Isi Filsafat.docx

7/24/2019 Isi Filsafat.docx

1/16

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karl Marx merupakan salah satu tokoh filsafat barat modern yang

berpengaruh. Pemikiran filosofisnya digunakan sebagai ideologi di beberapa

negara Eropa, Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Karl Marx,

pelopor utama gagasan sosialisme ilmiah ini dilahirkan tahun 11 di kota Trier,

!erman, Ayahnya seorang ahli hukum, Karl Marx menempuh kuliahnya di

"ni#ersitas $onn dengan mengikuti %e%ak ayahnya yakni untuk mena%di seorang

ahli di bidang hukum. Kemudian dia pindah ke "ni#ersitas $erlin dan kemudian

dapat gelar &oktor dalam ilmu filsafat dari "ni#ersitas !ena.

'asil pemikiran Karl Marx tidak terlepas dari situasi yang ter%adi pada

abab ke(1 dan 1) yaitu perkembangan industri sebagai dampak dari *e#olusi

+ndustri yang diaali di +nggris. Marx melihat ada ke%anggalan dalam masyarakat

yang di%umpainya karena mun-ul mun-ul ketidakadilan dan manusia terasing dari

dirinya sendiri. Keterasingan ini sebagai dampak dari hak milik pribadi atas alat(

alat produksi. 'ak milik atas alat(alat produksi ini men%adikan perbedaan kelasantara kelas atas kelas baah. $entuk struktur dan hubungan yang ter%adi dalam

bidang ekonomi ini di-erminkan dalam struktur kekuasaan di bidang sosial(politik

dan ideologi.

Mun-ulnya kelas(kelas sosial dan hak milik atas alat(alat produksi

disebabkan karena usaha manusia untuk mengamankan dan memperbaiki keadaan

hidup. "saha ini dilakukan dengan pembagian ker%a yang semakin spesialis.

Masyarakat terbagi men%adi dua, yakni kelas Penguasa dan kelas Peker%a.

Pembagian yang semakin spesialis inilah yang akhirnya membuat perbedaan

ta%am antara hidup sesorang yang berada di kelas penguasa dan kelas baah. leh

karena itu Marx didalam bukunya /the 0ommunist Manifesto berusaha

mengubah faham kapitalis men%adi komunis menurut Karl Marx. 2amun hal itu

tidak semudah itu merubah keadaan yang pada aalnya menganut paham kapitalis

men%adi sebuah keadaan tanpa hak atas milik pribadi.

leh karena itu sangat menarik sekali untuk mengka%i tentang pemikiran

Karl Marx, kami penulis akan men-oba mengulas mengenai bagaimana latar

1


2/16

belakang timbulnya pemikiran Karl Marx, $iografi Karl Marx, serta pemikiran

Karl Marx itu sendiri mengenai Maerialisme. Sehingga diharapkan dapat

menambah aasan dan pengetahuan kita mengenai pemikiran salah satu ahli

filsafat terbesar sepan%ang 3aman.

1.2 Rumusan Masalah

Apa pengertian filsafat4

$agaimanakah $iografi Karl Marx4

$agaimanakah latar belakang historis pemikiran Karl Marx4

$agaimanakah Pemikiran Karl Marx mengenai materialisme historis4

1.3 Tujuan dan Manaat1.5.1 Tu%uan

"ntuk mengetahui pengertian filsafat,

"ntuk mengetahui biografi Karl Marx,

"ntuk mengetahui latar belakang histioris pemikiran Karl Marx,

"ntuk mengetahui pemikiran Karl Marx mengenai materialisme historis.

1.5.6 Manfaat

Bagi penulis, makalah ini bermanfaat untuk membantu

dalam proses pembelajaran mengenai lsafat,

Bagi pembaca, makalah ini bermanfaat untuk membantupembaca ataupun penikmat lsafat dalam meluaskan

wawasan dan nuansa kerangka pikir para pengagum Ilmu

Filsafat dalam segala aspek,

Bagi dunia pendidikan, makalah ini bermanfaat untuk

menambah ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan

dengan dunia kelsafatan.

