Jawaban Pajak

46
Jawaban Pajak Selasa 31-03-2009 I. A ) Beda pajak, retribusi dengan sumbangan Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang —sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Sumbangan atau adalah sebuah pemberian pada umumnya bersifat secara pisik oleh perorangan atau badan hukum, pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan, walaupun pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, pakaian, mainan ataupun kendaraan akan tetapi tidak selalu demikian, pada peristiwa darurat bencana atau dalam keadaan tertentu lain misalnya donasi dapat berupa bantuan kemanusian atau bantuan dalam bentuk pembangunan, dalam hal perawatan medis donasi dapat pemberian transfusi darah atau dalam hal transplantasi dapat pula berupa pemberian penggantian organ, pemberian donasi dapat dilakukan tidak hanya dalam bentuk pemberian jasa atau barang semata akan tetapi

Transcript of Jawaban Pajak

Page 1: Jawaban Pajak

Jawaban Pajak Selasa 31-03-2009

I.

A ) Beda pajak, retribusi dengan sumbangan

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

—sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara

langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk

menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai

kesejahteraan umum.

Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh

Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Berbeda

dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai

yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di sebut

sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).

Sumbangan atau adalah sebuah pemberian pada umumnya bersifat secara

pisik oleh perorangan atau badan hukum, pemberian ini mempunyai sifat

sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan, walaupun

pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, pakaian, mainan ataupun

kendaraan akan tetapi tidak selalu demikian, pada peristiwa darurat bencana

atau dalam keadaan tertentu lain misalnya donasi dapat berupa bantuan

kemanusian atau bantuan dalam bentuk pembangunan, dalam hal

perawatan medis donasi dapat pemberian transfusi darah atau dalam hal

transplantasi dapat pula berupa pemberian penggantian organ, pemberian

donasi dapat dilakukan tidak hanya dalam bentuk pemberian jasa atau

barang semata akan tetapi sebagaimana dapat dilakukan pula dalam bentuk

pendanaan kehendak bebas.

B ) Stelsel Pajak di Indonesia :

Stelsel nyata

Pengenaan pajak yang didasari pada objek (penghasilan yang nyata),

sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada setiap akhir tahun

pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. Stelsel

nyata mempunyai kelebihan atau kebaikan dan kekurangan. Kebaikan

stelsel ini adalah pajak yang dikenakan lebih realistis. Sedangkan

Page 2: Jawaban Pajak

kelemahannya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode

(setelah penghasilan diketahui).

Stelsel anggapan (fictieve stelses)

Pengenaan pajak didasari pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-

undang. Misalnya, penghasilan satu tahun dianggap sama dengan tahun

sebelumnya, sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan

besarnya pajak karena pada stelsel ini penghasilan pada tahun berikut sama

dengan tahun sebelumnya otomatis tidak usah nunggu sampe akhir tahun

pajak berikutnya donk. Kebaikan stelsel ini adalah pajak dapat dibayar

selama tahun berjalan, tanpa harus menunggu akhir tahun, sedangkan

kelemahannya adalah pajak yang dibayarkan tidak berdasarkan pada

keadaan sebenarnya atau sesungguhnya.

Stelsel Campuran

Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan.

Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan sautu anggapan,

kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan

yang sebenarnya. Bila besarnya menurut kenyataan lebih besar pada pajak

menurut anggapan, maka Wajib Pajak harus menambah. Sebaliknya jika

lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.

C ) Perbedaan Restitusi dengan Kompensasi

Restitusi adalah pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi)

terjadi apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar

daripada jumlah pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak

yang tidak seharusnya terutang, dengan catatan WP tidak punya hutang

pajak lain.

Kompensasi dibagi menjadi dua :

Secara negative : melepaskan pekerjaan untuk menghindari tariff pajak

yang lebih tinggi

Secara positif : Kompensasi pajak secara positif bukan merupakan

perlawanan terhadap pajak. Hal ini bahkan menguntungkan bagi kas

negara.

Page 3: Jawaban Pajak

D ) Teori Asuransi dan Teori Gaya Beli

Teori Asuransi : Masyarakat mempertanggung jawabkan keselamatan

dan keamanan jiwa serta harta bendanya kepada Negara, oleh sebab itu

masyarakat harus membayar premi.

Teori Gaya Beli : Mengambil gaya beli dari rumah tangga dalam

masyarakat untuk rumah tangga Negara, kemudian menyalurkannya

kembali ke masyarakat dengan maksud untuk memelihara hidup

masyarakat.

E ) Pengertian Hukum Pajak Formal

Hukum pajak formal adalah peraturan-peraturan mengenai cara-cara

untuk menjelmakan hukum material tersebut diatas menjadi suatu

kenyataan. Bagian hukum ini memuat cara-cara penyelenggaraan

mengenai penetapan suatu utang pajak, kontrol oleh pemerintah

terhadap penyelenggaranya, kewajiban para wajib pajak (Sebelum dan

sesudah menerima surat ketetapan pajak), kewajiban pihak ketiga,

dan prosedur dalam pemungutanya. Maksud hukum formal adalah

untuk melindungi, baik Fiskus maupun wajib pajak. Jadi untuk

memberi jaminan bahwa hukum materialnya akan dapa

diselenggarakan setepat-tepatnya. Peraturan-Peraturan yang

Ditujukan untuk Meneliti Apakah ada Kewajiban Membayar Pajak.

II.

A ) Pengertian dokumen menurut UU no 13 tahun 1985 tentang Bea Materai

Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti

dan maksud tentang perbuatan, keadaan atau kenyataan bagi

seseorang dan / atau pihak-pihak yang berkepentingan.

