Isi Mankep Obat
-
Upload
syifanurisnaini -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of Isi Mankep Obat
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
1/17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana konsep dan pengertian obat ?
2. Bagaimana pengelolaan obat ?
3. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan obat ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui konsep dan pengertian obat.2. Untuk mengetahui pengelolaan obat.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan
obat.
BAB 2
TN!AUAN TE"R
A. #$nse% &an Pengertian "'at
1 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
2/17
Pengelolaan merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk menapai
suatu tujuan tertentu yang dilakukan seara e!ekti! dan e!isien. Proses
pengelolaan dapat terjadi dengan baik bila dilaksanakan dengan dukungan
kemampuan menggunakan sumber daya yang tersedia dalam suatu sistem.
"ujuan utama pengelolaan obat adalah tersedianya obat dengan mutu yang
baik# tersedia dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan pelayanan
ke!armasian bagi masyarakat yang membutuhkan.
$eara khusus pengelolaan obat harus dapat menjamin :
a. "ersedianya renana kebutuhan obat dengan jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan ke!armasian di Apotek
b. "erlaksananya pengadaan obat yang e!ekti! dan e!isien
. "erjaminnya penyimpanan obat dengan mutu yang baik
d. "erjaminnya pendistribusian % pelayanan obat yang e!ekti!
e. "erpenuhinya kebutuhan obat untuk mendukung pelayanan ke!armasian
sesuai jenis# jumlah dan &aktu yang dibutuhkan
!. "ersedianya sumber daya manusia dengan jumlah dan kuali!ikasi yang
tepat
g. 'igunakannya obat seara rasional
B. Pengel$laan "'at
1. 'esentralisasi
'esentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan !armasi yang
mempunyai abang di dekat unit pera&atan%pelayanan. (abang ini
dikenal dengan istilah depo !armasi%satelit !armasi. Pada desentralisasi#
penyimpanan dan pendistribusian perbekalan !armasi ruangan tidak lagi
dilayani oleh pusat pelayanan !armasi. )nstalasi !armasi dalam hal ini
bertanggung ja&ab terhadap e!ekti*itas dan keamanan perbekalan
!armasi yang ada di depo !armasi.
'ilakukan oleh beberapa abang )+,$ )nstalasi +armasi ,umah $akit di sebuah
,$. Pada dasarnya sama dengan system distribusi obat persediaan lengkap di
ruang# hanya saja dikelola seluruhnya oleh apoteker yang sama dengan
pengelola dan pengendalian oleh )+,$ sentral. /eskipun tiap rumah sakit
2 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
3/17
memiliki ara yang berbeda-beda dalam penerapannya# berikut merupakan
ontoh prosedur yang dapat dilakukan :
1. Pasien setelah didiagnosa semua datanya diatat dalam kartu pro!il pasien
2. ,esep dikirim ke !armasi
3. ,esep diatat di kartu pro!il pasien
0. +armasis memeriksa resep untuk kemungkinan terjadinya alergi# inter
aksi obat dan kerasionalan terapi
. ad&al pemberian obat dikoordinasikan dengan ruang pera&at
. +armasis mengambil obat sesuai resep# menempatkan obat dalam
kereta obat sesuai jad&al pemberian obat
4. 5ereta obat diisi dengan dengan obat sesuai jad&al pengiriman ke
pasien
6. +armasis memeriksa kereta obat sebelum diantarkan
7. Pera&at memberikan obat ke pasien dan menatat mediation
reordnya
18. 5ereta obat diperiksa ulang sebelum dikembalikan ke )+,$
11. $elama proses berlangsung# !armasis dapat berkonsultasi ke dokter
dan pera&at untuk menegah terjadinya penghentian pengobatan
Alur Distri'usi "'at Desentralisasi
'asar untuk mengadakan pelayanan )+,$ desentralisasi adalah :
1. 5ebutuhan penderita
$istem distribusi obat sentralisasi untuk penderita ra&at inap yang
didispensing dari )+,$ sentral seringkali mengakibatkan
meningkatnya kesalahan obat# keterlambatan penerimaan dosis mula#memperpanjang tinggal penderita di rumah sakit serta meningkatnya
biaya yang dikeluarkan penderita. $istem distribusi obat dan lingkup
praktek klinik apoteker perlu disesuaikan dengan kemajuan dalam
terapi obat.
