I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1...

90
1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional sektor pertanian yang ditandai oleh derasnya arus liberalisasi perdagangan menuntut perlunya peningkatan efisiensi sektor pertanian agar komoditas pertanian dapat bersaing baik di pasar domestik, regional, nasional maupun global. Dengan keragaman sumberdaya pertanian antar daerah di Indonesia, peningkatan efisiensi sektor pertanian hanya dapat dilakukan dengan memaksimalkan keunggulan komparatif sumberdaya pertanian setempat yang didukung oleh pengembangan Iptek pertanian yang sesuai (Budianto, 1999). Dalam menghadapi arus globalisasi tersebut, sektor pertanian harus mampu bersaing dalam peningkatan teknologi, mutu barang dan jasa yang dihasilkan. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendekatan sistem agribisnis yang difokuskan kepada komoditas unggulan daerah maupun nasional. Sejalan dengan hal tersebut, sistem pertanian yang dikembangkan harus menghasilkan produk yang memiliki daya saing melalui proses transformasi dari usahatani tradisional ke arah usahatani maju yang berwawasan agribisnis. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi diberbagai sektor termasuk sektor pertanian. Oleh karena itu didalam usaha menciptakan usaha agribisnis, melibatkan semua pihak baik pemerintah, swasta dan measyarakat petani dituntut ada rasa saling percaya, keterbukaan dan transparasi yang kondusif untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam berbagai etnis, tertib dalam pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang dapat berlangsung secara berdayaguna dan berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka dikeluarkanlah TAP MPR RI No. XI/MPR/1998, dan Undang-undang No. 28 tahun 1999. Dalam rangka itu pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Inspres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan perencanaan strategik yang telah ditetapkan.

Transcript of I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1...

Page 1: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

I.PENDAHULUAN

Perubahan lingkungan strategis internasional sektor pertanian yang

ditandai oleh derasnya arus liberalisasi perdagangan menuntut perlunya

peningkatan efisiensi sektor pertanian agar komoditas pertanian dapat bersaing

baik di pasar domestik, regional, nasional maupun global. Dengan keragaman

sumberdaya pertanian antar daerah di Indonesia, peningkatan efisiensi sektor

pertanian hanya dapat dilakukan dengan memaksimalkan keunggulan komparatif

sumberdaya pertanian setempat yang didukung oleh pengembangan Iptek

pertanian yang sesuai (Budianto, 1999). Dalam menghadapi arus globalisasi

tersebut, sektor pertanian harus mampu bersaing dalam peningkatan teknologi,

mutu barang dan jasa yang dihasilkan. Hal ini dapat diwujudkan melalui

pendekatan sistem agribisnis yang difokuskan kepada komoditas unggulan

daerah maupun nasional. Sejalan dengan hal tersebut, sistem pertanian yang

dikembangkan harus menghasilkan produk yang memiliki daya saing melalui

proses transformasi dari usahatani tradisional ke arah usahatani maju yang

berwawasan agribisnis.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertekad untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi

diberbagai sektor termasuk sektor pertanian. Oleh karena itu didalam usaha

menciptakan usaha agribisnis, melibatkan semua pihak baik pemerintah, swasta

dan measyarakat petani dituntut ada rasa saling percaya, keterbukaan dan

transparasi yang kondusif untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam

berbagai etnis, tertib dalam pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi yang

signifikan. Untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang

dapat berlangsung secara berdayaguna dan berhasil guna, bersih dan bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme, maka dikeluarkanlah TAP MPR RI No.

XI/MPR/1998, dan Undang-undang No. 28 tahun 1999. Dalam rangka itu

pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) No.

7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Inspres

tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan

didasarkan perencanaan strategik yang telah ditetapkan.

Page 2: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

2 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Pertanggungjawaban yang dimaksud berupa laporan yang disampaikan

kepada atasan masing-masing lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas

dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan

tersebut menggambarkan Kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Kalimantan Barat melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Kinerja Instansi pemerintah adalah gambaran mengenai sasaran atau

tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi

pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah

ditetapkan. Adapun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah

perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung

jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dan visi organisasi dalam

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung

jawaban secara periodik. Sedangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam

memulai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan misi organisasi terdiri dari berbagai komponen yang

merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategi, perencanaan kinerja,

pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.

Dengan memperhatikan berbagai perubahan lingkungan stratejik yang

terjadi, maka dirumuskan visi pembangunan pertanian yaitu : mewujudkan

pertanian tangguh, modern dan efisien dengan ciri : (a) pemanfaatan

sumberdaya pertanian (lahan dan air, pasma nutfah, modal tenaga kerja dan

teknologi) secara optimal dan berkelanjutan, (b) penerapan diversifikasi

pertanian yang komprehensif, (c) penerapan rekayasa teknologi spesifik lokasi

yang dinamis, (d) peningkatan efisiensi sistem agribisnis yang mampu

menghasilkan produk pertanian dengan kandungan IPTEK yang berdaya saing

tinggi, serta memberikan peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat

konsumen yang berimbang. Visi tersebut dipayungi oleh tiga program utama

Departemen Pertanian yaitu ketahanan pangan, usahatani berwawasan Agribisnis

dan pemberdayaan masyarakat.

Kerangka pemikiran di atas sudah diantisipasi oleh Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian sejak tahun 1994 melalui pembentukan unit kerja

penelitian dan pengembangan di setiap propinsi. Untuk Propinsi Kalimantan

Barat, melalui keputusan Menteri Pertanian RI No. 798/KPts/OT.210/12/94, Loka

Page 3: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

3 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Kalimantan Barat dibentuk dan kemudian

dirobah namanya menjadi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Kalimantan Barat melalui keputusan Menteri Pertanian RI No.

350/KPts/OT.210/6/2001 tertanggal 14 Juni 2001. Keberadaan BPTP ini

membuka peluang yang lebih besar bagi tersedianya teknologi maju untuk

mendukung pembangunan pertanian di Propinsi Kalimantan Barat, sesuai dengan

kebijakan, kondisi sumberdaya alam dan sumberdaya riset, sosial ekonomi

pertanian dan budaya masyarakat setempat.

Penyusunan program diawali dengan penetapan sekala prioritas

komoditas unggulan pertanian nasional dan daerah yang layak mendapatkan

fokus litkaji dan diseminasi. Selanjutnya ditetapkan lokasi sentra pengembangan

komoditas unggulan pertanian terpilih. Tahapan akhir dari penyusunan program

adalah penetapan topik litkaji dan diseminasi yang dilakukan berdasarkan

pertimbangan kendala aspek teknis, sosial ekonomi dan kelembagaan pendukung

yang ditemui dalam pengembangan komoditas unggulan pertanian terpilih.

Sejalan dengan hal ini, komoditas unggulan yang akan dikembangkan harus

memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi terhadap kondisi biofisik, sosial, ekonomi

dan budaya setempat sehingga terwujud usaha agribisnis yang menguntungkan

dan berkelanjutan.

Sistem agribisnis mencakup sub-sistem hulu (upstream) yang melakukan

berbagai kegiatan ekonomi untuk menghasilkan sarana produksi pertanian, sub-

sistem produksi (on farm) yang melakukan kegiatan ekonomi untuk

menghasilkan produk pertanian primer dan sub-sistem hilir (downstream) yang

melakukan kegiatan ekonomi yang mengolah produk primer menjadi produk siap

guna, siap saji dan siap konsumsi. Ketiga sub-sistem tersebut didukung oleh

sub-sistem kelembagaan pemberi jasa (supporting institution) seperti perbankan,

kebijakan pemerintah, transportasi, penelitian dan pengembangan, penyuluhan

dll. Seluruh sub-sistem agribisnis tersebut harus dikelola secara integratif dan

dengan demikian akan mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada dan

sekaligus menghindari hal yang tidak diharapkan seperti terdesaknya produk

pertanian di pasar dalam negeri sendiri.

Sementara itu aktor terdepan pembangunan pertanian adalah pelaku

agribisnis yang berada di wilayah administratif kabupaten dan kota yang akan

secara langsung berhadapan dengan era perdagangan bebas. Oleh karena itu,

kondisi pertanian di wilayah tersebut akan sangat menentukan sejauh mana

Page 4: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

4 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

peluang pasar yang ada dapat dimanfaatkan. Berkaitan dengan hal ini,

pembangunan pertanian yang terdesentralisasi merupakan suatu kebijakan yang

tepat dalam mempercepat proses perbaikan kondisi pertanian di daerah.

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 350/KPts/OT.210/6/ 2001, BPTP

Kalimantan Barat memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pengkajian dan

perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Sejalan dengan tugas

pokoknya, BPTP Kalimantan Barat memiliki fungsi meliputi (a) melaksanakan

penelitian dan pengkajian komoditas unggulan wilayah, (b) melakukan

pengkajian dan perakitan paket teknologi spesifik lokasi, (c) menyampaikan

paket teknologi dan masukan untuk penyuluhan pertanian, (d) melakukan

pelayanan teknis pengkajian teknologi pertanian dan (e) menyelenggarakan tata

usaha Balai. Dengan mandat (Tugas dan Fungsi) tersebut, maka BPTP

Kalimantan Barat harus menghasilkan paket teknologi pertanian siap pakai yang

dapat menjembatani tujuan pertanian yang ingin dicapai oleh Pemerintah

(Daerah dan Nasional) serta keinginan petani.

1.2. Struktur Organisasi

BPTP Kalimantan Barat merupakan fungsi unit kerja Eselon IIIa yang

secara struktural adalah salah satu unit kerja di lingkup Balai Besar Pengkajian

dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP). Dalam pelaksanaan kegiatan,

secara struktural Kepala Balai dibantu oleh Kepala Sub. Bag. Tata Usaha, Seksi

Pelayanan Teknik, dan Kebun Percobaan. Secara fungsional dibantu oleh Tim

Program dan Kelompok Pengkaji (kelji).

Sub. Bag. Tata Usaha bertugas dalam urusan administrasi, keuangan,

kepegawaian dan rumah tangga Balai. Seksi Kerjasama dan Pelayanan

Pengkajian bertugas dalam penyiapan dan pengelolaan informasi, komunikasi,

diseminasi hasil penelitian dan pengkajian (litkaji), sarana laboratorium dan

sarana lapangan. Dalam tugasnya Kepala Balai dibantu Tim Program dalam

menyiapkan, penyusunan dan perumusan program litkaji. Dalam tugasnya, Tim

Program bekerjasama dengan Kelompok Pengkaji (Kelji) yang didukung oleh

Seksi Kerjasama, Sub Bag Tata Usaha dan Kebun Percobaan (Gambar 1).

Page 5: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

5 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Kalimantan Barat (Permentan N0 16 tahun 2006)

Secara fungsional, dalam menjalankan tugasnya, Kepala Balai dibantu oleh

Koordinator Program dan oleh Ketua-ketua Kelompok Peneliti. Kepala Kebun

secara fungsional bertugas membantu pelaksanaan penelitian dan pengkajian

serta bertanggung jawab kepada Kepala Balai. Kelompok Pengkaji di BPTP

Kalimantan Barat ada lima kelji yang masing-masing dipimpin oleh seorang

ketua. Kelima kelji tersebut adalah (1) kelji sumberdaya, (2) kelji Budidaya, (3)

kelji Sosial Ekonomi, (4) kelji informasi, komunikasi dan diseminasi, dan 5) kelji

Pasca Panen dan Mekanisasi. Tugas penelitian dan pengkajian dari masing-

masing kelji berbeda-beda, namun saling mendukung dan bekerjasama.

Keberhasilan suatu pelaksanaan penelitian dan pengkajian perlu ditunjamg

tersedianya sarana dan prasarana. BPTP Kalimantan Barat memiliki sarana dan

prasarana penelitian relatif memadai. Fasilitas yang dimiliki BPTP Kalimantan

Barat untuk kepentingan penelitian dan pengkajian antara lain :

1. Gedung perkantoran seluas 153 m2 untuk ruang administrasi, gedung

perbengkelan 256 m2 dan gedung laboratorium dan ruang kerja peneliti 800

m2.

2. Lahan sawah seluas 55,87 ha yang terletak di dua Kebun Percobaan, yaitu

di KP. Sui Kakap dan KP Selakau masing-masing 12,54 ha dan 43,33 ha.

Lahan kering seluas 159 ha di KP Simpang Monterado.

KEPALA

SEKSI KERJASAMA DAN

PELAYANAN PENGKAJIAN

SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Page 6: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

6 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

3. Peralatan laboratorium sebagian besar masih dalam kondisi baik. Peralatan

laboratorium uji tanah, Laboratorium Pasca Panen dan Laboratorium Sosial

Ekonomi pengelolaannya di bawah Seksi Pelayanan Teknik.

4. Rumah kasa serta peralatan pertanian yang berada di bawah pengawasan

Pelayanan Teknik.

5. Sarana lapangan beberapa peralatan berat dan traktor untuk pengolahan

tanah, sanitasi lapangan dan alat angkut.

6. Rumah Dinas untuk karyawan sebanyak 25 unit

7. Mess diperuntukkan untuk penginapan dalam rangka pelatihan, seminar hasil

penelitian dan lokakarya.

8. Sumber daya manusia berbagai tingkat pendidikan yang bertugas sebagai

peneliti, penyuluh, teknisi dan penunjang secara keseluruhan berjumlah 83

orang. Berdasarkan tingkat pendidikannya SDM di BPTP Kalimantan Barat

dapat dirinci sebagai berikut : Doktor sebanyak 2 orang, S2 sekitar 14 orang,

Sarjana 29 orang, D3 sebanyak 5 orang, D1 sebanyak 1 orang, SLTA 28

orang, SLTP 1 orang dan SD sebanyak 3 orang (Tabel 1).

1.3. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh

Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai

dipengaruhi oleh banyak faktor penting. Oleh karena itu faktor-faktor tersebut

sangat penting yang menentukan keberhasilan tugas dan fungsi Balai, maka

harus selalu mendapat perhatian dan selalu dipertimbangkan. Adapun

lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas

dan fungsi Balai dengan berdasarkan reorientasi penelitian dan pengkajian dapat

dikelompokkan menjadi (1) aspek kebijaksanaan, (2) aspek manajemen

penelitian dan pengkajian, (3) aspek waktu, (4) aspek keuangan atau dana, (5)

aspek sumber daya manusia.

1.3.1. Pengaruh aspek kebijakan

Lingkungan strategis dari aspek kebijakan yang perlu dipertimbangkan

adalah (1) era perdagangan bebas (globalisasi), (2) kebijakan Pemerintah Pusat

yang menyangkut ketahanan pangan nasional, agribisnis dan pemberdayaan

masyarakat dan (3) kebijakan pemerintah daerah yang berpegang kepada

otonomi daerah.

Page 7: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

7 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Perdagangan bebas (globalisasi) walaupun belum diterapkan secara

penuh, namun sudah menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan bagi BPTP

Kalimantan Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sistem pertanian

yang dikembangkan harus menghasilkan produk yang memiliki daya saing

yang kompetitif maupun komperatif melalui proses transformasi dari usahatani

tradisional ke arah usahatani maju yang berwawasan agribisnis.

Dalam upaya mengimbangi laju peningkatan konsumsi pangan, upaya

mencapai kemandirian dalam komoditi utama seperti padi, jagung, kedelai

menjadi sangat penting baik secara ekonomis, sosial maupun politis. Langkah

strategis yang perlu ditempuh dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan

adalah (1) peninjauan kembali kebijaksanaan harga pangan murah yang dinilai

bias kepada konsumen dan merugikan produsen, (2) memacu peningkatan

produktivitas dan intensitas pertanaman padi, melalui peningkatan pemanfaatan

Iptek, (3) mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lahan kering, rawa, lebak

dan pasang surut, (4) menjamin ketersediaan benih bermutu serta sarana

produksi lainnya dan, (5) memperlancar penyaluran kredit modal kerja atau

usahatani bagi petani.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan petani, selain peningkatan

produksi juga peningkatan mutu atau kualitas dibidang usahataninya yang

difokuskan pada komoditas unggulan agar dapat bersaing di pasar domestik

maupun dipasar internasional. Langkah antisipatif yang perlu dipertimbangkan

dalam pengembangan agribisnis dan ekspor komoditas pertanian adalah (1)

pengembangan agribisnis perlu diarahkan ke pedesaan dan aplikasi teknologinya

diselaraskan dengan kemajuan SDM, sehingga pengembangannya berdampak

positif terhadap peningkatan produktivitas, pendapatan dan perekonomian

pedesaan, (2) peningkatan peran sera swasta dalam pembangunan pertanian

melalui jaminan kepastian berusaha dan kerjasama dengan petani secara

mengunungkan dan adil melalui landasan hukum yang disepakati bersama, (3)

meningkatkan daya saing produk pertanian dipasar global melalui perbaikana

mutu, penampilan dan syarat kesehatan sesuai dengan persyaratan sanitary dan

pythosanitary (SPS) dalam kesepakatan GATT/WTO, dan (4) peningkatan

pembinaan dan pengembangan standarisasi mutu melalui pembakuan standar

sistem pengendalian mutu, perbaikan sistem produksi, panen dan pasca panen

serta peningkatan kesadaran konsumen terhadap mutu.

Page 8: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

8 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani, maka perlu

dilakukan pelatihan-pelatihan, pertemuan-pertemuan diantara kelompok tani

sehingga para petani dapat bertukar informasi dan pengalaman dalam

berusahatani. Disisi lain para petani itu sendiri harus mempunyai kemauan dan

tekad yang kuat dalam mengembangkan diri dan usahataninya. Sesuai

kebijaksanaan Operasional yang ketiga untuk mendukung terciptanya posisi

pertanian sebagai sektor andalan dan mesin penggerak pembangunan pertania

dari Badan Litbang, maka langkah antisipatif yang perlu dipertimbangkan dalam

pemberdayaan petani adalah (1) pengembangan SDM perlu dipahami sebagai

potensi dasar dan sentra pembangunan melalui peningkatan status gizi

penduduk pedesaan, (2) peningkatan aksesabilitas petani pedesaan terhadap

informasi sehingga mereka dapat menikmati hasil pembangunan secara adil dan

memadai; (3) meningkatkan efisiensi dan variabilitas koperasi sebagai

kelembagaan petani di pedesaan melalui pemberdayaan anggotanya serta

pengembangan usaha secara spesialisasi melalui pendekatan integratif.

BPTP Kalimantan Barat dalam menciptakan teknologi juga telah

mempertimbangkan kebijaksanaan Pemerintah Daerah dengan menciptakan

teknologi spesifik lokasi. Program BPTP berperan dalam menyediakan dukungan

teknologi dan mempercepat adopsi teknologi oleh pegguna terhadap program

daerah seperti penentuan analisis kebijakan dalam pembuatan model kawasan

agribisnis di daerah.

1.3.2. Pengaruh aspek manajemen penelitian dan pengkajian

Keberhasilan suatu penelitian dan pengkajian tergantung kepada

manajemen penelitian. Tanpa adanya manajemen yang baik, sangat kecil

kemungkinan keberhasilan suatu penelitian. BPTP Kalimantan Barat berpendapat

bahwa manajemen adalah sangat penting dalam rangka melaksanakan tugas

untuk mencapai suatu tujuan.

Manajemen penelitian dan pengkajian di BPTP Kalimantan Barat telah

lama dilaksanakan dengan baik. Manajemen penelitian tersebut dituangkan

dalam bentuk perencanaan atau penyusunan Rencana Penelitian Tingkat Peneliti

(RPTP) yang berisi beberapa kegiatan dalam bentuk Rencana Operasional

Pengkajian Pertanian (ROPP). Penetapan judul RPTP dan ROPP mengacu pada

Buku Rencana Strategis BPTP Kalimantan Barat (Renstra) tahun 2009 - 2014

Judul RPTP dan ROPP ditetapkan setelah dilakukan seminar dalam menjaring

kebutuhan teknologi dengan Tim Teknis Komisi Teknologi Pertanian Propinsi

Page 9: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

9 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Kalimantan Barat. Judul-judul tersebut ditetapkan dalam rapat Tim Program

dengan Ketua-ketua Kelji atas persetujuan Kepala BPTP Kalimantan Barat.

Selanjutnya judul RPTP dan ROPP diuraikan dalam bentuk Matrik Program

Penelitian untuk diajukan ke Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan

Teknologi Pertanian dan Badan Litbang Pertanian. Setelah dievaluasi dan

mendapat persetujuan, maka RPTP dan ROPP disusun sesuai dengan format

yang telah ditetapkan, selanjutnya diseminarkan untuk mendapatkan masukan

dan saran dari peserta seminar dan para evaluator.

Setelah mendapatkan persetujuan dan pendanaan, maka penelitian segera

dilaksanakan dengan mengacu kepada ROPP yang telah disetujui. Penanggung

jawab ROPP (Pengkajian) bertanggung jawab terhadap keberhasilan pengkajian

tersebut. Jika terjadi perubahan yang mendasar dari pengkajian tersebut

(misalnya perubahan musim, perubahan lokasi, perubahan perlakuan), peneliti

harus mengajukan surat dan perbaikan ROPP dengan persetujuan penanggung

jawab RPTP dan Kepala Balai dan Pimpro.

Dalam pelaksanaan penelitian secara teknis juga dilakukan pengawasan

yang dilaksanakan oleh Tim Monitoring dan Evaluator (Tim Monev). Tim Monev

datang ke lokasi penelitian kemudian melaksanakan evaluasi berdasarkan ROPP

yang ada terutama menyangkut segi teknis. Monev ini dilakukan oleh Badan

Litbang Pertanian dan dari Tim BPTP Kalimantan Barat.

Pertanggungjawaban peneliti terhadap pelaksanaan pengkajian

dituangkan dalam bentuk laporan, yaitu (1) bentuk laporan bulanan, triwulan

semester dan akhir untuk kepentingan Balai dan (2) bentuk laporan karya ilmiah

yang diseminarkan untuk kepentingan publikasi.

1.3.3. Pengaruh aspek waktu

Penelitian dan pengkajian di BPTP Kalimantan Barat meliputi penelitian,

pengkajian dan diseminasi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan

peternakan serta analisis kebijakan mendukung pengembangan pertanian di

Kalimantan Barat yang sangat ditentukan oleh musim. Ketersediaan waktu untuk

pengkajian sangat menentukan keberhasilan suatu pengkajian.

Penanaman padi ditentukan oleh musim, yaitu musim kemarau (MK)

dimulai bulan April sampai September dan musim hujan (MH) mulai Oktober

sampai Maret. Pada saat anggaran berlaku dari April sampai dengan Maret tahun

berikutnya, pelaksanaan penelitian di BPTP Kalimantan Barat berjalan normal,

Page 10: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

10 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

tidak ada masalah. Tetapi setelah ada perubahan berlakunya anggaran dari

Januari sampai dengan Desember maka ada beberapa penelitian yang

mengalami masalah yaitu pengkajian tanaman pangan (terutama padi) pada MH.

Pengkajian tanaman semusim biasanya melewati tahun anggaran (bulan

Desember). Hal ini membawa implikasi terhadap pertanggungjawaban keuangan.

1.3.4. Pengaruh aspek dana (keuangan )

Ketersediaan dana penelitian dan pengkajian baik jumlah maupun

ketepatan waktu tersedianya dana penelitian sangat menentukan keberhasilan

suatu penelitian dan pengkajian. Jika ketersediaan dana penelitian dan

pengkajian tidak mencukupi menyebabkan jumlah pengumpulan data atau bobot

penelitian dan kualitasnya juga berkurang. Demikian pula ketersediaan dana

yang tidak tepat waktu akan menghambat penelitian apalagi jika keterlambatan

turunnya dana terlalu lama.

Pada saat anggaran pembangunan masih berlaku dari bulan April sampai

dengan Maret, keterlambatan hanya dua bulan, yaitu turunnya dana pada bulan

Juni tidak menimbulkan kendala yang besar bagi penelitian dan pengkajian.

Bahkan pendanaan penelitian dan pengkajian untuk MH lancar sampai akhir

penelitian, karena pendanaan berakhir pada bulan Maret. Tetapi pendanaan

penelitian yang didasarkan tahun takwin, yaitu dari bulan Januari berakhir bulan

Desember menimbulkan banyak masalah. Penelitian padi sawah dan padi gogo

pada MH yang dimulai tanam pada bulan Nopember mengalami kendala cukup

besar karena pemberian dana berakhir pada bulan Desember. Adanya masalah

tersebut BPTP Kalimantan Barat telah mengambil kebijaksanaan tersendiri,

sehingga pelaksanaan penelitian pada MH dapat berjalan lancar sesuai rencana.

Jumlah dana yang diberikan setiap tahun terus meningkat, dapat meningkatkan

bobot penelitian.

1.3.5. Pengaruh aspek sumber daya manusia

Faktor penting lainnya yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan

penelitian dan pengkajian adalah manusia (peneliti, penyuluh dan teknisi)

sebagai penanggung jawab dan pelaksanaan pengkajian. Sumber daya manusia

(SDM) harus mencukupi baik jumlah (kuantitas) maupun kualitasnya.

