skripsi bab1

24
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN NICHE MARKET JATIM PARK GRUP ( dalam kasus Eco Green Park ) SKRIPSI Oleh: RANODI AGIL HIDAYAT 070915104 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

description

eco green park

Transcript of skripsi bab1

Page 1: skripsi bab1

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN NICHE MARKET

JATIM PARK GRUP

( dalam kasus Eco Green Park )

SKRIPSI

Oleh:

RANODI AGIL HIDAYAT

070915104

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Airlangga

Page 2: skripsi bab1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi pemasaran pasar ceruk (niche

market) tempat wisata Eco Green Park. Eco Green Park merupakan bagian dari JTP

(Jawa Timur Park) bersama dengan BNS (Batu Night Spectacular), JaTim Park 1,

Batu Secret Zoo, Wisata Bahari Lamongan, dan lain-lain. Eco Green Park sendiri

memiliki kesamaan konsep dengan Batu Secret Zoo sebagai objek wisata. Yakni

menyediakan fasilitas edukasi tentang satwa. Melihat kesamaan tersebut, peneliti

menjadi tertarik untuk meneliti strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan JTP

Grup dalam hal untuk mempertahankan konsistensi jumlah pengunjung Batu Secret

Zoo sekaligus juga menarik konsumen untuk memasuki Eco Green Park yang

merupakan objek wisata baru yang mempunyai konsep serupa dengan Batu Secret

Zoo.

Batu Secret Zoo dan Eco Green Park dalam website JTP Grup, dikategorikan dalam

objek wisata yang berbeda. Batu Secret Zoo digolongkan dalam kategori ‘zoos’

bersama Maharani Zoo, sedangkan Eco Green Park termasuk dalam kategori ‘theme

park’ karena mengangkat tema Eco. Sedangkan yang berkembang dalam masyarakat,

meskipun Eco Green Park dikatakan dalam website-nya bukan termasuk kategori zoo,

tetap saja bagi masyarakat yang menjadi daya tarik utama Eco Green Park adalah

adanya binatang-binatang yang ada di dalamnya. Dengan kata lain, dalam benak

masyarakat Batu Secret Zoo dan Eco Green Park adalah sama, yakni keduanya adalah

zoo atau kebun binatang.

Eco Green Park termasuk objek wisata yang masih baru karena baru beberapa tahun

terbangun. Menariknya JTP Grup sebagai pihak yang menaungi Eco Green Park tidak

membuat iklan-iklan yang signifikan di kota-kota terdekatnya. Contohnya saja di kota

1

Page 3: skripsi bab1

Surabaya, tidak terlihat iklan Eco Green Park di reklame-reklame atau baliho-baliho

yang mengenalkan Eco Green Park sebagai tempat wisata baru. Usaha advertising

Eco Green Park yang lebih terlihat hanya melalui petunjuk jalan dan juga lampu-

lampu hiasan yang berbentuk berbagai macam unggas, itupun letaknya sangat dekat

dengan lokasi Eco Green Park. Sejak dibukanya, masyarakat dapat mengetahui

keberadaan Eco Green Park melalui internet. Banyak blogger yang mengunggah

artikel-artikel panduan wisata di Jawa Timur dan mengangkat Eco Green Park

sebagai tujuan wisata.

Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana

pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan

komunikasi yang baik maka akan mempermudah pelaksanaan pemasaran. Penerapan

strategi komunikasi dalam pemasaran dapat menarik minat konsumen yang

berdampak positif pada perusahaan seperti peningkatan penjualan dan menciptakan

citra yang baik bagi perusahaan. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran

merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang

memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang

disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

Komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam

dunia usaha. Pada kondisi usaha seperti sekarang ini, dimana usaha yang kita dirikan

bukanlah satu-satunya usaha dengan model dan tampilan seperti demikian, banyak

diluar sana usaha-usaha yang lain yang mungkin hampir sama ataupun sejenis dengan

usaha yang kita dirikan. Kartajaya (Kartajaya, 2010: 10) menjelaskan bahwa dari

waktu ke waktu pemasaran mengalami redefinisi menyesuaikan diri dengan

perubahan suatu variabel yang sangat menentukan yaitu situasi persaingan.

Dengan semakin ketatnya persaingan, pemasar dituntut untuk mempunyai strategi,

taktik, dan value yang tepat agar produknya dapat diterima, bahkan unggul di pasar.

