Jiptummpp Gdl Pratamariz 32548 2 Bab1

download Jiptummpp Gdl Pratamariz 32548 2 Bab1

of 3

Transcript of Jiptummpp Gdl Pratamariz 32548 2 Bab1

  • 7/26/2019 Jiptummpp Gdl Pratamariz 32548 2 Bab1

    1/3

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sindrom koroner akut (SKA) merupakan keadaan darurat jantung dengan

    manifestasi klinis rasa tidak enak didada atau gejala lain sebagai akibat iskemia

    miokardium. SKA terdiri atas angina pektoris tidak stabil, Infark Miokard Akut

    (IMA) yang disertai elevasi segmen ST. Penderita dengan infark miokardium

    tanpa elevasi ST.SKA ditetapkan sebagai manifestasi klinis penyakit arteri

    koroner. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan manifestasi utama proses

    aterosklerosis, (Susiana, 2006: Stamler, 2007; Burch, 2008).

    The American Heart Association memperkirakan bahwa lebih dari 6 juta

    penduduk Amerika, menderita penyakit jantung koroner (PJK) dan lebih dari 1

    juta orang yang diperkirakan mengalami serangan infark miokardium setiap

    tahun. Kejadiannya lebih sering pada pria dengan umur antara 45 sampai 65

    tahun, dan tidak ada perbedaan dengan wanita setelah umur 65 tahun.46 Penyakit

    jantung koroner juga merupakan penyebab kematian utama (20%) penduduk

    Amerika. Di Indonesia data lengkap PJK belum ada. Pada survei kesehatan rumah

    tangga (SKRT) tahun 2012, kematian akibat penyakit kardiovaskuler menempati

    urutan pertama (20,5%) meningkat dari tahun 1992 yang hanya 16%. SKRT pada

    tahun 2010 di Pulau Jawa dan Pulau Bali didapatkan kematian akibat penyakit

    kardiovaskuler tetap menempati urutan pertama dan persentasenya semakin

    meningkat (27%) dibandingkan dengan SKRT tahun 2005 yang mencapai 25%.

    Di Semarang, didasari data yang dikumpulkan oleh Susiana (2006) di lima rumah

    sakit (RS) selama 2 tahun menyatakan bahwa penyakit kardiovaskuler menempati

  • 7/26/2019 Jiptummpp Gdl Pratamariz 32548 2 Bab1

    2/3

    2

    urutan ke 2 dengan persentase berkisar antara 28,6%. PJK terus-menerus

    menempati urutan pertama di antara jenis penyakit jantung lainnya. dan angka

    kesakitannya berkisar antara 30 sampai 36,1% (Susiana, 2006; Depkes RI, 2009;

    WHO, 2011; 2010; Depkes RI, 2012).

    Penyebab utama PJK adalah aterosklerosis, yang merupakan proses

    multifaktor. Kelainan ini sudah mulai terjadi pada usia muda, yang diawali

    terbentuknya sel busa, kemudian pada usia antara 10 sampai 20 tahun berubah

    menjadi bercak perlemakan dan pada usia 40 sampai 50 tahun bercak perlemakan

    ini selanjutnya dapat berkembang menjadi plak aterosklerotik yang dapat

    berkomplikasi menyulut pembentukan trombus yang bermanifestasi klinisberupa

    infark miokardium maupun angina (nyeri dada), (Anis, 2006; Imam, 2007).

    Besarnya mortalitas dan morbiditas Infark Miokard Akut dan pentingnya

    peran ateroskerosis dalam pathogenesis terjadinya IMA, mengakibatkan

    pentingnya pemahaman mengenai IMA yang meliputi epedemiologi, etiologi dan

    faktor resiko, patogenesis manifestasi klinis, diagnosis dan terapi. Tulisan ini akan

    membahas mengenai IMA (infark miokard akut) dan menekankan akan peran

    ateroskerosis dalam berkembangnya IMA.

    1.2 Rumusan Masalah

    1.

    Bagaimanakan epidemiologi penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    2.

    Bagaimanakah patofosiologi penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    3.

    Bagaimanakah manifestasi klinis penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    4.

    Bagaimanakah cara mendiagnosa penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    5. Bagaimanakah tata laksana penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

  • 7/26/2019 Jiptummpp Gdl Pratamariz 32548 2 Bab1

    3/3

    3

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. Menjelaskan epidemiologi penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    2.

    Menjelaskan patofosiologi penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    3. Menjelaskan manifestasi klinis penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    4. Menjelaskan cara mendiagnosa penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    5.

    Menjelaskan tata laksana penyakit Infark Miokard Akut (IMA)?

    1.4 Manfaat Penulisan

    Memberikan wawasan lebih mendalam mengenai penyakit Infark Miokard

    Akut (IMA) baik dalam hal epidemiologi, patofisiologi terkini, manifestasi

    klinis diagnose dan tata laksana penyakit.

    Sebagai landasan teori terkini mengenai IMA yang dapat dimanfaatkan

    sebagai landasan teori penelitian-penelitian yang mengkaji mengenai

    infark miokard.