SDM Penelitian dan pengkajian di BPTP Kalimantan Barat pada umumnya

masih usia produktif (25 – 45 tahun ). Dari segi kuantitas maupun kualitas telah

mencukupi, tetapi sebagian besar belum memiliki jabatan fungsional peneliti

Page 11: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

11 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

maupun penyuluh. Baru 17 orang yang sudah memiliki fungsional jabatan

peneliti antara lain peneliti pertama 9 orang dan peneliti muda 8 orang. Untuk

jabatan fungsional penyuluh baru 7 orang terdiri dari penyuluh pertanian

pertama 4 orang dan penyuluh pertanian muda 3 orang.

Teknisi sebagai pembantu pelaksana penelitian dan pengkajian yang

dimiliki BPTP Kalimantan Barat masih sedikit, baik yang berkualitas tinggi dan

sudah sangat berpengalaman Dari segi umur, sebagian besar teknisi BPTP

Kalimantan Barat memiliki umur yang masih relatif muda (20 – 25 tahun). Pada

lima tahun mendatang akan banyak kegitan penelitian dan pengkajian sehingga

sangat memerlukan penambahan jumlah teknisi di BPTP Kalimantan Barat.

Page 12: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

12 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

II. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

2.1. Keadaan Sumberdaya Manusia

Kegiatan yang dilakukan BPTP Kalimantan Barat setiap tahunnya tidak

seimbang dengan tenaga peneliti / penyuluh serta staf pendukung lainnya yang

ada, untuk itu diperlukan penambahan pegawai, melalui detasering maupun

pengangkatan pegawai baru jika memungkinkan. Sebaran tenaga menurut

pendidikan dan keahlian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Sebaran Tenaga Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat Menurut Pendidikan dan Keahlian s/d 31 Desember 2014*)

Kelompok Kerja

SD SLTP SLTA D I D II D III S 0 S1/ DIV

S2 S3 Jmlh

I. Peneliti/ Penyuluh

1.1. PNS

Ilmu Tanah - - - - - - - - 2 1 3

Kimia - - - - - - - 1 - - 1

Tekn. perbenihan

- - - - - - - 1 - - 1

Pemuliaan Tanaman

- - - - - - - 1 1 - 2

Agronomi/ budidaya Pertanian

- - - - - - - 5 2 - 8

Sosek/Ekonomi Pertanian/ perikanan

- - - - - - - 1 5 1 7

Hama dan Penyakit Tanaman

- - - - - - - 4 - - 4

Farming System

- - - - - - - - 1 - 1

Mekanisasi Pert.

- - - - - - - 3 1 - 4

Tekn. Hasil Pert.

- - - - - - - 1 - - 1

Komunikasi - - - - - - - - 1 - 1

Penyuluhan Pertanian

- - - - - - - 5 - - 5

Jumlah 22 13 2 39

1.2. Honorer

Pemuliaan Tanaman

- - - - - - - - 1 - 1

Ekonomi - - - - - - - - - - -

Jumlah - - - - - - - - 1 - 1

Page 13: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

13 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Lanjutan tabel 1……….

Kelompok Kerja

SD SLTP SLTA D I D II D III S 0 S1/ DIV

S2 S3 Jmlh

II. Administrasi

2.1. PNS

Manajemen - - - - - - - - 1 - 1

Pendidikan Umum

2 - 13 - - - - - - - 15

Ekonomi - - - - - - - 3 - - 3

Ilmu Pemerintahan

- - - - - - - 1 - - 1

Budidaya Pertanaian/ Agronomi

- - - - - 1 - 1 - - 1

Jumlah 2 - 13 - - 1 - 5 1 - 20

III. Pelayanan Teknis

3.1. PNS

Pendidikan Umum

- - 1 - - - - - - - 1

Pustakawan - - - - - 2 - - - - 2

Ilmu komputer - - - 1 - - - - - - 1

Budidaya tanaman

- - - - - 1 - - - - 1

Jumlah - - 1 1 - 3 - - - - 5

IV. Kebun Percobaan

4.1. PNS

KP. Kakap - - 2 - - 1 - 1 - - 4

KP. Selakau - - 6 - - - - - - - 6

KP. Sp. Monterado

1 1 5 - - - - 1 - 8

Jumlah 1 1 13 - - 1 - 2 - - 18

BPTP Kalbar

PNS / CPNS 3 1 27 1 - 5 - 29 14 2 82

Honorer - - 1 1

Jumlah 3 1 27 1 5 - 29 15 2 83

PPL (Satminkal)

- - 1 - - - - - - - 1

JUMLAH TOTAL 3 1 28 1 - 5 - 29 15 2 84

BPTP Kalimantan Barat memiliki tenaga peternakan dan dokter hewan

namun mutasi ke BPTP lain sehingga formasi tersebut sekarang kosong.

Pegawai Negeri Sipil di BPTP Kalimantan Barat berjumlah 84 orang yaitu

63 orang di BPTP, 8 orang di Kebun Percobaan Simpang Monterado, 6 orang di

Kebun Percobaan Selakau, 4 orang di Kebun Percobaan Sungai Kakap, 1 orang

Page 14: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

14 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

detasering di BPTP NTB, 1 orang PNS yang berada di Kabupaten (Satminkal)

dan Honorer 1 orang. Status kepegawaian menurut Golongan PNS pada Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Status Kepegawaian Menurut Golongan PNS pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2014.

No. Unit Kerja Golongan Jumlah

IV III II I

1.

2.

3. 4.

5. 6.

BPTP Kalimantan Barat KP. Simpang Monterado KP. Selakau KP. Sungai Kakap Detasering PPL (Satminkal)

3 - - - - -

50 3 2 1 1 -

8 4 4 3 - 1

2 1 - - - -

63 8 6 4 1 1

Jumlah 3 57 20 3 83

Tenaga honorer yang tercatat hingga saat ini berjumlah 1 orang.

Kebijakan sistem zero growth pada kepegawaian berakibat kurangnya

pengangkatan setiap tahun. Keadaan tenaga honorer di BPTP Kalimantan

Barat pada posisi akhir tahun 2014 terdapat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Tenaga Honorer pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2014

No. Unit Kerja Pendidikan Jumlah

S2 S1 D III SLTA

1. 2.

3. 4.

BPTP Kalbar KP. S. Monterado KP. Selakau KP. Sungai Kakap

1 - -

- - -

- - -

- - -

1 - -

Jumlah 1 - - - 1

Persyaratan menjadi tenaga fungsional sangat diperketat. pada tahun

2014 BPTP Kalimanatan Barat memiliki tenaga fungsional yang terdiri dari

fungsional peneliti, fungsional penyuluh, fungsioanal pustakawan dan fungsional

litkayasa. Jumlah tenaga fungsional peneliti di BPTP Kalimantan Barat sampai

dengan tahun 2014 dapat di lihat pada Tabel 4.

Page 15: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

15 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tabel 4. Jumlah Fungsional Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2014

No.

Unit Kerja

Fungsional

Jmh Peneliti Pertama

Peneliti Muda

Peneliti Madya

Peneliti Utama

1. 2.

3.

4.

BPTP Kalbar KP.S. Monterado KP.Selakau KP.S.Kakap

9 -

- -

7 -

- -

- - - -

- - - -

16 -

- -

Jumlah 9 7 - 16

Tenaga fungsional penyuluh di BPTP Kalimantan Barat memiliki peran

yang sangat diperlukan, sebagai ujung tombak penyampai hasil inovasi teknologi

pertanian sehingga inovasi teknologi pertanian dapat terdiseminasikan sampai

bisa di adopsi oleh pengguna. Fungsional penyuluh di BPTP Kalimantan Barat

berjumlah 5 orang, jumlah yang masih sedikit dan masih dalam proses untuk

proses kaderisasi karena masih banyak calon fungsional penyuluh yang akan

diproses untuk menjadi fungsional penyuluh. Terjadi penambahan jumlah tenaga

fungsional penyuluh di tahun 2014 dikarenakan adanya pengangkatan tenaga

fungsional penyuluh baru. Jumlah tenaga fungsional penyuluh di BPTP

Kalimantan Barat sampai dengan tahun 2014 dapat di lihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Fungsional Penyuluh pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2014

No.

Unit Kerja

Fungsional

Jmh Penyuluh

Ahli Pertama

Penyuluh Ahli Muda

Penyuluh Ahli

Madya

Penyuluh Ahli

Utama

1.

2. 3. 4.

BPTP Kalbar KP.S. Monterado KP.Selakau KP.S.Kakap

2 - - 1

2 - - -

- - - -

- - - -

4 - - 1

Jumlah 3 2 - 5

BPTP Kalimantan Barat pada tahun 2014 memiliki tenaga fungsional

pustakawan berjumlah 2 orang. Adapun sebaran tenaga fungsional pustakawan

dapat dilihat pada tabel 6.

Page 16: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

16 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tabel 6. Sebaran Fungsional Pustakawan pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2014

No.

Unit Kerja

Fungsional

Jmh Pustakawa

n Pelaksana

Pustakawan Lanjutan

Pustakawan Penyelia

1. 2.

3. 4.

BPTP Kalbar KP.S. Monterado KP.Selakau KP.S.Kakap

2 - - -

- - - -

- - - -

2 - - -

Jumlah 2 - - 2

Fungsional litkayasa mengalami kesulitan untuk memperoleh angka

kredit, hal ini dikarenakan keterbatas keahlian SDM, proses pengurusan angka

kredit yang tidak mudah dan tunjangan fungsional yang nilai selisihnya tidak

terlalu jauh dengan tunjangan umum menyababkan fungsional litkayasa bukan

fungsional yang diminati. BPTP Kalimantan Barat sampai tahun 2014 masih

memiliki 1 orang tenaga fungsional litkayasa. Sebaran tenaga fungsional

litkayasa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat disajikan pada

Tabel 7.

Tabel 7. Jumlah Fungsional Litkayasa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2014

No. Unit Kerja

Fungsional

Teknisi Litk. Pelak

sana lanjutan

Teknisi Litk.Pelak

sana

Ajun Teknisi Litk. Muda

Teknisi Litk.

Madya

Jumlah

1.

2.

3. 4.

BPTP Kalimantan Barat Kp. Simpang Monterado Kp. Selakau Kp. Sungai Kakap

- - - -

- 1

- -

- - - -

- - - -

- 1 - -

Jumlah - - - - 1

Mengingat keterbatasan sumberdaya manusia maka kegiatan penelitian

dan pengkajian dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Balai Penelitian

Komoditas lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan

Perguruan Tinggi.

Page 17: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

17 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

2.2. Pelatihan Jangka Pendek/Magang, dan Diklat Jangka Panjang Pelatihan jangka pendek, magang dan diklat yang diikuti oleh staf BPTP

Kalimantan Barat selama periode TA 2014 dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Pelatihan Jangka Pendek/Magang dan diklat Staf BPTP Kalbar Tahun 2014

No. N a m a Jenis Latihan Tempat waktu Keterangan

I

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

II

1.

III

1.

2.

3.

4.

5.

IV

1.

2.

3.

Pelatihan

Istiatun

Ramulusdi

Ir.Rusli Burhansyah,Msi Jhon David Haloho,STP Tommy Purba,STP

Dina Omayani Dewi,SP,MP Melia Puspitasari,SP

Ir.Azri,Msi

Diklat Struktural

Ir. Revi Marsusi

Diklat Fungsional

Hartono, SP

M. Zuhran, SST

Didik Saefuddin Ashori Pratiwi, SP Sri Soenarnie Diklat Teknis Tietyk Kartinaty, SP

Pratiwi, SP

Andy Efferiyanto

SAK/SIMAK

SAK/SIMAK

Penulisan karya Ilmiah

-Sda-

-Sda-

-Sda-

-Sda-

-Sda-

Diklatpim TK. IV

Diklat Penyuluhan

Diklat Penyuluhan

Diklat Penyuluhan

Diklat peneliti

Diklat Analis Kepegawaian

Diklat UPBS

Diklat UPBS

Diklat UPBS

PPMKP Ciawi

PPMKP Ciawi

Hotel Grand Mercure Pontianak

-Sda-

-Sda-

-Sda-

-Sda-

-Sda-

30 Juni s/d 5 Juli 2014

-Sda-

-Sda-

-Sda-

-Sda-

-Sda-

Page 18: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

18 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Pendidikan jangka panjang pegawai BPTP Kal-Bar yang dibiayai oleh

Departemen Pertanian dan biaya sendiri Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Pendidikan Jangka Panjang Tahun Anggaran 2014

No.

Nama Perguruan Tinggi

Program Studi

Jurusan Mulai Perkiraan Lulus

Keterangan

I.

1.

2.

3.

4.

II.

1.

PNS Yang Mengikuti Tugas Belajar Ir. Khojín Supriadi, MP Ir. Gontom CK Dwi Purnamawati Widiastuti, SP, MSc Sution, SP PNS Yang Mengikuti Izin Belajar Rusdi

Univ. Brawijaya UGM, Yogyakarta Colorado Univ. Univ. Brawijaya Univ. Terbuka

S3 S3 S3 S2 S1

Ilmu Tanaman Komuni Kasi Soil Budidaya tanaman Manajemen

Sept. 2009

Sept. 2008 Sept. 2014 Sept. 2014

2012 2014 2015 2015 2014

Badan Litbang Pertanian Badan Litbang Pertanian . Badan Litbang Pertanian

2.3. Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik

Di tahun 2014 dilakukan pembuatan kartu pegawai elektronik dimana 69

pegawai BPTP Kalimantan Barat sudah dilakukan verifikasi data dan sedang

dalam proses, sementara 14 orang pegawai pada saat pendataan sedang tidak

ada di lokasi dikarena keperluan Dinas Luar, cuti dan tugas belajar. Adapun

pegawai yang belum membuat kartu pegawai elektronik dapat diliahat pada tabel

10.

Page 19: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

19 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tabel 10. Daftar Pegawai Yang Belum Membuat Kartu Pegawai Elektronik

NO Nama NIP Pangkat/Golongan

1. 2. 3. 4. 5.

Dr. Ir. Muhammad Hatta, Msi Ir. Revi Marsusi Agus Subekti, SP, MP Ir. Gontom Citoro Kifli, Msi Supangat, SE

196311211992031001 196405061992032001 197501221999031001 196807271998031001 196506151988031002

Pembina/IV.a Penata TK.I/III.d Penata TK.I/III.d Penata TK.I/III.d Penata/III.c

Lanjutan tabel 10.....

NO Nama NIP Pangkat/Golongan

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Wis Hardianto, SIP Tugiono Ir.Tuti Sugiarti Abdullah Umar, SP Dadan Permana,SP Espendi Rahmani Nursribarti Muhammad Syahri Mubarok, AM.d

196809121992031002 196206231986031001 196512182007012001 198110262009121001 198008221008121001 196505051998031002 196703191998031002 199703171999032001 198705182011011008

Penata/III.c Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda/III.a Penata Muda/III.a Penata Muda/III.a Pengatur TK.I/II.d Pengatur TK.I/II.d Pengatur TK.I/II.d Pengatur/II.c

2.4. Kenaikan Pangkat Reguler Pada tahun 2014 terdapat 2 orang staf BPTP Kalimantan Barat yang naik

pangkat secara regular. Adapun daftar yang naik pangkat regular pada tahun

2014 dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Daftar Pegawai BPTP Kaliamantan Barat yang naik pangkat reguler

No. N a m a

Pangkat / Golongan T.M.T

1.

2.

3.

4.

Defi Yanti, SE Syaiful Anwar Erik Susardi M. El Amin

Penata Muda/IIIa ke Penata Muda TK.I /IIIb Penata Muda/IIIa ke Penata Muda TK.I /IIIb Pengatur Muda/IIa ke Pengatur Muda TK.I/IIb Juru/Ic ke Juru TK.I/Id

1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014

2.5. Gaji Berkala

Daftar pegawai BPTP Kalimantan Barat yang kenaikan gaji berkala tahun

2014 dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini.

Page 20: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

20 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tabel 12. Pegawai BPTP Kalimantan Barat yang kenaikan gaji berkala tahun 2014

No. N a m a Pangkat / Golongan T.M.T

1. 2.

3. 4.

5. 4. 5.

Nurhadi, AMd Jhod David Haloho, STP Tomy Purba, STP Trisna Yasi Agung Wibowo, AMd Junaidi Pianus Arifin Muflih, AMd M. Syahri Mubarok, AMd

Penata Muda Tk.I/III.b Penata Muda Tk.I/III.b Penata Muda Tk.I/III.b Pengatur/II.c Pengatur Muda TK.I/II.c Pengatur/II.c Pengatur/II.c

1 Januari 2014 1 Januari 2014 1 Januari 2014 1 Januari 2014 1 Januari 2014 1 Januari 2014 1 Januari 2014

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.

Tietyk Kartinaty, SP Dr. Ahmad Musyafak, SP. MP Agus Subekti, SP. MP LM. Gufroni. AR,S.Pt.Msi Ir. Khojin Supriandi, MP Ir. Azri, MS Dina Omayani Dewi, SP. MSc Dwi Purnamawati, SP. MS Dadan Permana, SP Posoi Defi Yanti, SE Jafri, SP.Msi Sri Sinardi, SST Sanusi, SST Pijar SH Domianus Pius Asas Satra Sobandi Nana Kuswana Widaya Yuni Murdiharti Usman Sri Soenarnie Espendi Rahmani Supangat Mariati Agus Herman Aswanto Andi efferiyanto Serom, SST Fahrudin, SE Ramulusdi Istiaton M. Yanto, Amd Ir. Sari Nurita Ir. Gontom Citoro Kifli, Msi Ir. Tuti Sugiarti Erik Susardi Linda Yulinda Asri, SST

Penata Muda TK.I/III.b Penata TK.I/III.d Penata TK.I/III.d Penata TK.I/III.d Penata TK.I/III.d Penata/III.c Penata/III.c Penata/III.c Penata Muda/III.a I.d Penata Muda TK.I/III.b Penata/III.c Penata Muda/III.a Penata Muda/III.a Penata Muda/III.a Pengatur/II.c Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda/III.a Juru TK.I/I.d Penata Muda TK.I/III.b Pengatur TK.I/II.d Pengatur TK.I/II.d Penata/III.c Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda/III.a Penata/III.c Pengatur Muda TK.I/IIb Pengatur Muda/III.a Pengatur Muda/III.a Pengatur/II.c Pengatur TK.I/II.d Penata Muda TK.I/III.b Penata TK.I/III.d Penata TK.I/III.d Penata Muda/III.a Pengatur Muda TK.I/II.b Penata Muda/III.a Pengatur TK.I/II.d

1 Februari 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 Maret 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 April 2014 1 Juni 2014 1 Juli 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 Oktober 2014 1 Oktober 2014

Page 21: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

21 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

No Nama Pangkat/Golongan T.M.T

44. 45. 46. 47. 48. 49

Sih Wiyono Kosod Sri Rezeki Upara Budi Abduchalek, SP Pratiwi, SP Astri Oktafiani,SP

Pengatur muda TK.I/III.b Pengatur Muda TK.I/III.b Pengatur Muda/III.a Pengatur Muda/III.a Pengatur Muda/III.a

1 November 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014

2.6.Cuti Tahunan

Pegawai BPTP Kalimantan Barat yang melaksanakan cuti tahunan

2014 dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13.Daftar pegawai BPTP Kalimantan Barat yang melaksanakan cuti tahunan s/d bln. Des. 2014

No. N a m a Pangkat/Golongan TMT Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Wis Hardianto, SIP Nursribarti Tomy Purba, STP Panut, SST M. Zuhran, SST Trisna Yasi Agung, AM.d Melia Puspitasari, SP M. Syahri Mubarok, Amd Andi Efferiyanto Astri Oktaviani, SP drh. Sri Suryatmiati

Penata, III/c Pengatur Tk.I, II/d Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda/III.a Penata Muda TK.I/III.b Pengatur/II.c Penata Muda TK.I/III.b Pengatur/II.c Pengatur MudaTK.I/II.b Penata Muda/III.a Penata Muda TK.I/III.b

1-3 Januari 2014 1-3 Januari 2014 1-2 Januari 2014 3-18 Januari 2014 9-11 Januari 2014 2-9 Januari 2014 1-15 Januari 2014 1 Januari-2 Februari 2014 7-15 Februari 2014 1 Maret-7 April 2014 5-7 Maret 2014

Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti Alasan Penting Cuti tahunan Cuti Besar Cuti tahunan

Page 22: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

22 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

12.

13.

14.

15.

16.

Sigit Uji Marjuki, ST Ir. Revi Marsusi Tietyk Kartinaty, SP Riki Warman, SP Fahrudin,SP

Penata Muda/III.a Penata TK.I/III.d Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda/III.a Penata Muda/III.a

11-14 Maret 2014 16-22 April 2014 1-5 April 2014 29 Mei-5 Juni 2014 28 Juni-5 Juli 2014

Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan

No. N a m a Pangkat/Golongan TMT Keterangan

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Dadan Permana, SP Tugiono Agus Herman Budi Abduchalek, SP Dr. Ir. Muhammad Hatta, Msi M. Syahri Mubarok, Amd Junaidi Pianus Tomy Purba, STP Tomy Purba, STP

Penata Muda/III.a Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda/III.a Penata Muda/III.a Pembina/IV.a Pengetur/II.c Pengatur Muda TK.I/II.b Penata Muda TK.I/III.b Penata Muda TK.I/III.b

15 Juni-17 Agustus 2014 19 Juni-4 Juli 2014 14-21 Juni 2014 3-7 Juni 2014 21-28 Juni 2014 24 juni-1 Juli 2014 1-8 Juni 2014 9-12 September 2014 16-31 Desember 2014

Cuti alasan penting Cuti alasan penting Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan Cuti tahunan

Page 23: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

23 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

III. PENGADAAN SARANA DAN ADMINISTRASI

3.1.Pengadaan Sarana Prasarana

Pengadaan sarana prasarana pada tahun anggaran 2014 dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Pengadaan Sarana dan Prasarana BPTP Kalimantan Barat 2014

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH SATUAN

JUMLAH

1 Meja Kerja 21-01-2014 High-point OD 032 30 unit 1.900.000 57.000.000

2 Kursi Kerja 21-01-2014 Futura FTR 405 50 unit 400.000 2.000.000

3 Alat Lab Benih/ seed devider

25-01-2014 seed devider 1 unit 8.435.000 8.435.000

4 Alat Lab Benih/

germinator non elektrik

25-01-2014 germinator non

elektrik

1 unit 13.819.000 13.819.000

5 Alat Lab Benih/

450 Grain Moisture Meter

25-01-2014 450 Grain Moisture

Meter

1 unit 27,927,000

27,927,000

6 Alat Lab Benih/

Oven 24.3 L

25-01-2014 Oven 24.3 L 1 unit 11,637,000

11,637,000

7 Alat Lab Benih/ 36

Grain Moisture

Meter

25-01-2014 36 Grain Moisture

Meter

2 unit 3,491,000

6,982,000

8 Alat Lab Benih/

Neraca Analitis Digital Ohaus

25-01-2014 Neraca Analitis

Digital Ohaus

1 unit 17,891,000

17,891,000

9 Alat Lab Benih/

Termohigrometer

25-01-2014 Termohigrometer 1 unit 364,000

364,000

10 Alat Lab Benih/ Hand Counter

25-01-2014 Hand Counter 4 unit 102,000 408,000

11 Alat Lab Benih/ Seed Counter SLY-

C

25-01-2014 Seed Counter SLY-C

1 unit 13,819.000 13,819.000

12 Alat Lab Benih/ Mikroskop Binocular

Olympus CX-21

25-01-2014 Mikroskop Binocular Olympus

CX-21

1 unit 20,364,000 20,364,000

13 Alat Lab Benih/ Kamera Mikroskop

25-01-2014 Kamera Mikroskop 1 unit 5,819,000 5,819,000

14 Alat Lab Benih/

Mikrometer (Sigmat)

25-01-2014 Mikrometer

(Sigmat)

