Isi Makalah Promkes

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti di dalam pendidikan itu sendiri terjadi proses pertumbuhan perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi menjadi mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri. Dalam proses belajar, pengetahuan seseorang akan diterima dengan melibatkan semua panca indra. Semakin banyak panca indra yang dilibatkan dalam menerima sesuatu, semakin kompleks pengetahuan yang didapatkan. Untuk mendapatkan pengetahuan yang kompleks dalam proses belajar diperlukan penggunaan media sebagai alat bantu yang disebut media komunikasi. a.2 Manfaat 1

Transcript of Isi Makalah Promkes

Page 1: Isi Makalah Promkes

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti di dalam

pendidikan itu sendiri terjadi proses pertumbuhan perkembangan atau

perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada

individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai

kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi menjadi mampu

mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri.

Dalam proses belajar, pengetahuan seseorang akan diterima dengan

melibatkan semua panca indra. Semakin banyak panca indra yang dilibatkan

dalam menerima sesuatu, semakin kompleks pengetahuan yang didapatkan.

Untuk mendapatkan pengetahuan yang kompleks dalam proses belajar

diperlukan penggunaan media sebagai alat bantu yang disebut media

komunikasi.

a.2 Manfaat

a) Memahami apa yang dimaksud dengan booklet.

b) Memahami apa yang dimaksud dengan flanelgraph.

c) Memahami apa yang dimaksud dengan billboard.

d) Memahami apa yang dimaksud dengan bulletin board.

1

Page 2: Isi Makalah Promkes

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Media

Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan

bahan pendidikan ataupun pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut

juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan

sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Prinsip pembuatan alat

peraga atau media bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima

atau ditangkap melalui panca indra ( Heri, 2009 ).

Semakin banyak pancaindra yang digunakan, semakin banyak dan

semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini

menunjukkan bahwa keberadaan alat peraga dimaksudkan mengerahkan

indera sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga memudahkan

pemahaman. Menurut penelitian para ahli, pancaindera yang paling banyak

menyalurkan pengetahuan ke otak adalah mata ( kurang lebih 75% - 87% ),

sedangkan 13% - 25% pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan

melalui indra lainnya ( Heri, 2009 ).

2.2 Media Pendidikan Kesehatan

Yang dimaksud dengan media pendidikan kesehatan pada hakikatnya

adalah alat bantu pendidikan ( AVA ). Disebut media pendidikan karena

alat-alat tersebut merupakan alat saluran ( channel ) untuk menyampaikan

kesehatan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah

penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau “klien”.

Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan ( media ),

media ini dibagi menjadi 3, yakni ( Ircham, 2007 ):

2

Page 3: Isi Makalah Promkes

1. Media cetak

Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan

kesehatan sangat bervariasi antara lain:

1) Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan

kesehatan dan bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.

2) Leflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan

kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam

bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi.

3) Flyer ( Selebaran ) ialah seperti leaflet tetapi, tidak dalam bentuk

lipatan

4) Flip Chart ( lembar balik ) media penyampaian pesan atau informasi-

informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik

5) Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai

bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan

kesehatan.

6) Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan atau informasi

kesehatan, yang biasanya ditempel ditembok-tembok, di tempat-

tempat umum, atau di kendaraan umum.

7) Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

2. Media elektronik

Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-pesan

atau informasi-informasi kesehatan jenisnya berbeda-beda, antara lain:

a) Televisi

Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan melalui

media televise dapat dalam bentuk: sandiwara, sinetron, forum

diskusi, atau hanya Tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato,

TV, Spot, quiz, atau cerdas cermat, dan lain-lain.

3

Page 4: Isi Makalah Promkes

b) Radio

Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio

juga dapat berbentuk macam-macam antara lain obrolan ( Tanya

jawab ), sandiwara radio, ceramah, radio spot, dan lain-lain.

c) Video

Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui

video.

d) Slide

Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan

kesehatan.

2.3 Booklet

Merupakan media termasuk dalam kategori media lini bawah (below the

line media). Sesuai sifat yang melekat pada media lini bawah, pesan yang ditulis

pada media tersebut berpedoman pada beberapa kriteria yaitu: menggunakan

kalimat pendek, sederhana, singkat, ringkas, menggunakan huruf besar dan

tebal. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang dari 10 pt, dikemas menarik dan

kata yang digunakan ekonomis (Suleman, 1998).

Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan

dalam bentuk tulisan dan gambar. Booklet sebagai saluran, alat bantu, sarana

dan sumber daya pendukungnya untuk menyampaikan pesan harus

menyesuaikan dengan isi materi yang akan disampaikan.

Menurut Kemm dan Close (1995) booklet memiliki beberapa kelebihan yaitu:

a) Dapat dipelajari setiap saat, karena disain berbentuk buku.

b) Memuat informasi relatif lebih banyak dibandingkan dengan poster.

4

Page 5: Isi Makalah Promkes

Menurut Ewles (1994) Media booklet memiliki keunggulan sebagai berikut :

a) Klien dapat menyesuaikan dari belajar mandiri.

b) Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai.

c) Informasi dapat dibagi dengan keluarga dan teman.

d) Mudah dibuat, diperbanyak dan diperbaiki serta mudah disesuaikan.

e) Mengurangi kebutuhan mencatat.

f) Dapat dibuat secara sederhana dengan biaya relatif murah.

g) Awet

h) Daya tampung lebih luas.

i) Dapat diarahkan pada segmen tertentu.

Manfaat booklet sebagai media komunikasi pendidikan kesehatan adalah :

a) Menimbulkan minat sasaran pendidikan.

b) Membantu di dalam mengatasi banyak hambatan.

c) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.

d) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang

diterima kepada orang lain.

e) Mempermudah penyampaian bahasa pendidikan.

f) Mempermudah penemuan informasi oleh sasaran pendidikan.

g) Mendorong keinginan orang untuk mengetahui lalu mendalami dan

akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik.

h) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh.

5

Page 6: Isi Makalah Promkes

Booklet umumnya digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan

pengetahuan tentang isu-isu kesehatan, karena booklet memberikan informasi

dengan spesifik, dan banyak digunakan sebagai media alternatif untuk dipelajari

pada setiap saat bila seseorang menghendakinya. Untuk mencapai tujuan yang

diinginkan tersebut perlu dilakukan suatu proses pendidikan kesehatan dengan

menggunakan media karena keberhasilan proses pendidikan kesehatan yang

dilakukan tergantung pada beberapa faktor, di antaranya: kurikulum, sumber

bahan ajar, termasuk sarana dan prasarana (Mudjiono, 1989).

2.4 Bulletin Board

Papan buletin adalah papan yang khusus digunakan untuk

mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar,bagan,poster dan

objek dalam bentuk tiga dimensi. Biasanya berukuran 160 x 80 cm. Papan

bulletin seringkali ditempatkan di aula, cafetaria, dan kantor, tapi tempat

utamanya adalah di dalam kelas. Umumnya kegiatan perancangan, tata letak,

dan pemasangan isi pesan dalam papan bulletin itu menjadi tanggung jawab

guru dan siswa.

Papan bulletin digunakan untuk menggambarkan penampilan umum dari

suatu kelas. Karena itu harus menarik, rapi, up to date, dan dinamik. Papan

bulletin menampilkan suatu aktivitas belajar yang sedang berlaku di ruangan

itu. Oleh karenanya harus mempunyai fungsi pendidikan. Papan bulletin

banyak dibuat dari bahan gabus linoluim, kain guni (burlap) atau bahan-

bahan sejenis.

a) Manfaat Penulisan Bulletin Board

1) Memberi rangsangan pada kondisi kelas hingga menjadi menarik.

2) Menciptakan kesiapan terutama untuk unit kerja yang baru.

3) Memberi jalan keluar bagi siswa berbakat.

6

Page 7: Isi Makalah Promkes

4) Membangkitkan semangat dan moral kelas.

5) Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab di antara

sesama siswa.

b) Kelebihan Bulletin Board

1) Meningkatkan minat belajar dan berkarya pada diri siswa.

2) Menyatukan semangat kelas.

3) Mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan produk,

berinisiatif memecahkan masalah.

4) Sarana berkompetensi.

c) Kekurangan Bulletin Board

1) Memerlukan waktu yang lama untuk mempersiapkan materi.

2) Memerlukan biaya yang mahal untuk mempersiapkannya.

3) Sukar menampilkan pada jarak yang jauh.

2.5 Flanel Graph

Papan flannel adalah papan yang berlapis kain flannel, sehingga

gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah dan

dapat dipakai berkali-kali. Papan flannel termasuk salah satu media

pembelajaran dua dimensi, yang dibuat dari kain flannel yang ditempelkan

pada sebuah triplek atau papan. Kemudian membuat guntingan-guntingan

flannel atau kertas rempelas yang di letakkan di bagian belakang gambar.

Flannel tersedia dalam berbagai variasi warna, murah, dan mudah didapat.

Bahan laken (flet) dengan bulu-bulu halus juga dapat dimanfaatkan sebagai

pengganti flannel walaupun biasanya harganya lebih mahal dibandingkan

dengan flannel. Media ini dapat digunakan untuk mengajarkan membedakan

7

Page 8: Isi Makalah Promkes

warna, pengembangan perbendaharaan kata-kata, dramatisasi,

mengembangkan konsep memberi pesan tentang pokok-pokok cerita,

membuat diagram, grafik dan sejenisnya.

a) Manfaat pembuatan papan flannel

1) Media ini dapat digunakan untuk mengajarkan membedakan warna,

pengembangan perbendaharaan kata-kata, dramatisasi,

mengembangkan konsep memberi pesan tentang pokok-pokok cerita,

membuat diagram, grafik dan sejenisnya.

2) Membantu pengajar untuk menerangkan bahan pelajaran.

3) Mempermudah pemahaman pembelajar tentang bahan pelajaran.

4) Agar bahan pelajaran lebih menarik.

b) Bahan-bahan pembuatan papan flannel

1) Kain flannel/kertas rempelas/laken

2) Papan atau triplek

3) Lem

4) Gunting

5) Paku

6) Gambar atau pelajaran-pelajaran yang akan diajarkan.

c) Cara pembuatan papan flannel

1) Siapkan papan atau triplek.

2) Tempelkan kain flannel/kertas rempelas/laken pada papan.

3) Kumpulkan gambar yang sesuai dengan bahan yang akan diajarkan.

4) Gambar yang akan digunakan bagian belakangnya ditempelkan kain

flannel/kertas rempelas/laken kemudian gambar tersebut ditempelkan

pada papan sehingga gambar tetap melekat pada papan flannel.

8

Page 9: Isi Makalah Promkes

d) Kelebihan menggunakan papan flannel

1) Gambar-gambar dengan mudah ditempelkan.

2) Efisiensi waktu dan tenaga.

3) Menarik perhatian pembelajar.

4) Memudahkan pengajar menjelaskan materi pelajaran.

e) Kelemahan menggunakan papan flannel

1) Memerlukan waktu lama untuk mempersiapkan materi.

2) Memerlukan biaya yang mahal untuk mempersiapkannya.

3) Sukar menampilkan pada jarak yang jauh.

4) Flannel/laken mempunyai daya rekat yang kurang kuat.

2.6 Billboard

Berasal dari kata bill yang artinya poster, karena poster-poster iklan 

tersebut kemudian ditempel di papan agar lebih eye cathing maka kemudian 

dinamakan billboard. Ada tiga format billboard: poster panel, painted

bulletins, dan spectaculars (Sigit, 2002, p.16). Billboard harus diletakkan di

mana banyak dilihat oleh konsumen, biasanya ada di jalan besar atau jalan

raya.

Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran

besar. Bisa disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang

lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui

orang. Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak

digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang di jaman digital,

billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah digital

billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke

mari karena di-pasang di mobil (iklan berjalan). Mobile billboard sendiri

sekarang sudah ada yang digital mobile billboard.

9

Page 10: Isi Makalah Promkes

Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang

berbentuk bidang dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain,

kaca, plastik, dan sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri,

menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame tersebut bersifat

permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.

a) Keuntungan menggunakan billboard

1) Gambar besar dan menyolok

2) Pembatasan geografis mudah

3) Impresif

4) Data membatasi jangkauan

5) Frekuensi sangat tinggi

6) Pembuatan materi mudah

7) Kontrol mudah

b) Kerugian menggunakan billboard

1) Tak bisa serentak

2) Pengurusan izin lama

3) Biaya relatif mahal

4) Harus sering control

5) Pirsawan yang sama

6) Bisa membosankan

7) Lokasi dikota besar sulit

8) Tidak ada segmentasi

9) Tidak ada standardisasi ukuran

10

Page 11: Isi Makalah Promkes

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan

sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar,

diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-

luasan informasi. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-

pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya

maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas).

Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman

peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh

: surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Media cetak memiliki

kelebihan yaitu terdokumentasi, bisa disimpan atau dicollect isi

informasinya, media cetak lebih terjangkau dari segi harga maupun

distribusinya dan lebih mampu untuk menjelaskan hal-hal yang bersifat

kompleks atau rigid.

Dalam pembuatan media cetak tersebut terdapat syarat-syarat yang

harus dipenuhi agar pesan dan himbauan yang ingin disampaikan dapat

tersampaikan dan tujuan pembuatannya dapat tercapai dengan maksimal.

3.2 Saran

Upaya promosi kesehatan perlu ditingkatkan dan tenaga kesehatan di

lapangan diharapkan terus melakukan penyuluhan kesehatan yang

berkesinambungan demi terbinanya kesehatan masyarakat salah satunya

dengan pemanfatan media cetak.

11

Page 12: Isi Makalah Promkes

DAFTAR PUSTAKA

D. J. Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Machfoedz, Ircham. 2007. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan.

Yogyakarta: Fitramaya.

http://bascommetro.blogspot.com/2009/05/konsep-belajar-dalam-promosi-kesehatan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22670/4/Chapter%20II.pdf

http://elearning.unesa.ac.id/pdf-archive/pengertian-media-promosi-billboard.pdf

12