Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

15

Click here to load reader

description

Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Transcript of Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Page 1: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN TRANSPORTASI

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER 2013

Oleh

Ivan Fauzan 1006659716

DEPARTEMEN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDONESIADEPOK 2013

Page 2: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Universitas Indonesia Fakultas TeknikDepartemen Teknik Sipil

UJIAN TENGAH SEMESTERSEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013-2014

PROGRAM S2 TRANSPORTASI – TEKNIK SIPIL

Mata Kuliah: Kebijakan TransportasiPengajar: Tri Tjahjono dan R. Jachrizal SumabrataHari/Tanggal: Kamis/24 Oktober 2013Waktu: 10:00 -12:00 (120 menit)Sifat: Tutup Buku (Closed Book)

Pertanyaan 1 Analisa SWOT

1.1 Jelaskan manfaat dan peran Analisis SWOT untuk Kebijakan Transportasi?

1.2 Buatlah inventory untuk analisis SWOT untuk mendapatkan pelabuhan hub internasional di Indonesia.

Catatan:a. Kasus studi untuk pelabuhan dapat dipilih oleh saudara, Pilih satu diantara 4 (empat) alternatif:

Belawan di Medan, Batam, Tanjung Priok atau Bitung di Sulawesi Utara.b. Beberapa data informasi dapat dilihat pada beberapa Tabel dan Gambar di bawah ini. Asumsi

lainnya dapat ditetapkan saudara sebagai tambahan informasi.

Pertanyaan 2 Pengembangan Kebijakan Transportasi

2.1 Terdapat 3 (tiga) jenis kepemimpinan public. Jelaskan masing masing jenis dan keuntungan dan kerugian apa saja yang terjadi dari mereka di dalam upaya pengembangan kebijakan transportasi.

2.2 Keuntungan dan/atau kerugian apa saja dalam kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) terhadap permasalahan transportasi di wilayah perkotaan

Pertanyaan 3 Analisis PESTLE dan PORTER

3.1 Jelaskan secara singkat peran dari analisis PESTLE dan Porter dalam pengembangan analisis SWOT

3.2 Jelaskan dengan konsep Porter terhadap posisi maskapai penerbangan dalam negeri: Air Asia (Indonesia atau registrasi PK), Lion Air dan Garuda IndonesiaCatatan: dalam penekanan terhadap Cost Leadership, Differentiation, atau Cost Focus maupun Differentiation Focus

Page 3: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Jawaban UTS Perencanaan Kebijakan TransportasiOleh: Ivan Fauzan | 1006659716

Pertanyaan 1 Analisa SWOT

1.1

Analisa SWOT merupakan alat ukur di dalam proses pengambilan kebijakan (decision process), yang merupakan analisa dari aspek Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan untuk berkembang) dan Threats (ancaman).

Analisa SWOT digunakan di dalam mengembangkan berbagai strategi kebijakan baik dalam sisi kebijakan transportasi, pemasaran, maupun alternative pilihan kebijakan proyek lainnya, termasuk ke kebijakan publik.

Dengan analisa SWOT, pengambil kebijakan akan mengetahui potensi kekuatan, kelemahan, kesempatan maupun ancaman yang mungkin akan dapat terjadi dari suatu keputusan investasi, termasuk misalnya dalam suatu proyek transportasi di suatu kota.

1.2

Dari data yang diberikan kita dapat melihat bahwa 60.93% dari total pergerakan peti kemas di dunia berasal dari Asia, dari data tersebut kita bisa melihat bahwa daya tarik dan potensial market yang bisa diperoleh Indonesia sangatlah besar. Dengan mempertimbangkan Indonesia sebagai Negara Kepulauan (archipelago), kita bisa dengan mudah mengambil manfaat atau keuntungan dari kesempatan ini.

Jika dilihat dari tabel import/export, Indonesia masih ketinggalan dari negara-negara lainnya, dimana jumlah import adalah sebanyak 372.010 peti kemas dan untuk export sebanyak 994.389 peti kemas. Jumlah pergerakan peti kemas ini masih sangat kecil dibandingkan negara asia lainnya seperti China dan Jepang, yang masing-masing mencapai angka lebih dari 2 juta peti kemas.