B ) 3 dokumen yang dikenakan tarif materai 6000 :

Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk

digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan

atau keadaan yang bersifat perdata

Akta-akta notaris termasuk salinannya

Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk

rangkap - rangkapnya

Page 4: Jawaban Pajak

C ) Perbedaan cara pelunasan bea materai dengan Benda Materai dan pemate-

raian kemudian

Dengan benda materai :

1. Meterai Tempel

Materai tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di

atas dokumen yang dikenakan Bea Meterai;

Meteri tempel direkatkan ditempat dimana tanda tangan akan

dibubuhkan;

Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal,

bulan, dan tahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu,

sehingga sebagian tanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi

di atas meterai tempel;

Jika digunakan lebih dari satu meteraimeterai tempel, tanda tangan

harus dibubuhkan sebagian di atas semua meterai tempel dan

sebagian di atas kertas.

Apabila cara di atas tidak dipenuhi, dokumen yang bersangkutan

dianggap tidak bermeterai.

2. Kertas Meterai

Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Meterai terlalu panjang untuk

dimuat seluruhnya di atas kertas bermeterai yang digunakan, maka

untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat digunakan kertas tidak

bermeterai;

Membubuhkan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal,

bulan, dan tahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu

di atas kertas Meterai;

Kertas Meterai yang sudah digunakan, tidak boleh digunakan lagi.

Apabila cara di atas tidak dipenuhi, dokumen yang bersangkutan

dianggap tidak bermeterai.

Dengan pemateraian kemudian :

1. Dengan menggunakkan materai temple :

Page 5: Jawaban Pajak

Pemegang dokumen membawa dokumen yang akan dilunasi dengan

Cara pemeteraian kemudian kepada Pejabat pos pada Kantor Pos

terdekat.

Pemegang dokumen melunasi Bea Meterai vang terutang atas

dokumen yanq dimeteraikan kemudian tersebut sesuai ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 476/KMK.03/2002tentang Pelunasan Bea Meterai Dengan

Cara Pemeteraian Kemudian dengan cara menempelkan Meterai

Tempel pada dokumen yang akan dimeteraikan kemudian.

Pemegang dokumen yang Bea Meterainya tidak atau Kurang dilunasi

sebagaimana mestinya Wajib membayar denda administrasi sebesar

200% dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dilunasi dengan

menggunakan Surat Setoran Pajak dengan kode jenis MAP 0174.

Dokumen telah dimeteraikan kernudian dan SSP dicap "TELAH

DIMETERAIKAN KEMUDIAN SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR

13 TAHUN 1985 sebagaimana diatur Iebih lanjut dengan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 476/KMK.03/2002"

oleh Pejabat Pos disertai dengan tanda tangan, nama terang dan

Nomor Pegawai Pos yang bersangkutan.

2. Dengan Surat Setoran Pajak :

Membuat daftar dokumen yang akan dimeteraikan kemudian.

Membayar Bea Meterai yang terutang berdasarkan daftar tersebut

sesuai ketentuan di dalam Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 476/KMK.03/2002tentang Pelunasan bea Meterai Dengan

Cara Pemeteraian Kemudian dengan menggunakan SSP.

Pemegang dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dilunasi

sebagairnana mestinya vvajib membayar denda administrasi sebesar

200% dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dilunasi dengan

menggunakan SSP terpisah dengan SSP yang digunakan untuk

memeteraikan kemudian.

Cara pengisian SSP adalah sebagai berikut:

1. SSP yang digunakan untuk melunasi pemeteraian kemudian, diisi

dengan Kode Jenis Pajak (MAP) 0171.

Page 6: Jawaban Pajak

2. SSP yang digunakan untuk membayar denda administrasi, diisi

dengan Kode Jenis (MAP) 0174.

Daftar dokumen yang dimeteraikan kemudian dan SSP yang telah

digunakan untuk membayar pemeteraian kemudian dicap "TELAH

DIMETERAIKAN KEMUDIAN SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR

13 TAHUN 1985 sebagaimana diatur lebih lanjut dengan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 476/KMK.03/2002"

oleh Pejabat Pos disertai dengan tanda tangan, nama terang dan

Nomor Pegawai Pejabat Pos yang bersangkutan.

III.

A ) Pengertian STP, SKP, SPT dan Surat Paksa

STP = Surat untuk melakukan tagihan pajak & sanksi berupa bunga &

denda

SKP = surat ketetapan yang meliputi : Surat Ketetapan Pajak Kurang

Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan

(SKPKBT), Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), atau Surat

Ketetapan Pajak Nihil (SKPN).

SPT = Surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan

perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut UU

Perpajakan.

Surat Paksa = Surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan

pajak.

B ) Barang yang tidak diperbolehkan disita saat proses penyegelan

Pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya yang digunakan oleh

penanggung pajak dan keluarga yang menjadi tanggungannya.

Persediaan makanaan dan minuman untuk keperluan satu bulan beserta

peralatan memasak

Perlengkapan dinas

Buku-buku yang berhubungan dengan jabatan/pendidikan, kebudayaan dan

keilmuan.

Peralatan yang masih digunakan untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari

dengan jumlah tidak lebih dari Rp. 10.000.000,00

Peralatan penyandang cacat.

Page 7: Jawaban Pajak

C ) Siapa yang wajib untuk memperoleh NPWP

Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang

dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan

keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian

pemisahan penghasilan dan harta.

Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat

usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke KPP

yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan

mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan

usaha dilakukan.

Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan

bebas, bila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang

jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun,

wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya.

WP Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan

permohonan untuk memperoleh NPWP.

D ) Syarat untuk mengajukan keberatan menurut uu no 28 tahun 2000

Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada dirjen pajak

atas : SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, pemotongan / pemungutan

oleh pihak ketiga berdasarkan UU Perpajakan

Keberatan diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia dengan

mengemukakan jumlah pajak terutang / jumlah yang dipotong atau

dipungut atau jumlah rugi menurut perhitungan Wajib Pajak disertai

alasan yang jelas.

Keberatan diajukan dalam waktu 3 bulan sejak tanggal SKP atau tanggal

pemotongan atau pemungutan, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan

bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar

kekuasaannya.