2 unit 291,000 582,000

15 Alat Lab Benih/

Seed Trier

25-01-2014 Seed Trier 2 unit 3,491,000 6,982,000

16 Alat Lab Benih/

Baki

Pengecambahan

25-01-2014 Baki

Pengecambahan

10 unit 101,900 1,019,000

17 Alat Lab Benih/

Lup (Kaca Pembesar

25-01-2014 Lup (Kaca

Pembesar

2 unit 218,500 437,000

18 Alat Lab Benih/

Petri Dish

25-01-2014 Petri Dish 20 unit 28,100 562,000

Page 24: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

24 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH

SATUAN JUMLAH

19 Alat Lab Benih/ Cawan Porselen +

Penumbuk

25-01-2014 Cawan Porselen + Penumbuk

2 unit 58,500

117,000

20 Alat Lab

Benih/Krus

Porselen + Tutup

25-01-2014 Krus Porselen +

Tutup

10 unit 43,700 437,000

21 Alat Lab Benih/

Penjepit Crucible

25-01-2014 Penjepit Crucible 2 unit 240,000 480,000

22 Alat Lab Benih/ Desikator + Plate

25-01-2014 Desikator + Plate 1 unit 4,645.000 4,645,000

23 Alat Lab Benih/

Spatula

25-01-2014 Spatula 3 unit 43,000 129,000

24 Alat Lab Benih/

Scalpel no 4

25-01-2014 Scalpel no 4 1 unit 441,000 441,000

25 Alat Lab Benih/ Pinset

25-01-2014 Pinset 3 unit 43,000 129,000

26 Alat Lab Benih/

Jarum Ose

25-01-2014 Jarum Ose 5 unit 12,400 62,000

27 Alat Lab Benih/

Gelas Ukur Duran

500 ml

25-01-2014 Gelas Ukur Duran

500 ml

2 pcs 222,000 444,000

28 Alat Lab Benih/

Gelas Ukur Duran 250 ml

25-01-2014 Gelas Ukur Duran

250 ml

2 pcs 167,000 334,00

29 Alat Lab Benih/

Erlenmeyer Duran 500 ml

25-01-2014 Erlenmeyer Duran

500 ml

2 pcs 54,500 109,000

30 Alat Lab Benih/

Erlenmeyer Duran 250 ml

25-01-2014 Erlenmeyer Duran

250 ml

2 pcs 43,500 87,000

31 Alat Lab Benih/

Gelas Beker Duran 1000 ml

25-01-2014 Gelas Beker

Duran 1000 ml

2 pcs 80,000 160,000

32 Alat Lab Benih/

Gelas Beker Duran 600 ml

25-01-2014 Gelas Beker

Duran 600 ml

2 pcs 47,500 95,000

33 Alat Lab Benih/

Gelas Beker Duran 250 ml

25-01-2014 Gelas Beker

Duran 250 ml

2 pcs 36,500 73,000

34 Alat Lab Benih/

Gelas Beker Duran 100 ml

25-01-2014 Gelas Beker

Duran 100 ml

2 pcs 33,000 66,000

35 Alat Lab Benih/

Botol Koleksi Benih Warna Putih 1000

ml

25-01-2014 Botol Koleksi

Benih Warna Putih 1000 ml

3 pcs 143,000 429,000

36 Alat Lab Benih/ Botol Koleksi Benih

Warna Putih 500 ml

25-01-2014 Botol Koleksi Benih Warna

Putih 500 ml

3 pcs 120,000 360,000

Page 25: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

25 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH

SATUAN JUMLAH

37 Alat Lab Benih/ Botol Reagent

Amber 500 ml + Reagent

Tetrazolium

25-01-2014 Botol Reagent Amber 500 ml +

Reagent Tetrazolium

2 unit 2,655,000 5,310,000

38 Alat Lab Benih/ Botol Reagent

Amber 250 ml + Reagent

Tetrazolium

25-01-2014

Botol Reagent Amber 250 ml +

Reagent Tetrazolium

2 unit 1,634,000 3,268,000

39 Alat Lab Benih/ Meja Kemurnian

25-01-2014 Meja Kemurnian 1 unit 10,909,000 10,909,000

40 Alat Lab Benih/

Silika Gel

25-01-2014

Silika Gel 10 bks 101,900 1,019,000

41 AC Ruangan Lab

Benih Sharp 1 ½

PK

25-01-2014 Sharp 1 ½ PK 1 unit 8,250,000 8,250,000

42 Komputer PC 11-02-2014 Komputer Destop

Acer AMC605

5 unit 6,120,000 30,600,000

43 Printer 11-02-2014 Canon Pixma IP2770

5 unit 590,000 2,950,000

44 Meja Komputer 11-02-2014 Asesoris Meja

Komputer

5 unit 250,000 1,250,000

45 Hand Traktor 27-02-2014 Hand Traktor Quick

G1000 Boxer

2 unit 31,500,000 63,000,000

46 Roda Besi Hand Traktor

27-02-2014 2 unit 3.400.000 6,800,000

47 Pompa air

kapasitas 4”

6-03-2014 Robin 1 unit 11,200,000 11,200,000

48 Mesin pengaduk

media tanam

6-03-2014 Glow indo 1 unit 15,450,000 15,450,000

49 Mobil Pick Up 28-03-2014 Toyota Hilux WD 2

1 unit 178.500.000 178.500.000

50 GPS 1-04-2014 GPS Garmin

Montana 650

2 unit 8.000.000 16.000.000

51 Mobil Operasional 14-05-2014 Nisan x-trail 2.0

M/T

1 unit 344.500.000 344.500.000

52 Renovasi ruang administrasi

27-06-2014 Renovasi ruang administrasi

1 paket 183,824,000 183,824,000

53 Kemera Video 17-07-2014 Sony profesioanal

HXR-NX30p

1 unit 39,800,000 39,800,000

54 Clip on mic TOA 17-07-2014 Clip on mic TOA 2 unit 300,000 600,000

55 Kamera Photo 17-07-2014 Nikon digital SLR D7000

2 unit 15,200,000 30,400,000

56 Lensa Kamera 17-07-2014 AF-S DX NIKKOR

10-24mm f/3.5-4.5G ED

1 unit 13,100,000 13,100,000

57 Flash Nikon SB700 17-07-2014 Flash Nikon SB700 1 unit 4,300,000 4,300,000

58 Audio Recorder 17-07-2014 SONY ICD-PX312 1 unit 2,200,000 2,200,000

59 Tripod 17-07-2014 Victory 1 unit 1,200,000 1,200,000

60 Lampu shooting 17-07-2014 Pro Video 1000

watt

2 unit 1,500,000 3,000,000

Page 26: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

26 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

61 LED TV Monitor 17-07-2014 Sharp LC-60 LE

630 M

1 unit 28,750,000 28,750,000

62 HD Player AC Ryan Play On HD2

17-07-2014 HD Player AC Ryan Play On HD2

2 unit 3,500,000 7,000,000

Lanjutan tabel 14.....

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH

SATUAN JUMLAH

63 Frame Poster 17-07-2014 20 unit 900,000 18,000,000

64 Sound Sistem 17-07-2014 LG Home Teatre 1 unit 6,000,000 6,000,000

65 DVD Player 17-07-2014 Pioneer 1 unit 1,500,000 1,500,000

66 Digital Satelit Receiver Matrix

17-07-2014 Matrix 1 unit 1,700,000 1,700,000

67 Mesin Scanner 26-08-2014 Canon FORMULA

DR-M140

1 unit 29,850,000 29,850,000

68 Komputer Grafis Komputer branded

ACER

28-08-2014 ACER 1 unit 12,500,000 12,500,000

69 Komputer Editing Video Komputer

branded ACER

28-08-2014 ACER 1 unit 12,500,000 12,500,000

70 Komputer PC dan Printer Komputer

branded Acer

28-08-2014 Acer 1 unit 7,000,000 7,000,000

71 Laptop Toshiba 28-08-2014 Toshiba 1 unit 18,000,000 18,000,000

72 Tablet Apple Ipad 4 Wifi + 4G with

retina display

28-08-2014 Apple Ipad 4 Wifi + 4G with retina

display

2 unit 12,500,000 25,000,000

73 Colour Laser Printer HP Color

Laser jet Pro

CM1415fnw

28-08-2014 HP Color Laser jet Pro CM1415fnw

1 unit 10,000,000 10,000,000

74 Colour Laser

Printer Catridge Toner Catridge

Printer HP Color

Laser jet Pro CM1415fnw Black

Colour

28-08-2014 HP Color Laser jet

Pro CM1415fnw Black Colour

4 unit 5,000,000 20,000,000

75 Printer 28-08-2014 EPSON L110 1 unit 2.100.000 2.100.000

76 Scanner Canon Lite

110

28-08-2014 Canon Lite 110 1 unit 700.000 700.000

77 Hardisk eksternal 28-08-2014 Toshiba Canvio

Desk 2 TB

1 unit 2.000.000 2.000.000

78 DVD RW eksternal 28-08-2014 Samsung DVD RW External

2 unit 750.000 1.500.000

79 LCD Proyektor 28-08-2014 Sony VPL-DX 140 3 unit 10.000.000 30.000.000

80 Renovasi

Laboratorium

Benih Mendukung High Profile UPBS

Di BPTP Kalbar

16-09-2014 Renovasi

Laboratorium Benih

Mendukung High Profile UPBS Di

BPTP Kalbar

1 Paket 22,900,000 22,900,000

Lanjutan tabel 14...

Page 27: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

27 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH

SATUAN JUMLAH

81 Mikrotik RouterBOARD 450G

16-09-2014 RouterBOARD 1 unit 2,100,000 2,100,000

82 Antena Omni Outdoor Hyperlink

15db

16-09-2014 Hyperlink 1 unit 2,700,000 2,700,000

83 Booster Akses Point Antena Omni

Ubiquiti Bullet-M2

HP

16-09-2014 1 unit 1,900,000 1,900,000

84 Arrester Altelicon 16-09-2014 1 unit 850,000 850,000

85 Akses Point Argtek Powerking-X WLAN

AP Router

16-09-2014 ARGTEK 13 unit 1,400,000 18,200,000

86 Switch 8 Port D-Link DES-1008A

16-09-2014 D-Link 10 unit 200,000 2,000,000

87 Switch 16 Port D-

Link DES-1016A

16-09-2014 D-Link 1 unit 600,000 1,200,000

88 Kabel UTP Kabel

Belden

16-09-2014 Belden 2 roll 1,650,000 3,300,000

89 Kabel STP Kabel Belden

16-09-2014 Belden 1 roll 2,750,000 2,750,000

90 Konektor RJ 45 AMP 16-09-2014 100 buah 2,500 250,000

91 Paku Klem Beton 16-09-2014 10 bks 15,000 150,000

92 Komputer PC ACER Aspire M3985 Win7

Desktop PC

16-09-2014 Acer 1 unit 7,600,000 7,600,000

93 Komputer PC ACER Aspire AMC605 Core

i3 DOS

16-09-2014 Acer 1 unit 8,200,000 8,200,000

94 Isolation Transfor-mer PROTECTA

16-09-2014 Protecta 1 unit 3,400,000 3,400,000

95 UPS ICA CT 1082B 16-09-2014 1 unit 3,900,000 3,900,000

96 Hardisk Exsternal

WD Elements

16-09-2014 WD 1 unit 1,250,000 2,500,000

97 Desain Sistem Informasi Intranet

16-09-2014 1 apl 19,400,000 19,400,000

98 Instalasi Jaringan

dan Setting

16-09-2014 1 paket 19,900,000 19,900,000

99 Renovasi ruang

arsip

30-09-2014 1 paket 31,700,000 31,700,000

100 Renovasi lantai jamur

2-10-2014 1 paket 199,897,000 199,897,000

Lanjutan tabel 14...

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH

SATUAN JUMLAH

101 Renovasi gedung bangunan kebun

percobaan simpang

monterado

23-10-2014 1 paket 475,345,000 475,345,000

102 Paper punch

(binding plastik)

21-11-2014 1 unit 1,500,000 1,500,000

Page 28: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

28 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

103 Paper punch

(binding Besi)

21-11-2014 1 unit 4,500,000 4,500,000

104 Mesin tetas telur 21-11-2014 2 unit 1,850,000 3,700,000

105 Laminator A3 21-11-2014 2 unit 1,350,000 2,350,000

106 Emposan tikus 21-11-2014 10 unit 167,000 1,670,000

107 Bumbu tikus 21-11-2014 10 unit 167,000 1,837,000

108 Perangkap feromon 21-11-2014 4 unit 175,000 175,000

109 Power weeder 21-11-2014 1 unit 11,600,000 11,600,000

110 PUTS 21-11-2014 2 unit 2,250,000 4,500,000

111 PUTK 21-11-2014 2 unit 2,200,000 4,400,000

112 PUTR 21-11-2014 4 unit 2,670,000 10,680,000

113 PUP 21-11-2014 3 unit 2,850,000 8,550,000

114 Alat penyisir pisang 21-11-2014 2 unit 300,000 600,000

115 Elisa total aflatoksin 21-11-2014 1 unit 10,786,000 10,786,000

116 Soil tester 21-11-2014 2 unit 1,300,000 2,600,000

117 Salinometer 21-11-2014 1 unit 5,400,000 5,400,000

118 Pemotong kertas 21-11-2014 1 unit 4,800,000 4,800,000

119 Moisture meter 21-11-2014 1 unit 3,100,000 3,100,000

120 Hygrometer 21-11-2014 2 unit 425,000 850,000

121 Alat suntik ayam 21-11-2014 2 unit 1,730,000 1,730,000

122 Pisau okulasi 21-11-2014 5 Unit 162,000 810,000

123 Meja ½ biro

berbentuk L

21-11-2014 1 Unit 4,800,000 4,800,000

124 Lemari pajang/ etalase bahan kaca

5mm, rangka

aluminium pintu sleding ukuran 3 x 1

M

21-11-2014 2 Unit 4,050,000 8,100,000

125 Lemari pajang/

etalase bahan kaca

5mm, rangka aluminium pintu dua

daun ukuran 1 x 1 M

21-11-2014 1 Unit 1,150,000 1,150,000

Lanjutan tabel 14...

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH SATUAN

JUMLAH

126 Lemari pajang/

etalase bahan kaca 5mm, rangka

aluminium 1pintu

ukuran 1,7 x 0,6M

21-11-2014 2 Unit 2,700,000 5,400,000

127 Lemari pajang/

etalase bahankaca 5mm, rangka

aluminium 1 pintu

ukuran 1,7x0,45M

21-11-2014 1 Unit 900,000 900,000

128 Tenda knock down

kerucut

21-11-2014 4 Unit 3,800,000 15,200,000

Page 29: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

29 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

129 Karpet tebal 21-11-2014 16 M2 125,000 2,000,000

130 Meja Kerja 21-11-2014 2 Unit 1,400,000 2,800,000

131 Steples tembak 21-11-2014 2 Buah 255,000 510,000

132 Toolset 21-11-2014 2 Set 425,000 850,000

133 Box poster 21-11-2014 3 Buah 1,500,000 4,500,000

134 Kursi roda 21-11-2014 2 Buah 1,200,000 2,400,000

135 Lemari kaca 8 pintu 28-11-2014 2 Buah 5,600,000 11,200,000

136 Rak arsip besi

I.33ak

28-11-2014 1 Buah 4,600,000 4,600,000

137 Meja ½ biro plus

kaca cello

28-11-2014 2 Buah 2,750,000 5,500,000

138 Kursi kerja roda 28-11-2014 2 Buah 1,050,000 2,100,000

139 Kursi putar tanpa

sandaran

28-11-2014 2 Buah 800,000 1,600,000

140 Erlenmeyer 100ml 16-12-2014 3 Buah 64,300 192,900

141 Erlenmeyer 250ml 16-12-2014 3 Buah 67,600 202,800

142 Erlenmeyer 500ml 16-12-2014 3 Buah 76,700 230,100

143 Erlenmeyer 1 l 16-12-2014 2 Buah 124,100 248,200

144 Erlenmeyer 25 ml 16-12-2014 3 Buah 58,500 175,500

145 Erlenmeyer 50 ml 16-09-2014 3 Buah 61,700 185,100

146 Gelas beker 1l 16-12-2014 2 Buah 136,400 272,800

147 Gelas beker 250ml 16-12-2014 3 Buah 50,700 152,100

148 Gelas beker 100ml 16-12-2014 3 Buah 39,000 117,000

149 Gelas beker 50 ml 16-12-2014 3 Buah 38,400 115,200

150 Pipet Volume 1 ml 16-12-2014 3 Buah 50,600 151,800

151 Pipet Volume 5 ml 16-12-2014 3 Buah 62,800 188,400

152 Pipet Volume10ml 16-12-2014 3 Buah 75,000 225,000

153 Pipet Volume25ml 16-09-2014 3 Buah 91,700 275,100

154 Pipet ukur 1 ml 16-12-2014 3 Buah 41,300 123,900

155 Pipet ukur 5 ml 16-12-2014 3 Buah 50,600 151,800

156 Pipet ukur 10 ml 16-12-2014 3 Buah 53,600 160,800

Lanjutan tabel 14...

NO URAIAN TANGGAL

PEROLEHAN MERK/TYPE JUMLAH

JUMLAH

SATUAN JUMLAH

157 Pipet ukur 25 ml 16-12-2014 3 buah 91,700 275,100

158 Gelas ukur 100 ml 16-12-2014 3 buah 116,300 348,900

159 Gelas ukur 250 ml 16-12-2014 3 buah 211,100 633,300

160 Gelas ukur 500 ml 16-09-2014 3 buah 328,600 985,800

161 Labu Volumetrik 5

ml

16-12-2014 3 buah 126,900 380,700

162 Labu Volumetrik 10 ml

16-12-2014 3 buah 130,800 392,400

163 Labu Volumetrik 25

ml

16-12-2014 3 buah 134,600 403,800

164 Labu Volumetrik 50

ml

16-12-2014 3 buah 146,800 440,400

165 Labu Volumetrik 16-12-2014 3 buah 178,900 536,700

Page 30: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

30 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

100 ml

166 Labu Volumetrik 250 ml

16-12-2014 3 buah 220,200 660,600

167 Labu Volumetrik

500 ml

16-12-2014 3 buah 270,600 811,800

168 Labu Volumetrik

1000 ml

16-12-2014 3 buah 391,200 1,173,600

169 Labu leher tiga 200 ml

16-12-2014 3 buah 735,100 2,205,300

170 Labu leher tiga 500

ml

16-12-2014 2 buah 956,500 1,913,000

171 Cuvet UV/Vis

Spektrofotometer

16-12-2014 2 unit 1,818,200 3,636,400

172 Soil munsel color chart

16-12-2014 2 buah 6,127,000 12,254,000

173 Campuran Selenium

p.a.

16-12-2014 1 Kg 1,448,100 1,448,100

174 Asam Borat

(H3BO3)

16-12-2014 1 Kg 844,200 844,200

175 Natrium Hidroksid (NaOH)

16-12-2014 1 Kg 733,800 733,800

176 Metil red 16-12-2014 50 gr 1,214,300 2,428,600

177 Bromcresol green 16-12-2014 1 5 gr 2,922,100 2,922,100

178 Etanol 96% 16-12-2014 2 25gr 844,200 1,688,400

179 Amonium Sulfat 16-12-2014 1 Kg 987,100 987,100

180 NaOH p.a 16-12-2014 1 Kg 733,800 733,800

181 Serbuk fenol 16-12-2014 1 Kg 2,831,200 2,831,200

182 Kalium Natrium

Tertate

16-12-2014 1 Kg 2,162,400 2,162,400

183 Renovasi jembata dan pagar KP.

Selakau

23-12-2014 1 Paket 320,630,000 320,630,000

3.2. Persuratan dan Kearsipan

Pelaksanaan surat menyurat yang ditangani adalah menyangkut surat

masuk, surat keluar, pengiriman dan penerimaan berita melalui faximile dan

internet, penggandaan surat dan pelayanan tata usaha serta pengarsipan

(dokumentasi). Secara fungsional kegiatan surat menyurat menjadi tugas tenaga

kearsipan tetapi secara operasional tetap menjadi tanggung jawab struktural.

Jumlah surat masuk/surat keluar dapat dilihat di tabel 15.

Page 31: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

31 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tabel 15. Jumlah Surat Masuk / Surat Keluar di BPTP Kalimantan Barat 2012.

No. Bidang Kode Surat Masuk Surat Keluar

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

12.

Ketatausahaan Kepegawaian Perlengkapan Keuangan Kehumasan Kerjasama Luar Negeri Perencanaan Organisasi Litbang Sarana Umum Sumberdaya Manusia Pertanian

TU KP PL KU HM KL RC OT LB SR UM SM

579 212 42 63 23 1 8 9 17 10 2 1

728 211 28 129

- 1 1 -

31 - - -

Jumlah 967 1,129

Page 32: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

32 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

IV. KERJASAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL LITKAJI

4.1. Kerja Sama

Pada Tahun 2014 ada 4 kegiatan yang telah dilakukan melalui kegiatan

kerjasama antara BPTP Kalimantan Barat dengan pihak II. Kerjasama yang telah

dilakukan meliputi kerjasama dengan 1) Pemerintah Kabupaten Bengkayang 2)

SMARTD Badan Litbang Pertanian Adapun bentuk kegiatan kerjasamanya dapat

dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Kegiatan kerjasama yang dilakukan pada tahun 2014

No Rekanan Kerjasama

Kegiatan

1 Pemda Kab. Bengkayang

Kajian Pemurnian Varietas Unggul (Padi Beliah) Kabupaten Bengkayang

2 SMARTD Badan Litbang Pertanian

- Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Pengendalian Kerancunan Besi dan Pengelolaan Hara Di Sawah Bukaan Baru Mendukung Program Pengembangan Food Estate Di Kalimantan Barat

- Pengkajian Sistem Biomanajemen Agroforestri Spesfifk Lokasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Jagung Di Lahan HTI Kalimantan Barat

- Pengkajian Pemanfaatan Biostimulan Untuk Meningkatkan Produktivitas Bawang Merah Di Lahan Sub Optimal Di Kalimantan Barat

4.2. Rekomendasi Teknologi

Tupoksi BPTP Kalimantan Barat, salah satunya adalah menghasilkan

rekomendasi teknologi. Dalam salah satu tupoksi dari BPTP Kalimantan Barat

adalah merakit teknologi spesifik lokasi, dan teknologi tersebut menjadi

rekomendasi bagi pengguna teknologi pertanian di Kalimantan Barat.

Rekomendasi teknologi yang dihasilkan, sebelumnya dibahas oleh Tim

Komisi dan Tim Teknis Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, yang terdiri dari

stakeholders dan Kelompok Tani Nelayan Andalan Prov. Kalbar. Pada pertemuan

tim komisi yang dilakukan setiap tahun, dibahas mengenai usulan rekomendasi

yang diajukan. Pada pertemuan Tim Komisi yang membahas usulan beberapa

teknologi, untuk selanjutnya dijadikan Surat Keputusan Kepala BAPPEDA Prov.

Kalimantan Barat selaku wakil ketua Tim Komisi Teknologi Pertanian Prov.

Kalimantan Barat. Adapun rekomendesai teknologi yang dihasilkan dari

Page 33: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

33 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

pertemuan tim komisi dan dijadikan teknologi anjuran yang disahkan oleh

BAPPEDA Prov. Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel 17.

Tabel 17. Rekomendasi Teknologi

No Rekomendasi Teknologi

1 Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (food security and vulnerability atlas-fsva) Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat

2 Teknologi Pemupukan Spesifik Lokasi Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) Pada Padi Sawah Pasang Surut

3 Rekomendasi Pemupukan Tanaman Kakao

4 Rekomendasi Teknik Monitoring Serangga Vektor (Diaphorina citri) dan Gejala CVPD Pada Tanaman Jeruk Siam Pontianak

5 Teknologi Media Tanam Kultur Jaringan Untuk Perbanyakan Anggrek Spesies (Phalaenopsis bellina)

6 Rekomendasi Memperpanjang Masa Simpan Pepaya Madu dan Hawaii

7 Rekomendasi Teknologi Pengendalian Pecah Buah Pada Jeruk Keprok Terigas

4.3. Multimedia

Unit Multimedia (Multimedia) merupakan salahsatu unit penting dalam

upaya mendukung kegiatan pengkajian dan diseminasi hasil litkaji di BPTP

Kalbar. Dukungan tersebut berupa kegiatan Balai melalui dokumentasi,

pengolahan, pengelolaan, penyiapan dan produksi materi diseminasi dalam

bentuk cetakan maupun elektronis. Dokumentasi tersebut berupa Foto cetak,

kaset, Video, CD, Leaflet, brosur dan poster. Selain itu, Multimedia melakukan

dukungan dalam kegiatan-kegiatan kajian berupa penyiapan peralatan acara-

acara seminar, lokakarya, rapat balai, temu lapang, temu informasi dan acara

lainnya. Dalam kegiatan operasionalnya, Multimedia didukung oleh sarana

berupa kamera video, kamera digital, komputer dan periferialnya, scanner dan

plotter. Multimedia dalam tahun 2014 secara fisik menghasilkan luaran bahan

(Tabel 18)

Tabel 18. Luaran Kinerja sub-seksi Multimedia tahun 2014

No. Materi/kegiatan Metode/Cara

1. Model- Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)

• Backdrop informasi tentang program M-KRPL, Presiden SBY saat lounching MKRPL di Pacitan dan informasi kegiatan MKRPL di Pacitan dan di beberapa daerah di Kalimantan Barat yang sudah melaksanakan program M-KRPL

• Pemutaran video tentang kisah sukses program M-KRPL dan panduan

Page 34: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

34 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

teknis pengembangan M-KRPL di Lapang

2. Pendampingan SL-PTT Padi (Poster kegiatan SL-PTT Padi, jagung dan kedelai di Kalimantan Barat

• Poster dan foto-foto kegiatan • Brosur dan leflet PTT Padi, Legowo ,

deskripsi variatas Padi, jagung dan kedelai, Pengendalian Hama dan Penyakit pad Padi, jagung dan Kedelai dll

• peragaan briket arang sekam, kompos jerami, PHT, Pupuk hayati, vub padi lahan rawa dan vub padi irigasi.

