Jakarta · Web viewAuthor Nana Bima Created Date 08/27/2019 23:20:00 Last modified by...

33
Republik Indonesia Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Lainnya - Pengadaan Langsung - [Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)] Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Transcript of Jakarta · Web viewAuthor Nana Bima Created Date 08/27/2019 23:20:00 Last modified by...

Republik Indonesia

Standar Dokumen Pemilihan

Pengadaan

Jasa Lainnya

- Pengadaan Langsung -

[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

D O K U M E N P E M I L I H A N

Pengadaan Langsung

untuk

Pengadaan

PENDATAAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI DKI JAKARTA

Pejabat Pengadaan pada

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta

Tahun Anggaran 2019

D A F T A R I S I

BABIInstruksi Kepada Peserta (LKP)3

A. Umum

B. Persyaratan Kualifikasi

C. Dokumen Pengadaan Langsung

D. Penyiapan Dokumen Penawaran

E. Penyampaian Dokumen Penawaran

F. Pembukaan Penawaran, Evaluasi, Klarifikasi dan Negosiasi

G. Penerbitan SPPBJ dan Penandatanganan SPK

BABIIILembar Data Pemilihan8

A. Lingkup Pekerjaan

B. Sumber Dana

C. Dokumen Penawaran Dan Kualifikasi

BABIVBentuk Dokumen Penawaran9

A. Bentuk Surat Penawaran

B. Bentuk Dokumen Penawaran Harga

BABVPakta Integritas11

BABVIFormulir Isian Kualifikasi Peserta Perorangan12

BABVIIBentuk Surat Perintah Kerja (SPK)14

BabVIIIBentuk Dokumen Lain20

A. Bentuk Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

B. Bentuk Surat Perintah Mulai Kerja

BAB I. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan1.1Peserta menyampaikan penawaran atas paket Pengadaan Jasa lainnya dengan

kode Rencana Umum Pengadan (RUP) sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP

1.3 Uraian singkat paket pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP

1.4 Jenis Kontrak sebagaimana tercantum dalam LDP

1.5 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak

1.6 Nama Satuan Kerja/Perangkat Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP

1.7 Nama Pejabat Pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.8 Alamat Pejabat Pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.9 Website Satuan Kerja/Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.10 Website Aplikasi SPSE sebagaimana tercantum dalam LDP

2. Sumber DanaPengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Perbuatan yang dilarang dan sanksi :

Penyedia dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi

etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :

a.berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan penyedia yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan Langsung, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b.membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan Langsung ini.

4. Larangan Pertentangan kepentingan

4.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari dan

mencegah pertentangan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung

4.2Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada klausul 4.1 antara lain meliputi :

a. Pengurus/manajer koperasi merangkap sebagai Pejabat Penandatangan Kontrak/PPK/Pejabat Pengadaan pada pelaksanaan pengadaan di Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah.

b. Pejabat Penandatangan Kontrak/PPK/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan badan usaha Penyedia.

4.3Peserta dilarang melibatkan pegawai Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah sebagai pimpinan dan/atau pengurus badan usaha dan/atau tenaga kerja kecuali cuti diluar tanggungan Negara.

B. PERSYARATAN KUALIFIKASI

5. Persyaratan kualifikasiUntuk peserta perseorangan, persyaratan kualifikasi administrasi/legalitas meliputi :

a. Memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP/Paspor/Surat Keterangan Domisili Tinggal);

b. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

c. Surat Pernyataan Pakta Integritas.

d. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi :

1) Tidak dikenakan Sanksi Daftar Hitam;

2) Keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait;

3) Tidak dalam pengawasan pengadilan dan/atau sedang menjalani sanksi pidana; dan

4) Tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara.