2

Page 4: skripsi bab1

Kartajaya (2002) mengatakan bahwa strategi yang dapat dilakukan antara lain

dengan STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Pemasar sadar bahwa tidak ada

gunanya memberlakukan seluruh pasar sebagai potential customers, dengan kata lain

tidak mungkin untuk melayani seluruh segmen. Salah satu strategi yang dilakukan

adalah dengan memilah-milah segmen lalu memilih bagian yang paling menarik

untuk dilayani. Hal ini dikenal dengan niche marketing. Para pemasar tahu bahwa

niche adalah segmen pasar, atau grup yang memiliki kebutuhan sama terhadap suatu

pelayanan tertentu. Dengan kata lain, niche market adalah kelompok potensial yang

telah dipersempit yang kebutuhannya belum terpenuhi dengan baik.

Taktik antara lain dapat dilakukan dengan pembauran pemasaran (4P 4C)

(Kartajaya, 2002). Bauran pemasaran yang tadinya di kenal dengan 4P (product,

place, price, promotion) berangsur mulai menjadi 4C (cusromer solution,

convenience, cost, communication). Pemasar harus dapat membedakan produknya

dari produk lain, baik sejenis maupun yang berpotensi sebagai subtitute. Value atau

nilai dihantarkan perusahaan melalui branding, process dan services (Kartajaya,

2002). Suatu produk yang generik akan memiliki nilai lebih dengan pemberian

merek. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol yang bertujuan

mengidentifikasi produk dan dapat menyatakan mutu, manfaat dan nilai suatu produk

(Kotler, 2000).

Sehubungan dengan permasalahan di atas, terkait dengan komunikasi pemasaran,

diperlukan suatu kemampuan untuk berpandangan ke depan melihat apa saja yang

terjadi dilingkungan perusahaan sendiri maupun di lingkungan perusahaan orang lain,

karena dengan demikian maka akan mengarahkan dalam mengambil tindakan

pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan, hal tersebut merupakan sesuatu yang

sulit dicapai oleh perusahaan, oleh sebab itu dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dan

inisiatif yang tinggi dalam mempelajari serta menguasai hal-hal yang berkaitan

dengan pentingnya kegiatan pemasaran, dan secara umum keadaan inilah yang

menyebabkan setiap peruasaan harus mempunyai starategi komunikasi pemasaran

yang merupakan keseluruhan menyeluruh dari konsep komunikasi dan marketing dan

3

Page 5: skripsi bab1

suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan

dijalankan, guna mencapai tujuan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penulis

merumuskan pokok permasaalahannya sebagai berikut :

“Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan JTP Grup dalam kasus

Eco Green Park?”.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan penelitian yang penulis teliti

adalah :

“Untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran niche market dalam kasus

Eco Green Park”.

1.4 TINJAUAN PUSTAKA

1.4.1. Komunikasi Pemasaran Terpadu/Integrated Marketing Communications

(IMC)

IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari

perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari

rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin

komunikasi misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan

PR serta mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan penjelasan,

konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.

Dalam Schultz (1993), dan Belch & Belch (2010) (Soefijanto, 2012 : 9)

4

Page 6: skripsi bab1

“IMC merupakan konsep perencanaan komuniksi pemasaran yang menghargai

pentingnya nilai tambah dari sebuah perencanaan yang komprehensif yang

diguankan untuk mengevaluasi peran-peran strategi dari berbagai disiplin

komunikasi contohnya periklanan secara umum, tanggapan langsung, promosi

penjualan, dan kehumasan, dan menggabungkan semau disiplin tersebut untuk

menyajikan kejelasan, konsistensi, dan dampak komuniaksi yang maksimal”.

Secara sederhananya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan

costumer relationship yang menggerakkan Brand Value”. Sedangkan secara

spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi dalam

menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer

dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis

semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog

dengan maksud tertentu kepada mereka”.

Lebih terperinci lagi, Gurau (2008) (Soefijanto, 2012 : 8) menyebutkan beberapa

faktor yang mempengaruhi tumbuhnya IMC yaitu :

1. Berkembangnya fragmentasi pasar, kian banyak kegiatan pemasaran yang

memanfaatkan hubungan baik dengan konsumen (relationship marketing), dan

pemasaran langsung (direct marketing).

2. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, dan apliklasi basis data.

3. Makin terfragmentasinya pemirsa media, tumpang tindih (multiplicity) dan

jenuhnya saluran media.

1.4.2. Bauran Promosi

5

Page 7: skripsi bab1

Secara garis besar, bauran komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) terdiri atas lima alat

komuniaksi pemasaran yang masing-masing memiliki keunikan masing-masing.

