ISI Blok cardiovasculer 2014-2015.pdf

download ISI Blok cardiovasculer 2014-2015.pdf

of 33

Transcript of ISI Blok cardiovasculer 2014-2015.pdf

  • 1

    BAB 1

    KEBIJAKAN DAN STANDAR 1.1. PEMBELAJARAN BLOK

    1.1.1. DEFINISI

    Pembelajaran Blok bermaksud memberikan kesempatan

    seluas-luasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran

    dan tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai

    fasilitator tidak boleh menghakimi salah maupun membendung

    dari isi pikiran mahasiswa. Fasilitator memberikan arahan dari

    alur pikiran mahasiswa.

    Blok cardiovaskuler merupakan blok pada semester 7 di

    tahun pertama dalam pembelajaran mahasiswa. Pada blok ini

    mahasiswa akan mempelajari anatomi fisiologi, pathofisiologi dan

    asuhan keperawatan pada system cardiovaskuler yang sesuai

    dengan evidence based of nursing.

    1.1.2. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

    Blok kardiovaskuler terdiri dari 3 modul yang berfokus pada

    anatomi fisiologi, pathologi & asuhan keperawatan, dan

    penatalaksanaan spesifik. Oleh karena itu disiapkan aktivitas

    pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan

    dicapai. Aktivitas pembelajaran dalam Blok kardiovaskuler yang

    akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah :

    1. Tutorial

    Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok

    kecil dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL).

    Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil

    beranggotakan 10 15 orang. Tutorial dijadwalkan 2 kali

    diskusi dan 1 kali pleno dalam seminggu untuk diskusi tentang

    masalah yang belum dipahami dan dilakukan dengan

    didampingi oleh fasilitator atau mandiri. Untuk mencapai

    tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kasus dan

    kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan

    pendekatan seven jump dibawah ini:

    1. Clarify unfamiliar term :

    a. Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan

    menyamakan persepsi.

    b. Proses: mahasiswa mengidentifikasi istilah/konsep yang

    belum dimengerti dengan menggunakan prior

    knowledge/ membuka kamus.

    c. Alasan: istilah yang tidak lazim akan menghambat

    pemahaman.

  • 2

    d. Hasil : daftar istilah yang tidak dimengerti.

    2. Define the problem

    a. Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada

    masalah yang harus didiskusikan.

    b. Proses: mahasiswa dimotivasi untuk menyumbangkan

    pendapat mereka tentang masalah dalam skenario.

    c. Alasan: memungkinkan setiap anggota mempunyai

    pandangan yang berbeda untuk memperluas wawasan

    mereka.

    d. Hasil : tersusunnya topik yang perlu penjelasan dalam

    bentuk pertanyaan-pertanyaan.

    e. Bila pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak difahami,

    maka dapat diangkat sebagai LO (learning objective)

    yang akan di bahas pada pertemuam berikutnya.

    3. Brainstorm possible hypothesis/explanation :

    a. Tahap ini bertujuan untuk mengaktifkan prior

    knowlwedge dari masing-masing anggota kelompok.

    b. Proses : mahasiswa mencoba rumuskan, menguji dan

    membandingkan keunggulan dari masing-masing

    hipotesis.

    c. Alasan : mendorong penggunaan prior knowledge dari

    masing-masing individu.

    d. Hasil : daftar hipotesis atau penjelasan singkat dari

    jawaban step kedua.

    e. Dalam bentuk jawaban-jawaban singkat.

    4. Arrange explanation into a tentative solution :

    a. Pada tahap ini masalah dibahas secara detil dan

    dibandingkan terhadap hipotesis untuk lihat

    kemungkinan dan perlunya penjelasan lebih lanjut.

    b. Semua hipotesis dihubungkan satu sama lain secara

    skematis

    c. Alasan : supaya mahasiswa dapat melihat hubungan

    antara 1 konsep dengan konsep lainnya, sehingga

    mahasiswa mengerti dan tidak menghafal.

    d. Hasil : berupa penjelasan masalah oleh kelompok secara

    sistematik.

    e. Dalam bentuk skema/bagan.

    5. Define LO (Learning Objective) :

    a. Pada tahap ini kelompok menentukan apa yang harus

    dipelajari untuk dapat mengerti memecahkan masalah-

    masalah yang belum terjawab. Tutor mendorong

  • 3

    mahasiswa agar masalah tidak terlalu umum atau

    dangkal.

    b. Alasan : perumusan tujuan pembelajaran yang tepat

    didapat dari diskusi antara tutor dan mahasiswa.

    c. Hasil : tersusunnya tujuan pembelajaran/LO (learning

    objective).

    d. LO didiskusikan pada pertemuan berikutnya.

    e. Tahap 1 sampai 5 di laksanakan pada pertemuan

    pertama.

    6. Info gathering and private study :

    a. Dilakukan di antara diskusi pertama dan kedua.

    b. Proses : mahasiswa harus mencari semua pertanyaan

    yang belum terjawab.

    c. Mahasiswa dapat menggunakan sumber yang berbeda

    untuk mendapatkan informasi (text book, journal,

    bertanya langsung ke pakar, kuliah umum).

    d. Alasan : mahasiswa mengerti bahwa mereka harus

    melakukan sendiri dan mengumpulkan info baru untuk

    pemenuhan tujuan.

    e. belajar

    f. Hasil : mahasiswa merangkum semua hasil yang di

    dapatkan.

