jawaban UAS Analisis dan Desain Sistem Jaringan

27
SOAL : 1. Tuliskanlah kembali Alamat Blog Saudara. 2. Jelaskan analisis saudara terhadap Ethernet dan ATM 3. Cloud Computing semakin banyak diminati dan diimplementasikan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi, jelaskan analisis saudara tentang teknologi ini. JAWABAN : 1. fannyoktaviarti.blogspot.com 2. Analisis Ethernet : Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan Local Area Network (LAN) di seluruh dunia. Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet. Jenis-jenis Ethernet Arsitektur Ethernet diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet yang dibedakan berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu: 1. Ethernet

description

:)

Transcript of jawaban UAS Analisis dan Desain Sistem Jaringan

SOAL :1. Tuliskanlah kembali Alamat Blog Saudara.2. Jelaskan analisis saudara terhadap Ethernet dan ATM3. Cloud Computing semakin banyak diminati dan diimplementasikan dalam

pemanfaatan Teknologi Informasi, jelaskan analisis saudara tentang teknologi ini.

JAWABAN :1. fannyoktaviarti.blogspot.com2. Analisis Ethernet :

Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan Local Area Network (LAN) di seluruh dunia.

Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.

Jenis-jenis EthernetArsitektur Ethernet diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet yang dibedakan berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:

1. EthernetMemiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan 10Base5.A. 10BaseT

Pada Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:a) Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m

b) Jumlah segmen maksimum adalah 1024c) Jumlah node perjaringan 1024d) Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buahe) Kabel yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih

B. 10BaseF10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

C. 10Base210Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. 10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai adalah jenis BNC.

Spesifikasinya adalah:a) Panjang kabel per-segmen adalah 185 mb) Total segmen kabel adalah 5 buahc) Maksimum Repeater adalah 4 buahd) Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buahe) Jarak terdekat antar station minimum 0,5 mf) Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30g) Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 mh) Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohmi) Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

D. 10Base510Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:a) Panjang kabel per-segmen adalah 500 m

b) Total segmen kabel adalah 4 buahc) Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3d) Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 me) Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100f) Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 mg) Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 mh) Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohmi) Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

2. Fast EthernetMemiliki kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah.

Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:A. 100Base TX

Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada.

Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205 meter.

B. 100BaseFXTipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik de¬ngan jarak maksimum 412 meter.

C. 100BaseT100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

a) 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang

b) 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang

c) 100BaseTX, memakai kabel serat optic

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.

3. Gigabit EthernetMemiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT.Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.

Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:A. 1000BaseTX

Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.

B. 1000BaseSX dan 1000 BaseLXProtokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.

Fungsi Ethernetfungsi dari Ethernet adalah penghubung antara suatu komputer ke komputer lain atau komputer ke jaringan internet, fungsinya hampir sama dengan wifi.

Keunggulan Menggunakan Ethernet

Menggunakan Ethernet memiliki dua keuntungan utama. Keuntungan pertama adalah bahwa  perangkat baru dengan mudah dapat ditambahkan ke jaringan yang ada tanpa harus mengkonfigurasi ulang seluruh jaringan dan semua perangkat di dalamnya. Jaringan menggunakan Ethernet memiliki tingkat skalabilitas yang dapat sangat berguna dalam bisnis yang berkembang dan tumbuh. Keuntungan utama kedua dari Ethernet adalah bagian dari itu dikenal sebagai 'alamat Ethernet'. Ketika sepotong data yang dikirim melalui jaringan itu diterima oleh semua perangkat lain di jaringan. Tanpa Ethernet alamat ini dapat menyebabkan kemacetan dan memperlambat jaringan turun sebagai setiap perangkat akan mencoba untuk memahami data yang telah diterima. Dengan Ethernet setiap paket data memiliki alamat sumber dan alamat tujuan (seperti surat akan memiliki alamat tujuan dan alamat pengirim).

Analisis ATM :

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.

ATM beroperasi mulai dari 25 MBps sampai 622 MBps. ATM adalah suatu bentuk teknologi paket switching yang menggunakan sel data dengan panjang tetap (53 byte) pada sirkuit virtual. Dengan ukuran sel data yang tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa aplikasi multimedia.

Konsep Dasar ATM

ATM adalah suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang berfungsi sebagai routing dan control sel.

ATM bersifat service independence semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL) . AAL berfungsi mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan di jaringan yang ada sekarang dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah ke yang paling sukar adalah Native ATM APIs, Classical IP dan Address Resolution Protocol dan LANE Native ATM APIs.