BAB 2. PEMBAHA!AN

2.1 Pengert"an #"lsaat

Memberikan definisi atau batasan tentang filsafat, bukan perkara mudah,

karena bagaimana mungkin membatasi pengetahuan yang radikal dan tanpa batas

dengan pembatasan(pembatasan yang menutup ruang geraknya. Se-ara logika,

2


3/16

mendefinisikan berarti membatasi suatu terminologi atau konsep agar dengan

mudah dapat dibedakan dengan konsep lainnya, sebagaimana ter%adinya

perbedaan definitif antara ilmu dan pengetahuan serta antara ilmu pengetahuan

dan filsafat. Akan tetapi, karena salah satu ker%a filsafat adalah memberikan

batasan, terpaksa ia pun harus menerima untuk dibatasi. Semua konsep se-ara

logika diberikan pengertian(pengertian yang membatasinya, sebagaimana filsafat

yang biasanya memberikan pengertian terhadap konsep di luar dirinya akhirnya

a%ib membatasi dirinya sendiri.

Se-ara etimologis, filsafat berasal dari beberapa bahasa, yaitu bahasa

+nggris dan bahasa 7unani. &alam bahasa +nggris, yaitu /philoshophy sedangkan

dalam bahasa 7unani /philein atau /philos dan /sofein atau /sophi. Ada pula

yang mengatakan baha filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu /falsafah yang

artinya al(hikmah. Akan tetapi, kata tersebut pada aalnya berasal dari bahasa

7unani. /philos artinya -inta, sedangkan /sophia artinya kebi%aksanaan. leh

karena itu, filsafta dapat diartikan dengan -inta kebi%aksanaan yang dalam bahasa

Arab diistilahkan dengan al(hikmah. Menurut sutard%o A. 8iramihard%a 96::;ilsafat mengantarkan semua yang

mempela%arinya ke dalam refleksi pemikiran yang mendalam dan penuh dengan

hikmah.

&engan pengertian(pengertian filsafat di atas, dapat dipahami baha

filsafat merupakan pengetahuan tentang -ara berpikir kritis, pengetahuan tentang

kritik yang radikal, artinya sampai ke akar(akarnya, sampai pada konsekuensinya

yang terakhir. *adiks artinya akar yang %uga disebut ar-he sebagai -iri khas

berpikir filosofis. Perbedaannya dengan pengetahuan adalah adanya asumsi

sebagai titik tolak yamg disebut sebagai keyakinan filsafati 9philosophi-al belief=.

*adikal adalah asumsi yang tidak hanya dibi-arakan, tetapi digunakan. >ilsafat

adalah pengetahuan tentang berpikir kritis sistematis, pengetahuan tentang

pemahaman uni#ersal terhadap semua persoalan, dan oengetahuan tentang

kebenaran pemikiran yang tanpa batas dan masalah yang tidak pernah tuntas.

2.2 B"$gra" %arl Mar&

Karl Marx, pen-etus gagasan komunisme sekaligus /bapak komunisme

modern, lahir pada tahun 11 di kota Trier, !erman. &ia bela%ar di sebuah

sekolah lima tahun, ayah Marx adalah seorang ahli hukum. Pada tahun 15?,

disaat dia berusia tu%uha belas tahun, Marx tumbuh men%adi pemuda yang suka

minum dan menulis sa%ak. Khaatir akan pegaulan anaknya, akhirnya ayahnya

pada tahun 15; memindahkan Marx ke uni#ersitas $erlin. 2amun, Marx ternyata

lebih berminat mempela%ari filsafat. Akhirnya ia masuk "ni#ersitas !ena dan

mendapat gelar diktor di bidang filsafat. 8aktu itu ia membuat disertasi tentang

filsafat 7unani 9@a3uli, 6::)< B=.