    7. Share the results of info gathering and privat study ;

    a. Proses di mulai dengan melihat LO, kemudian

    mengidentifikasi sumber info, saling berbagi informasi

    yang sudah di dapat dan menolong untuk saling mengerti.

    b. Mengkaji informasi yang sudah di dapat dan

    mendiskusikan apakah semua permasalahan dalam

    skenario sudah terjawab.

    c. Alasan : agar kelompok menghasilkan analisis masalah

    yang lengkap, menggabungan hasil pembelajaran dan

    mengidentifikasi masalah yang tidak diketahui untuk

    pembelajaran tahap lanjut.

    d. Hasil : rangkuman informasi yang didapat.

    e. Apabila semua LO terjawab, maka diskusi selesai, tetapi

    apabila LO fakultas belum tercapai maka tutor

    memberikan tugas kepada anggota kelompok.

    f. LO yang belum terjawab bisa didiskusikan di pertemuan

    Pleno dengan menghadirkan pakar.

    g. Presentasi dilakukan secara oral, menulis bagan di papan

    atau presentasi dengan power point.

    h. Tutor memberikan feedback di akhir pertemuan ke dua.

  • 4

    2. Belajar mandiri

    Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat

    belajar secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal

    yaitu : perpustakaan, wabsite (internet & intranet), e-Learning,

    buku, brosur dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk

    pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa

    tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini

    mahasiswa akan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan

    tentang proses dan hasil yang diharapkan serta diberikan daftar

    bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar mandiri diharapkan

    dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan

    kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam

    pengetahuan secara aktif.

    3. Kuliah pengantar

    Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar

    kepada mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab

    tentang isi pelajaran yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan

    pengajar daftar topik yang akan diajarkan dan media visual

    atau materi pembelajaran. Selama kuliah pakar seluruh dosen

    diwajibkan menggunakan pendekatan student centered learning

    (SCL). SCL adalah konsep pembelajaran dengan pendekatan :

    - Menyertakan mahasiswa dalam proses pembelajaran

    - Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang

    lebih banyak, luas dan mendalam

    - Membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada

    kehidupan nyata

    - Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif

    - Mendorong kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis

    - Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan

    berbagai macam gaya belajar

    - Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa

    - Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai

    strategi assessment

    Beberapa topik kuliah pakar yang akan diberikan pada Blok

    kardiovaskuler akan dijadwalkan sesuai tujuan pembelajaran

    setiap minggu. Dalam kuliah pakar ini mahasiswa juga

    diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum

    jelas selama proses diskusi tutorial atau belajar mandiri.

    4. Project Based Learning (PjBL)

    PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan

    mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan

  • 5

    melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang

    dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan

    kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat

    hati-hati. PjBL dalam Blok kardiovaskuler dilakukan dengan

    pembuatan flip chart (lembar balik) dengan topik yang

    ditentukan kemudian.

    5. Discovery Learning

    Discovery Learning adalah metode belajar yang difokuskan

    pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang

    diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa,

    untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.

    1.2 EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

    1.2.1. NILAI LULUS MATA AJARAN SISTEM BLOK

    Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Muhammadiyah

    Malang dalam nilai angka mutu, huruf mutu, dan bobot.

    TARAF PENGUASAAN NILAI HURUF NILAI NUMERIK 80,00 A 4

    75.0 79.9 B + 3.5 70.0-74.9 B 3 60.0-69.0 C + 2.5 55.0-59.9 C 2 40.0-54.9 D 1

    < 40.0 E 0]

    1.2.2. NILAI LULUS

    Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal 65

    1.2.3.KRITERIA PENILAIAN

    Jenis Ujian Prosentase Penilaian UTB 15% UAB 15% TUTORIAL 15% Jurnal 15% PjBL 15% Field trip 10% Skill lab & Praktikum 15%

    1.2.4. KRITERIA BOLEH MENGIKUTI UJIAN

    Kehadiran tutorial minimal 80%

  • 6

    Absensi Field Study, SGD (Small Group Discussion) 100%, KECUALI

    jika sakit dengan surat keterangan dokter UMC dan jika ada saudara

    meninggal.

    Kehadiran pada kuliah pengantar minimal 80% KECUALI jika sakit

    dengan surat keterangan dokter UMC dan jika ada saudara

    meninggal.

    Telah mengumpulkan semua penugasan yang diberikan baik dalam

    bentuk laporan tertulis dan rekaman video.

  • 7

    BAB 2

    MODUL DAN TOPIK

    2.1. TUJUAN MODUL

    Setelah menyelesaikan blok kardiovaskuler mahasiswa mampu

    memahami tentang anatomi fisiologi, patofisiologi dan asuhan keperawatan,

    serta penatalaksanaan spesifik system kardiovaskuler yang dapat digunakan

    pada pelayanan keperawatan.

    2.2. LEARNING OUTCOMES

    Setelah pembelajaran selama enam minggu, mahasiswa diharapkan

    mampu:

    1. Memahami anatomi dan fisiologi system kardiovaskuler.

    2. Mengintepretasikan hasil ECG dasar.

    3. Memahami patofisiologi tentang thromboplebitis (DVT), vena statis ulcer,

    varises, congestive heart failure, penyakit katub jantung, regurgitasi dan

    stenosis aorta, aterosklerosis, tamponade jantung, infark miocard acute,

    cardiomyopati, penyakit jantung anak (ASD, VSD, PDA, tetralogy fallot),

    aneurysm, jantung rematik, arythmia/disrithmia.

