Insulin
-
Upload
zhukma-bogee -
Category
Documents
-
view
73 -
download
8
description
Transcript of Insulin
MEMBERIKAN OBAT INSULIN
A. Tujuan Praktikum
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa dapat melakukan
ketrampilan memberikan obat secara sub cutan.
Tujuan Instruksional khusus :
Setelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa
1. Mampu menjelaskan pengertian memberikan obat secara sub cutan
2. Mampu menunjukkan tempat pelaksanaan pemberian obat secara sub cutan
3. Mampu melaksanakan pemberian obat – obatan secara sub cutan
A. Konsep Teori
Insulin merupakan hasil recombinasi DNA yang digunakan secara genetis dengan
memodifikasi Escchereia Coli. Organisme ini mensintese setiap rantai insulin menjadi
seperti asam amino yang sama seperti insulin manusia. Ikatan-ikatan kimia ini yang akhirnya
menghasilkan human insulin.
INSULIN DAN CARA KERJANYA
Preparat Awitan Puncak Durasi Indikasi
Kerja Singkat
Regular (R)
0,5 – 1 jam 2 – 3 jam 4 – 6 jam Diberikan 20 – 30 menit
sebelum makan, dapat
digunakan sendiri atau
dicampur dengan insulin
kerja lama
Kerja Sedang
NPH (Neutral
Protamin
Hagedorn); Lente
(L)
3 – 4 jam 4 – 12 jam 16 – 20 jam Diberikan setelah makan
Kerja Lama
Ultra Lente (UL)
6 – 8 jam 12 – 16
jam
20 – 30 jam Digunakan terutama untuk
mengontrol kadar glukosa
puasa
Efek Samping Insulin
Jika insulin diberikan lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk metabolisme glukosa
timbul reaksi hipoglikemia atau syok insulin dapat diatasi dengan memberikan gula peroral
atau intravena meningkatkan pemakaian insulin. Pada keadaan dimana jumlah insulin tidak
cukup, gula tidak dapat dimetabolismesasikan sehinggga terjadi metabolisme lemak,
pemakaian asam lemak [keton] untuk energi menimbulkan ketoasidosis.
REAKSI HIPOGLIKEMIA DAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM
REAKSI TANDA DAN GEJALA
Reaksi Hipoglikemik
[ syok insulin ]
Ketoasidosis diabetik
[ reaksi hiperglikemik ]
Sakit kepala, kepala terasa ringan
Gelisah terasa takut, tremor, keringat berlebihan dingin, kulit
lembab, takikardi, bicara tersendat-sendat, lupa, kekacauan
mental, kejang, kadar gula dara < 60 mg/dl.
Sangat haus, poliuria. Bau napas seperti buah, pernapasan
kusmaul [ dalam, cepat, melelahkan, terasa menekan , sesak ],
denyut nadi cepat dan lemah, selaput lendir kering dan turgor
kulit buruk, kadar gula darah > 250 mg/dl.
Lokasi Injeksi Insulin
Tiap bagian tubuh yang ditutupi kulit yang longgar dapat dipakai sebagai tempat
injeksi insulin termasuk abdomen, paha, lengan atas, pinggang dan kuadran atas luar dari
bokong. Secara umum insulin akan lebih cepat diabsorpsi dari bagian atas tubuh seperti
bagian deltoid dan abdomen dibanding dari paha dan bokong.
Rotasi dari injeksi terus dianjurkan guna menghindari absorpsi yang terhambat karena
adanya fibrosis atau lipohipertropi akibat injeksi berulang hanya pada satu tempat. Asosiasi
Diabetes America menganjurkan insulin dapat diinjeksikan pada satu daerah yang sama
selama satu minggu dengan jarak setiap injeksi 1 ½ inci [ satu ruas jari tangan ] dengan
penyuntikan insulin secara sub cutan atau tepat di bawah lapisan kulit.
Edukasi kepada klien yang menggunakan insulin :
Edukasi atau penyuluhan kesehatan tentang pemberian insulin dan perawatan pasien
diabetes melitus merupakan tindakan keperawatan yang harus diberikan agar regimen
terapeutik di rumah efektif dan menghindarkan terjadinya hospitalisasi ulang.
