Jawaban Kasus AMRE

13
Jawaban Kasus 1. Definisikan istilah etika dan etika profesional. Gunakan skala yang ditunjukkan di bawah ini, beri penilaian terhadap tindakan dari setiap orang yang terlibat dalam kasus ini. Etika profesional adalah aturan etika yang harus ditetapkan oleh auditor. Di Indonesia etika profesional adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik atau IAPI dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu kantor Akuntan Publik (KAP). Maka dapat dijabarkan dalam skala seperti berikut: Tidak etis Etis Tinggi Tinggi - 100 .................................................0........ ...................................... - 100 a. Manajemen AMRE (tidak etis) dengan skala 25 - 50 b. Auditor Price Waterhouse (tidak etis) dengan skala 25 - 50 c. Martiossian (kurang etis) dengan skala 0 - 25 2. Apakah anda percaya bahwa orang-orang yang bersikap etis dalam kasus ini telah dihukum sebagaimana mestinya ? Pendapat yang dapat dikemukakan dalam kasus ini, sudah semestinya pihak-pihak yang berperilaku tidak etis sebaiknya diberikan sangsi. Maka dari itu sangsi yang seharusnya diberikan antara lain: a. Pihak Manajemen AMRE

description

jawaban kasus auditing di perusahaan AMRE

Transcript of Jawaban Kasus AMRE

Page 1: Jawaban Kasus AMRE

Jawaban Kasus

1.      Definisikan istilah etika dan etika profesional. Gunakan skala yang ditunjukkan di bawah ini, beri penilaian terhadap tindakan dari setiap orang yang terlibat dalam kasus ini.

Etika profesional adalah aturan etika yang harus ditetapkan oleh auditor. Di Indonesia etika profesional adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik atau IAPI dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu kantor Akuntan Publik (KAP). Maka dapat dijabarkan dalam skala seperti berikut:

Tidak etis                                                                                                        Etis

Tinggi                                                                                                              Tinggi

-       100 .................................................0..............................................            - 100 

a.       Manajemen AMRE (tidak etis) dengan skala 25 - 50

b.      Auditor Price Waterhouse (tidak etis) dengan skala 25 - 50

c.       Martiossian (kurang etis) dengan skala 0 - 25

2.      Apakah anda percaya bahwa orang-orang yang bersikap etis dalam kasus ini telah dihukum sebagaimana mestinya ?

Pendapat yang dapat dikemukakan dalam kasus ini, sudah semestinya pihak-pihak yang berperilaku tidak etis sebaiknya diberikan sangsi. Maka dari itu sangsi yang seharusnya diberikan antara lain:

a.      Pihak Manajemen AMRE

Pihak Manajemen AMRE yang terdiri dari Bedowitz, Levin dan AMRE, Inc mereka telah diberikan hukuman beserta dengan sangsi yang digugat oleh Pemegang saham. Dimana, kedua pihak manajemen yaitu Bedowitz dan Levin harus membayar sangsi sebesar 88 juta dolar, sedangkan pihak AMRE Inc harus membayar sangsi sebesar 5,9 juta dolar kepada para pemegang saham.

b.      Para eksekutif dan Martirossian

Pemberian sangsi pada pihak eksekutif AMRE dan Martirossian dapat dikatakan tidak dijelaskan secara rinci pada kasus ini.

c.       Price Waterhouse

Pada kasus KAP Price Waterhouse dikenakan sangsi berupa larangan untuk kedua auditor yaitu Smith dan Reed dalam menjalankan tugas mengaudit klien-klien SEC selama waktu sembilan bulan.

Page 2: Jawaban Kasus AMRE

3.      Identifikasi tindakan alternatif yang dapat dilakukan Martirossian ketika ia menyadari fraud akuntansi yang dilakukan AMRE. Alternatif mana yang akan anda pilih ? Mengapa ?

