PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · BAB I.PENDAHULUAN ... Hubungan Antara...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · BAB I.PENDAHULUAN ... Hubungan Antara...
1
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA
TENTANG KOMPETENSI GURU DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI
(Studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
Paulina Ervin Indiarti
061334018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Motto dan Persembahan
“Marilah kepadaku semua yang letih, lesu, dan berbeban berat, aku akanmemberi kelegaan kepadamu..”
(Matius 11 : 28)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akanmendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiaporang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat,dan setiap orang yang mengetok baginya akan dibukakan pintu..”
(Matius 7 : 7-8)
Skripsi ini akan kupersembahkan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus
Bapakku dan Ibuku yang tercinta Yohanes Suroso dan Lucia Sarjuni
Adikku yang tersayang Lilies
Untuk kekasihku Adi Kusuma
Almamaterku
Dan semua orang yang ku cintai
Dan yang mencintai aku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWATENTANG KOMPETENSI GURU, DAN AKTIFITAS BELAJAR SISWADENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI
Studi Kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta
Paulina Ervin IndiartiUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan motivasi belajarsiswa dan prestasi belajar siswa; (2) hubungan persepsi siswa tentang kompetensiguru dan prestasi belajar siswa; (3) hubungan aktifitas belajar siswa dan prestasibelajar siswa.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMK Negeri 1Depok Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh siswa jurusan AkuntansiSMK Negeri 1 Depok Yogyakarta yang berjumlah 266 siswa. Jumlah sampelpenelitian adalah 97 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah stat istik nonparametrik koefisienkorelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan yang positifantara motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa (r hitung = 0,315 danprobabilitas 0,002 < 0,05), (2) ada hubungan yang positif an tara persepsi siswatentang kompetensi guru dan prestasi belajar siswa ( r hitung = 0,464 danprobabilitas 0,000 < 0,05), (3) ada hubungan yang positif antara aktifitas belajarsiswa dan prestasi belajar siswa (r hitung = 0,425 dan probabilitas 0,000 < 0,05 )
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN STUDENT’S LEARNINGMOTIVATION, STUDENT’S PERCEPTION ABOUT TEACHER’S
COMPETENCE AND THE STUDENT’S LEARNING ACTIVITY ANDSTUDENT’S ACHIEVEMENT OF THE VOCATIONAL SCHOOL
STUDENTS IN ACCOUNTING DEPARTMENT
A Case Study of One State Vocational High School Depok Yogyakarta
Paulina Ervin IndiartiSanata Dharma University
Yogyakarta2011
This research aims to find out : (1) the relation between students’ learningmotivation and students’ learning achieveme nt; (2) the relation between students’perception about the teacher’s competence and students’ learning achievement;(3) the relation between students’ learning activity and students’ learningachievement.
This research is a case study on the 12 th grade of vocational schoolstudents of One State Vocational High School Depok Yogyakarta. The populationis 266 students. The samples are 97 students. Purposive sampling is taken as thetechnique in this research. Questionnaire and documentation are used as themethod to collect the data. The data analysis technique is the correlationcoefficient non-parametric statistic Spearman.
The result of this study shows that : (1) there is positive correlationbetween the students’ learning motivation and students’ learnin g achievement(rcount = 0,315 and probability is 0,002 < 0,05); (2) there is positive correlationbetween the students’ perception about the teacher’s competence and students’learning achievement (rcount = 0,464 and probability is 0,000 < 0,05); (3) there ispositive correlation between the students’ learning activity and students’ learningachievement (rcount = 0,425 and probability is 0,000 < 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan
Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat, dan kasih -Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul :
“Hubungan Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru, dan
Aktifitas Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Jurusan
Akuntansi”. Studi Kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Prog ram Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya bantuan dari berbagai
pihak yang dengan tulus hati dan ikhlas telah mengorbankan pikiran dan
waktunya untuk membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyaka rta
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Cornelio Purwantini, S.Pd., M. SA Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh kuliah.
6. Bapak Drs. Eka Setiadi selaku Kepala SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta
yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakuk an
penelitian
7. Ibu Dwi Indah KWS, S.Pd selaku Guru Pembimbing yang diminta oleh
sekolah untuk mendampingi penulis selama melaksanakan penelitian
8. Guru-guru Akuntansi yang bersedia jam pelajarannya dipakai untuk penulis
menyebarkan kuesioner
9. Para siswi kelas XII SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta yang telah bersedia
menjadi subjek penelitian ini
10. Kedua Orang Tuaku serta adikku yang telah memberikan doa, dukungan
yang luar biasa untuk penulis dalam penyusunan skripsi, dan memberikan
kasih sayangnya sehingga penuli s dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Makasih buat Adi Kusuma (kekasihku cie..cie..hehehehe…) orang yang
selalu memberikan dukungan ,semangat dan motivasi untuk penulis sehingga
penulis dapat menyelesikan skripsi ini.
12. Makasih buat teman-teman seperjuanganku (Agil, Suceng, Brutus) yang telah
dengan senang hati selama ini bahu membahu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................ ................................ .................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ........ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................ ................................ ..... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................ ........ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ..................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...... vi
ABSTRAK ................................ ................................ ................................ .. vii
ABSTRACT ................................ ................................ ............................... viii
KATA PENGANTAR ................................ ................................ ............... ix
DAFTAR ISI ................................ ................................ ............................... xii
DAFTAR TABEL ................................ ................................ ...................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................ ................................ .............. xvii
BAB I.PENDAHULUAN ................................ ................................ ............ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................ .............................. 1
B. Batasan Masalah................................ ................................ .......... 4
C. Rumusan Masalah ................................ ................................ ....... 5
D. Tujuan Penelitian................................ ................................ ......... 6
E. Manfaat Penelitian ................................ ................................ ....... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................ ................................ 8
A. Tinjauan Teoritik ................................ ................................ ......... 8
1. Pengertian Motivasi Belajar ................................ ............... 8
2. Pengertian Prestasi Belajar ................................ .................... 14
3. Pengertian Belajar ................................ ................................ . 17
4. Pengertian Persepsi ................................ .............................. 19
5. Pengertian Kompetensi Guru ................................ ................ 22
6. Pengertian Aktifitas Belajar ................................ ................... 24
B. Kerangka Berpikir ................................ ................................ ....... 26
1. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prest asi Belajar Siswa
................................ ................................ .............................. 26
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kompeteni Guru
dengan Prestasi Belajar Siswa ................................ ............... 27
3. Hubungan Antara Aktifitas Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
................................ ................................ .............................. 29
C. Model Penelitian ................................ ................................ ......... 30
D. Hipotesis Penelitian ................................ ................................ .... 30
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................ ................. 31
A. Jenis Penelitian ................................ ................................ ........... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................ ...................... 31
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................ ...................... 31
D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel ................................ ..... 32
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................ .... 33
F. Pengukuran Variabel Penelitian ................................ .................. 36
G. Teknik Pengumpulan Data ................................ .......................... 38
1. Teknik Kuesioner ................................ ................................ .. 38
2. Teknik Dokumentasi ................................ ............................. 38
H. Teknik Pengujian Instrument ................................ ..................... 38
1. Uji Validitas ................................ ................................ .......... 39
2. Uji Reliabilitas ................................ ................................ ...... 42
I. Teknik Analisis Deskriptif ................................ ............................ 44
J.Teknik Analisis Data ................................ ................................ ...... 45
BAB VI . GAMBARAN UMUM ................................ ............................... 47
A.Sejarah SMK Negeri 1 Depok ................................ ....................... 47
B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok . 47
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ................................ ..... 49
D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok ................................ ................ 49
E. Organisasi Sekolah SMK Negeri 1 Depok ................................ ..... 52
F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok ............................. 65
G. Siswa SMK Negeri 1 Depok ................................ ........................ 66
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok ..... 67
I. Fasilitas Pendidikan ................................ ................................ ...... 69
J. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ......................... 70
K. Hubungan antara SMK Negeri 1 Depok dengan instansi lain ....... 71
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ................................ .. 73
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ ... 75
A.Deskripsi Data ................................ ................................ .............. 75
B. Analisis Data ................................ ................................ ............... 78
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................ ........................ 84
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN,DAN SARAN .................. 91
A.Kesimpulan ................................ ................................ .................. 91
B. Keterbatasan ................................ ................................ ................ 92
C. Saran ................................ ................................ ........................... 92
DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ................. 95
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar ................................ . 34
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
............................................................................................................................ 35
Tabel III.3 Operasionalisasi Variabel Aktifitas Belajar ................................ . 37
Tabel III.4 Hasil Pengukuran Uj i Validitas Variabel Motivasi Belajar .......... 41
Tabel III.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Guru ................................ ................................ ....... 42
Tabel III.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Aktifitas Belajar .......... 43
Tabel III.7 Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian ................................ . 45
Tabel III.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............. 45
Tabel III.9 Tabel PAP Tipe II ................................ ................................ ....... 46
Tabel V.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa ................................ ............... 77
Tabel V.2 Deskripsi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru .................. 78
Tabel V.3 Deskripsi Aktifitas Belajar Siswa ................................ .............. 79
Tabel V.4 Deskripsi Prestasi Belajar Siswa ................................ ................. 80
Tabel V.5 Hasil Pengujian Hipotesis I ................................ ......................... 81
Tabel V.6 Hasil Pengujian Hipotesis II ................................ ........................ 83
Tabel V.7 Hasil Pengujian Hipotesis III ................................ ...................... 85
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Kuesioner Penelitian ................................ ............................. 98
Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas ................................ ................. 105
Lampiran III Uji Korelasi ................................ ................................ ............ 112
Lampiran IV PAP TIPE II ................................ ................................ ........... 113
Lampiran V Mean, Median, & Modus ................................ ........................ 116
Lampiran VI Data Induk ................................ ................................ ............. 122
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU SISDIKNAS Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan diselenggarakan sebagai
suatu proses pembudayaan dan pembe rdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
Pendidikan berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan yang berlangsung dalam keluarga dan masyarakat disebut sebagai
pendidikan informal, sedangkan pendidikan yang berlangsung di s ekolah
sering disebut dengan pendidikan formal. Sekolah dikatakan sebag ai
pendidikan formal karena di sekolah terlaksana serangkaian kegiatan belajar
yang terencana dan terorganisir termasuk kegiatan belajar dan mengajar.
Dengan belajar anak memperoleh pen getahuan, pemahaman, keterampilan,
sikap, dan nilai yang mengantarnya ke tahap kedewasaan (Winkel, 2004:28).
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai
tujuan mendidik anak agar mengerti, menghayati peran sosial dan ilmiah,
mengembangkan cara berfikir ilmiah dalam memahami lingkungan fisik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sosial, serta memecahkan masalah yang dihadapi. Di sekolah siswa
mengalami proses belajar mengajar. Siswa diperkenalkan dengan berbagai
macam ilmu pengetahuan juga mengalami kehidupan sosial bersama d engan
teman dan guru. Tujuan utama dari proses belajar ini agar siswa bisa tumbuh
menjadi manusia sosial dan yang menguasai ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan yang diberikan pada siswa disajikan dalam bentuk berbagai
macam pelajaran.
Dalam pembelajaran, motivasi sangat diperlukan. Dalam kegiatan
belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai (Sardiman, 2010:75). Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas
usaha belajar bagi para siswa. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Deng an usaha yang tekun dan terutama didasari
adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi
yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman, 2010:75).
Dewasa ini kompetensi guru menjadi salah satu alasan siswa
termotivasi. Siswa beranggapan bahwa guru yang kompeten dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi siswa. Guru yang mempunyai
kompetensi tinggi dalam mengajar dimungkinkan dapat memotivasi siswa
untuk belajar dengan baik sehingga prestasi siswa baik. Kompetensi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial . Keempat kompetensi tidak dapat
dipisahkan. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kel asnya
sehingga hasil belajar siswa berada di puncak yang optimal (Hamalik,
2002:36).
Dalam proses belajar mengajar guru sebagai sumber daya memiliki
peranan yang penting karena merupakan salah satu unsur penentu
keberhasilan siswa. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja
ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya akan tetapi
ditentukan atau bahkan sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang
mengajar dan membimbing mereka (Hamalik, 2002:36).
Dalam kegitan belajar siswa harus aktif berbuat, belajar itu sangat
diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin
berlangsung dengan baik. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip yang
sangat penting dalam interaksi belajar -mengajar. Kegiatan belajar dilakukan
melalui tatap muka yang alokasi waktunya telah ditentukan dalam susunan
program dan melalui tugas-tugas yang diberikan oleh guru serta belajar
mandiri. Kegiatan belajar Akuntansi adalah kegiatan siswa dalam
mempelajari Akuntansi berupa kegiatan membaca buku, mengerjakan latihan
selama pelajaran, sewaktu mengerjakan tugas rumah dan sewaktu belajar
mandiri.
Dalam penelitian ini, penulis bermaksud menyelidiki prestasi belajar
siswa di SMK Negeri 1 Depok. Hal ini menarik penulis untuk mengadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penelitian sehubungan dengan SMK Negeri 1 Depok tersebut mempunyai
kualitas dengan standar ISO, maka peneliti ingin melihat apakah guru -guru
SMK Negeri 1 Depok yang sudah mempunyai kompetensi dalam bidangnya
dapat memberikan motivasi belajar siswanya, karena a da beberapa siswa yang
nampak tidak berperan aktif dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas,
sehingga terkesan tidak mempunyai semangat belajar dalam mengikuti
pelajaran dan semua ini akan mempengaruhi prestasi belajar siswanya.
Peneliti melihat dari sudut pandang siswa terutama siswa kelas XII jurusan
akuntansi. Untuk itulah penulis akan melakukan penelitian dengan topik
“Hubungan Motivasi Belajar Siswa, Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Guru Dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa SMK
Jurusan Akuntansi”.
B. Batasan Masalah
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi
belajar antara lain intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa,
motivasi siswa serta keteraturan dan ke disiplinan. Sedangkan faktor eksternal
terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor
lingkungan sosial meliputi lingkungan sekolah seperti guru, staf administrasi
dan teman-teman sekelas. Lingkungan sosial siswa yang melipu ti masyarakat,
tetangga dan teman-teman sepermainan. Sedangkan faktor non sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
misalnya gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal dan letaknya,
alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Dalam penelitian ini, penuli s hanya menganalisis beberapa unsur dari
faktor eksternal dan internal tersebut. Untuk faktor internal penulis akan
menganalisis tentang motivasi belajar siswa dan aktivitas belajar siswa.
Sedangkan untuk faktor eksternal penulis menggunakan faktor sosial sekolah
yaitu kompetensi guru. Kompetensi guru di sini dipandang dari sudut siswa,
maka salah satu variabel penelitiannya adalah persepsi siswa tentang
kompetensi guru. Kompetensi yang dimaksud di sini adalah kompetensi guru
yang dinyatakan dalam UU guru dan dosen yang meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Prestasi belajar mendasarkan pada nilai raport siswa kelas XII.
C. Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah :
1. Apakah ada hubungan yang posi tif antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa ?
2. Apakah ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa ?
3. Apakah ada hubungan yang positif antara aktivitas belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara persepsi siswa
tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara aktivitas belajar
siswa dengan prestasi belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Guru
Hasil penelitian ini diharapkan da pat memberikan masukan kepada guru
supaya dapat meningkatkan kompetensinya. Dengan guru yang
berkompetensi tinggi maka akan meningkatkan motivasi belajar, anak
sering melakukan aktivitas belajarnya sehingga akan mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
2. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan bahan
pertimbangan dalam mempersiapkan tenaga pengajar dan evaluasi
terhadap kompetensi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Penulis
Hasil penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan tentang
hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi
guru dan aktivitas belajar dengan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoristik
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai
daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman,
2010:73). Menurut Mc. Donald dalam bukunya Sardiman (2010:73),
motivasi belajar adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan.