E ) Beda Pembukuan dengan Pencatatan

Pembukuan suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,

kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan

dan penyerahan Barang dan Jasa, harga perolehan dan penyerahan

barang / jasa yang terutang PPN, yang tidak terutang, yang dikenakan

PPN dengan tarif 0% (nol persen) dan dikenakan PPnBM yang ditutup

Page 8: Jawaban Pajak

dengan menyusun Laporan Keuangan berupa neraca dan laporan laba

rugi pada setiap Tahun Pajak berakhir.

Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran

bruto dan atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung

jumlah pajak yang terutang termasuk penghasilan yang bukan objek

pajak dan atau yang dikenakan pajak yang bersifat final.

IV.

A ) Perbedaan Wajib Pajak Luar Negeri dan Wajib Pajak Dalam Negeri

Perbedaan antara Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri (UU

No 17 TAHUN 2000)

  Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN)

1. Dikenakan pajak atas penghasilan

yang diterima atau diperoleh dari

Indonesia maupun dari luar

Indonesia (world wide income)

Dikenakan pajak hanya atas

penghasilan yang berasal dari sumber

penghasilan di Indonesia.

2. Penghasilan yang dikenakan pajak

adalah penghasilan netto dengan

tarif umum

Penghasilan yang dikenakan pajak

adalah penghasilan bruto dengan tarif

sepadan, kecuali WPLN tersebut

menjalankan usaha melalui Bentuk

Usaha tetap di Indonesia dimana BUT

memiliki kewajiban pajak yang sama

dengan WPDN.

3. Wajib menyampaikan SPT Tidak wajib menyampaikan SPT karena

kewajiban pajaknya dipenuhi melalui

pemotongan pajak yang bersifat final.

B ) Yang Tidak termasuk Objek pajak penghasilan menurut UU no 17 tahun

2000

a.

Page 9: Jawaban Pajak

bantuan sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat

atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah dan

para penerima zakat yang berhak;

harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan

lurus satu derajat, dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan atau

badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang ditetapkan oleh

Menteri Keuangan sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,

kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan;

b. warisan;

c. harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai pengganti saham atau

sebagai pengganti penyertaan modal;

d. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang

diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan atau kenikmatan dari Wajib

Pajak atau Pemerintah;

e. pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan

dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi

dwiguna, dan asuransi bea siswa;

f. dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas

sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara,

atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha

yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat :

dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan

bagi perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha

Milik Daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan

yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen)

dari jumlah modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif di

luar kepemilikan saham tersebut;

g. iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah

disahkan oleh Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja

maupun pegawai;

h. penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun sebagaimana

dimaksud pada huruf g, dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Keuangan;

i. bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer

yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan,

firma, dan kongsi;

j. bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksadana selama 5

(lima) tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian ijin usaha;

k. penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa

bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan

Page 10: Jawaban Pajak

usaha atau kegiatan di Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha

tersebut :

merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang menjalankan

kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang ditetapkan dengan

Keputusan Menteri Keuangan; dan

sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia."

C ) Beda Kompensasi Rugi Fiskal Horizontal dan Vertical

Horizontal : Kompensasi ini diterapkan apabila wajib pajak dalam

tahun pajak yang bersamaan memperhitungkan kompensasinya

antara penghasilan suatu bidang usaha dengan kerugian dan bidang

usaha lainnya.

Vertikal : Wajib Pajak mengkompensasikan penghasilan suatu tahun

pajak dengan kerugian tahun sebelumnya

D ) Kriteria hubungan istimewa menurut Pasal 18 UU No 17 tahun 2000

Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung

paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain, atau

hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25%

(dua puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak atau lebih, demikian pula

hubungan antaradua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir; atau

Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib

Pajak berada di bawahpenguasaan yang sama baik langsung maupun

tidak langsung; atau

Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis

keturunan lurus dan atau kesamping satu derajat.

E ) 3 macam biaya yang tidak diperbolehkan sebagai pengurang penghasilan

Bruto

Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa pun seperti

dividen, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi

kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil usaha koperasi

Page 11: Jawaban Pajak

Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi

pemegang saham, sekutu atau anggota

Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali cadangan

piutang tak tertagih untuk usaha bank dan sewa guna usaha dengan hak

opsi, cadangan untuk usaha asuransi, dan cadangan biaya reklamasi

untuk usaha pertambangan yang ketentuan dan syarat – syaratnya

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan

Jawaban Pajak Kamis 16 Oktober 2008

I.

A ) Sudah dibahas

B ) Sistem pemungutan pajak di Indonesia

Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberik wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menuntukan besarnya pajak yang terhutang

oleh Wajib Pajak.

Ciri-cirinya:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

fiskus.

2) Wajib Pajak bersifat pasif.

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus.

Self Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewang kepada

Wajib Pajak untuk menuntukan sendiri besarnya Pajak yang terutang.

Ciri-cirinya :

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak itu sendiri.

2) Wajib Pajak Aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan

Page 12: Jawaban Pajak

sendiri pajak yang terutang.

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan pula Wajib Pajak yang

bersangkutan ) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh si

Wajib Pajak.

Ciri-cirinya : Wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada

pada pihak ketiga, pihak selain Fiskus dan Wajib Pajak.

C ) Sudah dibahas

D ) Perbedaan Teori Asuransi dan Teori Gaya Pikul

Teori Asuransi = Masyarakat mempertanggung jawabkan keselamatan

dan keamanan jiwa serta harta bendanya kepada Negara, oleh sebab itu

masyarakat harus membayar premi.

Teori Gaya Pikul = Teori ini menekankan keadilan, pajak harus sama

berat untuk setiap orang dan pajak harus dibayar menurut gaya pikul

seseorang..

E ) Hukum Pajak Materiil

Memuat norma-norma yang menerangkan antara lain keadaan,

perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek pajak), siapa

yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan

(tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan

hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak. Contoh:

Undang-undang Pajak Penghasilan.

