JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Kematian Ibu ... filePersoalan kematian ibu dan anak, ......

1
P ERSERIKATAN Bang- sa-Bangsa menjanjikan dana lebih dari US$40 miliar hingga lima ta- hun ke depan untuk menyela- matkan jutaan perempuan dan anak-anak miskin di seluruh dunia dari kematian. “Di banyak belahan dunia, perempuan belum mendapat manfaat dari kemajuan yang membuat kelahiran jauh lebih aman ketimbang 100 tahun si- lam,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di hari ter- akhir pertemuan Tujuan Pem- bangunan Milenium (MDGs) di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9). “Jutaan anak meninggal aki- bat kekurangan gizi dan penya- kit yang semestinya bisa dihin- dari selama bertahun-tahun. Kenyataan ini sungguh tidak dapat diterima,” lanjutnya. Persoalan kematian ibu dan anak, salah satu dari delapan tujuan pembangunan mileni- um, menjadi fokus utama per- temuan antikemiskinan yang digelar PBB dan dihadiri 192 negara. Pasalnya, setiap tahun sekitar 8 juta anak meninggal dunia sebelum mencapai usia lima tahun dan sekitar 350 ribu perempuan meninggal saat hamil atau melahirkan. Janji dana US$40 miliar meru- pakan komitmen bantuan ke- uangan dari negara-negara ang- gota dan badan-badan nonpe- merintah. Ban mengingatkan para pemimpin dunia bahwa krisis ekonomi tidak boleh meng- hambat negara-negara donor untuk mewujudkan komitmen mereka membantu warga miskin yang hidup dengan pendapatan tidak lebih dari US$1,25 (Rp10 ribu) per hari. Para pemimpin dunia lain- nya juga menyatakan komit- men mereka untuk mencegah kematian ibu dan anak serta langkah-langkah untuk mence- gah hal tersebut. Termasuk di antaranya, Perdana Menteri China Wen Jiabao, Presiden Rwanda Paul Kagame, serta PM Ethiopia dan Tanzania. Sebelumnya, mantan Presi- den Cile Michelle Bachelet bertekad akan membawa per- soalan perempuan sebagai persoalan hak asasi manusia. Bachelet kini merupakan kepala badan PBB untuk mempromo- sikan kesetaraan gender. Namun, organisasi bantuan internasional Oxfam pesimistis janji untuk mengucurkan ban- tuan tersebut bisa tercapai. “Dana itu tidak akan memadai untuk mencapai tujuan kese- hatan ibu dan anak,” kata juru bicara Oxfam, Emma Seery. Kritikan Obama Sementara itu, pada kesempat- annya berpidato, Presiden AS Barack Obama menyerukan perlunya terobosan baru untuk mengatasi kemiskinan. Obama menyatakan bahwa bantuan pemerintahannya bagi warga miskin akan difokuskan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan memerangi kemiskinan. Obama mengkritik bahwa selama ini kemajuan dalam memerangi kemiskinan diukur dengan jumlah bantuan yang dikirimkan dalam bentuk pa- ngan dan obat-obatan. Ia mene- gaskan, praktik ini dalam jang- ka pendek menyelamatkan nyawa warga miskin namun tidak membantu negara-negara miskin untuk berkembang. “Bukan sekadar bantuan yang kita butuhkan untuk memacu perubahan,” kata Obama. “Kita harus mem- perkuat semua upaya kita, dari diplomasi hingga kebijakan in- vestasi dan perdagangan.” (AP/Reuters/I-5) heryadi@ mediaindonesia.com K ARENA sedemikian dramatis dan menelan banyak korban jiwa, peristiwa tenggelamnya kapal RMS Titanic tetap menjadi satu kisah bersejarah yang diperbincangkan sampai