v

Analisa Penginderaan Jauh Untuk Mengidentifikasi Perubahan Garis Pantai di Pantai Timur Surabaya

Nama mahasiswa : Oktovianus Y.S.Gainau NRP : 4108205002 Pembimbing : Dr.Drs.Mahmud Mustain, M.Sc Dr.Ing.Ir.Teguh Hariyanto, M.Sc

ABSTRAK

Sebagai suatu kawasan pesisir, pantai timur yang terletak di bagian timur Kota Surabaya Propinsi Jawa Timur, memiliki potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Namun disisi lain akibat dari pemanfaatan lahan yang digunakan untuk pembangunan seperti perusahan/industri, pemukiman yang berkembang dengan cepat, perikanan tambak pertanian, fasilitas umum, wisata serta pemanfaatan yang lain. Akibatnya ada perubahan-perubahan yang terjadi terhadap lingkungan disekitarnya salah satunya adalah perubahan garis pantai. Disisi lain pengaruh dari beberapa sungai besar yang mengalir dan bermuara di pantai timur Surabaya.

Untuk mengidentifikasi perubahan garis pantai yang efektif yaitu dapat mencakup daerah luas dan bersamaan waktunya yang tepat adalah penggunaan citra landsat berbagai variasi band. Dengan menggunakan metode penelitian secara bertingkat dan metode analisis multispekteral sangat bermanfaat untuk pemantauan daerah pantai yang luas, ditinjau dari efesien waktu, biaya dan tenaga yang diperlukan.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik penginderaan jauh (citra Landsat multitemporal tahun 2000,2003 dan 2009) untuk pemetaan perubahan garis pantai dengan komposisi warna RGB 543. Selanjutnya proses ekstraksi garis pantai ini dilakukan koreksi pasang-surut, dimana nilai MSL (Mean Sea Level) dengan nilai 0 cm sebagai standar acuan bersama.

Hasil dari overlay citra dapat diketahui bahwa dalam kurun waktu 9 tahun dari tahun 2000 sampai 2009 terjadi pergeseran maksimum garis pantai sejauh 444,87 m dengan laju pergeseran 49,43 m/tahun. Hasil overlay tahun 2000 dan tahun 2009 pertambahan area sebesar 56.454 Ha dengan laju pertambahan area 6.284 Ha/tahun. Perhitungan model tahun 2020 dengan metode CERC menunjukan adanya perubahan garis pantai yang disebabkan oleh sedimentasi dan erosi. Pias 1-5,7-17,19-21,26-30,32-34,39-44,48 dan 54 terjadi erosi. Sedangkan sedimentasi terjadi pada pias 6,18,22-25,31,35-38,45-47,49-53,55-60. Kata kunci : penginderaan jauh, perubahan garis pantai, metode CERC

vi

Halaman ini sengaja dikosongkan