Classical IP dibatasi untuk jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan LANE dapat menggunakan protokol apa saja. LANE beroperasi di lapisan kedua dari OSI, yaitu lapisan link data. LANE mengizinkan aplikasi dan protokol yang ada saat ini beroperasi tanpa perubahan saat diterapkan ATM. Ini berarti perusahaan tidak perlu membuang/mengganti aplikasi dan infrastruktur jaringan yang telah ada. Sedangkan kebanyakan jaringan memiliki beberapa protokol saat mengimplementasikan ATM. Akibatnya banyak perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan ATM. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari :

48 octet untuk filed informasi5 octet untuk HEADER.

Struktur ATM cell diperlihatkan pada gambar berikut:             

Cell HeaderPada ATM cell terdapat dua header yaitu cell header pada BISDN UNI dan cell header pada BISDN NNI. Pada gambar berikut akan diperlihatkan cell header yang digunakan pada masing-masing interface tersebut.                                         

CLP : Cell Loss Priority                PTI : Payload Type IdentifierGFC : Generic Flow control            VCI : Virtual Channel IdentifierHEC : Header Error Control VPI : Virtual Path IdentifierNNI : Network Node Interface        UNI : User Network Interface

Untuk membedakan cell-cell yang digunakan pada ATM layer dengan cell-cell yang hanya digunakan pada physical layer serta untuk menentukan suatu unassigned cell maka diterapkan nilai-nilai header yang telah ditentukan untuk setiap jenis cell seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut ini.

A    : bit yang disediakan untuk digunakan oleh ATM layerB    : bit yang diset ke “0 “ oleh originating entity, tetapi network mungkin dapat mengubah nilai tersebutC    : bit yang menunjukkan telah terjadi kongestiL    : cell loss priority bitU    : ATM layer user to ATM layer user indication bitX    : semua nilai VPI, untuk VPI =0 maka nilai VCI valid untuk signalling dengan switching lokalY    : semua nilai VPI yang mungkinZ    : semua nilai VCI kecuali 0V    : semua nilai VCI diatas 0015 H

Penjelasan untuk setiap jenis cell yang terdapat pada tabel diatas adalah sebagai berikut:Meta signalling cell digunakan untuk negoisasi pada signalling VCI dan signalling resourcesGeneral broadcast signalling cell membawa informasi yang akan dibroadcastkan ke seluruh terminal pada satu UNI

Point-to- point signalling cell digunakan untuk signalling pada satu UNI atau NNI yang memiliki konfigurasi point-point pada ATM layer Segment F4 flow dan end-to-

end F4 flow dikodekan dengan VCI 0003H dan VCI 0004H dalam virtual path untuk membawa informasi OAM Segment F5 flow dan end-to-end F5 flow dikodekan dengan PTI 4H dan 5H dalam virtual container untuk membawa informasi OAM Nilai 6H dari PTI dicadangkan untuk resource management pada virtual channel.

Karakteristik Umum ATM1. Pada basis link demi link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.

Pada ATM proteksi error dapat diabaikan karena didasarkan saat ini link demi link dalam network memiliki kualitas yang sangat tinggi, sehingga memiliki BER yang sangat kecil. Dan error control cukup dilakukan end to end saja. Flow control juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan alokasi resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow yang menyebabkan paket loss dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet loss antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.

2. ATM beroperasi pada connection oriented mode.Sebelum informasi ditransfer dari terminal ke network, sebuah fase setup logical / virtual connection harus dilakukan untuk menyediakan resource diperlukan. Jika resource tersedia tidak mencukupi maka connection dari terminal akan dibatalkan. Jika fase transfer informasi telah selesai, maka resource yang telah digunakan akan dibebabskan kembali. Dengan menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.

3. Pengurangan fungsi headerUntuk menjamin pemrosesan yang cepat dalam network, maka ATM header hanya memiliki fungsi yang sangat terbatas. Fungsi utama dari header adalah untuk identifikasi virtual connection (virtual connection identifier = VCI) yang dipilih pada saat dilakukan call setup dan menjamin routing yang tepat untuk setiap paket didalam network serta memungkinkan multiplexing dari virtual connection – virtual connection berbeda melalui satu link tunggal.

Selain fungsi VCI, sejumlah fungsi lain yang sangat terbatas juga dilakukan oleh header, terutama terkait dengan fungsi pemeliharaan. Karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.

Prinsip Kerja ATM

ATM merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan packet -switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potonganpotongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multiple dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.

Lapisan Protokol ATM1. Lapisan tertinggi terdapat aplikasi tertentu seperti TCP di lapisan penghantaran dan

IP di lapisan rangkaian2. Lapisan ATM Adaptation berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di

lapisan tertinggi dengan (Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer)3. ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protocol.4. Lapisan Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal.

Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.Panjang filed informasi dalam satu cell relatif kecil. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran buffer internal dalam switching node, dan untuk membatasi queuing delay yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang kecil akan menjamin delay dan delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk keperluan service-service real time.