sekarang. Kini, muncul perkembangan baru, sebuah buku berargumen bahwa keseluruhan tragedi bisa dihindari kalau saja tidak terjadi kesalahan komunikasi di antara perwira kapal. Seperti dilansir Reuters, Louise Patten yang merupa- kan cucu wakil kapten Titanic Charles Lightoller menulis bahwa Titanic menabrak gunung es dan tenggelam dalam pelayaran perdananya di perairan internasional pada 14 April 1912 karena kesalah- an dasar dalam pengendalian kapal. Titanic juga tenggelam begitu cepat karena kapten- nya diperintahkan terus berlayar dan bukan diam menunggu tibanya kapal bantuan. Karamnya Titanic telah menyebabkan korban cukup banyak, yaitu 1.522 penumpang tewas. Dalam buku berjudul Good as Gold, Patten mengklaim bahwa Robert Hitchins, peme- gang kendali Titanic ketika tragedi terjadi, panik setelah melihat gunung es dan kemudian memutar kapal ke kiri, bukan ke jalur yang benar, yakni ke kanan. Di buku itu ditulis bahwa penyebab kesalahan itu mungkin juga terjadi per- ubahan dari sistem kapal layar menjadi sistem kapal uap sehingga ada dua sistem kendali. Setelah kesalahan terjadi, perwira kapal hanya punya waktu 4 menit untuk melu- ruskannya. Di saat perwira pertama William Murdoch mengetahui kesalahan Hitchins dan berusaha membelokkan Titanic, tabrakan sudah terjadi. “Kalau kesalahan itu tidak terjadi, Titanic dengan mudah bisa saja menghindar dari gunung es,” kata Patten dalam wawancara dengan harian Inggris The Telegraph. Titanic juga tenggelam karena adanya perintah terus berlayar dari J Bruce Ismay, pemimpin perusahaan pelayaran White Star Line. Menurut BBC, Patten yakin kakeknya tidak membocorkan rahasia tenggelamnya Titanic ketika diperiksa tim investi- gasi karena beberapa alasan. Selain khawatir reputasinya terancam, Charles Lightoller juga tidak mau tenggelam- nya Titanic sampai membuat bangkrut White Star Line, karena akan mengakibatkan teman-temannya kehilangan pekerjaan. (War/I-5) DITERJANG BANJIR: Warga berjalan melewati jembatan yang hancur akibat diterjang banjir di Kota Qianpai, China Selatan, Rabu (22/9). BERLAYAR: Sebuah foto yang diambil pada 10 April 1912 memperlihatkan kapal Titanic sedang berlayar di perairan Inggris. TIM investigasi Dewan HAM PBB menyatakan pasukan Is- rael telah melanggar hukum internasional dengan menyer- bu sebuah kapal pembawa bantuan warga Gaza sehingga menewaskan sembilan aktivis pada 31 Mei. Dalam laporan yang dipub- likasikan pada Rabu (22/9), tim itu menyimpulkan, pem- blokadean wilayah Palestina yang dilakukan Angkatan Laut Israel tidak sah karena wilayah tersebut tengah me- ngalami krisis kemanusiaan. Laporan tersebut juga meng- gambarkan serangan militer ke kapal Mavi Marmara sebagai serangan brutal dan tidak pro- porsional. Dokumen laporan sebanyak 56 halaman itu mencantumkan daftar serangkaian dugaan ke- jahatan yang dilakukan pasu- kan Israel selama dan setelah serangan, termasuk pembu- nuhan berencana dan penyik- saan, serta mengklaim adanya bukti yang jelas untuk mendu- kung penuntutan. Serangan Israel ke kapal Mavi Marmara sendiri sudah memunculkan kemarahan in- ternasional yang memaksa negara Zionis itu untuk mem- perlonggar blokadenya di Gaza. “Serangkaian pelanggaran hukum internasional, termasuk undang-undang