ITS Master 10261 Presentation1
-
Upload
visy-asmery -
Category
Documents
-
view
234 -
download
3
description
Transcript of ITS Master 10261 Presentation1
Lattarr BeellakangKonflik SosialThn. 1999
perubahan yang cukup besar terutama pada kondisi perumahan dan permukiman
Pasca konflik, pemukim tidak ingin kembali ketempat asal yang semula diakibatkan dengan trauma dengan konflik tersebut(thn. 2006) Pemb. Permukiman Baru di Desa Soya Kec. Sirimau Kota Ambon
menata kawasan & agar menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya
Oleh Pemerintah Kota Ambon dilakukan kebijakan relokasi ketempat yang barudampak yang cukup berpengaruh terhadap pengembangan kawasan sekitarnya
permukiman di sekitar permukiman baru yang tumbuh dgn tidak teratur& padat
Sehingga perlu adanya suatu usaha pengembangan wilayah dengan maksud untuk mencapai tujuan yang menguntungkan bagi wilayah itu sendiri maupun bagi kesatuan administratif di mana wilayah itu menjadi bagiannya
2.1. Konsep Wilayah (UU RI No. 26 Tahun 2007).2.2. Paradigma Pengembangan Wilayah (Riyadi, 2002).2.3. Tujuan Pengembangan Wilayah (Mulyanto, 2008).2.4. Konsep Pengembangan Wilayah (UU RI No. 26 Tahun 2007).2.5. Pola Penggunaan Lahan dalam Pengembangan Wilayah :2.5.1. Pemanfaatan Lahan (Suparmoko, 1995).2.5.2. Perubahan Pemanfaatan Lahan (Hasni, 2008).2.6. Daya Dukung Lahan :2.6.1. Batasan Pengertian & Konsep (Notohadiprawiro, 1999).2.6.2. Kebutuhan Prasarana & Sarana Pendukung. (Alkadri, 2002).2.6.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pengembangan(Alkadri, 2002).2.6.4. Fisik Lingkungan & Transportasi (Rondinelli, 1985).2.7. Potensi & Permasalahan Permukiman (Silas 1993).2.7.1. Kualitas Permukiman & Perumahan (UU RI No. 4 Tahun 1992).2.7.2. Aspek Fisik Permukiman (Poerbo, 1999).2.7.3. Permukiman Berkelanjutan (Wiseso, 2000).2.8. Strategi Pengembangan (Rangkuti, 2001).
Penelitian Deskriptif, merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian (Consuelo G. Sevilla dkk, 1993) untuk mendukung validitas penelitian digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Kausal Komparatif (Sumanto, 1995). pendekatan pada satu akibat dan mencari alternatif penyebabnya yaitu dengan mengidentifikasi hubungan sebab akibat. sampel yang diambil yaitu masyarakat pada kawasan sekitar permukiman baru dengan menggunakan perbandingan yang sama sesuai jumlah populasi. pengambilan sampelnya dilakukan dari setiap lapisan secara acak.Kondisi fisik lingkungan (lahan terbangun),Pemanfaatan lahan (ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan fasilitas sosial), &Prasarana dan sarana pendukung (prasarana listrik, prasarana drainase, prasarana airbersih, prasarana sampah, prasarana telekomunikasi & bangkitan transportasi)
Secara umum Kota Ambon meliputi wilayah di sepanjang pesisir dalam teluk Ambon dan pesisir luar Jazirah Leitimur, dengan total luas wilayah 377 Km. Letak geografis Kota Ambon berada sebagian besar dalam wilayah Pulau Ambon. Adapun batas-batas Kota Ambon adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara: Desa Hitu, Hila, Kaitetu, Kec. Leihitu, dan Kab. Maluku Tengah Sebelah Selatan: Laut Banda
Skor Penilaian Pemanfaatan Ruang untuk Lahan TerbangunNo.JenisPemanfaatanPenilaian(%)SkorNilaiTafsiranKeterangan
1.LahanTerbangun1004SangatBerpengaruhLahan terbangun sudah sesuai ketentuan dan kondisi lahan, adanya permukiman, lahan pertanian dan jalan lingkungan.
Berdasarkan hasil survey dan kuesioner pada wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya.
Skor Penilaian Pemafaatan Ruang untuk Ruang Terbuka HijauNo.JenisPemanfaatanPenilaian(%)SkorNilaiTafsiranKeterangan
2.Ruang T erbukaHijau1004SangatBerpengaruhSesuai ketentuan dan kondisi lahan, Jalur hijau (green belt), T aman dan perimeter dan lainnya.
Berdasarkan hasil survey d an kuesioner pada wilayah sekitar permukim an baru di desa Soya.
Skor Penilaian Pemanfaatan Ruang untuk Fasilitas Umum dan Fasilitas SosialNo.JenisPemanfaatan
P enilaian(%)
SkorNilai Tafsiran Keterangan3. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
75 3 B erpengaruh Tersedianya sarana pendidikan, peribadatan dan kesehatan.B erdasarkan hasil survey dan kuesioner pada wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya.(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Skor Penilaian Prasarana Prasarana ListrikNo.JenisPrasaranaMacamPenilaian (%)SkorNilaiTafsiranKeterangan
1.PrasaranaListrik753BerpengaruhKetersediaan jaringan listrik, Dialayani oleh PLN, dan Dilyani oleh Non-PLN (pemakaian genzet)
Skor Penilaian Prasarana DrainaseNo.JenisPrasaranaMacamPenilaian (%)SkorNilaiTafsiranKeterangan
2.Prasarana
Drainase753BerpengaruhDialirkan ke saluran drainase, Dialirkan ke sumur resapan dan Lainnya (tanpa lokasi pembuangan)
Skor Penilaian Prasarana Air Bersih Skor Penilaian Prasarana PersampahanNo.JenisPrasaranaMacamPenilaian (%)SkorNilaiTafsiranKeterangan
4.Prasarana
Persampahan1004Sangat
BerpengaruhKetersedian prasarana persampahan, Diangkut oleh truk Pemda/TPA, Dikelola oleh permukiman dan Dikelola dengan cara di bakar
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Tiingkatt Daya Dukung Lahan :: Untuk nilai tertinggi yaitu 36 : Untuk nilai terendah yaitu 9 :Dari hasil tersebut, agar terbagi menjadi 3 ukuran daya dukung lahan dapat dilihat sebagai berikut : Daya dukung lahan rendah jika, total skornya antara 25 - 49 Daya dukung lahan sedang jika, total skornya antara 50 - 74 Daya dukung lahan tinggi jika, total skornya antara 75 - 100No. Variabel Penilaian Macam Penilaian Skor Keterangan1 Lahan Terbangunan sudah 100% dari luas lahan yang ada 4 Sangat Berpengaruh2 Ruang Terbuka Hijau sudah 100% dari luas lahan yang ada 4 Sangat Berpengaruh3 Fasilitas Umum dan Sosial sudah 75% dari luas lahan 3 Berpengaruh4 Prasarana Listrik sudah melayani 75% dari masyarakat 3 Berpengaruh5 Prasarana Drainase sudah terpenuhi 75% dari luas lahan 3 Berpengaruh6 Prasarana Air Bersih sudah melayani 100% dari masyarakat 4 Sangat Berpengaruh7 Prasarana Persampahan sudah 100% dari kebutuhan masyarakat 4 Sangat Berpengaruh8 Prasarana Telekomunikasi mampu melayani 100% dari masyarakat 4 Sangat Berpengaruh9 Bangkitan Transportasi meningkat 75% dari kondisi awal 3 BerpengaruhMerupakan skor total dari berbagaiTOTAL
32 variabel yang mempengaruhi dampak permukiman baru padaperkembangan wilayah sekitar.
