Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
-
Upload
achmad-solichin -
Category
Education
-
view
21.177 -
download
3
description
Transcript of Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Konsep TCP/IP
Pengantar Jaringan KomputerAchmad Solichin (http://achmatim.net)Universitas Budi Luhur
Konsep Dasar Protokol TCP/IP
Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
Sejarah Kebutuhan DoD (Department of Defense)
akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.
Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan : Terciptanya protokol-protokol umum Meningkatkan efisiensi komunikasi data Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang
telah ada Mudah dikonfigurasikan
Sejarah
1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.
Sekarang dikenal dengan internet.
Layanan TCP/IP
Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.
Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.Protokol yang digunakan: SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk
pengiriman email POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet
Message Access Control) untuk menerima email MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)
untuk mengirimkan data selain teks
Layanan TCP/IP
Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
Cara Kerja TCP/IP
TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email).
TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan.
Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
8
Cara kerja TCP/IP IP bertanggung jawab setelah hubungan
berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket
data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP
dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram.
IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
Cara Kerja TCP/IP
Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
Arsitektur TCP/IP
Application Layer(SMTP, FTP, HTTP, dll)
Transport Layer(TCP, UDP)
Internet Layer(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer(Ethernet, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
TCP/IP Stack
OSI Model
OSI Model
OSI Model
14
Protokol-Protokol TCP/IP
Network Interface layerBertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah : Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
SLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.
Protokol-protokol TCP/IP
PPP (Point to Point Protokol)terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:▪ LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan
memelihara link.▪ Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa
authentikasi dari user.Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
▪ Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
Protokol-Protokol TCP/IP
Internet LayerIP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
ConnectionlessProses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
Datagram Delivery ServiceSetiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
17
Format Datagram IP
Version
Header Length
Type of Service
Total Length of Diagram
Indetification FlagsFragment
Offset
Time To Live Protokol Header Checksum
Source IP Address
Destination IP Address
OptionsStrict Source Routing, Loose Source Routing
Data
Format Datagram IP
Version, bersisi versi dari IP yang dipakai Header Length, berisi panjang dari header
paket IP ini dalam hitungan 32 bit word Type of service, berisi kualitas service
yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
Format Datagram IP
Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
Internet Layer (ICMP)
ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
Internet Layer (ICMP)
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu: Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh
router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur. Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat
dihubungi Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak
tersedia Port is Unreachable, port tidak tersedia Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak
dikenal Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal Time Exceeded Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak
oktet dimana kesalahan terdeteksi. Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan
membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
Internet Layer (ICMP)
Beberapa ICMP Query Message, yaitu: Echo request dan Echo reply message,
bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.
TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network
Internet Layer (ARP)
ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
Protokol-Protokol TCP/IP Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.Ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu: TCP (Transmission Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:▪ Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake
▪ Reliable,TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
▪ Byte stream service,Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
Application Layer
IP Versi 4
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
Format IP Address
IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet. Bentuk dari IP address adalah
sebagai berikut:xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.
Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Pembagian IP Address
Dikenal dua cara pembagian IP address: Classfull Addressing Classless Addressing
Classfull Addressing
Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E
Kelas A
Format :0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0 Panjang NetID : 8 bit Panjang HostID : 24 Bit Byte Pertama : 0-127 Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127
dicadangkan) Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai
126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas
A Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang besar
Kelas B
Format :10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 10 Panjang NetID : 16 bit Panjang HostID : 16 Bit Byte Pertama : 128-191 Jumlah : 16.384 Kelas B Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar
dan sedang
Kelas C
Format :110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 110 Panjang NetID : 24 bit Panjang HostID : 8 Bit Byte Pertama : 192-223 Jumlah : 2.097.152 Kelas C Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai
223.255.255.xxx Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran
kecil
Kelas D
Format :1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 1110 Bit Multicast : 28 bit Byte Inisial : 224-247 Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan
IP Multicast
Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr Bit Pertama : 1111 Bit Cadangan : 28 bit Bit Inisial : 248-255 Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk
keperluan ekperimen.
Classless Addressing
Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
Pengalokasian IP
Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu Network ID
Menunjuk nomor network Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
Pengalokasian IP
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan : Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan
default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).
Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
Pengalokasian IP
Aturan lain : 0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254
Host/net : 16.777.214 10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
Host/net : 16.777.214 127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254
Host/net : 16.777.214 169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254
Host/net : 65.534 172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
Host/net : 1.048.574 (Private Internet) 192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254
Host/net : 254 192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
Host/net :65534 Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address
Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.
Subnet
Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.
Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask
Contoh Subnet
Subnet Host Network Address
1 62 202.91.8.0/26
2 62 202.91.8.64/26
3 62 202.91.8.128/26
4 62 202.91.8.192/26
Subnet Mask 255.255.255.192
Subnet Host Network Address
1 4094 169.254.0.0/20
2 4094 169.254.16.0/20
3 4094 169.254.32.0/20
4 4094 169.254.64.0/20
…
16 4094 169.254.240.0/20
Subnet Mask 255.255.240.0
Tabel subnet
Bit Host Masked
CIDR Subnet Net MaskHost Per Network
0 /8 1 255.0.0.0 16777214
1 /9 2 255.128.0.0 8388606
2 /10 4 255.192.0.0 4194302
3 /11 8 255.224.0.0 2097150
4 /12 16 255.240.0.0 1048574
5 /13 32 255.248.0.0 524286
6 /14 64 255.252.0.0 262142
7 /15 128 255.254.0.0 131070
8 /16 256 255.255.0.0 65534
9 /17 512 255.255.128.0 32766
10 /18 1024 255.255.192.0 16382
11 /19 2048 255.255.224.0 8910
12 /20 4096 255.255.240.0 4094
13 /21 8912 255.255.248.0 2046
Tabel subnet
Bit Host Masked CIDR Subnet/
Network Net Mask Host Per Network
14 /22 16384 255.255.252.0 1022
15 /23 32768 255.255.254.0 510
16 /24 65536 255.255.255.0 254
17 /25 131072 255.255.255.128
126
18 /26 262144 255.255.255.192
62
19 /27 524288 255.255.255.224
30
20 /28 1048576
255.255.255.240
14
21 /29 2097152
255.255.255.248
6
22 /30 4194304
255.255.255.252
2
23 /31 Invalid 255.255.255.254
Invalid
Subnetting
Jumlah Host per Network2n-2
n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22222-2=4194302
43
Subnetting
Jumlah subnet = 2N
Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8Contoh: network prefix /10, makaN=10-8 = 222=4
Tabel Subnet Mask IP Kelas C
Bit Masked
Bit Host ID CIDR Subnet Net Mask Host
MaxHost per Network
0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254
1 7 /25 2 255.255.255.128
252 126
2 6 /26 4 255.255.255.192
248 62
3 5 /27 8 255.255.255.224
240 30
4 4 /28 16 255.255.255.240
224 14
5 3 /29 32 255.255.255.248
192 6
6 2 /30 64 255.255.255.252
128 2
Latihan
IP kelas C 202.152.0.1 Tentukan berapa jumlah host
maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
202.152.0.1/27 32-27 = 5 Host : 214-2=30
Latihan
IP kelas C 192.168.1.1 Tentukan berapa jumlah host maximal
yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
192.168.1.1/28 32-28 = 4 Host : 24-2=14 IP Host Awal : 192.168.1.1 IP Host Akhir : 192.168.1.14 Subnet Mask : 255.255.255.240
Latihan
1. 192.168.0.0/26,2. 192.168.0.xx/26,3. 192.168.0.xxx/26, 4. 192.168.0.xxx/26 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?
Latihan
1. 192.168.0.0/27,2. 192.168.0.xx/27,3. 192.168.0.xxx/27, 4. 192.168.0.xxx/27 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?
Latihan
1. 192.168.0.0/27,2. 192.168.0.xx/26,3. 192.168.0.xx/28, 4. 192.168.0.xxx/29 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?
Latihan
Router A
Router CRouter B
Router D
Router E
Router F
Router G
Subnet X1 Subnet X2
Subnet X3
Host =25
Subnet X4
Host=10
Subnet X5
Host=12
Subnet X6Host=9
INTERNET
IP Awal : 202.134.0.0
Latihan
Router A
INTERNET
Router C Router BRouter
D
Router E
Router F Router
G
Subnet A
Subnet B
IP Total =16
IP Total =16
IP Total =16
IP Total =32
Subnet C Subnet D
Subnet E Subnet F
IP Total =8
IP Total =8
IP Total =4
IP Awal : 200.192.2.0
Materi Routing
Konsep dasar Routing Jenis-jenis routing Tabel routing Protokol-protokol routing Cara kerja protokol routing
Konsep Dasar Routing
Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.
Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.
Konsep Dasar Routing
Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.
Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.
Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
Jenis-jenis routing Routing Statik
Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
Routing Dinamik Proses pengisian data routing di table secara otomatis. Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi
entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
PerbedaanRouting Statik dan dinamik
Routing Statik Routing Dinamik
Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol
Routing tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual
Routing tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router
Tidak menggunakan routing protokol
Terdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
Tabel Routing
Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.
Protokol-protokol Routing
Interior Gateway Protocol (IGP) Protokol yang menangani routing
jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari ▪ Routing Information Protocol (RIP)▪ Open Shortest Path First (OSPF)
Exterior Gateway Protocol (EGP) Protokol yang menangani routing antar
autonomous system, Terdiri dari :▪ Border Gateway Protocol (BGP)
Karakteristik RIP & OSPF
RIP OSPF
Menggunakan algoritma distance-vector (Bellman-Ford)
Menggunakan algoritma link-state
Dapat menyebabkan routing loop
Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
Diameter jaringan terbatas Tidak menyebabkan routing loop
Lambat mengetahui perubahan jaringan
Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
Menggunakan metrik tunggal Cepat mengetahui perubahan pada jaringan dan dapat menggunakan bebarapa macam metrik
Domain Name System(DNS)
Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.
Keunggulan DNS Mudah, DNS sangat mudah karena user
tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.
Terima Kasih
Achmad Solichin http://achmatim.net [email protected],