Diantaranya yaitu:

1. Iklan (advertising)

2. Promosi Penjualan

3. Public Relation

4. Penjualan Perorangan (Personal Selling)

5. Direct Marketing

Seperti yang dikemukakan oleh Georgre dan Michael Belch (Morrisan, 2010 : 17)

Dari berbagai macam alat pemasaran di atas, peruasahan seringnya memakai beberapa

alat sekaligus. IMC berusaha mencari jalan terbaik dalam menggabungkan atau

memanfaatkan berbagai media tersebut untuk hasil yang maksimal. Strategi IMC yang

baik akan memberikan dorongan yang lebih besar ke produk, jasa, dan ide untuk diterima

atau dibeli konsumen. Tidak hanya itu, strategi IMC yang baik akan melanggengkan

kesukaan konsumen terhadap produk, jasa, atau ide tersebut.

1.4.2.1. Advertising

Dapat dikatakan bahwa advertising adalah bentuk penyajian dan promosi mengenai

gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu dan tidak secara pribadi.

Advertising memilik peran yang paling penting dalam komunikasi pemasaran. Tujuan

utamanya adalah membangun brand awareness sebuah produk atau organisasi. Hal ini

disebabkan Karen advertising daoat memdidik dan emberikan informasi.

Menurut Yeshin, setidaknya terdapat tiga fungsi dari advertising, diantaranya adalah;

pertama, untuk menginformasikan, periklanan dipandang sebagai sarana untuk

menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kedua, untuk mempengaruhi, dimana

6

Page 8: skripsi bab1

ada kondisi dimana perusahaan menggunakan periklanan untuk mempengaruhi

pemikiran konsumen, seperti perubahan formulasi pada produk, terjadinya kesalahan

pada pesan sebelumnya yang mana perusahaan bertanggung jawab untuk meluruskan.

Ketiga, untuk menjual, periklanan digunakan untuk memperkuat sikap konsumen

yang telah ada dengan menjelaskan bagaimana sebuah produk pantas dibeli

konsumen sesuai dengan kebutuhan atau gaya hidupnya.

1.4.2.2. Sales Promotions

Semua kegiatan pemasaran yang berusaha untuk menstimuli aksi cepat pembeli. Di

dalam Sales Promotion ini di gunakan yang dberikan oleh perusahaan kepada

wholesaler dan retailers untuk membujuk mereka dan konsumen agar membeli

produk tersebut. Di sini diharapkan agar dapat menjadi pemicu terjadinya persaingan

antar salesforce agar selalu aktif menjual produk perusahaan.

Sales Promotions dapat di bagi menjadi dua (Belch & Belch, 1995), yaitu:

Consumer-Oriented, promosi penjualan yang ditujukan kepada pengguna

akhir (end users) dari suatu produk. Dapat berupa kupon, undian berhadiah,

dll.

Trade-Oriented, promosi penjualan yang ditujukan kepada marketing

intermediaries seperti wholesalers, distributors, dan retailers. Biasanya berupa

pameran, diskon, display contest, insentif kepada penjual, dll.

1.4.2.3. Personal Selling

Merupakan bentuk komunikasi dari orang perorangan dimana penjual

berusaha dengan persuasive agar calon pembeli mau membeli produk dari

perusahaan. Melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi

secara langsung yang dilakukan melalui tatap muka, telepon, surat-menyurat,

dll.

7

Page 9: skripsi bab1

1.4.2.4. Direct Marketing

Yaitu bentuk komunikasi langsung dengan pasar sasaran guna mengetahui

tanggapan dari konsumen. Kegiatan ini hanya terbatas pada direct mail dan

mail-order catalogs, tetapi juga mencakup direct selling, telemarketing, dan

direct rensponse ads.

1.4.2.5. Publicity/Public Relations

Publicity/publisitas merupakan bentuk dari komunikasi non personal, sama

seperti advertising. Namun, terdapt perbedaan antara publicity dengan

advertising, dimana terkadang perusahaan tidak membayar secara langsung

untuk mendapat publicity/publisitas.

Sedangkan menurut Belch & Belch (2003) :

“Public relations is defined as the management function which evaluates

public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or

organization with the public interest, and excecutes a program of action to

earn public understanding and acceptance. To establish and maintain a

positive image of the company among its various publics”.

Jadi dapat diakatakan bahwa public relations mempunyai fungsi sebagai

penjambatan anatara perusahaan dengan publicnya utnuk memaintenance

hubungan baik dan supaya tercipta image positive atau organisasi/perusahaan

tersebut.