Menurut hemat saya jumlah ini masih bisa di tingkatkan dengan mempertimbangkan Indonesia adalah sebagai negara kepulauan. Dari aspek geografis saja kita sangatlah unggul, yakni terletak dinatara benua Asia dan Australia, apalagi jika di iringi oleh dukungan infrastruktur pelabuhan yang baik pula.

Pada tabel kedua, terlihat bahwa tidak ada satu pun pelabuhan Indonesia yang masuk dalam daftar top 20 kapasitas pelayanan pelabuhan di dunia. Sangat disayangkan karena salah satu faktor pendorong ekonomi Indonesia adalah melalui pelabuhan dimana terletak sebuah potensial yang apabila ditingkatkan atau dioptimalkan akan semakin memperkuat perekonomian Indonesia.

Page 4: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Pelabuhan yang akan saya tinjau adalah pelabuhan Tanjung Priok

Strengths:

Letak pelabuhan tanjung priok yang sangat strategis, berada sangat dekat dengan pusat Ibukota, sehingga akan memperpendek jarak angkutan peti kemas dari pabrik-pabrik penghasil barang yang akan diekspor ke luar negeri, maupun peti-peti kemas dari luar negeri (impor) yang akan diangkut pabrik-pabrik atau gudang-gudang pembeli dari barang impor tersebut.

Terdapatnya beberapa operator pelabuhan seperti Jakarta International Container Terminal, penyedia jasa bongkar muat, jasa pergudangan dan lainnya yang kebanyakan berkantor di Jakarta.

Kedalaman air yang sangat dalam pada pelabuhan Tanjung Priok akan memudahkan kapal container terbesar untuk unload dan load pada pelabuhan.

Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, memiliki sarana dan infrastruktur yang relative lebih baik dari pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia. Beberapa infrastruktur yang sedang dibangun adalah jalan inner road, memperdalam berths untuk menampung kapal yang lebih besar dan juga melebarkan arus dan pintu gerbang agar dapat menampung two-way ship traffic.

Weakness:

Jalan akses dan jalan sirkulasi pada daerah pelabuhan yang kecil seringkali membuat kemacetan pada beberapa titik.

Pembangunan fasilitas dan teknologi khusus untuk mengurangi loading dan offloading time akan memakan waktu yang lama dan juga butuh waktu untuk adaptasi terhadap pekerja.

Peralatan yang kurang dirawat akan menjadi sedikit hambatan pada keefektifitasan pelabuhan

Opportunities:

Dengan dibuatnya jalan tol NS – E2A Tanjung Priok oleh Pemerintah yang menghubungkan Tanjung Priok ke pusat kota Jakarta dan sekitarnya diharapkan akan lebih memperlancar pengangkutan barang dan juga melancarkan lalu lintas sekitar

Setelah 2015 kebijakan ASEAN Free Trade Area akan diperluas hingga Negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos dan Vietnam), sehingga Indonesia bisa mengambil kesempatan hal tersebut untuk memperkuat ekonomi dan sebagai daya tarik Pelabuhan Tanjung Priok.

Di terapkannya kebijakan LCGC akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk Indonesia oleh karena itu pelabuhan Tanjung Priok harus siap menerima peningkatan angka peti kemas.

Threats:

Persaingan usaha dari pelabuhan lainnya seperti Tangjung Perak, Belawan, mapun pelabuhan asing lainnya seperti Singapura, Malaysia.

Page 5: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Faktor kemacetan pada lalu lintas sekitar pelabuhan, teruatama pada hari raya Idul Fitri atau hari-hari raya lainnya memiliki dampak yang cukup besar terhadap produktifitas pelabuhan Tanjung Priok.

Ketentuan /kebijakan pemerintah yang tidak stabil khususnya dalam bidang moneter akan sangat berdampak pada industri peti kemas.

Pertanyaan 2 Pengembangan Kebijakan Transportasi.

2.1

Vision led: Pemimpin, politikus atau pejabat dari sebuah Negara, kota atau sebuah daerah akan menerapkan sesuatu kebijakan yang baru.

Keuntungan: Kebijakan tersebut dapat langsung dijalakan tanpa ada kesulitan dari pihak lain.

Kerugian:Memungkinkan dijalankan secara authoritarian oleh sang pencipta kebijakan tersebut yang mungkin justru akan semakin membuat parah situasi yang ada.