2. 5ebutuhan pera&at
Pera&at memainkan suatu peranan penting dalam sistem distribusi
obat di rumah sakit. Pelayanan )+,$ sentralisasi sering menimbulkan
3 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
4/17
banyak pertanyaan yang berkaitan dengan obat tak terja&ab oleh
pera&at yang sibuk. Pelayanan )+,$ desentralisasi dapat segera
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan obat dan dukungan
in!ormasi obat kepada pera&at jika diperlukan. $istem distribusi
obat untuk penderita ra&at inap menggunakan )+,$ abang satelit
dapat meningkatkan e!isiensi pera&at dibandingkan dengan sistem
distribusi obat sentralisasi.
3. 5ebutuhan dokter
'okter mendiagnosis masalah medik dan menulis suatu renana
terapi. Penulisan obat seringkali merupakan suatu aspek kritis dari
pera&atan pasien ra&at inap. 5omplikasi obat yang telah
diidenti!ikasi sebelumnya menggambarkan kebutuhan dokter akan
in!ormasi umum obat dan in!ormasi obat klinik tertentu. Pengelolaan
terapi obat penderita oleh apoteker dapat mengurangi reaksi obat
yang merugikan dan memperepat pembebasan penderita dari rumah
sakit. Apoteker yang praktek di daerah pera&atan penderita dapat
memberikan pengetahuan dan pengalaman klinik obat untuk
membantu dokter mengelola terapi obat penderita mereka.
0. 5ebutuhan apoteker
'alam lingkungan desentralisasi# apoteker dapat menghubungkan
seara langsung kebutuhan terapi obat penderita sebagai hasil dari
kemudahan penapaian penderita# pera&at# dokter dan rekam medik.
Apoteker dapat mengembangkan keahlian dalam daerah pera&atan
tertentu# seperti pediatrik# obgyn# penyakit dalam dan bedah apabila
menggeluti bidang yang sama di rumah sakit selama periode &aktuyang terus menerus. Pengalaman apoteker dalam terapi penderita
ra&at inap akan meningkat dan selama &aktu itu dapat menjadi
seorang ahli dalam pengertian *ariabel penderita yang signi!ikan
untuk terapi obat resiko tinggi. 9ubungan dengan sta! medik dapat
dikembangkan# sehingga masukan dari apoteker pada resep terapi obat dapat dibuat
sebelum resep ditulis# daripada menanggapi masalah setelah resep selesai ditulis.
4 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
5/17
Uraian karakteristik dan man!aat dari )+,$ desentralisasi yaitu :
1. Kunjungan ke ruang perawatan penderita
Apoteker menyertai tim dokter dalam kunjungan ke ruang penderita.
Partisipasi apoteker dalam kunjungan ini adalah pemberian in!ormasi obat atas
permintaan dokter atau atas prakarsa apoteker sendiri.
2. Wawancara penderita
)n!ormasi sejarah pengobatan penderita diperoleh seara lisan oleh
apoteker untuk melengkapi rekaman )+,$. )n!ormasi dapat termasuk
obat resep dan obat bebas yang digunakan# alergi obat dan
pengetahuan tentang kerja obat.
/asalah tentang terapi obat penderita terdahulu diidenti!ikasi
demikian juga obat yang berman!aat atau tidak berman!aat. bat-obat
yang tidak berman!aat dan penyebab alergi tersebut dapat dihindari
selama hospitalisasi.
