I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele...

35
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi perekonomian nasional. Sumber daya perikanan darat yang meliputi sungai, danau, waduk, dan rawa merupakan sumber daya perikanan yang memiliki nilai ekonomi penting. Produk perikanan darat diantaranya berasal dari budidaya air tawar. Budidaya ikan hias memang cukup menarik, yang semula hanya dilakukan oleh para hobis saat ini telah berkembang menjadi industri. Bisnis perikanan seperti juga bisnis lainnya, perlu menerapkan manajemen produksi. Tujuannya agar dapat mengarahkan usaha produksi sehingga memperoleh hasil yang terbaik. Jika dilihat dari banyaknya peminat ikan hias dan perkembangan ikan yang semakin banyak jenisnya sangat membuka peluang untuk dapat meningkatkan pendapatan devisa negara (Mulyadi, 2005). Ikan hias merupakan komoditi estetis yang berfungsi menambah kesegaran, keindahan dan kesejukan lingkungan. Nilai estetis yang dihasilkan tergantung pada jenis, warna, ukuran dan bentuk tubuh ikan. Jenis ikan Arwana misalnya, mempunyai warna dan bentuk tubuh yang indah sekali ditambah lagi mempunyai nilai mistis yang tinggi, sehingga harganya pun menjadi cukup mahal, bahkan sampai mencapai jutaan rupiah. Dengan nilai jual yang cukup tinggi tersebut dapat dijadikan peluang oleh pembudidaya, pengusaha, exportirdalam pengembangan usahanya (Mulyadi, I. 1990) Selain keindahanya yang memiliki harga jual yang tinggi, ikan hias air tawar juga tergolong mudah untuk dibudidayakan. Pembenihan dan

Transcript of I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele...

Page 1: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi perekonomian

nasional. Sumber daya perikanan darat yang meliputi sungai, danau, waduk, dan

rawa merupakan sumber daya perikanan yang memiliki nilai ekonomi penting.

Produk perikanan darat diantaranya berasal dari budidaya air tawar.

Budidaya ikan hias memang cukup menarik, yang semula hanya dilakukan oleh

para hobis saat ini telah berkembang menjadi industri.

Bisnis perikanan seperti juga bisnis lainnya, perlu menerapkan manajemen

produksi. Tujuannya agar dapat mengarahkan usaha produksi sehingga

memperoleh hasil yang terbaik. Jika dilihat dari banyaknya peminat ikan hias dan

perkembangan ikan yang semakin banyak jenisnya sangat membuka peluang

untuk dapat meningkatkan pendapatan devisa negara (Mulyadi, 2005).

Ikan hias merupakan komoditi estetis yang berfungsi menambah

kesegaran, keindahan dan kesejukan lingkungan. Nilai estetis yang dihasilkan

tergantung pada jenis, warna, ukuran dan bentuk tubuh ikan. Jenis ikan Arwana

misalnya, mempunyai warna dan bentuk tubuh yang indah sekali ditambah lagi

mempunyai nilai mistis yang tinggi, sehingga harganya pun menjadi cukup mahal,

bahkan sampai mencapai jutaan rupiah. Dengan nilai jual yang cukup tinggi

tersebut dapat dijadikan peluang oleh pembudidaya, pengusaha, exportirdalam

pengembangan usahanya (Mulyadi, I. 1990)

Selain keindahanya yang memiliki harga jual yang tinggi, ikan hias air

tawar juga tergolong mudah untuk dibudidayakan. Pembenihan dan

Page 2: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

2

pemeliharaanya tidak jauh berbeda dengan jenis ikan konsumsi air tawar seperti

ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual

ikan hias air tawar, kita bisa menghasilkan keuntungan beberapa kali lipat dari

ikan konsumsi air tawar karena jenis ikan hias air tawar tergolong memiliki harga

jual yang lebih mahal (KKP, 2012).

Hal lain yang mejadikan ikan hias air tawar memiliki harga jual yang

tinggi adalah, ikan hias air tawar dijual dengan kriteria tertentu yaitu dari jenis

ikan, ukuran ikan dan jumlah ikan. Ikan hias air tawar dijual dengan hitungan

jumlah satuan atau per ekor, beda dengan ikan konsumsi air tawar yang dijual

dengan hitungan berat atau per kilogram. Dari situ kita dapat membayangkan

perbedaan keuntungan yang didapat diantara kedua komoditi tersebut (Azmi,

2011).

Fungsi ikan hias selain sebagai sarana hiburan atau hobi, juga belakangan

ternyata sudah mulai dikembangkan sebagai objek untuk keperluan pendidikan,

medis, penelitian, dan konservasi alam. Bahkan yang fantastis lagi, ikan hias

merupakan komoditas ekspor yang mampu menyumbangkan devisa negara secara

signifikan diluar sektor nonmigas (Azmi, 2011).

Salah satu alasan mengapa budidaya ikan hias dipilih selain memiliki nilai

jual yang tinggi, proses pemijahan dan perawatan benih tidak terlalu

membutuhkan modal yang besar dan usaha pembenihan/dibudidayakan ikan hias

tersebut masih di didaerah tertentu saja sehingga masih memiliki potensi yang

luas. Karena suka terkadang penggemar ikan hias bersedia mengeluarkan uang

hingga jutaan rupiah untuk memiliki seekor ikan hias yang diidam-idamkannya

(Azmi, 2011).

Page 3: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

3

Hal inilah yang terkadang membuat harga ikan hias melambung tinggi.

Selain faktor kesukaan faktor keindahan ikan hias juga turut andil dalam

menentukan harga. Secara umum ikan hias yang memiliki bentuk, warna, corak

yang indah akan berharga cukup mahal (Azmi, 2011).

Berdasarkan latar belakang mengenai ikan hias tersebut, saat ini perlu

dilakukan penelitian dengan judul analisis pendapatan pedagang ikan hias pada

toko varia baru di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

1.1.Perumusan Masalah

Permasalahan yang terjadi berdasarkan dari latar belakang penelitian di

atas yaitu, berapa dan bagaimana menganalisis pendapatan pedagang ikan hias

pada toko varia baru di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan

pedagang ikan hias pada toko varia baru . Untuk memberikan gambaran tentang

pendapatan dari penjualan ikan hias, serta memberikan kontribusi terhadap

perhitungan manajemen pendapatan pedagang ikan hias.

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan informasi mengenai hasil dari pendapatan penjualan ikan

hias di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

Page 4: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

4

2. Menjadi dasar pengembangan ilmu yang mengkaji ekonomi

perikanan penjualan ikan hias.