    4. Mengaplikasikan asuhan keperawatan tentang thromboplebitis (DVT),

    vena statis ulcer, varises, congestive heart failure, penyakit katub

    jantung, regurgitasi dan stenosis aorta, aterosklerosis, tamponade

    jantung, infark miocard acute, cardiomyopati, penyakit jantung anak

    (ASD, VSD, PDA, tetralogy fallot), aneurysm, jantung rematik,

    arythmia/disrithmia.

    5. Mengaplikasikan penatalaksanaan spesifik pada system kardiovaskuler

    (skill laboratorium: pemeriksaan fisik khusus jantung, pemberian obat

    sublingual, ambulasi pasien dengan penyakit jantung, pengkajian level

    nyeri, pengambilan darah untuk BGA, bed side monitoring dan ECG).

    6. Memahami penatalaksanaan spesifik pada system kardiovaskuler

    (praktikum: anatomi cardio, anatomi sirkulasi, treadmill, catheterisasi

    jantung/video).

  • 8

    2.3 TOPIC TREE

    C

    A

    R

    D

    I

    O

    V

    A

    S

    C

    U

    L

    A

    R

    Review:

    Anatomi

    fisiology, ECG

    intepretasi

    dasar

    *Thromboplebitis

    (DVT)

    *Venous statis ulcer

    *Varises

    *Peny. Katub jantung

    * Stenosis & regurgitasi Aorta

    *Aterosclerosis

    * Tamponade jantung

    Infark Miocard Acute

    CHF

    *Cardiomyopati

    *ASD, VSD, PDA

    *Aneurysm

    *jatung Rematik

    *arythmia/dysrithmia

    Tetralogy Fallot

    Penatalaksanaan

    spesifik

    Patholo

    gy dan

    Askep:

    KP 1-2

    Tutor 3

    KP 10-14

    Tutor 2

    KP 6-9

    Tutor 1

    KP 3-5

    P

    J

    B

    L

    F

    I

    E

    L

    D

    T

    R

    I

    P

    &

    J

    U

    R

    N

    A

    L

  • 9

    Penatalaksanaan

    spesifik

    Skill lab:

    ECG

    Bed side monitoring

    Pengkajian level nyeri

    BGA

    Pemfis khusus jantung dan

    circulasi

    Pemberian obat Sub lingual

    Ambulasi pasien jantung

    Praktikum:

    Praktikum anatomi cardio

    Praktikum anatomi sirculasi

    Praktikum treadmill

  • 10

    Time Table

    Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6

    KP:

    1. Anatomi

    2. fisiology dan

    ECG intepretasi dasar

    3. Thromboplebitis (DVT)

    4. Venous statis ulcer

    5.Varises 6.Peny. Katub jantung

    7.Stenosis & regurgitasi

    Aorta

    Tutor 1: jangan biarkan aku tenggelam 1.diskusi 1 2.diskusi 2

    Tutor 2: aku tak sanggup lagi 1.Diskusi 1 2.Diskusi 2

    Tutor 3: si cantik hidup dengan maut 1.Diskusi 1 2.Diskusi 2

    OSCE skill lab OSCE skill lab

    Praktikum:

    Praktikum anatomi cardio

    Praktikum anatomi sirculasi

    KP: 8. Aterosclerosis

    9.Tamponade jantung

    10.Cardiomyopati

    11.ASD, VSD, PDA

    12.Aneurysm

    13. jatung Rematik 14.arythmia/dysrithmia

    Praktikum treadmill

    Remidi OSCE

    Bimbingan PJBL 1 Bimbingan jurnal 1

    Bimbingan PJBL 2 Bimbingan jurnal 2

    Pleno PJBL 1 Pleno jurnal1

    Pleno PJBL 2 Pleno jurnal 2

    Praktikum treadmill Pelaksanaan Fieldtrip Pleno tutor 1, 2, 3 UTB: KP 1-7 UAB: 8-14 Skill lab:

    1.ECG

    2.Bed side monitoring

    Skill lab:

    3.Pengkajian level

    nyeri

    4.Pengambilan darah

    untuk BGA

    Skill lab:

    5.Pemfis khusus jantung dan

    circulasi

    6.Pemberian obat Sub lingual

    7.Ambulasi pasien jantung

    Pleno field trip

  • 11

    UNIT BELAJAR 1

    (www.healthnewsng.com)

    Minggu 1

    Setelah menyelesaikan minggu pertama mahasiswa diharapkan mampu:

    1. Memahami anatomi kardiovaskuler.

    2. Memahami fisiologi kardiovaskuler.

    3. Mengintepretasikan hasil ECG dasar.

    4. Memahami pathofisiologi thromboplebitis (DVT) dan mengaplikasikan asuhan

    keperawatannya.

    6. Memahami pathofisiologi Venous statis ulcer dan mengaplikasikan asuhan keperawatannya.

    7. Memahami pathofisiologi Varises dan mengaplikasikan asuhan keperawatannya. 8. Memahami pathofisiologi Penyakit Katub jantung dan mengaplikasikan asuhan

    keperawatannya.

