Intervensi hiperkalema

3
E. Intervensi : No. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional 1. Penurunan kardiak output berhubungan dengan ketidakseimbangan elektrolit (hiperkalemia) yang ditandai dengan : Irama jantung irregular Kalium 7,8 mEq/liter EKG abnormal Nadi 100x/ menit Respirasi 26x/ menit. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, perawat dapat menangani dan meminimalkan gejala hiperkalemia. Kriteria hasil : irama jantung teratur Kadar kalium dalam batas normal (3-6 mEq/liter). Gambaran EKG normal Nadi 60-80x/ menit Respirasi 16- Kaji TTV, adanya kelemahan otot, perubahan EKG. Pantau kadar kalsium serum. Pertahankan tirah baring. Batasi makanan dan minuman yang mengandung kadar kalium yang tinggi seperti kopi, the, Tanda & gejala kardiovaskuler merupakan karakteristik hiperkalemia. Memantau perubahan kadar kalium berguna dalam identifikasi tingat hiperkalemia dan mengevaluasi intervensi. Menurunkan konsumsi oksigen/ kerja jantung. Pembatasan diit kalium ini 7

description

hiperkalemia

Transcript of Intervensi hiperkalema

Page 1: Intervensi hiperkalema

E. Intervensi :No. Diagnosa Tujuan dan kriteria

hasilIntervensi Rasional

1. Penurunan kardiak output

berhubungan dengan

ketidakseimbangan elektrolit

(hiperkalemia) yang ditandai

dengan :

Irama jantung irregular

Kalium 7,8 mEq/liter

EKG abnormal

Nadi 100x/ menit

Respirasi 26x/ menit.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, perawat dapat menangani dan meminimalkan gejala hiperkalemia.Kriteria hasil : irama jantung

teratur Kadar kalium dalam

batas normal (3-6 mEq/liter).

Gambaran EKG normal

Nadi 60-80x/ menit Respirasi 16-24x/

menit

Kaji TTV, adanya kelemahan otot, perubahan EKG.

Pantau kadar kalsium serum.

Pertahankan tirah baring.

Batasi makanan dan minuman yang mengandung kadar kalium yang tinggi seperti kopi, the, pisang, roti gandum utuh, dll.

Kolaborasi dengan tim kesehatan lain (dokter) dalam pemberian obat :Kalsium glukonat/ ivNatrium bikarbonat/ ivDiuretik/ oral

Tanda & gejala kardiovaskuler merupakan karakteristik hiperkalemia.

Memantau perubahan kadar kalium berguna dalam identifikasi tingat hiperkalemia dan mengevaluasi intervensi.

Menurunkan konsumsi oksigen/ kerja jantung.

Pembatasan diit kalium ini diperlukan untuk menpertahankan kadar kalium.

Pemberian obat diperlukan untuk meminimalkan gejala hiperkalemia dan menurunkan kadar kalium dalam batas normal dengan meningkatkan ekskresi kalium.

7

Page 2: Intervensi hiperkalema

2 Risiko tinggi cidera berhubungan

dengan otot lemah.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, klien bebas dari cidera.Kriteria hasil : Tidak jatuh Tidak ada memar

pada ekstremitas

Kaji tingkat kelemahan otot klien.

Berikan lingkungan yang aman seperti penggunaan pagar tempat tidur, bel pemanggil dalam jangkauan klien, dll.

Tingkat kelemahan otot dipengaruhi oleh kadar kalium sebagai gejala penyakit hiperkalemia.

Menghindari jatuh.

3 Kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan b.d. kurang informasi ditandai dengan:Klien dan keluarga mengaku tidak mengetahui tentang penyakit klien.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam klien dapat menunjukkan pemahamannya tentang penyakit.

Kaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnya.

Beri pendidikan kesehatan tentang penyakitnya : Pengertian hiperkalemia Penyebab Gejala Terapi pada hiperkalemia

Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan klien tentang penyakitnya.

Diperlukan untuk menambah pemahamam klien.

8