• pemutaran film

3. Pendampingan Program Swasembada Daging Sapi (PSDS)

• Poster Integrasi Sapi – Kelapa Sawit (SISKA)

• Leaflet Integrasi Sapi – Kelapa Sawit (SISKA) dan Pengelolaan ternak sapi dengan kandang komunal dan bank pakan

• Peraga Ayam KUB dalam kandang skala rumah tangga

• Informasi tentang Ayam KUB (poster X banner)

4. Kalender Tanaman Terpadu • Backdrop dan Poster Kalender Tanam Terpadu

• Pelayanan on line penelusuran Kalender tanam Terpadu

• Pelayanan cetak dataKalender tanam Terpadu wilayah Kalimantan Barat

• Poster, Leaflet Kalender tanam Terpadu

Lanjutan tabel 18...

No. Materi/kegiatan Metode/Cara

5. Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL)

• X banner PHSL • Demo online PHSL via SMS (Hand

phone) • Pemutaran video tentang

Penggunaan PHSL

6. Prgram Farmer Empowerment Through Agricultural Technology and Information (FEATI)

• Poster dan foto-foto kegiatan program FEATI di Kalimantan Barat,

• Poster dan foto-foto Percontohan FEATI,

• Poster integrasi program FEATI dengan SL-PTT dan Food Estate,

• Poster Scaling Up pada Kegiatan FEATI,

• pemutaran film

Page 35: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

35 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

7. Peta Kegiatan BPTP Kalimantan Barat

• Poster/Peta

Dalam kegiatan di tahun 2014, multi media telah memproduksi poster

dengan plotter yang ada, sehingga dapat mengoptimalkan out put diseminasi

hasil-hasil kajian yang ada. Melalui produksi sendiri poster, dapat mengurangi

biaya produksi pembuatan poster, yang sebelumnya dilakukan dengan

pemesanan dengan pihak luar/percetakan. Adapun judul-judul leaflet/foleder,

brosur/booklet adalah sebagai berikut:

Leaflet / Folder :

1. Cara Tanam Legowo

2. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL)

3. Kalender Tanam Terpadu

4. Caplak Lagowo

5. Hama dan Penyakit Cabe

6. Keladi Hitam Pontianak

7. Lidah Buaya Pontianak

Brosur/booklet :

1. Rekomendasi Teknologi Spesifik Lokasi Kalimantan Barat

Poster :

1. Program pendampingan BPTP Kalimantan Barat

2. Buah eksotik Kalimantan Barat

3. Variabilitas terong asam di Kalbar

4. Variabilitas beras merah di Kalbar

5. Lidah buaya Pontianak

6. Keladi hitang Pontianak komoditas lahan rawa lebak di Kalbar

Video :

1. Penyebaran VUB tahan cekaman di Kalimantan Barat

2. Kisah sukses M-KRPL di Desa Agak Kecamatan Sebangki Kabupaten

Landak

Sosialisasi inovasi teknologi pertanian melalui Saluran Televisi yang

telah dilakukan :

Page 36: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

36 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Sosialisasi inovasi teknologi pertanian sebagai upaya percepatan

penyebaran informasi dan adopsi teknologi khususnya produksi badan Litbang

pertanian selain dilakukan melalui peragaan, pameran dan penyebaran bahan

informasi juga dilakukan melalui saluran Televisi.

Beberapa inovasi teknologi yang menjadi prioritas pada tahun 2014 untuk

disosialisasikan melalui saluran Televisi antara lain :

1. Siaran Liputan Khusus “Penyebaran VUB tahan cekaman di

Kalimantan Barat “ di Desa Batu Ampar, Kab, Melawi dalam Acara

Advetorial/Liputan Khusus di RUAI TV Pontianak.

2. Succes Story Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di

Desa Agak Kec. Sebangki Kab. Landak dalam Acara Advetorial/Liputan

Khusus di RUAI TV Pontianak.

Dialog interaktif di stasiun Televisi yang telah dilakukan :

• Tema : Pengelolaan Sumber Daya genetik di Kalimantan Barat, disiarkan

di RUAI TV Pontianak durasi 60 menit dengan narasumber : Agus

Subekti, SP,MP. ( Penanggung Jawab SDG BPTP Kalbar)

• Agroekologi Zone (AEZ) di Kalimantan Barat, disiarkan di RUAI TV

Pontianak dengan durasi 60 menit dengan narasumber Dr. Muhammad

Hatta ( Penanggung Jawab kegiatan AEZ BPTP Kalbar)

4.4. Perpustakaan dan Internet

Perpustakaan BPTP Kalimantan Barat yang berada dalam lingkup

Badan Penelitian dan Pengembangan, merupakan perpustakaan khusus, karena

mengkhususkan pada informasi pertanian. Perpustakaan dalam kegiatan Balai

memiliki tugas dalam menyimpan, mengkoleksi, merawat data dan informasi

berupa buku, majalah, surat kabar, tabloid, prosiding, makalah, leaflet, brosur

dan bahan cetakan lainnya.

Pada Tahun 2014, Perpustakaan telah menyimpan koleksi pustakanya

dalam sistem komputerisasi dengan menggunakan program CDISIS yang

merupakan program komputer khusus dalam penyimpanan data pustaka,

sehingga petugas pustakawan maupun pengguna dapat mengakses buku-buku

yang diperlukan dengan menggunakan entry yang diketahui, baik pencarian

melalui Nama pengarang, judul, tahun terbit maupun kata kunci (keyword) dari

isi pustaka yang akan dicari. Entry pustaka ke dalam komputer melalui program

Page 37: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

37 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

CDISIS saat ini telah mencapai 705 judul buku, majalah, prosiding secara

keseluruhan.

Proses entry data koleksi pustaka dilakukan secara kontinyu, sehingga diharapkan

pada akhirnya seluruh koleksi pustaka yang ada dapat tersimpan dalam komputer

dan pada akhirnya dapat mempermudah akses bagi pengguna perpustakaan,

baik pengguna internal maupun eksternal. Penambahan koleksi yang telah

disimpan dala program CDISIS dapat dilihat pada tabel 19.

Tabel 19. Penambahan Koleksi Pustaka Tahun 2014

No. Bahan Cetakan

Jumlah Keterangan

1. Textbook 0

2. Majalah, Jurnal, Prosiding, Buletin

400 Kiriman dari instansi lingkup Kemtan, Intern dan dari luar BPTP Kalbar, Kiriman dari instansi lingkung Badan Litbang

3. Buku, Prosiding 1.364 Dari intern dan eksternal BPTP Kalbar

Jumlah 1.764

Perpustakaan telah digunakan digitalisasi registrasi pengunjung melalui

komputer, sehingga pengunjung tidak menuliskan lagi secara manual dalam

buku pengunjung. Pengunjung dan pengguna perpustakaan BPTP Kalimantan

Barat adalah para mahasiswa yang mencari literatur dalam menyelesaikan

penulisan skripsi atau tugas akhirnya (Tabel 20), Pegawai Negeri umumnya

mencari literatur hasil kajian dan informasi lainnya untuk pengembangan

pertanian di daerahnya dan pelajar.

Tabel 20. Profil Pengunjung/Pengguna Perpustakaan Sampai Bulan Desember Tahun 2014

No. Status Pengguna Sampai bulan

Desember

Keterangan

1. Mahasiswa

38 Mahasiswa program D3, S1, dan S2

2. Pelajar 14 SMU, SMKN dan SPMA

3. Pegawai Negeri 256 Peneliti, Dosen, Staf dinas,

Page 38: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

38 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

guru

3. Petani/KTNA KTNA, ketua Kelompok tani dan petani

Jumlah 308

Sejak Tahun Tahun 2009 dan dilanjutkan hingga sekarang (Tahun 2014),

BPTP Kalimantan Barat telah melakukan peningkatan akses internet yang

tersambung ke seluruh ruangan selama 24 jam selama satu minggu penuh.

Layanan internet yang digunakan adalah melalui layanan VSTAT serta

penggunaan maksimal 20 komputer secara bersamaan dapat mengakses internet

secara bebas dan sepuasnya.

Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai, terutama

peneliti dan penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dalam bidang pertanian

khususnya. Dalam upaya mempermudah komunikasi melalui internet, saat ini e-

mail yang digunakan oleh BPTP Kalimantan Barat adalah :

[email protected]. Selain itu, saat ini BPTP Kalbar telah memiliki website

yang terintegrasi (link) melalui website website Badan Litbang Departemen

Pertanian, yaitu : http://kalbar.litbang.deptan.go.id, sehingga pengguna

teknologi pertanian dimanapun berada, dapat mengakses melalui website

tersebut guna mendapatkan kajian yang telah dihasilkan oleh BPTP Kalimantan

Barat.

Updating berita untuk website secara rutin dilakukan setiap seminggu

sekali. Adapun judul berita website selama tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel

21.

Tabel 21. Judul Berita Website Bulan Maret sampai dengan Desember 2014

No JUDUL Bulan

1 Pertemuan Tim Komisi dan Tim Teknis Komisi Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Barat

Desember

2 Regional Meeting m-AP2RL2, CMS dan Analisis Kebijakan Linkup BBPPTP

Desember

3 Temu Koordinasi dengan Plh Ka. Balai BPTP Kalbar November

4 Sosialisasi Percepatan Perluasan dan Pengembangan KRPL Kerjasama Dengan Mitra (TNI-AD) Di Wilayah

September

Page 39: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

39 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Perbatasan Kabupaten Sambas

5 Pengajian Rutin Ramadhan oleh Syekh Khadran Agustus

6 Temu Lapang Uji Adaptasi Vub Padi di Kabupaten Kubu Raya

Agustus

7 Halal Bihalal BPTP Kalimantan Barat "Memaknai 1 Syawal Sesuai Syariah

Agustus

8 Launching Kegiatan MKRPL Kabupaten Melawi di Landau Garong

Agustus

9

Penyebaran Informasi Teknologi Melalui Temu Lapang Panen Kedelai

Juli

10 Petani Ahli PHT Juli

11 Temu Lapang Panen Padi Uji Varietas Unggul Baru Di Desa Batu Ampar Kec. Belimbing Kabupaten Melawi

Juli

12 Panen Uji Adaptasi Padi Vub Di Kabupaten Kapuas Hulu Juli

13 Panen Demplot Display Vub Padi Di Kab. Sanggau Juli

14 Pelatihan Audit Internal Di Bptp Kalimantan Barat Tanggal 8 – 9 Juli 2014

Juli

15 Panen Raya Padi Vub Oleh Wakil Bupati Di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara

Juli

16 Temu Lapang Panen Padi Uji Varietas Unggul Baru Di Desa Batu Ampar Kec. Belimbing Kabupaten Melawi

Juli

17 Kunjungan Lapangan Mahasiswa Diploma Iv Politeknik Negeri Pontianak Di Sekretariat Uappa/B-W Kementerian Pertanian Provinsi Kalimantan Barat

Juni

18 Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Di Kabupaten Sambas

Juni

19 Kunjungan Lapangan Tim Icctf-Bappenas Di Kalimantan Barat

Juni

20 Pelatihan Inovasi Tekonologi Pertanian Mendukung Program Slptt Padi Dan Jagung Di Kabupaten Bengkayang

Juni

Lanjutan tabel 21...

No JUDUL Bulan

21 Pendampingan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari Di Desa Agak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak

Juni

22 Penebaran Bibit Ikan Di Kolam Petani Anggota M-Krpl Di Dusun Sidorejo Desa Sedahan Jaya Kec. Sukadana Di Kab. Kayong Utara

Juni

Page 40: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

40 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

23 Temu Teknis Penyuluh Dan Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Program Sl-Ptt Di Kabupaten Landak

Juni

24 Integrasi Kegiatan M-Krpl Bptp Kalimantan Barat Dengan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Kayong Utara

Juni

25 Pelatihan Inovasi Teknologi 2014 Kab. Sanggau Juni

26 Kunjungan Kerja Kabalai Bptp Kalbar Ke Lokasi Kegiatan Di Kabupaten Sambas

Juni

27 Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Kabupaten Ketapang

Juni

28 Sosialisasi Spip Bptp Kalbar Juni

29 Sosialisasi Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-Krpl) Di Kab. Sanggau 2014

Juni

30 Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Di Kabupaten Ketapang

Juni

31 Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Di Kabupaten Melawi

Mei

32 Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu

Mei

33 Sosialisasi Kegiatan M-Krpl Di Kabupaten Bengkayang Tahun 2014

Mei

34 Pelatihan Inovasi Teknologi Mendukung Pendampingan Program Sl-Ptt Di Kabupaten Sekadau

Mei

35 Naik Dango Tingkatkan Pelestarian Budaya Adat Dan Produksi Pertanian

Mei

36 Pameran Inovasi Teknologi Bptp Kalbar Dalam Rangka Naik Dango Di Desa Saham Kec. Sengah Temila Kab. Landak

Mei

37 Tanam Gadu Perdana Di Desa Sungai Kunyit Kabupaten Sekadau

Mei

38 Sosialisasi Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-Krpl) Di Kab. Sambas 2014

Mei

39 Pelatihan Inovasi Teknologi Mendukung Slptt Di Kabupaten Sintang

Mei

Lanjutan tabel 21...

No JUDUL Bulan

40 Temu Teknologi Pertanian Sebagai Penyemangat Peda Ktna Ix Kalimantan Barat

Mei

41 Pelatihan Inovasi Teknologi Pertanian Dalam Rangka Pendampingan Program Slptt Padi Dan Jagung Di Kab Kubu Raya

Mei

Page 41: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

41 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

42 Asah Terampil Peda Ix Petani Nelayan Provinsi Kalimantan Barat

Mei

43 Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Perkembangan Program Puap Kota Singkawang

Mei

44 Temu Karya Dalam Rangka Peda Ktna Ix Di Bumi Sebalo Bengkayang Kalimantan Barat

Mei

45 Diseminasi Inovasi Pertanian Oleh Bptp Melalui Pameran Pekan Daerah Ktna Di Kabupaten Bengkayang

Mei

46 Semarak Pekan Daerah (Peda) Ix Tahun 2014 Di Stand Pameran Bptp Kalbar

Mei

47 Sosialisasi Program M-Krpl Di Kab. Sintang April

48 Dukung P2bn Kepala Bptp Kalimantan Barat Menyerahkan Bantuan Benih Vub Ke Petani Di Kayong Utara

April

49 Rapat Koordinasi Tni-Ad Mendukung Ketahanan Pangan Di Provinsi Balimantan Barat

April

50 Panen Upbs Bptp Kalbar Di Singkawang April

51 Kontrak Para Penyelia Mitra Tani Telah Ditandatangani Tugas Pmt Telah Menanti

April

52 Pelatihan Pengukuran Emisi Karbon Oleh Icctf Di Kalimantan Barat

April

53 Mou Perbatasan Sambas 2014 Maret

54 Temu Lapang Demplot Uji Adaptasi Vub Padi Slptt DiKabupaten Bengkayang 2014

Maret

55 Sosialisasi Icctf Di Bappeda Provinsi Kalimantan Barat Maret

56 Peningkatan Produksi Padi Melalui Introduksi Varietas Unggul Baru Di Kabupaten Landak

Maret

57 Panen Raya Padi Inpara 1 Di Ketapang Sangat Memuaskan

Pebruari

58 Temu Lapang Ujiadaptasi Varietas Unggul Baru Padi Di Desa Gelik Kecamatan Selakau Timur

Pebruari

59 Konsolidasi Bptp Kalimantan Barat Dengan BadanMeteorologi

Pebruari

60 Rapat Koordinasi Teknis Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Sintang

Pebruari

4.5. Laboratorium Tanah dan Laboratorium Benih Pada tahun 2014 Laboratorium tanah BPTP Kalimantan Barat dengan

dukungan perbaikan sarana dan prasara serta adanya SDM tenaga laboratorium,

sudah mulai operasional untuk menguji analisa tanah sebagai bahan acuan untuk

mengetahui kandungan unsur hara yang ada didalam tanah. Diharapkan pada

Page 42: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

42 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

tahun 2014 laboratorium tanah BPTP Kalbar sudah mendapat sertivikasi

laboratorium sehingga dapat melayani kebutuhan pihak luar.

4.6. Visitor Plot

Visitor Plot merupakan Petakan lahan yang berada di lingkungan kantor

BPTP Kalimantan Barat. Tanaman yang diusahakan pada lahan tersebut selama

tahun 2014 adalah mencakup tanaman hortikultura, berupa Melon, Budidaya

Kol Bunga, Budidaya tanaman Terung, Teknologi Budidaya Cabe, Budidaya

Jagung Manis, Budidaya Kacang Panjang, Budidaya Tomat, .

Pengunjung Visitor plot di Kebun Lingkungan Kantor BPTP yang data

antara lain : Masyarakat disekitar kantor BPTP, Pelajar (SMK Pertanian Jawai

Kab. Sambas Melakukan Praktek Lapang), Kelompoktani/Gapoktan dari

Kabupaten Sanggau, Peserta pelatihan pertanian dari PT. Dupont, Tamu-tamu

yang berkunjung ke Kantor BPTP baik dari Kabupaaten, Provinsi maupun tamu

dari pusat.

4.7. Kebun Percobaan Kebun Percobaan (KP) yang berada di lingkup BPTP Kalimantan Barat

berjumlah 3 unit KP, yaitu : KP Sei Kakap di Kab. Kubu Raya, KP Simpang

Monterado di Kab. Bengkayang dan KP Selakau di Kab. Sambas. Masing-masing

KP tersebut memiliki agroeksistem yang berbeda.

Kebun Percobaan Sei Kakap

KP Sei Kakap yang memiliki lahan pasang surut, seperti pada tahun

sebelumnya, pada tahun 2014 KP Sei Kakap telah mengembangkan tanaman

utama Padi dan Jagung sebagai sumber benih. Penanaman Padi dilakukan

dengan penanaman Jajar legowo yang merupakan inovasi Badan Litbang

Pertanian. Selain itu terdapat Ternak Sapi yang salahsatu manfaatnya adalah

sebagai sumber pupuk organik melalui bokashi kotoran Sapi. Selain kegiatan

perbenihan dan budidaya, dilakukan pula penanaman koleksi plasma nutfah

buah-buahan lokal Kalimantan Barat, seperti Durian lokal dan Langsat lokal. Hal

ini dilakukan guna mengoleksi plasma nutfah sebagai sumber daya genetik lokal,

yang cocok dengan kondisi agroekosistem.

Pengelolaan Kebun Percobaan Sungai Kakap antara lain (a) Visitor Plot

Koleksi Plasma Nutfah Buah Kalimantan Barat, (b) Visitor Plot Budidaya Pisang

Nipah Sehat, (c) Visitor Plot Perbanyakan Benih Padi, (d) Visitor Plot Tanaman

Page 43: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

43 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Sayuran, (e) Visitor Plot Pembibitan dan budidaya Ikan Lele, (f) Visitor Plot

Ternak Sapi, (g) Visitor VUB Jagung Sukmaraga,

Kebun Percobaan Simpang Monterado

KP Simpang Monterado yang merupakan lahan kering dataran rendah,

pada tahun 2014 memanfaatkan lahannya untuk mengembangkan tanaman

tahunan seperti tanaman karet, tanaman kelapa sawit dan tanaman jeruk. Selain

itu, telah dilakukan pengembangan entres karet yang diharapkan sebagai sumber

bibit karet dengan klon unggul yang dapat mendukung pengembangan tanaman

karet di Kalimantan Barat, khususnya kab. Bengkayang.

Luas lahan kebun entres Karet adalah seluas 0,5 Ha dengan tanaman

karet klon unggul, yang terdiri dari PB260, PR261 dan IRR39, pada Tahun 2014

telah dilakukan penempelan mata entres yang mencapai hampir 10.000 batang.

Pada tahun 2014, telah menjadi kegiatan rutin tahunan, di KP Monterado telah

dilakukan perbaikan fasilitas kantor diantaranya perbaikan ruang pertemuan,

perbaikan ruang bengkel, perbaikan ruang saran produksi dan perbaikan rumah

kaca. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014 antara lain;

1) Visitor Plot Pembibitan Tanaman Karet

Secara keseluruhan kegiatan pembibitan sudah dilaksanakan meliputi : (a)

Persiapan Lahan, (b) Penyemaian Biji (Persiapan Tempat Penyemaian) antara

lain; Penyiapan Biji Sebelum Disemai, Penaburan Biji ditempat persemaian,

Pemanenan Kecambah. Penanaman batang bawah/kecambah. Kecambah yang

dapat bertahan tumbuh sebanyak 8.676 tanaman. Untuk memenuhi target

penanaman, dilakukan penyulaman sebanyak 1.324 tanaman sehingga jumlah

tanaman tetap sebanyak 10.000. (c) Perawatan Batang Bawah meliputi ;

Penyiangan, Pemupukan, Pengendalian Hama dan Penyakit, Perawatan Pohon

Entres, Okulasi/Penempelan (d) okulasi

2) Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit

a.Pembibitan di pre nursery meliputi ; Pemeliharaan Tanaman penyiangan,

pemupukan, PemupukanPengendalian Hama dan Penyakit, Pemberian Hormon

Zat Perangsang Tumbuh (ZPT), Seleksi Tanaman,

Pembibitan di main nursery meliputi; (1) Penyiapan Media Tanam di Polybag

Page 44: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

44 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

(2)Pemindahan Bibit Ke Polybag ukuran 40 cm x 20 cm, (3) Pemupukan, (4)

Penyiangan, (5) Pengendalian hama dan penyakit

3) Visitor Plot Blok Pengganda Mata Tempel

Kegiatan yang sudah dilakukan sampai dengan akhir desember 2014

adalah penaman tanaman BPMT Jeruk yang terdiri dari jenis keprok terigas, jenis

siam Pontianak, jenis keprok borneo prima dan jenis mipis borneo, kedepan pada

tahun 2014 diharapkan dari BPMT ini BPTP Kalimantan Barat dapat menghasilkan

bibit tanaman jeruk jeruk yang bebas penyakit dan berkualitas.

4) Visitor Plot Budidaya Tanaman Jeruk Keprok Terigas

Kegiatan yang sudah dilakukan meliputi: (1) Pembesaran Terumbuk, (2)

Penanaman, (4) Pemupukan, (5) Pengendalian Hama dan Penyakit.

5) Visitor Plot Budidaya Tanaman Karet

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain; (1) Persiapan Lahan, (2)

Pemasangan Ajir, (3) Pembuatan Lubang Tanam dan Pemberian Pupuk Dasar,

(4) Penanaman, (5) Pemupukan

6) Visitor Plot Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain; (1) Persiapan Lahan, (2)

Pemasangan Ajir, (3) Pembuatan Lubang Tanam, (4) Penanaman, (5)

Pemupukan,

Selain itu, telah dilaksanakan pemasangan stasiun pemantau cuaca untuk

KP Monterado dan sekitarnya dengan pemasangan alat AWS. Melalui alat

tersebut, dapat diketahui iklim yang mencakup temperatur udara, kelembaban,

kecepatan angin dan intensitas matahari selama satu bulan secara rutin,

sehingga menjadi asset yang berpotensi dalm mengembangkan kapasitas KP

Simpang Monterado.

Kebun Percobaan Selakau

KP Selakau yang memiliki lahan pasang surut, dan berpotensi dalam

pengembangan tanaman kelapa, memiliki beberapa jenis kelapa jenis unggul

yang merupakan hasil pengembangan pada masa KP Selakau masih merupakan

Unit dari Balai Penelitian Kelapa (Balitka). Hal tersebut disesuaikan dengan

lahan di KP Selakau yang relatif Salin, dan tanaman yang cocok dan banyak

ditanam oleh masyarakat sekitar Kebun Percobaan. Telah dilaksanakan pula

perbaikan beberapa fasilitas di KP Selakau, berupa perbaikan pagar, jembatan

Page 45: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

45 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

dan penimbunan halaman depan kantor, sehingga diharapkan KP Selakau dapat

selalu terpelihara dan dimanfaatkan secara optimal.

Di KP Selakau pada tahun 2014, telah melaksanakan visitor plot MKRPL

(Model Kawasan Rumah Pangan Lestari) dengan berbagai jenis tanaman sayuran

seperti sawi, kalian, kangkung, bayam, terong, daun seledri, cabe dan beberapa

jenis tanaman hias dengan menggunakan polybag, pot dan bedengan yang

sebagian polybag diatur tata letaknya dengan menggunakan rak-rak.

4.8. Pembinaan KTNA Dukungan BPTP Kalimantan Barat terhadap KTNA Propinsi Kalimantan

Barat adalah menyediakan tempat untuk rembug madya dan sebagai nara

sumber. Diharapkan dengan kondisi ini maka koordinasi dan sinergi program

dapat berjalan dengan baik.

