Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

23
JUDUL TESIS KONSEP PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI PEDAGANG PASAR STUDI KASUS : PASAR OEBA, KELURAHN FATUBESI, KOTA KUPANG

Transcript of Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Page 1: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

JUDUL TESISKONSEP PERANCANGAN RUMAH SUSUN

BAGI PEDAGANG PASARSTUDI KASUS : PASAR OEBA, KELURAHN

FATUBESI, KOTA KUPANG

Page 2: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

PENDAHULUAN :

a) Hunian merupakan kebutuhan dasar manusia, danhak semua orang untuk menempati hunian yang layak dan terjangakau. merencanakan rumahhendaknya melahirkan konsep sesuai dengan kondisisosial, budaya dan karakreristik masyarakat)

b) Terkonsentrasi penduduk di kotaKesenjangan kebutuhan dan pemenuhan rumahlayak huni

c) Kemampuan masyarakat memiliki rumah menuruncenderung tinggal di kawasan padat, kumuh dankurang sehat

LATAR BELAKANG

Page 3: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

1.MASALAH :

Terbatasnya lahan. Kawasan hunian padat, kumuh dan tidak layak. Bercampurnya hunian dan tempat usaha Rumah dibangun di atas tanah milik Pemkot

dengan sistim sewa Rumah dibangun pada kawasan yang

peruntukkannya bukan untuk Perumahan Masyarakat berpenghasilan rendah

Menata Lingkungan Pasar

Menata Lingkungan Perumahan

Memisahkan Hunian dan TempatKerja

Menelusuri berbagai faktor yang berpengaruh dalam perancanganrusun berdasarkan keinginanpedagang

RUSUN (Bagian Dari Urban Renewal)

Hunian dekat dengan tempat kerja Pembentukan rumah dipengaruhi oleh faktor

sosial budaya dimana bangunan berada

RUMUSAN MASALAH :

Pertanyaan Penelitian

1. Faktor-faktor apa yang berpengaruhdalam perancangan rumah susun, ditinjau dari segi hunian dan tempatkerja.

2. Bagaimana konsep perancanganrumah susun yang sesuai denganpedagang Pasar Oeba Kelurahanfatubesi?

Page 4: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

TUJUAN PENELITIAN :Mendapatkan konsep perancangan rumah susun yang sesuai denganpedagang pasar.

SASARAN PENELITIAN :1. Mengeksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam perancangan

rumah susun, yang ditinjau dari segi hunian dan tempat kerja bagipedagang pasar Oeba Kelurahan Fatubesi.

2. Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam perancanganrumah susun yang sesuai dengan pedagang pasar Oeba KelurahanFatubesi.

3. Merumuskan konsep perancangan rumah susun yang sesuai denganpedagang pasar Oeba Kelurahan Fatubesi.

MANFAAT PENELITIAN :1. Dapat dijadikan pedoman dalam penelitian lebih lanjut yang

berkaitan dengan perancangan rumah susun bagi pedagang pasar.2. Sebagai rekomendasi kepada Pemkot Kupang dan instansi teknik

terkait menentukan alternatif konsep perncangan rumah susun bagipedagang pasar.

Page 5: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

METODA PENELITIAN :

Bentuk data yng dihasilkan berupa data kualitatif tentang kondisi lingkunganpermukiman di pasar Oeba.

Jenis penelitian yang digunakan : penelitian deskriptif kualitatif, karenauntuk menggambarkan/menjelaskan suatu keadaan pada saat dilakukanpenelitian.

Proses penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan rasionalistis Jenis data :

a. Data primer : Observasi lapangan, pemotretan, wawancara, kuisionerb. Data Sekunder : eksplorasi literatur yang mempunhyai hubungan

dengan penelitian berupa buku, hasil penelitian dan tesis. Teknik penentuan sampel :

Berdasarkan Ida Bagus Mantra dan Kastro dalam Singarimbun (1989), untuk menentukan jumlah sampel yang cukup representatif, maka jumlah sampel yang digunakan sekurang-kurangnya 30 sampel, karena nilai-nilai atau skor yang diperoleh dari sejumlah > 30 sampel, distribusinya akan mengikuti distribusi normal. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan responden sebanyak 50. Penentuan 50 responden adalah semata asumsi peneliti agar sampel yang diambil adalah yang representatif, dan untuk meminimalisir diperolehnya data yang tidak akurat yang akan diambil dari responden.