II.

A ) Sudah dibahas

B ) Tiga dokumen yang dikenakan Tarif bea materai 3000 (pilih jawabannya)

Page 13: Jawaban Pajak

1. Surat yang memuat jumlah uang, yaitu:

1) Menyebutkan penerimaan uang;

2) Menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam

rekening di bank;

3) Berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;

4) Berisi pengakuan bahwa hutang uang seluruhnya atau sebagiannya

telah dilunasi atau diperhitungkan;yang mempunyai harga nominal lebih

dari Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp.

1.000.000,00 (satu juta rupiah);

2. Cek dan Bilyet Giro tanpa batas pengenaan besarnya harga nominal;

3. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang mempunyai harga

nominal sampai dengan Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah);

4. Sekumpulan efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang

tercantum dalam surat kolektif yang mempunyai jumlah harga nominal

sampai dengan Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

C ) Sudah dibahas

III.

A ) Sudah dibahas

B ) Kapan terjadi penagihan pajak seketika dan sekaligus

1. Penanggung pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya

ataupun berniat untuk itu.  

2. Penanggung pajak menghentikan atau secara nyata mengecilkan

kegiatan perusahaannya. Atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia

ataupun memindahkan barang bergerka atau tidak bergerak yang

dimilikinya atau dimasukinya.

3. Pembubaran badan atau niat untuk membubarkannya, pernyataan pailit,

begitu pula dalam hal terjadi penyitaan barang bergerak atau barang

tidak bergerak milik Wajib Pajak atau wakilnya.

C ) Sudah dibahas

D ) Sudah dibahas

E ) Sudah dibahas

Page 14: Jawaban Pajak

IV.

A ) Sudah dibahas

B ) Sudah dibahas

C ) Sudah dibahas

D ) Sudah dibahas

E ) Perlakuan perpajakan atas penghasilan anak yang belum dewasa

Penghasilan anak yang belum dewasa digabung dengan penghasilan

orang tuanya, kecuali penghasilan dari pekerjaan yang tidak ada

hubungannya dengan usaha orang yang mempunyai hubungan

istimewa.

Anak yang belum dewasa adalah anak yang belum berumur 18 (delapan

belas) tahun dan belum pernah menikah.

Penghasilan anak yang belum dewasa yang tidak digabung dengan

penghasilan orang tuanya hanya penghasilan yang berasal dari

pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha atau kegiatan dari

orang yang memiliki hubungan istimewa dengan anak tersebut. 

Apabila seorang anak belum dewasa, yang orang tuanya telah berpisah,

menerima atau memperoleh penghasilan, maka pengenaan pajaknya

digabungkan dengan penghasilan ayah atau ibunya berdasarkan

keadaan yang sebenarnya.

Page 15: Jawaban Pajak

Jawaban Pajak Kamis 3 Juli 2008

I.

A ) Timbulnya hutang pajak menurut ajaran materiil

Utang pajak menurut ajaran material, timbul dengan sendirinya karena

pada saat yang ditentukan oleh undang-undang sekaligus dipenuhi

syarat subjek dan syarat objek. “Dengan sendirinya” artinya bahwa untuk

timbulnya utang pajak itu tidak diperlukan campur tangan atau perbuatan

dari pejabat pajak, asal syarat-syarat yang ditentukan oleh undang -

undang telah dipenuhi.

B ) Beda Self Assesment dengan Witholding tax system

Self Assesment

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewang kepada

Wajib Pajak untuk menuntukan sendiri besarnya Pajak yang terutang.

Ciri-cirinya :

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak itu sendiri.

2) Wajib Pajak Aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan

Page 16: Jawaban Pajak

sendiri pajak yang terutang.

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi

Withholding tax system

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan pula Wajib Pajak yang

bersangkutan ) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh si

Wajib Pajak.

Ciri-cirinya : Wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada

pada pihak ketiga, pihak selain Fiskus dan Wajib Pajak.

C ) Perbedaan Pajak Dengan Retribusi:

1. Pajak tidak memperoleh imbal balik secara langsung, sedangkan

retribusi memperoleh imbal balik secara langsung.

contohnya adalah sebagai berikut:

Bila kita membayar Pajak Penghasilan (PPh) kita tidak mendapatkan

apapun, namun secara tidak langsung kita telah membantu

pembangunan di negara kita, sedangkan bila kita membayar retribusi

sampah maka secara langsung sampah kita akan diangkut oleh dinas

kebersihan.

2. Pajak dapat dipaksakan, sedangkan retribusi tidak.

contohnya adalah sebagai berikut:

Bila kita memiliki kendaraan bermotor maka setiap tahunnya kita wajib

membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bila kita tidak membayar,

maka kendaraan kita bisa disita oleh pihak yang berwajib, sedangkan

bila kita tidak membayar retribusi sampah, maka dinas kebersihan tidak

akan memaksakan,hanya saja kita tidak memperoleh pelayanan

pengangkutan sampah dari mereka…

D ) Teori pemungutan pajak yang digunakan di Indonesia

Teori Asuransi

Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak

rakyatnya. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak diibaratkan

sebagai seuatu premi asuransi karena memperoleh jaminan

perlindungan tersebut.

Teori Kepentingan

Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan kepada kepentingan

(Misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin kepentingan

seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayarkan.

Page 17: Jawaban Pajak

Teori Daya Pikul

Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak

harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk

mengukur daya pikul dapat digunakan 2 pendekatan yaitu:

- Unsur objektif yaitu dengan melihat besarnya penghasilan atau

kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.

- Unsur subjektif yaitu memperlihatkan besarnya kebutuhan materil

harus dipenuhi.

Teori Bakti

Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat

dengan negaranya Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus

selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai suatu

kewajiban.

Teori Asas Daya Beli

Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya

memungut pajak berarti menarik daya beli dan rumah tangga mayarakat

untuk rumah tanggan negara. Selanjutnya negara akan menyalurkan

kembali ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan

masyarakat. Dengan demikian kepentingan seluruh masyarakat lebih

diutamakan.