Keuntungan ATM1. ATM mampu menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image, video,

suara dengan kecepatan tinggi, multimedia dans ebagainya) dalam satu saluran dan dengan kecepatan tinggi)

2. ATM dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN)3. Dalam pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena

Pemakai yang akan menghubungkan dirinya dengan system ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka butuhkan.

Sel-sel ATM terdiri dari :5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI

UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi NNI cell ATM terdiri dari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi

1. GFC = Generic Flow Control (4 bits) (default : 4-bit nol) digunakan untuk mengontrol aliran sel dari user-jaringan

2. VPI = Virtual Path Identifier (8 bit Uni) atau (12 bits NNI) merupakan bidang routing untuk jaringan

3. VCI = Virtual channel identifier (16 bits) digunakan untuk routing ke dan dari pemakai ujung

4. PT = Tipe payload (3 bits) menunjukkan jenis-jenis informasi 5. CLP = Cell Loss Priority (1-bit) menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi

kemacetan 6. Hec = Header Error Control (8-bit CRC, jumlahnya banyak = X 8 + X 2 + X + 1)

digunakan untuk mendeteksi kesalahan. Dan membetulkan kode sehingga memberikan perlindungan terhadapkesalahan dalam jaringan. \

Peralatan ATMJaringan ATM terdiridari : switch ATM dan titik ujung ATM Switch ATM bertanggung jawab untuk transit sel melalui jaringan ATM. Tugas switch ATM : menerima sel dari titik ujung ATM atau switch ATM yang lain, membaca, meng-update informasi header dari sel dan men-switch ke arah tujuan.

Tugas titik ujung ATM : sebagai adapter bagi jaringanATM. Contoh: workstation, router, LAN switch, video CODEC, Digital Service Unit (DSU).

ATM Layer

ATM layer merupakan layer diatas physical layer yang memiliki karakteristik yang independent terhadap media fisik yang digunakan. ATM layer melakukan fungsi-fungsi utama sebagai berikut :

Cell multiplexing/demultiplexing, pada arah kirim cell-cell dari VP (Virtual Path) dan VC (Virtual Channel) individual akan dimultiplexing menghasilkan suatu cell stream. Pada sisi terima fungsi cell demultiplexing akan memisahkan cell stream yang diterima menjadi cell flow individual ke VP dan VC terkait.

Translasi VPI dan VCI. Translasi VPI (VP Identifier) dan VCI dilakukan di ATM switching node. Didalam VP node nilai dari VPI field dari setiap incoming cell akan ditranslasikan ke nilai VPI yang baru untuk outgoing cell. Pada VC switch baik nilai VPI maupun VCI akan ditranslasikan ke nilai VPI dan VCI yang baru.

Pembangkitan / pemisahan cell header, fungsi ini diterapkan pada titik-titik

terminasi dari ATM layer. Pada arah kirim, pada field informasi yang telah diterima dari AAL ditambahkan ATM cell header (kecuali field HEC) dan nilai VPI serta VCI dari cell header dapat diperoleh dengan melakukan translasi dari SAP (Service Access Point) identifier. Pada arah terima, fungsi pemisahan cell header akan memisahkan cell header , dan hanya filed informasi saja yang diteruskan ke AAL.

Generic Flow Control (GFC). Fungsi GFC hanya digunakan pada BISDN UNI (User Network Interface) saja. GFC digunakan untuk mendukung kontrol dari ATM traffic flow dalam satu customer network dan dapat digunakan untuk mengurangi kondisi-kondisi overload pada UNI. Informasi GFC ditumpangkan dalam assigned cell dan unassigned cell.

Proses kerja ATM Protokol LayerBlok-blok data dengan berbagai ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan tertinggi akan dihantar kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini header, trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check (CRC) bit bergantung pada syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data.

Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang nantinya akan dihantar ke destinasi yang diingini. Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:1. Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama

dengan kontrol-kontrol yang terkait.2. Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi

Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan

ATM Adaptation Layer (AAL)

Untuk membentuk suatu sel ATM dari aplikasi pada lapisan (layer) yang lebih tinggi digunakan ATM Adaptation Layer (AAL). AAL diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kelas, yaitu; AAL1 samapai AAL5. AAL1 digunakan untuk trafik CBR, AAL3/4 untuk trafik VBR dan AAL5 untuk trafik VBR.Layanan yang dapat disediakan AAL secara umum : a) Penanganan kesalahan transmisi b) Segmentation dan reassembly, sehingga blok data yang lebih besar dapat

ditempatkan dalam informasi field dari sel ATM

c) Penanganan terhadap kondisi loss dan uninserted cell d) Flow control dan timing control

ATM Signaling

Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.