Menurut Winkel (1987:93), motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan tertentu. Menurut Dimyati
dan Mudjiono (1999:80), motivasi belajar adalah dorongan mental
yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk
perilaku belajar.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi
kebutuhan dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, menjamin kelangsungan pada kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan
dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang
tidak mempunyai motivasi belajar, tidak akan mungkin melakukan
aktivitas belajar.
b. Macam-macam Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2010:89) motivasi ada dua, yaitu motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1) Motivasi intrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu
dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan
aktivitas belajarnya.
2) Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari
luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajarnya.
c. Pentingnya Motivasi dalam Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:85 -86) motivasi itu penting
bagi guru dan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1) Bagi siswa :(a) menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses,
dan hasil akhir; (b) menginformasikan tentang kekuatan usaha
belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya; (c) mengarahkan
kegiatan belajar; (d) membesarkan semangat belajar; (e)
menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian
bekerja.
2) Bagi guru :(a) membangkitkan, meningkatkan, memelihara
semangat siswa untuk belajar sampai berhasil; (b) mengetahui dan
memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam -macam; (c)
meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara
bermacam-macam peran; (d) memberi peluang guru untuk “unjuk
kerja”.
d. Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2010:85) ada tiga fungsi motivasi belajar :
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerja kan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendaknya
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan -perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
e. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:97 -99) unsur-unsur yang
mempengaruhi motivasi belajar ada 4 yaitu :
1) Cita-cita atau aspirasi siswa
Motivasi belajar akan tampak pada keinginan anak sejak kecil.
Keberhasilan mencapai keinginan menumbuhkan kemauan belajar
bahkan dikemudian hari akan menumbuhkan cita -cita dalam
kehidupan.
2) Kemampuan siswa
Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan.
3) Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi rohani dan jasmani
mempengaruhi motivasi belajar.
4) Kondisi lingkungan siswa
Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib, dan indah maka
semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
f. Bentuk-bentuk motivasi di sekolah
Menurut Sardiman A.M (2008:91 -95) ada beberapa bentuk dan cara
untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa yang utama justru mencari nilai/angka
yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai
raport/ulangan yang nilainya baik. Angka yang baik bagi siswa
merupakan motivasi yang sangat kuat.
2) Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah
selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin
tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak
berbakat untuk sesuatu pekerjaan ters ebut.
3) Saingan/kompetisi
Saingan/kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi
untuk mendorong belajar siswa. Persaingan baik individu maupun
kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4) Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar mer asakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai
bentuk motivasi yang sangat penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
5) Memberi ulangan
Siswa akan giat belajar bila mengetahui akan ada ulangan.
Oleh karena itu, memberi ulangan juga merupakan sarana
memotivasi.
6) Mengetahui hasil
Semakin mengetahui hasil belajar meningkat maka akan ada
motivasi pada diri siswa untuk terus belajar dengan harapan
hasilnya terus meningkat.
7) Pujian
Dengan pujian akan memupuk suasana yang menyenangkan
dan mempertinggi gairah belajar serta sekalligus akan
membangkitkan harga diri.
8) Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijak menjadi alat motivasi.
9) Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak itu memang ada
motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik.
10) Minat
Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat.
Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga
tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses
belajar akan berjalan dengan lancar kalau disertai dengan minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
11) Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa
merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab denga n
memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna
dan menggunakan maka akan timbul gairah untuk belajar.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian
Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan
perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman,
dalam bidang keterampilan dan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya
perubahan itu tampak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh
siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru (Winke l, 1986:102).
Perubahan itu bersikap secara relative kons tan dan berbekas. Hasil
dari belajar tidak dapat disaksikan dari luar, tanpa orang itu
melakukan suatu yang menampakkan kemampuan yang telah
diperoleh melalui belajar. Hasil belajar akan tampak dalam prestasi
(Winkel, 2004:58). Jadi prestasi belajar merupa kan suatu kemampuan
yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang
dilakukan. Prestasi belajar diukur melalui alat ukur yaitu suatu tes.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Syah (1997:133-139), Faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi 3 yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Faktor dari dalam
a) Tingkat Kecerdasan/Intelegensi
Semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka
semakin besar peluangnya untuk meraih s ukses. Sebaliknya,
semakin rendah kemampuan intelegensi seorang siswa maka
semakin kecil peluangnya untuk memperoleh sukses.
b) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
Sebenarnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti
berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu
sesuai dengan kapasitas masing -masing. Bakat dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang -bidang
studi tertentu.
c) Minat
Minat individu merupakan kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat
dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa
dalam bidang-bidang studi tertentu.
d) Motivasi belajar
Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik y ang bersifat internal
maupun eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
siswa dalam melalukan proses pembelajaran materi -materi
pelajaran baik di sekolah maupun di rumah.
2. Faktor dari luar
a) Lingkungan non sosial, yaitu faktor yang mempengaruhi dalam
proses belajar mengajar, misalnya :
(1) Kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta
perkampungan yang terlalu padat itu dapat berpengaruh
buruk terhadap kegitan belajar siswa.
(2) Waktu belajar mempengaruhi proses belajar siswa,
misalnya pembagian waktu siswa u ntuk belajar dalam satu
hari.
(3) Cuaca yang nyaman bagi siswa membantu siswa untuk
lebih nyaman dalam belajar.
b) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti guru, para staf administrasi
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar
seorang siswa, guru yang selalu menunjukkan sikap, perilaku
yang simpatik dan memperlihatkan teladan yang baik dan rajin
khususnya dalam hal belajar. Masyarakat, tetangga dan teman -
teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa, itu sangat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Faktor pendekatan belajar
Faktor pendekatan belajar sangat berpengaruh terhadap taraf
keberhasilan proses pembelajaran siswa. Misalnya, siswa yang
terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep, mungkin sekali
berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada
siswa yang menggunakan pendekatan belajar surface.
3. Belajar
a. Pengertian
Menurut Winkel (1989:36), belajar adalah aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, nilai, dan sikap. Menurut Davidoff (1988: 178), belajar
adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku
yang diperoleh kemudian dari pengalaman -pengalaman.
Menurut Syah (2003:68) belajar adalah suatu perubahan
seluruh tingkah laku dalam individu yang relatif menetap seba gai hasil
dari sebuah pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif. Menurut Surya (2004:48), belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, seb agai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu
sendiri.
b. Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:42 -50) prinsip-prinsip belajar
ada 7 yaitu :
1) Perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang penting dalam
kegiatan belajar. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan
minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi
tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian
timbul motivasinya untuk mempelajarinya.
2) Keaktifan
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan
keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari
kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang
susah diamati.
3) Keterlibatan langsung atau berpengalaman
Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar
mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat
langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap
hasilnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4) Pengulangan
Dengan mengadakan pengulangan maka daya mengamat,
menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir akan
berkembang.
5) Tantangan
Dalam belajar siswa mengahadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu ada hambatan yaitu mempelajari bahan
belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu
dengan mempelajari bahan belajar tersebut.
6) Balikan dan penguatan
Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan
mendapatkan hasil yang baik, merupakan balikan yang
menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar
selanjutnya.
7) Perbedaan individu
Setiap siswa mempunyai perbedaan, tidak ada siswa yang
memiliki persamaan yang sama persis. Perbedaan itu terdapat
pada karakterisik psikis, kepribadian, dan sifat -sifatnya.
4. Persepsi
a. Pengertian
Dalam Eksiklopedi Kebahasaan Indonesia (2009 :946), arti
persepsi adalah “Proses penerimaan dan pengawakodean input bicara
yang mengharuskan pendengar memerhatikan isyarat akustik dan juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pengetahuan tentang pola bunyi dalam bahasanya sehingga ia dapat
menafsirkan apa yang didengarnya”.
Persepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang dialami
oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang
lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan,
perasaan, dan penciuman. Jadi persepsi merupakan penafsiran yang
unik terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap
situasi (Thoha, 2005:141). Menurut Davidoff (1988:232), persepsi
adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data -data indera
kita untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri.
Dari definisi di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
persepsi adalah suatu proses penginderaan terhadap rangsangan dari
obyek tertentu sehingga kita dapat menilai dan memberi tanggapan
terhadap obyek tersebut.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi :
Davidoff (1988:234) menuliskan empat hal yang mempengaruhi
persepsi :
1. Kesadaran
Suasana hati seseorang akan memperoleh pandangannya terhadap
seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Ingatan
Dalam rangka memberikan arti yan g terus menerus orang akan
cenderung terus menerus membanding -bandingkan penglihatan,
suara, penginderaan lainnya dengan ingatan masa lalu yang mirip.
3. Proses informasi
Kita sudah bisa menentukan dan memutuskan data mana yang akan
dihadapi berikutnya, dibandingkan dengan situasi lalu dan saat itu,
lalu membuat intepretasi dan evaluasi.
4. Bahasa
Menurut Thoha (2005:153) faktor -faktor yang mempengaruhi
persepsi antara lain :
a) Artikulasi
Artikulasi diartikan sebagai suatu proses bagaimana seseorang
mencari kejelasan sebab-sebab dari perilaku orang lain.
Seseorang tidak hanya tertarik mengamati perilaku dalam
organisasi saja, tetapi juga mencari jawaban penyebab dari
perilaku orang yang diamati.
b) Stereotype
Stereotype adalah suatu proses yang cenderung meliha t orang
lain sebagai suatu bagian dari kelas atau kategori.
c) Hallo Effect
Hallo Effect digunakan untuk menilai seseorang berdasarkan
atas salah satu sifat yang diketahui oleh yang menilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Misalnya kerajinan, kecerdasan, penampilan, dan lain -lain.
Satu sifat yang kebetulan dilihat oleh penilai dan dapat
menutupi sifat-sifat lainnya.
5. Kompetensi Guru
a. Pengertian Kompetensi
Menurut Surya (2004:92), kompetensi adalah keseluruhan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang
yang dalam kaitan dengan suatu tugas tertentu.
b. Jenis Kompetensi Guru
Menurut Raka Joni sebagaimana yang dikutib oleh Suyanto dan
Djihad Hisyam (2000) mengemukakan tiga jenis kompetensi guru,
yaitu :
1) Kompetensi professional, memiliki pengetahuan yang luas dari
bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan
berbagai metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang
diselenggarakannya.
2) Kompetensi kemasyarakatan, mampu berkomunikasi, baik dengan
siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas.
3) Kompetensi personel, yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan
patuh diteladani. Dengan demikian seorang guru akan mampu
menjadi seseorang pemimpin yang menjalankan peran: ing ngarso
sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah
telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana
tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintahan No 14 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu :
1. Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan
peserta didik yang meliputi : (a) pemahaman wawasan; (b)
pemahaman tentang peserta didik; (c) penggembangan kurikulum;
(d) perancangan pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran yang
mendidik; (f) evaluasi hasil belajar.
2. Kompetensi kepribadian yaitu kemamp uan kepribadian yang: (a)
mantap; (b) stabil; (c) dewasa; (d) arif dan bijaksana; (e)
berwibawa; (f) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
(g) mengevaluasikan kinerja sendiri; (h) menggembangkan diri
secara berkelanjutan.
3. Kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk : (a) berkomunikasikan lisan dan tertulis; (b)
bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliput i : (a) konsep,
struktur, dengan materi ajar; (b) materi ajar yang ada dalam
kurikulum sekolah; (c) hubungan konsep antar mata pelajaran yang
terkait; (d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Kompetensi Profesi Guru
Menurut Sardiman (2010:163-179) ada sepuluh kompetensi guru
meliputi :
1. Menguasai bahan
2. Mengelola program belajar mengajar
3. Mengelola kelas
4. Menggunakan media atau sumber
5. Menguasai landasan kependidikan
6. Mengelola interaksi belajar mengajar
7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran
8. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
10.Memahami prinsip-prinsip dan hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran
6. Aktivitas Belajar
a. Prinsip-prinsip aktivitas
Dari sudut pandang ilmu jiwa prinsip aktivitas belajar ini dibagi
menjadi 2 pandangan yakni, ilmu jiwa lama dan ilmu jiwa modern
(Sardiman, 2010:97-100).
1) Ilmu Jiwa Lama
Menurut konsep John Locke dan Herbert dalam bukunya
Sardiman (2010:97) proses belajar mengajar guru akan senantiasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mendominasi kegiatan. Gurulah yang menentukan bahan ajar,
metode sedangkan siswa hanya menerima saja.
2) Ilmu Jiwa Modern
Guru bertugas menyediakan bahan pelajaran, yang mengolah dan
mencerna adalah para siswa sesuai dengan bakat, kemampuan,
dan latar belakang masing-masing. Aktivitas belajar itu adalah
aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan
belajar itu saling berkaitan.
b. Jenis-jenis aktivitas
Menurut Sardiman (2010:101), jenis aktivitas itu ada 8 jenis yaitu:
1) Visual activities, seperti membaca, memerhatikan gambar
demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi.
3) Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan,
menyalin.
5) Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6) Motor activities, seperti melalukan percobaan, membuat
konstruksi, bermain, berkebun, berternak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
7) Mental activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis, mengambil keputusan.
8) Emosional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
B. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
Motivasi belajar adalah suatu yang menyebabkan seseorang
melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar itu
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Winkel (1987: 93), motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan
tertentu. Seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan
berusaha semaksimal mungkin untuk m endalami materi pelajaran yang
dipelajari sehingga prestasi yang dicapai juga maksimal.
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian
prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang
baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama
didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman,
2010:85-86).
Cicilia Sari Wahyuni (2004:82) menyatakan bahwa motivasi
belajar mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan prestasi siswa.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan positif
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Bila motivasi belajar tinggi
maka prestasi belajar tinggi. Sebaliknya bila motivasi rendah maka prestasi
belajar juga rendah.
2. Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan pr estasi
belajar siswa.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi
komponen-komponen belajar mengajar. Sebagai contoh bagaimana cara
mengorganisasikan materi, metode yang diharapkan, media yang
digunakan, dan lain-lain. Tetapi di samping komponen-komponen pokok
yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, ada faktor lain yang
mempengaruhi keberhasilan siswa, yaitu hubungan antara guru dan siswa.
Hubungan guru dengan siswa di dalam proses belajar mengajar merupakan
faktor yang sangat menentukan (Sardiman, 2010:147).
Guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelas.
Mereka tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran saja
tetapi juga dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Menurut pandangan siswa, guru yang benar-benar
kompeten di bidangnya bisa menciptakan suasana belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menyenangkan. Guru menyampaikan materi dengan cara yang menarik
dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan bekal
ilmu yang benar-benar bermutu diharapkan siswa memperoleh
pengetahuan yang luas dan mendalam sehingga siswa dapat mengerjakan
ujian dengan baik. Bila siswa dapat mengerjakan ujian dengan baik
diharapkan prestasi belajar yang dicapai juga baik.
Proses belajar dan hasil belajar para si swa bukan saja ditentukan
oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian
besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing
mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya,
sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Hamalik,
2003:36).
