isk 2

37
Pengobatan Pengobatan alternatif alternatif Kelompok 12 Kelompok 12 Fakultas kedokteran Fakultas kedokteran untar untar

description

humaniora untar

Transcript of isk 2

Page 1: isk 2

Pengobatan Pengobatan alternatifalternatif

Kelompok 12Kelompok 12

Fakultas kedokteran Fakultas kedokteran untaruntar

Page 2: isk 2

Pengobatan Pengobatan AlternatifAlternatif

Evaline Pasak 405070157 Ketua

Shandy 405070149 Sekertaris

Findha Yuliana 405070152 Penulis

Daniel Zaputra 405070153 Anggota

Pidwiah Nurmegi 405070151 Anggota

Rika Stefani T 405070119 Anggota

Fracella Putri K 405070160 Anggota

Rendy Christian 405070159 Anggota

Puspita P 405070150 Anggota

Hari Darmawan 405070155 Anggota

Diah Permata Sari 405070156 Anggota

Pandu Wiranata 405070158 Anggota

Jeffry 405070144 Anggota

Nama Fasilitator : dr. Fia Fia

Tanggal Presentasi : 12 Mei 2008

Page 3: isk 2

SkenarioSkenarioSaat ini pengobatan alternatif sangat marak di

indonesia.berbagai bentuk pengobatan alternatif, seperti tusuk jarum, getaran pendulum disertai dengan minum jamu disenangi oleh masyarakat. Berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat agar tercapai kesembuhan. Beberapa rumah sakit baik swasta maupun pemerintah misalnya di jakarta telah menggabungkan pengobatan secara konvensional dengan pengobatan alternatif tersebut. Disisi lain, muncul pula pengobatan alternatif yang dilakukan oleh orang yang berprofesi bukan sebagai dokter dan dilakukan tidak di rumah sakit. Masyarakat tidak peduli apakah pengobatan dilakukan oleh dokter atau bukan oleh dokter, bagi mereka yang terpenting mendapat kesembuhan secara maksimal. Dan karenanya pengobatan semacam itupun sangat diminati oleh masyarakat.

Page 4: isk 2

Identifikasi masalahIdentifikasi masalah1. Masih banyak orang yang memilih pengobatan alternatif

daripada konvensional → tindakan sosial2. Masyarakat tidak peduli apakah pengobatan dilakukan oleh

dokter atau bukan dokter (yang penting sembuh)3. Pengobatan alternatif yang dilakukan oleh orang yang

berprofesi bukan sebagai dokter dan tidak dilakukan tidak di rumah sakit.

4. Beberapa rumah sakit menggabungkan pengobatan konvensional dan alternatif → sistem masyarakat

5. Sangat diminati dan marak di indonesia6. Syarat pengobatan alternatif yang diijinkan → norma sosial.7. Peraturan pemerintah → tentang pengobatan alternatif.8. Tatanan masyarakat

• Ijin pengobatan → lembaga kesehatan + BPOM9. Struktur masyarakat

• Tim medis• Pemerintah• Apakah Pengobatan alternatif melanggar

Page 5: isk 2

Learning objectivesLearning objectives1. Peranan praktisi medis (kedokteran) dalam

pengobatan alternatif2. Faktor pendorong menggunakan pengobatan

alternatif3. Norma sosial yang berkaitan dengan pengobatan

alternatif4. Bentuk-bentuk pelanggaran norma sosial dan

tatanan masyarakat5. Struktur dan sistem lembaga kesehatan dari

pemerintah ke tim medis6. Solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan

yang ada di masyarakat (pengobatan konvensional dan pengobatan alternatif)

Page 6: isk 2

Pengobatan alternatif Pengobatan alternatif

Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern (pelayanan kedokteran standar) dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern tersebut.

Page 7: isk 2

Macam-macam pengobatan Macam-macam pengobatan alternatifalternatif

• Pengobatan tradisional dengan ramuan asli Indonesia

• Pengobatan tradisional dengan ramuan Cina

• Pengobatan tradisional dengan ramuan obat India

Page 8: isk 2

Kerugian Kerugian • Bila terjadi kesalahan / penyakit yang

diderita bertambah parah, tidak akan bertanggung jawab.

Page 9: isk 2

Faktor pendorong Faktor pendorong • Lebih efektif,• kecemasan akibat ketidakpastian

penyakit,• biaya yang rendah dan menyenangkan,• Adat / istiadat budaya setempat• Efek plasebo / energi meningkat fisik

maupun mental• Menghilangkan trauma / rasa nyeri• Sudah mencoba pengobatan konvensional

namun tak ada hasil• Di puskesmas mengantri

Page 10: isk 2

Tindakan sosialTindakan sosialAdalah cara bagaimana seseorang / masyarakat

mengekspresikan dan mewujudkan perilakunya pada kebersamaannya dengan orang lain.

