ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi...

114
JURNAL SKALA HUSADA ISSN 1693-931X Volume 10 Nomor 2 September 2013 Halaman 113 - 218 AMANKAH MENGONSUMSI MINYAK KELAPA DALAM DIET SEHARI-HARI? Yenny Moviana 113 - 119 AKURASI DAN PRESISI HASIL ANALISIS KADAR PROTEIN TERLARUT IKAN TUNA OLEH MAHASISWA JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri, Ni Putu Agustini, I Gusti Putu Sudita Puryana 120 - 125 IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA (Sphenoclea zeylanica Gaertner) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN Lely Cintari, Anak Agung Nanak Antarini, Ida Ayu Eka Padmiari, Ida Bagus Ketut Widnyana Yoga 126 - 135 PEMANFAATAN DAUN DAN AKAR TAHI KOTOK (Tagetes patula) SEBAGAI INSEKTISIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI Nengah Notes, I Nyoman Gede Suyasa, Cokorda Dewi Widhya Hana Sundari 136 - 143 KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) I Made Suarjana, Anak Agung Gde Agung 144 -148 EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET BESI DAN SUSU UNTUK MENINGKATKAN KADAR HAEMOGLOBIN ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TULIKUP KABUPATEN GIANYAR I Made Rodja Suantara, Anak Agung Ngurah Kusumajaya, Anak Agung Gde Raka Kayanaya 149 - 158 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KONSUMSI VITAMIN (A, C, E) PADA IBU-IBU YANG MENGONSUMSI SUPLEMEN DI LALA STUDIO Aris Prasetya Utami, I Wayan Juniarsana 159 - 166 ANALISIS FAKTOR KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KINERJA AHLI GIZI RUANGAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR, PROVINSI BALI Ida Ayu Eka Padmiari, Pande Putu Sri Sugiani, Gusti Ayu Dewi Kusumayanti 167 - 174 BAHAYA MERKURI DI LINGKUNGAN KITA Muhammad Choirul Hadi 175 - 183 HUBUNGAN AKSESSIBILITAS TERHADAP PERMINTAAN PELAYANAN PREVENTIF KESEHATAN I Nyoman Wirata 184 - 189 KACANG HIJAU TERPAPAR COKELAT DAN MADU EFEKTIF TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN I Gusti Ayu Adnyawati, Gusti Ayu Mandriwati, Pande Putu Sri Sugiani 190 - 193 MENYIKAT GIGI TINDAKAN UTAMA UNTUK KESEHATAN GIGI Asep Arifin Senjaya 194 - 199 MELAKUKAN PIJAT BAYI MENDUKUNG KEBERHASILAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU SECARA EKSKLUSIF Gusti Ayu Mandriwati 200 - 205 EVALUASI PROGRAM KADARZI DAN PHBS MELALUI PENDEKATAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Hertog Nursanyoto, I Putu Suiraoka, I Gusti Ayu Dewi Kusumayanti 206 - 213 GIZI DAN PRODUKTIFITAS KERJA Ni Nengah Ariati 214 - 218 PERANAN GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI Ni Made Dewantari 219 - 224

Transcript of ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi...

Page 1: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

JURNAL SKALA HUSADAISSN 1693-931X

Volume 10 Nomor 2 September 2013 Halaman 113 - 218

AMANKAH MENGONSUMSI MINYAK KELAPA DALAM DIET SEHARI-HARI?

Yenny Moviana 113 - 119

AKURASI DAN PRESISI HASIL ANALISIS KADAR PROTEIN TERLARUT IKAN TUNAOLEH MAHASISWA JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATANDENPASAR

I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri, Ni Putu Agustini, I Gusti Putu Sudita Puryana 120 - 125

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA (Sphenocleazeylanica Gaertner) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Lely Cintari, Anak Agung Nanak Antarini, Ida Ayu Eka Padmiari, Ida Bagus Ketut Widnyana Yoga 126 - 135

PEMANFAATAN DAUN DAN AKAR TAHI KOTOK (Tagetes patula) SEBAGAIINSEKTISIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI

Nengah Notes, I Nyoman Gede Suyasa, Cokorda Dewi Widhya Hana Sundari 136 - 143

KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 SangehKabupaten Badung)

I Made Suarjana, Anak Agung Gde Agung 144 -148

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET BESI DAN SUSU UNTUK MENINGKATKANKADAR HAEMOGLOBIN ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TULIKUP KABUPATENGIANYAR

I Made Rodja Suantara, Anak Agung Ngurah Kusumajaya, Anak Agung Gde Raka Kayanaya 149 - 158

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KONSUMSI VITAMIN (A,C, E) PADA IBU-IBU YANG MENGONSUMSI SUPLEMEN DI LALA STUDIO

Aris Prasetya Utami, I Wayan Juniarsana 159 - 166

ANALISIS FAKTOR KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KINERJA AHLI GIZIRUANGAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR, PROVINSI BALI

Ida Ayu Eka Padmiari, Pande Putu Sri Sugiani, Gusti Ayu Dewi Kusumayanti 167 - 174

BAHAYA MERKURI DI LINGKUNGAN KITA

Muhammad Choirul Hadi 175 - 183

HUBUNGAN AKSESSIBILITAS TERHADAP PERMINTAAN PELAYANAN PREVENTIFKESEHATAN

I Nyoman Wirata 184 - 189

KACANG HIJAU TERPAPAR COKELAT DAN MADU EFEKTIF TERHADAP KEMAJUANPERSALINAN

I Gusti Ayu Adnyawati, Gusti Ayu Mandriwati, Pande Putu Sri Sugiani 190 - 193

MENYIKAT GIGI TINDAKAN UTAMA UNTUK KESEHATAN GIGI

Asep Arifin Senjaya 194 - 199

MELAKUKAN PIJAT BAYI MENDUKUNG KEBERHASILAN PEMBERIAN AIR SUSUIBU SECARA EKSKLUSIF

Gusti Ayu Mandriwati 200 - 205

EVALUASI PROGRAM KADARZI DAN PHBS MELALUI PENDEKATAN MODELPERSAMAAN STRUKTURAL

Hertog Nursanyoto, I Putu Suiraoka, I Gusti Ayu Dewi Kusumayanti 206 - 213

GIZI DAN PRODUKTIFITAS KERJA

Ni Nengah Ariati 214 - 218

PERANAN GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

Ni Made Dewantari 219 - 224

Page 2: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

Editorial

Pangan fungsional merupakan isu kesehatan yang paling mutakhir saat ini. Manusia mod-

ern, memandang makanan bukan cuma sekedar penghilang rasa lapar, akan tetapi sudah

sangat memperhatikan kandungan zat yang terdapat di dalamnya serta efeknya bagi tubuh

apabila dikonsumsi. Terinspirasi pada fenomena ini, maka Jurnal Skala Husada edisi kali

ini mengangkat tema ini melalui artikel Yenny Moviana yang mengangkat permasalahan

keamanan mengonsumsi minyak kelapa. Disamping itu, Lely cintari, dkk juga melakukan

penelitian tentang manfaat sayur gonda (salah satu jenis sayuran populer di Bali) sebagai

sumber antioksidan, sementara Adnyawati, dkk meneliti manfaat kacang hijau untuk

memperlancar proses persalinan. Untuk melengkapi tema pangan fungsional ini, juga

disajikan hasil penelitian tentang peranan susu dalam meningkatkan kadar haemoglobin

anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan oleh I Made Rodja Suantara, dkk serta

hasil penelitian Aris Prasetya, dkk yang mengangkat tema konsumsi suplemen dan hasil

penelitian I GA Sri Dhyana Putri, dkk yang membahas tentang kandungan protein ikan

tuna dan artikel NM Dewantari yang membahas peranan gizi dalam kesehatan reproduksi.

Memang harus diakui bahwa kekayaan zat aktif pada tumbuh-tumbuhan bukan hanya

dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional bagi manusia, tapi dapat juga berguna untuk

kenyamanan, seperti yang diuraikan berdasarkan hasil penelitian Notes, dkk tentang

manfaat daun tahi kotok sebagai insektisida. Bahan makanan tidak selalu

mendatangkan manfaat bagi manusia, tapi bila tidak dicermati dapat juga

mendatangkan risiko kesehatan seperti pada tulisan M. Choirul Hadi tentang bahaya

merkuri di lingkungan kita, serta tulisan I Made Suarjana, dkk yang memaparkan

kejadian luar biasa keracunan makanan.

Disamping pangan fungsional, sebagai penyegaran Jurnal edisi kali ini juga

mengangkat hasil evaluasi program-program kesehatan, seperti yang ditulis oleh

Wirata yang meneliti hubungan assesibilitas pelayanan kesehatan gigi, Hertog

Nursanyoto, dkk yang mengevaluasi pelaksanaan program Kadarzi dan PHBS, serta

Mandriwati yang mendukung program ASI eksklusif melalui pemijatan bayi, Ariati

yang membahas hubungan gizi dan produktifitas kerja, Padmiari, dkk yang

mengevaluasi kinerja ahli gizi rumah sakit berdasarkan kepuasan pasien, serta

AA`Senjaya yang membahas kebiasaan menyikat gigi sebagai tindakan utama

mempertahankan kesehatan gigi. Semoga di edisi mendatang, akan banyak muncul

beragam visi penelitian yang pada akhirnya akan memperkaya khasanah

pengembangan ilmu pengetahuan bagi seluruh civitas akademika Poltekkes Denpasar.

Page 3: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

113

AMANKAH MENGONSUMSI MINYAK KELAPA DALAMDIET SEHARI-HARI?

Yenny Moviana¹)

Abstract. Fat contribute to our energy intake and supply about 25% of energy.Fat divided into saturated fat and unsaturated fat. Saturated fat mainlyprovided by oil and in Indonesia many people use coconut or coconut oil intheir foods. There are some information in social medias that suggest toconsume coconut oil to make healthier. On the other hand, we know thatcoconut is saturated fat. This article discuss about “is it safe to consumecoconut oil daily?”, using literature review method of popular and scientificHealth, Nutrition and Dietetics resources. The objective of this article is togive health and nutrition information of coconut lipid/oil in daily consumption.Literature review showed some studies reported that Medium Chain Fatty Acids(MCFA) metabolism differ to Long Chain Fatty Acids (LCFA) and give positiveeffects on lipid profiles especially LDL-cholesterol and HDL-cholesterol. Buton the other hand, based on many studies, many countries still giverecommendation not to consume that oil too much. We should be aware thatcoconut oil is frequent in frying food by Indonesian people. The process couldmake the oil loose their benefit because it become more saturated. In conclusion,we could adding coconut oil in our daily food, but still should be in moderationamount.

Keywords : coconut oil, sa1turated fat, diet.

Kebutuhan energi sehari-hari terpenuhi daritiga zat gizi makro, yaitu: karbohidrat,protein dan lemak. Pedoman Umum GiziSeimbang untuk orang Indonesiamenganjurkan agar 60-75% kebutuhanenergi diperoleh dari karbohidrat (terutamakarbohidrat kompleks), 10-15% dariprotein, dan 10-25% dari lemak¹. RisetKesehatan Dasar 2010 menunjukkan rata-rata kontribusi konsumsi energi dari lemakterhadap kebutuhan energi sehari pendudukIndonesia 25,6% atau di atas yangdianjurkan². Propinsi Bali memiliki rata-ratakontribusi konsumsi energi dari lemak24,8%. Namun untuk penduduk diperkotaan Bali menunjukkan rata-ratakontribusi energi dari lemak di atas rata-rata nasional, yaitu 27,4%. Jikadibandingkan dengan prevalensi kege-mukan dan obesitas pada orang dewasa di

propinsi Bali menunjukan angka cukup tinggiyaitu sekitar 20%².Dengan kondisi yangdemikian kemungkinan masalah kesehatanyang berhubungan dengan asupan lemak dankelebihan berat badan, seperti penyakitjantung dan pembuluh darah akan terusmeningkat.Kebutuhan lemak dapat diperoleh darilemak hewani dan nabati. PendudukIndonesia secara umum mengonsumsiunggas, daging merah, ikan, susu danproduknya sebagai sumber lemak hewani.Kacang-kacangan dan minyak merupakansumber nabatinya. Minyak banyakdigunakan masyarakat Indonesia, terutamauntuk menggoreng. Hampir seluruhmasyarakat Indonesia mengonsumsimakanan yang digoreng, baik untuk laukmakan utama atau sebagai makananselingan.

1 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Page 4: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

114

Bahkan banyak makanan selingan ataujajanan yang sering dikonsumsi adalahmakanan yang digoreng menggunakanminyak. Minyak yang tersedia di pasarandari berbagai jenis, seperti minyak jagung,minyak bunga matahari, minyak kedelai,minyak kelapa sawit dan minyak kelapa.Minyak kelapa lebih sering digunakan dalampemrosesan makanan karena harganyarelatif murah dan memberikan tekstur renyahpada makanan, karena mempunyai titik didihtertinggi dibandingkan minyak lain. Minyakkelapa juga punya smoke point yang tinggisehingga resisten terhadap oksidasi danshelf stable³. Selain minyak kelapa, kelapasendiri banyak digunakan dalam pengolahanmakanan di Indonesia dalam bentuk santanatau parutan kelapa.Telah diketahui sejak lama bahwa minyakatau lemak kelapa merupakan sumberlemak jenuh yang berdampak burukterhadap kesehatan terutama penyakitjantung dan pembuluh darah. Saat inibanyak informasi mengenai keunggulanminyak kelapa di berbagai media, terutamamedia online yang mengatakan bahwaminyak kelapa dapat digunakan untukberbagai penyakit, melindungi terhadappenyakit jantung, serta dapat digunakanuntuk menurunkan berat badan. Denganinformasi yang demikian masyarakat umumdapat menjadi bingung tentang peran minyakatau lemak kelapa terhadap kesehatan.Tujuan dari tulisan ini untuk memberikaninformasi tentang penggunaan minyak ataulemak kelapa dalam diet atau makanansehari-hari dilihat dari sisi kesehatan dan gizi.Tulisan ini diharapkan dapat memberikaninformasi kepada masyarakat penggunaminyak kelapa untuk bijak dalampenggunaannya, serta kepada para dosendan mahasiswa untuk dapat menyebar-kannya.

Metode

Tulisan ini merupakan kajian antara informasidari artikel popular tentang minyak kelapa

di media online dan artikel ilmiah yangdidapat dari berbagai sumber (jurnal giziklinik, hasil seminar bidang gizi, bukureferensi gizi dan kesehatan, serta laporanpenelitian bidang kesehatan).

Pembahasan

Kelapa sebagai bahan utama pembuatanminyak kelapa, memiliki kandungan lemakyang tinggi dibandingkan bahan makanannabati lain yang juga sebagai bahan utamapembuatan minyak goreng. Tabel berikutmenunjukkan kandungan beberapa bahanutama minyak goreng. pemrosesan makanankarena harganya relatif murah danmemberikan tekstur renyah pada makanan,karena mempunyai titik didih tertinggidibandingkan minyak lain. Minyak kelapajuga punya smoke point yang tinggisehingga resisten terhadap oksidasi danshelf stable³. Selain minyak kelapa, kelapasendiri banyak digunakan dalam Saat inibanyak informasi mengenai keunggulanminyak kelapa di berbagai media, terutamamedia online yang mengatakan bahwaminyak kelapa dapat digunakan untukberbagai penyakit, melindungi terhadappenyakit jantung, serta dapat digunakanuntuk menurunkan berat badan. Denganinformasi yang demikian masyarakat umumdapat menjadi bingung tentang peran minyakatau lemak kelapa terhadap kesehatan.Minyak kelapa mengandung lebih dari 90%lemak jenuh, kandungan lemak jenuhtertinggi dari semua jenis minyak 4,5.Tabel 2. menunjukkan komposisi asamlemak jenuh dan tidak jenuh berbagaipangan kaya lemak. Lemak jenuh umumnyapadat pada suhu ruangan, ditemukan dalamproduk hewani (seperti daging, produk susu,unggas, dan lemak daging sapi) danmengandung kolesterol. Tidak seperti lemakhewani, minyak kelapa merupakan lemakjenuh yang disebut minyak, namunbentuknya tergantung suhu ruangan untukmenjadi solid, semisolid, atau cairan, sertatidak mengandung kolesterol 1,3.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 113 - 119

Page 5: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

115

Asam laurat dan miristat (MCFA)merupakan komponen utama, dengankandungan antara 39-54% laurat dan 15-23% miristat 4.

Apakah Minyak Kelapa Lebih Baikdibanding Lemak dan Minyaklainnya?

Penelitian epidemiologi menunjukkanhubungan positif antara asupan lemak jenuhdan insiden penyakit jantung koroner, danpenelitian klinis menunjukkan bahwa lemakjenuh meningkatkan kolesterol total dan LDL(Low Density Lipoprotein) 6. Banyakpenelitian tentang hubungan antara jumlahdan jenis lemak terhadap kesehatan terutamapenyakit jantung dan pembuluh darah.Indikator terhadap penyakit jantung danpembuluh darah ditunjukkan dengan profillipid darah atau serum (total kolesterol,kolesterol LDL, kolesterol HDL [HighDensity Lipoprotein], rasio total kolesterolterhadap kolesterol HDL, trigliserida),tekanan darah, homosistein, dan lain-lain.Beberapa penelitian yang menyelidiki minyakkelapa menemukan kombinasi dari asam-asam lemaknya meningkatkan rasio darikolesterol total, yaitu: kolesterol HDL

Tabel 1Kandungan Lemak pada Berbagai Bahan

Utama Minyak Goreng3

Sama seperti semua jenis lemak, minyakkelapa adalah gabungan dari berbagai jenisasam-asam lemak. Minyak kelapamengandung campuran dari asam lemakrantai pendek (short chain fatty acids/SCFA) dan asam lemak rantai sedang/medium (medium chain fatty acids/MCFA) dan asam lemak rantai panjang(long chain fatty acids/LCFA). Namunminyak kelapa mengandung MCFA lebihbanyak dibandingkan minyak/lemak lain.

Tabel 2Komposisi Asam Lemak pada Berbagai Sumber Pangan Kaya Lemak3

Y Moviana (Amankah mengonsumsi minyak...)

Page 6: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

116

(kolesterol baik), namun juga meningkatkankolesterol LDL (kolesterol jahat). Lemakjenuh bisa meningkatkan kolesterol LDL danbahkan beberapa penelitian menunjukkanbahwa itu mungkin bisa meningkatkan rasiodari kolesterol HDL.Kesimpulannya adalah semua makanan yangmeningkatkan kolesterol LDL seharusnyadibatasi karena kolesterol LDL itu adalahtarget perawatan utama untuk penyakitjantung 7. Konsumsi diet Mediterranean-style (kaya akan whole grains, buah, sayur,kacang-kacangan dan asam lemak omega-3 dan rendah refined grains serta lemakjenuh dan trans) dapat menjadi satu strategidiet yang efektif untuk perlindungan melawansindrom metabolik, suatu faktor risikoDiabetes Mellitus tipe 2 dan PenyakitJantung Koroner 8. Studi prospektif danpercobaan klinis menunjukkan bahwaketaatan terhadap diet Mediterraneanberhubungan dengan penurunan risikosindrom metabolik (rendah kolesterol HDLdarah). Hasil dari studi klinis mengungkapkanperan perlindungan diet Mediterraneanterhadap komponen sindrom metabolik(kolesterol HDL) 9. Penelitian mengenaijumlah lemak total atau lemak jenuh telahbanyak dilakukan dan kebanyakan hasilyang dilaporkan, membuktikan bahwa jikajumlah lemak total dan lemak jenuhberdampak negatif terhadap kesehatanterutama jantung dan pembuluh darah.Dengan data demikian banyak negaramembuat rekomendasi agar membatasipenggunaan lemak dan mengutamakanlemak tak jenuh ganda dan tunggaldibandingkan lemak jenuh.Lemak (termasuk minyak) merupakanbagian penting dari diet sehat, dan karenajumlah yang dikonsumsi perlu dibatasi, makapilihlah lemak terbaik sesering mungkin.American Dietetic Association (ADA) danDietitians of Canada (DC) menetapkanlemak makanan bagi populasi dewasasebaiknya berkontribusi 20-35% terhadaptotal energi dan lemak jenuh < 10%.

ADA dan DC menekankan penguranganterhadap lemak jenuh dan lemak trans, sertapenambahan lemak tak jenuh gandaomegaMeski minyak kelapa itu cairan, ADAdan DC Dietary Guidelines menganggap-nya sebagai lemak solid dan menganjurkanuntuk menguranginya. Dengan memper-tahankan jumlah lemak jenuh kurang dari10% total energi,kombinasi sumber lemak jenuh dapatbervariasi. ADA dan DC mereko-mendasikan suatu pendekatan food-baseduntuk mencapai rekomendasi terhadapasam-asam lemak, yaitu suatu pola diet tinggibuah dan sayur, whole grains, leguminosa,kacang dan biji-bijian, protein rendah lemak(unggas, susu low fat, dsb), ikan, gunakanmargarin dan minyak nonhidrogenasi.Rekomendasi ini menunjukkan dengan jelasbahwa lemak tidak jenuh merupakan sumberutama dalam diet6. Tidak semua asam lemakjenuh memberikan dampak yang samaterhadap lipid serum atau darah7. Temme,dkk melaporkan bahwa asam laurat danmiristat memberi efek hypercholesterolemicdibandingkan dengan asam oleat. Lauratlebih meningkatkan konsentrasi totalkolesterol dibandingkan asam palmitat,karena juga meningkatkan kolesterol HDL6.Asam laurat dan miristat memiliki efek lebihbesar meningkatkan kolesterol totaldibandingkan palmitat. Laurat menurunkanrasio kolesterol total terhadap HDL karenameningkatnya kolesterol HDL6.Walaupun minyak kelapa merupakan lemakjenuh, namun melihat komposisi asamlemaknya, minyak kelapa lebih baikdibanding mentega (mengandung lemakjenuh dari hewani), margarin (mengandunglemak trans) dan lemak hewani(mengandung lemak jenuh dan kolesterol).Asam lemak rantai pendek dan mediummempunyai metabolisme yang spesifik dancenderung aman. Metabolisme asam miristatyang merupakan MCFA (C 14 atau rantaikarbonnya 14) dan palmitat yang merupakanLCFA (C 16 atau rantai karbonnya 16)

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 113 - 119

Page 7: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

117

tidak mengalami nasib yang sama di dalamsel. Miristat mengalami beta oksidasi secaracepat, sedikit disekresi dalam bentuktrigliserida-VLDL (Very Low DensityLipoprotein), tetapi kemungkinan besarakan mengalami elongasi menjadi palmitat.Artinya, miristat tidak diakumulasi dalamtubuh. Palmitat disimpan dan disekresidalam bentuk trigliserida, sedikit mengalamielongasi menjadi asam stearat, danmerupakan produk utama lipogenesis denovo. Palmitat diakumulasi dalam sel.Stearat sedikit disintesa dibandingkanpalmitat, secara aktif didesaturasi menjadiasam oleat (C 18), sehingga tidak adaakumulasi 4.Dengan kata lain, semakin pendek rantaikarbon, semakin mudah asam lemakdimetabolisir sehingga mengonsumsinyadalam jumlah banyak tidak akanmeningkatkan kolesterol darah secarasignifikan 3,4. Minyak kelapa menjadidengan mudah dicerna oleh enzim lipasetanpa perlu bantuan asam empedu. Rantaikarbon minyak kelapa dengan mudah didiserap tubuh dan masuk ke aliran darahserta segera menuju hati untuk dimetabolisir.Sebaliknya untuk jenis minyak makan lain(karena rantai karbonnya panjang/LCFA)hanya bisa dicerna enzim lipase denganbantuan asam empedu. LCFA terlebihdahulu harus lewat saluran sistem limfatikdan dilarutkan oleh lipoprotein agar bisaaman larut di darah. Ia ikut aliran darah kejaringan-jaringan tubuh dan baru masuk kehati setelah melewati perjalanan yangpanjang 4.Beberapa penelitian mutakhir saat inimelaporkan bahwa pengurangan atausubstitusi lemak jenuh tidak memberikanefek pada parameter sindrom metabolik(sensitifitas insulin, tekanan darah, inflamasi,kolesterol LDL), dan rasio total kolesterolterhadap kolesterol HDL. Lebih dari itu, saatini mulai banyak penelitian berfokus padajenis lemak dan responnya terhadapkesehatan jantung dan pembuluh darah 4.

Perubahan rasio total kolesterol terhadapHDL dan kadar kolesterol HDL ketikakarbohidrat disubstitusi dengan asam lauratdan miristat secara isoenergi, menunjukkanhasil yang positif. Begitu pula jika lemakkelapa disubstitusi dengan lemak lain ataubahkan karbohidrat secara isoenergi, jugamemberikan dampak yang positif terhadaprasio total kolesterol terhadap kolesterolHDL 4. .Banyak penelitian terdahulu yangmenyatakan hubungan antara asam lemakjenuh dan risiko penyakit jantung koroner,namun belum dikonfirmasi dengan penelitiankohort. Suatu meta analisa (21 penelitiankohort) yang dilakukan Siri Tarino pada2010 menyatakan selain pernyataankonvensional tentang pengurangan asupanlemak jenuh bermanfaat untuk kesehatanjantung dan pembuluh darah, tidak ada buktisignifikan yang menyatakan lemak jenuhberhubungan dengan peningkatan risikopenyakit jantung koroner dan penyakitjantung dan pembuluh darah 4.

Beberapa penelitian intervensi yang lebihmutakhir menunjukkan : 1) Tidak ada efekpenurunan lemak jenuh (16% menjadi 8%)terhadap parameter sindrome metabolik(sensitifitas insulin, tekanan darah, inflamasi,kolesterol LDL (Tierney dkk, 2011) 4. 2)Tidak ada efek terhadap sensitifitas insulin,penurunan rasio total kolesterol terhadapHDL jika mensubstitusi lemak jenuh denganlemak jenuh ganda atau karbohidrat (RISK,Jebb, dkk, 2010) 4. dan 3) Diet yang tinggiasam lemak jenuh (dari palm olein, minyakkelapa, dan virgin coconut oil) tidakmerubah konsentrasi plasma homosisteinpuasa dan postprandial pada orang dewasasehat10. Perancis merupakan salah satunegara yang telah merubah rekomendasiuntuk asam lemak berdasarkan penelitian-penelitian mutakhir. Rekomendasi lemakjenuh bagi masyarakat Perancis di atasrekomendasi yang dimiliki Amerika danKanada, yaitu dŠ 12%, dibandingkan<10%.4

Y Moviana (Amankah mengonsumsi minyak...)

Page 8: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

118

Bagaimana dengan Indonesia, apakah kitaakan mengikuti Perancis atau Amerika danKanada? Saat ini Indonesia masih menganutprinsip yang sama dengan Amerika danKanada dalam hal rekomendasi asam lemakjenuh, yaitu < 10%, terutama untukpenderita yang mengalami abnormalitasprofil lipid darah (dislipidemia) dan penderitaPJK serta DM1.Uraian di atas menyimpulkan beberapa halbaik mengenai minyak kelapa. Minyak/lemak kelapa dapat dipertimbangkansebagai sumber lemak jenuh rantai pendekdan sedang atau sebagai sumber nabatilainnya. Komposisi lemak kelapa miripdengan susu4. Pertimbangkan bahwa asamlaurat lebih baik dibandingkan palmitat. Jikatotal asupan lemak jenuh berlebih dan harusdikurangi, atau lebih tepatnya jika asupanlemak jenuh atherogenik harus dikurangi,kelapa bukanlah target yang baik untukdikurangi secara kualitas dan kuantitasnya4.Walaupun minyak dan lemak kelapadikatakan baik untuk dapat dimasukkandalam diet atau makanan kita sehari-haridengan batasan tertentu, namun perlu jugadiingat bahwa masyarakat Indonesia banyakmenggunakan minyak kelapa terutama untukmenggoreng bukan sebagai dressing saladseperti pada diet western. Artinya minyakkelapa tersebut mengalami prosespemanasan dengan suhu tinggi, karenadigunakan untuk menghilangkan kadar airdari suatu bahan makanan. Terlebih lagi,kebanyakan masyarakat menggunakanminyak kelapa tersebut secara berulang.Proses ini dapat mengurangi kualitas giziminyak kelapa tersebut dan menjadikannyasemakin jenuh. Dengan demikiankeunggulan MCFA tidak didapat lagi, danpada akhirnya jika sering dikonsumsi akanmenyebabkan profil lipid darah yangabnormal dan meningkatkan risikokesehatan terutama kesehatan jantung danpembuluh darah.Diet yang sehat dan bergizi adalah denganmengkonsumsi berbagai variasi bahan

makanan (bisa termasuk minyak dan lemakkelapa) dengan jumlah energi yangseimbang. Hal ini lebih penting untukdipahami masyarakat. Tidak perlumengunggulkan salah satu makanan atau nilaigizinya saja. Sebagai contoh, jagung yangdimasak dalam minyak kelapa itu adalahpilihan yang lebih baik dibandingmenggunakan margarin/mentega, namuntidak lebih baik dibanding jagung yangdimasak dengan minyak zaitun. Hal yangpaling penting adalah pola makan secarakeseluruhan. Jadi tidak bisa mengatakanbahwa minyak kelapa itu sehat atau tidak,itu tergantung dari diet secara keseluruhan11.

Masyarakat juga perlu mengetahuikarakteristik minyak goreng (minyak kelapa)yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi.Minyak kelapa yang sudah digunakan untukmenggoreng sebaiknya tidak digunakan lagi.Oleh karena itu gunakan sedikit minyak saatmenggoreng, selain untuk berhemat jugauntuk menghindari menggoreng denganminyak banyak (bahan yang digorengsampai terendam minyak). Tanda-tandaminyak sebaiknya tidak digunakan lagiadalah : minyak atau makanan yang digorengberbau tengik; minyak berubah warna lebihgelap; minyak tampak lebih kentaldibandingkan dengan sebelum digunakan;atau bahan makanan yang digoreng terlihatlebih basah dibanding hasil gorengansebelumnya. Untuk mengurangi penggunaanminyak dalam pengolahan makanan,cobalah teknik pengolahan lain yang lebihsehat, seperti dikukus, dipanggang, atauditumis. Makanan yang digoreng memanglebih banyak disukai masyarakatkebanyakan, namun ada baiknyamenyeimbangkan komposisi lemak yangdikonsumsi sehari-harinya. Cara untukmembatasi hidangan yang digoreng dalammenu sehari; yaitu satu hidangan saja yangdigoreng pada makan pagi, siang dan malam;hindari makanan yang digoreng tepung ataudipanir, karena banyak minyak yangmenempel.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 113 - 119

Page 9: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

119

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dariuraian ini antara lain adalah : a) Tidak semuaasam lemak jenuh memberikan dampakburuk bagi kesehatan, contohnya adalahLaurat dan Miristat (MCFA) lebih baikdibandingkan Palmitat LCFA); b) Minyakkelapa dapat digunakan dalam diet sehari-hari, namun tetap dalam batasan kebutuhanlemak jenuh <10% total energi; c)Keseimbangan gizi secara utuh lebih pentingdibandingkan mengunggulkan salah satu zatgizi atau bahan makanan.

Saran

Hal yang dapat disarankan yaitu : a) Promosikuliner dengan teknik pengolahan tanpadigoreng perlu ditingkatkan; dan b) Perludilakukan penelitian epidemiologis tentangberbagai asam lemak jenuh denganpendekatan dosis-efek, terhadap dampakburuk jika kelebihan asupannya.

Daftar Pustaka

1. Persatuan Ahli Gizi Indonesia.Penuntun Diet edisi Baru. PTGramedia : Jakarta. 2004

2. Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan, Kementerian KesehatanRI. Riset Kesehatan Dasar tahun2010. [accessed 17 April 2012].

3. Kusnandar F.Kimia Pangan :Komponen Makro. PT Dian Rakyat: Jakarta. 2010

4. Legrand P., Saturated Fatty Acids:Metabolism, Functions,Recommandations, The case ofCoconut Lipids. MDA ScientificConference 21-23 June 2013. KualaLumpur.

5. Boyle MA dan Roth SL. “PersonalNutrition”, 7th ed. Belmont USA:Wadsworth.2010

6. ADA Reports. Position of theAmerican Dietetic Association andDietitians of Canada: Dietary FattyAcids Am Diet Assoc.2007;107:1599-1611.

7. Pujol, TJ., Tucker JE., dan BarnesJT., Diseases of the CardiovascularSystem. Nutrition Therapy andPathophysiology. Wadsworth,Cengage Learning. 2011.

8. Rumawas ME., Meigs JB., DwyerJT., McKeown NM., and JacquesPF., Mediterranean-style dietarypattern, reduced risk of metabolicsyndrome traits, and incidence inthe Framingham Offspring Cohort.Am J Clin Nutr 2009;90:1608–14.[accessed 13 November 2012].Available from: http://www.ajcn.nutrition.org/pdf

9. Kastorini CM., Milionis HJ.,Esposito K., Giugliano D.,Goudevenos JA., PanagiotakosDB. The Effect of MediterraneanDiet on Metabolic Syndrome andits Components A Meta-Analysis of50 Studies and 534,906Individuals. J Am Coll Cardiol2011;57:1299–313. [accessed 13November 2012]. Available from:http://www.ajcn.nutrition.org/pdf

10. Voon PT, Kock Wai Ng T, LeeVKM, and Nesaretnam K., Dietshigh in palmitic acid (16:0), lauricand myristic acids (12:0 + 14:0), oroleic acid (18:1) do not alterpostprandial or fasting plasmahomocysteine and inflammatorymarkers in healthy Malaysian adults,Am J Clin Nutr 2011;94:1451–7.[accessed 21 August 2013].Available from: http://www.ajcn.nutrition.org/pdf

Y Moviana (Amankah mengonsumsi minyak...)

Page 10: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

120

AKURASI DAN PRESISI HASIL ANALISIS KADAR PROTEINTERLARUT IKAN TUNA OLEH MAHASISWA JURUSAN ANALIS

KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

IGA Sri Dhyanaputri1, Ni Putu Agustini2 dan IGP Sudita Puryana3

Abstract. Quality assurance laboratory examination results is necessary toestablish the proper diagnosis. There are two important issues of qualityassurance laboratory, the accuracy and precision test results. This study aimsto determine the accuracy and precision of analytical results tuna soluble proteincontent by the students of Department of Health Analyst Polytechnic Denpasar.The study used a descriptive study with comparative study design that comparedthe results of the analysis carried out by the students with the gold standard.The results of the analysis of soluble protein content of tuna by the gold standardis 8.7839% with a standard deviation of 0.1619, while the average levels ofsoluble protein analysis by students of tuna is 8.8408% with a standarddeviation of 1.8116. A total of 75.68% of the students accurate analysis whencompared with the gold standard, but the analysis is only 37.84% precision.This suggests that students’ knowledge in analyzing levels of soluble proteintuna is good in procedure, but the skill and thoroughness students to use labequipment has not been good, so necessary to improve student skills inperforming laboratory analysis. Department of Health Analyst Denpasarpolytechnic as an educational institution can support this by providing asufficient number of laboratory equipment in accordance with standardlaboratory equipment so that students have a better chance to practice inimproving their skill.

Keywords : accuracy; precision; soluble protein

Jaminan mutu hasil pemeriksaanlaboratorium sangat diperlukan untukmenegakkan diagnose yang tepat. Terdapatdua hal penting yang menjadi perhatian dalamjaminan mutu hasil pemeriksaanlaboratorium yaitu akurasi dan presisi hasilpemeriksaan. Akurasi menunjukkankedekatan nilai hasil pengukuran dengan nilaisebenarnya (gold standard). Untukmenentukan tingkat akurasi perlu diketahuinilai sebenarnya dari parameter yang diukur,kemudian dapat diketahui seberapa besartingkat akurasinya. Presisi menunjukkantingkat reliabilitas dari data yang diperoleh.Hal ini dapat dilihat dari standar deviasi yang

1 Dosen Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

diperoleh dari pengukuran, presisi yang baikakan memberikan standar deviasi yang kecildan bias yang rendah1,2. Pada dasarnyaakurasi suatu data dapat ditentukan dengancara menghitung penyimpangan data yangdiperoleh dari data yang seharusnya didapat.Presisi adalah ketelitian atau derajatseberapa jauh pengulangan analisismemberikan data yang sama3. Hasilpemeriksaan laboratorium dapat mengalamivariasi, apabila variasinya lebih besar dari 2standar deviasi maka hasil pemeriksaan ataupengukuran dianggap menyimpang.Penyebab variasi hasil pemeriksaanlaboratorium secara garis besar dipengaruhi

Page 11: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

121

oleh faktor-faktor yaitu sampel, personel,sarana dan prasarana laboratorium. Faktorpersonel yang dapat menimbulkan variasiyang besar pada pemeriksaan laboratoriumadalah kesalahan admnistrasi, kesalahanpembacaan hasil, kesalahan perhitungan dankesalahan teknis dalam prosedurpemeriksaan4.Dalam era pasar bebas, tuntutan standarisasimutu pelayanan laboratorium tidak dapatdielakkan lagi. Tenaga analis kesehatan yangkompeten sangat dibutuhkan untukmenghasilkan hasil pemeriksaanlaboratorium yang bermutu. Oleh karena ituJurusan Analis Kesehatan PolteknikKesehatan Denpasar harus mampumengasilkan lulusan yang berkompeten agardapat bersaing dalam pasar global. Dalamproses pembelajar di kelas dan dilaboratorium salah satu kompetensi yangharus dikuasai oleh mahasiswa adalahmahasiswa mampu menganalisis kadar zatgizi makanan dan minuman5.Berdasarkan latar belakang masalah diatas,maka rumusan masalahnya adalahbagaimanakah akurasi dan presisi hasilanalisis kadar protein terlarut ikan tuna olehmahasiswa Jurusan Analis KesehatanPoliteknik Kesehatan Denpasar?. Secaraumum penelitian bertujuan untuk mengetahuiakurasi dan presisi hasil analisis kadarprotein terlarut ikan tuna oleh mahasiswaJurusan Analis Kesehatan PoliteknikKesehatan Denpasar.

Metode

Desain penelitian adalah penelitian deskriptifdengan rancangan comparative study yaitumembandingkan hasil analisis mahasiswadengan gold standar6,7. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini antara lainadalah : spektrofotometer, tabung reaksi,labu takar, pipet volume, mikro pipet,saringan, corong, mortal, sentrifuge, pipettetes, beker glas, timbangan analitik danform pengamatan analisis kadar protein.

Populasi penelitian adalah mahasiswasemester V Jurusan Analis KesehatanPoliteknik Kesehatan Denpasar tahunakademik 2012/2013. Sampel penelitianadalah total populasi yaitu seluruhmahasiswa semester V Jurusan AnalisKesehatan Politeknik Kesehatan Denpasartahun akademik 2012/2013 yang bersediaberpartisipasi dalam penelitian. Sampelanalisis adalah ikan tuna yang diperoleh daripasar Kreneng Denpasar.Data dikumpulkan dengan melakukananalisis protein terlarut ikan tuna olehmahasiswa Jurusan Analis Kesehatan danGold standard dengan menggunakanmetode biuret. Analisis dilakukan dengan tigakali pengulangan dan tiap pengulangandilakukan duplo. Sampel ikan tuna diperolehdari pasar Kreneng Denpasar. Bahan-bahankimia untuk analisis protein terdiri dari:CuSO

4 5H

20, Na-K-Tartrat, KI, NaOH,

aquadest, standar protein.Data kadar protein yang diperoleh diolahsesuai dengan tujuan, kemudian ditabulasidan dinarasikan secara deskriptif. Hasilanalisis oleh gold standar dihitung nilairelative standard deviation (RSD) danRSD Horwitz. Bila RSD hitung lebih kecildari RSD yang dihitung dengan persamaanHorwitz maka data dapat diterima sebagaistandar3. Rata-rata hasil analisis proteinterlarut mahasiswa dibandingkan denganrata-rata hasil analisis oleh gold standard,bila penyimpangan tidak lebih ± 1 SD makadata dapat dikatakan akurat.Presisi atau ketelitian hasil analisis proteinterlarut ikan tuna oleh mahasiswa diukurdengan menghitung standar deviasi (SD) daridata yang didapat kemudian dihitung nilairelative standard deviation (RSD) ataukoefisien keragaman (coefficient ofvarians). Jika nilai RSD atau CV lebih kecilatau sama dengan 10% maka data tersebutdapat diterima atau dapat dikatakanpresisinya baik1.

I GA Sri Dhyana P, NP Agustini, IGP Sudita P (Presisi dan Akurasi Hasil...)

Page 12: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

122

Hasil

Sampel ikan tuna yang dipergunakan dalamanalisis protein terlarut adalah ikan tuna yangdidapat dari pasar Kreneng Denpasar.Absorban dari masing-masing konsentrasialbumin serum dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1.Absorban pada Berbagai KonsentrasiAlbumin Standar oleh Gold Standar

Berdasarkan data absorban tersebutkemudian dibuat kurva standar yang akandipergunakan sebagai dasar perhitungankadar protein terlarut ikan tuna. KurvaStandar Protein oleh gold standard dapat

dilihat pada gambar 1.

Gambar 1Kurva Standar oleh Gold standard

Hasil analisis kadar protein terlarut ikan tunaoleh gold standard diperoleh standardeviasinya (SD) = 0,1619. Nilai relativestandard deviation (RSD) hitung diperoleh1,8426% dan RSD Horwitz diperoleh3,3916%. Karena nilai RSD hitung lebihkecil dari nilai RSD Horwitz, maka data hasilanalisis kadar protein terlarut ikan tuna olehgold standard yang dapat diterima dan

dapat digunakan sebagai standar. Nilai RSDhitung lebih kecil dari 10%, sehingga hasilanalisis gold standard memiliki presisi yangbaik.Mahasiswa melakukan analisis proteinterlarut ikan tuna pada sampel yang samadengan yang dianalisis oleh gold standard.Mahasiswa juga membuat kurva standaruntuk menghitung kadar protein terlarut ikantuna.

Tabel 2Absorban pada Berbagai Konsentrasi

Albumin Standar Oleh Mahasiswa

Berdasarkan data diatas maka dibuat kurvastandar. Kurva standar protein olehmahasiswa dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2.Kurva Standar Protein oleh Mahasiswa

Hasil analisis kadar protein terlarut ikan tunayang dilakukan oleh mahasiswamendapatkan hasil yang beragam. Rata-ratahasil analisis adalah 8,8408% dengan SD1,8116.Untuk mengetahui apakah hasil analisisprotein terlarut ikan tuna yang dilakukan olehmahasiswa tersebut akurat, maka hasilanalisis mahasiswa dibandingkan dengan

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 120 - 125

Page 13: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

123

hasil analisis oleh gold standard. Hasilanalisis oleh mahasiswa dikatakan akurat jikarata-rata hasil analisis mahasiswa tidak lebihdari ± 1 SD dari hasil rata-rata analisis goldstandar. Diperoleh nilai SD adalah 1,8116,sehingga nilai rata-rata hasil analisis goldstandard ± 1 SD adalah berkisar antara6.9724 sampai 10.5955. Berdasarkan hasilperhitungan tersebut maka terdapat 28mahasiswa atau 75,68% datanya akurat danterdapat 9 mahasiswa atau 24,32% yanghasil analisisnya tidak akurat. Sebaran datarata-rata hasil analisis mahasiswa dapatdilihat pada gambar 3.

Gambar 3.Sebaran Data Rata-Rata Hasil Analisis

Mahasiswa

Presisi menunjukkan tingkat reliabilitas daridata yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat daristandar deviasi yang diperoleh daripengukuran. Presisi atau ketelitian diukurdengan menghitung standar deviasi (SD) daridata yang didapat kemudian dihitung nilairelative standard deviation (RSD) ataukoefisien keragaman (coefficient ofvarians). Jika nilai RSD atau CV lebih kecilatau sama dengan 10% maka data tersebutdapat diterima atau dapat dikatakanpresisinya baik. Masing-masing hasilpengukuran mahasiswa dihitung nilai SD danRSDnya. Berdasarkan perhitungan tersebutterdapat 23 mahasiswa atau 62,16% hasilpengukuran oleh mahasiswa tidak presisidan hanya 14 mahasiswa atau 37,84% yanghasil pengukurannya presisi.

Pembahasan

Hasil analisis kadar protein terlarut ikan tunayang dilakukan gold standar mendapatkan

hasil kadar protein terlarut ikan tuna adalah8,7839%. Data ini baik dan dapat diterimasebagai standar dilihat dari nilai RSD hitungyang lebih kecil dari nilai RSD Horwitz,sehingga data hasil analisis oleh gold standarini dapat dijadikan sebagai acuan untukmengukur akurasi dan presisi hasilpengukuran kadar protein terlarut ikan tunaoleh mahasiswa.Akuratnya hasil analisis yang diperoleh olehgold standard disebabkan karena goldstandar sudah mengontrol berbagai hal yangmungkin dapat menyebabkan error ataukesalahan yang dapat menyebabkan tidakakuratnya data yang diperoleh. Akurasi databiasanya dipengaruhi oleh kesalahansistematik seperti pemakaian alat-alat yangtidak tepat atau tidak dikalibrasi, zat yangtidak tepat atau penggunaan proseduranalisis yang tidak tepat. Prosedur analisisyang digunakan untuk menganalisis kadarprotein terlarut ikan tuna adalah metodebiuret. Metode biuret ini adalah salah satumetode yang terbaik untuk menentukankadar protein suatu larutan. Presisinya hasilpengukuran yang dilakukan oleh goldstandar disebabkan karena pada ketigapengulangan yang dilakukan diperoleh hasilyang hampir sama yaitu pada pengulanganpertama diperoleh hasil analisis kadarprotein terlarut ikan tuna sebesar8,6905%, demikian juga pada ulangankedua diperoleh hasil yang sama. Padapengulangan ketiga diperoleh hasil analisiskadar protein terlarut ikan tuna sebesar8,9708 %. Standar deviasi dari ketiga hasiltersebut hanya 0,1619.Hasil analisis kadar protein terlarut ikan tunaoleh mahasiswa mendapatkan hasil yangbervariasi. Sebanyak 75,68% data yangdihasilkan mahasiswa dikatagorikan akuratjika dibandingkan dengan hasil pengukurangold standar. Data hasil analisis mahasiswadikatakan akurat karena sebaran databerkisar antara ± 1 SD dari rata-rata hasilpengukuran oleh gold standard. Hal inimenunjukkan sebagian besar mahasiswa

I GA Sri Dhyana P, NP Agustini, IGP Sudita P (Presisi dan Akurasi Hasil...)