Kondisi Lahan Terbangun Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru dengan KepentingannyaNo.W akt uM acam A kti vit asK ondis iKe penti nganK et er angan
1Sebe lum adanya akt ivi ta sPer muki man B aru2 (kur angbe rdam pak)4 (sa ngatber pengaruh )B elu m adanya laha n ter bangun yangber kembang s ehi ngga pengaru hnya cukup pe nti ng unt uk menunj angakt ivi tas pengem bangan kaw asan
2Ses udahada nya akt ivi ta sPer muki manB aruK onst ruksi3 (be rpenga ruh)4 (sa ngatber pengaruh )B anyak banguna n yang berke mbangse hingga pe nga ruhnya p enti ngt erhad ap akt ivi tas pemuki m w il ayah se ki t arnya m enyangkut ke kuata n konst ruks i yang di bangun.
T rans port asi2 (kur angberpe ngaruh)4 (sa ngatber pengaruh )L ahan t er bangun mem punyaipengar uh yang cukup p enti ng t erhad ap tr nasp orat si wi la ya h se ki t arnya
Pengel olaa n L ahan3 (be rpenga ruh)4 ( berpe ngaruh)L ahan t er bangun mem punyaipengar uh yang cukup p enti ng unt uk me nunja ng akti vit as pe ngelol aanl ahan
Kondisi RTH Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru denganKepentingannyaNo. Waktu Macam Aktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan1 Sebelum adanya aktivitas
4 (sangat
4 (sangat
Banyak ruang terbuka hijau danPermukiman Baru
berpengaruh)
berpengaruh) sangat berpengaruh untuk keseimbangan lingkungan dengan aktivitas yang akan berkembang.2 Sesudah
Konstruksi
3 4 (sangat
Adanya pemanfaatan lahan untukadanya aktivitas Permukiman
(berpengaruh) berpengaruh) bangunan permukiman sehingga sangat berpengaruhnya terhadap ruang terbuka hijauBaru
Transportasi
2 (kurang berpengaruh)
3 (berpengaruh) Polusi udara oleh kendaraan dan pengaruhnya terhadap ruang terbuka hijau yang ada.Pengelolaan Lahan 3 (sedang) 4 (berpengaruh) Kurangnya ruang terbuka hijau akibat dengan aktivitas pemukim padahal pengaruhnya penting untuk lahan
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Kondisi Prasarana Drainase Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru dengan kepentingannyaNo.WaktuMacamAktivitasKondisiKepentinganKete rangan
1Sebelum ad anya aktivitas
Per mukiman Bar u2 ( kuran g
berpengaruh )3 (berpengaruh)Prasarana drainase sebelum adanya aktivitas
p ermukiman baru b elu m banyak yang
d ibangun dan berpengar uh untu k sarana aksesib ilitas aktivitas yang akan b erkembang
2Sesudah ad anya aktivitas
Per mukiman Bar uKonstruksi4 (sangat berpengaruh )3 (berpengaruh)B anyak saluran yang dibangun atau
d iperbaiki sehing ga p engaruhnya penting un tuk menunjang aksesibilitas konstruksi.
Tr anspor tasi4 (sangat berpengaruh )3 (berpengaruh)B anyak muatan barang yang melamp aui kapasitas jalan sehingga b anyak saluran yang r usak dan tersumbat sampah,padah al
p engaruhnya pen ting untuk aksesibilitas.
Pengelo laan
Lahan4 (sangat berpengaruh )3 (berpengaruh)Adanya d ampak ter sebut belum ada tindakan un tuk memp erb aik i, padahal pengaruh nya
p enting untuk aksesibilitas d an kelestarian
Kondisi Prasarana Air Bersih Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru dengan KepentingannyaNo. Waktu Macam Aktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan1 Sebelum adanya aktivitas
2 (kurang
4 (sangat
Blm ada jaringan PDAM dan bantuan dariPermukiman Baru
berpengaruh)
berpengaruh) Pemda, sehingga masyarakat memperolah air bersih dari sumber air pegunungan yang mengalir pada kawasan tersebut yang terpengaruh oleh karena ada yang cuci dan mandi dan pengaruhnya lebih penting utk menunjang kehidupan pemukim.2 Sesudah adanya aktivitas
Konstruksi
3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Adanya PDAM dan dari Pemda yang dibangun utk menunjang aktivitas sehingga pengaruhnya yang penting.Permukiman TransportasiBaruPengelolaanLahan
3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Kebutuhan air bersih juga sangat berkaitan erat dengan transportasi dikarenakan dgn mobil masyarakat dpt menjual air bersih sehingga pengaruhnya cukup penting.3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Kebutuhan air bersih dlm kawasan tersebut masih mencukupi kebutuhan dan pengaruhnya lebih penting untuk menjaga kelestarian kandungan air tanah dalam kawasan.
