Intevensi Jiwa fiksss

16
Rencana Asuhan Keperawatan Tangga l No. Diagnos a Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Standar Intervensi Rasional TT 8 Oktobe r 2014/ 08.00 1 Risiko Perilaku Kekerasan Tujuan Umum : Klien tidak mencederai dengan melakukan manajemen perilaku kekerasan TK1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya 1.1 Klien mau membalas salam 1.2 Klien mau menjabat tangan 1.3 Klien mau menyebutkan nama 1.1.1 Beri salam/ panggil nama 1.1.2 Sebutkan nama perawat sambil jabat tangan 1.1.3 Jelaskan maksud hubungan interaksi 1.1.4 Jelaskan tentang 1.1.1.1 Dengan memberikan salam maka akan menumbuhkan rasa percaya 1.1.1.2 Menyebutkan nama sebagai salah satu langkah dalam menumbuhkan sikap saling percaya 1.1.1.3 Menjelaskan maksud hubungan interaksi agar tidak terjadi

description

mental

Transcript of Intevensi Jiwa fiksss

Page 1: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

Tanggal

No. Diagnosa

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Kriteria Standar Intervensi Rasional TT

8

Oktober

2014/

08.00

1 Risiko Perilaku

Kekerasan

Tujuan Umum :

Klien tidak mencederai dengan

melakukan manajemen perilaku

kekerasan

TK1 :

Klien dapat membina hubungan

saling percaya

1.1 Klien mau membalas salam

1.2 Klien mau menjabat tangan

1.3 Klien mau menyebutkan

nama

1.4 Klien mau tersenyum

1.5 Klien mau kontak mata

Klien mau mengetahui nama

perawat

1.1.1 Beri salam/

panggil

nama

1.1.2 Sebutkan

nama

perawat

sambil jabat

tangan

1.1.3 Jelaskan

maksud

hubungan

interaksi

1.1.4 Jelaskan

tentang

kontrak yang

akan dibuat

1.1.5 Beri rasa

aman dan

sikap empati

1.1.6 Lakukan

1.1.1.1 Dengan memberikan

salam maka akan

menumbuhkan rasa

percaya

1.1.1.2 Menyebutkan nama

sebagai salah satu

langkah dalam

menumbuhkan sikap

saling percaya

1.1.1.3 Menjelaskan maksud

hubungan interaksi

agar tidak terjadi

salah paham

1.1.1.4 Kontrak sangat

diperlukan agar klien

tidak merasa jenuh

1.1.1.5 Rasa aman dan

simpati membuat

klien kooperatif

dengan kita

Page 2: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

TUK 2 :

Klien dapat mengidentifikasikan

penyebab perilaku kekerasaan

2.1. Klien mengungkapkan

perasaannya

2.2 Klien dapat mengungkapkan

penyebab perasaan jengkel/

kesal (dari diri sendiri, dari

lingkungan/ orang lain)

kontak

singkat tapi

sering

2.2.1 Beri

kesempatan

untuk

mengungka

pkan

perasaan

2.2.2 Bantu klien

untuk

mengungka

pkan

penyebab

perasaan

jengkel /

kesal

2.2.1.1 Memberikan

kesempatan pada klien untuk

mengeksplorasikan segala

ungkapan perasaannya

2.2.1.1 Dengan membantu

mengungkapkan penyebab

perasaan jengkel/ kesal

dapat meredam amarah klien

sehingga dapat meredam

pula perilaku kekerasaan

yang mungkin akan

dilakukan oleh klien.

Page 3: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

TUK 3 :

Klien dapat mengidentifikasi

tanda-tanda perilaku kekerasan

3.1 Klien dapat mengungkapkan

perasaan saat marah/ jengkel

3.2 Klien dapat menyimpulkan

tanda tanda jengkel/kesal yang

dialami

3.1.1 Anjurkan klien

untuk

mengungkapkan

yang dialami dan

rasakan saat

jengkel atau kesal

3.1.2 Observasi

tanda perilaku

kekerasan pada

klien

3.1.3 Simpulkan

bersama klien

tanda-tanda jengkel

atau kesal yang

dialami oleh klien

3.1.1.1 Dengan

menganjurkan klien untuk

dapat mengungkapkan apa

yang sedang dialami maka

dapat mengurangi beban

yang sedang dirasakan oleh

klien

3.1.2.1 Dengan

mengobservasi perilaku klien

maka mencegah agar klien

tidak sampai melakukan

tindakan kekerasan

3.1.3.1 Dengan

membicarakan tentang

perasaan jengkel klien maka

diharapkan emosi atau

amarah klien dapat teredam

sehingga tidak terjadi

perilaku kekerasan

Page 4: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

9

Oktober

2014 /

08.00

2 Harga diri rendah

situasional

Tujuan Umum :

Klien mampu menurunkan

tingkat depresi

TUK 1 :

Klien dapat membina hubungan

saling percaya

1.1 Klien mau membalas salam

1.2 Klien mau menjabat tangan

1.3 Klien mau menyebutkan

nama

1.4 Klien mau tersenyum

1.5 Klien mau kontak mata

Klien mau mengetahui nama

perawat

1.1.1 Beri salam/

panggil

nama

1.1.2 Sebutkan

nama

perawat

sambil jabat

tangan

1.1.3 Jelaskan

maksud

hubungan

interaksi

1.1.4 Jelaskan

tentang

kontrak yang

akan dibuat

1.1.5 Beri rasa

aman dan

sikap empati

1.1.1.1. Dengan memberikan

salam maka akan

menumbuhkan rasa

percaya

1.1.1.2. Menyebutkan nama

sebagai salah satu

langkah dalam

menumbuhkan sikap

saling percaya

1.1.1.3. Menjelaskan maksud

hubungan interaksi

agar tidak terjadi salah

paham

1.1.1.4. Kontrak sangat

diperlukan agar klien

tidak merasa jenuh

1.1.1.5. Rasa aman dan

simpati membuat klien

kooperatif dengan kita

Page 5: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

TUK 2 :

