Isi
description
Transcript of Isi
ADMINISTRASI
A. Pencatatan
- Buku register kunjungan pasien dalam gedung, setiap hari direkap.
- Kemudian data di entry (komputerisasi)
o Untuk pasien lama, dicari di komputer, kemudian data tinggal di
entry.
o Untuk pasien baru,dibuat data baru kemudian di entry.
Tiap poli ada buku register
Semua Poli sama kecuali Poli KIA dan Poli MTBS, ditambah dengan buku
KOHORT.
Untuk ruang pengobatan / Farmasi, pelaporan dilakukan harian, untuk
pengeluaran obat.
Pencatatan kunjungan dilakukan dari :
Pasien datang masuk Poli penyakit (disebut kasus) kunjungan baru
kasus baru kunjungan lama kasus baru kunjungan lama kasus lama.
Kunjungan lama kasus baru : pasien lama dengan penyakit baru diderita.
Untuk pasien TB Paru : kunjungan lama kasus lama, karena membutuhkan
waktu lama untuk pengobatan.
B. Pelaporan
Dimasukkan kedalam SP3 (Sistem Pencatatan Pelaporan Puskesmas)
- Data akurat
- Untuk perencanaan kedepannya
Hasil pelaporan : untuk mengetahui kasus apa yang paling banyak, di RW
mana, kemudian di lakukan survey, mencari permasalahan menggunakan
SMD, dari hasil SMD kemudian disosialisasikan untuk merencanakan
tindakan apa yang harus dilakukan.
Jenis SP3 :
- LB ( Laporan Bulanan )
- LSD ( Laporan Sumber Daya ) tahunan
Didapatkan dari dalam gedung / luar gedung / jaringan Puskesmas sendiri.
LB (Laporan Bulanan)
1. LB1
Mengenai laporan bulanan penyakit (jenis penyakit, golongan umur, kasus
baru, peserta GASKIN). Untuk kasus lama tidak dimasukkan.
SIP (Sistem Informasi Puskesmas) mulai bulan April akan di perbaharui
degan SIK (Sistem Informasi Kesehatan), terjadi sedikit perubahan yaitu
ditambah dengan jenis kelamin L/P. untuk LB1 dari luar gedung didapatan
laporan dari klinik.
2. LB2
Laporan obat. Untuk laporan penerimaan atau pengeluaran obat dilakukan
setiap hari. Memiliki pencatatan harian, karena bila dilakukan bulanan, untuk
pengeuaran obat tidak dapat diperkirakan, stock obat bisa habis sebelum 1
bulan.
3. LB3
Ada 3 macam :
- LB3 KIA KB
- LB3 Gizi
- LB3 P2P
LB3 KIA KB
Dibuat oleh coordinator program dari kunjungan K1 sampai KB.
LB3 Gizi
Diambil dari luar gedung atau pada saat swiping.
LB3 P2P
Pelaporan :
- Imunisasi
- Malaria
- ISPA
- Flu Burung
- DBD
- Filariasis
- Rabies
- Antraks
- Diare
- TB Paru
- Kusta
- Penyakit Kelamin
- HIV / AIDS
- Keracunan makanan
Pelaporan bisa di dapatkan dari dalam / luar gedung.
4. LB4
Pelapoan bulanan kegiatan Puskesmas
- Kunjungan rawat jalan dalam gedung (pasien lama dan baru)
- Program Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
- Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
- Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), dari dalam / luar
gedunng.
- Upaya Kesehatan Mata
- JKPM
- Kesehatan Lingkungan dari luar gedung dan kunjungan rumah.
- Laboratorium, hasil kegiatan dalam gedung.
LSD (Laporan Sumber Daya)
Pelaporan hasil kegiatan dari wilayah kerja per tahun.
Keadaan data di Puskesmas selama 1 tahun.
Ada 3 macam data keadaan saranan yang ada di wilayah kerja :
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah murid di sekolah
3. Kesehatan lingkungan
LSD1
Keadaan saranan di Puskesmas seperti bangunan, ruangan, saranan Puskesmas.
LSD2
Keadaan sarana alat kesehatan.
LSD3
Sumber daya manusia, keadaan pegawai di Puskesmas.
Selain SP3, ada pelaporan lain yang di lakukan oleh tiap program, pelaporan
dilakukan dari tiap program ke Dinas Kesehatan.
Untuk Surveilans Epidemiologi ada laporan mingguan dan bulanan.
Laporan akhir tahun :
- Laporan tahunan
- Laporan PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) program wajib dan
pengembangan.
- Survei Kepuasan Masyarakat
ALUR PENGOBATAN
PASIEN LANSIA LOKET PENDAFTARAN PELAYANAN
KESEHATAN LANSIA ANAMNESA, PEMERIKSAAN, DIAGNOSA
DIRUJUK / TERAPI ( PENCATATAN DAN PELAPORAN MENGISI KARTU
RAWAT JALAN, REGISTER RAWAT JALAN, SENSUS HARIAN
PENYAKIT. LAPORAN SESUAI KEBUTUHAN KARTU RAWAT JALAN
DIKEMBALIKAN KE LOKET) APOTEK PASIEN PULANG
1. Identitas
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 36 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : RT 02 RW 9, Cipedes
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SD
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama
Os Kegagalan suntik KB
b. Keluhan Tambahan
Tidak ada
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli KIA dengan keluhan kegagalan suntik KB, os
mengaku menggunakan KB suntik namun tetap hamil, os juga setiap KB
suka berpindah-pindah tempat pelayanan medis.
d. Riwayat Habituasi
Tidak merokok
e. Riwayat Alergi
Tidak ada alergi
f. Riwayat Obstetri
-. G6P5A0
-. Umur kehamilan : 37-38 minggu
g. Riwayat Imunisasi
Telah Imunisasi TT
h. Riwayat Kehamilan
Anak pertama (+) usia 9 bulan meningitis/epilepsi
Anak ke dua (+) usia 2 tahun meningitis/epilepsi
Anak ke tiga usia 9 tahun
Anak ke empat usia 8 tahun
Anak ke lima 2 tahun
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Sehat
b. Kesadaran : Kompos Mentis
c. Vital Sign : -. T : 120/70 mmHg
-. N : 80x/menit
-. R : 21x/menit
-. S : 36,5ºC
d. Pemeriksaan Generalisata
1. Kepala : dalam batas normal
2. Thoraks : dalam batas normal
3. Abdomen: pemeriksaan leopold
4. Ekstremitas: dalam batas normal
e. Pemeriksaan 10T :
1. Ukur Tinggi badan/Berat badan : 156 cm/ 57,5 Kg
2. Ukur Tekanan Darah : 120/70 mmHg
3. Ukur lingkar lengan atas (Lila) : 24 cm
4. Tablet Fe : -
5. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) : lengkap
6. Ukur Tinggi fundus Uteri : 1 jari dibawah simpisis pubis
7. Tentukan Presentasi janin & DJJ : 116 x/menit
8. Tes laboratorium : tes Hb, tes PICT
9. Tatalaksana kasus : Edukasi
10. Temu wicara/konseling : P4K (program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi)
a. G6P5A0
b. Tempat pemeriksaan: puskesmas cipedes
c. Tempat persalinan : Bidan
d. Golongan darah : B
e. Pendonor darah : kakak pasien
f. Pendamping : Suami
g. Transportasi : Becak
4. Pemeriksaan Penunjang
Tes laboratorium : Hb, PITC
Hasil lab :-. Hb : 11,2gr (normal = 10-15 gr)
-. PITC: negatif
5. Diagnosa Kerja
Kegagalan kontrasepsi suntik
6. Tatalaksana
a. Edukasi
Memberi tahu kepada pasien tentang jadwal suntik KB dan tidak di
perbolehkan berpindah-pindah pelayanan KB
Terjadi perubahan pola haid (terutama pada awal penggunaan), umumnya
metroragia atau spotting pada sebagian besar pengguna
Umumnya terjadi penambahan berat badan (± 2 kg)
Walau jarang sekali, dapat terjadi kehamilan ektopik
Untuk penggunaan lanjutan, harus ada pasokan ulang
Untuk suntikan ulangan, harus datang ke tempst pelayanan yang telah
dipilih
Kesuburan tidak segera pulih walaupun penggunaan telah dihentikan
(masa pulih rata-rata adalah 7-9 bulan)