Page 14: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

124

yang terambil tidak sama, demikian juga saatmengambil zat dengan pipet ukur atau pipetvolume, mahasiswa kurang tepat membacaminiskus. Analisis kadar protein terlarutdengan metode biuret adalah metodeanalisis protein secara kuantitatif danmenggunakan ukuran mikro liter, sehinggamemerlukan ketelitian yang tinggi. Kesalahansedikit saja dalam mengambil jumlah sampelmaupun zat kimia dapat memberi pengaruhyang besar dan hasil pembacaan absorbanpada spektrofotometer memberikan hasildengan perbedaan yang besar.Rendahnyapresisi hasil analisis oleh mahasiswamenunjukkan bahwa mahasiswa belumcukup terampil dalam melakukan analisiskadar protein terlarut ikan tuna. Agarmahasiswa atau analis laboratorium memilikiketrampilan yang baik dalam melakukananalisis di laboratorium tidak cukup hanyamemahami prosedur analisis tetapi jugadiperlukan latihan yang cukup. Mahasiswakurang dapat berlatih menggunakanperalatan karena ketersediaan alat-alatpraktikum jumlahnya masih belummencukupi. Hal ini menyebabkan mahasiswaharus bergiliran memakai alat-alat tersebutsehingga kesempatan mahasiswa untukmelakukan pengulangan untukmeningkatkan ketrampilan dalammenggunakan alat terbatas.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis protein terlarutikan tuna diperoleh hasil oleh gold standaradalah 8,7839% dengan standar deviasi0,1619, sedangkan oleh mahasiswa adalah8,8408% dengan standar deviasi 1,8116.Sebagian besar mahasiswa yaitu sebanyak75,68 % hasil pengukurannya akuratdibandingkan dengan gold standar,sedangkan sebanyak 24,32% tidak akurat.Sebagian besar mahasiswa yaitu 62,16%hasil pengukuran mahasiswa tidak presisi,hanya 37,84% hasil pengukuran mahasiswayang presisi.

sudah dapat melakukan analisis kadarprotein terlarut dengan metode biuretdengan baik. Berdasarkan hasil observasiyang dilakukan terhadap mahasiswa selamamelakukan analisis kadar protei terlarut,terlihat bahwa mahasiswa sudah melakukanprosedur praktikum di laboratorium denganbenar. Semua mahasiswa sebelummemasuki laboratorium telah menggunakanalat perlindungan diri lengkap. Alat-alat yangdigunakan telah dikalibrasi menyebabkantidak terjadi kesalahan pembacaan hasilanalisis. Zat kimia yang dipergunakan dalampenentuan kadar protein terlarut adalah zatyang sama seperti yang dipergunkan olehgold standard. Hasil analisis yang tidakakurat ada sebanyak 24,32%, hal inidisebabkan karena hasil pada ketigapengulangan yang dilakukan mahasiswamengalami perbedaan yang cukup besarsehingga rata-rata hasil analisis kadar proteinterlarut ikan tuna lebih dari ±1 SD dari rata-rata hasil analisis gold standard.Sebagian besar hasil pengukuran mahasiswayaitu 62,16% tidak presisi, hanya 37,84%hasil pengukuran mahasiswa yang presisi.Hal ini terjadi karena pada ketiga ulanganyang dilakukan oleh masing-masingmahasiswa menghasilkan data yangberfluktuasi. Hasil pengukuran yang tidakpresisi disebabkan oleh kesalahan acak yangdilakukan oleh mahasiswa. Berdasarkanhasil observasi yang dilakukan pada semuamahasiswa selama melakukan analisis kadarprotein terlarut ikan tuna mulai daripersiapan sampel sampai dengan analisisprotein banyak mahasiswa yang melakukankesalahan acak. Kesalahan acak yangdilakukan oleh mahasiswa pada saatpersiapan sampel adalah pada saatmelakukan pemisahan filtrate, beberapamahasiswa tidak terampil mengambil filtratedengan pipet sehingga ada bagian keruhyang ikut terambil. Pada saat mengambilsampel untuk dianalisis dengan mikro pipet,tekanan tangan mahasiswa dalam menekanpipet tidak sama sehingga jumlah sampel

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 120 - 125

Page 15: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

125

Beberapa hal yang dapat disarankan adalahagar seorang analis kesehatan dapatmelakukan analisis laboratorium yangmenghasilkan data hasil analisis yang akuratdan presisi, dibutuhkan peningkatanketrampilan mahasiswa dalam menggunakanperalatan laboratorium. Direktur PoliteknikKesehatan Denpasar dan Ketua JurusanAnalis Kesehatan Politeknik KesehatanDenpasar agar meningkatkan jumlahperalatan laboratorium yang dimiliki olehJurusan Analis Kesehatan PoliteknikKesehatan Denpasar sehingga sesuaidengan standar peralatan laboratorium yangharus dimiliki oleh sebuah laboratoriumkhususnya laboratorium Kimia Terapan.

Daftar Pustaka

1. Neilsen, S.S, Food Analysis, NewYork: Plenun Publishers; 2003.

2. Suyatno. Menghitung Akurasi danPresisi Pengukuran. Available from:http://suyatno.blog.undip.ac.id/2010/04/30/menghitung-akurasi-dan-presisi-pengukuran/, at 20-03-2011.

3. Faridah, D.N., dkk., PenutunPraktikum Analisis Pangan, Bogor:Departemen Ilmu dan TeknologiPangan; 2008.

4. Riswanto, ManajemenLaboratorium; Pemantapan Mutu,Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

5. Depkes RI, Kurikulum PendidikanDiploma III Analis Kesehatan.Jakarta; 2003.

6. Zainuddin, M., MetodologiPenelitian. Jakarta: Rineka Cipta;1988.

7. Notoatmojo, S., MetodologiPenelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta; 1993.

I GA Sri Dhyana P, NP Agustini, IGP Sudita P (Presisi dan Akurasi Hasil...)

Page 16: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

126

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOLSAYUR GONDA (Sphenoclea zeylanica Gaertner ) DAN

POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Lely Cintari1 , AA.Nanak Antarini2, IA Eka Padmiari3, IB K Widnyana Yoga4

Abstract. Gonda is a Balinese vegetables, its contains many bioactivecompounds, such as chlorophyl and its derivatives which is one source ofantioxidants. The aims of this research were (1) to identify of Gonda extractby thin layer chromatography (TLC) and (2) to evaluate antioxidant potencyto DPPH radical 0,1 mM each fractions by spectrophotometer. Data wasanalysed by descriptive analysis + standard of deviation. The result showedthat Gonda fresh has chlorophyll total of 7702,26+8,81 mgKg-1 db(5897,59+5,52 mgKg-1 db of chlorophyll a and chlorophyll b 1806,49+3,29mgKg-1 db). Extract of Gonda by etanol has nine fractions. F9 identified as â-carotene is the best of franction, that has the potential to reduce free radicals(7,36±0,43%) with the highest percentage of the other. That gonad fresh hasMagnesium (Mg) 4847,45 ppm (AAS-nyala); Zinc (Zn) 60,51 ppm (AAS-nyala); Saphonin positif (metode kromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalenkuersetin 1,94 % (metode spectrofotometric) ; Phenol eqivalen galat acid 10,19% (spectrofotometric) and water soluable 30,15 %.From this result, it can beconcluded that TLC is one of methods can be used to identify of bioactivecompounds for Gonda vegetables and Gonda are important and potential tobe developed as functional food.

Keywords : Gonda, active compound, antioxidants

Ekstrak daun Gonda sebagai salah satuekstrak tanaman alam kini diperhatikansebagai antioksidan alami yang substansinyamemberikan efek biologis sebagaiantimutagen dan antikanker. Ekstrak buahdan sayur dilaporkan sebagai antioksidanyang efektif1. Salah satu ekstrak tanamanpangan lokal Bali yang berpotensi untukdikembangkan sebagai sumber antioksidanalami adalah sayur Gonda. Gondamerupakan sayuran yang digemari di daerahBali sehingga memiliki nilai ekonomistinggi2.Sayur Gonda merupakan sayurankhas daerah Tabanan, yang selama inipemanfaatannya masih terbatas hanya untukdikonsumsi sebagai hidangan sayuran.Gonda bisa diolah menjadi sayuran yang

1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar4 Dosen Fak. Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi Univ. Dhyana Pura Bali

enak, apabila diolah dengan bumbu yangkhas, seperti diplecing. Pedagang nasi punmasih banyak yang bertahan menawarkanplecing gonda. Aneka sayur mayur banyakditawarkan pebisnis, sayur gonda tidak bisadisingkirkan, bahkan sayuran ini bisa tetapeksis. Gonda yang dihasilkan petani diTabanan, memiliki karakteristik berbeda,yaitu secara sensori lebih kenyal, kesat dansegar sehingga terasa lebih nikmat.. Disamping enak, gonda juga mengandungasupan gizi yang cukup bagus untuk menjagakesehatan tubuh. Hasil analisis kimia padasayur Gonda berdasarkan berat kering 3 danjuga mengandung 70,30% karbohidrat,18,27 % protein kasar, 4,47% lemak dan6,69% abu.

Page 17: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

127

sebagai sumber pangan yang mengandungkomponen bioaktif seperti klorofil danturunan-turunannya sumber antioksidanalami. Ekstraksi menggunakan pelarut semipolar, sebagai tahap awal untukmengisolasi senyawa-senyawa kimia yangmempunyai aktivitas biologis dan memilikikemampuan dalam mereduksi radikal bebassehingga dapat diaplikasikan untuk produkindustri obat-obatan (farmaceutikal ataunutraceutical). Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi senyawa aktif ekstraketanol sayur Gonda dan menganalisispotensinya sebagai antioksidan dalammereduksi radikal bebas 2,2-diphenilpicrylhydrasil (DPPH).

Metode

Jenis penelitian ini adalah eksperimentaldengan desain penelitian rancangan acaklengkap. Penelitian ini dilaksanaan padabulan September 2012, bertempat di UnitLayanan Laboratorium Fakultas TeknologiPertanian Universitas Udayana danLaboratorium Penelitian dan PengujianTerpadu (LPPT) Universitas Gadjah MadaJogJakarta. Bahan baku yang digunakanadalah daun dan batang muda Gonda segar,yang diperoleh di pasar tradisional (PasarSanglah Denpasar), sebanyak 100 gramdaun basah. Alat yang digunakan sepertitimbangan analitik, lemari pendingin, mikropipet, chamber, oven, sentrifus, thin layerchromatography (TLC) plat selulosa,Sprektofotometer dan vortek.spektrofotometer UV-Vis, vakumevaporator. Bahan-bahan yang diperlukanuntuk analisis meliputi aseton (Merck) 95%,petroleum eter (JT Baker), n-propanol(Merck), etanol 99% (Merck), heksan(Merck), metanol (Merck) (Sigma), radikalbebas 2,2-diphenil picrylhydrasil (DPPH)(Sigma).

Prosedur

Tahap awal dilaksanakan pengukuran kadarair dan total klorofil pada Gonda segar,

Potensi senyawa fitokimia yang dapatdimanfaatkan dari sayur Gonda sepertiklorofil yang berperan sebagaihipolipidemik, kandungan lainnya sepertinatrium, klorofilin, vitamin A, B komplek,C, E, kalsium, magnesium, pospor, asamamino, á dan â karoten. Kandunganklorofilin dalam daun gonda yangmerupakan turunan dari klorofilmenunjukkan kemampuan antioksidatifsecara In vitro dan ex vivo, serta dayahipokolesterolemik secara in vivo. Kedua,berdasarkan hasil penelitian bahwa aktivitasbiologis ini dapat menekan kejadianaterosklerosis. Ketersediaan klorofil anmikronutrien yang dikandung daun gondasangat besar, sehingga perlu dilakukan kajianmanfaat klorofil untuk kesehatan,khususnya dalam menekan kejadianpenyakit degeneratif 2. Klorofil bermanfatbagi kesehatan karena identik denganhemoglobin, kemiripan struktur inimenyebabkan klorofil menjadi molekul yangsecara alamiah dapat diterima oleh tubuh danmenjadi nutrisi vital bagi tubuh manusia.Klorofil merupakan pigmen alami tanamantingkat tinggi, ditemukan kompleksmultiseluler, dan pada jaringan eukariot.Klorofil yang diekstrak dari daun alfalfaberfungsi sebagai anti peradangan,antibakteri, antiparasit, dan antioksidan4.Menurut pakar klorofil Dr LeenawatyLimantara, klorofil memiliki keistimewaanyang tidak dimiliki bahanalami lainnya.Klorofil mudah diserap secara sempurnaoleh tubuh. Berkaitan dengan fungsi tersebut,hasil penelitian menunjukkan klorofilbermanfaat untuk mengatasi beberapa jenispenyakit, seperti kanker, jantung, asma,jantung dan diabetes. Klorofil juga efektifmengobati dan meredakan kondisi-kondisiperadangan seperti arthritis, jerawat, radangtenggorokan, radang pankreas, radang gusi,dan iritasi lambung/usus, antioksidan,antiperadangan dan zat yang bersifatmenyembuhkan luka. Gonda, salah satusayuran tradisional, dapat dimanfaatkan

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 18: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

128

mereduksi radikal bebas DPPH 0, 1 mMpada ë 517 nm. Kemampuan mereduksiradikal bebas (%) dihitung dengan rumus =[1-(absorbansi sampel/ absorbansikontrol)]x 100% (Shimada et al. 1992).Metode pengujian Magnesium (Mg) danSeng (Zn) dengan menggunakan metodeAAS-nyala, sedangkan Saponin denganmenggunakan metode kromatografi lapistipis, Flavonoid ekivalen kuersetin dan Fenolekivalen asam galat menggunakan metodespektrofotometri .

Hasil dan Pembahasan

Semua data hasil pengukuran diulang 2 kali,dianalisis secara deskriptif denganmenampilkan nilai rata-rata ± standardeviasi.

a. Bacon et al. (1967)b. Sytahl (1969)5.

Pengukuran zat aktif yang terkandung dalamekstrak daun gonda dilakukan diLaboratorium Penelitian dan PengujianTerpadu (LPPT) UGM. Dari hasil uji

selanjutnya daun dan batang muda Gondasegar dikeringkan dengan oven suhu 50oCselama 24 jam, setelah kering sampeldihancurkan dan diayak 30 mesh sehinggadiperoleh bubuk Gonda kering. Sampeldalam bentuk bubuk diekstrak denganetanol (1:10), dimaserasi 24 jam, disaringsampai diperoleh filtrat. Filtrat diuapkandengan evaporator sampai diperolehekstrak pekat sayur gonda. Kadar klorofildianalisis mengikuti prosedur Nollet (2004).Sebanyak 0,1 g sampel Gonda segardiekstrak dengan aseton 80%, campurandisentrifugasi pada kecepatan 3000 rpmselama 15 menit. Kadar total klorofil,dilakukan pengukuran langsung terhadapabsorbansi supernatan pada 645 dan 663nm. Perhitungan kadar klorofil dilakukandengan rumus :Total klorofil (mg/L)=20,2 A

645 nm + 8,02 A

663 nm

Klorofil a (mg/L)=12,7 A663 nm

- 2,69 A 645 nm

Klorofil b (mg/L)=22,9 A645 nm

- 4,68 A

663 nm

Separasi dan identifikasi ekstrak padasampel menggunakan plat TLC selulose.Larutan pengembang yang digunakan adalahpetroleum eter-Instrumen yang digunakanadalah aseton-n-propanol denganperbandingan volume 90 : 10 : 0,45. PlatTLC terlebih dahulu diaktifkan pada ovensuhu 105oC selama 45 menit. Ekstrak pekathasil evaporasi, diaplikasikan pada plat TLCsebanyak 3 µl kemudian dimigrasi di ruangtertutup. Spot-spot yang terpisah pada platTLC, diidentifikasi dengan cara mengamatiwarna spot yang terbentuk dan menghitungnilai Rf masing-masing spot, kemudiandibandingkan dengan tabel standar yangtercantum pada Tabel 1. Spot-spot yangdiperoleh, dikerok dan dilarutkan denganpelarut organik aseton (spot yang didugaklorofil a, klorofil b dan feofitin), etanol 99%pada spot yang diduga lutein dan heksanpada spot yang diduga karoten. Spot yangsudah dikerok ditambahkan 2,5 ml pelarut,divortex kemudian larutan bagian atas dibacaspektrumnya pada ë 350- 750 nm denganspektrofotometer UV-Vis, dan diuji daya

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 19: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

129

diketahui bahwa ekstrak daun gondamengandung : Magnesium (Mg) 4847,45ppm (metode AAS-nyala); Seng (Zn) 60,51ppm (metode AAS-nyala) ; Saponin positif(metode kromatografi lapis tipis); Flavonoidekivalen kuersetin 1,94 % (metodespektrofotometri) ; Fenol ekivalen asamgalat 10,19 % (metode spektrofotometri)serta sari larut air 30,15 %. Pigmen dasarpada daun adalah klorofil yang selalu disertaikaroten. Asam, suhu, cahaya, oksigen danenzim adalah faktor-faktor yang mudahmendegradasi klorofil 6. Hasil pengukurankadar klorofil pada sayur Gonda sepertipada Gambar 1. Kadar klorofil sayurGonda segar dengan kadar air (88,81+0,43% bb) apabila dibandingkan denganbeberapa tanaman lain seperti daun singkong(3967,5 mgKg-1bk), daun kayu manis(2202,0 mgKg-1bk), kangkung (2013,5mgKg-1bk) dan bayam (1460,9 mgKg-1bk),memiliki kadar yang lebih tinggi(7702,26±8,80 mgKg-1bk). Daun segarAnethum graveolent L. sebanyak 100gram mengandung 144 mg total klorofil7,dengan rasio klorofil a dan b, 1: 0,33. Hasilpenelitian Lisiewska, tahun 2004melaporkan bahwa klorofil pada tanamanobat berkisar antara 77 sampai 163 mgdalam 100 g bahan segar. Faktor-faktoryang mempengaruhi antara lain kultivar,waktu tumbuh, jenis atau bagian tanamanyang digunakan. Kadar klorofil sayurGonda dalam 100 gram adalah 86,19 mg,sesuai dengan hasil beberapa tanaman obat8.Turunan klorofil yang umum pada tanamanadalah klorofil a dan klorofil b. Jumlahmasing-masing jenis klorofil tersebut padatanaman berbeda-beda, tetapi umumnyaklorofil a lebih banyak daripada klorofil b,dengan rasio 3:1, demikian pula pada sayurGonda mengandung rasio klorofil a : klorofilb yaitu 3,26 : 1. Peningkatan kadar klorofilbisa disebabkan oleh aktivitas enzimklorofilase pada daun yang dapatmenghidrolisis gugus fitol dari klorofilmembentuk klorofilid yang mudah larut

dalam air sehingga meningkatkankemampuan biologisnya8.Kemampuan aktivitas biologis klorofil dapatdigunakan sebagai sumber antioksidan.Klorofil alami bersifat lipofilik (larut lemak),karena gugus fitolnya. Gugus fitol yangmengalami hidrolisis oleh asam atau enzimklorofilase menyebabkan perubahan klorofilmenjadi turunannya yang larut air (klorofiliddan klorofilin). Secara in vitro, penyerapanklorofilin 6-9 kali lebih besar dibandingklorofil alami. Konversi klorofil menjadibentuk yang larut air diharapkan dapatmeningkatkan manfaat biologisnya bagikesehatan 9.Fraksinasi ekstrak etanol sayur Gondadianalisis dengan thin layerchromatography (TLC), dengan prinsippergerakan suatu senyawa dalam ekstraktergantung pada kesamaan polaritasnyadengan polaritas eluen, senyawa yangbersifat polar akan semakin lama tertahanpergerakannya jika menggunakan pelarutnon polar10. Hasil pengamatan terhadapmigrasi fraksi berdasarkan polaritasnyamenunjukkan bahwa fraksi ekstrak etanolmemiliki sembilan spot dengan nilai Rf danbercak warna yang berbeda-beda.Berdasarkan tabel konversi nilai Rf danposisi relatif turunan klorofil 5, maka fraksitersebut diduga terdiri atas klorofilid b.klorofilid a, feoforbiod b, feoforbaid a,klorofil b, klorofil a, lutein, feofitin dankaroten.Klorofilid adalah klorofil tanpa rantaisamping fitil, feoforbid merupakan klorofilbebas magnesium, klorofil yang kehilanganatom Mg disebut feofitin, lutein termasukkelompok pigmen karoten yang berperansebagai antioksidan 11.Identifikasi senyawa berdasarkan nilai Rfdan warna dari spot yang terpisah pada TLCdilanjutkan dengan membaca spektrummasing-masing fraksi pada ë 350-750 nmdengan spektrofotometer UV-Vis karenaklorofil mudah dibedakan berdasarkankurva serapan UV.

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 20: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

130

Gambar 1Hasil fraksinasi ekstrak etanol 96%bubuk sayur Gonda pada plat TLC

dengan larutan pengembang petroleumeter:aseton:n-butanol (90:10:0,45) , U1 :

Ulangan 1, U2: Ulangan 2

Pigmen tersebut menunjukkan puncakutama disekitar 400 nm, sejumlah puncakkecil antara 500 dan 600 nm, dan satupuncak utama lagi di atas 625 nm. Klorofila dan b memiliki puncak maksimum padapanjang gelombang berturut-turut 630 nmdan 688 nm 11.Fraksi ekstrak etanol sayur Gondamengandung senyawa yang terdeteksidengan thin layer chromatography (TLC)lebih banyak dari fraksi ekstrak daun suji 5

dan daun kacapiring 12, yang memperoleh 5fraksi dengan pelarut aseton yaitu klorofil a,klorofil b, lutein, feofitin dan â-karoten.Turunan klorofil yang berperan memberikanwarna hijau adalah klorofil a dan klorofil b,sedangkan turunan lainnya seperti feofitinterbentuk karena lepasnya komponen Mgpada cincin tetra pirol dan digantikan olehion H, sehingga sangat mudah larut. Luteintermasuk kelompok pigmen karoten yangberperan sebagai antioksidan dan pelindungkornea mata sebagai provitamin A 11.Hasil identifikasi spektrum dapat dijelaskanbahwa kesembilan fraksi mempunyaipanjang gelombang maksimum masing-masing berkisar di 400 nm dan 600 nm,kecuali fraksi 9 yang mempunyai 1 panjanggelombang maksimum.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahuibahwa fraksi 1, 2, 3 dan 4 mempunyai polagrafik yang hampir sama dengan pajanggelombang maksimum yang hampirberdekatan dan diduga senyawa turunanklorofil dengan 2 panjang gelombangmaksimum termasuk didalamnya klorofiliddan feoforbid. Fraksi no 5 dan 6berdasarkan standar memiliki kesamaanpola dan panjang gelombang maksimummendekati senyawa klorofil b (fraksi 5) danklorofil a (fraksi 6). Lutein dam feofitinberdasarkan standar hanya memiliki satupanjang gelombang maksimum tetapi dalamidentifikasi ekstrak daun gonda diperolehada 2 panjang gelombang maksimum, halini bisa disebabkan hasil fraksinasi belumterpisah jelas sehingga kemungkian adasenyawa turunan klorofil lain yang ikutterlarut dan terdeteksi di fraksi 7 dan 8sebagai lutein dan feofitin. Fraksi 9 adalahfraksi yang paling jelas baik dari warna, Rfataupum hasil identifikasi spektrum, sehinggadipastikan bahwa F9 adalah fraksi â-karoten. Metode sederhana yang dapatdilakukan untuk menguji kapasitasantioksidan dari tanaman adalahmenggunakan radikal bebas DPPH. Radikalbebas DPPH digunakan untuk sampel yanglarut dalam air, larut lemak, tidak larut atauterikat pada dinding sel yang hampir tidakbebas.

Gambar 2.Daya reduksi 9 fraksi ekstrak etanolsayur Gonda terhadap radikal bebas

stabil DPPH 0,1 mM

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 21: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

131

Senyawa tersebut mampu bereaksi denganDPPH, sehingga uji antioksidan denganradikal DPPH sangat luas digunakan,termasuk mampu mengukur antioksidanpada sistem biologis .Hasil pengukuran daya reduksi fraksi hasilTLC terhadap radikal bebas stabil DPPH0,1 mM dilakukan dengan mereaksikan ke-9 fraksi yang sebelumnya dilarutkan denganaseton untuk fraksi yang diduga kelompokklorofil dan turunannya, etanol pada fraksiyang teridentifikasi sebagai lutein (F7) danpetroleum ether pada fraksi yang diduga â-karoten (F9). Hasil pengukuran dayareduksi seperti pada Tabel 4. Kesembilanfraksi memiliki kemampuan mereduksiradikal bebas stabil DPPH 0,1 mM denganpersentase yang beragam, daya reduksitertinggai adalah pada F9 (â-karoten) danterendah F7 (lutein), sehingga memang benarâ-karoten sebagai salah satu pro vitamin Asumber antioksidan yang selalu dianjurkanuntuk dikonsumsi selain vitamin C danvitamin E.Saponin pada daun gonda adalah senyawasurfaktan. Berbagai hasil penelitianmenunjukkan, saponin bersifathipokolesterolemik, imunostimulator, dana n t i k a r s i n o g e n i k . M e k a n i s m eantikarsinogenik saponin meliputi efek 5.antioksi dan dan sitotoksik langsung padasel kanker 14. Saponin adalah glikosidadalam tanaman yang bersifat seperti sabun15. Saponin larut dalam air dan etanol, tetapitidak larut dalam eter. Saponin merupakanbahan baku untuk sintesis hormon steroid16. Saponin dapat berikatan dengan asamempedu membentuk agregat seperti miselserta mampu menghambat proses absorbsikolesterol secara langsung 17.Saponin memberikan rasa pahit pada bahanpangan nabati. Sumber utama saponinadalah biji-bijian khususnya kedele. Saponindapat menghambat pertumbuhan kankerkolon dan membantu kadar kolesterolmenjadi normal. Tergantung pada jenisbahan makanan yang dikonsumsi, seharinya

dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-200 mg 18. Meskipun rasa yang pahitmerupakan sifat sensorik yang paling seringdihubungkan dengan saponin, terdapat jugasaponin yang memberi rasa manis sepertidalam licorice (semacam gula-gula yangberwarna hitam) disebabkan oleh saponinutamanya yaitu asam glychrrizic yangmemberi rasa manis 50 kali lebih manisdaripada gula biasa 19. Saponin dapatberpengaruh terhadap sistem imun denganmempertinggi respon imun terhadap antigenmelalui aktivitas adjuvant-nya yaitukemampuannya dalam meningkatkanefektivitas vaksin yang diberikan secara peroral dengan cara memfasilitasi absorpsimolekul-molekul besar karena efekimunostimulasinya. Manfaat lain saponinadalah sebagai senyawa hipoglikemik,karena kandungan aglycone yang secaraalamiah terdapat dalam tumbuhan melaluiproses hidrolisis saponin triptopene dalambentuk asam oleanolat yang bersifathipoglikemik.Beberapa kegunaan saponin yaitu dalampengobatan terutama karena sifatnya yangmempengaruhi absorpsi zat aktif secarafarmakologi sehingga secara simultan akanmeningkatkan efek obat sampai 50 kali biladiberikan secara oral terhadap katak.Saponin dapat meningkatkan absorpsisenyawa-senyawa diuretikum dan jugamerangsang ginjal untuk lebih aktif. Selainhal tersebut saponin juga dapat menaikkanpermeabilitas kapiler, bersifat sebagaisurfaktan (menurunkan teganganpermukaan) sehingga dapat mem-pertahankan suspensi glikosida yang tidaklarut dalam air 20.Flavonoid pada gonda merupakan derivatdifenilpropana atau glikosida dimana satuatau lebih ikatan gugus gula terikat padagugus fenol melalui ikatan glikosidik.Flavonoid mempunyai efek biologis danfarmakologis misalnya ; dapat melepaskaninti oksigen dari radikal-radikal bebas ;perbaikan terhadap hipertensi ; aktivitas

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 22: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

132

sebagai anti kanker ; antiviral ; dan antialergen 21. Flavonoid juga efektif untukperadangan kronis, penyakit arteri koroner,antioksidan, antitrombosis, antivirus,protektif bagi hepar dan antikarsinogenik.Flavonoid adalah kompleks fenol yangumum sehingga berperan sebagai khelatorlogam dan penangkap radikal bebas yangpotensial khususnya melindungi sel dari stresoksidatif. Flavonoid adalah antioksidanpemutus rantai yang potensial 22. Cincinkatekol B, C2-C3 ikatan ganda dan gugus3-OH pada cincin C mempunyai arti pentingbagi flavonoid sebagai antioksidan dalamaktivitasnya menangkap radikal bebas.Kemungkinan bahwa zat flavonoiddibutuhkan dalam melindungi permeabilitaskapiler dan mencegah kerusakan kapilerakibat adanya iritasi lokal23. Flavonoidditemukan oleh Szent-Gyorgyi pada tahun1936 yang disebut sebagai vitamin P. Tahun1950 nama ini diganti dengan bioflavonoidyang mempunyai aktifitas biologis dansebagai antioksidan 24. Pengaruh flavonoidmelindungi kapiler dari kerusakan yangdisebabkan karena iritasi lokal25.

Berdasarkan beberapa hasilpenelitian dengan menggunakan hewan cobababi diketahui bahwa pengaruh pemberianmakanan mengandung flavonoid, ternyatadapat mengurangi kerusakan kapiler.Penelitian lainnya yaitu dengan subyekpenelitian kelinci yang mengalami iritasi lokaldi bagian kulit karena diinjeksi chloroformatau histamin di bagian kulit. Selanjutnyakelinci tersebut diberi perlakuan injeksisecara sistemik senyawa rutin dosis 1 mg/kg BB berupa 20 % larutan propyleneglycol. Hasil penelitian membuktikansenyawa rutin dapat mengurangi meluasnyairitasi lokal. Hal tersebut juga didukungpenelitian lainnya dengan menggunakanhewan coba kelinci yang diinjeksileukotoksin dan bakteri polysakarida.Hasilnya menunjukkan bahwa pemberianflavonoid citrus ternyata memberikanpengaruh mengurangi kerusakan kapiler 25.

Flavonoid adalah kelompok pigmen atau zatwarna yang larut air di bagian tertentutumbuhan seperti daun, buah, kulit kayu, danbatang. Flavonoid berfungsi sebagaiantioksidan yang paling utama. Efektifitasantioksidan dari flavonoid dilaporkanbeberapa kali lebih kuat dibandingkanvitamin C dan E. Dalam fungsinyamenetralkan radikal bebas, flavonoidbekerja secara sinergis (saling memperkuat)dengan vitamin C. Selain mempunyaiaktivitas antioksidan, bioflavonoid dapatmenghambat aldose reduktase yangmengkonversi glukosa dan galaktosamenjadi bentuk-bentuk poliolnya. Poliol-poliol ini berimplikasi dalam diabetesneuropati dan dalam pembentukan katarakyang menyertai diabetes serta galaktosemia.Flavonoid juga menghambatfosfodiesterase yang memecah siklik-nukleotida 24. Efek farmakodinamikaflavonoid adalah menghambat protein kinaseC (PKC), fosfolipase A

2, Na+ dan

K+ATPase, lipooksigenase dansiklooksigenase, fosfodiesterasenukleotid siklik, transkriptase terbalik,HIV-1, ornitin dekarboksilase,topoisomerase, xantin oksidase,aromatase, aldose reduktase, monoaminoksidase, karbonil reduktase,hyaluronidase, histidin dekarboksilasedan DOPA dekarboksilase, aldehid danalkohol dehidrogenase, RNA dan DNApolimerase, DNA ligase I manusia dansialidase 22. Berdasarkan hasil penelitianlainnya menunjukkan bahwa secarasignifikan flavonoid dapat mengurangiapoptosis pascaiskemik, mengurangi stressoksidatif intestinal dengan berkurangnyakonsentrasi malondialdehid, menurunkankreatinin serum dan konsentrasi ureumdimana keduanya mengindikasikan fungsiginjal pascaoperasi yang lebih baik26.Fungsi Magnesium sebagai zat gizi untukmencegah Oxidative Stress. Manusia harusmenghirup oksigen agar bisa tetap hidup,tapi oksigen itu sebenarnya adalah suatu zat

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 23: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

133

protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.Seng ada hubungannya dengan aktivitasinsulin, walaupun tidak memegang peranansecara langsung 24.Secara teori, ada beberapa mekanismedimana seng mungkin mampu menghambataterogenesis. Seng adalah komponenpenting dari biomembran dan kofaktormenstabilkan membran dan memeliharafungsi endotelial karena kemampuannyadalam menghambat jalur proses yangmengarah pada apoptosis, mungkin denganbanyak meregulasi gen-gen caspase yaitugen-gen yang bertugas mengkode proteincaspase (protease cysteine) yang berperandalam mengatur kematian fisiologis sel 29.

Kesimpulan dan Saran

Identifikasi terbaik berdasarkan nilai Rf,warna dan spektrum adalah pada F9 dengansenyawa â-karoten, yang menghasilkanreduksi senyawa radikal bebas DPPH 0,1mM paling tinggi (7,36%) daripada 8 fraksilainnya. ekstrak daun gonda mengandung :Magnesium (Mg) 4847,45 ppm (metodeAAS-nyala); Seng (Zn) 60,51 ppm (metodeAAS-nyala) ; Saponin positif (metodekromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalenkuersetin 1,94 % (metode spektrofotometri); Fenol ekivalen asam galat 10,19 %(metode spektrofotometri) serta sari larut air30,15 %. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa sayur Gonda memiliki potensi yangbaik untuk dikembangkan sebagai sumberpangan fungsional.

yang beresiko di dalam tubuh karena bisamenyebabkan molekul-molekul jadi terlaluaktif. Saat molekul-molekul yangmengandung oksigen menjadi terlalu aktif,mereka bisa mulai merusak struktur sel-seldi oksigen ini disebut oxidative stress.Magnesium membantu mencegah oxidativestress dengan cara bekerja sama dengansekelompok gizi yang mencegah molekul-molekul oksigen agar tidak menjadi terlaluaktif. Kelompok gizi ini antara lain vitaminE, vitamin C, glutathione, dan vitaminB3.Dalam banyak contoh penyakit jantung,misalnya, dimana oxidative stress telahdikenal sebagai sumber kerusakan salurandarah, dan asupan yang rendah darimagnesium telah di identifikasi sebagai suatufaktor yang berkontribusi pada penyakitini.Begitu juga dalam rheumatoid arthritis,dimana oxidative stress merusak area didalam dan di sekitar persendian,kekurangan asupan selenium telah tampaksebagai suatu penyebab yangberkontribusi27.Seng (Zn) sebagai salah satu komponendalam jaringan tubuh, seng termasuk zat gizimikro yang mutlak dibutuhkan untukmemelihara kehidupan yang optimal, meskidalam jumlah yang sangat kecil. Ditinjau darisegi fisiologis, seng berperan untukpertumbuhan dan pembelahan sel,antioksidan, perkembangan seksual,kekebalan seluler, adaptasi gelap,pengecapan, serta nafsu makan. Ditinjaudari segi biokimia, seng sebagai komponendari 200 macam enzim berperan dalampembentukan polisome, sebagai stabilisasimembran sel, sebagai ion-bebas intra-seluler,dan berperan dalam jalur metabolisme tubuh28. Seng (Zn) diperlukan untuk aktivitasenzim yang ada hubungannya denganmetabolisme karbohidrat dan energi,degradasi/sintesis protein, sintesis asamnukleat, biosintesis heme, transport CO

2

(anhidrase karbonik) dan reaksi-reaksilain. Berkaitan dengan organ pankreas, sengada hubungannya dengan banyaknya sekresi

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 24: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

134

Daftar Pustaka

1. Reddy V. Urooj A. Kumar A.2004. Analytical, Nutritional andClinical Methods. Evaluation ofantioxidant of some plant extractsand their application in biscuit.Department of Studies in FoodScience and Nutrition, University ofMysore, Manasasagangotri,Mysore 570006. India DefenceFood Research LaboratorySiddharthnagar, Mysore 570 011,India. Food Chemistry 90.

2. Trigunasih, Ni Made (2008).Pelatihan dan demplot budidayatanaman gonda di desa Kesimandan kajian manfaatnya. Laporanpenelitian UNUD.

3. Gunadi (1991) Pembudidayaangonda dengan berbagai polapenanaman dan populasi padi.Laporan penelitian UNUD.

4. Rahmayanti E, dan Sitanggang M.2006. Taklukan Penyakit denganKlorofil Alfalfa. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

5. Prangdimurti E. 2007. Kapasitasantioksidan dan dayahipokolesterolemik ekstrak daunsuji (Pleomele angustifolia N.E.Brown). [disertasi]. Bogor: SekolahPascasarjana, Institut PertanianBogor.

6. Lopez-Ayera B, Murcia MA, andCarmona GF. 1998. Lipidperoxidation and chlorophyll level inspinach during refrigerated storageand after industrial processing.Food chemistry, 61. 113-118.

7. Nollet LML. 2004. Handbook ofFood Analysis Vol.1. SecondEdition, Revised and Expanded.Physical Characterizatiion andNutrient Analysis. New York.Marcel Dekker. Inc.

8. Lisiewska Z, Kmiecik W, Slupski J.2004. Content of chlorophyll andcarotenoids in frozen dill : effect ofusable part and pre-treatment onthe content of chlorophyll andcarotenoids in frozen dill(Anethumgraveolens L), dependingon the time and temperature ofstorage. Food Chemistry 84. 511-518.

9. Alsuhendra. 2004. Daya anti-aterosklerosis Zn-turunan klorofildari daun singkong (Manihotesculenta Crants) pada kelincipercobaan. [disertasi]. Bogor:Program Studi Ilmu Pangan.Sekolah Pascasarjana, InstitutPertanian Bogor.

10. Rhamdani T.H.2004. Isolasi danidentifikasi senyawa bioaktif seledridalam menghambat aktivitas enzimxantinoksidase. [skripsi]. Bogor.Program Studi Kimia. DepartemenMatematika dan Ilmu PengetahuanAlam. Institut Pertanian Bogor

11. Harborne BJ. 1987. MetodeFitokimia. Penuntun Cara ModernMenganalisis Tumbuhan. ITB.Bandung.

12. Yoga W. 2008. Identifikasikomponen pembentuk gel (KPG)dan potensi antioksidan daunkacapiring (Gardenia jasminoidesEllis). [tesis]. Bogor: SekolahPascasarjana, Institut PertanianBogor.

13. Prakash A. 2001. AntioxidantActivity. Meddalion LaboratoriesAnalytical progress. Vol 19 no 2.

14. Widowati, L, Wiryowidagdo, S,Pudjiastuti. (2005). PengaruhEkstrak Etanol Biji Klabet(Trigonella foenum-graecum L.)terhadap Kadar Glukosa DarahTikus NIDDM. Buletin PenelitianKesehatan. Vol. 33. No.4.172-182.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 25: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

135

15. Winarno, F.G. (1995). KimiaPangan dan Gizi. Edisi 7. (p 845).PT.Gramedia Pustaka Utama :Jakarta.

16. Robinson, T. (1995). KandunganOrganik Tumbuhan Tinggi.Terjemahan Kokasih Padmawinata.(p 156,191). Penerbit ITB :Bandung.

17. Anonim. (1996). Flavonoid Intakeand Coronary Mortality. British ofMedical Journal . pp. 312 :1479.

18. Arnelia. (2002). Fito-kimiaKomponen Ajaib Cegah PJK, DMdan Kanker. Tersedia dalamKompas : <http://www.kompas.com>rubrik 8Agustus 2002 . Jakarta.

19. Mazza, G, Guclu-Ustundag,Ozlem.(2007). Saponins:Properties, Applications andProcessing. Critical Review in FoodScience and Nutrition. 47 : 231-258.Canada. Diakses : August 8,2007.

20. Gunawan, Didik dan Mulyani, Sri.(2004). Glikosida. Ilmu Obat Alam(Farmakognosi). Penebar Swadaya.Jakarta.

21. Takashi, K, Lepp, Zsolt, Kawai,Yoshichika, Terao, Junji dan Chuman,Hiroshi. (2006). An IntegratedDatabase of Flavonoids. BioFactors.26. pp. 179–188. IOS Press.Available from:<http://www.iospress metapress.com/index/3 2 J Q O A C 6 G D N P V 3 J . p d f >[Accessed August 8, 2007].

22. Ebadi, M. (2002). Pharmacodynamic Basic of Herbal Medicine.CRC Press UC.USA.

23. Evans, J.L., Goldfine, LD., Maddux,B.A., Grodsky, G.M., (2000).Oxidative Stress and Stress-Activated Signaling Pathway : AUnifying Hypothesis of type 2Diabetes. Endocrine Reviews . 23 (5): 599-622

24. Linder, M.C. (2006). BiokimiaNutrisi dan Metabolisme.Universitas Indonesia Press. Jakarta.

25. Sollmann, Torald. (1997).Nutritional Vitamins. A Manual ofPharmacology and Its Applicationto Therapeutics and Toxicology.(8thed.). W.B. Saunders Company.Philadelphia.26. Van Hoorn De,Nijveldt RJ, Boelens PG, HofmanZ van Leuwen PA dan Van NorrenK. (2006). Effects of PreoperativeFlavonoid Supplementation onDifferent Organ Function in Rats.Journal of Parenteral and EnteralNutrition. Vol.30.iss : 4. pp: 302-308.

27. Winarsi, H. (2005). Isoflavon:Berbagai Sumber, Sifat danManfaatnya pada PenyakitDegeneratif. Yogyakarta. GadjahMada University Press.

28. Reviana, Ch. (2004). Peranan MineralSeng (Zn) Bagi Kesehatan Tubuh.Cermin Dunia Kedokteran No. 143.(p 53-54). Tersedia dalam: <http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/14_PerananMineralSeng.pdf>[Diakses 12 Agustus 2007].

29. Soinio, M , Marniemi, Jukka,Laakso, Markku, Kalevi, Pyorala,Lehto, Seppo, Ronnemaa,Tapani.(2007). Serum Zinc Leveland Coronary Heart Disease Eventsin Patients with Type 2 Diabetes.Diabetes Care. Vol. 30 No. 3. pp.523-528. Available from: <http://www.carediabetesjournals.org/cgi/reprint/30/3/523.pdf> [AccessedAugust 8, 2007].

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 26: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

136

PEMANFAATAN DAUN DAN AKAR TAHI KOTOK (Tagetes Patula )SEBAGAI INSEKTISIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI

N. Notes1, I N. Gede Suyasa2, Cok Dewi Widhya Hana Sundari3

Abstract. Mosquitoes are vectors of diseases that disrupt people’s lives, suchas filariasis disease, malaria and dengue fever. Dengue fever over the yearsshowed a trend increase in the number of cases. Coils is one of the efforts to bemade to control mosquitoes.This study aims to determine the effectiveness ofthe material as the killer mosquito. Type of research is experimental researchwith The posttest design - Only Control Group Design. Mosquito insecticidematerials used are the leaves and roots of plants tahi kotok. Based on theanalysis of the data found that the 5% significance level there are differencesin the number of dead mosquitoes in each treatment group. Average - theaverage number of mosquitoes that die on leaves was 52%, the root by 23%.leaves proved effective at killing mosquitoes because it has a value above50% lethal dose. Needs to be done in the manufacturing process , in order tohave the ability to burn longer.

Keywords: Aedes aegypti, Insecticides, Tahi Kotok

menjadi 32 provinsi (97%) dan 382 (77%)kabupaten/kota pada tahun 20092.Wilayah yang paling tinggi angkakesakitannya adalah pulau Jawa, Bali, dansebagian Kalimantan dengan rata-ratainsiden per 100.000 penduduk pada tahun1987-1991 mencapai lebih dari sepuluh3

(Margatan A, 1996). Nyamuk Aedes aegyptimemiliki ciri-ciri hanya mampu hidup padasuhu 8° - 37 °C, pada tubuhnya terdapatbercak putih keperakan atau putihkekuningan4.Kasus DBD mencapai sekitar 140.000kasus di Indonesia pada tahun 2010. HinggaMei 2011 tercatat ada sekitar 30.000 kasusDBD. Indonesia merupakan penyumbangsekitar 15 persen kasus DBD dunia.Berdasarkan data Dirjen PengendalianPenyakit dan Penyehatan Lingkungan(P2PL) Kementerian Kesehatan ada 5provinsi dengan Insiden Rate (IR) atauangka penularan paling tinggi sepanjangtahun 2011 yakni Bali 81,08 kasus/100.000penduduk, DKI Jakarta 72,24 kasus/

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar

Kehadiran nyamuk sering dirasakanmengganggu kehidupan manusia, darigigitannya yang menyebabkan gatal hinggaperannya sebagai vektor (penular) penyakit-penyakit berbahaya bagi manusia, misalnyapenyakit kaki gajah, malaria dan demamberdarah (dengue haemorrahagic fever).Demam berdarah adalah penyakit yangdisebabkan oleh virus dengue yang transmisipenularannya melalui nyamuk Aedesaegypti. Seluruh wilayah Indonesiamempunyai resiko untuk terjangkit penyakitDBD karena virus penyebab dan nyamukpenularnya tersebar luas baik di rumahmaupun tempat-tempat umum, kecualidaerah dengan ketinggian lebih dari 1000meter di atas permukan laut. Pada saat iniseluruh provinsi di Indonesia sudahterjangkit penyakit ini baik di kota maupundesa terutama yang padat penduduknya danarus transportasinya lancar1

Persebaran jumlah provinsi dan kabupataen/kota yang endemis DBD meningkat dari 2provinsi dan 2 kota pada tahun 1968

Page 27: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

137

100.000 penduduk, Kepulauan Riau 49,70kasus/100.000 penduduk, Sulawesi Tengah47,37 kasus/100.000 penduduk dan NAD45,81 kasus/100.000 penduduk.Berbagai upaya pemberantasan denganjumlah dana yang cukup besar sepertipengasapan (fogging), penyuluhan dangerakan pemberantasan sarang nyamuk,jumlah kasus masih tetap mengalamipeningkatan dan meinimbulkan kematianyang terus meningkat setiap tahunnya.Berdasarkan data Dinas Kesehatan ProvinsiBali tahun 2010 jumlah kasus DBD di Balitermasuk cukup tinggi dengan angkakesakitan mencapai 324/100 ribupenduduk. Beberapa usaha pencegahan danpengendalian terhadap serangan nyamukdemam berdarah tidak akan berjalan efektifjika tidak dilakukan secara simultan danterpadu. Jika salah satu lingkungan sajatidak berpartisipasi, lingkungan tersebut bisamenjadi sumber infeksi serangan nyamukberdarah seperti adanya kasus meninggalpada tenaga jumantik. Penyebab lain karenanyamuk mampu terbang sejauh 100 – 200mengendalikan vektor penular penykitdemam berdarah. Pengendalian pada fasenyamuk dewasa banyak cara yangtelahdilakukan antara lain secara fisik,mengunakan obat nyamuk semprot, elektrikdan obat nyamuk bakar. Penggunaan obatnyamuk bakar berbahan kimia dapatmenimbulkan dampak terhadap kesehatanpada jangka waktu yang lama. Penggunaaninsektisida organik pada perkembangan saatini sedang banyak dikembangkan. Salahsatu bahan pengusir nyamuk adalah tahikotok. Bau tahi kotok yang tidak sedapsering dimanfaatkan sebagai tanamanpenolak serangga. Penggunaan tahi kotokdapat diaplikasikan menjadi obat nyamukbakar.Berdasarkan uraian di atas pemanfaatantanaman tahi kotok yang dalam keseharianmasyarakat di Bali menyebutkan dengantanaman mitir, dengan memanfaatkan daun

dan akar tanaman untuk obat nyamuk bakarsebagai insektisida dalam upaya pengedalianvektor nyamuk demam berdarah,merupakan salah satu solusi yang dapatdijadikan pertimbangan.Masalah penelitian adalah “Apakah tanamantahi kotok dapat dimanfaatkan sebagaibahan pengusir nyamuk?”. Tujuan penelitianini adalah Untuk mengidentifikasi manfaattanaman tahi kotok sebagai bahanpembunuh nyamuk. Tujuan khusus adalah1). Untuk mengetahui efektifitas penggunaandaun tahi kotok sebagai bahan pembunuhnyamuk bakar, 2). Untuk mengetahuiefektifitas penggunaan akar tahi kotoksebagai bahan pembunuh nyamuk bakar,Stop watch, 4). Alat penumbuk, 5). Alatpenghitung, 6). Higrometer, 7). Termometer,8). Alat tulisPelaksanaan penelitian : 1). Seluruhperalatan dan bahan yang diperlukandisiapkan, 2). Memasukkan nyamukkedalam kurungan yaitu masing-masing 25ekor pada kurungan kontrol, kurungandengan obat nyamuk daun tahi kotok dankurungan dengan obat nyamuk akar tahikotok, 3). Setiap kurungan diletakkan padaruangan yang berbeda., 4). Melakukanpengukuran suhu dan kelembaban, 5).Menghidupkan obat bakar nyamuk daribahan daun dan akar tanaman tahi kotokpada kurungan yang sudah diisi nyamukaedes aegypti, 6). Melakukan pengamatanjumlah nyamuk yang mati, 7). Penelitiandilakukan pengulangan yaitu mengulangseluruh proses penelitian sebanyak 8 kali,8). Jumlah nyamuk yang mati dicatat untukdilakukan analisis.Jenis data yang dikumpulkan data primeradalah data jumlah nyamuk yang mati padasetiap kelompok perlakuan dan kelompokkontrol. Data sekunder diperoleh darilaporan yang terkait dengan topik penelitian.Cara pengumpulan data dilakukan dengancara melakukan pengamatan terhadapjumlah nyamuk yang mati pada masing-

N Notes, IN G Suyasa, Cok Dewi WHS (Pemanfaatan daun dan akar...)