E ) Jelaskan mengenai tarif pajak Progresif dan Proporsional serta berikan

contoh

Tarif progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang

naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar

pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu

setiap kali naik.

Contoh : Di Indonesia, contohnya tarif pajak penghasilan untuk wajib

pajak orang pribadi.

Tarif Proporsional adalah tarif pajak yang menggunakan persentase tetap

tanpa memperhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Tarif

ini diterapkan dalam UU No.18 tahun 2000 (Undang-undang PPN) yang

menggunakan tarif proporsional sebesar 10%.

Contoh : PPN

Page 18: Jawaban Pajak

II.

A ) Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak :

Sebagai pengenal diri / identitas WP

Sebagai pemenuhan kewajiban perpajakan

Menjaga ketertiban dan pengawasan administrasi perpajakan

Mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu

Fungsi Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak :

Untuk Mengetahui Identitas Pengusaha Kena Pajak

Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN dan PPnBM

Untuk pengawasan terhadap administrasi perpajakan

B ) Kegunaan Surat Pemberitahuan :

Wajib Pajak PPh

Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan

penghitu-ngan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk

melaporkan tentang :

pembayaran pajak yang telah   dilaksanakan sendiri atau melalui

pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak

atau Bagian Tahun Pajak

laporan tentang pemenuhan penghasilan yang merupakan objek

pajak dan atau bukan objek pajak

harta dan kewajiban

pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan/

pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak.

Pengusaha Kena Pajak

Page 19: Jawaban Pajak

Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan

penghitungan jumlah PPNdan PPn BM yang sebenarnya terutang dan untuk

melaporkan tentang :

pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;

pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri

oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang

ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

yang berlaku.

Pemotong / Pemungut Pajak

Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan

pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.

Yang tidak wajib melaporkan SPT :

Wajib pajak orang pribadi yang dalam satu tahun pajak menerima atau

memperoleh penghasilan neto di bawah penghasilan tidak kena pajak

(PTKP) sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 UU PPh1984

Wajib pajak orang pribadi (WPOP) yang tidak menjalankan kegiatan

usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas

C ) Perbedaan antara pemeriksaan dan penelitian pajak.

Pemeriksaan pajak : serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,

keterangan dan bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional

berdasarkan standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan & untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan

UU perpajakan

Penelitian pajak : serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai

kelengkapan pengisian surat pemberitahuan dan lampiran-lampirannya termasuk

penilaian tentang kebenaran penulisan dan penghitungannya.

D ) Pembetulan Surat Pemberitahuan

Wajib Pajak dapat membetulkan SPT dengan menyampaikan pernyataan

tertulis dalam jangka waktu 2 tahun setelah berakhirnya masa pajak /

tahun pajak dengan syarat belum dilakukan pemeriksaan. Bila terdapat

pajak kurang bayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2 %

Page 20: Jawaban Pajak

sebulan dihitung dari saat penyampaian SPT sampai dengan pembayaran

karena pembetulan

Telah dilakukan pemeriksaan, namun belum dilakukan penyelidikan,

Wajib Pajak dapat membetulkan SPT (Sanksi administrasi berupa denda

sebesar 2 x pajakkurang bayar)

Bila jangka waktu 2 tahun telah berakhir dan belum diterbitkan SKP oleh

Dirjen Pajak, WP masih dapat membetulkan SPT dengan syarat :

- Pajak yang dibayar menjadi lebih besar

- Rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil

- Jumlah harta menjadi lebih besar

- Jumlah modal menjadi lebih besar

Sanksi : Kenaikan sebesar 50% dari pajak kurang bayar

E ) Sudah Dibahas

III.

A) Dokumen yang dikecualikan dari bea materai

1. Dokumen yang berupa :

surat penyimpanan barang

konosemen

surat angkutan penumpang dan barang;

keterangan pemindahan yang dituliskan di atas dokumen sebagaimana

dimaksud dalam angka 1), angka 2), dan angka 3);

bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang;

surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim;

surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan surat-surat sebagaimana

dimaksud dalam angka 1) sampai angka 6).

2. Segala bentuk Ijazah;

Page 21: Jawaban Pajak

3. Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan pembayaran

lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang

diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu.

4. Tanda bukti penerimaan uang Negara dari Kas Negara, Kas Pemerintah

Daerah, dan bank;

5. Kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang dapat

disamakan dengan itu dari Kas Negara, Kas Pemerintahan Daerah dan bank;

6. Tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi;

7. Dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada

penabung oleh bank, koperasi, dan badan-badan lainnya yang bergerak di

bidang tersebut;

8. Surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pegadaian;

9. Tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek,dengan nama dan dalam

bentuk apapun.

B ) Mekanisme Pemeteraian Kemudian

a.Pemeteraian kemudian dilakukan oleh pemegang dokumen dengan

menggunakan meterai tempel atau SSP yang telah disahkan oleh Pejabat

Pos

b.Lembar ke-1 (satu) dan ke-3 (ketiga) SSP dilampiri dengan daftar dokumen

yang dimeteraikan kemudian yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan

c.Pengesahan atas pemeteraian kemudian dilakukan setelah pemegang

dokumen membayar denda

C ) Tata Cara pengajuan Keberatan :

Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal

Pajak atas suatu :

a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, kecuali Surat Ketetapan Pajak

Kurang Bayar berdasarkan Pasal 13A Undang-Undang Nomor 6 Tahun

1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16

Tahun 2009 yang selanjutnya disebut Undang-Undang KUP;

b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;

c. Surat Ketetapan Pajak Nihil;

d. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar;

Page 22: Jawaban Pajak

e. pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Pengajuan keberatan harus memenuhi persyaratan (hanya berlaku untuk

SKPKB atau SKPKBT)

Sebelum mengajukan keberatan, Wajib Pajak dapat meminta keterangan

secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar pengenaan pajak atau

penghitungan rugi.