3. Sebagai pedoman bagi instansi terkait.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu, pendapatan pedagang

dari hasil penjualan ikan hias pada toko varia baru di Meulaboh Kabupaten Aceh

Barat.

Page 5: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari

pembentukan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang masih bingung

dalam penggunaan istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat

diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income

income diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai

pendapatan, penghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun

keuntungan .Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan

yang dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa

(fees), bunga, dividen, royalti dan sewa (Siagian, R. 1999).

Definisi tersebut memberikan pengertian yang berbeda dimana income

memberikan pengertian pendapatan yang lebih luas, income meliputi pendapatan

yang berasal dari kegiatan operasi normal perusahaan maupun yang berasal dari

luar operasi normalnya. Sedangkan revenue merupakan penghasil dari penjualan

produk, barang dagangan, jasa dan perolehan dari setiap transaksi yang terjadi

(Siagian, R. 1999).

2.1.1. Pendapatan usaha

Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap

perusahaan.Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan. Pendapatan

adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau

disebut penjualan, penghasilan jasa (fees),bunga,dividen,royalty dan sewa(Siagian,

R. 1999).

Page 6: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

6

2.2 Pedagang

Perdagangan adalah semua tindakan yang tujuannya menyampaikan

barang untuk tujuan hidup sehari-hari, prosesnya berlangsung dari produsen

kepada konsumen. Orang yang pekerjaannya memperjualbelikan barang atas

prakarsa dan resiko dinamakan pedagang (kemenkraf, 2008).

Perdagangan dibedakan atas perdagangan besar dan perdagangan kecil.

Dalam perdagangan besar jual beli berlangsung secara besar-besaran. Dalam

perdagangan besar, barang tidak dijual/disampaikan langsung kepada konsumen

atau pengguna, sedangkan dalam perdagangan kecil, jual beli berlangsung secara

kecil-kecilan dan barang dijual langsung kepada konsumen (kemenkraf, 2008).

Sementara itu, pedagang sendiri jenisnya bermacam-macam. Ada

pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang dari pintu ke pintu (door to door),

pedangang kios, pedangang kaki lima, grosir (pedagang besar), pedagang

supermarket dan sebagainya. Jenis-jenis pedagang ini lazim dibedakan

berdasarkan pada cara menawarkan barang dagangannya masing-masing

(kemenkraf, 2008).

1. Pedagang keliling

Pedagang keliling adalah pedagang yang menawarkan barang

dagangannya dengan cara berkeliling. Berkeliling di sini biasanya dilakukan dari

RT ke RT, dari RW ke RW, dari kampung ke kampung, atau dari desa ke desa.

Barang yang mereka tawarkan biasanya digendong, dipikul. Didorong dengan

gerobak, atau diangkut dengan sepeda atau kendaraan bermotor yang termasuk

pedagang jenis ini adalah pedagang jamu gendong, pedagang bakso, pedagang es

krim dan lain-lain (Akhinayasrin, 2011).

Page 7: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

7

2. Pedagang Asongan

Pedagang asongan adalah pedagang yang menawarkan barang

dagangannya dengan cara menempatkannya di kotak kecil yang mudah dibawa

dan dipindah-pindahkan. Kotak tersebut biasanya mereka kalungkan di leher

seperti tas, dan barang-barang yang mereka tawarkan biasanya berupa rokok,

korek api, kembang gula, kertas tisu, kacang, kuaci, buah, dan barang-barang

ringan lainnya (Akhinayasrin, 2011).

3. Pedagang Kaki Lima

Pedagang kaki lima adalah pedagang yang menawarkan barang

dagangannya dengan cara menggelarnya di trotoar atau di tepi jalan yang ramai.

Untuk menggelar dagangannya, mereka menggunakan tikar, terpal atau semacam

balai-balai. Barang-barang yang mereka tawarkan umumnya berupa sepatu,

pakaian, makanan, buah-buahan dan lain – lain (Akhinayasrin, 2011).

4. Pedagang Grosir

Grosir adalah pedagang yang dalam menawarkan barang tidak langsung

berhadapan dengan calon pembeli. Pedagang grosir tidak langsung menawarkan

barang kepada calon pembeli sebagaimana pedagang eceran, melainkan calon

pembelilah yang mendatangi pedagang grosir (Akhinayasrin, 2011).

2.3. Distribusi

Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari

produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Produsen artinya orang yang

melakukan kegiatan produksi. Konsumen artinya orang yang menggunakan atau

memakai barang/jasa dan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut

distributor.

Page 8: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

8

Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan

produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan

konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat

setelah dapat dikonsumsi. Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa

distribusi turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility)

dan menurut waktunya (time utility).

2.4. Ikan Hias

Indonesia kaya akan keanekaragaman spesies ikan hias. Indonesia

memiliki 400 spesies ikan air tawar dari 1.100 jenis ikan hias air tawar yang ada

di dunia1. Beberapa ikan hias air tawar yang telah berhasil dibudidayakan di

Indonesia antara lain adalah Angelfish (Pterophyllum Scalare), Black ghost

(Apteronotus Albifrons), Diamond Tetra (Moenkhausia Pittieri), False Chocolate

Doradid (Platydoras Armatulus), Leopard Ctenopoma (Ctenopoma Acutirostre),

Rasbora Galaxy (Rasbora Pauciperforata), White-Spotted Doradid

(AgamyxisPectinifrons) (Axelrods, 1992).

Pengertian ikan adalah binatang betulang belakang yang hidup di air dan

bernafas dengan insang. Dalam fakta hewan vetebrata yang paling tua. Dalam

pengetahuan kita kehidupan ikan sejak 430 juta tahun lalu. Ikan terbagi atas jenis

ikan air tawar dan ikan laut. Ikan air tawar juga masih bias dibagi menjadi 2 yang

bisa dikomsumsi dan di pelihara. Disini kita akan membahas tentang ikan hias air

tawar. Walaupun ikan hias ikan laut cukup menarik, tetapi ikan hias air tawar juga

tidak kalah menariknya. Dan ikan hias jenis air tawar ini mempunyai banyak jenis

yang menarik bila di telusuri lebih dalam (Natasyablogspot, 2012).

Page 9: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

9

Sebagai Negara maritim kekayaan ikan hias cukup banyak dan beraneka

ragam. Banyak ikan hias Indonesia tidak terdapat di Negara lain. Salah satu

kawasan yang merupakan tempat habitat ikan air tawar adalah kawasan taman

nasional danau sentarum yang tercatat sebagai salah satu habitat ikan air tawar

terlengkap di dunia pada kawasan ini tercatat paling tidak 120 jenis ikan termasuk

jenis ikan yang langka serta bernilai tinggi yaitu ikan arwana (scleropages

formosus) serta terdapat berbagi jenis spesies yang hanya dimiliki oleh Indonesia

(Natasyablogspot, 2012).