Tindakan yang dapat dilakukan Mortarisson ketika mengetahui fraud akuntansi yang dilakukan AMRE adalah melakukan perbaikan ataupun sejumlah koreksi yang berkaitan dengan kecurangan yang dilakukan serta memberikan keterangan yang sebenarnya kepada para auditor mengenai apa yang terjadi atau Mortarisson dapat mengundurkan diri dari pekerjaannya jika situasinya tidak mendukung untuk melaksanakan etika profesi. Alternative yang mungkin kami pilih adalah melakukan perbaikan ataupun sejumlah koreksi dalam perusahaan untuk mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang lebih rumit untuk kedepannya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang Martirossian, seharusnya dapat mengatasi permasalahan walaupun tidak dengan jangka waktu yang pendek, tetapi dapat membantu perusahaan untuk keluar dari kecurangan yang dilakukan. Apabila pihak eksekutif enggan untuk mengikuti maka jalan terakhir yang dapat dilakukan adalah mengancam untuk mengundurkan diri.

4.      Apakah praktik yang dilakukan AMRE dengan menangguhkan biaya iklan pada akun set sudah tepat ? Argumentasikan jawaban anda !

Pendapat yang dapat dikemukakan dalam kasus ini, praktik AMRE Inc yang melakukan peangguhan atas biaya iklan tersebut tidak tepat. Hal ini tidak tepat, karena biaya iklan yang terjadi dalam perusahaan merupakan biaya yang memiliki manfaat pada saat biaya tersebut terjadi, dan tidak memiliki manfaat jangka panjang. Praktik AMRE Inc yang menangguhkan biaya tersebut terjadi karena perusahaan menginginkan pengakuan biaya yang lebih rendah, karena dengan menangguhkan biaya berarti biaya iklan yang besar tersebut maka akan dibebankan oleh perusahaan setiap tahunnya sebesar persentase amortisasinya saja. Hal ini menyebabkan laba perusahaan akan meningkat, karena biaya yang diakui oleh Perusahaan tersebut lebih kecil daripada yang seharusnya.

5.      Faktor risiko audit yang terdapat pada audit AMRE periode 1998 dan 1989? Apakah Price Waterhouse mempertimbangkan faktor-faktor ini pada rencana audit mereka? Mengapa ya dan mengapa tidak?

Menurut SPAP SA 300, Seksi 312 , risiko yang terdapat pada audit AMRE adalah :

a.      Risiko bawaan

Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, seperti (1) akun yang terdiri dari jumlah yang berasal dari estimasi akuntansi cenderung mengandung risiko salah saji yang besar. Dalam hal ini AMRE membebankan biaya iklan berdasarkan estimasi.

b.      Risiko deteksi

Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan fungsi efektivitas prosedur audit dan penerapannya oleh auditor.

Page 3: Jawaban Kasus AMRE

c.       Risiko Pengendalian

Faktor-faktor tersebut tampaknya tidak dipertimbangkan oleh auditor, hal ini tercermin dari tidak terdeteksinya salah saji material pada persediaan, perhitungan amortisasi biaya iklan dan salah saji pada akun piutang padahal laporan keuangan AMRE mengandung salah saji material atas akun-akun tersebut.

6.      Apakah Price Waterhouse dibenarkan ketika audit tahun 1988 mengijinkan personel kliennya mengobservasi perhitungan fisik persediaan? Pada tingkat yang mana klien audit diijinkan mempengaruhi keputusan kunci dari rencana audit ?

Menurut SPAP SA 300 Seksi 331 bahwa Auditor dapat mengijinkan kliennya mengobservasi perhitungan fisik persediaan apabila auditor memperoleh keyakina yang memadai atas keberadaan dan jumlah fisik persediaan. Auditor dapat meyakinkan dirinya bahwa perhitungan fisik yang dilakukan oleh pegawai perusahaan klien dengan cara:

a.       Menguji prosedur yang digunakan oleh pengawas gudang untuk menghitung persediaannya dan melakukan penilaian kinerja operator gudang.

b.      Menerapkan prosedur alternatif digudang untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa informasi yang diterima dari operator gudang yang dapat diandalkan.