    9. Memahami pathofisiologi Stenosis & regurgitasi Aorta dan mengaplikasikan asuhan keperawatannya.

    Aktifitas pembelajaran minggu pertama:

    1. Kuliah pakar

    No. Kode Topic pengajaran Metode Durasi Dosen

    1 KP 1 Anatomi kardiovaskuler:

    jantung dan pembuluh

    darah

    Classical,

    diskusi

    2 jam dr. Tantowi Jauhari

  • 12

    2 KP 2 Fisiologi kardiovaskuler: Peredaran darah Kelistrikan jantung EKG intepretasi dasar

    Classical,

    diskusi

    2 jam Chairul Huda A,

    S.Kep. Ns

    3 KP 3 Thromboplebitis (DVT): Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical,

    diskusi

    2 jam Lilis Setyowati,

    S.Kep

    4 KP 4 Venous statis ulcer: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical,

    diskusi

    2 jam Lilis Setyowati,

    S.Kep

    5 KP 5 Varises: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical,

    diskusi

    2 jam Demes Suprawati,

    S.Kp., BN, RN

    6 KP 6 Penyakit katub jantung: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical,

    diskusi

    2 jam Anis Khilya, S.Kep.

    Ns

    7 KP 7 Stenosis dan regurgitasi aorta:

    Definisi

    Classical,

    diskusi

    2jam Faqih Ruhyanudin,

    M.Kep. Sp.KMB

  • 13

    Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    2. Praktikum

    No Kode Topic Durasi Dosen

    1 Praktikum 1 Praktikum anatomi kardio 3 jam

    2 Praktikum 2 Praktikum sirkulasi kardio 3 jam

    Jumlah Aktivitas Belajar Minggu I

    Kuliah pakar : 14 jam

    Praktikum : 6 jam

    DAFTAR PUSTAKA

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 1. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk

    Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 2. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk

    Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 3. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Bulecheek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. & Wagner, C. M. 2013. Nursing

    Interventions Classification (NIC). 6th ed. USA: Elsevier. Christensen, B.L. & Kockrow, E. O. 2011. Foundations and Adult Health Nursing. 6th ed.

    USA: Elsevier. Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Terjemahan Bahasa Indonesia.

    Jakarta: EGC. Lewis, S. M., Heitkemper, M. M. & Dirksen, S. R. 2001. Medical Surgical Nursing:

  • 14

    Assessment and Management of Clinical problem. 5th ed. USA: Mosby. Linton, A. D. 2012. Introduction to Medical-Surgical Nursing. 5th ed. Canada: Elsevier

    Saunders. Malarkey, L. M. & McMorrow, M. E. 2012. Saunders Nursing Guide to Laboratory and

    Diagnostic Tests. 2nd ed. USA: Elsevier. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L. & Swanson, E. 2013. Nursing Outcome

    Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th ed. USA: Elsevier. NANDA International. 2012. Nursing Diagnose: Definition and Classification 2012-2014.

    1st ed. Oxford: Wiley-Blackwell. Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi

    6. Vol. 1. Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC. Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi

    6. Vol. 2. Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.

  • 15

    UNIT BELAJAR 2

    (Ductusarteriosus.org)

    Minggu 2

    Setelah menyelesaikan pembelajaran minggu kedua mahasiswa mampu:

    1. Memahami pathofisiologi Aterosclerosis dan mengaplikasikan asuhan keperawatannya. 2. Memahmi pathofisiologi Tamponade jantung dan mengaplikasikan asuhan

    keperawatannya.

    3. Memahami pathofisiologi Cardiomyopati dan mengaplikasikan asuhan keperawatannya. 4. Memahami pathofisiologi ASD, VSD, PDA dan mengaplikasikan asuhan

    keperawatannya.

    5. Memahami pathofisiologi Aneurysm dan asuhan keperawatannya. 6. Memahami pathofisiologi jatung Rematik dan asuhan keperawatannya. 7. Memahami pathofisiologi arythmia/dysrithmia dan asuhan keperawatannya. 8. Memahami pathofisiologi congestive heart failure dan mengaplikasikan asuhan

    keperawatannya.

    9. Mendemonstrasikan pemeriksaan Elektro Kardiografi (EKG). 10. Mendemonstrasikan pemasangan dan monitoring bed side monitor.

    11. Memahami penggunaan treadmill

    Aktifitas pembelajaran minggu ke dua:

    1. Kuliah Pakar

    No Kode Topik Metode Durasi Dosen

    1 KP 8

    Atherosclerosis: Definisi Etiologi Tanda dan gejala

    Classical, diskusi

    2 jam Henik Tri Rahayu,

    MSN

  • 16

    Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    2 KP 9

    Tamponade jantung: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical, diskusi

    2 jam Faqih Ruhyanudin,

    M.Kep. Sp.KMB

    3 KP 10

    Cardiomyopati: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical, diskusi

    2 jam Dessy rindiyanti H,

    S.Kep. Ns

    4 KP 11

    ASD, VSD, PDA: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical, diskusi

    2 jam Nurul Aini, S.Kep. Ns.

    M.Kep

    5 KP 12 Aneurysm: Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical, diskusi

    2 jam Demes Suprawati, S.Kp. BN, RN

    6 KP 13 Jantung rematik: Classical, 2 jam Aini Alifatin, S.Kep.

  • 17

    Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    diskusi Ns., M.Kep.