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Kondisi Bangkitan Transportasi Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas PermukimanBaru dengan Kepentingannyauntuk menunjang aktivitas konstruksi(Sumber : Hasil olah data, 2009)IIIIII.. Sttrratteegii Peengeembangan Kawassan Seekiittarr Peerrmukiiman Barru dii deessaSoya Keeccamattan Siirriimau ..VARIABEL
KONDISI KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
PELUANG (O) ANCAMAN (T)1. Lahan Terbangun Secara fisik luas desa soya5.965 Ha untuk pemanfaatan kapling lahan sebesar2.685,25 Ha (45%).
S1. Tersedia cukup lahan untuk dapat melakukan aktivitas pemukim dan pengembangan kawasan.2. Ruang TerbukaHijau
Secara fisik luas desa soya5.965 Ha untuk pemanfaatan ruang terbuka hijau sebesar894,75 Ha (15%).
W1. Ruang terbuka hijau belumdioptomalkan secara baik dan benar oleh pemukim.3. Fasilitas Umum & Secara fisik luas desa soya
O1. Dapat dikembangkan lagiFasilitas Sosial
5.965 Ha untuk pemanfaatan fasilitas umum & fasilitas sosial sebesar 417,55 Ha (7%).
fasilitas umum & fasilitas sosial untuk kepentingan aktivitas pemukim.4. Prasarana Listrik Jaringan Sesuai dengankondisi lahan dan kondisi jaringan sangat terawat & baik.5. Prasarana Drainase Drainase pd kawasan sekitarpermukiman baru masih kurang dan perlu penambahan.
S2. Prasarana listrik yang adamampu melayani pemukim dalam melakukan aktivitasnya.
W2. Kondisi saluran yang ada masih berupa saluran tanah dan saluran yang berupa beton banyak yang rusak.6. Prasarana AirBersih7. PrasaranaPersampahan8. PrasaranaTelekomunikasi9. BangkitanTransportasi
Menggunakan prasarana &sarana air bersih yang disediakan oleh Instansi Terkait.Prasarana sampah yang ada, kondisinya baik dan perlunya dibangun TPS yang permanen.Menggunakan jaringan sesuaidengan kondisi lahan dan kinerja sedang.Bangkitan transportasi ada pada kawasan ini masih dalam kondisi sedang.
W3. Belum ada kesadaran pemukim dan belum optimalnya pengolahan sampah oleh pemukim.
O2. Perlu adanya penambahanprasarana air bersih yang dapat dipakai oleh masyarakat pada kawasan sekitar permukiman baru.
T1. Kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam pengembangan telekomunikasi pada daerah pengembangan.T2. Pergerakan arus transportasiyang cukup meningkat dari luar kawasan.(Sumber : Hasil olah data, 2009)
1.. KessiimpullanBerdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa temuan studi yang didasari kajian teoritis, data sekunder dan data primer, output dari hasil olahan data dan analisis deskriptif yaitu :1. Tingkat daya dukung lahan yang tinggi (88.89) karena nilainya di antara range skor 75-100. Dengan mempunyai tingkat daya dukung lahan kawasan yang tinggi, maka pada wilayah tersebut masih layak untuk dikembangkan, perlu pembenahan faktor-faktor penghambat kelancaran aktivitas pengembangan wilayah. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat dari sedikitnya skor yang didapat pada tiap variabel penilai oleh wilayah sekitar dan permukiman.2. Dampak permukiman baru pada perkembangan wilayah sekitar Desa Soya antara lain : (a) kurangnya ruang terbuka hijau akibat dari aktivitas masyarakat pada permukiman baru, dengan sengaja membangun rumah, menebang pohon-pohon untuk kepentingan komersil maupun sebagai bahan bakar utuk rumah tangga. (b) kondisi prasarana drainase akibat adanya aktivitas permukiman baru sangatlah berpengaruh sekali. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, sebagian besar prasarana drainase pada wilayah sekitar permukiman baru rusak akibat dari aktivitas masyarakat dan kendaraan yang beraktivitas keluar masuk permukiman baru. (c) Meningkatnya bangkitan transportasi sebagai akibat dari aktivitasmasyarakat pada permukiman baru dan wilayah sekitar yang berkembang. Dengan adanya bangkitan transportasi yang meningkat berdampak pada kondisi lahan terutama jalan sebagai sarana untuk menampung bangkitan transportasi tersebut.
2.. Saran..Sebagai hasil akhir dari analisis yang telah dilakukan maka dapat dihasilkan beberapa saran bagi Pemerintah Kota, dan pentingnya studi lanjutan yang diharapkan dapat dilaksanakan sehingga pengembangan kawasan sekitar permukiman baru di desa Soya yang berkelanjutan, antara lain :1. Dalam pemanfaatan lahan disesuaikan daya dukung lahannya sehingga bukan aspek ekonomis saja yang diperhatikan namun juga aspek keberlanjutan ekosistem lahan harus tetap terjaga untuk menghindari semakin banyaknya dampak-dampak yang terjadi akibat berkembangnya aktivitas permukiman diatasnya. Adanya kajian terhadap daya dukung lahan sebelum suatu rencana penggunaan lahan dilakukan, hal ini agar dalam implementasinya sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian lahan. Perlunya perbaikan kondisi sarana prasarana pendukung lainnya pada wilayah sekitar permukiman baru yang dikembangkan agar dapat mewujudkan permukiman yang layak huni.2. Menentukan kebijakan dalam pengembangan kawasan di Kota Ambon agar dapat memperhatikan pemanfaatan lahan untuk kawasan permukiman juga memperhatikan aspek daya dukung lahannya, penelitian ini juga digunakan sebagai masukan untuk perencanaan pemanfaatan lahan selanjutnya agar dalam pengembangannya memperhatikan aspek karakteristik lahan dan pemanfaatan lahan untuk aktivitas permukiman juga memperhatikan letaknya terhadap kawasan sekitar agar dalam perkembangannya tidak terjadi dampak yang dapat dirasakan oleh kawasan sekitarnya.3. Perlu dilakukan studi lanjutan untuk memberikan penilaian kelayakan lahan kawasan permukiman agar dapat mengetahui layak tidaknya suatu lahan untuk digunakan sebagai kawasan permukiman baru dan pengembangan suatu kawasan agar memperhatikan aspek lingkungan sebagai ekosistem hayati baik pertimbangan atas tanah, air, dan udara.