Contoh: London Road Pricing yang dilakukan oleh Ken Livingstion & TransJakarta oleh Gubernur Sutiyoso.

Planning led: Melibatkan suatu proses formal untuk menetapkan objektif dan perencanaan dibuat sedemikan rupa untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disepakati terlebih dahulu.

Keuntungan:Dapat menggunakan peralatan “state-of-the-art” dalam proses kebijakan transportasi seperti teknik-teknik perencanaan dan model-model transportasi.

Kerugian: Proses ini dapat memberi kesan hanya dilakukan oleh segelintir “elitist” yang mungkin hanya dapat menangkap pandangan-pandangan sekelompok minoritas masyarakat dan mungkin mengabaikan kearifan lokal.

Contoh:

Consensus led: Pendekatan ini berdasarkan hasil konsultasi public di dalam pengembangkan kebijakan transportasi maupun strategi tata guna lahan.

Page 6: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Keuntungan: Kondisi ini sangat ideal melibatkan semua sektor dalam masyarakat di dalam memutuskan suatu kebijakan transportasi.

Kerugian: Proses berlarut-larut dan dapat ditolak oleh masyarakat setelahnya.

Contoh: Road pricing di Edinburgh dan Stockholm.

2.2

LCGC adalah salah satu kebijakan yang sering dikritisi belakangan ini, namun kebijakan LCGC juga memiliki beberapa keuntungan jika diimplementasikan. Dengan alasan:

Pro :

Dengan kehadiran LCGC, di perkirakan bakal menarik investasi sebesar US$ 6,5 miliar

berupa investasi perakitan dan perusahaan komponen mobil.

Kebijakan pembebasan insentif pajak penjualan, harga dari LCGC akan lebih

terjangkau untuk semua kalangan masyarakat, yaitu sekitar Rp 76 – 120 juta per unit.

Karena kapasitas silinder mesin motor bakar lebih kecil (sekitar 980 – 1200 cc)

konsumsi bahan bakar sangat irit, yaitu sekitar satu liter per 20 kilometer.

Karena konsumsi bahan bakar LCGC 1 L / 20 KM maka sangat ramah lingkungan

dibandingkan mobil-mobil lainnya yang di jual.

Lebih aman dan nyaman dari kendaraan transportasi umum yang tersedia.

Dimensi dari kendaraan LCGC tidak terlalu besar dimana akan menjadi daya tarik bagi

beberapa kalangan, seperti keluarga kecil, pelajar dan juga professional muda.

LCGC diproyeksikan akan meningkatkan penjualan mobil hingga 50,000 unit dari

target 1,1 juta tahun ini. Dan juga terlihat bahwa masyarakat antusias menunggu

kehadiran LCGC, dimana PT Astra International telah menerima 18.000 pesanan unit

LCGC.

Kontra:

Jumlah mobil dijalan akan semakin melonjak dengan kehadiran LCGC.

Kota-kota besar seperti Jakarta, akan semakin macet.

Page 7: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

LCGC di desain untuk mengurangi ketergantungan pada BBM subsidi, tetapi tentunya

akan sangat sulit untuk mengontrol kebiasaan masyarakat Indonesia. Diadakannya

sanksi juga belum tentu efektif.

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan di jalan, penggunaan BBM juga akan

meningkat, subsidi BBM akan membengkak (bagi yang memakai BBM subsidi) dan

ujung-ujungnya akan menambah impor BBM dan memperlebar defisit neraca

perdagangan Indonesia.

Meskipun irit BBM, LCGC tetap diragukan apakah sepenuhnya ramah lingkungan,

sehingga seharusnya pemerintah mendorong program mobil listrik dan menggunakan

sumber daya listrik sebagai tenaga utama untuk mobil.

Program LCGC memperlihatkan sikap pemerintah yang tidak pro-angkutan umum.

Karena di desain untuk menekan harga, mobil LCGC sangat ringan dan ada

kemunkinan mengorbankan beberapa fitur keselamatan yang dibutuhkan.

Pertanyaan 3 Analisis PESTLE dan Porter

3.1 Untuk menunjang analisa SWOT dibutuhkan dua tambahan analytic tools yang bisa memperkuat kajian analisa SWOT dari sebuah kebijakan yang kita ingin terapkan. Yang pertama adalah analista Pestle.