Michael G.Fullan yang dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam
(2000) mengemukakan bahwa “ educational change depends on what
teachers do and think. ....”. pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa
perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan sangat bergantung pada
apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh guru atau dengan kata lain
bergantung pada penguasaan kompetensi guru.
Cicilia Sari Wahyuni (2004:82) menyatakan bahwa persepsi siswa
tentang kompetensi guru mempunyai hubungan positif dan signifikan
dengan prestasi siswa. Kesimpulannya adalah ada hubungan positif antara
persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Hubungan antara aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
Aktivitas merupakan prinsip yang sang at penting di dalam
interaksi belajar mengajar. Menurut Montessori dalam bukunya Sardiman
(2010:96), anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk
sendiri. Menyatakan bahwa yang banyak melakuk an aktivitas di dalam
pembentukan diri adalah anaknya sendiri, sedang pendidik memberikan
bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh
anak didik. Menurut Rousseau dalam bukunya Sardiman (2010:96),
segala pengetahuan itu harus diper oleh dengan pengamatan sendiri,
pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan
fasilitas yang diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis. Setiap
orang yang belajar harus aktif sendiri. Tanpa aktivitas proses belajar tidak
akan berlangsung dengan baik dan akan mempengaruhi prestasi belajar .
Kegiatan belajar akuntansi merupakan suatu proses, sehingga tidak
langsung menjadi baik untuk memperoleh hasil yang baik. Untuk belajar
akuntansi siswa perlu secara teratur tekun melaksanakan kegiatan belajar
akuntansi.
Cicilia Sari Wahyuni (2004:82) menyatakan bahwa semakin
terampil siswa dalam kegiatan belajar semakin baik prestasi belajar yang
akan dicapainya. Bisa disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara aktivitas belajar dan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Model Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, dapat disusun sebuah model
penelitian sebagai berikut :
D. Hipotesis Penelitian
1Ha = Ada hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar.
2Ha = Ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang kompetensi
guru dengan prestasi belajar.
3Ha = Ada hubungan yang positif antara aktivitas belajar dengan prestasi
belajar.
PrestasiBelajarSiswa
Motivasi Belajar
Persepsi Siswa
Aktivitas Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yaitu penelitian yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme,
lembaga atau gejala tertentu (Arikunto, 1998:131). Penelitian korelasi adalah
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan s erta berarti atau
tidaknya hubungan itu (Arikunta,1998:131).
B. Tempat dan Waktu
1. Tempat Penelitian : SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta
2. Waktu Penelitian : Desember 2010 – Januari 2011
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok
Yoygakarta
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah :
a. Motivasi belajar
b. Persepsi siswa tentang kompetensi guru
c. Aktivitas belajar
d. Prestasi belajar siswa
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Akuntansi
SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta dengan jumlah populasinya adalah
266 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2006:131). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan
Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta dengan jumlah sampelnya
sebanyak 97 siswa.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah purposive sampling
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
1999:78). Dalam teknik ini anggota populasi yang diambil sebagai
sampel sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan
mengabaikan peluang anggota lain dari populasi yang tidak dipilih.
Pertimbangannya siswa kelas XII sudah beradaptasi dengan lingkungan
sekolahnya dalam waktu yang cukup lama dan mereka sudah dapat
menyesuaikan kondisi di lingkungan belajar tersebut dal am cara dan
strategi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
D.R. Sugiyono (1999:2-3) menyatakan bahwa “variabel merupakan
gejala yang menjadi fokus untuk diamati.”
a. Motivasi Belajar (X1) adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan
belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan
dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Menurut Dimyati dan
Mudjiono (1999:44), Syah (2003:153) dan Wahyuni (2004:87) variabel
motivasi belajar ini menggunakan motivasi intrinsik dan ekstrinsi k yang
dijabarkan ke dalam indikator -indikator seperti terlihat pada tabel
operasionalisasi variabel berikut ini :
Tabel III.1Operasionalisasi Variabel
b. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru (X2)
Persepsi adalah suatu proses penginderaan terhadap rangsangan dari
obyek tertentu sehingga kita dapat menilai dan memberi tanggapan
terhadap obyek tersebut.
Kompetensi guru adalah gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat
dilakukan seseorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik
Dimensi IndikatorNo Butir
Positif NegatifMotivasiBelajar
1. Kemauan untuk mengikutipelajaran
2. Kerelaan untuk menyediakanwaktu belajar
3. Ketekunan4. Keinginan untuk menguasai
materi
1,2,3
5,6,9
10,11,1314,15,16,18
4
7,8
1217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
berupa kegiatan, berperilaku maupun hasil yang dapat ditunjukkan.
Menurut UU Profesionalisasi Guru dan Murti (2010:26) variabel persepsi
siswa tentang kompetensi guru dijabarkan ke dalam indikator -indikator
seperti yang terlihat dalam tabel operasionalisasi berikut ini :
Tabel III.2Operasionalisasi Variabel
Dimensi IndikatorNo. Pernyataan
Positif NegatifKompetensiBidangPedagogik
1. Menguasai karakteristikpeserta didik dari aspek fisik,moral, sosial, kultural,emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar danprinsip-prinsip pembelajaranyang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulumyang terkait dengan matapelajaran/bidangpengembangan yang diampu.
4. Menyelenggarakanpembelajaran yang mendidik.
5. Memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasiuntuk kepentinganpembelajaran.
6. Memfasilitasi pengembanganpotensi peserta didik untukmengaktualisasikan berbagaipotensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun denganpeserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaiandan evaluasi proses dan hasilbelajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaiandan evaluasi untukkepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektifuntuk peningkatan kualitaspembelajaran.
1, 2, 3
6
9, 10
11
13
14, 15
16
17
18
19
4, 5
7, 8
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
KompetensiBidangKepribadian
1. Bertindak sesuai dengannorma agama, hukum, sosial,dan kebudayaan nasionalIndonesia.
2. Menampilkan diri sebagaipribadi yang jujur, berakhlakmulia, dan teladan bagipeserta didik dan masyarakat.
3. Menampilkan diri sebagaipribadi yang mantap, stabil,dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja,tanggung jawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru,dan rasa percaya diri.
5. Menjunjung tinggi kode etikprofesi guru.
20, 21
22
25
27
28
23
24
26
KompetensiBidangSosial
1. Bersifat inklusif, bertindakobjektif, serta tidakdiskriminatif karenapertimbangan jenis kelamin,agam, ras, kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan statussosial ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun dengansesama pendidik, tenagakependidikan, orang tua, danmasyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugasdi seluruh wilayah RepublikIndonesia yang memilikikeragaman sosial budaya.
4. Berkomunikasi dengankomunitas profesi sendiri danprofesi lain secara lisan dantulisan atau bentuk lain.
29
32
30
31
KompetensiBidangProfesional
1. Menguasai materi, struktur,konsep, dan pola pikirkeilmuan yang mendukungmata pelajaran yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensidan kompetensi dasar matapelajaran/bidangpengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi
33
34 35
36, 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pembelajaran yang diampusecara kreatif.
4. Mengembangkankeprofesionalan secaraberkelanjutan denganmelakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasiuntuk berkomunikasi danmengembangkan diri
38
39
c. Aktivitas Belajar (X3) adalah prinsip atau asas yang sangat penting di
dalam interaksi belajar-mengajar. Menurut Wahyuni (2004:88) variabel
aktivitas belajar dijabarkan ke dalam indikator-indikator seperti yang
terlihat dalam tabel operasionalisasi berikut ini :
Tabel III.3Operasionalisasi Variabel
Dimensi IndikatorNo butir
Positif Negatif
Aktivitasbelajar
1. Belajar tatap muka di sekolah
2. Belajar terstruktur di rumah
3. Belajar mandiri di rumah
4. Belajar kreatif
1,2,3
6,7,811,13,14,15
16,17
4,5
9,1012
18
d. Prestasi belajar (Y) adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami
materi pelajaran yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil
dicapai siswa, yang tampak dari nilai rapor kelas XII semester I.
F. Pengukuran Variabel Penelitian
1. Variabel motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan
aktivitas belajar, pengukuran dilakukan dengan kuesioner dan
menggunakan skala likert, yang disajikan dalam empat alternati f
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
jawaban yang diberi tanda (X) pada lembar yang telah disediakan yaitu
sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1) dan
selalu (4), banyak kali (3), kadang-kadang (2), tidak pernah (1).
Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk meniadakan kategori jawaban
yang di tengah berdasarkan tiga alasan :
a. Kategori yang mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat
memutuskan atau memberi jawaban (ragu -ragu). Kategori jawaban
yang arti ganda ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu
instrumen.
b. Tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan
kecenderungan menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang
ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya, ke arah setuju
ataukah arah tidak setuju.
c. Kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat
kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju ataukah ke ara h
tidak setuju.
Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban variabel motivasi
belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah :
Kriteria JawabanSkor
PernyataanPositif
PernyataanNegatif
Sangat Setuju ( SS ) 4 1
Setuju ( S ) 3 2
Tidak Setuju ( TS ) 2 3
Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban variabel aktifitas belajar
adalah :
Kriteria JawabanSkor
PernyataanPositif
PernyataanNegatif
Selalu ( S ) 4 1
Banyak Kali ( BK ) 3 2
Kadang-Kadang (KK) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap data
tentang motivasi siswa, persepsi siswa tentang kompetensi gu ru dan
aktivitas belajar.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data prestasi
belajar. Sebagai pedomannya adalah nilai yang tertera pada legger siswa
kelas XII. Nilai tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk
mengetahui prestasi belajar siswa.
H. Teknik Pengujian Instrumen
Data merupakan kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan
penggambaran variabel ini yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
yaitu valid dan reliabel. Pengujian instrumen penelitian dilakukan di SMK
Koperasi Yogyakarta kelas XII Akuntansi yang berjumlah 50 siswa.
1. Uji Validitas
Yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Pengujian
validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai
sebagai bahan penelitian yang layak atau tidak dipakai. Kuesioner
sebagai alat ukur perlu di uji validitasnya untuk menunjukkan sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat uku r dalam melakukan fungsi
ukurnya.
Perhitungan validitas kuesioner menggunakan rumus korelasi product
moment :
rxy =
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
S X = jumlah skor X
S Y = jumlah skor Y
S XY = jumlah hasil kali antara X dan Y
N = banyaknya sampel yang diuji
Koefisien korelasi (rxy) yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur.
Selanjutnya nilai koefisien korelasi ini dibandingkan dengan nilai r
2222 YYNXXN
YXXYN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
korelasi Product Moment pada tabel dengan dk = n-2. Jika rhitung lebih
besar daripada r tabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid, begitu
pula sebaliknya.
Dari hasil pengujian instrumen penelitian diketahui bahwa n =
50 dan taraf signifikansi (alpha) adalah 0,05 atau 5 % sehingga tabelr dari
0,05 ; 50 adalah 0,279 Hasil pengukuran validitas untuk variabel
motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel III.4Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Motivasi BelajarNo. Soal r table r hitung KeteranganSoal 1 0,279 0,491 ValidSoal 2 0,279 0,292 ValidSoal 3 0,279 0,363 ValidSoal 4 0,279 0,692 ValidSoal 5 0,279 0,500 ValidSoal 6 0,279 0,703 ValidSoal 7 0,279 0,292 ValidSoal 8 0,279 0,740 ValidSoal 9 0,279 0,682 ValidSoal 10 0,279 0,387 ValidSoal 11 0,279 0,433 ValidSoal 12 0,279 0,626 ValidSoal 13 0,279 0,610 ValidSoal 14 0,279 0,613 ValidSoal 15 0,279 0,674 ValidSoal 16 0,279 0,376 ValidSoal 17 0,279 0,409 ValidSoal 18 0,279 0,665 Valid
Dari hasil pengukuran 18 item soal, dapat diketahui bahwa 1 8 item
soal tersebut semua sahih atau valid karena r hitung lebih besar dari r
tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Hasil pengukuran validitas untuk variabel persepsi siswa tentang
kompetensi guru diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel III.5Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Persepsi siswa tentang kompetensi guruNo. Soal r table r hitung KeteranganSoal 1 0,279 0,363 ValidSoal 2 0,279 0,533 ValidSoal 3 0,279 0,621 ValidSoal 4 0,279 0,586 ValidSoal 5 0,279 0,431 ValidSoal 6 0,279 0,389 ValidSoal 7 0,279 0,445 ValidSoal 8 0,279 0,501 ValidSoal 9 0,279 0,669 ValidSoal 10 0,279 0,589 ValidSoal 11 0,279 0,440 ValidSoal 12 0,279 0,358 ValidSoal 13 0,279 0,426 ValidSoal 14 0,279 0,661 ValidSoal 15 0,279 0,532 ValidSoal 16 0,279 0,668 ValidSoal 17 0,279 0,316 ValidSoal 18 0,279 0,617 ValidSoal 19 0,279 0,458 ValidSoal 20 0,279 0,493 ValidSoal 21 0,279 0,475 ValidSoal 22 0,279 0,684 ValidSoal 23 0,279 0,496 ValidSoal 24 0,279 0,587 ValidSoal 25 0,279 0,811 ValidSoal 26 0,279 0,691 ValidSoal 27 0,279 0,604 ValidSoal 28 0,279 0,739 ValidSoal 29 0,279 0,656 ValidSoal 30 0,279 0,297 ValidSoal 31 0,279 0,635 ValidSoal 32 0,279 0,618 ValidSoal 33 0,279 0,501 ValidSoal 34 0,279 0,605 ValidSoal 35 0,279 0,761 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Soal 36 0,279 0,637 ValidSoal 37 0,279 0,567 ValidSoal 38 0,279 0,624 ValidSoal 39 0,279 0,680 Valid
Dari hasil pengukuran 39 item soal, dapat diketahui bahwa 39 item
soal tersebut semua valid karena r hitung lebih besar dari r tab el.
Hasil pengukuran validitas untuk variabel aktifitas belajar siswa
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel III.6Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Aktifitas BelajarNo. Soal r table r hitung KeteranganSoal 1 0,279 0,407 ValidSoal 2 0,279 0,434 ValidSoal 3 0,279 0,286 ValidSoal 4 0,279 0,620 ValidSoal 5 0,279 0,700 ValidSoal 6 0,279 0,449 ValidSoal 7 0,279 0,425 ValidSoal 8 0,279 0,564 ValidSoal 9 0,279 0,476 ValidSoal 10 0,279 0,557 ValidSoal 11 0,279 0,612 ValidSoal 12 0,279 0,475 ValidSoal 13 0,279 0,615 ValidSoal 14 0,279 0,333 Valid
Dari hasil pengukuran 14 item soal, dapat diketahui bahwa 14 item
soal tersebut semua valid karena r hitung lebih besar dari r tab el.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Suatu kuesioner dikatakan reliabel/handal bila jawaban atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pernyataan adalah konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk
mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus Cronbach Alpha
koefisien dengan taraf signifikansi 5% :
Keterangan :
rtt = reliabel instrumen yang dicari
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai koefisien Cronbach Alpha > 0, 60 (Nunnaly, 1967 dalam Imam
Ghozali, 2002:42). Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar
dari pada
0, 60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu
pula sebaliknya.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1989:167):
Tabel III.7Tingkat keterhandalan variabel penelitianNo Koefisien
AlphaTingkatKeterhandalan
1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi2. 0,600-0,799 Tinggi
2
2
11
t
btt k
kr
2
b
2
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. 0,400-0,599 Cukup4. 0,200-0,399 Rendah5. <0,200 Sangat Rendah
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
19.0 dengan koefisien r tabel pada n = 5 0. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel III.8Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai rhitung
Nilai rtabel
Status Keterangan
Motivasi belajar 0,894 0,60 Andal Sangat TinggiPersepsi siswa 0,948 0,60 Andal Sangat TinggiAktifitas belajar 0,812 0,60 Andal Sangat Tinggi
I. Teknik Analisis Deskriptif
Pengujian statistik deskripsi ini untuk mendeskripsikan variabel
penelitian yaitu motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi
guru dan aktivitas belajar. Untuk pengujian deskriptif variabel digunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II.
Tabel III.9Tabel PAP Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81% - 100% Sangat Tinggi66% - 80% Tinggi56% - 65% Cukup46% - 55% Rendah
Dibawah 46% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
J. Teknik Analisis Data
1. Hipotesis Penelitian
a. Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa
Ha : Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa
b. Ho : Tidak ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan prestasi belajar
Ha : Ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
prestasi belajar
c. Ho : Tidak ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi
belajar
Ha : Ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga tentang
hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru
dan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan rumus statistik koefisien korelasi Spearman yang
dinyatakan dalam bentuk formulasi sebagai berikut (Andi Supangat,
2007:362-363):
45
J. Teknik Analisis Data
1. Hipotesis Penelitian
a. Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa
Ha : Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa
b. Ho : Tidak ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan prestasi belajar
Ha : Ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
prestasi belajar
c. Ho : Tidak ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi
belajar
Ha : Ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga tentang
hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru
dan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan rumus statistik koefisien korelasi Spearman yang
dinyatakan dalam bentuk formulasi sebagai berikut (Andi Supangat,
2007:362-363):
45
J. Teknik Analisis Data
1. Hipotesis Penelitian
a. Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa
Ha : Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa
b. Ho : Tidak ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan prestasi belajar
Ha : Ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
prestasi belajar
c. Ho : Tidak ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi
belajar
Ha : Ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga tentang
hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru
dan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan rumus statistik koefisien korelasi Spearman yang
dinyatakan dalam bentuk formulasi sebagai berikut (Andi Supangat,
2007:362-363):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keterangan:
r : Koefisien korelasi
d : Selisih ranking
n : Jumlah data
Dengan kriteria:
Range Hubungan
0 - 0,55 Tidak kuat
0,56 - 0,65 Cukup kuat
0,66 - 0,75 Kuat
0,76 - 0,99 Sangat kuat
1 Sempurna
Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi tersebut
digunakan uji t, dengan tingkat signifikan sebagai berikut (Sulaiman,
2002: 137) :
Dimana :
t = statistik t derajat bebas n-2
n = banyaknya pengamatan
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Hipotesis diterima jika thitung > ttabel
Hipotesis ditolak jika thitung<ttabel
46
Keterangan:
r : Koefisien korelasi
d : Selisih ranking
n : Jumlah data
Dengan kriteria:
Range Hubungan
0 - 0,55 Tidak kuat
0,56 - 0,65 Cukup kuat
0,66 - 0,75 Kuat
0,76 - 0,99 Sangat kuat
1 Sempurna
Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi tersebut
digunakan uji t, dengan tingkat signifikan sebagai berikut (Sulaiman,
2002: 137) :
Dimana :
t = statistik t derajat bebas n-2
n = banyaknya pengamatan
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Hipotesis diterima jika thitung > ttabel
Hipotesis ditolak jika thitung<ttabel
46
Keterangan:
r : Koefisien korelasi
d : Selisih ranking
n : Jumlah data
Dengan kriteria:
Range Hubungan
0 - 0,55 Tidak kuat
0,56 - 0,65 Cukup kuat
0,66 - 0,75 Kuat
0,76 - 0,99 Sangat kuat
1 Sempurna
Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi tersebut
digunakan uji t, dengan tingkat signifikan sebagai berikut (Sulaiman,
2002: 137) :
Dimana :
t = statistik t derajat bebas n-2
n = banyaknya pengamatan
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Hipotesis diterima jika thitung > ttabel
Hipotesis ditolak jika thitung<ttabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok
SMK Negeri 1 Depok didirikan pada tahun 1952 dengan SK no.
31998/Kab/52 pada tanggal 10 September 1952, pada waktu itu bernama
SMEA Negeri 1 Yogyakarta. Berlokasi di Gowongan Kidul Yogyakarta.
Pada tahun 1982 lokasi SMEA Negeri 1 Yogyakarta pindah ke
Maguwoharjo Depok Sleman.
Berdasarkan SK Mendikbud Nomor:031/O/1997, tanggal 7 Maret 1997
SMEA Negeri 1 Yogyakarta berganti nama menjadi SMK Negeri 1 Depok.
Beralamat Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta,
55282, telp (0274) 88563, Faximili (0 274) 885663, E-mail :
[email protected] atau [email protected], website:
www.smk1depok.com. SMK N 1 Depok mulai tahun 2008 ditunjuk ole h
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menjadi Rintisan Sekolah
Berstandar Internasional (RSBI) yang mempunyai 3 (tiga) program keahlian
yang diselenggarakan, yaitu Program Keahlian Akuntansi, Administrasi
Perkantoran dan Penjualan.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok
1. Visi SMK Negeri 1 Depok
Santun dalam budi pekerti, unggul mengukir prestasi, piawai menghadapi
kompetisi (Respectful, Achievable, Competitivable )
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Misi SMK Negeri 1 Depok
a. Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia.
b. Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional.
c. Melaksanakan PBM dengan pendekatan Competence Based Training
(CBT) yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.
d. Mengimplementasikan Sistem Manajemen M utu ISO 9001 : 2000
3. Tujuan dan sasaran program keahlian akuntansi
a. Tujuan umum
1) Tercapainya profil SMK bertaraf internasional
2) Meningkatkan mutu dan relevansi serta peningkatan mutu tamatan
PK akuntansi
3) Terlaksananya sertifikasi kompetensi sebagai siswa PK akuntansi
4) Terserapnya tamatan PK Akuntansi oleh pihak-pihak yang
membutuhkan tenaga kerja tingkat menengah
5) Terlaksanannya kebijakan “link and match” melalui sertifikasi uji
kompetensi standar industry bagi siswa PK Akuntansi.
b. Tujuan khusus:
1) Sebagai tempat uji kompetensi pada ujian nasional bidang
produktif akuntansi di provinsi DIY
2) Guru memiliki sertifikat sebagai asesor sebagai Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3) Siswa memperoleh sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi
Profesi Akuntansi
4) PK akuntansi berfungsi sebagai Learning Center pada PK akuntansi
di provinsi DIY
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok
Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK N 1 Depok mengacu
pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah kejuruan
adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal
keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga
kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri/Kerja
(DU/DI/DK), maka SMK N 1 Depok melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan
di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia
Usaha/Industri/Kerja.
D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk
memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan
program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
SMK Negeri 1 Depok saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau
yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP
merupakan pengembangan kurikulum 2004 (KBK) dan merupakan kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing -masing satuan
Pendidikan dan Komite Sekolah, yang be risi: Tujuan Satuan Pendidikan,
Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender
Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada tahun
pelajaran 2006/2007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut hal -hal
yang berkaitan dengan KTSP:
1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi:
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
f. Muatan lokal
g. Pengembangan diri (diarahkan ke bimbingan karier dan pengembangan
kreativitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Standar ketuntasan belajar
a. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan da lam satu
kompetensi dasar berkisar antara 0 –100%. Kriteria ketuntasan ideal
untuk masing-masing indikator 75%
b. SMK N 1 Depok menggunakan ke tuntasan belajar minimal untuk
kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif 6,00 dan untuk
kelompok mata pelajaran produktif 7,00
Kurikulum Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok
disusun berdasarkan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang
SNP, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang BSNP.
3. Standar kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kelompok mata pelajaran
estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah
d. Lulus ujian nasional, dengan kriteria:
1) Nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran minimum 4,25
2) Nilai ujian produktif minimum 7,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3) Rata-rata ketiga nilai tersebut ditambah nilai ujian produktif
minimum 5,25.
E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok
Tugas Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah.
Tugas Kepala Sekolah SMK N 1 Depok:
a Merencanakan program kerja sekolah
b Merencanakan RAPBS
c Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS
d Mengkoordinir kegiatan UNAS
e Mengawasi dan membina pengelolaan PBM
f Mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan dunia kerja, unit produksi,
pemasaran dan penelusuran tamatan
g Merencanakan dan membina pengembangan karier dan profesi staf
h Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan
i Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
j Menyelenggarakan administrasi sekolah
k Mengkoordinir pengembangan kurikulum
l Engevaluasi program kegiatan kerja sekolah
m Membuat laporan berkala dan insidentil
n Melaksanakan kebijakan Direktorat Dikmenjur
o Mewakili bidang Dikmenjur dalam hal -hal tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
a. Memahami kurikulum dan Juklaknya dan mendiskusikan
pelaksanaannya secara kontinu
b. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya
c. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
d. Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian
tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar dsb
e. Mengkoordinasikan persiapan dan peaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas,
Uji Profesi dan sebagainya
f. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama
Kepala Rumpun Program Studi
g. Mengarahkan penyusunan SATPEL
h. Menggali materi-materi untuk muatan lokal
i. Mengajar 12 jam
j. Menyusun laporan.
3. Wakil Kepala Sekolah Urasan Hubungan Masyarakat
a. Menyusun program kerja hubungan industri setiap program studi
b. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja/industri yang relevan
di Kota Madya/Kabupaten/Wilayahnya
c. Mempromosikan hubungan kerja dan pembinaannya dengan dunia
kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Merencanakan program PKL dan program magang dan mengkoordinir
pelaksanaannya
e. Mengkoordinir “guru tamu” dari dunia kerja untuk m engajar di
sekolah
f. Mengkoordinir program magang bagi guru di dunia kerja
g. Mengajar 12 jam
h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
a. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya
b. Menyusun program kerja 5K-7K dan mengkoordinir pelaksanaannya
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
d. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS
e. Membina kepengurusan OSIS
f. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,
penerimaan beasiswa dan paskibraka
g. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah
h. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa
i. Mengajar sebanyak 12 jam
j. Membuat laporan berkala dan insidentil.
5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan P rasarana
a. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan
sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta
perlengkapan sekolah
e. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan
penghapusan sarana
f. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana
g. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana
h. Mengajar 12 jam
i. Membuat laporan berkala dan insidentil.
6. Kepala Jurusan
a. Membuat program kerja rumpun (mingguan, bulanan, semesteran)
b. Mendalami dan memasyarakatkan kurikulum sesuai rumpunnya
c. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek
d. Membantu kepala sekolah dalam peningkatan profesi guru sesuai
dengan rumpunnya
e. Mengkoordinir tugas guru sejenis dalam rumpunnya
f. Supervis dan evaluasi PBM dan tugas lain dalam rumpunnya
g. Mengatur urusan administrasi meliputi catatan kemajuan siswa, data
guru, inventaris sekolah dan rumpu nnya
h. Membantu wakil kepala sekolah bidang hubungan industri
i. Mendorong pelaksanaan bimbingan kejuruan dan rumpunnya
j. Mengajar 18 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
k. Membuat laporan berkala dan insidental.
7. Kepala Program Studi
a. Menyusun program pembinaan dan pengembangan program studi
(mingguan, bulanan, semesteran)
b. Melakukan pembinaan dan bimbingan secara individu/kelompok
untuk peningkatan prestasi belajar melalui guru -guru yang terkait
c. Melaksanakan dan memelihara hubungan dengan dunia kerja secara
langsung
d. Mengkoordinasikan pemakaian bahan dan alat praktik dalam program
studi yang bersangkutan
e. Merencanakan, membina dan mengawasi PKL siswa dan guru
f. Mendiskusikan masalah yang dihadapi p rogram studi
g. Melaksanakan RIP sekolah yang telah direncanakan bersama dengan
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Se kolah, Kepala Rumpun dan Kepala
Program Studi
h. Melaksanakan kebijakan Dikmenjur
i. Menjalin hubungan yang konstruktif dengan dunia kerja yang relevan
j. Memasarkan dan menelusuri tamatan
k. Mengajar 18 jam
l. Membuat laporan berkala atau insidentil.
8. Wali Kelas
a. Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang diasuhnya
b. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa
d. Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau
ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari
e. Mengadakan motasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas
f. Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran
SPP/sumbangan lainnya
g. Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam
buku/Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
h. Mengisi dan membagi rapor
i. Membantu guru BK menangani kasus siswa
j. Memberi pengetahuan tentang budi pekerti
k. Membantu siswa yang mempunyai masalah
l. Mengajar 18 jam
m. Membuat laporan berkala dan insidentil.
9. Bimbingan Konseling
a. Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun (untuk calon siswa SMK
selama pendidikan dan pelayanan pada tamatan untuk mencari
pekerjaan (mandiri) dan melaksanakannya
b. Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam -macam
program studi, kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat
dimasuki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu
yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,
pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya
d. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa
e. Membimbing siswa dalam pengenalan lin gkungan dan dunia kerja
f. Memberi wawasan arah karier kejuruan
g. Memberi dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun
individual untuk mencintai kerja, melalui kunjungan ke dunia kerja,
ceramah guru tamu dan sebagainya
h. Menangani permasalahan yang berk aitan dengan kenakalan siswa,
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar
i. Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid ( home visit) bagi
siswa yang mempunyai masalah
j. Ikut memasarkan tamatan ke dunia kerja dan menelusuri tamatan
k. Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru
l. Membantu siswa untuk mencari pekerjaan
m. Membuat peta industri dengan bekerjasama dengan kepala Program
Studi
n. Membuat laporan berkala dan insidentil.
10. Guru
a. Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan
pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar
kemajuan siswa)
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar:
1) Guru Teori (guru yang memberi pelajaran teori)
a) Mempersiapkan bahan ajaran dan alat bantu
b) Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum bagi
guru umum
2) Guru Praktik (guru yang memberi pelajaran prakt ik)
a) Persiapan praktik; bahan dan alat, ruangan, pembagian tugas
b) Melaksanakan praktik, pengawasan, proses dan penilaian hasil
c) Penyelesaian pekerjaan prakt ik (pembersihan dan
penyimpanan alat, pembersihan ruangan)
d) Bertanggungjawab pada inventaris alat dan perabot
d. Melaksanakan bimbingan profesi siswa
e. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar
f. Melaksanakan kegiatan 7K
g. Mengembangkan bahan ajaran sesuai de ngan perkembangan IPTEK
dan kebutuhan muatan lokal
h. Mengembangkan kemampuan profesi guru melalui
kegiatan/kesempatan yang dicari atau diberikan: jalur formal dan
informal
i. Secara bersama-sama mengembangkan koperasi, unit produksi,
hubungan industri, uji profesi, program magang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
j. Membuat laporan berkala (sementara) dan insidentil.
11. Kepala Tata Usaha
a. Menyusun program kerja Tata Usaha sekolah
b. Menyusun pengurusan kepegawaian
c. Mengurus keuangan sekolah
d. Membina dan mengembangkan karir tenaga Tata Usaha Sekolah
e. Mengurus kebutuhan fasilitas Tata Usaha Sekolah
f. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah
g. Mengatur administrasi hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar
h. Mengembangkan sistim informasi sekolah
i. Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK)
j. Mengatur administrasi kesiswaan
k. Mengatur administrasi beasiswa
l. Menyusun laporan berkala dan insidentil.
12. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian
a. Membantu perencanaan kepegawaian
b. Mengelola buku induk kepegawaian, DUK
c. Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP,
Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan, Satyalencana,
DP3, SK Kepegawaian
d. Menyiapkan format-format kepegawaian
e. Memproses pengangkatan, mutasi, promosi, cuti, pension,
pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
f. Memproses berkas angka kredit guru-guru
g. Mengelola kehadiran guru dan pegawai
h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
13. Pelaksanaan Urusan Keuangan
a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) Sekolah (gaji guru dan
pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya perawatan
b. Memproses permintaan Uang yang Harus dipertanggungjawab
(UYHD)
c. Mengelola keuangan Sekolah (menerima, membukukan, menyimpan,
mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan); Dana Rutin;
SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain
d. Mengurus keuangan Beasiswa
e. Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal: pemotongan
gaji dengan Bank)
f. Membuat laporan berkala dan insidentil.
14. Pelaksana Urusan Logistik
a. Menyusun kebutuhan bahan operasional sekolah dan perawatannya
b. Melaksanakan administrasi pembelian bahan operasional sekolah dan
perawatannya
c. Mengatur, menyimpan, mengeluarkan dan membukukan bahan
d. Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sekolah
e. Melaksanakan penghapusan barang sesuai peraturan yang berlaku
f. Mengolah buku induk dan buku penggolongan barang inventaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
g. Melaksanakan administrasi perawatan dan perbaikan barang inventaris
h. Melaksanakan pengadaan barang ATK
i. Mengurus beras Pegawai Negeri
j. Membuat laporan berkala dan insidentil.
15. Kesekretariatan dan Reproduksi
a. Menyusun kebutuhan biaya, bahan, alat ketata usahaan, mengelola
surat masuk dan keluar
b. Melaksanakan pengetikan, penggandaan (dokumen, konsep, format -
format, diktat)
c. Melaksanakan pengarsipan dokumen -dokumen
d. Mengurus pelaksanaan rapat (undangan rapat sampai dengan notulen
rapat)
e. Menyiapkan data statistik sekolah
f. Mengadministrasikan kegiatan kerja sama industri, bursa kerja
sekolah, ekstra kurikuler
g. Melaksanakan kegiatan 6K
h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
16. Pelaksanan Administrasi Kesiswaan
a. Menyiapkan data siswa dan mengisi buku induk siswa
b. Menyiapkan data dan mengisi Buku Klaper
c. Mengadministrasi absen siswa dan mutasi siswa
d. Menyiapkan statistik dan rekapitulasi siswa
e. Mengadministrasikan magang siswa, penelurusan tamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
f. Menyiapkan bahan kegiatan belajar mengajar
g. Menyusun usul calon peserta EBTA/EBTANAS
h. Menyiapkan administrasi ulangan akhir semester/sumatif
i. Menyiapkan lager untuk seluruh kelas
j. Menyiapkan penerimaan siswa baru
k. Menyiapkan keperluan EBTA/EBTANAS
l. Membuat laporan berkala dan insidentil.
17. Pesuruh
a. Merencanakan bahan-bahan keperluan kebersihan
b. Membersihkan ruang kelas, ruang praktek, ruang kantor, selesai
sekolah, kamar mandi/WC, aula, musholla dan sebagainya dan
membersihkan tembok
c. Mengantar surat, dokumen atau barang -barang
d. Menyiapkan ruangan rapat/pertemuan atau ruangan praktek
e. Menyiapkan air minum guru/pegawai
f. Membayar listrik, air, telepon dan lain -lain
g. Membagi beras Pegawai Negeri
h. Membersihkan saluran air.
18. Tukang Kebun
a. Merencanakan alat keperluan berkebun
b. Memotong rumput
c. Menyiangi rumput liar
d. Memelihara dan memangkas tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
e. Memupuk tanaman
f. Memberantas hama dan penyakit tanaman
g. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman
h. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)
i. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun
j. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.
19. Penjaga Sekolah
a. Mengisi buku catatan kejadian
b. Mengantar/member petunjuk tamu sekolah
c. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS, rapat
d. Menjaga kebersihan Pos jaga
e. Menjaga ketenangan dan keamanan kampus sekolah siang dan malam
f. Merawat peralatan jaga malam.
20. Pustakawan
a. Merencanakan pengadaan buku dan bahan perpustakaan
b. Menjaga tata tertib perpustakaan
c. Mengurus pelayanan perpustakaan
d. Memelihara dan memperbaiki buku dan bahan perpustakaan
e. Menginventarisasi buku dan peralatan perpustakaan
f. Mengatur penyimpanan buku dan bahan perpustakaan
g. Merencanakan pengembangan perpustakaan
h. Meningkatkan minat baca
i. Mengatur dan membagi tugas pembantu pustakawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
j. Mengoperasikan dan menata media elektronika di ruang AVA
k. Membuat display, visualisasi, data dalam bentuk grafik/diagram
l. Menyusun laporan perpustakaan
F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok
Sumber daya manusia yang ada meliputi: kepala sekolah, para guru, dan
karyawan yang bekerja untuk SMK Negeri 1 Depok.
1. Kepala sekolah yang pernah memimpin sejak berdiri sampai sekarang
adalah:
Daftar Nama Kepala Sekolah
No Nama Periode
1 JR Soeparno
2 Wasi
3 Soenarso
4 JM. Soejitno 1986 s/d 1990
5 Roebijo Sigit Seputro 1990 s/d 1994
6 Drs. Suhardi 1994 s/d 1989
7 Drs. Supriyadi 1989 s/d 2007
8 Drs. Mohammad Efendi. M.M 2007 s/d 2010
9 Drs. Eka Setiadi 2010 s/d ……
Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil
kepala sekolah sesuai tugasnya. Di SMK Negeri 1 Depok memiliki 4
wakil kepala sekolah, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
a. Wakasek Urusan Kurikulum : HJ. Yeti Suryati, S.Pd.
b. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana : Dra. Sri Hestia Purwanti.
c. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat : Dra. HJ. Subiastuti.
d. Wakasek Urusan Kesiswaan : Dra. TH. Susilorini.
2. Guru
Guru di SMK N 1 Depok terdiri atas guru tetap dan tidak tetap. Pada tah un
2010/2011 jumlah guru yang ada 69 orang, terdiri dari:
Guru tetap : 60 orang
Guru tidak tetap : 9 orang
3. Pegawai atau Karyawan
Karyawan SMK Negeri 1 Depok sebanyak 2 7 orang terdiri dari 19 orang
karyawan tetap dan 8 orang karyawan tidak tetap.
G. Siswa SMK Negeri 1 Depok
Kelas L P Jumlah Agama Islam Katolik Kristen Hindu
X Ak 1 2 30 32 30 1 1
X Ak 2 33 33 33
X Ak 3 32 32 32
X AP 1 3 29 32 30 1 1
X AP 2 32 32 32
X AP 3 32 32 32
X Pm 1 1 30 31 29 2
X Pm 2 32 32 32
Jumlah 6 250 256 250 4 2
XI Ak 1 36 36 36
XI Ak 2 34 34 30 1 3
XI Ak 3 3 33 36 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
XI AP 1 1 34 35 33 1 1
XI AP 2 37 37 37
XI AP 3 35 35 35
XI PM 1 34 34 32 1 1
XI PM 2 2 35 37 37
Jumlah 6 278 284 276 3 5
XII Ak RSBI 27 27 26 1
XII Ak 1 34 34 31 1 2
XII Ak 2 36 36 36
XII AP 1 35 35 33 1 1
XII AP 2 1 33 34 34
XII AP 3 35 35 35
XII PM 1 35 35 32 2 1
XII PM 2 30 30 30
Jumlah 1 265 266 257 4 4 1
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok
SMK Negeri 1 Depok memiliki lingkungan fisik yang cukup baik dan
nyaman untuk proses belajar mengajar. Lokasi sekolah ini sendiri terletak di
Jalan Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan luas tanah 16.210 m 2, luas lahan tanpa bangunan 10351
m2 dan luas bangunan 5859 m 2. Sebagian gedung sekolah ini bertingkat dua.
Kondisi bangunan tergolong permanen, kondisi bangunan terawat dengan
baik.
Jumlah kelas keseluruhan terdiri dari 24 ruang. Kondisi ruang kelas baik.
Sirkulasi udara untuk setiap kelas tersebut cukup baik, tidak terlampau sesak
dan memberi dukungan yang cukup bagi prose s pembelajaran. Khusus kelas
rintisan berstandar internasional dilengkapi AC dan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Selain ruang kelas terdapat ruang dan prasarana lainnya, antara lain
sebagai berikut:
1. Ruang Kepala Sekolah
2. Ruang Ketua Program Keahlian
3. Ruang Wakil Kepala Sekolah
4. Ruang guru /Kantor guru
5. Ruang Tata Usaha (TU)
6. Ruang layanan Bimbingan dan
Konseling (BKK)
7. Ruang tamu
8. Ruang komite sekolah
9. Ruang media dan alat bantu PBM
10. Ruang UKS
11. Ruang perpustakaan
12. Ruang koperasi siswa (swalayan)
13. Ruang alat-alat olah raga
14. Ruang gudang
15. Ruang laboratorium komputer
16. Ruang multi media
21. Ruang toolman
22. Ruang khusus sesuai program
keahliannya
23. Ruang unit produksi / tempat
kegiatan
24. Ruang bahasa
25. Ruang ketrampilan
26. Ruang kesenian
27. Ruang aula / gedung serba guna
28. Ruang kamar mandi (Toilet)
29. Ruang kantin
30. Ruang OSIS
31. Masjid
32. Ruang agama kristen & katholik
33. Ruang dapur
34. Ruang pos keamanan
35. Ruang olah raga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
17. Ruang laboratorium komputer
18. Ruang bengkel
19. Ruang studio
20. Ruang alat-alat praktik
36. Prasarana instalasi dan jaringan
listrik
37. Prasarana jaringan telepon
38. Prasarana internet
39. Prasarana akses jalan
I. Fasilitas pendidikan
Fasilitas belajar yang ada di SMK Negeri 1 Depok antara lain:
1. Papan tulis dan white board
Papan tulis yang tersedia cukup memadai untuk digunakan dalam proses
belajar-mengajar dan terletak di tengah-tengah dinding depan kelas.
2. Meja dan kursi belajar
Kondisi meja dan kursi belajar siswa sudah cukup lama, meskipun begitu
tetap masih bisa digunakan untuk belajar. Di beberapa kelas masih terlihat
kelebihan meja dan kursi yang tidak digunakan.
3. Almari
Almari disetiap kelas digunakan untuk menyimpan buku -buku pelajaran.
Khusus untuk kelas rintisan berstandar internasional disediakan loker
untuk setiap siswa dan tempat sepatu.
4. Sumber belajar
Sumber belajar yang ada di sekolah ini meliputi:
a. Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman.
b. Perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Perpustakaan SMK Negeri 1 Depok memiliki koleksi buku secara
keseluruhan sebanyak 15.698 dengan pembagian buku pelajaran
sebanyak 12.380, buku penunjang 2.283, dan buku bacaan 1.035.
c. Laboratorium
Terdapat laboratorium untuk setiap program keahlian.
d. Jaringan internet
Lewat jaringan internet yang dapat diakses secara gratis, para siswa
dapat mencari sumber belajar berupa artikel atau jurnal ilmiah lewat
sarana tersebut. Jaringan yang dimiliki cukup cepat dan mudah dalam
pengaksesannya sehingga dapat lebih membantu siswa.
5. Media penunjang
Di SMK Negeri 1 Depok terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran
antara lain OHP, Proyektor LCD, laptop, mesin kalkulator, mesin ketik,
cash register, dan sebagainya.
J. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah
Komite sekolah yang dulunya dikenal dengan Majelis Sekolah
beranggotakan masyarakat yang peduli akan peningkatan mutu pendidikan
kejuruan, terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan
usia merupakan wadah untuk merumuskan seluruh kebijakan pelaksanaan
pendidikan pada SMK. Hubungan SMK N 1 Depok dengan komite sekolah
mempunyai hubungan yang sangat harmonis. Pihak sekolah dan komite
sekolah saling bahu membahu dalam mengembangkan sekolah agar lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
berkualitas, khususnya dalam bidang mensuport dana dan berperan sebagai
pengawas. Tanggung jawab komite sekolah antara lain :
1. Mengkoordinasi seluruh kegiatan pelaksanaan PSG, mulai dari
perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasi/penilaian.
2. Menampung dan merumuskan standar kompetensi, ketrampilan yang akan
ditetapkan menjadi kemampuan tamatan SMK secara bersama -sama.
3. Menyelenggarakan pelaksanaan pembuatan akad kerjasama antara pihak
dunia usaha/industri dengan SMK.
4. Menyelenggarakan pelaksanaan lomba ketrampilan siswa (LKS, gebyar
SMK, Uji Kompetensi, Uji Profesi (kalau sudah mungkin) untuk para
siswa SMK).
5. Mencarikan peluang untuk mendapatkan sumber dana selain dari yang
telah ada, antara lain mengupayakan pemasaran barang hasil unit produksi
dan lain-lain.
K. Hubungan antara SMK Negeri 1 Depok dengan Instansi lain
SMK Negeri 1 Depok menjalin hubungan dengan beberapa instansi lain
untuk kepentingan kegiatan kependidikan. Instansi yang menjalin hubungan
dengan SMK Negeri 1 Depok sampai saat ini adalah sebagai berikut:
1. Universitas Sanata Dharma (USD)
Hubungan antara SMK Negeri 1 Depok dengan USD terjalin dengan
mahasiswa USD untuk melaksanakan Program Pelaksanaan Lapangan
(PPL). Dalam hal ini, sekolah menyediakan fasilitas yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
mahasiswa PPL seperti siswa, guru pamong, pembimbing observasi,
media untuk pembelajaran, dan lain -lain. Sedangkan pihak USD, dalam
hal ini mahasiswa PPL membantu kelancaran kegiatan belajar -mengajar,
seperti membantu piket, mengajar, menyelesaikan tugas -tugas
administrasi, dan lain-lain.
2. Bappeda, Carefour, Indo Grosir, Mirota Kampus, PT. Tunas Karya
(Batam), BP 2 TKI, Cresendo, Hana Musik, PT. Cakrawala, Rumah
Makan Wong Solo, Centro, Putri Jaya Baru Travel, PT. Intan Pariwara
(Klaten), Diler Sepeda Motor, PT. Luhur Asa Prima (Malaysia), PT. Karya
Tama Sejati, Matahari Departemen Store, Ramai Mall, Fakultas
Kedokteran Gigi UGM, Fakultas Kedokteran Umum UGM, Koperasi
UNY, Insan Madani, Jogjakarta Internasional Hospital, Happy Land
Medical Center, Pamella Swalayan, Kopkar UPN Veteran, Kopkar Gapura
Angkasa, PT Taspen, PT Arbas Sleman, Kja. Inareyz Yogjakarta, PT
Angkasa Pura 1, Prim Kopolda Yogyakarta, Pegadaian, Percetakan
Erlangga, Fakultas Ekonomi UTY, Fakultas Ekonomi UPN,
Hubungan antara SMK Negeri 1 Depok dengan DI/DU lembaga -
lembaga tersebut terjalin dengan adany a program pendidikan sistem ganda
(PSG) dan praktik Industri. Kegiatan peserta PSG dan PI di institusi
pasangan merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang
sesungguhnya untuk menguasai kompetensi keahlian yang benar dan
terstandar, memasukkan s ikap dan etos kerja positif sesuai dengan
persyaratan tenaga kerja profesional di bidangnya. Program pelatihan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DI/DU berisi standar kompetensi yang harus dikuasai peserta, jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta, jadwal pekerjaan peserta,
rencana pembimbingan, penilaian proses dan hasil kerja peserta. Siswa
melaksanakan kegiatan praktik DI/DU yang menjadi dasar kejuruan dalam
melaksanakan praktik keahlian produktif. Pelaksanaannya dalam bentuk
”on the job training” yang berbentuk kegiatan yang mengerjakan kegiatan
produksi dan jasa sesungguhnya.
L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
SMK adalah satuan Pendidikan yang mempunyai tugas berat dalam
melaksanakan proses pendidikan. Proses belajar mengajar yang baik, tertib,
lancar merupakan kunci utama dalam pencapaian tujuan pendidikan sehingga
perlu dievaluasi secara terus-menerus. Ujian akhir kelas XII merupakan salah
satu alat ukur nasional untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran
sekolah. Nilai Ujian Nasional yang tinggi menggambarka n semakin baiknya
kualitas pendidikan di sekolah dan sebaliknya nilai Ujian Nasional yang
rendah dapat diindikasikan kurang berhasilnya proses pendidikan di sekolah.
Usaha-usaha peningkatan kualitas lulusan yang dilakukan di SMK N 1
Depok adalah:
1. Dari segi guru
Guru diberi kursus Bahasa Inggris dengan biaya dari sekolah, hal itu
dilakukan karena adanya kelas Rintisan Berstandar Internasional yang
mewajibkan semua guru khususnya guru produktif wajib menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
bahasa tersebut, pemberian kegiatan workshop, seminar bagi para guru,
dsb.
2. Dari segi siswa
a. Mengadakan tambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran yang
diujikan pada Ujian Nasional pada semester genap.
b. Latihan-latihan soal ujian secara berkesinambungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini akan disajikan deskripsi data tentang motivasi belajar,
persepsi siswa tentang kompetensi guru, aktifitas belajar dan prestasi belajar.
Deskripsi data ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi frekuensi
untuk masing-masing variabel dengan berdasar pada Penilaian Acuan
Patokan (PAP II) sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar Siswa
Data yang diperoleh untuk va riabel motivasi belajar siswa diketahui :
skor tertinggi = 4 x 18 = 72 , sedangkan skor terendah =1 x 18= 18,
dengan mean sebesar 55,09; median 55,00; modus 55,00; dan standar
deviation sebesar 4,637. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel V.1Deskripsi Motivasi Belajar Siswa
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 62 – 72 7 7,22 % Sangat Tinggi2 54 – 61 59 60,82% Tinggi3 48 – 53 27 27,84% Cukup Tinggi4 43 – 47 4 4,12% Rendah5 18 – 42 0 0,00% Sangat Rendah
Jumlah 97 100%
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa variabel motivasi b elajar siswa yang
masuk dalam kategori sangat tinggi ada sebanyak 7 orang atau 7,22%,
kategori tinggi ada sebanyak 59 orang atau 60,82%, untuk kategori cukup
tinggi ada sebanyak 27 orang atau 27,84%, kategori rendah ada sebanyak
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4 atau 4,12%, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat
rendah. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar sebagian besar siswa
SMK Negeri 1 Depok Sleman kelas XII dalam kategori tinggi.
2. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru
Data penelitian variabel persepsi siswa tentang kompetensi guru diketahui:
skor tertinggi = 4 x 39 =156, sedangkan skor terendah = 1 x 39 = 39 ,
dengan mean sebesar 118,68; median sebesar 117,00; modus 115,00; dan
standar deviasi sebesar 10,68. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 5.
Tabel V.2Deskripsi persepsi siswa tentang kompetensi guru
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 134 – 156 11 11,34% Sangat Positif2 116 – 133 43 44,33% Positif3 105 – 115 36 37,11% Cukup Positif4 93 – 104 7 7,22% Negatif5 39 – 92 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 97 100%
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi
guru yang masuk dalam kategori sangat positif sebanyak 11 orang atau
11,34%, dalam kategori positif sebanyak 43 orang atau 44,33%, kategori
cukup positif sebanyak 36 orang atau 37,11%, kategori negatif sebanyak 7
orang atau 7,22%, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi
guru SMK Negeri 1 Depok kelas XII dalam kategori positif.
3. Aktifitas Belajar Siswa
Data penelitian variabel aktifitas belajar siswa diketahui:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
skor tertinggi = 4 x 14 =56 , sedangkan skor terendah = 1 x 14 = 14,
dengan mean sebesar 50,07; median sebesar 49,00; modus 47,00; dan
standar deviasi sebesar 6,81. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 5.
Tabel V.3Deskripsi aktifitas belajar siswa
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 48 – 56 58 59,79% Sangat Tinggi2 42 – 47 31 31,96% Tinggi3 38 – 41 7 7,22% Cukup Tinggi4 33 – 37 1 1,03% Rendah5 14 – 32 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 97 100%
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa yang masuk
dalam kategori sangat tinggi sebanyak 58 orang atau 59,79%, kategori
tinggi sebanyak 31 orang atau 31,96%, kategori cukup tinggi sebanyak 7
orang atau 7,22%, kategori rendah sebanyak 1 orang atau 1,03%, dan tidak
ada siswa yang masuk dalam kategori sangat rendah . Hal ini menunjukkan
bahwa aktifitas belajar siswa SMK Negeri 1 Depok kelas XII dalam
kategori sangat tinggi.
4. Prestasi Belajar
Data penelitian variabel prestasi belajar menunjukkan skor
tertinggi yang dicapai sebesar 90 dan skor terendah 77. Hasil perhitungan
mean sebesar 81,19; median sebesar 81,00; modus 81,00; dan standar
deviasi sebesar 2,333. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel V.4Deskripsi Prestasi Belajar
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 81 – 100 59 60,82% Sangat Baik2 66 – 80 38 39,18% Baik3 56 – 65 0 0% Cukup4 46 – 55 0 0% Tidak Baik5 < 46 0 0% Sangat Tidak Baik
Jumlah 97 100%
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa prestasi belajar yang masuk dalam kategori
sangat baik sebanyak 59 orang atau 60,82%, kategori baik sebanyak 38
orang atau 39,18%, tidak ada siswa yang masuk dalam kategori cukup ,
tidak ada siswa yang masuk dalam kategori tidak baik , dan tidak ada siswa
yang masuk dalam kategori sangat tidak baik . Hal ini menunjukkan bahwa
prestasi belajar sebagian besar siswa SMK Negeri 1 Depok kelas XII
dalam kategori sangat tinggi.
B. Analisis Data
1. Hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa
Ha : Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis I dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel V.5Hasil Pengujian Hipotesis I
Correlations
Motivasi Prestasi
Spearman'
s rho
Motivasi Correlation Coefficient 1,000 ,315**
Sig. (2-tailed) . ,002
N 97 97
Prestasi Correlation Coefficient ,315** 1,000
Sig. (2-tailed) ,002 .
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed)
Dari tabel V.5 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara
motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa memiliki
koefisien korelasi rhitung sebesar 0,315. Bila rhitung ini dibandingkan
dengan rtabel maka rhitung > rtabel = 0,315 > 0,199, ini menunjukkan
bahwa Ha diterima berarti ada hu bungan antara motivasi belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa.
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakan uji t
dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga t hitung adalah sebagai
berikut :
2r-1
2-nrt
235,3
900775,0
95315,0
(0,315)-1
2-97315,0t
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Hipotesis signifikansi jika thitung > ttabel atau jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0,05. Dari perhitungan di atas, diketahui
bahwa thitung sebesar 3,235 dan harga t tabel dengan db 95 (97–2) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Apabila thitung dibandingkan dengan
ttabel maka diperoleh hasil 3,235 > 1,66, atau dengan angka probabilitas
dibandingkan maka 0,002 < 0,05, sehingga hipotesis diterima yang
menyatakan ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar siswa.
Nilai r positif berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa
maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya
semakin rendah motivasi belajar siswa semakin rendah prestasi belajar
siswa. Hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
ditentukan oleh nilai r sebesar 0,315 memiliki kriteria hubungan tidak
kuat karena terletak 0,00 – 0,55.
2. Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan pe rsepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan prestasi belajar
Ha : Ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
prestasi belajar
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis II dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel V.6Hasil Pengujian Hipotesis II
Correlations
Prestasi Persepsi
Spear
man's
rho
Prestasi Correlation Coefficient 1,000 ,464**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 97 97
Persepsi Correlation Coefficient ,464** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).
Dari tabel V.6 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara
persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa
memiliki koefisien korelasi r hitung sebesar 0,464. Bila rhitung ini
dibandingkan dengan r tabel maka rhitung > rtabel = 0,464 > 0,199, ini
menunjukkan bahwa Ha diterima berarti ada hubungan antara persepsi
siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, d igunakan uji t
dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga t hitung adalah sebagai
berikut :
2r-1
2-nrt
105,5
784704,0
95464,0
(0,464)-1
2-97464,0t
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hipotesis signifikansi jika thitung > ttabel atau jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0,05. Dari perhitungan di atas, diketahui
bahwa thitung sebesar 5,105 dan harga t tabel dengan db 95 (97–2) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Apabila t hitung dibandingkan dengan
ttabel maka diperoleh hasil 5,105 > 1,66, atau dengan angka probabilitas
dibandingkan maka 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis diterima y aitu
ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.
Nilai r positif berarti semakin tinggi persepsi siswa tenta ng
kompetensi guru maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan
sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi guru
semakin rendah prestasi belajar siswa. Hubungan persepsi siswa
tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa dit entukan oleh
nilai r sebesar 0,464 memiliki kriteria hubungan tidak kuat karena
terletak 0,00 – 0,55.
3. Hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa
Ha : Ada hubungan aktifitas belajar dengan prestasi belajar siswa
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis III dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel V.7Hasil Pengujian Hipotesis III
Correlations
Prestasi Aktivitas
Spearman's
rho
Prestasi Correlation Coefficient 1,000 ,425**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 97 97
Aktivitas Correlation Coefficient ,425** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel V.7 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara
aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa memiliki koefisien
korelasi rhitung sebesar 0,425. Bila rhitung ini dibandingkan dengan r tabel
maka rhitung > rtabel = 0,425 > 0,199, ini menunjukkan bahwa Ha
diterima berarti ada hubungan antara aktifitas belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa.
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakan uji t
dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga t hitung adalah sebagai
berikut :
2r-1
2-nrt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
576,4
819375,0
95425,0
(0,425)-1
2-97425,0t
2
Hipotesis signifikansi jika thitung > ttabel atau jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0,05. Dari perhitungan di atas, diketahui
bahwa thitung sebesar 4,576 dan harga t tabel dengan db 95 (97–2) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Apabila t hitung dibandingkan dengan
ttabel maka diperoleh hasil 4,576 > 1,66, atau dengan angka probabilitas
dibandingkan maka 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis diterima yaitu ada
hubungan yang signifikan antara aktifitas belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa.
Nilai r positif berarti semakin tinggi aktifitas belajar siswa
maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya
semakin rendah aktifitas belajar siswa semakin rendah prestasi belajar
siswa. Hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
ditentukan oleh nilai r sebesar 0,425 memiliki kriteria hubungan tidak
kuat karena terletak 0,00 – 0,55.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang
mengatakan bahwa ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
belajar siswa diterima. Hal ini ditunjukkan dari koefisien rhitung > rtabel =
0,315 > 0,199 ini menunjukkan bahwa Ha diterima berarti ada hubungan
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
Hasil uji signifikansi jika thitung > ttabel atau jika nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05. Diketahui bahwa t hitung sebesar 3,235 dan harga t tabel
dengan db 95 (97–2) pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Apabila
thitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 3,235 > 1,66, atau
dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,002 < 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan hubungan antara mot ivasi belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa adalah signifikan. Nilai r positif berarti
semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi
belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa
semakin rendah prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni
(2004:82) menyatakan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan
positif dan signifikan dengan prestasi siswa. Bila motivasi belajar tinggi
maka prestasi belajar tinggi. Sebaliknya bila motivasi rendah maka
prestasi belajar juga rendah.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
adalah tinggi. Hal ini menunjukkan dengan semakin tingginya motivasi
belajar siswa maka akan mempengaruhi tingginya prestasi belajar siswa.
Motivasi belajar adalah suatu yang menyebabkan seseorang
melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang
melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya mot ivasi yang
baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain,
dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi,
maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang
baik (Sardiman, 2010:85-86).
Motivasi dapat meningkatkan prestasi karena dengan tingginya
motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa akan meningkatkan prestasi
belajar siswa. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan lebih
menguasai mata pelajarannya yang mereka pelajari sehingga prestasi
yang diperolehnya akan meningkat.
2. Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar
siswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang
mengatakan bahwa ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan prestasi belajar siswa diterima. Hipotesis yang diterima dibuktikan
dari koefisien korelasi rhitung > rtabel = 0,464 > 0,199 ini menunjukkan
bahwa Ha diterima berarti ada hubungan antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.
Hasil uji signifikansi jika t hitung > ttabel atau jika nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05. Diketahui bahwa t hitung sebesar 5,105 dan harga t tabel
dengan db 95 (97–2) pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Apabila
thitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 5,105 > 1,66, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,000 < 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan hubungan antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa adalah signifikan. Nilai r
positif berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi guru
maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya semakin
rendah persepsi siswa tentang kompetensi guru semakin rendah prestasi
belajar siswa.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasi l penelitian Wahyuni
(2004:82) menyatakan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi guru
mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan prestasi siswa.
Kesimpulannya adalah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang
kompetensi guru adalah positif. Dengan semakin tingginya persepsi siswa
tentang kompetensi guru maka akan mempengaruhi cara pandangnya
terhadap kompetensi guru tersebut yang ma kin positif dan diharapkan
siswa semakin semangat lagi dalam belajar sehingga prestasi belajarnya
akan meningkat.
Guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelas.
Mereka tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran saja
tetapi juga dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Menurut pandangan siswa, guru yang benar -benar
kompeten di bidangnya bisa menciptakan suasana belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
menyenangkan. Guru menyampaikan materi dengan cara yang menarik
dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan bekal
ilmu yang benar-benar bermutu diharapkan siswa memperoleh
pengetahuan yang luas dan mendalam sehingga siswa dapat mengerjakan
ujian dengan baik. Bila siswa dapat mengerjakan ujian dengan baik
diharapkan prestasi belajar yang dicapai juga baik.
Michael G.Fullan yang dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam
(2000) mengemukakan bahwa “ educational change depends on what
teachers do and think. ....”. pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa
perubahan dan pembaharuan sistem pen didikan sangat bergantung pada
apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh guru atau dengan kata lain
bergantung pada penguasaan kompetensi gur u.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan
oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumn ya, akan tetapi sebagian
besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing
mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya,
sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Hamalik,
2003:36).
3. Hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang
mengatakan bahwa ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa diterima. Hipotesis yang diterima dibuktikan dari koefisien
korelasi rhitung > rtabel = 0,425 > 0,199 ini menunjukkan bahwa Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
berarti ada hubungan antara aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa.