Virtual Path Connection (VPC) adalah suatu logical group dari beberapa VCC yang memiliki tujuan sama.Control Signaling – VCCDilakukan dalam koneksi yang terpisahSemi-permanent VCCMeta-signaling channel, Digunakan sebagai saluran sinyal kontrol permanenUser to network signaling virtual channelUntuk control signalingDigunakan untuk set up VCCs untuk membawa data userUser to user signaling virtual channelDidalam VPC yang belum dibangunDigunakan oleh dua end users tanpaintervensi jaringan untuk membangun dan membebaskan user to user VCCMekanisme pengiriman dataData (jenis apa pun) dipotong-potong menjadi sejumlah ATM cellSebuah virtual channel connection (VCC) dibangun secara end-to-end dengan suatu

ATM addressATM address digunakan untuk pembangunan koneksi di dalam proses pensinyalan, tetapi tidak dipakai setelah koneksi terbentukKetika koneksi telah dibangun, sebuah route akan terdapat di dalam jaringan.Route tersebut tetap selama koneksi berlangsungRoute tersebut dapat melalui beberapa switching nodesUNI: user network interfaceNNI: network network interfaceNetworking Configuration

3. Cloud ComputingBanyak pihak memberikan definisi cloud computing dengan perbedaan di sana-sini antara lain :

Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”. 

Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”

Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”

Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.

Gambaran tentang Cloud Computing

Karakteristik Cloud Computing1. On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Tingkatan layananCloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:

Setelah pengguna mengetahui karakteristik dari Cloud Computing, berikutnya akan dibahas jenis-jenis layanan dari Cloud Computing. NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut: 1. Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud

provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah: Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb. Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb. Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb. Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.Selain contoh di atas, tentu masih banyak lagi contoh yang lain. Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa dinikmati dengan menginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa dinikmati dengan layanan Cloud Computing.Keuntungan dari SaaS ini adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.

2. Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa “rumah” berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine

Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth , dan konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang masih kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk

digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya.

Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.

Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai model cloud computing, perhatikan gambar transformasi dari on-premise model ke cloud model dibawah ini:

Kelebihan dan Kekurangan Cloud ComputingTerdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:

1. Reduced CostPenggunaan teknologi cloud menghemat biaya dan lebih efisien dikarenakan menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi dalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun.

2. Increased StorageSebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.

3. Highly AutomatedSeorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date.

4. FlexibilityCloud computing menawarkan lebih banyak lagi flexsibilitas dari metode computing yang lama dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah

5. More Mobility

Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.

6. Allows IT to Shift FocusSebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di update dan isucomputing lainnya.

Kekurangan dari penggunaan cloud computing

Secara umum cloud computing adalah segala sesuatu yang melibatkan suatu penempatan layanan (hosted services) melalui internet. Disamping manfaat dari cloud computing ada juga beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan Anda untuk tidak mengadopsi sistem cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya:

1. Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan, bila Anda tidak memiliki koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin menggunkan sistem tersebut.

2. Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat. Sebuah koneksi internet yana lambat seperti layanan dial -up, dapat membuat cloud computing menjadi kurang bagus dan hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi webbase memerlukan banyak bandwith untuk menjalankannya. Bila Anda memiliki bandwith yang kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman situs kehalaman yang lainnya.

3. Dapat melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet yangcepat sekalipun applikasi berbasis web kadang bisa menjadi lambat untuk di akses, sama saja seperti applikasi lain yang Anda gunakan pada komputer Anda. karena proses pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.

4. Privacy, data yang kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita.

5. Data Ownership, adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke provider.

Referensi:http://belajarjaringanringan.blogspot.com/2013/12/ethernet-pengertian-dan-jenis-ethernet.htmlhttp://hostinux.blogspot.com/2012/11/pengertian-ethernet-dan-fungsinya.htmlhttp://sedulur-kabeh.blogspot.com/2012/01/pengertian-ethernet.htmlhttp://muhsub.blogspot.com/2009/03/pengetian-atm-asynchronous-transfer.htmlhttp://mellyaacuzamore.blogspot.com/2012/01/asynchronus-transfer-mode-atm.htmlhttp://asni12wardany.blogspot.com/2013/01/pengertian-protokol-jaringan.htmlhttp://pengetahuan-asikmenarik.blogspot.com/2012/01/struktur-protocol-atm.htmlhttp://arrievarif.blogspot.com/2012/11/atm-asynchronous-transfer-mode-dan.htmlhttp://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/

http://www.infokomputer.com/fitur/39-umum/3826-memahami-cloud-computing-

bagian-1?showall=1

http://www.slideshare.net/jhotank62/cloud-computing-fundamental