PESTLEAnalisa PESTLE didasarkan pada analisa PEST yaitu Politic, Economic, Social dan Technology yang lama kelamaan berkembang dengan ditambahkannya Legal dan Environmental aspek yang harus ditinjau pula.

Penggunaan analisa PESTLE adalah analisa untuk mengidentifikasi “Gambar Besar” dari Opportunities dan Threats yang dapat digunakan untuk memperkuat analisa SWOT. Namun kadang-kadang analisa PESTLE cenderung mudah menghasilkan faktor-faktor yang mungkin kurang bermanfaat dalam pengembangan strategi. Mengembangkan pengertian yang jelas dari hubungan penyebab dan akibat antar faktor politik, ekonomi, social, teknologi, law dan environmental lah yang harus diutamakan.

Realibilitas analisa sejauh mungkin berdasarkan suatu referensi yang berkaitan dengan objek yang sedang dikaji sehingga konsekuesi dapat tergambarkan dengan benar. Produk ini menjadi masukan di dalam Opportunity dan Threats di matriks SWOT

Porter

Analisis PESTLE yang dikembangkan oleh Michael Porter dalam bukunya The Competitive Advantage of Nations (1990) yang memungkinkan bisnis yang dianalisis dapat sejalan dengan pertumbuhan eknomi sesuatu negara.

Page 8: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Analisis Porter bisa dibedakan terhadap Cost Leadership Strategy, Differentiation Strategy, dan juga pada Focus Strategy (Cost Focus dan Differentiation Focus).

Pada Cost Leadership strategy , strategi yang digunakan adalah bertujuan untuk market yang price-sensitive dimana harga dari suatu produk akan sangat kompetitif dan cenderung rendah.

Pada Differentiation strategy, strategi yang digunakan adalah bertujuan untuk market yang tidak price-sensitive dengan kebutuhan yang spesifik.

Focus Strategy yang merupakan cost focus dan differentiation focus tidak berbeda jauh dari cost leadership dan differentiation namun dengan scope layanan yang lebih kecil. Pada cost focus harga akan sangat rendah dengan layanan yang sangat minim pula. Pada differentiation focus harga akan cenderung sama atau sedikit lebih tinggi dengan cakupan layanan yang lebih spesifik.

Low Cost High Cost

Broad Competitive Scope Cost Leadership Differentiation

Narrow Competitive Scope Cost Focus Differentiation Focus

3.2

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, konsep Porter bisa di klasifikasikan terhadap Cost Leadership, Differentiation, Cost Focus dan Differentiation Focus.

Low Cost High Cost

Broad Competitive Scope Cost Leadership Differentiation

Narrow Competitive Scope Cost Focus Differentiation Focus

Dari pendekatan ini tipe maskapai penerbangan pun bisa di klasifikasikan berdasarkan target market mereka, price range dan lain lain, seperti:

Low Cost High Cost

Broad Competitive Scope Air Asia Garuda Indonesia

Narrow Competitive Scope Lion Air Concorde (Defunct)

Air Asia dan Lion Air merupakan maskapai penerbangan dengan skema budget airlines, namun Lion Air dikategorikan sebagai Cost Focus karena tidak hanya menawarkan harga tiket yang sedikit lebih murah tapi juga terfokus pada flight domestic, dibandingkan dengan Air Asia. Dimana memiliki rute lebih banyak dengan berbagai layanan pula, tentunya dengan harga yangrelatif rendah.

Page 9: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Sedangkan Garuda Indonesia di kategorikan sebagai differentiation karena mereka menargetkan kepada market yang tidak price sensitive dan memiliki rute penerbangan yang luas dan berbagai tipe layanan pada penerbangannya. Sebagai tambahan, Concorde diklasifikasikan sebagai differentiation focus karena menargetkan kepada market yang tidak price sensitive dan juga hanya memiliki rute penerbangan dari London ke New York.

Page 10: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Beberapa Data Penunjang.

Gambar 2. Presentasi Pergerangkan kontainer Global (Sumber Marsk Line)

Tabel. Jumlah Pergerakan Peti Kemas di Asia (dalam TEUs).

Page 11: Jawaban UTS Kebijakan Transportasi 2013 - Ivan Fauzan - 1006659716

Tabel 2. Kapasitas Pelayanan Pelabuhan di Dunia.