BAB 1. PENDAHULUAN
perubahan yang cukup besar terutama pada kondisi perumahan dan permukiman
Pasca konflik, pemukim tidak ingin kembali ketempat asal yang semula diakibatkan dengan trauma dengan konflik tersebut
(thn. 2006) Pemb. Permukiman Baru di Desa Soya Kec. Sirimau Kota Ambon
menata kawasan & agar menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya
Oleh Pemerintah Kota Ambon dilakukan kebijakan relokasi ketempat yang baru
dampak yang cukup berpengaruh terhadap pengembangan kawasan sekitarnya
permukiman di sekitar permukiman baru yang tumbuh dgn tidak teratur
& padat
TTEESSIISS
DDAAMMPPAAKK PPEERRMMUUKKIIMMAANN BBAARRUU TTEERRHHAADDAAPP PPEENNGGEEMMBBAANNGGAANN KKAAWWAASSAANN SSEEKKIITTAARR DDII DDEESSAA SSOOYYAA KKEECCAAMMAATTAANN SSIIRRIIMMAAUU KKOOTTAA AAMMBBOONN
PROGRAM PASCA SARJANA
BIDANG KEAHLIAN PERUMAHAN PERMUKIMAN JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Sehingga perlu adanya suatu usaha pengembangan wilayah dengan maksud untuk mencapai tujuan yang menguntungkan bagi wilayah itu sendiri maupun bagi kesatuan administratif di mana wilayah itu menjadi bagiannya
Tujuan :
menyusun strategi pengembangan kawasan disekitar permukiman baru dalam kaitannya dengan faktor pemanfaatan lahan dan faktor pengadaan prasarana sarana
Npendukung sebagai upaya untuk
Amengarahkan pengembangan aktivitas
masyarakat yang sesuai dengan
Ukarakteristik lahan pada desa Soya L Kecamatan Sirimau Kota Ambon U
H Sasaran :
AManfaat Penelitian :
D1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang 1. Pengembangan ilmu pengetahuan bidang
Nmempengaruhi dampak Arsitektur dalam kaitannya dengan
E pengembangan kawasan permukiman pengembangan wilayah permukiman &
P sekitar permukiman baru. kawasan sekitarnya.
2. Mengidentifikasi dampak 2. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang
.berkepentingan dalam perencanaan
1pengembangan kawasan permukiman maupun penentu kebijakan relokasi dan
Bsekitar permukiman baru dilihat dari pengembangan kawasan, khususnya pada
aspek fisik lingkungan kawasan yang terkait dengan permukiman
Apermukimannya. masyarakat berpengahasilan rendah (MBR)
B3. Menyusun strategi pengembangan
kawasan permukiman sekitar
permukiman baru dalam kaitannya
dengan faktor pemanfaatan lahan dan Lingkup Penelitian :
prasarana sarana pendukung yang
paling tepat untuk meningkatkan Desa Soya Kec. Sirimau
kawasan permukiman di Kota Ambon. Kota Ambon
Rumusan Masalah
tidak teraturnya kawasan di sekitar permukiman baru dalam suatu sistem permukiman yang baik
tidak teraturnya kawasan di sekitar permukiman baru dalam suatu sistem permukiman yang baik
menyusun strategi pengembangan kawasan disekitar permukiman baru dalam kaitannya dengan faktor pemanfaatan lahan dan faktor pengadaan prasarana sarana pendukung sebagai upaya untuk mengarahkan pengembangan aktivitas masyarakat yang sesuai dengan karakteristik lahan pada desa Soya Kecamatan Sirimau Kota Ambon
1. Pengembangan ilmu pengetahuan bidang Arsitektur dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah permukiman & kawasan sekitarnya.
2. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam perencanaan maupun penentu kebijakan relokasi dan pengembangan kawasan, khususnya pada kawasan yang terkait dengan permukiman masyarakat berpengahasilan rendah (MBR)
Desa Soya Kec. Sirimau
Kota Ambon
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA DAN
DASAR TEORI
N
ADalam mewujudkan pengembangan suatu wilayah yang sesuai dengan
Dkebutuhan pemukim perlu dilakukan suatu kajian yang sangat mendalam terhadap beberapa faktor, antara lain faktor pemanfaatan
Alahan dan faktor prasarana sarana pendukung. Apabila faktor-faktor
K tersebut dijabarkan lebih rinci, maka akan menjadi indikator-indikator
A R yang dapat digunakan dalam pengembangan wilayah, sebagai berikut :
I
T 1. Fisik lingkungan, terdiri dari :
S O - Lahan terbangun.
U E
P T 2. Pemanfaatan lahan, terdiri dari :
N R - Ruang terbuka hijau (RTH).
A A- Fasilitas umum dan fasilitas sosial.
I S 3. Prasarana dan sarana pendukung, terdiri dari :
J A- Prasarana listrik.
A D- Prasarana drainase
K - Prasarana air bersih.
.
2- Prasarana sampah.
B- Prasarana telekomunikasi.
A- Bangkitan transportasi.
B
Penelitian Deskriptif, merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian (Consuelo G. Sevilla dkk, 1993)
BAB 3. METODE PENELITIAN
untuk mendukung validitas penelitian digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Kausal Komparatif (Sumanto, 1995).
pendekatan pada satu akibat dan mencari alternatif penyebabnya yaitu dengan mengidentifikasi hubungan sebab akibat.
sampel yang diambil yaitu masyarakat pada kawasan sekitar permukiman baru dengan menggunakan perbandingan yang sama sesuai jumlah populasi.
pengambilan sampelnya dilakukan dari setiap lapisan secara acak.
Kondisi fisik lingkungan (lahan terbangun),
Pemanfaatan lahan (ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan fasilitas sosial), &
Prasarana dan sarana pendukung (prasarana listrik, prasarana drainase, prasarana air
bersih, prasarana sampah, prasarana telekomunikasi & bangkitan transportasi)
Wawancara
NData PrimerKuesioner
A
I Observasi
T I
L Data SekunderKajian Pustaka
E
NMMeettooddee AAnnaalliissiiss
E
P
E Merupakan suatu teknik dalam menganalisis data dengan membuat suatu nilai terhadap Dkeadaan yang ada, dan disusun menurut ranking yang telah dibuat sebelumnya (Fandeli, O Chafid. 2000)
T E
M Dirancang untuk menganalisis dampak lahan pada berbagai pembangunan
konstruksi/pengembangan pada suatu wilayah (Fandeli, 2000)
.
3
B
ASWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi, analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
Bpeluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threaths) (Rangkuti, 2001).
Data Primer
Data Sekunder
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi, analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threaths) (Rangkuti, 2001).
Dirancang untuk menganalisis dampak lahan pada berbagai pembangunan konstruksi/pengembangan pada suatu wilayah (Fandeli, 2000)
Merupakan suatu teknik dalam menganalisis data dengan membuat suatu nilai terhadap keadaan yang ada, dan disusun menurut ranking yang telah dibuat sebelumnya (Fandeli, Chafid. 2000)
Berdasarkan letak geografisnya, Wilayah Kecamatan Sirimau merupakan bagian dari wilayah administrasi Kota Ambon, dengan luas wilayah Kecamatan Sirimau adalah
86,81 Km. Batas-batas Wilayah Kec. Sirimau adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara: Kec. Teluk Ambon Baguala
M Sebelah Selatan: Desa Hatalai dan Desa Ema (Kec. Leitimur Selatan)
U Sebelah Timur : Desa Halong (Kec. Teluk Ambon Baguala)
Sebelah Barat: Kelurahan Urimessing dan Kelurahan Silale (Kec.
M I Nusaniwe)
U D
N UU
A T B T
R S
Kecamatan Teluk Ambon Baguala
A H KOTA AMBON S
B A M Y
A A L
G I
4 W aguala)
.Desa Halong (Kecataman Teluk Ambon
B
B A B
Kelurahan Urimessing dan Desa Hatalai dan Desa Ema
Kelurahan Sila le (Kecamatan (Kecamatan Leitimur Selatan)
Nusaniwe)
BAB 4. GAMBARAN UMUM
WILAYAH STUDI
Sebelah Timur : Desa Suli, Kec. Salahutu, Kab. Maluku Tengah
Sebelah Barat: Desa Hatu, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
II.. AAnnaalliissaa FFaakkttoorr--FFaakkttoorr YYaanngg MMeemmppeennggaarruuhhii DDaammppaakk PPeennggeemmbbaannggaann
KKaawwaassaann PPeerrmmuukkiimmaann SSeekkiittaarr PPeerrmmuukkiimmaann BBaarruu
N11.. AAnnaalliissaa FFaakkttoorr PPeemmaannffaaaattaann LLaahhaann..
APembagian Skor Penilaian Pola Pemanfaatan Lahan.
DJenis
No.Ma c am P e nilaia nSkorTafsira n
AP emanfa ata n
s ud a h 100% d ari lu as lah a n 4 Sa ng a t Be rpe n g aru h
T NLa ha n s ud a h 75% d a ri lu a s la ha n 3 Be rpe n ga ru h
1.
A AT e rb a n gu n s ud a h 50% d a ri lu a s la ha n 2 Ku ra n g Be rpe n ga ru h
D Ss ud a h 25% d a ri lu a s la ha n 1 T ida k Be rp en g aru h
s ud a h 100% d ari lu as lah a n 4 Sa ng a t Be rpe n g aru h
ARu an g Te rbu ka s ud a h 75% d a ri lu a s la ha n 3 Be rpe n ga ru h A H 2. Hijau (RT H) s ud a h 50% d a ri lu a s la ha n 2 Ku ra n g Be rpe n ga ru h S
I As ud a h 25% d a ri lu a s la ha n 1 T ida k Be rp en g aru h
s ud a h 100% d ari lu as lah a n 4 Sa ng a t Be rpe n g aru h
L BFa s ilit a s Umu m s ud a h 75% d a ri lu a s la ha n 3 Be rpe n ga ru h
3. d a n Fa s lit a s
A M So s ia l s ud a h 50% d a ri lu a s la ha n 2 Ku ra n g Be rpe n ga ru h N E s ud a h 25% d a ri lu a s la ha n 1 T ida k Be rp en g aru h A P Skor Penilaian Pemanfaatan Ruang untuk Lahan Terbangun
.Jenis Penilaian Sko r
5N o. Pemanfaatan (%) N ilai Tafsiran Keterangan
1. Lahan 10 0 4 Sangat Lahan terbangun sudah sesuai ketentuan
BTerbangun Berpengaruh dan kond isi lah an, adanya permukiman,
Alahan pertanian dan jalan lingkungan.
BBerdasarkan hasil survey dan kuesioner p ada wilayah sekitar permukiman baru d i desa Soya.
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
22.. AAnnaalliissaa FFaakkttoorr PPrraassaarraannaa && SSaarraannaa PPeenndduukkuunngg..
Pembagian Skor Penilaian Prasarana dan Sarana Pendukung
NNo. Jenis Prasarana Macam Penilaian Nilai Tafsiran
A
Dsudah melayani 100% dari masyarakat 4 Sangat Berpengaruh
sudah melayani 75% dari masyarakat 3 Berpengaruh
A1. Prasarana Listrik sudah melayani 50% dari masyarakat 2 Kurang Berpengaruh T Nsudah melayani 25% dari masyarakat 1 Tidak Berpengaruh A Asudah terpenuhi 100% dari luas lahan 4 Sangat Berpengaruh
sudah terpenuhi 75% dari luas lahan 3 Berpengaruh
D S2. Prasarana Drainase sudah terpenuhi 50% dari luas lahan 2 Kurang Berpengaruh
Asudah terpenuhi 25% dari luas lahan 1 Tidak Berpengaruh A H sudah melayani 100% dari masyarakat 4 Sangat Berpengaruh S
I A3. Prasarana Air sudah melayani 75% dari masyarakat 3 Berpengaruh
L BBersih sudah melayani 50% dari masyarakat 2 Kurang Berpengaruh
A M sudah melayani 25% dari masyarakat 1 Tidak Berpengaruh
sudah 100% dari kebutuhan masyarakat 4 Sangat Berpengaruh
N E 4. Prasarana sudah 75% dari kebutuhan masyarakat 3 Berpengaruh
A P Persampahan sudah 50% dari kebutuhan masyarakat 2 Kurang Berpengaruh
.sudah 25% dari kebutuhan masyarakat 1 Tidak Berpengaruh
5mampu melayani 100% dari masyarakat 4 Sangat Berpengaruh
B5. Prasarana mampu melayani 75% dari masyarakat 3 Berpengaruh
ATelekomunikasi mampu melayani 50% dari masyarakat 2 Kurang Berpengaruh
mampu melayani 25% dari masyarakat 1 Tidak Berpengaruh
Bmeningkat 100% dari kondisi awal 4 Sangat Berpengaruh
6. Bangkitan meningkat 75% dari kondisi awal 3 Berpengaruh
Transportasi meningkat 50% dari kondisi awal 2 Kurang Berpengaruh
meningkat 25% kondisi awal 1 Tidak Berpengaruh
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
No.Jenis
PrasaranaMacam
Penilaian (%)Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan3.Air Bersih1004Sangat
BerpengaruhKetersediaan jaringan air bersih, Dilayani oleh PDAM/Pemda, Air sumur/pompa dan Air hujan/sungai
10036x------ --=1 0 0361009x------ --=2 536
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Hasil Skor Pembobotan Daya Dukung
Lahan
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Skor Penilaian Prasarana Telekomunikasi
No. Jenis Prasarana Macam Skor Tafsiran Keterangan
Penilaian (%) Nilai
N5. Prasarana 100 4 Sangat Ketersediaan jaringan telekomunikasi, Telekomunikasi Berpengaruh Telepon rumah tangga/pribadi, Telepon
Aumum dan Tersedianya wartel
D
A Skor Penilaian Bangkitan Transportasi
T N
A ANo. Jenis Macam Skor Tafsiran Keterangan
D SPrasarana Penilaian(%) Nilai
A6. Bangkitan 75 3 Berpengaruh Meningkatnyabangkitantransportasi,
A H Transportasi KetersediaanhaltedanAkses kewilayahlain
S
I A
L BHasil Rekap Skor Penilaian Faktor Yang Mempengaruhi Dampak.
A M No. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skor Keterangan
N E Dampak Pengembangan Nilai
A P 1 Lahan Terbangun 4 Sangat Berpengaruh
2 Ruang Terbuka Hijau (RTH) 4 Sangat Berpengaruh
.
53 Fasilitas Umum & Fasilitas Sosial 3 Berpengaruh
B4 Prasarana Listrik 3 Berpengaruh
5 Prasarana Drainase 3 Berpengaruh
A6 Prasarana Air Bersih 4 Sangat Berpengaruh
B7 Prasarana Persampahan 4 Sangat Berpengaruh
8 Prasarana Telekomunikasi 4 Sangat Berpengaruh
9 Bangkitan Transportasi 3 Sangat Berpengaruh
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
100
Perhitungan Tingkat Daya Dukung Lahan :32 x -------- = 88.89
36
Dari hasil tersebut dapat dilihat berdasarkan kriteria yang telah dibuat sehingga pada
Npengembangan kawasan permukiman baru dan wilayah sekitarnya mempunyai tingkat daya
Adukung lahan yang tinggi karena nilainya di antara range skor 75-100.
DKKeessiimmppuullaann ::
A lahan terbangun masih kurang;
T N daya dukung lahan tinggi;
A A dapat dikembangkan & perlu pembenahan;
D S penggunaan belum optimal.
A
A H IIII.. AAnnaalliissaa DDaammppaakk PPeennggeemmbbaannggaann KKaawwaassaann SSeekkiittaarr PPeerrmmuukkiimmaann
S
I ABBaarruu..Besaran
L BNo. Macam Skor Penilaian (%) Tafsiran
A M 4 100 Sangat Berpengaruh
Kead aan Komponan Daya 3 75 Berpengaruh
N E 1 ukung Lahan 2 50 Kurang Berp engaruh
D
A P 1 25 Tidak Berp engaruh
4 100 Sangat Berpengaruh
Kepentingan Komponan
.3 75 Berpengaruh
52 Daya Dukung Lahan 2 50 Kurang Berp engaruh
B1 25 Tidak Berp engaruh
4 100 Sangat Berpengaruh
A3 Kead aan Kualitas Lahan 3 75 Berpengaruh
2 50 Kurang Berp engaruh
B1 25 Tidak Berp engaruh
4 100 Sangat Berdampak
4 Tafsiran Dampak 3 75 Berdampak
2 50 Kurang Berd ampak
1 25 Tidak Berd ampak
(Sumber : Fandeli; 2000)
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Kondisi Fasum dan Fasos Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru dengan Kepentingannya
NNo. Wa ktu Mac am Kondisi Ke pentinga n Kete rangan
Aktivitas
A1 Se belum a danya a ktivitas 2 (tidak berpengaruh) 3 Ma sih kura ng dilengka pi denga n fasum
Pe rmukiman Baru (berpengaruh) & fasos da n pe nga ruhnya penting
Duntuk menunjang a ktivitas yang akan berkembang.
2 Se sudah Konstruksi 3 (be rpe ngaruh) 3 Dibangunnya fasum & fasos pada
Aadanya (berpengaruh) wila yah sekitar permukima n baru
aktivitas (rumah ibadah, sekolah, balai
T NPe rmukima pertemuan, dll) dan berpengaruh untuk
n Baru menunjang aktivita s pe mukim.
A A
Tra nsporta si
D S3 (be rpe ngaruh) 3 (sedang) Tra nsporta si be rpe nga ruh untuk
menunjang aktivita s pe mba ngunan
A
fasilitas umum dan fasilitas sosial.
A H Dibangunnya fasilitas umum &
P engelolaan 3 (be rpe ngaruh) 4 (sa ngat
Lahan berpengaruh) fasilitas sosial untuk meme nuhi lahan
S
sangat pengaruh te rhadap pengelolaan
I Alaha n.
L B Kondisi Prasarana Listrik Sebelum dan Sesudah Adanya Aktiviats Permukiman Baru
A M dengan Kepentingannya
N E No. Waktu Macam Aktivitas KondisiKepentinganKeterangan
A P 1 Sebelum adanya aktivitas2 (kurang 4 (berpengaruh) Prasarana listrik yang ada terpenuhi akibat
Permukiman Baruberpengaruh)daerah pinggiran kota dan pengaruhnya
.penting untuk menunjang aktivitas penduduk
5sebagai sarana penerangan dan aktivitas yang
lain.
B
A2 Sesudah Konstruksi4 (sanagt4 (sangat Prasarana listrik yang ada sangat berpengaruh
adanyaberpengaruh) berpengaruh) terhadap aktivitas pemukim dan sangat
aktivitasberpengaruh untuk menunjang aktivitas
BPermukimankonstruksi.
Baru
Transportasi3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Telah disediakan dan pengaruhnya cukup
penting untuk menunjang transportasi yang membutuhkan penerangan jalan.
Pengelolaan Lahan 2 (kurang2 (kurang Prasarana listrik kurang berpengaruh terhadap
berpengaruh) berpengaruh) aktivitas pengelolaan lahan(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Kondisi Prasarana Persampahan Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman
Baru dengan Kepentingannya
No. WaktuMacamKondisiKepentinganKeterangan
NAktivitas
1 Sebelum adanya aktivitas2 (kurang4 (sangat Belum ada sarana TPS yang disediakan dan
APermukiman Baruberpengaruh) berpengaruh) pengelolaannya secara individual melalui dibakar, ditimbun, dan dibuang di juram padahal pengaruhnya
Dlebih penting karena untuk menjaga kebersihan lingkungan
A2 Sesudah Konstruksi 3 (berpengaruh) 4 (sangat Dibangun TPS pada daerah pengembangan kawasan adanyaberpengaruh) baru dan yang lainnya untuk menampung sampah
T Naktivitashasil aktivitas masyarakat, industri rumh tangga
Permukimanuntuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga
A ABarupengaruhnya lebih penting
Transportasi 3 (berpengaruh) 4 (sangat Disediakan prasarana pembuangan di sepanjang jalan
D Sberpengaruh) sehingga pengaruhnya cukup penting untuk aktivitas
Atransportasi
A H Pengelolaan2 (kurang4 (sangat Ada dampak tersebut mengakibatkan pengelolaan
Lahanberpengaruh) berpengaruh) lahan sangat buruk, padahal hal ini lebih penting
S
dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih
I A Kondisi Prasarana Telekomunikasi Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman
L BBaru dengan Kepentingannya
A M
No. Waktu Macam Kondisi Kepentingan Keterangan
N E Aktivitas
1 Sebelum adanya aktivitas 2 (kurang 3 (berpengaruh) Kurangnya jaringan yang ada akibat
A P
Permukiman Baru berpengaruh) daerah pinggiran kota padahal
pengaruhnya penting untuk
.kelancaran komunikasi dan
5menunjang aktivitas penduduk
B2 Sesudah Konstruksi 3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Mulai dibangun dan disediakan serta adanya pengaruhnya penting untuk
Aaktivitas kelancaran komunikasi
Permukiman Transportasi 3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Telah disediakan dan pengaruhnya
BBaru cukup penting untuk menunjang
kelancaran transportasi
Pengelolaan 3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Telah disediakan dan pengaruhnya
Lahan penting untuk menunjang aktivitas pengelolaan lahan
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
No.WaktuMacam
AktivitasKondisiKepentinganKeterangan1Sebelum adanya aktivitas
Permukiman Baru3 (berpengaruh)4 (sangat berpengaruh)Mobilitas penduduk sedang dan pengaruhnya lebih penting untuk melakukan berbagai aktivitas yang ditunjang oleh sarana jalan yang baik2Sesudah adanya aktivitas Permukiman BaruKonstruksi3 (berpengaruh)4 (sangat berpengaruh)Berkembangnya bangkitan transportasi berpengaruh buruk terhadap kondisi jalan yang rusak padahal pengaruhnya lebih pentingTransportasi3 (berpengaruh)4 (sangat berpengaruh)Berkembangnya aktivitas transportasi berpengaruh buruk terhadap kondisi jalan yang rusak padahal pengaruhnya lebih penting untuk menunjang aktivitas tersebutPengelolaan
Lahan3 (berpengaruh)4 (sangat berpengaruh)Dengan adanya dampak tersebut mengakibatkan pengelolaan lahan buruk padahal pengaruhnya lebih penting untuk menunjang aktivitas masyarakat lainnya.
BAB 5. ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Matriks Dampak Pengembangan Kawasan Terhadap Komponen Daya Dukung Lahan
R ona Lahan Setelah Adanya Aktivita s
Rona Lahan Awal Permukiman B aru Eva luasi
Perkiraan Nilai Keadaan Kualitas Lahan
Keadaan Lahan Sesudah Operasional
n n n 5 n )
a x a m a n a s A
n g h h ) a a m )
No. a n n a u a m s h ) h i t u - n i a % o t i s a a % B
a i i
a e a m L m x m L ( l i a A s a L l v m
t ( ) (
a n d u ) s n u ) e o a L k t t i e
d i l ( i i
n B a e a n a n s K t n N k (
r
s
Komponen Daya e m k a m a a u n o r o a
u
o
l
s
e
k
a
h A
p
i a a i e t
a
m e Tafsiran Dampak
p
a
K d s g s g t / K b s
p
a
NDukung La han ( e l a
k
K k n M d n n 4 n o n s a M n a
t l
l
K
a k a o n o l h
S
a
i i e b e
/ u k
a t ( a t s l p r m h l o o
a
a n m S
s
r i
M
a a M e e o l
a e
K o
K K
i n i n
k m s
r
e
o
a
u u
i
a
k g
T
T
r
l r
J
l
h
o n l
i i
S Se i p p P
l l
P
i
N e
N o S
a e
K
AL N K K K P
e e
S
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lahan Terbangun 3 / 2 6 25 24 2 3/3 3/2 3/2 21 100 21 2 0 Tida k berda mpak pada
Dkomponen lahan terbangun
2 Rua ng Terbuka 4 / 3 12 25 48 3 3/3 3/3 3/3 27 100 27 2 -1 Be rdampak negatif pada
Hijau komponen ruang terbuka hijau
A
3 Fasilitas Umum 2 / 3 6 25 24 2 3/3 3/3 3/3 27 100 27 2 0 Tida k berda mpak pada
T Ndan Fa slitas Sosial komponen fasilitas umum dan
fasilitas sosia l
A A4 Prasarana Listrik 2 / 3 6 25 24 2 3/3 3/2 3/3 24 100 24 2 0 Tida k berda mpak pada komponen prasarana listrik
D S
5 Prasarana Drainase 3 / 4 12 25 48 3 4/3 2/3 2/3 24 100 24 2 -1 Be rdampak negatif pada
komponen jalan da n saluran
A6 Prasarana Air / 4 8 25 32 2 4/3 3/2 3/4 30 100 30 2 0 Tida k berda mpak pada
2
Bersih komponen prasarana a ir be rsih
A H 7 Prasarana2 / 4 8 25 32 2 3/4 3/2 1/4 22 100 22 2 0 Tida k berda mpak pada SPersampahan komponen prasarana I Apersampaha n
8 Prasarana2 / 3 6 25 24 2 3/3 3/2 3/3 24 100 24 2 0 Tida k berda mpak pada
L BTelekomunika si komponen prasarana
telekomunikasi
A M 9 Bangkitan3 / 4 12 25 48 3 3/4 3/4 3/4 36 100 36 2 -1 Be rdampak negatif pada
Transportasi komponen bangkitan
N E
transpota si
Jumlah Nilai 76 93 66 76 235 Dari perhitunga n tsb bahwa
Nilai Maksimum 225 225 225 225 900 dampak adanya permukiman
A P Prosentase (%) 33.8 41.33 29.3 33.8 26.1 baru terha da p aktv. pengemb kws dgn komponen daya
Skala 2.33 2.00
dukung lahan menurut
.Selisih (%) 7.67 perhitungan skala a da dampa k
5Selisih Skala 0.33 yaitu dari skala 2.33 pd rona
awal menja di 2.00 pada sa at
Badanya aktv. pengemb kws dan bila diliha t prosentasenya ada
penuruanan kualita s sebesar
A7.67%.