6. Persyaratan kualifikasi teknis peserta

Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Jasa Lainnya, meliputi :

a. Diutamakan yang berpengalaman dibidang pekerjaan sejenis

b. Bersedia menyediakan peralatan pendukung pekerjaan

C. DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG

7. Isi Dokumen Langsung

Dokumen Pengadaan Langsung terdiri dari :

a. Undangan Pengadaan Langsung;

b. Instruksi Kepada Peserta (IKP);

c. Lembar Data Pemilihan (LDP);

d. Bentuk Dokumen Penawaran:

e. Pakta Integritas;

f. Formulir Isian Kualifikasi; dan

D. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

8. Dokumen Penawaran dan Kualifikasi

8.1Dokumen Penawaran terdiri dari Penawaran Administrasi, Penawaran Teknis, Penawaran Harga, Pakta Integritas, dan Formulir Isian Kualifikasi, sebanyak 1 (satu) rangkap dokumen asli.

8.2Dokumen Penawaran Administrasi yang terdiri dari, Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan :

1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP;

3) harga penawaran (dalam angka dan huruf); dan

4) tanda tangan oleh penyedia jasa

8.3Dokumen Penawaran Harga yang terdiri dari:

a. Rincian harga penawaran (Daftar Kuantitas dan Harga);

b. Jumlah total harga penawaran;

8.4Dokumen kualifikasi terdiri dari Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi harus diisi lengkap dan ditandatangani oleh pihak sebagaimana tercantum pada klausul 8.2 huruf a butir 4).

E. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

9. Penyampaian Dokumen Penawaran

Penyedia menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Pejabat Pengadaan sesuai jadwal dalam Undangan Pengadaan Langsung

F. PEMBUKAAN PENAWARAN, EVALUASI, KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI

10. Pembukaan Penawaran

10.1Dokumen Penawaran dibuka pada saat penyerahan dokumen penawaran sesuai jadwal dalam Undangan Pengadaan Langsung.

10.2Pejabat Pengadaan memeriksa kelengkapan Dokumen Penawaran, yang meliputi :

a. Surat penawaran;

b. Dokumen penawaran harga;

c. Pakta Integritas; dan

d. Formulir Isian Kualifikasi.

11. Evaluasi dan Negosiasi Penawaran

11.1Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi :

a.evaluasi administrasi dan kualifikasi;

b.evaluasi teknis; dan

c.klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga.

11.2Evaluasi Administrasi dan Kualifikasi :

a.Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: :

1)ditandatangani oleh pihak sebagaimana klausul 8.2 huruf a butir 4);

2)mencantumkan penawaran harga;

3)jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan

4)jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

b.Jika peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi, Pejabat Pengadaan menyatakan Pengadaan Langsung gagal, dan mengundang Pelaku Usaha lain.

c.Evaluasi Kualifikasi dengan ketentuan:

1)Evaluasi Kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur;

2)Evaluasi kelengkapan dan keabsahan Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi, sesuai dengan persyaratan kualifikasi pada klausul 5 dan 6.

3) Apabila penyedia tidak memenuhi persyaratan kualifikasi, Pejabat engadaan menyatakan Pengadaan Langsung gagal, dan mengundang Pelaku Usaha lain.

11.3 Evaluasi Teknis:

a.evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dan kualifikasi;

b.unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana yang tercantum di spesifikasi;

c.evaluasi teknis dilakukan dengan menggunakan sistem gugur (pass and fail);

d.Pejabat Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi sebagaimana tercantum di spesifikasi;

e.Penilaian syarat teknis minimal dilakukan terhadap Dokumen Penawaran Teknis sebagaimana terdapat pada klausul 8.3.

f.Jika peserta tidak memenuhi persyaratan teknis, Pejabat Pengadaan menyatakan Pengadaan Langsung gagal, dan mengundang Pelaku Usaha lain.

11.4Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga:

a. Pejabat Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga.

b. Pejabat Pengadaan bersama dengan peserta membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

c. Apabila klarifikasi dan negosiasi tidak mencapai kesepakatan, maka Pejabat Pengadaan menyatakan Pengadaan Langsung gagal, dan dilakukan Pengadaan Langsung ulang mengundang Pelaku Usaha lain.

12. Pembuatan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung

12.1Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung.

12.2Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung harus memuat hal-hal sebagai berikut :

a.tanggal dibuatnya Berita Acara

b.Nama dan alamat peserta;

c.harga penawaran dan harga hasil negosiasi;

d.unsur-unsur yang dievaluasi (apabila ada); dan

e.keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu (apabila ada).