Hasil uji signifikansi jika thitung > ttabel atau jika nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05. Diketahui bahwa thitung sebesar 4,576 dan harga t tabel
dengan db 95 (97–2) pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Apabila
thitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 4,576 > 1,66, atau
dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,000 < 0,05 . Dengan
demikian dapat disimpulkan hubungan antara aktifitas belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa adalah signifikan. Nilai r positif berarti
semakin tinggi aktifitas belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi
belajar siswa dan sebaliknya sema kin rendah aktifitas belajar siswa
semakin rendah prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni
(2004:82) menyatakan bahwa semakin terampil siswa dalam kegiatan
belajar semakin baik prestasi belajar yang akan dicapainya. Bisa
disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara aktivitas
belajar dan prestasi belajar.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa
adalah sangat tinggi. Hal ini menunjukkan dengan semakin tingginya
aktifitas belajar siswa maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi
belajar mengajar. Menurut Montessori dalam bukunya Sardiman
(2010:96), anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
sendiri. Menyatakan bahwa yang banyak melakukan aktivitas di dalam
pembentukan diri adalah anaknya sendiri, sedang pendidik memberikan
bimbingan dan merencanakan se gala kegiatan yang akan diperbuat oleh
anak didik.
Menurut Rousseau dalam bukunya Sardiman (2010:96), segala
pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman
sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yan g
diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis. Setiap orang yang
belajar harus aktif sendiri. Tanpa aktivitas proses belajar tidak akan
berlangsung dengan baik dan akan mempengaruhi prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB VI
KESIMPULAN, KERTERBATASAN, DA N SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan
motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru, dan aktifitas
belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi pada
SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Terdapat hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,315, rhitung > rtabel . Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan
nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,002 < 0,05 angka
probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga hubungan tersebut signifikan.
Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat diprediksi dari
motivasi belajar siswa.
2. Terdapat hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,464, rhitung > rtabel . Serta hasil perhitungan
statistik yang menunjukkan nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar
0,000 < 0,05 angka probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga
hubungan tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar
siswa dapat diprediksi dari persepsi siswa tentang ko mpetensi guru.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3. Terdapat hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,425 rhitung > rtabel . Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan
nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,000 < 0,05 angka
probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga hubungan tersebut signifikan.
Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat diprediksi dari
aktifitas belajar siswa.
B. KERTERBATASAN
Penulis kurang mampu melacak kesungguhan responden dalam memberikan
jawaban kuesioner yang dapat mempengaruhi kualitas penelitian ini.
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian pertama yang menunjukkan ada hubungan
positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa, maka
disarankan bagi guru-guru dalam mendidik anak agar membe rikan
motivasi supaya anak mempunyai semangat belajar yang tinggi dan
mendukung anak untuk berkembang dalam segala hal, melatih anak
supaya bisa berkreatifitas lagi sehingga prestasi belajar anak akan tinggi.
Misalnya, guru membantu jika siswa yang mengalami kesulitan belajar di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
2. Berdasarkan hasil penelitian ke dua yang menunjukkan ada hubungan
positif antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi
belajar, maka disarankan bagi sekolah agar memilih calon guru yang
profesional. Sementara untuk guru lama hendaknya sekolah sering
mengikutsertakan dalam lokakarya, penataran, maupun pelatihan agar
dapat mengikuti perkembangan zaman sekarang ini yang menuntut
seorang guru untuk lebih kreatif lagi sehingga guru lama bisa lebih
berkompeten lagi. Guru yang berkompeten akan lebih mampu mengelola
kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal .
3. Berdasarkan hasil penelitian ketiga yang menunjukkan ada hubungan
positif antara aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar, maka
disarankan untuk siswa-siswa tidak hanya belajar Akuntansi saat guru
menjelaskan di sekolah saja namun di rumah juga mempelajarinya
sehingga siswa menjadi lebih paham lagi akan pelajaran Akuntansi. Lebih
baik sebelum mengikuti pelajaran di sekolah siswa lebih dulu di rumah
membaca bab yang akan dijelaskan guru.
Kegiatan belajar akuntansi merupakan suatu proses, sehingga tidak
langsung menjadi baik untuk memperoleh hasil yang baik. Untuk belajar
akuntansi siswa perlu secara teratur tekun melaksanakan kegiatan belajar
akuntansi. Siswa dituntut lebih mandiri dan kreatif da lam belajar akuntansi
misalnya dirumah mencoba untuk membuat soal sendiri dan
mengerjakannya dengan cara atau metode yang berbeda dengan yang
metode diajarkan oleh guru di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
4. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan ada hubungan positif
motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru, dan
aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK Jurusan
Akuntansi, maka disarankan untuk peneliti selanjutnya melakukan
penelitian dengan variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar, seperti dukungan dari orang tua, disiplin belajar, minat belajar,
lingkungan belajar sehingga dapat melengkapi hasil penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
DAFTAR PUSTAKA
Andi Supangat, M.Si, Drs. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi,dan Nonparametrik. Jakarta: Kencan
Arikunto, suharsimi. 1989. M anajemen Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta
-----------. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : RinekaCipta.
------------. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : RinekaCipta.
------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Rineka
Cipta.
Davidoff,L.Linda . 1988. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Eksiklopedi Kebahasaan Indonesia.2009.
Ghozali, I. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS .Semarang: Universitas Diponegoro.
Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes Dan SkalaDengan BASICA. Yogyakarta : Andi Offset.
Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasar Pendekatan Kompetensi .Bandung: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Imron, Ali (1996). Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Dunia Pustaka.
Murti, H. 2010. Hubungan Antara Motivasi Bela jar Siswa dan Persepsi SiswaTentang Kompetensi Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa SMKJurusan Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta. USD.
Sardiman.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : Rajawali Pers.
---------- .2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Siegel, Sidney.1985. Statistik NonParametrik Untuk Ilmu -Ilmu Sosial. Jakarta :PT Gramedia.
Surya. Muhamad.2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran . Bandung :Pustaka Bani Buraisy.
Sugiyono.1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
-----------.2008. Statistika NonParametris Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suyanto, Djihad Hisyam. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesiamemasuki Milenium III. Jakarta : Adicita Karya Nusa.
Syah, Muhibbin.1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :Remaja Rosdakarya.
Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Dasar Organisas Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Wahyuni.C.S. 2004. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru,Motivasi Belajar, Dan Kegiatan Belajar Dengan Hasil BelajarAkuntansi Siswa Tarakanita Kalasan Sleman . Skripsi. Yogyakarta.USD.
Winkel. W.S. 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta :Gramedia
---------------- .1987.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar . Jakarta :Gramedia
---------------- .1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta
:Gramedia
--------------- .2004. Psikologi Pengajaran. Edisi Revisi. Yogyakarta : MediaAbadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN IINSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
KODE :
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWATENTANG KOMPETENSI GURU DAN AKTIFITAS BELAJAR
SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK JURUSANAKUNTANSI
(Studi Kasus pada SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
98PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth:
Saudara-saudara kelas XII di SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan
judul
”Hubungan Motivasi Belajar Siswa, Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Guru dan Aktifitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa SMK
Jurusan Akuntansi.” Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan
skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara -saudara
untuk menjadi responden dalam penelitian ini deng an memberikan jawaban atas
keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan
dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara -
saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara -saudara hanyalah semata-mata
untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian
kuesioner ini mengganggu aktivitas Saudara -saudara. Oleh sebab itu, saya mohon
maaf.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara -saudara, saya
mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Januari 2011
Paulina Ervin IndiartiPenel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian:Bagian I Identitas RespondenBagian II Pernyataan mengenai motivasi belajarBagian III Pernyataan mengenai persepsi siswa tentang kompetensi guruBagian IV Pernyataan mengenai aktifitas belajar siswa
2. Berilah tanda (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengankeadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.
3. Untuk kuesioner bagian I, nama boleh diisi boleh tidak tetapi kelas wajib diisiUntuk kuesioner bagian II, dan III pilihlahSS jika sangat setuju dengan pernyataanS jika setuju dengan pernyataanTS jika tidak setuju dengan pernyataanSTS jika sangat tidak setuju dengan pernyataanUntuk kuesioner bagian IV pilihlahS jika selalu dengan pernyataanBK jika banyak kali dengan pernyataanKK jika kadang-kadang dengan pernyataanTP jika tidak pernah dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataandalam kuesioner ini telah semua dijawab.
BAGIAN IIdentitas Responden
1. Nama : ..................................................................................2. Kelas : .............................. ....................................................
BAGIAN II1. Motivasi Belajar SiswaNO. PERNYATAAN SS S TS STS
A. Kemauan untuk mengikuti pelajaran1. Saya merasa perlu mengikuti pelajaran di kelas
2.Saya berusaha mengerjakan tugas yangdiberikan guru
3.Saya selalu mencatat apa yang diterangkan olehguru
4.Saya tidak pernah menaati peraturan yangdibuat bersama untuk mengikuti pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
B. Kerelaan menyediakan waktu belajar
5.Saya selalu berusaha menggunakan waktubelajar sebaik-baiknya
6.Saya selalu berusaha mengerjakan pekerjaanrumah pada waktu jam belajar di rumah
7.Saya tidak pernah menyediakan waktu untukbelajar di rumah bila tidak ada ulangan
8.Saya tidak perlu mempunyai jadwal belajar dirumah
9.Saya selalu mempelajari kembali pelajaran yangdiberikan guru pada saat waktu jam belajar dirumah
C. Ketekunan
10.Saya selalu merasa tertantang oleh tugas -tugasyang diberikan oleh guru
11.Saya selalu mendiskusikan dengan temantentang mata pelajaran yang cukup sulit
12. Saya tidak belajar kalau tidak ada ujian
13.Saya selalu membuat soal-soal sendiri untuklatihan di rumah
D. Keinginan untuk menguasai materi
14.Saya selalu bertanya pada guru apabilamengalami kesulitan dalam menangkap materipelajaran
15.Saya selalu menggunakan jam kosong untukmempelajari materi yang belum bisa
16.Saya selalu membaca buku yang adahubungannya dengan materi yang diajarkan
17.Saya cukup belajar satu kali untuk menangkapmateri
18.Saya selalu mempersiapkan materi yang akandiajarkan jauh hari sebelumnya
2. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Gurua. Kompetensi Pedagogik
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1.Guru mampu memahami karakteristik siswadalam aspek fisik.
2.Guru mampu memahami karakteristik siswadalam aspek intelektual.
3.Guru mampu memahami karakteristik siswadalam aspek moral dan spiritual.
4. Guru tidak mampu memahami karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
siswa dalam aspek social emosional.
5.Guru tidak mampu memahami karakteristiksiswa dalam latar belakang sosial budaya.
6.Guru mampu mengidentifikasi kesulitan belajarsiswa dalam mata pelajaran akuntansi.
7.Guru tidak mampu memahami teori belajar yangterkait dengan pelajaran akuntansi.
8.Guru tidak mampu memahami prinsip-prinsippembelajaran yang terkait dengan akuntansi.
9.Guru mampu merumuskan tujuan pembelajaranakuntansi.
10.Guru mampu menyusun materi pembelajaransecara benar sesuai dengan metode yang dipilihdan karakteristik siswa.
11.Guru mampu menyelenggarakan pembelajaranyang mendidik di kelas.
12.
Guru tidak mampu menggunakan mediapembelajaran dan sumber belajar yang relevandengan karakteristik siswa dan pelajaranakuntansi.
13.Guru mampu memanfaatkan teknologi daninformasi dan komunikasi dalam pembelajaranakuntansi.
14.Guru mampu menyediakan berbagai kegiatanpembelajaran untuk mendorong siswa mencapaiprestasi yang optimal.
15.Guru mampu menyediakan kegiatanpembelajaran untuk mengaktualisasikan potensidan kreativitas siswa.
16.Guru mampu berkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun dengan siswa.
17.Guru melakukan evaluasi proses dan hasilbelajar.
18.Guru memanfaatkan informasi hasil penilaiandan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkankualitas pembelajaran.
19.Guru melakukan refleksi terhadap pembelajarandi setiap pertemuan.
b. Kompetensi KepribadianNO
.PERNYATAAN
SS S TS STS
20.Guru menghargai siswa tanpa membedakankeyakinan yang dianut, suku, adat istiadat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
daerah asal dan gender.
21.
Guru bersikap sesuai dengan norma agama yangdianut, hukum dan sosial yang berlaku dalammasyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesiayang beragam.
22. Guru berperilaku jujur, tegas dan manusiawi.
23.Guru tidak berperilaku yang mencerminkanketaqwaan dan akhlak mulia.
24.Guru tidak menampilkan diri sebagai pribadiyang mantap dan stabil.
25.Guru menampilkan diri sebagai pribadi yangdewasa, arif, dan berwibawa.
26. Guru tidak memiliki etos kerja yang tinggi.27. Guru mampu bekerja mandiri secara profesional.
28.Guru berperilaku sesuai dengan kode etikprofesi guru.c. Kompetensi Sosial
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
29.Guru bersikap objektif terhadap siswa dalammelaksanakan pembelajaran.
30.Guru bersikap diskriminatif terhadap siswa,orang tua siswa, dan lingkungan sekolah.
31.Guru tidak mampu berkomunikasi dengan gurulain secara santun.
32.
Guru bersikap sesuai norma agama yang dianut,hukum dan social yang berlaku dalammasyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesiayang beragam.
33.Guru mampu mengkomunikasikan hasil inovasipembelajaran.d. Kompetensi Profesional
NO. PERNYATAAN SS S TS STS33. Guru menguasai materi akuntansi.
34.Guru memahami standar kompetensimatapelajaran akuntansi.
35.Guru tidak mampu memahami kompetensidasar akuntansi.
36.Guru tidak kreatif dalam mengemas materi kedalam kegiatan pembelajaran.
37.Guru tidak mengikuti kemajuan zaman denganbelajar dari berbagai sumber.
38.Guru memanfaatkan hasil refleksi dalam rangkapeningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
39.Guru mampu memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasi dalamberkomunikasi.
3. Aktifitas Belajar
NO. PERNYATAAN S BK KK TPA. Belajar tatap muka
1.Saya selalu memperhatikan uraian yangdisampaikan guru akuntansi di kelas
2.Saya selalu mencatat keterangan-keteranganpenting yang diberikan guru akuntansi saatpelajaran di kelas
3.Saya selalu bertanya apabila sulit memahamipelajaran akuntansi di kelas
B. Belajar Terstruktur
4.Saya selalu membuat pekerjaan yang diberikanguru akuntansi di rumah
5.Saya selalu berusaha mengerjakan soalakuntansi yang sulit dikerjakan di rumah
6.Saya selalu mempersiapkan diri menghadapiujian jauh hari sebelumnya di rumah
7.Saya meninggalkan soal yang sukar jikamenemui kesulitan dalam menyelesaikannya dirumah
C. Belajar Mandiri
8.Saya selalu membuat ringkasan untuk belajarakuntansi
9. Saya selalu menyontek pekerjaan teman
10.Saya selalu menjawab latihan-latihan akuntansiagar semakin paham tentang materi yangdiberikan
11.Saya selalu berusaha mengerjakan PR atautugas akuntans tepat waktu
12.Saya selalu membaca terlebih dahulu sebelumditerangkan oleh guru
D. Belajar Kreatif
13.Saya selalu mencari kemungkinan -kemungkinan lain dalam mengerjakan tugasakuntansi
14.Saya selalu membuat soal sendiri dan kemudianmengerjakan dengan cara saya sendirimengenai materi yang diberikan
“TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN IIUJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
MOTIVASI BELAJAR
Item Statistics
MeanStd.