Page 6: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Teknik pengambilan sampel :Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple

random sampling (sederhana) karena pengambilan anggota sampeldari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikanstrata dalam populasi itu. Cara ini dilakukan karena anggotapopulasi dianggap homogen, yakni pedagang dengan tipe huniannyaadalah rumah tinggal yang juga berfungsi sebagai tempat jualan,dan kios yang juga dipergunakan sebagai tempat tinggal/hunian.

Analisa deskriptif kulitatif digunakan untuk mengekplorasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam perancangan rumah susun, yangditinjau dari segi hunian dan tempat kerja ;

Analisa faktor digunakan untuk menentukan faktor-faktor yangberpengaruh dalam perncangan rumah susun yang sesuai denganpedgang pasar Oeba.

Analisa trianggulasi digunakan untuk merumuskan konsepperancangan rumah susun yang sesuai dengan pedagang pasarOeba.

Page 7: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

NO TEORI/SUMBER KAJIAN VARIABEL

1 MBR menempatkan pemilihan dekat Pengadaan perumahan bagi MBR Ketersediaan Sarana dan dengan tempat kerja sebagai preferensi di wilayah perkotaan perlu Prasarana (di pasar Oeba utama, meyusul kejelasan, kepemilikan, ditunjang dengan penyediaan dan rumah susun). terakhir penyediaan sosial dan kenyaman sarana & prasarana lingkungan yang(Budihardjo, 1994) menunjang agar masyarakat dapat

menikmati kenyamanan hidup dalam huniannya.

2 Rumah lebih dari sekedar sebuah bangunan Fungsi rumah sebagai bentuk Teori dan kajian nomor tapi sebagai konteks kehidupannsosial pewadahan kratifitas penghuni 2 s/d 4 menghasilkan keluarga, tempat dimana anggota keluarga dalam menunjang mata pencaharian variabel Kondisi sosial, tinggal. Rumah juga merupakan kebutuhan penghuni. budaya dan ekonomi hidup untuk aktualisasi diri dalam bentuk pewadahan kreatifitas dan memberi makna bagi kehidupan pribadi . (Budihardjo, 1994)

VARIABEL PENELITIAN HASIL DARI KAJIAN PUSTAKA

Page 8: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

NO TEORI/SUMBER KAJIAN VARIABEL

3 Membangun rumah merupakan fenomena Pengadaan perumahan bagi MBR budaya. Pola hidup & perilaku menentukan di wilayah perkotaan perlu utama, meyusul kejelasan, kepemilikan, ditunjang dengan penyediaan terakhir penyediaan sosial dan kenyaman sarana & prasarana lingkungan yang(Budihardjo, 1994) menunjang agar masyarakat dapat

menikmati kenyamanan hidup dalam huniannya.

4 Rumah yaitu suatu lembaga bukan struktur, Rumah merupakan gambaran atau yang dibuat dengan berbagai tujuan yang simbol dari buada/suku/etnis yang kompleks, dan membangun rumah dimiliki sekelompok orang yang merupakan gejala budaya, sehingga bentuk menghuni bangunan tersebut. rumah dan pengaturannya dipengaruhi Sehingga pemilihan rumah di - budaya dimana bangunan itu berada. pengaruhi latar belakang penghuni (Rapoport, 1969) antara lain jumlah anggota keluarga,

kelas sosial, pendidikan, dan pergaulan dengan tetangga.

Page 9: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

NO TEORI/SUMBER KAJIAN VARIABEL

5 Perkembangan diri manusia dikaitkan Untuk memenuhi kebutuhan Teori dan kajian nomor dengan kebutuhan dasarnya/Human masyarakat dalam berinteraksi 5 s/d 7 menghasilkan Basic Needs adalah : dengan sesama, maka perlu adanya variabel kondisi/bentuk a) Phisiological needs, yakni kebutuhan dasar suatu ruang untuk mewujudkan rumah susun. untuk kesehatan, tempat untuk istirahat. kebersamaan dan kerja sama, yang b) Security and safety needs , yakni untuk ditunjang dengan suatu wadah melindungi apa yang menjadi miliknya. untuk menampung kegiatan / c)Social needs , yakni untuk berinteraksi aktivitas penghuni. dengan keluarga dan temannya. d) Self, estern or ego needs, yakni rumah memberikan penghargaan ,status & peran.e) Self-actualization needs , yakni rumah sebagai tempat aktualisasi diri. (Maslow, 1977)

Page 10: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

NO TEORI/SUMBER KAJIAN VARIABEL

6 Fungsi rumah meliputi : Rumah adalah wujud a) Sebagai sarana untuk menjalin keakraban kebersamaam kekeluargaan, b) Sebagai identitas pribadi keakraban dan kenyamanan bagi c) Sebagai tempat untuk pribadi dan tempat penghuni dan merupakan simbol untuk berlindung yang mencerminkan diri kita, d) Sebagai tempat keberlangsungan hidup. sebagai tempat berlindung dari e) Sebagai ekspresi diri. dunia luar, mengekspresikan (Roske dalam Budijono, 2002) diri dalam melaksanakan segala

aktivitas hidupnya.