Kota Trier atau biasa disebut dengan tra#es, kedua orangtuanya adalah

turunan pendeta(pendeta yahudi. Ayahnya, 'einri-h Marx termasuk golongan

menengah dan men%adi penga-ara ternama di Tra#es. Sedangkan ibunya adalah

Puteri seorang pendeta $elanda, %uga berbangsa 7ahudi 9*amly, 6:::< 5?=

Pada tahun 16B, yakni ketika Marx berusia ; tahun, seluruh keluarganya

mengalami perpindahan agama dari 7ahudi ke Kristen Protestan. Peristia ini

membeekas dalam per%alanan hidup Marx selan%utnya. $agaimanapun dengan

perpindahan agama ini maka turut berubah pula keyakinan keluarga Marx dari

bertuhan 7aho#a yang Esa kepada keyakinan Trinitas 9*amly, 6:::


5/16

Marx meminta semua anaknya dibaptis dalam Cere%a Dutheran. Karena itu, latar

belakang religius Marx adalah latar belakang pandangan Dutheran.

Pada umur 1 tahun Karl Marx bela%ar hukum di $onn. Kemudian, dia

melan%utkan studi hukumnya lagi di $erlin. Selain pengaruh Dutheran masa itu,

atmosfer pemikiran kelompok 'egelian %uga kuat pada tahun(tahun studi Marx.

2amun seperti yang dikatakan oleh *amly 96:::< 5= baha Per%alanan karir

seorang filosof yang mendambakankebeebasan berfikir dan tidak ingin diikat oleh

institusi(institusi di seputarnya, sering merupakan sen%ata bumerang yang

menghantam pemiliknya, demikian pula halnya dengan Karl Marx, semula ia

berkeinginan meen%adi dosen sebagai tonggak dalam karier akademi. Tetapi

ren-ananya itu terpaksa dibatalkan karena pahamnya yang radikal dan tidak

mudah berkompromi dengan status uo yang berlaku pada aktu itu. Karena

gagal merintis karir dosen, Marx mener%unkan diri sebagai artaan. 'al ini

dimungkinkan karena golongan radikal pada aktu itu menerbitkan ma%alah

oposisi di Koln dengan namaRheinissche Zeitung. &engan segera Marx men%adi

Pemimpin redaksi. Karena tulisannya terlalu pedas untuk pemerintah maka

ma%alahnya segera diberanguskan, dan akhirnya dia pindah ke Paris.Pada 1B5, Marx menikah dengan !enni #on 8estphalen, anak $aron #on

8estphalen. 'idup Marx mengalami masa berat ketika dia harus lari ke $russel

dan Dondon. &ia diusir dari Paris karena aktif bersama kelompok radikal

menyuarakan kepentingan buruh dan rakyat ke-il. Paris pada masa itu merupakan

suatu pusat liberalisme dan radikalisme sosialis dan tokoh(tokoh re#olusioner

seperti St.Simon. $lanui, dll. 'al tersebut akhirnya mengubah keyakinan marx

akan Penyalahgunaan sistem kapitalis yang meluas dapat dihilangkan oleh

perubahan sosial yang hanya didukung oleh elit intelektual sa%a.

Momentum terpenting untuk merealisir -ita(-ita bersifat internasional yang

diusahakan Karl Max se%ak tahun 1B? membuahkan hasil, yakni dengan

terbentuknya Diga Komunis 90ommunist Deague= di $russel tahun 1B. Diga

Komunis ini nantinya men%adi -ikal bakal dari gerakan Peker%a +nternasional

Pertama 9International Workmens Association).