Budidaya ikan hias air tawar ternyata mampu memberikan kehidupan

bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan ikan

hias ,banyak pula orang yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan

dan memasarkan ikan hias yang jenisnya bermacam-macam. Tak jarang beberapa

petani yang semula menekuni budidaya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila,

guramih dan lain sebagainya beralih menekuni budidaya ikan hias. Semua itu

dilakukan karena peluang usaha dan potensi ekonomis budidaya ikan hias lebih

menggiurkan dibandingkan dengan ikan konsumsi.

Dengan pola pemeliharaan dan pemberian makanan yang hampir sama

dengan ikan konsumsi , budidaya ikan hias mampu menghasilkan pemasukan

yang lebih besar karena harga ikan hias lebih mahal. Kunci membudidayakan ikan

hias adalah telaten dan senang di dalam memeliharanya (KKP, 2012).

Usaha budidaya ikan hias merupakan salah satu usaha yang memberikan

alternatif sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan petani/pengusaha

ikan hias. Usaha budidaya ikan hias cukup prospek dikembangkan. Hal ini

Page 10: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

10

disebabkan dalam budidaya ikan hias memiliki keunggulan-keunggulan sebagai

berikut :

1. Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang

digunakan cukup sederhana.

2. Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak

membutuhkan lahan yang luas.

3. Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.

4. Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.

5. Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor.

2.5 Analisis pendapatan

Menurut (Kasmir dan Jakfar 2007 ), ada dua konsep tentang pendapatan

yaitu:

1. Konsep pendapatan yang memusatkan pada arus masuk aktiva sebagai

hasil dari kegiatan operasi perusahaan.

2. Konsep pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barang

dan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya.

2.5.1. Biaya Total

Biaya Total adalah sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang

telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu biaya total atau

disebut juga pengeluaran usah adalah nilai semua masukan yang habis terpakai

atau dikeluarkan di dalam produksi. biaya total dapat terbentuk biaya tunai dan

biaya yang di perhitungkan. biaya tunai adalah biaya yang dibayar dengan uang,

Page 11: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

11

seperti biaya pembelian sarana produksi dan biaya upah tenaga kerja. biaya yang

diperhitungkan digunakan untuk menghitung berapa sebenarnya pendapatan kerja

apabila bunga modal dan nilai kerja keluarga diperhitungkan (Kasmir dan Jakfar

2007 ).

Biaya total dalam usaha di bagi menjadi ;

1. Biaya tetap adalah biaya-biaya yang dalam batas-batas tertentu tidak

berubah ketika tingkat kegiatan berubah dua macam biaya tetap yang telah

di ketahui secara umum adalah biaya tetap total dan biaya operasi

Contoh biaya tetap adalah

a. Investasi

b. Biaya pajak

2. Biaya variabel

Biaya variabel juga dikenal sebagai baiaya langsung. Sesuai namanya

biaya–biaya ini berubah-ubah mengikuti ukuran serta tingkat output suatu

kegiatan.

Contoh biaya variabel adalah :

a. Biaya bahan baku

b. Biaya tebaga kerja

c. Biaya bahan pembantu

d. Biaya listrik dan telepon

e. Biaya transportasi

Page 12: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

12

2.5.2.Penerimaan

(Soekartawi 1986 ) berpendapat bahwa penerimaan usaha adalah nilai

uang yang diterima yang diterima dari hasil penjualan. Menurutnya, penerimaan

adalah nilai penjualan yang diperoleh dari produk total dikalikan dengan harga

jual.

2.5.3. Keuntungan

Dalam kaitannya untuk mencapai keuntungan yang besar harus diketahui

tingkat keuntungan yang akan diperoleh, dengan demikian dapat diketahui

efisiensi dari usaha tersebut. Keuntungan usaha atau pendapatan bersih adalah

besarnya penerimaan setelah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk

proses produksi baik tetap maupun tidak tetap (Soekartawi, 1986)

2.5.4. Payback Period (PP)

merupakan dana yang dipinjam untuk membiayai proyek dan harus

dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah disayaratkan dan investasi yang

telah dikeluarkan kembali seperti semula, untuk di investasikan pada yang lain.

Sehingga dapat dikatakan bahwa PP adalah periode yang diperlukan untuk

menutup investasi dengan aliran kas yang diterima. Apabila periode yang

diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran modal atau investasi lebih kecil

dari periode yang telah ditargetkan proyek maka investasi tersebut layak untuk

dikembangkan (Siagian, R. 1999).

Page 13: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

13

2.5.5. Net Present Value (NPV)

merupakan metode untuk menilai suatu investasi yang sudah

memperhatikan time value of money, sehingga dalam menghitungnya adalah

antara nilai sekarang dari cashflow dengan nilai sekarang dari investasi. Apabila

hasil selisih tersebut positif atau NPV positif maka manfaat dari usaha tersebut

mempunyai nilai lebih dari biaya yang dikeluarkan, sehingga investasi dapat

dilanjutkan atau layak untuk dilaksanakan/dikembangkan, tetapi apabila

menghasilkan NPV neghatif maka investasi tersebut dianggap tidak layak

(Siagian, R. 1999).

2.5.6. Internal Rate of Return (IRR)

Adalah kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan tingkat keuntungan

yang dapat dicapai dan merupakan tingkat suku bunga yang menggambarkan

bahwa proyek akan dipilih atau dilanjutkan apabila IRR lebih besar dari discoun

rate (Siagian, R. 1999).

Page 14: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

14

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan bulan Juli

2013 pada toko Varia Baru di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

3.2. Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini mencakup, 1. Pulpen,

2. Buku tulis.

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah

kuisioner.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei dengan pendekatan

studi kasus . Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara

faktual (Nazir, 2005).

Studi kasus adalah suatu pendekatan yang memfokuskan diri pada sebuah

objek penelitian yang khusus dan mendalam.studi kasus dilakuakan pada toko

varia baru dengan asumsi dapat mewakili seluruh populasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis data yaitu

data primer dan data sekunder sebagai berikut :

1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan oleh orang yang melakukan pengamatan atau yang bersangkutan

yang memerlukannya. Data ini diperoleh secara langsung dengan melakukan

Page 15: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

15

pengamatan dan pencatatan dari hasil observasi, wawancara dan partisipasi

aktif (Hasan, 2002).