7 Pada tingkat pertama, yang menjadi prioritas Seseorang dalam menempati tertinggi berkaitan dengan hunian adalah huniannya lebih memilih tempat perumahan yang jaraknya dekat dengan tinggal yang terjangkau oleh tempat kerja (Turner, 1972) kemampuan finansial dan dekat

dengan tempat kerja

8 Salah satu fungsi rumah adalah sebagai Rumah susun yang akan dihuni Keselamatan dan tempat untuk pribadi dan tempat untuk pedagang harus memperhatikan kenyamanan penghuni. berlinung (untuk mendapatkan kedamaian, faktor keamanan dan keselamatan kenyamanan dan keamanan penghuni(Roske dalam Budijono, 2002)

Page 11: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Lokasi Penelitian (Pasar Oeba)

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Page 12: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation
Page 13: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Eksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam perancangan rumahsusunDiperoleh dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif dari hasilkuisioner. Sehingga berdasarkan fakta empirik, dapat dikelompokkanbeberapa komponen yang akan diamati yaitu meliputi :a) Kondisi Lingkungan Pasar Oeba :

Kondisi eksisting bangunan ( gambr 4.39)*Ruang yang tersedia dan fungsinya, * Gudang tempat menyimpan barang, * Jenis barang yang disimpan

Luas bangunan (gambar 4.43) Luas Lahan (gambar 4.44) Jumlah anggota keluarga (gambar 4.53) Ketersediaan kamar mandi/wc (gambar 4.15) Drainase Status tanah dan bangunan (gambar 4.45 dan 4.46) Besaran sewa rumah/lahan (gambar 4.47)

Perlu PenataanLingkungan Pasardan Lingkungan

Permukiman

Page 14: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

b) Karaktersitik Masyarakat Pedagang : Mata Pencaharian (cara menyimpan barang jualan,

terdiri dari rumah sebagai hunian dan tempat usaha, kios sebagai tempat usaha sekaligus hunian, los pasardan meletakkan diatas meja), jenis dagangan yang dijual (gambar 4.52)

Suku/Etnis (gambar 4.32) Agama (gambar 4.33) , berkaitan dengan ibadah rutin,

kegiatan yang berkaitan jika warga meninggalc) Perbaikan Lingkungan : Alternatif perbaikan lingkungan (gambar 4.54) Jumlah lantai pada rumah susun (gambar 4.55) Keinginan tempat usaha (4.56) Jarak rumah susun dengan tempat usaha (gambar 4.57) Lokasi rumah susun

Page 15: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perancangan rumah susun yang sesuaidengan pedagang pasar (diperoleh dari analisa faktor) adalah :1.) Karaktersitik sosial, budaya dan ekonomi :

Keberadaan etnis/suku , agama (kebiasaan seperti yang dilaksanakanhunian lama tetap bisa dilaksanakan di pasar Oeba)

Jenis mata pencaharian yakni pedagang, jika dibangun rusuntentunya masyarakat bisa memperoleh dengan biaya murah.

Kebiasaan masyarakat adalah melaksanakan aktivitas jual beli(berkenaan dengan jenis barang yang dijual, cara menyimpanbarang).

2.) Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang di rumah susun : Aksesibilitas jalan menuju rumah susun Ketersediaan air bersih , kamar mandi, ruang serba guna, dapur, dan

sistim penerangan.3.) Type rumah susun :

Rumah susun hanya sebagai hunia dan pasar sebagai tempat kerja Kejelasan fungsi rumah susun agar tidaj terjadi pengalihan fungsi

rumah susun4.) Perancangan rumah susun khusus pedagang

(Bangunan untuk sarana komersial, ruangan yang dibutuhkan di masing-masing rumah susun, ruangan yang digunakan secara komunal, ruangbersama untuk menampung kegiatan warga dan ruang bersama untukmenyimpan boks ikan.

Page 16: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Konsep perancangan rumah susun yang sesuai dengan pedagang pasarOeba (diperoleh dari hasil analisa trianggulasi) adalah :1. Rumah susun terdiri atas 4 lantai, lantai dasar digunakan sebagai

ruang komersial, sebagai tempat menyimpan boks ikan dantempat menjual barang dagangannya selain yang dijual di pasarOeba, sedangkan lantai 2, 3 dan 4 digunakan sebagai hunian.