7.      SAS No.31 “Evidental Matter” mengidentifikasikan lima asersi manajemen yang mendasari set laporan keuangan. Manakah diantara asersi ini yang seharusnya menjadi perhatian paling besar bagi Price Waterhouse berkenaan dengan penyesuaian akhir periode yang besar yang dicatat oleh AMRE selama triwulan keempat tahun fiskal 1989 ?

Menurut SA Seksi 326, PSA No.07, asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit serta dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan besar seperti keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan. Asersi yang seharusnya menjadi perhatian besar bagi auditor adalah asersi penilaian dimana komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya, Hal inilah yang luput dari perhatian auditor, dimana mereka sangat percaya pada pernyataan-pernyataan yang diberikan pihak perusahaan, terutama pada waktu terjadi penyesuaian sebesar-besarnya.

8.      Tanggung jawab apa yang dimiliki auditor terhadap informasi finansial triwulanan yang dilaporkan pada catatan kaki laporan keuangan klien yang sudah diaudit ?

Bagaimanapun seorang auditor profesional yang taat terhadap kode etik yang berlaku, memiliki tanggung jawab atas kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan yang diaudit, karena itu merupakan bagian dari profesionalisme profesi yang dijalankan dengan cara melakukan pengungkapan atas koreksi yang diperlukan terhadap perubahan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan. Apakah telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Page 4: Jawaban Kasus AMRE

JAWABAN VERSI 2

Jawaban Kasus AMRE

1.      Definisikan istilah etika dan etika profesi. Dengan menggunakan skala berikut, evaluasi

perilaku setiap individu yang terlibat dalam kasus ini:

-100 100

Sangat tidak beretika Sangat Beretika

Jawab:

Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang

dapat dipahami oleh pikiran manusia. Sedangkan etika profesi merupakan konsep etika yang

ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu. Etika profesi juga

dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral

dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

Dalam kode etik akuntan Indonesia, tercantum beberapa prinsip etika yang harus dijadikan

pedoman dalam pelayanan terhadap masyarakat, yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan

publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, prilaku

professional, standar teknis. Dalam kasus ini, eksekutif telah melakukan pelanggaran etik

serius yang bisa dikatakan -100 (sangat tidak beretika), sedangkan pihak auditor Price

Waterhouse melakukan pelanggaran etika porfesi karena tidak menunjukan integritas,

objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian professional, serta standar teknis sehingga

menurut kelompok kami nilai bagi Price waterhouse adalah -50 (beretika).

2.      Apakah Anda yakin bahwa orang yang berperilaku tidak etis dalam kasus ini telah dihukum

secara tepat? Pertahankan jawaban Anda

Jawab:

Menurut kelompok kami, orang yang tidak berprilaku tidak etis dalam kasus ini tepat untuk

dihukum, karena dengan adanya hukuman tersebut merupakan cara untuk memberikan efek

jera kepada pihak-pihak yang telah dengan sengaja melanggar etika demi tujuan tujuan yang

sudah berbeda dari kode etik yang diharapkan dan wajib untuk dijalankan. Hukaman ini

selain memberikan efek jera juga sebagai alat untuk mengontrol jalannya pelaksanaan etika

agar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Page 5: Jawaban Kasus AMRE

3.      Identifikasi tindakan alternatif yang tersedia untuk Martirossian ketika ia menyadari

penipuan akuntansi di AMRE. Asumsikan peran Martirossian. Manakah dari alternatif ini

akan Anda pilih? Kenapa?

Jawab:

a.       Peran Martirossian sebagai kepala akuntan perusahaan

Martirossian, melakukanperbaikan-perbaikandalamcatatanakuntansiperusahaan.

Perbaikandapatdilakukandengancara:

         Memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dengan melakukan penyesuaian besar-

besaran dengan periode sebelumnya.

         Kesalahan-kesalahan dalam catatan-catatan akuntansi AMRE akan dihapus terhadap selain

hasil-hasil operasi pada kuartal keempat tahun fiscal 1989 melalui entri-entri penyesuaian

periode penutup.

b.      Peran MartirossiansebagaimantanakuntanPrice Waterhouse.

