Jaringan Modern (Long Term Evolution)

12
JARINGAN MODERN (LONG TERM EVOLUTION) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Komputer dan Jaringan Dosen Pengampu: Septia Lutfi Disusun Oleh: Viky Arina Suryani 1102412054 TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

description

jaringan modern Long Term Evolution (LTE)

Transcript of Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Page 1: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

JARINGAN MODERN

(LONG TERM EVOLUTION)

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Komputer dan Jaringan

Dosen Pengampu: Septia Lutfi

Disusun Oleh:

Viky Arina Suryani

1102412054

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Kata Pengantar

Memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatnya makalah

ini yang berjudul “JARINGAN MODERN (LONG TERM EVOLUTION)” dapat terselesaikan

dengan baik. Beserta arsitektur dan perkembangan jaringan LTE (Long Term Evolution)

tersebut. Dimana jaringan tersebut merupakan jaringan yang tergolong jaringan modern yang

masih baru.

Dan penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah

mendukung dalam pembuatan makalah ini. Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan,

maka dari itu kritik dan saran sangat diperlukan dari pembaca kepada penulis untuk bertujuan

menyempurnakan makalah ini.

Semarang, 23 Oktober 2014

Penulis

Page 3: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Daftar isi

Judul ........................................................................................................... i

Kata pengantar ........................................................................................... ii

Daftar isi .................................................................................................... iii

Abstrak........................................................................................................ iv

BAB I Pendahuluan

Latar belakang ..................................................................................... 1

Rumusan Masalah……………………………………………………. 1

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Long Term Evolution......................................................... 2

B. Persyaratan Jaringan Long Term Evolution................................ …….. 4

C. Arsitektur Jaringan Long Term Evolution........................................... 5

D. Layanan Jaringan Long Term Evolution........................................... 6

E. Kelebihan dan Kekurangan Long Term Evolution........................... 8

BAB III Penutup

Kesimpulan ………………………………………………………... 9

Daftar Pustaka……………………………………………………… 10

Page 4: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Jaringan komunikasi yang semakin canggih saat ini membuat kita harus terus update

jaringan apa yang sekarang ini sedang in dan tepat digunakan di tengah-tengah modernisasi

sekarang. Di dalam makalah ini kita akan membahas jaringan yang sedang in ditengah-tengah

perkembangan jaringan modernisasi, yaitu Long Term Evolution (LTE). Jaringan tersebut telah

digunakan di beberapa negara dan telah terbukti kualitas kecepatannya. Namun, di Indonesia

belum bisa benar-benar merasakan kelebihan dari jaringan tersebut.

Belum banyaknya wilayah di Indonesia yang menggunakan jaringan tersebut maka dalam

makalah ini kita akan membahas apa itu Jaringan Long Term Evolution (LTE), dan apa saja yang

menjadi aplikasi serta kelebihan-kelemahannya.

B. Rumusan Masalah

a. Apa itu jaringan Long Term Evolution (LTE)?

b. Apa saja yang menjadi persyaratan jaringan LTE?

c. Bagaimana arsitektur jaringan LTE tersebut?

d. Apa saja aplikasi yang ada dalam jaringan LTE tersebut?

e. Apa saja kelebihan dan kelemahan jaringan LTE ?

Page 5: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Bab II

Pembahasan

A. Pengertian Jaringan Long Term Evolution (LTE)

Long Term Evolution (LTE) adalah generasi teknologi telekomunikasi selular. Menurut

standar, LTE memberikan kecepatan uplink hingga 50 megabit perdetik (Mbps) dan kecepatan

downlink hingga 100 Mbps. Tidak diragukan lagi, LTE akan membawa banyak manfaat bagi

jaringan selular. Perkembangan telekomunikasi menurut standar 3GPP (third generation

partnership project).

LTE dibangun dengan tujuan untuk peningkatan efisiensi, penigkatan layanan,

pemanfaatan spectrum lain dan integrasi yang lebih baik. Hasil LTE ini adalah berupa evolusi

release 8 dari UMTS standard termasuk modifikasi dari sistem UMTS. LTE ini menjadi evolusi

lanjutan dari 3G dan akan dikenal sebagai 4G yang nanti akan jauh lebih efisien dan simpel. LTE

mampu melakukan Download dan Upload dari telelpon selular dengan kecepatan ratusan Mbps.

LTE dipersiapkan untuk format jaringan selular masa depan. Kekuatannya jauh melebihi yang

sudah ada baik 3G HSDPA maupun HSUPA karena mampu mengalirkan data hingga 100Mbps

untuk Downlink dan 50 Mbps untuk Uplink sehingga dapat mendukung jaringan yang berbasis

IP.

B. Persyaratan Jaringan Long Term Evolution (LTE)

Dalam rangka memenuhi persyaratan dari IMT Advanced tentang 4G, maka LTE

mempunyai beberapa persyaratan sebagai berikut :

• Bandwidth yang terskala, E-UTRA dapat beroperasi pada alokasi bandwidth

yang berbeda-beda, yaitu 1.25 MHz, 2.5 MHz, 5 MHz, 10 MHz, 15 MHz, dan 20

MHz baik pada uplink maupun downlink.

• Puncak laju data sebesar 100 Mbps untuk downlink, dan 50 Mbps untuk uplink

dengan alokasi spektrum bandwidth 20 Mhz.

Page 6: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

• Mencapai 200 pengguna aktif dalam 1 sel (5 MHz)

• User-plane latency kurang dari 5 ms

• Pilihan spektrum frekuensi yang dapat disesuaikan dengan jaringan saat ini yaitu

band GSM, CDMA, UMTS (450,700, 850, 900, 1700, 1800, 1900, 2100,

2500MHz)

• Mendukung baik untuk operasi FDD (Frequency Division Duplex) maupun TDD

(Time Division Duplex)

• Antena MIMO sudah terstandardisasi sehingga secara umum dapat meningkatkan

pesat data sektoral.

C. Arsitektur Jaringan Long Term Evolution (LTE)

Arsitektur jaringan LTE dirancang untuk tujuan mendukung trafik packet switching

dengan mobilitas tinggi, quality of service (QOS), dan latency yang kecil. Pendekatan packet

switching ini memperbolehkan semua layanan termasuk layanan voice menggunakan koneksi

paket. Oleh karena itu pada arsitektur jaringan LTE dirancang sesederhana mungkin, yaitu hanya

terdiri dari dua node yaitu eNodeB dan mobility management entity/gateway (MME/GW). Hal

ini sangat berbeda dengan arsitektur teknologi GSM dan UMTS yang memiliki struktur lebih

kompleks dengan adanya radio network controller (RNC). Beberapa keuntungan yang dapat

diperoleh dengan hanya adanya single node pada jaringan akses adalah pengurangan latency

dan distribusi beban proses RNC untuk beberapa eNodeB. Pengeliminasian RNC pada jaringan

akses memungkinkan karena LTE tidak mendukung soft handover.

Sedangkan arsitektur lengkap LTE sebagai berikut:

1. eNodeB

Jaringan akses pada LTE terdiri dari satu elemen, yaitu eNodeB. eNodeB (eNB)

merupakan interface dengan UE (User Equipment). eNodeB berfungsi untuk Radio

Resurce Management (RRM) dan sebagai transceiver. Sebagai RRM, fungsi eNodeB

adalah untuk mengontrol dan mengawasi pengiriman sinyal yang dibawa oleh sinyal

Page 7: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

radio, berperan dalam autentikasi atau mengontrol kelayakan data yang akan

melewati eNodeB, dan untuk mengatur scheduling.

2. Mobility Management Entity (MME)

MME dapat dianalogikan sebagai MSC pada jaringan GSM. MME adalah node-

kontrol utama pada jaringan akses LTE. Ia bertanggung jawab untuk prosedur paging

untuk idlemode UE termasuk retransmisi. MME juga bertanggung jawab dalam

proses aktivasi/deaktivasi dan autentikasi user (dengan bantuan HSS). MME juga

berfungsi untuk mengatur handover, yaitu memilih MME lain untuk handover

dengan MME lain, atau memilih SGSN untuk handover dengan jaringan akses

2G/3G.

3. Serving Gateway (SGW)

SGW terdiri dari dua bagian, yaitu 3GPP Anchor dan SAE Anchor. 3GPP Anchor

berfungsi sebagai gateway paket data yang berasal dari jaringan 3GPP, sedangkan

SAE Anchor berfungsi sebagai gateway jaringan non-3GPP. SGW merutekan dan

memforward paket datauser, sambil juga berfungsi sebagai mobility anchor saat

handover antar eNodeB dan untuk menghubungkan LTE dengan jaringan lain yang

sudah ada.

4. Home Subscriber Server (HSS)

HSS adalah database utama yang ada pada jaringan LTE. HSS adalah sebuah super

HLR yang mengkombinasikan fungsi HLR sebagai database dan AuC sebagai

autentikasi.

D. Layanan Jaringan Long Term Evolution

Melalui kombinasi downlink dan kecepatan transmisi (uplink) yang sangat tinggi, lebih

fleksibel, efisien dalam penggunaan spektrum dan dapat mengurangi paket latensi, LTE

menjanjikan untuk peningkatan pada layanan mobile broadband serta menambahkan layanan

value-added baru yang menarik. Manfaat besar bagi pengguna antara lain streaming skala besar,

download dan berbagi video, musik dan konten multimedia yang semakin lengkap Untuk

Page 8: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

pelanggan bisnis LTE dapat memberikan transfer file besar dengan kecepatan tinggi, video

conferenceberkualitas tinggi dan nomadic access yang aman ke jaringan korporat. Semua

layanan ini memerlukan throughput yang signifikan lebih besar untuk dapat memberikan quality

of service. Berikut layanan dan aplikasi LTE.

Kategori layanan Saat ini LTE

Layanan Suara Real-time audio VoIP, Konferensi video

Pesan P2FSMS, MMS, Email prioritas

rendah

Pesan foto, IM, Email mobile, pesan

video

Browsing

Akses kelayanan informasi

online dengan tarif jaringan

standar. Saat ini sangat terbatas

untuk browsing WAP melalui

jaringan GPRS dan 3G.

Browsing super cepat, mengupload

konten ke social situs .

Informasi

pembayaran

Informasi berbasis teks E-newspaper, streaming audio

berkualitas tinggi.

Personalisasi Dominasi ringtone termasuk

sreenserver dan ringback.

Realtone (rekaman asli), situs web

mobile.

GameDownload dan online game. Permainan game online secara konsisten

pada jaringan fixed maupun mobile.

TV/ Video on demand

Video streaming dan konten

video hasi; download.

Layanan siaran televisi, true on-demand

television, streaming video kualitas

tinggi.

Musik Full track downloads, layanan

radio analog.

Download musik berkualitas tinggi.

Konten pesan dan

lintas media

Pesan peer to peer serta

interaksi dengan media lainnya

mengunakan konten pihak

ketiga.

Distribusi klip video,layanan karaoke,

video berbasis iklan mobile dengan skala

yang luas.

M-commerce Fasilitas pembayaran Mobile handset sebagai alat pembayaran,

Page 9: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

dilakukan melalui jaringan

sesuler.

rincian pembayaran dibawa melalui

jaringan kecepatan tinggi untuk

memungkinkan penyelesaian transaksi

secara cepat.

Mobile data

networking.

Akses ke internet perusahaan

dan database.

Transfer file p2p, aplikasi bisnis, aplikasi

sharing, komunikasi M2M, mobile

internet.

E. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Long Term Evolution.

Ada beberapa kelebihan teknologi LTE 4G yang sangat berbeda dengan teknologi

sebelumnya, antara lain:

1. Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga 75.5

Mbis/s tergantung pada katrgori perangkat yang digunakan.

2. Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal

bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi.

3. Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem

IMT dan ITU-R.

4. Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6 GHz di

Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband.

5. Dukungan untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini

dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan

merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis siaran TV.

Teknologi LTE sangat berguna saat menjelajah internet dengan layanan 4G. Tetapi, LTE

bukanlah teknologi yang kebal terhadap cuaca buruk. Performa terbaiknya akan segera hilang

ketika cuaca buruk datang menyerang.pada frekuensi 2.3GHz mencapai 80MHz. Sedangkan

uplink yang dicapai menyentuh 20 MHz. Hasil yang diperoleh tersebut dicapai dengan kondisi

jaringan yang sepi trafiknya. Uji coba tersebut hanya dilakukan pada koneksi video streaming

Page 10: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

tanpa putus ke server erricson di Swedia, jadi uji coba masih sangat terbatas. Penggunaan

Jaringan LTE masih cukup memuaskan meskipun digunakan banyak orang dan trafik yang padat

pada penggunaan sehari-hari nanti. Beliau menyampaikan, Jaringan LTE bisa melayani 1000

pengguna per node B. Nanti speed 80 Mbps downlink ini akan dishare. Aplikasi pada umumnya

masih lancar. Namun untuk video streaming belum tentu tanpa putus, kecuali pakai end to end

QoS (quality of services).Ketika diuji, bandwith downlink menggunakan TDD atau Time

Division Duplex.

Page 11: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Long Term Evolution (LTE) adalah generasi teknologi telekomunikasi selular. Menurut

standar, LTE memberikan kecepatan uplink hingga 50 megabit perdetik (Mbps) dan

kecepatan downlink hingga 100 Mbps.

Kelebihan dari jaringan LTE sendiri yaitu mempunyai kecepatan download yang lebih

besar dibandingkan dengan jaringan versi sebelumnya.

Kekurangan dari Jaringan LTE sendiri yaitu ia tidak tahan terhadap cuaca yang buruk

tertutama pada video streamingnya.

Page 12: Jaringan Modern (Long Term Evolution)

Daftar Pustaka

Fauzi, Fadhli, dkk. __ . Analisis Penerapan Teknologi Jaringan LTE 4G di Indonesia.

Jurnal, Majalah Ilmiah Unikom.

Rudyanto, Yusup. __ . Lapisan Fisik Pada Teknologi Long Term Evolution (LTE) di PT

Telkom R&D Center Bandung. Makalah Seminar Kerja Praktek.