Journal Rad Abs Intro Con

1
ABSTRAK Artikel ini merangkum mengenai karakteristik klinis dan fitur imaging dari gastrointestinal (GI) neoplasma dalam hal metode radiologi imaging konvensional. Studi barium sudah dapat digunakan untuk menampilkan keganasan primer dan minimal atau sama sekali tidak invasif. Sebuah neoplasma dapat ditemukan pada berbagai temuan imaging, termasuk pada gangguan mukosa, massa lunak, ulcer, invasi submukosa dan lumen stenosis pada studi barium. Tumor jinak biasanya muncul sebagai massa intramural berbatas halus. Neoplasma ganas yang paling sering muncul menjadi lesi irregular infiltratif. Tumor ekstensi untuk segmen GI yang berdekatan mungkin tidak jelas pada gambaran barium. Gambaran cross sectional seperti computed tomography dan magnetic resonance imaging dapat memberikan rincian lebih akurat pada invasi organ yang berdekatan, omentum atau peritoneal spread. PENGANTAR Fitur radiologi neoplasma GI berubah secara dramatis dalam tiga dekade terakhir ini. Tujuan dasar pada radiologi GI modern adalah untuk diagnosis awal, menjadi lebih baik pada pemilihan pengobatan berbasis evidance, untuk memprediksi respon tumor terhadap pengobatan dan tindak lanjut yang non-invasif. Barium enema dapat memberikan informasi yang berharga. Multislice computed tomography (CT) telah terbukti memberikan informasi lebih berharga untuk imaging abdomen. Resolusi tinggi magnetic resonance imaging (MRI) dengan kontras jaringan lunak yang tinggi telah mendokumentasikan aplikasi klinis dalam imaging abdomen. Tomografi emisi positron (PET) memiliki penetrasi jaringan yang sangat baik. Namun, terlepas dari imaging konvensional seperti barium enema dan multi-slice CT, pilihan lain harus meningkatkan spesifisitas dan sensitivitasnya menggunakan pelacak eksogen atau agen kontras. Tujuan dari makalah ini adalah untuk meninjau imaging radiologi konvensional neoplasma GI. KESIMPULAN Radiografi konvensional dapat memberikan informasi berharga tentang deteksi, karakterisasi, staging dan prediksi respon pengobatan pada keganasan GI. Namun, barium imaging memiliki beberapa peran yang terbatas dalam staging tumor saluran GI. Tumor menyebar ke daerah yang berdekatan dengan segmen GI dan komplikasi yang menyertai tidak dapat terlihat pada barium imaging. Cross sectional imaging dapat memberikan rincian lebih akurat pada invasi organ yang berdekatan, omentum atau peritoneal spread.

description

lalala

Transcript of Journal Rad Abs Intro Con

Page 1: Journal Rad Abs Intro Con

ABSTRAK

Artikel ini merangkum mengenai karakteristik klinis dan fitur imaging dari gastrointestinal (GI) neoplasma dalam hal metode radiologi imaging konvensional.

Studi barium sudah dapat digunakan untuk menampilkan keganasan primer dan minimal atau sama sekali tidak invasif. Sebuah neoplasma dapat ditemukan

pada berbagai temuan imaging, termasuk pada gangguan mukosa, massa lunak, ulcer, invasi submukosa dan lumen stenosis pada studi barium. Tumor jinak

biasanya muncul sebagai massa intramural berbatas halus. Neoplasma ganas yang paling sering muncul menjadi lesi irregular infiltratif. Tumor ekstensi untuk

segmen GI yang berdekatan mungkin tidak jelas pada gambaran barium. Gambaran cross sectional seperti computed tomography dan magnetic resonance

imaging dapat memberikan rincian lebih akurat pada invasi organ yang berdekatan, omentum atau peritoneal spread.

PENGANTAR

Fitur radiologi neoplasma GI berubah secara dramatis dalam tiga dekade terakhir ini. Tujuan dasar pada radiologi GI modern adalah untuk diagnosis awal,

menjadi lebih baik pada pemilihan pengobatan berbasis evidance, untuk memprediksi respon tumor terhadap pengobatan dan tindak lanjut yang non-invasif.

Barium enema dapat memberikan informasi yang berharga. Multislice computed tomography (CT) telah terbukti memberikan informasi lebih berharga untuk

imaging abdomen. Resolusi tinggi magnetic resonance imaging (MRI) dengan kontras jaringan lunak yang tinggi telah mendokumentasikan aplikasi klinis

dalam imaging abdomen. Tomografi emisi positron (PET) memiliki penetrasi jaringan yang sangat baik. Namun, terlepas dari imaging konvensional seperti

barium enema dan multi-slice CT, pilihan lain harus meningkatkan spesifisitas dan sensitivitasnya menggunakan pelacak eksogen atau agen kontras.

Tujuan dari makalah ini adalah untuk meninjau imaging radiologi konvensional neoplasma GI.

KESIMPULAN

Radiografi konvensional dapat memberikan informasi berharga tentang deteksi, karakterisasi, staging dan prediksi respon pengobatan pada keganasan GI.

Namun, barium imaging memiliki beberapa peran yang terbatas dalam staging tumor saluran GI. Tumor menyebar ke daerah yang berdekatan dengan

segmen GI dan komplikasi yang menyertai tidak dapat terlihat pada barium imaging. Cross sectional imaging dapat memberikan rincian lebih akurat pada

invasi organ yang berdekatan, omentum atau peritoneal spread.