Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

13
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi- sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi film atau fiber sintetik . Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan . Plastik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding , ekstrusi , dll) Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress - lihat keplastikan (fisika) dan ductile . Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum. Plastik adalah polimer ; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja

Transcript of Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Page 1: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll)

Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress- lihat keplastikan (fisika) dan ductile.

Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.

Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.

Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

Page 2: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Sejarah 2 Jenis plastik 3 Proses manufaktur plastik 4 Sifat polimer konduktif 5 Industri 6 Sekilas 7 Referensi 8 Pranala luar 9 Lihat pula

[sunting] Sejarah

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.[1]

[sunting] Jenis plastik

Plastik dapat digolongkan berdasarkan:

Sifat fisikanya o Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan

proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)

o Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida

Kinerja dan penggunaanya o Plastik komoditas

sifat mekanik tidak terlalu bagus tidak tahan panas Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol

minumano Plastik teknik

Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C Sifat mekanik bagus Contohnya: PA, POM, PC, PBT

Page 3: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Aplikasi: komponen otomotif dan elektroniko Plastik teknik khusus

Temperatur operasi di atas 150 °C Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²) Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR Aplikasi: komponen pesawat

Berdasarkan jumlah rantai karbonnya o 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)o 5 ~ 11 Cair (bensin)o 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendaho 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)o 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)o 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

Berdasarkan sumbernya o Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambuto Polimer sintetis:

Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya

dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)

[sunting] Proses manufaktur plastik

Injection molding

Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.

Ekstrusi

Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.

Thermoforming

Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.

Blow molding

Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.

[sunting] Sifat polimer konduktif

Page 4: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Polimer semikonduktif dan konduktif adalah polimer terkonjugasi yang menunjukkan perubahan ikatan tunggal dan ganda antara atom-atom karbon pada rantai utama polimer. Ikatan ganda diperoleh dari karbon yang memiliki empat elektron valensi, namun pada molekul terkonjugasi hanya memiliki tiga (kadang-kadang dua) atom lain. Elektron yang tersisa membentuk ikatan π, elektron yang terdelokalisasi pada seluruh molekul. Suatu zat dapat bersifat polimer konduktif jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi. Contoh dari polimer terkonjugasi adalah plastik tradisonal (polyethylen), sedangkan polimer konduktif antara lain : polyacetilen, polpyrol, polytiopen, polyaniline dan lain lain. Indonesia merupakan salah satu penghasil biji plastik untuk jenis Polypropylene atau PP dan High Density PolyEthylene atau HDPE.

Pembuatan Polyacetilen

Polimer konduktif dapat dibuat dari polyacetilen. Polyacetilen merupakan polimer terkonjugasi sederhana yang mempunyai dua bentuk: yaitu bentuk cis dan trans polyacetilen.

Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

1. cara pemanasan 2. cara dopping.

Polyacetilen bentuk trans dibuat dengan kondisi temperatur yang berbeda. Katalis Ti(O-n-C4H9)4-(C2H5)3Al.

Temperatur (oC)  % trans150 100100 92,550 67,618 40,70 21,4-18 4,6-78 1,9

Page 5: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Temperatur yang menunjukan proses isomerisasi irreversibel dengan bentuk cis terjadi pada temperatur yang lebih tinggi pada 145 oC menghasilkan bentuk trans. Bentuk cis secara termodinamika kurang stabil dibandingkan dengan bentuk trans. Pada temperatur tinggi, dan secara spontan isomer cis dapat berubah menjadi trans.

Konduktifitas polyacetilen dapat ditingkatkan dengan proses halogenasi. Struktur polyacetilen dapat mengalami resonansi sehingga konduktifitasnya menjadi lebih besar. Adanya resonansi pada poliasetilen menyebabkan material dapat menghantarkan arus listrik.

Bila klorin ditambahkan pada film, ternyata tidak menghasilkan spektrum garis, tetapi reaksi adisi klorin menghasilkan spektrum polyacetilen yang jelas. Sekarang dikenal doping-induced pita IR yang disusun dari 3 pita yaitu pada 1397, 1288 dan 888 cm-1, absorbsi kuat jelas dibanding undoped polymer.

[sunting] Industri

Sekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah polyethylene, polypropylene, polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene, dan polycarbonate. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.

[sunting] Sekilas

Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti shellac dan amber telah digunakan selama beberapa abad. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti protein dan asam nukleat memainkan peranan penting dalam proses biologi.

[sunting] Referensi

1. ̂ Ahvenainen, Raija.; et al. (2003). Modern Plastics Handboo

http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik

Jenis-jenis Utama Plastik

Jenis utama plastik diantaranya adalah PE (Poly Etylene), PP (Poly Propylene), PS (Poly Styrene), PET (Poly Etylene Therephtalate), PVC (Poly Vinyl Clhorida).

PE (Poly Etylene)

Page 6: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Monomer : etena (CH2 = CH2)

Polyetylene ada 2 jenis, yaitu linier dan bercabang dengan struktur sebagai berikut

Kegunaan dan sifat :

-  kantong plastik, botol plastik, film, cetakan

-  pembungkus kabel modern

-  tidak tahan panas

-  fleksibel, permukaannya licin

-  tidak tembus cahaya (buram) dan ada yang tembus cahaya

-  titik lelehnya 115ºC

Page 7: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

PP (Poly Propylene)

Monomer : propena (CH3 – CH = CH2)

Unit ulang polimer :

Kegunaan dan sifat :

-  kantong plastik, film, automotif

-  maianan mobil-mobilan, ember, botol

-  lebih tahan panas

-  keras, flexible, dapat tembus cahaya

-  ketahanan kimianya bagus

-  titik lelehnya 165ºC

Page 8: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

PS (Poly Styrene)

Monomer : styrene

Kegunaan dan sifat :

-         tidak buram, seperti glass

-         kaku, mudah patah

-         buram terhadap sentuhan

-         meleleh pada 95ºC

-         untuk penggaris, gantungan baju

-         tempat menyimpan dalam kulkas, pembungkus industri minuman

-         catridge printer

Reaksi :

Page 9: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

PET (Polyethylene Terephtalate)

Monomer : ethyl terephtalate

Kegunaan dan sifat :

-  jelas, keras, tahan terhadap pelarut

-  tititk lelehnya 85ºC

-  botol minuman berkarbonasi

-  botol juice buah

-  tas bantal dan peralatan tidur

-  fiber tekstile

Unit ulang polimer :

Gambar 16.61  Unit Ulang PET

Page 10: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

PVC (Poly Vinyl Chlorida)

Monomer : Vinyl Chlorida

Kegunaan dan sifat :

- karpet, kayu imitasi

- pipa air (paralon), alat-alat listrik, film

- Jas hujan

- Botol detergen

- Keras dan kaku

- dapat bersatu dengan pelarut

- tititk lelehnya 70 – 140ºC

Page 11: Istilah Plastik Mencakup Produk Polimerisasi Sintetik Atau Semi

Cara Pembuatan Plastik

Cara pembuatan plastik dapat dijelaskan dengan bagan berikut ini :

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/jenis-jenis-utama-plastik-dan-cara-pembuatan-plastik/