Jawaban Latihan UAS TQM

14
 Jawaban Latihan UAS TQM 1. Pengertian HACCP HACCP adalah suatu system yang mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut. 2. Penjelasan Tujuan Penerapan HACCP Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (“Food born disease”). 3. Penjelasan Manfaat Penerapan HACCP  Mencegah penarikan makanan  Meningkatkan jaminan Food Safety   Pembenahan & “pembersihan” unit pengolahan (produksi)  Mencegah kehilangan konsumen / menurunnya pasien  Meningkatkan kepercayaan konsumen / pasien  Mencegah pemborosan biaya 4. Tujuh Prinsip HACCP 1. Identifikasi bahaya 2. Penerapan CCP 3. Penetapan batas / limit kritis 4. Pemantauan CCP 5. Tindakan koreksi terhadap penyimpangan 6. Verifikasi 7. Dokumentasi

description

ghagahjkJHJKNCMXNCBNMZNNMNBFRTYUIKJHVCGDFVBNMMNXBVXBN

Transcript of Jawaban Latihan UAS TQM

  • Jawaban Latihan UAS TQM

    1. Pengertian HACCP

    HACCP adalah suatu system yang mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya

    tersebut.

    2. Penjelasan Tujuan Penerapan HACCP

    Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (Food born

    disease).

    3. Penjelasan Manfaat Penerapan HACCP

    Mencegah penarikan makanan

    Meningkatkan jaminan Food Safety

    Pembenahan & pembersihan unit pengolahan (produksi)

    Mencegah kehilangan konsumen / menurunnya pasien

    Meningkatkan kepercayaan konsumen / pasien

    Mencegah pemborosan biaya

    4. Tujuh Prinsip HACCP

    1. Identifikasi bahaya

    2. Penerapan CCP

    3. Penetapan batas / limit kritis

    4. Pemantauan CCP

    5. Tindakan koreksi terhadap penyimpangan

    6. Verifikasi

    7. Dokumentasi

  • 5. Penjelasan Bahaya Mikrobiologis pada Bahan Pangan

    Bahaya yang dapat ditimbulkan adalah keberadaan pencemar (kontaminan) biologis, kimiawi, atau fisik bahan pangan. Selain itu bahaya lain

    mencakup pertumbuhan mikroorganisme (organisme pathogen) atau perubahan kimiawi yang tidak dikehendaki selama proses produksi, dan

    terjadinya kontaminasi silang pada produk antara, produk jadi, atau lingkungan produksi.

    6. Penjelasan tentang bagian HACCP dan berikan contoh

    a. HACCP team

    Tim HACCP terdiri atas ketua atau koordinator tim dan beberapa anggota tim seperti Staff Quality Control, Personil Bagian Produksi, Personil Bagian

    Engineering dan Ahli Mikrobiologi.

    Tim HACCP harus membuat Rencana HACCP (HACCP Plan), menulis SSOP dan memverifikasi dan mengimplementasikan system HACCP. Tim harus

    mempunyai pengetahuan tentang bahaya bahaya yang menyangkut keamanan pangan.

    b. Definition of HACCP and CCP

    HACCP adalah suatu system yang mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya

    tersebut.

    CCP adalah titik, prosedur atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya.

    c. Target of the HACCP system

    Target dari system HACCP ini harus didasarkan kepada manfaat yang diharapkan dari produk oleh pengguna atau konsumen (mencegah terjadinya

    bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tujuan konsumen).

    d. Description product

  • Jelaskan produk secara rinci mengenai komposisinya, struktur fisik/kimia (termasuk aw, pH, dll.), pengemasan, informasi keamanan, perlakuan

    pengolahan, (perlakuan panas, pembekuan, penggaraman, pengasapan, dll.), penyimpanan (kondisi dan masa simpan) dan metode distribusi.

    Contoh diskripsi produk minyak goreng

    Nama produk Minyak Goreng

    Komposisi 100% minyak sawit

    Pengemasan primer (inner) Pengemas botol plastic

    Pengemasan sekunder Karton

    Metode pengawetan Penambahan BHT dan BHA

    Kondisi penyimpanan Sejuk dan kering

    Cara distribusi Suhu ruang

    Masa kadaluarsa 1 tahun pada suhu ruang

    Persyaratan konsumen Sesuai persyaratan SNI

    Tujuan konsumen Umum

    Cara penyiapan konsumsi Langsung digunakan

    e. Ingredients

    Berisi: bahan utama, pengawet dan bahan lainnya (bahan tambahan). Contoh produk adalah opor ayam dengan bahan sebagai berikut:

    1. Meat formula

    Ayam segar tanpa tulang (dada, paha), Daging dikemas pada 10 kg tas polietilena food grade. Waktu penyimpan daging dan kulit dalam

    kondisi dingin adalah 6 hari setelah tanggal pemotongan atau 7 hari termasuk tanggal pemotongan.