Penjelasan yang harus diberikan kepada klien atau orang tuanya adalah :
1. Cara penyimpanan insulin di dalam lemari es/pendingin dengan suhu 2-6 derajat
celcius sehingga terhindar dari paparan sinar matahari dan meminimalkan potensi insulin
di suhu ruangan, apalagi jika tutup vialnya dibuka
2. Dosis insulin yang didapat dan waktu penyuntikan insulin sebaiknya 30 menit
sebelum makan atau selang waktu tertentu berdasarkan regimen insulin dan nilai kadar
gula darah [dosisi yang diadviskan].
3. Cara pemakaian botol dan alat injeksi. Beritahu klien yang menggunakan NPH atau
lente bersama-sama insulin reguler untuk mengambil insulin reguler terlebih dulu
sebelum mengambil insulin NPH atau lente
4. Menjelaskan daerah-daerah pada tubuh yang dapat digunakan sebagai tempat absorbsi
insulin dan anjurkan untuk mengganti tempat injeksi untuk mempertahankan absorpsi
yang efektif dan mencegah lipodistropi
5. Reaksi hipoglikemia lebih mudah terjadi pada saat waktu puncak kerja obat .. Ajarkan
klien untuk penanganan hipoglikemi dengan menyediakan permen atau gula
Injeksi Subkutan
Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area
dibawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak dibawah
dermis. Setiap jaringan subkutan dapat dipakai untuk area
injeksi ini, yang lazim adalah pada lengan atas bagian luar,
paha bagian depan. Area lain yang lazim digunakan adalah
perut, ventrogluteal dan dorsogluctal. Injeksi tidak
boleh diberikan pada area yang nyeri, merah,
pruritis atau edema. Pada pemakaian injeksi
subkutan jangka lama, maka injeksi perlu
direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada
area yang berbeda. Jenis obat
yang lazim diberikan secara
subkutan adalah vaksin, obat-
obatan preoperasi, narkotik,
insulin dan heparin.
CHECK LIST PEMBERIAN INSULIN
No ASPEK YANG DINILAI Skor1 2 3
PERSIAPAN 1 Mempersiapkan Alat :
1. Spuit Insulin2. Insulin 3. Kapas alkohol di tempatnya4. Bak injeksi
5. Bengkok6. Perlak dan alas7. Handscoon
2 Mempersiapkan lingkungan1. Menutup pintu/sketsel/selambu2. Menjaga privasi klien
3 Mempersiapkan pasien :1. Memperkenalkan diri2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
PELAKSANAAN1. Mencuci tangan dan memakai handscoen2. Mendekatkan peralatan yang dibutuhkan 3. Melakukan prinsip pemberian obat (5T, 1W)4. Memasang perlak dan pengalas5. Jika vial masih baru lepaskan penutupnya6. Swab karet vial dengan alcohol7. Tarik udara ke dalam spuit dengan menarik plunger sampai bar hitam atau
bahkan sampai garis yang menunjukkan unit yang tepat dari insulin yang diperlukan.
8. Dorong jarum spuit kedalam karet vial dengan sudut 90o (tegak lurus)
9. Tekan plunger supaya udara dalam spuit masuk kedalam vial.10. Putar vial keatas dan ambil insulin secara perlahan sampai batas garis unit yang
diinginkan. Usahakan tidak ada udara didalam spuit.
11. Tentukan area penyuntikan dan disinfeksi area tersebut dengan alkohol. Tempat penyuntikan insulin lebih efektif bila diubah-ubah/rotasi. Area untuk injeksi insulin adalah : abdomen, deltoid, gluteus atas, paha bagian luar.
12. Dengan lembut cubit kulit tempat suntikan yang dipilih dan suntik secara SC (Subcutan) dengan sudut 45 (pada kulit yang kendur untuk menghindari suntikan intramuskular yang dapat menyerap insulin lebih cepat) dan 90° (pada kulit yang kurus atau biasa)
13. Masukkan insulin dengan menekan secara pelan-pelan spuit insulin tanpa diaspirasi
14. Setelah semua insulin masuk tahan 5-10 detik lalu cabut jarum dari kulit klien15. Buang jarum ke tempat pembuangan khusus benda tajam16. Lepaskan handscoon dan cuci tangan17. Rapikan alat dan bersihkan pasien
EVALUASI 1. Tempat tidur rapi dan bersih2. Pasien merasa nyaman3. Komunikasi selama tindakan
Keterangan :0 : Tidak mampu melakukan1 : Mampu melakukan tetapi tidak sempurna2 : Mampu melakukan dengan sempurna
Tanggal Ujian:
Nilai : 1 x … + 2 x … X 100 = …… X 1002 x
=
Instruktur Praktikum