2. Jumlah blok pada rumah susun sebanyak 3 blok, type 21, jumlahhunian 216 buah.

3. Ruang bersama tetap akan dibangun di lantai dasar dan beradadiluar blok. Ruang bersama terdiri dari dua lantai, ruangkomunal dengan membaginya secara vertikal dimana ruangkomunal lantai 1 berupa ruang yang tertutup merangkap ruangserbaguna (untuk pertemuan, arisan, kegiataan keagamaan, kegiatan yang berkaitan dengan warga yang meninggal, sekedarduduk-duduk, parkir dan lain-lain), ruang tempat menyimpanpeti ikan. Sedangkan ruang komunal di lantai 2 berupa ruangterbuka yang berbatasan langsung dengan unit-unit huniansebagai tempat interaksi sosial sehari-hari.

Page 17: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

• Jumlah lantai ada 4 dengan luasan tiap huniandidesain untuk sekitar 4-5 orang anggota keluarga.

• Bentuk atap didesain agar tahan dengan anginkencang karena dekat dengan laut yang memungkinkan angin besar dapat berhembus.

• Fasilitas ruang tidur, ruang tamu, dan tempatjemuran harus ada pada satu satuan rumah susun. Dengan dapur dan kamar mandi bersama beradadi setiap lantainya.

• Letak rumah susun masih dalam satu kawasanpasar Oeba. Jaraknya sekitar 200 m dari pasarOeba.

• Bentuk selasar diperluas dengan tidakmenggunakan lift. Tangga terbuat dari betonsehingga tidak mengganggu kebisingan di rumahsusun

Page 18: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

• Menyediakan ruang-ruang pada lantai 1 sebagai ruangserbaguna yang bersifat publik, dimana penggunaannyabisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atautapak suatu tempat misalnya untuk kios dagang,workshop, penghuni dann lain-lain

• Menciptakan orientasi ruang bawah ke arah luar blok,berlawanan dengan orientasi unit hunian sehinggamemungkinkan dua aktivitas tersebut berlangsungbersamaan tanpa saling merugikan. Hal ini sekaligusmengurangi potensi terjadinya ruang tak bertuan padaruang antar blok akibat tak adanya orientasi.

• Pemisahan fungsi hunian dan ruang publik komersialpada poin 9 (sembilan) memungkinkan terciptanyapermiabilitas fisik yang tinggi antara ruang luar kompleksrusun dengan ruang kota disekitarnya. Hal inimenguntungkan karena dengan akses yang baik akanmeningkatkan daya jual ruang lantai 1 (satu) tersebut.

Page 19: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Kesimpulan :Dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif, maka eksplorasifaktor-faktor adalah:1. Kondisi Lingkungan Pasar Oeba :

- Kepadatan- Luasan rumah- Jenis Ruangan- Sanitasi- Kondisi tanah- Status tanah

2. Karaktersitik Masyarakat :- Mata pencaharian- Pendapatan-Lama bermukim

3. Perbaikan Lingkungan :- Kondisi lingkungan Pasar Oeba,- Alternatif perbaikan lingkungan

Page 20: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Setelah dianalisis dengan analisa faktor, maka faktor-faktor yang mendukung perancangan rumah susun bagi pedagang pasar Oeba adalah :

1. Karakteristik Sosial Budaya dan Ekonomi :Keragaman etnis di Pasar Oeba dapat memungkinkan untuk dapat hidupberkelompok. Mayoritas pedagang beragama Kristen Protestan, maka kebiasaan yang berkaitan dengan kegiatan agama hendaknya tetap bisa dilaksanakn setelah tinggal dirumah susun. Karena mayoritas adalah pedagang, masyarakat dapat menempatirusun tersebut tentunya dengan biaya yang murah.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang :Aksesibilitas jalan yang melintasi lokasi pasar Oeba sekarang ini semakin ramaidengan proses jual-beli, sehingga fungsi sebenarnya dari sarana jalan ini tidak dapatberjalan dengan baik, ketersediaan air bersih, kamar mandi, keamanan, ruangserbaguna, ventilasi dan dapur di lingkungan rumah susun, dan perlu adanya system penerangan yang lengkap dalam menunjang kehidupan masyarakat di kawasan pasaroeba.

3. Type Rumah Susun :Rumah susun hanya sebagai hunian, dan kejelasan fungsi rumah susun agar tidakterjadi pengalihan fungsi pembangunan rumah susun.

4. Perancangan rumah susun khusus pedagang :Bangunan untuk sarana komersial juga merupakan salah satu bangunan yang diinginkan oleh pedagang, ruangan yang harus ada di masing-masing satuan rumahsusun adalah ruang tamu, kamar tidur dan tempat jemuran. Adapun ruangan yang digunakan secara komunal antara lain kamar mandi dan dapur yang berada di tiaplantai rumah susun. Sedangkan ruangan bersama yang dapat digunakan untukkepentingan masyarakat di rumah susun dan ketersediaan ruangan bersama untukmenyimpan boks ikan..

Page 21: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Konsep perancangan rumah susun bagi pedagang pasar Oeba yang dihasilkan dari analisa Trianggulasi adalah :1. Rumah susun terdiri atas 4 lantai, lantai dasar digunakan sebagai ruang

komersial, sebagai tempat menyimpan peti ikan dan tempat menjual barangdagangannya selain yang dijual di pasar Oeba, sedangkan lantai 2, 3 dan 4 digunakan sebagai hunian, jumlah blok sebanyak 3 blok, type 21, danjumlah hunian 216 buah, luasan tiap hunian didesain untuk sekitar 4-5 orang anggota keluarga. Fasilitas ruang tidur, ruang tamu, dan tempatjemuran harus ada pada satu satuan rumah susun. Dapur dan kamar mandibersama berada di setiap lantainya. Bentuk atap didesain agar tahandengan angin kencang karena dekat dengan laut. Bentuk selasar diperluasdengan tidak menggunakan lift. Tangga terbuat dari beton sehingga tidakmengganggu kebisingan di rumah susun

2. Ruang bersama terdiri dari dua lantai, ruang komunal dengan membaginyasecara vertikal dimana ruang komunal lantai 1 berupa ruang yang tertutupmerangkap ruang serbaguna dan ruang tempat menyimpan boks ikan. Sedangkan ruang komunal di lantai 2 berupa ruang terbuka yang berbatasan langsung dengan unit-unit hunian sebagai tempat interaksisosial sehari-hari. Terdapatnya ruang-ruang pada lantai 1 sebagai ruangserbaguna yang bersifat publik, dimana penggunaannya bisa disesuaikandengan potensi masyarakat atau tapak suatu tempat misalnya untuk kiosdagang, workshop, penghuni daan lain-lain

Page 22: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

3. Letak rumah susun masih dalam satu kawasanpasar Oeba. Jaraknya sekitar 200 m dari pasarOeba.

4. Menciptakan orientasi ruang bawah ke arah luarblok, berlawanan dengan orientasi unit huniansehingga memungkinkan dua aktivitas tersebutberlangsung bersamaan tanpa saling merugikan. Hal ini sekaligus mengurangi potensi terjadinyaruang tak bertuan pada ruang antar blok akibat takadanya orientasi. Pemisahan fungsi hunian danruang publik komersial pada poin 4 memungkinkan terciptanya permiabilitas fisik yang tinggi antara ruang luar kompleks rusun denganruang kota disekitarnya. Hal ini menguntungkankarena dengan akses yang baik akan meningkatkandaya jual ruang lantai 1 tersebut.

Page 23: Digilib.its.Ac.id Public ITS Master 11422 Presentation

Saran :1. Apabila rusun telah dibangun dan masyarakat pedagang siap menempati

rumah susun sebagai huniannya, maka masyarakat harus menjagakeberlangsungan lingkungan di sekitar rumah susun itu sendiri ataupun dipasar lokasi mereka berusaha, sehingga tidak menimbulkan kumuh barudisekitar rumah susun.

2. Diperlukan ketegasan sikap dari pemda Kota Kupang terhadap pedagang dipasar Oeba, agar pedagang tidak lagi membangun rumah secara liar dilokasi yang seharusnya hanya berfungsi sebagai pasar, sehingga tidak lagimengulangi kekumuhan seperti sebelum dilakukan penataan lingkunganpasar. Lokasi pasar Oeba pasca adanya rumah susun, akan dilakukanpenataan dengan membangun kios-kios dan los pasar.

3. Untuk mengkaji lebih lanjut tentang konsep perancangan rumah susundengan memperhatikan faktor sosial, budaya dan ekonomi serta tata carapembagian ruangan yang benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menempatinya, maka diperlukan studi atau penelitian sejenis dengankaraktersitik masyarakat kota yang berada di pusat aktivitas, sehinggakonsep tersebut dapat dijadikan acuan atau model untuk perancangan konseprumah susun bagi pedagang atau yang sejenisnya.