    7 KP 14 Arythmia atau dysrithmia Definisi Etiologi Tanda dan gejala Pathofisiologi Komplikasi Diagnostic test Penatalaksanaan Prognosis Asuhan keperawatan

    Classical, diskusi

    2 jam Aulia Dwi Zukmana, S.Kep. Ns

    2. Tutor

    No Kode Topik Durasi Dosen

    1 Tutor 1 Jangan biarkan aku tenggelam

    2 jam Fasilitator

    Kasus tutor 1:

    JANGAN BIARKAN AKU TENGGELAM

    Pasien laki-laki, 50 tahun datang ke UGD rumah sakit MORENA dengan keluhan takipnea

    dan edema pada perifer. Pekerjaan pasien adalah manager di sebuah perusahaan swasta, TB:

    155 cm dan BB: 70 kg. kesukaan pasien makan gule kambing dan sate. Saat dilakukan

    pengkajian oleh perawat UGD ditemukan bahwa terdapat pernafasan cuping hidung,

    diaphoresis, retraksi dinding dada, distensi vena jugularis dan sianosis pada ujung extremitas.

    Pemeriksaan vital signs: temperature 36o C, pulse 110 x/menit, respiratory rate 35x/menit,

    oxygen saturation 85% dan blood pressure 100/60 mmHg. Hasil palpasi perawat di dapatkan

    hepatomegali dan didapatkan pitting odem +2 pada kedua kaki. Diagnostic test pada chest X-

    ray didapatkan adanya CTR 60%. Hasil lab elektrolit: natrium 135 mmol, kalium 4 mmol.

    Hasil BGA: PH 7,35, oxygen saturasi 87%, PaO2 78 mmHg, PaCO2 46 mmHg, HCO3 21

    mmHg, BE: -1. Treatment yang diberikan pada pasien tersebut: oxygen simple mask 6 lpm,

    digoxin 125 mcg per oral BD, lasix 40 mg IV TDS, fluid restriction 800 cc/hari dan diet

    TKRG. Pasien hanya mampu berjalan 1 meter, jika berjalan lebih dari 1 meter pasien merasa

    ngos-ngosan (kelelahan dan sesak), pasien saat ini disarankan bed rest sampai kondisinya

    memungkinkan untuk beraktifitas. Pasien berpesan jika sewaktu-waktu meninggal pasien siap

    untuk mendonorkan organ tubuhnya yang masih sehat. Keluarga memiliki keyakinan bahwa

    semua organ tubuh orang yang meninggal harus dikubur dengan jasadnya.

  • 18

    Learning Outcome (LO):

    Mahasiswa mampu menjelaskan definisi congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menyebutkan etiologi congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menyebutkan tanda dan gejala congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menjelaskan Pathofisiologi tanda dan gejala congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menyebutkan Diagnostic test congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami Penatalaksanaan congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu menjelaskan Prognosis dari congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu mengaplikan asuhan keperawatan pada pasien congestive heart failure.

    Mahasiswa mampu memahami aspek spiritual dalam kasus ini.

    3. Praktikum

    No Kode Topik Durasi Dosen

    1 Prktikum 3

    treadmill 3 jam

    4. Skill laboratorium

    No Kode Topik Durasi Dosen

    1 SL 1 Perekaman EKG 3 jam Fasilitator

    2 SL 2 Bed side monitoring 3 jam Fasilitator

    5. Bimbingan PJBL 1

    No Kode Topik Metode Durasi Dosen

    1 bimbingan PJBL 1

    Cardiologi Classical

    dan diskusi 2 jam Fasilitator

    6. Bimbingan jurnal 1

    No Kode Topik Metode Durasi Dosen

    1 bimbingan jurnal 1

    Cardiologi Classical dan

    diskusi 2 jam Fasilitator

    Jumlah Aktivitas Belajar Minggu II

    Kuliah Pakar : 14 jam

    Tutor : 4 jam

    Praktikum : 3 jam

    Skill laboratorium : 6 jam

  • 19

    Bimbingan PJBL 1 : 2 jam

    Bimbingan jurnal 1 : 2 jam

    DAFTAR PUSTAKA

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 1. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk

    Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 2. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk

    Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 3. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Bulecheek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. & Wagner, C. M. 2013. Nursing

    Interventions Classification (NIC). 6th ed. USA: Elsevier. Christensen, B.L. & Kockrow, E. O. 2011. Foundations and Adult Health Nursing. 6th ed.

    USA: Elsevier. Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Terjemahan Bahasa Indonesia.

    Jakarta: EGC. Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Snyder, S. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

    Konsep, Proses & Praktik. 7th ed. Terjemahan Bahasa Indonesia. Vol. 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

    Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Snyder, S. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

    Konsep, Proses & Praktik. 7th ed. Terjemahan Bahasa Indonesia. Vol. 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

    Lewis, S. M., Heitkemper, M. M. & Dirksen, S. R. 2001. Medical Surgical Nursing:

    Assessment and Management of Clinical problem. 5th ed. USA: Mosby. Linton, A. D. 2012. Introduction to Medical-Surgical Nursing. 5th ed. Canada: Elsevier

    Saunders. Malarkey, L. M. & McMorrow, M. E. 2012. Saunders Nursing Guide to Laboratory and

  • 20

    Diagnostic Tests. 2nd ed. USA: Elsevier. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L. & Swanson, E. 2013. Nursing Outcome

    Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th ed. USA: Elsevier. NANDA International. 2012. Nursing Diagnose: Definition and Classification 2012-2014.

