Journal Ricky
-
Upload
carlos-johnson -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Journal Ricky
Pendahuluan
Lepra merupakan masalah besar kesehatan masyarakat di beberapa negara berkembang dan
mayoritas berasal dari India. Multidrug therapy (MDT) merupakan alat yang efektif dan
sangat kuat untuk menyembuhkan lepra, terutama ketika pasien dengan diagnosis dini dan
pengobatan yang tepat. Kepatuhan dan penyelesaian terapi berperan penting pada
kesembuhan pasien lepra. Tetapi, dikarenakan jumlah penduduk, psikososial, ekonomi dan
faktor pelayanan medis jumlah pasien yang memerlukan terapi menjadi iregular dan
mengalami kegagalan pada MDT. Kepatuhan dan penyelesaian pengobatan secara luas
berkisar antara <70% pada lepra multibasilar dan 90% pada lepra pausibasilar. Kepatuhan
yang buruk akan terapi dapat menyebabkan penyembuhan tidak tuntas, bertahannya sumber
penularan, rentan transmisi yang baru dan resistensi multidrug dan dapat juga menyebabkan
deformitas dan disabilitas.
Kunci kesuksesan strategi WHO(MDT) dalam eliminasi lepra tergantung efisiensi pelayanan
kesehatan dan kepatuhan pasien dalam terapi sesuai jadwal. Tingginya ketidakpatuhan dengan
regimen terapi memiliki dampak serius pada program kontrol lepra dikarenakan dapat
menyebabkan resistensi terhadap pengobatan, terutama kegagalan terapi dan kegagalan
program.
Penelitian pada kepatuhan pengobatan diindikasikan jika pasien mengerti penyakit dan terapi
yang diberikan, mereka cenderung termotivasi untuk mendapatkan keseluruhan terapi yang
benar. Secara luas diyakini, pemahaman dan kebiasaan pasien pada kepatuhan terapi sangat
berkaitan dengan kondisi sosial ekonnomi dan tingkat pengetahuan. Pada 1981, kelompok
studi WHO merekomendasikan bahwa pasien lepra multibasilar (MB) harus diberikan
multidrug therapy (MDT) selama 2 tahun dan sedapat mungkin sampai hapusan kulit menjadi
negatif. Untuk meningkatkan efisiensi operasional dan juga meningkatkan kepatuhan pasien
pada program, regimen yang mudah dikelola seperti ROM mungkin dapat membantu.
Data yang digunakan pada studi didapatkan dari survei di distrik agra dan ini memberikan
kesempatan untuk menilai tuntasnya pengobatan pasien lepra dan tingkat kegagalan, korelasi
dan penyebabnya. Data tersebut juga membantu membandingkan regimen WHO-ROM
(jadwal dosis perbulan) dengan WHO-MDT.
Metode dan Alat