Page 46: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

46 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

V.PENDEKATAN DAN STRATEGI PROGRAM

5.1. Pendekatan

Tugas pokok BPTP Kalimantan Barat adalah melaksanakan pengkajian

dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Sejalan dengan

tugas pokok tersebut, BPTP Kalimantan Barat memiliki fungsi meliputi (a)

melaksanakan penelitian dan pengkajian komoditas unggulan wilayah, (b)

melakukan pengkajian dan perakitan paket teknologi spesifik lokasi, (c)

menyampaikan paket teknologi dan masukan untuk penyuluhan pertanian, (d)

melakukan pelayanan teknis pengkajian teknologi pertanian dan (e)

menyelenggarakan tata usaha Balai.

Sejalan dengan Tugas Pokok dan Fungsinya maka program pengkajian

dan diseminasi BPTP Kalimantan Barat diarahkan untuk mewujudkan pencapaian

sasaran pembangunan pertanian nasional maupun daerah yang secara garis

besar meliputi (1). Swasembada dan swasembada berkelanjutan padi, jagung

dan kedelai (2) Peningkatan diversifikasi pangan, (3) Peningkatan nilai tambah,

daya saing dan ekspor, dan (4) Peningkatan kesejahteraan petani.

Untuk medukung tecapainya sasaran pembangunan pertanian secara

nasional maupun daerah yang yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian

dan Pemda Prov. Kalimantan Barat, maka BPTP Kalimantan Barat telah

menetapkan tujuan dan sasaran organisasinya. Adapun Tujuan yang telah

ditetapkan adalah : 1) Menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian

unggulan spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna mendukung terwujudnya

pertanian industrial di kalimantan Barat, 2) Meningkatkan manajemen pengkajian

dan pengembangan inovasi pertanian serta mengembangkan jejaring kerjasama

regional, nasional dan internasional, sedangkan sasarannya adalah : 1)

Tersedianya inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai kebutuhan

pengguna, 2) Meningkatnya penyebarluasan (diseminasi) inovasi pertanian

unggulan spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna, 3) Meningkatnya

manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, 4) Meningkatnya

kerjasama regional, nasional dan internasional (di bidang pengkajian, diseminasi,

dan pendayagunaan inovasi pertanian).

Pencapaian sasaran yang diinginkan hanya dapat dicapai dengan

primanya pelayanan yang diberikan oleh semua pilar kepemerintahan mencakup

perangkat pemerintah, swasta dan petani. Hal ini dapat diwujudkan melalui

Page 47: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

47 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

penerapan pendekatan total quality management (TQM) di semua bidang

termasuk penelitian dan pengembangan pertanian.

Penyusunan program pengkajian dan diseminasi di lingkup BPTP

Kalimantan Barat dilakukan dengan memadukan dua pendekatan yaitu

pendekatan komoditas dan pendekatan kawasan (agroekosistem). Pendekatan

komoditas dilakukan dengan menganalisis komoditas unggulan daerah dengan

metode location quotient, sedangkan pendekatan kawasan dilakukan melalui

Program M-P3MI dan M-KRPL, Pendampingan SL-PTT, Pendampingan Kawasn

Hortikultura, dan Pendampingan PSDSK .

Terbatasnya sumberdaya dan beragamnya kemampuan serta kesesuaian

lahan dalam pengembangan komoditas pertanian mengharuskan adanya upaya

penetapan sekala prioritas komoditas pertanian yang layak untuk diteliti dan

dikaji. Hal ini dilakukan melalui pendekatan location quotient dimana derajat

dominasi eksistensi komoditas pertanian unggulan nasional di daerah merupakan

kriteria utama yang digunakan dalam pemilihan. Selanjutnya penetapan prioritas

komoditas pertanian unggulan hasil analisis location quotient tersebut dipertajam

melalui sinkronisasi dan koordinasi program dengan Dinas teknis setempat.

Selain komoditas unggulan pertanian nasional yang juga mendapatkan prioritas

sebagai komoditas unggulan pertanian daerah, juga ditetapkan komoditas

petanian unggulan spesifik daerah melalui pendekatan revealed by evidence atau

memiliki ciri hanya tumbuh dan berkembang dengan baik karena langsatngan

tanah dan iklim spesifik wilayah tertentu.

Dilihat dalam sistem inovasi pertanian nasional, tugas pokok Badan

Litbang Pertanian terfokus pada subsistem atau segmen rantai pasok pengadaan

inovasi (generating subsystem), sedikit pada subsistem penyampaian (delivery

subsystem) dan praktis tidak terlibat aktif pada subsistem penerimaan (receiving

subsystem). Berdasarkan hasil evaluasi eksternal maupun internal menunjukkan

bahwa kecepatan dan tingkat pemanfaatan inovasi yang dihasilkan Badan

Litbang Pertanian cenderung melambat, bahkan menurun. Untuk itu, Badan

Litbang Pertanian melaksanakan Spectrum Dissemination Multi Channel (SDMC)

melalui kegiatan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-

P3MI), suatu model atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat

mempercepat penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru yang

dihasilkan Badan Litbang Pertanian.

Page 48: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

48 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

5.3. STRATEGI PROGRAM

Strategi untuk mencapai tujuan “Menghasilkan dan mengembangkan

inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi mendukung terwujudnya pertanian

industrial di Kalimantan Barat”. Strategi untuk mencapai Sasaran 1 "Tersedianya

inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna" adalah

dengan meningkatkan fokus kegiatan dan capaian hasil pengkajian dan

pengembangan berorientasi pasar/preferensi konsumen berdasarkan pada

potensi sumberdaya wilayah. Strategi ini diwujudkan ke dalam 1 sub kegiatan

yaitu pengkajian inovasi pertanian (teknologi spesifik lokasi dan kelembagaan

pertanian)

Strategi untuk mencapai sasaran 2 "Meningkatnya penyebarluasan

(diseminasi) inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna" adalah

dengan meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media dan lembaga

diseminasi inovasi pertanian. Strategi ini diwujudkan ke dalam 3 sub kegiatan

yaitu: 1) Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian, 2) Pendampingan

program strategis pembangunan pertanian wilayah, 3) Advokasi teknis dan

kebijakan operasional pembangunan pertanian wilayah, regional dan nasional

Strategi untuk mencapai tujuan “Meningkatkan manajemen pengkajian

dan pengembangan inovasi pertanian serta mengembangkan kerjasama regional,

nasional, dan internasional”. Strategi program untuk mencapai sasaran 3

"Meningkatnya kerjasama regional, nasional dan internasional (di bidang

pengkajian, diseminasi dan pendayagunaan inovasi pertanian) adalah melalui

peningkatan kapabilitas penyelenggaraan pengkajian dan diseminasi untuk

memperluas jejaring kerjasama. Strategi ini diwujudkan ke dalam 1 sub kegiatan

yaitu "Pengembangan kerjasama kegiatan penelitian dan pengkajian dengan

Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, Swasta, Perbankan, LSM, PT dan lembaga

penelitian nasional dan internasional serta lembaga terkait lainnya.

Strategi untuk mencapai sasaran 4 " Meningkatnya sinergi operasional

pengkajian dan pengembanganinovasi pertanian" adalah adalah peningkatan

koordinasi, sinkronisasi operasionalisasi pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian. Strategi ini diwujudkan ke dalam 2 sub kegiatan yaitu: 1) Koordinasi

dan sinkronisasi sinergi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian, 2) Penyediaan petunjuk pelaksanaan (juklak)/petunjuk teknis (juknis)

pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian.

Page 49: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

49 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Strategi untuk mencapai sasaran 5 " Meningkatnya manajemen

pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian adalah peningkatan fasilitasi

manajemen melalui penguatan operasionalisasi manajemen, pelatihan dan

pengelolaan aset" Strategi ini diwujudkan ke dalam 5 sub kegiatan yaitu: 1)

Penguatan manajemen mencakup perencanaan dan evaluasi kegiatan serta

administrasi institusi, 2) Pengembangan kompetensi SDM, 3) Peningkatan

pengelolaan laboratorium, 4) Peningkatan pengelolaan kebun percobaan, 5)

Peningkatan pengelolaan data base dan website, 6) Peningkatan pengelolaan

UPBS.

Page 50: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

50 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

VI. AKUNTABILITAS KINERJA

6.1. Kinerja Kegiatan Tahun 2014

Pengukuran kinerja terhadap keberhasilan Instansi Pemerintah dapat

dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil aktual yang dicapai dengan

sasaran dan tujuan strategis. Sistem pengukuran kinerja biasanya terdiri atas

metode sistematis dalam penetapan sasaran dan tujuan dan pelaporan periodik

yang mengindikasikan realisasi atas pencapaian sasaran dan tujuan. Pengukuran

kinerja juga didifinisikan sebagai suatu metode untuk menilai kemajuan yang

selalu dicapai dibandingkan dengan tujuan yang selalu ditetapkan.

Pengukuran keberhasilan kinerja suatu Instansi Pemerintah diperlukan

indikator sebagai tolok ukur pengukuran. Pengertian indikator kinerja adalah

ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian

suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu indikator

kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan

sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap

perencanaan (ex-out), tahap pelaksanaan (on-going), maupun tahap setelah

kegiatan selesai dan berfungsi (ex-post). Selain itu indikator kinerja digunakan

untuk meyakinkan bahwa kinerja hari demi hari organisasi atau unit kerja yang

bersangkutan menunjukkan kemajuan dalam rangka menuju kepada tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian tanpa indikator kinerja, sulit

bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan)

kebijaksanaan/program/ kegiatan dan pada akhirnya kinerja Instansi/unit kerja

pelaksanaannya.

Sesuatu yang dapat dijadikan indikator kinerja yang berlaku untuk semua

kelompok kinerja harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : (1) Spesifik

dan jelas, (2) dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif, (3) harus relevan, (4) dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk

menunjukkan keberhasilan masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan

dampak, (5) harus fleksibel dan sensitif dan (6) efektif, data/informasi yang

berkaitan dengan indikator dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisis.

Secara umum indikator kinerja memiliki beberapa fungsi yaitu (1) dapat

memperjelas tentang apa, berapa dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan (2)

membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja unit kerja.

Dalam penyusuna dan penetapan indikator kinerja dalam kaitannya

dengan laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah perlu dilakukan

Page 51: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

51 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

langkah-langkah sebagai berikut : (1) menyusun dan menetapkan rencana

strategis lebih dulu, (2) melakukan identifikasi data informasi yang dapat

dijadikan atau dikembangkan menjadi indikator kinerja dan (3) memilih dan

menetapkan indikator kinerja yang paling relevan dan berpengaruh besar

terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

6.1.1. Evaluasi Kinerja

Telah dijelaskan di atas, BPTP Kalimantan Barat dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya diawali dengan perencanaan dengan menyusun penggunaan

sarana, sumber daya manusia, melalui suatu proses, menghasilkan suatu

teknologi dan memberikan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat. Oleh

karena itu faktor yang dapat dinilai dari tahapan ini adalah dalam bentuk

kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan sampai dengan dampaknya

bagi pengguna.

Ada beberapa jenis indikator kinerja yang dapat digunakan dalam

pelaksanaan pengukuran kinerja BPTP Kalimantan Barat meliputi enam tahapan

yang telah disebutkan di atas.

1. Indikator Masukan (Input)

Indikator masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan baik untuk menghasilkan keluaran seperti yang

diharapkan. Indikator masukan yang menunjang tugas dan fungsi BPT

Kalimantan Barat adalah (1) dana, (2) sumber daya manusia, (3) sarana

lahan percobaan, (4) sarana peralatan dan laboratorium, (5) sarana informasi

(perpustakaan), dan kebijaksanaan.

2. Indikator Keluaran (Output)

Indikator keluaran adalah segala sesuatu yang diharapkan langsung dicapai

dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik. Indikator atau

tolok ukur keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari

suatu kegiatan. Indikator keluaran harus sesuai dengan lingkup dan sifat

kegiatan Instansi. Untuk kegiatan yang bersifat penelitian dan pengkajian,

indikator keluaran dapat berupa teknologi, sedang yang sifatnya diseminasi,

indikator kinerja yang berkaitan dengan produk bahan publikasi (tercetak dan

atau elektronik), informasi paket teknologi, umpan balik dari para pengguna

teknogi.

Page 52: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

52 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

3. Indikator Hasil (Outcomes)

Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan yang memberikan efek langsung pada jangka menengah.

Tolok ukur ini menggambarkan hasil nyata atau dapat memberikan

keuntungan dari keluaran suatu kegiatan. Pengukuran indikator hasil jangan

sampai rancu dengan pengukuran indikator keluaran.

4. Indikator Manfaat (Benefit)

Indikator manfaat adalah sesuatu yang terkait dengan akhir dari pelaksanaan

kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari

indikator hasil. Manfaat tersebut baru tampak setelah beberapa waktu

kemudian.

5. Indikator Dampak (Impact)

Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun

negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah

ditetapkan. Indikator kinerja ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan

dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. Indikator dampak juga baru

dapat diketahui dalam jangka waktu kemudian.

6.1.2. Hasil Pengukuran Kinerja

Untuk mendapatkan atau menciptakan sesuatu, pasti memerlukan sarana

dan prasarana serta dana sebagai input, melewati suatu proses, menghasilkan

suatu hasil sebagai keluaran, memberikan keuntungan sebagai manfaat dan

akhirnya akan memberikan dampak. Seperti halnya BPTP Kalimantan Barat

dalam menjalankan tugas dan fungsinya juga menggunakan indikator kinerja

seperti tersebut diatas sebagai tolok ukur.

Indikator kinerja BPTP Kalimantan Barat dalam menjalankan tugas dan

fungsinya dikelompokkan menjadi 4 kelompok untuk mempermudah evaluasi

indikator kinerja, yaitu (1) indikator masukan, (2) keluaran, (4) hasil, (5)

manfaat dan (6) dampak. Rincian setiap indikator kinerja tersebut didasarkan

pada aset yang dimiliki BPTP Kalimantan Barat, mekanisme kerja penelitian dan

pengkajian, dan berdasarkan kebijaksanaan Balai yang mengacu kepada Buku

Panduan. Untuk indikator dampak dalam LAKIP ini tidak diukur dengan

pertimbangan bahwa pada akhir tahun kegiatan dampak belum bisa diukur,

paling tidak 2-3 tahun kemudian baru dapat diukur dampaknya.

Page 53: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

53 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Untuk melakukan penilaian terhadap kinerja BPTP Kalimantan Barat, maka

perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja tersebut. Setelah indikator kinerja

ditetapkan dan kemudian dirinci dalam capaian kinerja, untuk selanjutnya perlu

dirumuskan standar pengukuran yang berkaitan dengan rencana strategik.

Penetapan standar pengukuran disesuaikan dengan faktor-faktor (1) kesesuaian

capaian indikator dengan rencana strategik, (2) sumber daya yang ada/tersedia

untuk pelaksanaan kegiatan, meliputi ketersediaan dana sumber daya manusia,

sarana dan prasarana, perkembangan teknologi, dan (3) kendala-kendala yang

mungkin akan dihadapi di masa depan.

Standar capaian kinerja yang baik seharusnya memiliki kriteria (1) dapat

dicapai (attainable), (2) bersifat ekonomis, (3) dapat diterapkan, (4) harus

konsisten, (5) bersifat menyeluruh (all-inclusive), (6) dapat dimengerti, (8) stabil,

(9) dapat diadaptasi (adaptable), (10) legitimasi, (11) seimbang (equitable), dan

(12) fokus pada pelanggan. Dalam rangka mengevaluasi setiap indikator kinerja,

sangat sulit memperoleh standar penilaian capaian suatu indikator kinerja karena

ada yang bersifat kuantitatif dan ada yang bersifat kualitatif. Untuk standar

penilaian capaian indikator kinerja adalah relatif mudah jika secara kuantitatif

target yang ditetapkan jumlahnya jelas. Tetapi untuk standar penilaian capaian

indikator kinerja yang sifatnya kualitatif agak sulit. Oleh karena itu solusi

penilaian yang ditempuh adalah penilaian terhadap capaian indikator kinerja

yang diperoleh didasarkan kesesuaian terhadap rencana yang telah ditetapkan.

6.1.3. Indikator masukan (input)

Indikator masukan ini terdiri dari beberapa jenis yang kesemuanya untuk

menunjang keberhasilan kegiatan dan pelaksanaan tugas dan fungsi BPTP

Kalimantan Barat .

a. Jumlah dana yang tersedia

Dalam tahun anggaran 2014 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan

Barat mendapat alokasi dana sebesar Rp. 11.506.716.000,- merupakan

dana APBN Murni, dengan rincian Alokasi anggaran sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai : Rp. 4.992.219.000,-

2. Belanja Barang operasional : Rp. 928.130.000,-

3. Belanja Barang non operasional : Rp. 4.786.367.000,-

3. Belanja Modal : Rp 800.000.000,-

TOTAL : Rp. 11.506.716.000,-

Page 54: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

54 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Adapun realisasi keuangan yang dicapai pada kegiatan Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Kalimantan Barat tahun anggaran 2014 adalah sebagai

berikut:

Target dalam DIPA 2014 : Rp. 11.506.716.000,-

2. Realisasi Anggaran:

a. Belanja Pegawai : Rp. 4.753.559.341,-

b. Belanja Barang operasional : Rp. 842.753.745,-

c. Belanja Barang non operasional : Rp. 4.356.022.803,-

d. Belanja Modal : Rp 787.106.400,-

TOTAL REALISASI :Rp. 10.739.442.289,-

3. Sisa anggaran : Rp. 767.273.711,-

Anggaran yang tidak bisa digunakan terdiri dari :

1. Belanja Pegawai : Rp. 238.659.659,-

2. Belanja Barang operasional : Rp. 85.376.255,-

3. Belanja Barang non operasional : Rp. 430.344.197,-

3. Belanja Modal : Rp 12.893.600,-

Jumlah : Rp. 767.273.711,-

Dengan rincian alokasi, realisasi, dan sisa anggaran di atas terlihat bahwa

sampai dengan Desember 2014 telah tercapai penyerapan anggaran sebesar

sekitar 93,86 % dari total anggaran yang tersedia. Secara rinci realisasi anggaran

per output kegitan dapat dilihat pada Tabel 21 dibawah ini.

Tabel 22. Realisasi Anggaran per Output Kegiatan Tahun 2014

Kode Output Pagu Anggaran %

Capaian Target (Rp) Realisasi (Rp)

1801.003 Laporan Pengelolaan Satker 756.790.000 715.133.700 94,50

1801.008 Laporan Kerjasama, Pengkajian,

Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil Litbang

30.950.000 18.870.000 60,97

1801.010 Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi

Kegiatan Satker

261.910.000 243.579.000 93,00

1801.013 Teknologi Spesifik Lokasi 917.600.000 803.235.769 87,54

1801.015 Rekomendasi Kebijakan

Pembangunan Pertanian

86.750.000 84.935.500 97,91

1801.016 Pengelolaan Instalasi Pengkajian 288.820.000 288.180.000 99,78

1801.018 Teknologi Yang Terdiseminasi ke

Pengguna

381.147.000 351.056.000 92,11

Page 55: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

55 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Kode Output Pagu Anggaran %

Capaian Target (Rp) Realisasi (Rp)

180.019 Laporan Pelaksanaan kegiatan

pendampingan inovasi pertanian dan program strategis nasional/

1.861.000.000 1.648.992.919 88,61

1801.025 Produksi Benih 201.400.000 196.711.000 97,67

1801.994 Layanan Perkantoran 5.920.349.000 5.601.642.001 94,62

1801.996 Perangkat Pengolah data dan

Komunikasi

117.000.000 114.210.000 97,62

1801.997 Peralatan dan fasilitas perkantoran 45.000.000 44.900.000 99,78

1801.998 Gedung / Bangunan 638.000.000 627.996.4100 98,43

Rata-rata 93,33

Dari tabel tersebut secara garis besar pelaksanaan kegiatan telah dapat

dilaksanakan secara baik. Hal ini dapat dilihat dari realiasasi anggaran rata-rata

kegiatan diatas 90%. Namun untuk beberapa kegiatan realisasi masih dibawah

90% diantaranya : (1) Laporan Kerjasama, Pengkajian, Pengembangan, dan

Pemanfaatan Hasil Litbang (59,48 %). Kondisi ini dikarenakan terlambatnya

waktu koordinasi dengan pemerintah kabupaten Bengkayang dalam

merencanakan kerjasama sehingga berdampak pada kurang optimalnya

penyerapan anggaran kerjasama, (2) Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi

Kegiatan Satker (88,51 %), hal ini karena banyaknya kegiatan yang harus

dilaksanakan dengan jumlah SDM yang terbatas sehingga khusus untuk SDM

yang melakukan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan satker menjadi

terbatas dan berdampak pada penyerapan anggaran yang kurang optimal, (3)

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Inovasi Pertanian dan Program

Strategis Nasional (88,55 %), hal ini karena kegiatan pendampingan PSDSK

dilaksanakan mendekati akhir tahun sehingga penyerapan anggaran kurang

optimal, dan (4) Produksi Benih (87,71 %), hal ini karena penyerapan belanja

bahan untuk keperluan laboratorium benih belum optimal yang disebabkan

belum beroperasinya laboratorium tersebut.

Selain anggaran dalam DIPA, BPTP Kalimantan Barat juga bekerjasa sama

dengan instansi lain dan terlibat dalam kegiatan KP3N untuk 2 judul pengkajian

yaitu Analisis Ketersediaan dan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat di Daerah

Rawan Pangan, Kerjasama antara UGM, BPTP Kalbar, Universitas Patimura, dan

Badan Ketahanan Pangan dan Analisis Dinamik Sistem Ketersediaan Sagu Yang

Berkelanjutan Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Di Provinsi Kalimantan

Barat kerjasama antara Universitas Tanjung Pura, BPTP Kalbar, Balitbangda dan

Page 56: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

56 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat. BPTP Kalbar juga menerima dana

dari SMARTD untuk tiga kegiatan pengkajian KP3SL yaitu Model Pengembangan

Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (MP3MI) Berbasis Integrasi Padi-Ternak di

Lahan Pasang Surut Provinsi Kalimantan Barat, Pengkajian Teknologi Spesifik

Lokasi Pengendalian Keracunan Besi Dan Pengelolaan Hara Pada Sawah Bukaan

Baru Mendukung Pengembangan Food Estate Di Kalimantan Barat, Kajian

Identifikasi Kebutuhan Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Penetapan Prioritas

Penelitian Dan Perencanaan Ke Depan Di Provinsi Kalimantan Barat, dan satu

kegiatan Grand Penyuluh dengan judul Peranan Diseminasi Dalam Percepatan

MP3MI Berbasis Integrasi Padi Ternak di Lahan Pasang Surut Kalimantan Barat

Dengan Pendekatan Quatro Helix,. Anggaran kerjasama ICCTF dengan Bappenas

dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 191.000.000,-

6.1.4. Indikator kinerja keluaran (output)

Pengukuran kinerja mencakup (1) kinerja kegiatan yang merupakan

tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing

kelompok indikator kinerja kegiatan dan (2) tingkat pencapaian sasaran kegiatan

penelitian yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian)

dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana

dituangkan dalam dokumen rencana kerja.

Program penelitian dan pengkajian BPTP Kalimantan Barat dikelompokan

kedalam 12 program/ kegiatan utama yaitu (1) Pengkajian teknologi spesifik

lokasi, (2) Penyediaan dan penyebarluasan (diseminasi) inovasi pertanian

spesifik lokasi, (3) Pendampingan inovasi pertanian dan program strategi

nasional kementerian pertanian, (4) Rekomendasi kebijakan pembangunan

pertanian, (5) Pengembangan kerjasama regional, nasional dan internasional,

dalam pengkajian dan pendayagunaan inovasi pertanian, (6) Kordinasi dan

singkronisasi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, (7)

Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi

institusi, (8) Peningkatan kualitas manajemen institusi, (9) Pengembangan

kompetensi SDM, (10) Pengelolaan instalasi pengkajian, (11) Peningkatan

pengelolaan website dan database, (12) peningkatan pengelolaan UPBS.

