I.PENDAHULUAN
-
Upload
kristin-wijaya -
Category
Documents
-
view
144 -
download
4
Transcript of I.PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar Bambu Kuning merupakan salah satu pasar tertua di Bandar Lampung,
setelah Pasar Bawah (Ramayana) dan Pasar Cimeng (Telukbetung). Pasar
yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Lampung ini, mulai ramai pada
tahun 1963. Masyarakat Jawa dan Sumatera berbaur mencari penghidupan
dengan berjualan di pasar Bambu Kuning. Perbedaannya jika masyarakat Jawa
lebih pada usaha perdagangan hasil bumi dan sayur mayur, sedangkan
masyarakat Sumatera berjualan sandang. Jika ada keturunan Tionghoa dan
India yang mendiami Bambu Kuning tempo dulu, mereka berjualan emas dan
hasil bumi, seperti tembakau dan cengkih.
Tahun 1974, Pasar Bambu Kuning pertama kali direnovasi. Waktu itu, tidak
lebih dari 257 pedagang toko dan 150-an PKL mendiami kawasan ini. Namun,
sejak saat itu tidak dilakukan renovasi lagi di pasar Bambu Kuning. Seiring
berkembangnya pusat perbelanjaan (mall) di Bandar Lampung, pasar Bambu
Kuning yang merupakan salah satu ikon pasar tradisional di Bandar Lampung
mulai tertinggal. Selain itu, pedagang kaki lima semakin menjamur di sekitar
pasar Bambu Kuning. Bahkan, banyak pedagang kaki lima yang berjualan di
tepi ruas Jalan Batu Sangkar dan Jalan Bukit Tinggi. Pelataran parkir yang
2
terletak di arah utara dan selatan pasar Bambu Kuning juga mulai tak sedap
dipandang mata sejak dibangun kios-kios kecil dan lapak pedagang kaki lima.
Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung pasar Bambu Kuning
akibat menyempitnya ruas jalan dan lahan parkir yang tersedia.
Untuk meningkatkan daya tarik pasar Bambu Kuning agar tidak kalah dari
pusat perbelanjaan modern lainnya, serta untuk meningkatkan jumlah
pengunjung maka dilakukan renovasi bangunan induk dan dilakukan
pembangunan pelataran parkir di bagian timur, barat, dan selatan pasar Bambu
Kuning oleh PT. SENjaya RejekiMas selaku pengembang yang merupakan
pemenang tender pembangunan area parkir Bambu Kuning Plaza. Perusahaan
tersebut juga sebagai inisiator pembangunan area parkir ini. Pembangunan
area parkir ini akan menghabiskan dana sekitar Rp. 29,2 miliar.
Gambar 1. Denah Lokasi Proyek
3
B. Tujuan Pembangunan Area Parkir Bambu Kuning Plaza
Secara umum tujuan pembangunan area parkir Bambu Kuning Plaza adalah:
1. Melakukan penataan sistem parkir untuk mengurangi kemacetan yang
terjadi di sekitar Bambu Kuning Plaza saat ini.
2. Melakukan penataan pedagang agar tidak semrawut, sehingga pengunjung
dan pedagang merasa lebih nyaman.
3. Memberikan sarana yang lebih baik bagi pedagang, yaitu area parkir dan
renovasi bangunan induk agar lebih banyak lagi pengunjung yang tertarik
untuk datang dan berbelanja di Bambu Kuning Plaza.
4. Mengembangkan usaha PT. SENjaya RejekiMas sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang developer.
C. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Maksud dan tujuan dilaksanakan kerja praktek adalah:
1. Sebagai salah satu syarat akademis dalam menempuh pendidikan program
studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung.
2. Memberi pengetahuan dan pengalaman secara praktek mengenai proses
kerja di lapangan.
3. Membandingkan hasil kerja secara teoritis yang di dapat di perkuliahan
dengan hasil kerja secara nyata di lapangan.
4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan
yang di dapat di bangku kuliah dengan kondisi di lapangan.
5. Mempelajari penerapan cara-cara praktis di lapangan, dengan tidak
menyalahi aturan dan ketentuan yang berlaku.
4
6. Memberi gambaran bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
7. Memperkenalkan kepada mahasiswa jurusan Teknik Sipil khususnya,
tentang seluk beluk dunia kerja yang nantinya akan dihadapi setelah
menyelesaikan pendidikan formal di Perguruan Tinggi.
D. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan pada proyek pembangunan area
parkir Bambu Kuning Plaza Bandar Lampung adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Pembongkaran paving blok area parkir
b. Pembuatan gudang dan directie keet
c. Pembuatan pagar pengaman keliling bangunan
d. Pembongkaran bowplank dan pengukuran
2. Pekerjaan struktur sisi barat ( Lanatai 1 – Lantai 2 )
a. Pekerjaan tanah
b. Pekerjaan beton
3. Pekerjaan Struktur Sisi Selatan ( Lantai 1 – Lantai 4 )
a. Pekerjaan pembongkaran
b. Pekejaan tanah
c. Pekerjaan beton
d. Pekerjaan baja
4. Pekerjaan Struktur Sisi Timur (Lantai 1 – Lantai 2 )
a. Pekerjaan tanah
b. Pekerjaan beton
5
E. Batasan Masalah
Pada laporan ini, pembahasan hanya dibatasi pada masalah teknik pelaksanaan
di lapangan sebagai berikut :
1. Teknik pengawasan di lapangan yang meliputi :
a. Pengawasan terhadap mutu bahan dan alat
b. Pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
2. Teknik pelaksanaan di lapangan yang meliputi :
a. Pekerjaan pondasi
b. Pekerjaan balok
c. Pekerjaan kolom
d. Pekerjaan pelat
F. Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
Metode pelaksanaan kerja praktik ini meliputi antara lain :
a. Pengamatan langsung di lokasi proyek;
b. Penjelasan dari pembimbing lapangan;
c. Tanya jawab dengan pengawas di lokasi proyek;
d. Tanya jawab dengan para pekerja di lokasi proyek;
e. Pengamatan terhadap data-data dan dokumen proyek;
f. Asistensi dan konsultasi dengan dosen pembimbing kerja praktik.
g. Mendokumentasikan proses pekerjaan di lapangan.
6
G. Metode Penyusunan Laporan
Metode penyusunan laporan kerja praktik ini terbagi menjadi bab dan sub bab
sebagai berikut :
Bab I membahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari sub bab latar belakang,
tujuan pembangunan proyek, ruang lingkup pekerjaan, batasan masalah dan
metode penyusunan laporan.
Bab II membahas mengenai gambaran umum proyek yang terdiri dari sub bab
lokasi proyek, data umum proyek, data struktur proyek, fasilitas proyek, dan
manajemen proyek. Pada sub bab manajemen proyek bahasan meliputi
pelelangan, sistem kontrak, sistem pembayaran, time schedule, dan struktur
organisasi proyek. Dalam struktur organisasi proyek pembahasan job description
hanya pada struktur organisasi penyedia jasa.
Bab III membahas mengenai pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari sub bab
penjelasan umum, material, peralatan, pekerjaan struktur dan pengawasan proyek.
Bab IV membahas mengenai tugas khusus yang diberikan oleh dosen
pembimbing.
Bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran yang terdiri dari sub bab
kesimpulan dan saran.
Sumber-sumber data penyusunan laporan kerja praktek ini berdasarkan hasil
pengamatan di lapangan secara langsung dan studi literatur. Selain itu, juga
7
merupakan hasil dari diskusi baik dengan dosen pembimbing maupun dengan
praktisi di lapangan.