    1st ed. Oxford: Wiley-Blackwell. Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi

    6. Vol. 1. Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC. Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi

    6. Vol. 2. Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.

  • 21

    UNIT BELAJAR 3

    (agungpeewee.blogspot.com)

    Minggu 3

    Setelah menyelesaikan minggu ketiga mahasiswa mampu:

    1. Memahami pathofisiologi infart miocard acute dan mengaplikasikan asuhan keperawatannya.

    2. Mendemonstrasikan pengkajian nyeri pada pasien. 3. Mendemonstrasikan pengambilan darah untuk BGA.

    4. Memahami penggunaan treadmill

    Aktifitas pembelajaran minggu ketiga :

    1. Tutor

    No. Kode Topic Durasi Dosen

    1. Tutor 2 Aku tak sanggup lagi. 2 jam Fasilitator

    Kasus tutor 2:

    Aku Tak sanggup Lagi .

    Tn M 55 tahun, BB: 70 kg, TB : 150 cm, kepala keluarga mempunyai 2 anak,

    pendidikan terakhir SD, datang ke klinik dengan keluhan nyeri dada. Tn. M mengeluh

    6 bulan terakhir mengalami nyeri dada substernal yang bersifat intermitten dan

    menjalar ke lengan kiri. Nyeri pertama kali dirasakan 20 menit, terasa seperti

    terhimpit, nyeri kambuh saat beraktifitas dan masih belum hilang walaupun sudah

    tidak beraktifitas. Nyeri akan berhenti jika minum obat dari dokter, akhir-akhir ini

    cepat lelah, tubuh terasa lemah, ujung-ujung kaki dan tangan dingin, tremor, dada

    palpitasi, disertai dispneu, jika tidur selalu menggunakan 5 bantal, sudah 3 hari ini

    Tn.M hanya tidur karena nyerinya semakin parah jika beraktifitas.

    Setelah dilakukan anamnesa, Tn.M perokok berat dan mempunyai riwayat HT

    selama 7 tahun, sering mengkonsumsi kopi hitam, serta makanan bersantan. Menurut

    Tn.M 2 bulan yang lalu TD = 180/100 mmHg. Ayah Tn.M meninggal pada usia 58

    tahun karena hypertensi. Saat pengkajian di dapatkan, tekanan darah : 180/100

  • 22

    mmHg, nadi : 105 x/menit dan teraba lemah, reguler, akral dingin dan cyanotic, CRT

    >3 detik, suhu : 36,8oC, RR 27 x/menit, kesadaran compos mentis, Konjungtiva

    anemis. selama 1 minggu segala aktifitas dibantu istri, mandi hanya diseka.

    Berdasarkan hasil laboratorium PH: 7,4 PCO2: 34 mmHg, PO2: 81 mmHg,

    HCO3:22,1 mmol/L, Enzim CKMB: 12,0 u/L, troponin: 0,1. Hasil gambaran EKG:

    ST-evelasi Avr, I, II, Aritmia, hipertrofi LV. Tn.M disarankan untuk catheterisasi

    jantung dan CABG. Tuan M dan keluarga hanya pasrah pada Allah karena tidak

    memiliki biaya untuk perawatan rumah sakit.

    Learning outcome:

    Mahasiswa mampu menjelaskan definisi infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menyebutkan etiologi infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menyebutkan tanda dan gejala infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menjelaskan Pathofisiologi tanda dan gejala infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menyebutkan Diagnostic test infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami Penatalaksanaan infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu menjelaskan Prognosis dari infark miocard acute.

    Mahasiswa mampu mengaplikan asuhan keperawatan pada pasien infark miocard acute

    Mahasiswa mampu memahami aspek spiritual dalam kasus ini.

    2. Skill laboratorium

    No Kode Topik Durasi Dosen 1 SL 3 Pengkajian nyeri 3 jam Fasilitator 2 SL 4 Pengambilan darah untuk

    BGA

    3 jam Fasilitator

    3. Praktikum

    No Kode Topik Durasi Dosen 1 Praktikum

    3 Treadmill 3 jam

    4. Bimbingan PJBL 2

    No Kode Topik Metode Durasi Dosen 1. Bimbingan

    PJBL 2 Vaskuler Classical,

    diskusi 2 jam Fasilitator

    5. Bimbingan jurnal 2

    No Kode Topik Metode Durasi Dosen 1. Bimbingan

    jurnal 2 Vaskuler Classical,

    diskusi 2 jam Fasilitator

    5 .Field trip

    No Kode Topik Metode Durasi Dosen

  • 23

    1. field trip Cardio vascular 3 jam Fasilitator

    Jumlah Aktivitas Belajar Minggu III

    Tutorial : 4 jam

    Skill laboratorium : 6 jam

    Praktikum : 3jam

    Bimbingan PJBL 2 : 2 jam

    Bimbingan jurnal 2 : 2 jam

    Field trip : 3 jam

    Ujian Tengah Blok (UTB) : 120 menit untuk KP 1-7

    DAFTAR PUSTAKA

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 1. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk

    Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 2. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk

    Hasil yang Diharapkan. 8th ed. Vol. 3. Terjemahan Bahasa Indonesia. Singapore: Elsevier.