Program utama ini memayungi beberapa kegiatan yang dituangkan ke dalam 2

judul Rencana Kegiatan Tim Manajemen (RKTM), 7 judul Rencana Pengkajian

Tingkat Peneliti (RPTP) , 10 judul Rencana Diseminasi Hasil Pengkajian (RDHP)

dan 6 kegiatan SMARD. Setiap RPTP/RDHP terdiri atas satu/beberapa judul

Page 57: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

57 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Rencana Operasional Pelaksanaan Pengkajian (ROPP)/ Rencana Operasional

Diseminasi Hasil Pengkajian (RODHP) dan jumlah kegiatan atau ROPP/RODHP

untuk tiap-tiap RPTP/RODHP tidak sama. Untuk mengevaluasi secara singkat

didasarkan kelompok RPTP/RDHP. Secara ringkas luaran (output) Hasil Kegiatan

Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi tahun 2014 sebagai berikut:

RKTM 1 : Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengelolaan Keuangan

dan Pemeliharaan Serta Pengadaan Sarana dan Prasarana BPTP

Kalimantan Barat

a. Kepegawaian

Kegiatan di Kepegawaian antara lain kegiatan administrasi kepegawaian

seperti kenaikan gaji berkala sebayak 52 orang, kenaikan pangkat regular 2

orang, kenaikan pangkat fungsional, Pendidikan jangka Panajang 5 orang,

Pendidikan dan pelatihan 9 orang, Pelatihan jangka pendek maupun jangka

panjang 8 orang, Ujian Dinas 3 0rang ( 1 Lulus 2 Tidak Lulus) dan cuti pegawai

27 orang.

Absensi setiap bulan dan kumulatif sampai desember Secara perlahan

sejak adanya tunjangan kinerja absensi masuk dan pulang sudah mulai tertib,

tetapi sepertinya kesadaran pegawai untuk tetap berada di kantor pada jam kerja

masih perlu ditingkatkan lagi.

b. Rumah Tangga

Pelaksanaan rapat staf bulanan dilakukan secara rutin. Rapat bulanan

dilaksanakan setiap awal bulan yang diikuti oleh seluruh staf BPTP, sedangkan

rapat mingguan dilakukan setiap minggu diikuti oleh tim yang terdiri dari 20

orang ( terdiri dari Pejabat Struktural 3 orang, Ketua Kelji 5 orang, program dan

Ketua Tim Kerjasama, PPK serta seluruh Pj kegiatan.). Kegiatan pertemuan

dalam rangka pembinaan pegawai yang dilaksanakan di BPTP Kalbar antara lain

pelaksanaan permentan 68 tahun 2012 oleh biro OK, pelatihan Audit Internal

oleh PT BHC, pembinaan SPI oleh BPKP ).

Kegiatan pembinaan rohani dilakukan pada setiap hari Jum’at pada bulan

Ramadan selama 2 jam ( jam 08.00 – 10.00 wib ). Diluar itu dilakukan pada

peringatan hari besar Islam. Untuk selain muslim belum dilakukan karena

pegawai hanya 9 orang.

Page 58: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

58 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Bagian persuratan mencatat selama dua semester ini surat yang masuk

sebanyak 1011 surat dan surat keluar sebanyak 955 surat. Pelaksanaan kegiatan

olahhraga ( senam ) setiap Jum’at pagi dan pelaksanaan apel setiap tanggal 17

dilaksanakan setiap bulan yang diikuti seluruh pegawai UPT kementerian

pertanian yang ada di Kalimantan Barat dengan tempat pelaksanaan bergiliran.

Selama tahun 2014 tercatat tamu yang datang sebanyak 250 orang.

Pelaksanaan kegiatan rumah tangga lainnya yaitu pemeliharaan halaman dan

gedung serta kendaraan dinas yang sudah dilakukan antara lain: Kebersihan

gedung dan halaman dilakukan setiap hari kerja. pemeliharaan gedung dan

bangunan ( penggantian lantai di depan ruang rapat besar, perbaikan ruang

operator, pemindahan pintu dapur, penggantian talang air dan perbaikan

jaringan air ), pemeliharaan halaman. Untuk pemeliharaan kendaraan dinas

dilakukan perbaikan dan perawatan kendaraan yang rusak serta pemeliharaan

selama 12 bulan ( mobil 7 unit, motor 13 unit, roda tiga 2 unit ). Juga sudah

dilakukan perbaikan dan pemeliharaan AC ( 37 buah ), mesin potong 2 unit,

hand traktor 2 unit, traktor mini 1 unit, mesin kompresor 2 unit, genset 25 KVA 1

unit, komputer 37 unit,

c. Keuangan dan Perlengkapan

Kegiatan keuangan dan perlengkapan yang sudah dilakukan pada pada tahun

2014 antara lain:

1. Keuangan

Pembayaran gaji untuk Staf BPTP dilakukan setiap bulan sebanyak 84

orang, pembayaran honor 1 orang dan Harian lepas 12 orang dan

pembayaran gaji 13 untuk PNS. Pembayaran daya dan jasa selama 12

bulan ( langganan listrik, telpon, air dan internet ) Pembuatan laporan

keuangan setiap bulan yang berdasarkan rekonsiliasi di KPKN. Pelaporan

PNBP dilakukan setiap bulan, sampai dengan Desember 2014 penyetoran

PNBP sebesar Rp. 314.534.200,- Pelaksanaan workshop penyusunan

laporan keuangan untuk semester II tahun 2012 dilakukan pada bulan

Januari 2014 dan penyusunan laporan keuangan smester I dilakukan

pada bulan Juli 2014. Dana pada DIPA tahun 2014 dan realisasi keuangan

dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Perlengkapan

Page 59: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

59 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Guna mendukung lancarnya kegiatan BPTP maka diadakan sarana

prasarana penunjang melalui tim pengadaan. Penghapusan barang–

barang dalam kondisi yang rusak berat sejak pengadaan barang tahun

1985 sampai pengadaan barang tahun 2009 sudah dilakukan.

RKTM 2 : Perencana Kerjasama dan Pendayaguanaan Hasil Evaluasi

dan Pelaporan Kegiatan Serta Pengelolaan Instalasi Pengkajian di

BPTP Kalimantan Barat.

Dari kegiatan Perencanaan, Kerjasama Dan Pendayagunaan Hasil, Evaluasi

Dan Pelaporan Kegiatan, Serta Pengelolaan Instalasi Pengkajian di BPTP

Kalimantan Barat Kegiatan Perencanaan dan Program yang sudah dilaksanakan

antara lain;

1. Penyusunan ROKTM Program 2014, penyusunan RKT dan PKT 2014, revisi anggaran 2014, penyusunan matriks dan proposal tahun 2014

2. Kegiatan Tim Komisi dan Tim Teknis Teknologi Pertanian telah

dilaksanakan dengan cukup baik. Agenda yang sedang diselesaikan

antara lain; Revisi Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat terkait

pembentukan Tim Komisi dan Tim Teknis Teknologi Pertanian,

rekomendasi Teknologi Pertanian.

3. Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Litkaji dan Diseminasi telah

dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini meliputi ; Rapat Pimpinan

Kementerian Pertanian, Rapat Pimpinan Badan Litbang Pertanian, Rapat

Kerja Badan Litbang Pertanian, Rapat Kerja Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian. Disamping itu dilakukan koordinasi

dengan pemerintah provinsi Kalimantan Barat dan 14 pemerintah

kota/kabupaten

4. Kegiatan Kerjasama Litkaji yang telah dilaksanakaan antara lain; (1) Dana

Dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang dengan judul Pemetaan Potensi

Sektor Pertanian di Kawasan Perbatasan Kabupaten Bengkayang, (2)

Dana dari SMARTD 7 judul kegiatan penelitian.

5. Pengelolaan Website, Database dan Perpustaan meliputi; (1)

penambahan koleksi: majalah, jurnal, buletin, buku dan prosiding

sebanyak 1.764 buah, (2) jumlah pengunjung sebanyak 308 yang

Page 60: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

60 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

meliputi; mahasiswa, pelajar, pengawai negeri dan petani, (3) Jumlah

berita webiste sampai Bulan Desember Sekitar 61 buah.

6. Kegiatan Dokumen, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan telah

berjalan cukup baik. Monitoring dan Evaluasi Ex Ante dilaksanakan pada

bulan Mei dan Monotoring dan Evaluasi On Going dilaksanakan pada

bulan Juli sampai dengan Agustus. Dari hasil monev yang dilaksanakan

ole Tim Monev tersebut telah ditindaklanjuti oleh Penanggung Jawab

Kegiatan.

7. Kegiatan operasional dan pemeliharaan instalasi pengkajian yaitu

Laboratorium Tanah belum berjalan dengan baik. Kondisi ini dari

sebagian besar alat laboratorium yang rusak dan hilang.

8. Pengelolaan Kebun Percobaan Selakau, Simpang Monterado dan Sungai

Kakap cukup baik. Kegiatan Kebun Percobaan Selakau antara lain;

pemelihraan tanaman kelapa, penanaman sayuran di halaman depan, dan

pemeliharaan itik pedaging. Kegiatan Kebun Percobaan Simpang

Monterado antara lain; visitor plot pembibitan tanaman karet, visitor

pembibitan tanaman kelapa sawit, visitor plot tanaman jeruk keprok

terigas, visitor plot budidaya tanaman karet, visitor plot budidaya

tanaman kelapa sawit. Kegiatan Kebun Percobaan Sungai Kakap antara

lain; visitor plot tanaman plasma nutfah buah kalimantan Barat, visitor

plot pengelolaan benih sumber jagung, visitor plot pisang sehat, visitor

plot pengelolaan benih sumber padi, visitor plot tanaman sayuran, visitor

plot perikanan lele, visitor plot ternak sapi.

RPTP 1: Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Tata Air dan Ameliorasi Mendukung Percepatan Peningkatan Produktivitas Padi Lahan Pasang Surut

Teknologi tata air serta pemberian ameliorant berupa kapur dan bahan

organik tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman kecuali pada petak

pembanding (control). Teknologi tata air aliran satu arah memberikan pengaruh

nyata terhadap jumlah malai, berat gabah per malai, berat gabah per rumpun,

berat 1000 butir dan hasil padi per hektar. Teknologi pemberian ameliorant

Page 61: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

61 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

berupa kapur 500 kg/ha dan pupuk petroganik 500 kg/ha berpengaruh nyata

terhadap hasil gabah per rumpun, gabah 1000 butir dan hasil gabah per hektar.

Teknologi tata air aliran satu arah dan pemupukan berimbang serta pemberian

kapur 500 kg/ha dan bahan organic berupa pupk petroganik 500 kg/ha

memberikan hasil gabah kering Kadar Air 14% paling tinggi yaitu sebesar 5,4

t/ha dan menghasilkan keuntungan yang paling tinggi sebesar Rp. 11.585.200.

RPTP 2: Pemetaan Potensi Sumberdaya Lahan (AEZ) untuk pewilayahan komoditas tanaman pangan di Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Pontianak didominasi dengan

jenis tanah Ultisol, Histosol, Inceptisol dan Entisol yang tersebar di beberapa

Kecamatan seperti di Kecamatan Sei Duri, Sei Kunyit, Mempawah Timur,

Mempawah, Segedong, dan Siantan dengan sebaran bahan induk didominasi

oleh endapan organic, endapan liat dan debu, dan endapan pasir yang berasal

dari batuan rombakan lereng dan terobosan sintang. Sadang untuk

Kecamatan Toho, Mempawag Hulu dan Anjungan di dominasi oleh jenis tanah

Ultisol dengan bahan induk sekis dan batu sabak, liat dan organic serta

sebagian kecil Basalt dan gabro.

Tata guna lahan kondisi eksisting di Kabupaten Pontianak sebagian

besar berupa lahan perkebunan, Pertanian lahan kering, semak belukar rawa.

Lahan perkebunan didiminasi oleh perkebunan kelapa sawit dan kelapa dalam,

pertanian lahan kering didominasi oleh karet dan padi ladang, lahan rawa oleh

padi pasang surut dan hortikutura.

Hasi zonasi pada lahan pertnian di wilayah Kabupaten Pontianak

terdapat 6 (enam) Zona Agro Ekosistem (ZAE) seperti pada Tabel 23.

Tabel 23. Zona Agro Ekologi Kabupaten Pontianak

No Zona Agro Ekologi (ZAE)

Deskripsi

1. IV D fs, fu,ff,fv,fk,ei Lahan kering kelerengan <8% - Kawasan pertanian tanaman pangan

komoditas serealia, ubi-ubian, sayuran dan kawasan perkebunan

2. IV W fs Lahan basah kelerengan <8% - Kawasan pertanian sawah

3. IV W fs, ei Lahan basah kelerengan <8% - Kawasan pertanian sawah dan kawasan

perkebunan

4. IV W fs, fu,ff,fv,fk,ei Lahan basah kelerengan <8% - Kawasan pertanian tanaman pangan

Page 62: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

62 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

komoditas serealia, ubi-ubian, sayuran dan kawasan perkebunan

5. V W fs, fu,ff,fv,fk,ei Lahan gabut kelerengan <8% - Kawasan pertanian tanaman pangan

komoditas serealia, ubi-ubian, sayuran dan kawasan perkebunan

6. II D fs, fu,ff,fv,fk,ei Lahan kering kelerengan 15- 40% - Kawasan pertanian tanaman pangan

komoditas serealia, ubi-ubian, sayuran dan kawasan perkebunan

Dengan tersedianya data spasial sumberdaya lahan yang handal dan

mutakhir pada skala operasional, pemerintah daerah dapat mengetahui lebih

rinci potensi lahan yang sebenarnya yang ada di wilayahnya, khususnya di

Kabupaten Pontianak, sehingga dapat merencanakan pemanfaatan

sumberdaya lahan pertanian yang lebih efisien dan optimal, sesuai dengan

potensinya.

Dengan diketahuinya sebaran, luasan, kesesuaian, dan potensi

sumberdaya lahan pertanian tanaman pangan, dapat ditawarkan kepada para

investor untuk pengembangan komoditas pertanian unggulan sesuai dengan

zone agroekologinya, yang dapat menghasilkan produk pertanian berdaya

saing dan memenuhi permintaan pasar, serta mampu meningkatkan

pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Terpeliharanya kelestarian lahan pertanian yang potensial dan

produktif secara berkelanjutan dari kemungkinan kerusakan atau degradasi

lahan akibat penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan

RPTP 3: Eksplorasi, inventarisasi dan konservasi Plasma Nutfah Tanaman Khas Daerah mendukung pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) di Kalimantan Barat.

Tanaman khas daerah yang diperoleh terdiri dari jenis sayuran sebanyak

14 jenis, umbi-umbian sebanyak 6 jenis, dan tanaman obat sebanyak 6 jenis,

selain itu juga terdapat buah pepaya lokal sebanyak 3 jenis, Tanaman sayuran

dan umbi lokal oleh suku dayak di Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab.

Sanggau, Kab. Landak, Kab. Pontianak, Kab. Kubu Raya, dan kab. kapuas Hulu

umumnya ditanam di ladang berpindah bersamaan dengan waktu menanam padi

ladang, sedangkan suku lainnya di pekarangan atau kebun menetap.

Page 63: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

63 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Gambar 2. Beberapa tanaman Khas Daerah Mendukun MKRPL di Kalimata Barat

Jenis sayuran yang ditanam di ladang berpindah dan kebun dan

pekarangan adalah terong asam, timun batang, timun batu, bayam kampung,

ansabi/sawi kampung, kucai, cabe rawit, cabe perenggi/bakul, perenggi, labu,

okra, sang-sang, daun kesum dan tebu telur. Tanaman umbi yang

dibudidayakan selain di ladang juga di kebun dan pekarangan diantaranya

talas/keladi hitam, keladi kelapa, keladi serawak, keladi piang, keladi cina dan

keladi sayur, Jenis tanaman obat yang dibudidayakan diantaranya jelango,

bawang mekah/serati/dayak, pegagan, dan sukang, jamteo, dan Kacang ma.

Tanaman buah khas adalah pepaya kalifornia, pepaya madu, dan pepaya hawai

yang umumnya ditanam di Kab. Pontianak dan Kota Pontianak.

RPTP 4: Pengelolaan Sumberdaya Genetik.

Spesies tanaman yang ada di Kalimantan Barat adalah berjumlah 321

spesies yang tersebar di 4 Kabupaten, yaitu Kabupaten Pontianak 216 spesies,

Kabupaten Sanggau 160 spesies, Kabupaten Bengkayang 172 spesies, dan

Kabupaten Kubu Raya 178 spesies. Spesies tanaman yang ditemukan terdiri dari

tanaman pangan, tanaman buah-buahan, tanaman sayur-sayuran, tanaman

rempah dan obat, tanaman perkebunan, tanaman hias, dan tanaman lainnya.

Berdasarkan indeks Shannon diperoleh informasi bahwa keragaman spesies

tertinggi ada di Kabupaten Kubu Raya dan terendah di Kabupaten Pontianak.

Sementara itu berdasarkan indeks kesamaan/ Indeks Equitability (EH) diperoleh

informasi bahwa nilai EH tertinggi 0,0237 ada di Kab. Kubu Raya, ini

menunjukkan bahwa di Kab. Kubu Raya kelimpahan semua spesies lebih sama di

bandingkan Kabupaten lainnya, sedangkan di Kab. Pontianak kelimpahan individu

antara spesies berbeda hal ini di tunjukkan dengan kecilnya nilai EH = 0,059.

Berdasarkan Nilai Koefisien Sorenson diperoleh informasi bahwa tingkat

kemiripan spesiesi tertinggi ada pada Kabupaten Sanggau dengan Kabupaten

Bengkayang (0,68) , sedangkan tingkat kemiripan spesies terendah ada pada

Kabupaten Sanggau dengan Kabupaten Kubu Raya (0,60).

Page 64: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

64 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Gambar 3. Palsma Nutfah Tanaman Spesifik Lokasi Di Kalimantan Barat

Inventarisasi koleksi plasma nutfah yang ada di Kebun koleksi yaitu : 1)

Kebun Koleksi UPT Agribisnis dinas Pertanian, Perikanan danKehutanan Kota

Pontianak, yang terdiri dari koleksi tanaman anggrek dan tanaman lidah buaya,

2) Kebun koleksi Unit Pembenihan Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat, yang terdiri dari tanaman buah dan tanaman anggrek

dan tanaman hias lainnya, 3) Kebun koleksi Balai Benih Hortikultura Penyaladi,

Kabupaten Sanggau yaitu terdiri dari tanaman buah, 4) Kebun koleksi plasma

nutfah di Kebun Percobaan Sungai Kakap ayng terdiri dari tanaman buah, Telah

dilakukan pembersihan lahan, pembuatan shade house, dan pembibitan tanaman

untuk Kebun Koleksi plasma nutfah tanaman buah spesifik lokasi Kalimantan

barat seluas 2,5 ha di Kebun Percobaan Simpang Monterado.

RPTP 5: Pengkajian Agroproduksi Tanaman Pepaya di Kalimantan Barat.

Pertumbuhan pepaya varietas Hawaii lebih cepat dibanding varietas

madu, waktu tanamnya lebih awal dari pada pepaya madu. Tanaman pepaya

Hawaii dan papaya Madu yang berbunga hermaphrodite pada generasi F3

masing-masing 68,72% dan 76.84%.

Gambar 4. Proses Pengkajian Agroproduksi Tanaman Pepaya di Kalimantan Barat.

Kandungan gula (nilai brix) buah papaya Hawaii rata-rata 14%,

sedangkan pepaya Madu belum diketahui karena saat dilaporkan belum panen.

Page 65: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

65 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Permasalahan yang dihadapi adalah musim kemarau dan hujan ekstrim sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pepaya.

RPTP 6: Pengkajian Model Percepatan Pembangunan Pertanian Berbasis Inovasi Kawasan Perbatasan Paloh Sajingan Besar Kab. Sambas

RPTP 7: Analisis Kebijakan Revitalisasi Ketahanan Pangan di Perbatasan Kalbar

RDHP 1: Pendampingan SL-PTT Padi, Jagung dan Kedelai di Kalimantan Barat

Kegiatan display / ujiadaptasi VUB Padi telah dilaksanakan di 24 lokasi

atau kecamatan di 12 Kabupaten. Namun beberapa lokasi masih belum panen

yaitu di lokasi ujiadatasi desa telaga I dan Telaga II Kab. Sintang dan desa

amawang Kec. Sadaniang Kab. Pontianak. Sedangkan kegiatan display /

ujiadaptasi VUB jagung dan display / ujiadapteasi VUB kedelai telah dilaksanakan

di semua lokasi pendampingan.

Produktivitas padi yang diujiadaptasikan di Kab. Bengkayang, Kab.

Kapuas Hulu, Kab. Kayong Utara, Kab. Landak, Kab. Melawi, Kab. Sanggau, Kab.

Sekadau dan Kab. Sintang dengan agroekosistem sawah memberikan hasil yang

baik yaitu Inpari 10 (4,47 – 6,55 t/ha), Inpari 18 (5,0 – 5,1 t/ha), Inpari 19 (5,33

– 8,50 t/ha), Inpari 20 (5,60 t/ha), Cibogo (5,0 – 7,8 t/ha) dan Siru bagendit (4,7

– 8,37 t/ha). Sedangkan produktivitas padi yang diujiadaptasikan di Kab.

Ketapang, Kubu Raya, Pontianak dan Kab. Sambas pada agroekosistem pasang

surut sebagian besar memiliki produksi yang cukup baik yaitu Inpara 1 (3,47 –

5,6 t/ha), Inpara 2 (2,70 – 8,20 t/ha), Inpara 3 (4,5 – 7,0 t/ha), Situ bagendit

(3,10 – 5,75 t/ha) dan Cibogo (2,3 – 6,0 t/ha).

Produktivitas Jagung di lokasi ujiadaptasi Kab. Landak, Kubu Raya dan

Sanggau memberikan hasil yang cukup memuaskan yaitu Sukmara 3,64 t/ha,

Lamuru 5,6 – 8,16 t/ha, Bima 3 (5,19 – 6,53 t/ha), Bima 14 (4,32 – 5,38 t/ha)

dan Provit A (3,30 – 5,28 t/ha) dan Uri1 / STJ1 (3,68 – 6,14 t/ha), hanya di Kab.

Bengkayang hasilnya sangat rendah karena dari awal pertanaman sampai panen

mengalami kekeringan.

Page 66: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

66 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Produktivitas kedelai baik di Kab. Sambas maupun di Kab. Kayong Utara

hasilnya sebagian besar belum optimal dengan produks varietas Ijen 0,50 t/ha,

Gema 0,88 – 1,00 t/ha, Argomulyo 1,15 – 1,25 t/ha dan Burangrang 1,0 – 1,5

t/ha. Hal ini disebabkan karena pada awal pertanaman terkena banjir dan

terserang hama ulat graya terutama di Kab. Sambas. Pertemuan / pelatihan di

kelompoktani telah dilaksanakan sebanyak 24 kali di 11 kabupaten yang

melibatkan pengurus dan anggota kelompoktani

Telah dilakukan pelatihan inovasi teknologi pertanian di 12 Kabupaten,

dimana setiap kabupaten dihadiri oleh 40 orang petugas pendamping SLPTT

(penyuluh, POPT, mantri tani). Rekomendasi pemupukan berdasarkan hasil

analisa tanah dengan PUTS di 23 desa di 12 Kabupaten Telah dilakukan

penyebaran informasi media cetak dalam bentuk leaflet, brosur dan buku saku.

Beberapa varietas unggul yang diujiadaptasikan di Kab. Melawi dan kab,

Sambas diadopsi oleh petani. Di Kab. Melawi, padi hasil panen di Desa Batu

Ampar telah dibeli oleh Dinas Pertanian dan gapoktan-gapoktan sebanyak 1400

kg untuk perbenihan di Kabupaten Melawi (Inpari 10 sebanyak 800 kg, Cibogo

dan Situbagendit masing-masing 300 kg). Di Kab. Sambas, hasil produksi riil padi

Inpara 1 sebanyak 400 kg GKG dan Inpara 2 sebanyak 150 kg GKG semuanya

ditukar oleh petani dari 9 kelompoktani yang ada di Matang Danau untuk

pertanaman padi pada MH. 2014/2014 dengan luasan tanam ± 108 borong atau

18 Ha. Bahkan salah satu petani yang menggunakan benih Inpara 1 pada MH.

2014/2014 sudah panen dan menghasilkan produksi 400 kg/0,5 borong atau 4,8

ton/ha.

RDHP 2: Model Kawasan Rumah Pangan Lestari

Hasil Pelaksanaan kegiatan model kawasan rumah pangan lestari dari 14

Kabupaten/ Kota telah dilaksanakan, baik kegiatan koordinasi, Advokasi dan

sosialisasi dengan pemerintah Daerah/ Pejabat Instansi terkait. Penentuan

petani/ kelomjpok tani dan lokasi lokasi melalui hasil koordinasi dan survey

lapangan juga telah dilaksanakan oleh tim M-KRPL Kabupaten/Kota dan Pejabat

Pemda Instansi terkait. Sosialisasi Model KRPL dengan anggauta kelompok tani/

wanita tani telah dilaksanakan oleh Koordinator dan Tiemnya di masing-masing

wilayah Kabupaten/ Kota.

Page 67: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

67 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tahapan persiapan dan Pelaksanaan kegiatan di 14 wilayah Kabupaten/

Kota juga telah dilaksanakan sesuai prosedur, dan implementasi model KRPL

maupun pelaksanaan Kemandirian pangan Rumah tangga, Kebun Bibit Desa,

Diversifikasi pangan lokal serta Konservasi tanaman lokal telah dilaksanakan

oleh para LO dan Tiemnya di wilayah Kabupaten/ Kota. Kebun Bibit Desa (KBD)

berperan untuk menyediakan Bibit tanaman yang di perlukan oleh para anggota

kelompoknya, maupun warga di sekitarnya yang ingin turut mencoba

menanamnya.