kemanusiaan dan HAM internasional, di- lakukan pasukan Israel selama penyerangan ke kapal pemba- wa bantuan dan selama pena- hanan penumpang di wilayah Israel,” demikian isi laporan yang disusun mantan jaksa ke- jahatan perang PBB Desmond de Silva, hakim asal Trinidad Karl T Hudson-Phillips, serta aktivis HAM asal Malaysia Mary Shanthi Dairiam. Israel langsung menanggapi laporan itu dengan menyata- kan isinya bias dan tidak ber- imbang. Israel sebelumnya sudah tidak mau bekerja sama soal investigasi serangan de- ngan panel HAM PBB dan memilih bekerja sama dengan tim PBB lainnya yang diketuai mantan PM Selandia Baru Geoffrey Palmer serta mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe yang hingga kini belum juga mengeluarkan laporan hasil investigasi. (*/AP/I-1) SEDIKITNYA 54 orang tewas dan puluhan lainnya hilang di China setelah angin topan Fa- napi yang mengamuk sejak awal minggu ini memicu ban- jir dan tanah longsor. Berdasarkan laporan pusat meteorologi nasional China, angin topan Fanapi menembus daratan ‘Negeri Tirai Bambu’ seusai menghantam Taiwan, Minggu (19/9) lalu. Sejak saat itu, angin topan tersebut mengepung Provinsi Fujian dan Provinsi Guang- dong di bagian selatan China. Akibatnya, curah hujan di Provinsi Guangdong melam- paui 100 mm. Bahkan, di Provinsi Fujian curah hujan sempat mencapai 200 mm. Menurut biro cuaca provinsi itu, angka tersebut adalah yang terburuk dalam 100 ta- hun terakhir. Selain itu, kantor berita Chi- na Xinhua melaporkan, angin topan Fanapi menyebabkan tanah longsor hingga menim- pa bendungan di Tambang Xinyi Yinyan Tin di Kota Xinyi. Lima korban tewas dalam in- siden tersebut dan sedikitnya 350 rumah ambruk. Dalam keterangan resmi, Kementerian Urusan Sipil Chi- na memperkirakan angin topan Fanapi telah mengaki- batkan kerugian ekonomi di Guangdong sebesar 867 juta yuan atau sekitar US$12 juta. Secara terpisah, pemerintah China akan menyumbangkan dana bantuan banjir sebanyak US$200 juta kepada pemerin- tah Pakistan. Pengumuman mengenai bantuan tersebut dilontarkan Perdana Menteri China Wen Jiabao di sela-sela forum PBB mengenai kemis- kinan di New York, AS. Pernyataan Wen mengemu- ka sebulan setelah Beijing me- nerima sindiran dari Utusan Khusus AS untuk Pakistan Richard Holbrooke. Kala itu, Holbrooke menyerukan agar sekutu dekat Pakistan ‘maju ke depan’ dan berbuat sesuatu untuk menolong korban ban- jir. Hujan deras mulai meng- hunjam bagian utara Pakistan, Juli silam. Sejak saat itu, ban- jir bergerak ke arah selatan dan memorak-porandakan pedesaan dan lahan pertanian hingga menyebabkan keru- sakan parah di wilayah seu- kuran Inggris. (Jer/AP/Reuters/I-2) Serangan Israel Melanggar Hukum Internasional Titanic Tenggelam karena Kesalahan Manusia Angin Topan Fanapi Tewaskan Puluhan Orang Internasional | 9 JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Kematian Ibu dan Anak Jadi Perhatian Dunia Selama ini ukuran kemajuan memerangi kemiskinan adalah jumlah bantuan yang dikirimkan dalam bentuk pangan dan obat-obatan. Heryadi Sarodji DIARE: Anak penderita diare dirawat di sebuah tenda besar di Dhaka, Bangladesh, beberapa waktu lalu. Kematian ibu dan anak miskin menjadi perhatian PBB. AP/XINHUA, CHEN YEHUA AP AP/ PAVEL RAHMAN