G.PENERBITAN SPPBJ DAN PENANDATANGANAN SPK

13. Penerbitan SPPBJ

13.1Pejabat Pengadaan menyampaikan laporan hasil Pengadaan Langsung kepada PPK dengan melampirkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung.

13.2PPK sebelum menerbitkan SPPBJ melakukan review atas laporan hasil Pengadaan Langsung untuk memastikan :

a.bahwa proses Pengadaan Langsung sudah dilaksanakan sesuai prosedur

b.bahwa calon Penyedia memiliki kemampuan untuk melaksanakan Kontrak.

13.3Dalam hal PPK menyetujui hasil Pengadaan Langsung, maka PPK menerbitkan SPPBJ.

13.4PPK mengirimkanSPPBJ kepada calon Penyedia dan memasukkan data SPPBJ pada Aplikasi SPSE.

13.5Dalam hal PPK tidak menyetujui hasil Pengadaan Langsung, maka PPK menyampaikan penolakan kepada Pejabat Pengadaan dengan disertai alasan dan bukti. Selanjutnya PPK dan Pejabat Pengadaan melakukan pembahasan bersama terkait perbedaan pendapat atas hasil Pengadaan Langsung.

13.6Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, maka pengambilan keputusan atas hasil pemilihan diserahkan kepada PA/KPA paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah tidak tercapai kesepakatan.

14. Penandatangan SPK

14.1PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep SPK yang meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar SPK.

14.2Banyaknya rangkap SPK dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :

a.sekurang-kurangnya 2 (dua) SPK asli, terdiri dari :

1)SPK asli pertama untuk PPK dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2)SPK asli kedua untuk penyedia dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b.rangkap SPK lainnya tanpa dibubuhi meterai, apabila diperlukan.

14.3Pihak yang berwenang menandatangani SPK atas nama Penyedia adalah sebagaimana dimaksud pada klausul 8.2.

BAB II. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Bagian IKP

A.LINGKUP PEKERJAAN

2.SUMBER DANA

No. lKPIsian Ketentuan

1.1Kode RUP : 18855603

1.2Nama paket pengadaan PENDATAAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI DKI JAKARTA

1.3Uraian singkat paket pengadaan : pengumpulan data dan informasi yang terkait perkembangan dan pembuktian batas wilayah di beberapa kelurahan di Provinsi DKI Jakarta yang berbatasan langsung dengan provinsi lainnya baik secara fisik dan jejak sejarahnya yang disajikan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat dikembangkan sebagai data base informasi perencanaan wilayah dan tulisan non fiksi.

Tugas Desain Grafis :

a. Terlibat dalam kegiatan untuk mengembangkan prosedur fotografi dan bahan;

b. Mengembangkan prototype desain sesuai dengan tujuan kegiatan yang diinginkan;

c. Terlibat sebagai bagian dari tim dengan penulis, sejawaran, fotografer, editor dalam perancangan, pendayagunaan elemen desain, layout, dan proses teknis pencetakan buku hasil kegiatan;

d. Mendefinisikan kembali dengan membaca ulang serta memeriksa hasil penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak (proofreading) agar menghasilkan desain yang akurat dan berkualitas dalam keterbatasan biaya dan waktu;

e. Memposisikan diri sebagai pemberi solusi dalam masalah komunikasi dengan mengembangkan desain interaktif untuk menciptakan karya visual yang komunikatif;

f. Melaksanakan pekerjaan pada masing-masing tahapan sesuai bidang tugasnya, berdasarkan petunjuk teknis dan arahan dari PPTK dan PPK;

g. Bertanggung jawab kepada PPTK dan PPK

1.4Jenis Kontrak yang digunakan LUMSUM

1.5Nama Satuan Kerja/Perangkat Daerah : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.

1.6Nama Pejabat Pengadaan Ridho Masruri Irsal

1.7Alamat Pejabat Pengadaan : Kompleks Dinas Teknis Jl. Jatibaru no. 1, Cideng Gambir Jakarta Pusat

1.8Website : http://dcktrp.jakarta.go.id

1.9Website Aplikasi SPSE : lpse.lkpp.go.id

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA/DPA Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019

3.DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

3.1Masa berlaku surat penawaran 1 (satu) bulan

3.2Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 2 (dua) bulan

BAB III. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A.BENTUK SURAT PENAWARAN

Nomor:-Jakarta, Agustus 2019

Lampiran:1 (satu) berkas

Kepada Yth.:

Pejabat Pengadaan pada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta

di

J A K A R T A

Perihal:Penawaran Pengadaan Pendataan Perkembangan Morfologi Wilayah Administrasi Provinsi DKI Jakarta

Sehubungan dengan pengumuman nomor 782/MORFO_PPBJ/DCKTRP/VIII/2019 tanggal 27 Agustus 2019 dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pengadaan Pendataan Perkembangan Morfologi Wilayah Administrasi Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp____________ (_________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Langsung untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 2 (dua) bulan.

Penawaran ini berlaku selama 1 (satu) bulan sejak tanggal surat penawaran ini.

Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap dokumen asli.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Langsung.

Penyedia,

..........................

Nama Lengkap

B.BENTUK DOKUMEN PENAWARAN HARGA

Daftar Kuantitas dan Harga

Daftar Kuantitas dan Harga diisi sesuai dengan item pekerjaan yang tercantum dalam spesifikasi.

No.

Uraian Pekerjaan

Volume/

Satuan

Harga Satuan

( Rp )

Jumlah Harga

( Rp )

1.

Terlibat dalam kegiatan untuk mengembangkan prosedur fotografi dan bahan;

3 bulan

2.

Mengembangkan prototype desain sesuai dengan tujuan kegiatan yang diinginkan;

3.

Terlibat sebagai bagian dari tim dengan penulis, sejawaran, fotografer, editor dalam perancangan, pendayagunaan elemen desain, layout, dan proses teknis pencetakan buku hasil kegiatan;

4.

Mendefinisikan kembali dengan membaca ulang serta memeriksa hasil penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak (proofreading) agar menghasilkan desain yang akurat dan berkualitas dalam keterbatasan biaya dan waktu;

5.

Memposisikan diri sebagai pemberi solusi dalam masalah komunikasi dengan mengembangkan desain interaktif untuk menciptakan karya visual yang komunikatif;

6.

Melaksanakan pekerjaan pada masing-masing tahapan sesuai bidang tugasnya, berdasarkan petunjuk teknis dan arahan dari PPTK dan PPK;

7.

Bertanggung jawab kepada PPTK dan PPK

JUMLAH

Terbilang :

BAB IV. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

:

__________

No. Identitas

: __________ [diisi nomor KTP/SIM/Paspor]

Alamat

:

__________

Pekerjaan

:

__________

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dalam rangka pengadaan PENDATAAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI DKI JAKARTA pada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta dengan ini menyatakan bahwa:

1. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini;

3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1, 2, dan 3 maka bersedia dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Jakarta, Agustus 2019

Penyedia Jasa Lainnya

Nama Peserta

BAB V. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI PESERTA PERORANGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama:. . . . . . . . . . . . . . . . . .

No. Identitas:. . . . . . . . . . . . . . . . . . (no. KTP/SIM/Paspor)

Alamat:. . . . . . . . . . . . . . . . . .

Telepon/email:. . . . . . . . . . . . . . . . . .

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. saya secara hukum mempunyai kapasitas untuk menandatangani Kontrak.

2. saya bukan sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah [bagi pegawai Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah yang sedang cuti diluar tanggungan Negara ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang cuti diluar tanggungan Negara”];

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5. saya tidak sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. data-data yang saya sampaikan adalah sebagai berikut :

A.Data Administrasi

a) Nama:

b) Pekerjaan:

c) Alamat rumah:

d) No. Telp. / email:

e) No. Identitas (KTP/SIM/Paspor):

B.Data Keuangan Pajak

a) NPWP:

b) Bukti Pajak tahun terakhir :

C.Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

No.

Jenis

Jumlah

Kapasitas

Merk / Tipe

Tahun Pembuatan

Kondisi (%)

Lokasi

Bukti kepemilikan

D. Pengalaman waktu 3 tahun terakhir :

No.

Nama Paket Pekerjaan

Kelompok

Lingkup Pekerjaan

Lokasi

Pemberi Pekerjaan

Kontrak

Status

Tgl selesai Pekerjaan

Nama

Alamat / telp.

No. & Tgl.

Nilai

Kontrak

BA serah terima

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Jakarta, Agustus 2019

Penyedia Jasa Lainnya

materai

( Nama Peserta )

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Jalan Taman Jatibaru no. 1, Telp.3510008 Faksimile 3512588

Website : http://dcktrp.jakarta.go.id Email: [email protected]

J A K A R T A

Kode Pos : 10150

SURAT PERINTAH KERJA

( S P K )

SATUAN KERJA :

DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN PROVINSI DKI JAKARTA

Nomor

:

Tanggal

:

Nama PPK

Heru Sunawan

Nama Penyedia

Paket Pengadaan :

PENDATAAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI DKI JAKARTA

Undangan Pengadaan Langsung

Nomor

Tanggal

:

:

Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung

Nomor

Tanggal

:

:

Sumber Dana

Kode Rekening

:

:

DPA Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta TA 2019

5.2.2.27.01 (Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Nara Sumber)

Nilai kontrak termasuk Pajak Penghasilan adalah sebesar Rp. 00.000.000,- ( ............. )

Jenis kontrak LUMPSUM

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN : 5 (lima) bulan.

Untuk dan atas nama DCKTRP Provinsi DKI Jakarta,

Pejabat Pembuat Komitmen

Heru Sunawan

NIP 196902031998031005

Untuk dan atas nama penyedia,

Penyedia Jasa Lainnya Perorangan

Sejarawan Ahli Muda

SYARAT UMUM

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. LINGKUP PEKERJAAN

Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai SPK.

Tugas Sejarawan Ahli Muda :

a. Menemukan, merangkai dan menuliskan kembali fakta-fakta sejarah yang masih tersebar (bahkan berserakan) dari tahap pengembangan ide (development) sampai jangka waktu terakhir (pra produksi).

b. Menerangkan peristiwa yang telah terjadi disertai dengan analisis dan metodologi yang dapat dijamin secara academia.

c. Membuat transkripsi cerita sejarah non fiksi sejarah perkembangan batas wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta dalam bentuk tertulis.

d. Melaksanakan pekerjaan pada masing-masing tahapan sesuai bidang tugasnya, berdasarkan petunjuk teknis dan arahan dari PPTK dan PPK.

e. Bertanggung jawab kepada PPTK dan PPK

2. HUKUM YANG BERLAKU

Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

3. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI

Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan

4. BIAYA SPK

a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar biaya SPK.

b. Biaya SPK telah memperhitungkan keuntungan dan beban pajak.

c. Rincian biaya SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan biaya (untuk kontrak biaya satuan atau kontrak gabungan biaya satuan dan lump sum).

5. HAK KEPEMILIKAN

PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi dengan penegecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.

6. JADWAL

a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SPMK.

b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.

c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.

d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.

7. PEMUTUSAN

Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Jasa Konsultansi.

Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa Konsultansi maka Penyedia Jasa Konsultansi berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan yang dapat diterima oleh PPK.

8. PENANGGUNGAN DAN RISIKO

a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir:

1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil;

2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;

3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;

b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.

c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini.

9. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

10. LAPORAN HASIL PEKERJAAN

a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.

b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.

c. Laporan harian berisi:

1) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;

2) jenis, jumlah dan kondisi peralatan;

3) jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;

4) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, dan apabila diperlukan disetujui oleh wakil PPK.

e. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan harian (Log Book) dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

f. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.

11. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.

b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.

d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.

12. SERAH TERIMA PEKERJAAN

a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.

b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.

d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) setelah pekerjaan selesai.

13. PERPAJAKAN

Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.

14. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

PPK dan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.

15. PERUBAHAN SPK

a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.

b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:

1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPK sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;

2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;

3) perubahan biaya SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan pekerjaan.

c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan SPK atas usul PPK.

16. PERPANJANGAN WAKTU

a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum SPK jika perpanjangan tersebut mengubah Masa SPK.

b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

17. PERISTIWA KOMPENSASI

a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:

1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;

2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia; 

3) PPK tidak memberikan data – data/peta, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

4) penyedia belum bisa melakukan pekerjaan sesuai jadwal;

5) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;

6) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;

7) ketentuan lain dalam SPK.

b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.

c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.

d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.

e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

18. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK

a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.

b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:

1) biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan ini harus diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;

c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.

d. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:

1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

2) penyedia berada dalam keadaan pailit;

3) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari biaya SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan;

4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;

5) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau

6) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:

1) penyedia membayar denda; dan/atau

2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

19. PEMBAYARAN

a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:

1) penyedia telah mengajukan laporan kemajuan hasil pekerjaan;

2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];

3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak;

b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.

c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

20. DENDA

Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

21. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK

Penyedia Jasa Konsultansi dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh pekerjaan, kecuali kepada penyedia spesialis untuk bagian pekerjaan tertentu. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia Jasa Konsultansi, baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya.

22. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI

Penyedia Jasa Konsultansi menjamin bahwa tidak satu pun personil proyek/satuan kerja PPK telah atau akan menerima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari SPK ini. Penyedia Jasa Konsultansi menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini merupakan pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Jalan Taman Jatibaru no. 1, Telp.3510008 Faksimile 3512588

Website : http://dcktrp.jakarta.go.id Email: [email protected]

J A K A R T A

Kode Pos : 10150

Nomor:Jakarta, Juni 2019

Lampiran:

Kepada Yth.

__________

di __________

Perihal: Penunjukan Penyedia Jasa Lainnya untuk Pelaksanaan Paket Pengadaan PENDATAAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI DKI JAKARTA

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ tentang __________ dengan hasil negosiasi harga sebesar Rp__________ (______________) kami nyatakan diterima/ disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan menandatangani SPK paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa.

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

Provinsi DKI Jakarta.

Pejabat Penandatangan Kontrak

Heri Purwanto

NIP 196809291997031002

Tembusan Yth. :

1. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.

2. Inspektur Provinsi DKI Jakarta

3. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa DCKTRP Provinsi DKI Jakarta.

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Jalan Taman Jatibaru no. 1, Telp.3510008 Faksimile 3512588

Website : http://dcktrp.jakarta.go.id Email: [email protected]

J A K A R T A

Kode Pos : 10150

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

Nomor : __________

Paket Pekerjaan:

Pendataan Perkembangan Morfologi Wilayah Administrasi Provinsi DKI Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Heri Purwanto

Jabatan:Kepala Bidang Pertanahan dan Pemetaan

Alamat:Jalan Taman Jatibaru No. 1, Cideng, Gambir Jakarta Pusat

selanjutnya disebut sebagai Pejabat Penandatangan Kontrak;

berdasarkan SPK __________ nomor ________ tanggal ______, bersama ini memerintahkan :

Nama:

Alamat:

selanjutnya disebut sebagai Penyedia;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Paket pengadaan:Pengadaan PENDATAAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI WILAYAH

· ADMINISTRASI PROVINSI DKI JAKARTA

2. Tanggal mulai kerja:Juni 2019

3. Syarat-syarat pekerjaan:sesuai dengan persyaratan dan ketentuan SPK;

4. Waktu penyelesaian:3 (tiga) bulan dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal September 2019

5. Denda:Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK atau dari nilai bagian SPK (tidak termasuk PPN) sesuai ketentuan dalam SPK.

Jakarta, Juni 2019

Untuk dan atas nama Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.

Pejabat Penandatangan Kontrak

Heri Purwanto

NIP 196809291997031002

Menerima dan menyetujui :

Untuk dan atas nama

Penyedia Jasa Lainnya Perorangan

Sejarawan Ahli Muda