Kebun Bibit Inti (KBI) untuk memperbanyak benih/ bibit hasil-hasil

penelitian/rakitan inovasi teknologi dari Badan Litbang Pertanian dan mendukung

Kebun Bibit Desa (KBD) berperan mempercepat menyampaikan hasil-hasil

penelitian dari Badan Litbang ke pengguna ke petani dan pengusaha sebagai

pelaku utama dan pelaku usaha.

RDHP 3: Pendampingan Kawasan Hortikultura

Workshop koordinasi dan pendampingan program dukungan

pengembangan kawasan agribisnis hortikultura yang dilaksanakan di Denpasar

dari tanggal 25-27 April 2014. Kegiatan Pendampingan sayuran organik dilakukan

melalui :

• Demplot percontohan sayuran oganik di dilakukan di desa Antibar

Kecamatan Mempawah Timur dengan Kelompok tani Rimba Nusantara.

• Sebagai narasumber pelatihan Pelatihan cara pembuatan pestisida dan

fungisida nabati , peserta terdiri dari 20 orang anggota kelompok tani

Rimba Nusantara .

Gambar 6. Proses dan hasil kegiatn Pendampingan Hortikultura di kota Pontianak

Produktivitas sayuran organik demplot di Desa Antibar lebih rendah

dibanding dengan pesitisida an organik karena adanya curah hujan yang cukup

Page 68: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

68 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

tunggi, hal ini mengakibatkan serangan hama penyakit. Produktivitas sayuran

organik demplot Jalan Dharma Putra, Kel. Siantan Hulu, Kota Pontianak sawi 100

kg, selada 70 kg, timun 75 kg dan tomat 40 kg

RDHP 4: Pendampingan PSDS-K di Kalimantan Barat

Kegiatan Pendampingan Program Swaswmbada Daging Sapi dan Kerbau

(PSDSK) pada tahun 2014 merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya,

dengan demikian metode pelaksanaanya menggunakan referensi Blue Print

PSDSK 2014 dari Direktorat Jenderal Peternakan. Badan Litbang melalui

Puslitbangnak juga telah memberikan rekomendasi kegiatan yang akan dilakukan

oleh BPTP di daerah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah masing-

masing. BPTP Kalimantan Barat telah menyusun proposal kegiatan

Pendampingan PSDSK 2014 berdasarkan referensi yang ada dan melakukan

penyesuaian dengan kondisi actual di Kalimantan Barat.

Setelah penyusunan proposal, tim Pendampingan PSDSK juga telah

melakukan seminar internal BPTP untuk persiapan pelaksanaan kegiatan

pendampingan. Pertanyaan dan saran para peserta seminar telah diakomodir

melalui perbaikan proposal yang sudah disiapkan. Berdasarkan hasil seminar

tersebut dilakukan penyesuaian mengenai lokasi pelaksanaan pengkajian. Pada

rencana awal akan dilakukan pengkajian di lokasi Kabupaten Pontianak dan

Kabupaten Landak, namun berdasarkan saran dari seminar maka lokasi

pendampingan akan dilakukan di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sekadau.

Adapun pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah agar dapat dilakukan

monitoring lebih lanjut pada kegiatan yang sudah dilakukan pada tempat yang

sama di tahun sebelumnya. Selain itu lokasi kedua Kabupaten tersebut

merupakan sentra produksi kelapa sawit, sehingga banyak terdapat perkebunan

kelapa sawit yang merupakan komoditas unggulan perkebunan di Kalimantan

Barat, diharapkan perkebunan kelapa sawit di lokasi tersebut dapat

mengembangkan sistem integrasi sapi kelapa sawit untuk mendukung PSDSK

2014. Selain hal tersebut hal penting yang menjadi latarbelakang pemilihan

lokasi adalah tingginya partisipasi dan motivasi anggota dan kelompok peternak

untuk menerima inovasi teknologi dari Badan Litbang Pertanian, sehingga tinggat

Page 69: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

69 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

keberhasilan kinerja kegiatan pendampingan dapat diharapkan pada tinggat yang

optimal.

Setelah dilakukan rapat kerja oleh Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) di Kudus, telah dicapai

kesepakatan dan koordinasi antara Dirjen Peternakan dengan Puslibangnak dari

Badan Litbang mengenai rencana pelaksanaan pendampingan PSDSK 2014.

Perumusan yang dicapai terutama kesepakatan untuk mengamankan produksi

daging dengan memperbaiki pertambahan berat badan harian dan tidak

meninggalkan kegiatan perbibitan ternak. BPTP Kalbar telah melakukan

penyesuaian dengan membuat Rencana Operasional Diseminasi Hasil Penelitian

(RODHP) pada tahun 2014 sesuai dengan perumusan rapat kerja BBP2TP.

Telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Provinsi Kalimantan Barat. Hasil koordinasi antara lain membahas lokasi

kegiatan PSDSK oleh Dinas Provinsi. Untuk kegiatan PSDSK yang didampingi oleh

Dinas Propinsi Kalimantan Barat berlokasi di daerah Rasau Jaya. Kegiatan yang

dilakukan di kelompok ternak antara lain pembuatan kebun HMT, penyediaan

alat timbangan ternak dan recording ternak sapi kelompok. Dijelaskan bahwa

kegiatan PSDSK dilakukan oleh masing-masing bidang, sehingga detail kegiatan

dapat dikoordinasikan dengan Bidang-Bidang. Kebutuhan sapi Kalbar dalam satu

tahun sekitar 30.000 ekor masih tergantung dari luar Kalbar, swasembada baru

dapat tercapai jika populasi sapi di Kalbar mencapai 250.000 ekor.

Selanjutnya telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan

Kabupaten Kubu Raya. Hasil koordinasi antara lain membahas lokasi kegiatan

PSDSK oleh Dinas Kabupaten. Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas

Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya kegiatan PSDSK di Kabupaten

Kubu Raya dilaksanakan di daerah Rasau Jaya dan daerah Sungai Radak. Bentuk

kegiatan di kelompok ternak antara lain pembuatan kebun HMT, pengadaan

ternak sapi, dan pelayanan kesehatan hewan. Untuk selanjutnya akan dilakukan

koordinasi mengenai rencana pelaksanaan pendampingan PSDSK di Kubu Raya.

Telah dilakukan survey lokasi di Kabupaten Kubu Raya. Lokasi yang

dikunjungi di Desa Arus Deras. Hasil yang diperoleh dari survey adalah adanya

kendala dalam hubungan antara kelompok ternak dengan perusahaan mitra.

Masalah yang dihadapi adalah kesepakatan kontrak antara kelompok ternak

dengan perusahaan . Selain itu masalah komunikasi antara perusahaan dengan

kelompok juga agak terhambat akibat reorganisasi di Perusahaan menyebabkan

Page 70: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

70 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

tidak harmonisnya hubungan perusahaan dengan kelompok ternak.

Permasalahan lain yang dihadapi adalah masih sulitnya ternak betina dalam

kandang kelompok untuk bunting, sehingga mempengaruhi semangat anggota

kelompok dalam memelihara ternaknya.

Telah dilakukan koordinasi kembali dengan perusahaan agar komunikasi

peternak dengan perusahaan dapat terhubung kembali, kemudian untuk masalah

sulitnya ternak bunting akan difasilitasi pelaksanaan sinkronisasi birahi

bekerjasama dengan Dinas Kabupaten. Setelah dilakukan koordinasi dengan

dinas kabupaten dan pihak perusahaan sebagai pihak inti, maka dicapai

kesepakatan untuk melakukan sinkronisasi birahi yang akan dilakukan secara

bersama antara BPTP, Dinas Peternakan Kabupaten Kubu Raya dan PT MAR

sebagai inti dalam pola kemitraan.

Berdasarkan data permasalahan yang dihadapi kelompok ternak maka

pendampingan BPTP Kalbar dalam kegiatan PSDSK di Desa Arus Deras meliputi

pembinaan kelompok ternak dan perbaikan efisiensi reproduksi. Untuk

pembinaan kelompok akan dilaksanakan koordinasi bersama dengan perusahaan

dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya. Untuk memperbaiki

efisiensi reproduksi ternak di kelompok maka direncanakan akan dilakukan

kegiatan sinkronisasi birahi. Dalam pelaksanaan sinkronisasi birahi akan

dikoordinasikan secara khusus dengan Dinas, mengingat bahwa petugas

kesehatan hewan yang terlatih berada dibawah koordinasi Dinas Pertanian dan

Peternakan Kabupaten Kubu Raya.

Teknis pelaksanaan sinkronisasi birahi setelah ditetapkan waktu awal

pelaksanaannya setelah dilakukan pemeriksaan kebuntingan pada ternak betina.

Pemeriksaan kebuntingan ini diperlukan untuk memastikan bahwa ternak yang

akan disinkronisasi belum memasuki masa kebuntingan. Hal ini dilakukan agar

tidak terjadi ternak yang mengalami keguguran setelah dilakukan prosedur

sinkronisasi birahi. Ternak betina yang sudah dipastikan tidak bunting akan diberi

perlakuan hormone untuk sinkronisasi birahi. Selanjutnya ternak yang sudah

diberi preparat hormone akan di kawinkan dengan metode inseminasi buatan

(IB). Prosedur IB akan dilakukan sebanyak dua kali untuk meningkatkan

prosentase kebuntingan. Jika setelah dilakukan IB masih terdapat ternak betina

yang belum bunting akan dilkukan prosedur perkawinan alami dengan sapi

pejantan yang tersedia di kelompok. Untuk ternak jantan juga akan diberi

perlakuan khusus untuk memperbaiki libido dan kesehatan secara umum.

Page 71: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

71 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Pada tabel 6 diuraikan permasalahan peternak sapi di dua kabupaten,

yaitu kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sekadau. Dalam tabel tersebut juga

ditampilkan materi diseminasi yang diberikan sesuai dengan permasalahan

peternak sapi untuk kedua kabupaten. Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa

permasalahan utama yang dihadapi peternak di Desa Arus Deras Kabupaten

Kubu Raya adalah masalah kesulitan kebuntingan. Masalah ini dapat disebabkan

oleh beberapa faktor, diantaranya masih belum dewasanya ternak betina, skor

kondisi tubuh yang masih belum mencapai skor optimal dan kesulitan ternak sapi

pejantan. Secara umum ternak yang dipelihara oleh peternak sudah mencapai

usia dewasa dan dari penampilan tubuh sudah menunjukkan tingkat kedewasaan

tubuhnya. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah masih belum dewasanya

ternak pejantan atau masih kurangnya kemampuan ternak jantan untuk

mengawini ternak betina. Kondisi ini diindikasikan dengan masih belum tumbuh

sempurnanya tubuh ternak pejantan sehingga kemampuan untuk mengawini

betina masih kurang. Untuk itu diperlukan waktu untuk mencapai kedewasaan

tubuh ternak jantan, Oleh karena itu solusi logis adalah dengan mengawinkan

ternak betina secara inseminasi buatan. Agar ternak dapat di IB secara serentak

maka disepakati akan diadakan sinkronisasi ternak sapi betina.

Melalui koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian melalui Bidang

Peternakan di Kabupaten Kubu Raya telah dilakukan kegiantan pengobatan

ternak, pemeriksaan kebuntingan dan sinkronisasi ternak betina yang belum

bunting. Untuk tahap awal telah dilakukan sinkronisasi pada 10 ekor ternak sapi

betina. Selanjutnya telah dilakukan pengamatan birahi dan dilanjutkan dengan

mengawinkan ternak betina. Perkawinan ternak dilakukan secara kawin alam dan

inseminasi buatan, dimana terdapat 5 ekor induk dikawinkan secara alam dan 5

ekor dikawinkan secara IB. Hingga saat ini masih ditunggu laporan keberhasilan

kebuntingan ternaknya.

Untuk di kabaupaten Sekadau juga dilaksanakan kegiatan sinkronisasi

ternak sapi betina disebabkan kondisi permasalahan yang dihadapi juga hampir

serupa. Permasalahan sulitnya kebuntingan ternak ini disebabkan oleh sistem

pemeliharaan di kandang kelompok dan ternak diikat pada kandang individu,

sehingga perkawinan alami dengan ternak jantan sulit terjadi tanpa bantuan

pengamatan dari peternaknya. Sehngga diperlukan sinkronisasi birahi untuk

menyesuaikan jadwal bagi petani untuk mengawinkan secara alam maupun

dengan inseminasi buatan.

Page 72: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

72 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Kegiatan demplot pendampingan PSDSK oleh BPTP Kalbar dilaksanakan

sesuai dengan masalah yang dihadapi peternak. Secara umum kegiatan yang

dilakukan adalah introduksi bibit Hijauan Makanan Ternak untuk perbaikan kebun

HMT, pemberian obat cacing, pemberian supplementasi mineral, perbaikan

pakan dan sinkronisasi birahi. Selain itu juga diberikan percontohan pemberian

jamu ternak untuk mengingkatkan kesehatan dan meningkatkan kemampuan

reproduksi ternak sapi.

RDHP 5: Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi

M-P3MI di Desa Semangau merupakan kegiatan pengembangan konsep

diseminasi inovasi yang lebih efektif dengan basis lesson learn dari PRIMATANI,

PUAP, FEATI, dan pendampingan program strategis Kementerian Pertanian (SL-

PTT) dengan dukungan Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC). 2.

Implementasi kelembagaan untuk mewujudkan SUA padi di Desa Semangau,

Sambas mempunyai target pendapatan sekitar Rp. 12,139 juta/tahun dari

benchmark sebesar Rp. 5,06 juta/tahun dan saat ini sudah 11. 875 juta/tahun

Gambar 7. Hasil Kegiatan model pengembangan pertanian perdesaan melalui inovasi (M-P3MI)

Kegiatan pembinaan penangkar dan demonstrasi/uji coba VUB dengan

mengaplikasikan teknologi PTT dilakukan pada MT. gadu dan rendengan dari

tahun 2011 hingga 2012. Pada saat temu lapang panen MT rendengan

2011/2012, dilakukan diseminasi dengan SDMC yakni dengan mengundang

Bupati dan pejabat di daerah. Hasil panen MT. gadu 2012 3,45 ton/ha di Desa

Semangau, Sambas mengalami peningkatan dari MT gadu 2011 3,09 ton/ha dan

produksi padi di Desa Semangau pada umumnya 3,15 ton/ha, namun secara

umum hasil pada MT gadu selalu lebih rendah daripada hasil MT rendengan di

Desa Semangau.

Page 73: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

73 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Benih hasil perbanyakan VUB di lokasi M-P3MI Sambas telah diadopsi dan

berdifusi (menyebar) untuk pertanaman padi di musim tanam berikutnya di

beberapa wilayah di Kalimantan Barat. Pembinaan penangkar, monitoring OPT,

dan LKMA yang dibentuk oleh PUAP tetap dilakukan terutama pada

kelompoktani binaan M-P3MI

RPTP 6: UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER

UPBS BPTP Kalimantan Barat telah berhasil memproduksi benih sumber

sebanyak 19.300 kg terdiri dari 7 varietas yaitu Inpara-3, Inpari-6, Inpari-10,

Inpari-16, Mekongga, Cibogo, dan Mamberamo. Sisanya sekitar 15 ton

merupakan milik petani mitra. Proses produksi dilakukan melalui kerjasama

dengan sistim bagi hasil dimana BPTP Kalimantan Barat menyediakan seluruh

biaya sarana produksi dan upah harian lepas sedangkan petani menyediakan

lahan 6 hektar dan tenaga terampil di lapangan. Petani kooperator berkewajiban

menyerahkan hasil kerjasama berupa benih padi sebanyak 1 ton/ha di Desa

Kecurit dan Anjungan serta 1,1 ton/ha di Desa Benuang. Sisa hasil produksi

menjadi hak milik petani dalam rangka mendorong tercapainya Empat Sukses

Kementerian Pertanian yaitu Sukses Peningkatan Pendapatan petani.

Page 74: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

74 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Gambar 8. Grafik produksi benih sumber di UPBS BPTP Kalimantan Barat

tahun 2014 berdasarkan varietas dan kelas benih

Benih padi yang dihasilkan sebanyak 19.300 kg telah berhasil

didiseminasikan melalui jalur komersial sebanyak 12.790 kg atau 66,27 %.

Sedangkan benih sumber yang sudah didiseminasikan melalui jalur non

komersial baru mencapai 1.640 kg atau 8,50 persen untuk mendukung sistim

perbenihan di Provinsi Kalimantan Barat terutama melalui penangkar berbasis

komunitas. Sebanyak 1.095 kg atau 5,67 % digunakan untuk mendukung

kegiatan Uji VUB pada kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu

(SL-PTT) Padi. Sedangkan sisanya berupa stok benih sebanyak 3.775 kg atau

19.87 % disimpan di gudang UPBS BPTP Kalimantan Barat. Diseminasi ini

menggunakan jalur kegiatan Demonstrasi Teknologi VUB sebagai salah satu

metoda penyuluhan yang paling efektif untuk mendiseminasikan benih sumber

ini kepada petani.

Konsumen terbesar benih sumber ini adalah Dinas Pertanian dan

Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Landak, Kayong Utara, Pontianak, dan

Sambas. Penyaluran benih secara komersial kepada penangkar jumlahnya masih

sangat sedikit. Oleh karena itu perlu promosi yang lebih gencar terutama ke

Kabupaten Bengkayang, Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau, Kapuas Hulu, dan

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Inpari-6 FS

Mekongga FS

Mamberamo FS

Inpari-10 FS

Inpari-16 ES

Cibogo FS

Mekongga SS

Cibogo FS

Cibogo SS

Inpari-10 SS

Inpara-3 FS

Inpara-3 SS

Volume (kg)

Produksi Benih Sumber di UPBS BPTP Kalimantan Barat tahun 2014 berdasarkan varietas

Page 75: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

75 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Kota Singkawang. Untuk memperderas arus informasi VUB kepada pengguna

maka diseminasi benih sumber akan dilakukan terutama kepada para penangkar

berbasis komunitas dengan pertimbangan bahwa penangkar formal

memprioritaskan VUB Padi yang sudah sangat popular seperti Ciherang dan IR-

64 sedangkan UPBS BPTP Kalimantan Barat memprioritaskan VUB Padi yang

belum popular untuk bahan diseminasi VUB kepada pengguna.

Kendala utama yang dihadapi terutama adalah serangan hama penyakit

dan perubahan musim yang mempengaruhi curah hujan sehingga tidak dapat

diprediksi lagi oleh petani. Penyakit utama yang perlu diwaspadai dalam produksi

benih adalah serangan penyakit blas yang dapat menyebabkan puso.

RDHP 7: Koordinasi Pendampingan PUAP

Jumlah Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2014 sebanyak 119

Gapoktan/Desa melalui 7 (tujuh) kali DNS, Jumlah Dokumen yang diverifikasi

pada tahun 2014 sebanyak 119 Gapoktan/Desa, Koordinasi dan Pendampingan

terhadap Gapoktan PUAP dilakukan melalui pertemuan maupun kunjungan ke

gapoktan bersama dengan Penyuluh Pendamping, Penyelia Mitra Tani (PMT),

Tim Teknis Kabupaten, Tim Pembina Provinsi Maupun Tim PUAP Pusat.

Gambar 9. Kegiatan Pendampingan PUAP di Kalimantan Barat

Perkembangan Gapoktan sangat beragam, dari yang macet perguliran

dananya, masih bergulir dan berkembang nilai aset gapoktannya, Rata-rata

kurang berhasilnya pengembangan Gapoktan dipengaruhi oleh kesadaran

anggota gapoktan dalam pengembalian pinjaman masih rendah.

RDHP 8: Pengembangan Kalender Tanam Dinamis Terpadu di kalimantan Barat

Page 76: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

76 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Kegiatan Pengembangan Kalender Tanam di Kalimantan Barat telah

melakukan sosialisasi di 8 (delapan) Kabupaten pada pelatihan Inovasi Teknologi

Pertanian dan Pameran. Verifikasi data Kalender Tanam juga dilakukan di 4

(empat) sentra pengembangan padi sawah di Kalimantan Barat.

Informasi yang paling banyak dicari di Kalender Tanam adalah waktu

tanam, serangan OPT, dosis pemupukan dan varietas yang akan digunakan

(Gambar 4). Waktu tanam menjadi informasi yang paling banyak dicari oleh

petani, karena berhubungan dengan waktu kapan mereka harus membersihkan

lahan dan mulai menanam padinya. Waktu tanam sangat penting karena

bermanfaat karena berhubungan dengan ketersediaan air di lapangan. Selain itu

dengan waktu tanam yang tepat dapat meminimalisir serangan Hama dan

Penyakit Tanaman (HPT).

0

20

40

60

80

TK BL PB

75 %65 %

40 %

0

20

40

60

80

100

TK BL PB OR WL WR BR

100 %85 %

70 %

20 %

70 %

10 %

85 %

0

20

40

60

80

100

TK BL

100 %

85 %

(a). Kabupaten Landak (b). Kabupaten Sambas

(d). Kabupaten Kubu Raya(c). Kabupaten Pontianak

0

10

20

30

40

50

TK KE BR BL

50 %

30%25%

15%

Page 77: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

77 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Gambar 10. Potensi Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di

4 (empat) kabupaten di Kalimantan Barat

Adapun kendala dalam implementasi Kalender Tanam yang banyak ditemui

di lapangan adalah: ketersediaan sarana dan prasarana seperti internet, adat

istiadat dan kondisi iklim yang tidak menentu. (Gambar )

Gambar 11. Kendala dalam Implementasi Kalender Tanam di Tingkat Petani di Kabupaten di Kalimantan Barat

RDHP 9: Demfarm Kedelai

Produksi rata-rata varietas Burangrang 1,65 t/ha lebih tinggi dari varietas

Anjasmoro yang memiliki produktivitas rata-rata 1,53 t/ha. Melalui pertemuan

kelompok dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam teknologi budidaya

kedelai dan pengenalan serta pengendalian OPT. Melalui temu lapang dapat

disebarkan hasil kegiatan demfarm kedelai dan memperkenalkan varietas unggul

baru. varietas Burangrang memiliki keuntungan dan R/C rasio lebih tinggi dari

pada varietas Anjasmoro karena produksi varietas Anjasmoro lebih rendah dari

varietas Burangrang sedangkan komponen teknologi yang diberikan sama hanya

varietas aja yang berbeda

Page 78: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

78 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

RDHP 10: Peragaan teknologi dan Pengembangan Informasi Hasil Litkaji

Inovasi teknologi pertanian hasil litkaji baik yang dihasilkan oleh BPTP

Kalimantan Barat maupun dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

merupakan inovasi teknologi yang diharapkan dapat memberi nilai tambah

kepada khalayak penggunanya, sehingga informasi inotek ini merupakan

sumberdaya yang penting dari lembaga pengkajian, yang dibutuhkan dalam

proses pengembangan inovasi pertanian, sehingga diseminasi hasil penelitian

dan pengkajian merupakan unit pendukung dalam penyediaan dan pelayanan

informasi hasil litkaji, serta dalam kegiatan promosi inovasi pertanian yang

dihasilkannya.

Gambar 12. Peragaan teknologi dan Pegembanga Informasi hasil Litkaji

Kegiatan Diseminasi hasil litkaji kepada pengguna dilakukan melalui

berbagai metode diseminasi antara lain : 1) Pameran dan promosi dengan materi

peragaan dan informasi teknologi dalam kegiatan pendampingan BPTP di lapang

(tanaman pangan, hortikultura dan peternakan); 2) penyediaan dan penyebaran

bahan informasi teknologi pertanian tercetak dan elektronik berupa :

Brosur/booklet, Leaflet/folder, Poster dan CD/VCD ; 3) Sosialisai dan Dialog

interaktif melalui siaran televisi dan ; 4) Demonstrasi/peragaan lapang di visitor

plot berupa budidaya tanaman hortikultura (buah dan sayuran).

SMARTD 1: Model Pengembangan Pertanian Perdesaa Melalui Inovasi (MP3MI) Berbasis Integrasi Padi-Ternak di Lahan Pasang Surut Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun satu Model Integrasi Padi

Ternak pada Kawasan Pasang Surut di Kalimantan Barat. Pada tahun 2014 telah

dihasilkan satu model integrasi padi ternak. Berdasarkan model ini telah dimulai

implementasi kegiatan mewujudkan model tersebut.

Sub model pertama adalah pemanfaatan jerami sebagai pupuk organic

dan pakan ternak untuk mendukung pengembangan Kawasan Food Estate di

Page 79: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

79 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Kabupaten Pontianak. Model pengolahan jerami menjadi pupuk organic

didemonstrasikan dan didiseminasikan untuk diterapkan di 6 Kelompoktani yaitu

Kelompoktani Karya Jaya, Kelompoktan Karya Mulya, Kelompoktani Cinta Damai,

Kelompoktani Berkah, Kelompoktani Karya Tani, dan Kelompoktani Suka Damai.