Transcript of JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Kematian Ibu ... filePersoalan kematian ibu dan anak, ......

PERSERIKATAN Bang-sa-Bangsa menjanjikan dana lebih dari US$40 miliar hingga lima ta-

hun ke depan untuk menyela-matkan jutaan perempuan dan anak-anak miskin di seluruh dunia dari kematian.

“Di banyak belahan dunia, perempuan belum mendapat manfaat dari kemajuan yang membuat kelahiran jauh lebih aman ketimbang 100 tahun si-lam,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di hari ter-akhir pertemuan Tujuan Pem-

bangunan Milenium (MDGs) di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9).

“Jutaan anak meninggal aki-bat kekurangan gizi dan penya-kit yang semestinya bisa dihin-dari selama bertahun-tahun. Kenyataan ini sungguh tidak dapat diterima,” lanjutnya.

Persoalan kematian ibu dan anak, salah satu dari delapan tujuan pembangunan mileni-um, menjadi fokus utama per-temuan antikemiskinan yang digelar PBB dan dihadiri 192 negara. Pasalnya, setiap tahun sekitar 8 juta anak meninggal dunia sebelum mencapai usia lima tahun dan sekitar 350 ribu perempuan meninggal saat hamil atau melahirkan.

Janji dana US$40 miliar meru-pakan komitmen bantuan ke-uangan dari negara-negara ang-gota dan badan-badan nonpe-merintah. Ban mengingatkan para pemimpin dunia bahwa krisis ekonomi tidak boleh meng-hambat negara-negara donor untuk mewujudkan komitmen

mereka membantu warga miskin yang hidup dengan pendapatan tidak lebih dari US$1,25 (Rp10 ribu) per hari.

Para pemimpin dunia lain-nya juga menyatakan komit-men mereka untuk mencegah kematian ibu dan anak serta langkah-langkah untuk mence-gah hal tersebut. Termasuk di antaranya, Perdana Menteri China Wen Jiabao, Presiden Rwanda Paul Kagame, serta PM Ethiopia dan Tanzania.

Sebelumnya, mantan Presi-den Cile Michelle Bachelet bertekad akan membawa per-soalan perempuan sebagai persoalan hak asasi manusia. Bachelet kini merupakan kepala badan PBB untuk mempromo-sikan kesetaraan gender.

Namun, organisasi bantuan internasional Oxfam pesimistis janji untuk mengucurkan ban-tuan tersebut bisa tercapai. “Dana itu tidak akan memadai untuk mencapai tujuan kese-hatan ibu dan anak,” kata juru bicara Oxfam, Emma Seery.

Kritikan ObamaSementara itu, pada kesempat-

annya berpidato, Presiden AS Barack Obama menyerukan perlunya terobosan baru untuk mengatasi kemiskinan. Obama menyatakan bahwa bantuan pemerintahannya bagi warga miskin akan difokuskan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan memerangi kemiskinan.

Obama mengkritik bahwa selama ini kemajuan dalam memerangi kemiskinan diukur dengan jumlah bantuan yang dikirimkan dalam bentuk pa-ngan dan obat-obatan. Ia mene-gaskan, praktik ini dalam jang-ka pendek menyelamatkan nyawa warga miskin namun tidak membantu negara-negara miskin untuk berkembang.

“Bukan sekadar bantuan yang kita butuhkan untuk memacu perubahan,” kata Obama. “Kita harus mem-perkuat semua upaya kita, dari diplomasi hingga kebijakan in-vestasi dan perdagangan.” (AP/Reuters/I-5)

[email protected]

KARENA sedemikian dramatis dan menelan banyak korban jiwa,

peristiwa tenggelamnya kapal RMS Titanic tetap menjadi satu kisah bersejarah yang diperbincangkan sampai sekarang. Kini, muncul perkembangan baru, sebuah buku berargumen bahwa keseluruhan tragedi bisa dihindari kalau saja tidak terjadi kesalahan komunikasi di antara perwira kapal.