Perlu disebutkan baha liga komunis yang dimaksud hanya merupakan

organisasi ker%asama dari kaum buruh +nggris, !erman, dan Peran-is. Para

"


6/16

pemimpinnya men-ita(-itakan teru%udnya sosialisme dan hidupnya senantiasa

dalam pengaasan ketat pemerintahnya. &engan terbitnya manifesto komunis,

maka kaum buruh merasa punya dorongan semangat untuk mengadakan re#olusi.

&an ke%adian yang dimaksud betul(betul ter%adi dengan meletusnya re#olusi

liberal di Eropa.keka-auan di Peran-is ter%adi pada tangal 6B >ebruari 1B

kemudian meletus di +nggris, !erman dan $russel tempat Marx bermukim. Sadar

akan pengaruh yang ditiupkan Marx, maka pemerintah $elgia menangkapnya dan

kemudian mengusirnya ke luar negeri 9*amly, 6:::< 5=.

Pada tahun 1B Karl Marx bersama >reidri-h Engels menerbitkan

Manifesto Komunis. Tulisan per%uangan ini adalah protes melaan proses aliansi

dalam dunia ker%a dan produksi. Marx tidak mengharapkan hasil apapun dari

parlemen dalam kehidupan masyarakat yang menurut pandangannya dikuasai

per%uangan kelas. Ta%am sekali kritik Marx terhadap gere%a dan agama 9-andu bagi

rakyat=. Kenyataan sosial(ekonomi, /penyangga dari proses produksi, menurut

pendapatnya, menentukan permukaan kehidupan agama, filsafat, dan hukumnya.

"ntuk men-apai masyarakat yang adil, berbagai hubungan dalam proses produksi

harus diubah. Apabila melalui suatu re#olusi kaum proletar dapat menguasai

proses ini, maka akan dapat di-apai keadaan yang layak se-ara manusiai.

Proletariat ini dilihat Marx sebagai pen-ipta negara keselamatan yang baru, yaitu

kehidupan dunia bersama yang adil 92oordegraff, 6::B< 1:?=.

&i Dondon, Marx membuat karya besarnya 9magnus opus= yang dikenal

luas dengan %udul &as Kapital. Karya inilah yang kemudian, memberi banyak

sumbangan bagi perkembangan pemikiran(pemikiran sosial ekonomi selan%utnya.

Deat tulisannya Marx mendorong kaum buruh untuk ber%uang demi emansipasi

di tengah masyarakat. Karl Marx meninggal di Dondon pada 1B Maret 15

9ikedia.-om=

2.3 Latar Belakang t"m'uln(a Pem"k"ran %arl Mar&

*e#olusi industri menyebabkan perubahan drastis dalam hubungan

masyarakat. Tidak semua orang menarik keuntungan dari berkat(berkat kema%uan

teknis ekonomi ini, yang begitu disan%ung orang. Ter-iptalah suatu masyarakat

kelas baha para pemilik mempunyai kepentingan yang sama sekali lain dari

kepentingan orang miskin. Kemiskinan itu men%adi suatu fenomena struktural dan

#


7/16

berkembang, terutama di kota(kota yang tumbuh pesat, dengan ukuran massal

92oordegraff, 6::B< 1:?=

Karl Marx adalah seorang anak dari 3aman *e#olusi +ndustri yang saat itu

sedang melanda eropa. $erkembangnya kapitalisme dan re#olusi industri telah

melahirkan banyak masalah baru. Pertumbuhan penduduk naik dengan -epat,

banyak orang daerah yang pergi ke kota untuk men-ari peker%aan sehingga timbul

krisis di perkotaan. Pemukiman kumuh mun-ul dimana(mana. Kaum anita dan

anak(anak di ekspliotasi dan dipeker%akan dengan %am ker%a yang lama,

melelahkan serta diperlakukan kurang manusiai. *akyat miskin perkotaan

benar(benar hidup dalam penderitaan sehingga melahirkan banyak pemberontakan

buruh. Pada saat seperti inilah karl Msrx lahir, berkembang dan menelurkan

gagasannya 9@a3uli, 6::)< B=.