Klien mampu menerima

keadaan dirinya saat ini

2.1 Klien mampu

mengungkapkan perasaannya

2.2 Klien mampu

mengungkapkan nilai yang ada

dalam dirinya

1.1.6 Lakukan

kontak

singkat tapi

sering

2.1.1 Beri

kesempatan untuk

dapat

mengungkapkan

perasaanya

2.2.1 dorong klien

untuk dapat

mengungkapkan

nilai nilai positif

yang ada dalam

dirinya

2.1.1.1 Dengan memberikan

kesempatan mengungkapkan

perasaanya maka akna

menjadikan klien merasa

lebih tenang

2.2.1.1 Dengan mndorong

untuk mengungkapkan nilai

positif pada klien, maka akan

menjadikan klien akan

semakin meningkat harga

dirinya.

Page 6: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

10

Oktober

2014 /

08.00

3 Defisit Perawatan Diri

, Berhias

TUK 3 :

Klien dapat memodifikasi pola

kognitif yang negatif

3.1 Klien mampu mengurangi

pikiran yang negatif

3.2 Klien mampu membuat

kesimpulan positif tentang

dirinya

Tujuan Umum :

Klien dapat meningkatkan minat

dan motivasinya untuk

memperhatikan kebersihan diri.

3.1.1 Identifikasi

pemikiran negatif

klien dan bantu

untuk

menurunkannya

3.2.1 Evaluasi

ketetapan persepsi

logika dan

kesimpulan yang

dibuat oleh

klien,serta dorong

klien untuk dapat

membuat

kesimpulan

mengenai dirinya

1.1.1 Beri salam

atau panggil

nama

1.1.2 Sebutkan

nama

3.1.1.1 Dengan

mengidentifikasi pemikiran

negatif klien maka perawat

dapat mengalihkan pemikiran

negatif itu menjadi pemikiran

yang lebih positif

3.2.1.1. Dengan

mengevaluasi petugas

kesehatan dapat mengetahui

tingkat perkembangan klien

1.1.1.1 Dengan memberikan

salam maka akan

menumbuhkan rasa

percaya

1.1.1.2 Menyebutkan nama

sebagai salah satu

Page 7: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

TUK 1 :

Membina hubungan saling

percaya

1.1 Klien mau membalas salam

1.2 Klien mau menjabat tangan

1.3 Klien mau menyebutkan

nama

1.4 Klien mau tersenyum

1.5 Klien mau kontak mata

Klien mau mengetahui nama

perawat

perawat dan

berjabat

tangan

1.1.3 Jelaskan

maksud

hubungan

interaksi

1.1.4 Jelaskan

tentang

kontrak yang

akan di buat

1.1.5 Beri rasa

aman dan

sikap

simpati

1.1.6 Berikan

kontak

singkat

langkah dalam

menumbuhkan sikap

saling percaya

1.1.1.3 Menjelaskan maksud

hubungan interaksi

agar tidak terjadi salah

paham

1.1.1.4 Kontrak sangat

diperlukan agar klien

tidak merasa jenuh

1.1.1.5 Rasa aman dan

simpati membuat klien

kooperatif dengan kita

Page 8: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

TUK 2 :

Klien dapat mengenal tentang

perawatan diri

2.1 Klien percaya dengan

perawat

2.2 Klien memahami tentang

perawatan diri

2.3 Klien mampu

mempraktikkan pearwatan diri

namun

sering

2.1.1 Bina

hubungan saling

percaya dengan

menggunakan

prinsip komunikasi

terapeutik

2.2.1 Diskusikan

bersama klien

tentang pentingnya

kebersihan diri

dengan cara

menjelaskan

pengertian tentang

arti bersih dan

tanda tandanya

2..1.1.1 Dengan membina

hubungan saling percaya,

akan memudahkan perawat

dalam melakukan intervensi

2.2.1.1. Dengan

mendiskusikan bersama klien

maka diharapkan akan

tercapai tujuan bersama

2.2.2.1 Dengan membantu

mengungkapkan kebersihan

diri dan tujuan pemeliharaan

kebersihan diri harapannya

klien dapat memahami dan

dapat menerapkannya

Page 9: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

2.2.2 Bantu klien

mengungkapkan

arti perawatan diri

2.2.3 Diskusikan

funsi perawatan diri

dengan menggali

pengetahuan klien

terhadap hal yang

berhubungan

dengan kebersihan

diri

2.3.1 Ingatkan klien

untuk melakukan

perawatan diri

seperti

menyisir rambut,

2.3.2 Beri

reinforcement positif

setelah klien

mampu melakukan

2.2.3.1 Dengan menggali

pengetahuan klien

memberikan kesempatan

kepada klien untuk berfikir

tentang pentingnya

kebersihan diri

2.3.1.1 Dengan selalu

mengingatkan harapannya

klien dapat terbiasa dan

menjadikannya sebagai

sebuah rutinitas

2.3.2.1 Dengan memberikan

pujian atau penghargaan

maka klien akan merasa

dihargai dan akan semakin

meningkatkan diri untuk

melakukan kebersihan diri

Page 10: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

perawatan diri

seperti menyisir

rambut dengan baik

dan rapi

Page 11: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

1.1.1.

Page 12: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan

Page 13: Intevensi Jiwa fiksss

Rencana Asuhan Keperawatan