Direktur Jenderal Pajak harus memberi keterangan secara tertulis yang

diminta oleh Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh)

hari kerja sejak surat permintaan Wajib Pajak diterima.

Surat keberatan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib

Pajak terdaftar dan/atau tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan atau

ke Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan dalam

wilayah Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan:

a. secara langsung;

b. melalui pos dengan bukti pengiriman surat;atau

c. dengan cara lain. (melalui jasa ekspedisi atau e-filling)

Atas penyampaian surat keberatan diberikan tanda bukti penerimaan

surat dan Penyampaian surat keberatan atau bukti penerimaan

elektronik.

D ) Saat terutang bea materai

Dokumen yang dibuat oleh satu pihak, adalah pada saat dokumen itu

diserahkan;

Dokumen yang dibuat oleh lebih dari salah satu pihak, adalah pada saat

selesainya dokumen itu dibuat;

Dokumen yang dibuat di luar negeri adalah pada saat digunakan di Indonesia.

Jawaban Pajak Selasa 01 April 2008

I. Pengertian

A ) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

—sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara

langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk

menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai

kesejahteraan umum.

Page 23: Jawaban Pajak

Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal

yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

B ) Sudah dibahas

C ) Sudah Dibahas

D ) Sudah dibahas

E ) Sudah Dibahas

F ) Surat Setoran Pajak adalah : surat yang digunakan Wajib Pajak untuk

melakukan pembayaran atau penyetoran pajak terutang ke kas Negara atau

tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh menteri keuangan.

G) Nomor Pokok Wajib Pajak : Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak

sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

tanda pengenal diri / identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan

kewajiban perpajakannya.

H ) Masa Pajak : jangka waktu yang lamanya sama dengan satu bulan takwim

kecuali ditentukan lain.

I ) Sudah dibahas

J ) Sudah dibahas

II.

A ) Perbedaan antara subyek pajak dengan wajib pajak :

Wajib Pajak :

Orang pribadi atau badan (subjek pajak) yang menurut ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan

kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak

tertentu. Wajib pajak bisa berupa wajib pajak orang pribadi atau wajib

pajak badan. Wajib pajak pribadi adalah setiap orang pribadi yang

memiliki penghasilan diatas pendapatan tidak kena pajak. Di indonesia,

Page 24: Jawaban Pajak

setiap orang wajib mendaftarkan diri dan mempunyai nomor pokok wajib

pajak (NPWP), kecuali ditentukan dalam undang-undang.

Subjek Pajak :

Istilah dalam peraturan perundang-undangan perpajakan untuk

perorangan (pribadi) atau organisasi (kelompok) berdasarkan peraturan

perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Seseorang atau suatu

badan merupakan subjek pajak, tapi bukan berarti orang atau badan itu

punya kewajiban pajak. Kalau dalam peraturan perundang-undangan

perpajakan tertentu seseorang atau suatu badan dianggap subjek pajak

dan mempunyai atau memperoleh objek pajak, maka orang atau badan itu

jadi punya kewajiban pajak dan disebut wajib pajak.

B ) Jika terjadi kelebihan pembayaran pajak, Wajib Pajak dapat meminta

pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Dengan tata cara sebagai

berikut:

Wajib Pajak (WP) dapat mengajukan permohonan restitusi ke Direktur

Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat.

Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan, menerbitkan

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)  dalam hal:

Untuk PPh, jika jumlah Kredit Pajak lebih besar dari jumlah pajak yang

terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak

terutang;

Untuk PPN, jika jumlah Kredit Pajak lebih besar dari jumlah pajak yang

terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak

terutang. Apabila terdapat pajak terutang yang dipungut oleh Pemungut

PPN , maka jumlah pajak yang terutang adalah jumlah pajak Keluaran

setelah dikurangi Pajak yang dipungut oleh Pemungut PPN tersebut;

Untuk PPnBM, jika Pajak yang dibayar lebih besar dari jumlah pajak yang

terutang, atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya

terutang.

Surat ketetapan pajak  diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak paling

lambat 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan diterima secara

lengkap, kecuali untuk kegiatan tertentu ditetapkan lain dengan

keputusan Direktur Jenderal Pajak.

Apabila dalam jangka waktu 12 bulan sejak permohonan restitusi,

Direktur Jenderal Pajak tidak memberikan keputusan, maka permohonan

Page 25: Jawaban Pajak

dianggap dikabulkan, dan SKPLB diterbitkan dalam waktu paling lambat 1

(satu) bulan setelah jangka waktu berakhir.

C ) Belum tahu

D ) Four Maxim oleh Adam Smith adalah 4 kriteria pemungutan pajak yang baik

menurut adam smith yaitu :

There should be equity (pemungutan pajak harus adil / asas keadilan)

There should be certainly (pemungutan pajak harus pasti / asas hukum)

There should be convenient of payment ( Pemungutan pajak harus ada

kecocokan dengan pembayaran / asas keuangan)

Economic in collection (Jumlah yang dipungut harus lebih besar dari biaya

pemungutannya (asas ekonomi)

E ) Sudah dibahas

III.

A ) Sudah dibahas

B ) Sudah dibahas

C ) Cara mendapatkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB

Mengambil sendiri di Kantor Kelurahan/Kepala Desa/di tempat Wajib

Pajak terdaftar atau tempat lain yang ditunjuk.

Dalam rangka pelayanan, SPPT dapat dikirim melalui kantor Pos dan Giro

atau diantarkan oleh aparat Kelurahan/Desa.