3. Pemantauan terapi obat penderita
5artu pengobatan penderita dikaji untuk memastikan bah&a penderita
menerima terapi obat yang aman dan e!ekti!. bat yang dikonsumsi#
uji laboratorium yang berkaitan# diagnosis penderita dan kondisi medik
adalah bagian penting dari proses pemantauan. /asalah terapi obat yang mungkin
berubah dan yang diidenti!ikasi dikomunikasikan dengan dokter#
sehingga akan dihasilkan terapi obat yang lebih aman dan lebih
e!ekti!.
0. Pertanyaan dokter
Pertanyaan dari dokter tentang terapi obat penderita dan pertanyaan in!ormasi obat
umum dija&ab oleh apoteker. "erapi obat yang lebih aman dan lebih e!ekti! akandihasilkan jika pertanyaan dija&ab seara akurat dan diterapkan dalam terapi
penderita.
. Pertanyaan perawat
Pertanyaan pera&at tentang terapi obat penderita# in!ormasi obat
umum dan resep obat dija&ab oleh apoteker. Pemberian obat oleh pera&at
lebih akurat dan aman dengan pengetahuan obat yang lebih luas.
. Informasi obat
5 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
6/17
'okter sering mengajukan pertanyaan tentang in!ormasi obat yang berkaitan
dengan masalah terapi obat penderita yang memerlukan penelitian dari pustaka
in!ormasi yang tersedia untuk melayani pertanyaan tersebut. a&aban apoteker harus
menghasilkan terapi obat yang lebih aman dan e!ekti!.
4. Pelayanan terapi obat yang diatur oleh apoteker
Apoteker mengembangkan dan melaksanakan pelayanan terapi obat
tertentu atas permintaan dokter. $eperti mengatur antikoagulasi#
penjad&alan pemberian obat bagi penderita dengan status ginjal
membahayakan# obat-obat yang mempengaruhi darah dan hati#
pengaturan dosis aminoglikosid# pengendalian kesakitan# dukungan
nutrisi dan terapi amino!ilin. Pelayanan demikian harus menghasilkan
terapi obat yang lebih aman dan lebih spesi!ik bagi penderita.
6. Farmakokinetik klinik.
Penerapan pelayanan !armakokinetik klinik dapat berhasil bila ditunjang oleh
keberadaan laboratorium. !armakokinetik yang dikendalikan oleh )+,$.
Aspek terpenting dari pelayanan ini antara lain menetapkan jad&al &aktu
untuk pengambilan konsentrasi ;at akti! yang tepat guna menjamin
agar hasil pengujian dapat digunakan. Berdasarkan konsentrasi ;at
akti! dalam serum apoteker dapat memodi!ikasi dosis dan jad&al
&aktu pemberian untuk menegah toksisitas dan menjamin
kemanjuran terapi.
7. Evaluasi penggunaan obat
Program e*aluasi penggunaan obat yaitu suatu proses penjaminan mutu yang
disahkan rumah sakit# dilakukan terus menerus# terstruktur# ditujukan guna
memastikan bah&a obat digunakan seara tepat# aman dan e!ekti!. 'alamrumah sakit# apoteker harus menerapkan kepemimpinannya dan
bekerja sama dengan sta! medik# pera&at dan pimpinan jika diperlukan dalam
merenanakan dan melaksanakan e*aluasi penggunaan obat. $tudi kasus
obat tertentu dilakukan dan ketidaktepatan penulisan resep oleh dokter
harus diperbaiki melalui program pendidikan.
6 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
7/17
5euntungan dari penerapan )+,$ desentralisasi bagi berbagai pihak yang terlibat
yaitu :
1. bat dapat segera tersedia untuk dikonsumsi pasien
2. Pengendalian obat dan akuntabilitas semakin baik
3. Apoteker dapat berkomunikasi langsung dengan dokter dan pera&at
0. $istem distribusi obat berorientasi pasien sangat berpeluang untuk
diterapkan
. Apoteker dapat mengkaji kartu pengobatan pasien dan dapat berbiara dengan
pasien seara e!isien
. )n!ormasi obat dari apoteker segera tersedia bagi dokter dan pera&at
4.
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
8/17
e. Pera&at menyerahkan kembali obat pada keluarga % pasien dan
menandatangani lembar penyuluhan.
b Pemberian obat
a. Pera&at melakukan kontroling terhadap pemberian obat.
b. 'iek apakah ada e!ek samping# pengeekan setiap pagi hari
untuk menentukan obat benar = benar diminum sesuai dosis.
. bat yang tidak sesuai% berkurang dengan perhitungan
diklari!ikasi dengan keluarga.
Penambahan obat
a. Penambahan obat diatat dalam buku masuk obat.
b. /elakukan penyuluhan obat baru sebelum diserahkan pada pasien
d bat khusus
a. Penyuluhan obat khusus diberikan oleh pera&at primer.
b. Pemberian obat khusus sebaiknya oleh pera&at.
5eterbatasan sistem distribusi obat desentralisasi antara lain :
1. $emua apoteker klinik harus akap sebagai penyelia untuk bekerja seara e!ekti!
dengan asisten apoteker dan teknisi lainnya
2. Apoteker biasanya bertanggung ja&ab untuk pelayanan distribusi dan pelayanan
klinik. ebih banyak alat yang diperlukan# misalnya pustaka in!ormasi obat#
lemari pendingin# rak obat dan alat untuk meraik
. umlah pasien yang banyak menyebabkan beban kerja distribusi obat
dapat melebihi kapasitas ruangan dan personel dalam unit )+,$
desentralisasi yang keil.
2. $entralisasi
8 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
9/17
$entralisasi obat adalah pengelolaan obat di mana seluruh obat yang
diberikan kepada pasien diserahkan penglolaan sepenuhnya oleh pera&at
ursalam# 2811.
"eknik Pengelolaan bat $entralisasi :Pengeluaran dan pembagian obat sepenuhmya dilakukan oleh pera&at.
a Penangguang ja&ab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang
seara operasional dapat didelegasikan kepada sta! yang ditunjuk.
b 5eluarga &ajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan
obat.
Penerimaan obat.
a. bat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada pera&at dan
obat yang telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada
pera&at dengan menerima lembar terima obat. b. Pera&at menuliskan nama pasien# register# jenis obat# jumlah
dan sediaan bila perlu dalam kartu kontrol. $erta diketahui
ditandatangani oleh keluarga atau pasien dalam buku masuk
obat. 5eluarga atau pasien selanjutnya mendapatkan penjelasan
kapan atau bilaman obat tersebut akan habis# serta penjelasan
tentang " jenis# dosis# &aktu# pasien dan ara pemberian.
. Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan obat yang
harus diminum beserta kartu sediaan obat.
d. bat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh pera&at
dalam kotak obat ursalam# 2884.
d Pembagian obat.
a. bat yang telah disimpan untuk selanjutnya disalin dalam
buku da!tar pemberian obat.
b. bat yang telah disampan untuk selanjutnya diberiakan oleh
pera&at dengan memperhatikan alur yang terantum dalam
buku da!tar pemberian obat@ dengan terlebih dahulu diookandengan terapi yang diinstruksi dokter dan kartu obat yang ada
pada pasien.
. Pada saat pemberian obat# pera&at menjelaskan maam obat#
kegunaan obat# jumlah obat dan e!ek samping. Usahakan
tempat%&adah obat kembali ke pera&at setelah obat
dikonsumsi. Pantau e!ek samping pada pasien.
9 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
10/17
d. $ediaan obat yang selanjutnya diperiksa setiap pagi oleh
kepala ruangan atau petugas yang ditunjuk dan
didokumentasikan dalam buku masuk obat.
e. bat-obatan yang hampir habis akan diin!ormasikan kepada
keluarga dan kemudian dimintakan resep jika masih perlu
dilanjutkan kepada dokter penanggung ja&ab pasien
ursalam# 2884.
e Penambahan obat baru.
a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis# dosis
atau perubahan alur pe#berian obat# maka in!ormasi ini akan
dimasukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan
perubahan dalam kartu sediaan obat. b. Pada pemberiaan obat yang bersi!at tidak rutin se&aktu saja
maka dokumentasi hanya dilakukan pada buku masuk obat dan
selanjutnya diin!ormasikan kepada keluarga dengan kartu
khusus obat ursalam# 2884.