+ndustri(industri besar menelan modal yang besar dan hal ini sama artinya

dengan kekuasaan ekonomi di tangan segelintir orang. Karl Marx menun%ukkan

betapa kaum buruh men%adi semakin miskin 9*amly, 6:::< 6B=.

@aman pen-erahan tidak mendukung perkembangan -ita(-ita sosialis

karena dimotori oleh kelas bor%uasi dan bor%uasi memper%uangaan kebebasan

politik untuk dapat bebas berusaha dan berdagang %ustru agar dapat

mengumpulkan milik pribadi sebebas(bebasnya. 7ang mereka tuntut adalah

kesamaan politis dan kesamaan di depan hukum, dan bukan kesamaan ekonomis

9Suseno dan Magnis, 6::1< 1=

Pandangan(pandangan sosialis modern terbentuk antara 1) 9Permulaan

*e#olusi Peran-is= dan 1B 9*e#olusi 1B=. Ada dua persitia yang men%adi

konteks kelahiran -ita(-ita sosialisme modern itu< *e#olusi Peran-is 91)(1)?=

dan *e#olusi +ndustri. *e#olusi peran-is menulis tuntutan kesamaan di atasbendera etikanya. &an *e#olusi +ndustri men-iptakan proletariat industrial yang

dengan paling ta%am memperlihatkan baha masyarakat %ustru tidak sama,

melainkan terpe-ah antara mereka yang kaya, seringkali kaya raya, dan mereka

yang melarat tanpa harapan Proletariat sekaligus akan merupakan kelas yang

mengembangkan kekuatan untuk memper%uanganlan penghapusan %en%ang yang

tidak etis itu. Pendek kata, keadaan buruk kaum buruh industri men%adi katalisator

$


8/16

yang mendorong para filosof untuk memperluas tuntutan kesamaan ke bidang

ekonomi 9Suseno dan Magnis, 6::1< 1=.

&engan perlahan(lahan men%adi %elas baha perkembangan ekonomi

bebas, yang didalamnya pemerintah tidak melibatkan dirinya, mempunyai

pengaruh(pengaruh negatif untuk kaum buruh. +tulah sebabnya gerakan buruh

mulai mengoperasikan dirinya dalam berbagai perserikatan peker%a dan men-oba

memperoleh pengaruh politik. rang lain lagi ingin memaksakan berbagai

perubahan melalui %alan lebih radikal 92oordegraaf, 6::B< 1:?=.

Keyakinan dasar para pemikir sosialis modern adalah baha se-ara

prinsipil produk peker%aan merupakan milik si peker%a, milik bersama dianggaptuntutan akal budi. &iyakini baha masyarakat akan ber%alan dengan %auh lebih

baik kalau tidak berdasarkan hak milik pribadi. Kata /sosialisme sendiri mun-ul

di Peran-is sekitar tahun 15:, begitu %uga kata /komunisme dipakai untuk aliran

sosialis yang lebih radikal, yang menuntut penghapusan total hak milik pribadi

dan kesamaan konsumsi serta mengharapkan keadaan komunis itu bukan dari

kebaikan pemerintah, meelainkan semata(mata dari per%uangan kaum terhisap

sendiri 9Suseno dan Magnis, 6::1


9/16

pendekatan ekonomi. >ilsafat Materialisme Karl Marx memperlihatkan adanya

keterkaitan dengan materialisme lama, namun materialisme Karl Marx mengarah

kepada keterlibatan manusia sebagai sub%ek kesadaran 9*amly,

6:::


10/16

&as Kapital yang diterbitkan beberapa aktu setelah kematiannya. Pada intinya,

ia menyatakan baha faktor dasar perubahan dan faktor utama yang

menggerakkan akti#itas manusia adalah kebutuhan materiil hidupnya yang mesti

dipenuhi 9'itami, 6::)