Martirossiandapatmengungkapkan secara jelas sifat atau tujuan sebenarnya dari penyesuaian-

penyesuaian kepadaPrice Waterhouse.

Alternatif yang kami pilih adalah Martirossian berperan sebagai akuntan AMRE.

SebaiknyaMartirossianmelakukanperbaikan-

perbaikandalamcatatanakuntansidengancaramelakukanpenyesuaianbesar-

besarandenganperiodesebelumnya.Hal inidilakukan agar laporankeuangan AMRE benar-

benarmengambarkankeadaanperusahaan yang sebenarnya.

4.      Apakah praktik AMRE mengenai menunda sebagian dari biaya iklan dalam akun aset yang

tepat? Pertahanan jawaban Anda

Jawab:

Menurutkamitidaktepat, seharusnya AMRE

langsungmembebankanbiayaiklannya.Karenajikabiayaiklantersebutditangguhkanmakabiaya-

biayaiklantersebutakanmeningkatdengancepat,

sehinggaakanmembebanilaporanlabarugitahunberikutnya.

Dalam menilai kemungkinan adanya manfaat ekonomis masa depan, perusahaan harus

menggunakan asumsi masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan yang merupakan

estimasi terbaik manajemen atas kondisi ekonomi yang berlaku sepanjang masa manfaat

Page 6: Jawaban Kasus AMRE

aktiva tersebut.Dalam menilai tingkat kepastian akan adanya manfaat ekonomis masa depan

yang timbul dari penggunaan aktiva tidak berwujud, perusahaan mempertimbangkan bukti

yang tersedia pada saat pengakuan awal aktiva tidak berwujud dengan memberikan

penekanan pada bukti eksternal.

AMRE menghitung biaya-biaya iklan yang akan ditangguhkan selama periode akuntansi

tertentu dengan mengalikan “biaya per keuntungan” untuk periode tersebut dengan jumlah

“keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan” pada akhir periode tersebut. Salah satu

metode yang digunakan AMRE untuk menaikkan profit-profit yang diaporkannya adalah

menetapkan keuntungan-keuntungan fiktif yang belum ditetapkan.

5.      Apa kunci red flags, atau faktor risiko audit, yang hadir selama audit AMRE 1988 dan 1989?

Apakah Price Waterhouse secara tepat mempertimbangkan faktor dalam perencanaan audit

tersebut? Mengapa atau mengapa tidak?

Jawab:

Kuncinya adalah adanyahubunganpertemananantaraMartirossian, mantanstaf auditor Price

Waterhouse yang bekerjauntuk AMRE denganstaf auditor Price Waterhouse yang

sekarangmenangani audit AMRE. Martirossianmelakukanpertemuanrahasiadenganstaf

auditor Price Waterhouse untukmengungkapkanmasalahdalam AMRE

danakanmenyelesaikanmasalahtersebut, hingga Price Waterhouse

mengeluarkanoopiniwajartanpapengecualianuntuk audit AMRE.

Price Waterhouse tidak secara tepat mempertimbangkan faktor dalam perencanaan audit

tersebut, karena Price Waterhouse tidakbenar-benarmelakukanpengujian yang berartibagi

AMRE, kurangnyaindependensidanprosedur audit yang dilakukanoleh Price Waterhouse

batasauditnyauntuk AMRE, misalnyadalamprosedur audit dalamperhitunganfisikpersediaan.

Price Waterhouse hanyameninjaubeberapalokasi, sedangkanlokasi yang tidakdipantauoleh

Price Waterhouse, terjadipenggelembunganfisikpersediaan.

6.      Apakah Price Waterhouse dibenarkan selama audit tahun 1988 menyetujui untuk

mengizinkan personel klien untuk mengamati perhitungan fisik persediaan di lokasi tertentu?

Sampai sejauh mana suatu klien audit diperbolehkan untuk mempengaruhi keputusan

perencanaan audit utama?