Deviation N
b1 3,36 ,563 50b2 3,10 ,647 50b3 3,22 ,507 50b4 3,34 ,745 50b5 3,22 ,418 50b6 3,34 ,717 50b7 3,10 ,647 50b8 3,38 ,725 50b9 3,34 ,745 50b10 3,02 ,473 50b11 3,30 ,707 50b12 2,76 ,625 50b13 3,32 ,653 50b14 3,30 ,544 50b15 2,70 ,707 50b16 2,76 ,657 50b17 2,96 ,450 50b18 2,70 ,614 50
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
ItemsN ofItems
,894 ,891 18
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Item-Total Statistics
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
b1 52,86 41,715 ,491 . ,890b2 53,12 42,720 ,292 . ,897b3 53,00 42,939 ,363 . ,894b4 52,88 38,638 ,692 . ,883b5 53,00 42,694 ,500 . ,891b6 52,88 38,802 ,703 . ,883b7 53,12 42,720 ,292 . ,897b8 52,84 38,423 ,740 . ,881b9 52,88 38,720 ,682 . ,883b10 53,20 42,980 ,387 . ,893b11 52,92 39,218 ,665 . ,884b12 53,46 41,723 ,433 . ,892b13 52,90 40,010 ,626 . ,886b14 52,92 41,055 ,610 . ,887b15 53,52 39,642 ,613 . ,886b16 53,46 39,600 ,674 . ,884b17 53,26 43,176 ,376 . ,893b18 53,52 41,969 ,409 . ,893
Scale Statistics
Mean VarianceStd.
DeviationN ofItems
56,22 45,604 6,753 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,948 ,950 39
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
b1 3,14 ,639 50
b2 2,76 ,555 50
b3 3,26 ,443 50
b4 3,04 ,699 50
b5 2,64 ,598 50
b6 3,08 ,724 50
b7 3,10 ,416 50
b8 3,22 ,507 50
b9 3,24 ,431 50
b10 3,02 ,714 50
b11 3,14 ,535 50
b12 2,88 ,659 50
b13 3,02 ,515 50
b14 3,00 ,571 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
b15 2,92 ,665 50
b16 3,02 ,685 50
b17 3,08 ,528 50
b18 3,20 ,535 50
b19 2,84 ,650 50
b20 3,38 ,667 50
b21 3,14 ,670 50
b22 3,08 ,634 50
b23 3,12 ,689 50
b24 3,02 ,515 50
b25 3,06 ,652 50
b26 3,28 ,536 50
b27 3,06 ,586 50
b28 3,14 ,606 50
b29 3,14 ,535 50
b30 2,80 ,756 50
b31 3,20 ,535 50
b32 3,08 ,665 50
b33 3,38 ,490 50
b34 3,36 ,485 50
b35 3,30 ,544 50
b36 3,06 ,682 50
b37 2,92 ,778 50
b38 2,96 ,533 50
b39 3,04 ,638 50
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b1 116,98 178,877 ,363 . ,948
b2 117,36 177,296 ,533 . ,947
b3 116,86 177,960 ,621 . ,946
b4 117,08 174,198 ,586 . ,946
b5 117,48 178,255 ,431 . ,947
b6 117,04 177,468 ,389 . ,948
b7 117,02 180,347 ,445 . ,947
b8 116,90 178,459 ,501 . ,947
b9 116,88 177,618 ,669 . ,946
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b10 117,10 173,888 ,589 . ,946
b11 116,98 178,918 ,440 . ,947
b12 117,24 178,758 ,358 . ,948
b13 117,10 179,357 ,426 . ,947
b14 117,12 175,169 ,661 . ,946
b15 117,20 175,673 ,532 . ,947
b16 117,10 172,990 ,668 . ,946
b17 117,04 180,733 ,316 . ,948
b18 116,92 176,442 ,617 . ,946
b19 117,28 177,144 ,458 . ,947
b20 116,74 176,319 ,493 . ,947
b21 116,98 176,591 ,475 . ,947
b22 117,04 173,672 ,684 . ,945
b23 117,00 175,959 ,496 . ,947
b24 117,10 177,194 ,587 . ,946
b25 117,06 171,241 ,811 . ,944
b26 116,84 175,402 ,691 . ,946
b27 117,06 175,772 ,604 . ,946
b28 116,98 173,326 ,739 . ,945
b29 116,98 175,898 ,656 . ,946
b30 117,32 178,916 ,297 . ,949
b31 116,92 176,198 ,635 . ,946
b32 117,04 174,202 ,618 . ,946
b33 116,74 178,686 ,501 . ,947
b34 116,76 177,451 ,605 . ,946
b35 116,82 174,273 ,761 . ,945
b36 117,06 173,568 ,637 . ,946
b37 117,20 173,265 ,567 . ,946
b38 117,16 176,382 ,624 . ,946
b39 117,08 173,667 ,680 . ,945
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
120,12 185,496 13,620 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
AKTIFITAS BELAJAR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.812 .820 18
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
b1 3.34 .772 50
b2 3.56 .577 50
b3 3.14 .833 50
b4 3.40 .728 50
b5 3.04 .832 50
b6 2.88 .872 50
b7 2.88 .895 50
b8 3.20 .782 50
b9 2.48 1.015 50
b10 2.36 .921 50
b11 2.92 .986 50
b12 3.26 .664 50
b13 3.14 .700 50
b14 3.08 .804 50
b15 2.76 .771 50
b16 2.84 .866 50
b17 2.10 .931 50
b18 3.16 .934 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b1 50.20 48.735 .407 .449 .802
b2 49.98 49.857 .434 .441 .803
b3 50.40 49.673 .286 .428 .809
b4 50.14 50.613 .249 .579 .811
b5 50.50 50.867 .182 .267 .815
b6 50.66 45.658 .620 .685 .789
b7 50.66 44.556 .700 .687 .783
b8 50.34 48.229 .449 .602 .800
b9 51.06 46.792 .425 .661 .801
b10 51.18 54.191 -.097 .354 .833
b11 50.62 45.261 .564 .590 .791
b12 50.28 48.859 .476 .500 .800
b13 50.40 47.837 .557 .647 .795
b14 50.46 46.376 .612 .549 .790
b15 50.78 48.053 .475 .540 .799
b16 50.70 45.765 .615 .704 .789
b17 51.44 48.537 .333 .334 .807
b18 50.38 52.240 .045 .542 .825
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
53.54 53.723 7.330 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN IIIKORELASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Nonparametric Correlations
MOTIVASI BELAJAR SISWA
Correlations
Motivasi Prestasi
Spearman's rho Motivasi Correlation
Coefficient
1,000 ,315**
Sig. (2-tailed) . ,002
N 97 97
Prestasi Correlation
Coefficient
,315** 1,000
Sig. (2-tailed) ,002 .
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU
Correlations
Prestasi Persepsi
Spearman's rho Prestasi Correlation Coefficient 1,000 ,464**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 97 97
Persepsi Correlation Coefficient ,464** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).
AKTIFITAS BELAJAR SISWA
Correlations
Prestasi Aktivitas
Spearman's rho Prestasi Correlation Coefficient 1,000 ,425**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 97 97
Aktivitas Correlation Coefficient ,425** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN IVPAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
guru.
Kategori kecenderungan menurut PAP Tipe II untuk semua variabel
adalah :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81 % - 100 % Sangat Baik66 % - 80 % Baik56 % - 65 % Cukup Baik46 % - 55 % Tidak Baik
Dibawah 46 % Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari masing -
masing variabel adalah sebagai berikut :
A. Motivasi Belajar Siswa
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 18 item pertanyaan adalah 72 dan
skor terendah adalah 18, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor
terendah adalah 54, sehingga diperoleh :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori KecenderunganVariabel
18 + (81% x 54) = 61,74 dibulatkan menjadi 62 Sangat Tinggi18 + (66% x 54) = 53,64 dibulatkan menjadi 54 Tinggi18 + (56% x 54) = 48,24 dibulatkan menjadi 48 Cukup Tinggi18 + (46% x 54) = 42,84 dibulatkan menjadi 43 Rendah
Dibawah 43 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut :
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 62 – 72 7 7,22 % Sangat Tinggi2 54 – 61 59 60,82% Tinggi3 48 – 53 27 27,84% Cukup Tinggi4 43 – 47 4 4,12% Rendah5 18 – 42 0 0,00% Sangat Rendah
Jumlah 97 100%
B. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 39 item pertanyaan adalah 156
dan skor terendah adalah 39, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor
terendah adalah 117, sehingga diperoleh :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori KecenderunganVariabel
39 + (81% x 117) = 113,77 dibulatkan menjadi 134 Sangat Positif39 + (66% x 117) = 116,22 dibulatkan menjadi 116 Positif39 + (56% x 117) = 104,52 dibulat kan menjadi 105 Cukup Positif39 + (46%x 117) = 92,82 dibulatkan menjadi 93 NegatifDibawah 93 Sangat Negatif
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut :
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 134 – 156 11 11,34% Sangat Positif2 116 – 133 43 44,33% Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3 105 – 115 36 37,11% Cukup Positif4 93 – 104 7 7,22% Negatif5 39 – 92 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 97 100%
C. Aktifitas Belajar Siswa
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 18 item pertanyaan adalah 56 dan
skor terendah adalah 14, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor
terendah adalah 42, sehingga diperoleh :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori KecenderunganVariabel
14 + (81% x 42) = 48,02 dibulatkan menjadi 48 Sangat Tinggi14 + (66% x 42) = 41,72 dibulatkan menjadi 42 Tinggi
14 + (56% x 42) = 37,52 dibulatkan menjadi 38 Cukup Tinggi14 + (46% x 42) = 33,32 dibulatkan menjadi 33 Rendah
Dibawah 33 Sangat Rendah
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut :
No Skor Frekuensi Persentase Kategori1 48 – 56 58 59,79% Sangat Tinggi2 42 – 47 31 31,96% Tinggi3 38 – 41 7 7,22% Cukup Tinggi4 33 – 37 1 1,03% Rendah5 14 – 32 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 97 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN VMean, Modus, & Median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
UJI SEBENARNYA MOTIVASI BELAJAR
Statistics
motivasi prestasi
N Valid 97 97
Missing 0 0
Mean 55.09 81.19
Median 55.00 81.00
Mode 55 81
Std. Deviation 4.637 2.333
motivasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 44 2 2.1 2.1 2.1
45 2 2.1 2.1 4.1
48 4 4.1 4.1 8.2
49 1 1.0 1.0 9.3
50 4 4.1 4.1 13.4
51 6 6.2 6.2 19.6
52 7 7.2 7.2 26.8
53 5 5.2 5.2 32.0
54 7 7.2 7.2 39.2
55 17 17.5 17.5 56.7
56 11 11.3 11.3 68.0
57 6 6.2 6.2 74.2
58 5 5.2 5.2 79.4
59 9 9.3 9.3 88.7
60 3 3.1 3.1 91.8
61 1 1.0 1.0 92.8
62 1 1.0 1.0 93.8
63 1 1.0 1.0 94.8
65 2 2.1 2.1 96.9
67 2 2.1 2.1 99.0
68 1 1.0 1.0 100.0
Total 97 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 77 3 3.1 3.1 3.1
78 9 9.3 9.3 12.4
79 14 14.4 14.4 26.8
80 12 12.4 12.4 39.2
81 18 18.6 18.6 57.7
82 15 15.5 15.5 73.2
83 9 9.3 9.3 82.5
84 11 11.3 11.3 93.8
85 3 3.1 3.1 96.9
86 2 2.1 2.1 99.0
90 1 1.0 1.0 100.0
Total 97 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
UJI SEBENARNYA PERSEPSI SISWA
Statistics
persepsi prestasi
N Valid 97 97
Missing 0 0
Mean 118.68 81.19
Median 117.00 81.00
Mode 115a 81
Std. Deviation 10.689 2.333
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown
persepsi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 94 1 1.0 1.0 1.0
98 1 1.0 1.0 2.1
100 1 1.0 1.0 3.1
102 3 3.1 3.1 6.2
104 1 1.0 1.0 7.2
105 1 1.0 1.0 8.2
106 1 1.0 1.0 9.3
107 2 2.1 2.1 11.3
108 4 4.1 4.1 15.5
109 2 2.1 2.1 17.5
110 4 4.1 4.1 21.6
111 3 3.1 3.1 24.7
112 5 5.2 5.2 29.9
113 3 3.1 3.1 33.0
114 5 5.2 5.2 38.1
115 6 6.2 6.2 44.3
116 5 5.2 5.2 49.5
117 6 6.2 6.2 55.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
118 2 2.1 2.1 57.7
119 3 3.1 3.1 60.8
120 1 1.0 1.0 61.9
121 3 3.1 3.1 64.9
122 2 2.1 2.1 67.0
123 3 3.1 3.1 70.1
124 2 2.1 2.1 72.2
125 1 1.0 1.0 73.2
126 2 2.1 2.1 75.3
127 1 1.0 1.0 76.3
128 4 4.1 4.1 80.4
129 2 2.1 2.1 82.5
130 2 2.1 2.1 84.5
132 3 3.1 3.1 87.6
133 1 1.0 1.0 88.7
135 3 3.1 3.1 91.8
138 4 4.1 4.1 95.9
139 2 2.1 2.1 97.9
142 1 1.0 1.0 99.0
144 1 1.0 1.0 100.0
Total 97 100.0 100.0
prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 77 3 3.1 3.1 3.1
78 9 9.3 9.3 12.4
79 14 14.4 14.4 26.8
80 12 12.4 12.4 39.2
81 18 18.6 18.6 57.7
82 15 15.5 15.5 73.2
83 9 9.3 9.3 82.5
84 11 11.3 11.3 93.8
85 3 3.1 3.1 96.9
86 2 2.1 2.1 99.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
90 1 1.0 1.0 100.0
Total 97 100.0 100.0
UJI SEBENARNYA AKTIFITAS BELAJAR
Statistics
aktifitas prestasi
N Valid 97 97
Missing 0 0
Mean 50.07 81.19
Median 49.00 81.00
Mode 47 81
Std. Deviation 6.813 2.333
aktifitas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 36 1 1.0 1.0 1.0
39 2 2.1 2.1 3.1
40 2 2.1 2.1 5.2
41 3 3.1 3.1 8.2
42 2 2.1 2.1 10.3
43 2 2.1 2.1 12.4
44 6 6.2 6.2 18.6
45 3 3.1 3.1 21.6
46 9 9.3 9.3 30.9
47 10 10.3 10.3 41.2
48 4 4.1 4.1 45.4
49 5 5.2 5.2 50.5
50 6 6.2 6.2 56.7
51 9 9.3 9.3 66.0
52 5 5.2 5.2 71.1
53 4 4.1 4.1 75.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
54 7 7.2 7.2 82.5
55 2 2.1 2.1 84.5
56 2 2.1 2.1 86.6
58 4 4.1 4.1 90.7
59 1 1.0 1.0 91.8
61 2 2.1 2.1 93.8
63 1 1.0 1.0 94.8
64 1 1.0 1.0 95.9
69 1 1.0 1.0 96.9
70 3 3.1 3.1 100.0
Total 97 100.0 100.0
prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 77 3 3.1 3.1 3.1
78 9 9.3 9.3 12.4
79 14 14.4 14.4 26.8
80 12 12.4 12.4 39.2
81 18 18.6 18.6 57.7
82 15 15.5 15.5 73.2
83 9 9.3 9.3 82.5
84 11 11.3 11.3 93.8
85 3 3.1 3.1 96.9
86 2 2.1 2.1 99.0
90 1 1.0 1.0 100.0
Total 97 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN VIDATA INDUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI