Isi Makalah Manstra

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Manajemen merupakan sebuah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga yaitu: 1. Perencanaan (planning). 2. Pengorganisasian (organizing). 3. Pengarahan (directing) Bagaimanakah Dengan Manajemen Strategi? Manajemen Strategis Merupakan Aktivitas Manajemen Tertinggi Yang Biasanya Disusun Oleh Dewan Direksi Dan Dilaksanakan Oleh CEO Serta Tim Eksekutif Organisasi Tersebut. Manajemen Strategis Memberikan Arahan Menyeluruh Untuk Perusahaan Dan Terkait Erat Dengan Bidang Perilaku Organisasi.

description

MANAJEMEN STRATEGIK

Transcript of Isi Makalah Manstra

Page 1: Isi Makalah Manstra

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Manajemen merupakan sebuah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada

dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh

manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi

manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis

bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan

lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,

mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut

telah diringkas menjadi tiga yaitu:

1. Perencanaan (planning).

2. Pengorganisasian (organizing).

3. Pengarahan (directing)

Bagaimanakah Dengan Manajemen Strategi? Manajemen Strategis

Merupakan Aktivitas Manajemen Tertinggi Yang Biasanya Disusun Oleh

Dewan Direksi Dan Dilaksanakan Oleh CEO Serta Tim Eksekutif

Organisasi Tersebut. Manajemen Strategis Memberikan Arahan

Menyeluruh Untuk Perusahaan Dan Terkait Erat Dengan Bidang Perilaku

Organisasi.

Penyajian Makalah Kali Ini Akan Membahas Mengenai Manajemen

Strategi Yang Akan Disajikan Ke Dalam Bab-Bab Selanjutnya.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas, penyajian makalah ini dirumuskan ke

dalam beberapa bagian penting menyangkut Manajemen Strategi, yaitu:

1. Apakah pengertian Manajemen Strategi?

2. Bagaimanakah Posisisi Strategis?

Page 2: Isi Makalah Manstra

3. Bagaimanakan Pembentukan strategi?

4. Komponen proses manajemen strategis?

5. Bagaimanakah Proses Manajemen Strategis?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penyusunan

makalah ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui Pengertian Manajemen Strategi.

2. Mengetahui Posisisi Strategis.

3. Mengetahui Pembentukan strategi.

4. Mengetahui Proses manajemen strategis.

5. Mengetahui Proses Manajemen Strategis

Page 3: Isi Makalah Manstra

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian.

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan

pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat

memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen

strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan

kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta

mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan

merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis

mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional

suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari

manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber

dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan

secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Beberapa pakar

dalam ilmu manajemen mendefinisikan manajemen strategis dengan cara

yang berbeda-beda. Ketchen (2009) mendefinisikan manajemen strategis

sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk

menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategis.

Pertama, manajemen strategis dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan

proses yang berjalan (ongoing processes): analisis, keputusan, dan

tindakan. Manajemen strategis berkaitan dengan bagaimana manajemen

menganalisis sasaran strategis (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan

eksternal yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan harus

menciptakan keputusan strategis. Keputusan ini harus mampu menjawab

dua pertanyaan utama:

Page 4: Isi Makalah Manstra

1. industri apa yang digeluti perusahaan dan

2. bagaimana perusahaan harus bersaing di industri tersebut.

Terakhir, tindakan diambil untuk menjalankan keputusan tersebut.

Tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong manajer untuk

mengalokasikan sumber daya dan merancang organisasi untuk mengubah

rencana menjadi kenyataan.

Elemen kedua, manajemen strategis adalah studi tentang mengapa sebuah

perusahaan mampu mengalahkan perusahaan lainnya. Manajer perlu

menentukan bagaimana perusahaan bisa menciptakan keunggulan

kompetitif yang tidak hanya unik dan berharga, tetapi juga sulit ditiru atau

dicari subtitusinya sehingga mampu bertahan lama. Keunggulan

kompetitif yang mampu bertahan lama biasanya didapatkan dengan

melakukan aktivitas berbeda dengan apa yang dilakukan pesaing, atau

melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda.

B. Posisi Strategis

Porter menjabarkan tiga basis posisi strategis. Ketiganya tidak mutually

exclusive dan seringkali saling bersinggungan. Basis pertama didapatkan

dengan memproduksi bagian kecil (subset) sebuah produk dari industri

tertentu. Porter menyebutnya sebagai variety-based positioning karena

posisi ini berasal dari pemilihan produk, bukan berdasarkan segmentasi

konsumen.

Basis kedua adalah melayani sebagian besar atau bahkan seluruh

kebutuhan dari sekelompok konsumen tertentu, yang disebut sebagai

needs-based positioning. Contohnya adalah IKEA yang berusaha

memenuhi seluruh kebutuhan mebel, bukan hanya sebagian (subset), untuk

target pasarnya. Posisi ini didapatkan dengan melakukan serangkaian

aktivitas dengan cara berbeda dengan yang dilakukan pesaing. Apabila

tidak ada perbedaan dalam aktivitas, konsumen tidak akan mampu

membedakan perusahaan bersangkutan dengan pesaing. Varian dari model

Page 5: Isi Makalah Manstra

ini adalah memenuhi kebutuhan target pasar untuk waktu yang berbeda-

beda.

Basis ketiga didapatkan dengan menarget konsumen yang dapat diakses

dalam cara yang berbeda, yang disebut sebagai access-based positioning".

Konsumen-konsumen ini, meskipun memiliki kebutuhan dan keinginan

yang hampir sama dengan konsumen lainnya, membutuhkan konfigurasi

aktivitas yang berbeda untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut.

Porter mencontohkannya lewat Carmike Cinemas, yang mengoperasikan

bioskop hanya di kota-kota kecil yang padat, namun dengan populasi

kurang dari 200.000 orang. Meskipun pasarnya kecil dengan kemampuan

pembeliannya di bawah kota besar, Carmike Cinemas berhasil meraih

keuntungan karena melakukan aktivitas berbeda dengan yang ditawarkan

bioskop-bioskop di kota besar, misalnya dengan melakukan standardisasi,

membuka hanya sedikit studio, dan menggunakan teknologi proyektor

yang lebih rendah dibanding dengan bioskop di kota besar..

C. Pembentukan strategi

Tugas pertama dalam manajemen strategis pada umumnya adalah

kompilasi dan penyebarluasan pernyataan misi. Aktivitas ini

mendokumentasikan kerangka dasar organisasi dan mendefinisikan

lingkup aktivitas yang hendak dijalankan oleh organisasi.

Setelah itu, organisasi bersangkutan akan melakukan pemindaian

lingkungan untuk membangun keselarasan dengan pernyataan misi yang

telah dibuat. Pembentukan strategi adalah kombinasi dari tiga proses

utama yaitu melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing:

baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.

Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini

harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka

panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan

visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan),

Page 6: Isi Makalah Manstra

pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik),

tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan

unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.

D. Komponen proses manajemen strategis

Manajemen strategis secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang

berorientasi masa depan yang memungkinkan organisasi untuk membuat

keputusan hari ini untuk memposisikan diri untuk kesuksesan di masa

mendatang. Pandangan yang lebih tradisional dari manajemen strategis

menggunakan pendekatan linear dimana pertama dilakukan pemantauan

terhadap lingkungan organisasi (baik internal dan eksternal), strategi

dirumuskan, strategi yang diimplementasikan dan lantas kemajuan

organisasi terhadap strategi kemudian dievaluasi. Kecepatan pacu saat ini

dari perubahan menyatakan bahwa tahap perumusan dan pelaksanaan

harus lebih diintegrasikan lebih erat untuk memastikan bahwa sejalan

terjadinya perubahan dan timbulnya masalah di implementasi, strategi

tersebut kembali dikunjungi secara terus menerus.

Beberapa elemen yang biasa digunakan untuk memeriksa kondisi eksternal

meliputik industri sebagai suatu keseluruhan (termasuk tren yang

berdampak pada industri), dan tren sosial dalam empat bidang utama:

ekonomi, teknologi, tren politik-hukum, serta sosial-budaya.

Ada tiga tingkatan strategi dibuat dalam organisasi yang lebih besar, yakni

meliputi strategi perusahaan, bisnis, dan fungsional (atau operasional).

Sementara strategi perusahaan akan menentukan bisnis apakah yang

perusahaan akan benar-benar beroperasi di sana, strategi bisnis akan

menentukan bagaimana perusahaan akan bersaing di masing-masing bisnis

yang telah dipilih. Dan strategi tingkat operasional akan menentukan

bagaimana masing-masing bidang fungsional (seperti sumber daya

manusia atau akuntansi) benar-benar akan mendukung strategi-strategi

bisnis dan korporasi. Semua strategi ini harus berkaitan erat untuk

memastikan bahwa organisasi bergerak ke arah yang menyatu.

Page 7: Isi Makalah Manstra

Komponen terakhir dari manajemen strategis adalah evaluasi dan

pemantauan kemajuan perusahaan ke arah sasaran strategisnya.

Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses terbilang selesai

setelah rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka

menemui kegagalan. Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau

kemajuannya.

E. Proses Manajemen Strategis

Tidak hanya perusahaan besar saja yang mempunyai manajemen strategis,

tetapi perusahaan kecilpun sebaiknya dikelola dengan menggunakan

manajemen strategis. Manajemen strategis merupakan sekumpulan

keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran

perusahaan. Dengan demikian manajemen strategis melibatkan

pengambilan keputusan berjangka panjang dan rumit serta berorientasi

masa depan dengan membutuhkan sumberdaya yang besar dan partisipasi

manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan proses tiga tingkatan

yang melibatkan para perencana di tingkat perusahaan, unit bisnis dan

fungsional serta para perencana pendukung lainnya.

Manajemen strategis prosesnya terdiri dari delapan langkah yaitu :

mendefinisikan visi, misi  bisnis dan tanggungjawab sosial, menganalisis

lingkungan eksternal, menganalisis lingkungan  internal, memilih tujuan

dan sasaran bisnis, mengembangkan  strategis bisnis, merinci  rencana 

program,  mengimplementasikan  rencana program,  dan mengumpulkan

umpan balik dan menguji  pengendalian terlihat pada gambar 1.1. Semua 

langkah ini menjaga terhambatnya unit usaha  terhadap lingkungan dan

berjaga-jaga terhadap peluang dan masalah-masalah yang baru.

a. Visi dan Misi Bisnis

Perusahaan kecil serupa dengan perusahaan besar, sebaiknya

mempunyai visi dan misi perusahaan. Visi adalah tujuan unik dari

perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan

Page 8: Isi Makalah Manstra

lainnya yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Secara

ringkas, visi menguraikan produk, pasar, teknologi yang diterapkan

perusahaan, dan ini dilakukan sedemikian sehingga mencerminkan

nilai dan prioritas dari pengambil keputusan strategik perusahaan.

Sedangkan misi merupakan operasionalilasi dari visi.

Rumah sakit Umum Pusat Rujukan Nasional (RSUPN) Cipto

Mangunkusumo mempunyai visi .................. Hermina Hospital Group

(HHG) mempunyai visi ........,

Misi RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta adalah ........., sedangkan

misi Hermina Hospital Group (HHG) adalah ......

F. Analisis lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman

perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat

faktor, yaitu lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan

operasional. Lingkungan insudtri terdiri dari persaingan diantara anggota

industri, hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya

tawar pemasok. Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang

mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil

pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga kerja.

Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan ancaman dalam

memasarkan produk secara menguntungkan. Misalnya, Hermina Hospital

Group (HHG) tahun ..., melakukan analisis lingkungan jauh, mendapatkan

hasil sebagai berikut:

1. ..............

-        

Page 9: Isi Makalah Manstra

G. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkuangan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan

perusahaan. Analisis Internal Perusahaan dikenal juga dengan nama

Analisis Profil Perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan

perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran, sumberdaya

manusia, sumberdaya fisik, operasi, keungan, manajemen dan organisasi.