D ) Sudah Dibahas

E ) Belum tahu

Jawaban Pajak Rabu 3 Oktober 2007

Soal Essay (Nilai 30%)

I. Belum tau

II. Pembagian Hukum Pajak :

Page 26: Jawaban Pajak

Hukum Pajak Material : Hukum pajak material membuat norma-norma

yang menerangkan keadaan-keadaan, perbuatan-perbuatan dan

peristiwa-peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak, siapa-siapa yang

harus dikenakan pajak ini, berapa besar pajaknya, dengan kata lain

segala sesuatu tentang timbulnya, besarnya, dan hapusnya hutang pajak

dan pola hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.

Hukum Pajak Formal : Yang termasuk hukum pajak formal adalah

peraturan-peraturan mengenai cara-cara untuk menjelmakan hukum

material tersebut diatas menjadi suatu kenyataan. Bagian hukum ini

memuat cara-cara penyelenggaraan mengenai penetapan suatu utang

pajak, kontrol oleh pemerintah terhadap penyelenggaranya, kewajiban

para wajib pajak (Sebelum dan sesudah menerima surat ketetapan pajak),

kewajiban pihak ketiga, dan prosedur dalam pemungutanya. Maksud

hikum formal adalah untuk melindungi, baik Fiskus maupun wajib pajak.

Jadi untuk memberi jaminan bahwa hukum materialnya akan dapa

diselenggarakan setepat-tepatnya. Peraturan-Peraturan yang Ditujukan

untuk Meneliti Apakah ada Kewajiban Membayar Pajak

III. Sudah dibahas

IV. Tata cara pelunasan bea materai atas dokumen yang dibuat di luar negeri

( sama dengan tata cara pemeteraian kemudian)

TATACARA PEMETERAIAN KEMUDIAN DENGAN MENGGUNAKAN

METERAI TEMPEL

1. Pemegang dokumen membawa dokumen yang akan dilunasi dengan Cara

pemeteraian kemudian kepada Pejabat pos pada Kantor Pos terdekat.

2. Pemegang dokumen melunasi Bea Meterai vang terutang atas dokumen

yanq dimeteraikan kemudian tersebut sesuai ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor

476/KMK.03/2002tentang Pelunasan Bea Meterai Dengan Cara Pemeteraian

Kemudian dengan cara menempelkan Meterai Tempel pada dokumen yang

akan dimeteraikan kemudian.

3. Pemegang dokumen yang Bea Meterainya tidak atau Kurang dilunasi

sebagaimana mestinya Wajib membayar denda administrasi sebesar 200%

dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dilunasi dengan menggunakan

Surat Setoran Pajak dengan kode jenis MAP 0174.

4. Dokumen telah dimeteraikan kernudian dan SSP dicap "TELAH

DIMETERAIKAN KEMUDIAN SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 13

TAHUN 1985 sebagaimana diatur Iebih lanjut dengan KEPUTUSAN

Page 27: Jawaban Pajak

MENTERI KEUANGAN NOMOR 476/KMK.03/2002" oleh Pejabat Pos

disertai dengan tanda tangan, nama terang dan Nomor Pegawai Pos yang

bersangkutan.

TATACARA PEMETERAIAN KEMUDIAN DENGAN MENGGUNAKAN SURAT

SETORAN PAJAK (SSP)

1. Membuat daftar dokumen yang akan dimeteraikan kemudian.

2. Membayar Bea Meterai yang terutang berdasarkan daftar tersebut sesuai

ketentuan di dalam Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan Nomor

476/KMK.03/2002tentang Pelunasan bea Meterai Dengan Cara Pemeteraian

Kemudian dengan menggunakan SSP.

3. Pemegang dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dilunasi

sebagairnana mestinya vvajib membayar denda administrasi sebesar 200%

dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dilunasi dengan menggunakan SSP

terpisah dengan SSP yang digunakan untuk memeteraikan kemudian.

4. Cara pengisian SSP adalah sebagai berikut:

1. SSP yang digunakan untuk melunasi pemeteraian kemudian, diisi dengan

Kode Jenis Pajak (MAP) 0171.

2. SSP yang digunakan untuk membayar denda administrasi, diisi dengan

Kode Jenis (MAP) 0174.

5. Daftar dokumen yang dimeteraikan kemudian dan SSP yang telah digunakan

untuk membayar pemeteraian kemudian dicap "TELAH DIMETERAIKAN

KEMUDIAN SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1985

sebagaimana diatur lebih lanjut dengan KEPUTUSAN MENTERI

KEUANGAN NOMOR 476/KMK.03/2002" oleh Pejabat Pos disertai dengan

tanda tangan, nama terang dan Nomor Pegawai Pejabat Pos yang

bersangkutan.

Mekanisme pemeteraian kemudian :

a.Pemeteraian kemudian dilakukan oleh pemegang dokumen dengan

menggunakan meterai tempel atau SSP yang telah disahkan oleh Pejabat

Pos

b.Lembar ke-1 (satu) dan ke-3 (ketiga) SSP dilampiri dengan daftar dokumen

yang dimeteraikan kemudian yang merupakan satu kesatuan yang tidak

Page 28: Jawaban Pajak

terpisahkan

c.Pengesahan atas pemeteraian kemudian dilakukan setelah pemegang

dokumen membayar denda

V. Tempat terhutang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

Tempat BPHTB terutang adalah wilayah Kabupaten, Kota, atau Propinsi

yang meliputi letak tanah dan atau bangunan.      

Saat Pelunasan Bea Perolehan hak atas tanah dan bangunan

Jual beli adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta, yaitu

tanggal dibuat dan ditandatanginya akta pemindahan hak di hadapan

Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris;

Tukar-menukar adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

Hibah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

Waris adalah sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan

haknya ke Kantor Pertanahan;

Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah sejak

tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah sejak tanggal

dibuat dan ditandatanganinya akta;

Lelang adalah sejak tanggal penunjukan pemenang lelang, yaitu tanggal

ditandatanganinya Risalah Lelang oleh Kepala Kantor Lelang Negara atau

kantor lelang lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yang memuat antara lain nama pemenang lelang.