- Observasi yaitu pengamatan langsung terhadap mereka yang terkait

dengan penelitian ini. Disamping itu, melalui pengamatan ini diiharapkan

bahwa realitas dan konteks penelitian akan dapat dipahami secara

mendalam (Hasan, 2002).

- Wawancara dilakukan kepada informan yang ditemui di lokasi penelitian

Wawancara yang digunakan adalah wawancara berstruktur. Pertanyaan

disusun sedemikian rupa sehingga permasalahan yang diajukan dalam

penelitian ini dapat diungkap dari informan penelitian (Riduwan, 2008).

- Partisipasi aktif ini merupakan suatu kegiatan dimana kita turut serta

secara langsung dalam semua kegiatan.

- Dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data sekunder, berupa hasil

observasi, catatan lapangan, dan sumber bacaan yang terkait dengan

permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini (Riduwan, 2008).

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya

diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu. Data

sekunder disebut juga data tersedia (Hasan, 2002).

3.5.Batasan Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Biaya Produksi yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan pedagan dalam

melaksanakan usahanya, dihitung dalam Rupiah/Tahun.

Biaya ini terdiri dari :

Page 16: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

16

Biaya tetap (Fixed Cost) yaitu biaya yang nilainya tidak berubah walaupun

produksi dan penjualan mengalami peningkatan atau penurunan.

Biaya variabel (Variable Cost) yaitu biaya yang diperlukan pada proses

produksi meliputi biaya bahan baku yang diperlukan dalam proses

produksi.

2. Pendapatan adalah nilai yang diterima setelah dikurangi dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan setelah proses produksi dan dinyatakan dalam Rupiah/tahun.

Pendapatan bersih adalah penerimaan dari hasil berdagang setelah

dikurangi pengeluaran biaya dan dinyatakan dalam satuan Rupiah/tahun.

Pendapatan kotor adalah semua hasil yang diperoleh dari penerimaan hasil

melaut yang belum dikurangi terhadap biaya pengeluaran dan dinyatakan

dalam Rupiah/tahun.

3. Jumlah ikan hias adalah jumlah masing-masing persediaan ikan hias yang akan

dijual kepada konsumen yang dinyatakan dalam satuan Ekor/tahun.

4. Harga jual adalah rata-rata menurut jenis ikan hias pada tingkat pedagang

berdasarkan situasi pasar yang dinyatakan dalam satuan Rupiah/Ekor.

3.6. Analisis Data

Data yang dikumpulkan di lapangan, dibahas, dianalisis, diolah, serta di

tabulasikan untuk kemudian dipindahkan kedalam bentuk tabelaris yang sesuai

dengan kebutuhan analisis.

Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan. Biaya ini didapat dari menjumlahkan biaya tetap dan biaya variabel .

Page 17: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

17

TC = FC + VC……………………… (Kartasapoetra, A.G, 1998).

Dimana :

TC = Biaya Total (Rp/Tahun)

FC = Biaya Tetap (Rp/Tahun)

VC = Biaya Berubah (Rp/Tahun)

Total Revenue (Total Nilai Produksi) dapat dihitung dengan menggunakan

rumus :

TR = P x Q………………………………….. (Sukirno, 2003)

Dimana :

TR = Penerimaan Total (Rp/ Tahun)

P = Tingkat Harga (Rp/Ekor)

Q = Jumlah Penjualan (Ekor)

Untuk mencari tingkat pendapatan bersih (Keuntungan) yang didapat

pedagang ikan hias dapat menggunakan rumus :

π = TR – TC……………………………………….. (Soekartawi, 1993)

Dimana :

π = Keuntungan (Rp/ Tahun)

TR = Penerimaan Total (Rp/ Tahun)

TC = Biaya Total (Rp/ Tahun)

Payback periode (PP) merupakan metode yang mencoba mengukur

seberapa cepat investasi bisa kemabli, dimana rumus yang digunakan :

PP = 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙

𝑅𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑁𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡 𝑡1−𝑡10) …………………… (Soekartawi, 1985)

Net Persen Value (NPV) adalah selisih antara benefit (penerimaan) dengan

cost (pengeluaran) yang telah dipersen valukan. Kriteria ini mengatakan bahwa

Page 18: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

18

proyek akan dipilih apabila NPV > 0, dan tidak akan dipilih/tidak layak untuk

dijalankan bila NPV < 0, rumus :

NPV = 𝑛𝑡=1𝐵𝑡−𝐶𝑡

(1+𝑖)𝑡 ……………………………. (Soekartawi, 1985)

Dimana :

Bt = Benefit pada tahun t

Ct = Cost pada tahun t

n = Umur ekonomis suatu proyek

i = tingkat suku bunga yang berlaku

Internal Rate of Return (IRR) merupakan tingkat bunga yang

menggambarkan bahwa antara benefit dan cost yang telah dipersen valuekan sama

dengan 0. Kriteria IRR > tingkat bunga yang berlaku saat itu maka proyek akan

dipilih, bila IRR < tingkat bunga yang berlaku saat itu, maka proyek tersebut

tidak dipilih, rumus :

IRR = i 𝑁𝑃𝑉

𝑁𝑃𝑉"−𝑁𝑃𝑉 ′ x (i”-i’) ……………………… (Primyastanto M, 2003)

Dimana :

i’ = suku bunga pada interpolasi pertama

i” = suku bunga pada interpolasi kedua

NPV’ = nilai NPV pada discount rate pertama

NPV” = nilai NPV pada discount rate kedua

Page 19: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

19

IV.GAMBARAN UMUM

4.1 Sejarah dan perkembangan usaha pedagang ikan hias toko varia baru

Toko varia baru merupakan salah satu tempat penjualan ikan hias yang ada

di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Yang telah berdiri dari tahun 2008 degan

bejualan kelontong dulu awal nya kemudian pada tahun 2009 mengambil kerdit

bank yaitu kredit KUR (Kredit Usaha Rakyat) senilai 50.000.000,- setelah

mendapatkan pinjaman modal dari bank usaha yang awal nya berjualan kelontong

berubah fungsi menjadi menjual ikan hias hal ini di lakukan karena hasil

penjualan kelontong di anggap tidak sesuai.

Mengingat pada tahun 2002 ikan hias pernah booming di Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat khusus nya ikan louhan alasan inilah yang membuat

Hendra Kesuma sebagai pemilik toko tertarik untuk memulai usaha ikan hias dan

bertahan sampai sekarang 2013.