Kekuatan dan kelemahan Pemasaran dapat dilihat dari reputasi

perusahaan, pangsa pasar, kualitas produk, kualitas pelayanan, efektifitas

penetapan harga, efektifitas distribusi, efektifitas promosi, kekuatan

penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan geografis.

Kekuatan dan kelemahan sumberdaya manusia dapat ditunjukkan dari

manajemen sumberdaya manusia, ketrampilan dan moral karyawan,

kemampuan dan perhatian manajemen puncak, produktivitas karyawan,

kualitas kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum

karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi karyawan, dan

pengalaman karyawan.

Keuangan terdiri dari ketersediaan modal, arus kas, stabilitas keuangan,

hubungan dengan pemilik dan investor, kemampuan berhubungan dengan

bank, besarnya modal yang ditanam, keuntungan yang diperoleh (nilai

saham), efektivitas dan efisiensi system akuntansi untuk perencanaan

biaya-anggaran dan keuntungan dan sumber tingkat perusahaan.

Operasi meliputi fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas produksi,

kemampuan berproduksi tepat waktu, keahlian dalam berproduksi, biaya

bahan baku dan ketersediaan pemasok, lokasi, layout, optimalisasi

fasilitas, persediaan, penelitian dan pengembangan, hak paten, merk

dagang, proteksi hokum, pengendalian operasi dan efisiensi serta biaya-

manfaat peralatan.

Page 10: Isi Makalah Manstra

Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari

struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan

dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi, system

pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim organisasi,

penggunaan system yang efektif dalam pengambilan keputusan, system

perencanaan strategic, sinergi dalam organisasi, system informasi yang

baik dan manajemen kualitas yang baik.

H. Perumusan Sasaran

Setelah perusahaan melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang dikenal juga dengan Analisis SWOT, selanjutnya

merumuskan sasaran. Sasaran menjelaskan tujuan-tujuan yang spesifik

dalam jumlah dan waktu. Dengan demikian sasaran memudahkan untuk

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sasaran perusahaan dapat

berupa profitabilitas, posisi pasar, produktivitas, kepemimpinan teknologi,

pengembangan sumberdaya manusia, hubungan antar karyawan dan

tanggungjawab sosial.

Dilema penting lainnya mencakup antara laba jangka pendek versus

pertumbuhan jangka panjang, penetrasi pasar yang ada versus

pengembangan pasar baru, sasaran laba versus sasaran nirlaba,

pertumbuhan tinggi versus risiko rendah. Setiap pilihan dalam kelompok

dilema sasaran ini memerlukan strategi pemasaran yang berbeda.

I. Pengembangan Strategi

Sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan, strategi

adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya. Setiap usaha harus

merancang strategi untuk mencapai sasarannya. Perusahaan bisnis

multidevisional besar, biasanya memiliki tiga level strategi, yaitu strategi

korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional.

Page 11: Isi Makalah Manstra

Strategi bisnis atau strategi bersaing biasanya dikembangkan dalam level

devisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang

atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang

dilayani oleh devisi tersebut. Strategi bisnis ini misalnya strategi generik

dari Michael E. Porter, strategi dari Jack Trout, Strategic Intent dari Hamel

dan Prahalat dan strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne.

Hamel dan Prahalat menyatakan bahwa untuk bersaing masa yang akan

datang yang dibutuhkan empat hal. Pertama, harus memahami bahwa

bagaimana bersaing pada masa yang akan datang adalah berbeda dengan

bersaing di masa sekarang. Kedua, melakukan langkah untuk menemukan

dan meningkatkan pengetahuan yang mendalam tentang peluang-peluang

yang akan datang. Ketiga, melakukan mobilisasi sumberdaya perusahaan

untuk menuju perjalanan pada masa yang akan datang. Keempat,

mengambil masa yang akan datang yang pertama, tanpa mengambil

mengambil risiko yang berlebihan.