Putusan hakim adalah sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai

kekuatan hukum yang tetap;

Hibah wasiat adalah sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan

peralihan haknya ke Kantor Pertanahan;

Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak

adalah sejak tanggal ditandatangani dan diterbitkannya surat keputusan

pemberian hak;

Pemberian hak baru di luar pelepasan hak adalah sejak tanggal

ditandatangani dan diterbitkannya surat keputusan pemberian hak;

lPenggabungan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditanda-

tanganinya akta;

Peleburan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditanda-tanganinya

akta;

Page 29: Jawaban Pajak

Pemekaran usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditanda-tanganinya

akta;

Hadiah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta.

VI. Syarat-Syarat Penyelenggaraan  Pembukuan / Pencatatan :

1. Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan

keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.

2. Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka

Arab, satuan mata uang Rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia

atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan.

3. Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel  akrual 

atau stelsel kas.

4. Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain

Rupiah dapat diselenggarakan oleh WP setelah mendapat izin Menteri

Keuangan

5. Perubahan terhadap metode pembukuan dan atau tahun buku, harus

mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak.

6. Pembukuan sekurang-kurangnya  terdiri dari catatan mengenai harta,

kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta penjualan dan

pembelian, sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.

7. Dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan pencatatan 

serta dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha atau

pekerjaan bebas Wajib Pajak wajib disimpan selama sepuluh tahun.

Jawaban Pajak Kamis 05 Juli 2007

I. A ) Sudah dibahas

B ) Definisi umum :

Page 30: Jawaban Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

—sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara

langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk

menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai

kesejahteraan umum.

Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal

yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Menurut para ahli :

Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepada

negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib

membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang)

dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk

dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat

kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat

dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang

langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar

pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang

berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak

rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan

surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama

untuk membiayai public investment.

Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock

Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke

sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib

dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa

mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah

dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.

Fungsi pajak

Fungsi anggaran (budgetair)

Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara

dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat

diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan

Page 31: Jawaban Pajak

rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain

sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan

pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin.

Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai

kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama

diharapkan dari sektor pajak.

Fungsi mengatur (regulerend)

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak.

Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai

tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam

negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.

Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea

masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

Fungsi stabilitas

Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan

yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan,

Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di

masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

Fungsi redistribusi pendapatan

Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai

semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan

sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat.

II.

A ) Sudah dibahas

B ) Sudah dibahas

III.

A ) Beda Pajak Pusat dengan Pajak Daerah

Page 32: Jawaban Pajak

Pajak pusat adalah Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat (dalam hal

ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak) guna membiayai rumah tangga

pemerintahan pusat dan tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN). Besaran pajak pusat ditetapkan melalui undang-

undang dan PP/Perpu

Jenis-Jenis Pajak Pusat :

1. Pajak Penghasilan (PPh)

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

5. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

6. Bea Materai

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (dalam

hal ini dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah / Dispenda) yang digunakan

untuk membiayai rumah tangga pemerintah daerah dan tercantum dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran dan bentuk

pajak daerah ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda).

Contoh Pajak Daerah:

1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

2. Pajak Hotel dan Restoran

3. Pajak Hiburan dan tontonan

4. Pajak Reklame

5. Pajak Penerangan Jalan

6. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

B ) Lima Contoh Pajak Daerah

Contoh Pajak Daerah:

1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

2. Pajak Hotel dan Restoran

3. Pajak Hiburan dan tontonan

4. Pajak Reklame

5. Pajak Penerangan Jalan

6. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

C ) Beda Pajak Dengan retribusi

1. Pajak tidak memperoleh imbal balik secara langsung, sedangkan retribusi

memperoleh imbal balik secara langsung.

contohnya adalah sebagai berikut:

bila kita membayar Pajak Penghasilan (PPh) kita tidak mendapatkan apapun,

Page 33: Jawaban Pajak

namun secara tidak langsung kita telah membantu pembangunan di negara kita,

sedangkan bila kita membayar retribusi sampah maka secara langsung sampah

kita akan diangkut oleh dinas kebersihan.

2. Pajak dapat dipaksakan, sedangkan retribusi tidak.

contohnya adalah sebagai berikut:

bila kita memiliki kendaraan bermotor maka setiap tahunnya kita wajib

membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bila kita tidak membayar, maka

kendaraan kita bisa disita oleh pihak yang berwajib, sedangkan bila kita tidak

membayar retribusi sampah, maka dinas kebersihan tidak akan

memaksakan,hanya saja kita tidak memperoleh pelayanan pengangkutan

sampah dari mereka…

Contoh retribusi : retribusi sampah, retribusi parker

IV.

A ) sudah dibahas

B ) Sudah dibahas

C ) Batas waktu penyampaian SPT masa menurut pasal 9 uu no 16 tahun 2000

paling lambat 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya pajak atau

Masa Pajak berakhir.

V.

A ) Subyek Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh

hak atas tanah dan atau bangunan. Subjek Pajak sebagaimana tersebut diatas

yang dikenakan kewajiban membayar pajak menjadi Wajib Pajak menurut

Undang-Undang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

B ) Obyek yang tidak dikenai Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

1. Perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal

balik;

2. Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan atau untuk

pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum;

Page 34: Jawaban Pajak

3. Badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan

Keputusan Menteri dengan syarat tidak menjalankan usaha atau

melakukan kegiatan lain diluar fungsi dan tugas badan atau perwakilan

organisasi tersebut;

4. Orang pribadi atau badan atau karena konversi hak dan perbuatan

hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama;

5. Orang pribadi atau badan karena wakaf;

6. Orang pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah.

VI.

A) Syarat untuk mengajukan banding pajak

Permohonan banding diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia

Permohonan disertai alasan-alasan yang jelas

Diajukan dalam waktu 3 bulan sejak keputusan keberatan diterima

Dilampiri salinan surat keputusan keberatan

B ) sudah dibahas

C ) Sudah dibahas

Page 35: Jawaban Pajak