    Bulecheek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. & Wagner, C. M. 2013. Nursing

    Interventions Classification (NIC). 6th ed. USA: Elsevier. Christensen, B.L. & Kockrow, E. O. 2011. Foundations and Adult Health Nursing. 6th ed.

    USA: Elsevier. Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Terjemahan Bahasa Indonesia.

    Jakarta: EGC. Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Snyder, S. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

    Konsep, Proses & Praktik. 7th ed. Terjemahan Bahasa Indonesia. Vol. 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

    Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Snyder, S. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

    Konsep, Proses & Praktik. 7th ed. Terjemahan Bahasa Indonesia. Vol. 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

    Lewis, S. M., Heitkemper, M. M. & Dirksen, S. R. 2001. Medical Surgical Nursing:

  • 24

    Assessment and Management of Clinical problem. 5th ed. USA: Mosby. Linton, A. D. 2012. Introduction to Medical-Surgical Nursing. 5th ed. Canada: Elsevier

    Saunders. Malarkey, L. M. & McMorrow, M. E. 2012. Saunders Nursing Guide to Laboratory and

    Diagnostic Tests. 2nd ed. USA: Elsevier. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L. & Swanson, E. 2013. Nursing Outcome

    Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th ed. USA: Elsevier. NANDA International. 2012. Nursing Diagnose: Definition and Classification 2012-2014.

    1st ed. Oxford: Wiley-Blackwell. Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi

    6. Vol. 1. Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC. Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi

    6. Vol. 2. Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC. Saputra, L. 2013. Ketrampilan Dasar untuk Perawat dan Bidan. Tangerang: Binapura

    Aksara Publisher. Saputra, L. 2013. Panduan Praktik Keperawatan Klinis. Tangerang: Binapura Aksara

    Publisher.

  • 25

    UNIT BELAJAR 4

    (handoutmatoh.blogspot.com)

    Minggu ke empat

    Setelah menyelesaikan proses pembelajaran pada minggu keempat mahasiswa mampu :

    1. Memahami pathofisiologi tetralogy fallot dan asuhan keperawatannya. 2. Mendemonstrasikan pemeriksaan fisik kusus jantung dan sirkulasi. 3. Mendemonstrasikan pemberian obat sublingual. 4. Mendemonstrasikan ambulasi pasien jantung.

    5. Mengetahui dan mengidentifikasi kondisi klinis pasien-pasien dengan gangguan kardiovaskuler.

    6. Mengetahui tentang catheterisasi jantung.

    Aktifitas pembelajaran minggu ke empat :

    1. Tutor

    No Kode Topik Durasi Dosen

    1 Tutor 3 Si cantik hidup dengan maut 2 jam Fasilitator

    Kasus tutor 3:

    SI CANTIK HIDUP DENGAN MAUT

    Gadis cantik, 12 tahun yang sering masuk rumah sakit karena tet spells, TB 150 cm dan

  • 26

    BB 40 kg. Sejak kecil gadis ini memiliki clubbing fingers/toes, dia merasa aneh dengan

    dirinya karena berbeda dengan teman-temannya. Suatu hari gadis cantik ini bermain dan

    berlari-lari bersama teman-temannya, saat itulah gadis tersebut terlihat pale, dispnea

    kemudian cyanosis dan tiba-tiba syncope. Orang tuanya yang melihatnya syncope

    langsung mengubah posisi anaknya pronasi dan langsung dibawa ke UGD terdekat. Saat

    dilakukan observasi vital signs di UGD di dapatkan bahwa BP: 100/80 mmHg, pulse:

    60x/menit, RR: 26x/menit, temperature: 36,5o

    C. Ketika perawat mengauskultasi thorax

    gadis cantik tersebut didapatkan murmur. Hasil BGA menunujukkan bahwa PH: 7,4,

    PaO2 80 mmHg, PaCO2: 45 mmHg, HCO3: 25mmHg, oxygen saturasi: 80%, BE: +1.

    Pada pemeriksaan chest X-ray ditemukan dinding ventrikuler membesar dan septum

    external ventrikuler misarrangement. Pada echocardiography ditemukan heart defect. Di

    UGD gadis cantik itu diberikan oxygen 6 lpm simple mask dan dokter meresepkan

    propanolol, morphine dan epinephrine. Gadis cantik ini direncanakan operasi pemasangan

    shunt oleh dokter tetapi orang tuanya belum siap secara financial.

    Learning outcome:

    Mahasiswa mampu menjelaskan definisi tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menyebutkan etiologi tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menyebutkan tanda dan gejala tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menjelaskan Pathofisiologi tanda dan gejala tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menyebutkan Diagnostic test tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami Penatalaksanaan tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu menjelaskan Prognosis dari tetralogy of fallot.

    Mahasiswa mampu mengaplikan asuhan keperawatan pada pasien tetralogy of fallot.

    2. Skill laboratorium

    No Kode Topik Durasi Dosen

    1 SL 5 Pemeriksaan fisik kusus jantung dan sirkulasi

    3 jam Fasilitator

    2 SL 6 SL 7

    Pemberian obat sublingual Ambulasi pasien jantung

    3 jam Fasilitator

    3. Pleno PJBL 1

    No Kode Topik Durasi Dosen

    1 Pleno PJBL 1

    Cardiologi 2 jam Henik tri Rahayu, MSN

    4. Pleno jurnal 1

    No Kode Topik durasi Dosen 1 Pleno

    jurnal 1 Cardiologi 2 jam Erma Wahyu W, S.Kep.