Ada 3 tipe tindakan sosial :1. Tindakan tradisional

terkait dengan latar belakang kebudayaan (adat istiadat) tujuan tertentu serta memiliki kepentingan atau tujuan tertentu pula.→ pengobatan alternatif

Page 11: isk 2

Tindakan sosialTindakan sosial2. Tindakan afektif

terkait dengan keinginan, emosi, nafsu tertentu.

3. Tindakan rasionalMemiliki tujuan tertentu yang dianggap

bermanfaat, ada kesesuaian antara cara dengan tujuan tertentu

Ke dokter

Page 12: isk 2

Norma sosial Norma sosial Adalah berbagai aturan yang ada di

tengah masyarakat mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh masyarakat atau individu

Tujuan : agar masyarakat taat dan tertib pada peraturan yang telah diberlakukan oleh lembaga atau instansi itu.

Page 13: isk 2

Bentuk norma sosial :1. Norma sosial keluarga

berlaku pada keluarga tertentu, dapat tertulis ataupun tidak tertulis

2. Norma sosial pada lembaga pemerintahan berasal dari pemerintah, lazimnya berupa UU , SK, dan bersifat tertulis menurut pasal 47 Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 dan KepMenKes No. 1076 tahun 2003

3. Norma sosial pada lembaga swasta berasal dari lembaga atau organisasi yang berupa SK yang bersifat tertulis

Page 14: isk 2

Bentuk pelanggaran norma :Bentuk pelanggaran norma :• Bentuk pelanggaran norma terjadi

karena ketidakpuasan pada PP yg ada.

• Menimbulkan sikap protes, unjuk rasa, petisi (surat protes) dsb.

• Akibat pelanggaran norma sosial dapat memunculkan sanksi ( teguran, tertulis, pelaporan terhadap pihak yang berwajib, dsb)

Page 15: isk 2

Tatanan masyarakat :Tatanan masyarakat :Tatanan masyarakat adalah organisasi /

lembaga yang diatur oleh norma tertentu.

Tatanan masyarakat memiliki azas, aturan, hukum yg mengatur proses kinerja organisasi tsb.

Dalam tatanan masyarakat ada “organ” / unsur / elemen yg berada pada organisasi tsb.

Tatanan masyarakat akan membentuk struktur dan sistem masyarakat.

Page 16: isk 2

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KESEHATANPERILAKU KESEHATAN

Aspek budaya dalam mempengaruhi kesehatan seseorang antara lain adalah:

1. Pengaruh tradisi terhadap perilaku kesehatan 2. Pengaruh sikap fasilitas terhadap perilaku

kesehatan 3. Adanya sikap Ethnocentris terhadap perilaku

kesehatanSikap Ethnocentris adalah sikap yang memandang kebudayaannya sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan kebudayaan lain.

Page 17: isk 2

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KESEHATANPERILAKU KESEHATAN

4. Pengaruh norma terhadap perilaku kesehatan5. Pengaruh nilai terhadap perilaku kesehatan

Nilai-nilai yang ada dapat menunjang atau juga dapat merugikan kesehatan.

7. Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap perilaku kesehatan

8. Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku kesehatan

Page 18: isk 2

KONSEP PERILAKU KONSEP PERILAKU KESEHATANKESEHATAN

Perilaku dapat terbentuk dalam diri seseorang melalui dua faktor utama, yaitu:

1. Faktor dari luar (Fk. Eksternal)Mencakup faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, maupun non-fisik (sosial, budaya, ekonomi, politik, dsb)

2. Faktor dari dalam (Fk. Internal)Mencakup perhatian, pengamatan, persepsi, motivasi, fantasi, sugesti,dsb.

Page 19: isk 2

STRUKTUR MASYARAKAT STRUKTUR MASYARAKAT Adalah suatu pola yang membentuk tatanan

masyarakat memiliki hubungan tertentu.

Sifat struktur masyarakat :1. Hierarkis (vertikal) : hub atas bawah,

atas dasar senioritas / ketergantungan aka kekuasaan

2. Non-Hierarkis (horizontal) : hub atas dasar persamaan/kesetaraan diantara elemen organisasi yang ada.

Page 20: isk 2

STRUKTUR MASYARAKATSTRUKTUR MASYARAKATVERTIKAL

DIREKTUR RS

WADIR I WADIR II

MANAJER KESEHATAN MANAJER KEU

Page 21: isk 2

STRUKTUR MASYARAKATSTRUKTUR MASYARAKATHORIZONTAL

Page 22: isk 2

RS (Kelas A,B,C,D)

Puskesmas

DEPKES

Kantor wilayah/dinas kesehatan provinsi

Kantor departemen/dinas kesehatan kabupaten

Puskesmas pembantu

Bidan Rumah Bersalin Balai Pengobatan Balai Kesehatanibu & anak

Pengobatan tradisional Posyandu

Masyarakat

Page 23: isk 2

DepKes

Kantor Wilayah/Dinas Kesehatan Provinsi

Kantor Departemen/Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kotamadya

Puskesmas/Puskesmas Pembantu

Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Kelas C

Rujukan kesehatan

Rumah Sakit Kelas B

Rujukan medis

Page 24: isk 2

KEBUDAYAAN KESEHATAN KEBUDAYAAN KESEHATAN DAN SISTEM PERAWATAN DAN SISTEM PERAWATAN

Kebudayaan kesehatan masyarakat membentuk sifat perawatan kesehatan yang meliputi:

1. Sistem perawatan kesehatan umum - memiliki kompleksitas pengetahuan, nilai, aturan (umum, adat istiadat) dan praktek yang digunakan untuk mengamati, mencegah berbagai gejala penyakit tertentu.- pengambilan keputusan tergantung dari putusan individu, keluarga, jejaring sosial atau komunitas.

2. Sistem perawatan kesehatan folk (nonprofesional)- dilakukan masyarakat dengan latar belakang budaya tertentu dengan melakukan mis, terapi, preventif-penyembuhan penyakit baik jasmani maupun rohani.- sistem ini mengaitkan diri dengan konteks sosial budaya, bio budaya, dan ekologis. - munculnya praktisi kesehatan yang tidak memiliki pendidikan kedokteran formal (tabib, dukun, dsb) dan pengobatan alternatif.

Page 25: isk 2

KEBUDAYAAN KESEHATAN KEBUDAYAAN KESEHATAN DAN SISTEM PERAWATANDAN SISTEM PERAWATAN

3. Sistem perawatan kesehatan profesional- adalah sistem perawatan yang terorganisasi dengan berbagai pranata pelayanan kesehatan & sistem medis formal, ilmiah, modern, dan kosmopolitan. - sistem ini juga mempelajari sistem perawatan tradisional dan mengembangkannya dengan teknik penelitina ilmiah.

Page 26: isk 2

BAGAN SISTEM PERAWATAN BAGAN SISTEM PERAWATAN KESEHATANKESEHATAN

Sistem Perawatan Umum

Sistem Perawatan Folk

Sistem Perawatan Profesional

Ketiga sistem tsb saling berinteraksi dan berada pada kehidupan masyarakat.

Page 27: isk 2

Peranan Fakultas Kedokteran Peranan Fakultas Kedokteran Dalam Pengobatan AlternatifDalam Pengobatan Alternatif

• Dalam menyikapi keberadaan pengobatan alternatif, penting bagi fakultas kedokteran untuk :

1. Membangun suatu program pendidikan baru bagi mahasiswa kedokteran dan mendukung serta meningkatkan penelitian mengenai pengobatan alternatif yang nantinya menjadi dasar evaluasi bagi keamanan dan kerasionalan penggunaannya.

2. Mahasiswa kedokteran perlu diberi informasi mengenai konsep dasar, efektifitas, dan keamanan dari setiap pengobatan alternatif . Materi pendidikan ini sebaiknya dimasukkan dalam kurikulum fakultas kedokteran dan pelatihan berkelanjutan.

3. Tanpa adanya pendidikan tambahan mengenai pengobatan alternatif, mahasiswa kedokteran nantinya tidak dapat berfungsi sebagai dokter yang mampu menerima informasi tentang pengobatan alternatif yang dilakukan oleh pasiennya dan tidak dapat memberikan informasi serta tuntunan yang akurat untuk pasiennya.

Page 28: isk 2

Peranan Praktisi Medis Dalam Peranan Praktisi Medis Dalam Pengobatan AlternatifPengobatan Alternatif

• Seorang dokter pada hakekatnya memiliki berbagai fungsi diantaranya adalah fungsi sebagai pendidik, penyuluh kesehatan , pemberi pengobatan dan manajemen sarana pelayanan kesehatan formal.

• Praktisi kedokteran juga sebaiknya mengetahui penggunaan terapi alternatif pada pasiennya, mengingat kemungkinan adanya reaksi interaksi antar obat.

Peranan dokter dalam hal pengobatan alternatif ini antara lain:

1. Dokter harus membimbing pasien dalam membuat informasi pilihan tentang perawatan kesehatan dan harus pula menerima untuk berdiskusi dengan pasien yang meminta informasi mengenai pengobatan alternatif .

2. Dokter harus sensitif pada kekuatiran pasien terhadap penyakit-penyakit yang sukar disembuhkan maupun penyakit kronis seperti kanker, nyeri kronik, dan penyakit saraf degeneratif.

Page 29: isk 2

Peranan Praktisi Medis Dalam Peranan Praktisi Medis Dalam Pengobatan AlternatifPengobatan Alternatif

3. Semakin banyak beredarnya suplemen-suplemen makanan yang dikatakan alami dan tidak ada efek samping, tanpa petunjuk dan manfaat yang jelas seringkali juga merugikan masyarakat. Dalam hal ini dokter berperan untuk mengkomunikasikan masalah ini pada masyarakat dengan cara yang efektif dan dinamik tentang masalah tidak jelasnya maupun adanya kemungkinan efek samping dari bahan-bahan yang dikatakan alami ini.

4. Perlu adanya riset-riset ilmiah tentang pengobatan alternatif ini yang menjadi dasar untuk mengevaluasi keamanan dan penggunaan yang lebih rasional. Banyak data awal dari tanaman obat yang berperan dalam penyembuhan penyakit yang cukup menjanjikan.

Page 30: isk 2

Peraturan-PeraturanPeraturan-Peraturan• Pasal 47 Undang-Undang Kesehatan

No. 23 tahun 1992 yaitu mengenai pengobatan tradisional erat kaitannya dengan pengobatan tradisional yang biasa disebut dengan battra (dukun).

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003 yang mengatur mengenai aturan (surat izin) maupun sanksi yang harus dipenuhi dalam pendirian pengobatan tradisional.

Page 31: isk 2

VISI BPOMVISI BPOMObat dan Makanan Terjamin

Aman, Bermutu dan Berkhasiat.

MISI BPOMMISI BPOMMelindungi Masyarakat dari Obat

dan Makanan yang Beresiko terhadap Kesehatan

BPOMBPOM(Badan Pengawasan Obat dan (Badan Pengawasan Obat dan

Makanan)Makanan)

Page 32: isk 2

TARGET KERJA BPOMTARGET KERJA BPOM• Terkendalinya penyaluran produk terapetik dan

NAPZA • Terkendalinya mutu, keamanan dan

khasiat/kemanfaatan produk obat dan makanan termasuk klim pada label dan iklan di peredaran;

• Tercegahnya risiko penggunaan bahan kimia berbahaya sebagai akibat pengelolaan yang tidak memenuhi syarat;

• Penurunan kasus pencemaran pangan; • Peningkatan kapasitas organisasi yang didukung

dengan kompetensi dan keterampilan personil yang memadai;

• Terwujudnya komunikasi yang efektif dan saling menghargai antar sesama dan pihak terkait

Page 33: isk 2

Fungsi BPOMFungsi BPOM• Pengaturan, regulasi, dan standardisasi; • Lisensi dan sertifikasi industri di bidang farmasi

berdasarkan Cara-cara Produksi yang Baik; • Evaluasi produk sebelum diizinkan beredar; • Post marketing vigilance termasuk sampling dan

pengujian laboratorium, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi, penyidikan dan penegakan hukum.

• Pre-audit dan pasca-audit iklan dan promosi produk;

• Riset terhadap pelaksanaan kebijakan pengawasan obat dan makanan;

• Komunikasi, informasi dan edukasi publik termasuk peringatan publik.

Page 34: isk 2

Solusi Solusi • Meningkatkan penelitian tentang obat-

obat tradisional• Penyuluhan kesehatan untuk mengubah

cara pandang masyarakat• Peningkatan sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan• Asuransi kesehatan• Kredibilitas terhadap kualitas dokter /

tenaga medis • Pelatihan terhadap ahli pengobatan

tradisional

Page 35: isk 2

KesimpulanKesimpulanKeberadaan pengobatan alternatif

diperbolehkan, asalkan memenuhi peraturan pemerintah mengenai pelayanan kesehatan.

Bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan pemerintah pada saat pelaksanaannya, maka dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Page 36: isk 2

SaranSaranPengobatan konvensional dan

pengobatan alternatif mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga keduanya dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan.

Page 37: isk 2