Jawab:

Page 7: Jawaban Kasus AMRE

Mengizinkan personel klien untuk mengamati perhitungan fisik persediaan di lokasi tertentu

dibenarkan, karena fisik persediaan tersebut adalah milik klien. Klien masih diperbolehkan

untuk ikut mengamati proses perhitungan fisik persediaan, tanpa akan mempengaruhi hasil

perhitungan fisik persediaan di lokasi tertentu tersebut. Pengamatan oleh pihak klien tersebut

juga dapat meyakinkan pihak klien atas proses audit yang telah dilaksanakan, khususnya

dalam pelaksanakan perhitungan fisik persediaan.

Klien diperbolehkan mempengaruhi keputusan perencanaan audit utama selama pengaruh itu

tidak mempengaruhi hasil dari audit, tidak ikut dalam proses, tidak menghilangkan proses-

proses atau prosedur audit yang seharusnya dilaksanakan dan yang utama adalah tidak

mempengaruhi opini audit nantinya.

7.      SAS No 31, "soal bukti", identifikasi pernyataan lima manajemen yang mendasari satu set

laporan keuangan. Manakah dari pernyataan ini seharusnya paling menjadi perhatian Price

Waterhouse mengenai periode akhir penyesuaian besar AMRE yang tercatat selama kuartal

keempat tahun fiskal 1989?

Jawab:

Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran

laporan keuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi di

Indonesia. Kewajaran laporan keuangan dinilai berdasarkan atas asersi yang terkandung

dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan. Asersi asalah pernyataan

manajemen yang terkandung dalam komponen laporan keuangan. Asersi manajemen

diklasifikasikan sebagai berikut:

a.       Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) berhubungan dengan apakah aktiva

atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi

selama periode tertentu.

b.      Kelengkapan (completeness) berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang

seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.

c.       Hak dan Kewajiban (right and obligation) berhubungan dengan apakah aktiva merupakan

hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.

d.      Penilaian (valuation) atau alokasi berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva,

kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah

yang semestinya.

Page 8: Jawaban Kasus AMRE

e.       Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) berhubungan dengan apakah

komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan

diungkapkan semestinya.

Menurut pendapat kami, yang seharusnya paling menjadi perhatian dari Price Waterhouse

adalah penyajian dan pengungkapan, dimana AMRE tidak melakukan penyajian dan

pengungkapan sesuai dengan bukti yang ada kepada Price Waterhouse. Dimana saat

pertemuan antara Martirossian, eksekutif AMRE, dan perwakilan Price Waterhouse,

eksekutif AMRE memberikan penjelasan palsu kepada Price Waterhouse, eksekutif AMRE

tidak mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi pada perusahaannya dan juga tidak

menyajikan laporan keuangan yang wajar. Pengungkapan dilakukan oleh Martirossian secara

pribadi mengenai hakikat atau tujuan dari penyesuaian kepada Price Waterhouse yang

akhirnya menerima large accounting adjustment kuartal keempat sebelum mengeluarkan

pendapat wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan AMRE 1989.

8.      Tanggung jawab apa yang auditor miliki untuk informasi keuangan triwulanan yang

dilaporkan dalam catatan kaki laporan keuangan auditan milik klien?

Jawab:

Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab auditor adalah

untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Manajemen bertanggung jawab untuk

menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat dan untuk membangun dan memelihara

pengendalian intern di antaranya mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi

(termasuk peristiwa dan kondisi) yang konsisten dengan asersimanajemen yang tercantum

dalam laporan keuangan. Transaksi entitas dan aktiva, utang, dan ekuitas yang terkait berada

dalam pengetahuan dan pengendalian langsung manajemen. Pengetahuan auditor tentang

masalah dan pengendalian intern tersebut terbatas pada yang diperolehnya melalui audit.

Oleh karena itu, penyajian secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia merupakan bagian yang tersirat dan terpadu dalam tanggung jawab manajemen.

Auditor independen dapat memberikan saran tentang bentuk dan isi laporan keuangan atau

membuat draft laporan keuangan berdasarkan informasi dari manajemen dalam pelaksanaan

audit. Namun, tanggung jawab auditor atas laporan keuangan auditan terbatas pada

pernyataan pendapatnya atas laporan keuangan tersebut.

Page 9: Jawaban Kasus AMRE