    Ns. M.Si

  • 27

    Jumlah Aktivitas Belajar Minggu Keempat

    Tutor : 4 jam

    Skill laboratorium : 6 jam

    Pleno PJBL 1 : 2 jam

    Pleno jurnal 1 : 2 jam

    DAFTAR PUSTAKA

    Christensen, B.L. & Kockrow, E. O. 2011. Foundations and Adult Health Nursing. 6th ed. USA: Elsevier.

    Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Snyder, S. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

    Konsep, Proses & Praktik. 7th ed. Terjemahan Bahasa Indonesia. Vol. 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

    Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Snyder, S. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

    Konsep, Proses & Praktik. 7th ed. Terjemahan Bahasa Indonesia. Vol. 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

    Saputra, L. 2013. Ketrampilan Dasar untuk Perawat dan Bidan. Tangerang: Binapura

    Aksara Publisher. Saputra, L. 2013. Panduan Praktik Keperawatan Klinis. Tangerang: Binapura Aksara

    Publisher.

  • 28

    UNIT BELAJAR 5

    (Sumber : www.peacecorps.gov) Minggu 5

    Setelah menyelesaikan minggu kelima mahasiswa mampu :

    1. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi pengantar anatomi fisiologi kardiovaskuler dan penyakit-penyakit kardiovaskuler.

    2. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler.

    3. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam melakukan EKG, bed side monitorin, pengkajian nyeri, pengambilan darah artery untuk BGA, pemeriksaan fisik kusus jantung dan sirkulasi, pemberian obat sublingual dan mengambulasikan pasien jantung.

    Aktifitas pembelajaran minggu ke lima:

    1. Pleno tutor

    No Kode Topik durasi Dosen 1 Pleno tutor Tutor 1, 2 dan 3 2 jam Demes Suprawati, S.Kp.,

    BN. RN.

    2. Pleno PJBL 2

    No Kode Topik durasi Dosen 1 Pleno PJBL

    2 Pleno PJBL 2 2 jam Reni Ilmiasi, M.Kep.

    Sp.Kep.An

  • 29

    3. Pleno jurnal 2

    No Kode Topik durasi Dosen 1 Pleno

    jurnal 2 Pleno jurnal 2 2 jam Tutu April Ariani, S.Kp.

    M.Kes

    4. Pleno field trip

    No Kode Topik durasi Dosen 1 Pleno field

    trip Cardio vascular 3 jam

    Jumlah Aktivitas Belajar Minggu ke lima:

    Pleno tutor : 2 jam

    Pleno PJBL 2 : 2 jam

    Pleno jurnal 2 : 2 jam

    Pleno field trip : 3 jam

    UAB (Ujian Akhir Blok) : KP 8-14 selama 120 menit

    Evaluasi skill laboratorium (OSCE) : SL 1-7

  • 30

    UNIT BELAJAR 6

    (Sumber : www.gtsimulators.com)

    Minggu 6

    Setelah menyelesaikan minggu kelima mahasiswa mampu:

    1. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam melakukan EKG, bed side monitorin, pengkajian nyeri, pengambilan darah artery untuk BGA, pemeriksaan fisik kusus jantung dan sirkulasi, pemberian obat sublingual dan mengambulasikan pasien jantung.

    Jumlah Aktivitas Belajar Minggu ke 6:

    Evaluasi skill laboratorium (OSCE) : SL 1-7

    Remidi OSCE : SL 1-7

  • 31

    BAB 3 PENUTUP

    Blok kardiovaskuler dilaksanakan selama minggu. Aktivitas belajar dilaksanakan

    selama 6 minggu dan minggu terakhir sebagai evaluasi, telah memberikan pemahaman

    dan pembelajaran baru tentang anatomi fisiologi kardiovaskuler, penyakit-penyakit

    kardiovaskuler dan asuhan keperawatan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler yang

    dapat digunakan pada pelayanan keperawatan, khususnya bagi mahasiswa S1

    Keperawatan FIKES UMM.

    Melalui beberapa aktivitas pembelajaran yang diberikan, diharapkan akan

    meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan psikomotor, critical thinking dan analisa

    masalah serta pembelajaran dini (early exposure) sebagaimana konsep student center

    learning untuk mendorong mahasiswa agar memotivasi diri sendiri dan berupaya keras

    untuk mencapai kompetensi yang di inginkan.

    Harapan kami, dengan adanya buku Panduan Blok kardiovaskuler dapat menjadi

    panduan bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan pembelajaran

    KBK dengan baik, dengan harapan mahasiswa sebagai peserta didik dapat mencapai

    kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas lulusan FIKES UMM.

    Akhirnya, masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kesempurnaan

    penyusunan panduan pada Blok berikutnya.

  • 32

    SUMBER RUJUKAN

    Buku BLOK PSIK FK UGM.

    Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Malang 2011/2012.

    TIM KBK AIPNI 2009-2013. 2010. Kurikulum Pendidikan Ners : Implementasi Kurikulum

    KBK. Jakarta : AIPNI.

    Tim Penyusun. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

    Pendidikan Tinggi. Jakarta : Direktorat Akademik, Dirjen DIKTI.

  • 33