Isolasi Protein-BAB I

download Isolasi Protein-BAB I

of 3

description

Proses isolasi protein untuk pengantar mata kuliah scientis biologi

Transcript of Isolasi Protein-BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangProtein merupakan kelompok biomakromolekul yang sangat heterogen. Ketika berada di luar makhluk hidup atau sel, protein sangat tidak stabil. Untuk mempertahankan fungsi dan manfaatnya, setiap jenis protein membutuhkan kondisi tertentu ketika diekstraksi dari normal biological milieu. Protein yang diekstraksi hendaknya dihindarkan dari proteolisis atau dipertahankan aktivitas enzimatiknya.Protein merupakan suatu biopolymer dari asam L-amino, dimana protein terbentuk dari asam amino yang saling bergabung satu sama lain melalui ikatan peptide. Hanya saja didalam pembentukan protein L-amino jarang digunakan sebagai bahan penyusun protein pada dinding sel bakteri, karena dominasi dari asam D-amino. Terbentuknya protein berdasarkan penempatan asam amino yang sama dan telah diterjemahkan akan kode genetic yang ada oleh t-RNA.Perbedaan kandungan protein berdasar dari urutan atau susunan asam amino yang telah diterjemahkan kode genetiknya oleh t-RNA, dimana pengurutan asam amino ini menentukan bentuk 3-dimensi dari protein. Adanya perbedaan antara polipeptida dan protein yakni di mana polipeptida hanya mengacu untuk rantai asam amino yang terbentuk, sedangkan protein merujuk pada rantai asam amino setelah terjadi perubahan lipatan asam amino yang benar dan tepat.Protein kadang-kadang digambarkan sebagai workhorses dari sel karena mereka mampu melakukan banyak hal, yakni; mengkatalisis reaksi, menyediakan integritas structural, molekul transportasi, memberikan gerakan, molekul pengikat dan lain sebagainya. Berikut merupakan kumpulan symbol dari kode genetic yang telah diterjemahkan oleh t-RNA, sehingga dapat terbentuknya suatu protein.

Gambar 1.Sebuah kode yang digunakan untuk mengkonversi satu jenis symbol dengan yang lain. Sebagai contoh kode ASCII dimana computer menetapkan bahwa setiap huruf dari keyboard memiliki setara numeric A adalah setara dengan kode, ASCII 65 dll.Sel mengkodekan informasi tentang sekuens asam amino untuk membuat protein dalam asam nukleat. Hal ini disebut dengan kode genetic.Untuk menganalisa protein yang ada di dalam sel tersebut, diperlukan prosedur fraksinasi sel yaitu (1) memisahkan sel dari jaringannya, (2) menghancurkan membrane sel untuk mengambil kandungan sitoplasma dan organelnya serta (3) memisahkan organelorganel dan molekul penyusunnya. Prosedur (1) dan (2) dinamakan homogenasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang paling sederhana seperti homogenizer atau mortal sampai alat yang paling mutakhir seperti pemakaian vibrasi dan sonikasi tergantung pada bahan yang akan dihomogenasi. Prosedur (3) dilakukan dengan menggunakan sentrifus dengan kecepatan dan lama sentrifugasi tertentu.Sebagian besar protein merupakan molekul yang mudah rusak bila tidak berada pada kondisi fisiologisnya. Karena itu, untuk mempertahankan struktur dan fungsi protein, fraksinasi dilakukan pada suhu rendah (4 0C) dalam buffer dan pH tertentu (tergantung dari jenis protein yang akan dianalisa). Beberapa teknik analisa protein membutuhkan prosedur isolasi yaitu memisahkan protein dari makromolekul yang lain atau memisahkan protein dengan sifat tertentu dari protein lain yang tidak diinginkan dalam analisa. Suatu teknik isolasi dan identifikasi protein harus mempertimbangkan sifatsifat fisik, kimiawi dan kelistrikan suatu protein sedemikian rupa sehingga konformasi dan aktifitasnya tidak berubah. Pada tahap awal isolasi, biasanya digunakan metode yang memiliki daya pemisah terendah seperti pengendapan dengan amonium sulfat. Pengendapan ini dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain jumlah dan posisi gugus polar, berat molekul, pH dan temperatur larutan.

B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka pembahasan yang akan penulis sampaikan dalam makalah ini dibatasi pada masalah-masalah yang dirumuskan sebagai berikut: Metode apa saja kah yang digunakan dalam teknik isolasi protein? Apa kelemahan dan keunggulan dari masing-masing metode yang digunakan dalam teknik isolate protein baik secara intraseluler maupun ekstraseluler?

C. Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah oleh penulis ini, adalah sebagai berikut: Mengetahui metode penerapan dalam teknik isolasi protein intraseluler dan ekstraseluler yang sering dilakukan dalam teknik laboratorium. Mengetahui serta memahami akan kelemahan dan keunggulan dalam masing-masing metode isolasi protein yang digunakan dalam aplikasi kesehariannya.