11/16

men%adi perantara antara petani dengan tuan tanah, aristokrat dengan peker%a, dan

penge-er dengan saudagar. Tahap pun-ak ditandai dengan dominasi kelompok

bor%uasi dan industri. Modal terakumulasi dengan tak terbatas dan produksi

terkonsentrasi pada industri berskala besar. Pada saat itu, pemilik modal men%adi

sedikit namun dengan %umlah modal yang sangat besar, sementara masyarakat

proletariat industri semakin banyak dan semakin tertekan, pada aktu yang sama

semakin kuat. &alam keadaan seperti itu timbul konflik berupa konfrontasi antara

proletariat dengan kelas bor%uasi yang akhirnya dimenangkan oleh pihak proletar,

dan masyarakat tanpa kelaspun segera terbentuk. !adi kun-i pen%elasan Marx

tentang perubahan adalah konflik antara kelas proletariat dengan kelas bor%uasi

yang semata(mata didasarkan pada moti#asi ekonomi 9'itami, 6::)


12/16

Keempat, hukum perubahan itu adalah dialektika, yakni pola gerakan

triadik yang terus berulang antara tesis, antitesis, dan sintesis.

Kelima, yang membuat hukum ini terus beker%a adalah aliensi G yang

men%amin baha urutan keadaan itu pada akhirnya akan dibaa menu%u ke

sebuah akhir akibat kontradiksi di dalam dirinya.

Keenam, proses itu ber%alan di luar kendali manusia, bergerak karena

hukum(hukum internalnya sendiri, sementara manusia hanya sekedar terbaa arus

bersama dengannya.

Ketu%uh, proses itu akan terus berlangsung sampai ter-apai suatu

situasi dimana semua kontradiksi internal sudah terselesaikan. Pada saat itu tidak

ada lagi alieenasi, dan karenanya tdak ada lagi kekuatan yang beker%a untuk

mendorong ter%adinya perubahan.

Kedelapan, ketika situasi tanpa konflik ini ter-apai, manusia tidak

lagi terbaa arus oleh kekuatan(kekuatan yang beker%a di luar kendali mereka,

melainkan untuk pertama kalinya manusia akan mampu menentukan %alan hidupmereka sendiri, dan mereka sendiri akan men%adi penentu perubahan.

Kesembilan, pada saat inilah untuk pertama kalinya manusia

dimungkinkan untuk memperoleh kebebasannya dan pemenuhan diri.

Kesepuluh, bentuk masyarakat yang memungkinkan kebebasan dan

pemenuhan diri itu bukanlah masyarakat yang terpe-ah(pe-ah atas indi#idu(

indi#idu yang berdiri sendiri seperti dibayangkan oleh orang(orang liberal

9Magee, 6::< 1;?=

Menurut Car#ey 96:1:< 6:;= 7ang membedakan pemikiran 'egel dengan

Marx adalah Se%arah dalam pengertian Marx adalah per%uangan kelas(kelas untuk

meu%udkan kebebasan, bukan perihal peru%udan diri *oh, bukan pula tesisGanti

tesis *oh Sub%ektif, *oh b%ektif melainkan menyangkut kontradiksi(kontradiksi

hidup dalam masyarakat terutama dalam kegiatan ekonomi dan produksi. !adi

untuk memahami manusia dan perubahannya tidak perlu memperhatikan apa yang

12


13/16

dipikirkan oleh manusia melainkan melihat segala hal yang berkaitan dengan

produksi.

Teori Se%arah Marx tidak men-oba untuk men%elaskan sedikit mengenai

se%arah manusia, tetapi menerangkan e#olusi sebagai bagian dari teori se%arah,

yang bernama se%arah sosial dan ekonomi. Pandangan Marx dimulai dengan klaim

baha sebelum manusia se-ara kolektif melakukan atau men-apai sesuatu,

seorang indi#idu harus mampu ber%umpa dengan kebutuhan materialnya yang

fundamental. Sebelum semua itu, manusia perlu makan, mempunyai pakaian dan

mempunyai tempat untuk berlindung. Masyarakat dan arga negara

mengandalkan bagian /model produksi untuk men%amin kebutuhan dasar hidup.

$agian pertama dari manifesto, Marx men%elaskan pandangan baha se%arah dari

peradaban eropa di-irikan dengan kema%uan dari model produksi yang kuno ke

model feodal, dan dari model yang feodal ke model produksi yang kapitalis.

$erdasarkan konsep materialisme historis, Marx pun berpandangan baha

realitas material menentukan kesadaran. Pandangan ini di%elaskan dalam struktur

bangunan masyarakat dengan bangunan baah dan bangunan atas. $angunan

baah adalah kegiatan ekonomi masyarakat. Sedangkan, bangunan atas atau

superstruktur adalah hasil dari pikiran dan kesadaran, seperti ideologi, ilmu,

filsafat, hukum, politik, seni, dan budaya. $angunan baah adalah materi yang

menentukan bangunan atas karena men%adi pondasi aal. !ika ter%adi perubahan

mendasar pada kegiatan ekonomi, bangunan atas akan mengikuti dengan

sendirinya. Karena itu, dengan perubahan sosial penghapusan kelas, se-ara

otomatis, masyarakat yang adil ter-apai. Deat re#olusi per%uangan kelas,

perubahan sosial ter%adi, ter%adi pula perubahan di bangunan atas.

Marx mengemukakan baha yang menentukan perkembangan masyarakat

bukanlah kesadaran masyarakat, bukanlah apa yang dipikirkan masyarakat tentang

dirinya tetapi keadaan yang ada, proses hidup yang nyata. 0ara manusia

menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk hidup itulah yang disebut keadaan

masyarakat. &engan demikian, keadaan masyarakat selain mempengaruhi

perkembangan masyarakat %uga mempengaruhi kesadaran masyarakat itu sendiri.

1


14/16

&alam pemikirannya, Marx membahas dan mengkritisi tiga bentuk dari

sosialisme. Sosialis yang reaksioner berpikir baha kita dapat harus

mengembalikan efek yang menyedihkan dari kapitalisme se-ara sederhana dengan

kembali ke masa(masa feodal. Marx tidak ingin orang(orang mengalami hal yang

menyedihkan dengan menganut kapitalismeH bagaimanapun, ia berpendapat

baha kapitalisme adalah kelan%utan dari feodalisme. Marx mempertahankan

komitmennya pada materialisme historis, karena itulah ia %uga tetap berpikir

dalam koridor tersebut. "ntuk Marx, kapitalisme mengantarkan pada penderitaan,

tetapi %uga memun-ulkan makna penyelamatan ekonomi dan politik dari

penderitaan.

Marx %uga mengkritik para sosialis bor%uis. Mereka adalah para sosialis

yang dapat melihat keuntungan(keuntungan yang dibaa kapitalis pada

masyarakat manusia tetapi berpikir baha efek negatif dapat diperbaiki dalam

beberapa -ara untuk membuat kapitalisme men%adi lebih sesuai. Sosialis bor%uis

per-aya baha masyarakat kapitalis dapat men%adi kuat, stabil, dan harmonis

dengan organisasi ekonomi %ikalau keadaan dilemahkan leat reformasi -ara pikir

yang melulu sosialis. Marx menolak #ersi sosialisme ini karena kapitalisme adalah

sebuah kelas yang se-ara fundamental menguasai sistem ekonomi. &imana ada

kelas, disana ada konflik kepentingan, dan tidak dapat dihindari ada eksploitasi

tidak dapat hanya dibiarkan sa%a karena, tentu sa%a, sebuah masyarakat dengan

eksploitasi di dalamnya tidak dapat men%adi stabil dan harmonis.