Sedangkan strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne atau Blue

Ocean Strategy, menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan ruang

pasar yang tidak ada lawannya. Blue Oceans merupakan seluruh industri

yang tidak ada saat ini, tidak dikenal ruang pasarnya dan tidak ada

persaingan. Dalam blue oceans permintaan itu diciptakan, bukan

diperebutkan dengan persaingan. Permintaan itu dapat tumbuh dengan

cepat dan menguntungkan. Untuk menciptakan blue oceans dengan dua

cara, yaitu perusahaan dapat meningkatkan industri baru yang lengkap,

misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara online. Cara kedua, blue

oceans dapat diciptakan dari dalam red oceans pada saat perusahaan

mengubah batas industri yang adaa.

Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumberdaya

produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi

sumberdaya manusia, strategi operasi dan strategi penelitian dan

pengembangan.

Page 12: Isi Makalah Manstra

Menurut Porter, perusahaan-perusahaan yang melakukan strategi yang

sama dan ditujukan untuk pasar atau segemen sasaran yang sama

membentuk kelompok strategis. Perusahaan yang melaksanakan strategis

tersebut dengan paling baik akan memperoleh laba paling besar. Jadi

perusahaan yang memiliki biaya paling rendah diantara perusahaan-

perusahaan yang melaksanakan strategi biaya rendah akan tampil paling

baik. Perusahaan yang tidak ,menerapkan strategi yang jelas “pengambil

jalan tengah” akan gagal. Sebagai contoh, International Harvester

mengalami masa sulit, karena dalam industri ia bukanlah perusahaan

dengan biaya terendah, mencapai nilai yang tertinggi, atau terbaik dalam

melayani beberapa segmen pasar. Pengambil jalan tengah mencoba untuk

tampil baik dalam semua dimensi strategis, tetapi karena berbagai dimensi

strategis memerlukan cara pengelolaan perusahaan yang berbeda dan

kadang kala tidak konsisten, perusahaan-perusahaan ini akhirnya tidak

unggul dalam satu bidangpun.

Banyak aliansi strategis mengambil bentuk aliansi pemasaran yang terbagi

dalam empat kategori :

1. Aliansi produk dan/atau pelayanan : Satu perusahaan memberikan

lisensi pada perusahaan lain untuk memproduksi produknya, atau dua

perusahaan bersama-sama memasarkan produk mereka yang saling

melengkapi atau suatu produk baru, Sebagai contoh, Apple bekerja

sama dengan Digital Vax untuk bersama merancang, memproduksi,

dan memasarkan suatu produk baru. Sprinty baru-baru ini bergabung

dengan RCA sebagai imbalan mengganti pelayanan telepon mereka

kepada Sprint. H&R Blockdan Hyatt Legal Service dua usaha jasa

telah bekerja sama dalam sebuah aliansi pemasaran.

2. Aliansi promosi : Sebuah perusahaan setuju melakukan promosi untuk

produk atau jasa perusahaan lain. Misalnya, Burger King bekerja sama

dengan Disney menawarkan benda-benda berkarakter Lion king atau

Pocahontas serta produk lain kepada pembeli burgernya. Demikian

Page 13: Isi Makalah Manstra

juga halnya, sebuah bank mungkin bersedia untuk memajang sebuah

lukisan dan suatu galeri lokal.

3. Aliansi logistik : Di sini, suatu perushaan menawarkan dukungan

logistik untuk produk perusahaan lain. Misalnya, Abbott Laboratories

menyimpan dan mengirimkan seluruh produk medis dan bedah 3M ke

rumah-rumah di seluruh Amerika Serikat.

4. Kolaborasi harga : Satu atau lebih perusahaan turut serta dalam

kolobarasi harga khusus. Biasanya jaringan hotel dan perusahaan

penyewaan mobil saling memberikan potongan harga.

Perusahaan-perusahaan perlu mempunyai pemikiran yang relatif dalam

menemukan mitra usaha yang akan melengkapi kekuatan dan menutupi

kelemahan mereka. Bila dikelola dengan baik, aliansi memungkinkan

perusahaan-perusahaan untuk mencapai penjualan yang lebih tinggi

dengan biaya yang lebih rendah.

J. Implementasi Strategi

Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin tidak akan

bermanfaat, jika perusahaan gagal melaksanakannya dengan cermat.

