maka bagian yang pekat dari pengentalan dimasukkan ke penapis yang disertai dengan pengisapan, sehingga jumlah air yang terisap akan banyak. Dengan demikian akan dapat dipisahkan padatan dari airnya.

Peralatan yang dipakai adalah :

a. Vacuum (suction) filters yang terdiri dari : - intermitten, misalnya Moore leaf filter. - Continuous ada beberapa tipe, yaitu : - bentuk silindris / tromol (drum type), misalnya : Oliver filter, Dorrco filter. - bentuk cakram (disk type) berputar, contohnya : American filter. - bentuk lembaran berputar (revolving leaf type), contohnya : Oliver filter. - bentuk meja (desk type), misalnya : Caldecott sand table filter.

b. Pressure filter, misalnya : - Merrill plate and frame filter - Kelly pressure filter - Burt revolving filter

c. Pengeringan (Drying)

Yaitu proses untuk membuang seluruh kandung air dari padatan yang berasal dari konsentrat dengan cara penguapan (evaporization/evaporation).

Peralatan atau cara yang dipakai ada bermacam-macam, yaitu :

a .Hearth type drying/air dried/air baked, yaitu pengeringan yang dilakukan di atas lantai olehsinar matahari dan harus sering diaduk (dibolak-balik).

b.Shaft drier, ada dua macam, yaitu : - tower drier, material (mineral) yang basah dijatuhkan di dalam saluran silindris vertikal yang

dialiri udara panas (80o - 100o). - rotary drier, material yang basah dialirkan ke dalam silinder panjang yang diputar pada

posisi agak miring dan dialiri udara panas yang berlawanan arah.

c. Film type drier (atmospheric drum drier) ; silinder baja yang di dalamnya dialiri uap air(steam). Jarang dipakai.

d. Spray drier, material halus yang basah dan disemburkan ke dalam ruangan panas ; materialyang kering akan terkumpul di bagian bawah ruangan. Cara ini juga jarang dipakai.

Page | 26

Page 27: Konsep tekno

5. PENANGANAN MATERIAL (MATERIAL HANDLING)

Bahan galian (mineral/bijih) yang mengalami PBG harus ditangani dengan cepat dan seksama, baik yang berupa konsentrat basah dan kering maupun yang berbentuk ampas (tailing).

a. Penanganan Material Padat Kering (Dry Solid Handling)

Bila masih berupa bahan galian hasil penambangan (ROM), maka harus ditumpuk di tempat yang sudah ditentukan yang di sekelilingnya telah dilengkapi dengan saluran penyaliran (drainage system). Tetapi jika sudah berupa konsentrat, maka harus disimpan di dalam gudang yang tertutup sebelum sempat diproses lebih lanjut.

b. Penanganan Lumpur (Slurry Handling)

Bila lumpur itu sudah mengandung mineral berharga yang kadarnya tinggi, maka dapat segera dimasukkan ke pemekat (thickener) atau penapis (filter). Jika masih agak kotor (middling), maka harus diproses dengan alat khusus yang sesuai.

c. Penanganan / Pembuangan Ampas (Tailing Disposal)

Kegiatan ini yang paling sulit penanganannya karena :a. Jumlahnya (volumenya) sangat banyak, antara 70% - 90% dari material yang ditambang.b. Kadang-kadang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B-3).c. Sulit mencarikan lahan yang cocok untuk menimbun ampas bila metode penambangan ti

mbun-balik (back fill mining method) tak dapat segera dilakukan, sehingga kadang-kadangharus dibuatkan kolam pengendap. Oleh sebab itu pembuangan ampas ini seringkali menjadikomponen kegiatan penambangan yang meminta pemikiran khusus sepanjang umur tambang.

Page | 27

Page 28: Konsep tekno

Berikut adalah Potensi Pertambangan Aceh

Page | 28

Page 29: Konsep tekno

Nanggroe Aceh darussalam adalah daerah yang memiliki lokasi yang sangat strategis dan dikaruniai sumber daya alam yang melimpah. Potensi Sumber daya mineral di Aceh, antara lain meliputi gas alam, minyak bumi, batu bara, emas, dan tembaga. Gas alam dan minyak bumi yang ada di Arun dan daerah lainnya di Aceh telah memberikan sum-bangan yang cukup besar terhadap devisa negara. Sayangnya, jumlah yang diambil oleh pemerintah pusat selama lebih dari tiga dekade pada masa Orde Baru terlalu besar, sementara yang dikembalikan untuk rakyat Aceh terlampau kecil (tak lebih dari 5%). Selain itu, rakyat Aceh sering diperlakukan kurang manu-siawi, terutama ketika DOM di Aceh (1989-1999) diberlakukan oleh rezim Orde Baru, sehingga tidak mengherankan jika Aceh bergolak. Semua yang terjadi sekarang di daerah Serambi Mekkah adalah akibat dari perlakuan yang kurang adil dan manusiawi di masa lalu.

Daerah Aceh memiliki kekayaan bahan tambang, seperti emas, tembaga, timah hitam, minyak bumi, batubara, dan gas alam. Selain itu, terdapat potensi emas di daerah Aceh Besar, Pidie, Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Gayo lues. Tambang biji besi terdapat di Aceh Besar, Aceh Barat, Blang Pidie dan Aceh Selatan. Tambang mangan terdapat di Kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh Barat. Sementara biji timah, batu bara, dan minyak bumi terdapat di Aceh Barat dan Aceh Timur, yakni di Rantau Kuala dan Sim-pang Peureulak, serta gas alam di daerah Lhok Sukon dan Kabupaten Aceh Utara.

Page | 29