! bat khusus.
a. bat dikategorikan khusus apabila sediaan memiliki harga
yang ukup mahal# menggunakan alur pemberian yang ukup
sulit# memiliki e!ek samping yang ukup besar atau hanya
diberikan dalam &aktu tertentu%se&aktu saja.
b. Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu khusus
obat# dilaksanakan oleh pera&at primer.
. )n!ormasi yang diberikan kepada pasien atau keluarga@ nama
obat# kegunaan obat# &aktu pemberian# e!ek samping#
penanggung ja&ab pemberian# dan &adah obat sebaiknya
diserahkan atau ditunjukkan kepada keluarga setelah
pemberian. Uasahakan terdapat saksi dari keluarga saat
pemberian obat ursalam# 2884. $eorang manajer
kepera&atan kesehatan dapat mendidik sta! mengenai obat
dengan ara-ara berikut ini.
1 /embuat atatan mengenai obat-obatan yang sering
dipakai# jelaskan penggunaan# dan e!ek samping#
kemudian berikan salinan kepada semua sta!.
2 "uliskan dosis yang tepat obat-obatan yang sering
digunakan dan gantungkan di dinding.
10 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
11/17
3 Adakan pertemuan sta! untuk membahas penyebab
pemborosan obat.
0 Beritahu kepada semua sta! mengenai harga bermaam-
maam obat. Aturlah kuliah atau program diskusi dan bahaslah
mengenai satu jenis obat setiap minggu pada &aktu
pertemuan sta!.
"aruhlah satu atau lebih eksemplar buku !armakologi
sederhana di perpustakaan / /ahon# 1777.
g /enyimpan Persedian bat
a. /emeriksa ulang atas kebenaran dan jenis obat# jumlah obat#
serta menulis etiket dan alamat pasien. Penyimpanan stok
persediaan yang teratur dengan baik merupakan bagian
penting dari manajemen obat. bat yang diterima diatat
dalam buku besar persediaan atau dalam kartu persediaan /
/ahon#1777.
'. $istem kartu persediaan
$ebuah kartu persediaan kartu stok kadang-kadang
digunakan untuk menggantikan buku besar persediaan. 5artu
ini ber!ungsi sebagai persediaan# yakni seara diseimbangkan
dengan menambahkan barang yang diterima dan mengurangi
dengan jumlah barang yang dikeluarkan. 'alam buku besar
persediaan# masing-masing barang ditempatkan pada halaman
yang terpisah# tetapi dalam sistem kartu persediaan# masing-
masing barang dituliskan dalam kartu yang terpisah.
). >emari obat
Periksa keamanan mekanisme kuni dan penerangan lemari
obat serta pendingin. Periksa persediaan obat# pemisahanantara obat untuk penggunaan oral untuk diminum# dan obat
luar. Perlu disediakan tempat khusus untuk obat-obatan yang
mempunyai resiko salah# misalnya >A$A look alike sound
alike# elektrolit kosentrasi tinggi dan obat sejenis narkotika.
/anajemen rumah sakit perlu dilengkapi dengan manajemen
!armasi yang sistematis karena obat sebagai salah satu bahan
yang dapat menyembuhkan penyakit tidak dapat diadakan
11 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
12/17
tanpa sistematika perenanaan tertentu. bat harus ada dalam
persediaan rumah sakit sebagai bahan utama dalam rangka
menapai misi utamanya sebagai penyediaan layanan
kesehatan health provider .
/anajemen !armasi rumah sakit adalah seluruh upaya dan
kegiatan yang dilaksanakan di bidang !armasi sebagai salah
satu penunjang untuk terapainya tujuan serta sasaran
didirikannya suatu rumah sakit. Upaya dan kegiatan ini
meliputi penepatan standar obat# perenanaan pengadaan obat#
penyimpanan#pendistribusikan%sasaran%in!romasi tentang obat#
dan pemantauan e!ek samping obat.+aktor kuni yang perludiperhatikan dalam pelayanan kepada pasien meliputi
pelayanan yang epat# ramah# disertai jaminan tersedianya obat
dengan kualitas yang baik oga#2883. bat yang baik akan
memberi man!aat kepada para pengguna dan juga berman!aat
dalam pengendalian biaya rumah sakit. Persediaan obat# baik
dari segi jenis maupun *olume# harus selalu menukupi
kebutuhan tanpa ada e!ek samping seperti kadaluarsa dan
rusak.
"ujuan sistem manajemen obat adalah penggunaan obat yang
tepat untuk pasien yang memerlukan pengobatan. bat-obatan
dikeluarkan dari tempat penyimpanan yang terkuni atau dari
lemari penyimpanan oleh orang yang bertugas menangani
persediaan obat kepada bagian yang menggunakan obat itu.
bat digunakan seara teratur dan dalam jumlah yang
diketahui# sehingga memungkinkan pemantauan obser*asi
dan penga&asan penggunaan obat. 5egiatan yang dilakukan
dalam menga&asi pengeluaran obat akan memungkinkan
pera&at mengetahui kapan melakukan pemesanan ulang#
menookkan pemakian obat dengan pengobatan pasien#
segera sadar akan ketidakookan dalam pemberian obat#
memeriksa perubahan obat / /ahon#1777.
12 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
13/17
'iagram Alur Pelaksanaan $entralisasi bat ursalam#2882
13 | P a g e
'5",
5oordinasi dengan
pera&atPA$)%5>UA,CA
A. $urat persetujuan
sentralisasi obat dari
pera&at.
B. >embar serah terima
obat
C. Buku serah
terima%masuk obat
+A,/A$)%AP"5 PA$)%5>UA,CA
PP%P,A
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
14/17
*URAT *ERAH TERMA "BAT
ama : .................................. 5amar %5elas : .................................
Umur : ................................. ,uangan : .................................
'okter : ................................. o. ,eg : ..................................
o ama bat umlah 5eterangan
$urabaya# .............................................
Petugas yang menerima ang menyerahkan
................................ ................................
14 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
15/17
C. Hal+Hal ,ang Harus Di%erhatikan &alam Pengel$laan "'at
$istem "ransport obat dari )nstalasi +armasi ,umah $akit ke penderita harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Produk obat harus terlindung dari kerusakan dan penurian selama proses
transportasi
b. $istem transpor tidak merusak atau memperlambat penyampaian obat ke
penderita
. 'alam sistem transpor# pengeekan obat dilakukan sebelum obat diba&a
dari )nstalasi +armasi ,umah $akit# periksa keookan jenis obat dan
kuantitasnya dengan resep. >akukan pemeriksaan ulang saat obat tiba dan
diterima di unit pera&at.
d. Prosedur dari )nstalasi +armasi ,umah $akit ke daerah penderita harus
terdokumentasi
15 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
16/17
BAB -
PENUTUP
A. #esim%ulanB. *aran
16 | P a g e
-
8/18/2019 Isi Mankep Obat
17/17
DATAR PU*TA#A
ursalam. 2887. anajemen Keperawatan! "plikasi dalam Praktis Keperawatan
Profesional edisi #. akarta: $alemba /edika.
ursalam. 2811. anajemen Keperawatan! "plikasi dalam Praktis Keperawatan
Profesional edisi $. akarta: $alemba /edika.
ursalam. 2810. anajemen Keperawatan! "plikasi dalam Praktis Keperawatan
Profesional edisi %. akarta: $alemba /edika.
17 | P a g e