Menurut McKinsey Consulting Firm, strategi hanyalah satu dari tujuh

unsur yang ditunjukkan oleh perusahaaan yang dikelola dengan baik.

Kerangka keberhasilan usaha 7-S dari McKinsey. Tiga unsur pertama

strategi (strategy), struktur (structure),dan sistem (systems) dianggap

sebagai “perangkat keras” keberhasilan. Empat unsur selanjutnya gaya

(style), staf (staff) ketrampilan (skill) dan nilai bersama (shared value)

adalah perangkat lunaknya.”

K. Pengendalian Strategi.

Selama perusahaan melaksanakan strateginya, perusahaan perlu

mengamati hasilnya dan memantau perkembangan baru di lingkungan

internal dan eksternalnya. Beberapa lingkungan stabil dari tahun ke tahun.

Yang lain perlahan-lahan berevolusi dengan cara yang dapat diperkirakan.

Page 14: Isi Makalah Manstra

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan

pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat

memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Porter

menjabarkan tiga basis posisi strategis. Ketiganya tidak mutually exclusive

dan seringkali saling bersinggungan. Basis pertama didapatkan dengan

memproduksi bagian kecil (subset) sebuah produk dari industri tertentu. 

Basis kedua adalah melayani sebagian besar atau bahkan seluruh

kebutuhan dari sekelompok konsumen Basis ketiga didapatkan dengan

menarget konsumen yang dapat diakses dalam cara yang berbeda, yang

disebut sebagai access-based positioning.

Tugas pertama dalam manajemen strategis pada umumnya adalah

kompilasi dan penyebarluasan pernyataan misi. Aktivitas ini

mendokumentasikan kerangka dasar organisasi dan mendefinisikan

lingkup aktivitas yang hendak dijalankan oleh organisasi.

Manajemen strategis prosesnya terdiri dari delapan langkah yaitu :

mendefinisikan visi, misi  bisnis dan tanggungjawab sosial, menganalisis

lingkungan eksternal, menganalisis lingkungan  internal, memilih tujuan

dan sasaran bisnis, mengembangkan  strategis bisnis, merinci  rencana 

program,  mengimplementasikan  rencana program,  dan mengumpulkan

umpan balik dan menguji  pengendalian.

B. Saran.

Agar semua manajemen yang mengelola perencanaan strategik harus

menerapkan prinsip tersebut diatas.

Page 15: Isi Makalah Manstra

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis

Ketchen Jr. D. et all. 2009. "Strategy 2008-2009". New York: McGraw-Hill

arney, Jay B. 2007. Gaining And Sustaining Competitive Advantages. Third

Edition, New Jersey : Pearson Education.

Porter, Michael. 1996. "What is Strategy?". Harvard Business Review

Goldstein, Arnold S. 1991. Starting on a Shoestring : Building a Business

Without a Bankroll, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Suyanto, M. 2004, Smart In Entrepreneur : Belajar dari Kesuksesan Pengusaha

Top Dunia, Andi Yogyakarta

Suyanto, M. 2006, Revolusi Organisasi : Memberdayakan Kecerdasan Spiritual,

Andi Yogyakarta

Suyanto, M. 2007, Revolusi Strategi : Mengubah Proses Bisnis Meledakkan

Perusahaan, Andi Yogyakarta.

Swasono, Sri-Edi, 2003. Ekspose Ekonomika : Kompetensi dan Integritas Sarjana

Ekonomi, Jakarta: UI-Press

Crainer, Stuart. 1999, The 75 Greatest Management Decisions Ever Made, New

York: Amacom Publishing.

Carpenter, Mason R. and Sanders, Wm. Gerard. 2007. Strategic Management: A

Dynamic Perspective, International Edition, New Jersey : Pearson Education.

Page 16: Isi Makalah Manstra

Case, John. 1989, The Origins of Entrepreneurship, Inc., June.

Swasono, Sri-Edi, 2003. Ekspose Ekonomika : Kompetensi dan Integritas Sarjana

Ekonomi, Jakarta: UI-Press