Seperti dilansir Reuters, Louise Patten yang merupa-kan cucu wakil kapten Titanic Charles Lightoller menulis bahwa Titanic menabrak gunung es dan tenggelam dalam pelayaran perdananya di perairan internasional pada 14 April 1912 karena kesalah-an dasar dalam pengendalian kapal. Titanic juga tenggelam begitu cepat karena kapten-nya diperintahkan terus berlayar dan bukan diam menunggu tibanya kapal bantuan. Karamnya Titanic

telah menyebabkan korban cukup banyak, yaitu 1.522 penumpang tewas.

Dalam buku berjudul Good as Gold, Patten mengklaim bahwa Robert Hitchins, peme-gang kendali Titanic ketika tragedi terjadi, panik setelah melihat gunung es dan kemudian memutar kapal ke kiri, bukan ke jalur yang benar, yakni ke kanan.

Di buku itu ditulis bahwa penyebab kesalahan itu mungkin juga terjadi per-ubahan dari sistem kapal layar menjadi sistem kapal uap sehingga ada dua sistem kendali.

Setelah kesalahan terjadi, perwira kapal hanya punya waktu 4 menit untuk melu-ruskannya. Di saat perwira pertama William Murdoch mengetahui kesalahan Hitchins dan berusaha membelokkan Titanic, tabrakan sudah terjadi. “Kalau kesalahan itu tidak terjadi, Titanic dengan mudah

bisa saja menghindar dari gunung es,” kata Patten dalam wawancara dengan harian Inggris The Telegraph.

Titanic juga tenggelam karena adanya perintah terus berlayar dari J Bruce Ismay, pemimpin perusahaan pelayaran White Star Line. Menurut BBC, Patten yakin kakeknya tidak membocorkan

rahasia tenggelamnya Titanic ketika diperiksa tim investi-gasi karena beberapa alasan. Selain khawatir reputasinya terancam, Charles Lightoller juga tidak mau tenggelam-nya Titanic sampai membuat bangkrut White Star Line, karena akan mengakibatkan teman-temannya kehilangan pekerjaan. (War/I-5)

DITERJANG BANJIR: Warga berjalan melewati jembatan yang hancur akibat diterjang banjir di Kota Qianpai, China Selatan, Rabu (22/9).

BERLAYAR: Sebuah foto yang diambil pada 10 April 1912 memperlihatkan kapal Titanic sedang berlayar di perairan Inggris.

TIM investigasi Dewan HAM PBB menyatakan pasukan Is-rael telah melanggar hukum internasional dengan menyer-bu sebuah kapal pembawa bantuan warga Gaza sehingga menewaskan sembilan aktivis pada 31 Mei.

Dalam laporan yang dipub-likasikan pada Rabu (22/9), tim itu menyimpulkan, pem-blokadean wilayah Palestina yang dilakukan Angkatan Laut Israel tidak sah karena wilayah tersebut tengah me-ngalami krisis kemanusiaan. Laporan tersebut juga meng-

gambarkan serangan militer ke kapal Mavi Marmara sebagai serangan brutal dan tidak pro-porsional.

Dokumen laporan sebanyak 56 halaman itu mencantumkan daftar serangkaian dugaan ke-jahatan yang dilakukan pasu-kan Israel selama dan setelah serangan, termasuk pembu-nuhan berencana dan penyik-saan, serta mengklaim adanya bukti yang jelas untuk mendu-kung penuntutan.

Serangan Israel ke kapal Mavi Marmara sendiri sudah memunculkan kemarahan in-

ternasional yang memaksa negara Zionis itu untuk mem-perlonggar blokadenya di Gaza.

“Serangkaian pelanggaran hukum internasional, termasuk undang-undang kemanusiaan dan HAM internasional, di-lakukan pasukan Israel selama penyerangan ke kapal pemba-wa bantuan dan selama pena-hanan penumpang di wilayah Israel,” demikian isi laporan yang disusun mantan jaksa ke-jahatan perang PBB Desmond de Silva, hakim asal Trinidad Karl T Hudson-Phillips, serta

aktivis HAM asal Malaysia Mary Shanthi Dairiam.

Israel langsung menanggapi laporan itu dengan menyata-kan isinya bias dan tidak ber-imbang. Israel sebelumnya sudah tidak mau bekerja sama soal investigasi serangan de-ngan panel HAM PBB dan memilih bekerja sama dengan tim PBB lainnya yang diketuai mantan PM Selandia Baru Geoffrey Palmer serta mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe yang hingga kini belum juga mengeluarkan laporan hasil investigasi. (*/AP/I-1)

SEDIKITNYA 54 orang tewas dan puluhan lainnya hilang di China setelah angin topan Fa-napi yang mengamuk sejak awal minggu ini memicu ban-jir dan tanah longsor.

Berdasarkan laporan pusat meteorologi nasional China, angin topan Fanapi menembus daratan ‘Negeri Tirai Bambu’ seusai menghantam Taiwan, Minggu (19/9) lalu.

Sejak saat itu, angin topan tersebut mengepung Provinsi Fujian dan Provinsi Guang-dong di bagian selatan China.

Akibatnya, curah hujan di Provinsi Guangdong melam-paui 100 mm. Bahkan, di Provinsi Fujian curah hujan sempat mencapai 200 mm.

Menurut biro cuaca provinsi itu, angka tersebut adalah yang terburuk dalam 100 ta-

hun terakhir. Selain itu, kantor berita Chi-

na Xinhua melaporkan, angin topan Fanapi menyebabkan tanah longsor hingga menim-pa bendungan di Tambang Xinyi Yinyan Tin di Kota Xinyi. Lima korban tewas dalam in-siden tersebut dan sedikitnya 350 rumah ambruk.

Dalam keterangan resmi, Kementerian Urusan Sipil Chi-na memperkirakan angin topan Fanapi telah mengaki-batkan kerugian ekonomi di Guangdong sebesar 867 juta yuan atau sekitar US$12 juta.

Secara terpisah, pemerintah China akan menyumbangkan dana bantuan banjir sebanyak US$200 juta kepada pemerin-tah Pakistan. Pengumuman mengenai bantuan tersebut

dilontarkan Perdana Menteri China Wen Jiabao di sela-sela forum PBB mengenai kemis-kinan di New York, AS.

Pernyataan Wen mengemu-ka sebulan setelah Beijing me-nerima sindiran dari Utusan Khusus AS untuk Pakistan Richard Holbrooke. Kala itu, Holbrooke menyerukan agar sekutu dekat Pakistan ‘maju ke depan’ dan berbuat sesuatu untuk menolong korban ban-jir.

Hujan deras mulai meng-hunjam bagian utara Pakistan, Juli silam. Sejak saat itu, ban-jir bergerak ke arah selatan dan memorak-porandakan pedesaan dan lahan pertanian hingga menyebabkan keru-sakan parah di wilayah seu-kuran Inggris. (Jer/AP/Reuters/I-2)

Serangan Israel Melanggar Hukum Internasional

Titanic Tenggelam karena Kesalahan ManusiaAngin Topan Fanapi

Tewaskan Puluhan Orang

Internasional | 9JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Kematian Ibu dan Anak Jadi Perhatian DuniaSelama ini ukuran kemajuan memerangi kemiskinan adalah jumlah bantuan yang dikirimkan dalam bentuk pangan dan obat-obatan.

Heryadi Sarodji

DIARE: Anak penderita diare dirawat di sebuah tenda besar di Dhaka, Bangladesh, beberapa waktu lalu. Kematian ibu dan anak miskin menjadi perhatian PBB.

AP/XINHUA, CHEN YEHUA

AP

AP/ PAVEL RAHMAN