Pengomposan jerami dilakukan menggunakan decomposer jamur Trichoderma

spp agar mudah dilakukan dan ditiru petani lain. Untuk menghadapi musim

tanam gadu 2014 maka perlu pelatihan lanjutan bagi petani terutama

mengajarkan cara memperbanyak decomposer jamur Trichoderma. Pengamatan

awal menunjukkan pertanaman padi yang diberi kompos jerami dengan

decomposer jamur Trhicoderma spp memiliki keragaan tanaman yaitu daunnya

lebih hijau dan warna hijaunya lebih tahan lama, lebih bersih dari serangan

penyakit jamur terutama tidak ditemukan adanya penyakit hawar pelepah karena

serangan jamur Rhizoctonia solani. Para petani tertarik sehingga diperkirakan

akan banyak petani yang ingin menerapkan inovasi teknologi ini terutama

mengantisipasi serangan penyakit jamur karena perubahan iklim. Pelatihan

pembuatan decomposer Trichoderma perlu ditindaklanjuti lagi dengan pemasalan

pengolahan jerami padi menjadi pupuk organic. Sub model pengolahan jerami

menjadi pakan sapi dirubah dari semula berupa fermentasi jerami diganti

menjadi silase jerami menggunakan drum plastic. Hal ini disebabkan karena

ternak sapinya sudah cukup lama dipelihara sehingga mengubah dari pakan

berupa rumput segar ke jerami fermentasi tidak mudah dilakukan. Sapi akan

lebih mudah memakan silase jerami.

Gambar 13. Pembuata Pupuk Kompos dari Jerami Padi

Sub model kedua adalaha pengolahan limbah ternak sapi. Sub model

pertama adalah mengolah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organic. Model ini

diterapkan pada kandang komunal menggunakan decomposer EM-4 dan Jamur

Trichoderma spp. Pengolahan pupuk organic dari kotoran sapi dilaksanakan di

kandang komunal milik Kelompoktani Karya Mulya, dilanjutkan ke Kelompoktani

Peduli, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) An Nuur. Pengolahan pupuk organic di

Page 80: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

80 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

KWT An Nuur diarahkan untuk mendukung pengembangan tanaman sayuran di

lahan pekarangan.

Sub model pengolahan urine sapi menjadi BioUrine baru dapat dilakukan

di Kelompoktani Karya Mulya sebagai percontohan bagi petani lainnya.

Fermentor yang digunakan adalah Azotobacter sp dan Rumen Bacillus. Untuk

memudahkan petani sedang dicoba agar kedua mikroba ini dapat diganti dengan

EM-4 yang lebih mudah diperoleh. Bagi petani yang tidak memiliki ternak sapi

maka para petani mencoba menggunakan urine keluarganya yang difermentasi

dengan EM-4. Cara ini mulai dicoba petani di Kelompoktani Karya Jaya.

Sub model penguatan kelembagaan tani diarahkan untuk memperkuat

Pos Penyuluhan Pertanian. Selanjutnya gapoktan yang ada diperkuat dengan

badan hukum berbentuk Koperasi Mitra Usaha di Parit Hasan, Desa Sungai

Nipah, Kabupaten Pontianak. Tahap awal adalah melayani keperluan sarana

produksi dan dan simpan pinjam dengan memanfaatkan simpanan kelompok.

SMARTD 2: Peranan Diseminasi Dalam Percepatan MP3MI Berbasis Integrasi Padi Ternak di Lahan Pasang Surut Kalimantan Barat Dengan Pendekatan Quatro Helix.

Percepatan diseminasi m-P3MI dapat dipercepat dengan membangun

jejaring kerjasama dengan stakeholder lain. Selain stakeholder yang sudah ada

dari pihak pemerintah seperti Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi

Kalimantan Barat, Dinas Kehewanan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat,

serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pontianak maka perlu

merangkul stakeholder lain dari unsur akademisi dan pebisnis untuk membantu

petani. Dari unsur pebisnis sudah akan dilakukan kerjasama dengan Toko Jaya

Tani dan PT Petrokimia Gresik. Kerjasama diawali dengan uji efikasi pemupukan

menggunakan produk pupuk PT Petrokimia Gresik dan membangun kerjasama

penyaluran pupuk bersubsidi dengan kelompoktani. Dalam kerangka ini maka

dua kelompoktani yaitu Karya Tani di Desa Sungai Nipah dan Karya Jaya di Desa

Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak, yang akan didorong menjadi lembaga ekonomi

terutama untuk melayani keperluan sarana produksi maupun pemasaran hasil.

Beberapa inovasi teknologi yang diperkenalkan seperti Teknologi

Pengolahan Urine Sapi menjadi Bio Urine menggunakan mikroba Azotobacter sp

dan Rumino bacillus perlu didukung dengan keterampilan memperbanyak sendiri

Page 81: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

81 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

kedua mikroba ini. Oleh karena itu direncanakan untuk dapat mengirim tenaga

penyuluh pertanian yang ada ke BPTP Bali untuk mempelajari proses penyiapan

mikroba dilanjutkan dengan proses pengolahan Bio Urine. Kegiatan ini

diharapkan dapat direalisasikan pada termin II.

Gambar 14. Pelatihan Pembuatan Puouk kompos dari Jerami Padi.

Dari hasil pengamatan di lapangan ternyata banyak petani yang masih

menggunakan benih hasil introduksi tahun 2012 sehingga tanaman sudah tidak

seragam lagi. Untuk mendukung peningkatan produktivitas maka perlu upaya

penyediaan benih sumber terutama VUB Inpara-3 dari BPTP Kalimantan Barat.

Mundurnya musim tanam rendengan dari bulan September 2014 menjadi bulan

November 2014 karena perubahan cuaca masih memungkinkan untuk

menyediakan benih sumber. Beberapa petani penangkar informal menghadapi

masalah karena persemaiannya rusak akibat terendam air pasang dan serangan

hama tikus.

SMARTD 3: MAPPING POTENSI BBU DAN BBI DALAM PENYEDIAAN BENIH BERKUALITAS DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Secara umum balai benih induk BBI Kalimantan Barat belim berfungsi

secara optimal karena disebabkan factor internal dan external. Beberapa

penyebakb factor internal kurang berfungsinya BBI secara optimal adalah: (a)

kondisi sumberdaya manusia baik secara kuantitas maupun secara kualitas belum

memadai, (b) kondisi infra sruktur pembenihan di tingkat BBI seperti lantai

jemur , gudang prosesing benih, gudang penyimpanan menih, alat dan mesin

pertanian, dan lain-lain

SMARTD 4: Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Pengendalian Keracunan Besi dan Pengelolaan Hara Pada Sawah Bukaan Baru Mendukung Pengembangan Food Estate di Kalimantan Barat.

Teknologi pengeringan dan pencucian serta pemberian ameliorant berupa

Page 82: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

82 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

kapur dan bahan organic tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman kecuali

pada petak pembanding (control). Teknologi pengeringan 1 minggu dan

penggenangan 1 minggu memberikan pengaruh nyata terhadap berat gabah per

rumpun, berat 1000 butir dan hasil padi per hektar. Teknologi pemberian

ameliorant berupa kapur 2 t/ha dan bahan organic 5 t/ha berpengaruh nyata

terhadap hasil gabah per rumpun, gabah 1000 butir dan hasil gabah per hektar.

Teknologi pengeringan 1 minggu dan penggenangan 1 minggu

memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan kadar Fe sebesar 77 ppm.

Teknologi pengeringan 1 minggu dan penggenangan 1 minggu dan bahan

organik 5 t/ha memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan kadar Fe

sebesar 192 ppm.

SMARTD 5: Model Akselerasi Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Lestari.

1. Untuk mencapai surplus 30% dapat ditempuh tiga alternatif kebijakan,

yaitu :

- Peningkatan produktivitas 2,6 ton /ha menjadi 3,3 ton/ha

- Peningkatan IP 135% ton/ha menjadi 165%

- Peningkatan produktivitas dari 2,6 ton/ha menjadi 3 ton/ha, dan

peningkatan IP dari 135% menjadi 150%

2. Untuk mencapai swasembada daging sapi dapat ditmpuh dengan cara :

- Pemanfaatan limbah pertanian (padi, jagung, kedelai, ubi jalar, dll)

minimal 50%

- Pengadaan bibit ternak sebanyak 34.000 ekor secara bertahap

- Tingkat kelahiran ternak ditingkatkan dari 21% menjadi 30%

- Tingkat kematian ternak ditekandari 2,91% menjadi 1%

- Perlu ada pengadaan bibit ternak secara bertahap, Yaitu 2014 = 11

ribu ekor, 2015 = 9,3 ribu ekor, dan 2016= 7,5 ribu ekor.

- Untuk pengadaan bibit ternak tersebut diperlukan anggaran 169,8

milyar

- Untuk mendukung pencapaian swasembada daging sapi tersebut

diperlukan tenaga PPL peternakan sebanyak 26 orang

3. Untuk menurangi GRK sebesar 5% dapat ditempuh dengan cara :

Page 83: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

83 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

- Penerapan PTT + irigasi intermitten di seluruh lahan sawah irigasi ½

teknis, irigasi sederhana, dan irigasi desa

- Penggantian viarietas padi sawah yang dengan GRK rendah.

SMARTD 6: KAJIAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG PENETAPAN PRIORITAS PENELITIAN DAN PERENCANAAN KE DEPAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

Identifikasi Komoditas unggulan daerah Provinsi Kalimantan Barat

terdapat 15 komoditas per sub sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan dan peternakan. Dari sub sektor tanaman pangan antara lain; padi,

jagung, kedelai dan ubi kayu. Sub sektor hortikultura; lidah buaya, pepaya,

nenas, langsat. Sub sektor tanaman perkebunan; kelapa sawit, karet, lada,

kelapa dalam. Sub sektor peternakan; sapi, kambing dan ayam bur

as.Inventarisasi Kebutuhan Teknologi/Kelembagaan dari 15 komoditas unggulan

provinsi antara lain meliputi; benih/bibit unggul, pengendalian hama dan

penyakit, jarak tanam, pemupukan, panen dan pasca panen, pemasaran.

Penetapan komoditas unggulan daerah berdasarkan landasan hukum

belum banyak dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Meskipun sudah ada,

namun tahun penetapan sudah lama dan sudah tidak relevan dengan kondisi

sekarang. Dari hasil perhitungan LQ terhadap 15 komoditas terdapat beberapa

LQ yang dibawah 1 antara lain; kelapa dalam di Kabupaten Kubu Raya, sapi di

kabupaten Pontianak, kambing di kabupaten Bengkayang.

Gambar 15. Komoditas Pertanian yang ada di kalbar

Perlu mendorong ke pemerintah kabupaten/kota dalam rangka penetapan

komoditas unggulan berdasarkan landasan hukum. Disamping itu untuk

memperkuat kinerja komoditas unggulan ke depan perlu dirumuskan kebutuhan

teknologi spesfik lokasi

1.1.5. Indikator Kinerja Outcome

Indikator kinerja outcome dari masing-masing kegiatan terlihat pada

penjelasan berikut ini

Page 84: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

84 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

RKTM 1 : Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengelolaan Keuangan

dan Pemeliharaan Serta Pengadaan Sarana dan Prasarana BPTP

Kalimantan Barat

Tersedianya materi diseminasi inovasi pertanian unggulan spesifik agroekosistem

Tersebarnya inovasi pertanian unggulan, Terimplementasikannya program

strategis pembangunan pertanian wilayah sesuai sasaran, Tersedianya dokumen

kebijakan operasional pembangunan pertanian wilayah, regional dan nasional

Terukurnya kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian dengan

SMART. Terimplementasikannya ISO 9001:2008 di BPTP, Meningkatnya

kompetensi SDM, Meningkatnya nilai pengembalian investasi pengelolaan kebun

Meningkatnya nilai pengembalian investasi pemeliharaan peralatan kebun dan

laboratorium. Meningkatnya kapasitas website dan database

Peningkatan kompetensi 10 tenaga fungsional dan 10 tenaga

teknis/admnistrasi, serta pengelolaan administrasi kepegawaian selama 12 bulan.

Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan meliputi pembayaran gaji dan

non gaji, SAKPA selama 12 bulan. Peningkatan pengelolaan rumah tangga balai

selama 12 bulan dan terpeliharanya fungsi sarana dan prasarana (gedung dan

halaman kantor 3372 m2, kendaraan roda 2 sebanyak 23 unit, roda 4 sebanyak

7 unit, peralatan kantor 16 unit). Penambahan sarana dan prasarana kantor

berupa meja kerja/kursi 30/50 unit, komputer PC dan printer 5 unit, Pengadaan

Hand traktor 2 unit, TV Monitor LCD 1 unit, kamera foto Nikon ( blitz dan Tele ) 1

unit, amplifier 2 unit, kijang pick up 1 unit, perbaikan jaringan internet, renov

gedung administrasi, rehab ruang ka balai, rehab ruang lobi, renov lantai jemur,

renov jembatan KP selakau dan jalan kebun serta pengadaan perangkat

pengolah data dan komunikasi mendukung Lab Diseminasi

RKTM 2 : Perencana Kerjasama dan Pendayaguanaan Hasil Evaluasi

dan Pelaporan Kegiatan Serta Pengelolaan Instalasi Pengkajian di

BPTP Kalimantan Barat.

Tersedianya laporan kerjasama pengkajian, pengembangan dan pemanfaatan inovasi pertanian, Tersedianya dokumen penajaman operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, Dokumen perencanaan, kerjasama, sinkronisasi, data pengguna website, dokumen monev, operasional

Page 85: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

85 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

lab.tanah, dan operasional KP Diperolehnya dokumen perencanaan, kerjasama dan pendayagunaan hasil, evaluasi dan laporan kegiatan, serta pengelolaan instalasi pengkajian

RPTP 1: Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Tata Air dan Ameliorasi Mendukung Percepatan Peningkatan Produktivitas Padi Lahan Pasang Surut

Rekomendasi paket teknologi tata air dan ameliorasi pada tanaman padi

di lahan rawa pasang surut yang dapat meningkatkan produktivitas dan

pendapatan petani

RPTP 2: Pemetaan Potensi Sumberdaya Lahan (AEZ) untuk pewilayahan komoditas tanaman pangan di Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak

Peta pewilayahan komoditas pertanian tanaman pangan skala 1:50.000

mendukung pengembangan wilayah Food Estate di Kecamatan Siantan,

Kabupaten Pontianak

RPTP 3: Eksplorasi, inventarisasi dan konservasi Plasma Nutfah Tanaman Khas Daerah mendukung pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) di Kalimantan Barat.

Tereksplorasi, terinventarisasi dan terkonservasinya (terkoleksinya) 20 -

30 plasma nutfah sayur-sayuran, umbi-umbian dan obat-obatan khas daerah di

Kalimantan Barat

RPTP 4: Pengelolaan Sumberdaya Genetik.

1 paket data hasil inventarisasi plasma nutfah tanaman di Kalimantan Barat, dan 1 unit kebun koleksi plasma nutfah spesifik lokasi Kalimantan Barat.

RPTP 5: Pengkajian Agroproduksi Tanaman Pepaya di Kalimantan

Barat.

Diperoleh tanaman pepaya madu (Meksiko) dan Hawaii dengan tingkat emurnian ±93,75% yang dapat dijadikan sebagai sumber benih pertanaman berikutnya. Diperoleh teknologi agrproduksi tanaman pepaya madu (Meksiko) dan Hawaii yang memiliki potensi produksi tinggi dengan kualitas sesuai permintaan konsumen dan standar pasar (cluster).

Page 86: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

86 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

RPTP 6: Pengkajian Model Percepatan Pembangunan Pertanian Berbasis Inovasi Kawasan Perbatasan Paloh Sajingan Besar Kab. Sambas

Rancang Bangun Model Pengembangan Pertanian Di Kawasan

Perbatasan Paloh Sajingan Besar Kabupaten Sambas, Model Percepatan

Pembangunan Pertanian Berbasis Inovasi (M-P3I) Di Kawasan Perbatasan PALSA

(Paloh Sajingan Besar) Perbatasan Kabupaten Sambas.

RPTP 7: Analisis Kebijakan Revitalisasi Ketahanan Pangan di Perbatasan Kalbar

RDHP 1: Pendampingan SL-PTT Padi, Jagung dan Kedelai di Kalimantan Barat

Display/uji adaptasi VUB padi 6 unit di 2 Kecamatan, Pertemuan

poktan/pelatihan padi yang melibatkan kelompoktani pelaksana SLPTT,

Pelatihan inovasi teknologi pertanian, Narasumber pelatihan yang

diselenggarakan oleh Provinsi maupun Kabupaten, Penentuan rekomendasi

pemupukan melalui PUTS/PUTR/PUTK di kecamatan pendampingan SLPTT padi,

Materi diseminasi inovasi teknologi pertanian tercetak maupun terekam, Temu

lapang, Tercapainya keberhasilan program SL-PTT padi dengan mengoptimalkan

peran BPTP dalam mengintervensi dan menginfiltrasi muatan inovasi pertanian

terhadap implementasi program SL-PTT padi

RDHP 2: Model Kawasan Rumah Pangan Lestari

Tercukupinya pangan dan gizi keluarga, meningkatnya Pola Pangan

Harapan (PPH), pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

RDHP 3: Pendampingan Kawasan Hortikultura

Tersebarnya koleksi tanaman bahan pestisida nabati ke petani sayuran

Kabupaten Pontianak. Terbentuknya minimal satu kebun penyedia bahan

pestisida nabati di Kabupaten Pontianak. Teradopsinya teknologi pembuatan

pestisida nabati kepada 15-20 petani kooperator Teradopsinya paket teknologi

Page 87: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

87 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

budidaya sayuran organik dan pembuatan pestisida nabati. (2). Diiperolehnya

produk sayuran organik dengan kandungan residu kimia minimal

RDHP 4: Pendampingan PSDS-K di Kalimantan Barat

Terdiseminasikannya inovasi teknologi Badan Litbang serta Terjadi adopsi dan diffusi (spillover) inovasi teknologi Badan Litbang Tercapainya target swasembada daging sapi di Kalimantan Barat melalui peningkatan produksi dan produktivitas ternak sapi. Meningkatnya pendapatan peternak sapi di Kalimantan Barat

RDHP 5: Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi

Meningkatnya produksi pertanian unggulan di perdesaan menuju pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan. Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan ekspor berbagai usaha agribisnis di perdesaan. Optimalisasi sumberdaya pertanian di perdesaan, semakin banyak jumlah petani yang mengadopsi teknologi melalui penggunaan dan pemanfaatkan berbagai channel diseminasi

RPTP 6: UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER

Meningkatnya peran BPTP sebagai penyedia benih sumber padi,

Tersedianya benih bermutu dari varietas unggul padi yang sesuai dengan

preferensi pengguna dan tuntunan pasar. Selain itu juga untuk memenuhi

kebutuhan crash program (demontrasi teknologi) pada unit kerja Badan Litbang

Pertanian serta optimalnya kelembagaan produksi dan pengawasan mutu benih.

RDHP 7: Koordinasi Pendampingan PUAP

Terlaksananya koordinasi kegiatan PUAP, verifikasi dokumen pencairan

dana PUAP 2014 dan terkumpulnya pelaporan PMT, Terkoordinasinya kegiatan

PUAP dan terselengaranya tugas BPTP sebagai Sekretariat PUAP di Propinsi

Kalimantan Barat

RDHP 8: Pengembangan Kalender Tanam Dinamis Terpadu di kalimantan Barat

Page 88: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

88 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

Tervalidasinya data Kalender Tanam Dinamis Terpadu pada sentra

pengembangan padi sawah di Kalimantan Barat selain itu juga terimplementasi

dan tersosialisasikannya Kalender tanam Dinamis terpadu pada pengguna

(petani) sehingga dapat meningkatkan produksinya. Data Katam Dinamis

Terpadu yang sudah tervalidasi dan siap digunakan oleh petani (pengguna).

RDHP 9: Demfarm Kedelai

Varietas unggul baru kedelai yang adaptif dan memiliki potensi produksi tinggi, 1 Paket teknologi budidaya kedelai spesifik lokasi, Analisa usahatani kedelai RDHP 10: Peragaan teknologi dan Pengembangan Informasi Hasil

Litkaji

Terlaksananya pameran inotek, tersedianya 1 judul brosur, 5 judul leaflet,

2 judul poster, 1 judul video, terlaksananya 2 kali Dialog interaktif dan 2 kali

sosialisasi di Televisi, Terbentuknya 1 (satu) unit visitor plot tanaman hortikultura

(sayur dan atau buah), Terdiseminasinya 5 teknologi tanaman pangan, 4 tekn.

hortikultura, dan 1 tekn. Ternak melalui pameran inotek, penyusunan bahan

diseminasi dan publikasi serta visitor plot di Kantor BPTP Kalbar

SMARTD 1: Model Pengembangan Pertanian Perdesaa Melalui Inovasi (MP3MI) Berbasis Integrasi Padi-Ternak di Lahan Pasang Surut Provinsi Kalimantan Barat.

Inovasi teknologi Sistem Integrasi Ternak sapi dan Padi dapat menyebar dan diadopsi oleh petani, petugas penyuluh pertanian lapangan, dan praktisi pertanian lainnya. Diharapkan waktu pemeliharaan ternak sapi menjadi lebih singkat, pertambahan bobot badan harian leibh tinggi, produksi padi di wilayah tersebut meningkat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahrteraan masyarakat tani.

SMARTD 2: Peranan Diseminasi Dalam Percepatan MP3MI Berbasis Integrasi Padi Ternak di Lahan Pasang Surut Kalimantan Barat Dengan Pendekatan Quatro Helix.

Diadopsinya teknologi pemanfaatan jerami sebagai pakan ternak dan

pemanfaatan limbah ternak sapi untuk pupuk organic mendukung

pengembangan Kawasan Food Estate di Kabupaten Pontianak

SMARTD 3: MAPPING POTENSI BBU DAN BBI DALAM PENYEDIAAN

Page 89: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

89 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

BENIH BERKUALITAS DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1 (satu) paket informasi/data base kelembagaan pembeneihan tanaman

pangan (padi, jagung, kedelai)yang meliputi asset, sarana prasarana, SDM, dan

anggaran di tinggkat provinsi dan kabupaten. 1 (satu) paket informasi kinerja

institusi perbenihan di tingkat privinsi dan kabupaten terkait ketersediaan dan

pemenuhan kebutuhan benih tanaman pangan di Kalimantan Barat, 1 (satu)

paket rekomendasi kebijakan tentang perbenihan tanaman pangan (padi, jagung,

dan kedelai) di Kalimantan Barat

SMARTD 4: Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Pengendalian Keracunan Besi dan Pengelolaan Hara Pada Sawah Bukaan Baru Mendukung Pengembangan Food Estate di Kalimantan Barat.

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan petani dan pengguna lainnya dalam

penggunaan lahan sawah bukaan baru untuk usahatani tanaman padi yang

optimal dan berkelanjutan. Hasil penelitian dapat mendukung kebijakan

pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan wilayah food estate dalam

rangka swasembada beras berkelanjutan dan usaha pemantapan ketahanan

pangan Nasional, Meningkatnya penyerapan tenaga kerja, peningkatan

kesejahteraan petani, iklim investasi, pendapatan asli daerah (PAD) dan devisa

negara. Tercapainya program swasembada beras berkelanjutan dan

memantapkan ketahanan pangan nasional. Terpeliharanya kelestarian lahan

sawah bukaan baru secara berkelanjutan dari kerusakan akibat penggunaan

lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan.

SMARTD 5: Model Akselerasi Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Lestari.

1 (satu) paket model dinamika sistem pengembangan pertanian ramah

lingkungan berbasis crop livestock system dilahan pasang surut Kalimantan

Barat, 1 (satu) paket informasi simulasi terhadap variabel-variabel yang

mempunyai leverage point untuk menyusun skenario kebijakan pengembangan

pertanian ramah lingkungan berbasis crop livestock system di lahan pasang

Page 90: I.PENDAHULUANbptpkalbar-ppid.pertanian.go.id/doc/233/Kinerja/Laporan... · 2021. 6. 4. · 1 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014 I.PENDAHULUAN Perubahan lingkungan strategis internasional

90 Laporan Tahunan BPTP Kalbar Tahun 2014

surut, 1 (paket) informasi action plan dan road map pengembangan pertanian

ramah lingkungan berbasis crop livestock system di lahan pasang surut

SMARTD 6: KAJIAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG PENETAPAN PRIORITAS PENELITIAN DAN PERENCANAAN KE DEPAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

Kebutuhan Teknologi Spesifik Lokasi, pengembangan dan pemanfaatan

inovasi pertanian, Tersedianya dokumen penajaman operasional pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian