Jawaban Skenario b Blok 21
-
Upload
fakhri-muhammad -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Jawaban Skenario b Blok 21
Prinsip prinsip dokter keluarga dalam ranah layanan primer adalah memberikan
pelayanan yang bersifat:
1. Holistik dan komprehensif
2. Kontinu
3. Mengutamakan pencegahan
4. koordinatif dan kolaboratif
5. penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian internal dari keluarganya
6. mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya.
7. menjunjugn tinggi etika hukum
8. dapat diaudit dan dipertanggung jawabkan
9. sadar biaya dan sadar mutu.
Pelayanan Antenatal Care
Pelayanan antenatal dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan standar minimal “7T” yang
terdiri dari:
a.Timbang badan dan tinggi badan
b.Mengukur tekanan darah dengan prosedur.
c.Mengukur Tinggi fundus uteri dengan prosedur yang benar
d.Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap (sesuai jadwal).
e.Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
f.Tes laboratorium (rutin dan khusus)
g.Temu wicara
Tata cara rujukan
1. Pasien harus dijelaskan selengkap mungkin alasan akan dilakukan konsultasi dan
rujukan. Penjelasan ini sangat perlu, terutama jika menyangkut hal-hal yang peka,
seperti dokter ahli tertentu.
2. Dokter yang melakukan konsultasi harus melakukan komunikasi langsung dengan
dokter yang dimintai konsultasi. Biasanya berupa surat atau bentuk tertulis yang
memuat informasi secara lengkap tentang identitas, riwayat penyakit dan penanganan
yang dilakukan oleh dokter keluarga.
3. Keterangan yang disampaikan tentang pasien yang dikonsultasikan harus selengkap
mungkin. Tujuan konsultasi pun harus jelas, apakah hanya untuk memastikan
diagnosis, menginterpretasikan hasil pemeriksaaan khusus, memintakan nasihat
pengobatan atau yang lainnya.
4. Sesuai dengan kode etik profesi, seyogianya dokter dimintakan konsultasi wajib
memberikan bantuan profesional yang diperlukan. Apabila merasa diluar
keahliannya, harus menasihatkan agar berkonsultasi ke dokter ahli lain yang lebih
sesuai.
5. Terbatas hanya pada masalah penyakit yang dirujuk saja
6. Tetap berkomunikasi antara dokter konsultan dan dokter yg meminta rujukan
7. Perlu disepakati pembagian wewenang dan tanggungjawab masing-masing pihak
Pembagian wewenang & tanggung jawab
1. Interval referral, pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penderita sepenuhnya
kepada dokter konsultan untuk jangka waktu tertentu, dan selama jangka waktu
tersebut dokter tsb tidak ikut menanganinya.
2. Collateral referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan
penderita hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja.
3. Cross referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita
sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya.
4. Split referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita
sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan, dan selama jangka waktu
pelimpahan wewenang dan tanggungjawab tersebut dokter pemberi rujukan tidak
ikut campur.