4.2 Lokasi pedagang ikan hias toko varia baru

Toko varia baru terletak di Jln. Merdeka NO.B-6 Gampong Pasar Aceh,

Kecamatan Johan Pahlwan, Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Bangunan ini

milik pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang di sewakan senilai 19.500.000,-

pertahun bagunan ini terdiri dari dua lantai dengan luas bagunan 4 x 20 m

Page 20: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

20

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Pendapatan

Analisis pendapatan pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi

kegiatan penjualan pedagang ikan hias dalam 1 tahun, dengan tujuan untuk

membantu perbaikan pengelolaan usaha ikan hias. Analisis pendapatan

pedagang ikan hias di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat bertujuan untuk

mengetahui besar keuntungan yang diperoleh atas usaha yang dilakukan. Suatu

usaha dikatakan menguntungkan jika selisih antara penerimaan dan pengeluaran

bernilai positif. semakin besar selisih antara penerimaan dengan pengeluaran,

maka semakin menguntungkan usaha ikan hias. Pendapatan total pedagang ikan

hias diperoleh dari selisih antar penerimaan hasil produksi dengan pengeluaran

total pedagang ikan hias (total farm expense).

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan pendekatan studi

kasus pendekatan yang memfokuskan diri pada sebuah objek penelitian yang

khusus dan mendalam. studi kasus dilakuakan pada toko varia baru dengan asumsi

dapat mewakili seluruh populasi dari jumlah populasi. Dengan demikian dapat

dilihat sejauh mana usaha pedagang ikan hias yang ada dimeulaboh kabupaten

Aceh Barat dapat memberikan pendapatan yang menguntungkan.

Selain menghitung biaya-biaya dan pendapatan pedagang ikan hias di

meulaboh Kabupaten Aceh Barat, penelitian ini juga menghitung (pp) Payback

periode, Net Persen Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dengan tujuan

untuk mengetahui seberapa besar usaha pedagang ikan hias yang ada dimeulaboh

Kabupaten Aceh Barat

Page 21: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

21

5.1.1 Arus Biaya

Arus biaya adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik usaha pedagang

ikan hias dalam menjalankan kegiatan usahanya dalam setiap periodik, biaya

usaha yang di keluarkan oleh pedagang ikan hias seperti biasanya ivestasi, pajak,

upah tenaga kerja, pembelian bahan baku maupun bahan pendukung, biaya

pemakaian listrik telpon, dan untuk biaya transportasi.

a. Biaya investasi

Biaya investasi merupakan modal awal yang dikeluarkan oleh pemilik

usaha ikan hias untuk memulai usaha baik dalam bentuk uang maupun peralatan

yang natinya akan digunakan dalam proses melakukan usahanya dalam menjual

ikan hias dagangan nya. Pedagang ikan hias mengeluarkan modal untuk keperluan

penyewaan toko,mesin pompa air,aquarium 12 unit, rak aquarium,lemari kaca 2

unit,aksesoris aquarium, meja, kursi, hand phone.

Nilai investasi dari tabel 1 toko varian baru untuk penyewaan 1 unit toko

degan biaya sewa nya pertahun sebesar Rp 19.500.000,-.Biaya berikut nya

pembelian 1 unit lemari pendigin (frezer)sebesar Rp 1.500.000 yang di gunakan

untuk penyimpanan pakan ikan seperti pellet,cacing sutra, udang. Biaya yang ke 3

pembelian 1 unit mesin pompa air sebesar Rp 500.000,- digunakan untuk

mensuplai air ke akuarium dan kolam fiber. Biaya yang ke 4 pembelian 15 unit

aquarium sebesar Rp 4.500.000, Biaya ke 5, 1 unit rak aquarium dengan

kapasistas 15 akuarium sebesar Rp 2.000.000 di gunakan untuk tempat menaruh

aquarium agar terlihat lebih rapi dan tertata. Biaya ke 6 pembelian 3 unit lemari

kaca sebesar Rp 5.400.000 yang di gunakan untuk tempat menaruh perlengakapan

aquarium aksesoris dan lain nya. Biaya ke 7 pembelian kolam fiber sebesar

Page 22: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

22

Rp650.000 yang digunakan untuk menaruh stok ikan dan juga sebagai tempat ikan

koi. Biaya investasi selanjut nya yang di keluarkan oleh si pedagang ikan hias

adalah untuk pembelian aksesoris aquarium, kolam terpal,kolam fiber kecil,

meja,kursi,dan hanpone. Total biaya investasi yang dikeluarkan oleh pedagang

ikan hias sebesar Rp 39.722.500 dengan biaya penyusutan / tahun sebesar Rp

21.652.000

Tabel 1 Rincian Biaya investasi pedagang ikan hias pada toko Varia Baru

N0 Jenis Barang

Jumlah

Satuan

(unit)

Total biaya Umur

ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa Penyusutan

/tahun

1. Sewa Bagunan 1 19.500.000 1 - 19.500.000

2. Frezer 1 1.500.000 5 500.000 200.000

3. Mesin pompa air 1 500.000 5 50.000 90.000

4. Aquarium (Cembung) 1 1 500.000 10 150.000 35.000

5. Aquarium (Cembung) 2 1 500.000 10 150.000 35.000

6. Aquarium (Cembung) 3 1 500.000 10 150.000 35.000

7. Aquarium 4 1 300.000 10 100.000 20.000

8. Aquarium 5 1 300.000 10 100.000 20.000

9. Aquarium 6 1 300.000 10 100.000 20.000

10. Aquarium 7 1 300.000 10 100.000 20.000

11. Aquarium 8 1 300.000 10 100.000 20.000

12. Aquarium 9 1 300.000 10 100.000 20.000

13. Aquarium 10 1 300.000 10 100.000 20.000

14. Aquarium 11 1 300.000 10 100.000 20.000

15 Aquarium 12 1 300.000 10 100.000 20.000

16 Aquarium 13 1 300.000 10 100.000 20.000

17 Aquarium 14 1 300.000 10 100.000 20.000

18 Aquarium 15 1 300.000 10 100.000 20.000

19 Rak aquarium 1 2.000.000 10 - 200.000

20 Lemari kaca 3 5.400.000 10 1.40.000 400.000

21 Kolam fiber besar 1 650.000 5 100.000 110.000

22 Kolam fiber kecil 5 500.000 5 100.000 80.000

23 Tabung gas oksigen 1 1.800.000 20 1.000.000 40.000

24 Kolam terpal 1 150.000 1 - 150.000

25. Aksesoris aquarium 15 1.650.000 5 - 330.000

26 Pipa paralon 4 50.000 1O 5.000 4.500

27. Seser/ saringan 3 22.500 1 - 22.500

28. Meja 1 450.000 5 50.000 80.000

29. Kursi 1 250.000 5 50.000 50.000

30. Hand phone 1 200.000 3 50.000 50.000

Jumlah 39.722.500 21.652.000

Sumber : toko varian baru (2013)