1.4.3. Segmenting, Targeting, Positioning (STP)

8

Page 10: skripsi bab1

Perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen yang terdapat dalam pasar

yang luas. Pemasar perlu mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayaninya

secara maksimal, kemudian memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk

dipuaskan, lalu melakukan positioning untuk dapat dipersepdikan berbeda dari

pesaing (Kotler, 2000). Kotler mendefinisikan strategi pemasaran modern yaitu

SPT (Segmenting, Targeting, Positioning) sebagai berikut :

Segmenting

Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan

pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen. Huan dan Liu (2003)

menyatakan bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi

merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluan yang muncul di

pasar. Segmentasi melihat pasar berdasarkan variable geografis, demografis,

psikografis dan perilaku.

Thompson (2000) menyatakan bahwa tantangan dalam pemasaran adalah untuk

mengidentifikasikan pasar potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena

jarang sekalu satu program pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen

yang berbeda selera dan karakteristik, untuk itu diperlukan segmentasi pasar.

Dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting karena beberapa

alasan; segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih focus dalam

mengalokasikan sumber daya. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan

mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta

menentukan posisi pasar perusahaan (Kotler, Kertajaya, Huan dan Liu, 2003).

Segmentasi sendiri juga merupakan dasar menentukan suatu strategi pemasaran

yang memungkinkan perusahaan untuk memilih cara yang berbeda dari pesaing.

Targeting

9

Page 11: skripsi bab1

Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian

memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Dalam proses ini

perusahhaan mempertimbangkan apakah memilih segmen massal, beberapa

segmen, segmen kecil atau segmen sangat kecil. Ada beberapa factor yang

perlu diperhatikan dalam memilih segmen, yaitu sumber daya perusahaan,

variasi produk perusahaan, product life cycle stage, variasi pasar dan strategi

pesaing.

Target pasar pada dasarnya adalah pemilihan konsumen pada segmentasi yang

telah ditetapkan tadi menjadi sasaran penawaran utama. Sedangkan yang

dimaksud target pasar sendiri adalah sebagai berikut:

“is a subgroup (of a larger segment) chosen as the focal point of marketing

program and promotional program”

Pada dasarnya, target pasar merupakan hasil dari analisis segmentasi pada

akhirnya dapat memetakan ‘market opportunities’. Selanjutnya, dalam

prosesnya meliputi dua tahap, yaitu: menentukan banyak segmen yang akan

dimasuki, dan menentukan segmen mana yang menawarkan manfaat

potensial.

Positioning

Positioning adalah bagaimna sebuah produk memiliki nilai di mata konsumen

yang membedakan dengan produk pesaing. Seperti yang diungkapkan Milton

M. Presley dalam Advertising procedure:

“Positioning product is the place your product occupies in consumer’s minds

relative to competing products. Think brand image, benefit promise, and

competitive advantage. It’s how you plan to compete in the marketplace. It’s

the reasons customers should buy your product, and not the competitors”.

10

Page 12: skripsi bab1

Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan positioning sebagai

“strategy for leading your customers credibily” yaitu suatu strategi untuk

membangun kepercayaan konsumen. Positioning adalah image atau citra yang

dibentuk di benak konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk.

Fanggidae (2006) menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam

kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan,

keuntungan, manfaat yang membuat konsumen selalu ingat terhadap suatu

produk.

1.4.4. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran yang

digunakan untuk terus-menerus mencapai tujuan di pasar sasaran (Kotler 2000,

18).

Bauran pemasaran adalah tawaran menyeluruh perusahaan atau nilai yang

ditujukan kepada konsumen (Dibb & Simkin, 1994).

Komponen dalam bauran pemasaran lazim dikenal sebagai “4 P”, yaitu:

Product

Price

Place

Promotion

Menurut Lauterborn (dalam Kotler, 2000) 4 P tersebut merupakan bauran dari sisi

penjual, yang sangat erat dengan 4 C pelanggan, yaitu:

Customer Solution

Cost

Convenience

11

Page 13: skripsi bab1

Communication

Menurut Hermawan Kartajaya bahkan pemasaran yang selama ini dikenal dengan

4P tersebut sudah digantikan oleh 4C.

1.4.4.1. Customer Solution (Product)

Menggantikan konsep product, perusahaan harus berupaya untuk memberikan solusi

bagi masalah yang dihadapi konsumen. Dengan adanya konsep ini, perusahaan tidak

focus hanya terhadap keunggulan produknya tanpa melihat melihat perkembangan

trend di pasar serta keinginan konsumen yang terus berubah.

1.4.4.2. Cost (Price)

Satu hal yang penting untuk dipertimbangkan perusahaan adalah cost atau biaya yang

dikeluarkan oleh konsumen untuk dapat memiliki atau merasakan manfaat dari

produk yang ditawarkan perusahaan.

Yang dimaksud disini bukanlah harga dari produk tersbut, melainkan juga semua

effort yang dilakukan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut, seperti waktu,

tenaga, lokasi, pengetahuan yang diperlukan untuk dapat merasakan manfaat produk

tersebut.

1.4.4.3. Convenience (Place)

Convenience memastikan bahwa untuk dan pada saat merasakan manfaat produk

yang ditawarkan, konsumen dapat merasakan kenyamanan. Dalam hal ini,

kenyamanan meliputi; proses distribusi yang tepat waktu, petugas yang tanggap dan

ramah, keamanan, sampai kenyamanan tempat transaksi.

1.4.4.4. Communication (Promotion)

12

Page 14: skripsi bab1

Konsumen yang kini mempunyai kekuasaan karena memiliki berbagai pilihan akses

komunikasi, pilihan produk subtitusi, pengetahuan yang lebih banyak serta kondisi

konsumen yang terbiasa dengan serangan iklan yang bertubi-tubi, perusahaan harus

memperluas iklan dan promosi menjadi bentuk komunikasi dua arah. Konsep promosi

yang cenderung bersifat satu arah sudah tidak dapat diterapkan lagi. Untuk itu

perusahaan perlu mencari bentuk penyampaian pesan atau komunikasi yang dapat

mengakomodir perkembangan masyarakat konsumen pada saat ini.

1.5. METODOLOGI PENELITIAN

1.5.1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksplanatif dengan

pendekatan kualitatif. Deskriptif karena bertujuan untuk mengumpulkan informasi

actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada (Jalaluddin Rakhmat, 2000).

Adapun eksplanatif karena bertujuan mencari sebab dari suatu gejala. Dengan

kata lain, penelitian bersifat menerangkan dilakukan untuk menentukan sifat

hubungan antara variable (Koentjaraningrat, 1994).

1.5.2. Subjek Penelitian

Untuk memperoleh informasi melalui wawancara mendalam (in-depth interview)

maka peneliti menetapkan Divisi Marketing sebagai subjek penelitian. Yang mana

terdiri dari :

a. Marketing Manager

b. Marketing Communication

c. Marketing Event

d. Sales Marketing

13

Page 15: skripsi bab1

Penentuan subjek penelitian melalui teknik sampling purposive. Teknik ini

mencakup orang-orang dengan kriteria tertentu yang dibuat peneliti dengan

berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2006).

1.5.3. Objek Penelitian

Objek penelitian adlaah semua kegiatan marketing communication yang

berhubungan dengan penerapan komunikasi pemasaran yang terdapat dalam divisi

Eco Green Park.

1.5.4. Unit Analisis

Unit analisis pada penelitian ini adalah hasil wawancara mendalam (in-depth-

interview) terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan komunikasi

pemasaran dalam Eco Green Park.

1.5.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi secara

langsung terhadap objek penelitian dan dengan wawancara mendalam (In-depth-

interview) kepada pihak divisi marketing yang terkait dengan kegiatan

komunikasi pemasaran Eco Green Park.

1.5.6. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh akan dianalisis dan dikaji melalui pendekatan kuilitatif

naratif, yaitu dengan mendeskripsikan data, menguraikan data dengan

mengdeskriptifkan data yang diperoleh dari penelitian baik itiu data primer

maupun data sekunder dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan

dipahami.

1.5.7. Teknik Analisis Data

14

Page 16: skripsi bab1

Dalam penelitian deskriptif ini,teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

model Miles & Hubermen dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif

(Moeloeng, 2002), dimana dijelaskan bahwa analisis data meliputi tiga alur, yaitu:

Reduksi data. Proses dimana data diseleksi atau digolongkan dan di arahkan,

membuang data yang tidak perlu.

Penyajian data. Seluruh data-data yang berupa hasil observasi dan

wawancara akan dianalisis sesuai teori-teori yang telah dipaparkan

sebelumnya sehingga dapat memunculkan deskripsi tentang strategi

komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Divisi Marketing Eco Green

Park.

Penarikkan kesimpulan. Penggambaran secara utuh dari objek yang diteliti.

Pada proses ini penarikkan kesimpulan didasarkan pada penggabungan

informasi yang telah disusun.

15