Page 28: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

138

masing kelompok perlakuan setelahdilakukan pembakaran obat nyamuk bakardengan bahan akar dan daun tanaman tahikotok. Analisis Data dilakukandikelompokkan, diolah dan disajikan dalambentuk tabel dan narasi. Data yang telahdisajikan dalam bentuk tabel selanjutnyadianalisis dengan menggunakan bantuansoftware komputer dengan uji statistikkomparasi dua sampel bebas. Sebelumpelaksanaan uji stattistik komparasi makadilakukan pengujian untuk menentukanapakah dilakukan uji statistik parametrikatau non parametrik dengan Kolmogorovsmirnov.3). Untuk mengetahui perbedaan efektifitasdaun dan akar tahi kotok sebagai bahanpembunuh nyamuk bakar. ManfaatPenelitian meliputi manfaat praktis yaitu 1)Sebagai tambahan informasi bagimasyarakat tentang pemanfaatan tanamantahi kotok sebagai bahan pembunuh nyamukAedes aegypti, 2). Sebagai pilihan alternatifbagi masyarakat didalam upayapenanggulangan vektor penyebab penyakitDBD. Manfaat teoritis penelitian adalahdapat memberikan informasi yangmemperkaya pengetahuan ilmiah, khususnyapenanggulangan penyakit DBD

Metode

Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian eksperimental dengan rancanganThe Postest – Only Control GroupDisain6. Tempat penelitian ini adalah diRuang Asrama Poltekkes Depkes DenpasarJurusan Kesehatan Lingkungan denganwaktu penelitian pada bulan September –Nopember 2012. Variabel penelitian meliputivariabel bebas yaitu Insektisida Bahanpembunuh nyamuk dari akar dan daun tahikotok, dan variable tergantung adalahjumlah nyamuk yang mati pada kurungan.Hipotesis penelitian menggunakan hipotesisalternatif yaitu : Ada perbedaan rata-ratajumlah nyamuk yang dapat dibunuh antara

obat nyamuk bakar bahan akar dan dauntanaman tahi kotok.Bahan penelitian adalah 1). Insectenpowder: 60 gr, 2). Daun dan bakar tanamantahi kotok masing-masing 100 gr, 3).Solutiogummi arabicum, 4). Air tempatperindukan telur nyamuk, 5). telur nyamukAedes aegypti. Peralatan yangdipergunakan adalah 1). Ember penetasantelur nyamuk, 2). Kurungan Nyamuk

Hasil dan Pembahasan

Hasil

Penelitian dilaksanakan di Ruang AsramaJurusan Kesehatan Lingkungan PoltekkesDenpasar. Ruangan yang dipergunakanadalah ruangan yang tidak dipergunakansebagai tempat tidur. Penelitiandilaksanakan pada siang hari pukul 13.00wita – 21.00 wita. Kamar yangdipergunakan sebagai lokasi penelitianmempunyai suhu 30°C - 34°C, tingkatkelembaban 68 – 78%.Pelaksanaan penelitian dilakukan denganmenghitung jumlah nyamuk mati setelahterpapar asap insektisida bakar.. Nyamukyang dipergunakan dalam penelitian adalahnyamuk dewasa yang berumur 10 – 12 harisejak ditetaskan. Nyamuk tidak dilakukanpemilihan jenis kelamin karena bertujuanuntuk membunuh nyamuk. Setiap kurunganmasing-masing berisi 25 ekor nyamuk.Nyamuk yang terpilih dibiarkan di dalamkurungan satu hari agar dapat beradaptasi.Insektisida bakar dibuat seminggu sebelumpelaksanaan penelitian dilakukan. Prosespembuatan insektisida bakar dari tahi kotokmemerlukan waktu selama ± 1 minggu.Tahapan-tahapan pembuatan adalahsebagai berikut :Setelah kering selanjutnya dilakukan ujicoba pembakaran untuk membuktikanbahwa sudah benar-benar kering dan bisaterbakar habis. Dari hasil uji coba pertamadiketahui bahwa satu keeping habisterbakar dalam waktu dua jam.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 136 - 143

Page 29: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

139

Gambar 1Proses pembuatan insektisida bakar

Grafik jumlah nyamuk mati pada insektisidadaun dan akar tahi kotok pada pengulangan2 adalah :

Gambar 3Jumlah Nyamuk Yang Mati Pada

Insektisida Daun dan Akar Tahi KotokPengulangan 2

Hasil analisis data

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis.Analisis tahap pertama adalah untuk mengujidistribusi data. Pengujian distribusi datamenggunakan uji Kolmogorv Smirnov Test.Tingkat signifikansi pengujian 5 %. Daerahkritis untuk menolak Ho jika á > Asymp sig( 2 tailed). Hasil pengujian KolmogorovSmirnov pada ketiga kelompok data adalahsebagai berikut :

Dari ketiga pengujian data nyamuk mati padaketiga kelompok perlakuan terlihat bahwapada kelompok daun dan akar nilai Asympsig (2 – tailed) > á(0,05) sehingga dapatdisimpulkan bahwa data berdistribusinormal. Sedangkan pada data kontrol nilaiAsymp sig (2-tailed) < á(0,05) sehinggadisimpulkan data tidak berdistribusi dengannormal.

Penelitian dilakukan sebanyak delapan kalireplikasi. Masing-masing replikasidilaksanakan pengulangan dua kali sehinggadidapatkan enam belas kali pengulangan.Adapun hasil penelitian adalah sebagaiberikut :

Tabel 1Hasil Perhitungan Jumlah Nyamuk YangMenghindar Pada Masing-Masing Lotion

Anti Nyamuk Berdasarkan Waktu

Berdasarkan hasil penelitian pada yangdisajikan pada tabel 1 dapat digambarkanjumlah nyamuk yang mati pada masing-masing perlakuan adalah sebagai berikut :

0

2

4

6

8

10

12

14

16

1 2 3 4 5 6 7 8

Daun

Akar

Kontrol

Gambar 2Jumlah Nyamuk Yang Mati Pada

Insektisida Daun dan Akar Tahi KotokPengulangan 1

pENGERINGAN

pENGERINGA

N Notes, IN G Suyasa, Cok Dewi WHS (Pemanfaatan daun dan akar...)

Page 30: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

140

Perbedaan Rata-Rata JumlahNyamuk Yang Mati Pada KetigaKelompok Populasi

Selanjutnya pengujian komparasi kematiannyamuk pada ketiga kelompok dilanjutkandengan uji Kruskal Wallis. Dipilih tingkatsignifikansi 5 %. Daerah kritis menolak Hojika á > SigPada pengujian didapatkan hasilberdasarkan jumlah nyamuk yang matiterlihat bahwa dari bahan daun mampumembunuh nyamuk paling banyak denganrata-rata 13,00 ekor. Sedangkan padakelompok akar dengan rata-rata 5,75. Padakontrol terdapat rata-rata kematian nyamukadalah 0,63. Nilai sig (0,00) < á(0,05) makaHo ditolak artinya bahwa pada tingkatsignifikansi 5 % rata-rata kematian nyamukpada setiap kelompok tidak sama. Dapatpula dikatakan bahwa bahan yang berbedaberpengaruh secara signifikansi terhadapjumlah nyamuk mati. Untuk melihatperbedaan terletak pada kelompok berapadilakukan uji lanjutan yaitu denganmempergunakan uji Mann Whitney Testpada analisa antara kontrol dengan daun,dan kontrol dengan akar. Sedangkan antaradaun dan akar dipergunakan uji IndependentT-test. Daerah kritis penolakan Ho adalahá > sig.Hasil analisis terlihat seperti berikut :1) Perbedaan rata-rata jumlah nyamuk yangmati pada kelompok Kontrol dengan akar.Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilaiAsymp sig (0,001) < á (0,05) sehingga H0ditolak artilak bahwa rata-rata jumlahnyamuk yang mati pada kelompok kontroldan akar tidak sama.

Perbedaan rata-rata jumlah nyamukyang mati pada kelompok Daun danAkar

Hasil analisis diketahui bahwa nilai Asympsig (0,000) < á (0,05) sehingga H0 ditolakartinya bahwa rata-rata jumlah nyamuk yangmati pada kelompok daun dan akar tidaksama.

Perbedaan rata-rata jumlah nyamukyang mati pada kelompok Daun danKontrol.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwanilai Asymp sig (0,001) < á (0,05) artinyaH0 ditolak. Kesimpulannya bahwa rata-ratajumlah nyamuk yang mati pada kelompokdaun dan kontrol tidak sama.

Pembahasan

Dengan kemajuan teknologi sepertisekarang ini, masalah kerusakan ekologiadalah masalah yang paling sering terjadi.Lingkungan menjadi rusak karena ekosistemyang ada di dalamnya terganggu olehdampak penggunaan pestisida kimia. Jikatidak segera diatasi, hal ini pada akhirnyaakan berdampak pada terganggunya rantaimakanan makhluk hidup yang ada dilingkungan tersebut. Misalnya, di satu sisi,akan ada ledakan pertumbuhan makhlukhidup. Tapi di sisi lain, justru ada spesiesyang musnah karena penggunaan pestisidakimia. Insektisida adalah merupakan salahsatu pestisida yang saat ini banyakdipergunakan oleh manusia di perkotaan.Perkembangan hidup nyamuk menjadi tidakterkendali karena hilangnya predator alamidan perubahan kondisi alam dan perubahancuaca. Apabila terpaksa menggunakanpestisida kimia, kita harus menggunakansesuai dengan takaran yang tepat. Jika tidak,hal ini akan menimbulkan kerugian.Indonesia sebagai negara tropis merupakantempat subur berkembang biaknya nyamukseperti Aedes aegypty. Kekhawatiran akanketerjangkitan dan penyebaran penyakitDBD ( Demam Berdarah Dengue ) ,mengakibatkan manusia mempergunakanobat nyamuk berbahan dasar kimiawi untukmemberantas perkembangan nyamuk. Obatanti nyamuk adalah pestisida atau racunpembasmi hama. Hal itu dibuktikan dalampenelitian yang dilakukan IndonesianPharmaceutical Watch (IPhW) pada2001.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 136 - 143

Page 31: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

141

Lembaga ini menemukan kandungansenyawa kimia berbahaya bagi kesehatanmanusia dalam seluruh obat anti nyamukyang beredar di pasaran dalam negeri. Baikberupa obat semprot, bakar, maupun cairyaitu diklorvos, propoxuran, beberapa jenispyrethroid berupa d-allethrin, transflutrin,bioallethrin, pallethrin, d-phenothrin, sertaesbiothrinAkibat dari senyawa kimia di atas akanterbukti ketika terakumulasi dalam tubuhatau konsentrasinya melebihi ambang batastoleransi tubuh.Bahaya yang ditimbulkan dari zat kimiatersebut adalah Diklorvos atau DDVP(dichlorovynill dimetyl phosphat), MenurutBadan Kesehatan Dunia (WHO) memilikidaya racun sangat tinggi, bersifat karsinogen,dapat merusak sistem saraf, mengganggusistem pernapasan dan jantung. Sedangkanmenurut lembaga perlindungan lingkungan diAmerika yakni Environment ProtectionAuthority (US EPA) dan New JerseyDepartment of Health, DDVP dapatberpotensi menyebabkan kanker,menghambat pertumbuhan organ, merusakkemampuan reproduksi, menghambatproduksi ASI (bagi ibu yang menyusui).Propoxur (karbamat), termasuk racun kelasmenengah. Bahayanya jika terhirup maupunterserap tubuh manusia adalah dapatmengaburkan penglihatan, menghasilkankeringat berlebih, pusing, sakit kepala, danbadan lemah7. Disamping dampakkesehatan yang ditimbulkan insektisidasintesis juga memiliki kerugian yaitu :1) Menimbulkan bau yang menyengat danbisa menimbulkan sesak napas atau alergipada kulit sehingga akan berpengaruhterhadap kesehatan, 2). Nyamuk jenis culexsp, Aedes aegypty, biasanya diberantasdengan penyemprotan racun serangga akanmenjadi resisten atau kebal terhadap obatnyamuk, 3). Polusi lingkungan, 4).Penyemprotan dengan insektisida sintesisjuga membutuhkan biaya yang cukup besar,

5). Unsur-unsur Kimia Berbahaya padaInsektisida Sintetis7.Bahan kimia berbahaya dapat masuk kedalam tubuh melalui tiga cara yaitu termakanatau terminum bersama makanan atauminuman yang tercemar, dihirup dalambentuk gas dan uap, termasuk yang langsungmenuju paru-paru lalu masuk ke dalam alirandarah, atau terserap melalui kulit dengan atautanpa terlebih dahulu menyebabkan lukapada kulit. Masalah lain yang ditimbulkankhususnya berkaitan dengan produkberaerosol, adalah penipisan lapisan ozonstratosfer. Ozon stratosfer berperanmelindungi kehidupan di bumi dari radiasiultra ungu. Program lingkungan PBB(UNEP) memperkirakan tingkat penipisanozon sekarang ini akan menimbulkanpenambahan jumlah penderita penyakitkanker kulit secara signifikan, termasukmelanoma ganas, dan pengidap katarak.Pemanfaatan insektisida organik adalahmerupakan alternative yang terbaik untukmenggantikan penggunaan insektisidasintetis. (http : / / organikhijau . com / pengen-dali.php)Menurut Suryana, 2009 terdapat berbagaijenis tanaman yang bisa digunakan untukpestisida alami ini.Pestisida nabati dapat membunuh ataumengganggu serangan hama dan penyakitmelalui cara kerja yang unik, yaitu dapatmelalui perpaduan berbagai cara atau secaratunggal. Cara kerja pestisida nabati sangatspesifik, yaitu : 1). merusak perkembangantelur, larva dan pupa, 2). menghambatpergantian kulit, 3). mengganggu komunikasiserangga, 4).menyebabkan seranggamenolak makan, 5).menghambat reproduksiserangga betina, 6). mengurangi nafsumakan, 7). memblokir kemampuan makanserangga, 8). mengusir serangga, 9).menghambat perkembangan patogenpenyakit8.Keunggulan pestisida nabati adalah1).murah dan mudah dibuat sendiri oleh

N Notes, IN G Suyasa, Cok Dewi WHS (Pemanfaatan daun dan akar...)

Page 32: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

142

Hal ini sudah diantisipasi dengan memberikanwaktu satu hari setelah pemindahan.Sebelum pelaksanaan penelitian nyamuktidak terlihat ada yang mati pada kelompokkontrol. Akan tetapi diakhir penelitian, padakelompok k ontrol terdapat beberapanyamuk yang mati.Kandungan bahan aktif atau komposisikandungan kimia akar tanaman tahi kotok(tagetes patula) yaitu mengandung zatterthienyl. Senyawa ini bisa dimanfaatkansebagai bahan insektisida dan larvasida.Terthienyl terbukti berkhasiat membunuhhama nematoda. Selain itu juga terdapat zatlain dalam akar tahi kotok yaitubithiophene.Cara kerja zat ini sama sepertiterthienyl. Daun serta tangkai tanaman tahikotok (Tagetes patula) mengandungminyak astiri, aromanya tidak disenangi olehnyamuk serta serangga lain. Minyak astiriitu diantaranya piperitol dan bitienil. Dauntahi kotok memiliki aroma yang lebih tajamdibandingkan dengan akar. Hal ini mungkindisebabkan oleh besarnya kandunganminyak atsiri yang lebih besar ada daun daripada akar. Perlu dilakukan penelitianlanjutan tentang prosesntase kandunganminyak atsiri yang terdapat pada daun danakar. Bagian yang dapat membunuh daribahan adalah minyak atsiri yang terkandungpada daun dan akar tahi kotok10.Dampak asap yang ditimbulkan olehinsektisida dari bahan tahi kotok perludilakukan penelitian terhadap kesehatanmanusia. Penggunaan selama 8 jam dansetiap hari akan menyebabkan kandunganpada tahi kotok akan masuk melalui saluranpernapasan. Meskipun tidak menimbulkandampak seperti insektisida sintetis, perludilakukan penelitian lanjutan untuk melihatdampak penggunaan terutama pada anak-anak dan bayi.Insektisida yang dihasilkan hanya mampubertahan selama 2 jam, sehingga dalampelaksanaan penelitian diperlukan empatbuah untuk mampu membunuh nyamukselama 8 jam.

petani, 2). relatif aman terhadap lingkungan,3).tidak menyebabkan keracunan padatanaman, 4). sulit menimbulkan kekebalanterhadap hama, 5). kompatibel digabungdengan cara pengendalian yang lain, 6).menghasilkan produk pertanian yang sehatkarena bebas dari kadar konsentrasi racundan jumlah pemakaiannya9. residu pestisidakimia. Sementara kelemahannya adalah (1)daya kerjanya relatif lambat; (2) tidakmembunuh jasad sasaran secaralangsung; (3) tidak tahan terhadap sinarmatahari; (4) kurang praktis; (5) tidak tahandisimpan; (6) kadang-kadang harusdisemprotkan berulang-ulang. Kendatimengeluarkan zat racun yang sama, dosistiap-tiap obat nyamuk berbeda satu samalain. Sifat toxoid drai obat nyamuk tergantungPenggunaan tahi kotok sebagai insektisidanabati sangat efektif untuk membunuhnyamuk. Hal in terlihat dari hasil analisis dataterlihat bahwa terdapat perbedaankemampuan dalam membunuh nyamuk.daun memiliki kemampuan paling tinggi untukmembunuh nyamuk dengan nilai rata-rata 13ekor. Apabila dibandingkan dengan akaryang hanya mampu membunuh nyamukrata-rata 5,75 ekor, sedangkan pada kontrolyang tidak diberikan perlakuan rata-ratanyamuk mati adalah 0.63 ekor. Bila dilihatefektifitas insektisida dari LD-50 makamemiliki rata-rata kemampuan membunuhnyamuk sebesar 52%. Hal ini sudah melebihiLD -50 artinya bahwa sudah mampumemunuh 50% dari populasi nyamuk.Sedangkan pada akar mampu membunuhnyamuk 23%. Pada kontrol dimanaseharusnya tidak terdapat nyamuk yangmati, akan tetapi rata-rata nyamuk matisebesar 0,63 atau sebesar 2,52%. Hal inidisebabkan karena faktor pemindahannyamuk dari penetasan ke tempat penelitiandengan mempergunakan aspirator. Nyamukmemiliki probocis yang bersifat sangatsensitif. Apabila probocis terganggu padawaktu terisap oleh aspirator, maka akanmengganggu perkembangan hidup nyamuk.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 136 - 143

Page 33: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

143

Apabila dibandingkan dengan obat nyamukbakar sintets dengan panjang yang hampirsama, dimana satu buah bisa bertahanselama 8 jam, maka perlu dicarikan alernatifcara pembuatan atau bahan organikcampuran yang menyebabkan bisa bertahanlebih lama. Faktor yang mempengaruhiwaktu pembakaran salah satunya adalahkepadatan dari insektisida . Prosespembuatan yang sepenuhnya dilakukansecara manual (hand made) mengakibatkankepadatan menjadi kurang. Apabiladilakukan penekanan (press) dengan alatmaka kemungkinan akan menghasilkan hasillebih maksimal.

Kesimpulan dan Saran

Hal yang dapat disimpulkan dari hasilpenelitian ini antara lain adalah : 1) Daunmemiliki kemampuan rata-rata untukmembunuh nyamuk sebesar 52% danbersifat paling efektif dipergunakan sebagaiinsektisida organik; 2) Akar memilikikemampuan rata-rata membunuh nyamuksebesar 23 %; 3) Terdapat perbedaansiginifikan rata-rata jumlah nyamuk yang matipada penggunaan daun, akar dan control.Beberapa hal yang dapat disarankan antaralan adalah : 1) Pada masyarakat agarmemanfaatkan daun untuk mengendalikannyamuk Aedes aegypti dalam kehidupansehari-hari; 2) Pada penelitian selanjutnyaagar dilakukan penelitian proses pembuatanagar memiliki kemampuan bakar yang lebihlama; 3) Agar dilakukan penelitian tentangdampak asa dari penggunaan terhadapkesehatan terutama pada bayi dan anak-anak; 4) Agar dilakukan analisis manfaatbiaya untuk mengetahui efektivitaspenggunaan sebagai salah satu caramengendalikan nyamuk aedes egypti.

Daftar Pustaka

1. Depkes RI, 1995. Pokok-PokokKegiatan dan PengelolaanGerakan Pembersihan SarangNyamuk Demam BerdarahDengue. Jakarta : Ditjen PPM &PLP.

2. Anonim, 2010, Aedes aegypti,(online), available : http : //www.mosquitoage.org/Portals/12/images/aegypti.jpg&imgreful, (2010,November 25)

3. Margatan A, 1996. MewaspadaiDemam Berdarah, Solo: PenerbitCV Aneka: 6-12

4. Soedarto, 1995. EntomologiKedokteran:Jakarta; Penerbit BukuKedokteran ECG: 63

5. Depkes RI, 1992. Petunjuk TeknisPemberantasan Nyamuk PenularPenyakit Demam BerdarahDengue. Jakarta: Ditjen PPM danPL.

6. Zainudin, M. 1999. MetodologiPenelitian. Surabaya: FakultasKedokteran Universitas Airlangga

7. Kusnoputranto Haryoto, 1995,Pengantar ToksikologiLingkungan, Jakarta, Ditjen Dikti

8. Chemcare Asia, 2008 : JanganAsalSemprot, Bahaya, (online)available : http : //www.indomedia.com/intisari/2001(11 Nopember 2008)

9. Karwati, 2008, Tanaman PengusirNyamuk,(online) available : http : //www.google,co.id, (10 Oktober2008)

10. Kardinan, Agus, 2006, Tanamanpengusir dan Pembasmi Nyamuk,Jakarta, Agromedia Pustaka

N Notes, IN G Suyasa, Cok Dewi WHS (Pemanfaatan daun dan akar...)

Page 34: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

144

KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN(Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung)

I Made Suarjana1 , A.A. Gde Agung2

Abstract. Diseases caused by food is one cause of death and illness in Indonesia.Food as the main line of the spread of pathogens and toxins produced bymicrobial pathogens, often cause serious problems if contain toxic due tochemical contaminants, natural toxins or harmful substances, among whichpose outbreak poisoning. Accuracy, speed of handling of food poisoningincluding support outbreak laboratory examination is indispensable inovercoming the negative impact. On May 9, 2011, in SD 3 Sangeh, Badungsome students suffer from abdominal pain with symptoms of diarrhea, nauseaand stomach pain after consuming food purchased from the school canteen.Based on epidemiological investigation found a total of 33 cases. Investigationsconducted to determine the magnitude of the problem due to outbreak andrelated risk factors, use the handling of action accurately and quickly. Datacollection through structured interviews in the case. Recruitment materials forlaboratory examination includes food waste, vomit, food coloring, and watersamples. Observation of the risk factors for conditions where treatment includesfood, clean water, latrines. Processing of investigative methods using case-control plans. Data distributed based on people, places, and times, are examinedthrough descriptive studies that describe chronological events. Data were alsoanalyzed using a quantitative approach. Transmission occurs due to a commonsource of the infection that is consuming yellow rice. Yellow rice confirmed asthe cause of the poisoning, lead contamination by bacteium or toxic substancesproduced by the bacterium.Keywords: outbreak, food borne diseases, diarrhea

Penyakit yang disebabkan oleh makananmerupakan salah satu penyebab kesakitandan kematian di Indonesia. Makanandiketahui sebagai jalur penyebaran patogendan toksin yang diproduksi oleh mikrobapatogen. Mikroorganisme dalam bahanpangan/makanan dapat bersifatmenguntungkan, maupun merugikan.Berbagai mikroorganisme tertentu bersifatmemperbaiki kandungan gizi, daya gunamaupun daya simpan makanan, disampingmengakibatkan rusaknya susunan fisik/kimia, juga menghasilkan racun/toksin.Keracunan makanan melalui prosesintoksikasi dan infeksi bakteri pada

umumnya terjadi karena sanitasi/hygieneyang kurang, dan penyimpanan yang tidakbaik 1. Permasalahan serius yang seringmuncul jika pengelolaan makanan yang tidakbenar atau terkontaminasi oleh bakteriadalah keracunan makanan sehingga seringmenimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)2. Keracunan makanan dapat disebabkanoleh pencemaran bahan kimia beracun(tanaman, hewan, metabolit mikroba)kontaminasi kimia, mikroba patogen dan nonbakteri (parasit, ganggang, jamur, virus)yang masuk ke dalam tubuh melaluimakanan3. Peristiwa tentang keracunanmakanan sering terjadi terutama pada

1 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar2 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar

Page 35: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

145

Teknik pengambilan sampel kasus maupuncontrol secara assidental. Instrumenpengumpulan data menggunakan pedomanPenyelidikan KLB Penyakit Menular danKeracunan Dirjen P2MPL Depkes R.I.tahun 2010, dan panduan wawancaraterstruktur. Data primer juga diambil melaluiobservasi terhadap lokasi pengolahanmakanan. Data sekunder diambil darilaporan Puskesmas Abiansemal I, DinasKesehatan Kabupaten Badung, dan BalaiLaboratoium Kesehatan Provinsi Bali.Analisis data bivariat untuk menilaikemaknaan hubungan antar variabeldilakukan dengan uji statistik chi-square,yang dilanjutkan dengan analisis multivariatdengan uji regresi ganda (multipleregression).

Hasil dan Pembahasan

Kronologis KLB KeracunanMakanan

Pada tanggal 9 Mei 2011 Bagian SurveilansDinas Kesehatan Kabupaten Badungmenerima laporan dari PuskesmasAbiansemal I bahwa telah terjadi kasustersangka KLB keracunan makanandengan gejala mual, muntah, sakit perut danpusing, serta diare yang dialami olehbeberapa siswa SD 3 Sangeh. Peristiwatersebut terjadi setelah beberapa siswamengkonsumsi makanan yang dibeli darikantin sekolah. Keluhan mulai dirasakanduajam setelah siswa mengkonsumsimakanan tersebut. Penyelidikan epidemiologi bertujuan untukmengumpulkan informasi tentang KLBkeracunan makanan. Penyelidikan dilakukandengan mengumpulkan berbagai keterangandari penderita, pengelola kantin sekolah,maupun penjamah makanan. Pada KLBkeracunan makanan ini tidak sampaimenyebabkan kematian (CFR=0 %).

Kurva Epidemiologi

Lama paparan menggambarkan perjalananalamiah suatu penyakit, mulai dari seseorang

penyelenggaraan makanan untuk orangbanyak (seperti penyelenggaraan makanandi perusahaan/hotel/catering maupun pestaataupun perhelatan lainnya). Peristiwakeracunan makanan seringkali terjadi ketikamakanan tersebut dimasak dalam skalabesar. Data peristiwa keracunan makanandari Direktorat Jenderal PemberantasanPenyakit Menular menunjukkan bahwa30,0% dari kasus-kasus keracunan diIndonesia disebabkan oleh makanan yangdihasilkan oleh jasa catering 3.Pada tanggal 9 Mei 2011, di SD 3 SangehKabupaten Badung beberapa orang siswadilaporkan mengalami pusing, mual, muntuh,nyeri perut, maupun diare setelahmengkonsumsi makanan yang dibeli darikantin sekolah. Apakah kejadian diatasmerupakan KLB. Apa faktor penyebab danbagaimana pola penularannya. Penyelidikanini bertujuan untuk memastikan bahwaperistiwa tersebut merupakan KLB,mengetahui besaran masalah dan faktorrisiko penularan.

Metode

Penyelidikan dilakukan denganmenggunakan rancangan case-control, yangbertujuan untuk menelusuri sumber yangpaling berpotensi sebagai penyebabkeracunan makanan. Data dikaji secaradeskriptif berdasarkan variabel epidemiologimenurut orang, tempat, dan waktu. Populasidalam penyelidikan ini adalah seluruh siswaSD 3 Sangeh yang membeli makanan darikantin sekolah. Sampel sampel kasus adalahsiswa yang mengalami gejala mual, muntah,sakit kepala, sakit perut, atau diare setelahmengkonsumsi makanan yang dibeli darikantin tersebut, sedangkan sampel kontroladalah siswa yang ikut mengkonsumsimakanan dari kantin sekolah tetapi tidakmengalami gejala sakit.Sampel kasus yang dijadikan sebagai obyekpenyelidikan adalah semua penderita yangberjumlah 33 orang,4 sedangkan kontrolberjumlah 37 orang.

I M Suarjana dan AA G Agung (Kejadian Luar Biasa...)

Page 36: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

146

yang rentan terhadap penyakit dan diserangoleh agent patogenik sampai menimbulkangejala penyakit (riwayat alamiah penyakit).Setiap penyakit memiliki riwayat alamiahyang berbeda-beda.Masa inkubasi keracunan makanan yangterjadi di SD 3 Sangeh berlangsung sangatsingkat. Siswa mulai mengkonsumsimakanan dari kantin sekolah pada pukul07.00 Wita. Gejala keracunan makananmulai dirasakan pada pukul 09.00 Wita,dengan jumlah kasus paling banyak terjadipada pukul 13.00 WITA. Berdasarkanmasa inkubasi 2 s.d. 6 jam bakteri yangpaling memungkin sebagai penyebabkeracunan adalah Bacillus cereus atauStaphylococcus aureus. Sedangkanberdasarkan gejala klinis kemungkinandisebabkan oleh Staphylococcus aureus 5.

Gejala klinis yang paling dominan dirasakanoleh hampir semua penderita pada KLBkeracunan makanan ini adalah rasa mual(87,9 %), muntah (66.7%), sakit perut(42.4%), sakit kepala (45.5%), diare(27.3%), dan demam (45.50%).Gambar 1 menunjukkan tipe KLB berasaldari satu sumber penularan yang munculsangat cepat, secara bersamaan dirasakanoleh orang yang terpapar, tetapi dengancepat mengalami penurunan.

Gambar 1 Kurva Epidemiologi KLB Keracunan

Makanan di SD 3 SangehTanggal 9 Mei 2011

Kurva epidemik tipe common source diatasmenunjukkan KLB terjadi pada satukelompok orang, berasal dari satu sumber6.Gambaran tentang kenaikan dan penurunankasus dalam kurva epidemik diatas terjadiakibat adanya perbedaan waktu paparan.

Gambaran Epidemiologi

Penderita keracunan makanan adalah siswayang mengkonsumsi makanan yang dibelidari kantin sekolah. Sebaran penderitamenurut jenis kelamin diketahui jeniskelamin perempuan 22 orang (66.7%) danlaki-laki 11 orang (33.3%). Sedangkanumur 9-10 (54.5%) tahun merupakankelompok umur terbanyak yang mengalamikeracunan

Gambar 2 Distribusi Kelompok Umur Penderita

KLB Keracunan Makanan di SD 3 SangehTanggal 9 Mei 2011

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 144 - 148

Page 37: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

147

Identifikasi Faktor Risiko KLBKeracunan Makanan

Penelusuran faktor risiko pada berbagaijenis makanan yang diduga sebagaipenyebab KLB keracunan : Berdasarkanhasil uji bivariat diketahui hampir semua jenismakanan berpengaruh terhadap terjadinyaKLB keracunan makanan. Analisismultivariat dengan regresi ganda (multipleregression) dari berbagai jenis makananyang terbukti dalam uji bivariat sebagaisumber penularan keracunan makanandiketahui bahwa nasi kuning palingbermakna sebagai faktor risiko penyebabKLB keracunan makanan (p<0.05).Kemungkinan telah terjadi kontaminasisilang dimana makanan yang sudah matangbersentuhan dengan bahan mentah atauperalatan yang terkontaminasi.

Penanganan dan penyimpanan makananyang tidak benar menyebabkan bakteriberkembang biak dan menghasilkan toxic.Hygeine dan sanitasi pengolahan makanansangat diperlukan untuk menghasilkanmakanan yang sehat. Bakteri vibriocholera dapat ditularkan melalui infeksi kulitfood handlers. Penjamah makanan sedapatmungkin tidak menyentuh makanan secaralangsung. Penggunaan alat masak, sepertialat untuk mengambil, dan menghidangkanmakanan akan menghindari kontak anggotatubuh dengan makanan. Penjamah makananharus sehat dan terbebas dari berbagaipenyakit menular 7.Pemeriksaan laboratorium menunjukkanbeberapa jenis bakteri (salmonella sp, danvibrio cholera) terbukti ada pada sampelyang berbeda, Kepastian jenis bakteri yang

I M Suarjana dan AA G Agung (Kejadian Luar Biasa...)

Page 38: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

148

Daftar Pustaka

1. Chin J., 2000, Control ofCommunicable Diseases manual,17th, American Public healthAssociation, Washington D.C.

2. Dinkes Kabupaten Badung, 2010,Profil Kesehatan KabupatenBadung, 2010.

3. Depkes RI., 2010, PedomanPengamatan dan PenanggulanganKejadian Luar Biasa di Indonesia,Ditjen PPM & PLP, Jakarta.

4. Arikunto,S,2007, ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktik, Rinek Cipta, Jakarta

5. Chandra, Budiman, 2007,Pengantar KesehatanLingkungan, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta.

6. Timmreck, 2005, Epidemiologi(suatu pengantar) Alih Bahasa :Fauziah Munaya, et.al, PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta

7. Arisman, 2009, Keracunan makananBuku Ajar Ilmu Gizi, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 144 - 148

paling besar sebagai penyebab peristiwakeracunan belum dapat diidentifikasi secarapasti, walaupun kemungkinan terbesarmengarah pada vibrio cholerae.Hal ini belum didukung dengan gejala yangpaling khas dari bakteri vibrio cholera yangpaling khas. Beberapa keterbatasan dalampenelusuran KLB ini, antara lain disebabkanoleh karena keterlambatan pengambilansampel makanan, keterbatasan pemerik-saan laboratorium serta untuk pemeriksaanberbagai jenis bakteriologis, termasuk ractalswab penjamah makanan.

Kesimpulan dan saran

Peristiwa keracunan makanan di SD 3Sangeh Kabupaten Badung pada tanggal 9Mei 2011 merupakan Kejadian Luar Biasa(KLB), yang disebab karena kontaminasibakteri pathogen, dengan pola penularancommon source. Puskesmas perlu lebihmeningkatkan pengawasan/pembinaanterhadap keamanan pangan termasukpersonal hygiene food handlers pada katinsekolah. Masyarakat agar segera melaporkepada pihak terkait seperti dinas kesehatan(puskesmas) apabila terjadi kasus serupasehingga dapat dilakukan tindakan yangcepat dalam penanggulangan dan membatasidampak buruk yang ditimbulkan.

Page 39: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

149

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET BESI DAN SUSU UNTUKMENINGKATKAN KADAR HAEMOGLOBIN ANAK SEKOLAH DASAR

DI DESA TULIKUP KABUPATEN GIANYAR

I M. Rodja Suantara1, A.A. Ngr. Kusumajaya2, A.A.Gde Raka Kayanaya3

Abstract. The study aim was to determine the effect of iron supplementation(sulfa ferrosis) with milk to increase haemoglobin status, decrease morbidityand increase academic achievement of school children. This study is a quasi-experimental with pretest and posttest control group design. Samples involvedare 78 samples wich are selected randomly, 36 samples are of cntroll groupand 42 samples are of experiment group. Independent Sample t-Test is used todetermine the difference effect of supplementation between groups and. pairedsample t-test to determine the difference effect of supplementation before andafter intervention in experiment group. Logistic regression was also used todetermine factors influence the haemoglobin status. The study found that therewas a significant increase of haemoglobin status and academic achievementof experiment group after intervention. The study suggest that iron supplementwith milk could be an effective strategy to increase haemoglobin status ofschool children.

Keywords : haemoglobin status, anemia, school children

Yang parah adalah infestasi trikuris trikurakarena dapat menyebabkan hilangnya darahdi saluran cerna2. Faktor nutrisi sebagaiakibat kurangnya kuantitas maupun kualitasbesi total dalam makanan, kebutuhan besiyang meningkat dan adanya gangguanabsorpsi 1.

Akibat negatif dari masalah anemia adalah(1) rendahnya kemampuan jasmani danproduktivitas, (2) rendahnya kemampuanintelektual dan (3). rendahnya kekebalantubuh yang menyebabkan tingginya angkakesakitan. Dengan demikian, makakonsekuensi fungsional dari anemia giziadalah turunnya kualitas sumber dayamanusia3.Prevalensi anemia gizi besi pada anaksekolah di Indonesia, baik regional maupunnasional, sampai saat ini belum diketahui.Namun beberapa penelitian, seperti surveididaerah pedesaan Kabupaten KuninganJawa Barat menunjukkan bahwa 36,0% dari774 anak Sekolah Dasar (SD) menderita

1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Anemia gizi besi (iron deficiency anemia)adalah salah satu penyakit kekurangan giziyang diderita oleh berbagai lapisanmasyarakat mulai dari ibu hamil, ibumenyusui, remaja putri, pekerjaberpenghasilan rendah sampai anak sekolah.Anemia timbul akibat dari menurunnyajumlah besi total dalam tubuh (total ironcontent) menjadi kosong sehinggapenyediaan besi untuk eritropoesis menjadiberkurang. Secara umum, penyebab anemiaini adalah kehilangan besi akibat pendarahanyang menahun dan faktor nutrisi sebagaiakibat dari kurangnya kuantitas maupunkualitas besi total dalam makanan,kebutuhan besi yang meningkat dan adanyagangguan absorpsi 1. Frekuensi terseringpenyebab kehilangan darah di saluran cernaialah infestasi cacing tambang. Diperkirakansekitar satu miliar orang terinfestasi cacingjenis ini. Infestasi jenis cacing lainnya adalahsistosoma mansoni, sistosoma japanikumdan trikuris trikura.

Page 40: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

150

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 149 - 158

anemia dengan rerata kadar Haemoglobin11,8 g%. Penelitian lain menunjukkan bahwa40,5% Balita, 47,2% anak usia sekolahdan 57,1% remaja putri menderita anemia4.Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga(SKRT) tahun 2001, prevalensi anemiapada anak usia sekolah dan remaja sekitar26,5%5. Prevalensi anemia pada siswaSMAN 3 Denpasar tahun 2011 adalah64,1%6. Penelitian Made Rodja Suantaratahun 1999 mendapatkan 44,9 % (siswiSMP dan SMA) di Kecamatan Abiansemalmenderita anemia7. Data-data diatasmenunjukkan bahwa anemia pada anaksekolah merupakan masalah yang serius danperlu segera ditanggulangi. Hal ini jugamenunjukkan bahwa usaha-usaha yangdilakukan pemerintah masih belum berhasilsehingga perlu diupayakan berbagai altenatifpemecahan lain yang lebih efektif.Haemoglobin merupakan melokul yangterdiri dari protein globin, proforfirin danbesi hem. Bila salah satu dari tiga unsurtersebut defisiensi, maka sintesis Hb akanterhambat. Protein dan besi merupakankomponen yang paling sering defisiensi padaanak8.Anak normal membutuhkan kira-kira 10 -15 mg zat besi sehari. Zat gizi besi untuksintesis Hb didapat dari transferin.Rendahnya kadar transferin dalam darahdapat disebabkan oleh rendahnya asupanzat gizi besi dari makanan, absorpsi di ususkurang efektif atau oleh kebutuhan yangmeningkat. Absorpsi besi makanan berkisarantara 10 – 15% bergantung pada sumberzat besinya . Zat besi heme yang berasaldari makanan hewani lebih banyak danlangsung diabsorbsi karena berbentuk ferrodaripada zat besi non heme dari makanannabati yang berbentuk ferri. Penelitianmembuktikan bahwa kasein dari bahanmakanan legumen ternyata dapatmeningkatkan absorpsi besi di usus,sebaliknya laktat dan fitat dapatmenghambat absorpsi besi.

Susu kemasan dengan bahan baku susu sapiadalah bahan makanan yang memilikikomposisi zat gizi lengkap, termasukmengandung kasein dan semua jenis asamamino serta mineral. Susu kemasan ini jugamengandung zat besi walaupun dalam jumlahyang relatif kecil (± 4 mg/40 gr). Kandunganzat besi susu sangat berkaitan dengan suatuprotein yang homolog dengan ferritin yangdisebut laktoferrin. Akhir-akhir ini banyakpenelitian yang ditujukan untuk menelitiperan-peran laktoferrin yang membantutransportasi besi menuju reseptor di ususyang berkaitan dengan absorpsinya. Padabayi laktoferrin juga merupakan antimikroba di usus sehingga dapat mencegahinfeksi usus9.Dari uraian tersebut diatas , maka penuliskemudian meneliti apakah denganpemberian tablet besi (sulfa ferrosis)disertai dengan pemberian susu dapatmeningkatkan kadar Hb, menurunkan angkamorbiditas serta meningkatkan prestasibelajar anak Sekolah Dasar di DesaTulikup, Gianyar?. Hasil penelitian inidiharapkan dapat alternatif penaggulananmasalah anemia gizi besi.

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian Quasiexprimental dengan rancangan Pretest –posttest control grouf design. Penelitiandilakukan di Sekolah Dasar (SD) no. 3 danSD no. 4 Tulikup Kecamatan GianyarKabupaten Gianyar pada Juli sampaidengan Oktober 2012. Pemilihan SD no. 3dan no. 4 dilakukan secara random dari limaSD yang ada di Tulikup dan SD no.3ditetapkan sebagai kontrol, sedangkan SDno. 4 sebagai perlakuan. Sampel anaksekolah berjumlah 78 anak, terdiri dari 36anak dari SD no. 3 dan 42 anak SD no. 4yang dipilih secara random dari 52 anakyang ada. Sebelum diberikan perlakuan,dilakukan pemeriksaan fisik sampel danpemberian obat cacing untuk memastikansampel sehat dan homogen.

Page 41: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

151

Umur sampel rata-rata 11,11 tahun denganumur termuda 10 tahun dan tertua 14 tahun.Sebagian besar sampel (91,0 %) beradapada kelompok umur 10-12 tahun dansebagian kecil lainnya (9.0%) kelompokumur 13 tahun atau lebih. Bila dilihat darijenis kelamin, lebih dari setengah sampel(57,7%) adalah laki-laki. Sebagian besarorang tua sampel (75,6 %) berpendidikanmenengah, baik pada kelompok eksperimenmaupun kontrol. Mengenai jenis pekerjaan,lebih banyak orang tua sampel (35,1 %)berwiraswasta sedangkan lainnya sebagaiburuh tani, pedagang dan pegawai /Polri.Sebelum pemberian perlakuan terlebihdahulu dilakukan pemeriksaan fisik sampeluntuk menentukan status kesehatan danriwayat morbiditasnya serta diberikan obatcacing kepada seluruh sampel. Hasilpemeriksaan fisik menunjukkan bahwaseluruh sampel dinyatakan sehat untukdijadikan sampel. Bila dilihat dari beberapatanda-tanda yang berhubungan dengankadar Hb rendah, dari 74 sampel 35,9% diantaranya merasa cepat lelah, 26,9% cepatlelah, 29,5% pusing-pusing dan 26,9%pendarahan pada gusi. Selama tiga bulanterakhir 8,3% sampel kelompok kontrol dan9,5% sampel kelompok eksperimenmengalami sakit demam. Secara statistikmorbiditas untuk kedua kelompok sampeltidak berbeda nyata (p>0,05).Faktor pola makan, yang meliputi frekuensimakan, penggunaan bahan makanan danjumlah serta jenis bahan makanan yangdimakan (sumber protein hewani yang kayaakan zat Fe hem dan sayur hijau sumber Fenon hem), berhubungan erat dengan kadarHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwasebagian besar sampel kelompok kontroldan eksperimen (masing-masing72,2% dan92,9%) makan tiga kali sehari dan yangmakan dua kali sehari masing-masing 27,8%pada kelompok kontrol dan 4,8% padakelompok eksperimen. Ikan merupakansumber protein hewani yang membantu

Selanjutnya dilakukan pemeriksaanlaboratorium untuk menentukan kadar Hbawal (pretest), kemudian diberi, minum 112mg tablet besi, satu kotak susu (200 ml)setiap tiga hari selama delapan minggu.Pada akhir perlakuan dilakukanpemeriksaan kadar Hb kembali. Kadar Hbdiukur dengan metode Cyanmet-haemoglobin dengan batas normal kadarHb 12 gr%. Data hasil belajar dikumpulkanmelalui pemberian ulangan (tes), data polamakan dan konsumsi suplemen dikumpulkandengan metode recall dengan bantuankuesioner, sedangkan data absensi karenasakit dikumpulkan dengan cara mengutipdari daftar absensi harian dalam tiga bulanterakhir. Data diolah dan diproses denganprogram komputer dan disajikan secaradeskriptif menggunakan tabel frekuensidistribusi dan kontingensi. Untukmenentukan perbedaan skor sebelum dansesudah perlakuan dilakukan analisisPaired sampel t-test, sedangkan untukanalisis perbedaan antara kelompokeksperimen dengan kelompok kontroldigunakan uji statistik Independent t-test10,11. Untuk mengetahui pengaruhperlakuan terhadap kadar Hb digunakan ujistatistik regresi logistik.

Hasil dan Pembahasan

Desa Tulikup merupakan salah satu desayang ada di Kecamatan Gianyar danmemiliki lima Sekolah Dasar Negeri (SDN).Dari kelima SDN tersebut dua di antaranyadiambil secara random sebagai lokasipenelitian yaitu SDN no. 3 sebagai controldan SDN no. 4 sebagai eksperimen. SDNno. 3 berlokasi di Banjar Menak, sedangkanSDN no. 4 di Banjar Kaja Kauh. Masing-masing sekolah memiliki kantin yang menjualberbagai jenis makanan dengan harga antaraRp. 500,- sampai dengan Rp. 1.000,-Sampel penelitian berjumlah 78 anak yangterdiri dari 42 anak sebagai eksperimen dan36 anak sebagai kontrol.

IM Rodja S, AA N Kusumajaya, AA G Raka Kayanaya (Efektifitas pemberian tablet...)

Page 42: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

152

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 149 - 158

Dari 78 sampel (kasus dan eksperimen)hanya 7,7% yang pernah mengonsumsisuplemen vitamin C dalam seminggu sebelumpenelitian.Konsumsi bahan makanan yang dapatmenghambat penyerapan Fe seperti teh dankopi berbeda antara kelompok kontroldengan kelompok eksperimen. Jumlahsampel kelompok kontrol yang meminum tehrutin minimal 2 hari sekali adalah 33,4% dan23,8% pada kelompok eksperimen.Sedangkan untuk kopi tampak lebih banyakpada kelompok kontrol dibandingkankelompok kasus yaitu masing 5,6% dan4,8% yang minum kurang dari satu kalidalam sehari. Salah satu faktor penyebabrendahnya kadar Hb seseorang adalahinfestasi cacing. Keadaan ini erathubungannya dengan tingkat kelembaban,hygiene perorangan dan kebersihanlingkungan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa 21,8% sampel (kelompok kontroldan eksperimen) jarang menggunakan alaskaki dan bahkan ada pula yang tidak pernah.Dalam hal kebiasaan buang air besar,100,0% sampel buang air besar di WC.Hasil pemeriksaan kadar Hb pada 78sampel (kelompok kontrol dan eksperimen)sebelum perlakuan ditemukan 64,10%sampel memiliki kadar Hb < 12 gr/dl denganrata-rata kadar Hb 10,78 gr/dl (kadar Hbterendah 6,38 gr/dl dan tertinggi 13,88 gr/dl). Sesudah diberikan perlakuan, sampeldengan kadar Hb < 12 gr/dl turun menjadi53,84% atau turun sebesar 10,26 %dengan rata-rata kadar Hb 11,13 gr/dl(kadar Hb terendah 7,22 gr/dl dan tertinggi14,57 gr/dl).Perbandingan persentase sampel dengankadar Hb < 12 gr/dl antara kelompokkontrol dan kelompok eksperimen sebelumdan sesudah diberikan perlakuan dapatdilihat pada gambar 1.Selain kadar Hb diukur pula prestasi hasilbelajar sampel. Hasil pretest di awalpenelitian menunjukkan nilai kurang pada

penyerapan zat gizi dan juga memiliki nilaigizi zat besi tinggi. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa sampel yang mengonsumsiikan minimal tiga kali seminggu adalah50,0% pada kelompok eksperimen dan36,2% pada kelompok kontrol. Konsumsisayur terutama sayur hijau akan memberikankontribusi zat besi (non hem) yang jugaberperan dalam peningkatan kadar Hb.Sayuran juga mengandung vitamin C yangberguna membantu penyerapan zat besi(absorpsi) dalam tubuh. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebagian besar sampeltidak mengonsumsi sayur sesuai anjuran.Hanya 16,7% sampel kelompok kontrol dan19,0% sampel kelompok eksperimenmakan ikan lebih dari satu kali sehari.Konsumsi buah dalam sehari sampel jugarelatif sedikit. dikonsumsi oleh sampel.Hanya 11,1% sampel kelompok kontrol dan9,5% kelompok eksperimen mengonsumsibuah satu kali sehari, dan tidak ditemukansampel yang mengonsumsi buah lebih daripada satu kali sehari.Dari segi jumlah konsumsi protein, vitaminC dan Fe, hasil penelitian menunjukkanbahwa baik kelompok kontrol maupuneksperimen masih di bawah angkakecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan12.Tingkat konsumsi protein kelompokeksperimen adalah 58,9% AKG dankelompok kontrol 56,4% AKG. Tingkatkonsumsi zat besi sampel kelompok kontrolhampir sama dengan kelompok eksperimen,yakni masing-masing 42,9% AKG padakelompok kontrol dan 42,5 AKG padakelompok eksperimen. Untuk tingkatkonsumsi vitamin C, 31,1% AKG padakelompok kontrol dan 37,6% AKG padakelompok eksperimen. Hasil uji beda rata-rata dengan t-test menunjukkan bahwatidak ada perbedaan yang signifikan tingkatkonsumsi ketiga zat gizi tersebut antarakelompok kontrol dan eksperimen(p>0,05). Faktor lain adalah kebiasaanmengonsumsi suplemen.

Page 43: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

153

kedua kelompok hampir sama, yaitumasing-masing 58,3% pada kelompokkontrol dan 57,1% pada eksperimen. Padaakhir penelitian nilai post-test kelompokeksperimen mengalami peningkatan yangterlihat dari menurunnya jumlah sampeldengan nilai kurang dari 57,1% menjadi19,0% dan meningkatnya jumlah sampeldengan nilai cukup dari 40,5% menjadi76,2%. Sebaliknya, jumlah sampelkelompok kontrol yang mempunyai nilai

Gambar 1Prosentase sampel dengan kadar Hb <12 gr/dl Sebelum dan Sesudah di berikan

Perlakuan

kurang justru meningkat dari 58,3% padaawal penelitian menjadi 61,1% di akhirpenelitian.Pada tabel 1 tampak bahwa di awalpenelitian rata-rata kadar Hb sampelkelompok kontrol (9,89gr/dl) lebih rendahdaripada kelompok ekperimen (11,55gr/dl).Berdasarkan hasil uji beda t-test, adaperbedaan yang signifikan antara kadar Hbkelompok kontrol dengan kelompokeksperimen di awal penelitian (p<0,05).

Tabel 1 Hasil Nilai Statistik Kadar Hb pada Kelompok Kontrol dan Eksperimen

IM Rodja S, AA N Kusumajaya, AA G Raka Kayanaya (Efektifitas pemberian tablet...)

Page 44: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

154

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 149 - 158

Kadar Hb rata-rata sampel kelompokeksperimen di akhir penelitian meningkatrata-rata 0,57gr/dl, yakni dari 11,55 gr/dlmenjadi 12,12 gr/dl. Analisis lebih lanjutmenggunakan Paired Sample T-testmenunjukkan ada perbedaan yang signifikanantara kadar Hb akhir dan awal penelitianpada kelompok eksperimen (p<0.05).Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruhnyata pemberian tablet Fe disertai minumsusu terhadap peningkatan kadar Hb anaksekolah di Desa Tulikup, Gianyar.Untuk memberikan gambaran lebih lanjutmengenai pengaruh perlakuan terhadapkadar Hb, dilakukan juga uji statistik RegresiLogistik. dengan memasukkan variabel-variabel pola konsumsi seperti frekuensimakan, konsumsi makanan yang membantupenyerapan Fe, dan konsumsi makananyang menghambat penyerapan Fe sebagaivariabel bebas (independent variable).Hasil analisis (tabel 2) menunjukkan nilai R2

sebesar 0,414 yang berarti variabelperlakuan, frekuensi makan sehari, sayurdan buah, serta konsumsi teh dan kopi dapatmenjelaskan variabel kadar Hb sebanyak41,4%, sedangkan sisanya adalah variabellain yang tidak diteliti. Hasil uji statistikmenunjukkan pemberian tablet Fe danminum susu secara signifikan meningkatkankadar Hb (p<0,05) setelah mengontrol

Tabel 2Hasil Uji Regresi Logistik Berbagai Variabel terhadap Kadar Hb

variabel lain yang diduga memberi kontribusiterhadap kadar Hb. Penilaian hasil belajarmenunjukkan rata-rata nilai akhir matapelajaran matematika, IPA dan Bahasa In-donesia di awal penelitian adalah 53,1(SD=10.659) pada kelompok kontrol dan55,3 (SD=9,741) pada kelompokeksperimen. Hasil uji beda rata-rata t-testmenunjukkan tidak ada perbedaan yangsignifikan antara nilai rata-rata kelompokkontrol dan kelompok eksperimen padaawal penelitian (p>0,05).Pada akhir penelitian diberikan kembali soalyang sama untuk mengukur perubahan hasilbelajar. Tabel 3 menunjukkan rata-rata nilaites kelompok eksperimen adalah 64,8(SD=9,318) dan kelompok kontrol 54,8(SD=9,998). Hasil uji t-test menunjukkanterdapat perbedaan yang signifikan rata-ratanilai untuk tiga mata pelajaran yang telahdiberikan (p<0,05) antara kelompok kontroldengan kelompok eksperimen. Untuk lebihdetail statistik rata-rata nilai pelajaran yangdicapai anak sekolah dapat dilihat padaTabel 3.Kadar hemoglobin (Hb) yang rendah dalamdarah sering dikaitkan dengan masalahanemia defisiensi zat besi. Hal tersebutdilihat dari nilai ambang batas (cut off point)dari kadar Hb untuk anak sekolah adalahkurang 12 gr/dl.

Page 45: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

155

Menurut Husaini,dkk (1989), penyebabanemia gizi dikelompokkan menjadi duayaitu menyebab langsung dan penyebabtidak langsung. Yang termasuk penyebablangsung adalah jumlah Fe dalam makanantidak cukup, absorpsi Fe rendah, kebutuhanmeningkat dan adanya kehilangan darah,sedangkan yang termasuk penyebab tidaklangsung adalah ketersediaan Fe dalammakanan yang rendah, praktek pemberianmakanan kurang baik, sosial ekonomi yangrendah, kurang beragamnya komposisimakanan, adanya zat-zat penghambatabsorpsi, pertumbuhan fisik, adanyapendarahan kronis, adanya parasit danpenyakit infeksi17. Dari faktor-faktortersebut dapat di gambarkan bahwa apabilamakanan yang dikonsumsi setiap hari tidakcukup mengandung zat-zat gizi khususnyabesi, atau absorpsinya rendah, makaketersediaan zat besi untuk tubuh tidakcukup untuk memenuhi kebutuhan akan zatbesi. Hal ini terutama dapat terjadi padaorang-orang yang mengkonsumsi makananyang kurang beragam seperti menumakanan yang hanya terdiri dari nasi dankacang-kacangan. Tetapi apabila dalammenu tersebut terdapat bahan-bahan

Tabel 3Statistik Nilai Rata-Rata Mata Pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia

pada Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Hasil penelitian menunjukkan 64,1% (n=78)sampel termasuk kategori anemia. Di awalpenelitian ditemukan 77,8% (n=36) sampelkelompok kontrol mengalami anemia denganrata-rata kadar Hb 9,89 gr/dl (SD=2,029)dan 52,4% (n=42) kelompok eksperimenmengalami anemia dengan rata-rata kadarHb 11,55 gr/dl (SD=1,233). Tingginyaangka anemia pada anak sekolah telahbanyak ditunjukkan hasil penelitiansebelumnya. Prevalensi anemia anaksekolah di negara berkembang mencapai53%, dan merupakan angka prevalensitertinggi kedua setelah anemia ibu hamil13.Dari tahun 1993 sampai dengan 2005secara global WHO mencatat 47,4% anaksekolah mengalami anemia14. Dataprevalensi anemia pada anak sekolah diIndonesia masih sangat terbatas. Prevalensianemia anak dibawah lima tahun menurun15% pada tahun 1992 dari 55,5% menjadi40,5% pada tahun 199515. PenelitianMuhilal, dkk. (1996) sebelum melakukanintervensi pemberian tablet Fe menemukanprevalensi anemia pada anak sekolahsebanyak 43,7%16. Trisnawati (2011)menemukan prevalensi anemia 64,1%(n=64) pada anak SMA di Denpasar Bali6.

IM Rodja S, AA N Kusumajaya, AA G Raka Kayanaya (Efektifitas pemberian tablet...)

Page 46: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

156

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 149 - 158

makanan yang dapat meningkatkan absorpsizat besi yang ada dalam makanan, makakebutuhan akan zat besi dapat terpenuhi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa27,8% anak pada kelompok kontrol dan4,8% pada kelompok eksperimen yangmemiliki frekuensi makan 2 kali sehari atautidak sarapan pagi. Dalam hal konsumsibahan makanan kaya zat besi, ditemukan81,0% sampel pada kelompok kasus dan41,7% pada kelompok kontrol menyatakansering atau minimal 3 kali seminggumengkonsumsi daging ayam. Sedangkanuntuk daging sapi, sebagain besar sampellebih dari 70% tidak mengkonsumsi dagingsapi. Konsumsi daging babi juga rendah,konsumsi sering hanya sebanyak 2,8% padakelompok kontrol dan 4,8% padakelompok eksperimen. Cukup banyaksampel pada kontrol (63,8%) maupunkelompok eksperimen (50,0%) yangmengonsumsi hanya 1-2 kali seminggu ataulebih dari pada satu kali seminggu. Konsumsisayur juga masih relatif sedikit dan kurangdari anjuran (tiga kali sehari). Hasil penelitianmenunjukkan 16,7% sampel pada kontroldan 19,0% sampel pada eksperimenmengonsumsi sayur lebih dari pada satu kalisehari. Demikian juga untuk konsumsi buah,hanya 11,1% sampel kelompok kontrol dan9,5% sampel kelompok eksperimenmengonsumsi buah satu kali sehari dantidak ditemukan sampel yang mengonsumsibuah sesuai anjurian (lebih daripada satukali) sehari. Rendahnya konsumsi sayur danbuah juga akan memperendah asupanvitamin C yang bermanfaat membantupenyerapan zat besi dalam tubuh. Hasilpenelitian menunjukkan kebiasaan minumteh dan kopi relatif jarang ditemukan padakedua kelompok sampel.Pemberian tablet besi disertai dengan minumsusu selama dua bulan pada kelompokeksperimen tampaknya memberikandampak positif terhadap peningkatan kadarHb. Hasil penelitian menunjukkan adanyapeningkatan kadar Hb secara signifikan

(p<0,05), yakni dari 11,55 gr/dl di awalmenjadi 12,12 gr/dl di akhir penelitian.Prevalensi anemia pada kelompokeksperimen turun dari 52,4% di awalpenelitian menjadi 31,0% di akhir penelitian,sedangkan pada kelompok kontrolprevalensi anemia meningkat dari 77,8% diawal menjadi 80,6% diakhir penelitian.Efektifitas pemberian tablet besi untukmenurunkan prevalensi anemia pada anaksekolah juga ditunjukkan pada penelitianMuhilal, et.al (1996), yakni dari 43,7% diawal menjadi 33,0% di akhir penelitiannya.Rata-rata kadar Hb meningkat dari 12.3 g/dl di awal menjadi 12.8 gr/dl di akhirpenelitiannya. Jika dibandingkan denganhasil penelitian Muhilal yang hanyamemberikan tablet besi, tampaknyapenelitian ini, dengan pemberian tablet besidan susu memberikan perubahan kadar Hbyang lebih baik. Untuk hasil analisis yanglebih akurat, dilakukan uji statistik regresilogistik untuk melihat dampak pemberianperlakuan dengan mengontrol variabel lainyang diduga memberikan kontribusiterhadap kadar Hb (lihat Tabel). Hal inidilakukan karena di awal penelitian rata-ratakadar Hb kelompok kontrol daneksperimen terdapat perbedaan yangsignifikan. Konsumsi daging ayam yangmerupakan makanan sumber zat besi secarasignifikan memberikan kontribusi yangpositif terhadap peningkatan kadar Hb(p<0,05).Untuk menjaga tubuh supaya tidak anemia,maka keseimbangan zat besi didalam badanperlu dipertahankan dengan mempertahan-kan keseimbangan antara jumah zat besi yangdikeluarkan dari tubuh dengan jumlah zatbesi yang diperoleh tubuh dari makanan.Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsizat besi antara lain adalah macam-macambahan makanan itu sendiri. Jumlah zat besiyang berasal dari tumbuh-tumbuhan yangdapat di absorpsi hanya sekitar 1 – 6 %,sedangkan zat besi yang berasal dari hewaniyang dapat diserap sekitar 7 – 22 %.

Page 47: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

157

Jadi bahan makanan campuran yangmengandung hewani dapat meninggikanabsorpsi zat besi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.Absorpsi zat besi non hem ditentukan olehfaktor penghambat dan yang mempermudahpenyerapan, sedangkan bentuk heme tidakterpengaruh oleh faktor penghambat danfaktor mempermudah tersebut. Faktor yangdapat mempermudah penyerapan zat besinon heme adalah vitamin C, daging, ikan danayam (unggas lainnya), makanan laut denganPh rendah seperti asam laktat, sedangkanfaktor yang menghambat absorpsi zat besiyaitu tannin dalam teh, phosvitin dalamkuning telur, protein kedelai phitat dalamserealia, fosfat, kalsium dan serat dalambahan makanan. Faktor penghambat danyang mempermudah lainnya adalah faktororang (host factor). Orang yang memilikicadangan zat besi rendah atau menderitaanemia absorpsi zat besinya tinggi, asalkandalam makanan mengandung daging, ikan,dan bahan makanan sumber vitamin C. Padakeadaan status besi yang rendah, terjadikebutuhan zat besi yang lebih banyak,sehingga sumsum tulang lebih aktif dan badanmenyesuaikan diri dengan membuat semuakegiatan pencernaan dan absorpsi menjadilebih efisien sehingga lebih banyak zat besiyang diabsorpsi. Hasil penelitianmenunjukkan konsumsi bahan makananyang kaya zat besi dan yang mempermudahpenyerapan zat besi relatif sedikit sehinggauntuk mengatasi permasalahan anemia gizikarena kekurangan zat besi dalam wakturelatif pendek adalah dengan pemberiansuplemen besi disertai minum susu. Akantetapi untuk ke depannya, pemecahanmasalah anemia perlu dilakukan denganlebih komprehensif. Semua pihak perludilibatkan dalam upaya untuk lebihmeningkatkan dan memberikan informasiyang lebih baik tentang pentingnyamengkonsumsi bahan makanan kaya zat besidan bahan makanan yang membantupenyerapan zat besi dalam tubuh.

Langkah ini perlu dirancang lebih kreatifagar lebih mudah dipahami dan diikuti olehanak sekolah. Peranan keluarga dalampenyediaan makanan yang kaya akan zatbesi dan bahan makanan yang membantupenyerapannya sudah tentu juga sangatmenentukan. Mengatasi masalah anemiapada anak sekolah perlu mensasarkelompok ibu atau orang tua sebagaipenyedia makanan anak.

Kesimpulan dan Saran

Dari 78 sampel anak sekolah sebelumdiberikan perlakuan 64,10 % kadar Hb-nya < 12 gr/dl dengan rata-rata kadar Hb10,78 gr/dl. Sedangkan sesudah diberikanperlakuan, kadar Hb < 12 gr/dl menjadi53,8% atau turun sebesar 10,26 % denganrata-rata kadar Hb 11,13 gr/dl. Adapengaruh nyata pemberian tablet Fe danminum susu terhadap peningkatan kadar Hbpada anak sekolah. Dari rata-rata kadar Hb,dengan menggunakan uji beda t-testmenemukan ada perbedaan yang signifikanpada kadar Hb antara kelompok kontroldan kelompok eksperimen (p<0,05). Hasilpenelitian juga menunjukkan padakelompok kasus diawal penelitian kadar Hbrata-rata sebesar 11,55 gr/dl dan meningkatmenjadi 12,12 gr/dl di akhir pemberianperlakuan. Hasil ini menunjukkan adanyapeningkatan sebanyak 0,58 gr/dl setelahdiberikan perlakuan.Angka kesakitan (morbiditas) anak sekolahrelatif kecil kurang dari 10% baik kelompokkontrol maupun eksperimen, dan tidak adaperbedaan yang signifikan kejadianmorbiditas pada kelompok Terjadipeningkatan nilai hasil belajar padakelompok kasus dimana rata-rata nilai padakelompok eksperimen lebih baik yaitu 64,8(SD=9,318) dibandingkan dengankelompok kontrol yaitu 54,8 (SD=9,998).Terdapat perbedaan yang signifikan rata-ratanilai untuk tiga mata pelajaran .

IM Rodja S, AA N Kusumajaya, AA G Raka Kayanaya (Efektifitas pemberian tablet...)

Page 48: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

158

Pemberian tablet Fe disertai minum susulebih efektif meningkatkan kadar Hb, dengandemikian hasil ini dapat digunakan sebagaibahan rekomendasi dalam upaya perbaikanprogram gizi dengan pemberian tablet Feyang selama ini tanpa disertai minum susu.Perlunya pemberian penyuluhan tentangmakanan kaya zat besi dan makanan yangdapat menghambat penyerapan zat besi. Halini disebabkan karena masih banyak anaksekolah yang tidak mengkonsumsi bahanmakanan tersebut. Penyuluhan juga perludiberikan penyedia makanan di rumah baikibu atau ayah yang menyediakan makananuntuk anak sekolah. Dan untuk pihaksekolah dapat membantu untukmenyediakan makanan tinggi zat besi dikantin sekolah.

Daftar Pustaka

1. Bakta, I M. 2000, Hematologi ,Denpasar:Laboratorium BiokimiaFakultas Kedokteran UniversitasUdayana

2. Bakta, I M. 1993. Infeksi CacingTambang Pada Orang Dewasa danPerannya sebagai Salah SatuPenyebab Anemia Defisiensi BesiStudi Immunoepidemiologik di DesaJagapati Bali (desertasi).Universitas Airlangga Surabaya.

3. Savitri. S. 1995. Studi Anemia padaanak sekolah Dasar. MajalahKedokteran Indonesia Vo. 45. no. 5

4. Pusponegoro, Soemantri,AG. 1988.Iron Suplementation and Laerningachievement on Rural Indonesianchildren, Geneva: Int. Conference onIron Defisiency and Brain function .

5. Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan Depkes RI. 1997, SurveiKesehatan Rumah Tangga ( SKRT)tahun 1995. Jakarta Hal.40.

6. Trisnawati, IGA. 2011. HubunganIntelegensia dan Kadar Haemoglobindengan Prestasi Belajar Siswi SMANegeri 3 Denpasar, Jurusan GiziPoltekkes Denpasar.

7. Suantara, I M.R. 1999, DeterminanAnemia Pada Remaja Putri DiKecamatan Abiansemal KabupatenBadung Propinsi Bali (Thesis),Surabaya: Program Pasca SarjanaUniversitas Airlangga

8. Wahyuni, A.S. 2004, AnemiaDefisiensi Besi Pada Anak Balita,Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/IlmuKedokteran Kommunitas, FakultasKedokteran USU.

9. Devlin, TM. 1992, Textbook ofBiochemestry with correlationthird , New York : John Willy & sonsInc Publication.

10. Djarwanto. 2001. Mengenal BeberapaUji Statistik Dalam Penelitian.Yogyakarta; Liberty.

11. Sugiyono. 2010. Statistika UntukPenelitian . Bandung. CV.Alfabeta

12. LIPI. 2004. Widyakarya NasionalPangan dan Gizi VIII 2004

13. United Nations AdministrativeCommittee on Coordination Sub-Committee on Nutrition (ACC/SCN)2000, Fourth Report on the WorldNutrition Situation: NutritionThroughout the Life Cycle, Geneva:ACC/SCN.

14. Badham, J., M.B. Zimmermann, K.Kraemer. 2007. The GuidebookNutritional Anemia, Switzerland:SightAnd Life Press

15. Department of Health of Indonesia1999, Nutritional Status, [Online],Available: http://www/depkes.go.id/IND/DATA/PROFIL/Index.htm[2002, 6 August].

16. Muhilal, Sumarno, I. & Komari. 1996,Review of Surveys and Supplement-ation Studies of Anemia inIndonesia, [Online], Available: http://www.unu.edu/unupress/food/8F171e/8F171E02.htm [2002, 1 August].

17. Husaini,M.A., Suharno,D., Husaini,Y.K., Siagian U.L. 1989. StudyNutritional Anemia An Assessmentrof Information for Supporting andFormulating National Policy andProgram Dep. Kesehatan RI,Jakarta.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 149 - 158

Page 49: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

159

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KONSUMSIVITAMIN (A, C, E) PADA IBU-IBU YANG MENGONSUMSI SUPLEMEN

DI LALA STUDIO

Aris Prasetya Utami1, I Wayan Juniarsana2

Abstract. This research about the level of knowledge, vitamin (A, C, E)consumption for woman that consume supplement at Lala Studio. The purposeof this study was to determine the relationship of knowledge and vitamins A,C, E consumption level from the women who’s consume supplements in LalaStudio. This study is an observational study with description the result of theresearch. Sample on this research are female with age average 22-57 years asmany as 10 person. According of 10 samples that consumes supplement, thereare 2 samples consumes supplement which contain vitamin A, 4 samples thatconsumes supplement which contain vitamin C, and 8 samples that consumessupplement which contain vitamin E. Based on knowledge level, 7 samples(70%) who has sufficient category, and 3 samples (30%) who have less level ofknowledge. Most of sample has level of vitamin consumption from food isdeficit. And after added by supplement’s consumption, more than 50% samplehas high level of vitamin consumption. It is due to dose of supplement muchhigher than Recommended Daily Allowance (RDA) 2004. On the other hand,vitamin consumption is still under than maximal consumptions.

Keywords: Level of Knowledge, Level of Consumption, Supplement

secara tepat sehingga terkesan hanyamengikuti trend yang ada. Semakinmaraknya penggunaan suplemen akanmempengaruhi masyarakat terutama bagimereka yang membutuhkan dan mempunyaiaktifitas tinggi3 .Meskipun suplemen dan multivitaminbermanfaat untuk tubuh, mengonsumsimakanan alami bergizi seimbang akan lebihmemberikan keuntungan untuk kesehatantubuh. Jika asupan makanan dengan giziseimbang sesuai dengan kebutuhan, tubuhtidak perlu lagi multivitamin ataupunsuplemen. Sebab makanan yang kitakonsumsi dari bahan alami justru bisamemberikan tambahan zat gizi lain yangbermanfaat untuk tubuh1. Orang seringberanggapan bahwa lebih banyak itu lebihbaik. Anggapan ini keliru jika diterapkanpada pengunaan vitamin dan mineral.

1 Ahli Gizi di RS Siloam Denpasar2 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Beberapa tahun terakhir, banyak iklansuplemen yang kita lihat di televisi, majalah,maupun media cetak lainnya. Penawaransuplemen memang semakin marak sejalandengan meningkatnya kesadaranmasyarakat Indonesia akan sangatpentingnya menjaga kesehatan, apalagi biayapengobatan semakin mahal. Oleh karena itubanyak orang yang menginvestasikanuangnya, bukan hanya untuk jasa asuransikesehatan, namun untuk berbelanja produk-produk suplemen1.Mengonsumsi suplemen dan multivitaminmenjadi gaya hidup sehat manusia modern.Mereka yang banyak melakukan aktivitasmenjadikan suplemen dan multivitaminsebagai jalan untuk meningkatkan staminatubuh2 .Banyak masyarakat yang kurangmengetahui tentang penggunaan suplemen

Page 50: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

160

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 159 - 166

Langkah ini bahkan dapat membahayakankesehatan. Vitamin C misalnya, olehsebagian masyarakat digunakan sebagaisalah satu antioksidan dan menjaga dayatahan tubuh, ternyata malah kemungkinandapat menyebabkan kerusakan ginjal4.Sebuah penelitian menyebutkan meng-konsumsi vitamin atau suplemen makananternyata tak selamanya baik bagi kesehatan,karena mereka juga membawa efek burukbagi tubuh. Penelitian yang dilakukanilmuwan dari University of Minnesota,meneliti lebih dari 38.000 wanita. Parapeneliti pun mengumpulkan data tentangpenggunaan suplemen wanita pada tahun1986, 1997 dan 2004. Hasilnya, penelitimelihat wanita yang mengkonsumsisuplemen rata-rata 2,4 persennyamengalami peningkatan risiko kematianselama 19 tahun penelitian, dibandingkandengan wanita yang tidak konsumsisuplemen 2.Peningkatan kematian yang berkaitandengan konsumsi suplemen disebabkankarena tingginya konsentrasi senyawa kimiayang terkandung dalam suplemen. Sepertiyang kita tahu suplemen mengandung jumlahnutrisi yang lebih tinggi daripada makanandan beberapa senyawa kimia tersebut akanmemberikan efek berbahaya jikadikonsumsi dalam waktu yang lama karenaakan menumpuk dalam tubuh2.Suplemen juga bukan lagi menjadi monopolipria, walaupun saat ini suplemen khusus priamasih sangat digemari. Produsen suplemenkini juga mulai mencari konsumen wanita,suplemen untuk kecantikan kulit, suplemenpelangsing, dan suplemen antioksidan saatini juga banyak yang membidik konsumenwanita 1.Dengan latar belakang teori radikal bebasdan antioksidan, terdapat jenis suplemenmakanan yang mengandung zat antioksidan.Beberapa studi mengungkapkan, vitamin C,vitamin E berfungsi sebagai antioksidanuntuk menangkal senyawa radikal bebas 5.Penelitian lain yang dilakukan oleh

mahasiswa dari Institut Pertanian Bogormenguraikan bahwa body image menjadisalah satu penyebab maraknya konsumsisuplemen pada wanita dewasa, karenamenurut mereka bentuk tubuh merupakanukuran kecantikan. Hal ini mendorongmereka untuk membatasi jumlah konsumsimakanan (khususnya energi) yangdikonsumsi, sehingga zat gizi lainnya kurangtercukupi dan menjadikan suplemen sebagaijalan untuk memenuhi kebutuhan gizi yangkurang karena konsumsi zat gizi yang tidakseimbang 6.Salah satu pertimbangan untuk mengonsumsisuplemen adalah pengetahuan akan manfaatsuplemen. Dengan begitu besar dugaanbahwa individu yang memiliki pengetahuanyang lebih baik terutama pengetahuantentang suplemen akan memilikikecenderungan memilih suplemen sesuaidengan kondisi dan manfaat bagi tubuh3.Hasil penelitian sebelumnya yang telahdilakukan di beberapa klub senam, memangdijumpai adanya konsumsi suplemen, salahsatunya adalah di klub senam Lala Studio.Suplemen yang banyak dikonsumsi adalahsuplemen vitamin C dan vitamin E yangberfungsi sebagai antioksidan.Dengan demikian peneliti tertarik untukmelakukan penelitian tentang gambarantingkat pengetahuan dan tingkat konsumsivitamin (A, C, E) pada ibu-ibu yangmengonsumsi suplemen di Lala Studio.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran tingkat pengetahuan dan tingkatkonsumsi vitamin (A, C, E) pada ibu-ibuyang mengonsumsi suplemen di Lala Studio.

Metode

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenispenelitian deskriptif (telaah kasus) denganmendeskripsikan hasil penelitian dari hasilpengamatan. Rancangan penelitian yangdigunakan adalah studi kasus, dimanapenelitian bertujuan untuk mempelajari setiapvariabel secara mendetail. Penelitian inidilaksanakan di klub senam Lala Studio

Page 51: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

161

dengan lama penelitian selama 6 bulan mulaiJanuari s/d Juni 2012. Populasi penelitianadalah seluruh ibu-ibu yang mengikuti senamaerobik dan body language di klub senamLala Studio, sedangkan sampel adalah ibu-ibu yang merupakan anggota tetap dari klubsenam Lala studio dengan kriteria inklusi :berjenis kelamin perempuan, memiliki usiaantara 20-64 thn, sehat jasmani dan rohani,tidak dalam keadaan khusus seperti hamilmaupun menyusui, mengonsumsi foodsuplemen, merupakan anggota tetap dariLala Studio minimal 6 bulan, bersediadijadikan responden dalam penelitian.Pengambilan sampel dilakukan denganmetode non random yaitu consecutivesampling yaitu dengan mengambil setiapsampel yang memenuhi kriteria dan jumlahsampel yang didapatkan dalam penelitian iniadalah 10 orang.

Hasil dan Pembahasan

Karakteristik Sampel

Jumlah subyek penelitian yang terlibat dalampenelitian adalah sebanyak 10 orang yangdiperoleh dengan metode Konsekutif.Sampel yang diperoleh berumur sekitar 22-57 tahun dimana golongan umur yangterbanyak adalah pada golongan umur 30 -49 tahun, yaitu sebanyak 8 sampel (80%).Tingkat pendidikan sampel bervariasi dariSMP sampai Strata 3, paling banyak sampelmemiliki tingkat pendidikan Strata 1 yaitusebanyak 4 sampel (40%).

Jenis Produk Suplemen yangDikonsumsi

Jenis produk suplemen yang digunakan olehsampel merupakan produk suplemen yangbiasa kita temukan di pasaran, yaitu berjenismultivitamin, vitamin E, Healhty Drink.Berikut ini adalah distribusi sampel menurutjenis produk suplemen yang dikonsumsi.

Tabel 1.Sebaran Karakteristik Sampel

Tabel 2Distribusi Sampel menurut Konsumsi

Produk Suplemen

Tabel 2 menjabarkan distribusi sampel yangmengonsumsi jenis suplemen vitamin,dimana jenis vitamin yang dikonsumsisampel adalah vitamin A, C, dan E. Tidaksemua sampel mengonsumsi ke tiga jenisvitamin tersebut secara bersamaan karenajenis suplemen yang dikonsumsi tidakmengandung ke tiga jenis vitamin tersebut.Ada 1 jenis suplemen yang mengandungketiga jenis vitamin tersebut. Terdapat 2sampel (20%) yang mengonsumsi suplemenyang mengandung vitamin A, 4 sampel(40%) yang mengonsumsi suplemen yangmengandung vitamin C, dan 8 sampel (80%)yang mengonsumsi suplemen yangmengandung vitamin E, namun tidak adasampel yang mengonsumsi suplemen yangmengandung Selenium (Se). Pada tabel 3,dapat dilihat distribusi sampel yangmengonsumsi suplemen vitamin.

AP Utami dan IW Juniarsana (Gambaran tingkat pengetahuan...)

Page 52: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

162

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 159 - 166

Tabel 3Distribusi Sampel yang Mengonsumsi

Suplemen Vitamin

Tingkat Pengetahuan Sampel

Rata-rata tingkat pengetahuan sampel padapenelitian ini adalah sebesar 60 % yangtergolong cukup dan nilai tertinggi sebesar75 sementara nilai terendah sebesar 37,5.Setelah dikatagorikan menjadi kurang(<60), cukup (60-79), dan baik (>80),jumlah sampel yang tergolong memilikitingkat pengetahuan kurang sebanyak 3sampel (30%), cukup sebanyak 7 sampel(70%). Distribusi sampel menurut tingkatpengetahuan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4Distribusi Tingkat Pengetahuan Sampel

Pada tabel 4 dapat dilihat distribusi sampelmenurut pertanyaan pada kuisioner.Terdapat 1 sampel (10%) yang tidak dapatmenjawab pertanyaan mengenai arti darifood suplemen, sementara untukpertanyaan mengenai manfaat mengonsumsisuplemen, seluruh sampel (100%) dapatmenjawab dengan benar. Sebanyak 5sampel (50%) tidak dapat menjawabpertanyaan mengenai kapan seseorangmembutuhkan tambahan suplemen sertapertanyaan mengenai manfaat dari suplemenyang dikonsumsi oleh sampel, namun untukpertanyaan mengenai dosis konsumsisuplemen sebanyak 2 sampel (20%) yangtidak dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Untuk pertanyaan mengenai jenis zat yangtergolong suplemen vitamin, terdapat 8sampel (80%) yang tidak dapat menjawabdan terdapat 7 sampel (70%) yang tidakdapat menjawab pertanyaan mengenai zatyang tergolong suplemen mineral. Terdapat4 sampel (40%) yang tidak dapat menjawabpertanyaan mengenai akibat dari konsumsisuplemen secara berlebihan.Menurut Notoatmodjo (2007), sikap sangatberkaitan erat dengan tingkat pengetahuanseseorang. Sikap seseorang terhadap suatuobjek menunjukkan pengetahuan orangtersebut terhadap objek bersangkutan. Jadi,ibu-ibu dengan pengetahuan yang cukupakan cenderung memilih produk yang cocokdengan kebutuhan dan mengonsumsi sesuaidengan dosis yang dianjurkan7.Berdasarkan hasil penelitian, dari seluruhsampel terdapat 7 sampel (70%) yangmemiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 3sampel (30%) yang memiliki tingkatpengetahuan kurang. Sedangkanpengetahuan sampel dalam menjawabmasing-masing pertanyaan mengenaisuplemen dapat dilihat pada tabel 5.Jika dilihat dari masing-masing pertanyaan,sebagian besar sampel tidak dapatmenjawab pertanyaan mengenai zat yangtergolong suplemen vitamin (80%) dansuplemen mineral (70%). Selain itu sebanyak5 sampel (50%) tidak dapat menjawabpertanyaan mengenai kapan seseorangmembutuhkan tambahan suplemen danmanfaat dari konsumsi suplemen. Hal itudisebabkan karena sampel lupa/tidak tahutentang manfaat dari suplemen yangdikonsumsi. Namun untuk pertanyaanmengenai pengertian dari food suplemen,manfaat konsumsi sumplemen secara umum,dosis konsumsi suplemen, serta akibat darikonsumsi suplemen secara berlebihan dapatdijawab dengan benar oleh sebagian besarsampel.Pengetahuan gizi diharapkan dapat menjadidasar pijakan bagi konsumen dalam

Page 53: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

163

Tabel 5Distribusi Sampel menurut Pertanyaan Kuisioner

Dari 8 sampel yang mengonsumsi vitaminE, 4 sampel memiliki sumbangan darisuplemen vitamin E sebesar 444,47%,sementara 2 sampel memiliki sumbangandari suplemen vitamin E sebesar 1.111,13%dengan tingkat konsumsi yang tergolongtinggi, dan 2 sampel lainnya memilikisumbangan vitamin E dari suplemen sebesar66,67% dengan tingkat konsumsi yangtergolong defisit. Rata-rata konsumsisuplemen vitamin E 94,17 mg, konsumsimaksimal sebesar 166,67 mg, dan konsumsiminimal sebesar 66,67 mg.

Tabel 6Distribusi Sampel menurut TingkatKonsumsi Vitamin dari Suplemen

Tingkat Konsumsi Vitamin dariSuplemen dan Makanan

Jumlah sampel yang mengonsumsi suplemenyang mengandung vitamin A adalahsebanyak 2 orang. Setelah dilakukan recallsebanyak 2 kali, diperoleh data bahwakedua sampel memiliki tingkat konsumsivitamin A dari makanan dan suplemen yang

menentukan jenis dan jumlah suplemen yangdibutuhkan sesuai keadaan tubuh mereka.Hal tersebut tidak berlebihan karena menurutSanjur pada tahun 1982, dalam Entos(2001), praktek konsumsi panganmerupakan hasil interaksi dari pengetahuangizi dan sikap terhadap makanan8

Konsumsi Vitamin (A, C, E) yangBerasal dari Suplemen

Tabel 6 menjelaskan tentang tingkatkonsumsi vitamin dan mineral hanya darisuplemen saja. Dapat dilihat bahwa dari 2sampel yang mengonsumsi suplemen vitaminA dimana jika dibandingkan dengan AKG2004, maka sumbangan vitamin A darisuplemen sebesar 242,42% dan tergolongdalam tingkat konsumsi yang tinggi. Rata-rata konsumsi vitamin A sampel sebesar1212,12 RE per hari.Sementara untuk vitamin C, dari 4 sampelyang mengonsumsi suplemen, 2 sampel(50%) memiliki sumbangan vitamin Csebesar 80%, dimana tingkat konsumsinyatergolong sedang, dan 2 sampel (50%)lainnya memiliki sumbangan dari vitamin Csebesar 666,67% dan 1.333,33% yangtingkat konsumsinya tergolong tinggi. Rata-rata konsumsi suplemen vitamin C sebesar405 mg per hari, dengan konsumsi maksimal1000 mg dan konsumsi minimal 60 mgvitamin C per hari.

AP Utami dan IW Juniarsana (Gambaran tingkat pengetahuan...)

Page 54: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

164

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 159 - 166

tergolong tinggi, dengan rata-rata konsumsivitamin A sebesar 1401,82 RE, konsumsimaksimal 1443 RE dan minimal 1360,64RE per hari.Untuk vitamin C, jumlah sampel yangmengonsumsi suplemen dengan vitamin Csebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil recallyang berasal dari makanan dan konsumsisuplemen, ternyata seluruh sampel (100%)memiliki tingkat konsumsi vitamin C yangtergolong tinggi. Rata-rata konsumsi vitaminC dari makanan dan suplemen pada keempat sampel adalah 469,88 mg, konsumsimaksimal 1076,15 mg, serta konsumsiminimal sebesar 82,75 mg per hari.Jumlah sampel yang mengonsumsi suplemenyang mengandung vitamin E sebanyak 8orang, dimana 6 orang sampel memangmengonsumsi suplemen vitamin E, sementara2 orang lainnya mengonsumsi multivitaminyang mengandung vitamin E. Berdasarkanhasil recall konsumsi makanan dan suplemendari 8 sampel, 6 sampel memiliki tingkatkonsumsi vitamin E yang tergolong tinggi dan2 sampel lainnya tergolong sedang.Konsumsi vitamin E tertinggi yaitu 170,72mg dan terendah 12,70 mg dengan rata-ratakonsumsi dalam sehari 97,52 mg. Distribusisampel menurut tingkat konsumsi vitamindari suplemen dan makanan dapat dilihatpada tabel 7.

Tabel 7Distribusi Sampel menurut Tingkat

Konsumsi Vitamin dari Suplemen danMakanan

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi(AKG) tahun 2004, jumlah kecukupanvitamin A usia 19 - 64 tahun sebanyak 500RE, vitamin C usia 19 - 64 tahun sebanyak

75 mg, vitamin E untuk usia 19 - 64 tahunsebanyak 15 mg..Setelah dilakukan perhitungan denganmenjumlahkan konsumsi vitamin darimakanan dan suplemen sampel, diketahuiseluruh sampel memiliki tingkat konsumsivitamin A, C, maupun E yang tergolongtinggi (>100% AKG). Hal itu disebakankarena dosis yang terkandung dalamsuplemen vitamin yang dikonsumsi olehsampel jauh lebih tinggi dari AngkaKecukupan Gizi (AKG).Dosis pada suplemen vitamin A sebesar4000 IU atau setara dengan 1212,12 RE,sementara kecukupan vitamin A yangterdapat pada AKG sebesar 500 RE, jadisumbangan vitamin A yang berasal darisuplemen sesesar 242,24%. Konsumsivitamin A yang berlebihan dapatmenyebabkan hipertaminosis, jika konsumsivitamin A antara 75.000 - 500.000 SI atau40.000 - 55.000 RE setiap hari dalamjangka waktu yang lama. Gejala kelebihanvitamin A pada orang dewasa adalah sakitkepala, pusing, rambut rontok, kulit kering,tidak selera makan, dan sakit pada tulang 9.Demikian juga pada konsumsi vitamin C,dampak bahaya akan timbul jika konsumsivitamin C melebihi 2000 mg per hari. Jikakonsumsi vitamin C diperoleh dari suplementerlalu banyak atau diatas batas maksimal,maka efeknya akan membahayakan tubuhseperti diare, mual, dan resiko lebih tinggiakan menyebabkan batu ginjal (Anonim,2010). Kandungan vitamin C yang terdapatpada suplemen yang dikonsumsi jauh diatasAngka Kecukupan Gizi (AKG) 2004, yaitusebesar 75 mg, sementara pada suplemenyang dikonsumsi mengandung vitamin Csebesar 500 mg, 1000 mg, dan 60 mg.Jumlah vitamin E yang terkandung dalamsuplemen yang dikonsumsi oleh sampeltergolong jauh lebih tinggi dari AKG, yaitusebesar 100 IU atau setara dengan 66,67mg, 250 IU atau setara dengan 166,67 mg,serta sebesar 10 mg vitamin E.

Page 55: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

165

Batas konsumsi maksimal vitamin E adalah600 mg, dimana jika konsumsi vitamin Emelebihi batas tersebut dapat menyebabkangangguan pada saluran cerna (Almatsier,2009).Namun, walaupun sampel memiliki tingkatkonsumsi vitamin yang jauh labih tinggi dariAngka Kecukupan Gizi (AKG) 2004,konsumsi vitamin sampel masih tegolongdibawah batas maksimal konsumsi vitamin.Alasan sampel mengonsumsi suplemenvitamin sebagian besar adalah untukmenjaga kesehatan kulit, mencegah penuaandini, serta menjaga stamina agar tidak cepatsakit. Hal tersebut sesuai dengan penelitianyang dilakukan oleh Aditianti pada tahun2003, dalam Maulad, dkk (2008) yangmenyebutkan bahwa alasan wanita dewasamengonsumsi suplemen adalah untukkebugaran dan kesegaran. Selain itu adanyapengaruh promosi atau iklan jugamenyebabkan meningkatnya konsumsisuplemen6.Pernyataan tersebut dikuatkan oleh teoriSnehandu B. Kar dalam Notoatmojo(1993) yang menganalisis perilaku kesehatanyang salah satu fungsinya adalah dari niatseseorang untuk bertindak sehubungandengan kesehatan atau perawatankesehatannya10. Sebagian besar sampelmengetahui suplemen yang dikonsumsimelalui teman (50%), iklan dan majalah(40%), serta 1 sampel yang berkonsultasidengan ahli.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa sebanyak 20% sampel mengonsumsisuplemen yang mengandung vitamin A, 40%sampel yang mengonsumsi suplemen yangmengandung vitamin C, dan 80% sampelyang mengonsumsi suplemen yangmengandung vitamin E. Jenis produksuplemen yang dikonsumsi sampel di LalaStudio adalah vitamin E, multivitamin, danhealty drink. Rata-rata tingkat pengetahuanpada penelitian ini adalah 60%, dimana

jumlah sampel yang tergolong memilikitingkat pendidikan kurang sebanyak 3sampel (30%) dan cukup sebanyak 7sampel (70%). Konsumsi vitamin yangberasal dari suplemen, dari 20% sampelyang mengonsumsi suplemen vitamin Aseluruh sampel tingkat konsumsinyatergolong tinggi, untuk konsumsi vitamin C,dari 40% sampel yang mengonsumsisuplemen, 2 sampel (50%) tingkatkonsumsinya tergolong tinggi dan 2 sampel(50%) lainnya tergolong sedang. Sementarauntuk vitamin E, 6 sampel (75%) tergolongke dalam tingkat konsumsi tinggi, sementara2 sampel (25%) lainnya tergolong defisit.Tingkat konsumsi vitamin dan mineral darimakanan dan suplemen pada konsumsivitamin A, kedua sampel (100%) memilikitingkat konsumsi dari makanan dansuplemen yang tergolong tinggi. Untukkonsumsi vitamin C, seluruh sampel (100%)memiliki tingkat konsumsi yang tergolongtinggi. Sementara untuk vitamiin E, 75%memiliki tingkat konsumsi vitamin E yangtergolong tinggi dan 25% lainnya tergolongsedang.Hal yang dapat disarankan sehubungandengan hasil penelitian ini adalah diperlukanpemberian informasi baik itu denganpenyuluhan maupun dengan media lainmengenai resiko dari kelebihan konsumsivitamin dan mineral, sehingga ibu-ibu lebihteliti dalam mengonsumsi suplemen.Sebaiknya ibu-ibu menjaga konsumsimakanan agar bergizi dan seimbang daripada harus mengonsumsi suplemen vitamindan mineral. Untuk penelitian selanjutnyadiharapkan dapat menganalisis variabel yanglainnya serta jumlah sampel penelitian yangditambah.

AP Utami dan IW Juniarsana (Gambaran tingkat pengetahuan...)

Page 56: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

166

Daftar Pustaka

1. Anonim, 2005, Benarkah WanitaPerlu Suplemen ? (online), available:http://mediasehat.com/konten2no59, (24 Oktober 2011).

2. Anonim, 2011, Konsumsi SuplemenTingkatkan Risiko Kematian(online), available: http://sehatnews.com/beri ta/8551-Konsumsi-Suplemen-Tingkatkan-Risiko-Kematian.html, (5 November2011)

3. Rina, Winda Martha, AbidillahMursyid, dan Weni Kurdanti. 2009.“Perbedaan Tingkat Pengetahu-an terhadap Konsumsi Suplemenpada Anggota Klub OlahragaYUSO (Yuwana Sarana Olahraga)Sleman”. Jurnal Nutrisia. September2009.

4. Vita Health. 2004. Seluk Beluk FoodSuplemen, Jakarta : PT GramediaPustaka Utama.

5. Anies, 2008, Suplemen Makanantak Selalu Diperlukan (online),available : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=7378, (15November 2011)

6. Maulad, Akber, Wardina Humayrah,Wirudi, dan Miftakhurohmah, 2008.“Hubungan Body Image denganKonsumsi Suplemen Makananpada Wanita Dewasa Bekerja yangBelum Berkeluarga di KotaBogor”. PKM Penulisan IlmiahInstitut Pertanian Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32739/hubungan%20body%20image.pdf. (5/11/11)

7. Notoatmodjo, 2007, KonsepPerilaku dan Perilaku Kesehatandalam Promosi Kesehatan danIlmu Perilaku, Jakarta : RinekaCipta.

8. Entos, 2001, Perilaku KonsumsiSuplemen pada Pria Dewasa diKota Jakarta Selatan, Skripsi,Institut Pertanian Bogor.

9. Almatsier, Sunita, 2009, PrinsipDasar Ilmu Gizi, Cetakan ke VII,Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

10. Notoatmodjo, S, 2003, IlmuKesehatan Masyarakat, Jakarta :Rineka Cipta.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 159 - 166

Page 57: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

167

ANALISIS FAKTOR KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAPKINERJA AHLI GIZI RUANGAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR,

PROVINSI BALI

Ida Ayu Eka Padmiari1, Pande Putu Sri Sugiani2,G.A Dewi Kusumayanti3

Abstract. Satisfaction is one aspect of an assessment of the quality of healthservices which have significance for society of consumers in determining thesubsequent health behaviors. Although this assessment can not fully describethe quality of health service, but was able to demonstrate communities needhealth care.The main purpose of this study was to determine the level ofinpatient satisfaction about the performance of dietitian at Sanglah Hospital.The type of study was observational study with cross-sectional study design.The studys population was all patients who are hospitalized at inpatientinstallation Sanglah Hospita, while the sample is part of the population withcriteria: new inpatient which receive nutrition services with specific diets,whohave known nutritionist in the room, men and women aged 20-60 years andable to communicate, the patient was fully conscious, and willing to participatein the study. Based on sample size calculation 96 people was involved in thisstudy. Level of patient satisfaction about the nutritionist performance at roomof Sanglah Hospital Denpasar reached 76.31% which means the patient is stillin the category quite satisfied, because the percentage is below the standardlevel of satisfaction (90%). Based on the analyzed of a cartesius diagramobtained 13 aspects of service quality determinants is need to repair. Toovercome the 13 aspects of service quality determinants, then the installationof Nutrition Sanglah Hospital needs to improve the quality of the performanceof nutritionists in the room.

Keywords: satisfaction level, performance of inpatient dietetion

1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

penyalurannya ke pasien), pelayanan gizi diruang perawatan (perencanaan hinggaevaluasi diet), penyuluhan, konsultasi sertarujukan gizi, dan penelitian danpengembangan gizi1.Kepuasan merupakan salah satu aspekpenilaian terhadap mutu pelayanan kesehatanyang mempunyai arti penting bagimasyarakat konsumen dalam menentukanperilaku kesehatan berikutnya. Walaupunpenilaian ini belum dapat sepenuhnyamenggambarkan bermutu tidaknyapelayanan dalam bidang kesehatan, tetapimampu menunjukkan kebutuhanmasyarakat akan pelayanan kesehatan. Disamping itu, penelitian tentang kepuasan juga

Pelayanan Gizi di Rumah Sakit merupakansatu dari sepuluh fasilitas dan pelayananyang harus ada di rumah sakit. Pelayanangizi di rumah sakit merupakan bagian daripelayanan kesehatan di rumah sakit,sehingga perlu diintegrasikan dengankegiatan pelayanan kesehatan yang ada dirumah sakit. Program pelayanan gizibertujuan untuk meningkatkan kualitaspelayanan rumah sakit melalui upayapenyediaan pelayanan gizi yang berdayaguna dan berhasil guna serta terintegrasidengan pelayanan kesehatan yang lain dirumah sakit. Kegiatan pokok pelayanan gizirumah sakit tersebut meliputi produksi/pengolahan makanan (pengadaan sampai

Page 58: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

168

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 167 - 174

Data yang dikumpulkan berupa data Primermeliputi data identitas sampel (nama, tempattanggal lahir, umur, jenis kelamin, alamat,pendidikan terakhir, pekerjaan), serta datatentang tingkat kepuasan pasien. DataSekunder meliputi gambaran umum RSUPSanglah, struktur organisasi instalasi gizi,jumlah pasien yang dirawat inap, datakompetensi ahli gizi ruangan, dan jumlahtenaga/ahli gizi. Data tingkat kepuasanpasien dikumpulkan dengan metodewawancara langsung dengan sampel denganmenggunakan angket. Data yang telahdikumpulkan diolah dan disajikan secaradeskriptif serta dianalisis sesuai dengan jenisdata dan tujuan yang diinginkan, dimanauntuk data identitas sampel diklasifikasikansesuai dengan umur, jenis kelamin,pekerjaan, serta tingkat pendidikan yangkemudian dicari persentasenya. Untukpenilaian terhadap harapan dan kinerjadilakukan penilaian dengan menggunakanskala likert, Analisis Data tingkat Kepuasanpasien terhadap kinerja ahli gizi di rumahsakit Sanglah dilakukan dengan caramembandingkan total skor masing-masingaspek kinerja dengan total skor masing-masing aspek dari harapan. Analisis kuadrandipergunakan untuk menentukan skalaprioritas dan melihat faktor-faktor kinerjamana yang perlu dipertahankan maupunyang ditingkatkan atau diperbaiki.

Hasil Dan Pembahasan

Gambaran Umum Sampel

Berdasarkan kelompok umur, sampelterbanyak berada pada kelompok umur 20sampai 40 tahun, yaitu sebanyak 57 orang(59,4%) dan kelompok umur sampelterendah yaitu berada pada kelompok umur41 sampai 60 tahun yaitu sebanyak 39 orang(40,6%). Berdasarkan jenis kelamin, sampelperempuan lebih banyak daripada sampellaki-laki yakni 51 orang (53,1%) berimbang45 orang (46,9%). Selain itu, jika dilihat daridata pekerjaan sampel diketahui bahwa 16

merupakan hal yang sangat pentingkhususnya bagi sebuah rumah sakit. Hal inidisebabkan oleh kenyataan bahwakeberhasilan sebuah rumah sakit tergantungpada diterima atau tidaknya produk jasapelayanan kesehatan yang ditawarkankepada pasien2.Dalam pelayanan gizi di rumah sakit seorangahli gizi memegang peranan yang sangatpenting. Dalam memberikan pelayanan giziperlu diketahui pula hal-hal yangmempengaruhi kepuasan pasien. Salah satuyang turut mempengaruhi tingkat kepuasanpasien terhadap pelayanan gizi yaitu kinerjaahli gizi itu sendiri. Kualitas pelayanan(kinerja) yang diberikan oleh ahli gizi harussesuai kompetensi yang dimiliki oleh seorangahli gizi. Kinerja yang baik tercermin daripelayanan yang diberikan misalnya sikap,pengetahuan serta keterampilan seorang ahligizi yang baik bagi pasien4. Daripermasalahan di atas maka penulis inginmengetahui tingkat kepuasan pasien rawatinap tentang kinerja ahli gizi ruangan diRSUP Sanglah Denpasar. Tujuan daripenelitian ini adalah menganalisis factortingkat kepuasan pasien rawat inap tentangkinerja ahli gizi ruangan di RSUP Sanglah.

Metode

Adapun jenis penelitian yang digunakanadalah jenis penelitian observasional denganrancangan penelitian cross sectional.Populasi penelitian ini adalah semua pasienyang dirawat inap di Instalasi Rawat InapRSUP Sanglah, sedangkan sampel adalahbagian dari populasi. Pengambilan sampelpada ruangan dilakukan dengan metodeProportional Random Sampling yaitujumlah sampel yang diambil di setiap ruangandisesuaikan dengan jumlah yang sudahditentukan berdasarkan perhitungan besarsampel. Di masing-masing ruangandilakukan random yang disesuaikan dengankapasitas tempat tidur yang tersedia. Hal inidilakukan agar semua ruangan terwakilisehingga data menjadi representatif.

Page 59: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

169

orang bekerja sebagai karyawan swasta(16,7%), 1 orang bekerja sebagaimahasiswa (1,0%), 15 orang bekerjasebagai petani (15,6%), 4 orang bekerjasebagai PNS (4,2%), 38 orang tidakbekerja (39,6%), dan 22 orang bekerjasebagai wiraswasta (22,9%). Berdasarkanjenjang pendidikan, sebagian besar sampelmemiliki tingkat pendidikan formal yaitutamat SMA sebanyak 40 orang (41,7%),tamat SMP sebanyak 17 orang (17,7%),tamat SD sebanyak 26 orang (27,1%),akademi/diploma sebanyak 4 orang (4,2%),perguruan tinggi sebanyak 2 orang (2,1%),dan tidak tamat SD sebanyak 7 orang(7,3%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihatpada tabel 1.

Harapan Pasien Tentang Kinerja AhliGizi Ruangan

Harapan pasien tentang kinerja ahli giziruangan di rumah sakit Sanglahmenunjukkan tingkat kepentingan pasiententang kinerja ahli gizi ruangan dalammemberikan pelayanan gizi. Untukmembahas harapan pasien tersebut akandianalisis kecenderungan jawaban sampelterhadap 5 dimensi kualitas pelayanan yangdisusun dalam 25 aspek.Dari seluruh aspek penilaian, diketahuibahwa sebagian besar harapan sampel atastingkat kepentingan pasien tentang kinerjaahli gizi ruangan berada pada jawabansangat penting dan penting, hanya sebagiankecil sampel yang menjawab cukup penting,kurang penting, dan tidak penting. Masing-masing variabel kinerja ahli gizi ruangan dariharapan pasien tersebut di ranking 5 besar,aspek yang dianggap penting oleh pasienadalah : 1) Ahli gizi ruangan tidak memakaimake-up yang berlebihan dan menyolok(85,42%); 2) Ahli gizi ruanganmemperkenalkan diri kepada pasien(84,38%); 3) Ahli gizi ruangan terampilmenjelaskan sehingga makanan yangdisajikan dihabiskan oleh pasien (81,25%);4) Menu yang disajikan sesuai dengan

kebutuhan gizi pasien (80,21%); 5) Ahli giziruangan memakai pakaian yang bersih, rapi,dan sopan (79,17%).

Kinerja Ahli Gizi Ruangan

Pengalaman pasien dapat digunakan sebagaitolok ukur untuk mengetahui tingkat kinerjaahli gizi ruangan karena pengalaman pasienmerupakan penilaian pasien tentang kinerjaahli gizi ruangan di RSUP Sanglah. Untuktingkat kinerja ahli gizi ruangan, jawaban

IA E Padmiari, PP Sri Sugiani, GA D Kusumayanti (Analisis faktor kepuasan...)

Page 60: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

170

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 167 - 174

Tabel 2Total Skor Tingkat Kepuasan Pasien Tentang Kineja Ahli Gizi Ruangan

Di RSUP Sanglah Denpasar

No.

Aspek penilaian Skor harapan (y)

Skor kinerja (x)

Tk. kepuas(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Memperkenalkan diri Menerapkan 3S Tidak memakai make up Memakai pakaian yang bersih, rapi, dan sopan Menggunakan kata-kata sopan Mengucapkan terima kasih Tersenyum saat menyajikan makanan kepada pasien Memberikan informasi mengenai diet Memberikan penjelasan mengenai makanan Menyakinkan pasien Menemani pasien makan Menanyakan mengapa makanan tidak dihabiskan Menanyakan tanggapan pasien tentang makanan Mendampingi petugas dapur menyajikan makanan Tepat waktu Menyesuaikan dengan kebiasaan makan pasien Terampil menjelaskan shg makanan dihabiskan pasien Makanan yang disajikan bervariasi Makanan sesuai dengan penyakit pasien Makanan sesuai dengan kebutuhan gizi pasien Menu menarik dari segi penampilan Perubahan menu sesuai perubahan kondisi pasien Menanyakan kebiasaan makan pasien Mendengarkan keluhan Mendengarkan keluhan pasien dan mendengarkan dengan seksama

388 392 379 383 399 392 380 396 378 387 314 344 359 334 396 336 373 368 387 383 344 385 345 361 381

260 265 264 267 267 264 263 262 258 260 243 256 251 247 260 256 258 374 378 376 374 381 267 266 268

67,01 67,60 69,66 69,71 66,92 67,35 69,21 66,16 68,25 67,18 77,39 74,42 69,92 73,95 65,66 76,19 69,17 101,6397,67 98,17 108,7298,96 77,39 73,68 70,34

Total 9284 7085 76,31

penentu kinerja yang sudah sesuai denganharapan dan sudah di atas standar tingkatkepuasan (85%). Namun ada juga aspekpenentu kinerja yang belum sesuai denganharapan dan nilainya dibawah 85 %. Dari25 aspek penilaian kinerja ahli gizi ruangandi RSUP Sanglah, hanya 5 aspek yangmencapai tingkat kepuasan diatas 85% yaitumenu yang disajikan menarik dari segipenampilan, makanan yang disajikankepada pasien bervariasi, adanya perubahanmenu pasien sesuai perubahan kondisikesehatan pasien, menu yang disajikansesuai kebutuhan gizi pasien, dan menu yang

sampel lebih bervariasi terhadap 25 aspekpenilaian kinerja yaitu sangat baik, baik,cukup baik, dan kurang baik.

Tingkat Kepuasan

Menganalisis tingkat kepuasan pasiententang kinerja ahli gizi ruangan dilakukandengan cara membandingkan skorpengalaman/kinerja dengan skor harapan/kepentingan dikalikan 100. Hasil analisistingkat kepuasan pasien dapat dilihat padatabel 2.Berdasarkan hasil analisis tingkat kepuasandapat diketahui bahwa terdapat lima aspek

Page 61: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

171

disajikan sesuai dengan penyakit pasien. Iniberarti bahwa pasien sudah merasa puasterhadap kelima aspek penilaian tersebut.

Analisis Faktor Kepuasan

Untuk mengetahui kinerja ahli gizi ruanganyang perlu ditingkatkan atau dipertahankan,maka semua aspek penentu kinerja ahli giziruangan dipetakan /dianalisis menggunakankuadran kartesius. Langkah awal yangdilakukan yaitu mencari nilai batas yangdipakai untuk menentukan suatu harapanyang dianggap penting atau tidak penting danyang dipakai untuk menentukan suatu kinerjayang dianggap baik atau tidak baik. Keduanilai tersebut adalah rerata skor harapanserta rerata skor kinerja..Dari hasil perhitungan didapatkan rerataharapan 3,87, sedangkan rerata kinerja2,95. Suatu aspek harapan dianggap pentingapabila mencapai skor di atas 3,87 dansebaliknya dianggap kurang penting jika dibawah 3,87. Begitu pula pada kinerja, aspekkinerja yang dianggap baik apabilamencapai skor di atas 2,95 dan dianggapkurang baik apabila mencapai skor di bawah2,95. Dari penentuan tersebut, maka 25aspek penilaian dikategorikan menurutkuadran dan dipetakan seperti padagambar1.

Harapan y = 3,87 Kinerja x = 2,95

Gambar 1 Pemetaan Aspek Penentu Kinerja Ahli Gizi Ruanga

PRIORITAS UTAMA (A)

PERTAHAN(B)

PRIORITAS RENDAH (C)

BERLEBIHA(D)

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

15 17 25

21 24 23 16

2220

1918

14 13 12 11

Pembahasan

Tingkat kepuasan pasien tentang kinerja ahligizi ruangan di RSUP Sanglah berdasarkandata penelitian ternyata masih ada beberapaaspek yang di bawah standar tingkatkepuasan. Hal ini dibuktikan dengan datayang menunjukkan bahwa sebagian besarskor tingkat kepuasan pasien berada padabatas 69-79%. Aspek pelayanan yangmenyebabkan ketidakpuasan tersebut dapatdilihat dari jumlah kunjungan ahli gizi ruanganke pasien yang masih rendah. Secara umumnilai /skor tingkat kepuasan pasien tentangkinerja ahli gizi ruangan di RSUP Sanglahmencapai 76,31% yang berarti pasien masihberada pada kategori tidak puas karena nilaitersebut masih jauh dari standar tingkatkepuasan 85%.Banyak faktor yang menyebabkan terjadinyaketidakpuasan pasien tersebut, salah satunyaadalah karena kurangnya interaksi antarapetugas gizi dengan pasien di ruangan yangdisebabkan kurangnya jumlah tenaga ahli gizisehingga menyebabkan satu ahli gizi bisabertanggung jawab terhadap 2 atau lebihruangan. Hal ini akhirnya menyebabkantidak semua pasien dapat diberikanpelayanan gizi secara maksimal. Seorang ahligizi di rumah sakit memiliki beberapakompetensi/tanggung jawab yang seharus-nya dilakukan untuk pasien misalnya

IA E Padmiari, PP Sri Sugiani, GA D Kusumayanti (Analisis faktor kepuasan...)

Page 62: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

172

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 167- 174

melakukan penapisan gizi, melakukanpengkajian gizi, melakukan monitoring danevaluasi asupan gizi/makan pasien,melakukan rencana perubahan diet pasien,dan lain lain. Namun dengan terbatasnyajumlah ahli gizi ruangan serta banyaknyapasien yang harus dilayani maka tanggungjawab tersebut sulit untuk dilakukan.Beberapa penelitian tentang tingkatkepuasan pasien di RSUP Sanglah jugamenunjukkan nilai tingkat kepuasan pasienyang masih dibawah standar tingkatkepuasan. Hal ini disebabkan karenapenelitian tentang tingkat kepuasan pasienbersifat relatif dan subjektif, yang artinyapenilaian tidak terlepas dari unsur emosionalpasien sehingga tidak jarang ditemukanbeberapa kesalahan/bias dalam penelitiantingkat kepuasan pasien tentang kinerja ahligizi ruangan.Kinerja ahli gizi ruangan di RSUP Sanglahdengan tingkat kepuasan pasien sebesar76,31% dipandang sudah cukup memadai.Namun masih terdapat beberapa aspekpenilaian yang kualitasnya masih di bawah70%, misalnya aspek penjelasan kepadapasien mengenai diet yang seharusnyadijalankan pasien (66,16%), penjelasanmengenai makanan yang dikonsumsi pasien(68,25%), keterampilan petugas gizi dalammemberikan informasi mengenai makananyang dikonsumsi pasien sehingga makananyang disajikan dihabiskan oleh pasien(69,17%), dll. Hal ini menunjukkan bahwamasih ada beberapa aspek yang dianggappenting oleh pasien namun kenyataannyamasih jauh dari harapan pasien berkaitandengan pelayanan gizi yang seharusnyadidapatkan selama menjalani perawatan diRSUP Sanglah. Melihat dari kenyataan inidirasa perlu adanya suatu upaya peningkatankinerja ahli gizi ruangan sehingga skortingkat kepuasan pasien sebesar 76,31%tersebut dapat ditingkatkan dan mencapaiskor tingkat kepuasan 85%.Hasil analisis tingkat kepentingan kinerjadapat memberikan solusi yang lebih spesifik.

Pelaksanaan pelayanan gizi kepada pasiendapat lebih fokus memperhatikankelemahan-kelemahan ataupun komponenyang menentukan tingkat kepuasan pasienserta memiliki kepekaan untuk memperbaikikomponen yang menentukan tingkatkepuasan pasien sehingga mutunya dapatditingkatkan dan semua aspek penilaiandapat mencapai nilai 85% atau lebih.Semakin dekat angka tingkat kepuasanmasing-masing aspek penilaian pada angka85% berarti semakin kecil ketidakpuasanpasien tentang kinerja ahli gizi ruangan diRSUP Sanglah.Dari analisis kuadran yang dilakukanterhadap 25 aspek penilain kinerja ahli giziruangan di RSUP Sanglah, terdapat 13aspek penentu kualitas pelayanan yangdianggap penting oleh pasien, tetapikinerjanya dibawah rata-rata sehingga perludiprioritaskan untuk ditingkatkan.Ketigabelas aspek tersebut meliputi : 1)Memperkenalkan diri kepada pasien; 2)Menerapkan 3S (Senyum, Sapa, Salam)dalam memberikan pelayanan gizi kepadapasien; 3) Tidak memakai make-up yangberlebihan dan menyolok; 4) Memakaipakaian yang bersih, rapi dan sopan; 5)Menggunakan kata-kata yang sopan saatberbicara dengan pasien; 6) Mengucapkanterima kasih kepada pasien setiap selesaimemberikan pelayanan gizi; 7) Menyajikanmakanan selalu tersenyum pada pasien; 8)Memberikan informasi kepada pasienmengenai diet yang seharusnya dijalankanpasien; 9) Memberikan penjelasan secaradetail mengenai makanan yang dikonsumsipasien; 10) Meyakinkan pasien agar maumengonsumsi makanan dengan baik; 11)Tepat waktu dalam memberikan pelayanangizi; 12) Terampil menjelaskan sehinggamakanan yang disajikan dihabiskan olehpasien, bagi pasien yang baru masuk ruangrawat inap; 13) Ahli gizi ruanganmenanyakan kebiasaan makan pasien.Ketigabelas aspek ini dirasakan kurangmemuaskan, hal ini disebabkan karena

Page 63: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

173

menurut pasien adalah menu harus sesuaidengan penyakit dan kebutuhan gizi pasien.Ada 2 unsur yang mempengaruhi kinerjaseseorang yaitu unsur instrinsik danekstrinsik. Yang termasuk unsur intrinsikantara lain tingkat pendidikan, tingkatpengetahuan, tingkat keterampilan, sikap-motivasi terhadap kerja, dan tingkatpengalaman kerja, sedangkan yangtermasuk unsur ekstrinsik antara lainlingkungan keluarga, lingkungan sosial-budaya, lingkungan ekonomi, lingkunganbelajar, lingkungan kerja termasuk budayakerja, dan teknologi4

Berdasarkan teori diatas dan pengamatandilapangan, maka peneliti berkeyakinanbahwa masih kurangnya kinerja ahli giziruangan dikaitkan dengan sikap-motivasiterhadap kerja yang masih kurang, tidakterlepas dari lingkungan sosial budaya,lingkungan kerja termasuk budaya kerja,dan teknologi yang sudah mulai berkembangsangat pesat.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian tingkatkepuasan pasien rawat inap tentang kinerjaahli gizi ruangan di RSUP Sanglah Denpasardapat disimpulkan beberapa hal sebagaiberikut : 1) Tingkat kepuasan pasien tentangkinerja ahli gizi ruangan di RSUP Sanglahmencapai 76,31% dan masih kurang daristandar tingkat kepuasan 85%; 2) Penentukualitas pelayanan yang dianggap pentingoleh pasien, tetapi kinerjanya dibawah rata-rata antara lain memperkenalkan diri kepadapasien, menerapkan 3S (Senyum, Sapa,Salam) dalam memberikan pelayanan gizikepada pasien, tidak memakai make-upyang berlebihan dan menyolok, memakaipakaian yang bersih, rapi dan sopan,menggunakan kata-kata yang sopan saatberbicara dengan pasien, mengucapkanterima kasih kepada pasien setiap selesaimemberikan pelayanan gizi, menyajikanmakanan selalu tersenyum pada pasien,

kurangnya interaksi petugas gizi denganpasien di ruangan, dan terkadang peranseorang ahli gizi tidak terlalu terlihat dalamproses penyembuhan kondisi kesehatanpasien.Terdapat 4 aspek penentu kualitas pelayananyang menurut pasien penting dan kinerjanyasudah diatas rata-rata. Keempat aspektersebut adalah makanan yang disajikan padapasien bervariasi, menu yang disajikan sesuaidengan kondisi/penyakit pasien, menu yangdisajikan sesuai dengan kebutuhan gizipasien, dan adanya perubahan menu pasiensesuai perubahan kondisi kesehatan pasien.Aspek pelayanan ini perlu dipertahankankinerjanya karena dianggap sangatmemuaskan bagi pasien.Terdapat 7 aspek penentu kualitas pelayananyang menurut pasien kurang penting dankinerjanya dibawah rata-rata. Aspektersebut meliputi antara lain: 1) menemanipasien makan serta menjelaskan maksudpemberian diet; 2) menanyakan kepadapasien mengapa makanan yang disajikantidak dihabiskan (bila makanan tidakdihabiskan); 3) menanyakan tanggapanpasien tentang makanan yang disajikan; 4)mendampingi petugas dapur saatmenyajikan makanan; 5) Saat memesanmakanan ahli gizi ruangan menyesuaikandengan kebiasaan makan pasien; 6)mendengarkan keluhan pasien danmendengarkan dengan seksama; 7)mendengarkan keluhan pasien tentang apayang disukai dan tidak disukai pada menuyang disajikan.Ketujuh aspek ini perlu ditingkatkankinerjanya walaupun tidak harus menjadiprioritas.Selain beberapa aspek di atas masih ada 1aspek penentu kualitas pelayanan yangmenurut pasien kurang penting namunkinerjanya sudah diatas rata-rata. Aspektersebut adalah menu yang disajikan menarikdari segi penampilan. Sebagian besar pasienmengatakan menu yang disajikan padapasien tidak perlu menarik, yang terpenting

IA E Padmiari, PP Sri Sugiani, GA D Kusumayanti (Analisis faktor kepuasan...)

Page 64: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

174

memberikan informasi kepada pasienmengenai diet yang seharusnya dijalankanpasien, memberikan penjelasan secara detailmengenai makanan yang dikonsumsi pasien,meyakinkan pasien agar mau mengonsumsimakanan dengan baik, tepat waktu dalammemberikan pelayanan gizi, terampilmenjelaskan sehingga makanan yangdisajikan dihabiskan oleh pasien, bagi pasienyang baru masuk ruang rawat inap, ahli giziruangan menanyakan kebiasaan makanpasien; 3) Penentu kualitas pelayanan yangmenurut pasien penting dan kinerjanyasudah diatas rata-rata yaitu makanan yangdisajikan pada pasien bervariasi, menu yangdisajikan sesuai dengan kondisi/penyakitpasien, menu yang disajikan sesuai dengankebutuhan gizi pasien, dan adanyaperubahan menu pasien sesuai perubahankondisi kesehatan pasien; 4) Penentukualitas pelayanan yang menurut pasienkurang penting namun kinerjanya sudahdiatas rata-rata adalah menu yang disajikanmenarik dari segi penampilan; 5) Faktor-faktor yang menentukan tingkat kepuasanpasien yaitu kualitas kinerja ahli gizi ruanganyang baik dan sesuai dengan harapan pasien,antara lain kemampuan, keterampilan,pengalaman, desain pekerjaan, dankepemimpinan.Beberapa hal yang disarankan antara lainadalah : 1) Bagi Rumah Sakit Umum PusatSanglah Denpasar diharapkan lebihmeningkatkan kinerja ahli gizi ruangan yangdimiliki dalam rangka memberikanpelayanan gizi yang optimal kepada pasien;2) Demi memberikan pelayanan gizi yangoptimal tersebut diharapkan untukmenambah jumlah tenaga ahli gizi agar satuahli gizi bisa bertanggung jawab penuhterhadap satu ruangan sehingga ahli gizi lebihfokus akan pasien yang menjadi tanggungjawabnya.

Daftar Pustaka

1. Direktorat Gizi Masyarakat, 2003,Pedoman Pelayanan Gizi RumahSakit, Jakarta : DepartemenKesehatan Republik Indonesia.

2. Padmiari, I.A.E., 2007, TingkatKepuasan Pasien dan PenyajianMenu Makanan Biasa di RSUPSanglah Denpasar, Denpasar :Politeknik Kesehatan Denpasar.

3. Mangkuprawira, Sjafri, 2009,Bisnis, Manajemen, danSumberdaya Manusia, Bogor :IPB Press.

4. Mangkuprawira, Sjafri, 2009,Bisnis, Manajemen, danSumberdaya Manusia, Bogor :IPB Press.

5. Bina Gizi Masyarakat, 1990,Pedoman Pelaksanaan

Kesehatan Pelayanan GiziRumah Sakit, Jakarta :Departemen Kesehatan RepublikIndonesia

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 167- 174

Page 65: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

175

BAHAYA MERKURI DI LINGKUNGAN KITA

M. Choirul Hadi 1

Abstract. Mercury (Hg) is a metallic element which is very important in themodern age of technology at the moment, having NA = 80 and MR = 200.59.Physical and chemical form of very profitable so widely used in various sectorsof human life. But also because it is easy to react and make the liquid metalaccumulates can cause problems for human health and the environment. Withthe aim to identify the use of Mercury in human life, recognizing the danger,and prepare the necessary measures to be taken in order to obtain a balancebetween utilization and control of this article was written. This paper is theresult of the study on the results appearing in the information society, and thenanalyzed by looking and complement existing information or articles in journals,proceedings, reference books, seminar, and the virtual world (internet).The results showed that Mercury has been widely used in the gold mining sectoras metal binder, in agriculture as pesticides, in the cosmetics for whitening theskin of face, as indicator in medical devices, and lighting. Liquid metal isdangerous when it enters the body of living creatures because it can damagethe nerves, brain, kidneys and skin. Reduction in the use of mercury and preventsevaporation is a good step that could be pursued to reduce the danger of theliquid metal.

Keywords: Mercury, benefits, dangers

1 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar

Merkuri/raksa (Hg) adalah unsur logam yangsangat penting dalam teknologi di abadmodern saat ini. Merkuri adalah unsur yangmempunyai nomor atom (NA=80) sertamempunyai massa molekul relatif(MR=200,59). Merkuri diberikan simbolkimia Hg yang merupakan singkatan yangberasal bahasa Yunani Hydrargyricum,yang berarti cairan perak. Bentuk fisik dankimianya sangat menguntungkan karenamerupakan satu-satunya logam yangberbentuk cair dalam suhu kamar (25°C),titik bekunya paling rendah (-39°C),mempunyai kecenderungan menguap lebihbesar, mudah bercampur dengan logam-logam lain menjadi logam campuran(Amalgam/Alloi), juga dapat mengalirkanarus listrik sebagai konduktor baik teganganarus listrik tinggi maupun tegangan arus listrikrendah.

Para ahli memperkirakan bahwa sebagianbesar Merkuri yang terdapat di alam inimerupakan hasil sisa industri yang jumlahnyamencapai ± 10.000 ton setiap tahunnya.Penggunaan Merkuri sangat luas, ada ±3.000 jenis kegunaan dalam industripengolahan bahan- bahan kimia, prosespembuatan obat-obatan yang digunakanoleh manusia serta sebagai bahan dasarpembuatan insektisida untuk pertanian,obat-obatan, cat kertas, pertambanganserta sisa buangan industri.1,2 Bahkan sampai saat ini Merkuri jugabanyak digunakan dalam kehidupan kitasehari-hari di rumah kita, sepertipenggunaannya untuk lampu penerangan,dan penggunaan alat-alat kesehatan.Semua bentuk Merkuri, baik dalam bentukunsur, gas maupun dalam bentuk garamMerkuri organik bersifat racun.

Page 66: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

176

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 175 - 183

Metode

Tulisan ini merupakan hasil kajian terhadaphasil informasi yang muncul di masyarakat,kemudian dianalisis dengan cara mencari danmelengkapi informasi atau artikel yang adapada jurnal, prosiding, buku referensi, hasilseminar, dan dunia maya (internet).

Hasil dan Pembahasan

Toksisitas Merkuri pada manusia bergantungpada bentuk komposisi Merkuri, jalanmasuknya ke dalam tubuh (pathways), danlamanya berkembang. Misalnya bentukMerkuri (HgCl

2) lebih toksik daripada

bentuk Merkuro (HgCl). Hal ini disebabkankarena bentuk divalen lebih mudah larutdaripada bentuk monovalen. Di samping itu,bentuk HgCl

2 juga cepat dan mudah

diabsorpsi sehingga daya toksisitasnya lebihtinggi.5, 6, 7, 8

Toksisitas Merkuri pada manusia dibedakanmenurut bentuk senyawa Hg, yaituanorganik dan organik. Keracunananorganik Hg sudah diketahui sejak abadke-18 dan ke-19 dengan gejala tremor padaorang dewasa ,yang dikenal dengan istilah“hatter’s shakes” (topi bergoyang),karena pada saat itu banyak pekerja dipabrik topi dan wol menderita gejalatersebut. Gejala berlanjut dengan tremorpada otot muka, yang kemudian merambatke jari-jari dan tangan. Bila keracunanberlanjut, tremor terjadi pada lidah,berbicara terbata-bata, berjalan terlihatkaku, dan hilang keseimbangan. Perubahanpada hilangnya daya ingatan dapat jugaterjadi pada toksisitas Hg dan keracunankronis akan menyebabkan kematian.9Logammerkuri pada saat ini telah banyakdigunakan pada hampir seluruh aspekkehidupan manusia dan lingkungan. Selamakurun waktu beberapa tahun, Merkuri telahdigunakan pada bidang kesehatan,pertanian, dan industri, bahkan logamtersebut digunakan juga untuk bahankosmetika.

Ion merkuri menyebabkan pengaruh toksik,karena terjadinya proses presipitasi proteinmenghambat aktivitas enzim dan bertindaksebagai bahan yang korosif. Merkuri jugaterikat oleh gugus sulfhidril, fosforil,karboksil, amida, dan amina, di mana dalamgugus tersebut Merkuri dapat menghambatfungsi enzim. Waktu paruh dari Metilmerkuri pada tubuh manusia sekitar 70sampai dengan 90 hari, tetapi eliminasi darijaringan sangat lambat dan tidak teratur,sedangkan akumulasinya dapat denganmudah menimbulkan gejala toksisitas.3

Bentuk organik seperti Metil-merkuri,sekitar 90% diabsorpsi oleh dinding usus,hal ini jauh lebih besar daripada bentukanorganik (HgCl

2) yang hanya sekitar 10%.

Akan tetapi, bentuk merkuri anorganik inikurang bersifat korosif daripada bentukorganik. Bentuk organik tersebut juga dapatmenembus barrier darah dan plasentasehingga dapat menimbulkan pengaruhteratogenik dan gangguan saraf.4 Diagnosistoksisitas Hg tidak dapat dilakukan dengantes biokimiawi. Indikator toksisitas hanyadapat didiagnosis dengan analisis kadar Hgdalam darah atau urin dan rambut.Konsentrasi Hg dalam darah sekitar 10-20ìg% biasanya belum menimbulkan gejalatoksisitas, tetapi pada konsentrasi 50 sampai100 ìg% akan mulai menunjukkan gejalakeracunan.3

Penulisan artikel ini bertujuan untukmembantu mengidentifikasi pemakaianMerkuri dalam kehidupan manusia,mengenali bahayanya bagi manusia danlingkungannya. Serta menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk diambil agarbisa didapatkan keseimbangan antarapemanfaatan Merkuri dengan pengendalianbahaya yang bisa ditimbulkannya.Tulisan ini diharapkan dapat memberikanmanfaat kepada para pembuat kebijakanuntuk menerapkan strategi pencegahanmenghindari bahaya dari Merkuri.

Page 67: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

177

perubahan struktur protein dan sistem enzim,sehingga sinoptik dan transmisineuromuskuler diblok. Komponen merkurimerupakan inhibitor enzim nonspesifik, olehkarena itu sulit ditentukan enzim mana yangdihambat. Membran sel adalah titik utamayang diserang selama gugus Sulfhidril yangdikandung dalam struktur membran sel.Sistem enzim Na+, K+-Adenosin Tri Posfatase (ATP-ase) biasanya terlibat sehinggamenyebabkan terjadinya gangguanpertukaran ion intraseluler dan ekstraseluler.Meskipun ginjal merupakan organ target daritoksisitas Merkuri anorganik, namun semuabentuk senyawa Merkuri ternyataterkonsentrasi dalam ginjal pada derajattertentu. Di samping itu, komponenanorganik Merkuri dapat menyebabkanpengaruh toksik yang dominan. Obatdiuretika yang mengandung Merkuri dapatmenghambat terjadinya respons sodiumdalam tubulus proksimalis ginjal dalam dosisnontoksik, sehingga menyebabkan banyakurin yang dikeluarkan.3

Penggunaan Merkuri dipertambangan

Merkuri (Hg) digunakan secara luas untukmengekstrak emas dari bijihnya, baiksebelum maupun sesudah proses Sianidasidigunakan. Ketika Merkuri dicampurdengan bijih tersebut, Merkuri akanmembentuk amalgam dengan emas atauperak. Untuk mendapatkan emas danperak, amalgam tersebut harus dibakaruntuk menguapkan merkurinya. Parapenambang emas tradisional menggunakanMerkuri untuk menangkap dan memisahkanbutir-butir emas dari butir-butir batuan.Endapan Hg ini disaring menggunakan kainuntuk mendapatkan sisa emas. Endapanyang tersaring kemudian diremas-remasdengan tangan. Air sisa-sisa penambanganyang mengandung Merkuri dibiarkanmengalir begitu saja ke sungai atau keperairan lainnya.Di Indonesia, sejak tahun 1996 perairan

Penggunaan Merkuri di bidangkesehatan

Bidang kedokteran telah menggunakanmerkuri sejak abad ke-15 di mana merkuri(Hg) digunakan untuk pengobatan penyakitkelamin (sifilis). Kalomel (HgCl) digunakansebagai pembersih luka sampai diketahuibahwa bahan tersebut beracun sehinggatidak digunakan lagi. Dan beberapa alat ukurdi bidang kesehatan seperti termometer, alatukur tekananan darah (sfigmomanometer),dan penggunaannya amalgam dalamkedokteran gigi. Digunakannya Merkuridalam alat kesehatan ternyata jugamengundang datangnya bahaya keracunanMerkuri. Bahaya racun Merkuri pada alatkesehatan terjadi pada saat peralatantersebut pecah atau tercecer, dan cairan atauuap dari Merkuri menyebar ke lingkungan.Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh(terutama anak-anak) jika uapnya terhirupjika salah seorang penghuni rumahmenggunakan krim kulit yang mengandungMerkuri.Uap Merkuri yang murni merupakanpermasalahan toksikologi yang unik, karenaelemen Merkuri ini mempunyai dua sifattoksisitas yang sangat berbahaya padamanusia: 1) Elemen Merkuri dapatmenembus membran sel karena iamempunyai sifat mudah sekali larut dalamlipida, sehingga mudah sekali menembusbarier darah otak yang akhirnyaterakumulasi di dalam otak; 2) ElemenMerkuri sangat mudah sekali teroksidasiuntuk membentuk Merkuri oksida (HgO)atau ion Merkuri (Hg2+). Toksisitas kronikdari kedua bentuk merkuri ini akanberpengaruh pada jenis organ yang berbedayaitu saraf, otak, dan ginjal.Toksisitasnya akibat masuknya uap Merkurimelalui saluran pernapasan (inhalasi), bisamenyerang sistem saraf pusat, sedangkantoksisitas kronik yang ditimbulkannya dapatmenyerang ginjal. Elemen Merkuri dankomponen Alkil merkuri yang masuk kedalam otak akan menyebabkan terjadinya

MC Hadi (Bahaya Merkuri di Lingkungan...)

Page 68: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

178

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 175 - 183

Teluk Buyat di Provinsi Sulawesi Utaraditengarai telah dijadikan sebagai tempatpembuangan tailing (limbah hasil tambangemas) oleh PT Newmont Minahasa Raya(PT NMR). Efek dari aktivitas tersebutdiduga bukan hanya terjadi pada teluk itusendiri tetapi pada daerah sekitarnya (TelukTotok dan Kotabunan).3

Sumber:* Konsentrasi Merkuri Rata-rata: WHO

Monitoring and Assessment ResearchCenter (MARC)- Imperial CollegeLondon, 1981

** Konsentrasi Merkuri Rata-rata:Newmont dari Teluk Buyat yangdilaporkan kepada Bapedal, 1996 –2003

Kegiatan pertambangan seperti halnya PTNMR merupakan pengambilan logam darisumbernya termasuk logam berat dalampengambilan emas. Biji primer yangterbungkus oleh mineral Sulfida yang kayaakan logam-logam diekstrasi untukmemperoleh emas, dan kemudian Sulfidatersebut dibuang ke alam.10 Dari fakta diatas dapat kita pahami bahwa Merkuri jelasdapat memberikan manfaat yang besar bagimanusia dan lingkungan, tetapi pada waktuyang bersamaan Merkuri juga dapatmenjadi malapetaka yang dapat mematikanmanusia dan ekosistem lainnya, apabila tidakdikontrol cara penggunaannya.Kasus keracunan Metil merkuri padamanusia, baik pada anak-anak maupun padaorang dewasa pernah diberitakan besar-besaran pasca perang dunia kedua di

Jepang pada tahun 1950-an, yang disebut“Minamata Disease”.11 Tragedi“Minamata Disease” yang terkenal dikalangan ilmuwan kesehatan, berdasarkanpenelitian diketahui penduduk di sekitarkawasan tersebut memakan ikan yangberasal dari laut sekitar Teluk Minamatayang mengandung Merkuri yang berasal daribuangan sisa industri plastik.12 Gejalakelainan mental dan cacat saraf mulainampak pada warga di tempat itu, terutamapada anak-anak. Namun baru sekitar 25tahun kemudian sejak gejala penyakittersebut ditemukan, pemerintah Jepangmenghentikan pembuangan Merkuri di telukMinamata untuk menghilangkan sisa-sisabahan pencemar dan melakukan rehabilitasipenduduk yang terkena dampak menahun(kronis). Negara ini telah membayar sangatmahal, jauh melebihi keuntungan yangdiperoleh dari hasil pengoperasian ChissoCoorporation, perusahaan yangmembuang limbahnya ke laut (telukMinamata).Merkuri dapat terakumulasi di lingkungandan dapat meracuni hewan, tumbuhan, danmikroorganisme. Keasaman (Acidic)permukaan air dapat mempengaruhikandungan Merkuri secara signifikan. Bilanilai pH permukaan air berada di antara limadan tujuh, maka konsentrasi Merkuri didalam air akan meningkat karena mobilisasiMerkuri dari dalam tanah. Setelah Merkuritelah mencapai permukaan air atau tanah danbersenyawa dengan karbon membentuksenyawa Hg organik oleh mikroorganisme(bakteri) di air dan tanah. Senyawa Hgorganik yang paling umum adalah Metilmerkuri (CH

3Hg+ dan CH

3-Hg-CH

3), suatu

zat yang dapat diserap oleh sebagian besarorganisme dengan cepat dan diketahuiberpotensi menyebabkan toksisitasterhadap sistem saraf pusat. Bilamikroorganisme (bakteri) itu kemudiantermakan oleh ikan, ikan tersebut cenderungmemiliki konsentrasi Merkuri yang tinggi.Ikan adalah organisme yang menyerap

Page 69: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

179

ke rumah sakit karena keracunan Metilmerkuri, dan lebih dari 450 orang di antarapenderita meninggal dunia. Wabah tersebutterjadi karena penduduk mengkonsumsi rotiproduksi rumah tangga, padahal bahan bakuroti tersebut berasal dari gandum yangdiawetkan dengan fungisida yangmengandung Metil merkuri. Gandumtersebut diimpor dari Meksiko yangseharusnya digunakan untuk bibit. Walaupunkarung gandum sudah diberi labelperingatan, tetapi label tersebut tertulis dalambahasa Spanyol sehingga tidak dimengertioleh penduduk Irak. Apalagi biji gandumtersebut telah dibubuhi zat warna merah yangmerupakan indikator bahwa biji gandumtersebut sudah diberi fungisida yangmengandung Merkuri. Sayangnya,pewarnaan biji tersebut mudah sekali hilangbila tercuci air, sedangkan Metil merkuritidak dapat hilang. Untuk menguji toksisitasbiji tersebut petani memberikan pakanternaknya dan kemudian terlihat gejalakeracunan pada ternak tersebut. Tetapigejala timbul setelah beberapa minggu ataubulan, sehingga wabah tersebut terlambatuntuk dicegah.3

Penggunaan Merkuri di bidangindustri

Dalam bidang industri, pabrik alat-alat listrikyang menggunakan Merkuri untuk produksilampu penerangan jalan raya. Lampumerkuri dikenal biaya pemasangan danoperasi yang murah dan arus listriknya dapatdialiri dengan voltase yang tinggi. Merkurijuga digunakan pada pembuatan baterai,karena baterai dengan bahan yangmengandung Merkuri dapat tahan lama dantahan terhadap kelembaban yang tinggi.Selain itu, Merkuri juga digunakan dalamindustri pembuatan Khlor alkali yangmenghasilkan Khlorin (Cl

2), di mana

perusahaan air minum memanfaatkanKhlorin untuk penjernihan air dan pembasmikuman (proses Khlorinasi). Juga di dalampembuatan Kaustik soda yang diproduksi

jumlah besar Metil merkuri dari permukaanair dan plankton atau sumber makanannyasetiap hari, akibatnya Metil merkurimenumpuk dalam tubuh ikan dan menumpukdi dalam rantai makanan yang yangmelibatkan ikan sebagai bagian di dalamnya.Metil merkuri dapat dibentuk oleh bakteripada endapan dan air yang bersifat asam.Ion merkuri anorganik adalah bersifat racunakut. Elemen merkuri mempunyai waktutinggal yang relatif pendek pada tubuhmanusia tetapi persenyawaan Metil merkuritinggal pada tubuh manusia 10 kali lebihlama.2 Metil merkuri terakumulasi pada rantaimakanan, sebagai contoh adalah merkuribisa masuk ke dalam tubuh manusia denganmengkonsumsi ikan yang hidup padaperairan yang tercemar Merkuri. SenyawaPhenyl mercury (C

6H

5Hg+ dan C

6H

5-Hg-

C6H

5) bersifat racun moderat dengan waktu

tinggal yang pendek pada tubuh, tetapisenyawa ini berubah bentuk secara cepatpada lingkungan menjadi bentuk merkurianorganik. Dari survei efek bahaya, merkuriini bersifat racun bagi semua bentukkehidupan, dan bersifat lambat untukdikeluarkan dari tubuh manusia. Methylmercury beracun 50 kali lebih kuat daripadamerkuri anorganik.3

Penggunaan Merkuri di bidangpertanian

Di bidang pertanian, Merkuri digunakansebagai pestisida untuk membunuh jamur,agar produk hasil pertanian bisa lebih awet.Merkuri organik juga digunakan untukpembasmi hama pada tanaman, seperti buahapel, tomat, kentang, dan juga digunakansebagai pembasmi hama padi.Digunakannya Merkuri sebagai pestisidaberdampak pada kejadian pada periode1960-an dan 1970-an, beberapa kasuswabah toksisitas Metil merkuri banyakdilaporkan, kasus terbesar terjadi di Irakpada musim gugur dan musim dingin tahun1971-1972. Lebih dari 6.500 orang dihampir seluruh wilayah negeri Irak, dibawa

MC Hadi (Bahaya Merkuri di Lingkungan...)

Page 70: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

180

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 175 - 183

mendapatkan kulit yang putih dan mulus. Halini dimanfaatkan produsen kosmetik yangmenjual krim pemutih wajah dengankandungan bahan berbahaya, sepertiMerkuri.

Merkuri merupakan kandungan yangkadang ditambahkan dalam kosmetik yangberfungsi mempercepat menghasilkan kulitwajah putih dan bersih. Dalam waktuseminggu atau dua minggu, si pemakai sudahbisa mendapatkan kulit putih, bersih, danmulus. Melihat hasilnya itu, banyak parawanita yang terus menggunakan kosmetikberbahan merkuri itu. Padahal Merkurisebenarnya tidak boleh dipakaikan padamanusia.12

Produk kosmetik berbahan kosmetik(biasanya tidak ditulis dalam komposisibahan) yang dipakai menyebabkan iritasiparah pada kulit, yakni berupa kulit yangkemerah-merahan dan menyebabkan kulitmenjadi mengkilap secara tidak normal.Kondisi tersebut telah banyak dikeluhkanoleh para konsumen yang sudah terlanjurmenggunakan produk-produk kosmetikillegal tersebut.

dengan jalan elektrolisis dari larutan garamNaCl, menggunakan Merkuri dalam bentukamalgam dicampur dengan logam Natriumdan digunakan sebagai katoda yang banyakdigunakan dalam pembuatan baterai basahmaupun kering. Penggunaan Merkuri di sinipada dasarnya berbentuk larutan konduksidan kemampuannya mengikat logamNatrium sebagai amalgam danmembebaskan Khlor.Merkuri juga digunakan dalam campurancat yang digunakan untuk mengecat padadaerah yang mempunyai kelembapan tinggisehingga dapat mencegah tumbuhnya jamur.Dalam hal ini, Merkuri digunakan dalambentuk organik Phenyl Merkuri Asetat(PMA) dengan rumus:

O

Hg C

OCH3

Gambar 1.Struktur Phenyl Merkuri Asetat (PMA)

Penggunakan Merkuri pada industri lainsebagai bahan katalis terutama pada industriVinyl-khlorida yang mensintesis plastik(proses pembuatan plastik). Selengkapnyapenggunaan Merkuri, baik dalam bentukorganik maupun anorganik di antaranyaseperti tercantum pada tabel 2.

Penggunaan Merkuri pada kosmetika

Untuk upaya mempercantik diri banyakkaum wanita yang menggunakan krimpemutih wajah. Produk kosmetikbermerkuri umumnya menjanjikan wajahputih dalam tempo singkat, sehingga banyakkaum wanita yang tertarik untukmenggunakannya. Masih banyaknya wanitaIndonesia yang beranggapan bahwa kulitputih dan mulus merupakan simbolkecantikan. Hal tersebut membuat merekamelakukan berbagai cara untuk

Page 71: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

181

Pemakaian kosmetik yang mengandungMerkuri bisa mengakibatkan: 1) Dapatmemperlambat pertumbuhan janinmengakibatkan keguguran, kematian janin,dan mandul; 2) Flek hitam pada kulit akanmemucat seakan pudar dan bila pemakaiandihentikan, flek itu dapat/akan timbul lagi danbertambah melebar; 3) Efek rebound, yaitukulit akan menjadi gelap/kusam saatpemakaian kosmetik dihentikan; 4) Bagiwajah yang tadinya bersih lambat laun akantimbul flek yang sangat parah, berubahkeabu-abuan selanjutnya kehitaman; 5)Dapat mengakibatkan kanker kulit; 6) Padapemakaian awal dapat menyebabkan iritasipada kulit dan kemerahan bila terkena sinarmatahari; 7) Tidak timbul jerawat samasekali, hal ini disebabkan lapisan kulitepidermis kita telah rusak, kulit sudah tidakmengandung protein dan melanin. Hal inihanya bersifat sementara, jika kondisi kulittelah rusak bisa timbul benjolan-benjolanbernanah; 8) Pori-pori tampak mengecil danhalus, ini sebenarnya disebabkan lapisankulit terluar wajah kita telah tipis dan tergerusoleh logam merkuri.14

Selanjutnya unsur Merkuri yang ada dikosmetik akan diserap melalui kulit,kemudian akan dialirkan melalui darahkeseluruh tubuh dan merkuri itu akanmengendap di dalam ginjal yang berakibatterjadinya gagal ginjal yang sangat parah(bisa menyebabkan kematian). Merkuridalam krim pemutih dapat menimbulkankeracunan bila digunakan untuk waktulama.3

Walau tidak seburuk efek merkuri yangtertelan, penggunaan Merkuri untuk kulittetap menimbulkan efek buruk pada tubuh.Kendati cuma dioleskan ke permukaankulit, Merkuri mudah diserap masuk kedalam darah, lalu memasuki sistem saraftubuh. Manifestasi gejala keracunan Merkuriakibat pemakaian krim kulit muncul sebagaigangguan sistem saraf, seperti tremor(gemetar), insomnia (tidak bisa tidur),pikun, gangguan penglihatan, ataxia

(gerakan tangan tak normal), gangguanemosi, depresi, dll. Oleh karena umumnyatidak terduga, kasus keracunan merkurisering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer,Parkinson, atau penyakit gangguan otak.Setelah sekian lama, Merkuri dalamkosmetik tersebut akan diserap melalui kulitdan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh.Akhirnya Merkuri itu akan mengendap didalam ginjal, sehingga menyebabkan gagalginjal yang sangat parah bagi pemakainya.3

Pembatasan Penggunaan Merkuri

Karena potensi bahaya dari Merkuri bagikesehatan dan lingkungan yang serius,penggunaannya semakin diperketat. Padatahun 1980-an, dengan meningkatnyapemahaman dan kesadaran akan dampakpenggunaan Merkuri yang lebih banyakmembahayakan kesehatan danlingkungan dari pada manfaatnya, membuatpenggunaannya mulai menurun tajam. Padatahun 1992, yang digunakan dalam bateraitelah menurun menjadi kurang dari 5% daritingkat pada tahun 1988, dan secarakeseluruhan digunakan dalam perangkatlistrik dan cahaya bulbs telah turun 50%pada periode yang sama. PenggunaanMerkuri pada produk cat, fungisida, danpestisida telah dilarang di Amerika Serikat,dan penggunaannya dalam pengerjaan danproses produksi kaca secara sukarela telahdihentikan. Di seluruh dunia, produksi Merkuri hanyadibatasi untuk beberapa negara-negaradengan undang-undang lingkungan hidupyang longgar. Di Spanyol, semuapertambangan Merkuri telah dihentikan,dimana Spanyol pernah menjadi produsenMerkuri terbesar di dunia sampai 1989. DiAmerika Serikat, penambangan Merkurijuga telah dihentikan, meskipun dalamjumlah kecil adalah Merkuri kembali sebagaibagian dari proses pengilangan emas untukmenghindari pencemaran lingkungan. Cina,Rusia, Meksiko, dan Indonesia merupakanprodusen terbesar Merkuri pada 1992.15

MC Hadi (Bahaya Merkuri di Lingkungan...)

Page 72: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

182

makhluk hidup, sehingga dapatmembahayakan saraf, otak, ginjal, dan kulit.Hal - hal yang dapat disarankan adalahMengingat masih banyaknya kebutuhanmanusia terhadap Merkuri dan banyaknyabahaya yang bisa ditimbulkannya, makasewajarnya kita harus mulai melakukanlangkah mengurangi penggunaan danmencari penggantinya, serta berusahamencegah terjadinya pelepasan uap logamcair ini ke lingkungan.

Daftar Pustaka

1. Christian G.D, FJ Feldeman.Atomic Absorption SpectroscopyApplication in Agriculture,Biology and Medicine Inc, NewYork, 1970; 360.

2. Pryde, L.T. Chemistry of theWater Environment. CummingsPublishing Co. Inc, California,1973.

3. Zul Alfian. Merkuri antaraManfaat dan EfekPenggunaannya bagi KesehatanManusia dan Lingkungan. PidatoPengukuhan Jabatan Guru BesarTetap Universitas SumateraUtara, 1 Mei 2006.

4. Darmono. Lingkungan Hidup danPencemarannya, Hubungannyadengan Toksikologi SenyawaLogam. UI Press, Jakarta, 2001.

5. Zul Alfian, Pengembangan KaidahAnalisis Bagi Unsur SurihanKadmium, Plumbum, Bismut,Arsenik dan Raksa denganMenggunakan SpektrofometerSerapan Atom, Tesis, M.Sc.,UKM Bangi Malaysia, 1987.

Di Amerika Serikat, Badan PerlindunganLingkungan (EPA) telah melarangpenggunaan Merkuri untuk banyak aplikasi.EPA yang telah menetapkan tujuanmengurangi tingkat produksi dari 0,64 jutakg/tahun pada 1989 menjadi 0,16 juta kg /tahun pada 2000. Hal ini akan dicapai olehmelalui penurunan penggunaan Merkuridalam menghasilkan produk. KarenaMerkuri masih merupakan sebuahkomponen penting di banyak produk danproses, maka langkah yang tepat adalahmenggunakannya secara efisien dan daurulang. Tindakan ini diharapkan bisamengurangi lepasan Merkuri ke lingkungansecara signifikan dan dengan demikian risikotercemarnya lingkungan bisa ditekan padatitik paling minim.Bagi kita yang saat ini masih banyakmenggunakan Merkuri sebaiknya mulaiberpikir untuk terus mengurangipenggunaannya sambil terus berupayamencari penggantinya, misalnya untukproses amalgamisasi emas tidakmenggunakan Merkuri tapi menggunakanSianida15, 16, dan berupaya mencegahlepasnya logam cair ini ke lingkungan melaluipenguapannya, misalnya: kita lakukanpengumpulan cairan Merkuri yang tumpahbila ada termometer pecah ke dalam botoldan kemudian kita simpan atau kita tanamdi tempat yang aman.

Kesimpulan dan Saran

Beberapa hal dapat disimpulkan dari uraianini antara lain adalah : 1) Merkuri merupakansatu-satunya logam yang berbentuk cair,punya titik beku paling rendah, mudahmenguap, mudah becampur dengan logamlain, dan bersifat konduktor (penghantarlistrik) yang baik; 2) Merkuri banyakdigunakan di berbagai bidang untukkeperluan manusia, baik di bidangpertambangan, pertanian, kesehatan dankecantikan; 3) Bahaya Merkuri telahdiketahui karena sifatnya yang mudah larutdalam lipid, dan berakumulasi dalam tubuh

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 175 - 183

Page 73: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

183

6. Zul Alfian. Analisis Logam Raksadidalam Beberapa Alat KosmetikMenggunakan Metode ColdHydride Accessories (CVHA)Varian Techtron MGS. MediaFarmasi, 1998; 6: 21-27.

7. Zul Alfian. Studi PerbandinganPenggunaan Kitosan sebagaiAdsorben dalam Analisis LogamTembaga (Cu2+) dengan MetodePelarutan dan Perendaman, J.Sains Kimia, 2000; 7.

8. Zul Alfian. Analisis Unsur ToksinKadmium Menggunakan MetodeTabung pada SpektrofometerSerapan Atom (SSA), MajalahAkademika, 2001; 4-8.

9. http://www.mineraltambang.com/dampak-pencemaran-merkuri.htmldiunduh 10 Juli 2013

10. Ginting, A.R. Perkimiaan padaEkstraksi Emas dan DetoksifikasiLimbah. Proceeding PenempatanTailing di Dasar Laut. KantorWilayah Dep. Pertambangan &Industri Prop. Sulawesi UtaraBekerjasama dengan FakultasPerikanan & Ilmu KelautanUNSTRAT, 1999

11. Irukurama K. The Pollution ofMinamata Bay and MinamataDesease Advence In Wat. Pol.Proc. 3rd Inc. Conf., Munich,Germany, Sept.1967; 3: 153-156.

12. Parvaneh, V. An Investigation onthe Mercury Contamination ofPersian Gulf Fish. Bull.Environment ContaminationToxicology, 1979; 23: 357-359.

13. http://ciricara.com/2013/01/31/6-bahaya-kosmetik-bermerkuri-bagi-kesehatan/ diunduh 10 Juli 2013

14. http://zahirastore.blogspot.com/p/bahaya-merkuri.html, diunduh 10Juli 2013

15. Sya’roni Imam, Adaptasi BahanPengganti Merkuri dalam http://redaksi-roni.blogspot.com/ 2012/07/m-embaca-tulisan-indonesia-bukan-tanah.html, diunduh 10 Juli2013

16. Alfan Raykhan Pane, PenelitiUnsyiah Presentasikan CaraOlah Emas Tanpa Merkuri, TheGlobe Journal tersedia di: http://theglobejournal.com/lingkungan/peneliti-unsyiah-presentasikan-cara-olah-emas-tanpa-merkuri/index.php, diunduh 10 Juli 2013

MC Hadi (Bahaya Merkuri di Lingkungan...)

Page 74: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

184

HUBUNGAN AKSESSIBILITAS TERHADAP PERMINTAANPELAYANAN PREVENTIF KESEHATAN

I Nyoman Wirata1

Abstract. The study was aiemed at identifying attempt made to preventivelytake care of teeth at BPG of the Public Health Centers in Denpasar City isintended to improve the people’s tooth and mouths. However, the request forthe attempt made to preventively take care of teeth is lower than the requestfor the attempt made to cure teeth. This studied aims at identifyed theaccessibility and the request for preventive tooth health care services at thePublic Health Centers in Denpasar City. This study was a non experimentalone with cross sectional planning. One hundred respondents, which were takenusing proportional random sampling technique, were used as the samples. Thedata were analyzed using univariate and bivariate. The result of spearmancorrelation test showed that there were three insignificant variables healthservices accessibility was r =0,291** and pd”0.05. Conclusion : Theaccessibility dominantly correlated with preventive tooth health care servicesat the Public Health Centers in Denpasar City.

Keywords: Accessibility, request for preventive tooth health care services,Public Health Center

1 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar

Salah satu faktor yang mempengaruhipermintaan pelayanan kesehatan antara lainadalah faktor aksesibilitas, faktor kedekatantempat pelayanan kesehatan dengan rumahtempat tinggal menjadi urutan pertamaterhadap pemanfaatan pelayanankesehatan5,6.Puskesmas sebagai salah satu saranapelayanan kesehatan di Denpasar masihmerupakan salah satu sarana kesehatan bagimasyarakat untuk berobat, termasukberobat gigi. Hal tersebut dapat dilihat darisepuluh penyakit utama yang dikeluhkanmasyarakat Denpasar, penyakit gigi danmulut (penyakit pulpa dan jaringanperiapikal) merupakan urutan masalahketiga (24.803 kasus), setelah penyakitISPA ( 60.554 kasus), dan penyakit lainpada saluran pernafasan bagian atas(39.116 kasus) 7.Sementara itu bila dilihat dari laporan tahunanBalai Pengobatan Gigi (BPG) Puskesmas

Prevalensi gangguan kesehatan gigi danmulut di Bali sebesar 22,5%. Prevalensigangguan kesehatan gigi dan mulut diDenpasar 15,6%, sedangkan prevalensipenduduk yang menerima perawatan daritenaga kesehatan gigi di Bali tertinggiterdapat di Denpasar yaitu sebesar 58,4%1.

Upaya kesehatan gigi di puskesmas sampaisaat ini belum dapat berjalan optimal karenaadanya berbagai kendala, antara lain:keterbatasan tenaga, sarana, biayaoperasional maupun kondisi sosial danekonomi masyarakat.2

Kebutuhan pelayanan kesehatan gigi danmulut di Indonesia cukup tinggi, namun disisi lain permintaan masyarakat untukmemeriksa/berobat gigi sedini mungkinmasih rendah.3 Permintaan adalahkeinginan terhadap produk spesifik yangdidukung oleh kemampuan dan kesediaanmembelinya. Dengan demikian permintaanadalah keinginan yang didukung daya beli 4.

Page 75: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

185

Denpasar, berturut-turut dari 2008, 2009dan 2010 dapat dilihat kecenderunganpelayanan kuratif lebih besar dari pelayananpreventif. Pada 2008 pelayanan kuratifyang tercatat sebesar 90,1 % sedangkanpelayanan preventif tercatat sebesar 9,9 %.Tahun 2009 pelayanan kuratif yang tercatatsebesar 90,4 % sedangkan pelayananpreventif tercatat sebesar 9,6 %, dan pada2010 pelayanan kuratif yang tercatatsebesar 90,2 % sedangkan pelayananpreventif yang tercatat sebesar 9,8 % 7.Hasil wawancara dengan beberapaperawat gigi yang bertugas di BalaiPengobatan Gigi Puskesmas Denpasar,menunjukan bahwa pasien yang datanguntuk meminta pelayanan preventif sepertipembersihan karang gigi, hanyalah merekayang telah diberikan saran dan pengertianoleh tenaga kesehatan gigi yang bertugasdi Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan aksessibilitas denganpermintaan pelayanan preventif kesehatangigi pada Puskesmas Denpasar tahun 2011

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental, dengan rancangan crosssectional study, Lokasi penelitian dilakukanpada 11 puskesmas di wilayah Denpasar.Dan waktu penelitian dilakukan dari Aprilsampai dengan September 2011, Populasiadalah semua pasien gigi yang berkunjungdi seluruh Puskesmas Denpasar denganjumlah keseluruhan kunjungan rata-rata dari11 Puskesmas adalah sekitar 5698 orangper bulan, Pengambilan sampel dilakukandengan menggunakan rumus penentuanjumlah sampel Menurut Notoatmojo (2005)sebagai berikut:

Perhitungan besar sampel masing-masingPuskesmas diambil berdasarkan rata-ratakunjungan pasien gigi per bulan yaitu dariJanuari sampai dengan bulan Juni 2011,

sehingga ditetapkan sampel penelitiansebagai berikut:

Untuk menentukan sampel yang diambilpada setiap Puskesmas, maka digunakanlahProportional Random Sampling.Data dikumpulkan dengan wawancaralangsung menggunakan instrumen penelitianberupa kuisioner dan chek list, sedangkanData penunjang dikumpulkan dari laporankunjungan responden ke Puskesmas.Analisis data dilakukan secara bertahapsebagai berikut: 1) Deskripsi hasil penelitian,yaitu melakukan analisis terhadapkarakteristik responden yang meliputi: umur,jenis kelamin, tingkat pendidikan,akses ketempat pelayanan maupun variabel terikatyaitu permintaan konsumen terhadap upayapelayanan kesehatan gigi preventif; 2)Analisis korelasi bivariat denganmenggunakan korelasi Spearman, untukmengetahui hubungan antara masing-masingvariabel bebas terhadap variabel terikat.

Hasil dan Pembahasan

Deskripsi Karakteristik Responden

Sebanyak 100 responden yang memenuhikriteria inklusi diambil sebagai sampel.Berdasarkan data yang diperoleh darisebanyak 100 responden pada 11Puskesmas di Denpasar, maka dapatdisajikan karakteristik responden menurut:jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan,alasan kunjungan ke puskesmas,keikutsertaan askes atau sejenisnya, statuskesehatan gigi, frekwensi kunjungan, danpengalaman berobat gigi di tempat lain,seperti disajikan pada Tabel .1.

I N Wirata (Hubungan assesibilitas terhadap...)

Page 76: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

186

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 184 - 189

Karakteristik responden berdasarkan alasanberobat ke puskesmas, sarana lain untukberobat gigi, dan sarana lain untuk berobatselain puskesmas di Denpasar terlihat padatabel 1 menunjukkan sebagian besarresponden menyatakan alasan berobat kepuskesmas adalah dekat dari rumah yaitusebanyak 73% (73 orang).Berdasarkan sarana lain untuk berobat gigisebagian besar responden menyatakan tidakpernah sebanyak 54% (54 orang), danberdasarkan sarana lain untuk berobat selainpuskesmas adalah praktek dokter gigiswasta yaitu sebesar 55% (55 orang).

Deskripsi Variabel Penelitian

Umur. Kelompok umur yang paling banyakmeminta pelayanan kesehatan gigi preventifdi Poli Gigi Puskesmas Denpasar adalahumur dewasa menengah sebanyak 54 orang(54%), dan hanya ada 6% (6 orang)meminta pelayanan kesehatan gigi preventifpada umur 55 tahun ke atas.Jenis Kelamin. Responden yang berjeniskelamin perempuan berjumlah 65 (65%),sedangkan laki-laki berjumlah 35 (35%).

Pendidikan. Tingkat pendidikan respondenyang paling banyak adalah pendidikanmenengah sebanyak 48 orang (48%), danyang paling sedikit pada tingkat pendidikandasar yaitu sebanyak 18 orang (18%).Fasilitas pelayanan kesehatan gigi.Sebagian besar responden memintapelayanan kesehatan gigi preventif diPuskesmas Kota Denpasar oleh karenafasilitas pelayanan kesehatan gigi katagorilengkap yaitu sebanyak 73 orang (73%),kategori sedang 27 (27%) dan tidak adaresponden meminta pelayanan kesehatangigi preventif oleh karena fasilitas pelayanankesehatan gigi tidak lengkap.Permintaan terhadap pelayanankesehatan gigi preventif. Sebagian besarresponden meminta pelayanan kesehatangigi preventif di Puskesmas Kota Denpasaryaitu sebanyak 73 orang (73%), beradapada katagori tinggi, 26 orang (26%) beradapada kategori sedang. Hanya ada 1 orang(1 %) responden meminta pelayanankesehatan gigi preventif dengan katagorirendah.Uji korelasi bivariat menggunakan korelasiSpearman, dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 menunjukkan bahwa ada tigavariabel bebas yang tidak signifikan, yaituvariabel umur (X1), jenis kelamin (X2), danpendidikan (X3) (p > 0,05). aksessibilitas(X4) mempunyai nilai r =0,291** dan nilaip<0,05,

Pembahasan

Berdasarkan data dari 100 respondenpada 11 Puskesmas di Denpasardidapatkan bahwa jenis kelamin responden

Page 77: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

187

I N Wirata (Hubungan assesibilitas terhadap...)

sebagian besar perempuan yaitu sebanyak65 orang (65%) orang), laki-laki sebanyak35 orang (35%).Tingkat pendidikan responden sebagianbesar tamat SMA yaitu sebanyak 48 orang(48%), dan paling sedikit tamat SDsebanyak 5 orang (5 %). Pekerjaanresponden sebagian besar pegawai swastayaitu sebanyak 31 orang (31%), dan palingsedikit veteran sebanyak 1 orang (1%).Sebagian besar responden menyatakantidak ikut askes/sejenisnya yaitu sebanyak65 orang (65%). Berdasarkan tujuankunjungan sebagian besar respondenmenyatakan berkunjung untukmemeriksakan gigi dan menambal gigimasing-masing sebanyak 30 orang (30 %)dan yang paling sedikit dengan tujuan untuktopical aplikasi yaitu sebesar 2 orang (2%).Sebagian besar responden menyatakanalasan berobat ke puskesmas adalah dekatdari rumah yaitu sebanyak 73 orang (73%).Berdasarkan sarana lain untuk berobat gigisebagian besar responden menyatakan tidakpernah sebanyak 54 orang (54%), danberdasarkan sarana lain untuk berobat selainpuskesmas adalah praktek dokter gigiswasta yaitu sebesar 55 orang (55%).Kelompok umur responden yang palingbanyak meminta pelayanan kesehatan gigipreventif di Poli Gigi Puskesmas KotaDenpasar adalah umur dewasa menengahsebanyak 54 orang (54%), dan hanya ada6% (6 orang) meminta pelayanan kesehatangigi preventif pada umur 55 tahun ke atas.Hal ini didukung oleh hasil serupa yangmenyatakan bahwa kelompok umur dewasamuda mempunyai pola permintaanpelayanan kesehatan gigi yang lebih baikdibandingkan dengan kelompok umur yanglain, disebabkan oleh karena kelompokumur ini mempunyai kebutuhan akanperawatan kesehatan gigi yang lebih tinggi,berdasarkan pola kecendrungan menderitakaries gigi tahap awal dan gejala awal darikelainan jaringan gingiva 8. Sebaliknya padaumur tua yang banyak menderita kehilangan

gigi asli ternyata kurang menyadarikebutuhan perawatan gigi pada giginya,sehingga mengakibatkan rendahnyapermintaan akan perawatan gigi pada usialanjut 8. Hasil penelitan ini berbeda denganhasil penelitian Hendrartini (1995) yangmendapatkan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi pemanfaatan pelayanankesehatan gigi di RS Sardjito dan RSBethesda salah satunya adalah faktor umur,umur mempunyai pengaruh bermaknaterhadap pemanfaatan pelayanan kesehatangigi 9.Tingkat pendidikan responden yang palingbanyak meminta pelayanan kesehatan gigipreventif di Puskesmas Kota Denpasaradalah pendidikan menengah sebanyak 48orang (48%), dan permintaan terhadappelayanan kesehatan gigi preventif palingsedikit pada tingkat pendidikan dasar yaitusebanyak 18 orang (18%). Berbeda denganhasil penelitian ini, Cohen dan Bryant (1984)menyatakan bahwa secara umum permintaanpelayanan kesehatan meningkat sesuaidengan kenaikan tingkat pendidikan. Adaperbedaan permintaan pelayanan kesehatangigi antara mereka yang memiliki tingkatpendidikan rendah dengan mereka yangmemiliki tingkat pendidikan lebih tinggi. Yuledan Parkin mengidentifikasi faktor-faktoryang mempengaruhi analisis permintaanpelayanan kesehatan gigi dan menyimpulkanbahwa disamping faktor ekonomi, tingkatpendidikan seseorang merupakan variabelpenting yang mempengaruhi permintaanpelayanan kesehatan gigi 10. Terdapatkorelasi yang positif dan bermakna antaratingkat pendidikan dengan pemanfaatanpelayanan kesehatan gigi di RS Sardjito danRS Bethesda, yang berarti semakin tinggitingkat pendidikan seseorang, semakin tinggipula tingkat pemanfaatan pelayanankesehatan gigi di RS11. Hasil serupa jugamenunjukkan adanya hubungan yangbermakna antara tingkat pendidikanterhadap permintaan pelayanan kesehatangigi di Klinik AKG Depkes Bandung 10.

Page 78: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

188

Sebagian besar responden memintapelayanan kesehatan gigi preventif diPuskesmas Kota Denpasar karena lokasi/aksessibilitas mudah yaitu sebanyak 71orang (71%), dan ada hanya 1 orang (1%)responden meminta pelayanan kesehatangigi preventif oleh karena lokasi/aksessibilitas sulit. Lane dan Lindquist(1988) 5 serta Javalgi dkk. (1991)6

menyimpulkan bahwa faktor kedekatantempat pelayanan kesehatan dengan rumahtempat tinggal menjadi faktor urutanpertama terhadap permintaan konsumendalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.Menurut Caroline dan Claire (1990), faktorjarak merupakan faktor penting dalampilihanpenderita menggunakan sarana pelayanankesehatan12. Andari (2006) menyimpulkanbahwa semakin dekat lokasi pelayanankesehatan semakin tinggi pemanfaatanpelayanan kesehatan di Puskesmas Bangli10.Namun hasil ini berbeda dengan penelitianHendrartini (1995), variabel jarakmempunyai korelasi negatif terhadappemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dansecara statistik tidak bermakna9.

Kesimpulan dan Saran

Aksessibilitas berhubungan denganpermintaan pelayanan preventif kesehatangigi di Puskesmas Kota Denpasar.Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitianyang telah dilakukan, maka peneliti dapatmenyarankan sebagai berikut: 1) KepadaDinas Kesehatan Kota Denpasar danjajarannya, selain akses yang mudah, jugamemperhatikan alat dan bahan, serta fasilitaspromotif dan preventif pelayanan kesehatangigi dan mulut; 2) Kepada petugasPuskesmas khususnya tenaga kesehatan gigidiharapkan lebih mengutamakan pelayananpromotif dan preventif kesehatan gigi; 3)Kepada masyarakat agar rajinmemeriksakan giginya secara rutin enambulan sekali, untuk mengetahui secara dinibila ada kelainan pada gigi dan mulutnya.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 184 - 189

Page 79: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

189

Daftar Pustaka

1. Depkes RI., 2008, Laporan RisetKesehatan Dasar Provinsi Bali2007. Depkes RI.Jakarta.

2. Depkes RI., 1992, ProfilKesehatan Gigi dan Mulut diIndonesia Tahun 1990, DitjenYandik, Depkes RI, Jakarta.

3. Kotler, P., dan Andersen,A.R.,1995, Strategi PemasaranUntuk Organisasi Nirlaba (alihbahasa), Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta

4. Lane, P.M., dan Lindquist,J.D.,1988. Hospital Choice: ASummary of Key Emperical andHupothetical Finding of the 1989s,Journal of Health CareMarketing , 8 (4): 5-20

5. Javalgi, R.G., Rao, S.R. danThomas, E.G., 1991, Choosing aHospital, Analysis of ConsumerTrade offs, Journal of Health CareMarketing,

6. Laporan Tahunan Dinas KesehatanKota Denpasar th 2010

7. Notoatmojo, S., 2003, Pendidikandan Perilaku Kesehatan, RinekaCipta, Jakarta

8. Hendrartini, J., 1995, AnalisisPemanfaatan Unit PelayananKesehatan Gigi di Rumah Sakit,Tesis, Program Pasca SarjanaMagister Manajemen PelayananKesehatan UGM, Yogyakarta.

9. Andari, P.S., 2006, AnalisisFaktor-Faktor Yangmempengaruhi Keputusan PasienDalam memamfaatkanPelayanan Kesehatan DiPuskesmas Bangli, tesis, SekolahPasca sarjana, Program S-2 IKM,Minat Magister ManajemenPelayanan Kesehatan gigi UGM,Yogyakarta

10. Cohen, L.K., dan bryant, P.S.,1984, Sosial Sciences andDentistry, A CriticalBibliography, QuintessencePublishing Company ltd, London

11. Laela, D. S., 2001, DeterminanPermintaan Masyarakatterhadap Pelayanan KesehatanGigi pada Klinik AKG DepkesBandung, Tesis, Program PascaSarjana Magister ManajemenPelayanan Kesehatan Gigi UGM,Yogyakarta.

12. Caroline, M.F., dan Claine,J.A.,1990, Hospital ConsumerBehaviour Choice; AdvertisingEffetiveness; Survey; StatisticalAnalysis; Marketing Research,Journal of Health CareMarketing ,

I N Wirata (Hubungan assesibilitas terhadap...)

Page 80: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

190

KACANG HIJAU TERPAPAR COKELAT DAN MADU EFEKTIFTERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN

I Gusti Ayu Adnyawati1, Gusti Ayu Mandriwati2, Pande Putu Sri Sugiani3

Abstract.Pregnant women who have good status ussualy have strong expellingpower during labor. Anutritional and liquid requirements that are easy todigest should be provide for the patient in first stage of labour in order toensure enough energy and hydration and electrolytes balance in the patient.Theobjectives of ths study was to assee the effectiveness of the provision ofadditional food of green bean porridge with chocolate and honey on the openingprogress of the cervical canal, descending progress of the babby’s and lengthof the second phase.This was a prospective experimental study using in all pregnant women givingbirth at the satellite Health Centre of Dauh Puri and “ I A T” Midwiferyclinics, in Denoasar city. The study samples comprised 37btreated sampleswho gives green bean porridge chocolate and honey and 37 control sampleswas not given the porridge. Analysis of data was carried out by paired t testwith significance level 95 % .Results of study was concluded that green beanporridge with chocolate and honey did not influence the cervical canal opening(p=0,058), but increase descending of the baby lowest par t(p=0.013), andshorthened the length of second phase of labou r( p=0,048).

Keywords : Delivery, Green Bean Porridge, Chocolate, Honey

1,2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Denpasar3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

mengedan yang optimal,maka bayi bisadidorong keluar sampai lahir. Kontraksi uterusdan kemampuan ibu mengedan bisadioptimalkan dengan pemberian zat-zat giziyang adekuat, khususnya pada persalinan kalapertama (I). Pada saat proses persalinanberlangsung, ibu memerlukan stamina dankondisi tubuh yang prima, oleh sebab itumengkonsumsi makananbergizi sebelum persalinan sangat penting.Jika selama proses persalinan ibudiberikan makanan padat, maka akantetap berada di dalam lambung karenapecernaan terganggu, bahkan cendrungmerangsang terjadinya muntah. Makanan/nutrisi cair yang mengandung kalori tinggisangat tepat diberikan oleh karena mudahdiserap, sehingga dapat meningkatkanstamina tubuh ibu, untuk kekuatanmengedan2,3 Kekuatan ibu mengedan bisa

Keberhasilan pembangunan dari satu bangsamemerlukan dukungan dari generasi yangberkualitas. Pengadaan generasi berkualitasdimulai dari menciptakan kesehatan fisik, danmental yang prima, sejak masa kehamilan,persalinan, masa bayi, anak-anak, sampaimasa remaja. Bukti empiris menunjukkanbahwa, untuk mengoptimalkan kesehatan fisikdan mental dari masa bayi, dua hal bisadilakukan yakni memperbaiki status gizi untukmemperlancar proses persalinan. Status giziyang baik ditentukan oleh jumlah dan kualitasasupan makanan yang dikonsumsi.Persalinan dipengaruhi oleh tiga unsur utamayaitu, tenaga (his, kekuatan mengedan), kondisijalan lahir, keadaan besar kecilnya janin1.Disamping kondisi psikologis ibu,kemampuan penolong dapat berpngaruhterhadap proses persalinan. Kontraksiuterus yang baik, diimbangi kekuatan ibu

Page 81: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

191

Bagi ibu resiko terjadi perdarahan, trauma jalanlahir yang hebat, sampai terjadi kematian.Salah satu upaya yang bisa dilakukan untukmengantisipasi supaya tidak terjadiketerlambatan proses persalinan danperdarahan pasca persalinan, adalahpemberian nutrisi cair yang dimulai dari prosespersalinan kala I. Pemberian nutrisi perludisesuaikan dengan kebutuhan ibu pada saathamil dan bersalin dengan mengacu kepadakuantitas dan kualitas bahan makanan yangdikonsumsi. Berkaitan dengan upayamenentukan kualitas dan kuantitas bahanmakanan yang akan digunakan dalampemberian nutrisi, maka perlu dirancangbeberapa jenis formula yang praktis, sehinggalebih mudah diserap terutama pada saatberlangsungnya proses persalinan kala I.Berdasarkan pemikiran yang dipaparkandiatas, peneliti merancang jenis formulaberbentuk nutrisi cair, yang akan dijadikansebagai bahan pemberian makanan tambahanbagi ibu bersalin kala I fase aktif.Formula yang dimaksudkan adalah formulakacang ijo, yang diberi paparan cokelat danmadu. Pertimbangan pemilihan formuladengan bahan dasar kacang ijo karenabahan makanan ini memiliki kandunganprotein yang tinggi untuk pemenuhankebutuhan gizi, serta kandungan vitamin Bkompleks yang tinggi pula. Dengan demikian,diharapkan dapat membantu meningkatkankontraksi otot uterus, dan kekuatan ibumengedan. Penambahan cokelat dan madudengan komposisi yang sama pada formulatersebut, selain untuk memberi rasa enakdan menambah aroma sedap, juga karenabahan makanan tersebut mempunyaikandungan gizi yang sangat tinggi untukmeningkatkan stamina tubuh. Cokelatmemiliki kandungan vitamin B yangmembantu kontraksi uterus sertamemberikan efek ketenangan bagi ibu,sedangkan madu mengandung asam amino,asam organik, mineral, enzim, dan vitaminyang sangat lengkap, dapat meningkatkanstamina tubuh, dan menyembuhkan jejas-

lebih optimal dengan pemberian makanantambahan berupa nutrisi cair yang dimulaisejak kehamilan trimester III akhir,dilanjutkan sampai pada masa persalinankala I.Pada kenyataannya ibu bersalin kala I sulitmengkonsumsi makanan padat yangdiakibatkan oleh rasa sakit yangdisebabkan oleh his persalinan, kondisigelisah sehingga penolong tidak sabar dalampemberian makanan sebagai sumber zat gizi.Akibat kurangnya zat gizi selama persalinanakan terjadi kelambatan dalam kemajuanproses persalinan baik pada kala I maupunkala II. Keterlambatan jalannya prosespersalinan ini bisa karena kontraksi uteruslemah dan ketidakmampuan ibu dalammengedan. Hal ini juga akanmengakibatkan terjadinya perdarahanyang berlebihan selama dalam prosespersalinan. Pengalaman empiris peneliti dalampraktek pelayanan asuhan persalinan padabidan praktek suasta maupun di unit-unitpelayanan rumah sakit dan klinik bersalin.Nutrisi yang disediakan berbentuk makananpadat berupa nasi, lauk dan sayur, ditambahsatu gelas teh manis. Kesakitan akibat his seringmenyebabkan ibu bersalin tidak mau makan.Yang dapat berpengaruh terhadap kekuatanhisnya3

Data tentang persalinan lama yangmencerminkan kemajuan proses persalinantidak normal/terlambat, dikutip dari Registerpersalinan di Ruang perawatan nifas (ruangBakung) di Rumah Sakit Umum Pusat SanglahDenpasar dari bulan Januari sampai denganApri 2012, tercatat dari 1012 kasus persalinanyang dirawat yang kemajuan prosespersalinannya terlambat sebanyak 49 kasus (4,75%). Sedangkan di Pustu Pekambinganpada tahun 2011 dari 506 persalinan terdapat39 (7,7%) perpanjangan kala 1. Dilihat dariproporsi kejadiannya relatif kecil namun jikadilihat dari dampak persalinan lama terhadapkesehatan janin yang dilahirkan memberi resikocukup tinggi, antara lain menyebabkan asfiksia,sampai terjadi kematian.

IG A Adnyawati, GA Mandriwati, PP Sri Sugiani (Kacang hijau terpapar...)

Page 82: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

192

jejas akibat trauma persalinan. Formula inijuga diharapkan memberikan dampakterhadap keberhasilan laktasi pascamelahirkan. Berdasarkan latar belakangyang telah diuraikan di atas, kami tertarikmelakukan penelitian tentang: “efektifitaspemberian makanan Tambahan (PMT)ibu bersalin berupa formula kacang hijauterpapar cokelat dan madu terhadapkemajuan persalinan”

Metode

Jenis penelitian ini adalah penelitianeksperimen dengan disain only post testcontrol group. Penelitian dilaksanakan diPuskesmas Pembantu Dauh Puri dan bidanPraktik Suasta “ I A T”.dengan kriteriainklusi: hamil pertamasampai dengan hamilketiga, Umur 20- 35 tahun, hamil normal (letak belakang kepala) panggul normal,tidakanemia ( Hb > 11 gram), Umur kahamilan37 - 42 minggu ( aterm). Data primerdikumpulkan dengan memberikan formulaterhadap kelolmpok perlakuan setiap 3 jam,sedangkan kelompok control tiadkdiberikan formula. Data kemajuan persalinandianalisis dengan t test dengan sampelbepasangan, untuk melihat perbedaanefektifits kemajuan persalinan antara sampelyang mendapat formula kacang hijauterpapar cokelat dan madu dengan yangmendapat makanan secara konvesional.

Hasil dan Pembahasan.

Dari 74 sampel yang meliputi kelompokkontrol dan perlakuan didapatkansebanyak 68 % berada pada usia 20-29tahun, 32 % usia 30-35 tahun, 65 % multipara, 35 % primi para. Rata –rata waktuyang diperlukan untuk pembukaan serviksadalah 42,69 menit pada kelompok kontroldan 32,36 menit pada perlakuan. Waktuyang diperlukan untuk penurunan baganterendah perbidang panggul adalah 124,89menit pada kelompok control, sedangkankelompok perlakuan memerlukan waktu80,30 menit.

Lama kala kala dua 18,83 menit padakelompok kontrol dan 13,48 menit padakelompok perlakuanHasil analisis statistik dengan tingkatkepercayaan 95 % didapatlan perbedaanyang signifikans pada kelompok kontrol dankelompok perlakuan terhadap:Penurunan bagian terendah janin nilai tstatistic = 2.5442. Nilai t critical two tail1.9934 ( nilai p =0.013), dimana Ho ditolakdan Ha diterima. Ini berarti pemberianmakanan tambahan formula kacang Hijauterpapar cokelat dan madu efektif terhadappenurunan bagian terendah janinLama kala dua persalinan nilai t statistic =2.3607. Nilai t critical two tail 1.9934 ( nilaip= 0.048), hasil ini menunjukkan bahwapemberian makanan tambahan denganformula kacang hijau terpapar cokelat danmadu efektif mempersingkat kala duapersalinan.Pembukaan kanalis servikalis nilai t statistik=1.9262 ( nilai t critical two tail (p= 0.058),dimana Ho diterima, berarti pemberianmakanan tambahan dengan formula kacanghijaun terpapar cokelat dan madu tidakefektif terhadap kemajuan pembukaanserviksKelancaran proses persalinan ditentukanoleh tiga faktor utama yang meliputi jalanlahir,kondisi janin dan kondisi ibu. Kondisiibu yang penting mempengaruhi kelancaranpersalinan adalah kontraksi uterus sertakekuatan mengedan. Untuk mengoptimalkankontraksi uterus saat persalinan diperlukanvitamin B 1 yang cukup dalam tubuh ibu. .Perubahan fisiologi pada sistem pencernaanibu bersalin dimana penyerapan lambungdan usus mengalami penurunan yang cukupberarti sebaiknya makan padat digantidengan makanan cair2,6. Pada prosespersalinan sering terjadi kelelahan. AmericanCoollage Nurse Midwifwe menganjurkanminum cairan karbohidrat selama prosespersalinan untuk menghindari kelelahan5.WHO juga merekomendasikan bahwakebutuhan energy yang bergizi besar untuk

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 190 - 193

Page 83: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

193

pembukaan serviks tapi efektif terhadapkemajuan penurunanan bagian terendahjanin dan lama kala dua. Disarankan untukmelakukan penelitian dengan sampel yanghomogin serta mengendalikan variableperancu. Jika memungkinkan pemberianformula sudah diberikan sejak kehamilan.

Daftar Pustaka

1. Wiknyosastro, H, Ilmu kebidanan,Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawiroharjo , Jakarta, 2008

2. Oxorn & Forte, 2010, Ilmu Kebi-danan Patologi dan FisiologiPersalinan, Editor Ahli, Hakimi,Yayasan Essential Medika, Jakarta,

3. Farrer, 2001, KeperawatanMaternitas, alihbahasa Andryhartono, second edition, Jakarta.

4. Kardjati,S,1999, AspekKesehatan dan Gizi Anak Balita,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta,

5. Anonim, 1996, PedomanPenanggulangan Ibu HamilKekurangan Energi Kronis,Depkes RI, Jakarta.

6. Renfrew, 2001. Nutrition, AGuide to Effectivec are inPregnancy chilbirth, secondEdition

7. Arikunto, S, 2007, ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktik, Rineka Cipta, Jakarta,

memastikan kesejahteraan ibu dan janinadalah nutrisi berupa makan ringan yangmempermudah pengosongan lambung7.Madu mempunyai kandungan vitamin A, B

1,

B12

, yang dapat membantu kerja otot,jugamemberi efek ketenangan5, sedangkancoklat mengandung polifenol dan lafanoidyang berfungsi sebagai anti oksidan,mencegah aroma tidak enak( tengik) danmengandung 14% karbohidrat dan 9 %Protein6.Pemberian formula kacang hijau terpaparcokelat dan madu memberi kontribusisebesar 6,45 % vitamin B

1 dai angka

kecukupan gizi untuk sekali komsumsi.Pemberian makanan tambahan (PMT)formula kacang Hijau terpapar coklat danmadu memberi kontribusi energi 4 ( empat)terhadap kecukupan gizi. Cokelat memberiefek ketenangan terhadap psikologis ibu.Formula kacang hijau terpapar cokelat danmadu mengandung kalori 87,51 untuk satukali komsumsi. Dilihat dari angka kecukupangizi telah terpenuhi sebanyak 4%, kandunganvitamin B

1 0,00664 yang mampu

mengkontribusi 6, 45 % cukup membantukontraksi uterus, selain makanan yang telahdikonsumsi.Penelitian ini memiliki kelemahandimana formula diberikan pasa fase aktifsehingga sebagian besar sampel mendapatintervensi hanya satu kali, serta tidakdikendalikan berat badan bayi dalam analisisdata, kerena berat badan bayi jugaberkontribusi terhadap kemajuan persalinan.

Kesimpulan dan saran

Dari hasil penelitian ditemukan, bahwakemajuan pembukaan kanalis servikalis,penurunan bagian terendah janin serta lamakala dua pada ibu yang diberi makanantambahan (PMT) formula kacang hijauterpapar cokelat dan madu lebih cepatdibandingkan dengan kelompok ibu yangtidak diberikan formula. Dari hasil analisisdidapatkan bahwa makanan tambahanformula kacang hijau terpapar cokelat danmadu tidak efektif terhadap kemajuan

IG A Adnyawati, GA Mandriwati, PP Sri Sugiani (Kacang hijau terpapar...)

Page 84: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

194

MENYIKAT GIGI TINDAKAN UTAMA UNTUK KESEHATAN GIGI

Asep Arifin Senjaya1

Abstract. Oral health is important to the health and welfare of the generalbody and greatly affect the quality of life, including the functions of speech,mastication, and self-confidence. Oral health problems will have an impact onan individual’s performance. In Indonesia, oral disease, especially caries andperiodontal disease are still much in pain, either by children - children andadults. population prevalence of dental mouth problems in Indonesia by 23.4%.Maintenance of dental health is very important, because the oral hygiene mustbe maintained. Purpose of cleaning teeth is to remove plaque. Plaque is amajor cause of gum disease. Plaque can only be perfectly cleaned by mechanicalmeans. The purpose of this paper to give an idea that brushing is a majoraction to maintain dental health. Plaque is a soft deposit consisting of acollection of bacteria that proliferate in an intracellular matrix layer. Played arole in the pathogenicity of plaque from caries and periodontal disease. factors- factors that affect plaque formation: a) the physical environment; b) frictionor friction by food; c) influence of food consumed. Removal of plaque depositson a regular basis is the best method to avoid periodontal disease and themost important action is the effective use of toothbrush.

Keywords: tooth brushing, dental health

1 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar

Di seluruh dunia, 60 - 90% anak-anaksekolah dan hampir 100% orang dewasamemiliki gigi berlubang. Sedangkan penyakitperiodontal (gusi) berat, yang dapatmengakibatkan hilangnya gigi, ditemukanpada 15 - 20% dari kelompok usia 35 - 44tahun.1 Di Indonesia penyakit gigi dan mulutterutama karies dan penyakit periodontalmasih banyak diderita, baik oleh anak –anak maupun dewasa.2 Karies gigimerupakan penyakit yang paling banyakdijumpai di rongga mulut bersama-samadengan penyakit periodontal, sehinggamerupakan masalah utama kesehatan gigidan mulut.3

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)2007 yang dilakukan oleh DepartemenKesehatan R.I menunjukan bahwa,prevalensi penduduk bermasalah gigi mulutdi Indonesia sebesar 23,4%, sedangkanuntuk Provinsi Bali sebesar 22,5%.4

Kesehatan mulut tidaklah sepenuhnya

Kesehatan mulut penting untuk kesehatanumum dan kualitas hidup. Kesehatan mulutmerupakan keadaan yang terbebas darinyeri di mulut dan wajah, kanker mulut dantenggorokan, infeksi dan luka pada mulut,penyakit periodontal (gusi), kerusakan gigi,kehilangan gigi, serta penyakit lainnya sertagangguan - gangguan yang membatasikapasitas individu dalam menggigit,mengunyah, tersenyum, berbicara, dankesejahteraan psikososial.1 Kesehatan mulutpenting bagi kesehatan dan kesejahteraantubuh secara umum dan sangatmempengaruhi kualitas kehidupan,termasuk fungsi bicara, pengunyahan, danrasa percaya diri. Gangguan kesehatanmulut akan berdampak pada kinerjaseseorang.2

Penyakit mulut yang paling umum adalah gigiberlubang, penyakit periodontal (gusi),kanker mulut, penyakit menular mulut,trauma dari cedera, dan lesi herediter.1

Page 85: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

195

bergantung pada perilaku seseorang. Carauntuk mengurangi dan mencegah penyakitgigi dan mulut, dengan pendekatan yangmeliputi pencegahan, perawatan oleh sendiridan perawatan oleh tenaga profesional.2

Pemeliharaan kesehatan gigi sangatlahpenting, karena itu kebersihan gigi dan mulutharuslah tetap dijaga.5 Tujuanmembersihkan gigi adalah menghilangkanplak.6

Plak adalah lapisan tipis, tidak berwarnamengandung banyak bakteri dan lekat padapermukaan gigi. Plak dapat terbentuk kapansaja, meski gigi sudah dibersihkan. Plaktidak berwarna, sehingga untuk melihatnyadiperlukan bahan yang disebut disclosingagent. Plak ikut berperan pada patogenitasdari karies dan penyakit periodontal.6 Plakadalah penyebab utama penyakit gigi danmulut. 5

Metode pengendalian plak dapat dilakukandengan bahan kimia (antiseptik larutankumur), penyemprotan atau irigasi air, danmekanis (pemolesan gigi dan sikat gigi).Menyikat gigi merupakan tindakan yangpaling efektif untuk mengendalikan plak.6

Plak hanya dapat dibersihkan secarasempurna dengan cara mekanis.2 Persentasependuduk sepuluh tahun keatas yangberperilaku benar menggosok gigi (sesudahmakan pagi dan sebelum tidur) di Indonesiahanya 7,3%, sedangkan untuk Provinsi Bali10,9%.3

Tujuan penulisan ini untuk memberikangambaran bahwa menyikat gigi merupakantindakan utama untuk menjaga kesehatangigi.

Pembahasan

Proses pembentukan plak

Proses pembentukan plak melalui dua tahap.Tahap pertama adalah pembentukan lapisanacquired pelicle dan tahap kedua adalahproliferasi bakteri. Acquired peliclemerupakan deposit tipis protein air ludah,terdiri dari glikoprotein, yang terbentuk

beberapa detik setelah menyikat gigi.Setelah terbentuk acquired pelicle, bakterimulai berproliferasi disertai denganpembentukan matriks inter bakterial yangterdiri dari polisakarida ekstraseluler.Polisakarida ektraseluler ini terdiri darilevan, dekstran, protein air ludah, danbakteri pembentuk polisakaridaektraseluler. Bakteri pembentuk polisakaridaekstra seluler adalah Streptococcusmutans, Streptococcus bovis, Strepto-coccus sanguis, dan Streptococcussalvarius. Pada 24 jam pertamaterbentuklah lapisan tipis yang terdiri daribakteri jenis coccus dan suasana lingkunganpada lapisan plak masih aerob.2

Pada awal proliferasi bakteri yang tumbuhadalah jenis coccus dan bacillus vakultatif.Dari keseluruhan populasi bakteri, 50%adalah Streptococcus mutans. Setelahkolonisasi pertama oleh Streptococcusmutans, berbagai jenis bakteri lainnyamemasuki plak. Pada keadaan ini denganbertambahnya umur plak, terjadi pergeseranjenis bakteri di dalam plak, Streptococcussemakin berkurang. Semakin tua umur plaksuasana aerob berangsur berubah menjadianaerob.2

Komposisi plak

Plak terdiri dari 80% air dan berbagaimacam mikroorganisme yang jumlahnyakurang lebih 250 juta per mg berat basahplak. Di dalam plak terdapat pula sel – selepitel lepas, leukosit, partikel – partikel sisamakanan, serta garam – garam anorganik,terutama kalsium, fosfat dan fluor.Komposisi matriks interseluler dari plakterdiri dari polisakarida ekstra seluler yangdibentuk dari bakteri jenis tertentu di dalamplak, yaitu dari strain Streptococcus.2

Komposisi bakteri pada plak di bagianpermukaan luar terdiri dari bakteri jenisaerob, sedangkan pada permukaan bagiandalam terdiri dari bakteri anaerob. Bakterianaerob cenderung lebih banyak, sebaboksigen yang masuk lebih sedikit.

AA Senjaya (Menyikat gigi tindakan...)

Page 86: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

196

Bakteri di dalam plak tidak identik denganbakteri yang terdapat dalam rongga mulut.Lactobacillus yang dulu dianggap sebagaipenyebab utama karies gigi ternyata dalamplak hanya sedikit jumlahnya, sementara diair ludah jumlahnya banyak. SedangkanStreptococcus sangat sedikit jumlahnya diair ludah dan banyak di dalam plak. Sebaranbakteri dalam plak sangat bervariasi, namunpada umumnya bakteri di lapisan bagiandalam berkumpul membentuk koloni yanglebih padat serta mempunyai dinding yanglebih tebal.2

Faktor – faktor yang mempengaruhipembentukan plak

Menurut Carlsson faktor – faktor yangmempengaruhi pembentukan plak, yaitu:a) lingkungan fisik, yang meliputi anatomidan posisi gigi, anatomi jaringan sekitarnya,serta struktur permukaan gigi; b) friksi ataugesekan oleh makanan yang dikunyah padapermukaan gigi yang tidak terlindung danpemeliharaan kebersihan mulut dapatmencegah atau mengurangi penumpukanplak di permukaan gigi; c) pengaruhmakanan yang dikonsumsi. Makanan yanglunak – lunak mempercepat pembentukanplak. Makanan yang mengandungkarbohidrat jenis sukrosa akanmenghasilkan dekstran dan levan yangberperan penting dalam pembentukan plak.2

Faktor – faktor berikut ini memungkinkanterjadinya penimbunan plak: a) tambalan gigiyang berlebih; b) titik kontak antar gigi yangburuk atau terbuka; c) bentuk mahkota gigiyang buruk; d) lubang pada gigi; e) cekunganpada gusi akibat penyakit gusi; f) perlekatanfrenulum yang tinggi; g) susunan gigi yangberjejal; h) gigi tiruan yang longgar, alatortodonti yang tidak bersih; i) bibir tidakmampu menutup sempurna; j) konsumsisukrosa dalam jumlah besar.6

Hubungan plak dengan karies

Streptococcus dan Lactobasilus yangterdapat dalam plak yang melekat pada gigi

akan memetabolisme sisa makanan yangbersifat kariogenik, terutama yang berasaldari karbohidrat yang dapat difermentasi,seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, danmaltosa. Gula jenis ini mempunyai molekulyang kecil dan berat yang rendah sehinggamudah meresap dan dimetabolisme olehbakteri. Hasil metabolisme bakteri tersebutselain menghasilkan asam juga menghasilkanpolisakarida ekstraseluler, polisakaridaintraseluler, alkohol, dan CO

2.2

Asam yang terbentuk dari hasil metabolismeini selain dapat merusak gigi, jugadipergunakan oleh bakteri untukmendapatkan energi. Asam – asam initerdapat pada plak, yang berakibat turunnyapH plak sampai 5,2 – 5,4. Plak akan tetapbersifat asam selama beberapa waktu danuntuk kembali ke pH normal dibutuhkanwaktu 30 – 60 menit. Oleh karena itu bilaseseorang sering dan terus menerusmengkonsumsi gula, maka pH plaknya akantetap berada dibawah normal atau asam.Hal ini akan mengakibatkan demineralisasidari permukaan email gigi yang rentan, yaituberupa pelarutan dari kalsium dan fosfatemail yang selanjutnya mengakibatkankerusakan email sehingga terjadi karies.2

Ada empat faktor yang berperan padapembentukan karies gigi, yaitu: a) kepekaanpermukaan gigi terhadap serangan asam;b) plak yang melekat pada permukaan gigi;c) aktivitas bakteri di dalam plak; d)penyerapan karbohidrat ke dalam plak. Bilasalah satu dari faktor tersebut dihilangkan,maka dapat mencegah karies. Cara standaruntuk menghilangkan plak yang cukup efektifadalah menyikat gigi satu kali sehari. Bilapenyikatan dilakukan dengan baik, makasemua plak dapat dihilangkan.6

Hubungan plak dengan penyakitperiodontal

Faktor - faktor lokal penyebab penyakitperiodontal adalah: a) bakteri dalam plak;b) kalkulus; c) materia alba; d) debrismakanan.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 194 - 199

Page 87: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

197

Bila prosedur pembersihan mulut diabaikan,maka akan terjadi penumpukan plak.6

Bakteri adalah penyebab utama daripenyakit periodontal.5 Semakin bertambahumur plak, maka akan terjadi perubahanpada jumlah dan jenis bakteri yang ada didalam plak. 2

Bakteri plak memproduksi beberapa faktoryang dapat menyerang jaringan, baik secaralangsung maupun tidak langsung denganmerangsang reaksi imun dan peradangan.5

Bakteri plak menghasilkan berbagai enzimyang dapat menguraikan protein. Proteolisisjuga menghasilkan: NH

3, H

2S yang

merupakan bahan toksik terhadapgingiva.2 Enzim bakteri dapat merusakjaringan periodontal, dengan merusakstruktur protein dari jaringan ikat gingivadan ligamen periodontal.5

Penghilangan timbunan plak secara teraturmerupakan metode terbaik untukmenghindari penyakit periodontal dan

Tabel 1Alat ukur dimensi kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan mulut

(Oral Health Index Profile – 49 dari Slade GD) 3

No Dimensi Kualitas Hidup Butir Pertanyaan 1 Keterbatasan fungsi Sulit mengunyah

Sulit mengucapkan kata-kata Menyadari ada yang salah padMerasa wajah kurang menarikNafas bau Makanan sangkut Tidak dapat mengecap denganPencernaan terganggu Gigi palsu tidak pas

2 Rasa sakit fisik Sakit yang sangat di mulut Sakit di rahang Sakit kepala Gigi ngilu Gigi sakit Gusi sakit Tidak nyaman mengunyah

3 Ketidaknyamanan psikis Khawatir Merasa rendah diri Tegang Merasa sangat menderita

4 Disabilitas fisik Bicara tidak jelas Tidak dapat merasakan enaknyTidak bisa menyikat gigi dengMenghindari makanan tertentuDiet kurang memuaskan Menghindari tersenyum Terhenti makan karena gigi sa

5 Disabilitas psikis Tidur terganggu Merasa kesal Sulit merasa relaks Depresi Sulit berkonsentrasi Merasa malu

6 Disabilitas sosial Menghindari keluar rumah Cepat marah Sulit bersama orang lain Mudah tersinggung Sulit mengerjakan pekerjaan s

AA Senjaya (Menyikat gigi tindakan...)

Page 88: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

198

untuk membersihkan gigi dan mulut, seperti:a) kenyamanan bagi setiap individumencakup: tangkai sikat enak dipegang/stabil, cukup lebar dan cukup tebal namunringan sehingga mudah digunakan; b) teksturbulu sikat lembut tetapi cukup kuat, ukuranbulu sikat jangan terlalu lebar sesuaikandengan penggunanya, ujung bulu - bulu sikatmembulat c) mudahan dibersihkan dan cepatkering; d) awet dan tidak mahal.2

Hasil penelitian menunjukan bahwa pastagigi tidak perlu digunakan, sebab sikat gigilahyang berfungsi membersihkan gigi. Untuk itupergunakanlah pasta gigi yang mengandungfluoride, rasanya dapat diterima, aman, danharganya murah.6

Gambar 1.Bentuk sikat gigi yang disarankan.9

Terdapat berbagai tehnik menyikat gigi,namun metode penyikatan yang memenuhipersyaratan ideal adalah: a) tehnikpenyikatan harus dapat membersihkansemua permukaan gigi, khususnya daerahcervical dan interdental; b) gerakanmenyikat gigi tidak boleh melukai jaringanlunak maupun jaringan keras gigi, jangancepat – cepat dan gunakan tekanan ringan.Penyikatan secara vertikal maupunhorizontal dapat menimbulkan gingivalressesion dan abrasi gigi; c) tehnikpenyikatan harus sederhana dan mudahdipelajari; d) tehnik penyikatan harussistematis sehingga tidak ada bagian gigiyang terlewatkan.5

Tehnik menyikat gigi yang baik dan benar:a) letakkan posisi sikat 45 derajat terhadapgusi; b) gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi rahang atas (sepertimencungkil); c) gerakan sikat dari arah gusi

tindakan yang paling penting adalahpenggunaan sikat gigi yang efektif.6

Dampak dari karies dan penyakitperiodontal

Akibat dari karies gigi adalah: 1) bau mulut2) gigi terasa ngilu bila terkena makananyang panas atau dingin, asam dan manis 3)tidak bisa tidur dan atau aktivitas sehari –hari terganggu 4) pada keadaan yang parah,kalau tidak dicabut menyebabkanperadangan jaringan sekitar gigi, gusibengkak dan bernanah 5) kehilangan gigiyang berakibat terganggunya fungsipengunyahan 6) penyakit pada organ lain,seperti: penyakit endokarditis, penyakitginjal, peradangan otot, penyakit mata,penyakit kulit.7

Penelitian telah menunjukkan bahwapenyakit periodontal dikaitkan denganbeberapa penyakit lain, dalam hal iniperadangan mungkin bertanggung jawabatas hal ini. Oleh karena itu, mengobatiperadangan tidak hanya dapat membantupenyakit periodontal tetapi juga dapatmembantu terhadap kondisi peradangankronis lainnya.8

Berbagai penelitian menunjukan bahwakaries gigi dan penyakit periodontalberdampak pada kualitas hidup seseorang.3

Menyikat gigi

Sikat gigi adalah alat untuk membersihkangigi yang berbentuk sikat kecil denganpegangan. Sikat gigi diperkirakan sudah adasejak 3.500 SM oleh bangsa Babilonia danMesir. Berdasarkan temuan sejarah ini, sikatgigi dinyatakan sebagai salah satu alat palingtua yang masih digunakan oleh manusiasampai sekarang.9

Sikat gigi merupakan salah satu alatfisioterapi mulut yang digunakan secara luasuntuk membersihkan gigi dan mulut. Sikatgigi ada yang manual maupun elektrik denganberbagai ukuran dan bentuk. Walaupuntersedia berbagai sikat gigi di pasaran, namunharus diperhatikan keefektifan sikat gigi

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 194 - 199

Page 89: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

199

ke atas untuk gigi rahang bawah; d) Sikatseluruh permukaan yang menghadap bibirdan pipi serta permukaan dalam dan luargigi dengan cara tersebut; e) Sikatpermukaan kunyah gigi dari arah belakangke depan.10

Sikat gigi adalah alat utama pembersih gigi.Alat bantu pembersih lainnya: interdentalbrush, benang gigi, dental tape, interdentalstimulator, tusuk gigi, kain poles, pembersihlidah. 2,5,6 Tips menjaga sikat gigi agar tetapsehat untuk digunakan: a) perhatikan jarakpenyimpanan sikat gigi dengan WC, sebabWC mengandung banyak bakteri. Apabilasikat gigi disimpan di dekat WC, bakteri dariWC dapat menempel ke sikat gigi; b) bilassikat gigi hingga benar – benar bersih, sikatdikebas – kebaskan agar kering danpastikan sisa-sisa busa pasta gigi sudah tidakmenempel pada sikat gigi; c) simpan sikatgigi di tempat yang kering. Bakteri menyukaitempat lembab; d) simpan sikat gigi dengankepala sikat gigi menghadap ke atas; e)jangan menggunakan sikat gigi bergantian,termasuk dengan saudara sekalipun; f)Jangan menyimpan sikat gigi berdekatandengan sikat gigi orang lain; g) gantilah sikatgigi setelah mengalami sakit gigi; h) gantilahsikat gigi dengan rutin: 3 – 4 bulan sekali.9

Gambar 2.Menyimpan sikat gigi yg telah dipakai.9

Kesimpulan dan Saran

Karies dan penyakit periodontal adalahpenyakit gigi dan mulut yang paling umumyang terutama diakibatkan oleh plak. Kariesdan penyakit periodontal berdampak padakinerja seseorang dan kualitas hidup. Plakhanya bias dibersihkan dengan menyikat gigi.

Disarankan untuk selalu membiasakanmenyikat gigi secara teratur setiap sesudahmakan pagi dan malam sebelum tidur.

Daftar Pustaka

1. World Health Organization, Oralhealth; 2012, diakses tanggal 8 Juli2013, tersedia di http://www.who.int/mediacentre.

2. Putri MH, Herijulianti E, NurjanahN, Ilmu Pencegahan PenyakitJaringan Keras dan JaringanPendukung Gigi, Jakarta, ECG;2011. p: 1,56 – 77, 107 – 109.

3. Tampubolon NS, Dampak KariesGigi dan Penyakit PeriodontalTerhadap Kualitas Hidup: Pidatopengukuhan jabatan Guru BesarFakul;tas Kedokteran GigiUniversitas Sumatera Utara, 2005;diakses dari http://library.usu.ac.iddiakses tanggal 7 Juli 2013.

4. Departemen Kesehatan R.I, RisetKesehatan Dasar (RISKESDAS)2007, Jakarta; 2008.p. 132 - 133,137 – 138.

5. Manson J D dan Eley B M, BukuAjar PERIODONTI, alih bahasa:Anastasia S, Jakarta, Hipokrates,1993. p: 23, 55-57, 108-109.

6. Forrest J O, Pencegahan PenyakitMulut, alih bahasa: Lilian Yuwono,Jakarta: Hipokrates; 1995. p: 24 –29, 33 - 34, 60, 71, 91 – 92.

7. Pramasemara, Dampak Karies Gigi,diakses 8 Juli 2013, tersedia di http://www.pramasemara.com,

8. American Academy ofPeriodontology (AAP), PeriodontalDisease and Systemic Health,diakses tanggal 8 Juli 2013diakses dari www.perio.org

9. Wikipedia, Sikat Gigi, diaksestanggal 8 Juli 2013, tersedia di https://en.wikipedia.org/wiki

10. Evy, Cara menyikat gigi yang baikdan benar, 2007, diakses tanggal 8Juli 2013, tersedia di senyumsehat.wordpress.com

AA Senjaya (Menyikat gigi tindakan...)

Page 90: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

200

MELAKUKAN PIJAT BAYI MENDUKUNG KEBERHASILANPEMBERIAN AIR SUSU IBU SECARA EKSKLUSIF

Gusti Ayu Mandriwati1

Abstract. One of baby massage benefit for the baby is streng then the suckingreflex. The strong sucking reflex of the baby give the optimal stimulus for thepituitaru gland posterior to produce more oxytocin. Large amount to producemore milk and continuously followed by large amount of milk production. Alot milk production can fulfil. The baby meeds through exclusive breastfeeclingor without giving another fuod and drink beside breast milk until the babysage 6 months. So, by doing baby massage can support the success of exclusivebreast feeding.

Keywords: Baby massage, success, mother’s milk, exclusive

1 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Denpasar

kembang anak yang optimal mencakuppertumbuhan fisik dan perkembanganmental, guna menghasilkan generasi penerusbangsa yang berkualitas. Penerapan asuhandini tidak hanya terbatas dalam memberikanrasa aman, kasih sayang, dan makananbergizi, namun lebih jauh perlupengembangkan interaksi dalam bentukhubungan batin yang positif antara bayi/anakdengan orang tua, termasuk pengasuhnya.2

Pembahasan

Pijat adalah terapi sentuh tertua dan yangpaling popular dikenal manusia hampir disemua negara. Merupakan seni perawatankesehatan dan pengobatan yangdipraktikkan sejak berabad-abad silam,sejak awal manusia diciptakan ke dunia.Pijatan berhubungan erat dengan kehamilandan proses kelahiran manusia. Sentuhan danpijatan pada bayi yang diberikan setelahlahir, fungsinya sama dengan kontak tubuhyang berkelanjutan dari sejak bayi masihdalam kandungan, karena dapatmempertahankan perasaan nyaman danaman pada bayi. .

Sentuhan pada kulit mudah dirasakan olehbayi karena kulit merupakan organ tubuhyang berfungsi sebagai reseptor terluas yangdimiliki manusia. Sensasi sentuh adalah

Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor : 33 Tahun 2012 tentang PemberianAir Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif, padaBAB I pasal 2, butir c, menyatakan bahwakeluarga, masyarakat, pemerintah daerah,dan pemerintah Indonesia, memiliki peranpenting terhadap keberhasilan pelaksanaanpemberian ASI Eksklusif. Selanjutnyatentang dukungan keluarga dan masyarakatdalam memberi dukungan terhadapkeberhasilan pemberian ASI Ekslusifditegaskan lagi pada BAB VI, pasal 37,yang dinyatakan bahwa, dukunganmasyarakat terhadap keberhasilanpelaksanaan program pemberian Asi Eklusifbaik secara perorangan, kelompok, maupunorganisasi dapat dilakukan dalam bentuksumbangan pemikiran yang terkait denganpelaksanaan pemberian ASI Ekslusif, ataupenentuan kebijakan, penyebarluasaninformasi, serta pemantauan pelaksanaanprogram.1

Salah satu bentuk dukungan masyarakatdalam mendukung keberhasilan pemberianASI Ekslusif dapat diwujudkan melaluikeluarga dengan melaksanakan pemijatanpada bayi, dalam upaya penerapan asuhandini dari masa bayi sampai anak berumurtiga tahun. Asuhan dini yang sebaik-baiknyadiperlukan untuk mencapai tumbuh

Page 91: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

201

Dari hasil kajian yang dilakukan oleh parapakar, ditemukan beberapa manfaat daripijat bayi sebagai berikut: Menurunkankadar hormon stres, meningkatkan beratbadan, meningkatkan pertumbuhan,meningkatkan konsentrasi bayi sehinggamembuat bayi tidur lebih lelap, membinaikatan kasih sayang antar orang tua denganbayi/anak, dan meningkatkan produksiASI.4.5.6.7. Dengan meningkatnya produksiASI pada ibu-ibu menyusui yang bayinyadipijat sangat mendukung pemenuhan nutrisibayi melalui pemberian ASI secara Ekslusif.Pemberian ASI secara Ekslusif adalahpemberian ASI pada bayi tanpa makananatau minuman lain, dari usia bayi nol sampaienam bulan.Proses pembentukan ASI dipengaruhi olehhormon prolaktin yang dihasilkan olehglanula pituitaria anterior, yaitu setelahmenurunnya kadar hormon estrogen danprogesteron akibat lepasnya plasenta.Selanjutnya terjadi peningkatan sirkulasidarah ke buah dada, sehingga terbentuk airsusu. Dengan terbentuknya air susu, makaglobulin, lemak, dan molekul-molekulprotein akan mendesak sel-sel asini padabuah dada sehingga membengkak. Produksihormon prolaktin yang paling banyak adalahpada malam hari. Hal ini dikarenakan padamalam hari tubuh sedang beristirahat,sehingga metabolisme dalam tubuh dapatbekerja dengan sempurna.Untuk mengalirkan air susu ke saluran airsusu (papilla mamme), ada dua faktoryang berperan penting yaitu tekanan globulidan isapan bayi. Apabila bayi yang disusuimaka isapan bayi pada puting susumerangsang syaraf-syaraf pada glandulapituitaria posterior untuk mengeluarkanoksitosin. Oksitosin merangsang sel laba-laba disekitar alveoli buah dada untukberkontraksi dan mendorong air susu masukke dalam pembuluh laktifer atau saluran airsusu, yang menyebab air susu meneteskeluar. Semakin sering bayi disusukan dansemakin kuat reflek isap bayi, maka

Pemberian ASI secara Ekslusif dapatmenjalin hubungan batin berupa kasih sayangdan interaksi yang piositif antara ibu dan bayi.ASI mengandung semua komponen zat gisiyang dibutuhkan oleh bayi yaitu, proteindengan komposisinya taurin, berbentuk zatputih telur berfungsi untuk perkembanganotak, susunan syaraf dan pertumbuhanretina. Laktoferin merupakan protein yangberfungsi untuk membunuh ataumenghancurkan bakteri yang jahat dalamtubuh bayi dan mengahsilkan vitamin.Lysosin merupakan satu kelompokantibiotik alami, yang berfungsi mengatasiinfeksi pada saluran pencernaan bayi.Karbohidrat dalam bentuk laktose, yangsalah satu produknya adalah galaktosa jugasangat diperlukan untuk pertumbuhan otakbayi. Laktose juga berfungsi untukmeningkatkan penyerapan kalsium, yangberguna untuk pertumbuhan tulang,meningkatkan pertumbuhan bakteri ususyang baik yaitu lactobacillus lifidus. Laktoseakan dirubah menjadi asam laktat, yangberguna untuk menghambat pertumbuhanbakteri yang berbahaya bagi tubuh bayi.Selain itu ASI juga mengandung vitamin,mineral, zat besi, garam, kalsium, asam folat,dan sel-sel darah putih, yang berfungsisebagai pelindung dalam tubuh bayi.Kandungan nutrisi yang terdapat pada ASIkualitasnya lebih bagus dibandingkan dengankandungan nutrisi yang terdapat pada susuformula.1.2.3.5.

indera yang aktif sejak dini. Oleh karena itu,sejak dalam kandungan bayi telahmerasakan belaian hangat dari cairanketuban. Ujung-ujung saraf yang terdapatpada permukaan kulit dapat menerimarangsangan pijatan yang berasal darisentuhan halus jari-jari si pemijat. Pijatanpada bayi dapat merangsang reflek isap bayimenjadi lebih kuat sehingga mampumeningkatkan produksi dan asupan ASIpada bayi. Selain itu pijatan pada bayi jugaberdampak pada pemenuhan nutrisi untuktumbuh kembang bayi secara optimal.3.

GA Mandriwati (Melakukan pijat bayi...)

Page 92: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

202

pengeluaran air susu akan semakin banyak.8.

Tahapan pengeluaran ASI dibagi menjaditiga yakni pada permulaan yang keluaradalah kolostrum, merupakan cairan tahappertama yang dihasilkan oleh kelenjar buahdada. Kolostrum mulai dihasilkan ketikakehamilan cukup bulan atau hari pertamasampai hari ke empat setelah persalinanberlangsung. Jumlahnya sedikit dan sifatnyakental. Kolostrum berwarna kuning, terdiridari lemak, sel-sel hidup, yang berfungsiuntuk membersihkan usus bayi darimekonium, sehingga mukosa usus bayisegera bersih dan siap mencerna ASI. Padatahap kedua keluar ASI peralaihan,diproduksi mulai hari keempat sampai harike 10. ASI peralihat berwarna putih danmengandung rendah protein, tinggi lemakdan hidrat arang. Volumenya semakinmeningkat setiap hari dan stabil. Pada tahapketiga keluar ASI matur mulai hari kesepuluh atau hari keempat belas sampaiseterusnya. Kandungan nutrisi pada ASImatur bisa bervariasi antara kandunganlemak dan proteinnya, tidak terlepas puladari pengaruh kualitas asupan gizi yangdikonsumsi, bersifat basa, dan berwarnaputih kebiruaan. Komposisi terdiri darikandungan protein 1,5 %, lemak 3,5 %,karbohidrat 7,0 %, garam mineral 0,2 %,air 87,8 %, vitamin sama dengan komposisipada kolostrum, dan kalori 80 kilo Joule per30 ml.1.8.

Beberapa keuntungan memberikan ASIsecara Ekslusif pada bayi yaitumengoptimalkan nutrisi bayi sehinggamemberikan dampak positif terhadappertumbuhan fisik bayi. Kemudianmeningkatkan daya tahan tubuh bayi karenacukup mendapat asupan nutrisi yang lengkapzat-zat gizinya. Di samping itu, ASI jugamengandung antibiotika pembunuh kumandan komponen penghambat perkembang-biakan bakteri patogen, sehingga angkakesakitan bayi dapat menurun.Meningkatkan kecerdasan bayi karena ASImengandung zat-zat gizi yang baik untuk

pertumbuhan otak bayi. Meningkatkanjalinan kasih sayang antar ibu dan bayi.Biayanya lebih murah dibandingkan dengansusu formula, hanya diperlukan makanan ibuyang berkualitas supaya kualitas ASI jugabagus.1. Dalam upaya mempertahankankelangsungan proses pengeluaran ASIsecara optimal sehingga pemberian ASIsecara Ekslusif bisa berhasil dengan baik,terdapat dua cara yang perlu diupayakan.Pertama dengan mengosongkan buah dadasecara maksimal, bisa dilakukan denganmenyusui bayi pada buah dada secarabergantian sampai air susu benar-benarhabis pada satu buah dada. Kemudian bayidipindahkan pada buah dada yang yang satulagi. Kedua, dengan rangsangan puting susu.Yakni menyusui bayi sesering mungkinsecara teratur dan memperkuat reflek isapbayi. Memperkuat reflek isap bayi sudahdibuktikan berdasarkan hasil penelitiandengan melakukan pemijatan pada bayimemberikan hasil yang optimal terhadappeningkatan produksi ASI.3.

Supaya bisa melaksanakan pemijatan padabayi sesuai dengan ketentuan kesehatan,untuk memperoleh hasil yang optimal, makaperlu memparhatikan ketentuan-ketentuansebagai berikut. Pemijatan pada bayi baikdilakukan setelah tali pusat pupus, bisadilakukan 1-2 kali dalam sehari. Saat yangbaik bayi dipijat adalah pagi hari sebelumdimandikan dan sore hari sebelum bayitidur. Pemijatan pada sore hari sangat baikuntuk membantu supaya bayi tidur lebihlelap. Selama memijat bayi perlu melakukanhal-hal sebagai berikut: Terus melakukankontak mata dengan bayi. Nyanyikanlahlagu atau putarkan musik lembut untukmembantu pemijatan dan bayi lebih rileks.Pada umur nol sampai satu bulan (masaneonatus), mulai melakukan pijatan dengansentuhan ringan, dengan gerakan yangmendekati usapan halus dan perlahan. Jikatali pusat belum sembuh jangan melakukanpijatan di daerah perut. Pada bayi umur satusampai tiga bulan, gerakan halus disertai

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 200 - 205

Page 93: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

203

paham dan siap melakukan pemijatan padabayinya.Penyuluhan dan bimbingan pijat bayi yangdiberikan kepada ibu-ibu pasca persalinan(masa nifas), hari pertama ketika masihdirawat di unit pelayanan dipandang kurangtepat karena pada kondisi itu perhatian ibumasih terpusat pada dirinya sendiri. Ibumasih dalam proses adaptasi terhadap jejaspersalinan yang dialami, yakni rasa sakitakibat penyebuhan alat kandungan, adanyaluka jahitan perineum, dan pembengkakanpada buah dada karena proses pengeluaranASI. Apalagi pada ibu yang baru pertamakali melahirkan masih memerlukan waktupenyesuaian untuk beradaptasi dengankeadaan tersebut. Memberikan pendidikandalam kondisi sepeti ini akan menambahbeban bagi si ibu. Pendidikan dan penyuluhanpijat bayi yang diberikan pada ibu-ibu yangdatang ke puskesmas untuk menadapatkanpelayanan imunisasi bagi anaknya tidak bisadilaksanakan secara efektif karenakehadiran ibu-ibu tidak bisa bersamaan.Selain itu ibu-ibu tidak menyiapkan waktukhusus untuk mengikuti penyuluhan. Perludisadari bahwa melaksanakan pemijatanbayi memerlukan pemahaman danketerampilan yang perlu dilatih dengansunggu-sunggah, paling sedikit tiga sampaiempat kali latihan. Jika pendidikan latihanpijat bayi dilakukan secara optimal padamasa kehamilan terhadap para calon orangtua, maka setelah bayi lahir para ibu danbapak sudah memahami dan mampumelakukan pemijatan terhadap bayinya.Dengan demikian mereka tidak akanmencari pelayanan pijat bayi ke salon atauspa bayi yang memerlukan biaya cukuptinggi. Selain itu, tujuan melakukan pijat bayiuntuk mengoptiomalkan ikatan kasih sayangberupa hubungan batin yang positif antarabayi/anak dengan orangtuanya tidaktercapai. Ketika bayi di pijat di salon/spa,yang melakukan pemijatan adalah petugassalon, bukan orang tuanya. Ikatan batin yangpositif berupa kasih sayang dari orang tua

dengan tekanan ringan dalam waktu yangsingkat. Pada bayi umur tiga bulan sampaitiga tahun, seluruh gerakan dilakukandengan tekanan dalam waktu yang semakinlama. Perhatikan dengan sungguh-sungguhisyarat yang ditunjukkan oleh bayi ketikasedang dipijat. Jika bayi menangis keras,pijatan harus segera dihentikan. Isyarattersebut bisa menunjukan bahwa bayi bosandipijat, ingin digendong, ingin disusui, ataumengantuk. Pilih minyak pijat yang cocokuntuk bayi karena ada beberapa bayi yangsensitif atau alergi terhadap minyak pijattertentu. Segera mandikan bayi setelahdipijat. Jangan melakukan pemijatan jikabayi dalam kondisi tidak sehat atau sakit.Usahakan yang melakukan pemijatan padabayi adalah orangtuanya yaitu ibu danbapaknya supaya ikatan batin antara bayidan orang tua semakin erat.3.4.5.6.7.

Langkah-langkah dan teknik dalammelaksanakan pemijatan pada bayi perludipelajari dengan sungguh-sungguh oleh paraorang tua yang mempunyai bayi sampaibenar-benar paham. Hal ini diperlukan untukmemperoleh manfaat pijatan yang optimal.Pada saat ini khususnya di Provinsi Bali baruada hanya beberapa unit pelayanankesehatan anak, baik di Puskesmas maupunbidan praktek mandiri yang memberikanpenyuluhan dan latihan melakukan pijat bayiterhadap ibu-ibu setelah melahirkan, yangmasih mendapat perawatan antara hari kenol dan hari pertama pasca persalinan. Selainitu penyuluhan dan latihan pemijatan jugadiberikan kepada ibu-ibu pada saat datanguntuk mendapatkan pelayanan imunisasiterhadap bayinya. Sampai saat ini belum adaunit pelayanan kesehatan yang khususmemberikan kursus terhadap ibu-ibu untukmelakukan pemijatan bayi. Kursus tentangpemijatan bayi semestinya sudah bisadiberikan dari masa kehamilan, yakni padaibu-ibu hamil trimester ketiga denganmengikut sertakan suaminya. Dengandemikian, diharapkan setelah berlangsung-nya persalinan ibu dan bapak si bayi sudah

GA Mandriwati (Melakukan pijat bayi...)

Page 94: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

204

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33tahun 2012 Tentang Pemberian Air SusuIbu Eksklusif.Berdasarkan pemaparan tentangkeberhasilan pemberian ASI SecaraEksklusif yang didukung oleh pelaksanaanpijat bayi, diajukan saran kepada para bidanpengelola pelayanan kesehatan anak baikdi puskesmas, rumah sakit, dan praktekmandiri untuk mempertimbangkanmelaksanakan kursus pijat bayi. Kursus pijatbayi dapat dilakukan dalam betukpenyuluhan dan bimbingan melakukanpemijatan secara intensip kepada ibu-ibumulai sejak kehamilan trimester ketigadengan mengikut sertakan suaminya.Kegitan ini bisa dikemas dalam betukpembelajaran kelas ibu hamil.

sangat dibutuhkan oleh bayi untukkelangsungan hidupnya guna mencapaikesehatan dan tumbuh kembang yangoptimal. Sehingga diharapkan nantunyadapat menjadi manusia yang bekualitas,berguna bagi nusa dan bangsa.

Kesimpulan dan Saran

Pijat bayi adalah sentuhan yang diberikanlewat kulit bayi sebagai upaya untukmemberi rangsangan yang bermakna kasihsayang. Salah satu manfaat dari pijat bayiadalah merangsang ujung-ujung syaraf bayiyang berhubungan dengan reflek isap bayi,sehingga replek isap bayi menjadi kuat. Jikareflek isap bayi kuat maka ketika bayimenyusu akan memberi rangsangan yanglebih kuat pada puting susu dan syaraf-syaraf pada glandula pituitaria posterioruntuk mengeluarkan oksitosin dari pituitariaposterior. Dengan rangsangan yang kuat,maka volume oksitosin yang dikeluarkanakan lebih banyak. Semakin banyak volumeoksitosin yang dikeluarkan, makakemampuan untuk merangsang pengeluaranASI sangat kuat. Sehingga ASI yang keluarsemakin banyak, diikuti dengan produksiyang terus menerus, maka kebutuhan bayiterpenuhi secara maksimal. Keberhasilanpemberian ASI secara eksklusif ditentukanoleh satu faktor utama yaitu volume ASIyang diproduksi/dimiliki oleh ibu bisamencukupi kebutuhan bayi. Dari hasilpenelitian para peneliti telah membuktikanbahwa pada bayi-bayi yang dipijatpengeluaran ASI ibunya bertambah banyak,bahkan ada yang sampai melebihi kebutuhansampai bisa mendonorkan ASI. Denganmemberikan penyuluhan dan bimbinganmelaksanakan pijat bayi kepada para orangtua yang dilakukan oleh tenaga kesehatankhususnya para bidan di unit pelayanankesehatan, berarti sudah melaksanakanpemberdayaan masyarakat dalammendukung keberhasilan pelaksanaanprogram pemberian ASI secara eksklusif.Hal ini sejalan dengan penerapan Peraturan

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 200 - 205

Page 95: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

205

5. Ushulas-Sunnah, Beberapa HasilPenelitan Pijat Bayi, http://kuatsarku,wodpres.com/2008/01/28/pijat-bayi, tanggal 26 Juli, 2013.

6. Muslimah, Manfaat Pijat Bayi, http://www,doktermuslimah,com/2013/02/mengapa- pijat- bayi- itu-penting,html, tanggal : 26 Juli 2013.

7. Desie Dwi Wisudanti,Arti TangisanBayi Usia 4 -12 Bulan,http://www,doktermuslimah,com/2013/02/arti tangisan bayi-usia-4-12bulan html tanggal 26 Juli 2013.

8. Sylvia Verralls, Anatomi & FisiologiTerapan dalam Kebidanan, EGC,Jakarta,2003

Daftar Pustaka

1. Presiden Republik Indonesia,Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor: 33 Tahun 2012Tentang Pemberian Air Susu IbuEkslusif, Pemerintah RepblikIndonesia, Jakarta, 2012.

2. Soetjiningsih, Asuhan Dini TumbuhKembang Merupakan InvestasiYang Tak Ternilai Untuk MasaDepan Anak (Orasi Ilmiah),Universitas Udayana, Denpasar,2009.

3. Utami Roesli, Pedoman Pijat Bayi,(Edisi Revisi), PT TrobusAgriwidya, Jakarta, 2011.

4. Anonim, Wed May 23,2001 1;31am, Pijat Bayi http,//health, groups,yahoo,com/group,ankku/message/1052, tanggal 26 Juli 2013

GA Mandriwati (Melakukan pijat bayi...)

Page 96: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

206

EVALUASI PROGRAM KADARZI DAN PHBS MELALUI PENDEKATANMODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

Hertog Nursanyoto1, I Putu Suiraoka2, I Gusti Ayu Dewi Kusumayanti3

Abstract. Today nutrition conscious families program’s (KADARZI) hasstrategic value and can be realized through the efforts of family empowermentby increasing nutrition knowledge, change attitudes dan behaviors that areless supportive of family nutrition, and faster self reliance of families to addressnutritional problems in the family. Clean and healthy behavior (PHBS) is aneffort to drive strategy and empower a family or hausehold member of thefamily to live clean and healthy. Through these efforts each household isempowered to know, willing and able to help themselves in the field of healthby adopting a healthy environment, preventing and tackling the health problemencountered, as well as utilizing the existing health servives. This study is anobservational study that undergo on June until October 2012 in the workingarea of public health center Marga and Klungkung. Target population in thisstudy were families with children under five, and the sample was determinedby a simple random sampling design. Data analyzed was performed viastructural equation modelling approach.The results obtained synergy implementation KADARZI and PHBS throughstructural equation modelling approach will produce six critical indicatorsnamely, pattern of fruit consumption, animal and plant foods, activities ofwashing hands after defecate, wash hands before eating, and wash hands beforefeeding children. Health workers are advised to conduct health educationprogram in accordance with critical point KADARZI behaviors, to holders ofpolicies that support the provision of hand washing facilities in place/facilitiesfor the public and the community to familiarize diet with balanced nutritionalong with PHBS habits.

Keywords: PHBS, KADARZI, protein energy malnutrition

1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Dalam upaya meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dalam program kesehatan,paradigma upaya perbaikan gizi masyarakatke depan akan ditujukan untuk menciptakankeluarga mandiri sadar gizi (KADARZI)sebagai jembatan antara untukmeningkatkan keadaan gizi masyarakat2.Berdasarkan data dari Dinas KesehatanBali 2007, tingkat pencapaian KADARZIdi Bali masih sangat rendah yaitu 44,44%.Dari 9 Kabupaten/kota hanya 3 kabupaten/kota yang tingkat pencapaiannya diatas50%. Rendahnya pengetahuan, sikap dantindakan masyarakat khususnya ibu rumah

Pemberdayaan masyarakat sebagai isusentral pembangunan kesehatan perlumendapat perhatian dan penanganan secaraserius, terutama dalam melibatkanmasyarakat untuk ikut serta dalammelakukan pelayanan kesehatan (to serve),ikut serta dalam melakukan advokasikepada stakeholder (to advocate), danaktif dalam mengkritik pelaksanaan upayakesehatan (to watch). Dalam perannya,masyarakat jugalah yang aktif dari hulunya,mempromosikan pola hidup sehat danterlibat dalam mempertahankan kesehatanlingkungannya1.

Page 97: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

207

kehidupan secara terintegrasi. Pencegahandan penanggulangan gizi kurang tidak cukupdengan memperbaiki aspek makanan tetapijuga lingkungan kehidupan balita seperti;perilaku yang menunjang perbaikan gizi, polapengasuhan, tersedia air bersih dankesehatan lingkungan6. Gambaran perilakugizi yang belum baik juga ditunjukkandengan masih rendahnya pemanfaatanfasilitas pelayanan oleh masyarakat.Berdasarkan hasil riset yang sama, barusekitar 74,22% anak balita yang dibawa kePosyandu untuk ditimbang sebagai upayadeteksi dini gangguan pertumbuhan. Bayidan balita yang telah mendapatkan kapsulvitamin A baru mencapai 94.38% dan ibuhamil yang mengkonsumsi Tablet TambahDarah (TTD) baru mencapai 86.23 %.Demikian pula dengan perilaku gizi lainnyajuga masih belum baik yaitu masih rendahnyaibu balita yang menyusui bayinya dari umu0-6 bulan secara ekslusif yang barumencapai 32.31%. Baru sekitar 50% desadan kelurahan termasuk katagori desa/kelurahan dengan garam beryodium baik(Depkes, 2008).Terwujudnya status gizi yang baik tidakterlepas dari pelaksanaan KADARZI danPHBS di masyarakat, karena keduanyamerupakan upaya dalam meningkatkanderajat kesehatan dan gizi masyarakatmelalui pemberdayaan masyarakat dalampembangunan kesehatan khususnya dalamupaya meningkatkan pengetahuan sertamenciptakan perubahan perilaku.Perbedaan kedua program tersebut hanyaterletak pada sasaran. Program KADARZIsasarannya adalah keluarga, sedangkanpada program PHBS lebih menekankanpada perubahan perilaku individu. Tapi padahakekatnya, karena memiliki misi yangsama, seyogyanya kedua programpendidikan kesehatan ini harus salingbersinergi. Namun demikian, hingga saat inibelum dilakukan evaluasi apakahimplementasi program KADARZI danPHBS di tingkat masyarakat sudah saling

tangga terhadap gizi dan kesehatanmerupakan salah satu faktor yang sangatberpengaruh pada pencapaian programKADARZI. Disamping itu kelanggenganprogram KADARZI dewasa ini sangatdiperlukan, hingga tercipta kemandirianKADARZI.Salah satu upaya untuk meningkatkanpengetahuan, sikap dan tindakan tentang giziadalah melalui pendidikan kesehatan.Perilaku hidup bersih sehat (PHBS)merupakan perilaku kesehatan yangdilakukan oleh individu, keluarga danmasyarakat dalam menolong dirinya sendiridi bidang kesehatan dan meningkatkanstatus gizi serta berperan aktif dalamkegiatan kesehatan. Melaksanakan PHBSbermanfaat untuk mencegah menanggulangidan melindungi diri dari ancaman penyakitserta memanfaatkan pelayanan kesehatanyang bermutu, efektif dan efisien3.Mempraktikkan PHBS merupakan langkahtepat dalam upaya memantau pertumbuhandan pencegahan balita dari kurang gizi,dengan mengetahui ada atau tidaknyakurang gizi pada balita yang dapat dilakukanmelalui penimbangan berat badan (BB)setiap bulan4. Hasil Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas) yang dirilis Depkes RI (2008),menunjukkan praktik PHBS di Indonesiamasih rendah, yaitu 38,7%, dibandingkandengan target Nasional sampai tahun 2010sebesar 65,0%. Hasil Riskesdas jugamenghasilkan peta masalah kesehatan yangterkait dengan praktik PHBS, yaitu balitayang ditimbang lebih kurang empat kaliselama enam bulan terakhir adalah 45,4%,kurang makan buah dan sayur padapenduduk umur kurang dari 10 tahun adalah93,6%, pemakaian air bersih dalam rumahtangga per orang setiap hari <20 liter adalah14,4%, yang menggunakan jamban sendiriadalah 60%, rumah tangga yang tidak adapenampungan sampah dalam rumah adalah72,9%5.Upaya penanggulangan kurang gizimemerlukan pendekatan berbagai segi

H Nursanyoto, IP Suiraoka, GA D Kusumayanti (Evaluasi program kadarzi...)

Page 98: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

208

paling berperan dalam menentukan statusgizi agar anak balita mereka dapat tumbuhdan berkembang dengan baik.

Metode

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulanmulai dari Agustus hingga Oktober 2012 didua lokasi penelitian yaitu wilayah kerjaPuskesmas Marga I, Kabupaten Tabanandan wilayah kerja Puskesmas Klungkung I,Kabupaten Klungkung. Dari hasilpengamatan di Puskesmas Marga Idiperoleh sebanyak 101 sampel dan diPuskesmas Klungkung I diperoleh 89sampel, sehingga total sampel dalampenelitian ini mencapai 190 sampel. Datayang dikumpulkan dalam penelitian inimeliputi pelaksanaan PHBS dan KADARZIpada masing-masing keluarga sampel,dengan menggunakan pedoman pengamatanyang menggunakan verbal frequencystatement sebagai skala ukurnya. Penentuanstatus gizi sampel dilakukan dengan metodeantropometri untuk melihat seberapa jauhdampak pelaksanaan PHBS danKADARZI terhadap status gizi balita.

Hasil dan Pembahasan

Karakteristik Sampel

Dilihat dari karakteristik keluarganya,sampel yang diamati dalam penelitian inimerupakan tipikal gambaran sebagian besarkeluarga di Indonesia. Sampel dalampenelitian tergolong sebagai keluargapasangan muda dengan usia ayah sebagianbesar (78,3% di Tabanan dan 78,6% diKlungkung) berkisar antara 24 hingga 37tahun demikian pula ibunya (67,3% diTabanan dan78,7% di Klungkung).Sebagian besar ayah (53,5% di Tabanandan 58,4% di Klungkung) dan ibu sampel(47,5% di TabaKhusus untuk ibunya,dijumpai fakta bahwa ibu yang tidak bekerjalebih banyak dijumpai di Marga dibandingKlungkung.nan dan 43,8% di Klungkung)hanya menyelesaikan pendidikan hingga

mendukung atau sebaliknya malah salingtumpang tindih?Berdasarkan uraian di atas, maka dipandangperlu untuk melaksanakan penelitian dalamupaya mengevaluasi implementasi programKADARZI dan PHBS di tingkatmasyarakat. Evaluasi dengan pendekatanmodel persamaan struktural dipandangcocok untuk melaksanakan kegiatan ini.Tahapan analisis model persamaanstruktural mulai dari tahapan pembentukankonstruksi endogen eksogen, dilanjutkananalisis konfirmasi faktor (confirmatoryfactor analysis) hingga pembentukan modelmultivariat memungkin peneliti untukmengidentifikasi titik kritis pelaksanaan suatukegiatan, sehingga memungkinkan untukmenentukan skala prioritas yang lebih efektifpada implementasi kegiatan di masamendatang.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasititik kritis dari implementasi programKADARZI dan PHBS pada keluarga diTabanan dan Klungkung. Hasil penelitian inidiharapkan mampu memperkaya khasanahperubahan perilaku yang selama ini menjadisalah satu domain masalah kesehatan.Sebagaimana diketahui, perilaku merupakansalah satu determinan terpenting masalahkesehatan. Segala bentuk upaya apapunyang dicanangkan tak akan memperolehhasil optimal tanpa disertai perubahanperilaku masyarakat yang terdampakmasalah kesehatan itu sendiri. Atas dasar ini,maka hasil penelitian ini diharapkan dapatdiaplikasikan secara luas pada kelompokmasyarakat sasaran dalam upayameningkatkan pelaksanaan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS) di rumah tanggaserta mengembangkan keluarga mandirisadar gizi sehingga dapat menjadi salah satufaktor percepatan upaya perbaikan gizikeluarga. Disamping itu, penelitian ini jugadapat bermanfaat bagi masyarakat dalamupaya menyebarluaskan informasi kepadamasyarakat terutama kepada ibu-ibu balitatentang perilaku hidup bersih dan sehat yang

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 206 - 213

Page 99: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

209

jenjang SLTA, dan mereka paling banyakbekerja di sektor swasta (47,5% diTabanan dan 47,2% di Klungkung).

Evaluasi Kadarzi

Perilaku KADARZI yang diamati mencakup13 indikator yaitu partisipasi dalam kegiatanpenimbangan; pemberian makanantambahan; pola konsumsi sayuran; buah-buahan; bahan makanan hewani; bahanmakanan nabati; dan susu; penggunaangaram beriodium; pelaksanaan ASIEksklusif; pemberian makanan pendampingASI; Pola konsumsi suplemen baik padaayah; ibu; maupun balita. Sebenarnya PHBSmemiliki 14 item kegiatan, namun karenaindikator pertama yaitu kepemilikan KMSdirespon hampir secara secara oleh seluruhresponden dalam arti hampir semua sampel(83%) yang diamati memiliki KMS, makaindikator tersebut tidak disertakan dalamanalisis. Hasil evaluasi dengan menggunakanpendekatan model persamaan strukturaldari perilaku KADARZI disajikan padagambar 1.

,03

KADARZI

SG14

2,72

e14

1,00

1

SG13

1,17

e13

1,09

1

SG12

,86

e12

,95

1

SG11

2,38

e11

-1,11

1

SG10

2,40

e10

-,37

1

SG09

1,59

e09

1,021

SG08

1,37

e081,791

SG07

,59

e07 5,23

1

SG06

,23

e06

7,38

1

SG05

,70

e05

4,98

1

SG04

,67

e04

,96

1

SG03

,53

e03

-,82

1

SG02

,86

e02

,14

1

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSISKonstruk Variabel : KADARZI

Jumlah Indikator : 13Chi Square = 251,701

Probability = ,000GFI = ,832

RMSEA = ,123

Gambar 1Hasil evaluasi pelaksanaan program

KADARZI melalui pendekatanModel persamaan struktural

Evaluasi pelaksanaan program KADARZIyang melibatkan 13 indikator ternyatamenghasilkan model yang over identified.Fit criteria absolut untuk pemodelan(GFI=0,832) masih terlalu rendah.Aproksimasi akar kuadrat tengah error jugamasih terlalu tinggi (RMSEA=0,123). Nilaichi square yang signifikans (χ2=251,701;p=0,000) juga menunjukkan belumdiperolehnya kesesuaian antara kerangkateoritis yang dikehendaki dari pelaksanaanprogram KADARZI (expected value)dibandingkan dengan observed value yangdiperoleh dari data empiris hasilpengamatan.Untuk memperoleh model yang lebih fit,dilakukan evaluasi parameter dari masing –masing indikator penyusun model. Setelahdihilangkan semua indikator yang memilikiloading factor rendah, pemodelanKADARZI yang melibatkan hanya 4indikator yaitu SG05; SG06; SG07; danSG08 ternyata memenuhi kriteria model fitdengan hasil analisis selengkapnya disajikanpada gambar 2.

,07

KADARZI

SG08

1,39

e08

1,00

1

SG07

,62

e07

3,14

1

SG06

,13

e06

4,70

1

SG05

,73

e052,98

1

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSISKonstruk Variabel : KADARZI

Jumlah Indikator Fit : 5Chi square = ,156Probability = ,925

GFI = 1,000RMSEA = ,000

Gambar 2Hasil evaluasi pelaksanaan programKADARZI melalui pendekatan Model

persamaan struktural tahap akhir

Model KADARZI yang hanya mengandung4 indikator seperti tersaji pada gambar 3terbukti memenuhi kriteria model fit yangditandai dengan maximum likelihood yang

H Nursanyoto, IP Suiraoka, GA D Kusumayanti (Evaluasi program kadarzi...)

Page 100: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

210

tidak signifikans (c2=251,701;p=0,000)disertai dengan Fit criteria absolut untukpemodelan (GFI=1,000) yang tinggi.Aproksimasi akar kuadrat tengah error yangrendah (RMSEA=0,000). Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa perilakuKADARZI yang bersifat kritis ditinjau darihasil evaluasi melalui pendekatan modelpersamaan struktural hanya mencakupempat indikator saja yaitu : pola konsumsibuah-buahan; bahan makanan hewani;bahan makanan nabati; dan pola konsumsisusu.

Evaluasi PHBS

Pelaksanaan PHBS juga mencakup 14indikator yaitu perawatan kebersihan lantairumah; dinding rumah; ventilasi rumah;plafon; halaman rumah; kandang hewanpeliharaan; sumber air minum keluarga;pelaksanaan 3M; merokok dalam rumah;cuci tangan sesudah BAB; cuci tangansebelum makan; cuci tangan sebelummenyuapi anak; mandi minimal 2 x sehari;dan rutin berolahraga minimal 2 x seminggu.Hasil evaluasi dengan menggunakanpendekatan model persamaan strukturaldari pelaksanaan PHBS disajikan padagambar 3.Evaluasi pelaksanaan PHBS yangmelibatkan 14 indikator ternyatamenghasilkan model yang over identified.Fit criteria absolut untuk pemodelan(GFI=0,779) masih terlalu rendah.Aproksimasi akar kuadrat tengah error jugamasih terlalu tinggi (RMSEA=0,142). Nilaichi square yang signifikans (χ2=371,389;p=0,000) juga menunjukkan belumdiperolehnya kesesuaian antara kerangkateoritis yang dikehendaki dari pelaksanaanPHBS (expected value) dibandingkandengan observed value yang diperoleh daridata empiris hasil pengamatan.Setelah semua indikator yang tidakmemenuhi syarat dihilangkan dari analisis,Model PHBS yang hanya mengandung 5indikator seperti tersaji pada gambar 4

,26

PHBS

HS14

1,20

e14

1,00

1

HS13

,43

e13

,13

1

HS12

1,68

e12

,73

1

HS11

1,63

e11

,25

1

HS10

1,59

e10

,52

1

HS09

1,41

e09

,29

1

HS08

1,20

e08

,591

HS07

1,45

e07 ,761

HS06

2,63

e061,12

1

HS05

,21

e05

-,02

1

HS04

,34

e04

1,96

1

HS03

,40

e03

1,77

1

HS02

,50

e02

1,77

1

HS01

1,43

e01

-,30

1

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSISKonstruk Variabel : PHBS

Jumlah Indikator : 14Chi Square = 371,389

Probability = ,000GFI = ,779

RMSEA = ,142

Gambar 3Hasil evaluasi pelaksanaan PHBS

melalui pendekatan Model persamaanstruktural

terbukti memenuhi kriteria model fit yangditandai dengan maximum likelihood yangtidak signifikans (c2=6,346;p=0,274)disertai dengan Fit criteria absolut untukpemodelan (GFI=0,987) yang tinggi.Aproksimasi akar kuadrat tengah error yangrendah (RMSEA=0,038). Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa perilaku PHBSyang bersifat kritis ditinjau dari hasil evaluasimelalui pendekatan model persamaanstruktural hanya mencakup lima indikatorsaja yaitu : perawatan kebersihan dindingrumah; merokok dalam rumah; cuci tangansesudah BAB; cuci tangan sebelum makan;dan cuci tangan sebelum menyuapi anak.

Sinergi Pelaksanaan KADARZI danPHBS

Sebagai suatu kesatuan prediktor yangdigunakan untuk memprediksi masalah gizi,baik variabel KADARZI maupun PHBSharuslah bersifat unidimensionalitas. Ataudengan kata lain indikator penyusun suatukonstruk haruslah menunjukkan sifat

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 206 - 213

Page 101: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

211

1,43

PHBS

HS12

,38

e12

1,00

1

HS11

1,16

e11

,58

1

HS10

,80

e10

,78

1

HS09

1,35

e09

,23

1

HS02

1,25

e02

,23

1

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSISKonstruk Variabel : PHBS

Jumlah Indikator Fit : 5Chi Square = 6,346

Probability = ,274GFI = ,987

RMSEA = ,038

Gambar 4Hasil evaluasi pelaksanaan PHBS

melalui pendekatanModel persamaanstruktural tahap akhir

convergent dalam memprediksi suatumasalah yang bakal terjadi. Hasil ujiunidimensionalitas konstruk melaluipendekatan model persamaan strukturalselengkapnya disajikan pada gambar 5.

1,43

PHBS

,07

KADARZI

SG08

1,39

ge08

1,00

1

SG07

,58

ge07

3,191

SG06

,22

ge06 4,511

SG05

,70

ge053,03

1

HS12

,38

se12

1,00

1

HS11

1,16

se11

,58

1

HS10

,80

se10,781

HS09

1,35

se09,23

1

HS02

1,24

se02

,24

1,07

UJI UNIDIMENSIONALITASKonstruk : KADARZi dan PHBS

Chi Square = 50,843Probability = ,002

GFI = ,947RMSEA = ,071

Gambar 5Hasil evaluasi sinergi pelaksanaan

KADARZI dan PHBS melalui PendekatanModel persamaan struktural tahap 1

Seperti tersaji pada gambar 7, sebenarnyasinergi antara konstruk PHBS danKADARZI sudah menunjukkan arah yangkonvergen dan memenuhi syarat fit criteriadengan nilai GFI yang tinggi (GFI=0,947)dan error yang rendah (RMSEA=0,071).Namun ditinjau dari sisi maximum likelihooddiperoleh nilai c2=50,843 yang sangatsignifikans (p=0,002). Model yangmemenuhi syarat tetapi tidak signifikanskemungkinan terjadi karena adanyaketidakseimbangan distribusi varians (shar-ing proportion of variance) diantaravariabel-variabel penyusun suatu konstruk.Ketidak seimbangan distribusi varians antarvariabel dapat dideteksi berdasarkan nilaiconstruct reliability (CR) dan discriminantvalidity (DV) dari masing-masing indikatorpenyusun konstruk.Dari hasil perhitungan , dapat disimpulkanbahwa sinergi antara pelaksanaanKADARZI dan PHBS, hanya CR dariKADARZI saja yang memenuhi syaratkeseimbangan distribusi varians (CR>0,7),sementara parameter lainnya masing beradadi bawah nilai kritis yang disyaratkan. Untukmengatasi ketidakseimbangan proporsivarians antar indikator seperti yang terjadipada model evaluasi ini, maka perludilakukan pengurangan indikator yangmemiliki loading factor paling rendah disetiap variabel penyusun konstruk. UntukKADARZI masih terdapat satu indikatoryang memiliki nilai loading factor rendahyaitu SG08, sedangkan untuk PHBSterdapat tiga indikator yang memiliki loadingfactor rendah yaitu HS02 dan HS09. Hasilpengurangan indikator pada ujiunidimensionalitas konstruk KADARZI danPHBS disajikan pada gambar 6.Seperti tersaji pada gambar 6, penghapusantiga indikator yang memiliki nilai loadingfactor rendah, ternyata tidak mengubahsignifikansi model. Hal ini ditandai dengannilai chi square=20,399 yang masih sangatbermakna (p=0,009). Namun penguranganindikator untuk mendapatkan model yang

H Nursanyoto, IP Suiraoka, GA D Kusumayanti (Evaluasi program kadarzi...)

Page 102: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

212

1,48

PHBS

,71

KADARZI

SG07

,58

ge07

1,00

1

SG06

,22

ge06

1,411

SG05

,70

ge05 ,951

HS12

,33

se12

1,00

1

HS11

1,16

se11

,57

1

HS10

,83

se10,751

,20

UJI UNIDIMENSIONALITASKonstruk : KADARZi dan PHBS

Chi Square = 20,399Probability = ,009

GFI = ,967RMSEA = ,091

Gambar 6Hasil evaluasi sinergi pelaksanaan

KADARZI dan PHBS melalui PendekatanModel persamaan struktural tahap akhir

lebih fit sudah tidak dimungkinkan lagi(berpotensi menghasilkan model yangbersifat under identified), karenapengurangan indikator dilakukan sudahmemicu peningkatan aproksimasi kuadrattengah error dari nilai 0,071 pada modelsebelumnya meningkat menjadi 0,091 padapemodelan yang terakhir (gambar 6).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasinergi pelaksanaan perilaku KADARZI danPHBS melalui pendekatan modelpersamaan struktural akan menghasil 6indikator kritis yaitu : pola konsumsi buah-buahan; bahan makanan hewani ; dan bahanmakanan nabati; kegiatan cuci tangansesudah BAB; cuci tangan sebelum makan;dan cuci tangan sebelum menyuapi anak.Dengan demikian, melalui pendekatanmodel persamaan struktural yang dilakukandalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwaperilaku KADARZI yang bersifat kritishanya mencakup empat indikator saja yaitu:pola konsumsi buah-buahan; bahanmakanan hewani; bahan makanan nabati;dan pola konsumsi susu.

Sedangkan untuk perilaku PHBS yangbersifat kritis dari hasil evaluasi diketahuihanya mencakup lima indikator saja yaitu :perawatan kebersihan dinding rumah;merokok dalam rumah; cuci tangan sesudahBAB; cuci tangan sebelum makan; dan cucitangan sebelum menyuapi anak. Apabiladilakukan sinergi pelaksanaan antaraperilaku KADARZI dan PHBS, melaluipendekatan model persamaan strukturalakan menghasil 6 indikator kritis yaitu : polakonsumsi buah-buahan; bahan makananhewani; dan bahan makanan nabati;kegiatan cuci tangan sesudah BAB; cucitangan sebelum makan; dan cuci tangansebelum menyuapi anak.Dilihat dari dampaknya terhadap status gizianak, dapat disimpulkan bahwa diantara tigaperilaku kritis pelaksanaan KADARZIhanya terdapat dua perilaku yang memilikirisiko signifikans terhadap masalah gizi yaitupola konsumsi buah-buahan dan bahanmakanan nabati. Bila dilihat berdasarkandampak risiko yang ditimbulkannya,frekuensi konsumsi buah-buahan yangrendah memiliki risiko mengalami masalahgizi yang lebih besar dibanding frekuensikonsumsi bahan nabati yang rendah.Sedangkan diantara tiga perilaku kritispelaksanaan PHBS, hanya terdapat duaperilaku yang memiliki risiko signifikansterhadap masalah gizi yaitu kegiatan mencucitangan sesudah BAB maupun BAK danmencuci tangan sebelum menyuapi makananak. Bila dilihat berdasarkan dampak risikoyang ditimbulkannya, kegiatan mencucitangan sebelum menyuapi makan anak yangjarang atau tidak pernah dilakukan memilikirisiko mengalami masalah gizi yang lebihbesar dibanding jarang atau tidak pernahmelaksanakan kegiatan mencuci tangansesudah BAB maupun BAK.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkanbahwa perilaku kritis KADARZI ditinjaudari hasil evaluasi melalui pendekatan model

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 206 - 213

Page 103: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

213

persamaan struktural hanya mencakupempat indikator yaitu: pola konsumsi buah-buahan; bahan makanan hewani; bahanmakanan nabati; dan pola konsumsi susu.Sedangkan perilaku PHBS yang bersifatkritis terdiri atas lima indikator yaitu:perawatan kebersihan dinding rumah;merokok dalam rumah; cuci tangan sesudahBAB; cuci tangan sebelum akan; dan cucitangan sebelum menyuapi anak.Sinergi pelaksanaan program KADARZIdan PHBS akan menghasilkan enamindikator kritis yaitu: pola konsumsi buah-buahan; bahan makanan hewani dan nabati;kegiatan cuci tangan sesudah BAB; cucitangan sebelum makan; dan cuci tangansebelum menyuapi anak. Skala prioritas bagiimplementasi program KADARZI danPHBS dengan merujuk pada titik kritis antarmasing-masing program adalah untukprogram KADARZI perlu lebih digalakkankampanye peningkatan konsumsi buah-buahan, bahan makanan hewani dan nabati,sedangkan bagi program PHBS perlu lebihdimaksimalkan upaya pembiasaan mencucitangan baik itu sesudah BAB dan BAK,sebelum makan, maupun sebelum menyuapimakan anak.Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan dapat disarankan beberapa halsebagai berikut: 1) Bagi petugas kesehatanagar lebih meningkatkan upaya pendidikankesehatan masyarakat dengan memperhati-kan titik kritis yang ditemukan pada masing-masing program; 2) Bagi pemegangkebijakan, agar menyediakan fasilitas dansarana cuci tangan di tempat-tempat umumsehingga masyarakat dapat memanfaatkansesuai keperluan dan untuk pembiasaankegiatan mencuci tangan; dan 3) Bagimasyarakat agar membiasakan diri makandengan pola seimbang dan lebihmemperhatikan asupan buah-buahan. Selainitu agar selalu menanamkan ke setiapanggota keluarga agar senantiasa mencucitangan untuk memulai dan menyelesaikankegiatan.

Hal ini sangat terkait dengan banyaknyapenyakit infeksi yang dapat ditularkankarena tidak mencuci tangan dengan bersihdan memakai sabun.

Daftar Pustaka

1. Sapari S.F, 2003, Isu sentralpembangunan kesehatan, diunduhdari: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0602/13/nas05.html

2. Jahari A.B., 2005, Matriks RencanaAksi nasional Pangan dan Gizi 2006-2010, diunduh dari: http://www.bappenas.go.id

3. Departemen Kesehatan Republik In-donesia, 2007, PedomanPendampingan Keluarga MenujuKADARZI, Dirjen Binkesmas,Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

4. Supariasa I Dewa Nyoman, 2001,Penilaian status gizi, Jakarta : EGC(Penerbit Buku Kesehatan)

5. Departemen Kesehatan Republik In-donesia, 2008, Hasil Riset KesehatanDasar 2007, Jakarta : BadanLitbangkes, available on: http://www.balitbangkes.go.id

H Nursanyoto, IP Suiraoka, GA D Kusumayanti (Evaluasi program kadarzi...)

Page 104: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

214

GIZI DAN PRODUKTIFITAS KERJA

Ni Nengah Ariati1

Abstract. The low labor productivity are considered due to the lack ofmotivation to work, without being aware of other factors such as nutritionworkers. Repair and nutrition has very important significance in efforts toprevent morbidity, lower rates of absenteeism and increase productivity. Workerswho do not get adequate energy, even though they clearly are not productivein and keep working. What is clear they will work to slow down the rhythmcan remain in the workplace. It can be seen from the decline in the arableworkers after work a few hours, especially if the question does not seek inputeat/drink required. The purpose of the diet for workers is creating a healthyphysical state so passionate to do the job, increase body resistance againstvarious diseases, Pressing morbidity and mortality, Improve labor productivity,and to meet the needs of calories, protein, fat, vitamins and minerals in abalanced. Labor productivity is influenced by many factors, some of whichhave a very important role and determines the nutritional adequacy. Thesefactors will determine the performance of the labor force because of theadequacy and spreader balanced calories during work. Someone with the statusof malnutrition may not be able to work with maximum results becauseperformance is affected by a person’s health status. A healthy workforce willwork harder, productive, and carefully so as to prevent accidents that mayoccur in the work.

Keywords: nutrition, dietary allowances, work productivity

1 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Ini menyebabkan pekerja lambat berpikir,lambat bertindak, dan cepat lelah. Dalambuku yang sama penelitian olehSoerjodibroto mendapatkan terjadipeningkatan kadar Hb, peningkatan kondisikesehatan dan kenaikan jumlah hari masukkerja pada pekerja wanita yang diberikanmakan siang dan kemudahan untukmendapatkan makan siang. Hal inidisebabkan karena terjadi peningkatanmasukan kalori pada pekerja2).Rendahnya produktivitas kerja dianggapakibat kurangnya motivasi kerja, tanpamenyadari faktor lainnya seperti gizipekerja. Perbaikan dan peningkatan gizimempunyai makna yang sangat pentingdalam upaya mencegah morbiditas,menurunkan angka absensi sertameningkatkan produktivitas kerja.

Jumlah angkatan kerja di Indonesia terusmeningkat. Saat ini mencapai 113,74 jutajiwa dan yang bekerja mencapai 104,49 jutajiwa1). Pemenuhan kecukupan gizi selamabekerja merupakan salah satu bentukpenerapan syarat keselamatan, dankesehatan kerja sebagai bagian dari upayameningkatkan derajat kesehatan pekerja.Gizi merupakan salah satu aspek kesehatankerja yang memiliki peran penting dalampeningkatan produktivitas kerja. Hal iniperlu menjadi perhatian, terutama pengelolatempat kerja mengingat para pekerjaumumnya menghabiskan waktu sekitar 8jam setiap hari di tempat kerja.Penelitian oleh Kantor Menteri NegaraUrusan Peranan Wanita mendapatkan 15%pekerja wanita kekurangan energi danprotein.

Page 105: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

215

Pengertian Gizi Kerja

Menurut Suma’mur (1976)3) Gizi kerjamerupakan kalori yang diperlukan olehtenaga kerja untuk memenuhi kebutuhansesuai dengan jenis pekerjaannya dengantujuan tingkat kesehatan tenaga kerja danproduktivitas setinggi-tingginya. Sedangkanmenurut Tarwaka, dkk (2004)4) Gizi Kerjamerupakan pemberian gizi yang diterapkankepada masyarakat pekerja dengan tujuanmeningkatkan derajat kesehatan, efisiensidan produktivitas kerja setinggi-tingginya.Gizi kerja berarti nutrisi yang diperlukan olehpekerja untuk memenuhi kebutuhan kalorisesuai dengan beban kerjanya. Gizi kerjaditujukan untuk meningkatkan daya kerjayang setinggi-tingginya. Tubuh memerlukanmakanan untuk memelihara tubuh,memperbaiki sel-sel yang rusak dan untukpertumbuhan. Bahan nutrisi diperoleh darimakanan (energi kimia) yang dibakar olehoksigen menjadi energi mekanis (aktivitastubuh) dan panas tubuh. Proses inimerupakan proses kehidupan yang palingfundamental dan penting untuk segala jenispekerjaan. Manusia bisa bekerja semasihmemiliki energi kimia yang diperolehnya darimakanan. Kebutuhan energi akan meningkatsesuai dengan peningkatan kerja fisik.Pekerja yang tidak mendapatkan energiyang adekuat, jelas tidak produktif walaupunmereka masuk dan tetap bekerja. Yang jelasmereka akan memperlambat irama kerjanyauntuk bisa tetap berada di tempat kerja. Inibisa dilihat dari menurunnya hasil garapanpekerja setelah bekerja beberapa jam,terutama kalau yang bersangkutan tidakmemperoleh masukan makan/minuman yangdibutuhkan5).

Kebutuhan Gizi Tenaga Kerja

Energi

Kebutuhan energi orang dewasa diperlukanuntuk: metabolisme basal, aktivitas fisik danefek makanan atau pengaruh dinamikkhusus (Specific Dynamic Action/SDA).

Kebutuhan energi untuk metabolismebasal (AMB)

Angka metabolisme basal (AMB) atauBasal Metabolisme Rate (BMR) adalahkebutuhan energi minimal yang dibutuhkantubuh untuk menjalankan proses tubuh yangvital. Kebutuhan energi metabolisme basaltermasuk jumlah energi yang diperlukanuntuk pernapasan, peredaran darah,pekerjaan ginjal, pankreas, dan lain-lain alattubuh, serta untuk proses metabolisme didalam sel-sel dan untuk mempertahankansuhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energiyang dikeluarkan seseorang seharidigunakan untuk kebutuhan aktivitasmetabolisme basal tubuh. Angkametabolisme basal dinyatakan dalamkilokalori per kilogram berat badan per jam.Faktor-faktor yang mempengaruhi AMBadalah ukuran tubuh, komposisi tubuh, umur,tidur, suhu tubuh, sekresi kelenjar endokrin,kehamilan, status gizi, dan suhu lingkungan.Dari banyak penelitian yang dilakukanternyata indeks paling berpengaruh terhadapAMB adalah berat badan menurut umur.Dengan menggunakan rumus regresi linier,FAO/WHO/UNU/1985telah mengeluar-kan rumus untuk menaksir nilai AMB dariberat badan seperti pada tabel 16).

NN Ariati (Gizi dan produktifitas kerja...)

Page 106: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

216

Kebutuhan energi untuk aktivitasfisik

Aktivitas fisik memerlukan energi di luarkebutuhan untuk metabolisme basal.Aktivitas fisik adalah gerakan yangdilakukan oleh otot tubuh dan sistempenunjangnya. Selama aktivitas fisik, ototmembutuhkan energi di luar metabolismeuntuk bergerak, sedangkan jantung danparu-paru memerlukan tambahan energiuntuk mengantarkan zat-zat gizi dan oksigenke seluruh tubuh dan untuk mengeluarkansisa-sisa dari tubuh. Banyaknya energi yangdibutuhkan tergantung pada berapa banyakotot yang bergerak, berapa lama dan berapaberat pekerjaan yang dilakukan. Gunamenaksir kebutuhan energi, aktivitas fisikdikelompokkan menurut berat ringannyaaktivitas: ringan, sedang, dan berat sepertipada tabel 2.

Kebutuhan energi untuk pengaruhtermis makanan atau kegiatandinamik khusus (Specific DynamicAction/SDA)

Pengaruh termis makanan atau kegiatandinamik khusus adalah energi tambahanyang diperlukan tubuh untuk pencernaanmakanan, absorpsi dan metabolisme zat-zatgizi yang menghasilkan energi. SDA inibergantung pada jumlah energi yangdikonsumsi, yaitu kurang lebih 10%kebutuhan energi untuk metabolisme basaldan untuk aktivitas fisik. Pengaruh termismakanan ini sering dapat diabaikan, karena

kontribusinya terhadap penggunaan energilebih kecil daripada kemungkinan kesalahanyang dibuat dalam menaksir konsumsi danpengeluaran energi secara keseluruhan.Karbohidrat. Kebutuhan hidrat arangdihitung dari energi yang berasal dari hidratarang untuk orang Indonesia kira-kira 60-70% dari total energi sehari.Protein. Rata-rata diperlukan 1gr tiap kgBB untuk protein hewani dan 1.2 gr tiap kgBB untuk protein nabati dalam bentukmakanan campuran.Lemak. Kebutuhan lemak tergantung drkebutuhan energi 20-25% dr total energiperhari. Lemak berfungsi sebagai pelarutvitamin.Vitamin dan mineral. Adalah zat gizi yangberfungsi mengatur dan melindungi prosesdlm tubuh, pembentukan enzim dan hormon,tulang dan jaringan tubuh. Kebutuhan energiselama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% darikebutuhan sehari. Bila diterjemahkankedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1kali makan dan 1 kali snack.

Pemberian Diet Bagi Tenaga Kerja

Tujuan. Adapun tujuan pemberian diet bagitenaga kerja adalah : a) Menciptakankeadaan fisik yang sehat sehingga bergairahdalam melaksanakan pekerjaannya; b)Meningkatkan daya tahan tubuh terhadapberbagai penyakit; c) Menekan angkakesakitan dan kematian; d) Meningkatkanproduktivitas kerja; e) Dapat memenuhikebutuhan kalori, protein, lemak, vitamindan mineral secara seimbang.Standar Penyediaan. Setelah mengetahuikebutuhan energi (kalori), perlu dipikirkancara memenuhi kebutuhan tersebut dalammenu pekerja sehari-hari. Karbohidrat,protein, lemak, vitamin dan mineral, sertazat-zat lain dalam tubuh perlu diperhatikanproporsinya agar seimbang (WNPG VIII,2004), yaitu : Karbohidrat (50-65% daritotal energi), Protein (10-20% dari totalenergi), Lemak (20-30% dari total energi).Kebutuhan energi diterjemahkan ke dalam

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 214 - 218

Page 107: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

217

porsi bahan makanan menggunakan daftarbahan makanan penukar. Pemberianmakanan utama di tempat kerja dilakukansaat istirahat (4-5 jam setelah kerja) diselingipemberian kudapan (makanan selingan).

Produktivitas Kerja

Konsep umum dari produktivitas adalahsuatu perbandingan antara keluaran (output)dan masukan (input) per satuan waktu(time). Produktivitas dikatakan meningkatapabila jumlah keluaran meningkat denganjumlah masukan yang sama. Konseptersebut tentunya dapat digunakan dalammenghitung produktivitas disemua sektorkegiatan termasuk di industri-industri kecilseperti pabrik roti. Peningkatanproduktivitas dapat dicapai denganmenekan sekecil-kecilnya segala macambiaya termasuk dalam memanfaatkansumber daya manusia (do the right thingdan meningkatkan keluaran sebesar-besarnya do the thing right). Dengan katalain bahwa produktivitas merupakanpencerminan dari tingkat efisiensi danefektifitas kerja secara total5).Pengukuran produktivitas dapat dilakukanbaik dengan menghitung produktivitassecara keseluruhan (produktivitas total)maupun produktivitas secara parsial. Dalamkajian ini produktivitas hanya dihitung secaraparsial dari sudut pandang ergonomi.Dimana produktivitas parsial yang dimaksudadalah perbandingan dari keluaran (output)dengan satu jenis masukan (input), yaituberupa beban kerja yang diterima olehpekerja yang bersangkutan. Produktivitasdapat dihitung dengan rumus sebagaiberikut7)

���������� =

������ �

�������� × ������

Banyak faktor yang dapat mempengaruhitinggi rendahnya produktivitas kerja.Faktor-faktor yang dapat mempengaruhiproduktivitas antara lain tingkat pendidikan,

ketrampilan, disiplin, motivasi, sikap danetika kerja, lingkungan kerja, sarana kerja,manajemen dan kesempatan tenaga kerjauntuk berprestasi7). Faktor-faktor yangmempengaruhi produktivitas tenaga kerjaadalah sebagai berikut 8,9,10) : 1) Tenagakerja yaitu umur, gizi, kondisi fisik,keterampilan dan psikologi pekerja; 2)Peralatan kerja yaitu alat yang dipakai ataumesin-mesin dan sebagainya; 3) Lingkungankerja yaitu panas, debu, bising, kondisi alat,keselamatan, bising dan sebagainya; 4) Carakerja yaitu sikap dan posisi kerja; 5)Organisasi kerja yaitu administrasi kerja,shift work, waktu kerja dan waktu istirahat.Untuk mendapatkan produktivitas yangsetinggi-tingginya, maka faktor-faktortersebut harus serasi atau sesuai terhadapkemampuan, kebolehan dan batasanmanusia pekerja sehingga tidakmenimbulkan beban kerja tambahan.Tinjauan produktivitas kerja dimana manusiamendapat perhatian yang serius akhir-akhirini mulai berkembang. Komponen-komponen produksi yang terlibat didalamnya adalah material (bahan baku),peralatan kerja, fasilitas penunjang,lingkungan kerja fisik dan manusia ke dalamproses kerja yang berlangsung merupakanhasil kajian pemikiran ergonomis. Ukuransukses dari proses produksi biasanyadinyatakan dalam bentuk produktivitas kerjaatau besarnya rasio keluaran (out put) permasukan (input) yang dihasilkan, dikalikandengan waktu untuk mendapatkan keluaran.Dalam hal ini kinerja manusia merupakanfaktor utama yang menentukan usahapeningkatan produktivitas. Faktor utamayang mempengaruhi usaha peningkatanproduktivitas yaitu yang menyangkut faktorteknis dan non teknis11).

Kesimpulan dan Saran

Gizi kerja sebagai salah satu aspek darikesehatan kerja mempunyai peran penting,baik kesejahteraan maupun dalam rangkameningkatkan disiplin dan produktivitas.

NN Ariati (Gizi dan produktifitas kerja...)

Page 108: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

218

Seorang yang bekerja berat perlumengkonsumsi makanan sebagai sumberenergi yang sepadan dengan pekerjaan yangdilakukannya, semakin berat pekerjaanseseorang semakin besar energi yangdiperlukan atau dikonsumsi walaupun zat giziyang dibutuhkan tubuh manusia banyakmacamnya, akan tetapi untuk tenaga kerjajumlah energi lebih banyak berperan karenaenergi lebih banyak dibutuhkan untuk kerjaotot.Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyakfaktor, diantaranya yang mempunyaiperanan sangat penting dan menentukanadalah kecukupan gizi. Faktor ini akanmenentukan prestasi kerja tenaga kerjakarena adanya kecukupan dan penyebarkalori yang seimbang selama bekerja.Seseorang yang berstatus gizi kurang tidakmungkin mampu bekerja dengan hasil yangmaksimal karena prestasi kerja dipengaruhioleh derajat kesehatan seseorang. Tenagakerja yang sehat akan bekerja lebih giat,produktif, dan teliti sehingga dapatmencegah kecelakaan yang mungkin terjadidalam bekerja.Mengingat nutrisi merupakan salah satufaktor penting yang dapat menentukanproduktivitas kerja, maka pihak penggunatenaga kerja diharapkan selalumemperhatikan pemenuhan nutrisipekerjanya untuk mendapatkanproduktivitas kerja setinggi-tingginya.

Daftar Pustaka

1. Badan Pusat Statistik, 2009.Kependudukan Dan Industri-Industri Kecil, Provinsi Bali.

2. Anies. 2003. Penyakit AkibatKerja Berbagai Penyakit AkibatLingkungan Kerja dan UpayaPenanggulangannya. Jakarta: PTElex Media Komputindo

3. Suma’mur,P.K. 1984. HigienePerusahaan dan KesehatanKerja. Cet – 4, Penerbit PT.Gunung Agung. Jakarta

4. Tarwaka, Sudiajeng, L., Hadi, S.2004. Ergonomi UntukKeselamatan, Kesehatan Kerjadan Produktivitas Edisi 1,Cetakan 1. Surakarta: Uniba Press

5. Manuaba, A. 1992. PenerapanErgonomi untuk MeningkatkanKualitas Sumber Daya Manusia danProduktivitas. Disampaikan padaSeminar K3 dengan tema MelaluiPembudayaan K3 Kita TingkatkanKualitas Sumber Daya Manusia danProduktivitas Perusahaan di IPTNBandung, 20 Februari 1992.

6. Almatsier, S. 2003. Prinsip DasarIlmu Gizi. Jakarta: GramediaPustaka Utama.

7. Chew, D.C.E. 1991. Productivityand Safety and Health dalam :Permeggiani, L.ed. Encyclopediaof Occupational Health andSafety, Third (Revised) edt. ILO,Geneva : 1796-1797

8. Manuaba, A. 1995. Beberapamasalah yang dikemukakan padarapat kerja di depan AnggotaBadan Pertimbangan KesehatanNasional di Jakarta, 4 Mei

9. Grandjean, E. 1998. Fitting TheTask To The Man. A Text Book OfOccupational Ergonomics, 4th

Edition, Taylor & Francis Ltd,London.

10. Pheasant, S. 1991. ErgonomicsWork And Health. London :MacMillan Press Scientific &Medical.

11. Wignyosoebroto, S. 1995.Ergonomi Studi Gerak danWaktu. Jakarta, P.T. Guna Widya.1-12.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 214 - 218

Page 109: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

219

PERANAN GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

Ni Made Dewantari1

Abstract. Many factors influence the fertility and the success of conjuction ofovum by sperm and growing of healthy fetus. Nutrition behavior and health isan important factor. Nutrition intake must be modified in order to achieve thesexual mature. Balance food will determine health of reproduction organ.Balance food is only got by divertification of food contain carbohydrate, protein,fat, vitamin and mineral in enough quantity. Fertility in preconception periodecan increase by self preparation from three months before conception byselecting special food supporting the fertility.

Keywords : nutrition, fertility, balance food

1 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Kesuburan (fertilitas) adalah dapatbekerjanya secara optimal organ-organreproduksi baik, pada pria maupun wanita,sehingga dapat melakukan fungsi fertilisasidengan baik. Banyak faktor yangmempengaruhi kesuburan dan keberhasilanpembuahan sel telur oleh sperma, sertatumbuh kembang janin agar lahir sebagaibayi yang normal dan sehat. Perilaku gizi dankesehatan merupakan faktor penting. Padaprinsipnya, seseorang berprilaku makansehat jika aneka menu yang dikonsumsinyamemberikan gizi seimbang. Gizi seimbangini hanya dapat diperoleh dari beranekaragam bahan makanan. Makin banyakragam bahan makanan yang dimakan setiaphari, makin besar asupan gizi ke dalamtubuh. Kesadaran untuk pola makan sehatitulah yang sampai kini belum dimilikikebanyakan wanita usia subur (WUS)berusia muda (remaja). Ada kecendrunganuntuk makan di luar rumah yaitu di tempat-tempat yang bergengsi dengan pilihan menutidak memenuhi asas gizi seimbang.Kesukaan makan fast foods atau junkfoods seperti burger, pizza, dan friedchicken tidak menjamin kebutuhan gizinya.Keadaan ini bisa berdampak buruk yangakan mempengaruhi kesehatan organreproduksi. Zat gizi apa yang penting untukmenjamin kesehatan reproduksi?

Pembahasan

Reproduksi manusia membutuhkan zat giziyang cukup. Asupan zat gizi harusdiperhatikan agar mencapai kematanganseksual. Gizi seimbang akan menentukankesehatan organ reproduksi. Berikutdiuraikan beberapa zat gizi yang berperandalam kesehatan reproduksi.

Karbohidrat

Ketika premenstruasi tidak jarang remajamengalami penurunan atau penekanan nafsumakan akibat hormon esterogen.Perubahan asupan energi tersebut belumdidukung data pasti. Ada yang berpendapatbahwa karbohidrat merupakan sumberpeningkatan asupan energi selama faseluteal, sedangkan yang lain berpendapatbahwa konsumsi softdrink yangmengandung gula cenderung meningkatselama fase luteal. Dengan demikian, makaselama fase luteal terjadi peningkatanasupan makanan atau energi. Akan tetapi,remaja cenderung mengonsumsi fast foodyang kurang akan zat- zat gizi yang secaratidak langsung akan menyebabkan tubuhkekurangan zat-zat gizi makro dan mikro.Apabila keadaan tersebut berlangsung terusmenerus, maka akan mempengaruhi fungsiorgan tubuh dan terganggunya fungsireproduksi, seperti gangguan menstruasi1

Page 110: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

220

Vitamin A

Vitamin A merupakan zat gizi larut dalamlemak, esensial untuk mata, pertumbuhan,diferensiasi sel, reproduksi, dan integritassistem imun. Kurang vitamin A (KVA)dikaitkan dengan asupan makananmengandung vitamin A yang rendah,frekuensi penyakit infeksi yang tinggi sertasiklus reproduksi. Vitamin A, C, dan Esebagai antioksidan berfungsi menangkalserangan radikal bebas terhadap dindingsperma dan ovum. Wortel, ubi merah, buahwarna kuning dan oranye seperti manggadan sayur daun hijau merupakan sumberbeta karoten untuk maturasi sperma.Asparagus juga kaya dengan kandunganvitamin A dan C yang bermanfaat dalam halkesuburan dan pembangkit libido.Kecukupan vitamin A untuk remaja dandewasa adalah 500-600 RE/hari.Defisiensi mikronutrien dihubungkan denganturunnya fungsi imunitas sehinggamempengaruhi frekuensi, lama dankeparahan penyakit infeksi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kejadian infeksi selamakehamilan meningkat pada ibu dengandefisiensi vitamin A, zat besi dan sengtermasuk infeksi pada saluran reproduksi.

Vitamin C

Vitamin C berfungsi meningkatkankesuburan, memperkuat sistem imun, danmembantu penyerapan zat besi . Buah -buahan, seperti stroberi, kiwi, avokat,jambu, jeruk, mangga serta sayuran hijaukaya akan vitamin C yang dapatmeningkatkan jumlah sperma danmobilitasnya. Kecukupan vitamin C untukremaja dan dewasa adalah 50-90 mg/hari.Berikut adalah contoh ‘Sperm Alert Diet”dari Dr.Dawson (Universitas of Texas) yangmenonjolkan khasiat vitamin C dalammempengaruhi kualitas sperma yaitu: a) 1½buah paprika merah (212 mg); b) 2 cangkirbrokoli segar,direbus (196 mg); c) 3 buahkiwi (222 mg); d) 3 buah jeruk (210 mg);dan e) 2 ½ cangkir stroberi (210 mg)

Protein

Unit pembangun dari protein adalah asamamino. Arginin adalah asam amino yangberfungsi memperkuat daya tahan hidupsperma dan mencegah kemandulan. Sumberarginin dari bahan makanan adalah ikan,daging sapi, ayam, kacang-kacangan.Kedelai dan hasil olahan seperti tempe dantahu merupakan sumber phytoestrogen.Tahu yang terbuat dari kacang kedelaimengandung banyak isoflavon. Konsumsitahu membantu merangsang produksihormon estrogen selama menstruasisehingga mengurangi peradangan serta krammenstruasi.2 Kemangi juga kaya dengankandungan arginin.

Lemak

Lemak memegang peranan penting sebagaisumber asam lemak esensial yangdiperlukan untuk pertumbuhan dan sebagaipengangkut vitamin larut lemak. Tubuhseorang wanita harus mempunyai simpananlemak dalam bentuk jaringan adiposesebagai persiapan menyusui. Menstruasiwanita tidak akan teratur kalau tidakmemiliki simpanan lemak 20% dari totalberat badan3.Asam lemak esensial seperti asam lemakomega 3, dibutuhkan tubuh sekitar 3% darienergi total. Wanita dengan asupan asamlemak omega 3 yang rendah akan cenderungmengalami nyeri haid (dismenorhea). Studimenunjukkan bahwa mengonsumsi asamlemak omega-3 dalam makanan sehari-hariakan mengurangi nyeri haid. Ikan tuna dansalmon mengandung asam lemak omega 3.

Vitamin

Kekurangan zat gizi mikro (vitamin danmineral) mendorong kelebihan prostaglandinyang dapat memfasilitasi terjadinyaDysmenorrhea. Agar remaja tidakmengalami gangguan haid tersebut,dibutuhkan zat gizi mikro yang pentingdalam mengurangi kejadian Dysmenorrheaprimer.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 219 - 224

Page 111: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

221

yang pernah mendapat bayi NTD atau cacatkongenital lain. Suatu studi di Belandamenunjukkanbahwa jumlah sperma priayang mengalami defisiensi asam folat danseng meningkat 75% setelah diberi suplemenasam folat 5 mg sehari dan seng 66 mgsehari.3 Kecukupan asam folat untuk usia10-12 tahun adalah 300 mcg/hari dan usia13 tahun ke atas 400 mcg/hari.Asam folat juga berfungsi dalampembentukan hemoglobin. Selama hamil danmenyusui wanita memerlukan lebih banyakasam folat dan zat besi. Jika dalam makanantidak mengandung cukup banyak zat-zat gizitersebut, maka anemia yang dideritabertambah berat, dan berakibat perdarahanbanyak pada waktu melahirkan, lahir lamaatau mudah terkena infeksi yang berakibatfatal.Sumber asam folat adalah sayuran berwarnahijau tua, kol dan keluarga kol, buah-buahanseperti stroberi, biji-bijian, daging, susu dansereal yang difortifikasi. Asparagus jugamemiliki kandungan asam folat yang cukuptinggi. Kandungan asam folat dalamberbagai bahan makanan disajikan padatabel 1.

Pemberian 400 mcg asam folat sebagaisuplemen atau susunan diet sehari,berdasarkan anti-birth defect diet (dietpencegahan kelahiran cacat) dari Medical

Vitamin E

Vitamin E sangat penting bagi sistemreproduksi. Vitamin E mendukung produksisperma dan hormon-hormon seks sertamencegah kerusakan DNA sperma. Studimenunjukkan bahwa kerusakan pada DNAsperma dapat menyebabkan infertilitas.Kerusakan DNA tersebut terutamadisebabkan oleh radikal bebas. Vitamin Esebagai antioksidan dapat mencegahkerusakan DNA sperma. Studi jugamenunjukkan bahwa perempuan yangmengonsumsi vitamin E dua hari sebelummenstruasi terus-menerus dan tiga harisetelah menstruasi secara signifikan efektifmengurangi nyeri haid. Sumber utamavitamin E adalah minyak tumbuh- tumbuhan,terutama minyak kecambah gandum danbiji-bijian seperti biji labu kuning. Minyakkelapa dan zaitun hanya sedikit mengandungvitamin E. Sayuran dan buah-buahan jugamerupakan sumber vitamin E dalam jumlahyang terbatas. Kecukupan vitamin E untukusia 10-12 tahun 11 mg/hari dan usia 13tahun ke atas 15 mg/hari.

Asam Folat

Pada beberapa tahun terakhir asam folatmenjadi topik paling favorit mengingatperspektif pencegahannya cukup pentingdan beragam. Asam folat diperlukan tubuhuntuk pembentukan DNA dan RNA.Defisiensi asam folat mengakibatkankelainan kongenital seperti Neural TubeDefect (NTD). Asam folat yang diberikansebelum terjadi kehamilan dikaitkan denganpenurunan risiko terjadinya kelainankongenital (NTD). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian suplemenfolat pada masa perikonsepsi (sebelum dansesaat setelah terjadinya konsepsi) dapatmenurunkan risiko NTD sebesar 70%.Konsumsi 200 mcg sehari diestimasi dapatmenurunkan 35-41% insiden NTD, 400mcg sehari dapat menurunkan 47-53%.Suplementasi untuk dewasa 1 mg seharimerupakan rekomendasi untuk keluarga

NM Dewantari (Peranan gizi dalam...)

Page 112: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

222

imunitas sehingga meningkatkan risikoterhadap kejadian infeksi.

Kalsium

Kalsium merupakan zat gizi mikro yangmemiliki peran dalam mengurangiDysmenorrhea. Penelitian mengenaisuplementasi kalsium yang dilakukan diMetropolitan Hospital di New York,Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 75%penderita PMS berkurang sakitnya.Pembekakan dan rasa sakit pada payudaraberkurang, begitu pun dengan sakit kepaladan kejang perut (Dysmenorrhea)Hasill penelitian pada remaja wanita di SMA8 Denpasar menunjukkan bahwa sebagianbesar (95%) remaja yang mengalamiDysmenorrhea berat ternyata tingkatkonsumsi kalsiumnya kurang. Adahubungan antara tingkat konsumsi kalsiumdengan kejadian Dysmenorrhea(p<0,05). Dengan demikian maka semakinrendah konsumsi kalsium semakin beratDysmenorrhea yang dialami.4

Pada waktu otot berkontraksi kalsiumberperan dalam interaksi protein di dalamotot, yaitu aktin dan myosin. Bila kalsiumdalam darah kurang, maka otot tidak bisamengendur sesudah kontraksi. Tubuh akankaku dan dapat menimbulkan kejang5

Menurut Krummel (1996) menjelaskanbahwa agar sepanjang dan selama siklus haidtidak menimbulkan keluhan-keluhan atauketidaknyamanan, maka remaja wanitasebaiknya mengkonsumsi susu dan hasilolahannya serta sayuran berdaun hijausebagai sumber kalsium yang baik untukmengurangi nyeri haid. Hal ini sangatbertolak belakang dengan kebiasaan remajawanita saat ini, yakni terjadi peningkatanasupan makan siap saji yang cenderungmengandung tinggi lemak, energi, natriumdan rendah asam folat, serat, Vitamin A,Vitamin C dan Kalsium.1

Kalsium juga dikaitkan dengan kesehatanreproduksi, utamanya pre-eklamsia/eklamsia, berat badan lahir rendah (BBLR)

College of St. Bartholomeus HospitalLondon, adalah sebagai berikut: a) 1 cangkirjus jeruk (10,7 mg); b) 1/3 cangkir serealiasegala merek (0,1 mg); c) ½ cangkirbayam,direbus (0,13 mg); dan d) ½ cangkirbiji-bijian kering,direbus (0,12mg).

Vitamin B6

Vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan

wanita. Sumber vitamin B6 adalah ikan,

ayam, telur, pisang, wortel, brokoli.

Vitamin B12

Vitamin B12

diperlukan untuk pembentukansel darah merah. Vitamin B

12 dapat

menambah dan meningkatkan kualitassperma. Sumber dalam makanan meliputihati, daging merah, ikan, telur dan susu.Defisiensi vitamin B

12 menimbulkan anemia

perniosa. Kecukupan vitamin B12

untuk usia10-12 tahun adalah 1,8 ug/hari dan usia 13tahun ke atas 2,4 ug/hari.

Zat besi

Zat besi penting untuk transportasi darah danoksigen di dalam tubuh. Kaum perempuanperlu menjaga keseimbangan proses ovulasi.Suatu studi menunjukkan bahwa 40% wanitayang mengalami masalah ovulasi menjadisubur setelah menambah konsumsi zat besi.Zat besi juga penting dalam pembentukansel darah merah. Ikan tuna dan salmonmengandung zat besi yang tinggi yangmembantu merangsang produksi sel darahmerah untuk mengganti kehilangan darahselama menstruasi. Sumber zat besi jugaterdapat dalam hati, daging, kacang-kacangan, maupun sayur-sayuran.Kecukupan zat besi untuk remaja dandewasa adalah 13-26 mg/hari.Defisiensi zat besi atau anemia defisiensi besidiakibatkan oleh rendahnya asupan besimakanan, terutama besi hem, yang terjadisecara kronis. Pola makan masyarakatIndonesia pada umumnya mengandungsumber besi hem (hewani) yang rendah dantinggi sumber besi non hem (nabati). Anemiasecara umum dikaitkan dengan menurunnya

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 219 - 224

Page 113: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

223

serta kelahiran prematur. Konsumsi kalsiumdapat menurunkan risiko terjadinya pre-eklamsia/eklamsia secara bermakna.Kalsium juga meningkatkan pH tubuh, yangmenguntungkan bagi sperma dan telur yangsudah dibuahi.Sumber kalsium utama adalah susu dan hasilolahannya, seperti keju. Ikan yang dimakandengan tulang termasuk ikan keringmerupakan sumber kalsium yang baik.Serealia, kacang- kacangan dan hasilkacang- kacangan, tahu, oncom dan tempe,serta sayuran hijau merupakan sumberkalsium yang baik juga, tetapi mengandungbanyak zat yang menghambat penyerapankalsium seperti serat, fitat dan oksalat.5

Kebutuhan kalsium yang optimal bagiremaja menurut National Institute of Health(NIH) adalah 1.200- 1.500 mg Ca/hari.6

Seng

Seng sangat diperlukan untuk pematanganseksual. Bagi pria seng membantu menjagafungsi organ seksual, produksi sperma danmelincahkan sperma. Kekurangan sengmenyebabkan penurunan hormontestosteron, penyusutan testis danpengurangan produksi sperma yang sehat.Seng dapat meningkatkan proteksi spermaterhadap kerusakan karena radikal bebas.

Kekurangan seng ada hubungannya dengankonsumsi yang sudah diketahui sejak tahun1960 pada remaja laki-laki di Mesir danIran. Gejala klinis defisiensi seng antara laingagal tumbuh, pematangan seksual yangterhambat. Akan terapi, seng dapatmeningkatkan pertumbuhan danpematangan seksual. Asupan seng akanmembantu mengurangi pramenstrualsindrom (PMS) dan Dysmenorrhea.Suplemen seng selama kehamilan dikaitkandengan meningkatnya berat badan lahir danmenurunnya risiko prematuritas.Wanita yang mengalami Dysmenorrheacenderung kekurangan seng dan mempunyaiprostaglandin yang tinggi. Hormon inilahyang diyakini menyebabkan kram saatmenstruasi. Seng memiliki kandunganantioksidan dan anti-inflamasi yang bergunamenghambat metabolisme prostaglandin.Asupan seng akan membantu mengurangikram menstruasi.2

Sumber seng paling baik adalah proteinhewani, terutama daging, hati, ayam, telur,kerang, rajungan, lobster, ikan salmon.Serealia tumbuk, kacang- kacangan dan bijilabu kuning juga merupakan sumber yangbaik. Tiram atau kerang-kerangan adalahsalah satu makanan laut yang sudah sejakdahulu dikenal sebagai peningkat gairahseksual atau libido. Kebutuhan seng padausia remaja dan dewasa adalah 9,3 – 17,4mg/hari.

Magnesium

Magnesium adalah mineral penting dalammempertahankan otot. Wanita dengankekurangan magnesium akan menghasilkanotot yang terlalu aktif sehinggamenyebabkan nyeri haid dan gejala yanghebat. Menambahkan magnesium dalammakanan sehari-hari akan membantu untukmengurangi atau mencegah kram dan nyerimenstruasi.Sayuran hijau adalah sumber utamamagnesium, kacang- kacangan dan biji-bijian merupakan sumber magnesium yang

NM Dewantari (Peranan gizi dalam...)

Page 114: ISSN 1693-931X - poltekkes-denpasar.ac.id V10N2.pdf · KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN (Studi Kasus di SD 3 Sangeh Kabupaten Badung) ... anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan

224

baik, seperti tepung kedelai, tahu, tempe,kacang mete, jagung manis, dan almond.Sedangkan buah- buahan umumnyamengandung sedikit magnesium.8

Selenium

Selenium merupakan antiokdidan yangberperan mencegah oksidasi sel-sel sperma.Studi yang dilakukan Universitas PaduaItalia, menunjukkan bahwa kekuranganselenium dapat menyebabkan infertilitaspada pria. Sumber utama selenium adalahdaging merah, hati dan makanan dari laut.Kecukupan selenium yang dianjurkan untukuntuk usia 10-12 tahun adalah 20 ug/haridan usia 13 tahun ke atas adalah 30 ug/hari.

Zat Gizi Penting Masa Prakonsepsi

Fokus utama pada prakonsepsidiprioritaskan pada asam folat, zat besi,vitamin C, E, B

6, seng, selenium, dan

kalsium. Berikut adalah pesan yang perludiperhatikan oleh pasangan suami istri:Tiga bulan menjelang masa prakonsepsi: a)Vitamin dalam jumlah cukup diperlukan; b)Perlu penambahan pil suplemen antioksidandan 400 mcg asam folat, perbanyakmengonsumsi alpukat, minyak bungamatahari, dan biji wijen; c) Seng diperlukanuntuk proteksi sperma terhadap radikalbebas; d) Asam lemak esensial diperlukanwanita, dengan memperbanyak konsumsiikan segar; Kafein yang terkandung dalamsejumlah minuman perlu dikurangi.Dua bulan menjelang masa prakonsepsi: a)Vitamin C harus diperbanyak, sekitar 500mg/hari agar tubuh kebal terhadap infeksi;dan b) Beta karotin yang terkandung dalamwortel, jeruk, kiwi dan buah lain dibutuhkan.Satu bulan menjelang masa prakonsepsi: ·Vitamin C perlu ditingkatkan sampai 1000mg/hari.

Kesimpulan

Yang penting dilakukan untuk meningkatkankesuburan adalah mengonsumsi makananyang bergizi seimbang, dengan beranekaragam makanan.

Fertilitas pada masa prakonsepsi dapatditingkatkan dengan memilih makanankhusus pendukung fertilitas.

Daftar Pustaka

1. Paath, Erna Francin. YuyunRumdasih, Heryati.2004. GiziDalam Kesehatan Reproduksi.Jakarta: Buku Kedokteran ECG

2. George A, Eby.2006. ZincTreatment PreventsDysmenorrhea, (online),available:http:// george-eby-research.com/html/zinc-for-cramps.pdf, (25 November 2009)

3. Karyadi,Darwin.2006. GiziSeimbang Untuk Prakonsepsidalam Gizi seimbang dalam SiklusKehidupan Manusia.Jakarta: PTPrimamedia Pustaka.

4. Dewantari,Ni Made, G.A.DewiKusumayanti dan Shita. 2012.Hubungan Tingkat Konsumsikalsium dengan KejadianDysmenorrea di SMA 8 Denpasardalam Jurnal Ilmu Gizi

5. Almatsier,Sunita. 2004. Prinsipdasar Ilmu Gizi. Jakarta: GramediaPustaka Utama.

6. Departemen Gizi dan KesehatanMasyarakat FKM,UI. 2008. Gizidan Kesehatan Masyarakat.Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

7. Departemen Kesehatan RI. 1979.Daftar Komposisi Bahan Makanan.Jakarta: Depkes RI

8. Wirakusumah, Emma S. 2007. JusBuah dan Sayuran. Jakarta :Penebar Swadaya

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 219 - 224