Page 23: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

23

b. Biaya Pajak

Biaya pajak merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pedagang ikan

hias setiap tahun. Biaya pajak yang harus dikeluarkan oleh pedagang ikan hias

setiap tahun nya sebesar Rp 200.000 yaitu biaya PBB (pajak bumi dan

banggunan)

c. Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja dikeluarkan untuk memberikan gaji kepada karyawan

yang bekerja kepada pedagang ikan hias karyawan yang bekerja di toko ikan hias

yaitu pemilik nya sendiri yang mulai bekerja dari buka toko jam 08.00 sampai

dengan tutup toko pokul 17.00 setiap hari nya. jumlah pekerja yang bekerja

berjumlah 1 orang yaitu pemilik nya sendiri dengan gaji per bulan sebesar

800.000,- tiap bulan nya. biaya yang dikeluarkan oleh pedagang ikan hias untuk 1

tahun sebesar Rp 9.600.000,-

d. Biaya penyusutan

Biaya penyusutan merupakan biaya penyusutan dari biaya-biaya peralatan

yang di gunakan pedagang ikan hias yang di sesuaikan dengan nilai ekonomis

masing–masing peralatan yang mengacu pada tabel 1 tentang biaya investasi,

sehingga dapat diketahui bahwa besar nya biaya penyusutan yang dikeluarkan

oleh pedagang ikan hias yakni sebesar Rp 21.652.000.

e. Biaya bahan pembantu

Bahan pembantu merupakan bahan pendukung untuk penjualan ikan hias.

Bahan pembantu yang digunakan untuk penjualan ikan hias yaitu biaya pakan

agar ikan yang belum laku terjual tetap hidup biaya pakan yang di keluarkan oleh

pedagang ikan hias sebesar Rp 200.000,baiya pembantu selanjut nya tabung

Page 24: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

24

oksigen yang berfungsi untuk mengisi udara kedalam pekingan ikan agar ikan

yang kita beli tidak kekurangan udara pada saat sampai dirumah serta plastic dan

karet untuk membungkus ikan biaya yang di keluarkan untuk mengisi ulang

tabung oksigen yaitu sebesar Rp100.000 per bulan dan biaya plastic dan karet

perbulan sebesar Rp 150.000 biaya yang di keluarkan pedagang ikan hias toko

Varian Baru untuk biaya pakan,pengisian ulang tabung oksigen,plastic dan karet

selama 1 tahun yakni sebesar Rp 5.400.000,-

f. Biaya listrik dan telepon

Biaya listrik yang di keluarkan para pedagang ikan hias selama satu bulan

yaitu sebesar Rp 500.000,- dengan rincian pemakaian 1 unit mesin pompa air,15

unit oksigen udara, 15 unit saringan aquarium,15 unit lampu aquarium,

penerangan dan pemakaian untuk rumah tangga , sedangkan untuk biaya telepon

untuk pemesanan barang pedagang ikan hias mengeluarkan biaya sebesar Rp

200.000,- maka baiaya listrik dan telpon yang dikeluarkan oleh pedagang ikan

toko Varian Baru selama 1 tahun yakni sebesar Rp 8.400.000,-

g. Biaya tranportasi

Biaya tranportasi yang dikeluarkan oleh pedagang ikan hias meliputi,

pembayaran jasa pengiriman dari Medan ke Meulaboh Aceh Barat dengan rata-

rata satu kali pengiriman dalam 1 bulan yaitu sebesar Rp 250.000,- per paket jadi

biaya tranpotasi yang di keluarkan oleh pedagang ikan hias toko Varia Baru

selama satu tahun yakni sebesar Rp3.000.000,-

Page 25: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

25

5.2 Biaya oprasional usaha pedagang ikan hias

Biaya oprasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik usaha ikan

hias, dalam menjalankan kegiatan usaha nya setiap prodik dalam bentuk biaya

tetap dan biaya tidak tetap atau variable.

a. Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pedagang ikan hias

yang besarnya tidak dipengaruhi oleh produksi yang di hasilkan. Dalam biaya

tetap yang dikeluarkan oleh pedagang ikan hias meliputi biaya investasi,biaya

pajak. Berikut disajikan tabel mengenai biaya tetap yang di keluarkan oleh

pedagang ikan hias dapat dilihat pada tabel 2

Tabel 2 Biaya tetap pedagang ikan hias toko Varia Baru

NO Komponen Biaya Jumlah Biaya

1. Biaya Ivestasi Rp 39.722.500

2. Biaya Pajak Rp 200.000

TOTAL Rp 39.522.500

Sumber : data primer diolah (2013)

Berdasarkan tabel diatas di peroleh biaya tetap yang dikeluarkan oleh

pedagang ikan hias toko Varia Baru senilai Rp 39.522.500, biaya tetap yang

terbesar dikeluarkan untuk baiaya investasi sebesar Rp 39.522.500, serta biaya

pajak / tahun pedagang ikan hias mengluarkan biaya pajak sebesar Rp 200.000

b. Biaya variable

Biaya variable disebut juga sebagai biaya tidak tetap yang merupakan

biaya yang biasa nya berubah-ubah mengikuti serta tingkat output suatu kegiatan.

Biaya variable yang dikeluarkan oleh pedagang ikan hias toko Varia Baru di

Meulaboh Kabupaten Aceh Barat meliputi biaya pembelian ikan hias,biaya

Page 26: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

26

pembelian aksesoris,tenaga kerja, biya listrik, biaya telepon dan biaya tranpotasi,

berikut disajikan tabel mengenai biaya variable yang dikeluarkan pedagang ikan

hias toko Varia Baru di Meulaboh kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada tabel.

Tabel 3 Biaya Variable

No Kommponen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya Pembelian Ikan Hias Rp 111.300.000

2 Biaya Pembelian Aksesoris Rp 115.606.200

3 Biaya Tenaga Kerja Rp 9.600.000

4 Biaya Bahan Pembantu Rp 5.400.000

5 Biaya Listrik dan Telepon Rp 8.400.000

6 Biaya Tranportasi Rp 3.000.000

TOTAL Rp 253.306.200

Sumber:data primer diolah (2013)

Berdasarkan tabel 3 diatas menjukkan kompenen biaya variable yang di

keluarkan oleh pedagang ikan hias , dimana terlihat bahwa biaya variable terbesar

yang dikeluarkan untuk biaya pembelian ikan hias yakni sebesar Rp 111.300.000

biaya variable lainnya yakni biaya pembelian aksesoris sebesar Rp 115.606.200

Biaya Tenaga Kerja yang di keluarkan selama satu tahun Rp 9.600.000 Biaya

Bahan Pembantu sebesar Rp 5.400.000 Biaya Listrik dan Telepon sebesar Rp

8.400.000 Juga Biaya Tranportasi sebesar Rp 3.000.000 dengan total biaya

variable yang dikeluarkan oleh pedagang ikan hias toko Varia Baru yaitu sebesar

Rp 253.306.200

c. Total biaya

Total biaya merupakan penjumlahan antara biaya tetap dengan biaya

variable serta biaya investasi di keluarkan pedagang ikan hias di Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat. Berikut total biaya yang di keluarkan oleh pedagang ikan

hias di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat yang dapat di sajikan pada tabel 4

Page 27: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

27

Tabel 4 Total biaya oprasional pedagang ikan hias toko varia baru

No Komponen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya Tetap Rp 39.522.500

2 Biaya variable Rp 253.306.200

TOTAL Rp 292.828.700

Sumber;data primer diolah (2013)

Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa total biaya oprasiaonal yang harus

dikeluarkan oleh pedagang ikan hias toko varia baru untuk menjalankan usahanya

yaitu sebesar Rp 292.828.700

5.3 Penerimaan pedagang ikan

Penerimaan pedagang ikan hias berasal dari hasil penjualan ikan hias dan

juga aksesoris akuarium.

5.3.1 Penerimaan pedagang ikan hias

Penerimaan pedagang ikan hias berasal dari hasil penjualan ikan hias dan

juga aksesoris akuarium,pakan ikan(pellet) berbagai merk,mesin akuarium

berbagai merek,saringan berbagai merk,lampu hias tergantung watt. berikut ini

di sajikan tabel agar dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4

5.3.2 Total penerimaan

Total penerimaan menghitung jumlah penerimaan dari hasil penjualan ikan

hias dan juga aksesoris aquarium. Berikut di jabarkan total penerimaan pedagang

ikan hias di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Berikut ini dapat dilihat pada tabel

hasil total penerimaan pedagang ikan hias

Tabel 5 Total penerimaan pedagang ikan hias

No Jenis biaya Penerimaan

1. Penjualan ikan hias Rp 181.740.000

2. Penjualan aksesoris Rp 133.242.000

Total Rp 314.982.000

Sumber;data primer diolah (2013)

Page 28: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

28

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa total penerimaan yang di

peroleh pedagang ikan hias toko varia baru selama satu tahun yaitu sebesar

Rp 314.982.000 dengan penerimaan terbesar dari hasil penjualan ikan hias yakni

senilai Rp 181.740.000 dan juga dari hasil penjualan aksesoris yakni sebesar

Rp 133.242.000.

5.4 Pendapatan pedagang ikan hias

Pendapatan merupakan hasil dari penerimaan di kurangi dengan biaya-

biaya yang dikeluarkan dalam melakukan suatu produksi. Berikut dijabarkan

pendapatan pedagang ikan hias toko varia baru di Meulaboh Kabupaten Aceh

barat.

Tabel 6 pendapatan pedagang ikan hias toko varia baru

No KOMPONEN BIAYA NILAI

1. PENERIMAAN

a. Penjualan ikan hias

b. Penjualan aksesoris

aquarium

TOTAL PENERIMAAN

Rp 181.740.000

Rp 133.242.000

Rp 314.982.000

2. BIAYA

a. Biaya penyusutan

b. Biaya Variable

TOTAL BIAYA

Rp 21.652.000

Rp 253.306.200

Rp 274.958.200

3. PENDAPATAN Rp 40.023.800

Sumber;data primer diolah (2013)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat besarnya pendapatan pedagang ikan

hias toko varia baru di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat selama setahun sebesar

Rp 40.023.800 data diatas menunjukan bahwa pendapatan yang diperoleh

pedagang ikan hias toko varia baru memiliki nilai positif yang berarti usaha

pedagang ikan hias toko varia baru menguntungkan.

Page 29: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

29

5.5 pembahasan hasil

Selain menghitung biaya-biaya dan pendapatan pedagang ikan hias di

Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, penelitian ini juga menghitung (pp) Payback

periode, Net Persen Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dengan tujuan

untuk mengetahui seberapa besar usaha pedagang ikan hias yang ada di Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat.

a. Analisis Payback Period

Payback Period analisis bertujuan untuk mengetahui waktu yang

diperlukan (dalam tahun) untuk menutupi investasi. Payback Period dari

pedagang ikan hias toko varia baru di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dapat

dilihat pada tabel

Tabel 7 Analisis Payback Period

No Keterangan Nilai (Rp)

1 Investasi 39.122.500

2 Pendapatan 40.023.800

3 Payback Period 0,97

Sumber: data primer diolah,2013

Payback Period dari pedagang ikan hias toko varia baru di Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat adalah 0,97 dikalikan dengan 12 bulan yaitu 11,64 yang

artinya pedagang ikan hias dapat mengembalikan modal dalam jangka waktu 11

bulan 20 hari nilai tersebut diambil dari hasil perbandingan total investasi dengan

keutungan bersih dikalikan satu tahun . Perincian total ivestasi,keuntungan bersih,

dan nilai Payback Period.

b. Net Present Value (NPV)

Net Present Value adalah selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost

(pengeluaran) yang telah dipersen valukan. Kriteria ini mengatakan bahwa proyek

Page 30: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

30

akan dipilih apabila NPV > 0, dan tidak akan dipilih/tidak layak untuk dijalankan

bila NPV < 0, berikut di sajikan tabel untuk menghitung nilai NPV

Tabel 8 Nilai Net Persen Value (NPV)

Tahun Keuntungan Df 12 % PV

1 40,023,800 0.893 35,766,786

2 40,023,800 0.797 31,934,630

3 40,023,800 0.712 28,513,063

4 40,023,800 0.636 25,458,092

jumlah

121,672,570

Sumber: data primer diolah,2013

NPV 121.672.570 - 39.522.500

= 82,150,070

Pada analisis ini yang dilihat adalah kelyakan nilai suatu proyek, dan

bedasarkan data yang diperoleh Dari tabel diatas, di peroleh nilai PVsebesar

121.672.570 di kurangi dengan nilai investasi sebesar 39.522.500 maka nilai NPV

nya adalah sebesar 82.150.070 Berdasarkan kriteria investasi maka investasi usaha

ini layak untuk dijalankan karena nilai NPV menunjukkan lebih besar dari pada

nol (positif)

c. Internal Rate of Returns (IRR)

Internal Rate of Returns (IRR) adalah tingkat suku bunga yang membuat

nilai NPV proyek sama dengan nol. Investasi dikatakan layak jika IRR lebih besar

dari tingkat suku bungga, sedangkan jika IRR lebih kecil dari tingkat suku

bunnga, maka proyek tersebut tidak layak dilakukan. Tingkat IRR mencerminkan

tingkat bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumber daya yang

digunakan. Suatu investasi dikatakan layak jika IRR yang dihasilkan lebih besar

Page 31: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

31

daripada tingkat suku bunga yang berlaku. Berikut disajikan tabel untuk

menghitung nilai Internal Rate of Returns (IRR).

Tabel 9 Nilai Internal Rate of Returns (IRR)

Tahun Keuntungan Df 98 % PV

1 40,023,800 0.505 20,231,717

2 40,023,800 0.255 10,218,039

3 40,023,800 0.129 5,160,626

4 40,023,800 0.065 2,606,377

jumlah 38,216,759

Sumber: data primer diolah,2013

NPV 38.216.759 - 39.522.500

= (1305,741)

IRR = i 𝑁𝑃𝑉

𝑁𝑃𝑉"−𝑁𝑃𝑉 ′ x (i”-i’)

IRR = 12% - 82.550.070 ( - 0,0000010)

IRR = 12 % + 82,550 %

IRR = 94.55%

Nilai IRR diperoleh sebesar 94.55% hal ini menunjukkan bahwa usaha ini

layak dan mampu mengembalikan modal dalam tingkat suku bunga sebesar

94,55% pertahun. Jika bunga pinjaman bank yang berlaku kurang dari nilai

tersebut maka usaha ini layak untuk dijalankan, Namun sebaliknya jika suku

bunga pinjaman bank yang berlaku lebih dari 94,55% per tahun, maka usaha ini

tidak layak untuk dijalankan.

Page 32: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

32

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah

Biaya Total (total cost) yang di keluarkan oleh pedagang ikan hias dimeulaboh

kabupaten aceh barat adalah sebesar Rp 274.923.200. Total Nilai penjaualan

(Total Revenue) yang diterima oleh pedagang ikan hias adalah sebesar Rp

314.982.000. sedangkan pendapatan bersih (keuntungan ) yang diterima oleh

pedagang ikan hias adalah sebesar Rp 40.023.800

Selain menghitung biaya-biaya dan pendapatan pedagang ikan hias di

meulaboh kabupaten aceh barat, penelitian ini juga menghitung (pp) Payback

periode, Net Persen Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR)

Payback Period dari pedagang ikan hias adalah 0,97 dikalikan dengan 12

bulan yaitu 11,64 yang artinya pedagang ikan hias dapat mengembalikan

modal dalam jangka waktu 11 bulan 20 hari.

Net Persen Value (NPV), di peroleh nilai PV sebesar 121.672.570 di

kurangi dengan nilai investasi sebesar 39.122.500 maka nilai NPV yang

nya adalah sebesar 82.150.070.

Nilai IRR diperoleh sebesar 94.55% hal ini menunjukkan bahwa usaha ini

layak dan mampu mengembalikan modal dalam tingkat bunga sebesar

94,55% pertahun

Page 33: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

33

2. Saran

Para pengelola usaha pedagang ikan hias perlu membuat pembukuan

keuangan yang lebih baik, agar dapat digunakan sebagai acuan dalam

perbaikan usahanya.

Perlu adanya penambahan dan penguatan dana/modal bagi pedagang ikan

hias mengefektifkan dana tersebut untuk pengembangan dan perbaikan

usaha.

Page 34: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

34

DAFTAR PUSTAKA

Azmi, R.F, 2011. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Sinodentis

Pada Kepadatan yang Berbeda. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas

Perikanan dan ilmu Kelautan IPB, Bogor.

Effendi, H, 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan

Lingkungan Perairan. Jakarta : Kanasius

KKP, 2012. Ikan Hias dan Cara Membudidayakan nya, Kementrian Kelautan dan

Perikanan. Jakarta.

Kemenkraf , 2008. Pengertian Pedagang dan Distribusi, Kementrian Pariwisata

dan Ekonomi. Jakarta.

Kasmir dan jakfar,2004.studi kelayakan bisnis. Jakarta. Kencana

Halim, 2000. Dasar-dasar Akuntansi Biaya. Edisi 3, Yogyakarta. BPFE.

Hasan, I. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta. Ghalia Indonesia. 260 hal.

Kartasapoetra, A.G, 1998. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Jakrta. Bina

Aksara.

Mulyadi, I. 1990. Mengenal Ikan Hias. Makalah Dalam Latihan Ketrampilan

Akuarium dan Ikan Hias. Himahua. Fakultas Perikanan. ITB. Bogor.

Mulyadi, 1998. Akuntansi Rincian, Edisi 5. Yogyakarta, FEUGM.

Natsya, 2012. http://natasyaclaudia.blogspot.com/2012/02/pengertian-ikan-

hias.html (Dikunjungi pada tanggal 29 Maret 2013).

Nazir, M, 2005. Metode Penelitian. Indonesia : Penerbit Ghalia 2005

Primyastanto M, 2003. Evaluasi Proyek Dari Teori ke Praktek (studi :

Pembesaran Ikan Gurame). PT. Danar Wijaya – Brawijaya University

Press. Malang.

Rachmina D, Burhanuddin. 2008. Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi.

Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Riduwan, 2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung :

Alfabeta. 189 hal.

Page 35: I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.utu.ac.id/879/1/BAB I-V.pdf · ikan gurami, ikan lele atau ikan nila. Dengan membudidayakan ataupun menjual ikan hias air tawar, kita bisa

35

Soekartawi, 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasinya.

Universitas Indonesia. Jakarta

Soekartawi, 1985. Pendapatan dan Keuntungan. Liberty. Yogyakarta.

Sukirno, 2003. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta, Rajawali Pers.

Suryabrata, 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada.165

hal.

Siagian, R. 1999. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gajah Mada University

Press. PO Box 14. Bulaksumur. Yogyakarta.

Thahir, 2012. Studi Kelayakan Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) di Desa Lhok Bubon Kecamatan Sama Tiga Kabupaten Aceh

Barat Provinsi Aceh. Skripsi. Meulaboh

Widya, Amin, 1993. Akuntansi Biaya. Cetakan Pertama, Jakarta. PT. Bhineka

Cipta.