  • 2. Coating

    2.1 Milkwash

    Diperkaya tepung terigu dikelantang (dihilangkan warnanya sehingga putih) (tepung, niacin, mengurangi zat besi, tiamin mononitrat,

    riboflavin, asam folat), tepung jagung kuning, garam, ragi (baking soda, sodium aluminium fosfat).

    2.2 Breader

    Diperkaya tepung terigu dikelantang (tepung, niacin, mengurangi zat besi, tiamin mononitrat, riboflavin, asam folat), ragi (asam

    natrium pirofosfat, baking soda, monocalcium fosfat, kalsium laktat).

    f. Hazard Analysis and Assignment of Risk categories. Contoh produk : ayam bakar

    1. Form 1 (analisa bahaya)

    No Bahan Mentah Bahaya

    F/K/B(M)

    Jenis Bahaya Cara Pencegahan

    1

    2

    3

    Daging ayam

    Bawang merah

    Bawang putih

    B(M)

    B

    K

    F

    B

    K

    Bakteri

    Ulat

    Pestisida

    Busuk dan

    berwarna hitam

    Ulat

    Pestisida

    Pemilihan daging ayam yang segar,

    serta bebas dari aroma yang

    menyengat

    Jika belum diolah simpan dalam

    lemari pendingin

    Langsung diolah

    Hilangkan bagian yang rusak

    Simpan pada tempat yang kering

    Menghilangkan bagian yang busuk

    Dicuci pada air mengalir

    Hilangkan bagian yang rusak

    Simpan pada tempat yang kering

  • 4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    Jahe

    Lengkuas

    Kemiri

    Daun salam,

    daun kunyit,

    daun jeruk,

    serai

    Kunyit

    Santan

    Garam

    F

    F

    F

    F

    F

    B

    F

    B

    F

    F

    Busuk dan

    berwarna hitam

    Rusak, busuk

    Rusak, busuk

    Rusak

    Debu

    Ulat

    Rusak, busuk

    Bakteri

    Basi, Bau tidak

    sedap

    Mencair

    Menghilangkan bagian yang busuk

    Dicuci pada air mengalir

    Pemilihan jahe yang segar

    Disimpan ditempat yang kering

    Pemilihan lengkuas yang segar

    Disimpan ditempat yang kering

    Pemilihan kemiri yang bagus

    Penyimpanan jangan terlalu lama

    Bersihkan dengan menggunakan

    air yang mengalir

    Menghilangkan bagian yang ada

    ulatnya

    Pemilihan kunyit yang segar

    Disimpan ditempat yang kering

    Memilih santan yang segar

    Digunakan langsung

    Jika belum diolah simpan dalam

    freezer

    Simpan pada tempat yang kering

    Hindari dari sinar matahari secara

    langsung

    Jangan terlalu dekat dengan

    panas alat untuk memasak seperti

  • kompor

    2. Form 2 (analisa kategori resiko)

    No Bahan Mentah Kelompok Bahaya Kategori Resiko

    A B C D E F

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    Daging ayam Cabe merah giling Bawang merah Bawang putih Jahe Lengkuas Kunyit Serai Kemiri garam Daun salam Daun jeruk Daun kunyit Santan

    - - - - - - - - - + - - - +

    + + + + + + + + + + + + + +

    - + - - + + - - - - + + + -

    + - + + - - + + + - - - - +

    + - - - - - - - - - - - - +

    - + + + + + + + + - - - - +

    III III III III III III III III III II II II II V

    Keterangan :

    A : produk untuk konsumen beresiko tinggi

    B : mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologi/kimia/fisik

    C : tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya

    D : mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan

    E : kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi, penjualan/konsumsi

    F : tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya konsumen

  • g. Process flow diagram

    h. Decision tree for Establish CCP

  • i. HACCP plan matrix. Contoh: Pengawasan Mutu Lauk Hewani Makanan Biasa

    Tahapan

    Proses

    Jenis

    Bahaya

    CCP

    No. Critical limit

    Pemantauan Tindakan

    koreksi Verifikasi Dokumentasi

    Apa Bagaimana

    Tahap Peng

    olahan

    Kimia 3.11.2 Pembakaran terlalu

    lama dapat

    mengakibatkan

    bertambahnya zat-zat

    berbahaya pemicu

    kanker, yaitu zat

    karbon.

    Pembakaran

    dilakukan

    tidak terlalu

    lama untuk

    menghindari

    radikal bebas.

    Pengamatan Dalam proses

    pembakaran

    bahan makanan

    tidak terlalu

    lama dan

    peralatan

    pembakaran

    dibersihkan

    terlebih dahulu.

    Masakan

    daging pada

    waktu yang te

    pat, alat

    masak bersih

    dan daging

    ayam tidak

    gosong.

    Buku laporan dan memo serta foto.

    Tahap

    Pendistribu

    sian

    Biologi

    & fisik

    3.11.3 Pencucian alat

    penyajian yang kurang

    bersih, sebagai

    pencetus

    tumbuhnya atau

    tercemar bakteri E-

    colli dan Salmonella sp

    Kebersihan alat

    penyajian

    Kebersihan

    alat penyajian

    makanan.

    Pengamatan Alat penyajian

    makanan harus

    bersih

    Pilih peralatan

    penyajian

    makanan yang

    bersih

    Buku laporan dan memo serta foto.

  • j. Standard Operation Procedure (SOP)

    Every SOP contains :

    1. Purpose

    2. Hazard

    3. CCP

    4. Critical limit

    5. Responsible by

    6. Procedure step by step

    7. Corrective action

    8. Documentation

    k. HACCP audit form

    Audit adalah suatu pemeriksaan yang bersifat independen dan sistematik untuk menentukan apakah kegiatan mutu dan hasil-hasilnya telah

    sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan-pengaturan tersebut telah diimplementasikan secara efektif, dan cocok

    untuk mencapai tujuan. Verifikasi juga termasuk dalam bagian audit HACCP.

  • 7. Penjelasan tentang The Seven TQM Tools

    1. Check Sheets

    Check sheets adalah dokumen sederhana yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam real-time. Sebuah check sheets biasanya formulir kosong yang

    dirancang untuk merekam cepat, mudah dan efisien dari informasi yang diinginkan, yang dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ketika informasi tersebut

    kuantitatif, lembar cek tersebut adalah Tally Sheets.

    2. Histograms

    Sebuah histogram membagi atas rentang nilai yang mungkin dalam data set ke dalam kelas atau kelompok. Untuk setiap kelompok , persegi panjang

    dibangun dengan panjang dasar sama dengan rentang nilai dalam kelompok tertentu , dan daerah sebanding dengan jumlah observasi jatuh ke kelompok

    itu.

    3. Scatter Diagrams

    Scatter Diagrams digunakan untuk menyajikan pengukuran dari dua atau lebih variabel yang terkait . Sebuah Scatter Diagrams tidak menentukan variabel

    dependen atau independen. Kedua jenis variabel dapat diplot di kedua sumbu . Scatter Diagram mewakili asosiasi ( tidak sebab-akibat ) antara dua variabel.

    4. Control Charts

    Sebuah Control Charts terdiri dari:

    Sebuah Centre Line ( CL ) yang ditarik pada proses mean value.

    5. Run Charts

    Run Charts hampir serupa dalam beberapa hal Control Charts, tetapi tidak menunjukkan batas kontrol proses. Oleh karena itu mereka lebih sederhana

    untuk menghasilkan, tetapi tidak memungkinkan untuk berbagai teknik analisis yang didukung oleh Control Charts.

    6. Ishikawa Diagram

  • Juga disebut diagram tulang ikan ( karena bentuknya ) atau diagram Ishikawa. Membantu dalam mengidentifikasi akar penyebab kegagalan kualitas. (

    Membantu dalam perjalanan diagnostik . )

    Ishikawa Diagram juga disebut Penyebab - dan - Effect Diagram .

    7. Pareto Diagram

    Tujuan dari Diagram Pareto adalah untuk menyoroti set yang paling penting dari faktor-faktor antara jumlah biasanya besar penyebab masalah. Dalam

    rangka mengembangkan Diagram Pareto untuk proses tertentu , pengetahuan Frekuensi , Frekuensi Relatif , Frekuensi Kumulatif dan Persentase Frekuensi

    diperlukan.

    8. Contoh diagram sebab akibat pada industry bahan kimia/manufaktur

  • 9. Dengan diagram alir di soal, 1) tentukan titik CCP untuk pengendalian mutu produk secara keseluruhan dan 2) setiap CCP tentukan pengujian

    sampel yang harus dilakukan

    Jawabannya ada di ppt PENGUJIAN & PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BIODIESEL, dibaca aja.

    10. Penjelasan GKM dan Tujuan GKM

    GKM adalah sekelompok karyawan dari unit kerja yang sama yang bertemu secara berkala mengupayakan pengendalian mutu dg cara

    mengidentifikasi, menganalisis dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan di unit kerjanya tersebut dg mempergunakan

    teknik kendali mutu.

    Tujuan GKM:

    1. Meningkatkan keterlibatan kary anggota GKM pd persoalan pekerjaan dan pemecahannya

    2. Menggalang kerjasama kelompok yang lebih efektif

    3. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

    4. Meningkatkan pengembangan pribadi dan kepemimpinan

    5. Menanamkan kesadaran ttg pencegahan masalah

    6. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu

    7. Meningkatkan motivasi karyawan

  • 8. Meningkatkan komunikasi dlm kelompok

    9. Menciptakan hubungan atasan-bawahan yang lebih serasi

    10. Meningkatkan kesadran akan keselamatan kerja

    11. Miningkatkan pengendalian