BBerdasarkan perhitungan tabel matrik interaksi Leopold dapat diketahui bahwa komponen
daya dukung lahan yang terkena dampak akibat adanya aktivitas permukiman antara lain :
Ruang terbuka hijau.
Prasarana drainase.
Bangkitan transportasi.(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Matriks SWOT Wilayah Pengembangan Kawasan Sekitar Permukiman Baru.
PELUANG (O) ANCAMAN (T) FAKTOR EKSTERNAL O1. Dapat dikembangkan lagi T1. Kurangnya perhatian
(EFAS) fasilitas umum & fasilitas pemerintah daerah dalam
Nsosial untuk kepentingan pengembangan aktivitas pemukim. telekomunikasi pada
AO2. Perlu adanya penambahan daerah pengembangan.
prasarana air bersih yang T2. Pergerakan arus
DFAKTOR INTERNALdapat dipergunakan oleh transportasi yang cukup
(IFAS) masyarakat pada kawasan meningkat dari luar
Asekitar permukiman baru. kawasan.
KEKUATAN (S) Strategi SO Strategi ST
T NS1. Tersedia cukup lahan untuk 1. Peningkatan fasilitas umum 1. Peningkatan prasarana
A Adapat melakukan aktivitas dan fasilitas sosial yang telekomunikasi (telepon
pemukim dan pengembangan masih kurang dengan umum, wartel) dengan
D Skawasan. memperhatikan kondisi lahan memperhatikan kondisi
AS2. 2. 2.
yang ada. lahan yang ada.
A H Prasarana listrik yang ada Penambahan instalasi air Peningkatan prasarana mampu melayani pemukim bersih sistem tenaga listrik listrik (penerangan jalan)
Sdalam melakukan dengan memanfaatkan untuk menunjang aktivitas I Aaktivitasnya. daya/prasarana listrik yang pemukim wilayah sekitar L Bada. permukiman baru.
A M KELEMAHAN (W) Strategi WO Strategi WT
W1. Ruang terbuka hijau belum 1. Pembangunan fasilitas umum 1. Pemanfaatan ruang
N E dioptomalkan secara baik berupa taman dan jalur hijau terbuka hijau sesuai lahan
A P W2. Kondisi saluran yang ada emukim pada wilayah pula prasarana
dan benar oleh pemukim. agar dapat dimanfaatkan oleh agar dapat dikembangkan
p
.masih berupa saluran tanah sekitar. telokuminaksi.
5dan saluran yang berupa 2. Pembangunan jaringan 2. Perbaikan saluran pada
beton banyak yang rusak. drainase dan prasarana air badan-badan jalan agar
BW3. Belum ada kesadaran bersih untuk meningkatkan bangkitan transportasi
pemukim dan belum kualitas permukiman. pada kawasan permukiman
Aoptimalnya pengolahan 3. Perlunya kesadaran dapat berjalan dengan
Bsampah oleh pemukim. masyarakat akan pentingnya baik.
suatu kualitas permukiman 3. Perlu adanya kebijakan
yang layak untuk dihuni. pemerintah dalam melakukan sosialisasi tentang penting daya dukung lahan dalam
pengembangan suatu
wilayah. mber : Hasil olah data, 2009)
(Su
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
N3. Strategi pengembangan wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya
Ayang dapat dilakukan antara lain : (a) Peningkatan fasilitas umum dan
fasilitas sosial yang masih kurang, dengan memperhatikan kondisi lahan
R yang ada. Penambahan instalasi air bersih sistem tenaga listrik dengan
Amemanfaatkan daya/prasarana listrik yang ada. (b) Peningkatan prasarana
Stelekomunikasi (telepon umum, wartel), dengan memperhatikan kondisi
lahan yang ada. Peningkatan prasarana listrik (penerangan jalan) untuk
Nmenunjang aktivitas pemukim wilayah sekitar permukiman baru. (c)
APembangunan fasilitas umum berupa taman dan jalur hijau agar dapat
Ddimanfaatkan oleh pemukim pada wilayah sekitar. Pembangunan jaringan
drainase dan prasarana air bersih untuk meningkatkan kualitas
Npermukiman. Perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu
Akualitas permukiman yang layak untuk dihuni. (d) Pemanfaatan ruang
terbuka hijau yang sesuai kondisi lahan agar dapat dikembangkan pula
L prasarana telekumunikasi. Perbaikan saluran pada badan-badan jalan agar
Ubangkitan transportasi pada kawasan permukiman dapat berjalan dengan
P baik. Perlu adanya kebijakan pemerintah dalam melakukan sosialisasi
M tentang penting daya dukung lahan dalam pengembangan suatu wilayah.
I
S
E
K
.
6
B A B
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN