Jalur Migrasi Ikan Marlin

7
Jalur Migrasi Ikan Marlin Egy Purnama 230210120034 1# Rizki Dimas P 230210120026 2# Faadhil Novianto 3# 1#[email protected] 2# 3# [email protected] Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Pendahuluan Migrasi atau biasa dikenal dengan istilah ruaya merupakan suatu mata rantai daur hidup bagi ikan untuk menentukan dengan kondisi yang sesuai bagi keberlangsungan suatu tahapan kehidupan ikan. Pembelajaran mengenai lingkaran ruaya Migrasi Ikan itu apa ? Faktor Ikan bermigrasi ? Pembahasan Klasifikasi ikan Marlin ? Menurut ..... klasifikasi ikan Marlin adalah sebagai berikut : Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata Class : Asteichthyes Ordo : Perciformer Family : Scombroidei Genus : Xiphias Species : Xiphias gladius Morfologi ikan Marlin ?

description

Ekologi Laut Tropis

Transcript of Jalur Migrasi Ikan Marlin

Page 1: Jalur Migrasi Ikan Marlin

Jalur Migrasi Ikan MarlinEgy Purnama 230210120034 1# Rizki Dimas P 230210120026 2# Faadhil Novianto 3#

1#[email protected]

2#

3# [email protected]

Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Pendahuluan

Migrasi atau biasa dikenal dengan istilah ruaya merupakan suatu mata rantai daur hidup bagi ikan untuk menentukan dengan kondisi yang sesuai bagi keberlangsungan suatu tahapan kehidupan ikan. Pembelajaran mengenai lingkaran ruaya Migrasi Ikan itu apa ?

Faktor Ikan bermigrasi ?

Pembahasan

Klasifikasi ikan Marlin ?

Menurut ..... klasifikasi ikan Marlin adalah sebagai berikut :

Phylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : AsteichthyesOrdo : PerciformerFamily : ScombroideiGenus : XiphiasSpecies : Xiphias gladius

Morfologi ikan Marlin ?

Page 2: Jalur Migrasi Ikan Marlin

Ikan marlin termasuk ke dalam kategori “scomboid fish”, yang terdiri dari ± 5 species dan hidup di daerah yang bersuhu tropis di seluruh dunia, dikedalaman 400-500 meter dibawah permukaan laut dan mengadakan migrasi (ruaya) untuk bertelur. Daerah penyebaran dari ikan Marlin ini berada di perairan lepas pantai Indoesia terutama selat Sunda, barat Sumatera, selatan Jawa, selat Makasar, laut Flores, laut Banda, laut Maluku, laut Sulawesi, laut Sawu, dan selat Bali. Badannya berbentuk cerutu dan panjangnya kira-kira 14,5 ft (4,5 meter) dan beratnya 1190 pounds (540 kg) untuk marlin terbesar yang pernah ditemukan. Ikan ini termasuk ikan perenang cepat, dan termasuk ikan pemakan daging atau karnivora (Abdiawan, 2008). Ikan marlin dengan berat diatas 100 kg hasil yang dapat diperoleh sekitar 40-50% dan berat dibawah 100 kg hasil yang diperoleh hanya sekitar 25-30% saja (Hariadi, 2013).

Jenis-Jenis Ikan Marlin

1. Black Marlin atau Marlin Hitam (Makaira indica)

Ikan ini yang terdapat di Samudra Hindia dan menjadi buruan dalam kegiatan hobi olahraga memancing di Pelabuhan Ratu. Selain di situ juga terdapat di Samudra Pasifik. Berada pada air dengan suhu 21-30 derajat Celcius dan jarang dijumpai di perairan dingin. Ikan ini dapat dengan cepat diidentifikasi karena ini satu-satunya marlin yang memiliki sirip punggung yang kaku. Sirip ini tidak bisa dilipat ke badannya. Garis punggungnya jarang sekali tampak jelas pada ikan dewasa. Punggungnya berwarna biru tua yang langsung berubah warna menjadi putih pada garis punggung. Jika sedang melompat atau sedang makan maka akan terlihat garis biru yang samar di sisinya. Makanannya terdiri dari sotong, makarel, bonito, ikan terbang.

Marlin hitam memiliki tenaga, ukuran dan ketangguhan yang menjadi tantangan pemancing. Ikan ini dikenal dengan kecepatan renangnya dan diikuti gerak menyelam yang dalam. Ikan terbesar yang pernah ditangkap beratnya mencapai 700 kilogram, sekitar lima kali berat marlin umumnya, di Cabo Blanco, Peru pada 4 Agustus 1953.

2. Blue Marlin atau Marlin Biru (Makaira nigircan)

Ikan marlin biru terbesar yang pernah ditangkap beratnya 637 kilogram di Vitoria, Brazil 29 Februari 1992. Ikan ini hidup pada perairan hangat. Ikan ini tidak seperti marlin hitam dijumpai juga di Samudra Atlantik berada pada kawasan tropik dari samudra itu. Ikan ini tidak terdapat di kawasan perairan Pelabuhan Ratu.

3. Marlin biru (Makaira nigircan)

Ciri ikan ini adalah sirip pektoralnya tidak pernah kaku, bahkan ketika telah mati masih bisa dilipat ke dalam tubuhnya. Sirip dorsalnya tinggi dan tajam, tingginya lebih dari lebarnya tubuh ikan. Sirip ekornya besar dan berujung tajam. Ikan jenis ini termasuk petarung agresif yang kerap kali melompat ke udara, seakan-akan tidak kenal lelah. Mereka berenang dengan cepat dan kuat.

4. White Marlin atau Marlin Putih (Tetrapturus albidus)

Biasanya berat maksimum ikan dewasa jantan hanya 90 kilogram. Sedangkan yang betina sebagaimana ikan-ikan jenis ini bisa tumbuh menjadi raksasa. Ikan terbesar yang pernah ditangkap

Page 3: Jalur Migrasi Ikan Marlin

beratnya hanya sekitar 82,3 kilogram yang juga didapat di Vitoria, Brasil pada 8 Desember 1979. Ikan ini tersebar di Samudra Atlantik, Teluk Meksiko dan Laut Karibia serta juga di Laut Tengah di Eropa. Ikan ini bisa bermigrasi ke perairan tropis. Dan kerap berada dekat dengan pantai. Ciri yang paling menonjol adalah sirip dorsal, pektoral dan ekornya berbentuk bulat bukan tajam. Sirip pektoralnya dapat dibengkokkan hingga rapat dengan tubuhnya. Garis sisinya sangat jelas. Warna ikan ini lebih mendekati warna hijau dibandingkan marlin lainnya.

5. Swordfish atau Ikan Todak (Xiphias galduys Linnaeus)

Berat maksimum ikan ini mencapai 682 kilogram, dan yang terberat ditangkap di Iquique, Cili seberat 537 kilogram. Cucutnya paling panjang, lurus dan lebar. Hidup pada suhu 13 hingga 22 derajat Celcius. Ikan ini ditemukan di hampir semua perairan di permukaan bumi. Ciri paling mudah adalah sungut tajam yang menyerupai pedang. Pedang ini digunakan untuk bertahan atau membunuh, menyerang mangsanya. Makannya seperti marlin lainnya berupa sotong, lumba-lumba, dan makarel.

Punggungnya bisa berwarna coklat tua, perunggu, ungu metalik, biru keabu-abuan atau hitam sama sekali. Sisinya bisa gelap, dan bagian bawahnya putih. Ikan ini mudah takut oleh kedatangan kapal dan tingkahnya tidak menentu walau jarang sekali mereka menyerang kapal. Sungutnya kerap digunakan untuk memotong tali pancing.

Distribusi Ikan Marlin

Berikut merupakan distribusi geografis seara umum dengan skala bewarna merah menunjukkan daerah distribusi, warna merah muda berarti daerah distribusi tidak tetap atau pernah ditemukan ikan Marlin secara incidental, warna hijau menjadi daerah penangkapan bila komoditas tersedia. Peta berikut dimodifikasi oleh Nakamura (2005), dengan menggunakan data dari tahun 2000 sampai tahun 2005 yang mengadopsi data yang tidak dipublikasikan dan terintegrasi dari Carocci dan Majkowski (2003).

Gambar 1. Black Marlin (Makaira indica)

Page 4: Jalur Migrasi Ikan Marlin

Gambar 2. Blue Marlin (Makaira nigricans)

Gambar 3. Atlantic White Marlin (Tetrapturus albidus)

Gambar 4. Striped Marlin (Tetrapturus audax)

Gambar 5. Atlantic sailfish (Istiophorus albicans)

Page 5: Jalur Migrasi Ikan Marlin

Gambar 6. Indo-Pacfic sailfish (Istiophorus platypterus)

Gambar 7. Swordfish (Xiphias gladius)

Kenapa bermigrasi ?

Ikan Marlin merupakan ikan dengan sebutan “The Highly Migratory Species Division (HMS)” yang artinya spesies atau jenis hewan dengan migrasi yang tinggi. Ikan Marlin berpindah tempat jika terjadi musim dingin dan bertelur sekali dalam setahun di tempat yang dalam dengan suhu 20o – 29o C dan terjadi pada saat musim migrasi.

Jalur migrasi ?

Waktu Migrasi ?

Penutup

KesimpulanSaran

Page 6: Jalur Migrasi Ikan Marlin

Daftar Pustaka

Sihombing, Jessica. 2013. “Penetapan Kadar Abu Pada Abon Ikan Secara Gravimetri”. Fakultas

Farmasi, Universitas Sumatera Utara

Isnaningsih, Ratna. 2014. “Marlin”. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Wulandari, Ike. 2013. “Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan”. FPIK Universitas

Hasanudin

Anonim. 2009. “Macam-macam Jenis Ikan Marlin”. Universitas Bangka Belitung

Anonim. 2009. “Highly Migratory Species”. Fisheries and Aquaculture Department, FAO

Corporate

Document Repository.