JENIS JENIS MIKROSKOP

6
1. JENIS JENIS MIKROSKOP Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif lensa okuler dan lensa kondensor Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Sebuah mikroskop cahaya dapat memperbesar penglihatan kita menjadi 1.000 kali. Adanya pembesaran demikian menyebabkan objek berdiameter 0,2 mikrometer dapat kita lihat. Meskipun sudah 300 tahun berlalu semenjak mikroskop ditemukan, sampai saat ini standar mikroskop cahaya tetap berdasarkan pada prinsip-prinsip optik. Mikroskop yang anda gunakan sekarang sama baiknya dengan yang digunakan olehSchleiden, Schwann, dan Virchow, penemu teori sel pada pertengahan abad ke-19. Mikroskop tersebut jauh lebih baik dari mikroskop yang pertama kali digunakan olehRobert Hooke, orang yang pertama kali menggunakan istilah sel. [7] 2. Mikroskop Stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. 3. Mikroskop Elektron Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan perbesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. 4. Mikroskop Ultraviolet Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang

description

macam macam mikroskop

Transcript of JENIS JENIS MIKROSKOP

Page 1: JENIS JENIS MIKROSKOP

1. JENIS JENIS MIKROSKOP

Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif

lensa okuler dan lensa kondensor Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.

Sebuah mikroskop cahaya dapat memperbesar penglihatan kita menjadi 1.000 kali. Adanya pembesaran demikian menyebabkan objek berdiameter 0,2 mikrometer dapat kita lihat.

Meskipun sudah 300 tahun berlalu semenjak mikroskop ditemukan, sampai saat ini standar mikroskop cahaya tetap berdasarkan pada prinsip-prinsip optik. Mikroskop yang anda gunakan sekarang sama baiknya dengan yang digunakan olehSchleiden, Schwann, dan Virchow, penemu teori sel pada pertengahan abad ke-19. Mikroskop tersebut jauh lebih baik dari mikroskop yang pertama kali digunakan olehRobert Hooke, orang yang pertama kali menggunakan istilah sel.[7]

2. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.

3. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan perbesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.

4. Mikroskop Ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Karena cahaya ultra violet tak dapat dilihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.[8]

5. Mikroskop Pender

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. [9]

Page 2: JENIS JENIS MIKROSKOP

6. Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat

Fried, G. H. (2006). Biologi Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

Jawetz. (2000). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika.

Nugroho, L. (2004). Biologi dasar. Jakarta: Universitas Gadjah Mada.

Poedjadi, A. (2003). Dasar-dasar Biologi. Jakarta: Universitas Hasanuddin.

Tim, d. (2012). Penuntun Biologi Dasar. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.

Wheeler, V. (1998). Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

2. PRINSIP DASAAR PENGGUNAAN MIKROSKOP

Mikroskop pada prinsipnya adalah suatu alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa obyektif (dekat dengan benda) dan lensa okuler (dekat dengan mata). Benda yang diamati mengalami pembesaran sebanyak dua kali yaitu pada lensa obyektif dan lensa okuler, dimana lensa okuler berfungsi sebagai luv. Bayangan akhir yang diamati bersifat maya, terbalik, diperbesar. Bayangan tersebut merupakan aberasi steris dan kromatis yang disebabkan perbedaan refraksi dari cahaya dan spektrum sinar tampak Muslim, M. 1994. Penggunan dan Pemelian Mikrskophara. Banjarbaru

3. PERBEDAAN ANATRA MIKROSKOP CAHAYA DAN ELEKTRON

Mikroskop Cahaya

Adalah mikroskop yang tersusun dari tiga macam lensa, ialah lensa pengumpul cahaya (lensa kondensor) dan dua macam lensa cembung atau lensa perbesar yang diletakkan di masing-masing ujung pada suatu tabung. Kedua lensa perbesar itu adalah lensa okuler pada sisi ujung tabung yang berada di depan titik pandang mata, dan lensa obyektif yang terletak pada ujung tabung proksimal.

Kelemahan mikroskop cahaya, dengan mikroskop cahaya suatu obyek mikroskopis akan dapat diperbesar dari 10X ke perbesaran 1000X. lebih dari itu, mikroskopis cahaya akan mengalami kesulitan daya pisah, atau resolusi. Nilai resolusi adalah kemampuan titik bayangan dapat dipisahkan di bawah mikroskop cahaya. (Muslim, 2003)

Muslim, Choirul. 2003. Biologi Molekuler Sel. Bengkulu : Universitas Bengkulu

Page 3: JENIS JENIS MIKROSKOP

b. Mikroskop Elektron

Adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali. Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripadaMikroskop Cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.

Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombangyang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya. Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop electron.Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada specimen.

Resolusi tinggi mikroskop elektron adalah karena kenyataan bahwa elektron memiliki banyak gelombang yang lebih pendek dari pada foton pada sinar putih Campbell. 2010. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

4. PERANAN MKROSKOP DALAM PRATIKUM BIOLOGI

Panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah yang sangat terbatas. Oleh karna itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat di periksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi, adalah mikroskop. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus sekalipun.

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil.

5. YANG DIMAKSUD DENGAN OBJEK MIKROSKOPISberarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. EX ADALAH SEL MANUSIA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

 36

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: JENIS JENIS MIKROSKOP

Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Wijaya,Surabaya.Brotowidjoyo, D.M. 1993. Zoologi Umum. Erlangga, JakartaDjuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico,Bandung.Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.Villee, Walker, Barnes. 2003.BIOLOGy 6th Edition. W. B. SaundersCompany, London

Dipakai alat bantu pengukuran yang disebut dengan mikrometer. Mikrometer merupakan kaca berskala dimana dalam penggunaannya ada 2 jenis mikrometer yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif.. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop, sedangkan mikrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop.Pada prinsipnya skala okuler adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antara garis sama tetapi tidak diketahui nilainya. Sedangkan pada skala objektif adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antara garis memiliki nilai 0,01 mm atau10 μm.Skala okuler tidak berubah ukurannya walaupun pembesaran diubah sedangkan skala objektif akan berubah ukurannya apabila pembesaran diubah. Oleh karena itu, kalibrasi dilakukan agar skala okuler memiliki nilai dari perbandingan skala objektif dengan skala okuler di setiap pembesaran. Mikrometer okuler sekarang dikalibrasi dengan standar dan dapat dipakai untuk mengukur secara teliti sebuah spesimen daripada sekedar perkiraan.

Kalibrasi dilakukan dengan menghimpitkan skala mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan. Skala ke nol (garis pertama) kedua mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu/berhimpit kembali. Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada di antara garis yang berhimpit tadi.

DAFTAR PUSTAKA

Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY.

Mikrometer objektif memiliki skala yang telah diketahui, menjadi tolak ukur untuk menentukan ukuranskala mikrometer okuler 1 skala mikrometer objektif = 0,01 mm / 10 µm.

Pelezar. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi.    Jakarta: Universitas Jakarta.

Saas. 1958. Fotomikroskop. Ontorio: The lowa State College Press.

Thomas. 2000. National High Magnetic Field Laboratory. Tallahassee: The Florida

State University.

Pelezar. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi.    Jakarta: Universitas Jakarta.

Saas. 1958. Fotomikroskop. Ontorio: The lowa State College Press.

Thomas. 2000. National High Magnetic Field Laboratory. Tallahassee: The Florida

State University.

Page 5: JENIS JENIS MIKROSKOP