Marx %uga melaan #ariasi dari sosialisme utopis. $eberapa sosialis

memiliki maksud baik, gagas marx, tetapi solusi mereka untuk keadaan yang

menyedihkan yang dialami para peker%a, menurut Marx, masih naif. Sosialisme

utopis tentu sa%a mengakui penderitaan yang dimun-ulkan dari sebuah sistem

kapitalis, tetapi -etak biru mereka untuk sebuah masyarakat yang lebih bahagia,

menurut Marx, tidak -ukup radikal, dan tidak mengakar dalam konsep manusia

se-ara alami. Sosialis utopis seperti *obert en melakukan eksperimen ke-il

dalam hidup sosialis yang pikirnya se-ara sederhana dapat disebarkan dalam

ekonomi industri. Menurut Marx, tidak ada pilihan selama arti produksi ada di

tangan kapitalis.

1!


15/16

Menurut Marx, yang salah se-ara mendasar dengan tiga ma-am sosialis

adalah baha semua se-ara umum gagal dalam merasakan potensi dari

pertumbuhan massa proletar yang re#olusioner dalam masyarakat kapitalis. !ika

masyarakat ada untuk memperbaiki, %ika hidup dari kelas peker%a adalah untuk

mendapatkan sesuatu yang lebih baik, transformasi masyarakat akan men%adi

lebih radikal, yang diperlukan adalah re#olusi. Manifesto dapat diba-a sekurang(

kurangnya sebagai sebuah pela%aran tentang se%arah proletariat, sebuah gagasan

untuk membuat mereka melihat kekuatan mereka dan tu%uan historis mereka.

Tu%uan akhirnya, selalu seperti yang dikatakan Marx, adalah mendekatkan

kemanusiaan dengan suatu dunia yang lebih baik 9Car#ey, 6:1:< 6:=.

BAB 3. PENUTUP

3.1 %es"m*ulan

Materialisme mengarah kepada anggapan baha kenyataan yang

sesungguhnya yakni benda atau materi. Karena itu, persoalan roh atau %ia dalam

aliran ini dianggap bukan sebagai substansi yang berdiri sendiri, tetapi

dirumuskan sebagai akibat dari proses materi. dengan kata lain, aspek rohani

manusia dipandang sebagai produk sampingan dari %asmani. 7ang membedakan

menurut Marx, sesungguhnya yang men%adikan manusia sebagai homo humanus

adalah ker%a. &engan beker%a manusia men-apai kenyataan sepenuh(penuhnya dan

dalam akti#itas beker%a pula manusia menyatakan diri tidak seperti dalam

1"


16/16

kesadaran se-ara intelektual, melainkan se-ara berkarya, se-ara nyata sehingga ia

memandang dirinya sendiri dalam dunia yang men-iptakan sendiri.

Menurut Marx pemilikan atau kontrol atas alat produksi merupakan dasar

utama bagi kelas(kelas sosial dalam semua tipe masyarakat, dari masyarakat yang

primitif sampai pada kapitalisme modern. Selain itu, Marx berpendapat baha

yang salah se-ara mendasar dengan tiga ma-am sosialis adalah baha semua

se-ara umum gagal dalam merasakan potensi dari pertumbuhan massa proletar

yang re#olusioner dalam masyarakat kapitalis.

DA#TAR PU!TA%A

>ilsafatF>+DSA>AT SE!A*A' PEM+K+*A2 KA*D MA*I ( M7

+23P+*AT+2.html

>ilsafatFPemikiran Karl Marx Tentang Materialisme dan Agama J >a%rul

+slam.html.

'akim, A., A., dan Saebani, $., A. 6::. FILSAFAT MM !ari Metologi

Sam"ai Teofilosofi.$andung< Pustaka Setia.

Sudarsono. 1))5.ILM FILSAFAT Suatu #engantar.!akarta< *ineka 0ipta.

1#

Isi Filsafat.docx

Documents

Transcript of Isi Filsafat.docx